urutan pelaksanaan dermada-c

7/23/2019 Urutan Pelaksanaan Dermada-c

http://slidepdf.com/reader/full/urutan-pelaksanaan-dermada-c 1/12

TrestleTetrapod di hapus

URUTAN PELAKSANAAN PENGERJAAN PROYEK DERMAGA-C

Flowchart Pelaksanaan Dermaga :

Mulai

1. Pekerjaan Persiapan

Sebelum dilaksanakannya pembangunan konstruksi jetty, maka diperlukan

pekerjaan persiapan. dapun pekerjaan persiapan meliputi:

Mulai

Pekerjaan Persiapan

Pengerukan dasar laut dan pengerukan kolam pelabuhan

Pekerjaan jetty

Pekerjaan Seawall

Selesai

Pekerjaan Dermaga



• Pembuatan kantor proyek! direksi keet

• Pembuatan gudang material, peralatan dan los kerja besi

• Pembuatan base camp sta" proyek dan barak pekerja

•Pos jaga•

• Tempat parkir alat berat

2. Pekerjaan pengerukan dasar au!

Pekerjaan pengerukan dasar laut ini dilakukan untuk membuat alur pelayaran

dan sebagai lokasi pembuatan jetty. Pekerjaan ini menggunakan dragline. Pekerjaan

pengerukan yang lain adalah pengerukan untuk kolam pelabuhan, pekerjaan ini

dilakukan di darat karena letak layout pelabuhan yang menjorok ke daratan.

Pekerjaan ini menggunakan excavator .

dapun material#material hasil pengerukan yang berupa batu karang dan

pasir dibuang ketempat yang telah ditentukan dengan menggunakan dump truk.

Ga"#ar $% Pengerukan dasar au!

&% Pekerjaan k'ns!ruksi je!!(

• Pe"asangan )a!u )ea* un!uk Lapisan +n!i dan Perkua!an Kaki

$atu belah yang digunakan untuk lapisan kedua jetty bagian kepala!ujung

memiliki berat %&&'%(& kg dan pada lapisan inti memiliki berat )& kg. *ntuk jetty

bagian badan!lengan, lapis pelindung kedua memiliki berat +&&'+)& kg dan padalapisan inti memiliki berat (')& kg. -apisan batu ini berguna untuk menahan

datangnya arus gelombang.



- 3,00

- 2,75

Kepala Jetty

-

2,00 A

Kepala Jetty

Angin Dominan

tumpukan batu belah

TampakDepan

P e l a y a r a n

-1,00

A l u r Lengan Jetty

± 0,00

Seawall

kolam putar + 2,00

+,00

+ !,00

Lay out"etty



Ga"#ar &% Pe"asangan #a!u #ea*

Pekerjaan perkuatan kaki pada perencanaan bangunan jetty ini terbuat dari

tumpukan batu belah yang memiliki berat )&'+&& kg. Perkuatan ini ber"ungsi

melindungi tanah pondasi tehadap gerusan akibat gelombang. rus dan gelombang

yang besar dapat menyebabkan terjadinya erosi pada tanah pondasi. leh sebab itu,

diperlukan perkuatan kaki guna mengatasi masalah tersebut.

Pemasangan batu belah pada kedalaman hingga #),& meter dilakukan dengan

menggunakan e/ca0ator yang diletakkan di atas kapal ponton yang ditarik dengan

boat penarik. Pada pemasangan batu belah ini digunakan pula alat pelampung dan

sensor serta penyelam yang mengarahkan posisi penimbunan di bawah air.

*ntuk kemudahan dalam pemasangan dan sesuai dengan gambar rencana, maka

perlu dilakukan pemasangan patok#patok bambu yang telah terlebih dahulu diukur

dan diatur penempatannya dengan menggunakan waterpass dan theodolite.

• Pe"asangan Te!rap'd

Tetrapod terbuat dari beton 1biasanya readymi/2 dan tulangan besi yang memiliki

ukuran dan tingkat kekuatan tertentu sesuai dengan desain yang dibuat. dapun

tulangan besi berguna sebagai penguat struktur sekaligus sebagai pembentuk

tetrapod. Pembuatan tetrapod dilakukan langsung di lapangan dengan cetakan yangsesuai dengan desain.

Pemasangan tetrapod dilakukan dengan menggunakan crane yang diletakkan di

atas kapal ponton yang ditarik dengan boat penarik. Pada pemasangan batu pecah

ini

digunakan pula alat pelampung dan sensor serta penyelam yang mengarahkan posisi

penimbunan di bawah air.

*ntuk kemudahan dalam pemasangan dan sesuai dengan gambar rencana, maka

perlu dilakukan pemasangan patok # patok bambu yang telah terlebih dahulu diukur

dan diatur penempatannya dengan menggunakan waterpass dan theodolite.



.

tetrapod

tumpukan batu

Ga"#ar ,% Pe"asangan Te!rap'd

4. Pe"#ua!an Te!rap'd

Pembuatan tetrapod dilakukan dengan menggunakan beton readymi/

dengan mutu 3'+&&. 4al ini dilakukan agar konstruksi jetty kuat terhadap

terjangan ombak.

dapun urutan pekerjaan pembuatan tetrapod adalah :

1. Pekerjaan tulangan Pekerjaan

tulangan meliputi :

• Pemotongan tulangan

• Pembengkokan tulangan

• Perakitan

• Penanaman angker

2.$ekisting $ekisting

meliputi :

)&+



• Pembersihan dari kotoran

• Pemberian oli

3. Pengecoran

Pengecoran meliputi :

• Penuangan beton readymi/ ke bekisting

• Pemadatan dengan menggunakan 0ibrator

4. Perawatan beton

Perawatan beton meliputi :

• Pembongkaran bekisting

• Penyemprotan dengan air

% Pekerjaan )angunan Seawall

Flow chart pelaksanaan bangunan :

Mulai

Pekerjaan 5alian

Pekerjaan lapis pengisi

Pekerjaan lapis pelindung utama

Pekerjaan pelindung kaki

Selesai

Ga"#ar % .'/ 0*ar! peaksanaan pekerjaan #angunan seawall

)&%



dengan berat %&&'%( kg. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan

menggunakan excavator .

)

(

Ga"#ar 3% Pekerjaan apis peindung u!a"a

d. Pekerjaan Peindung Kaki

Setelah pekerjaan lapis pelindung kedua selesai, langkah berikutnya adalah

pelaksanaan pekerjaan pelindung kaki. Pelindung kaki menggunakan batu belah

dengan berat &'6& kg. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan menggunakan

alat excavator .

)

(

Ga"#ar 4% Pekerjaan peindung kaki

)&6



1% Pekerjaan an!ai der"aga

Flow chart pelaksanaan bangunan :

Mulai

Pekerjaan pondasi tiang pancang

Penulangan plat lantai

Pembuatan bekisting lantai dermaga

Pengecoran lantai dermaga

Pembongkaran bekisting dan

perawatan lantai dermaga

Selesai

Ga"#ar 56% .'/ 0*ar! peaksanaan pekerjaan an!ai der"aga

a. Pekerjaan p'ndasi !iang pan0ang

Pondasi tiang pancang ini ber"ungsi untuk memindahkan atau menstrans"erkan beban'beban konstruksi di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang lebih

dalam. Pemancangan ini dilakukan dengan menggunakan single acting hammer .

Tiang pancang yang dipakai berbentuk bulat berongga yang mempunyai diameter

luar & cm dan diameter dalam +) cm dengan panjang (% m. Tiang pancang yang

)&7



bangunan perancah. $ila suatu bangunan perancah tidak kuat dan saat

pengecoran runtuh maka dapat dikatakan itu suatu konstruksi yang gagal.

Setelah pekerjaan perancah selesai dilakukan pekerjaan penulangan. Pada

penulangan balok ini menggunakan baja tulangan dengan (9, ;.

$eton decking setebal % cm disiapkan dan dipasang setiap jarak (,'+ meter.

$eton decking ini digunakan sebagai acuan tebal selimut beton dan pemisah

tulangan dengan bekisting, serta tulangan dengan lantai kerja, sedangkan kawat

baja 1bendrat2 digunakan untuk mengikat tulangan yang telah terpasang.

Pada pekerjaan penulangan plat lantai dermaga, tulangan dirangkai setelah

pembuatan penulangan balok. Pada penulangan plat lantai dermaga ini

menggunakan baja tulangan dengan diameter tulangan () mm. $eton decking

yang telah kita persiapkan dipasang pada jarak (,'+ meter. Tebal beton decking

pada pekerjaan ini adalah % cm. $eton decking ini merupakan acuan tebal

selimut beton dan pemisah tulangan dengan decking serta lantai kerja.

c. Pe"#ua!an )ekis!ing Lan!ai Der"aga

$ekisting merupakan rangkaian kayu dan papan yang dibuat menjadi satu

bentuk tertentu. $ekisting mencetak beton sesuai dengan bentuk yang

direncanakan. Pekerjaan pemasangan bekisting pada pembuatan plat lantai ini

dilaksanakan bersamaan pada waktu pembuatan bekisting pada balok. 4al ini

dilaksanakan dengan tujuan untuk memudahkan dalam perencanaan bekisting

keseluruhan dan pemasangannya, disamping itu dapat mempercepat pekerjaan

dalam pengecoran. *ntuk pembuatan bekisting perlu dipertimbangkan bahan'

bahan yang diperlukan, hal ini untuk memenuhi aspek ekonomi dan teknologi,

dengan sasaran kemudahan, aman dan ekonomis.

d. Penge0'ran Lan!ai Der"aga

Mutu beton yang dipakai untuk pengecoran balok dan plat lantai ini adalah mutu3+&&. Pekerjaan ini dilakukan setelah pemasangan bekisting dan tulangan

selesai. 4al'hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengecoran agar

kekuatan beton tidak berkurang atau sesuai dengan spesi"ikasi! syarat yang

ditentukan antara lain :

)&9



• 3ebersihan lokasi pengecoran. -okasi pengecoran harus bersih dari segala

bentuk kotoran yang mengurangi kekuatan beton.

• Pemadatan beton harus menggunakan alat penggetar 1vibrator concrete2

sehingga diharapkan dapat menghasilkan beton yang padat dan tidak

berongga sehingga dicapai kekutan beton yang disyaratkan.

• 3ontrol terhadap kekuatan beton segar dilakukan dengan uji slump test dan

pengambilan sampel untuk pengujian kuat tekan beton di laboratorium.

Pada saat pengecoran harus dilakukan penggetaran dengan alat penggetar beton

1vibrator concrete2 yang dimaksudkan untuk memadatkan beton dan tidak terjadi

rongga, sehingga kekuatan beton sesuai dengan yang direncanakan.

e. Pera/a!an Lan!ai Der"aga dan Pe"#'ngkaran )ekis!ing

Perawatan beton dimaksudkan untuk mendapatkan mutu beton yang baik.

Perawatan beton 1curing2 dilakukan setelah beton mulai mengeras dengan cara

menyiram air pada permukaan beton dalam selang waktu tertentu. Tujuan

pemberian air pada beton yaitu :

1. Menghindari kehilangan <at cair pada awal proses pengerasan beton yang

akan mempengaruhi proses waktu pengikatan awal.

2. Mengurangi penguapan air beton yang terlalu besar akibat panas sehingga

dapat menyebabkan terjadinya susut pada beton.3. Perbedaan temperatur pada beton dapat mengakibatkan retak pada

beton. Perawatan beton dilaksanakan sampai batas yang ditentukan

Pembongkaran bekisting dilakukan setelah pengecoran seluruh gelagar! balok

dan lantai dermaga selesai dan beton sudah mengeras dengan usia ) hari.

Pembongkaran dilakukan terhadap seluruh bagian balok dan lantai dermaga dan

dilakukan secara hati'hati untuk mencegah kerusakan pada sruktur balok dan

lantai dermaga.

urutan pelaksanaan dermada-c

Documents