uraian teknis · web viewteknik struktur (structural engineering) gedung bertingkat banyak bangunan...

51
CV. FIAZTA MATRIK Consultant PROPIL PERUSAHAAN CV. FIAZTA MATRIK CONSULTANT I.1 Latar Belakang Perusahaan CV. FIAZTA MATRIK Consultant adalah suatu usaha profesional yang bergerak di bidang perencanaan teknik, manajemen dan perencanaan pembangunan yang secara umum bertujuan mendukung dan berpartisipasi dalam gerak langkah pembangunan nasional. CV. FIAZTA MATRIK Consultant didirikan di Banjarmasin pada tanggal 25 Juli 2006 dengan akte Notaris HUSEIN HALIM, S.H. CV. FIAZTA MATRIK Consultant sebagai Perusahaan Konsultan Teknik Pembangunan yang termasuk dalam anggota INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia). Masing-masing staf ahli dari CV. FIAZTA MATRIK Consultant adalah anggota berbagai asosiasi profesional di Banjarmasin. Keahlian dan peningkatan kemampuan keahlian selalu merupakan tujuan utama dan dasar falsafah kerja CV. FIAZTA MATRIK Consultant . Sejak didirikan Tahun 2006, CV. FIAZTA MATRIK Consultant mencoba menjadi konsultan teknik yang profesional. Kemampuan dan sumber daya serba lengkap untuk dapat menangani serangkaian pelayanan dengan berbagai keahlian untuk hampir seluruh jenis proyek. Usulan Teknis 1

Upload: phamkiet

Post on 10-May-2018

246 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

PROPIL PERUSAHAANCV. FIAZTA MATRIK CONSULTANT

I.1 Latar Belakang Perusahaan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant adalah suatu usaha profesional yang

bergerak di bidang perencanaan teknik, manajemen dan perencanaan

pembangunan yang secara umum bertujuan mendukung dan berpartisipasi

dalam gerak langkah pembangunan nasional.

CV. FIAZTA MATRIK Consultant didirikan di Banjarmasin pada tanggal

25 Juli 2006 dengan akte Notaris HUSEIN HALIM, S.H.

CV. FIAZTA MATRIK Consultant sebagai Perusahaan Konsultan Teknik

Pembangunan yang termasuk dalam anggota INKINDO (Ikatan Nasional

Konsultan Indonesia). Masing-masing staf ahli dari CV. FIAZTA MATRIK

Consultant adalah anggota berbagai asosiasi profesional di Banjarmasin.

Keahlian dan peningkatan kemampuan keahlian selalu merupakan tujuan

utama dan dasar falsafah kerja CV. FIAZTA MATRIK Consultant . Sejak

didirikan Tahun 2006, CV. FIAZTA MATRIK Consultant mencoba

menjadi konsultan teknik yang profesional. Kemampuan dan sumber daya

serba lengkap untuk dapat menangani serangkaian pelayanan dengan

berbagai keahlian untuk hampir seluruh jenis proyek.

Kepercayaan yang diberikan untuk menangani sebagian besar proyek-proyek

penting dari berbagai kualifikasi pemberi tugas, termasuk berbagai instansi

pemerintah.

I.2. Lingkup Aktifitas / Kegiatan dan Jasa Pelayanan

Aktifitas CV. FIAZTA MATRIK Consultant ditujukan pada pemberian

jasa konsultan pada bidang sebagai berikut :

Usulan Teknis 1

Page 2: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

TEKNIK ARSITEKTUR (Architectural Engineering)

Program Fasilitas (Facilities Programming)

Perencanaan Regional & Tata Kota (Regional & City / Town Planning)

Perencanaan Urban (Urban design)

Perancangan Arsitektur (Architectural Design)

Perancangan Interior (Interior System Design)

Perancangan Tapak dan Pengembangan (Site Planning)

Perancangan Pertamanan (Landscape Architecture)

Pengembangan Wisata (Tourism Development)

Pembuatan Spesifikasi (Spesification Writing)

Rencana Anggaran Biaya (Estimating & Cost Control)

Constrsuction Contract Administration

TEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering)

Gedung Bertingkat Banyak

Bangunan Industri

Bangunan Monumental

Bangunan Air

Bangunan Jalan Raya

Bangunan Pelabuhan

Menara

Konstruksi Beton Bertualng, Beton Pra Tekan, Baja, Kayu dan Komposit

pada umumnya

Bangunan Khusus (Shell)

Bangunan Lepas Pantai

TEKNIK PENGAIRAN (Hydro Engineering)

Hydrologi

Irigasi

Drainase

Hidrografi

Usulan Teknis 2

Page 3: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

TEKNIK SISTEM TRANSPORTASI

Road & Highway

- Traffic Engineering

- Perencanaan Geometrik

- Perencanaan Perkerasan

- Struktur Jalan / Landasan

- Pengawasan Jalan

- Road Inventory Survey

- Perencanaan Drainase

- Assist In Tendering

- Construction Supervision

Port & Harbour

- Economic Study For Shipping Line Forecasting

- Study On The Side Selection

- Detail Design

- Assist In Tendering

- Constuction Supervision

Railways

- Inventory Surveys

- Detail Design

- Assist In Tendering

- Constuction Supervision

Airport

- Review & Study On The Mater Plan

- Detail Design

- Assist In Tendering

- Constuction Supervision

PENGUKURAN, PEMETAAN TOPOGRAFI DAN HIDROGRAFI

Terristrial Mapping : Topografi, Land Use

Fotogrametri

Usulan Teknis 3

Page 4: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Foto Udara

Hidrographic And Oceanographic

TEKNIK GEMPA (Earthquake Engineering)

Analisa Dinamis Gedung Bertingkat (Dynamic Analysis Of Tall

Buildings)

Analisa Dinamis Struktur Masif (Dynamic Analysis Of Massive

Structure), Misalnya : Dam

Analisa Dinamis Struktur Bentangan Panjang (Dynamic Analysis Of

Long-Span Structures), Misalnya : Jembatan

Analisa Efek Gempa (Seismic Risk Analysis)

PENYELIDIKAN GEOLOGI, GEOLOGI TEKNIK DAN MEKANIKA

TANAH (Geological, Geotechnical and Soil Mechanics Investigation)

Explorasi Lapangan

Penelitian Laboratorium

Pengolahan Data Lapangan dan Rekomendasi

Penyusunan Laporan dan Rekomendasi

TEKNIK LINGKUNGAN (Environmental)

Environmental Planning

Environmental Sciences

Environmental Contaminant & Management

Environmental Monitoring

Public Participation Program

TEKNIK KELISTRIKAN (Electrical Engineering)

Sistem Transportasi Tenaga Bertegangan Tinggi (High Voltage Power

Transmission System)

Sistem Transmisi Tenaga Bertegangan Menengah (Medium Voltage

Power Transmission System)

Sistem Sumber Tenaga Listrik Cadangan (Standby Power Generating

System)

Usulan Teknis 4

Page 5: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Sistem Distribusi Tenaga Listrik Dalam Bangunan (Building Electrical

Power Distribution System)

Sistem Tata Suara “Public Address Sound System)

Sistem Komunikasi PABX PBX (PABX and PBX Communication

System)

Sitem Keamanan Bangunan (Building Security System)

Sistem Pencegahan Kebakaran (Fire Protection System)

TEKNIK MEKANIKAL (Mechanical Engineering)

Sistem Pemanasan, Ventilasi, Pengkondisian Udara Dalam Bangunan

(Building Air Conditioning, Ventilating and Heating)

Sistem Dsitribusi Air Bersih Dalam Bangunan (Building Fresh Water

Supply System)

Sistem Pembuangan Air Hujan dan Air Kotor Dalam Bangunan (Building

Waste and Storm Water Disposal Ssytem)

Eskalator and Elevator (Lift) Bangunan

Sistem Pembuangan Sampah (Solid Waste Disposal System)

Inklinometer, Pemanas Air dan Pompa (Inclinometer, Boilers and Pumps)

MANAJEMEN PROYEK (Project Management)

Perencanaan Strategi Implementasi Proyek (Project Implementation

Strategic Planning)

Analisa Rencana Proyek (Project Plan Analysis)

Evaluasi Studi Kelayakan (Evaluation Of Feasibility Studies)

Anggaran Biaya Proyek (Project Budgeting)

Penjadwalan Proyek (Project Scheduling)

Pemilihan Site (Site Selection)

Perolehan Perijinan dan Lisensi (Permit and Lisenci Acquistions)

Seleksi Pemilihan Konsultan Proyek (Project Consultant Selection)

Koordinasi Konsultan-Konsultan Proyek (Project Consultant

Coordination)

Evaluasi dan Review Perencanaan (Design Review and Evaluation)

Usulan Teknis 5

Page 6: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Akunting dan Pengendalian Biaya Proyek (Project Cost Control and

Accounting)

Pengendalian Jadwal Proyek (Project Schedule Control)

Pengawasan Kosntruksi (Construction Inspection)

Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen Proyek (Implementation

Of Project Management Control System)

MANAJEMEN KONSTRUKSI (Construction Management)

Review dan Evaluasi Program Proyek (Project Program Review and

Evaluation)

Pengembangan Kriteria Rencana Konstruksi (Construction Planning

Criteria Development)

Review dan Evaluasi Rencana Konstruksi (Construction Plans Review

and Evaluation)

Estimasi Biaya Konstruksi (Construction Cost Estimating)

Penjadwalan Konstruksi (Construction Scheduling)

Pengadaan Konstruksi (Construction Procurement)

Prakualifikasi Tender dan Pemilihan Kontraktor (Contractor,

Prequalifications, Tendering and Selection)

Koordinasi Kontraktor (Contractor Coordination)

Akunting dan Pengendalian Biaya Konstruksi (Construction Cost Control

and Accounting)

Pengendalian Jadwal Konstsruksi (Construction Schedule Control)

Supervisi/Pengawasan Konstruksi (Construction Supervision)

Administrasi Konstruksi (Construction Administration)

Facilities Testing and Commisioning

Mulai Penggunaan Fasilitas (Start-up Of Facilities)

I.3. Organisasi Manajemen dan Tenaga Profesional

Manajemen CV. FIAZTA MATRIK Consultant dikelola oleh Dewan

Pengurus yang terdiri dari pribadi-pribadi direktur dan wakil direktur di bantu

oleh tenaga-tenaga profesional di bidangnya masing-masing dan diketuai oleh

Usulan Teknis 6

Page 7: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

direktur yang bertindak sebagai pimpinan eksekutif. Kegiatan CV. FIAZTA

MATRIK Consultant meliputi :

Pelaksanaan Jasa Profesional untuk proyek-proyek yang diterima oleh

pemberi tugas

Penyediaan Pelayana Umum untuk mendukung jasa profesional

Pengembangan aspek Usaha Perusahaan termasuk kegiatan jasa

profesional

Koordinasi kantor-kantor cabang

I.4 Staff Profesional

Pada saat ini jumlah tenaga kerja pada CV. FIAZTA MATRIK Consultant

sekitar 10 (sepuluh) orang, terdiri dari tenaga ahli teknis dan tenaga ahli

penunjang. Tenaga ahli dari CV. FIAZTA MATRIK Consultant menjadi

anggota organisasi profesi di Indonesia dan International.

Secara garis besar susunan organisasi dibagi dalam 2 (dua) kelompok :

1. Kelompok Produksi

Divisi Teknik Struktur

Divisi Teknik Sipil

Divisi Teknik Arsitektur Umum

Divisi Teknik Pengairan

Divisi Mekanikal & Elektrikal

Divisi Manajemen Konstruksi

Divisi Teknik Lingkungan

Divisi Teknik Transportasi

2. Kelompok Pendukung

Biro Keuangan

Biro Peralatan

Biro Pemasaran

Struktur organisasi Perusahaan CV. FIAZTA MATRIK Consultant dapat

dilihat pada Gambar 2.1

I.5 Daftar Pengalaman

Usulan Teknis 7

Page 8: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Daftar Pengalaman 7 tahun terakhir Perusahaan CV. FIAZTA MATRIK

Consultant dapat dilihat pada Tabel

BAB IPENDAHULUAN

Pada pengadaan Bangunan Gedung Negara, setiap prosesnya akan memerlukan

tindakan pengawasan, sehingga proses dapat berlangsung dengan arah yang benar

dan mengurangi adanya deviasi akibat penyimpangan yang mungkin terjadi.

Pada tahap pendirian bangunan, secara umum pekerjaan pengawasan pelaksanaan

fisik di lapangan ditugaskan kepada pihak ketiga, yaitu Konsultan Pengawas.

Usulan Teknis 8

Page 9: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Konsultan Pengawas akan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang

menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Disamping juga bertanggungjawab atas

semua kegiatan teknis yang dikerjakan pemborong selama pelaksanaan berlangsung.

Secara Kontraktual Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat

Komitmen. Dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas akan mendapatkan

bantuan bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan pengawasan dari Pengelola

Proyek yang terdiri dari Pengelola Administrasi dan Keuangan serta Pengelola

Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

Pekerjaan pengawasan adalah mutlak diperlukan dalam suatu pembangunan untuk

tercapainya sasaran hasil pekerjaan yang maksimal yang sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan dalam Terms of Reference.

Sasaran-sasaran yang ingin dicapai tersebut antara lain :

1. Tepat dalam waktu pelaksanaan pekerjaan.

2. Sesuai mutu dan hasil pekerjaan dengan spesifikasi yang ada.

3. Dapat dilaksanakan dengan Administrasi yang effektif dan effisien.

Dengan demikian perlu dilakukan pengawasan yang dimulai dengan awal pekerjaan

persiapan sampai dengan akhir pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Team Supervisi harus selalu mengadakan evaluasi dan saran-saran yang bertujuan

untuk meningkatkan kualitas dan prestasi kerja kontraktor berdasarkan atas

pengamatan dan laporan -laporan pelaksanaan dankemajuan fisik dilapangan.

Pengawasan akan berjalan dengan baik jika ditunjang oleh sistem organisasi yang

baik serta pelaksanaan pengawasan yang effektif dan dipertanggung jawabkan .

Adapun pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan adalah Pekerjaan

Pengawasan Puskesmas Pembantu.

Usulan Teknis 9

Page 10: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

BAB II

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk pegangan di dalam melaksanakan pengawasan konstruksi, beberapa dokumen

haruslah benar-benar dipahami serta disebar luaskan kepada seluruh aparat lapangan

untuk mendapatkan satu kesatuan bahasa dan tindakan. Adapun dokumen tersebut

adalah sebagi berikut :

a. Dokumen Kontrak , yang antara lain berisi:

- Form of bid , Instruktion to bidders , Invitation to Bid.

- Form of Contract, General condition of Contract.

- General Specification , Special Specification .

- Bid Schedul &Schedule of Rates Prices .

- Suplementary Codition of CONTRACT & Addendum.

b. Policy baru pemerintah yang menyangkut pelaksanaan proyek, yang biasa

dituangkan dalam bentuk Addenda to The Contract.

c. Terms of Reference (TOR) seperti tersebut di atas, yang tercantum di dalamnya

apa yang menjadi tugas dan kewajiban Pengawas Konstruksi (Consultant) baik

secara umum maupun uraian tugas (Job a Specification) untuk tiap Engineer.

Selama masa konstruksi, Engineer berkewajiban menerima dan menyetujui hasil-

hasil yang dicapai oleh kontraktor setelah melalui pemeriksaan, pengetesan dan

pengukuran atas hasil-hasil tersebut , untuk selanjutnya dibuatkan Monthly

Certeficate yang akan diperiksa dan disetujui oleh pihak Owner.

Construction Supervision Engineer atau bisa disebut Engineer berkewajiban

melaksanakan Construction Supervision , Insfection dan pengetasan atas semua

material sesuai dengan dasar tersebut diatas.

Usulan Teknis 10

Page 11: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Pada saat akhir proyek ,Engineer bertanggung jawab menyiapkan final (As-

Built)drawing dan final Quantities serta final Certificate yang disetujui bersama

antara owner, Engineer dan Contractor.

Sebagai tanggung jawab Team Supervisi ,selsin apa yang telah disebut diatas,

diantaranya yang penting adalah Segi Teknis, Segi Ekonomis, Segi Administratif,

Segi Sosial dan sebagainya.

A. TEKNIS

Team Supervisi mempunyai tanggung jawab penuh akan kualitas/ mutu

pekerjaan,baik dalam hal mutu bahannya maupun ketetapan ukuran -ukurannya.

Pada saat pelaksanaan pekerjaan, sering terjadi keadaan medan sudah berbeda

dengan pada saat Final Engineering Design dibuat .Dalam hal dijumpai keadaan

semacam ini ,Team Supervisi harus mengadakan perubahan / modifikasi, baik

dalam tata cara pelaksanaanya dan/ atau dalam jenis/bentuk konstruksinya.

Perubahan-perubahan /modifikasi,harus mempertimbangkan hal -hal yang teknis

dianggap aman .

B. EKONOMI

Team Supervisi mempunyai tanggung jawab untuk membuat pelaksanaan

pekerjaan sedemikian rupa, sehingga daoat memperkecil jumlah biaya yang di

rencanakan (original contract) atau maksimal sama ,dengan pertimbangan masih

memenuhi syarat yang tersebut dalam ketetentuan-ketentuan baik secara teknis

maupun dalam jadwal pelaksanaanya.

Dalam hal dijumpai adanya perubahan/modifikasi seperti tersebut di atas, selain

segiteknis, segi ekonomisnya pun harus dupertimbangkan.

Usulan Teknis 11

Page 12: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

C. ADMINISTRATIF

Dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan,Team Supervisi harus melaksanakan

administrasi yang tertib, dan memenuhi tata laksana yang telah ditentukan di

dalam Terms of Reference /Guide Lines.

Hal ini sangat penting, karena keter tiban dari administrasia akan merupakan

faktor pendukung apabila terjadi hal-hal khusus dalam pelaksanaan (claims dari

kontraktor, dsb).

D. SOSIAL

Selama melaksanakan tugas pengawasan Team Supervisi juga harus

memperhatikan kemungkinan timabulnya dampak sosial.

Misalnya dalam mengadakan modifikasi konstruksi, dengan adanya konstruksi

perkuatan tebing, penduduk disekitar proyek kehilangan fasilitas MCK . Hal ini

harus dihindarkan.

Engineer sebagai suatu team atau badan yang juga secara kontruktil terkait

dengan hubungan -hubungan administratif dan legal merupakan pihak yang

ditunjuk dan dipercayai penuh dan atas nama Owner melaksanakan pengawasan

Supervisi atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari pihak kontraktor.

Secara lengkap tugas-tugas tersebut dapat diuraikan lebih lanjut sebagai

berikut :

1. Tahapan sebelum dan pada pelaksanaan Konstruksi

a. Penelitian /Pemeriksa Kondisi Lapangan

Aktivitas tersebut diatas dimaksudkan untuk mengetahui dan mengenal

kondisi nyata dari proyek yang akan ditangani, baik kondisi secara umum

kondisi yang lebih terperinci . Investigasi ini biasanya dilakukan baik

secara bersama antara kontraktoar dan Engineer maupun sendiri-sendiri.

Usulan Teknis 12

Page 13: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Secara bersama dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran bersama

tentang kondisi dan situasi umum dari proyek yang akan ditangani yang

kemudian dapat dipakai sebagai bahan untuk menyiapkan rencana kerja.

Sedangkan investigasi secara detail dimaksudkan untuk mendapatkan data

lapangan yang terperinci baik kondisi lapangan maupun bagian lain nya

yang kemudian dipakai dasar pegecekan Estimate quantity yang adapun

perencanaan konstruksi selanjutnya. Pekerjaan Penelitian dan Pemeriksaan

Kondisi lapanngan ini harus lebih cermat dan hati -hati apabila Final

Engineering Design, dalam hal mana tidak ada plantopography dari jalan

tersebut.

b. Penelitian Lokasi Material / Bahan

Semua pihak baik kontraktor maupun Engineer diharapkan untuk

memeriksa semua lokasi quarry material yang ada, untuk melihat apakah

quarry tersebut layak (fleksibel) digunakan atau tidak, serta

mempertimbangkan segi transport,apakah reasonable atau tidak. Petunjuk

tentang lokasi-lokasi quarry dapat ditemukan didalam Plan (Gambar) yang

merupakan bagian dari Dokumen Kontrak , yang disiapkan oleh konsultan

yang menangani Final Engineering Design. Wakil dari kedua belah pihak

kemudian melakukan pengambilan contoh bahan serta mengadakan

pengetasan - pengetasan yang perlu atas material tersebut sesuai dengan

Spesifikasi yang ada.

c. Rencana Kerja

Kontraktor diwajibkan menyusun dan menyerahkan Rencana Kerja kepada

Engineer untuk diperiksa dan disetujui. Sebagai dasr pertimbangan dalam

penyusunan rencana kerja tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Type serta jenis pekerjaan

2. Kondisi proyek dan lingkungannya, cuaca serta musim setempat .

Usulan Teknis 13

Page 14: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

3. Volume pekerjaan, baik secara keseluruhan maupun dari masing-

masing jenisnya.

4. Metode konstruksi yang telah disetujui bersama.

5. Mobilisasi serta jumlah equipment dan personil yang direncanakan.

Selain menyusun rencana kerja dan menyerahkan pada Engineer untuk

diperiksa dan disetujui, Kontraktor diserahkan pula untuk menyiapkan

metode konstruksi untuk dibicarakan dan disetujui oleh Engineer.

d. Pekerjaan Survey /Penelitian

Pada tahap permulaan ini pekerjaan survey di utamakan untuk mencek

control point /pilar-pilar control baik itu horizontal control ataupun

vertikal control, sesuai dengan data yang ada di dalam Plan (Gambar

Rencana) yang disiakan oleh konsultan yang melaksanakan Final Engineer

Design. Pengecekan ini harus dilakukan bersama-sama antara kontraktor

dan Engineers supervisor untuk mendapatkan kebenaran dan ketelitian

yang sama .

e. Pemeriksaan Rencana Kemajuan Kerja

Construction Progres Schedule atau Rencana Kemajuan Kerja adalah suatu

rencana yang dasr pemikiran nya hampir sama dengan rencana kerja yang

telah kita uraikan di atas, hanya didalam kemajuan kerja ini selain bar

chart, prosentase progress baik rancana atau actual harus tertulis didalam

rencana tersebut. Bar schedule masih dominan dipakai karena bentuknya

yang simple dan mudah diperbaiki apabila terjadi perubahan - perubahan,

baik perubahan konstruksi maupun perubahan volume pekerjaannya.

Tetapi untuk interm kontraktor Schedule dengan CPM mungkin akan lebih

baik .

Setelah Schedule ini selesai disiapkan maka harus diserahkan kepada

Engineer untuk diperiksa dan disetujui. Engineer akan memeriksa

berdasarkan realita yang ada dan kemudian setelah diperiksa dan disetujui,

Usulan Teknis 14

Page 15: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Schedule tersebut harus pula diserahkan pada Owner untuk mendapatkan

persetujuan akhir.

2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

a. Pengujian atas design /specification, shop drawings dan working

drawings (termasuk pula pengujian atas ketepatan data dan ikatan -

ikatan pengukuran).

b. Pengujian atas breakdown daripada master schedule yang diterapkan

kedalam moutly schedule ,weekly schedule dan daily schedule.

c. Pengawasn kuantitas (quantities control) dalam hubungan nya dengan

prestasi kerja kontraktor, modifikasi design, alternative design,

penambahan dan pengurangan kuantitas, dan sebagainya.

d. Financial dan Budgeting control dalam hubungannya dengan point

No. c dengan memperhitungkan dan mengevaluasi lebih lanjut adanya

kenaikan harga yang akan terjadi sebagai akibat price escalation.

e. Pengawasan kualitas (quality control), yaitu mengadakan pengawasan

atas mutu bahan dan standard -standard teknis pelaksanaan dimana

Engineer harus dapat menempatkan pengawas-pengawas lapangan

(inspectors) untuk selalu mengikuti dan mengawasi pelaksanaan

Konstruksi.

f. Administration and recording control ,yaitu melaksanakan suatu sistim

adsministrasi yang baik dan teratur dalam hubungannya dengan tugas-

tugas supervisi dan mengadakan percatatan serta laporan secara

sistematis dan terus menerus atas semua kejadian-kejadian ataupun

data-data yang berhubungan dengan tugas-tugas supervisi di atas.

g. Menyiapkan dan menyusun laporan-laporan bulanan (monthly report),

sertifikat pembayaran (monthly certificate), laporan triwulan

(quarterly report)dan laporan -laporan lain yang diminta oleh Owner.

h. Melakukan pengujian yang seksama atas keberatan-keberatan maupun

tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh pihak kontraktorserta

Usulan Teknis 15

Page 16: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

memberikan saran-saran penyelesaian dan pemecahannya kepada

pihak Owner melalui Pemimpin Proyek.

Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai pokok-pokok 2.a. sampai

dengan h di atas untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas didalam

menghadapi tugas -tugas nanti.

2. a. Pengujian atas design, shop drawings dan working drawings

Pada dokumen tender, gambar-ganbar konstruksi (drawings) belum

merupakan suatu gambar kerja yang lengkap dan karenanya sebelum

kontraktor akan memulai pelaksanaan konstruksi dia berkewajiban

untuk menyiapkan gambar-gambar kerja yang lengkap dengan skala

yang diminta Engineer.

Untuk menyiapkan gambar-gambar tersebut pihak Kontraktor

haruslah terlebih dahulu mengadakan pengukuran dan pemetaan

topography lapangan secara lengkap dan Engineer harus dapat

menguji kebenaran dan ketepatan atas data dan ikatan-ikatan

pengukuran yang ada. Dimana perlu pihak Engineer bisa

memintakan tambahan penyediaan tanah, pengeboran dan lain-lain.

Kontraktor tidak akan diperbolehkan untuk memulai pelaksanaan

konstruksi suatu jenis pekerjaan sebelum shop drawing / working

drawingnya mendapat persetujuan resmi dan tertulis dari Engineer.

Engineer juga berkewajiban untuk apakah kriteria-kriteria desain

dan perhitungan-perhitungan dari konsultan terdahulu benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dilaksanakan

Usulan Teknis 16

Page 17: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

2. b. Pengawasan Kuantitas (Volume)

Jumlah volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak

adalah jumlah volume pekerjaan yang sebenarnya akan

dilaksanakan oleh kontrakor untuk memenuhi kewajiban-kewajiban

sesuai dengan kontrak. Pihak Engineer haruslah dapat mengetahui

dengan pasti atas berapa besar kuantitas dari masing-masing item

pekerjaan secara akumulatif yang telah diselesaikan dengan baik

sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan tehnis oleh pihak

kontraktor. Untuk maksud ini Engineer harus dapat membuat

sesuatu recording system yang cukup sistematis dan teliti.

Pengendalian kuantitas juga meliputi peninjauan kembali atas

perkiraan kuantitas yang tertera didalam kontrak dalam

hubungannya dengan modifikasi design, penambahan dan

pengurangan kuantitas dan lain sebagainya. Kontrol tersebut sangat

diperlukan dalam hubungannya lebih lanjut dengan financial and

budgeting control.

2. c. Financial and Budgeting Control

Dengan dilaksanakannya pengendalian kuantitas secara sempurna

dan sistematis pihak Engineer akan dapat segera mengadakan

financial and budgeting program and control yang mencakup :

1. Perencaan penyediaan dan penggunaan dan untuk setiap tahun

anggaran dan usul-usul revisi atasnya apabila ternyata

didapatkan kenyataan yang berlainaan dengan rencana

tersebut.

2. Mengambil langkah-langkah tertentu dengan cara

melaksanakan modifikasi maupun alternative design apabila

Usulan Teknis 17

Page 18: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

didapati kenyataan terjadinya penyimpangan-penyimpangan

ataupun keadaan-keadaan tertentu yang mengakibatkan resiko

kenaikan atau penurunan harga yang menyolok. Dalam hal ini

Engineer haruslah berkonsultasi sebaik-baiknya dengan pihak

Owner (dalam hal ini Pemimpin Proyek) mengingat hal

tersebut akan menyangkut policy-policy umum dari Owner di

bidang Engineering , Financial and Budgeting, Legal, sosial

bahkan mungkin Political Aspect.

3. Evaluasi daripada financial and budgeting control tersebut di

atas, harus juga dibarengi dengan evaluasi lebih lanjut dengan

mengingat adanya kenaikan harga yang akan terjadi sebagai

akibat price escalation sehingga dengan demikian dapat selalu

diikuti pertimbangan pembiayaan proyek dan dapat segera

diambil langkah -langkah yang perlu untuk pengamanan

dan pemecahan lebih lanjut.

2. d. Pengawasan Kualitas

Seperti telah diatur secara lengkap dan terperinci di dalam kontrak,

bahwa pihak kontraktor didalam melaksanakan koanstruksi dituntut

dengan standard-standard taknik pelaksanaan yang harus dipenuhi

olehnya. Standard-standard teknik pelaksanaaan tersebut (General

Specification and Special Specifications) dapat bersumber peda

standard-standard yang telah ada seperti AASHTO, ASTM,

Standard-standard pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bina Marga,

PBI ,ataupun dari standard-standard lain sesuai dengan sifat dari

pekerjaan. Untuk dapat melakukan pengawasan atas standard-

standard pelaksanaan tersebut secara sempurna dan terarah, di

dalam team supervisory Services haruslah mempunyai tenaga-

tenaga pengawas (inspectors) yang mempunyai dasar pengetahuan

Usulan Teknis 18

Page 19: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

teknis yang yang cukup kuat, pengalaman, disiplin dan kepribadian

yang cukup mantap .

Dalam kondisi atas hal-hal yang telah diatur dengan jelas di dalam

specification, tenaga-tenaga inspector tersebut harus dapat

menanganinya secara langsung. Namun untuk hal -hal dimana dia

mendapatkan keraguan-keraguan ataupun kurang jelas standard-

standardnya, mereka harus dapat segera menyampaikannya kepada

petugas yang lebih tinggi kedudukannya dalam hal ini supervisor

ataupun Engineers.

Para Inspektor dan supervisor harus selalu mencatat atas semua

kejadian-kejadian atau hal-hal pada setiap hari dan merecordnya

secara lengkap didalam daily report mereka untuk diserahkan

kepada Engineer pada hari yang sama . Dengan demikian Engineer

akan dapat segera memberikan instruksi-instruksi lebih lanjut dan

pemecahannya.

2. e. Administration and Recording Control

Sehubunngan dengan syarat pentingnya fungsi daripada

administration and recording control yang akan menyangkut

langsung hubungan-hubungan kontruktik termasuk segala legal

aspectnya maupun segi-segi engineering / supervisory control,

Engineer haruslah benar-banar mampu melaksanakannya. Bahwa

justru penilaian pertama dari pihak luar mengenai sampai dimana

kemampuan Engineer biasanya dari segi apakah dia dapat

mengelola administrasi dengan baik dan apakah dia dapat

mengelola suatu recording system yang baik tertib dan terarah.

Usulan Teknis 19

Page 20: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Betapapun mampu dan hebatnya Engineer secara individual,misi

daripada konsultan supervisi dianggap kurang atau tidak mencapai

sasarannya tanpa pengelolaan administrasi yang baik dan sistem

yang tertib dan terarah .

2. f. Laporan Bulanan, Sertifikat Pembayaran Bulanan

Laporan Triwulan dan lain-lain

1. Laporan Bulanan

Setiap bulannya Engineer harus dapat dan berkewajiban untuk

menyusun dan menyampaikan kepada Owner melalui Project

Officer laporan bulanan dalam laporan mana dapat diketahui

secara lengkap apa-apa yang terjadi, kemajuan-kemajuan

maupun hasil yang dicapai, masalah-masalah yang dihadapi,

penyimpangan-penyimpangan dari rencana kerja yang terpaksa

harus dilakukan, dan bahkan dilampiri dangan chart-chart

maupun foto-foto untuk kelengkapannya. Pelaporan tersebut

tidak hanya terbatas pada hal-hal yang menyangkut aktivtas dari

pada kontraktor tetapi juga secara sporting Engineer

berkewajiban untuk melaporkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan Bulanan kegiatan konsultan supervisi.

2. Sertifikat Pembayaran.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan kondisi pembayaran didalam

kontrak, setiap bulannya Engineer harus dapat menyusun

sertifikat pembayaran, dengan mengajukan partial payment atas

prestasi yang mereka kerjakan selama bulan yang telah dilewati.

Sebelum Sertifikat Pembayaran tersebut dirampungkan pada

akhir bulan bersangkutan diselenggarakan suatu rapat bersama

Usulan Teknis 20

Page 21: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

antara Engineer Kontraktor atau OWNER, dalam rapat mana

akan didapatkan mana hasil-hasil akumulatif dari progress yang

telah dicapai maupun stock-stock material yang ada pada

kontraktor. Biasanya ada kecenderurang bahwa pihak kontraktor

akan memintakan sesuatu yang lebih tinggi, namun dengan

recording system yang tertib, pihak Engineer akan menentukan

angka-angka yang lebih pasti yang dapat dipertanggung

jawabkan. Sertifikat Pembayaran Bulanan yang dievaluasi

secara akumulatif ternyata sangat praktis sekali karena pada

bulan berikutnya dapat segera diadakan koreksi atas kekeliruan-

kekeliruan kecil yang mungkin terjadi pada angka-angka bulan

terdahulu dan dengan sendirinya kesalahan-kesalahan tersebut

secara otomatis terkoreksi.

Perlu ditambahkan bahwa penyusunan sertifikat Pembayaran

Bulanan harus mendapatkan prioritas utama, karena

keterlambatannya dari padanya akan dapat merupakan kondisi

yang disebut Employ's Default , dalam kondisi mana pihak

kontraktor secara resmi berhak mengajukan claim-claim

tertentu.

3. Laporan Triwulan

Setiap akhir triwulan, Engineer harus dapat dan berkewajiban

menyusun suatu laporan Triwulan dalam laporan mana Engineer

harus mengadakan evaluasi lebih lanjut mengenai segala sesuatu

yang terjadi selama tiga bulan berlalu lengkap dengan evaluasi

dalam hal monetary/ Budgeting control yang mencakup

evaluasi-evaluasi secara datail mengenai apakah pencapaian

kemajuan pekerjaan masih sesuai dengan penyediaan dana,

apakah dana yang masih tersedia akan mengalami kekurangan

Usulan Teknis 21

Page 22: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

(kelebihan) dan perlu diambil langkah-langkah khusus misalnya

usaha saving dan lain sebagainya.

Selain Laporan Triwulan yang disiapkan dan disusun

sepenuhnya oleh Engineer, Project Officer dalam kedudukannya

sebagai refresentative langsung dari Owner dilokasi Proyek ,

berkewajiban untuk menyusun dan menyampaikan Laporan

Triwulan tersendiri dalam hal mana, dia harus dapat

mencantumkan analisa-analisa maupun evaluasi-evaluasi lebih

lanjut yang mencakup pertimbangan-pertimbangan

kebijaksanaan umum pemerintah, kebijaksanaan anggaran

pemerintah, ataupun aspek-asppek lain dari segi sosial politik

dan ekonomi.

4. Laporan -Laporan lain

Dalam hal-hal tertentu, Owner melalui Project Officer dapat

memintakan pihak Engineer untuk menyusun dan

menyampaikan laporan-laporan tersendiri disamping Laporan

Bulanan dan Laporan Triwulan.

Laporan-laporan khusus antara lain berupa :

1. Laporan mengenai kondisi tanah termasuk problematik

yang terjadi umpanya adanya landslide dsb.

2. Additional soils or boring exploration;

3. Redesign yang dianggap perlu;

4. Usaha savings;

5. Evaluasi atas kemungkinan adanya time extension;

6. Evaluasi atas hal-hal yang terpaksa agak menyimpang dari

Drawings atau Specification;

Usulan Teknis 22

Page 23: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

7. Dan lain-lain hal yang dipandang mutlak perlu oleh Project

Officer.

2. g. Keberatan dan tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh

pihak kontraktor.

Dalam masa waktu pelaksanaan konstruksi, masalah inilah yang

biasanya lebih banyak terjadi dan memerlukan perhatian serta

pananganan yang khusus dalam pemecahannya. Pihak kontraktor

sebagai profit akan selalu berusaha untuk mengajukannya apabila

dia menemukan adanya kelemahan-kelemahan tertentu didalam

kontrak atapun hal-hal lain yang membuka jalan bagi kontraktor

untuk mengajukan claim-claim tersebut.

Pihak kontraktor akan selalu menggunakan setiap kesempatan

untuk mengajukannya, walaupun dalam bannyak hal sebenarnya

mereka lebih banyak bersifat mencoba-coba saja. Setelah diteliti

dan ditangani secara seksama, barangkali dari sepuluh macam

kebertan atau tuntutan hanya dua dari padanya yang benar-benar

layak untuk ditanggapi dan ditangani dengan sebagaimana

mestinya. Jadi jelas disini bahwa seorang Chief Engineer (apalagi

seorang Project Officer) disamping dia harus benar-benar mampu

dan menguasai semua hal-hal yang bersifat teknis, maka juga

diperlukan penguasaan legal asfect daripada kontrak. Dengan

demikian semua persoalan-persoalan yang timbul akan

mendapatkan penanganan dan pemecahan dengan sebagaimana

mestinya tanpa ada pihak-pihak yang harus dirugikan .

3. Tahap Pada Akhir Konstruksi

a. Final Quantities dan As Built Drawings

Usulan Teknis 23

Page 24: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Final quantity disini dimaksudkan semua kuantitas yang dicapai oleh

kontraktor untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan perencanaan dan

spesifikasi setelah diadakan pemeriksaan bersama antara kontraktor dan

engineer. Dari final quantity ini nantinya akan dibuatkan Final Certificate

As-Built Drawing atau biasanya disebut Final Drawing adalah kesatuan

antara Original Drawing dan Construction Drawings beserta Suplementary

Drawingnya, sehingga final drawing betul-betul dapat memproyeksikan

apa-apa yang dikerjakan selama proyek.

b. Persiapan Penyerahan Proyek Pekerjaan

Bersama dengan Owner dan Kontraktor, engineer mengadakan

investarisasi atas segala pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontraktor,

disiapkan daftar tentang kekurangan-kekurangan serta kerusakan-

kerusakan atau bisa kita sebut List of Defect and Deficiencies.

Berdasarkan List tersebut kontraktor diwajibkan memenuhi kekurangan -

kekurangannya serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada.

Engineer beserta stafnya mengawasi serta mencatat segala kegiatan

tersebut dan apabila dilihat semua kekurangan serta kerusakan yang ada

telah terselesaikan, engineer segera memberi tahu kepada owner yang

kemudian akan membentuk Final Acceptance Committee yang akan

memeriksa dan memberikan penilaian akhir atas pekerjaan kontraktor.

Dalam hal ini, perlu dievaluasi / diteliti apakah benar-benar proyek

tersebut telah selesai, sesuai dengan apa yang disyaratkan dalam Terms of

reference dan atau dokumen lain yang merupakan persyaratan pelaksanaan

proyek tersebut.

c. Final Report.

Sesuai dengan perjanjian kontrak, engineer diwajibkan untuk menyerahkan

Final Report kepada Owner . semua laporan-laporan tersebut diatas adalah

Usulan Teknis 24

Page 25: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

didasarkan pada recording ,reporting, semua dokumen yang ada, baik hal-

hal yang menyangkut persiapan pelaksanaan serta sampai akhir proyek.

Usulan Teknis 25

Page 26: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

BAB III

TANGGAPAN TERHADAP TERMS OF REFERENCE

1. Pengertian

Terms of Reference (TOR) acuan dan pembimbing bagi konsultan dalam suatu

kegiatan atau proses untuk mencapai bentukan-bentukan atau produk yang

dikehendaki dalam perjanjian.

Oleh karena itu sangatlah penting sekali penelaahan dan pemahaman dengan

sebaik-baiknya terhadap materi Terms of Reference tersebut bagi konsultan,

sehingga konsultan akan dapat memberikan pelayanan jasanya dengan sebaik-

baiknya kepada pihak pemberi pekerjaan.

2. Pemahaman Materi Terms of Reference

Dari dokumen TOR yang telah diberikan kepada konsultan, didapat beberapa hal

pentinng yang berkaitan dengan pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

a. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan

Kabupaten Hulu Sungai Selatan menginginkan terwujudnya suatu tujuan,

yakni untuk mendapatkan sebagian besar pelayanan kesehatan masyarakat di

kabupaten Hulu Sungai Selatan.

b. Masalah yang dihadapi sekarang adalah tersebarnya lokasi bangunan yang

akan dibangun, sedangkan sumber dana terbatas, maka diambil

kebijaksanaan didasarkan atas optimasi dari keuntungan ekonomis.

Usulan Teknis 26

Page 27: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

c. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat program yang terpadu dalam

sistem perencanaan teknis yang mencakup perancangan, pemprograman,

perencanaan teknis, pelelangan pekerjaan dan pemantauan selama

pelaksanaan fisik dari semua proyek.

d. Sebagian isi dari program tersebut diatas dilaksanakan oleh konsultan dalam

membantu pihak pemberi tugas untuk melaksanakan fungsi pengawasan.

e. Kegiatan sebelum dan pada permulaan konstruksi, kegiatan pada waktu

konstruksi berlangsung, kegiatan pada akhir konstruksi.

f. Sebagai langkah awal dalam usaha untuk mengatasi permasalahan ini yang

akan diterapkan dilakukan setelah selesai penelitian dan disyaratkan agar

konsultan mempertimbangkan faktor - faktor ketersediaan dana, kondisi

sosial budaya dan ekonomi setempat dan tidak menyimpang dari ketentuan -

ketentuan serta peraturan-peraturan teknis yang berlaku.

3. Pengacuan Terhadap TOR

a. Tahap Penyusunan Usulan Teknis

1. Dengan kejelasan pada masalah persoalan ruang lingkup pekerjaan ,

ketelitian yang diminta serta produk akhir yang diharapkan, maka

konsultan memperoleh cukup titik reference guna membuat analisa teknis

dalam usulan teknik yang utuh dan memadai.

2. Personil yang diperlukan diupayakan dan di persiapkan memenuhi

kualifikasi sebagaimana disyaratkan dan jalinan kerja antara personil harus

lancar.

Usulan Teknis 27

Page 28: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

b. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan pertahapan sbagumana dimaksud

dalam TOR,mulai dari tahap pekerjaan sebelum konstruksi, pada waktu

konstruksi berlangsung dalam akhir konstruksi.

2. Membuat kesimpulan secara objektif berdasarkan teori terhadap data

observasi lapangan serta analisa yang cermat atas masalah atau persoalan

yang terjadi.

3. Untuk menjamin kualitas produk yang diharapkan diusahakan rencana

operasi dan sistem pengendalian yang memadai.

4. Bila terjadi persoalan,TOR tetap menjadi pedoman dan setiap pembiasaan

yang mungkin terjadi ada sub. Kegiatan keputusan di pihak pemberi tugas.

Usulan Teknis 28

Page 29: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

BAB IV

BAGAN ORGANISASI PELAKSANAAN PROYEK

Pada tahap dan pelaksanaan konstruksi dari suatu proyek terdapat tiga bagian dengan

fungsinya masing-masing yaitu :

1. Employer, yaitu pihak pemberi pekerjaan (dalam istilah lazim disebut dengan

Bowheer). Untuk proyek ini adalah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dinas

Kesehatan, di lokasi pekerjaan yang bertindak sebagai refresentative langsung

dari Employer adalah Kepala Satuan Kerja.

2. Consulting Engineer atau lazim disebut dengan Engineer, adalah suatu team atau

badan yang ditugaskan untuk melaksnakan pengawasan supervisi dan yang

mempunyai wewenang penuh atas nama Employer dalam pengawasan supervisi

atas pelaksanan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh kontraktor.

Engineer bertanggung jawab kepada Employer.

3. Kontraktor adalah pihak atau badan yang secara kontraktuil diserahi dan

dipercayai untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Hubungan antara

kontraktor dengan Employer, secara administratif dan juridis terikat sepenuhnya

dengan kondisi-kondisi yang selengkapnya diatur didalam kontrrak

Dalam hal organisasi ada 2 (dua) arahan yaitu :

a. Organisasi Proyek, yang menunjukkan hubungan kerja antara pemilik

pekerjaan, konsultan (Pengawas Pekerjaan) dan kontraktor (yang memborong

untuk melaksanakan pekerjan).

Usulan Teknis 29

Page 30: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

b. Organisasi di dalam kelompok Pengawas Pekerjaan(Supervision Team) itu

sendiri.

1. Organisasi Proyek

Hal yang mempengaruhi bentuk organisasi proyek, tergantung pada

kebijaksanan Pemilik Proyek sendiri.

Sesuai dngan yang tercantum dalam TOR konsultan, Bagan Organisasi Proyek

adalah seperti terlampir.

2. Organisasi Team Supervisi.

Hal yamg mempengaruhi bentuk Organisasi Team Supervisi adalah antara

lain :

a. Jenis pekerjaan yang akan di Supervisi.

b. Besar kecilnya proyek tersebut ditinjau dari volume pekerjaan dan nilai

kontrak serta luas atau terkonsentrasinya proyek tersebut disatu tempat.

Bagan organisasi Team Supervisi bisa dilihat pada lampiran. Adapun tugas

masing-masing bagian dari Team Supervisi adalah sebagai berikut :

a. Kepala Supervisi

1. Mewakili Team Supervisi dalam urusan dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Project Officer

2. Memimpin pengawasan terhadap semua pekerjaan

3. Memimpin dan mengkoordinir pekerjaan dari semua anggota team,

terutama dengan memperhatikan pada petunjuk standar konstruksi,

waktu pelaksanaan dan laporan hasil pekerjaan.

Usulan Teknis 30

Page 31: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

4. Menjaga agar dokumen yang diatur baik, dapat berjalan sesuai dengan

tingkat kemajuannya.

5. Berkonsultasi secara teratur dengan pihak proyek menyangkut masalh

perkembangan pelaksanaan.

6. Mempelajari isi usulan.

b. Inspector

1. Memelihara/menjaga semua ukuran, perhitungan kuantitas dan

sertifikat pembayaran, untuk menjamin kontraktor dibayar menurut

dokumen kontrak.

2. Mengawasi survey-survey teknik lapangan oleh kontraktor untuk

menjamin ukuran yang akurat yang menggambarkan kuantitas untuk

pembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir.

3. Melaksanakan atau menguji perhitungan kontraktor untuk penentuan

kuantitas

4. Memeriksa sertifikat bulanan dan sertifikat akhir yang diserahkan oleh

kontraktor

5. Menjaga skedul kemajuan yang terbaru.

c. Juru Gambar

Bertugas melaksanakan penggambaran peta hasil pekerjaan di lapangan dan

bertanggung jawab terhadap penggambaran mulai pembuatan rencana kerja

sampai dengan penggambaran akhir.

d. Juru Ukur

Bertugas melaksanakan pengukuran di lapangan berdasarkan kontrak, RKS

dan Gambar Kerja, memeriksa pelaksanaan kuantitas pekerjaan di lapangan

sesuai yang tercantum dalam kontrak pemborongan, mengadakan

pengukuran bila terjadi perubahan volume pekerjaan.

Usulan Teknis 31

Page 32: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

e. Pengolah Data

Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dari hasil pengawasan fisik di

lapangan dan seluruh laporan pengawasan.

3. Pelaporan

Hasil akhir dari Pengawasan Puskesmas Pembantu (Pustu), Satuan Kerja Dinas

Kesehatan Kab. Hulu Sungai Selatan Tahun Anggaran 2009 berupa :

a. Laporan Mingguan

b. Laporan Bulanan

c. Laporan Akhir

Usulan Teknis 32

Page 33: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

BAGAN ALIR RENCANA KERJA

Usulan Teknis

MULAI

PERSIAPAN–––

MOBILISASI

KEGIATAN SEBELUM DAN PADA AWAL PELAKSAAAN PROYEK

– Pemeriksaan Kondisi Lapangan

– Penelitian Lokasi Material

– Penelitian Rencana Kerja Kontraktor

KEGIATAN PADA WAKTU KONSTRUKSI BERLANGSUNG

– Pengujian atas desain/space, shop drawing & working drawing

– Pengujian atas breakdown dari pada master schedule

– Pengawasan kuantitas

– Financial dan budgeting control

– Pengawasan

SELESAI

KEGIATAN AKHIR PELAKSANAAN

–––

33

Page 34: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

STRUKTUR ORGANISASI

Usulan Teknis

Koordinator Pengawas

AdministrasiPengawas Lapangan Operator

Pengolah Data

34

Page 35: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

Usulan Teknis 35

Page 36: URAIAN TEKNIS · Web viewTEKNIK STRUKTUR (Structural Engineering) Gedung Bertingkat Banyak Bangunan Industri Bangunan Monumental Bangunan Air Bangunan Jalan Raya Bangunan Pelabuhan

CV. FIAZTA MATRIK Consultant

DAFTAR PERALATAN

No. NAMA ALAT JUMLAH STATUS

1 Komputer + Printer 1 set Sewa

2 Meja Gambar 1 buah Sewa

3 Bak Ukur 2 buah Sewa

4 Pita Ukur 2 buah Sewa

5 Kamera Foto 1 buah Sewa

6 Kompas 1 buah Sewa

7 Water Pass 1 buah Sewa

8 Sewa Mobil 1 buah Sewa

Usulan Teknis 36