upaya paksa

23

Upload: muhammad-qoyim

Post on 22-Jun-2015

6.338 views

Category:

Entertainment & Humor


5 download

DESCRIPTION

upaya paksa intinya adalah tindakan yang dilakukan oleh petugas yang berwenang untuk membatasi kebebasan seorang.

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PAKSA
Page 2: UPAYA PAKSA

Perhatikan gambar di samping >Apakah ini masuk kategori upaya paksa ?

Page 3: UPAYA PAKSA

Apakah upaya paksa itu ?

upaya paksa adalah salah satu kewenangan atau sekumpulan tindakan yang diberikan Undang-undang kepada aparat penegak hukum (Polisi-Penyidik, Jaksa, Hakim) untuk melakukan perampasan kebebasan, yaitu berupa penangkapan; penahanan; penggeledahan; penyitaan; dan pemeriksaan surat.

Page 4: UPAYA PAKSA

Macam-macam upaya paksa

Penangkapan Penahanan Penggeledahan Penyitaan Pemeriksaan Surat

Page 5: UPAYA PAKSA

Apa sih penangkapan ?Adalah suatu tindakan penyidik berupa pengekangan

kebebasan sementara waktu tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut yang diatur dalam undang-undang ini. (Pasal 1 butir 20 KUHAP)

Perintah penangkapan dilakukan terhadap seorang yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup. (SOP No. Pol : SOP/ /XI/2009 Tentang Upaya Paksa, tertanggal Desember 2009)

Berdasarkan Pasal 1 Nomor 21 Peraturan Kepala Polri Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana yang dimaksud dengan bukti permulaan adalah alat bukti berupa Laporan Polisi dan 1 (satu) alat bukti yang sah, yang digunakan untuk menduga bahwa seseorang telah melakukan tindak pidana sebagai dasar untuk dapat dilakukan penangkapan.

Page 6: UPAYA PAKSA

Yang perlu diperhatikan saat penangkapanPasal 7 ayat 1 huruf

(d) KUHAP Dilakukan oleh

PENYIDIK POLRI/PPNS.

Pasal 18 ayat 1 KUHAPMemperlihatkan surat

tugas Surat perintah

penangkapan yang mencantumkan :

a.Identitas seorang yang hendak ditangkap.

b.Menyebutkan alasan penangkapan.

c.Uraian singkat perkara

d.Tempat ia diperiksa

Page 7: UPAYA PAKSA

KECUALI !!!! Dalam hal tertangkap tangan penangkapan dilakukan tanpa surat

perintah, dengan ketentuan bahwa penangkap harus segera menyerahkan tertangkap beserta barang bukti yang ada kepada penyidik atau penyidik pembantu yang terdekat; (Pasal 18 ayat 2 KUHAP)

TERTANGKAP TANGAN adalah tertangkapnya seorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana, atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya, atau apabila sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu yang menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan tindak pidana itu; (Pasal 1 ayat 20 KUHAP)

Page 8: UPAYA PAKSA

Berapa lama dilakukan penangkapan ?

1 hari (Pasal 19 ayat 1 KUHAP)KHUSUS UNTUK KASUS NARKOTIKA, LAMA

PENANGKAPAN 3 HARI DAN DAPAT DIPERPANJANG 3 HARI. (Pasal 76 ayat 1 dan 2 UUNarkotika)

next

Page 9: UPAYA PAKSA

Apa sih penahanan ?Adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik,atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta menurut cara yangdiatur dalam undang-undang ini; (Pasal 1 ayat 21 KUHAP)

Page 10: UPAYA PAKSA

Syarat-syarat penahananSyarat subjektif

Pasal 21 ayat 1 KUHAP

Syarat objektifPasal 21 ayat 4 KUHAP

Menghilangkan barang bukti.

Melarikan diri.Mengulangi tindak

pidana.

Diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282 ayat (3), Pasal 296, Pasal 335 ayat (1), Pasal 351 ayat (1), Pasal 353 ayat (1), Pasal 372, Pasal 378, Pasal 379 a, Pasal 453, Pasal 454, Pasal 455, Pasal 459, Pasal 480 dan Pasal 506 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Pasal 25 dan Pasal 26 Rechtenordonnantie (pelanggaran terhadap Ordonansi Bea dan Cukai, terakhir diubah dengan Staatsblad Tahun 1931 Nomor 471), Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 4 Undang-undang Tindak Pidana Imigrasi (Undang-undang Nomor 8 Drt. Tahun 1955, Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 8), Pasal 36 ayat (7), Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 47 dan Pasal 48 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3086).

Page 11: UPAYA PAKSA

Jangka waktu penahananTahap Penahanan Perpanjangan Total

Penyidikan Kepolisian 20 hari

JPU 40 hari 60 hari

Penuntutan

JPU 20 hari

Kepala PN

30 hari 50 hari

PN Hakim PN Yang Memeriksa

30 hari

Ka PN 60 hari 90 hari

PT Hakim PT Yang Memeriksa

30 hari

Ka PT 60 hari 90 hari

MA Hakim Agung Yang Memeriksa

50 hari

Ketua MA

60 hari 110 hari

Page 12: UPAYA PAKSA

APABILA JANGKA WAKTU PENAHANAN LEWAT WAKTU MAKA

TERSANGKA/TERDAKWA HARUS DIKELUARKAN DEMI HUKUM.

Page 13: UPAYA PAKSA

PENGGELEDAHAN BADAN RUMAH

Penggeledahan badan adalah tindakan penyidik untuk mengadakan pemeriksaan badan dan atau pakaian tersangka untuk mencari benda yang diduga keras ada pada badannya atau dibawanya serta, untuk disita.

polisi hanya berwenang untuk melakukan pemeriksaan badan, penggeledahan terhadap pakaian, dan pemeriksaan terhadap rongga badan. (untuk penggeledahan terhadap perempuan maka polisi yang menggeledah juga harus perempuan)

Penggeledahan rumah adalah tindakan penyidik untuk memasuki rumah tempat tinggal dan tempat tertutup Iainnya untuk melakukan tindakan pemeriksaan dan atau penyitaan dan atau penangkapan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang.

Page 14: UPAYA PAKSA

Dalam pelaksanaan kegiatan penggeledahan akan melibatkan penyidik/penyidik pembantu dan petugas Kepolisian lainnya maupun pihak diluarinstitusi Kepolisian antara lain saksi, Kepala Desa / Kepal Lingkungan, penghuni rumah dan Pengadilan Negeri.

Page 15: UPAYA PAKSA

SYARAT PENGGELEDAHAN Dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat. (Pasal 33 ayat 1

KUHAP) Setiap kali memasuki rumah harus disaksikan oleh dua orang saksi

dalam hal tersangka atau penghuni menyetujuinya. (Pasal 33 ayat 3 KUHAP)

Jika tidak menyetujui atau penghuni tidak hadir, maka penggeledahan disaksikan oleh Kepala Desa/Ketua Lingkungan dan dua orang saksi.(Pasal 33 ayat 4 KUHAP)

Dalam keadaan luar biasa dan mendesak, penyidik dapat melakukan penggeledahan tanpa lebih dulu mendapat surat izin dari Ketua Pengadilan Negeri, namun segera sesudah penggeledahan, penyidik wajib meminta persetujuan Ketua Pengdilan Negeri yang bersangkutan; (Pasal 34 ayat 1 KUHAP) pada halaman rumah tersangka bertempat tinggal, berdiam atau ada dari

yang ada di atasnya; pada setiap tempat lain tersangka bertempat tinggal, berdiam atau ada; di tempat tindak pidana dilakukan atau terdapat bekasnya; di tempat

penginapan dan tempat umum lainnya .

Page 16: UPAYA PAKSA

Jika anda digeledah ?1. tetap tenang dan jangan panik2. tanyakan dengan baik kepada petugas yang menggeledah tentang surat tugas

penggeledahan dari kepolisian atau pejabat lain yang berwenang3. jangan lupa tanyakan Surat Ijin Penggeledahan dari Ketua Pengadilan Negeri setempat4. penggeledahan atas tempat kediaman anda harus dilakukan pada siang hari5. jika anda setuju tempat kediaman anda digeledah, maka penggeledahan harus disertai

dengan dua orang saksi (warga lingkungan sekitar)6. jika syarat 2 – 4 tidak ada, anda berhak menolak dan melarang penggeledahan atas

tempat kediaman anda dengan alasan penggeledahan dilakukan secara tidak sah dan melawan hukum

7. jika anda tidak setuju tempat kediaman anda digeledah, maka penggeledahan harus disertai dengan tiga orang saksi (kepala desa/ketua rw/ ketua rt) dan dua orang saksi dari warga lingkungan sekitar

8. jangan lupa untuk membuat catatan sendiri tentang barang-barang yang digeledah9. dalam waktu dua hari setelah penggeledahan, maka anda akan dibuatkan BAP

penggeledahan10. jika anda setuju dengan isi BAP maka anda harus menandatanganinya, jika tidak setuju

anda tidak menandatanganinya dan nyatakan keberatan anda beserta alasan penolakan untuk dicatat dalam BAP

11. mintalah turunan BAP penggeledahan12. segera hubungi kantor hukum atau organisasi bantuan hukum untuk mendapatkan

pelayanan/bantuan hukum

Page 17: UPAYA PAKSA

Apa sih penyitaan ?

Page 18: UPAYA PAKSA

penyitaan Penyitaan merupakan tindakan pengambilan atau perampasan terhadap

benda milik seseorang yang diduga merupakan hasil kejahatan atau benda-benda lainnya yang terkait dengan tindakan kejahatan tersebut yang diperbolehkan oleh hukum dengan ijin Ketua Pengadilan setempat (pasal 38; KUHAP), bertujuan untuk keperluan pembuktian didalam penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan persidangan di pengadilan. Dilakukan oleh Penyidik dengan surat ijin Ketua Pengadilan Negeri setempat.

Pasal 39 ayat 1 KUHAP mengatur bahwa yang dapat dikenakan penyitaan adalah : a. benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yang seluruh atau sebagian diduga

diperoleh dan tindak pidana atau sebagai hasil dan tindak pidana; b. benda yang telah dipergunakan secara Iangsung untuk melakukan tindak pidana atau untuk mempersiapkannya; c. benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi penyidikan tindak pidana;

d. benda yang khusus dibuat atau diperuntukkan melakukan tindak pidana; e. benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan tindak pidana yang

dilakukan.

Page 19: UPAYA PAKSA

Barang sitaan berhak dikembalikan !Sebelum putusan

(Pasal 46 ayat 1 KUHAP)Setelah putusan

(Pasal 46 ayat 2 KUHAP)

a.kepentingan penyidikan dan penuntutan tidak memerlukan lagi;

b.perkara tersebut tidak jadi dituntut karena tidak cukup bukti atau ternyata tidak merupakan tindak pidana;

c.perkara tersebut dikesampingkan untuk kepentingan umum atau perkara tersebut ditutup demi hukum, kecuali apabila benda itu diperoleh dan suatu tindak pidana atau yang dipergunakan untuk melakukan suatu tindak pidana.

Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembalikan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut kecuali jika menurut putusan hakim benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau untuk dirusakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara lain.

Page 20: UPAYA PAKSA
Page 21: UPAYA PAKSA

Pemeriksaan suratPengaturan pemeriksaan surat dalam KUHAP diatur dalam

Pasal 47 dan Pasal 48 KUHAP.Kewenangan nya ada pada PENYIDIK atas izin dari Ketua

Pengadilan Negeri.Pemeriksaan surat terkait dengan tindak pidana.Dan apabila surat tersebut tidak ada kaitannya dengan

tindak pidana maka surat tersebut dibubuhi cap yang berbunyi "telah dibuka oleh penyidik”. dengan dibubuhi tanggal, tanda tangan beserta identitas penyidik.

PENYIDIK mebuat berita acara atas tindakan tersebut dan turunan BA nya disampaikan kepada kepala kantor pos dan telekomunikasi, kepala jawatan atau perusahaan komunikasi atau pengangkutan yang bersangkutan.

Page 22: UPAYA PAKSA

Pra-peradilan Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk

memeriksa dan memutus menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, tentang: a.sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka; b.sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan; c.permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan.

Page 23: UPAYA PAKSA