usaha biro perjalanan wisata
TRANSCRIPT
USAHA BIRO PERJALANAN WISATA
Disajikan oleh Drs. Noersal Samad, MA (UI)
Banyak negara-negara di dunia menyebut orang yang bergerak di bidang usaha
“Perjalanan Wisata" sebagai “TRAVEL AGENT”. Apa saja yang diusahakan oleh “Travel
Agent”.
1. Car hire, both domestic and foreign
2. Foreign car purchase
3. Climate information
4. Wardrobe information-what to wear, how much to take, etc
5. Health regulations
6. Sightseeing services
7. General travel consultation
8. Specific itinerary planning
9. Information on all types of accommodations
10. Delivery of tickets
11. Quotation of fares, rates and other prices
12. Foreign currency and exchange facilities
13. Obtaining passports, visa and sailing permits
14. Arranging transfers between docks, airports and hotels
15. Shopping suggestions
16. Reservations and arrangements for special interest groups – e.g. religious
pilgrimages, conventions, hunting and other sporting trips, etc.
17. Travel and baggage insurance
18. Advice on language study and guidebook material
Setelah kita mengetahui sebagian besar aktivitas seorang travel agent, timbul
pertanyaan : “Pengetahuan apa saja yang harus dimiliki oleh travel agent agar dia bisa
bekerja secara effective dan efficient”?
1. Dia harus mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai “Ilmu
Bumi”. Dia harus mempunyai pengetahuan mengenai :
a. Kota tempat tinggalnya
b. Negaranya sendiri
c. Negara-negara sumber wisatawan yang datang ke Indonesia
d. Negara-negara yang menjadi tujuan perjalanan orang-orang Indonesia
e. Dan Negara-negara lain yang mempunyai masa depan yang bisa
diharapkan mengirimkan wisatawan ke Indonesia.
2. Dia harus mengetahui fasilitas dan syarat-syarat penyewaan mobil, bis, taksi,
bahkan sewa seekor keledai, gajah ataupun onta, sepeda, rencana
perjalanan angkutan laut, darat, danau dan udara beserta tarifnya.
3. Dia harus mampu memberikan saran-saran berkenaan dengan pilihan kamar
hotel ( deluxe, first class, atau economy) di manapun di dunia, apakah itu
disebut “Japanese style hotel di Osaka, sebuah “castle or villa” di Riviera,
“yacht or houseboat accommodation” di Kasmir. Dia harus mengetahui
bagaimana cara memperoleh sebuah “Cortez Motor Home” untuk menjelajah
U.S. Rockies. Seorang agen perjalanan yang baik akan mengetahui dimana
memperolehnya, berapa biayanya, dan yang penting lagi apakah ia akan
mendapat KOMISI atau tidak.
4. Dia diharapkan mengetahui bermacam-macam makanan yang dihidangkan di
seluruh dunia. Seandainya langganannya menanyakan tentang makanan
khas Negara tertentu, harusnya dia mampu menjawabnya dan sekaligus
mempengaruhi langganannya untuk pergi ke Negara tersebut. Dan tentu saja
imbalannya adalah KOMISI yang akan diperoleh dari pelayanannya.
5. Dia tidak boleh salah memberikan informasi mengenai visa, uang asing, pajak,
keterangan kesehatan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum
melakukan perjalanan, dalam perjalanan dan sewaktu kembali dari luar
negeri. Ingat, kita tidak akan melayani orang Indonesia saja, tetapi juga orang
asing yang berada di Indonesia.
6. Dia harus bisa menyarankan :
a. Pakaian apa yang harus dibawa?
b. Apa yang harus dikemaskan dan bagaimana caranya?
c. Apa yang bisa dibeli (pantas dibeli) dan dimana?
d. Bagaimana cara memperoleh tiket-tiket pertunjukan (ballets, operas)
e. Dimana mereka bisa melihat “fashions shows”?
f. Bagaimana caranya memperkenalkan langganan dengan “golf and country
clubs”?
g. Bagaimana caranya mengirimkan “bon voyage gifts”?
h. Bagaiman caranya mengadakan pesta, dsb.
7. Dia harus bisa memenuhi keinginan khusus langganannya seperti : snorkeling,
fishing, shell-collecting, hunting, stamp-collecting, night clubbing, mate
seeking, art loving, food loving orient, dan memberi saran mengenai daerah-
daerah tujuan (tempat-tempatnya), biayanya dan perlengkapannya.
8. Dia harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai iklim, cuaca, bahasa
dan sejarah dari sesuatu negara, syarat yang harus dipenuhi kalau
langganan mau membawa binatang peliharaan (anjing, kucing, burung dsb),
dimana mereka bisa memperoleh baby-sitters, sekretaris, dst.
9. Dia harus selalu mengetahui perubahan-perubahan jadual penerbangan,
pelayaran atau perjalanan, harga-harga murah (excursion fares, family plans,
discount fares, on-season and off-season rates, peak season, affinity and
non-affinity group fares).
10. Dia harus memenuhi persyaratan-persyaratan tiket, laporan penjualan dan
bermacam-macam tariff.
11. Dia adalah “ a public relation, advertising and legal expert, and sales promotion
man. Dan tentu saja semua stafnya harus mempunyai pengetahuan yang
lengkap seperti dia pula.
James A. Miller, CTC dan Robert W. McIntosh, Ph.D. dalam buku “UP WITH
PROFITS”, Bab I, Halaman 8 menulis :
“Competent, professional travel counseling demands wide travel experiences, sales
agency experience. An educational academic background pertaining to the disciplines
most relating to travel is also helpful. These disciplines include practical knowledge of
the fine arts, such as painting, sculpture, architecture, and music, and history,
archeology and physical geography.
A knowledge and practice of Interpersonal psychology is also extremely useful,
especially in sales and conducting efficient conversations with clients to bring out their
true or complete interest and needs. With good communications and understanding, a
travel agent can best offer suggestions for a trip, complementary to the client, which
provide important values that would not have been possible without the assistance of
the travel counselor”.
Selanjutnya pada Bab I, halaman 5 dalam buku yang sama mereka
menulis :
“ In assuming a full travel agency service posture, the travel agent becomes
responsible for a vast complex of world travel arrangements for his clients. The skill and
knowledge he must acquire, maintain and apply in the sales and arrangement of such
travel details become a true measure of the usually enlargement, and in so doing the
value to oneself, community, and the overall travel industry becomes proportionately
greater in importance and scope.
Successful travel agency management today must be alert, well informed,
knowledgeable, and willing to change and improve in order to do the job better.
Successful travel agents sense their responsibility to continually seek to improve their
abilities through studies, seminars, meetings, discussions with colleagues,
familiarization trips, and not infrequently from client opinions and reports on their
experiences. A considerable amount of reading becames a normal agent habit”.
Kalau travel agent harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas, tentu
saja karyawannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu pula untuk mengimbangi
pengetahuan atasannya.
Karyawan biro perjalanan yang ideal harus :
1. Cukup matang untuk mengambil pertimbangan dan keputusan yang baik.
2. Tetap muda dalam fikiran dan jiwa.
3. Bisa menyesuaikan diri dengan semua umur, orang kaya, ataupun bukan, dan
macam-macam langganan lainnya.
4. Mempunyai kepribadian yang menarik, sehingga dapat membuat suasana yang
hangat dan mesra lingkungannya.
5. Cukup terbuka dan gampang bergaul merupakan pembawaan yang wajar yang
dimilikinya (bukan dibuat-buat).
6. Budi bahasa yang cukup dan mempunyai perbendaharaan bahasa yang banyak,
kepandaian menggunakan kata-kata yang tepat dan baik dan tidak
mempunyai kelemahan-kelemahan tata bahasa yang dapat mempengaruhi
penilaian langganan atau calon langganan terhadapnya.
7. Terdidik dan berpengetahuan luas.
8. Berpembawaan yang baik (tidak terpengaruh oleh keadaan yang bisa
menimbulkan frustasi) dan tidak gampang menyerak apabila mengalami hal-
hal yang sulit.
9. Mempunyai rasa ingin tahu (curiosity) yang banyak.
10. Teratur, cermat dan teliti. Dia selalu ingin sempurna dan berusaha melengkapi
sampai ke yang sekecil-kecilnya.
11. Cukup banyak mengadakan perjalanan. Dengan pengalamannya dia bisa
menyakinkan calon langganannya bahwa apa-apa yang disarankannya
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki/dialami sendiri.
12. Cukup cekatan dan jeli terhadap kesalahan-kesalahan angka-angka, koma, titik
atau tanggal.
13. Cukup cekatan dan rapi mempergunakan komputer, mesin-mesin tulis, hitung,
dsb. Cermat, rapi dan tepat (tepat pada waktunya) merupakan selogannya
sewaktu bekerja sehari-hari.
14. Mempunyai tulisan yang bisa dibaca oleh siapa saja.
15. Pandai berkomunikasi dengan baik, gampang dimengerti dan tidak berbelit-belit
dan dengan suara yang enak didengar.
16. Rapi dan mempunyai kebiasaan mencatat hal-hal yang penting.
17. Mementingkan kerja sama yang kompak.
18. Cukup toleransi dan selalu bersedia menggantikan tugas teman bila diperlukan
atau menunda jam makan, tanpa gusar. Gampang mengulurkan tangan
membantu teman sekerja tanpa mempersoalkan “ini tugas dia’ biarlah dia
selesaikan sendiri”.
19. Bisa kerja sendiri dan mempunyai rasa kebersamaan yang tinggi. Dengan
dedikasi yang tinggi yang dia miliki perusahaan tidak usah meragukan itikad
baiknya dan kesetiaannya terhadap perusahaan.
20. Mempunyai intelegensia yang tinggi. Berkemampuan membaca tulisan orang
lain dan bisa mengerti maksudnya dengan tepat (accurately).
21. Selalu sehat sehingga ia jarang meninggalkan tugas kantornya karena sakit.
22. Cukup bertanggung jawab dan menganggap bekerja itu penting.
23. Mempunyai disiplin diri, bisa dipercaya tanpa terpengaruh oleh gangguan-
gangguan atau godaan.
24. Cukup diplomatis dan mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bisa
menimbulkan keretakan antara sesame teman sekerja tanpa disadari oleh
teman-teman yang sedang menghadapi persoalan tersebut.
Dia bisa bertindak sebagai pendamai tanpa diminta dan tanpa menyinggung
perasaan salah satu pihak.
Apakah ada orang yang demikian? Mungkin jarang ada, tetapi perlu kita
ketahui agar kita bisa berusaha memperbaiki diri kita sendiri atau mendidik
karyawan kita sehingga mereka bisa memiliki syarat-syarat tersebut di atas.
MOTIVASI ORANG MENGADAKAN
PERJALANAN
Mengapa orang mengadakan perjalanan? H.A. maslow dalam bukunya,
MOTIVATION and PERSONALITY, berpendapat bahwa orang mengadakan
perjalanan karena alasan-alasan kebutuhan (needs) atau keperluan. Dia
membagi NEEDS atas :
a. Physiological needs ( kebutuhan akan makanan, air dan udara).
b. The needs for security and safety.
c. The survival needs (needs to belong, to be loved and accepted).
d. The self-actualization of self-realization needs
e. The need to develop ‘one’s own potential
f. The need for aesthetic stimulation
g. The need to create or to build one’s own personality and character.
h. The need for change, divertissement, new scenery and new experiences.
John A. Thomas menulis dalam ASTA Travel News, penerbitan bulan Agustus 1964,
halaman 64-65, memberikan 18 motivasi yang menyebabkan orang mengadakan
perjalanan :
I. Education and Cultural Motives
1. To see how people in other countries live, work and play
2. To see particular sights
3. To gain a better understanding of what goes on in the news
4. To attend special events
II. RELAXATION and PLEASURE
5. To get away from everyday routine
6. To have a good time
7. To achieve some more sort of sexual or romantic experience
III. ETHNIC
8. To visit places your family came from
9. To visit places your family, or friends, have gone to
IV. OTHER
10. Weather (for instance to avoid winter)
11. Health ( sun, dry, climate, etc)
12. Sport (to swim, ski, fish or sail )
13. Economy ( inexpensive living)
14. Adventure (new areas, people, experience)
15. One-upsmanship
16. Conformity (mengikuti arus atau mode)
17. To participate in history (ancient temples and ruins, current history)
18. Sociological motives (get to know the world)
PATA melaporkan bahwa orang mengadakan perjalanan karena 12 alasan :
1. warm, friendly people
2. comfortable, accommodations
3. beautiful, natural scenery
4. reasonable prices
5. attractive customs and way of live
6. good climate
7. beautiful creations of man
8. outstanding food
9. good shopping
10. exotic environment
11. historical or family ties
12. exceptional recreational activities
DAYA TARIK
Michael Peters dalam bukunya “INTERNATIONAL TOURISM” mengkategorikan daya tarik (attractions) atas :
I. Cultural
1. Sites and areas of archaelogical interest
2. Historical buildings and monuments
3. Places of historical significance
4. Museums
5. Modern culture
6. Religion
7. Political and educational institutions
II. Traditions
1. National festivals
2. Arts and handicrafts
3. Music
4. Folklore
5. Native life and customs
III. Scenic
1. Outstanding panoramas and areas of natural beauty
2. National parks
3. Wildlife
4. Flora and fauna
5. Beach resort
6. Mountain resort
IV. Entertainments
1. Participation and viewing sports
2. Amusemens and recreation parks
3. Zoos and oceanariums
4. Cinemas and theatres
5. Night life
6. Cuisine
V. Other Attractions
1. Climate
2. Health resort or spas
3. Unique attractions not available elsewhere
Sebagai orang yang bergerak dalam bidang usaha perjalanan wisata (travel business)
hal-hal yang diuraikan diatas perlu mendapat perhatian kita agar dalam menyiapkan
segala sesuatu yang dibutuhkan wisatawan dapat dipenuhi sesuai dengan selera
mereka. Terlihat ada kecenderungan pada sebagian karyawan biro perjalanan
mendesakkan pendapat atau keinginannya kepada calon langganan/langganan
ketimbang berusaha mendekati dan memberikan kepuasan sesuai dengan selera tamu.
Bukan berarti ini hanya terjadi pada biro perjalanan saja, juga terjadi pada usaha-usaha
lain di bidang pariwisata, misalnya di restoran-restoran, hotel, toko-toko dan
sebagainya.