user manual - ahmadrizal elektronika · gambar timer microcontroller tampakbelakang 5...

30
USER MANUAL TIMER MICROCONTROLLER MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRY SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2010-2011

Upload: nguyenminh

Post on 11-May-2018

227 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

USER MANUAL

TIMER MICROCONTROLLER

MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA

SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRY

SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2010-2011

Page 2: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

2 CREW

CREW

M. MISBACHUL MUNIR - 1256/118.EI

ADI RADIKA - 11239/101.EI

Page 3: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

3 ISI

ISI

1. Timer microcontroler ............................................................................. 4

2. Spesifikasi ............................................................................................... 6

3. DasarTeori............................................................................................... 7

Pendahuluan........................................................................................ 7

PrinsipKerja.......................................................................................... 11

progamming ........................................................................................ 16

4. Tampilan (Layout) .................................................................................. 19

Front Panel (Panel Atas) ...................................................................... 19

Rear Panel (Panel Belakang) ................................................................ 19

5. Troubleshooting ..................................................................................... 20

6. SkemaRangkaian Power Amplifier ......................................................... 21

7. Layout PCB ............................................................................................. 25

8. DaftarKomponen ................................................................................... 27

9. Biografi ................................................................................................... 28

Page 4: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

4 1 TIMER MICROCONTROLER

1 TIMER MICROCONTROLER

Downloader / microcontroller yang digunakan adalah minimal system AT89S51.

Input menggunakan 6 buahtombol (push button) yang outputnya masing-masing memiliki selang waktu berbeda.

Outputnya berupa 2 buah relay DC-DC 4v/12v dan DC-AC 12v/220v

Menggunakan 2 sumber tegangan yaitu 5 DCvoltdan 12 DCvolt

Waspada! Tegangan berbahaya. Cukup untuk menyebabkan suatu resiko kejutan listrik

Waspada! Aturan operasional dan pentingnya pemeliharaan. Baca User Manual.

Page 5: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

5 1 TIMER MICROCONTROLER

Box amplifier berisi :

1. Minimal system AT89S51

2. Relay DC-DC 5v/12v dan DC-AC 12v/220v

3. Power supply unit

Gambar 1.Timer Microcontroller

Page 6: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

6 2 SPESIFIKASI

2 SPESIFIKASI

Power supply: 5 DC volt dan 12 DC volt 0.5 A

Downloader: minimal system AT89S51

output: Relay DC-DC 5v/12v

Relay DC-AC 12v/220v

Input: 6 buah tombol (push button)

Dimensi: Tinggi 15 cm, 25 Panjang cm, Lebar

30 cm. Tinggi sudah termasuk kaki

karet.

Berat: Sekitar. 1,5 kgKotak / Casing: Cat hitam

tumpul

Page 7: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

7 3 dasar teori

3 DASAR TEORI

2.1 Pendahuluan

MICROCONTROLER AT89S51

Microcontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler

keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang samapersis dengan AT89C51

yang cukupterkenal, hanyasaja AT89S51 mempunyaifitur ISP (In-System

Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler

dapat deprogram langsung dalam suatu system elektronik tanpa melalui

Programmer Board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat

deprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel

port pada suatu Personal Computer.

Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah

sebagai berikut :

1. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga

MCS51.

2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on

chip).

3. Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8

jalur I/O

4. Dua buah Timer Counter 16 bit.

5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi )

6. Sebuah port serial dengankontrol serial full duplex UART.

7. Kemampuanmelaksanakan operasi perkalian, pembagian dan

operasi Boolean (bit)

Page 8: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

8 3 dasar teori

8. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada

frekuensi clock 12 MHz

9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali

10. In-System Programmable Flash Memory

Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan

AT89S51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC

pendukung yang banyak. Sehingga mikrokontroler AT89S51 ini

mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras .Adapun blok

diagram dari mikrokontroler 89S51 diperlihatkan pada gambar

berikut:

Gambar 1.1. Blok diagram darimikrokontroler 89S51

Page 9: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

9 3 dasar teori

Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S51

Susunan pin mikrokontroler AT89S51 diperlihatkan pada

gambar berikut:

Gambar 1.2.Konfigurasi Pin AT89S51

Mikrokontroler AT89S51 memiliki pin berjumlah 40 dan

umumnya dikemas dalam DIP (Dual Inline Package). Masing-masing pin

pada mikrokontroler AT89S51 mempunyai kegunaan berikut:

Port0

Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39

dari AT89S51. Dalam rancangan system sederhana port ini sebagai port

I/O serbaguna. Untuk rancangan yang lebih komplek dengan melibatkan

memori eksternal jalur ini dimultiplek untuk bus data dan bus alamat.

Page 10: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

10 3 dasar teori

Port1

Port 1 disediakan sebagai port I/O dan berada pada pin 1-8.

Beberapa pin pada port ini memiliki fungsi khusus yaitu P1.5 (MOSI), P1.6

(MISO), P1.7 (SCK) yang digunakan untuk jalur download program.

Port2

Port 2 ( pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai I/O

serbaguna, atau sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang

melibatkan memori eksternal.

Port3

Port 3 adalah port dua fungsi yang berada pada pin 10-17, port

ini memiliki multi fungsi, seperti yang terdapat pada tabel 1.1 berikutini :

BIT NAME BIT ADDRESS ALTERNATE FUNCTION

P3.0 RXD B0h Receive data for serial port

P3.1 TXD B1h Transmit data for serial port

P3.2 INT0 B2h External interrupt 0

P3.3 INT1 B3h External interrupt 1

P3.4 T0 B4h Timer/counter 0 external input

P3.5 T1 B5h Timer/counter 1 external input

P3.6 WR B6h External data memory write strobe

P3.7 RD B7h External data memory read strobe

Page 11: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

11 3 dasar teori

2.2 PrinsipKerja

TIMER COUNTER

Mikrokontroler AT89S51 memiliki dua buah timer / counter yang

disebutTimer0 danTimer1 dengan kapasitas 16 bit. Istilah timer dan

counter keduanya memiliki kesamaan yaitu, adanya sumber detak yang

akan mengaktifkannya. Keduanya juga merupakan pencacah atau

penghitung. Berikut hal yang membedakan antara keduanya yaitu:

o Timer memiliki sumber detak yang tetap, yaitu oscillator.

o Counter memiliki sumber detak yang tidak tetap, yaitu berasal

dari mikrokontrol ereksternal.

Berikut beberapa register untuk timer / counter yaitu :

1. THx, TLx (register timer / counter high danlow)

Subscript x dapat berarti 0 atau 1.X diisi 0 jika dimaksudkan imer 0dan x

bernilai 1 jika dimaksudkan timer1.

2. TMOD (register timer mode)

Register ini digunakan untuk mengatur mode timer. Register ini juga

digunakan untuk mengatur penggunaan timer saja atau counter saja.

3. TCON (register timer control)

Page 12: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

12 3 dasar teori

Register ini gunakan untuk menyimpan hasil limpahan suatu cacahan /

penghitungan. Dalam register ini, terdapat juga register bit untuk

mengaktifkan atau menonaktifkan suatu timer.

Register THx dan TLx digunakan untuk menampung hasi hitungan timer /

counter kapasitas maksimum TH dan TL seluruhnya adalah 16 bit.

Namun, ada dua mode timer yang tidak menggunakannya secara

maksimum melainkan hanya 13 bit dan 8 bit saja.

Gambar.Pembagian bit register THxdanTLx

Register TMOD berfungsi untuk mengatur penggunaan mode

suatutimer, pemakaian counter atau timer, dan pengaturan Gate.

Gambar.Register TMOD

Page 13: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

13 3 dasar teori

Ganbar.Bit register TMOD

Mode timer menentukan kapasitas maksimal penggunaan

register TH dan TL. Berikut pembahasan mode 0, mode 1, mode 2, dan

mode 3.

1 Mode 0

Mode ini dikenal dengan nama mode timer / counter 13 bit.

Page 14: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

14 3 dasar teori

Bit THx dan TLx pada mode 0

1 Mode 1

Mode 1 menggunakan kapasitas register TLx dan THx secara

maksimal sehingga dinamakan mode 16 bit.

2 Mode 2

Mode 2 sering disebut sebagai pencacah biner 8 bit dengan isi

ulang (auto reload). Register yang digunakan untuk mencacah adalah TLx

sedangkanTHx digunakan sebagai tempat menyimpan data yang akan

dituliskan keTLx saat terjadi limpahan pada TLx. Isi THx diisikan pertama

kali oleh pemrogram sedangkan isi TLx akan terus bertambah sesuai

adanya detak. Setiap kali nilai TLx berubah dari FF heksa menjadi 00

heksa akan terjadi overflow sehingga TFx (pada register TCON) akan

bernilai 1. Nilai TFx perlu di-nol-kan secara manual untuk kembali

menggunakan timer.

3 Mode 3

Timer mode 3 sering disebut sebagai two 8 bit timer / counter

karena memang menggunakan dua buahtimer 8 bit yang kerjanya

Page 15: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

15 3 dasar teori

sendiri-sendiri. register yang digunakan adalah TL0 dan TH0 dengan

masing-masing pengaturan adalah sebagai berikut:

o TL0 dapat berfungsi sebagai counter maupun timer 8 bit dengan

sumber detak yang dapat dipilih yaitu sumber detak yang

berasal dari P3.4 (T0) atau dari osilator/12.

o TH0 hanya dapat difungsikan sebagai timer 8 bit karena sumber

detak hanya berasal dari osilator/12.

Register TCON digunakan untuk menampung bit overflow dan

digunakan untuk mengaktifkan timer / counter. Hanya bit ke-7 sampai

dengan bit ke-4 yang digunakan untuk operasi timer / counter sedangkan

bit ke-3 sampai dengan bit ke-0 digunaka nuntuk interrupt.

Gambar.Register TCON

o Bit TFxbernilai 1 jika ada limpahan timer dan perlu di-nol-kan

kembali secara manual.

o Bit TRx digunakan untuk mengaktifkan timer / counter

Page 16: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

16 3 dasar teori

PROGRAMING TIMER

$mod51 org 00h utama: mov p2,#00h mov p0,#0ffh jnb p0.1,satu jnb p0.2,dua jnb p0.3,tiga jnb p0.4,empat jnb p0.5,lima jnb p0.6,enam sjmp utama satu: mov p2,#01111111b call maju1 mov p2,#11111111b sjmp utama dua: mov p2,#01111111b call maju2 mov p2,#11111111b sjmp utama tiga: mov p2,#01111111b call maju3 mov p2,#11111111b sjmp utama empat: mov p2,#01111111b call maju5 mov p2,#11111111b sjmp utama lima: mov p2,#01111111b call maju10 mov p2,#11111111b sjmp utama enam: mov p2,#01111111b call maju15 mov p2,#11111111b sjmp utama MAJU15:

Page 17: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

17 3 dasar teori

PUSH ACC PUSH 00H Mov A,#12 DEL15: CALL MAJU DJNZ ACC,DEL15 POP 00H POP ACC RET MAJU10: PUSH ACC PUSH 00H Mov A,#10 DEL10: CALL MAJU DJNZ ACC,DEL10 POP 00H POP ACC RET MAJU5: PUSH ACC PUSH 00H Mov A,#8 DEL5: CALL MAJU DJNZ ACC,DEL5 POP 00H POP ACC RET MAJU3: PUSH ACC PUSH 00H Mov A,#6 DEL3: CALL MAJU DJNZ ACC,DEL3

Page 18: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

18 3 dasar teori

POP 00H POP ACC RET MAJU2: PUSH ACC PUSH 00H Mov A,#4 DEL2: CALL MAJU DJNZ ACC,DEL2 POP 00H POP ACC RET MAJU1: PUSH ACC PUSH 00H Mov A,#2 DEL1: CALL MAJU DJNZ ACC,DEL1 POP 00H POP ACC RET MAJU: Mov TMOD,#01H Mov TH0,#3CH Mov TL0,#0B0H Mov R7,#00H SETB TR0 DEL: JNB TF0,DEL Mov TH0,#3CH Mov TL0,#0B0H CLR TF0 INC R7 CJNE R7,#14H,DEL RET END

Page 19: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

19 4 TAMPILAN (LAYOUT)

4 TAMPILAN (LAYOUT)

Gambar Timer Microcontroller tampakatas

Page 20: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

20 5 TROUBLESHOOTING

Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang

5 TROUBLESHOOTING

Langkah – langkah pemasangan:

1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat.

2. Hubungkan input dengan tombol.

3. Pasangkabel power dan hubungkan kesumber listrik ACV 220

Berbagai Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian Time

Microcontroller dan cara menanganinya sebagai berikut:

Jika alat tidak dapat menyala:

4. Periksa apakah kabel power telah tersambung dengan benar.

Jika timer microcontroller tidak bias menjalankan output:

PERHATIAN!

Sebelum menghidupkan timer microcontroller, pastikan kabel-

kabel conektor terpasang dengan baik dan benar.

Kesalahan pemasangan conektor dapat enyebabkan terakarnya IC AT89S51.

Page 21: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

21 6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER

1. Periksa apakah input dari sumber telah terhubung keperangkat.

2. Periksa kabel input.

3. Periksa kabel output yang menghubungkan alat (downloader) dengan

output (relay).

4. Periksa apakah ada kerusakan pada komponen seperti kerusakan fisik,

terbakar, puts,dll.

6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER

Page 22: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

22 6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER

Page 23: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

23 6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER

Page 24: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

24 6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER

Page 25: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

25 6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER

Page 26: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

26 7 LAYOUT PCB

7 LAYOUT PCB

1. LAYOUT DOWNLOADER AT89S51

2. LAYOUT RELAY

Page 27: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

27 7 LAYOUT PCB

3. LAYOUT PUSH BUTTON

4. LAYOUT POWER SUPPLY

Page 28: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

28 8 DAFTAR KOMPONEN

8 DAFTAR KOMPONEN

Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan seluruh

rangkaian pada timer microcontroller ini, adalah sebagai berikut:

Komponen Deskripsi Jumlah

Resistor 1k Ohm 330 Ohm 560 Ohm

25 1 2

Capasitor 1 F 50v

4700F 50v

100F 50v

4,7F 16v 30 pF

2 2 2 1 2

Push Button 7 Dioda 4n 4 Transistor 7805

7812 C457b

1 1 1

relay Dc 5v-dc 12v Dc 12v-ac 220v

1 1

Transformator 0.5 A 1 socket Ic 40 pin

1 x 8 1 x 2 LPT

1 2 1 1

IC At89s51 1 led Merah

Kuning Beningnyalamerah

1 1 1

x-tal 12000 Hz 1

Page 29: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

29 9 biografi penulis

9 BIOGRAFI PENULIS

NAMA : MUCHAMAD MISBACHUL MUNIR

TTL : TUUNGAGUNG, 19 MARET 1992

ALAMAT : Ds. PINGGIRSARI RT:01 RW:12

Kec. NGANTRUTULUNGAGUNG

RIWAYAT PENDIDIKAN : TK PNGGIRSARI 03

LULUS TAHUN 1998/1999

SD PINGGIRSARI 03

LULUS TAHUN 2004/2005

SMP N 3 TULUNGAGUNG

LULUS TAHUN 2007/2008

MOTTO :

HOBY : OLAHRAGA

Page 30: USER MANUAL - Ahmadrizal Elektronika · Gambar Timer Microcontroller tampakbelakang 5 TROUBLESHOOTING Langkah – langkah pemasangan: 1. Hubungkan output dengan stop kontak pada alat

ELIND 2011

30 9 biografi penulis

NAMA : ADI RADIKA

TTL : TUUNGAGUNG, 09 JUNI 1992

ALAMAT : Ds. KATES RT:01 RW: 02 Kec. KAUMAN

TULUNGAGUNG

RIWAYAT PENDIDIKAN : TK KATES

LULUS TAHUN 1998/1999

SDN KATES 02

LULUS TAHUN 2004/2005

SMP N 4 TULUNGAGUNG

LULUS TAHUN 2007/2008

MOTTO :

HOBY : SEPAK BOLA