upaya peningkatan mutu pendidikan di pasaman barat

2
Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Pasaman Barat Upaya Peningkatan mutu pendidikan tidak lepas dari peran serta orang tua dan masyarakat, peran serta pemerintah dan pengelolaan sekolah yang baik. Dari berbagi data dan Sumber maka upaya untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat, yaitu: 1. Profesionalisme Guru dan Pendidik Tidak dapat dipungkiri, dengan semakin majunya teknologi membawa banyak perubahan juga dalam bidang pendidikan. Untuk itu metoda dan wawasan guru harus selalu dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Karena itu pemerintah harus bisa membuat kualifikasi dan prosedur yang jelas agar seorang dapat diangkat menjadi guru. Misalnya dari kualifikasi pendidikan, pelatihan- pelatihan,sertifikasi dan lainnya. 2. Sarana dan Prasarana yang mendukung Untuk menghasilkan mutu pendidikan yang baik , tentunya harus di tunjang dengan sarana dan prasaran yang memadai. Selanjutnya, UU Sisdiknas No. 20/2003 pasal 45 ayat (1) berbunyi, setiap satuan pendidikan menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Jika kita lihat kenyataan di lapangan bahwa hanya beberapa sekolah di Kabupaten Pasaman Barat yang memenuhi persyaratan SNP(Standar Nasional Pendidikan) dan SPM (Standar Pelayanan Minimal), yaitu: SMA N 1 Pasaman dan SMA N 1 Lembah Melintang sedangkan untuk tingkat SMP dan SMK belum ada yang memenuhi SNP dan SPM tersebut. Berdasarkan fakta keterbatasan sarana dan prasarana, pengadaannya selalu dibebankan kepada masyarakat melalalui Komite Sekolah. Berdasarkan Kepmendiknas No. 044/U/2002 dan UU Sisdiknas No. 20/2003 pasal 56 ayat (1). Dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah, ayat (2) Dewan pendidikan, sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan ditingkat nasional, provinsi dan kabupaten/ kota yang tidak mempunyai hubungan hierarkis, dan ayat (3) Komite

Upload: mastudiar-daryus

Post on 06-Aug-2015

21 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Upaya peningkatan mutu pendidikan di pasaman barat

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Pasaman Barat

Upaya Peningkatan mutu pendidikan tidak lepas dari peran serta orang tua dan masyarakat, peran serta pemerintah dan pengelolaan sekolah yang baik. Dari berbagi data dan Sumber maka upaya untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat, yaitu:

1. Profesionalisme Guru dan PendidikTidak dapat dipungkiri, dengan semakin majunya teknologi membawa banyak perubahan juga dalam bidang pendidikan. Untuk itu metoda dan wawasan guru harus selalu dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Karena itu pemerintah harus bisa membuat kualifikasi dan prosedur yang jelas agar seorang dapat diangkat menjadi guru. Misalnya dari kualifikasi pendidikan, pelatihan-pelatihan,sertifikasi dan lainnya.

2. Sarana dan Prasarana yang mendukungUntuk menghasilkan mutu pendidikan yang baik , tentunya harus di tunjang dengan sarana dan prasaran yang memadai. Selanjutnya, UU Sisdiknas No. 20/2003 pasal 45 ayat (1) berbunyi, setiap satuan pendidikan menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Jika kita lihat kenyataan di lapangan bahwa hanya beberapa sekolah di Kabupaten Pasaman Barat yang memenuhi persyaratan SNP(Standar Nasional Pendidikan) dan SPM (Standar Pelayanan Minimal), yaitu: SMA N 1 Pasaman dan SMA N 1 Lembah Melintang sedangkan untuk tingkat SMP dan SMK belum ada yang memenuhi SNP dan SPM tersebut.

Berdasarkan fakta keterbatasan sarana dan prasarana, pengadaannya selalu dibebankan kepada masyarakat melalalui Komite Sekolah. Berdasarkan Kepmendiknas No. 044/U/2002 dan UU Sisdiknas No. 20/2003 pasal 56 ayat (1). Dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah, ayat (2) Dewan pendidikan, sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan ditingkat nasional, provinsi dan kabupaten/ kota yang tidak mempunyai hubungan hierarkis, dan ayat (3) Komite sekolah/madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan