ur t - fwifwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/final_laporan_long-bentuk... · history,since 15th...

26
Pertahankan Hutan Adat Yang Tersisa Karut Marut Sistim Perizinan Pemerintah Kutai Timur Save The Last Customary Forest The Chaotic Permits System of East Kutai Goverment

Upload: vuongtruc

Post on 16-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Pertahankan Hutan Adat Yang Tersisa

Karut Marut Sistim Perizinan Pemerintah Kutai Timur

Save The Last Customary Forest

The Chaotic Permits System of East Kutai Goverment

Page 2: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

PengantarKonflik lahan yang terjadi antar masyarakat denganperusahaan perkebunan sawit dan tambang batubaramerupakan permasalahan serius yang hingga saat inibelum mampu diselesaikan pemerintah RepublikIndonesia.Masuknya perusahaan HPH, HTI, perkebunan sawit,dan tambang batubara berdampak pada hancurnyaareal hutan dan tatanan sosial masyarakat Desa LongBentuq. Menurut sejarah sejak abad 15 hinggaakhirnya ditetapkan menjadi desa pada tahun 1918,masyarakat Long Bentuq sudah menduduki kawasanhutan dan berinteraksi dengan alam melalui kegiatanberburu dan meramu.Diawali dengan mulai beroperasinya perusahaan HPHpada tahun 1999, kemudian pada tahun 2006,beberapa investor mulai tertarik dan berlomba-lombamasuk Kecamatan Busang karena kekayaan alamnyayang melimpah seperti emas, perak, batu bara danminyak bumi. Namun investor tersebut memilihuntuk membuka HTI, perkebunan sawit, dantambang.Forest Watch Indonesia (FWI) menemukan praktikilegal yang dilakukan oleh Bupati Kutai Timur Ir. H.Isran Noor, M.Si dan Kementerian KehutananRepublik Indonesia dalam mengeluarkan izin. Buktilapangan menunjukan adanya tumpang tindih izinpada lokasi perusahaan perkebunan sawit denganperusahaan tambang batubara dan antaraperusahaan tambang batubara dengan perusahaan

IntroductionLand conflict that occur between the communities, palmplantation and coal mining companies is a seriousproblem that has not been able to resolved byGovernment of Indonesia (GoI) until now.The coming of HPH, HTI, palm oil plantations and coalmining impacts on forest destruction and social life ofLong Bentuq communities. According to thehistory,since 15th century until 1918-when it is officiallystated as a village-Long Bentuq communities haveoccupied forests area and interact with nature throughhunting and gathering activities.Started with the operation on timber company (HPH) in1999, then in 2006 some investors interested and cometo Busang sub-district that have abundant naturalresources such as gold, silver, coal, and petroleum.However the investors choose to open timberplantations, oil palm plantations and mining companies.Forest Watch Indonesia (FWI) finds illegal practicesdone by East Kutai Regent, Ir. H. Isran Noor, M.Si andMinistry of Forestry in issuing permits. Evidence fromthe field shows overlapping license on the location ofpalm oil plantation with coal mining company and alsobetween coal mining company with plantationcompany (HTI).Permit overlapping between companies just worseningthe conflict. The case with oil palm plantation companyremains unfinished, the communities are once againfacing plantation companies and coal mining companiesthat got exploration licenses at the same location.1|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Pohon Ulin di lokasi Hutan Adat Long Bentuq ©FWI-2013

Page 3: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Tumpang tindih izin antar perusahaan mengakibatkankonflik semakin parah. Belum selesai perkara denganperusahaan perkebunan kelapa sawit, masyarakatdihadapkan lagi dengan izin HTI dan izin eksplorasitambang batubara di lokasi yang sama. Karut marutsistim perizinan yang dikeluarkan pemerintahmemaksa masyarakat Desa Long Bentuq untukberjuang menjaga dan menyelamatkan hutan tersisa..Selain itu masyarakat Desa Long Bentuq harusmenghadapi beban psikologis akibat penolakanmereka terhadap izin yang dikeluarkan oleh BupatiKutai Timur. Pemerintah Kabupaten Kutai Timurmenganggap masyarakat Desa Long Bentuq tidakmendukung program pemerintah.Bupati Kutai Timur, Kementerian Kehutanan danKementerian Pertambangan dan Energi RepublikIndonesia harus mencabut izin perusahaan-perusahaan yang berkonflik dengan masyarakat.Konflik yang ada bukan hanya terjadi antar masyarakatsuku Dayak Modang tetapi meluas hingga konflik antarsuku. Selain itu pembukaan lahan dan hutan olehperusahaan yang ada mengancam ekosistem hutandan sumber-sumber penghidupan masyarakat DesaLong Bentuq.Forest Watch IndonesiaApril 2013

Chaotic system of permits issued by the governmentforce the Long Bentuq communityto strive and save theremaining forests around them. Beside that, LongBentuq community also have to face psychologicalloads on their rejection to the permit issued by the EastKutai Regent. Government of East Kutai considers theLong Bentuq community not supporting governmentprograms.East Kutai Regent, Ministry of Forestry and Ministry ofEnergy and Mineral Resources shall revoke the licenseof the companies in conflict with communities. Theconflict not only happening among the Dayak Modangcommunity but also extends to inter-ethnic conflicts.Land and forest clearing by the company alsothreatened the ecosystem and source of the LongBentuq community’ livelihood.

2|Selamatkan Hutan Adat Yang TersisaPengangkutan hasil panen di Sungai Kelinjau ©FWI-2013

Page 4: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Desa Long BentuqSecara administratif Desa Long Bentuq berada diKecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur, ProvinsiKalimantan Timur. Long Bentuq menurut sejarahberdiri sejak abad 15 dan ditetapkan menjadi desa pada1918, dengan nama Long Wai, kemudian secaradefinitif ditetapkan dengan nama Long Bentuq. Matapencaha-rian penduduk bercocok tanam padi,budidaya coklat, karet, kopi, mengumpulkan hasil hutannonkayu, berburu dan menangkap ikan sungai.Komposisi suku yang ada di Long Bentuq adalah SukuDayak Modang, Suku Dayak Kenyah, Suku Bugis, SukuKutai, Suku Banjar, dan Suku Jawa.Terdapat flora dan fauna yang berhasil diidentifikasioleh masyarakat seperti Jahe, Kunyit, Lengkuas,Mangkudu, Kumis Kucing, Serai, Temulawak, KayuPasak Bumi (Kejoe Paaiq), Rumput Ginseng, AkarSampai (Long Dehoq), Kayu Upas (Kejopeiq),Garu(Kejoleah), Minyak Lawang (Jong Loeang), Kejo Paeq(Ketemang, Pelihiding), Akar Matahari (Wakahdea),Akar Kunyit (Wekahsea), Benalu (Seloeleang)kemudian potensi lain seperti Kayu Kapur, Ulin,Banggeris, Sumber Mata Air, Batu Bara, Gas Bumi,Orang Utan (Helung Letean), Uwaq-Uwaq (Kenwaat),Beruang (Wahgoeng), Teringgiling (Ham), Rusa(Pejiue), Babi (E’woa), Kijang (E’oh), Burung Seset (Jeet),Ketwaih, Senjin (burung Penunjuk kehidupan), Pah’eat,Burung Enggang (Teguen), Burung Merak (Koong).

Long BentuqVillageAdministratively, Long Bentuq village located inBusang sub-district, East Kutai Regency, EastKalimantan Province. Historically, Long Bentuq existedsince 15th century and established as a village in 1918.Before, it called as Long Wai village, then established asLong Bentuq. The community’s livelihoods are ricecultivation; cocoa, rubber, coffee cultivations; gatheringnon-timber forest products; hunting and freshwaterfishing. The tribes in Long Bentuq are Dayak Modang,Dayak Kenyah, Bugis, Kutai, Banjar and Javanese.There are flora and fauna that have been identified bythe community such as ginger, turmeric, galangal, noni,kumis kucing (Orthosiphon aristatus), lemongrass,temulawak (Curcuma zanthorrhiza), kejoe paaiq(Eurycoma longifolia), ginseng’s grass, long dehoq orakar sampai, kejopeiq(Antiaris toxicaria), kejoleah orgaru, jong leoang orminyak lawang, kejo paeq orketemang, pelihiding), wakahdeaor akar matahari ,turmeric root or wekahsea, parasite or seloeleang.There are also other potentials such as lime wood,ulin,banggeris or bengeris, water sources, coal, natural gas,orang utan or helungletean, uwaq-uwaq or kenwaat,bear orwahgoeng, pangolin orham, deer or pejiue, pigor e'woa, barking deer or e'oh, seset bird or jeet,ketwaih, senjin or penunjuk kehidupan bird), pah'eat,hornbills orteguen, peacock orkoong.

3|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Maket pendidikan Hutan Adat oleh PNP ©FWI-2012Sketsa desa pada pemetaan oleh PNP ©FWI-2012

Page 5: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Sebelum perusahaan perkebunan sawit, HTI dantambang batubara beroperasi di Kecamatan Busang,hutan di wilayah Long Bentuq kondisinya bagus. Hal inibisa dibuktikan dengan tegakan pohon/tutupan hutanyang masih lebat dan keberadaan satwa yang mudahditemui seperti burung Rangkong/Enggang (Buceros/rhinoplax vigil), Orang Utan (Pongo pygmaeus) danbetapa mudahnya masyarakat setempat dalamberburu babi hutan sebagai pemenuhan kebutuhanpangan.

Before palm oil plantations, timber and coal minescome in and operating in the Busang sub-district,forests in the Long Bentuq are still in good condition. Itcan be proven by the standing trees, dense forest coverand we can easily found animals such as hornbills orBuceros (rhinoplax vigil), orang utan (Pongopygmaeus)also how easy it was for local community tohunt wild boar.

Tumpang tindih areal konsesi perusahaan yangberoperasi di Desa Long Bentuq.

Sejarah Kasus di Long BentuqEksploitasi sumber daya alam Kecamatan Busang danLong Mesangat bermula sejak tahun 1999, denganmunculnya perusahaan HPH PT. Bhakti Bumi Perdana.Pada tahun 2006, Bupati Kutai Timur menerbitkan izinbagi 4 perusahaan perkebunan kelapa sawit: PTHamparan Perkasa Mandiri (PT. HPM) dengan luas12.800 ha dan PT. Subur Abadi Wana Agung (PT.SAWA) dengan luas 14.350 ha (kedua perusahaanmerupakan bagian dari Yudha Group), PT Kaltim Agro

The overlap among companies concession areathat operated in Long Bentuq village.

Case History in Long BentuqExploitation of natural resources in Busang and LongMesangat sub-district began in 1999, with the advent oftimber company PT. Bhakti Bumi Perdana. In 2006, theEast Kutai Regent also issued the permit for 4 oil palmplantation companies: PT Hamparan Perkasa Mandiri(PT HPM)-12,800 hectares and PT. Subur Abadi WanaAgung (PT SAWA) - 14,350 hectares (both of thecompanies are part of Yudha Group), PT Kaltim AgroMandiri (PT KAM), and PT Gemilang Sejahtera Abadi4|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 6: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Mandiri (PT. KAM), and PT Gemilang Sejahtera Abadi(PT. GSA) dengan luas 15.690 ha milik Teladan PrimaGroup. Pada tahun 2009 perusahaan HTI PT. PermataBorneo Abadi mendapat izin IUPHHK-HTI dari MenteriKehutanan seluas 54.060 ha, tetapi kemudian padatanggal 29 Mei 2009, Menteri Kehutanan menerbitkanSK Pencadangan. Pada tahun 2010, PT KNC atauKaltim Nusantara Coal (PT. KNC – milik NusantaraEnergy Group) mendapatkan Izin UsahaPertambangan (IUP) Eksplorasi seluas 15.560 ha.Wilayah eksplorasi PT. KNC bertumpang tindih denganhampir seluruh konsesi: perkebunan sawit PT. HPM(Hamparan Perkasa Mandiri), PT SAWA (Subur AbadiWana Agung), PT. KAM (Kaltim Agro Mandiri) dan PT.GSA (Gemilang Sejahtera Abadi), perusahaan HTI PT.Permata Borneo Abadi dan Hutan Desa seluas 40.000ha yang diusulkan Desa Long Bentuq.Kasus PT. Bhakti Bumi PersadaPT. Bhakti Bumi Persada melakukan penebangan kayudi areal hutan adat Long Bentuq. Saat itu perusahaanmendapatkan izin dan diperbolehkan oleh masyarakatLong Bentuq karena pihak perusahaan menjanjikanbantuan peningkatan kesejahteraan dan bantuan alatpenerangan berupa mesin genset. Janji manis pihakperusahaan berujung kekecewaan bagi masyarakat,perusahaan tersebut tidak bisa menepati janji. Mesingenset yang diberikan pun kondisinya sudah usang dantidak bertahan lama.Kasus PT. Permata Borneo AbadiPermata Borneo Abadi merupakan perusahaanswasta nasional yang bergerak di bidangkehutanan dan rencananya akan membangunHTI diwilayah Kabupaten Kutai Timur, hasilproduksi PT. Permata Borneo Abadi akandigunakan untuk memasok bahan baku bagiindustri pulp dan kertas PT. Kutai Pulp and Paper.Industri tersebut akan dibangun di ProvinsiKalimantan Timur dengan kapasitas produksiuntuk tahap pertama sebesar 1,2 juta ton/tahundan tahap kedua 2 juta ton pulp per tahun.PT Permata Borneo Abadi sampai saat ini tidakmendapat persetujuan dari masyarakat karenaperusahaan HTI tersebut beroperasi di hutan adatLong Bentuq.Pada perjalanannya, masyarakat bersepakatuntuk membuat surat penolakan atas izin HTIyang sudah dikeluarkan oleh menteri kehutanan,karena mereka tidak pernah mengetahui

(PT GSA) - 15,690 hectares owned by Telada PrimaGroup. In 2009, plantation company PT. PermataBorneo Abadi got HTI IUPHHK permits from theMinister of Forestry for 54.060 hectares area, and thenissued the Backup Decree of the Minister of Forestry onMay 29, 2009. In 2010, PT KNC or Kaltim NusantaraCoal (PT KNC–owned by Nusantara Energy Group) gotMining Business License (IUP) for area of 15,560hectares.Exploration area of PT. KNC overlap with most ofconcessions, such as: oil palm plantation PT. HPM(Hamparan Perkasa Mandiri), PT SAWA (Subur AbadiWana Agung), PT. KAM (Kaltim Agro Mandiri) and PT.GSA (Gemilang Sejahtera Abadi), plantation companiesPT. Permaata Borneo Abadi and the 40,000 hectares ofHutan Desa proposed by Long Bentuq village.PT. Bhakti Bumi PersadaCasePT. Bhakti Bumi Persada felled the timbers in LongBentuq indigenous forest. At that time, the companyhave a permit and allowed by the Long Bentuqcommunity because they promised to improvecommunity’s welfare and give generator. The sweetpromise from the company ended with community’sdissapointment. The company can not keep theirwords. The generator engine that they gave is outdatedand does not last long.PT. Permata Borneo AbadiCasePermata Borneo Abadi is a national private companyengaged in forestry and plans to build timber plantationin East Kutai Regency. The timber from PT. PermataBorneo Abadi will then be used to supply raw materialfor pulp and paper industries PT. Kutai Pulp and Paper.The industry will be built in East Kalimantan provincewith first phase production capacity of 1,2 million tons/year and 2 million tonnes of pulp per year on thesecond phase.Until now, PT Permata Borneo Abadi not receivedapproval from community because their operatingarea is Long Bentuq indigenous forests area.Along the way, the community agreed to makerejection letter to HTI license that has been issued bythe Minister of Forestry because they never know theexistence of that plantation started from permits,socialization, etc. Until now, community stand with theinitial agreement which is to refuse of incominginvestment in Long Bentuq. The community also beganto open their lands to plant a million trees with varioustypes the community also began to open their lands to

5|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 7: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

keberadaan HTI tersebut mulai dari izin,sosialisasi dan sebagainya. Sampai sekarangmasyarakat tetap berpegang pada kesepakatanawal berdasarkan surat penolakan terhadapinvestasi yang masuk ke dalam wilayah LongBentuq. Masyarakat juga mulai membuka lahan-lahan mereka untuk menanam sejuta pohonberagam jenis seperti kakao/coklat, pisang,sengon, karet serta buah–buahan. Ini merupakanlangkah masyarakat adat dalam mengamankanwilayah mereka dari berbagai investor yang inginberinvestasi di wilayah Desa Long Bentuq.Profil PT. Permata Borneo AbadiNama Perusahaan: PT. Permata Borneo AbadiType : HTILuas Areal : 54.060 haLokasi Areal : Kab. Kutai Timur, Kalimantan TimurBidang Usaha : Perdagangan, pengangkutan, pemba-ngunan, perindustrian, perkebunan, pertanian,kehutanan, jasa, percetakan dan perbengkelanPemegang Saham:PT. Firdaus Mitra Utama (20%)PT. Kreasi Lestari Pratama (80%)Susunan komisaris dan Direksi Perusahaan :Komisaris : Jane FransiscaDirektur Utama : Drs. Eddy HutarsoDirektur : Ir. PauloDirektur : Ir. HarimawanRencana: Membangun HTI di wilayah Kutai Timuruntuk memasok bahan baku industri pulp dan kertasPT. Kutai Pulp and Paper yang akan dibangun diProvinsi Kalimantan Timur.Legalitas dan Perizinan :1. Akte Nomor 06, dibuat pada tanggal 1 Juni 2006 dihadapan Linda Herawati SH, Notaris di Jakarta.Disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAMtanggal 10 Juli 2006 No. C-20122HT.01.01.TH.20062. SK Pencadangan No.SK. 324/Menhut VI/2009tanggal 29 Mei 2009 perihal pemenuhankewajiban SP1 No. S. 426/Menhut-VI/2009tanggal 29 Mei 2009

to plant a million trees with various types of cocoa/chocolate, banana, sengon (Albizia chinensis), rubberand fruits. It is a way to securing indigenous peoples'territory from investors who want to operate in of LongBentuq.

Profile of PT. Permata Borneo AbadiCompany’s name: PT. Permata Borneo AbadiType : HTI (timber plantation)Area : 54.060 hectaresLocation : East Kutai Regency, East KalimantanBusiness type : trading, transportation, construction,industrial, plantation, farming, forestry, printing andservices.Shareholder:PT. Firdaus Mitra Utama (20%)PT. Kreasi Lestari Pratama (80%)Structure of comissioners and management:Commissioners : Jane FransiscaPresident : Drs. Eddy HutarsoDirector : Ir. PauloDirector : Ir. HarimawanPlans: To build HTI in East Kutai to supply raw materialof pulp and paper to PT Kutai Pulp and Paper which willbe built in East Kalimantan.Legals and permits:1. Act No.06, made on June1, 2006 in front of LindaHerawati SH, Notary in Jakarta. Established byMinistry of Law and Human Rights dated July 10,2006 No. C-20122HT.01.01.TH.20062. Provisioning Decree No.SK.324/Menhut VI/2009dated May 29, 2009 about fulfillment of obligationsSP1 No. S. 426/Menhut-VI/20096|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 8: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

7|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Kasus PT. Hamparan Perkasa Mandiri(PT. HPM)Berawal pada tanggal 19 Januari 2006, PemerintahKabupaten Kutai Timur mengeluarkan suratkeputusan dengan nomor 27/02.188,45/HK/I/2006tentang pemberian izin lokasi budidaya perkebunankelapa sawit seluas 12.800 ha di Kecamatan Busang,Kabupaten Kutai Timur kepada PT. HPM. KemudianPT. HPM bersama dengan Pemerintah Daerah KutaiTimur melakukan sosialisasi mengenai perkebunankelapa sawit di Desa Rantau Sentosa, namunmasyarakat sepakat menolak perkebunan kelapa sawitdi desanya.Selanjutnya PT. HPM melakukan pendekatan kepadabeberapa pengurus desa dan Lembaga Adat DesaRantau Sentosa, sehingga terbit surat kesepakatanuntuk investasi sawit di Desa Rantau Sentosa. Hal inimemicu konflik antara Desa Rantau Sentosa denganmasyarakat Long Bentuq serta dengan pihakperusahaan karena tanah yang diserahkan olehPengurus Desa dan Lembaga Adat Desa RantauSentosa merupakan tanah Ulayat Desa Long BentuqKecamatan Busang. Kepala Desa Long Bentuq, tokohmasyarakat dan lembaga gereja dan Masyarakat DesaLong Bentuq tetap menolak kehadiran perkebunansawit ini.Penolakan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnyamasyarakat Long Bentuq tidak diindahkan oleh pihakperusahaan dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.Pihak perusahaan PT HPM tetap melakukanpembukaan hutan dan lahan masyarakat.

PT. Hamparan Perkasa Mandiri (PT. HPM)CaseStarting on January 19, 2006, East Kutai officials issueda decree No.27/02.188,45/HK/I/2006 about locationspermits of 12,800 hectarespalm oil cultivation area inBusang sub-district, East Kutai Regency to PT. HPM. PT.HPM together with the East Kutai Governmentsocializing the palm oil plantation in Rantau Sentosavillage, but the community agreed to refuse palm oilplantation in their village.Furthermore, PT. HPM approach some of the villageboard and Traditional Institutions of Rantau Sentosa,until the letter of agreement for palm oil investmentpublished. This triggered a conflict between thecommunity of Rantau Sentosa and Long Bentuq as wellas with the company because the land handed over bythe village board and the Traditional institutions ofRantau Sentosa is in fact ulayat land of Long Bentuq.Long Bentuq headman, comunity leaders, church andcommunity refuse the presence of the company.Rejection by community, especially byLong Bentuqcommunity ignored by the company and East KutaiGovernment. PT HPM still conduct land clearing inforests and community’ lands.In 2007 PT. HPM came to Long Lees, Long Pejeng andLong Nyelong village, Busang sub-district, East KutaiRegency. The opening of the plantationwas facilitatedby Busang officials, Plt Camat Gamas directed by Tm.Rabin. They went to Long Pejeng, a breeding site, butcommunity refuse that because that breeding site were

Pembukaan lahan oleh PT. HPM ©FWI-2013

Page 9: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

8|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Pada tahun 2007 masuklah PT. HPM ke wilayahKampung Long Lees, Long Pejeng dan Long NyelongKecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur. Awalpembukaan perkebunan ini difasilitasi oleh pihakKecamatan Busang yaitu Plt Camat Gamas yangdiarahkan oleh Tm. Rabin turun ke Long Pejengsebagai lokasi pembibitan. Kegiatan ini ditentang kerasoleh masyarakat Long Pejeng karena lokasiperladangan dan perkebunan yang akan dijadikanlokasi semai hanya dihargai Rp. 100.000 per ha. Akibatpenolakan tersebut maka lokasi persemaian bibit sawitini diarahkan ke Desa Long Lees, melalui pendekatankepada kepala adat besar dan aparat desa serta tokohmasyarakat setempat . Kepala Adat Besar Kenyahmembuat surat dukungan pembukaan lahan tersebut.PT. HPM memperluas wilayahnya pada tahun 2008 didaerah Mendom dan Rantau Sentosa. Perluasanwilayah ini menimbulkan konflik antara Desa LongBentuq dengan Desa Rantau Sentosa mengenai tapalbatas. Menurut peta tapal batas yang dikeluarkan pihakKecamatan Busang, penentuan batas antara keduadesa adalah hak Desa Long Bentuq sebagai desa induk,sebelum dimekarkan pada tahun 1992. Sebelumnya,batas yang jelas hanya antara desa-desa lama saja,seperti misalnya dengan Desa Long Pejeng.. Pihakmasyarakat adat Long Bentuq tetap mem pertahankanbatas wilayah yang dikeluarkan oleh pihak pemerintahdan pengurus adat yang ikut terlibat dalam pembagianwilayah tersebut.

priced only for Rp. 100,000 per hectares. Due to thatrefusal, the breeding site then moved to Long Leesvillage with lobbying indigenous leaders andcommunity leaders. Kenyah indigenous leader issued aletter to support the land-clearing.PT. HPM expand its territory in 2008 in Mendom andRantau Sentosa until eventually lead to conflict betweenLong Bentuq and Rantau Sentosa about village border.Long Bentuq is the one who have full rights aboutborder between the two villages. A map published bysub-district in 1992 showed that Long Bentuq andRantau Sentosa still in one area, so the border onlybetween Long Bentuq and Long Pejeng. RantauSentosa village is not officially existed yet (RantauSentosa village is expansion from Long Bentuq village).In that year, there is conflict between two villages aboutborder. Long Bentuq retaining their boundaries issuedby the government and indigenous officials who areinvolved in the segregation of the area into two villages.To solve the problem about village boundary, LongBentuq community send rejection letter to palm oilplantations. The letter contains statement like this:"forests, land and water are gift from God that must beguarded and preserved for the sake of the of Hiscreation and survival. Land, water and forests are notonly have economic value but also has social andcultural value".

Pembukaan lahan oleh PT. HPM di Hutan Adat Long Bentuq ©FWI-2013

Page 10: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Selain menyelesaikan masalah tapal batas, masyarakatDesa Long Bentuq didampingi oleh Lembaga PadmaIndonesia dan Perkumpulan Nurani Perempuan sertalembaga gereja yang ada di Desa Long Bentuq, me-ngirimkan surat penolakan kepada perkebunan kelapasawit yang isinya “tanah hutan dan air merupakanpemberian Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikandemi keutuhan ciptaan-Nya dan kelangsunganhidupnya, tanah, air dan hutan tidak hanya bernilaiekonomis tetapi memiliki nilai sosial dan budaya”. Suratpenolakan tersebut ditembuskan kepada Bupati KutaiTimur, Dinas Pertanian dan dinas-dinas terkait lainnya.Tahun 2009 PT Hamparan Perkasa Mandiri (HPM)dan PT Gemilang Sejahtera Abadi (GSA) telahdilaporkan ke Bupati Kutai Timur karena telahmelakukan penggusuran lahan pemakaman danperkebunan sengon serta kakao milik warga. Sampaisaat ini tidak ada tanggapan dari Bupati Kutai Timurterhadap surat penolakan ini.

Profil PT. HPMNama Perusahaan : PT. Hamparan Perkasa MandiriJenis Tanaman: Kelapa SawitLuas Areal : 12.180 haLokasi : Kec. Busang, Kab. Kutim–KaltimLegalitas dan Perizinan :1. Akte pendirian perusahaan PT. HPM Nomor 19Tanggal 25 Juli 20052. Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor27/02.188.45/HK/I/2006, tanggal 19 Januari2006 tentang Izin Lokasi Perkebunan a.n PT. HPMseluas ± 12.180 ha di Kecamatan Busang3. Surat Bupati Kutai Timur Nomor: 500/048/EK-II/2006 tanggal 06 Februari 2006 perihal IzinPembukaan Lahan a.n PT. HPM di KecamatanBusang4. Surat Rekomendasi/Dukungan Kepala DinasPerkebunan Kutai Timur Nomor: 503/98/Disbun-UT/II/2006 tanggal 02 Februari 2006

It was facilitated by the Padma Institute Indonesia andWomen Conscience Society and also church institutionsin Long Bentuq. The letter also copied to East KutaiRegent, Department of Agriculture and relatedagencies.(In the year of 2009, PT Hamparan Perkasa Mandiri(HPM) and PT Gemilang Sejahtera Abadi (GSA) hasbeen reported East Kutai Regent related on evictions ofburial land andsengonand cocoa plantations owned bycommunity. Inside the area there is also a source oflivelihood of Long Bentuq and Long Lees community.To date, there is no response from East Kutai Regentabout this letter.Profile of PT. HPMCompany’s name: PT. Hamparan Perkasa MandiriType of plant : Palm oilArea : 12.180 hectaresLocation : Busang sub-district, East KutaiRegency–East KalimantanLegal and permits:1. Act of establishment of the company PT. HPMNumber 19 dated on July 25, 20052. East Kutai Regent Decree No. 27/02.188.45/HK/I/2006, dated January 19, 2006 aboutPermits ofPlantation Location PT. HPM, ± 12.180 hectares inBusang sub-district3. Letter of East Kutai Regent No: 500/048/EK-II/2006 dated February 6, 2006 aboutLandClearing Permitsto PT. HPM in Busang4. Recommendations Letter/Endorsement of Headof East Kutai Plantation Services No.: 503/98/Disbun-UT/II/2006 dated February 2, 2006

9|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Plang PT. HPMdi dekat campPT. KNC©FWI-2012

Page 11: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

10|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Kasus PT. Subur Abadi Wana Agung(PT. SAWA)Awal mula kedatangan perusahaan ini tidak terlaludisoroti masyarakat Kecamatan Busang,. Perusahaanini mendapatkan izin lokasi dari Bupati Kutai Timurlebih awal satu hari dari PT. HPM (Hamparan PerkasaMandiri) yaitu pada tanggal 18 Januari 2006.Perusahaan sawit PT. SAWA adalah perusahaan dibawah payung grup yang sama dengan PT. HPM.Untuk mendapatkan izin dan persetujuan masyarakatDesa Long Lees dan menghindari tekanan terhadappenolakan yang dilakukan masyarakat, perusahaan inimenggunakan nama PT. HPM. Penyiapan lahanperusahaan perkebunan sawit PT. SAWA melibatkanPT. Fortuna Farmindo selaku kontraktor pembukaanlahan.Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur tetapmemberi izin kepada perusahaan perkebunan sawitlainnya seperti PT. Subur Abadi Wana Agung (PT.SAWA) dan PT. Gemilang Sejahtera Abadi (PT. GSA)yang melakukan pembukaan lahan secara paksadengan cara menggusur areal hutan adat seluas 200 hapada tahun 2008 di Desa Long Bentuq. Modus yangsama diulangi kembali oleh PT. GSA pada tahun 2012,dimana perusahaan melakukan pembukaan lahanseluas 600 ha. Hingga saat ini belum ada penyelesaianatas kasus tersebut.

PT. Subur Abadi Wana Agung (PT. SAWA)CaseThe arrival of the company is not particularlyhighlighted by Busang community. This company getlocation permits from East Kutai Regent one day earlyfrom the PT. HPM (Hamparan Perkasa Mandiri) onJanuary 18, 2006. PT. SAWA is still one group with PT.HPM.To obtain permission and approval from Long Leescommunity and avoid pressure on the refusal, thiscompany using the name PT. HPM. Preparation of PTSAWA palm oil plantation involving PT. FortunaFarmindo as land-clearing contractors.East Kutai government still give permission for palm oilplantation companies such as PT. Subur Abadi WanaAgung (PT SAWA) and PT. Gemilang Sejahtera Abadi(PT GSA) who conduct land clearing by forcibly evictingindigenous forests area of 200 hectares in 2008 inLong Bentuq. PT GSA repeat the same modus in 2012.The company done land clearing of 600 hectares area,until now there has been no resolution of the case.

Tunggak kayu Ulin di konsesi PT. SAWA ©FWI-2013

Plang PT. SAWA©FWI-2013

Page 12: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Profil PT. SAWANama Perusahaan: PT. Subur Abadi Wana AgungJenis Tanaman: Kelapa SawitLuas Areal : 14.350 haLokasi : Kec. Busang, Kab. Kutim–KaltimLegalitas dan Perizinan :1. Akte Pendirian Perusahaan PT. SAWA Nomor: 17Tanggal 25 Juli 20052. Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor:22/02.188.45/HK/I/2006, tanggal 18 Januari2006 tentang Izin Lokasi Perkebunan a.n PT.SAWA seluas 14.350 ha di Kecamatan Busang3. Surat Bupati Kutai Timur Nomor: 500/046/EK-II/2006 tanggal 06 Februari 2006 perihal IzinPembukaan Lahan a.n PT. SAWA di KecamatanBusang4. Surat Rekomendasi/Dukungan Kepala DinasPerkebunan Kutai Timur Nomor: 503/100/Disbun-UT/II/2006, tanggal 02 Februari 2006

Profile of PT. SAWACompany’s name: PT. Subur Abadi Wana AgungType of plant : Palm oilArea : 14.350 hectaresLocation : Busangsub-district, East Kutai Regency–East KalimantanLegaland Permits:1. Act of Company’s Establishment PT. SAWA No: 17dated July 25, 20052. East Kutai Regent Decree No: 22/02.188.45/HK/I/2006, dated January 18, 2006 about PlantationLocation Permits to PT. SAWA, 14.350 hectaresarea in Busang.3. Letter of East Kutai Regent No: 500/046/EK-II/2006 dated February6, 2006 about LandClearing Permits to PT. SAWA in Busang4. Recommendations Letter/Endorsement of Headof East Kutai Plantation Services Nomor: 503/100/Disbun-UT/II/2006, dated February 2, 200611|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Kayu hasil tebangan di areal PT. Sawa ©PNP-2012

Sisa-sisa pengolahan kayu di areal PT. Sawa ©FWI-2013

Page 13: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

12|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

PT. HPM dan PT. SAWA merupakan anak perusahaanPT. Yudha Wahana Abadi didirikan pada tanggal 26 Juli2004, sebagai perusahaan nasional perkebunan kelapasawit. Pada awal didirikannya PT. Yudha WahanaAbadi memiliki lahan (landbank) 8.783 ha dan mulaimelakukan penanaman perdana pada tahun 2006.Seiring berjalannya roda bisnis, pada tahun 2008 PT.Yudha Wahana Abadi bergabung dengan PT. TriputraAgro Persada, bersamaan dengan PT. Anugerah AgungPrima Abadi yang memiliki lahan seluas 7.064 ha.Selanjutnya pada tahun 2009, sesuai peran PT. TriputraAgro Persada sebagai pemilik saham mayoritas makaPT. Dwiwira Lestari Jaya yang memiliki lahan 11.983ha digabungkan pengelolaannya kepada ManajemenPT. Yudha Wahana Abadi sehingga terbentuklah Groupbaru dengan nama Yudha Wahana Abadi Group (YWAGroup). Yang terdiri dari PT. Yudha Wahana Abadi, PT.Anugerah Agung Prima Abadi dan PT. Dwiwira LestariJaya. Sehingga sampai awal tahun 2010 Yudha WahanaAbadi Group mengelola lahan seluas 27.830 ha dengan

PT. HPM and PT. SAWA are part of PT Yudha WahanaAbadi was established on July 26, 2004 as the nationalpalm oil plantation company. Early establishment of PT.Yudha Wahana Abadi own land (land bank) of 8,783hectares and began planting debut in 2006. Along thebusiness, in 2008 PT. Yudha Wahana Abadi joined PT.Triputra Agro Persada, along with PT. Anugerah AgungPrima Abadi who own land covering an area of ,7064hectares. Later in 2009, according to the role of PT.Triputra Agro Persada as the majority owner of PT.Dwiwira Lestari Jaya who own land 11,983 hectarescombined management with PT. Yudha Wahana Abadiforming a new group with the name of Yudha WahanaAbadi Group (YWA Group). This group consists of PT.Yudha Wahana Abadi , PT. Anugerah Agung PrimaAbadi and PT. Dwiwira Lestari Jaya. Until the beginningof 2010 Yudha Wahana Abadi Group manages landwith an area of 27,830 hectares of land, and 7,468hectares planted land.

Kayu olahan di areal PT. SAWA ©FWI-2013

Patok perkebunan sawit PT.SAWA ©FWI-2013

Page 14: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

13|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Kasus PT. Gemilang Sejahtera Abadi(PT. GSA)Perusahaan perkebunan sawit PT. GSA berlokasi diKecamatan Long Mesangat, mendapatkan izin lokasidari Bupati Kutai Timur seluas 15.690 ha. Perusahaanini memiliki sengketa lahan dengan masyarakat LongBentuq pada tahun 2008 seluas 200 ha di blok/titikperbatasan antara Desa Melan dengan Desa LongBentuq. Masyarakat menuntut PT. GSA untukmembayar denda adat karena perusahaan ini dianggaptelah melecehkan masyarakat Dayak Suku Modangdengan melakukan penggusuran hutan adat LongBentuq. PT. GSA tidak melakukan sosialisasi dankoordinasi, bahkan masyarakat tidak mendapatkaninformasi apapun tentang aktivitas penggusuran lahanyang dilakukan perusahaan ini.Tahun 2012 PT. GSA melakukan modus yang sama,kali ini penggusuran dilakukan pada areal lahan danhutan seluas 600 ha, sampai saat ini belum adapenyelesaian sengketa yang terjadi.PT. GSA merupakan anak perusahaan Teladan PrimaGroup, perusahaan ini memulai bisnis kelapa sawitpada tahun 2004 dan memiliki target penanaman40.000 ha sebelum tahun 2010, dengan produksi awalCPO dan inti sawit (PK) pada kuartal pertama tahun2009. Distribusi dan penjualan, CPO dan PKmerupakan komoditas yang diperdagangkan setiaphari di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya,Dumai dan di pasar dunia termasuk Sabah, KualaLumpur dan Rotterdam.

PT. Gemilang Sejahtera Abadi(PT. GSA) CasePalm oil plantation company PT. GSA is located in LongMesangat sub-district, get location permits from EastKutai Regent with an area of 15,690 ha. The companyhas a land dispute with Long Bentuq community inBusang sub-district in 2008 covering an area of 200hectares in border point between Long Bentuq andMelan. At that time, community demand customaryfines because the company is considered to haveabused Dayak Modang tribe for doing evictions in LongBentuq indigenous forests without any coordinationand socialization. Communitydid not get anyinformation about land clearing activity done by thiscompany.In 2012, PT. GSA performs the same modus, this timeevictions on land and forest area covering 600hectares.To date there has been no settlement of adispute. PT. GSA is part of Teladan Prima Group.Thecompany embarked on palm oil business in 2004 andhas a target of planting 40,000 hectares by 2010, withinitial production of CPO and palm kernel (PK) in thefirst quarter of 2009. Distribution and sales of CPO andPK are commodities traded every day in Indonesiasuch as Jakarta, Medan, Surabaya, Dumai and in theworld market, including Sabah, Kuala Lumpur andRotterdam.

Perkebunan sawit PT. GSA ©FWI-2013

Plang PT. GSA©FWI-2012

Page 15: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Upaya masyarkat dalam menyelesaikan konflik ©BBL-2008

Kayu Ulin di arealpembukaan lahan PT. GSAdi perbatasan Desa Melandan Long Bentuq©FWI-2013

Pemancangan batas Desa Melan dan Long Bentuq ©BBL-2008 Pancang batas Desa Melan danLong Bentuq ©FWI-2012

14|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 16: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Kasus PT. Kaltim Nusantara Coal (PT. KNC)Tidak hanya perusahaan perkebunan sawit yangdiberikan izin usaha di wilayah Desa Long Bentuq. Padatahun 2010 perusahaan pertambangan batubara milikpimpinan partai politik Gerindra Prabowo Subiantomendapatkan izin usaha pertambangan melaluiKeputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 540.I/K.149/2010 tentang Persetujuan Izin UsahaPertambangan (IUP) Eksplorasi Kepada PT. KaltimNusantara Coal (PT. KNC) seluas 15.560 ha.Perusahaan tambang batubara ini merupakan anakperusahaan Nusantara Energy Group. Awalkedatangan perusahaan ini mendapatkan penolakandari masyarakat Long Bentuq, pasalnya perusahaan inimendapatkan izin lokasi hampir di seluruh wilayahDesa Long Bentuq.

PT. Kaltim Nusantara Coal (PT. KNC)CaseNot only palm oil plantation companies that gotbusiness permits in Long Bentuq village but also coalmining companies owned by political party leaders ofGerindra, Prabowo Subianto got permits through EastKutai Regent Decree no. 540.I/K.149/2010 aboutApproval of Mining Business License (IUP) Explorationto PT Kaltim Nusantara Coal (PT KNC) with an area of15,560 hectares. This coal mining company is asubsidiary of Nusantara Energy Group. At early stage,this company getting resistance from the Long Bentuqcommunity because this company get location permitsin almost of all area of Long Bentuq. Currently, PTKaltim Nusantara Coal is still in the exploratory stage,based on technical considerations Forest Service and

Camp PT. KNC di areal HGU PT. HPM ©FWI-2012

Plang PT. KNC ©FWI-2012Peta Konsesi P

T. KNC ©FWI

-2012

15|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 17: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

16|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Saat ini PT. Kaltim Nusantara Coal masih dalam tahapeksplorasi dan berdasarkan pertimbangan teknis DinasKehutanan dan Dinas Pertambangan dan EnergiProvinsi Kalimantan Timur areal yang dimohon seluas± 15.560 ha dengan rincian sebagai berikut:the Provincial Services of Energy and Mineral Resouces,requested area of ± 15,560 hectares as follows:

No Status Fungsi Kawasan Hutan (Ha)Functions of Forests (Ha) APL (Ha) Jumlah (Ha)HPT HP1 Non IUPHHK 0 6.925 5.270 12.1952 Perakebunan Kelapa Sawit

Palm Oil PlantationPT. LKU 0 0 595 595PT. SAWA 0 0 30 30PT. HPM 0 0 2.740 2.740JumlahTotal 0 6.925 8.635 15.560

Berdasarkan izin pelepasan kawasan hutan dariMenteri Kehutanan, wilayah seluas ± 6.631 hatermasuk di dalam areal kerja IUPHHK-HTI PT. AcaciaAndalan Utama (PT. AAU) seluas 1.312 ha.Selain PT. Kaltim Nusantara Coal, anak perusahaanNusantara Energy Group juga memiliki izin untukmelakukan eksplorasi batu bara di Kecamatan Busangseperti: PT. Batubara Nusantara Kaltim Nomor IUP:540.1/K.66/HK/11/2012 Luas areal 14.260 ha, PT.Nusantara Wahau Coal, Nomor IUP: 540.1/K.68/HK/11/2012 Luas areal 14.890 ha. Pada izin lokasiyang diberikan oleh Bupati Kutai Timur terdapatoverlap antara izin perusahaan Nusantara EnergyGroup dengan perusahaan Churcill dan RidlatamaGroup, atas kejadian tersebut, perusahaan tambangasal Inggris Churcill Mining Plc menggugat PemerintahIndonesia 2 miliar dollar AS di Pengadilan ArbitraseInternasional, karena pencabutan izin usahapertambangan oleh Bupati Kutai Timur, KalimantanTimur, Isran Noor. Sebelumnya, Churcill Miningmenjalankan proyek East Kutai Coal Project, denganporsi saham 75 persen dan sisanya PT RidlatamaGroup.Profil PT. KNCNama Perusahaan : PT. Kaltim Nusantara CoalDirektur : SugionoKomisaris : Widjono HardiantoNilai Saham : 1.000.000.000Pemegang Saham:Nusantara Energindo Coal (99%)Prabowo Subianto (1%)

Based on the release permit from the Minister ofForestry, an area of ± 6,631 hectaresincluded in theworking area of IUPHHK-HTI PT. Acacia AndalanUtama (PT AAU) with 1,312 hectares.Beside PT. Kaltim Nusantara Coal, subsidiary ofNusantara Energy Group also has permits to conductcoal exploration in the Busang such as: PT. BatubaraNusantara Kaltim IUP Number: 540.1/K.66/HK/11/2012 with area of 14,260 hectares; PT.Nusantara Wahau Coal, No. IUP: 540.1/K.68/HK/11/2012with area of 14,890 hectares. Thelocation permits given by East Kutai Regent isoverlapping between Nusantara Energy Group andChurcill and Ridlatama Group. For this incident, Britishcompany, Churcill Mining Plc sued sued GoI 2 billion USdollars in the Court of International Arbitration, becausemining license revocation by East Kutai Regent, IsranNoor. Earlier, Churchill Mining running East Kutai CoalProject, with 75% portion of the shares and the restbelongs to PT Ridlatama Group.Profile of PT. KNCCompany’s name: PT. Kaltim Nusantara CoalDirector : SugionoCommissioner :Widjono HardiantoStock value : 1.000.000.000Shareholde:Nusantara Energindo Coal (99%)Prabowo Subianto (1%)Type of businesss: Coal

Page 18: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

17|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Jenis Usaha : BatubaraLuas Areal : 15.560 haKode Wilayah : 19-KUTIM-06Lokasi Tambang: Busang, Muara Wahau, Kutai Timur–KaltimLegalitas dan Perizinan :1. Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 540.I/K.149/2010 tentang Persetujuan Izin UsahaPertambangan (IUP) Eksplorasi Kepada PT. KNCseluas 15.560 ha2. Keputusan Menteri Kehutanan Republik IndonesiaNomor: SK.319/Menhut-II/2011 Tentang PinjamPakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan EksplorasiBatubara Seluas ± 6.631 ha a.n PT. KNC PadaKawasan Hutan Produksi Tetap di KabupatenKutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur3. Surat Gubernur Kalimantan Timur Nomor:522.21/9568/EK Perihal RekomendasiPenggunaan Kawasan Hutan Atas Nama PT. KNCseluas ± 6.925 ha4. Akte Nomor 22, tanggal 24 Agustus 2009 yangdibuat oleh Notaris Martina, SH.Siapakah Nusantara Energy Group?

Area : 15.560 hectaresRegion code : 19-KUTIM-06Mining location : Busang, Muara Wahau, East KutaiTimur–East KalimantanLegal and Permits:1. East Kutai Regent Decree No: 540.I/K.149/2010aboutApproval of Mining Business License (IUP)Exploration to PT. KNC with 15,560 hectares area2. Minister of Forestry Decree No: SK.319/Menhut-II/2011 aboutForest Area Usage for CoalExploration Activties with 6,631 hectares area toPT KNC in Production Forest Area in East KutaiRegency, East Kalimantan Province3. Letter of East Kalimantan GovernorNo:522.21/9568/EK P about Reccomendation ForestUsage to PT KNC with 6,925 hectares area4. Act Number 22, dated August 24, 2009made byNotary Martina, SH.

Who are Nusantara Energy Group?

Page 19: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Penyiapan lahan PT. KAM di Desa Noran ©FWI-2013Kasus PT. Kaltim Agro Mandiri (PT. KAM)Pada tahun 2012 perusahaan perkebunan sawit PT.Kaltim Agro Mandiri menggusur hutan adatmasyarakat Long Bentuq di lokasi KM 16 untuk dibuatjalan sebagai sarana transportasi perkebunan.Masyarakat Long Bentuq mengecam tindakanpenyerobotan yang dilakukan oleh pihak perusahaandan menolak untuk memberikan wilayah hutantersebut.Masyarakat Desa Long Bentuq bersepakat untukmemberi sanksi pihak PT. Kaltim Agro Mandiri atas pe-nyerobotan hutan yang dilakukannya. Masyarakatberharap agar PT. KAM dan perusahaan-perusahaanlain yang ada di sekitar Desa Long Bentuq tidak lagimelakukan perampasan hak masyarakat. Ganti rugiyang dituntut saat itu sebesar Rp. 3 milyar. Pihakperusahaan yang waktu itu diwakili oleh staf manajerbernama Bonar merasa keberatan dan tidak bisamemenuhi tuntutan masyarakat. Bonar menyatakanbahwa pihak PT. Kaltim Agro Mandiri hanya mampumemenuhi tuntutan sebesar Rp. 35 juta, dan iamenawarkan untuk melakukan ritual adat karenatuntutan tersebut tidak mungkin dikabulkan.Masyarakat tetap menolak dan apabila pihak PT.Kaltim Agro Mandiri menghendaki membuat ritualadat maka pihak perusahaan harus menyiapkan alat-alat ritual berupa mandau tua pe-ninggalan nenekmoyang Suku Modang sejumlah 1.300 buah, maniksejumlah 1.300 buah, guci tua sejumlah 1.300 buah,gong sejumlah 1.300 buah, babi

PT. Kaltim Agro Mandiri (PT. KAM)CaseIn 2012, palm oil plantation company PT. Kaltim AgroMandiri evicted Long Bentuq indigenous forest in thelocation KM 16 to make way for plantation’stransportation. Long Bentuq community condemnedthe incursions done by the company and refused togive their forest area.Long Bentuq community agreed to give PT. KaltimAgro Mandiri sanction for the forest encroachmentdone by the company with hopes PT. KAM and othercompanies around Long Bentuq do not deprivecommunity’s right. At that time, community demandedcompensation of Rp. 3 billion. The company who wasrepresented by staff manager named Bonar objectedand can not meet the demands of community. Bonarsaid that PT. Kaltim Agro Mandiri only able to meet thedemands of Rp. 35 million. Bonar offers to performrituals to the community because the suit could not begranted. Community still refuse and if PT. Kaltim AgroMandiri wants to make rituals then the company mustprepare a ritual tools such as: 1,300 pieces of OldMandau from Modang Tribe relicts; 1,300 of Manik;1,300 of Guci Tua;1,300 gongs; 1,300 of pig; 1,300 ofcows and 1,300 other ritual tools. The number of1,300means as compensation for the community’sdignity that has been trampled. PT. Kaltim AgroMandiri could not meet the demands from communityat that time.

18|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 20: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

19|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

sejumlah 1.300 ekor, sapi 1.300 ekor dan alat-alatritualnya sejumlah 1.300 buah. Angka 1.300 buahdimaknai sebagai jumlah penduduk Desa Long Bentuqyang sudah diinjak-injak harga diri mereka. Pihak PT.Kaltim Agro Mandiri tidak bisa memenuhi tuntutanmasyarakat saat itu.Saat konflik terjadi, pihak PT. Kaltim Agro Mandirimemberikan jaminan satu unit traktor kepadamasyarakat Long Bentuq. Setelah beberapa kalipertemuan dengan berbagai pihak seperti forumkerukunan Dayak Modang dari Sangatta, dengarpendapat ke kabupaten dan terakhir pertemuandengan pihak perusahaan yang difasilitasi oleh CamatBusang akhirnya kedua belah pihak bersepakat bahwapihak PT. KAM akan memenuhi tuntutan masyarakatLong Bentuq. Tuntutan yang diajukan adalah:membayar uang tunai senilai 180 juta rupiah,membiayai ritual adat di lahan yang di gusur serta ritualpembersihan kampung, melakukan perbaikan jalandari seberang kampung Long Bentuq menuju jalanporos OTP, perusahaan berhenti menggusur lahanmaupun hutan Long Bentuq dan harus keluar dariwilayah Long Bentuq.

At that time PT. Kaltim Agro Mandiri providesassurance 1 unit tractor to the public at Long Bentuq,after several meetings with various stakeholders suchas the Dayak Modang unity forums from Sangata,hearing with government of East Kutai District andfinally to a meeting with the company which facilitatedby Head of Busang sub-district and finally both partiesagree that the PT. KAM will pay cash money amountingRp. 180 million, financed in the traditional ritualsevicted land, village ritual cleansing, makeimprovements across the road from the village to OTPand the company agreed not to evict forest land in LongBentuq and they will to get out of the territory of LongBentuq.

Atas:Masyarakat Long Bentuq di lokasi Hutan Adat yangdigusur oleh PT. KAM ©PNP-2012Bawah:Upacara Adat pengusiran PT. KAM ©BBL-2012

Page 21: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

Upacara Adat Suku Dayak Modang Long Bentuq untuk mengusir PT. KAM ©BBL-2012

Pertemuan masyarakat Desa Long Bentuq di Kantor Kecamatan Busang untuk menuntut denda adat dan menuntut PT. KAMkeluar dari Long Bentuq©PNP-201220|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Page 22: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

21|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Upaya Masyarakat MempertahankanHutanMerasa haknya dirampas, pada tahun 2009 dan 2012masyarakat Long Bentuk dengan didampingiPerkumpulan Nurani Perempuan mengirimkan suratkepada Bupati Kutai Timur perihal penyerobotanlahan dan hutan adat oleh PT. Gemilang SejahteraAbadi dan PT. Kaltim Agro Mandiri, namun sampai hariini tidak ada tanggapan dan upaya penyelesaian konflikoleh Bupati Kutai Timur. Izin yang diberikan olehBupati Kutai Timur, Kementerian Kehutanan danDepartemen Pertambangan dan Energi kepadaperusahaan sawit, tambang batubara dan HTI hanyasebagai pemenuhan nafsu demi mendukungkepentingan komersial belaka tanpa melihat kondisinyata masyarakat.Upaya lain yang dilakukan oleh masyarakat Desa LongBentuq untuk mempertahankan hutan yang tersisaadalah dengan membuat posko penjagaan, membuatjalur-jalur jalan di dalam hutan untuk mempermudahpengawasan dan identifikasi keanekaragaman hayatiyang ada di dalam hutan mereka.Menyadari ancaman kehilangan sumber daya hutanyang semakin nyata, masyarakat Long Bentuq dengandifasilitasi oleh Perkumpulan Nurani Perempuanmengajukan pengelolaan Hutan Desa kepadaKementerian Kehutanan pada bulan Oktober 2009seluas 40.000 ha. Setelah sekian lama menunggu,Bupati Kutai Timur akhirnya menandatangani berkasrekomendasi pada tanggal 21 Juni 2011 dengan luas

Community efforts to preserve theirforestsFeeling their rights have been deprived, in 2009 LongBentuq community accompanied by PerkumpulanNurani Perempuan or the Society of WomenConscience submit a letter to East Kutai Regentregarding the annexation of land and forests by PT.Gemilang Sejahtera Abadi and PT. Kaltim AgroMandiri.Until today, no response and conflict resolutionefforts done by East Kutai Regent. Permission grantedby East Kutai Regent, Ministry of Forestry and Ministryof Energy and Mineral Resources to palm oilcompanies, coal mines and plantations are lustfulfillment to support the commercialization andinvestors interest without seeing the real condition ofthe community.Other efforts by Long Bentuq community in order topreserve the remaining forests is to create a guard post,make paths in the woods to facilitate the monitoringand identification of forest biodiversity.The threat of forests loss more real. Long Bentuqcommunity facilitated by the Perkumpulan NuraniPerempuan apply for community-based forestmanagement with 40,000 hectares area to the Ministryof Forestry in October 2009. After long awaiting, EastKutai Regent finally signed the document on June 21,2011 with an area of 11,648.90 hectares. Once signedby the Regent, the submission letter proposed to theMinistry of Forestry. Few months later, preciselyAugust 13, 2011 verification team from the Ministry of

Lokasi Hutan Adat Long Bentuk ©FWI-2013

Page 23: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

22|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Setelah ditandatangani bupati, surat pengajuantersebut di usulkan ke Kementrian Kehutanan, setelahbeberapa bulan kemudian tepatnya 13 Agustus 2011tim verifikasi dari Kementrian Kehutanan, Planologidan Dinas Kehutanan Kutai Timur dan DinasKehutanan Provinsi Kalimantan Timur turun ke DesaLong Bentuq. Berdasarkan data yang ada, wilayahhutan Desa yang diajukan berada pada lokasi IUPHHK-HTI PT. Permata Borneo Abadi seluas 54.000 haberdasarkan SK Pencadangan No. SK. 324/MenhutVI/2009 tanggal 29 Mei 2009.Pada bulan November 2012, Kementerian Kehutananmenerbitkan SK Pengelolaan Hutan Desa bagimasyarakat Long Bentuk seluas 880 ha. Izin lokasi yangdikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan beradadiluar lokasi yang diajukan dan secara administratifberada di luar wilayah Desa Long Bentuq. Masyarakatmenolak izin yang diberikan, karena berada di wilayahadministratif Desa Long Pok sehingga bisa memicukonflik horizontal antar desa.Fakta lapangan menunjukan cacatnya kinerjapemerintah Indonesia dalam sistim perizinan yang ada,hal ini membuka ruang bagi investor dan korporasibesar dalam penguasaan sumber daya alam di DesaLong Bentuq. Masuknya perusahaan swasta ke LongBentuq tidak membawa dampak signifikan terhadappeningkatan kesejahteraan masyarakat danpenciptaan lapa-ngan kerja, sebaliknya masyarakatmerasa kehilangan sumber pemenuhan kebutuhanhidup. Rotan, daun biru, babi hutan, madu, ikan, sungaimerupakan sumber penghidupan yang sangat terbatassaat ini.

Forestry, Planning and the Forestry Provincial Officerswent to the Long Bentuq village. Based on existing data,the proposed village forest areas are in locations ofIUPHHK-HTI PT. Permata Borneo Abadi with 54,000hectares area by Decree No. 324/Menhut VI/2009dated May 29, 2009.In November 2012, Ministry of Forestry issued a decreeto the community-based management of 880 hectaresvillage forest. Location permit issued by the Ministry ofForestry located outside the proposed site and isadministratively located outside the area of LongBentuq village. Community does not take thepermissions granted as it is, because it is located in LongPok village that could lead to horizontal conflictbetween villagers.Facts on the ground show defects in the performance ofthe GoI in the existing licensing system. It openchancefor investors and large corporations in control ofnatural resources in Long Bentuq. The coming ofprivate companies to Long Bentuq don’t have anysignificant impact on community’s welfare and jobcreation. Otherwise, community feel the loss ofsubsistence resources. Rattan, material for the hat, wildboar, honey, fish, river are their very limited source oflivelihood for now.

Kegiatan pengamanan hutan ©FWI-2013

Page 24: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

23|Selamatkan Hutan Adat Yang Tersisa

Kesimpulan1. Tumpang tindih izin atas hadirnya perusahaansawit, batubara dan HTI merusak tatanan sosialyang dulu ada dan terjaga di masyarakat LongBentuq, terjadi konflik horizontal denganmunculnya kelompok/perorangan yangmendukung dan menolak kehadiran perusahaantersebut. Penolakan kehadiran perusahaan di LongBentuq diungkapkan oleh sebagian besarmasyarakat yang berada di Long Bentuq.Pemerintah Desa setempat mengungkapkanpembukaan lahan untuk perkebunan sawit disekitar Long Bentuq tidak sesuai dengan konsepRencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJMDes).2. Pembangunan yang dilakukan oleh PemerintahKabupaten Kutai Timur melalui programperluasan perkebunan besar kelapa sawit diKecamatan Muara Ancalong, Busang danMesangat telah me-ngancam keberadaan tanahadat, hutan adat, kebun-kebun hak masyarakat dibeberapa desa, diantaranya: Mekar Baru, LongNyelong, Long Lees, Long Pejeng, Rantau Sentosa,Long Bentuq, Long Tesak, Melan, Tanjung Manis,Gemar Baru, Long Nah, SP 1 dan SP 2.

Conclusion1. The overlapping permits of palm oil, coal miningand timber companies damage the social life ofLong Bentuq community, horizontal conflicts withthe emergence of groups and individuals whosupport and reject the presence of the company.Rejection of the company in Long Bentuqexpressed by the majority of the community inLong Bentuq. Local governments expressed landclearing for palm oil plantations around LongBentuq incompatible with the concept of villagedevelopment planning (RPJMDes).2. Development by Government of East KutaiRegency through expansion of oil palm plantationsin the Muara Ancalong, Busang and Mensangatsubdistrict will threaten the existence of indigenouslands, indigenous forests, peoples' rights in severalvillages, including: Mekar Baru, Long Nyelong, LongLees, Long Pejeng, Rantau Sentosa, Long Bentuq,Long Tesak, Melan, Tanjung Manis, Gemar Baru,Long Nah, SP 1 and SP 2.3. Communities feel if they refuse palm oil company isthe same thing as refuse government programs. Sothat all paperwork and administrative work will becomplicated in the village and sub-district levels.

Hutan Adat Long Bentuk ©FWI-2013

Page 25: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

3. Masyarakat merasa jika mereka menolak sawitmaka sama dengan menolak program pemerintah.Sehingga segala urusan administrasi desa selaludipersulit di tingkat kecamatan dan kabupaten.4. Pemberian izin atas HTI PT. Borneo Permata Abadimengancam kelestarian dan keanekaragamanhayati termasuk Orangutan yang ada dan hidup disana, selain itu hutan tersebut merupakan sumbermata air yang digunakan masyarakat.5. Sumberdaya alam di sepanjang Daerah Aliran Su-ngai Atan, yang melintasi Desa Mekar Baru, LongNyelong, Long Lees, Long Pejeng, Rantau Sentosa,Long Bentuq, Long Tesak, Melan, Tanjung Manis,Gemar Baru, Long Nah, SP 1 dan SP2 di wilayahKecamatan Muara Ancalong, Busang dan LongMesangat, Kabupaten Kutai Timur, ProvinsiKalimantan Timur adalah sumber daya alam yangberisikan hutan adat, tanah adat, kebun karet,kebun coklat, kebun lada, pisang dan jenis tanamanlainnya yang telah lama dibudidayakan olehmasyarakat lokal di sepanjang DAS danmerupakan sumber kehidupan masyarakat lokalyang menjamin ruang keselamatan hidup rakyat.RekomendasiPemerintah harus bertanggung jawab atas hancurnyatatanan sosial dan budaya masyarakat, rusaknyakelestarian ekologi dan kerugian yang diderita olehmasyarakat setempat. Dengan demikian Pemerintahharus membenahi sistim perizinan dan mencabut izinperusahaan yang berkonflik dengan masyarakat,adanya tumpang tindih izin perusahaan adalah buktiketidakmampuan pemerintah dalam mewujudkansistim pengelolaan yang baik (good governance).

4. Granting permission for HTI PT. Permata BorneoAbadi threatens biodiversity including orang utans,other than that the forest is a source of water usedbycommunity.5. Natural resources along Atan Watershed, whichcross Mekar Baru village, Long Nyelong, Long Lees,Long Pejeng, Rantau Sentosa, Long Bentuq, LongTesak, Melan, Tanjung Manis, Gemar Baru, LongNah, SP 1 and SP 2 in area of Muara Ancalong,Busang and Long Mesangat sub-district, East KutaiRegency, East Kalimantan Province, are naturalresources containing indigenous forests, wetlands,rubber, cocoa, pepper gardens, banana and othercrops that have long been cultivated by localcommunities along the river basin and the sourceof life of local communities which ensure the safetyof community's living space.ReccomendationsThe government should be responsible for thedestruction of the social and cultural life of the ecologicaldamage and loss suffered by local communities. Thus,the government must amend the existing licensingsystem, overlapping permits between the companies isproof of the inability of the government in creatingmanagement systems (good governance).Referensi/References:Kliping Media:http://nasional.kompas.com/read/2013/03/04/2045063/Kasus.Churcill.Mining.Jangan.TerulangKementrian Hukum dan Ham dalam Churchill AGMPresentation 2011 FINALhttp://bimapalma.com/bpn/?hal=activity&idnya=36

24|Selamatkan Hutan Adat Yang TersisaSungai Kelinjau sebagai salah satu sarana bermain anak-anak Long Bentuq ©FWI-2013

Page 26: ur t - FWIfwi.or.id/wp-content/uploads/2013/04/Final_laporan_Long-Bentuk... · history,since 15th century until 1918-when ... (Jong Loeang), Kejo Paeq (K etemang, Pelihiding ... Sumber

merupakan jaringan pemantau hutan independenyang terdiri dari individu-individu dan organisasi-organisasi yang memiliki

komitmen untuk mewujudkan proses pengelolaan data dan informasi kehutanandi Indonesia yang terbuka sehingga dapat menjamin pengelolaan sumberdaya

hutan yang adil dan berkelanjutan.

MisiDalam upaya pencapaian visi tersebut, FWI secara sadar telah menetapkan peranstrategisnya sebagai bagian dari komponen masyarakat madani untuk mendorongpercepatan proses demokratisasi dalam pengalokasian dan pengelolaan sumberdaya hutandengan cara:

Mengembangkan transparansi data dan informasi kehutanan dan kondisi sumberdayahutan melalui pengembangan dan penguatan simpul-simpul pemantauan hutan yangterdesentralisasi dan mandiri (independen) di berbagai wilayah/daerah yang secaraekologis signifikan dan penting untuk dijaga, dilestarikan dan dikelola secaraberkelanjutan.

Mendorong publik, khususnya organisasi-organisasi masyarakat madani lainnya yangindependen, agar terlibat secara aktif dan konstruktif dalam proses-proses politik yangberkaitan dengan pengurusan sumberdaya hutan melalui penyebar-luasan informasitentang kondisi hutan terkini dan penyebab kerusakannya yang diolah dari data lapa-ngan yang akurat dan bukti yang tidak terbantah.

Membantu pembuat dan pelaksana kebijakan di pemerintahan dengan menyediakandata dan informasi alternatif (di luar sumber data resmi yang sudah ada) tentangkehutanan dan sumberdaya hutan untuk digunakan dalam proses perencanaan danpengambilan keputusan.

Menemu-kenali dan mempromosikan kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek penge-lolaan hutan yang nyata-nyata berhasil menjaga kelestarian dan keberlanjutansumberdaya hutan serta menjamin keadilan bagi masyarakat setempat.

SekretariatJl. Sempur Kaler No. 62 BogorJawa Barat, 16129IndonesiaTelp : +62 251 8333 308Fax : +62 251 831 7 926Email : [email protected] : http://www.fwi.or.id