1. Cermati teks puisi berikut

Isi puisi diatas adalah….

A. Keberanian penyair dalam menentukan sikap untuk bertemu kekasihnya.B. Sikap penyair yang menerima kekasihnya kembali walaupun sudah bersama yang lain.C. Keinginan penyair untuk menantang kekasihnya yang telah pergi.D. Pengakuan penyair yang merasa ingin kekasihnya kembali.E. Kepasrahan penyair terhadap kepergian kekasihnya.

Teks puisi untuk soal nomor 2,3 dan 4.

1

Penerimaan (Chairil Anwar)

Kalau kau mau kuterima kau kembali

Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dahulu lagi

Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tantang aku dengan berani

Kalau kau mau ku terima kau kembali

Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi

Jaring-jaring

Kali ini

Nelayan menebar jaring di laut

Menangkap ikan

Kali ini

Tuhan menebar jaring maut

Menangkap insan

(Piek Ardianto)

2. Maksud puisi diatas adalah …..A. Menggambarkan pekerjaan manusiaB. Membedakan kuasa manusiaC. Menunjukan kekuasaan TuhanD. Menggambarkan kekuasaan nelayanE. Menunjukkan perbedaan waktu menebar jaringan

3. Makna lambang kata “jaring maut” dalam puisi diatas adalah ….A. PenderitaanB. KekuatiranC. KesedihanD. KesulitanE. Kematian

4. Amanat puisi diatas adalah ….A. Nasib manusia sama dengan ikan di lautB. Manusia dapat menentukan nasibnya sendiriC. Semua manusia akhirnya menghadap TuhanD. Carilah rezeki di laut dengan menangkap ikanE. Tuhan sangat perkasa sehingga tidak bisa dilawan

5. Penulisan kelompok kata “ Pelabuhan Tenau Kupang” dalam aksara Arab Melayunya adalah ….

A. .

B. .

C. .

D. .

E. .

6. “Seorang guru harus berlaku adil kepada muridnya.”Penulisan aksara Arab Melayu dari kalimat tersebut adlah….

A. .

B. .

C. .

D. .

2

E. .

7. Cermati kalimat aksara Arab Melayu berikut !

Pengalihan kalimat diatas ke aksara latin yang tepat adalah ….

A. Bulan purnama memancarkan sinarnya dengan megahB. Bulan sabit memancarkan sinarnya dengan megahC. Bulan sabit memancarkan sinarnya dengan indahD. Bulan purnama memancarkan sinarnya dengan indahE. Bulan purnama memancarkan sinarnya ditengah malam

8. Cermati penggalan puisi berikut !

Larik bermajas personifikasi yang sesuai untuk melengkapi penggalan puisi diatas adalah ….

A. Bayang-bayang bergerak perlahanB. Bayang-bayang hitam kelamC. Bayang-bayang tak tampakD. Bayang-bayang kelamE. Bayang-bayang hilang

9. Cermati penggalan puisi berikut!

3

……………………………………………..

Tengelam matahari

Ufuk sana tiada nyata

……..

Aku kembali padanya

(Anak Laut,oleh Asrul Sani)

……………………………………………

Pasir daun air seakan

Bercampur awan

Tiada menutup

Mata dan hatinya….

Melihat laut terbentang….

(Anak laut, oleh Asrul Sani)

Kata berima yang sesuai untuk melengkapi dua larik pada penggalan puisi diatas adalah ….

A. Gembira, riangB. Takjub, gelombangC. Sedih, meranaD. Miris, luasE. Rindu, biru

10. Cermati penggalan puisi berikut!

Kata yang tepat untuk melengkapi larik terakhir puisi diatas adalah ….

A. Tiba B. NyataC. MenepiD. Hinggap E. Datang

11. Cermati penggalan puisi nomor 10 diatas!

Maksud dari penggalan puisi tersebut adalah ….

A. Penyair merupakan orang yang selalu menghayati kehidupan sosialB. Penyair hakekatnya orang yang berbicara kepada orang lain tentang suatu halC. Penyair menghayati kehidupan dengan berbekal kejujuran murni.D. Penyair adalah orang yang hanyut pada kehidupanE. Penyair diibaratkan sebuah pintu pembuka rahasia kehidupan

4

DENGAN PUISI AKU

Dengan puisi aku bernyanyi

Sampai senja umurku nanti

Dengan puisi aku bercinta

Berbatas cakrawala

Dengan puisi aku mengenang

Keabadian yang akan………….

(Tirani dan benteng, Taufik Ismail)

12. Cermati puisi berikut!

Isi puisi diatas mengungkapkan tentang….

A. Cobaan-cobaan akan datang menimpa kehidupan suami istri dalam menempuh dan membangun rumah tangga mereka.

B. Upaya-upaya atau cara yang dilakukan seorang istri untuk menyelamatkan rumah tangga mereka yang sedang terancam bubar.

C. Tingkah laku seorang istri atau seorang suami yang menghancurkan rumah tangga mereka sendiri karena keegoisan masing-masing.

D. Kehidupan yang dilalui suami-istri dalam berusaha menyelamatkan perkawinan mereka, tetapi tidak berhasil menyelamatkannya.

E. Seorang istri tergoda dengan hal yang akan menimbulkan malapetaka terhadap dirinya, tetapi suaminya dengan bijak dapat mencegahnya.

13. Cermati cuplikan cerpen berikut!

Kalimat yang tepat untuk melengkapi cuplikan cerpen diatas adalah….

A. Ia pun menikmati musik yang keluar dari tape kecilnya.B. Suara musik dari kaset pun mengalun memenuhi tokoC. Ia memilih berita yang paling disukainya.D. Ternyata kenangan masa kecilnya kembali.E. Lagu-lagu manis yang berkumandang.

5

Di kebun binatang

Seorang wanita muda berdiri terpikat memandang

Ular yang melilit sebatang pohon sambil menjulur-julurkan

Lidahnya, katanya kepada suaminya :

“alangkah indahnya kulit ular itu untuk tas dan sepatu!”

Lelaki muda itu seperti teringat sesuatu, cepat-cepat

Menarik dengan istrinya meninggalkan tempat terkutuk itu.

(Sapardi Djoko Damono)

Jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Pada jam-jam demikian sudah jarang pembeli yang datang. Harun memutar kasetnya lalu membaca Koran. Kali ini dia tidak bisa menyimak berita-berita yang dibacanya. Dia lalu membuka radio……….

Angannya kembali ke temannya tadi. Dia ingin hidup seperti Tigor, setiap saat berganti tempat dan waktu, berlayar ke segala penjuru dunia.

(Berlayar, Ratna Indrawati Ibrahim)

14. Cermatilah cuplikan cerpen berikut!

Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat yang digarisbawahi di atas adalah….

A. Bukan lagi hanya sebagai seorang pendatang.B. Bukan lagi hanya sebagai seorang karyawan.C. Bukan lagi hanya sebagai seorang teman.D. Bukan lagi hanya sebagai seorang sahabat.E. Bukan lagi hanya sebagai seorang menantu.

15. Cermati teks berikut!

Teks diatas merupakan karya sastra prosa, berdasarkan ciri-ciri berikut ini, kecuali :

A. Pikiran dan perasaan dibeberkan secara langsung.B. Setiap kalimat menyatakan satu pikiran yang sejelas-jelasnya.C. Kata-kata yang digunakan bersifat padat, kuat/plastis.D. Susunan kalimatnya sesuai dengan gramatika bahasa.E. Hubungan antar kalimat dinyatakan dengan kata penghubung.

16. Cermati dialog drama berikut!

6

Bagiku bang Zumi bukan siapa-siapa lagi. Laki-laki ini bagaikan anak kandung sendiri. Hubungan yang sebenarnya hanyalah sebatas ipar dan hubungan kekeluargaan karena menikah dengan kakakku, rasanya tidak pernah ada. Tak ada jarak lagi diantara kami. Apalagi ibu, sejak kakakku menikah, dengan bang Zumi (kami hanya dua orang bersaudara), praktis ibu menjadikan bang Zumi anak kandungnya.Bukan lagi sebagai seorang tetangga.

Seolah-olah air air itu berlari-lari mencari kawan ingin bersatu selalu. Dan sesungguhnyalah di sepanjang jalan ia selalu bertemu dan bersatu dengan kawan-kawannya yang setujuan pula. Sementara itu air itu terus mengalir. Akhirnya sampailah mereka kepada suatu sungai yang sangat besar lagi dalam. Tak ada batu-batu yang tersembul, tak ada halangan yang melintang. Pelan dan lambat air terus mengalir menuju samudera.

Pak Hamid : Dasar maling! Baru beberapa lama sudah kambuh lagi

ya? Dasar nggak tahu diri! Ayo, kembalikan kepadaku!

mana, heh uangku?

Joko : (meringkuk diam)

Pak RT : Pak Hamid, seperti peribahasa mengatakan….

Joko : tapi, Pak RT, Pak Hamid,, kali ini aku benar-benar tidak mengambil uang itu seperti dulu, percayalah padaku.

Peribahasa yang sesuai sikap Joko kepada Pak Hamid dalam penggalan diatas untuk melengkapi dialog yang rumpang itu adalah….

A. Keluar dari mulut buaya masuk kemulut harimau.B. Tak kaya jenjang dikeping, tak emas bungkal diasah.C. Main air basah, main api terbakar, main pisau luka.D. Kalau takut dilanda ombak, jangan berumah ditepi pantaiE. Sekali lancing ke Ujian, seumur hidup orang tak percaya

17. Cermati dialog drama berikut!

Kalimat yang menggambarkan latar untuk melengkapi ucapan Ken Arok, adalah….

A. Kerisnya belum jadi Mpu?B. Saya harus menunggu tidak pasti?C. Pembuatan kerisnya harus begitu?D. Apa tidak bisa dipercepat?E. Siapa yang membantu menyelesaikannya?

18. Cermati kutipan kritik sastra berikut !

7

Ken Arok : “Mpu, bagaimana dengan keris pesanan saya ?”

Mpu Gandring : “sudah kubilang, keris yang baik hanya dapat selesai dalam waktu setahun.”

Ken Arok : “………..”

Mpu Gandrin : “tidak, Arok. Membuat keris tidak hanya berarti menempa atau menyepuh membuat keris berarti bertapa, semedi, memuja, membakar dupa dan seterusnya.Itu yang mesti

Ayu Utami termasuk pengarang feminis, tetapi mempunyai karakteristik yang agak berbeda dengan para feminis pada umumnya. Dia bukan pengutuk kaum laki-laki tapi lebih

menonjol sebagai pendobrak dominasi kaum lelaki dalam kesastraan. Itu berbeda dengan N.H.Dini, misalnya yang lebih mengesankan sebagai perempuan Nyinyir, rewel, dan jendes yang punya dendam kesumat kepada lelaki. Tidak hanya lelaki pada umumnya, tetapi juga lelaki politik. Bagi Dini, lelaki kaum komunis lekra adalah lelaki yang paling tidak tahu diri

dan membosankan dan tidak bisa romantis, kaku, kikir, tidak pandai menyenangkan wanita, termasuk suaminya sendiri yang dia gambarkan sebagai wakil kaum lelaki sebagai musuh utama kaum feminis. Kualitas N.H. Dini sebagai pengarang feminis terhenti pada

masa Orba dimana dia terlibat propaganda anti komunis Soeharto. Dia Cuma sampai pada “ Pada Sebuah Kapal” lalu karam dan tenggelam termakan oleh kutukannya sendiri.

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah…..

A. Kualitas kepengarangan Ayu Utami dengan N.H. Dini, sama-sama memiliki karakter yang feminis punya dendam kesumat dengan laki-laki.

B. Ayu Utami sebagai perempuan nyiyir dan rewel serta judes sangat berbeda dengan N.H.Dini yang sangat memberikan kesempatan kepada tokoh laki-laki.

C. Dini yang lebih mengesankan sebagai yang punya dendam kesumat pada kaum lelaki dalam setiap tokoh dalam ceritanya.

D. Ayu Utami sebagai pengarang feminis bukan pengutuk kaum lelaki, tetapi lebih menonjol sebagai pendobrak dominasi kaum lelaki dalam kesastraan.

E. Ayu Utami juga tidak menyukai tokoh lelaki yang berkecimpung didunia politk apalagi lelaki komunis atau lekra yang tidak tahu diri.

19. Cermati kutipan berikut!

Kalimat esai yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah…….

A. Saat ini cerpen Indonesia hanya mampu diciptakan dan dipahami oleh orang-orang yang berada di seputar kerja kreatif kesastraan itu sendiri

B. Beragam tema dan keberjamahan eksplorasi tekhnik penceritaan cerpen Indonesia terkesan hal yang biasa dan membosankan atau tidak menarik.

C. Karena penurunan kualitas cerpen Indonesia yang perlu dicatat bagaimana mengembalikan cerpen-cerpen Indonesia kepada peminatnya.

D. Saat ini cerpen Indonesia tidak lagi mengindahkan seluk-beluk penulisan cerpen atau sakralitas yang sudah menjadi ketentuan selama ini.

E. Tidak hanya lingkungan kaum sastrais yang perhatian kepada cerpen, tetapi juga sampai ke kalangan ABG dan komunitas selebritis.

8

Cerpen Indonesia telah menentukkan” sakralitasnya”, anjlok dari menara gading yang dibangunnya beberapa warsa silam. Cerpen hanya dipahami oleh orang-orang yang berada di seputar kerja kreatif kesastraan itu sendiri. Tentu asumsi ini sangat bisa

dibuktikan karena dalam era kekinian cerpen Indonesia telah merasionalisasi dirinya sendiri masuk ke segala segmen semua kelas sosial. Beragam tema dengan keberjamahan

eksplorasi tekhnik penceritaan dan pencapaian bahasa-bahasa yang metaforis telah diterima public, tak hanya lingkungan kaum sastrais, namun juga pasar ABG dan

komunitas selebritis. Karena itu yang perlu dicatat kemudia adalah bagaimana timbal balik pluralitas public yang menerima keberlimpahan eksperimen cerpen-cerpen Indonesia

(Satmoko Budi Santoso)

20. Cermati puisi berikut!

Tema puisi diatas adalah …..

A. KeTuhananB. RomantismeC. Kehidupan sosialD. Keindahan alamE. Era teknologi

Teks puisi untuk soal nomor 21dan 22

9

RUWAT MATAHARI (Diah Hadaming)

Dibukit sunyi

Ada jaga besar dan jaga diri

Dibawah ada tembang bumi gemericik kali

Diatas

Ada langit terang pijar matahari

Didalam jiwa

Ada gemetar doa mencari Tuhan

BUNGLON untuk “Pahlawan”ku (M.S. Ashar)

Melayang gagah, meluncur sampis

Menentang tenang, akan Samadi

Tiada sabar marabahaya

Alam semesta memberi senjata

Selayang terbang ke rumpun bambu

Pindah meluncur ke padi masak

Bermain mesra di balik dahan

Tiada satu dapat mengganggu

Ahh, sungguh puas berwarna aneka

Gambar menyamar mudah menjelma

Asalkan diri menurut suasana

Oh, Tuhan, biar daku hidup sengsara

Biar lahirku diancam derita

Tiada daku hidup serupa

21. Amanat dari puisi diatas adalah….

A. Pandai-pandailah membawa diri agar selamat dunia akhiratB. Sebaiknya kita selalu menyesuaikan diri dengan perubahan zamanC. Agar hidup tidak sengsara jangan menentang siapapunD. Hendaknya kita mencontoh bunglon agar hidup selamatE. Jangan mengambil keuntungan pribadi dengan bermuka dua

22. Nilai moral yang terdapat dalam puisi diatas adalah ….

A. Penjelmaan jiwaB. Kesabaran jiwaC. Teguh pendirianD. Penderitaan hidupE. Kesengsaraan hidup

23. Cermati kutipan novel berikut!

Peribahasa yang bergaris bawah dalam kutipan tersebut, adalah….

A. Melakukan pengawasanB. Mengawasi semua pegawainyaC. Selalu mengawasi orang yang ada di sekitarnyaD. Dijaga dengan ketat segala gerak-geriknyaE. Selalu menjaga orang yang dicintai

24. Cermati teks drama berikut!

10

Kekasihku Juan!

Meskipun tak berapa jauh antaranya balipuh dengan kota Padang

Namun engkau telah terpisah dari padaku, engkau telah jauh.

dan persangkaanku suka pula kita akan bertemu lagi, karena

boleh dikatakan “berpagar air berkeliling” langkah senantiasa dicurigai.

(Tenggelamnya Kapal Van De Vijck, Hamka)

Romi : “belajar rajin amat kau”(menyindir). “sejak kapan kau berubah jadi kutu buku?”

Arif : “aku belajar untuk menhadapai UAN (Arif mengambil kalkulator dari dalam tasnya)

Semester lalu nilai raporku kurang memuaskan.”

Makna ungkapan “Kutu buku” pada kutipan tersebut adalah….

A. Pandai berbicaraB. Rajin belajarC. Pintar berkelikD. Malas belajarE. Cerdik cendekia

25. Cermati kutipan cerpen berikut!

Permasalahan yang diungkapkan dalam kutipan diatas adalah….

A. Perjuangan yang penuh pengorbananB. Kepahlawanan yang tidak diakui keluarganyaC. Pengkhianatan dengan mengkambinghitamkan orang lainD. Pembunuhan yang dilakukan oleh pembesarE. Pencitraan yang berakhir tragis

26. Cermati penggalan novel berikut!

Konflik yang terdapat pada kutipan novel tersebut adalah……

A. Mendengar Umi dihajar bapaknyaB. Meninggalkan rumah dengan marah-marahC. Dilarang berhungan dengan anak Haji BasumiD. Geram dan tersinggung mendengar ucapan Haji BasumiE. Haji Basumi melarang anaknya berhubungan dengan laki-laki

11

“ini dia orangnya! Ia adalah suamiku, namun sejak kugali mayat anakku ini, ia telah kuceraikan. Semalam ia telah bercerita panjang lebar tentang garis depan. Akhirnya ia pulang membawa tipuan-tipuan buat kita. Mayat ini sama sekali bukan pahlawan. Dan seandainya ia sanggup bangun, dia akan berkata kepada kita bahwa ia tidak ingin jadi pahlawan. Aku tahu

tabiat anak-anakku. Dialah! Orang laki-laki yang membikinnya jadi pahlawan! Dia membunuhnya! Dia menipu kita!”. “sebaiknya, aku kena tipu mereka!” tangis laki-laki itu sambil menunjuk dengan garangnya kepada para pembesar. Yang ditunjuk melongo dan

menarik dadanya mundur.

(Godlo Danarto)

“bangsat siapa kau,” Haji Basumi membentak dengan geramnya.

Ia hendak mencengkram aku. Setengah takut aku mundur dan menjawab.” Aku teman Umi dan Latifah.” Dan tiba-tiba benciku timbul terhadap Haji itu. “tapi, aku larang kau dekati

mereka, mengerti anak miskin?” betapa tersinggungku mendengar kata-kata terakhir dari Haji itu. Tapi aku tak berani dan tak bisa berbuat apa-apa selain kecut dan mendongkol.

Sesudah Haji itu meninggalkan aku dan baru saja aku melangkah, dari rumah Umi terdengar suara gaduh diiringi tangis perempuan, dan itu suara Umi. Ia datang menolong-nolong dalam

sela bentak dan rotan.

Umi Kulsum

Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 27 dan 28 .

27.Watak tokoh Iwan, pada penggalan cerpen di atas adalah …………

A. RamahB. Tulus hatiC. Setia kawanD. Riang gembiraE. Sangat dermawan

28.Watak tokoh Iwan dalam penggalan cerpen di atas, dideskripsikan, melalui ………

A. Uraian pengarangB. Jalan pikiran tokohC. Dialog antar tokohD. Uraian tokoh lainE. Sikap tokoh

29. Cermati penggalan cerpen berikut!

Kalimat yang mendukung sifat tokoh Sri, seorang penuh keyakinan, dalam penggalan terdapat pada nomor …………

A. (2), (5), (7)B. (3), (6), (7)C. (4), (5), (8)D. (5), (6), (8)E. (1), (4), (6)

12

“Yud…..kita harus jalan!”Cowok itu bergegas bangkit.”Hei, ke mana?”Iwan tersenyum tulus. “Ke rumah sakit. Aku Cuma mau melihat apa ginjalku cukup sehat untuk Diandra. “ Yudi

terharu. Kedua matanya berkaca. “Kita berdua harus berusaha….,”suara Iwan lagi. Ada nada optimis di sana. Ya ia tahu, Iwan benar. Mereka akan berusaha. Tak peduli berapapun biaya, berapa besar pengorbanannya. Biar kerlip bintang di mata Diandra ….bersinar lebih lama.

Sri diam saja. Semuanya kok harus tiba-tiba datangnya, desah Sri. 1). Mas, sesungguhnya kalau untuk mudik ke Jawa dan Nah, teorinya, kita dapat mengatasi. “2). Wong anggaran itu

sudah saya siapkan jauh hari, kok. 3). Yang belum itu sesudah habis lebaran kamu mengganggur itu lho. 4). Tapi Yah, masa kamu mengganggur terus. 5). Cepat atau lambat kamu akan bekerja lagi. 6). Kamil tersenyum. 7). “yang selalu saya suka darimu optimismemu itu lho.

8). Melihat semua persoalan akan gampang diatasi.”

30.Cermati kutipan novel berikut!

Berdasarkan penggalan novel diatas watak tokoh Kenanga, adalah ……………

A. PendiamB. Keras hatiC. RamahD. SensitifE. Munafik

31.Cermati penggalan novel berikut !

Kalimat yang menggambarkan watak tokoh seorang yang sabar terdapat pada kalimat nomor …………

A. (1)B. (2)C. (3)D. (4)E. (5)

13

Kencana tertawa keras- keras, lagi-lagi Kenanga melihat keterpaksaan dibalik semua kelakuan adiknya itu. Hampir tiga puluh tahun mereka tumbuh bersama. Kenanga telah

menyaksikan sendiri perkembangan hidup Kencana. Bukan hanya hari ini dia mengenalnya. Apalagi yang terjadi pada dirimu, Kencana?Apakah Buana yang

membuatmu bertinggah seperti ini?Tanya Kenanga dalam hati. Apa yang dicari laki-laki itu, ia tidak pernah mengerti. Kencana, kencana tahukah kamu apa sesungguhnya terjadi

antara aku dan Bhuana suamimu?

1). Hari berjalan dengan sangat lambatnya. 2). Dan hari-hari yang sangat lambat itu kuhabiskan dengan duduk- duduk, membawa atau menulis seperti yang kuangan-angankan

ketika masih di Jakarta, tetapi kadang-kadang perasaan jemu tak dapt dihindarkan. 3). Betapa sunyi di sini karena tak ada kawan yang dapat kuajak bercakap-cakap tentang

pekerjaan yang sedang kugarap tentang dunia yang kugeluti tentang pemikiraan dalam bidang kesenian atau kesusastraan . 4). Semuanya harus kuselesaikan dengan monolog

dalam batin. 5). Hingga sekarang perasaan jemu itu masih dapat kuatasi.“Perjalanan Pengantin"

Oleh Ajib Rasidi

32.Cermati Penggalan novel berikut !

Pendeskripsian watak tokoh dalam penggalan novel diatas adalah …………

A. PerbuatanB. Sikap tokohC. LingkunganD. Ucapan tokohE. Pikiran tokoh

33.Cermati penggalan hikayat berikut

Nilai moral yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah…A. Raja mempertahankan adat- istiadat yang masih berlakuB. Raja mewariskan hal-hal yang baik untuk anak cucunyaC. Anak cucu harus taat pada peraturan rajanyaD. Adat-istiadat harus diketahui oleh anak cucuE. Anak cucu meminta taufik kehadirat Tuhan

14

Wahai jantung hatiku, cahaya mataku!Betapakah sampai hatimu meninggalkan aku ini seorang diri dengan nasibku yang malang ini? Jika siang, tiadalah lain yang kupikirkan, melainkan enakau dan untukku yang celaka ini. Bekerja yang lain tiada dapat, karena pikiranku melayang. Walaupun badanku ada disini, tetapi nyawaku tiadalah jauh dari

padamu. Wajah mukamu senantiasa membayang-bayang dimataku. Jangankan bekerja, sedangkan makan dan minum tiada ingin, karena nasi dimakan rasa sekam, air diminum rasa

duri.

Demikian bunyi titah yang mahamulia : ”Bahwa beta minta perbuatkan hikayat pada bendahara peri peristiwa dan peraturan segala raja-raja Melayu dengan adat istiadatnya

sekali, supaya diketahui oleh segala anak cucu kita yang kemudian dari pada kita, diingatkan Syahdan beroleh manfaat dari padanya. “setelah Fahir , Alladzi murakkabun

ada jahlin. Mendengar demikian maka Fahir terkejutlah diri Fahir dan minta taufik kehadirat Tuhan Samiul Alam.

34.Cermati penggalan hikayat berikut!

Nilai budaya yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah…

A. Seorang anak pulang untuk menjenguk ayah bundanyaB. Memnita maaf dan takut jika kalah dalam peperanganC. Seseorang yang dalam perjalanan membawa pengusungnyaD. Menghadang orang yang menghalangi perjalananE. Memaafkan anak-anak raja yang nakal

35.Cermati penggalan cerpen berikut !

Penggalan cerpen diatas mengandung nilai…

A. SosialB. AgamaC. PendidikanD. BudayaE. Moral

15

Selang beberapa lamanya, Indra Jaya pun teringat akan ayah dan bundanya dan bermohon akan kembali kenegerinya. Di tengah jalan mereka dihadang oleh 39 anak raja. Indra Jaya

menyuruh seorang pengusung member nasihat kepada anak-anak raja itu. Nasihat itu tidak di terima oleh anak-anak raja itu. Maka terjadilah peperangan. Bila seorang pengusung tewas Indara Jaya menindahkan nyawanya kedalam pengusung yang lain sehingga menimbulkan korban yang besar anak-anak raja itu. Maka mereka pun takutlah dan meminta Indera Jaya

memaafkan sikap dan durhaka mereka itu.

“ Kakek marah?”Ya, kalau aku masih muda, tapi akau sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah lama aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalu imanku rusak karenanya, ibadatku rusak karenanya. Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat bertawahud kepada Tuhan. Sudah begitu lama aku menyerahkan diriku kepadanya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar,

dan bertawakal.”

36. Cermati penggalan cerpen berikut!

Penggalan cerpen di atas mengandung nilai …A. Pendidikan B. MoralC. BudayaD. AgamaE. Sosial

37. Cermati penggalan cerpen berikut

Penggalan cerpen di atas menggunakan sudut pandang …A. Orang pertama tunggalB. Orang kedua jamakC. Orang pertamaD. Orang ketigaE. Orang kedua

38. Cermati teks drama berikut !

16

Kisah bermula dari upaya Andi untuk memasukkan Mawar kedalam daftar pacar-pacarnya. Entah kenapa Mawar sempat terpikat padanya. Saat Mawar sudah mulai memebalas

cintanya, Andi meninggalkannya. Mawar yang pada dasarnya mudah bergaul dan aktif ini tak lama berada dalam keadaan broken heart. Ia kemudian malah aktif di Rohani Islam. Kalaupun

kemudian Andi aktif pula di organisassi yang sama, Mawar tak terlalu peduli. Ia sudah mengganggap Andi sebagai teman.

Namun kemarau belum usai. Ribuan hektar sawah yang mengelilingi Dukuh Paruk telah tujuh bulan kerontang. Sepasang burung bangau itu takkan menemukan genangan air meski hanya selebar

telapak kaki. Sawah berubah menjadi padang kering berwarna kelabu. Segala jenis rumput mati. Yang menjadi bercak-bercak hijau di sana-sini adalah kerokot sajian alam bagi berbagai jenis belalang dan jangkrik. Kemarau yang panjang ini membuat warga Dukuh Paruk kesulitan air.

Ranggong : Saya juga. Waska juga. Kita bertiga ingin mati.Barok : Tapi kita tidak pernah mati juga.Ranggong : Kita sedang menuju kesana. Ke mimpi kita. Ke mati.Barok : Indah sekali.Ranggong : Ya, indah sekali. Sebab itu, kita tidak akan pernah kembaliBarok : Tapi, perjalanan ini menyiksa saya.Ranggong : Perjalanan ini penuh pesona. Menenteramkan. Cobalah kamu.

Isi penggalan drama di atas adalah …………………………

A. Ranggong, Waska, dan Barok ingin matiB. Barok dan Ranggong ingin matiC. Ranggong tidak ingin matiD. Waska ingin matiE. Barok ingin mati

39. Cermati teks drama berikut !

Konflik dari penggalan drama di atas, adalah…………………………….

A. Mardilah marah-marah MaskunB. Mardilah marah-marah SuhitaC. Maskun marah-marah MardilaD. Suhita tidak terima dimarahi MaskunE. Maskun marah-marah Suhita yang nakal.

40. Berikut adalah karakteritisik hikayat,kecuali:

A. Ceritanya dimulai dengan asal usul tokohB. Ceritanya dimulai dengan kelahiran tokoh utamaC. Melukiskan kehidupan istana kerajaanD. Menggunakan bahasa MelayuE. Pusat pengisahan menggunakan orang ketiga

17

Mardilah : Mengapa, Pak? Kau akhir-akhir ini cepat sekali marah?Maskun : Mardilah, aku tidak suka berbicara dengan engkau!Mardilah : (Menatap Maskun sesaat, kemudian seraya menghela napas)

Baiklah, pak. (Ia bergerak akan masuk ke dalam)Maskun : Tunggu dulu!Mardilah : Ya?Maskun : Kau mesti peringatkan Sukita, Anak itu kian nakal,.Mardilah : Ada apa dengan Suhita, Pak? Tadi dia mengeluh katanya kau marahi

18