Anggota Panwaslu Harus Pahami UUDiterbitkan pada Rabu, 29 Agustus 2012 12:23 | Ditulis Oleh Arwah Rahman |

|

| Tayang: 926

PAREPARE Sekretaris Daerah Kota Parepare, H.A. Faisal Andi Sapada, mengingatkan seluruh komponen penyelenggara dan pengawas pemilu, khususnya Panwaslu untuk menguasai tupoksi dan aturan perundang-undangan terkait Pemilu gubernur. Ini disampaikan Faisal saat melantik anggota Panwaslu Kecamatan Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2013, di Hotel Pare Wisata, Selasa, 28 Agustus.

Pelantikan ini disaksikan Ketua Panwaslu Kota Parepare dan sejumlah pengurus Panwaslu Kota. Hadir Ketua KPU Kota Parepare, Haerul Manan, perwakilan anggota Muspida dan sejumlah unsur terkait lainnya.

Sebagai pengawas pemilu, anggota Panwaslu termasuk Panwaslu Kecamatan tentu harus menguasai ketentuan peraturan perundang-undangan, menerima laporan pelanggaran, menindaklanjuti laporan pelanggaran, serta mengawasi pelaksanaan perundang-undangan, kata Faisal.

Konsep ini kata dia, harus dipahami benar oleh seluruh penyelenggara dan pengawas Pemilu, sehingga pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Januari 2013, dapat berjalan sesuai harapan.

Anggota Panwaslu harus memahami bahwa pelaksanaan Pemilu Gubernur memiliki acuan pada Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU 32 Tahun 2004, Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu.

Selain itu, setiap kebijakan yang lahir harus berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar langkah dan tindakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan, mengingat beberapa kasus Pilgub di beberapa daerah, banyak disebabkan oleh kurangnya koordinasi serta kurang cermatnya dalam pengambilan kebijakan, katanya.

Panwas juga kata Faisal, harus menyiapkan tatakelola administrasi yang baik serta memahami tentang nilai dasar kode etik dan kode perilaku sebagai Pengawas Pemilu. Dia juga menekankan pentingnya niat suci dan independensi dalam pelaksanaan tugas.

Tugas kita adalah jelas, yakni mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan gubernur agar senantiasa berada pada rel dan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan mulia ini tentu tidak akan terwujud jika Panwas juga memikirkan tujuan pribadi, tegasnya.

Harapan sama tentang pentingnya penyelenggara dan pengawas pemilu memahami aturan perundang-undangan berlaku terkait Pemilu, juga telah disampaikan Faisal pada pelantikan Panitia Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Parepare, pertengahan Juli lalu. |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||