usefulness informasi akuntansi di pasar modal

Upload: wendyrraditya

Post on 05-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    1/15

    USEFULNESS INFORMASI AKUNTANSI DI PASAR MODAL

    (untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Akuntansi)

    Oleh:

    Kelompok 2

    1. Rizki Sekarsari S.P. 1208103011202. Labitsta Untsa A. 1408103012423. Surya Sukmawan S. 1408103012454. Elok Dwi S. 140810301248

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS JEMBER

    2015

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    2/15

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur yang dalam kami ucapkan kehadirat Allah SWT.,karena berkat

    rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telahditentukan . Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “ Usefulness Informasi

    Akuntansi di Pasar Modal ”. Makalah ini dibuat sebagai bahan perkuliahan

    Seminar Akuntansi.

    Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan

    bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam

    kami ucapkan kepada Dr. Muhammad Miqdad, SE,MM,CA,Ak.. selaku Dosen

    Pengampu Mata Kuliah Seminar Akuntansi. Tak lupa kami ucapkan terima kasih

    kepada teman- teman dan penulis literatur sumber yang telah kami gunakan untuk

    membantu kesempurnaan penulisan makalah ini.

    Kami berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat

    berguna bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Dalam

    penulisan makalah ini, kami telah berusaha dengan segenap kemampuan. Tetapi

    kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah inikarena keterbatasan pengetahuan kami, kami mengharapkan kritik dan saran yang

    membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

    Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin

    Jember, 28 November 2015

    Penulis

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    3/15

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Sejak dipisahkannya kepemilikan pribadi (owner) menjadi kepemilikan bersama ( shareholders) , maka ada pemisahan pengelolaan antara pemilik dengan pengelola ( management) . Seiring dengan perubahan tersebut fungsi laporankeuangan sebagai alat pencatatan dan pertanggung jawaban akan menjadi alatuntuk pengambilan keputusan. Konsekuensi dari perubahan tersebut adalahlaporan keuangan harus memberikan nilai lebih (mampu memprediksi tingkat

    pengembalian modal) kepada para penggunanya (users) .

    Kemampuan laporan keuangan untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor tidak terlepas dari permalasahan karakteristik kualitatif dari laporankeuangan itu sendiri, yaitu reliabitas dan relevansi. Informasi yang dapatdikatakan andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dariyang seharusnya disajikan. Sebaliknya, sebaliknya informasi relevan adalahinformasi yang memiliki kualitas revelan kalau dapat mempengaruhi keputusanekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu,masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka

    pada masa lalu. informasi akuntansi dapat dikatakan andal jika memenuhi tigakarakteristik utama, yaitu dapat periksa, jujur dalam penyajian, dan netral.Sebaliknya, informasi akuntansi dapat dikatakan relevan jika mempunyai nilai

    prediktif dan nilai umpan balik.

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    4/15

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Informasi Akuntansi2.1.1 Definisi dan Jenis Informasi Akuntansi

    Belkaoui (2000) mengartikan informasi akuntansi sebagaiinformasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk

    pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan di antaraalternatif tindakan. Arnold & Hope (1990) menyatakan bahwa informasiakuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan terutama digunakan untuktujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan implentasi keputusan

    perusahaan. Anthony & Reece (1989) mengklasifikasikan informasi

    akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis:

    a. Informasi operasi yang menyediakan data mentah bagi informasiakuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.

    b. Informasi akuntansi manajemen yang khusus ditujukan untukkepentingan manajemen dan digunakan dalam fungsi manajemen,yaitu perencanaan, implementasi, dan pengendalian. Informasiakunatnsi manajemen dihasilkan oleh sistem pengolahaninformasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen.Informasi akuntansi manajemen ini disajikan kepada manajemen

    perusahaan dalam berbagai laporan, seperti anggaran, laporan

    penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, dan laporan biaya menurut aktivitas.

    c. Informasi akuntansi keuangan yang digunakan oleh manajermaupun pihak eksternal perusahaan dengan tujuan untukmenyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang

    bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilankeputusan ekonomi. Informasi akuntansi keuangan untuk pihakluar disajikan dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca,laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Pihakluar yang menggunakan laporan keuangan meliputi pemegangsaham, kreditor, badan atau lembaga pemerintah, dan masyarakatumum dimana masing-masing pihak tersebut mempunyaikepentingan yang berbeda. Informasi ini disajikan dan disusun

    berdasarkan aturan dasar yang dinamakan Standar AkuntansiKeuangan (SAK). Standar akuntansi keuangan tersebut dipakaiuntuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan untuk

    pihak luar menyajikan suatu gambaran menyeluruh tentangkondisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi.

    2.1.2 Karakteristik Informasi AkuntansiFASB (1980) dalam SFAC No. 2 menjelaskan tentang karakteristik

    informasi akuntansi agar bisa digunakan dalam pembuatan keputusan. Para

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    5/15

    pembuat keputusan membutuhkan informasi untuk digunakan dalamkeputusan investasi, kredit, dan keputusan yang serupa lainnya. SFAC iniditerbitkan oleh FASB pada tahun 1980. Dalam statement ini terdapat duakarakteristik utama yang membuat informasi akuntansi bermanfaat dalam

    pembuatan keputusan, yaitu relevance dan reliability .Menurut FASB (1980) dalam SFAC No. 2, informasi yang relevan

    harus tepat waktu dan harus memiliki nilai prediktif atau nilai umpan balikatau keduanya. Sementara informasi yang reliabel harus memilikirepresentational faithfulness dan harus dapat diverifikasi dan netral. Di sisilain, statement ini juga memasukkan comparability yang mencakupconsistency sebagai kualitas sekunder yang berhubungan dengan relevancedan reliability untuk mendukung kegunaan informasi.

    Menurut FASB (1980) dalam SFAC No. 2, informasi akuntansiyang relevan mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan denganmembantu pengguna untuk membentuk prediksi tentang hasil dari

    peristiwa masa lalu, sekarang, dan masa depan atau untuk mengkonfirmasiatau membenarkan harapan sebelumnya. Informasi dapat membuat sebuah

    perbedaan terhadap keputusan dengan meningkatkan kapasitas pembuatkeputusan untuk memprediksi atau dengan memberikan umpan balikterhadap harapan sebelumnya. Informasi yang relevan harus memiliki:

    a. Feedback value , yaitu mampu membantu menjustifikasi danmengoreksi harapan masa lalu;

    b. Predictive value , yaitu dapat digunakan untuk memprediksiapa yang akan terjadi di masa yang akan datang;

    c. Timeliness , yaitu informasi harus disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya untukmempengaruhi pengambilan keputusan.

    Menurut FASB (1980) dalam SFAC No. 2, reliabilitas merupakankualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpanganatau bias serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengantujuannya. Reliabilitas tersusun dari tiga bagian sebagai berikut.

    a. Verifiabilitas sebagai kualitas yang dapat ditunjukkan denganmenjamin sebuah tingkat konsensus yang tinggi antara

    pengukur independen dengan menggunakan metoda pengukuran yang sama;

    b. Netralitas yang berarti bahwa dalam merumuskan ataumenerapkan standar, perhatian yang utama seharusnya padarelevansi dan reliabilitas informasi yang dihasilkan, bukan

    pada pengaruh standar atau aturan yang memiliki kepentingantertentu.

    c. Representational faithfulness yang merupakan korespondensiatau kesepakatan antara suatu ukuran atau deskripsi danfenomena yang dimaksudkan untuk diwakili. Dalam akuntansi,fenomena yang diwakili adalah sumber daya ekonomi dankewajiban serta transaksi-transaksi dan kejadian yangmengubah sumber daya dan kewajiban tersebut.

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    6/15

    Menurut FASB (1980) dalam SFAC No. 2, terdapat secondary andinteractive qualities yaitu comparability . Informasi akuntansi akan lebih

    bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri yang sama (perbandingan

    horizontal) atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periodayang berbeda (perbandingan vertikal). Maka, perlu standar dan ukurantertentu dalam membandingkan perusahaan.

    Menurut FASB (1980) dalam SFAC No. 2, komparabilitasdidefinisikan sebagai kualitas atau pernyataan yang memiliki karakteristikumum. Jadi, perbandingan normal komparabilitas merupakan suatu

    perhitungan atas karakteristik yang umum. Hal itu mengakibatkan perbandingan valid hanya dimungkinkan apabila pengukuran yangdigunakan, yaitu kuantitatif atau rasio, secara nyata mewakili karakteristikdari subjek yang diperbandingkan.

    FASB (1980) dalam SFAC No. 2 menjelaskan bahwa konsistensidalam penerapan metoda akuntansi selama suatu rentang waktu mengacu

    pada kualitas penting yang memungkinkan angka-angka akuntansi menjadilebih berguna. Dalam format standar laporan auditor menyatakan bahwalaporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yanglazim yang secara konsisten diterapkan. Konsistensi penggunaan prinsipakuntansi dari suatu perioda ke perioda yang lain mendukung kegunaanlaporan keuangan bagi pemakai melalui wacana analisis dan pemahamanatas data komparatif.

    FASB (1980) dalam SFAC No. 2 menjelaskan bahwa konsistensimerupakan suatu kualitas dari keterhubungan antara dua angka akuntansidaripada suatu kualitas angka dengan dirinya sendiri dalam konteks nilairelevan dan reliabilitas. Penggunaan yang konsisten dari suatu metodaakuntansi, apakah dari suatu perioda ke perioda yang lain pada suatu

    perusahaan, atau dalam suatu perioda meliputi beberapa perusahaan,adalah suatu kebutuhan tetapi bukan merupakan suatu syarat cukup darikomparabilitas.

    Karakteristik terakhir yang disebutkan dalam SFAC No. 2 (1980)adalah materiality yang merupakan bagian sifat ambang batas untuk

    pengakuan (threshold for recognition). Materialitas adalah sebuah konsepluas yang berhubungan dengan karakteristik kualitatif, terutama relevansidan keandalan. Materialitas dan relevansi keduanya didefinisikan dalam

    hal apa yang mempengaruhi atau membuat suatu perbedaan bagi pembuatkeputusan. Sebuah keputusan untuk tidak mengungkapkan informasi yang pasti mungkin bisa dibuat, karena investor tidak memiliki kebutuhaninformasi semacam itu (tidak relevan) atau karena jumlah yang terlibatterlalu kecil untuk membuat perbedaan (tidak material). Suatu item akandianggap material jika pencantuman atau pengabaian item tersebutmempengaruhi atau mengubah penilaian seorang pemakai laporankeuangan. Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harusdipertimbangkan dalam menentukan apakan suatu item bersifat materialatau tidak.

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    7/15

    2.1.3 Pemakai Informasi AkuntansiFASB mengakui keberadaan kelompok pengguna laporan keuangan

    yang beragam dan pluralistik. FASB berfokus pada kelompok penggunautama, yaitu investor dan kreditor yang paling tertarik pada jumlah, waktu,

    dan ketidakpastian arus kas masa depan. Alasan investor dan kreditormenjadi kelompok pengguna utama karena pengguna lainnya memilikiketertarikan yang sama dengan investor dan kreditor.

    Kreditor terutama dianggap pemasok barang dan jasa (hutang).mereka membutuhkan informasi keuangan tentang pelanggan merekauntuk menentukan persyaratan kredit. Namun, dalam arti yang lebih luas,kreditor mungkin juga termasuk pajak pemerintah (hutang pajak) danindividu atau badan yang memiliki klaim pada perusahaan sebelum

    pemegang saham lainnya.Pemakai laporan keuangan yang sangat membutuhkan informasi

    akuntansi adalah pemilik perusahan atau pemegang saham. Pemilik perusahaan perkepentingan terhadap laporan akuntansi suatu perusahaansehubungan dengan modal yang diinvestasikan pada perusahaan tersebut.Informasi yang diperoleh dari laporan akuntansi, umumnya bermanfaat

    bagi pemilik perusahaan untuk mengukur hasil usaha yang telah dicapai perusahaan tersebut selama perioda tertentu, serta prospek hasil usahatersebut di masa yang akan datang. Hal tersebut penting bagi pemilik

    perusahaan sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan keputusaninvestasi untuk masa yang akan datang.

    2.2 Pengertian Perspektif Informasi Information perspective berkaitan dengan penyamaan kegunaan

    (usefulness) informasi dengan kandungan informasi (information content). Information perspective pada pelaporan keuangan adalah suatu pendekatanyang mengakui tanggungjawab individual untuk memprediksi kinerja masadepan perusahaan yang berkonsentrasi pada penyediaan informasi yang

    bermanfaat untuk tujuan tersebut. Pendekatan ini mengakui bahwa pasar akan bereaksi terhadap informasi yang bermanfaat dari manapun sumbernya,termasuk laporan keuangan. Ada ungkapan yang meny atakan “t he proof ofthe pudding is in the eating.” Apabila teori pasar modal efisien dan teorikeputusan yang mendasarinya merupakan gambaran realitas, maka nilaisekuritas tentu dapat diprediksi dengan adanya informasi baru.

    Untuk membuktikan ini diperlukan penelitian empiris dalamakuntansi. Walapun sulit dalam perancangan riset eksperimen untuk mengujihal ini, riset akuntansi telah menemukan bahwa pasar bereaksi setidaknyaterhadap komponen laba dalam informasi akuntansi. Bukti tentang hal ini

    pertama kali ditemukan oleh Ball dan Brown (1968). Kalau pasar bereaksi, berarti bahwa informasi digunakan untuk pengambilan keputusan. Inilah yangdinyatakan bahwa “bukti enak tidaknya puding adalah dengan memakannya.”Akuntan dapat membantu meningkatkan kegunaan (usefulness) denganmenggunakan pedoman respon pasar sebagai dasar untuk menyediakaninformasi yang dibutuhkan oleh investor.

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    8/15

    2.2.1 Alasan pasar bereaksi terhadap informasi

    a. Keyakinan sebelumnya (prior belief) investor yang didasarkan padainformasi yang telah tersedia tidak sama. Ketidaksamaan tersebut

    dipengaruhi oleh besar-kecilnya informasi yang diperoleh dankemampuan untuk menginterpretasi informasi.

    b. Dengan masuknya informasi baru berupa laba, sebagian investormenjadi lebih informed dan merevisi ekspektasinya (upward) dengandatangnya berita baik ini. Namun sebagian investor lain yangsebelumnya memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi mungkin akanmenginterpretasikan informasi laba tersebut sebagai berita buruk(downward).

    c. Investor yang merevisi ekspektasinya upward akan bersedia membelisekuritas pada harga sekarang, sedangkan investor yang merevisiekspektasinya downward akan melakukan sebaliknya.

    d. Kita dapat mengobservasi jumlah sekuritas yang diperdagangkandengan munculnya informasi baru berupa laba ini. Seharusnya volume

    perdagangan akan semakin besar dengan semakin besarnya perbedaanekspektasi antara investor yang bersikap upward dengan yang bersikapdownward .

    2.2.2 Temuan tentang Respon Pasar menurut Ball and Brown (1968)Pada tahun 1968, Ball dan Brown (BB) memulai tradisi riset empiris

    pasar modal. BB menguji sampel 261 perusahaan publik yang terdaftar di NYSE dari tahun 1957 sampai 1965. Studi ini bertujuan untuk mengetahuirespon pasar terhadap kandungan informasi laporan keuangan. Perusahaanyang terdaftar di NYSE biasanya mengumumkan laporan keuangan lebihdahulu melalui media massa baru kemudian dikeluarkan laporan keuangantahunan secara resmi. Perlu diketahui bahwa laporan keuangan tahunanyang berakhir bulan Desember terbit sekitar bulan Februari tahun

    berikutnya.Ball dan Brown menguji apakah kandungan laba yang diumumkan

    lebih besar dari ekspektasi pasar (good news) atau lebih kecil dariekspektasi pasar (bad news). Hal ini membutuhkan proksi ekspektasi

    pasar. BB menggunakan laba tahun lalu sebagai proksi.BB menemukan bahwa dalam rentang waktu sempit, narrow

    window , yaitu 1 bulan (dalam bulan Februari tersebut), investormendapatkan keuntungan abnormal positif (keuntungan di atas rata-rata pasar) untuk pengumuman good news dan kerugian abnormal negatif(kerugian di bawah rata-rata pasar) untuk pengumuman bad news .

    Pola tersebut ternyata konsisten. Pengumuman laba good news ,dengan sampel 1.231, menunjukkan keuntungan abnormal positif dalam

    bulan pengumuman laba yang sama. Demikian juga dengan pengumumanlaba bad news , dengan sampel 1.109, menunjukkan kerugian abnormalnegatif dalam bulan pengumuman yang sama. Temuan ini menunjukkan

    bahwa pasar bereaksi terhadap informasi laba yang diumumkan.Pengujian kemudian dikembangkan dengan rentang waktu lebih

    lebar, wider window, yaitu 18 bulan (11 bulan sebelum bulan

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    9/15

    pengumuman, dan 6 bulan setelah bulan pengumuman). Tingkatkeuntungan dan kerugian abnormal cenderung berkurang dengan

    bertambahnya dimensi waktu. Pada kasus ini, saham dengan pengumuman goodnews yang diperoleh 11 bulan sebelum pengumuman dan dijual akhir

    bulan ke 6 setelah pengumuman memperoleh keuntungan 6% di ataskeuntungan rata-rata pasar. Sedangkan saham dengan pengumuman badnews yang dibeli 11 bulan sebelum pengumuman dan dijual akhir bulan ke6 setelah pengumuman memperoleh kerugian 9% di bawah pasar. Reaksiinvestor terhadap pengumuman berkurang dengan bertambahnya dimensiwaktu.

    Reaksi pasar terhadap informasi akuntansi dalam narrow window lebih tinggi karena dalam waktu singkat tidak terjadi kejadian tertentuyang mempengaruhi pasar, kecuali informasi laba. Sedangkan reaksi pasarterhadap informasi akuntansi dalam wider window berkurang karena dalamwaktu yang relatif panjang dapat terjadi hal-hal lain selain pengumumanlaba yang terkait dengan saham.

    2.2.3 Temuan Tentang Respon Pasar Menurut Beaver (1968)Beaver (1968) menguji volume perdagangan sekitar pengumuman

    earnings. Ada 506 pengumuman earnings dari sebanyak 143 perusahaan di NYES dari tahun 1961 sampai 1965 (ada 261 minggu).

    Beaver menghitung rata-rata volume perdagangan disekitar pengumuman earnings dengan window 17 minggu (8 minggu sebelumminggu pengumuman, minggu pengumuman, dan 8 minggu setelahminggu pengumuman). Hasilnya? Ada kenaikan volume secara dramatis

    pada minggu 0 dan di bawah normal dalam minggu-minggu sebelumminggu pengumuman.

    Peningkatan volume perdagangan di minggu 0 menunjukkan bukti bahwa pasar bereaksi terhadap pengumuman earnings dan ada kandunganinformasi dari pengumuman earnings. Hal ini juga menjadi bukti bahwainformasi earnings dipergunakan oleh investor dalam pengambilankeputusan.

    Volume perdagangan di bawah normal pada minggu-minggusebelum minggu pengumuman karena tidak ada informasi yang signifikanyang dapat dijadikan oleh investor untuk merevisi probabilitas tentangreturn masa depan diharapkan yang telah dibuat. Karena itu, begitu ada

    pengumuman earnings, reaksinya muncul dengan cepat karena investorsegera merevisi ekspektasinya.Hasil riset Beaver ini mendukung decision usefulness , yaitu suatu

    pendekatan yang mengakui tanggungjawab individual untuk memprediksikinerja perusahaan masa depan yang berkonsentrasi pada penyediaaninformasi yang bermanfaat untuk tujuan tersebut. Pendekatan inimengakui bahwa pasar akan bereaksi terhadap informasi yang bermanfaatdari manapun sumbernya, termasuk laporan keuangan. Kalau pasar

    bereaksi, berarti bahwa informasi digunakan untuk pengambilankeputusan. Inilah yang dinyatakan dengan ungkapan bahwa “the proof ofthe pudding is in the eating.”

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    10/15

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    11/15

    2.2.5 Capital Assets Pricing Models (CAPM)Investor menggunakan informasi akuntansi untuk meminimalkan

    risiko dan memaksimalkankeuntungan. Kebanyakan investor menolakrisiko. Oleh karena itu investasi yang berisiko tinggi harusmemberikan

    keuntungan yang lebih tinggi pula untuk memikat investor. Hal ini berartiinvestormemerlukan informasi mengenai tingkat risiko dan keuntunganyang mungkin didapatkan.

    CAPM merupakan alat untuk memprediksi keseimbangan imbalhasil dari asset berisiko. Markowitz (1952) meletakkan pondasimanajemen portofolio modern. Kemudian, CAPM dikembangkan 12 tahunkemudian dalam artikel Sharpe (1964), Lientner (1965), dan Mossin(1966).

    Tandelilin (2010) menjelaskan bahwa CAPM merupakan modeluntuk menentukan harga suatu aset. Model ini mendasarkan diri padakondisi ekuilibrium. Dalam keadaan ekuilibrium, tingkat keuntungan yangdisyaratkan oleh investor untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risikosaham tersebut. Dalam hal ini, risiko yang diperhitungkan hanyalah risikosistematis atau risiko pasar yang diukur dengan beta. Sedangkan risikotidak sistematis tidak relevan karena risiko ini dapat dihilangkan dengancara diversifikasi.

    Brigham & Houston (2006) menjelaskan bahwa model inididasarkan pada adanya dalil bahwa tingkat pengembalian yangdiharapkan dari saham adalah sama dengan tingkat pengembalian bebasrisiko plus premi risiko yang hanya tinggal mencerminkan risiko yangtersisa setelah dilakukan diversifikasi. Tingkat keuntungan yangdiharapkan dari suatu saham adalah tingkat keuntungan bebas risikoditambah dengan premi risiko. Semakin besar risiko saham tersebut,semakin tinggi premi risiko yang diharapkan dari saham tersebut. Maka,semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang diharapkan dari sahamtersebut.

    Bodie, Kane, & Markus (2006) menyatakan bahwa ada asumsi padamodel CAPM, yaitu:

    a. Terdapat banyak investor, masing-masing dengan jumlahkekayaan yang sangat kecil dibandingkan total kekayaan seluruhinvestor. Para investor adalah penerima harga yang berarti merekaakan bertindak sekalipun harga pasar tidak akan dipengaruhi oleh

    perdagangan yang mereka lakukan. Ini merupakan asumsi yang biasa digunakan dalam pasar persaingan sempurna pada ilmuekonomi mikro.

    b. Seluruh investor merencanakan untuk satu perioda investasi yangidentic. Perilaku ini merupakan pandangan jangka pendek karenamengabaikan apa yang akan terjadi setelah akhir perioda horizonwaktu tunggal tersebut. Perilaku dari pandangan jangka pendekini jelas tidak optimal.

    c. Investasi dibatasi hanya pada aset keuangan yang diperdagangkansecara umum seperti saham dan obligasi, serta pada kesepakatan

    pinjaman dan pemberian pinjaman yang bebas risiko. Asumsi ini

    mengeluarkan investasi pada aset yang tidak diperdagangkan

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    12/15

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    13/15

    BAB 3

    KESIMPULAN

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakankegunaan keputusan ( decision usefulness) maka informasi akuntansi akan lebihreliabel dan relevan. Kegunaan keputusan merupakan suatu pendekatan terhadaplaporan keuangan yang berdasarkan biaya historis agar lebih berguna. Selama ini

    penyajian laporan keuangan harus menekankan pada karateristik kualitatif laporankeuangan, yaitu reliabilitas dan relevansi. Reliabilitas merupakan penyajianinformasi yang terkandung di dalam laporan keuangan harus dapat diandalkan jikacukup terbebas dari kesalahan dan penyimpangan merupakan suatu penyajianyang jujur. Sebaliknya, relevansi adalah informasi akuntansi keuangan yangrelevan mempunyai pengaruh terhadap keputusan ekonomi yang menggunakan/informasi akuntansi keuangan itu. Pendekatan kegunaan keputusan dapat

    digunakan dengan dua perspektif, yaitu perspektif informasi dan perspektif pengukuran. Perspektif informasi lebih menekankan pada kandungan informasiyang ada dalam laporan keuangan. Sebaliknya, perspektif pengukuranmenekankan pada pemilihan metode pengukuran terhadap laporan keuangan.

    Informasi yang dipublikasika sebagai suatu pengumuman akanmemberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika

    pengumuman tersebut megandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasarterhadap sinyal tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan volume

    perdagangan saham dan harga saham. Pada waktu informasi diumumkan dan

    semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebihdahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad news) . Jika pengumuman informasitersebut sebagai sinyal baik bagi investor, maka terjadi perubahan dalam volume

    perdagangan saham dan harga saham.

    Pengumuman informasi akuntasi memberikan sinyal bahwa perubahanmempunyai prospek yang baik di masa mendatang (good news) sehingga investortertarik untuk melakukan investasi dalam perusahaan yang bersangkutan, yangmembuat pasar akan bereaksi yang tercermn melalui perubahan dalam volume

    perdagangan saham dan harga saham. Dengan demikian, hubungan publikasi

    informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan ataupun sosial politik denganfluktuasi volume perdagangan saham dapat dilihat dalam efisien pasar. Pasarmodal akan efisien ketika di pasar tersebut yang harga sekuritas-sekuritasnya telahmencerminkan semua informasi yang relevan.

    Untuk meningkatkan bagaimana informasi akuntansi menjadi lebihuseful diperkenalkan dua pendekatan kegunaan keputusan, yaitu pendekataninformasi (the informasi approach) dan pendekatan pengukuran (themeansurement approach) . Pendekatan informasi lebih menfokuskan pada

    bagaimana laporan keuangan bberbasis biaya historis (historical cost) lebih usefulsehingga mampu dijadikan sebagai acuan oleh investor untuk memprediksi

    kinnerja perusahaan di masa yang akan datang. Pendekatan pegukuran lebih

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    14/15

    menfokuskan pada bagaimana peran akuntan dalam memasukkan nilai sekarang(current value) dalam penyusunan laporan keuangan. Kedua pendekatan tersebutsebenarnya menunjukkan adanya trade off antara reliabilitas dan relevansi.Sebelum memahami pendekatan kegunaan keputusan ( decision usefulness

    approach).

  • 8/16/2019 Usefulness Informasi Akuntansi Di Pasar Modal

    15/15

    DAFTAR PUSTAKA

    Jati, Budhi Purwantoro. 2011. Kebermanfaatan Informasi Akuntansi Bagi Investoruntuk Menaksir Risiko Investasi di Pasar Modal: Sebuah Tinjauan

    Pustaka. Jurnal. Akademi Akuntansi YKPN.

    Septyanto, Dihin. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investor Individudalam Pengambilan Keputusan Investasi Sekuritas di Bursa Efek

    Indonesia (BEI). Jurnal. Fakultas Ekonomi: Universitas Esa UnggulJakarta.

    Setiaji, dkk. 2015. Usefulness of Accounting Information to Investors andCreditors (SAK IFRS Dan SAK-ETAP). Tugas Akhir. Fakultas Ekonomidan Bisnis: Universitas Ma Chung.

    Siregar, Baldric. 2004. The Information Perspective on Decision Usefulnes.