upaya tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja di

14
UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI GAMPONG MATANG KEUPULA III KECAMATAN MADAT KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh : HUSLINA Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Strata Satu (S-1) Fakultas/Jurusan : Ushuluddin, Adab dan Dakwah/KPI Nim : 3012011015 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1437 H / 2015 M

Upload: dangdung

Post on 15-Jan-2017

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA

DI GAMPONG MATANG KEUPULA III KECAMATAN MADAT

KABUPATEN ACEH TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

HUSLINA

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri

( IAIN ) Zawiyah Cot Kala Langsa

Program Strata Satu (S-1)

Fakultas/Jurusan : Ushuluddin, Adab dan Dakwah/KPI

Nim : 3012011015

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

ZAWIYAH COT KALA LANGSA

1437 H / 2015 M

Page 2: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

rahmat dan hidayah-nya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa pula

penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang

telah menarik umatnya dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang

terang menderang di sinari Nur’iman dan islam

Syukur Alhamdulillah berkat inayah Allah penulis menyelesaikan

skripsi ini dengan judul’’’Upaya Tokoh Agama dalam Pembinaan

Akhlak Remaja di Gampoeng Matang Keupula III, Kecamatan Madat

Kabupaten Aceh Timur’’’. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

menyadari bahwa banyak kekurangan dan kesulitan yang di hadapi,

namun berkat usaha dan ridha Allah penulis skripsi ini dapat terselesaikan

walaupun masih jauh dari kesempurnaan.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nst, MA sebagai dosen

pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Ismail A. Hamid, MA sebagai dosen pembimbing II

Yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 3: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

ii

3. Bapak Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, dosen- dosen dan

seluruh karyawan yang telah memberi ilmu pengetahuan yang

berguna bagi penulis.

4. Teristimewa Ayahanda dan ibunda tercinta sejak dari kecil hingga

dewasa selalu membimbig, mendidik, dan mengarahkan penulis

kejalan yang di ridhoi Allah SWT dan Rasulullah SAW.

5. Teman- teman satu kelas dan satu jurusan yang telah banyak

membantu dan saling bahu membahu sehingga penulis dapat

menyelesaikan studinya di IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan

dalam menulis skripsi ini, Oleh sebab itu kritik dan saran pembaca

sangat di harapkan.

Langsa, Oktober 2015

Tertanda

Penulis

Page 4: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI. ................................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6 D. Penjelasan Istilah ........................................................................................... 7 E. Sistematika Pembahasan ................................................................................ 8

BAB II : LANDASAN TEORITIS ............................................................................... 10

A. Pengertian Tokoh Agama ............................................................................... 10 B. Pengaruh dan Fungsi Tokoh Agama bagi Masyarakat .................................... 11 C. Kebutuhan Remaja terhadap Tokoh Agama ................................................... 20 D. Dakwah Kepada Remaja ................................................................................ 24 E. Realitas Remaja Sekarang .............................................................................. 29

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 32

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 32 B. Sumber data ................................................................................................... 32 C. Tehnik pengumpula data ................................................................................ 33 D. Tehnik analisa data ........................................................................................ 35 E. Pengecekan keabsahan temuan data ............................................................... 36 F. Pedoman penulisan ........................................................................................ 38

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN ............................................................... 39

A. Gambaran umum Lokasi Penelitian ............................................................... 39 B. Keberadaan Tokoh agama di gampong Matang keupula III ........................... 49 C. Kondisi moral remaja di gampong Matang keupula III .................................. 53 D. Upaya Tokoh Agama dalam Pembinaan Akhlak remaja ................................ 54 E. Hambatan Tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja............................. 61 F. Hasil Penelitian ............................................................................................. 63

BAB V : PENUTUP ...................................................................................................... 65

A. Kesimpulan ................................................................................................. 65 B. Saran ........................................................................................................... 66

DAFTAR KEPUSTAKAAN ......................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................

Page 5: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

ABSTRAK

Tokoh Agama merupakan orang yang terkemuka dan kenamaan dalam lapangan keagamaan, dan kebudayaan. Pembinaan adalah membangun, mendirikan dan mengusahakan lebih baik. Sedangkan akhlak di artikan budi pekerti, watak, tabiat. Remaja adalah usia muda, mulai dewasa ataupun yang berusia di antara 12-21 tahun bagi perempuan dan untuk pria 13-22 tahun. Permasalahan yang terjadi dalam masyarakat Gampong Matang keupula tiga adalah permasalahan dikalangan remaja salah satunya seperti adanya sikap dan perilaku yang melanggar ketentuan ajaran islam, remaja tidak melakukan sesuatu yang menjadi kewajibannya seperti magrib di Gampong Matang keupula tiga mereka lebih suka menghabiskan waktunya di tempat- tempat kerjanya seperti Door smeer, bengkel, atau menghabiskan waktunya di warung- warung yang sudah tutup. Dan mengkomsumsi narkoba dan menilai orang lain dengan penilaian negatif, padahal belum tentu itu negatif. Dan yang menjadi rumusan pada penelitian ini adalah apa saja upaya tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja dan apa saja hambatan yang di hadapi tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja pada Gampong Matang keupula tiga ini.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riseact yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Maka peneliti menggunakan sumber data primer yaitu data yang secara langsung dari sumber utama dan data sekunder untuk memperkuat jawaban dari data primer. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan bila data- data yang terkumpul dalam risect adalah data kualitatif, yaitu berupa kata- kata, kalimat- kalimat atau narasi- narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja di Gampong Matang keupula tiga yaitu di tempuh melalui jalan dakwah yaitu dengan menggunakan mimbar dakwah sebagai kegiatan dakwah yang dilakukan sebagai pembinaan mental spiritual anggota masyarakat maupun remaja, Mengikut sertakan dalam menyelenggarakan peringatan hari- hari besar dan pengajian bersama remaja pada Gampong tersebut. Sedangkan hambatan tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja adalah kemampuan yang dimiliki oleh tokoh agama di Gampong Matang keupula berbeda- beda, tergantung pada pendidikan yang dimilikinya dan penguasaan materi pengajian yang di sampaikannya pada kegaiatan, waktu yang dimiliki tokoh agama terbatas sebab masing- masing tokoh agama mempunyai pekerjaan lain dan dana yang tidak mencukupi dalam sebuah kegiatan.

v

Page 6: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab akhlaq,

bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq, yang secara etismologis ( bersangkutan

dengan cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan –

perubahan bentuk dan makna ) atau tabi’at. Dalam kepustakaan akhlak di

artikan juga sikap yang melahirkan perbuatan ( perilaku, tingkah laku ) mungkin

baik, mungkin buruk.1

Kalau perkataan budi pekerti di hubungkan dengan perangai, kata budi

itu mengandung arti yang lebih dalam karena telah mengenai sifat dan watak

yang dimiliki seseorang, sifat dan watak yang telah melekat pada diri pribadi,

telah menjadi kepribadiannya. Dapat juga di katakan bahwa perangai adalah sifat

dan watak yang merupakan bawaan seseorang. Pembentukannya ke arah baik

dan buruk, di tentukan oleh beberapa faktor. Apalagi di usia remaja yang

perubahan tingkah laku masih dalam keadaan labil.

Berdasarkan pengertian ini, maka ajaran Akhlak dalam Islam pada

dasarnya meliputi kualitas perbuatan manusia yang merupakan ekspresi dari

kondisi kejiwaannya. Akhlak dalam islam bukanlah norma ideal yang tidak

dapat di implementasikan, dan bukan pula sekempulan etika yang terlepas dari

kebaikan norma sejati. Dengan demikian, yang menjadi materi akhlak dalam

1 Munir muhammad, Manajemen Dakwah ( Jakarta, Januari 2006).hal.28

Page 7: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

2

islam adalah mengenai sifat dan kriteria perbuatan manusia serta berbagai

kewajiban yang harus di penuhinya. Karena semua manusia harus

mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya, maka islam mengajarkan

kriteria perbuatan dan kewajiban yang mendatangkan kebahagiaan,bukan

siksaan.2

Islam mengajarkan agar manusia berbuat baik dengan ukuran yang

bersumber pada Allah SWT. Sebagaimana telah di aktualisasikan oleh

Rasulullah SAW. Apa yang menjadi sifat dan di gariskan ‘’baik’’ olehnya dapat

dipastikan baik. Secara esensial oleh akal pikiran manusia dalam konstek ini,

ketentuan Allah SWT menjadi standar penentuan kriteria baik yang rumusannya

dapat di buktikan dan di kembangkan oleh akal manusia. Dalam Alqur’an di

kemukakan bahwa kriteia baik itu, antara lain bertumpu pada sifat Allah SWT.

Sendiri yang terpuji ( al-asma’ul – husna), karena itu Rasulullah SAW

memerintahkan umatnya untuk berprilaku baik, sebagaimana ‘’perilaku’’ Allah

SWT.3

Dari Jabir radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam

bersabda:

« م إلي إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا یوم القیامة أحاسنكم أخلاقا، وإن أبغضك

سنن الترمذي[» مجلسا یوم القیامة الثرثارون والمتشدقون والمتفیھقونوأبعدكم مني :

[صحیح

2 Ibid, hal. 29

3 Ibid,hal. 30

Page 8: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

3

Sesungguhnya : yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling dekat

tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya, dan yang

paling aku benci dari kalian dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari

kiamat adalah yang banyak bicara, angkuh dalam berbicara, dan sombong.

[Sunan Tirmidzi: Sahih]4

Kata agama berasal dari bahasa sansketa yang diartikan dengan

haluan, peraturan jalan pada manusia melalui lisan seorang manusia pilihan dari

kalangan mereka sendiri, tanpa diusahakan dan diciptakan.5

Sedangkan tokoh agama merupakan orang yang ibadahnya yang

sangat kuat kepada Allah yaitu orang-orang yang memberikan nilai-nilai dakwah

terhadap masyarakat baik melalui penggambaran, perbuatan baik seperti tingkah

laku, pesan lisannya dan sebagainya, itu menjadi eksentasi bagi masyarakat

dalam kehidupan kemasyarakatan.

Sedangkan tokoh merupakan orang yang terkemuka dan kenamaan

dalam lapangan keagaman dan kebudayaan.6 Orang-orang paling mulia dan baik

adalah orang-orang yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk menyeru

kepada kebenaran ditengah-tengah masyarakat serta menghancurkan kebathilan,

mereka merupakan pewaris dan penerus cita-cita rasul. Dengan semboyannya

4 Sumber Http://Radiopendidikanbu.blogspot.co.id.2013.04.10 5 H.Abu ahmad, Perbandingan agama, (Jakarta : PT Rineka cipta cetakan ke -12

1991), hal. 1

6 Tim Beneca sains Bandung, Kamus lengkap bahasa indonesia , ( Bandung :

Penabur Ilmu, 2001 ) hal. 485

Page 9: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

4

hidup dalam kemuliaan Allah, atau mati sebagai syuhada, darah kadang kala

harus ditumpahkan dan nyawa pun kadang kala harus dikorbankan demi

tegaknya agama Allah yang mulia ini.

Dalam konteks masyarakat Gampoeng Matang Keupula III

Kecamatan Madat, salah satunya adalah remaja memang belum terbebas dari

berbagai macam permasalahan, salah satunya seperti adanya sikap dan perilaku

yang melanggar ketentuan ajaran islam. Sebagai contoh yang mudah terlihat dari

segi kehidupan sehari-hari. Kebanyakan remaja tidak melakukan sesuatu yang

menjadi kewajibaNnya seperti Maghrib di Gampong Matang Keupula, mereka

lebih suka menghabiskan waktunya ditempat kerjanya seperti Door Smeer,

Bengkel atau menghabiskan waktunya diwarung-warung meskipun warungnya

sudah ditutup daripada mengerjakan shalat dimasjid.

Selain itu mengkonsumsi Narkoba/Sabu-sabu secara terang-terangan,

dan selain itu suka menilai orang lain yang menuntut ilmu ditempat jauh seperti

kuliah disebuah Universitas merupakan hal yang tidak bagus, apalagi seorang

gadis atau wanita yang bertempat tinggal jauh dengan orang tuanya, mereka

menganggap bahwa mahasiswa hanya alasan kuliah padahal hanya untuk

bermain dan pacaran. Karena kebanyakan pemikiran remaja tersebut berfikiran

negatif dan jauh dari pemikiran positif itu merupakan tingkah laku yang tercela

yang menyebabkan terjadinya permusuhan dan menyebabkan suasana

Gampoeng menjadi tidak aman.

Page 10: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

5

Sehingga banyak terjadinya kesalah pahaman yang menimbulkan

bermacam hal, diantaranya ketidak cocokan dalam bergaul, tidak ada sopan

santun, kurang menghargai satu sama lain, tidak ada keramahan dalam bergaul

dan sebagainya.

Oleh karena itu dalam pergaulan ini sangat di butuhkan pembinaan

akhlak, tampa akhlak yang baik pergaulan tidak akan baik. Dimana Allah SWT

mengutus Rasulullah adalah sebagai panutan, yang menjadikan suri tauladan

bagi umat manusia yang ada di muka bumi ini. Hal ini sebagaimana firman

Allah dalam surat Al-qalam ayat 4 yang berbunyi sebagai berikut :

Artinya : ‘’Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung’’

Oleh karena itu fenomena tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi

penyusun untuk menelitinya, karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa adanya

permasalahan di Gampoeng tersebut yang sampai sekarang belum ada

penyelesaianya, sehingga peneliti tertarik untuk membuat karya ilmiah yang

berjudul: Upaya Tokoh Agama dalam Pembinaan Akhlak Remaja di

Gampoeng Matang Keupula III, Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur.

Page 11: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

6

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apa saja bentuk upaya tokoh agama dalam pembinaan akhlak remaja

di Gampoeng Matang Keupula III ?

2. Apa saja hambatan yang di hadapi tokoh agama dalam pembinaan

akhlak remaja pada Gampoeng tersebut?

C. Tujuan Penelitian dan Mamfaat Penelitian

Tujuan penelitian antara lain :

1. Untuk mengetahui bentuk upaya tokoh agama dalam pembinaan

akhlak remaja di gampoeng matang keupula III.

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang di hadapi tokoh agama

dalam pembinaan akhlak remaja.

Adapun mamfaat penelitian dalam penulisan skripsi ini antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi para remaja untuk dapat

merealisasi akhlaknya dalam kehidupan sehari- hari.

2. Sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam melakukan

penelitian di masa yang akan datang.

3. Untuk persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi dan

Penyiaran Islam di jurusan Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN

Zawiyah Cot Kala Langsa.

Page 12: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

7

D. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan atau kesalahpahaman,

penulis merasa perlu memberikan penjelasan beberapa istilah yang terdapat

dalam judul skripsi ini sebagai berikut :

1. Upaya

Upaya berarti segenap usaha, daya dan ikhtiar yang di lakukan untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.7

2. Tokoh agama

Tokoh agama adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan

maupun tulisan ataupun perbuatan baik secara individu, kelompok atau

berbentuk organisasi atau lembaga.8

Tokoh agama yang penulis maksud pada penelitian ini adalah

sekelompok orang yang terpandang di dalam masyarakat yang memiliki

pengetahuan tentang agama yang tinggi di gampoeng matang keupula III,

adapun tokoh agama yang penulis maksud adalah Teungku Maidin,

Teungku Hasan dan Teungku Halim. Terjadinya proses kegiatan pendidikan

tersebut tidak dapat di lepaskan dari peran tokoh sebagai aktor utamanya.

3. Pembinaan

Pembinaan di artikan 1. Membangun, 2. Mendirikan, 3.

Mengusahakan supaya lebih baik.9

7 Bambang Marjiyanto, Kamus lengkap bahasa indonesia masa kini,( Surabayan:

Terbit terang,1999),hal. 36

8 Muh Ali Aziz, Ilmu Dakwah,( Jakarta : Kencana 2004), hal. 75

Page 13: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

8

Adapun pembinaan yang penulis maksud pada penelitian ini adalah

usaha yang akan di lakukan dengan sabar, berencana, teratur dan terarah

seta bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian dengan segala

aspeknya.

4. Akhlak Remaja

Menurut kamus bahasa indonesia akhlak di artikan budi pekerti,

watak, tabiat, sedanngkan remaja di artikan usia muda, mulai dewasa,

sudah sampai umur kawin.10

Adapun akhlak remaja yang penulis maksud disini ialah tingkah para

remaja desa gampoeng yang berusia di antara 12-21 tahun bagi wanita dan

untuk pria 13- 22 tahun.

E. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami Proposal skripsi ini,

maka perlu kiranya di berikan sedikit gambaran. Proposal skripsi ini di bagi

kepada lima Bab yang masing- masing Bab di berikan uraian tersendiri.

- Bab I, Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang

masalah, penjelasan istilah, tujuan penelitian, dan sistematika

pembahasan.

9 Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus bahasa indonesia ( Jakarta : Balai

pustaka, 1995), hal. 253 10 Ibid, hal. 135

Page 14: UPAYA TOKOH AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI

9

- Bab II, Berisi tentang landasan teoritis yang meliputi pengertian tokoh

agama, pengaruh dan fungsi tokoh agama bagi masyarakat,

Kebutuhan remaja terhadap tokoh agama, Dakwah kepada remaja, dan

Realitas remaja sekarang.

- Bab III,Yaitu di uraikan tentang metodologi penelitian yang meliputi

jenis penelitian, sumber data, tekhnik pengumpulan data, tekhnik

analisa data, pengecekan keabsahan temuan data, dan pedoman

penulisan.

- Bab IV, Merupakan tentang analisis hasil penelitian yang meliputi

gambaran umum lokasi penelitian, keberadaan tokoh agama di

gampoeng matang keupula III, kondisi moral remaja di gampoeng

matang keupula III, upaya tokoh agama dalam dalam pembinaan

akhlak remaja dan hambatan – hambatan tokoh agama dalam

pembinaan akhlak remaja.

- Bab V, Merupakan bab terakhir dalam skripsi ini yang berisi uraian

tentang kesimpulan dan saran.