uts penelitian
TRANSCRIPT
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 1/10
METODE PENELITIAN
KAJIAN POTENSI PENASEHAT AKADEMIS DALAM
MEMBINA, MENDUKUNG, DAN MEMPERCEPAT STUDI
MAHASISWA TEKNIK MESIN
GALUH LEONARDO SIHOMBING
NIM : 1007133844
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2013
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 2/10
DESAIN PENELI TIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam studi pada perguruan tinggi, mahasiswa maupun mahasisiwi sudah
ditentukan kepada siapa akan melakukan pembimbingan dalam membina,
mendukung maupun mempercepat studi mahasiswa/i tersebut.
Bimbingan Dan Konseling Merupakan alat bantu bagi mahasiswa dalam
menyusun dan merencanakan program perkuliahan agar cukup efektif. Melalui
kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan produktivitas fakultas dapat
ditingkatkan. Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan dua kegiatan yang
saling berkaitan dan bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuannya dalam proses penyelesaian studinya. Kegiatan
ini dilakukan oleh staf pengajar atau pejabat lain yang memiliki tugas, fungsi dan
tanggung jawab dalam bidang pengembangan kemahasiswaaan di perguruan
tinggi karena tugas atau jabatan.
Kegiatan ini dapat bersifat pasif menunggu keaktifan mahasiswa yang
membutuhkan atau secara aktif mengadakan bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan
tinggi bertujuan agar mahasiswa mencapai perkembangan yang optimal secara
akademis, psikologis dan sosial.
Secara akademis, hasil bimbingan dan konseling dicerminkan oleh
kecepatan mahasiswa mencapai penyesuaian akademis dan prestasi belajar yang
memadai. Secara psikologis, pelayanan bimbingan dan konseling menghasilkan
perkembangan dan kematangan pribadi. Secara sosial, berupa pencapaian
penyesuaian dan memiliki keterampilan sosial yang memadai.
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 3/10
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang ingin dikaji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Program Bimbingan Dan Konseling Di Perguruan Tinggi.
2. Bagaimana ruang lingkup mahasiswa dan dosen pembimbing.
3. Bagaimana peran bimbingan dan konseling dan pembimbing akademik.
4. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang kinerja layanan bantuan penasehat
akademis.
5. Layanan bantuan apakah yang dibutuhkan oleh mahasiswa dari penasehat
akademik dalam penyelesaian masalah yang dihadapi mahasiswa.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini tentang penasehat akademis adalah, sebagai
berikut :
1. Mengetahui Program Bimbingan Dan Konseling Di Perguruan Tinggi
2. Mengetahui Ruang Lingkup Mahasiswa Dan Dosen Pembimbing
3. Mengetahui peran bimbinga dan konseling dan pembimbing akademik4. Mengambil Keputusan Mengenai Berbagai Pilihan Secara Rasional
5. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas
keputusan yang ditetapkan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian mengenai penasihat akademis ini adalah sebagai
berikut :1. Mahasiswa dapat dengan mudah melakukan bimbingan dan konsultasi
dalam studinya.
2. Memotifasi mahasiswa dalam mempercepat masa perkuliahan dalam
melaksanaakan studi kependidikannya.
3. Memperoleh solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh mahaiswa dalam
studi pendidikannya.
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 4/10
4. Mengetahui layanan bantuan yang di butuhkan oleh mahasiswa dari
penasehat akademik dalam penyelesaian masalah yang dihadapi mahasiswa.
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini digunakan agar penelitian
dapat terarah dan fokus sehingga di dapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Ruang
lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan dalam menyediakan waktu untuk konsultasi di luar jadwal
Perkuliahan
2. Kurangnya pemahaman dosen tentang peran dan fungsi Dosen Penasehatakademis
3. Belum ada koordinasi antara dosen dan mahasiswa, serta kurangnya kontrol
terhadap proses pembimbingan.
4. Keengganan mahasiswa berkonsultasi dengan dosen di luar jadwal
perkuliahan yang telah ditentukan.
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 5/10
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
Penasehat Akademis (PA) adalah dosen yang di tunjuk untuk memberikan
bimbingan akademik kepada sejumlah mahasiswa dalam perguruan tinggi dengan
peran yang telah ditentukan. Dalam peraturan akademik dinyatakan,penasihat
akademik adalah dosen yang disamping melaksanakan fungsi tridarma pergruan
tinggi, bertugas pula membimbing mahasiswa yang ditunjuk dengan suratkeputusan dekan.
Penasehat akademik di perguruan tinggi meningkatkan perannya dalam
pembangunan bangsa dan negara pada saat ini, perguruan tinggi mendapat
tantangan untuk meningkatkan produktivitas, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Baik menyangkut sarana pendidikan, tenaga pengajar dan mahasiswa.
Bila hal tersebut tidak segera diatasi, masalah tersebut akan berpengaruh besar
terhadap proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mengatasi masalah yang dihadapi
mahasiswa adalah memberikan pelayanan pembinaan akademik yang berupa
konsultasi yang selalu dibimbing (konseling).
Proses konseling dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan berbagai
masalah yang dapat menghambat kelancaran studinya, serta membantu mahasiswa
mengembangkan kemampuannya mengatasi masalah-masalah tersebut dengan
caranya sendiri. Disamping itu, pelayanan konseling dapat membantu mahasiswa
dalam mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri, maupun menyesuaikan
diri dengan lingkungan kampus dan masyarakat serta mampu mengaktualisasikan
potensinya secara optimal. Salah satu cara pelaksanaan konseling diperguruan
tinggi adalah mengarahkan sekelompok mahasiswa kedalam koordinasi seorang
dosen penasehat akademik (PA). Dimana seorang dosen penasehat akademik
adalah tebaga pengajar atau staf edukatif yang ditunjuk dan diserahi tugas
membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan untuk membantu
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 6/10
mahasiswa dalam menyelesaikan studinya secepat dan seefisien mungkin sesuai
dengan kondisi dan potensi mahasiswa.
Pembinaan kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen penasehatakademik merupakan salah satu program pembinaan mahasiswa dalam
pengembangan sikap dan mental integritas mahasiswa secara terstruktus dan
berkesinambungan sebagai suatu bagian dari pelaksanaan sistem pendidikan
tinggi, khususnya dilingkungan perguruan tinggi tersebut. Pelaksanaan pembinaan
mahasiswa yang dilakukan oleh dosen penasehat akademis, di usahakan untuk
memberikan kemudahan serta pengetahuan yang mendasar tentang perguruan
tinggi yang bersangkutan dalam rangka meniti karir studinya untuk jenjang
strata-1 (S1).
Selain itu juga merupakan pe;aksanaan usaha pengembangan pola pikir
atau paradigma mahasiswa terhadap kegiatan akademik yang sudah diprogramkan
oleh perguruan tinggi dan tercantum dalam kalender akademik. Hal yang sangat
utama dalam proses pembinaan ini adalah harus adanya kerja sama dari semua
pihak serta komitmen dari peserta didik, bagi stiap usaha yang akan dilakukan
oleh bidang akademik dalam rangka TRIDARMA. Sehingga pada akhirnya dapattercipta suatu iklim akademik yang kondusif dan mutu pendidikan yang baik
dilingkungan perguruan tinggi tersebut.
Pembinaan mahasiswa yang dilakukan oleh dosen pembimbing akademis
mempunyai tujuan utama yaitu :
1. Merubah pola belajar, dari cara belajar SMA/SMK ke cara belajar
diperguruan tinggi.
2. Menumbuhkan sikap proaktif, motivasi dan kreativitas mahasiswa.
3. Memberikan semangat berprestasi (need of achievment).
4. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk memiliki wawasan akademik yang
baik.
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 7/10
Tugas Penasihat Akademis kepada mahasiswa dalam Perguruan tinggi,
adalah sebagai berikut :
1. Mengayomi dan membimbing sejumlah mahasiswa memasuki kehidupan
akademik untuk menjadi warga masyarakat akademik.
2. Menuntun perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya sampai
menyelesaikan studinya.
3. Membimbing mahasiswa mengenai hak dan kewajibannya.
4. Menuntun mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, jika
perlu dengan meminta bantuan dengan bimbingan dan konseling.
5. Membantu mahasiswa dalam melaksanakan cara-cara belajar yang efektif
dan efisien diperguruan tinggi.
6. Membantu mahasiswa dalam menentukan alternatif pemecahan masalah
yang menghambat studinya.
Dalam melaksanakan tugas pembimbingan, seorang penasihat akademis
senantiasa melakukan koordinasi dengan bagian dan pelaksana bagian akademis,
dalam rangka memperjelas dan memperlancar semua proses akademik bagi
mahasiswa yang bersangkutan. bagi mahasiswa yang memerlukan bantuankonseling, penasihat akademis dapat merekomendasikan untuk melakukan konsul
kepada petugas konseling yang telah ditentukan.
Beberapa tugas konseling yang berkaitan dengan pembimbingan mahasiswa
oleh seorang penasehat akademik, yaitu :
1. Memberikan bimbingan dan penyuluhan serta berbagai keterampilan dasar
kepada mahasiswa, terutama yang mengalami kesulitan belajar.
2. Memberikan konsultasi kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan
emosional/psikologik dan yang membutuhkan.
3. Pembimbingan/mendorong/menuntun mahasiswa guna mengatasi
kesulitannya.
Konseling secara umum merupakan bentuk konsultasi yang selalu
dibimbing, yang mana apabila diartikan secara terminologi merupakan suatu
bantuan yang paling penting dalam keseluruhan program bimbingan, yang
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 8/10
melibatkan 2 orang individu yaitu pembimboing yang merupakan tenaga
profesional, terlatih dan berpengalaman serta klien dalam bentuk bimbingan untuk
menentukan kesesuaian antara tuntunan akademik dengan bekal serta kemampuan
akademis mahasiswa, yang dilaksanakan secara terstruktur dalam satu kesatuan
waktu tertentu secara periodik dan berkesinambungan. Konseling perlu dilakukan,
baik oleh dosen penasehat akademik maupun mahasiswa dengan dosen penasehat
akademiknya.
B. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang berjudul kajian potensi penasehat akademis dalam
Membina, mendukung, dan mempercepat studi mahasiswa Teknik Mesin ini ialah
Penelitian deskriptif kualitatif pada study kasus penasehat akademis.
C. LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di program studi teknik mesin fakutas teknik
Universitas Riau Binawidya Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru.
D. WAKTU PENELITIANPenelitain dilakukan dalam seminggu yaitu dimulai pada 31 Oktober 2013
sampai 5 November 2013.
E. SUMBER DATA
Data diperoleh dari berdasarkan penilaian individual tentang penasehat
akademis dan bersumber dari teman-teman mahasiswa teknik mesin seperjuangan.
F. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data berdasarkan penilaian dari dosen penasehat akademis
mahasiswa di perguruan tinggi negri Universitas Riau.
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 9/10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penelitian yang bertemakan kajian potensi
penasehat akademis dalam membina, mendukung, dan mempercepat studi
mahasiswa teknik mesin yaitu :
1. Enggan/sungkannya mahasiswa dalam menemui dosen penasehat akademis
untuk melakukan bimbingan dan konsultasi kepada dosen yang
bersangkutan.
2. Pelaksanaan pembimbingan akademik yang dilakukan dosen PA selama ini
belum berjalan dengan baik, hal ini disebabkan banyaknya faktor yang
menghambat proses pelaksanaan bimbingan, baik dari sisi mahasiswa
maupun dosen.
3. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dosen PA adalah : dosen tidak
mempunyai banyak kesempatan untuk membimbing secara intensif, karena
waktunya yang terbatas, dosen belum paham mengenai tugas dan peran
dosen PA terutama sebagai seorang konselor, belum ada koordinasi dan
kontrol yang standar dalam menangani masalah.
4. Upaya yang telah dilakukan dosen PA : membuat mekanisme pertemuan
dosen PA dan mahasiswa tiap semester yang dimonitor oleh prodi,
membina hubungan konsultatif dengan mahasiswa, serta mengikuti
peningkatan kualitas pembimbingan melalui training psikologi.
B. SARAN
1. Perlu dibuat mekanisme pertemuan dosen PA dan mahasiswa di luar
jadwal KRS secara jelas.
2. Perlu meningkatkan intensitasnya dalam membimbing mahasiswa secara
individu maupun berkelompok dengan membuat jadwal beserta
substansi pembimbingan dengan jelas.
7/21/2019 Uts Penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/uts-penelitian 10/10
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, T. 1996. Teknik penyusunan permasalahan dalam penelitian. Makalh
disampaikan pada penataran tenaga peneliti tingkat pertama lembaga
penelitian universitas jember.
Wasito, H, 1992 , pengantar metodologi penelitian, gramedia, Jakarta.
Nazir, 1998, metode penelitian, ghalia indonesia, Jakarta