v. gambaran umum penelitian 5.1 sejarah taman … · perpindahan lokasi kebun binatang dari cikini...

20
47 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman Margsatwa Ragunan Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada tanggal 19 September 1864 di Batavia (kini Jakarta) dengan nama “Planten en Dierentuin” dan pertama kali dikelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia). Taman ini berdiri di atas lahan seluas 10 ha di Jalan Cikini Raya No 73 yang dihibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia (Pudjiwati dan Gumay, 2011). Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Selanjutnya dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok lagi sebagai lokasi Kebun Binatang Cikini sehingga pada tahun 1964 Gubernur DKI Jakarta Dr. Soemarno membentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini Raya No 73 ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh. Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 ha di Ragunan, Pasar Minggu. Kepindahan Kebun Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini (Pudjiwati dan Gumay, 2011). Kebun Binatang Ragunan dibuka secara resmi pada tanggal 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin dengan nama Taman Margasatwa Ragunan. Pada tahun 1974 Taman Margasatwa Ragunan dipimpin oleh Benjamin Galstaun direktur pertama saat itu. Pada tahun 1982 berubah kembali namanya Kebun Binatang Ragunan. Kemudian pada tahun 1983 berubah

Upload: vuanh

Post on 06-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

47

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

5.1 Sejarah Taman Margsatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada tanggal 19 September 1864 di

Batavia (kini Jakarta) dengan nama “Planten en Dierentuin” dan pertama kali

dikelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture

Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia). Taman ini berdiri di atas lahan

seluas 10 ha di Jalan Cikini Raya No 73 yang dihibahkan oleh Raden Saleh,

pelukis ternama di Indonesia (Pudjiwati dan Gumay, 2011).

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1949 namanya diubah menjadi

Kebun Binatang Cikini. Selanjutnya dengan perkembangan Jakarta, Cikini

menjadi tidak cocok lagi sebagai lokasi Kebun Binatang Cikini sehingga pada

tahun 1964 Gubernur DKI Jakarta Dr. Soemarno membentuk Badan Persiapan

Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini

Raya No 73 ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W.

Umboh. Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 ha di Ragunan,

Pasar Minggu. Kepindahan Kebun Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih

dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang

Cikini (Pudjiwati dan Gumay, 2011).

Kebun Binatang Ragunan dibuka secara resmi pada tanggal 22 Juni 1966

oleh Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin dengan nama Taman

Margasatwa Ragunan. Pada tahun 1974 Taman Margasatwa Ragunan dipimpin

oleh Benjamin Galstaun direktur pertama saat itu. Pada tahun 1982 berubah

kembali namanya Kebun Binatang Ragunan. Kemudian pada tahun 1983 berubah

Page 2: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

48

namanya menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan. Pada tahun 2001

berubah lagi menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan dan pada tahun 2009

berubah menjadi UPT (Unit Pelayanan Teknis) Taman Margasatwa Ragunan.

Terakhir, pada tahun 2010 namanya berubah dari UPT menjadi BLUD (Pudjiwati

dan Gumay, 2011).

5.2 Karakteristik Kawasan Taman Margasatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan terletak di Jalan Harsono RM No. 1

Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan sekitar 20 km dari

pusat kota Jakarta. Secara geografis TMR terletak pada 1040 48

1 BT dan 106

0 15

1

LS. Secara Administratif TMR berada di kelurahan Ragunan, TMR memiliki

empat pintu masuk, yaitu: Pintu Utara, Pintu Selatan, Pintu Barat, dan Pintu

Timur. Pintu Utara berbatasan dengan Jalan Harsono RM Kelurahan Ragunan,

Pintu Selatan berbatasan dengan Jalan Sagu Kelurahan Jagakarsa, Pintu Barat

berbatasan dengan Jalan Margasatwa Barat Ragunan, dan Pintu Timur berbatasan

dengan Jalan Jatipadang Kelurahan Kebagusan.

Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini sangat

sesuai karena daerah Ragunan di Jakarta Selatan berada di ketinggian 50 m di atas

permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 2300 mm, bersuhu 27oC, dan

memiliki kelembapan udara 60%. Taman Margasatwa Ragunan berdiri di atas

tanah latosol merah seluas 147 ha.

5.3 Fungsi Taman Margasatwa Ragunan

Keberadaan Taman Margasatwa Ragunan sebagai salah satu obyek wisata

yang banyak diminati wisatawan memiliki berbagai fungsi dalam proses

Page 3: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

49

pembangunan dan pengembangan wisata. Adapun fungsi TMR sendiri antara lain:

sebagai sarana konservasi, edukasi, penelitian, dan rekreasi alam.

5.3.1 Konservasi

TMR berfungsi sebagai sarana konservasi yang melestarikan fauna dan flora.

Fauna yang ada di TMR terdiri dari 69 jenis kelas mamalia, 101 kelas aves, 34

jenis kelas reptilian, dan 16 jenis kelas pisces. Jumlah keseluruhan jenis satwa ada

220 species dengan jumlah koleksi mencapai kurang lebih 2101 ekor satwa

(spesimen). Beberapa contoh satwa endemik dan langka yang berhasil

dikembangbiakkan di TMR yaitu: orang utan, owa jawa, komodo, harimau

sumatera, babirusa dan lain-lain. Selain fauna atau satwa, flora yang ada di TMR

terdiri dari 171 jenis tumbuhan dari seluruh Tanah Air yang langka dengan jumlah

mencapai 15.389 pohon (spesimen). Fungsi Flora adalah sebagai paru-paru kota

karena tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan mereduksi gas-gas karbon dari

proses pembakaran dan aktivitas lainnya. Selain itu tanaman atau hutan kota di

areal TMR mampu mengefektifkan proses peresapan air tanah sebagai cadangan

air untuk kebutuhan hidup manusia (Pudjiwati dan Gumay, 2011).

5.3.2 Edukasi

Taman Margasatwa Ragunan memberikan sarana pendidikan tentang

satwa kepada pengunjung. Pihak pengelola menyediakan pelayanan berupa

pemandu wisata, pemutaran film dokumenter tentang satwa, perpustakaan yang

nyaman dan relatif lengkap serta kegiatan pendidikan lain dengan suasana yang

dikemas dalam suasana alam.

Page 4: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

50

5.3.3 Penelitian

Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia, TMR juga

menjadi salah satu pusat penelitian satwa-satwa langka yang ada di Indonesia.

Para peneliti, pelajar, mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri melakukan

observasi tentang perilaku satwa, reproduksi, pakan, dan sebagainya sebagai

bahan untuk kajian ilmiah.

5.3.4 Rekreasi Alam

Taman Margasatwa Ragunan merupakan wisata yang bernuansa alam,

menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena selain udara yang masih bersih

dengan rimbunnya pepohonan yang ada juga dapat menikmati keelokan satwa

yang sangat eksotis.

5.4 Daya Tarik Wisata

Taman Margasatwa Ragunan memiliki berbagai macam daya tarik wisata

selain koleksi satwanya diantaranya: Taman Satwa Anak, Pusat Primata

Schmutzer, Rakit Wisata, Taman Perahu Angsa, Pentas Satwa, Gajah Tunggang,

Kuda Tunggang, Unta Tunggang, Kereta Keliling, Kuda Bendi, Arena Bermain

anak-anak, dan Penyewaan Sepeda.

Pengunjung dapat menikmati berbagai macam daya tarik wisata yang

disediakan oleh pihak TMR dengan mengeluarkan biaya tambahan. Penyediaan

berbagai macam daya tarik wisata diharapkan pengunjung tidak bosan dan

menambah sarana hiburan mereka.

5.5 Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Sarana dan prasarana yang disediakan pihak pengelola TMR dimaksudkan

untuk mendukung kegiatan wisata. Adapun sarana yang dimilki TMR antara lain:

Page 5: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

51

Lahan Parkir, Loket Tiket, Toilet, Halte, Tempat duduk, Tempat Sampah,

Mushola, Telepon umum, ATM, Pusat Informasi, dan Ruang Pertemuan. Selain

sarana, prasarana yang ada TMR yaitu: jalan raya, terminal, halte transjakarta,

angkutan umum, dan fasilitas publik lainnya yang digunakan juga untuk

mendukung kegiatan wisata TMR.

Aksesibiltas menuju TMR tergolong sangat mudah karena banyak

transportasi umum yang menuju kesana disebabkan di TMR terdapat terminal

Ragunan yang terletak di depan gerbang utama TMR. Pengunjung dapat memilih

sarana angkutan umum yang tersedia di terminal Ragunan dari dan menuju tempat

tinggal pengunjung. Angkutan umum yang tersedia di terminal Ragunan antara

lain: Angkutan Kota S15A rute Ragunan – Taman Mini Indonesia Indah, Kopaja

S68 rute Ragunan – Kampung Melayu, Kopaja S602 rute Ragunan – Tanah

Abang, Kopaja S605A rute Ragunan – Blok M, Kopaja P19 rute Ragunan –

Tanah Abang, Metromini S77 rute Ragunan – Blok M. Selain itu pengunjung

dapat menaiki Kopaja S612 dari Pintu Barat dengan rute Ragunan – Kampung

Melayu. Pengunjung juga dapat menggunakan bus transjakarta dimana Ragunan

terdapat shelter pemberhentian akhir bus transjakarta.

5.6 Pengelolaan dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 135 Tahun

2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola TMR

Provinsi DKI Jakarta, pengelolaan wisata TMR dibawah kewenangan Dinas

Kelautan dan Pertanian. Unit pengelola TMR dipimpin oleh seorang Kepala Unit

dimana pengangkatannya ditunjuk langsung oleh Gubernur. Kepala Unit TMR

membawahi empat bidang, yaitu: Subbagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan

Page 6: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

52

Pengunjung, Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa, dan Subkelompok Jabatan

Fungsional. Kepala Unit TMR dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada

dibawah naungan dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan

Pertanian.Struktur organisasi dalam pengelolaan TMR dapat dilihat pada

Lampiran 2.

5.7 Sumberdaya Manusia dan Sumberdaya Alam TMR

Pelaksanaan kegiatan wisata tidak dapat berjalan tanpa adanya

sumberdaya manusia yang mengelolanya. Sumberdaya manusia yang dimilki

TMR berjumlah 409 orang dari berbagai latar belakang pendidikan yang memilki

tugas masing-masing yang berbeda. Pada Tabel 5 di bawah ini dapat dilihat

pegawai TMR berdasarkan latar belakang pendidikannya.

Tabel 5. Data Jumlah Pegawai Taman Margasatwa Ragunan Menurut

Tingkat Pendidikan

No Pendidikan PNS CPNS PTT Non

PNS

Harian

PPS

Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Pasca Sarjana

Sarjana

D3

D2/D1

SMA

SMP

SD

3

16

40

8

121

31

50

-

3

4

-

39

-

-

-

-

1

-

1

2

38

-

-

2

-

18

-

-

-

-

-

-

32

-

-

3

19

47

8

211

33

88

Jumlah 269 46 42 20 32 409 Sumber: Subbagian Tata Usaha Taman Margasatwa Ragunan 2011

Sumberdaya alam yang dimiliki TMR berupa Keberagaman flora dan

fauna. Koleksi Flora yang dimilki TMR tercatat 171 jenis tumbuhan dari seluruh

nusantara dengan jumlah mencapai 15.389 pohon (spesimen). Keberadaan Flora

sangat penting terhadap berjalannya fungsi ekosistem alam diantaranya sebagai

habitat satwa-satwa, tempat resapan air sebagai cadangan air tanah, menjadi hutan

Page 7: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

53

sebagai paru-paru Kota Jakarta sehingga pengunjung dapat merasakan

kenyamanan berada di dalam TMR yang masih memilki udara segar.

Sumberdaya alam lain yang dimiliki TMR yaitu fauna, merupakan daya

tarik utama yang diberikan kepada para pengunjung. Informasi dari Seksi

Kesejahteraan dan Peragaan Satwa seksi, pengadaan satwa di TMR diperoleh

dengan cara:

1. Hasil pengembangbiakkan atau pemeliharaan TMR

2. Program tukar-menukar satwa dengan kebun binatang lain dalam maupun luar

negeri

3. Hasil sitaan Ditjen Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA)

4. Sumbangan dari masyarakat

5. Penggantian biaya rawat satwa dan hadiah kenegaraan

Pada Tabel 6 berikut ini dapat dilihat data koleksi satwa yang dimiliki

TMR.

Tabel 6. Data Koleksi Satwa Taman Margasatwa Ragunan

No Kelas/ Class Bangsa

/ Ordo

Suku/

Family

Jenis/

Species

Anak Jenis/

Sub Species

Jumlah/

Specimen

1

2

3

4

Pisces

Reptilia

Aves

Mammalia

4

3

14

10

8

8

28

32

16

34

101

69

0

5

20

46

171

267

703

960

Jumlah 31 76 220 71 2101 Sumber: Laporan Inventaris Satwa (Animal Collection) Ragunan Zoological Parks, 2011

5.8 Jumlah Wisatawan Taman Margasatwa Ragunan

Kunjungan wisatawan TMR dalam tujuh tahun terakhir dari tahun 2005

sampai 20011 selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya kecuali pada tahun

2008 mengalami penurunan. Pada tahun 2007 total jumlah pengunjung tercatat

sebanyak 3.379.561 namun pada tahun 2008 turun menjadi 3.302.549

Page 8: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

54

pengunjung. Penurunan jumlah kunjungan pada tahun 2008 disebabkan

merebaknya isu virus flu burung dan kekhawatiran pengunjung tertular virus flu

burung sehingga pada tahun tersebut pengelola sempat menutup kegiatan wisata

untuk sementara. Tingkat kunjungan paling tinggi terjadi pada tahun 2011

sebanyak 4.090.642 orang. Data jumlah pengunjung dari tahun 2007-2011

berdasarkan jumlah tiket masuk yang terjual selama setahun tanpa membedakan

wisatawan lokal dan wisatawan asing dapat dilihat pada Tabel 2 sebelumnya.

5.9 Karakterisitik Responden Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan

Pengunjung merupakan konsumen produk jasa wisata yang ditawarkan.

Semakin banyak pengujung yang datang akan memberikan manfaat yang besar

dalam hal peningkatan pendapatan yang akan diperoleh pengelola TMR dan

pedagang yang menjual barang dan jasanya. Peningkatan pendapatan yang

diperoleh pengelola TMR berasal dari meningkatnya tiket masuk yang terjual

sedangkan peningkatan pendapatan pedagang berasal dari meningkatnya jumlah

pengeluaran wisatawan untuk kebutuhan dan pembelian cenderamata.

Pada penelitian ini melihat karakteristik masing-masing responden

pengunjung yang berjumlah 100 orang. Karakteristik responden secara lengkap

dapat dilihat pada Tabel 7 selanjutnya.

Berdasarkan Tabel 7, responden pengunjung TMR berjumlah 100 orang

terdiri dari 49 pria dan 51 wanita. Berdasarkan umur responden dikelmpokkan

menjadi 5 kelompok. Kelompok umur 17 sampai 26 tahun sebanyak 42% dari

total responden, umur 27 sampai 36 tahun (37%), umur 37 sampai 46 tahun

(17%), umur 47 sampai 56 tahun (3%), dan yang berumur lebih dari 57 tahun

(1%).

Page 9: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

55

Tabel 7. Karakteristik Responden Pengunjung TMR No Karkteristik Jumlah (orang) Presentase (%)

1 Jenis Kelamin

Pria

Wanita

49

51

49

51

2 Umur (tahun)

17-26

27-36

37-46

47-56

≥57

42

37

17

3

1

42

37

17

3

1 3 Status Pernikahan

Belum Menikah

Sudah Menikah

40

60

40

60 4 Pendidikan

SD

SMP

SMA

Diploma

S1

4

11

49

12

24

4

11

49

12

24 5 Pekerjaan

Pegawai Negeri

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Petani

Buruh

Pelajar/Mahasiswa

Polisi

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Lainnya

2

19

16

1

2

27

1

1

18

13

2

19

16

1

2

27

1

1

18

13 6 Pendapatan per bulan (Rupiah)

≤50000,00

500000,01-1500000,00

1500000,01-2500000,00

2500000,01-3500000,00

3500000,01-4500000,00

4500000,01-5500000,00

5500000,01-6500000,00

≥6500000,01

17

35

15

17

4

6

3

3

17

35

15

17

4

6

3

3 7 Jumlah Tanggungan (orang)

0

1-2

3-4

5-6

37

27

30

7

37

27

30

7 8 Daerah Asal

Jakarta

Bogor

Depok

Tangerang

Bekasi

Lainnya

44

12

9

13

8

14

44

12

9

13

8

14 Sumber: Data Primer, 2012

Page 10: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

56

Kelompok responden yang berumur 17 sampai 26 tahun (42%) dan umur

27 sampai 36 tahun (37%) merupakan gambaran sebagian besar pengunjung yang

ada di TMR. Pada kedua kelompok usia ini mereka merupakan yang senang

berpergian mengunjung tempat wisata bersama teman-teman ataupun pasangan

mereka, pada kelompok usia ini juga terdapat responden keluarga kecil dan

umumnya telah memiliki anak balita. Mereka yang telah memiliki balita

umumnya mengunjungi TMR bermaksud memberikan pendidikan satwa sejak

dini dimana mereka sebagai orangtua dapat memperkenalan jenis-jenis satwa

koleksi TMR. Kelompok umur yang memiliki sedikit presentase kunjungan

adalah kelompok umur lebih dari 57 tahun. Hal ini disebabkan mereka sudah tidak

cukup kuat untuk mengelilingi TMR melihat-lihat koleksi satwa dan melakukan

kegiatan wisata lainnya.

Sebagian besar responden yang ditemui sebanyak 60% sudah menikah dari

total responden. Mereka umumnya berkunjung bersama keluarga kecil atau

keluarga besarnya. Responden yang belum menikah sebanyak 40%. Mereka

biasanya berkunjung bersama teman-teman ataupun bersama pasangannya.

Berdasarkan survey di lapangan, latar belakang pendidikan terakhir

responden TMR, paling banyak berasal dari tingkat pendidikan SMA atau

sederajat yaitu 49% dari total responden. S1 sebanyak 24%, Diploma 12%. SMA

merupakan latar belakang pendidikan terbanyak responden, hal ini

mengindikasikan bahwa pengunjung TMR memiliki daya intelektual yang sedang.

Wisatawan yang berkunjung ke TMR didominasi oleh kelompok pelajar

sebanyak 27% dan Pegawai Swasta sebanyak 19%. Hal ini disebabkan kedua

kelompok pengunjung TMR ini memiliki kemiripan tujuan berkunjung yaitu

Page 11: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

57

untuk menghabiskan waktu luang dan melepaskan penat setelah hari-hari mereka

disibukkan dengan rutinitas, aktifitas belajar bagi pelajar dan aktifitas pekerjaan

pegawai swasta yang dikenal berat. TMR yang memiliki nuansa sejuk dan

nyaman memang sangat cocok untuk diajdikan tempat tujuan menghabisakan

waktu luang dan menyegarkan pikiran kembali.

Pendapatan rata-rata per bulan pengunjung berkisar antara Rp 0,00 sampai

dengan Rp 10.000.000,00. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian

besar pengunjung memiliki pendapatan berkisar antara lebih dari Rp 500.000,00

sampai dengan Rp 1.500.000,00 dengan presentase 35% dari total responden.

TMR menjadi alternatif pilihan wisata mereka karena tiket masuk yang relatif

murah sesuai dengan pendapatan mereka yang tidak terlalu besar.

Berdasarkan data hasil survey yang diperoleh bahwa sebagian besar

pengunjung belum mempunyai tanggungan dengan presentase sebanyak 37% dari

total responden. Hal ini disebabkan pengunjung TMR didominasi dari kelompok

pelajar dan kelompok umur 17 sampai 26 tahun yang belum mempunyai

tanggungan.

Pengunjung TMR umumnya berasal dari dalam maupun luar wilayah

Jabodetabek. Sebagian besar pengunjung TMR didominasi dari wilayah Jakarta

yaitu sebanyak 44% dari total responden, Hal ini disebabkan karena masyarakat

yang berasal dari Jakarta lebih mudah mencapai TMR dan dekat dengan tempat

tinggal mereka dibandingkan masyarakat yang berasal dari luar wilayah Jakarta.

5.9.1 Tujuan Berkunjung

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian besar pengunjung

menyatakan yang menjadi tujuan mereka berkunjung ke TMR adalah untuk

Page 12: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

58

rekreasi (54.87%) diikuti tujuan lain pengunjung TMR yaitu melihat-lihat

beragam satwa (17.69%). Sebaran responden menurut tujuan utama berkunjung

ke TMR dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini.

Tabel 8. Tujuan Utama Berkunjung ke TMR

Tujuan Utama Frekuensi (orang) Presentase (%)

Menikmati Keindahan Alam

Melihat-lihat Beragam Satwa

Rekreasi

Study Tour

Mengisi Waktu Luang

Lainnya

11

20

62

3

15

2

9.73

17.69

54.87

2.65

13.27

1.77

Total 113 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.2 Manfaat Berkunjung

Masing-masing pengunjung akan merasakan manfaat berbeda-beda yang

didapat selama berwisata di TMR. Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa

manfaat terbesar yang dirasakan responden ketika berkunjung ke TMR adalah

untuk hiburan (78%). Kegiatan yang dilakukan pengunjung selama di TMR

seperti piknik, rekreasi, dan menikmati daya tarik wisata memberikan hiburan

bagi pengunjung. Selain itu sebanyak 23% responden mendapatkan manfaat

dengan bertambahnya pengetahuan mereka setalah berkunjung ke TMR umunya

mereka mendapatkan pengetahuan tentang satwa-satwa dan koleksi tumbuhan

TMR. Sementara itu manfaat untuk memperoleh kesehatan sebesar 2% dan hanya

1% responden yang mencari manfaat berkunjung untuk status sosial.

Tabel 9. Manfaat Berkunjung ke TMR

Manfaat Utama Frekuensi (orang) Presentase (%)

Kesehatan

Status Sosial

Hiburan

Pengetahuan

Lainnya

2

1

78

23

1

1.90

0.95

74.28

21.90

0.95

Total 105 100 Sumber: Data Primer, 2012

Page 13: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

59

5.9.3 Sumber Informasi

Berdasarkan Tabel 10 Pengunjung mengetahui informasi tentang TMR

berasal dari berbagai sumber. Sebagian besar sumber informasi yang didapat

berasal dari keluarga (47.83%). Selanjutnya informasi itu dperoleh dari teman

(21.74%), televisi atau radio (19,13%), internet (5.22%), papan reklame (3.48%)

dan hanya sedikit responden yang mengetahui TMR dari surat kabar (2.61%).

Tabel 10. Sumber Informasi Pengunjung Mengenai TMR

Sumber Informasi Frekuensi (orang) Presentase (%)

Teman

Televisi atau Radio

Surat Kabar

Papan Reklame

Internet

Keluarga

25

22

3

4

6

55

21.74

19.13

2.61

3.48

5.22

47.83

Total 115 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.4 Fokus Perhatian

Pada Tabel 11, fokus perhatian pengunjung mengenai promosi tentang

TMR cukup beragam. Sebagian besar responden memperhatikan koleksi beragam

satwa (49%), hal ini memang merupakan ciri khas dari TMR yang memberikan

wisata konservasi satwa. selanjutnya yang menjadi fokus perhatian pengunjung

yaitu tempat wisata yang murah (21,29%), karena tarif masuk TMR relatif lebih

murah jika dibandingkan dengan obyek wisata sejenis lainnya di Indonesia.

Tabel 11. Fokus Perhatian Pengunjung Mengenai TMR

Fokus Perhatian Frekuensi (orang) Presentase (%)

Pemandangan yang lepas dan Indah

Koleksi beragam satwa

Nilai Pengetahuan dan Penelitian

Suasana yang segar dan santai

Tempat wisata yang murah

Lainnya

7

49

9

18

23

2

6.48

45.37

8.33

16.67

21.29

1.85

Total 108 100 Sumber: Data Primer, 2012

Page 14: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

60

5.9.5 Proritas Kunjungan ke TMR

Obyek wisata Berdasarkan data yang diperoleh, apakah TMR merupakan

prioritas kunjungan ketika dihadapkan dengan alternatif pilhan tempat wisata

lainnya. Hasil yang diperoleh seimbang, sebanyak 50% responden dari total

responden menyatakan bahwa TMR merupakan prioritas utama sedangkan 50%

lainnya menyatakan tidak. Hasil data yang diperoleh dapat dilhat pada Tabel 12.

Tabel 12. Prioritas Utama Berkunjung ke TMR sebagai Pilihan Berwisata

Proritas Pilihan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Ya

Tidak

50

50

50

50

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.6 Alasan Berkunjung

Pengunjung yang datang ke TMR memiliki beragam alasan untuk

memutuskan berkunjung. Alasan wisatawan untuk berkunjung ke TMR

diantaranya adalah lokasi yang mudah dicapai, dekat dengan tempat tinggal,

pelayanan yang memuaskan, tarif masuk yang murah, obyek wisata yang terkenal,

dan nyaman. Pada Tabel 13 memperlihatkan sebaran alasan pengunjung berwisata

ke TMR.

Tabel 13. Alasan Berkunjung ke TMR

Alasan Kunjungan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Lokasi yang mudah dicapai

Dekat dengan tempat tinggal

Pelayanan yang memuaskan

Tarif masuk yang murah

Obyek wisata yang terkenal

Nyaman

Lainnya

36

23

1

28

14

12

2

31.03

19.83

0.86

24.14

12.07

10.34

1.72

Total 116 100 Sumber: Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel di atas faktor lokasi yang mudah dicapai mendominasi

alasan pengunjung ke TMR yaitu sebesar 31.03% dari total responden hal ini

Page 15: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

61

karena sebagian besar pengunjung berasal dari Jabodetabek dimana TMR dapat

mudah dicapai dari tempat tinggal mereka dengan berbagai sarana transportasi

yang tersedia.Faktor kedua yang menjadi alasan kuat untuk berkunjung ke TMR

adalah tarif masuk yang murah (24.14%) dimana tiket masuk TMR tergolong

yang paling murah untuk tempat wisata kebun binatang yang ada di Indonesia dan

tempat wisata di Jakarta relatif termurah dibandingkan dengan tempat wisata yang

terkenal di Jakarta.

5.9.7 Cara Memutuskan Kunjungan

Pada Tabel 14 diketahui sebagian besar pengunjung dalam memutuskan

berkunjung ke TMR secara terencana yaitu sebesar 79.21% sedangkan secara

mendadak sebanyak 20.79%.

Tabel 14. Cara Memutuskan Berkunjung ke TMR

Cara Memutuskan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Terencana

Mendadak

80

21

79.21

20.79

Total 101 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.8 Sumber yang Mempengaruhi Kunjungan

Keputusan berkunjung responden ke TMR sebagian besar dipengaruhi

oleh keluarga yaitu sebanyak (49.02%), kemudian yang mempengaruhi kunjungan

mereka adalah teman sebanyak (31.37%) sedangkan dari diri sendiri untuk

memutuskan kunjungan yaitu 16.67 %. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Sumber Utama yang Mempengaruhi untuk Berkunjung ke TMR

Sumber yang

mempengaruhi kunjungan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Diri sendiri

Teman

Keluarga

Lainnya

17

32

50

3

16.67

31.37

49.02

2.94

Total 102 100 Sumber: Data Primer, 2012

Page 16: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

62

5.9.9 Cara Kedatangan

Berdasarkan sebaran cara kedatangan wisatawan, responden berkunjung

ke TMR dengan bersama keluarga, teman, sendiri, ataupun pasangan. Sebagian

besar pengunjung datang bersama keluaraga (53.92%), hal ini disebabkan TMR

merupakan salah satu tempat wisata favorit untuk mengisi liburan bersama

keluarga. Selanjutnya, pengunjung biasanya datang bersama teman-teman

(28.43%), hal ini karena sebagian besar pengunjung merupakan masih pelajar atau

mahasiswa. Adapun sebaran cara kedatangan wisatawan, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Cara Kedatangan Berwisata ke TMR

Cara Kedatangan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Keluarga

Teman

Sendiri

Pasangan

Lainnya

55

29

6

6

6

53.92

28.43

5.88

5.88

5.88

Total 102 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.10 Jumlah Orang dalam Rombongan

Pengunjung yang datang ke TMR umumnya dalam jumlah banyak atau

rombongan. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui jumlah rombongan terdiri

dari 1 – 10 orang sebanyak 81% dari total responden. Untuk jumlah 1 sampai 10

orang umumnya datang bersama teman-teman dan keluarga mereka. Sedangkan

jumlah rombongan lebih dari 10 orang umumnya rombongan pekerjaan, sekolah,

atau majelis talim. Selanjutnya utuk presentase jumlah orang dalam rombongan

11-20 orang sebanyak 11%. Jumlah orang dalam rombongan 21-30 orang

sebanyak 2%. Jumlah orang dalam rombongan 31-40 orang sebanyak 1%. Jumlah

orang dalam rombongan 41-50 orang sebanyak 3%. Sedangkan untuk jumlah

Page 17: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

63

orang dalam rombongan lebih dari 50 orang sebesar 2%. Presentase tersebut

berdasarkan dari total responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 17.

Tabel 17. Jumlah Rombongan dalam Berkunjung ke TMR

Jumlah Rombongan Frekuensi (orang) Presentase (%)

≤10

11-20

21-30

31-40

41-50

≥51

81

11

2

1

3

2

81

11

2

1

3

2

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.11 Alat Transportasi dalam Berkunjung ke TMR

Alat transportasi yang digunakan pengunjung bermacam-macam. Sebagian

besar responden menggunakan kendaraan umum sebesar 42.57% dari total

responden. Hal ini wajar mengingat di damping gerbang utama TMR terdapat

Terminal Ragunan dimana disana terdapat banyak pilhan alternatif kendaraan

umum dengan tujuan akhir TMR. Selanjutnya responden yang menggunakan

sepeda motor sebanyak 24.75%, responden yang menggunakan mobil pribadi

sebanyak 20.79%. Selanjutnya responden yang menggunakan kendaraan sewaan

hanya 11%. Tabel 18 menunjukkan alat transportasi yang digunakan pengunjung.

Tabel 18. Alat Transportasi yang Digunakan Pengunjung TMR

Alat Transportasi yang

digunakan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Mobil Pribadi

Sepeda Motor

Kendaraan Umum

Kendaraan Sewaan

Lainnya

21

25

43

11

1

20.79

24.75

42.57

10.89

0.99

Total 101 100 Sumber: Data Primer, 2012

Page 18: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

64

5.9.12 Frekuensi Kunjungan

Berdasarkan Tabel 19 yang diperoleh mengenai frekuensi kunjungan

dimana sudah berapa kali pengunjung telah melakukan kunjungan ke TMR

seumur hidupnya. Hasilnya adalah sebagian besar responden yang sudah

mengunjungi TMR lebih dari 4 kali sebesar 52%, umumnya mereka tinggal tidak

terlalu jauh dengan TMR.

Tabel 19. Frekuensi Berkunjung ke TMR Selama Hidupnya

Frekuensi Kunjungan Fekuensi (orang) Presentase (%)

1kali

2 kali

3 kali

4 kali

lebih dari 4 kali

11

15

18

4

52

11

15

18

4

52

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.13 Biaya Selama Kunjungan

Berdasarkan hasil penelitian, biaya perjalanan pengunjung selama

berwisata di TMR berkisar antara Rp 7.000,00 sampai dengan Rp 500.000,00.

Adapun lebih jelasnya dapat dilihat Pada Tabel 20 dibawah ini.

Tabel 20. Biaya Selama Berkunjung ke TMR

Biaya Pengeluaran (Rupiah) Jumlah(orang) Prsentase (%)

≤50000,00

50000,01-100000,00

100000,01-150000,00

150000,01-200000,00

200000,01-250000,00

>250000,01

34

37

14

9

4

2

34

37

14

9

4

2

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

Sebagian besar pengunjung mengeluarkan biaya untuk berwisata di TMR

berkisar antara lebih dari Rp 50.000,00 sampai dengan Rp 100.000,00 dengan

presentase sebesar 37% dari total responden. Biaya tersebut relatif murah

disebabkan sebagian besar pengunjung berasal dari Jakarta. Untuk sebaran biaya

Page 19: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

65

perjalanan terkecil yaitu lebih dari Rp 250.000,00 dengan presentase sebesar 2%

dari total responden. Sebaran biaya terkecil ini dikeluarkan pengunjung yang

berasal dari luar Jabodetabek karena relatif mahalnya biaya transportasi yang

diperlukan ke TMR.

5.9.14 Tingkat Kesukaan Pengunjung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang

menyukai objek wisata TMR sebesar 61%, kemudian pengunjung yang

berpendapat biasa saja sebesar 27%, responden yang berpendapat sangat

menyukai sebesar 11%. Sedangkan responden yang tidak menyukai objek wisata

TMR hanya sebesar 1% dari total responden. Tabel 21 menunjukkan sebaran

tingkat kesukaan pengunjung terhadap objek wisata TMR.

Tabel 21. Tingkat Kesukaan Pengunjung terhadap Obyek Wisata TMR

Tingkat Kesukaan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Sangat suka

Suka

Biasa saja

Tidak suka

Sangat tidak suka

11

61

27

1

0

11

61

27

1

0

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.15 Tingkat Kepuasan Pengunjung

Tingkat kepuasan pengunjung umumnya berbeda antara satu dengan

lainnya. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden merasa puas

setelah melakukan kunjungan ke TMR yaitu sebesar 62% dari total responden.

Sedangkan yang merasa biasa saja sebesar 28%. Kemudian sebanyak 7%

menyatakan sangat puas dan hanya 3% responden yang menyatakan tidak puas.

Hasil penelitian tentang tingkat kepuasan responden dapat dilihat pada Tabel 22

berikut ini.

Page 20: V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Sejarah Taman … · Perpindahan lokasi kebun binatang dari Cikini ke lokasi saat ini ... Sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia,

66

Tabel 22. Tingkat Kepuasan Pengunjung TMR

Tingkat kepuasan Frekuensi (orang) Presentase (%)

Sangat puas

Puas

Biasa saja

Tidak puas

Sangat tidak puas

7

62

28

3

0

7

62

28

3

0

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.16 Keinginan Berkunjung Kembali

Pada Tabel 23 menunjukkan bahwa sebesar 96% responden pengunjung

TMR bersedia untuk berkunjung kembali. Hal ini menunjukkan sebagian besar

pengunjung TMR merasa puas setelah berkunjung sehingga mereka mau

berkunjung kembali suatu saat nanti. Sedangkan yang tidak bersedia berkunjung

kembali hanya 4% dari total responden.

Tabel 23. Keinginan Berkunjung Kembali ke TMR

Keinginan berkunjung lagi Frekuensi (orang) Presentase (%)

Ya

Tidak

96

4

96

4

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012

5.9.17 Kesediaan Pengunjung Mempromosikan ke Orang Lain

Berdasarkan data pada Tabel 24 Sebagian besar responden pengunjung

bersedia mempromosikan TMR kepada orang lain yaitu sebesar 85% dari total

responden, sedangkan hanya 15% yang tidak bersedia mempromosikan.

Tabel 24. Kesediaan Pengunjung Mempromosikan ke Orang Lain untuk

Berkunjung ke TMR

Mempromosikan TMR

ke orang lain Frekuensi (orang) Presentase (%)

Ya

Tidak

85

15

85

15

Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2012