upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas iv sd negeri sekaran 2 pada materi...

172
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERCIRIKAN PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DAN PENDAMPINGAN TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh: Nama : Noor Istiqomah NIM : 4101403005 Prodi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

Upload: ekasnuryani

Post on 28-Jul-2015

1.818 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASIMATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADAMATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARANKURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERCIRIKANPENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DAN PENDAMPINGAN TAHUNPELAJARAN 2006/2007

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA

MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERCIRIKAN

PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DAN PENDAMPINGAN TAHUN

PELAJARAN 2006/2007

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:

Nama : Noor Istiqomah

NIM : 4101403005

Prodi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

ii

ABSTRAK

Noor Istiqomah. 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas IV SDN Sekaran 2 pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Pecahan dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga dan Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Jurusan Matematika. FMIPA. UNNES. Kata Kunci : Komunikasi Matematika, KBK, Alat Peraga, Pendampingan.

Dalam pandangan siswa SD secara umum, matematika merupakan mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Siswa merasa kurang senang, kurang berminat dan siswa tidak aktif selama pembelajaran. Hal itu disebabkan karena selama proses kegiatan belajar mengajar, guru tidak menggunakan alat peraga dan pembelajaran belum sesuai dengan KBK. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa adalah pembelajaran KBK yang bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007?, (2) apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan sikap siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 untuk gemar matematika pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika dan sikap siswa kelas IV SDN Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sekaran 2 kelas IV yang berjumlah 9 siswa yang terdiri dari 3 laki-laki dan 6 perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus meliputi empat tahap yaitu (1) perencanaan, (2) implementasi, (3) pengamatan, (4) refleksi. Indikator keberhasilan ini adalah (1) apabila nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa ≥ 70 dengan ketuntasan belajar klasikal 75 % dari jumlah siswa, (2) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika ≥ 75 % adalah positif. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil pada siklus 1, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 ada 4 dan presentase ketuntasan belajar siswa 44 % dengan nilai rata-rata kemampuan komunikasi siswa kelas 66,67. Skor total angket sikap siswa adalah 78 dari skor maksimal 90 dan presentasenya 86,67 %. Pada siklus 2, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 ada 8 dan presentase ketuntasan belajar siswa 88,88 % dengan nilai rata-rata kemampuan komunikasi siswa kelas 85. Skor total angket sikap siswa adalah 87 dari skor maksimal 90 dan presentasenya mencapai 96,67 %. Simpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

iii

matematika siswa dan sikap siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007. Saran dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga sebaiknya dikembangkan pada pokok bahasan yang lain untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, guru hendaknya menggunakan alat peraga klasikal dan alat peraga kelompok dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih mudah memahami materi secara konkret dan guru hendaknya terus mengadakan penelitian selanjutnya agar kemampuan komunikasi matematika siswa dapat lebih baik lagi.

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

iv

PENGESAHAN

SKRIPSI

Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas IV

SD Negeri Sekaran 2 Pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil

(KPK) dan Pecahan dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga dan

Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007

Telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian skripsi Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

pada: Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2007

PANITIA UJIAN

Ketua Sekretaris

Drs. Kasmadi Imam S., M.S. Drs. Supriyono, M.Si. NIP.130781011 NIP. 130815345 Pembimbing Utama Penguji I

Drs. H. Sugiarto Drs. Mashuri, M.Si. NIP.130686732 NIP.131993875 Pembimbing Pendamping Penguji II

Dra. Kusni, M.Si. Drs. H. Sugiarto NIP.130515748 NIP.130686732

Penguji III

Dra. Kusni, M.Si. NIP.130515748

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Orang yang bahagia bukanlah orang yang berlimpah harta maupun

berpangkat tinggi melainkan orang yang mampu dan selalu mensyukuri

nikmat-Nya sekecil apapun.

Dengan ilmu hidup itu menjadi mudah, dengan dzikir hidup itu menjadi

indah, dengan agama hidup itu menjadi terarah, dengan tali silaturahmi

hidup itu menjadi bermakna.

Sebaik-baik manusia diantaramu adalah orang yang paling banyak

manfaatnya bagi orang lain.

(H.R. Bukhari dan Muslim)

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan buat:

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendo’akan dan memberi

motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

Kakak dan Adekku tersayang.

Saudaraku yang ada di Kudus, Jakarta dan Malaysia.

Teman-teman Pendidikan Matematika 2003.

Team Research Grant 2006 Subhan, Maya, Nandar, Rini

yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Warga Kos “Trio-R” dan “Amanah Kos”

Teman-teman PPL SMP 4 Semarang dan teman-teman KKN

di Desa Klumpit Pati.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa

Kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan

Terkecil (KPK) dan Pecahan dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga dan

Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007”.

Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ucapkan rasa terimakasih yang

setulus-setulusnya kepada:

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Kasmadi Imam S, M.S. selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri

Semarang.

3. Drs. Supriyono, M.Si. selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Negeri Semarang.

4. Drs. H. Sugiarto selaku pembimbing utama yang telah banyak memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Dra. Kusni, M.Si. selaku pembimbing pendamping yang telah memberi

petunjuk dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Matematika yang telah memberi bekal kepada

penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

7. Bapak Isman, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Sekaran 2 yang telah

memberikan fasilitas untuk mengadakan penelitian skripsi ini.

8. Ibu Sulastri selaku Guru Kelas IV SDN Sekaran 2 yang telah membantu

pelaksanaan dalam penelitian ini.

9. Team Research Grant (RG) 2006 Jurusan Matematika FMIPA UNNES yang

telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

vii

10. Semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal dan jasa baik dari semua pihak mendapat balasan yang

berlipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca. Amin.

Penulis menyadari atas kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang

dimiliki sehingga skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak.

Semarang, Agustus 2007

Penulis

Noor Istiqomah

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI....................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

F. Sistematika Skripsi...................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Belajar ................................................................................... 10

2. Pembelajaran ......................................................................... 12

3. Media Pembelajaran.............................................................. 15

4. KBK ...................................................................................... 19

5. Komunikasi Matematika ....................................................... 29

6. Pendampingan....................................................................... 32

7. Sikap...................................................................................... 35

8. Uraian Materi yang Terkait dengan Penelitian ..................... 37

B. Kerangka Berpikir....................................................................... 41

C. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian......................................................................... 44

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

ix

B. Subjek Penelitian......................................................................... 44

C. Prosedur Kerja dalam Penelitian................................................. 44

D. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data .................................. 52

E. Indikator Keberhasilan ................................................................ 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 54

B. Pembahasan................................................................................. 69

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 84

B. Saran............................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 86

LAMPIRAN........................................................................................................ 88

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN Sekaran 2............................... 88

Lampiran 2 Soal Uji Coba Instrumen Siklus 1 ................................................. 89

Lampiran 3 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen Siklus 1........................ 90

Lampiran 4 Pedoman Penilaian Soal Uji Coba Instrumen Siklus 1.................. 91

Lampiran 5 Data Nilai Tes Uji Coba Soal Instrumen Siklus 1 ......................... 92

Lampiran 6 Soal Uji Coba Instrumen Siklus 2 ................................................. 94

Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen Siklus 2........................ 95

Lampiran 8 Pedoman Penskoran Soal Uji Coba Instrumen Siklus 2................ 96

Lampiran 9 Data Nilai Tes Uji Coba Soal Instrumen Siklus 2 ......................... 97

Lampiran 10 Tabel Analisis Butir Soal Uraian Materi KPK .............................. 99

Lampiran 11 Tabel Analisis Butir Soal Uraian Materi Pecahan......................... 111

Lampiran 12 Rencana Pembelajaran 01............................................................. 114

Lampiran 13 Charta 1......................................................................................... 120

Lampiran 14 LKS 01.......................................................................................... 121

Lampiran 15 Kunci Jawaban LKS 01 ................................................................ 122

Lampiran 16 Daftar Nama Kelompok Siklus 1.................................................. 123

Lampiran 17 Soal Evaluasi 01 Siklus 1 ............................................................. 124

Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 01 Siklus 1.................................... 125

Lampiran 19 Tugas Rumah 01 Siklus 1............................................................. 126

Lampiran 20 Kunci Jawaban Tugas Rumah 01 Siklus 1 ................................... 127

Lampiran 21 Rencana Pembelajaran 02............................................................. 128

Lampiran 22 LKS 02.......................................................................................... 134

Lampiran 23 Kunci Jawaban LKS 02 ................................................................ 135

Lampiran 24 Daftar Nama Kelompok Siklus 2.................................................. 136

Lampiran 25 Soal Evaluasi 02 Siklus 2 ............................................................. 137

Lampiran 26 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 02 Siklus 2.................................... 138

Lampiran 27 Tugas Rumah 02 Siklus 2............................................................. 139

Lampiran 28 Kunci Jawaban Tugas Rumah 02 Siklus 2 ................................... 140

Lampiran 29 Kisi-kisi Soal Evaluasi 01 Siklus 1 .............................................. 141

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

xi

Lampiran 30 Kisi-Kisi Soal Evaluasi 02 Siklus 2............................................... 142

Lampiran 31 Pedoman Penilaian Soal Evaluasi 01 Siklus 1.............................. 143

Lampiran 32 Pedoman Penilaian Soal Evaluasi 02 Siklus 2.............................. 144

Lampiran 33 Hasil Tes Evaluasi 01 Siklus 1 ...................................................... 145

Lampiran 34 Hasil Tes Evaluasi 02 Siklus 2 ...................................................... 146

Lampiran 35 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ............................................ 147

Lampiran 36 Lembar Pengamatan Guru ............................................................. 149

Lampiran 37 Angket Sikap Siswa....................................................................... 151

Lampiran 38 Angket Sikap Guru Terhadap Pendampingan ............................... 153

Lampiran 39 Hasil Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1..................... 155

Lampiran 40 Hasil Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 2..................... 157

Lampiran 41 Hasil Lembar Pengamatan Guru Siklus 1...................................... 159

Lampiran 42 Hasil Lembar Pengamatan Guru Siklus 2...................................... 161

Lampiran 43 Hasil Analisis Angket Sikap Siswa Siklus 1 ................................. 164

Lampiran 44 Hasil Analisis Angket Sikap Siswa Siklus 2 ................................. 165

Lampiran 45 Hasil Angket Sikap Guru Terhadap Pendampingan Siklus 1........ 166

Lampiran 46 Hasil Angket Sikap Guru Terhadap Pendampingan Siklus 2........ 168

Lampiran 47 Surat Usulan Dosen Pembimbing.................................................. 170

Lampiran 48 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 171

Lampiran 49 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 172

Lampiran 50 Dokumentasi Penelitian................................................................. 173

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir.

Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari

maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu

dibekalkan kepada setiap peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK

(Hudoyo, 2005:35).

Dalam pandangan siswa SD secara umum, mata pelajaran matematika

merupakan mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Indikasi yang

paling mudah ditemukan adalah hasil belajar siswa yang cenderung kurang

memuaskan. Terutama pada perolehan nilai yang rata-rata dibawah mata

pelajaran lain. Hal tersebut dirasakan oleh guru, orang tua dan oleh siswa itu

sendiri.

Kemampuan komunikasi matematika merupakan kemampuan untuk

menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis atau

mendemonstrasikan. Menurut Baroody (1993), pada pembelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan tradisional, komunikasi

masih merupakan largerly a one – way affair. Komunikasi siswa masih

sangat terbatas hanya pada jawaban verbal yang pendek atas berbagai

pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

2

Sebagian besar siswa dan orang tua siswa memandang bahwa pelajaran

matematika merupakan pelajaran yang sulit bahkan menakutkan. Dan

sebagian orang tua yang lain merasa bangga jika anak mereka pandai dalam

hal matematika, sehingga memaksa mereka untuk rajin belajar melalui les

privat, bimbingan belajar maupun membimbing sendiri anak mereka tanpa

memperhatikan keinginan mereka. Hal itulah yang menyebabkan siswa

tidak merasa senang belajar matematika bahkan siswa merasa terpaksa

apabila belajar matematika.

Rasa senang dan gemar matematika sebaiknya ditanamkan sejak dini,

yaitu pada masa usia anak-anak. Bahkan untuk menanamkan konsep

matematika dapat dilakukan sejak anak baru lahir. Untuk itulah diperlukan

strategi baru dan media yang menyenangkan dalam pembelajaran

matematika.

Kepentingan alat peraga disebabkan karena cara berfikir siswa SD

yang masih konkret. Dengan alat peraga, siswa dapat langsung berhadapan

dengan masalah yang nyata, lalu dengan menggunakan kemampuan dan

ketrampilannya, siswa mengolah informasi dan menemukan pemecahannya.

KBK merupakan suatu kurikulum yang bercirikan pendayagunaaan

alat peraga. Dalam kurikulum berbasis kompetensi dituntut tercapainya

ketiga ranah tujuan pembelajaran yaitu ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik. Walaupun kurikulum berbasis kompetensi telah lahir, namun

implementasinya di lapangan masih banyak guru yang belum siap

melaksanakan pembelajaran berdasarkan KBK. Guru masih memerlukan

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

3

bantuan untuk dapat menemukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai

dengan KBK serta pembelajaran yang menyenangkan baik bagi guru

maupun siswa.

Pendampingan yang dimaksud adalah bahwa dalam waktu tertentu

guru dan peneliti bersama-sama dalam merancang pembelajaran,

melaksanakan hingga melakukan refleksi di sekolah dimana guru bertugas.

Dengan pendampingan saat guru menerapkan pembelajaran di kelas, guru

mendapat feed back setiap usai pembelajaran matematika dari pendamping

(peneliti) dan guru dapat melakukan kolaborasi dengan pendamping.

Menurut informasi yang diperoleh peneliti dari guru kelas IV SD

Negeri Sekaran 2, proses kegiatan belajar mengajar terutama matematika

belum menggunakan alat peraga yang sesuai. Minat siswa untuk belajar

matematika sangat kurang. Persentase siswa yang mempunyai sikap gemar

matematika hanya 33,33%. Siswa terpancang oleh penjelasan dan sejumlah

tugas yang diberikan guru. Akibatnya kemampuan komunikasi matematika

siswa rendah dan siswa tidak menyukai pelajaran matematika.

Pada tahun pelajaran 2005/2006 kemampuan komunikasi matematika

terutama materi pokok KPK dan Pecahan masih rendah yaitu 6,0 dan 5,9.

Melihat kenyataan diatas, sebagai guru kelas merasa sangat prihatin karena

pembelajaran matematika di SD merupakan dasar untuk jenjang berikutnya.

Sehingga perlu dilakukan suatu cara agar kemampuan komunikasi

matematika siswa dapat meningkat dan siswa dapat menyukai pelajaran

matematika.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

4

Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK

dan Pecahan dengan menggunakan pembelajaran KBK bercirikan

pendayagunaan alat peraga dan pendampingan tahun pelajaran 2006/2007”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut.

1. Apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat

peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi

matematika siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok

KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007?

2. Apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat

peraga dan pendampingan dapat meningkatkan sikap siswa kelas IV SD

Negeri Sekaran 2 untuk gemar matematika pada materi pokok KPK dan

Pecahan tahun pelajaran 2006/2007?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar tidak

terjadi penyimpangan terhadap apa yang menjadi tujuan dilaksanakannya

penelitian, yaitu sebagai berikut.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

5

1. Pendampingan

Pendampingan dalam penelitian ini berarti guru dan peneliti bersama-

sama dalam merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran

hingga melakukan refleksi di sekolah dimana guru bertugas. Dalam

penelitian ini, peneliti sebagai pendamping dan guru sebagai pihak yang

didampingi.

2. Alat Peraga

Mengingat banyaknya alat peraga, maka alat peraga yang digunakan

dalam penelitian ini adalah alat peraga KPK dan Pecahan.

3. Kemampuan Komunikasi Matematika

Kata ”kemampuan” berasal dari kata mampu yang berarti kuasa

(sanggup melakukan sesuatu),dapat. Kemudian mendapat imbuhan ke-an

menjadi kemampuan yang berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan

(KUBI, 1999:628). Menurut Asikin (Makhmudah, 2006:7) bahwa

komunikasi dapat diartikan sebagai suatu peristiwa saling

hubungan/dialog yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas, dimana

terjadi pengalihan pesan-pesan yang dialihkan berisi tentang materi

matematika yang dipelajari di kelas. Pihak yang terlibat komunikasi di

kelas adalah guru dan siswa. Jadi, kemampuan komunikasi matematika

dalam penelitian ini adalah kecakapan siswa dalam mengalihkan pesan

yang berupa materi matematika baik secara tertulis maupun lisan kepada

siswa atau guru.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

6

4. Sikap

Dalam penelitian ini, sikap yang dimaksud adalah bagaimana perasaan

siswa setelah mendapat pembelajaran KBK dengan pendampingan.

Apakah siswa merasa senang, jelas, menarik, dan tidak sulit terhadap

pembelajaran matematika tersebut atau malah merasa sebaliknya. Dalam

penelitian ini juga dibahas bagaimana sikap guru terhadap

pendampingan.

5. Materi

Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah KPK dan pengenalan

pecahan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan

pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi matematika siswa kelas IV SDN Sekaran 2

pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.

2. Untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan

pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan

sikap siswa kelas IV SDN Sekaran 2 untuk gemar matematika pada

materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

a. Dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

sehingga siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga

keterampilan untuk berbuat sesuatu berdasarkan materi yang

diberikan.

b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan

masing-masing terutama kemampuan komunikasi matematika.

c. Melatih siswa agar berani untuk mengemukakan pendapat atau

mengajukan pertanyaan.

d. Meningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok dan meningkatkan

kemampuan bersosialisasi siswa.

2. Bagi guru

a. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung tentang

pembelajaran matematika kurikulum berbasis kompetensi yang

bercirikan pendayagunaan alat peraga.

b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas

dengan baik.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa di sekolah khususnya dalam bidang matematika.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

8

4. Bagi peneliti

a. Memperoleh pengalaman langsung dalam praktek pembelajaran

matematika kurikulum berbasis kompetensi bercirikan

pendayagunaan alat peraga.

b. Memperoleh bekal tambahan sebagai calon guru matematika

sehingga diharapkan dapat bermanfaat kelak ketika terjun di

lapangan.

c. Peneliti dapat mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan

yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam suatu pembelajaran

matematika.

F. Sistematika Skripsi

Skripsi ini terdiri atas beberapa bagian yang masing-masing diuraikan

sebagai berikut.

1. Bagian awal skripsi, yang terdiri dari: halaman judul, abstrak, halaman

pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi,

dan daftar lampiran.

2. Bagian isi skripsi yang terdiri dari 5 bab, yaitu:

Bab I : Pendahuluan berisi tentang alasan pemilihan judul, rumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika skripsi.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

9

Bab II : Landasan teori dan hipotesis tindakan berisi tentang teori-teori

yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian, kerangka

berpikir dan hipotesis tindakan.

Bab III : Metode penelitian yang berisi tentang lokasi penelitian,

subyek penelitian, prosedur kerja dalam penelitian, sumber

data dan cara pengambilan data serta indikator keberhasilan.

Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang hasil

penelitian yang telah dilakukan disertai dengan

pembahasannya.

Bab V : Penutup yang berisi simpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Belajar

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena

adanya interaksi antara seseorang dan lingkungannya (Arsyad, 2002:1).

Menurut Herman Hudoyo, belajar adalah suatu proses untuk

mendapatkan pengetahuan/pengalaman sehingga mampu mengubah

tingkah laku manusia dan tingkah laku tersebut sukar berubah dengan

modifikasi yang sama. Sumber lain mengatakan, belajar adalah usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu

tersebut dalam interaksi dengan lingkungannya (Suhito, 1986:5).

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa

adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses

belajar itu terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di

lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa

keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau

hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal

tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

11

Jerome bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar

matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada

konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok bahasan

yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait dengan konsep-konsep

dan struktur-struktur (Suherman, 2003:43).

Bruner, melalui teorinya mengungkapkan bahwa dalam proses

belajar anak sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-

benda (alat peraga). Melalui alat peraga yang ditelitinya itu, anak akan

melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat

dalam benda yang sedang diperhatikannya itu. Keteraturan tersebut

kemudian oleh anak dihubungkan dengan keterangan intuitif yang telah

melekat pada dirinya.

Bruner mengemukakan bahwa dalam proses belajarnya anak

melewati 3 tahap.

a. Tahap enaktif

Dalam tahap ini anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi

(mengotak-atik) objek.

b. Tahap ikonik

Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan anak berhubungan dengan

mental, yang merupakan gambaran dari objek-objek yang

dimanipulasinya. Anak tidak langsung memanipulasi objek seperti

yang dilakukan siswa dalam tahap enaktif.

c. Tahap simbolik

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

12

Dalam tahap ini, anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-

lambang objek tertentu. Anak tidak lagi terikat dengan objek-objek

pada tahap sebelumnya. Siswa pada tahap ini sudah mampu

menggunakan notasi tanpa ketergantungan terhadap objek riil

(Suherman, 2003:43-44).

Menurut Skinner (Dimyati dan Mudjiono,2002:9) bahwa belajar

adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya

menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut.

a. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons

pebelajar.

b. Respons si pebelajar.

c. Konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut.

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang

beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta

antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004:2).

Matematika merupakan mata pelajaran yang cukup mendasar,

hampir di setiap jenjang pendidikan diajarkan. Beberapa sifat atau

karakteristik pembelajaran matematika adalah sebagai berikut.

a. Pembelajaran matematika adalah berjenjang (bertahap).

b. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

13

c. Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif.

d. Pembelajaran matematika mengikuti kebenaran konsistensi.

(Suherman dkk, 2003:68).

Prinsip pembelajaran yang bersumber dari teori behavioristik yaitu

pembelajaran dapat menimbulkan proses belajar dengan baik bila (1) si

belajar berpartisipasi secara aktif, (2) materi disusun dalam bentuk unit-

unit kecil dan diorganisir secara sistematis dan logis, dan (3) tiap respon

si pebelajar diberi balikan dan disertai penguatan (Sugandi, 2004:10).

Menurut Mandigers agar anak mudah dan berhasil dalam belajar,

dalam mengajar guru perlu memperhatikan, (1) prinsip aktivitas mental,

(2) prinsip menarik perhatian, (3) prinsip penyesuaian perkembangan

siswa, (4) prinsip appersepsi, (5) prinsip peragaan, dan (6) prinsip

aktivitas motorik (Sugandi, 2004:12).

Piaget mengemukakan tiga prinsip utama pembelajaran, yaitu (1)

belajar aktif, (2) belajar lewat interaksi sosial, dan (3) belajar lewat

pengalaman sendiri. Belajar aktif merupakan proses pembelajaran yang

aktif karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar. Belajar

lewat interaksi sosial yaitu proses pembelajaran perlu diciptakan suasana

yang memungkinkan terjadinya terjadinya interaksi di antara subjek

belajar. Sedangkan belajar lewat pengalaman sendiri berarti dalam

proses pembelajaran dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa

(Sugandi, 2004:36).

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

14

Pengembangan model pembelajaran dilakukan dengan

pengembangan panduan pembelajaran yang selanjutnya diimplikasikan.

Dengan tersusunnya paket panduan pelaksanaan pembelajaran

matematika bercirikan pendayagunaan alat peraga, lengkap dengan

prototipe alat peraganya; diharapkan guru mampu menciptakan

pembelajaran aktif yang kondusif sehingga akan : (1) memberi

kesempatan kepada siswa SD lebih banyak memperoleh pengalaman

belajar secara langsung; yaitu belajar dengan cara mencoba-coba dan

mengalami sendiri; (2) mempermudah siswa memahami matematika.

Sesuai dengan sifat matematika yang abstrak, pembelajaran matematika

dengan pendayagunaan alat peraga akan menyajikan pembelajaran dari

konkret (dengan bantuan alat peraga) – semi abstrak (dengan model

gambar) – abstrak (konsep); (3) menyeragamkan gambaran atau persepsi

siswa tentang sesuatu (konsep) yang dipelajari; (4) memberikan

motivasi siswa untuk selalu belajar matematika. Pembelajaran

matematika dengan pendayagunaan alat peraga dapat dilaksanakan

dengan variasi/pendekatan/teknik. Pembelajaran tidak hanya dapat

dilakukan dengan demonstrasi oleh guru, tetapi juga oleh siswa. Dengan

bimbingan guru, siswa menemukan sendiri konsep/prinsip, siswa diberi

kesempatan bekerja dengan kelompoknya. Dengan bernyanyi atau

bermain siswa belajar/menerapkan konsep/prinsip matematika, siswa

tidak merasa bosan, tetapi termotivasi (Hidayah dkk, 2000:26-27).

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

15

3. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim atau penerima pesan.

(Arsyad, 2002: 91-92).

Media diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan untuk

proses komunikasi dengan siswa agar siswa belajar. Komunikasi dan

siswa yang belajar (learners) merupakan dua aspek yang pokok. Segala

sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong proses-proses

belajar dapat dikategorikan sebagai media (Andreas, 2002.:3).

Tujuan pemanfaatan media adalah untuk menciptakan komunikasi

yang baik diantara guru dan siswa. Prinsip pemanfaatan media adalah

“the right aid at the right time in the right place in the right manner” ,

merupakan kunci pemanfaatan media yang dapat meningkatkan kualitas

komunikasi guru-siswa yang pada akhirnya meningkatkan efektivitas

pembelajaran. Sebaliknya pemanfaatan yang kurang tepat sering kali

mengganggu komunikasi dan mengurangi efektivitas pembelajaran.

Pemanfaatan media di kelas untuk meningkatkan mutu komunikasi

guru-siswa sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai yang

diharapkan (efektif). Semakin banyak indera yang dimanfaatkan oleh

siswa, semakin baik retensi (daya ingat) siswa sebagai kerucut

pengalaman E.Dale berikut (Arnie, 2002:75).

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

16

Kerucut Pengalaman Belajar

Yang kita ingat

Modus

10 % …………………….. Verbal

20 % ………………….

30 % ……………… Visual

40 % ……………

70 % ………

90 % …. Berbuat

Selain E.Dale, Emilia (1998) menekankan pentingnya pemanfaatan

multimedia bagi peningkatan proses pembelajaran eksakta.

Manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses

belajar mengajar sebagai berikut.

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses

dan hasil belajar.

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang

lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan

siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan

minatnya.

baca

dengar

lihat

lihat dan dengar

katakan

katakan dan lakukan

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

17

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu.

1) Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung

di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita,

film, radio atau model.

2) Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh

indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide

atau gambar.

3) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali

dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video,

film, foto, slide disamping secara verbal.

4) Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat

ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide atau

simulasi komputer.

5) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat

disimulasikan.

Menurut Drs. Ahmad D. Marimba (dalam Syaiful Bahri Djamarah

dan Aswan Zain,1995:54) alat adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala

sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran, alat

mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai

pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai

tujuan.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

18

Setiap materi pelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran yang

bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan

alat bantu, tetapi di lain pihak ada bahan pelajaran yang sangat

memerlukan alat bantu berupa media pengajaran seperti globe, grafik,

gambar dan sebagainya.

Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut

membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam

bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi

sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu

benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan anak

didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan

penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai

sumber belajar.

Menurut Sugiarto dan Hidayah (2005:4-5), media pembelajaran

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

a) media obyek fisik (model, alat peraga);

b) media grafis/visual (poster, chart, kartu dll);

c) media proyeksi;

d) media audio;

e) media audio-visual.

Nilai praktis media pembelajaran antara lain sebagai berikut.

(1) Mampu mengatasi keterbatasan perbedaan pengalaman pribadi

siswa.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

19

(2) Mampu mengatasi keterbatasan ruang kelas.

(3) Mampu mengatasi keterbatasan ukuran benda.

(4) Mampu mengatasi keterbatasan kecepatan gerak benda.

(5) Mampu mempengaruhi motivasi belajar siswa.

(6) Mampu mempengaruhi daya abstraksi siswa.

(7) Memungkinkan pembelajaran yang lebih bervariasi.

4. KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

a. Kurikulum

Kata “kurikulum” berasal dari satu kata bahasa Latin yang berarti

“jalur pacu”, dan secara tradisional, kurikulum sekolah disajikan seperti

itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang (Dimyati dan Mudjiono,

2002:64).

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu (Suyitno, 2007:1).

b. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah suatu konsep kurikulum

yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan

(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga

hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap

seperangkat kompetensi tertentu (Mulyasa,2002:27).

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

20

Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-

nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Pada

pendidikan kejuruan, kompetensi yang terkait dengan tugas-tugas

lulusan di tempat kerja, ditetapkan berdasarkan standar kompetensi yang

berlaku di dunia kerja sesuai dengan keahliannya (Suyitno, 2007:2).

Implementasi KBK dalam pembelajaran adalah pembelajaran

konstektual. Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari

Dirjen Dikdasmen (2002:10) menyebutkan pendekatan CTL

memiliki tujuh komponen utama, yaitu konstruktivisme

(Constructivism), menemukan (Inquiry), bertanya (Questioning),

masyarakat belajar (Learning Community), permodelan (Modelling),

refleksi (reflekstion) dan penilaian sebenarnya (Authentic Assesment).

1) Konstruktivisme (Constructivism)

Konstruktivisme (Constructivism) merupakan landasan berfikir

(filosofi) pendekatan CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh

manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui

konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-konyong.

Pengetahuan bukanlah seperangkat kata-kata, konsep, atau kaidah

yang siap untuk diambil dan diingat.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

21

Dengan dasar itu, pembelajaran harus dikemas menjadi proses

‘mengkontruksi’ bukan menerima pengetahuan. Dalam proses

pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka

melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar. Siswa

menjadi pusat kegiatan bukan guru.

Landasan berpikir kontruktivisme agak berbeda dengan

pandangan kaum objektivis, yang lebih menekankan pada hasil

pembelajaran. Dalam pandangan kontruktivis, strategi memperoleh

lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh

dan mengingat pengetahuan, untuk itu tugas guru adalah

memfasilitasi proses tersebut dengan:

a) menjadikan pengetahuan yang relevan dan bermakna bagi siswa;

b) memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya

sendiri, dan;

c) menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri

dalam belajar.

2) Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran

berbasis CTL. Model pengajaran inquiry merupakan pengajaran yang

mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Dalam model inquiry

siswa dirancang untuk melakukan kegiatan inquiry sehingga kegiatan

pengajaran berpusat pada siswa. Guru harus selalu merancang

kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

22

yang diajarkan. Dimyati dan Mudjiono (2002:173) menyatakan

“tujuan utama model inkuiri adalah mengembangkan keterampilan

intelektual, berpikir kritis, dan mampu menyelesaikan masalah”.

Langkah–langkah kegiatan menemukan (inquiry).

a) Merumuskan masalah (dalam mata pelajaran apapun).

b) Mengamati atau melakukan observasi.

c) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar,

laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya.

d) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca,

teman sekelas, guru atau audien yang lain.

3) Bertanya (Questioning)

Questioning (bertanya) merupakan strategi utama pembelajaran

yang berbasis CTL. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai

kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai

kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya

merupakan bagian penting dalam melaksanakana pembelajaran yang

berbasis inkuiri, yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa

yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang

belum diketahuinya.

Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya

berguna untuk:

a) menggali informasi, baik administrasi maupun akademis;

b) mengecek pemahaman siswa;

c) membangkitkan respon kepada siswa;

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

23

d) mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa;

e) mengetahui hal–hal yang sudah diketahui siswa;

f) memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki

guru;

g) untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa;

h) untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.

Questioning dapat diterapkan: antara siswa dengan siswa,

antara guru dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa

dengan orang lain yang didatangkan ke kelas, dan sebagainya.

4) Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep learning Community menyarankan agar hasil

pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil

belajar diperoleh dari sharing antara teman, antar kelompok, dan

antara yang tahu dengan yang belum tahu, yang cepat menangkap

mendorong temannya yang lambat, yang mempunyai gagasan segera

memberi usul, dan seterusnya. Kelompok siswa bisa sangat

bervariasi bentuknya, baik keanggotaan, jumlah, bahkan bisa

melibatkan siswa dikelas atasnya, atau guru melakukan kolaborasi

dengan mendatangkan seorang ahli ke kelas.

Masyarakat belajar terjadi apabila ada proses komunikasi dua

arah. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan masyarakat belajar

memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan

sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari teman

belajarnya.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

24

Metode pembelajaran dengan teknik learning community ini

sangat membantu proses pembelajaran di kelas. Prakteknya dalam

pembelajaran terwujud dalam.

a) Pembentukan kelompok kecil.

b) Pembentukan kelompok besar.

c) Mendatangkan ahli ke kelas (tokoh, olah ragawan, dokter,

perawat, petani, pengurus organisasi, polisi, dsb).

d) Bekerja dengan kelas sederajat.

e) Bekerja kelompok dengan kelas di atasnya.

f) Bekerja dengan masyarakat.

Siswa di dalam kelompok kecil adalah kelompok belajar untuk

memecahkan masalah kelompok. Dimyati dan Mudjiono (2002: 166)

menyatakan “ ciri-ciri kelompok kecil yang menonjol sebagai

berikut: (i) tiap siswa merasa sadar diri sebagai anggota kelompok,

(ii) tiap siswa merasa diri memiliki tujuan bersama berupa tujuan

kelompok, (iii) memiliki rasa saling membutuhkan dan saling

tergantung, (iv) ada interaksi dan komunikasi antar anggota, serta (v)

ada tindakan bersama sebagai perwujudan tanggung jawab

kelompok”.

5) Pemodelan (modelling)

Dalam pendekatan CTL guru bukan satu–satunya model.

Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Seorang siswa bisa

ditunjuk untuk memberi contoh temannya cara menggunakan alat

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

25

peraga. Siswa yang memberi contoh tersebut dikatakan sebagai

model.

6) Refleksi (Reflection)

Refleksi dalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari

atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di

masa yang lalu. Refleksi merupakan respon terhadap kejadian,

aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima.

Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari proses.

Pengetahuan dimiliki siswa diperluas melalui konteks pembelajaran,

yang kemudian diperluas sedikit demi sedikit. Guru atau orang

dewasa membantu siswa membuat hubungan-hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan yang

baru.

7) Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment)

Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan siswa. Apabila data yang

dikumpulkan guru mengidentifikasikan bahwa siswa mengalami

kemacetan belajar, maka guru segera mengambil tindakan yang tepat

agar siswa terbebas dari kemacetan belajar. Karena gambaran

tentang kemajuan belajar itu diperlukan disepanjang proses

pembelajaran, maka assessment tidak dilakukan di akhir periode

pembelajaran seperti pada kegiatan evaluasi hasil belajar

(Ebta/Ebtanas), tetapi dilakukan bersama secara integral tidak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Data yang dikumpulkan

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

26

melalui kegiatan penilaian bukanlah untuk mencari informasi tentang

belajar siswa.

Pembelajaran yang benar memang seharusnya ditekankan pada

upaya membantu siswa agar mampu mempelajari (learning how to

learn), bukan ditekankan pada diperolehnya pada sebanyak mungkin

informasi di akhir periode pembelajaran. Karena assessment

menekankan proses pembelajaran, maka data yang dikumpulkan

harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat

melakukan proses pembelajaran. Kemajuan belajar dinilai dari proses

bukan melulu hasil. Penilaian autentik menilai pengetahuan dan

keterampilan (performansi) yang diperoleh siswa. Dengan demikian

sebagai penilai tidak hanya guru, tetapi bisa juga teman atau orang

lain.

Tujuan utama KBK adalah memandirikan atau memberdayakan

sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan

kepada siswa, sesuai dengan kondisi lingkungan. Pemberian wewenang

(otonomi) kepada sekolah diharapkan dapat mendorong sekolah untuk

melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif.

Depdiknas (2002) mengemukakan bahwa kurikulum berbasis

kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut.

1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara

individual maupun klasikal.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

27

2) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan

keberagaman.

3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan

metode yang bervariasi.

4) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya

yang memenuhi unsur edukatif.

5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya

penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi (Mulyasa,2002:42).

Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai

dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus

memungkinkan seseorang (siswa) menjadi kompeten, dalam arti

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk

melakukan sesuatu. Mulai tahun pelajaran 2004/2005, sekolah-sekolah

di Indonesia akan secara bertahap diberlakukan Kurikulum berbasis

kompetensi yang juga dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Dasar pelaksanaanya adalah PP No.25 Th.2000 bidang Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merupakan perangkat

rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus

dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan

sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. KBK

ini berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

28

pada diri siswa melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna,

(2) keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan

kebutuhannya.

Landasan kurikulum berbasis kompetensi ini pada prinsipnya ingin

menggali dan memberdayakan potensi dan bakat siswa yang meliputi 4

pilar, yaitu (1) learning to be, (2) learning to know, (3) learning to do,

dan (4) learning to live together (Suyitno, 2004:59-60).

Hal berikut yang perlu pencermatan adalah standar kompetensi

bahan kajian matematika. Kecakapan atau kemahiran matematika yang

diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika mulai dari SD dan

MI sampai SMA dan MA, adalah sebagai berikut.

(1) Menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari,

menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep

atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam

pemecahan masalah.

(2) Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan

simbol, tabel, grafik atau diagram untuk memperjelas keadaan atau

masalah.

(3) Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun

bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

29

(4) Menunjukkan kemampuan strategik dalam membuat

(merumuskan), menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika

dalam pemecahan masalah.

(5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan ( Depdiknas, 2003:2-3).

5. Komunikasi Matematika

Komunikasi (secara konseptual) yaitu memberitahukan (dan

menyebarkan) berita, pengetahuan, pikiran-pikiran dan nilai-nilai

dengan maksud untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yang

diberitahukan menjadi milik bersama. (Sardiman, 2001:8)

Kata komunikasi ( bahasa Inggris : Communication ) berasal dari

kata kerja Latin ”communicare”, yang berarti ”berbicara bersama,

berunding, berdiskusi dan berkonsultasi, satu sama lain”. Kata ini erat

hubungannya dengan kata Latin ”communitas”, yang tidak hanya berarti

komunitas/masyarakat sebagai satu kesatuan, tetapi juga berarti ikatan

berteman dan rasa keadilan dalam hubungan antara orang-orang satu

sama lain ( Suwito,1989:1).

Komunikasi dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Kita dapat

membagi komunikasi ke dalam:

a. Komunikasi verbal (komunikasi dengan menggunakan kata-kata)

Komunikasi verbal dibagi 2 yaitu komunikasi verbal lisan dan

komunikasi verbal tulisan.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

30

b. Komunikasi nonverbal (komunikasi tanpa menggunakan kata-kata

atau pesan-pesan yang dinyatakan lewat sarana yang bukan sarana

linguistik).

Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain merupakan dasar

untuk segala yang kita kerjakan. Grafik, bagan, peta, lambang-lambang,

diagram, persamaan matematik dan demonstrasi visual sama baiknya

dengan kata-kata yang ditulis atau dibicarakan, semuanya adalah cara-

cara komunikasi yang seringkali digunakan dalam ilmu pengetahuan.

Komunikasi efektif yang jelas, tepat dan tidak samar-samar

menggunakan keterampilan-keterampilan yang perlu dalam komunikasi,

hendaknya dilatih dan dikembangkan pada diri siswa. Hal ini didasarkan

pada kenyataan bahwa semua orang mempunyai kebutuhan untuk

mengemukakan ide, perasaan dan kebutuhan lain pada diri kita.

Menurut Asikin (2001:1) komunikasi matematika dapat diartikan

sebagai suatu peristiwa saling hubungan/dialog yang terjadi dalam suatu

lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan. Pesan ynag

dialihkan berisi tentang materi matematika yang dipelajari di kelas.

Pihak yang terlibat dalam peristiwa komunikasi di lingkungan kelas

adalah guru dan siswa. Sedangkan cara pengalihan pesan dapat secara

tertulis maupun lesan.

Menurut Tim PPPG Mat (Makhmudah, 2006:15), komunikasi

matematika adalah proses menyatakan dan menafsirkan gagasan

matematika secara lisan, tertulis atau mendemonstrasikannya. Jadi siswa

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

31

dikatakan mampu berkomunikasi dalam matematika jika mampu

menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis

atau mendemonstrasikannya.

Menurut Utari (2004:8), indikator yang menunjukkan kemampuan

komunikasi matematika adalah:

1) menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide

matematika;

2) menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik, secara lisan atau

tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar;

3) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol

matematik;

4) mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika;

5) membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis.

Menurut Asikin (2001:3), uraian tentang peran penting komunikasi

dalam pembelajaran matematika dideskripsikan sebagai berikut:

a) komunikasi dimana ide matematika dieksploitasi dalam berbagai

perspektif, membantu mempertajam cara berpikir siswa dan

mempertajam kemampuan siswa dalam melihat berbagai keterkaitan

materi matematika;

b) komunikasi merupakan alat untuk “mengukur” pertumbuhan

pemahaman; dan merefleksikan pemahaman matematika para siswa;

c) melalui komunikasi, siswa dapat mengorganisasikan dan

mengkonsolidasikan pemikiran matematika mereka;

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

32

d) komunikasi antar siswa dalam pembelajaran matematika sangat

penting untuk pengkonstruksian pengetahuan matematika,

pengembangan pemecahan masalah, dan peningkatan penalaran,

menumbuhkan rasa percaya diri, serta peningkatan ketrampilan

sosial;

e) ‘writing’ and ‘talking’ dapat menjadi alat yang sangat bermakna

(powerful) untuk membentuk komunitas matematika yang inklusif.

6. Pendampingan

Menurut Muzaqi (2007:20), pendampingan merupakan suatu

aktivitas yang dilakukan dan dapat bermakna pembinaan, pengajaran,

pengarahan dalam kelompok yang lebih berkonotasi pada menguasai,

mengendalikan dan mengontrol. Kata pendampingan lebih bermakna

pada kebersamaan, kesejajaran, samping menyamping, dan karenanya

kedudukan antara keduanya (pendamping dan yang didampingi)

sederajat sehingga tidak ada dikotomi antara atasan dan bawahan. Hal

ini membawa implikasi bahwa peran pendamping hanya sebatas pada

memberikan alternatif, saran, dan bantuan konsultatif dan tidak pada

pengambilan keputusan.

Pendampingan berarti bantuan dari pihak luar, baik perorangan

maupun kelompok untuk menambahkan kesadaran dalam rangka

pemenuhan kebutuhan dan pemecahan permasalahan kelompok.

Pendampingan diupayakan untuk menumbuhkan keberdayaan dan

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

33

keswadayaan agar masyarakat yang didampingi dapat hidup secara

mandiri.

Menurut Muzaqi (2007:22), peran yang dapat dimainkan oleh

pendamping dalam melaksanakan fungsi pendampingan adalah:

a. Peran Motivator. Upaya yang dilakukan pendamping adalah

menyadarkan dan mendorong kelompok untuk mengenali potensi

dan masalah, dan dapat mengembangkan potensinya untuk

memecahkan permasalahan itu.

b. Peran Fasilitator. Pendamping mempunyai tanggung jawab untuk

menciptakan, mengkondisikan iklim kelompok yang harmonis, serta

memfasilitasi terjadinya proses saling belajar dalam kelompok.

c. Peran Katalisator. Pendamping dalam hal ini dapat melakukan

aktivitas sebagai penghubung antara kelompok pendampingan

dengan lembaga di luar kelompok maupun lembaga teknis lainnya,

baik lembaga teknis pelayanan permodalan maupun pelayanan

keterampilan berusaha dalam rangka pengembangan jaringan.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, paling tidak seorang

pendamping diharapkan mempunyai sifat sebagai berikut.

1) Jujur dan terbuka

Pendamping haruslah jujur dalam memberikan pembinaan kepada

komponen-komponen pelaksana, harus berani mengatakan bahwa

kelompok tersebut salah dalam menyelesaikan pekerjaan, malas

dalam mengembangkan/meningkatkan proses belajar dan lainnya.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

34

Teguran tersebut perlu diberikan demi kemajuan kelompok dan

perkembangan kelompok. Pendamping juga harus terbuka menerima

kritik dan saran dari anggota kelompok serta bersikap adil dalam

memberikan pembinaan.

2) Memiliki Dedikasi

Pendamping harus memiliki semangat pengabdian yang tinggi dalam

melaksanakan tugasnya, mau mendengarkan keluhan yang dialami

oleh kelompok dengan penuh kesabaran, mampu menumbuhkan

motivasi antar kelompok untuk berprestasi sebaik mungkin, dengan

kata lain pendamping mampu mendorong dan menumbuhkan

semangat untuk berkarya.

3) Komunikatif

Pendamping hendaknya pandai berkomunikasi dengan anggota

kelompok dalam rangka menjalin kerja sama antar kelompok. Dalam

hal ini pendamping harus pandai membuat suasana yang kondusif

untuk terciptanya peluang kerja sama dalam menyelesaikan tugas,

mengingat masing-masing kelompok, kemampuan dan

ketrampilannya masih terbatas. Dengan terciptanya komunikasi ini

keberadaan kelompok akan mudah terpantau perkembangannya dan

masing-masing anggota kelompok akan semakin akrab. Dengan

kemampuan berkomunikasi yang baik, diharapkan pendamping bisa

lebih tahu perasaan/isi hati dan kemauan/harapan dari anggota

kelompok dan bisa menumbuhkan sikap partisipatif, sehingga

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

35

pendamping bisa menentukan bantuan apa yang diperlukan oleh

anggota kelompok.

4) Memiliki pengetahuan dan ketrampilan

Dalam melakukan pembinaan, tentunya akan dijumpai bermacam

permasalahan yang masing-masing kelompok tidaklah sama. Untuk

itu, pendamping hendaknya bisa membantu mengatasi permasalahan

yang ada, melalui saran dan alternatif pemecahan.

5) Akrab dan Santai

Dalam melakukan tugas pembinaan, pendamping harus fleksibel dan

tidak memaksakan diri, agar aktivitas pembelajaran tidak terganggu.

Pendampingan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa

dalam waktu tertentu guru dan peneliti bersama-sama dalam merancang

pembelajaran, melaksanakan hingga melakukan refleksi di sekolah

dimana guru bertugas. Dengan pendampingan saat guru menerapkan

pembelajaran di kelas, selain guru mendapat feed back setiap usai

pembelajaran matematika dari pendamping (peneliti), guru dapat

melakukan kolaborasi dengan pendamping.

7. Sikap

Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek

berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut ( Dimyati dan Mudjiono,

2002:18). Sikap siswa, seperti halnya motif menimbulkan dan

mengarahkan aktivitasnya. Siswa yang menyukai matematika akan

merasa senang belajar matematika dan terdorong untuk belajar lebih

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

36

giat, demikian pula sebaliknya. Karenanya adalah kewajiban bagi guru

untuk bisa menanamkan sikap positif pada diri siswa terhadap mata

pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

Banyak sosiolog dan psikolog memberi batasan bahwa sikap

merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang

khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap

merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat atau menghindar,

positif atau negatif terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu

institusi, pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya (Howard dan

Kendler, 1974; Gerungan,2000). Gagne (1974) mengatakan bahwa sikap

merupakan suatu keadaan internal (internal state) yang mempengaruhi

pilihan tindakan individu terhadap beberapa obyek, pribadi dan

peristiwa. Masih banyak lagi definisi sikap yang lain, sebenarnya agak

berlainan, akan tetapi keberagaman pengertian tersebut disebabkan oleh

sudut pandang dari penulis yang berbeda. Namun demikian, jika

dicermati hampir semua batasan sikap memiliki kesamaan pandang,

bahwa sikap merupakan suatu keadaan internal atau keadaan yang masih

ada dalam diri manusia. Keadaan internal tersebut berupa keyakinan

yang diperoleh dari proses akomodasi dan asimilasi pengetahuan yang

mereka dapatkan, sebagaimana Piaget’s tentang proses perkembangan

kognitif manusia (Wadworth, 1971).

Secara umum, dalam berbagai referensi, sikap memiliki 3

komponen yakni: kognitif, afektif, dan kecenderungan tindakan.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

37

Komponen kognitif merupakan aspek sikap yang berkenaan dengan

penilaian individu terhadap obyek atau subyek. Informasi yang masuk

ke dalam otak manusia, melalui proses analisis, sintesis dan evaluasi

akan menghasilkan nilai baru yang akan diakomodasi atau

diasimilasikan dengan pengetahuan yang telah ada di dalam otak

manusia. Nilai-nilai baru yang diyakini benar, baik, indah dan

sebagainya, pada akhirnya akan mempengaruhi emosi atau komponen

afektif dari sikap individu. Oleh karena itu, komponen afektif dapat

dikatakan sebagai perasaan (emosi) individu terhadap obyek atau

subyek, yang sejalan dengan hasil penilaiannya. Sedang komponen

kecenderungan bertindak berkenaan dengan keinginan individu untuk

melakukan perbuatan sesuai dengan keyakinan dan keinginannya. Sikap

seseorang terhadap suatu obyek atau subyek dapat positif atau negatif.

Manifestasikan sikap terlihat dari tanggapan seseorang apakah ia

menerima atau menolak, setuju atau tidak setuju terhadap obyek atau

subyek.

8. Uraian Materi yang Terkait dengan Penelitian

a. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)

1) Bentuk Alat Peraga

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

38

2) Contoh Penggunaan Alat Peraga

a) Menentukan Kelipatan Suatu Bilangan

Kelipatan dari 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18.

Kelipatan dari 5 adalah 5, 10, 15.

b) Menentukan Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan

Kelipatan dari 2 yang kurang dari 20 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12,

14, 16, 18.

Kelipatan dari 3 yang kurang dari 20 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18.

Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah 6, 12 dan 18

c) Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil Dua Bilangan

Kelipatan dari 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18

Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18.

Kelipatan persekutuan terkecil dari 2 dan 3 adalah 6.

Contoh soal konstektual:

Sebagai warga yang baik Pak Andi dan Pak Rusli rajin untuk

melaksanakan ronda (berjaga malam). Pak Andi bertugas setiap 3

hari sekali dan Pak Rusli bertugas setiap 4 hari sekali. Pada tanggal 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

39

Agustus mereka ronda bersama-sama yang pertama, pada tanggal

berapa mereka ronda bersama-sama lagi untuk yang kedua dan

ketiga?

Penyelesaiannya:

Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, …

Kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, …

Kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12, 24, ….

Mereka ronda bersama-sama lagi untuk yang kedua pada tanggal

5+12 = 17 Agustus, sedangkan ronda bersama-sama untuk yang

ketiga pada tanggal 5+24 = 29 Agustus.

b. Pecahan dan Operasinya

a. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan

1. Daerah yang berwarna merah=....bagian

Seluruhnya = ...bagian

Jadi daerah yang berwarna merah

menyatakan pecahan .....

2. Daerah yang tidak berwarna = .....bagian

Seluruhnya = .....bagian

Pecahannya = .....bagian

b. Menyatakan bilangan pecah dengan lambang bilangan.

1. Daerah yang berwarna merah menyatakan

pecahan berapa?

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

40

2. Siswa diminta untuk menulis di papan tulis, salah

seorang siswa menulis 31 dibaca ......

1 letaknya di ................disebut ...............

3 letaknya di ................disebut ...............

3. Daerah yang berwarna kuning menyatakan

pecahan berapa?Berapakah pembilangnya?

Berapakah penyebutnya?

Berapakah pembilang dan penyebut dari pecahan berikut

1) 32 , Pembilangnya ............

Penyebutnya ..............

2) 72 , Pembilangnya ............

Penyebutnya ..............

3) 54 , Pembilangnya ............

Penyebutnya ..............

c. Menyatakan pecahan melalui gambar

1. Daerah yang berwarna hijau menyatakan

pecahan berapa?

2. Daerah yang tidak berwarna menyatakan

pecahan berapa?

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

41

B. Kerangka Berpikir

Pada hakekatnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara

guru dan siswa. Seorang guru perlu menyadari bahwa proses komunikasi

tidak selalu dapat berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi dapat

menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau bahkan salah konsep.

Kesalahan komunikasi seorang guru akan dirasakan siswanya sebagai

penghambat pembelajaran.

Pendampingan dimaksudkan bahwa dalam waktu tertentu guru dan

peneliti bersama-sama dalam merancang pembelajaran, melaksanakan

hingga melakukan refleksi di sekolah dimana guru bertugas. Dalam hal ini,

pendamping lebih ahli dalam membuat RP yang sesuai dengan tuntutan

KBK, pemanfaatan alat peraga dan pembuatan LKS. Dengan pendampingan

saat guru menerapkan pembelajaran di kelas, selain guru mendapat feed

back setiap usai pembelajaran matematika dari pendamping (peneliti), guru

dapat melakukan kolaborasi dengan pendamping.

Dengan alat peraga, siswa dapat memahami konsep matematika

dengan benar. Proses komunikasi selama pembelajaran akan berjalan lancar

sehingga siswa tidak merasa bingung. Selain itu dapat menciptakan kondisi

kelas dengan kadar aktivitas siswa, motivasi siswa dan motivasi guru yang

cukup tinggi. Siswa akan merasa senang dan tidak bosan karena dalam

pembelajarannya guru tidak menggunakan metode ekspositori. Siswa juga

merasa menikmati pelajaran matematika dan tidak merasa takut.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

42

Implementasi KBK, yaitu dengan pembelajaran konstekstual yang

terdiri konstruktivisme (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya

(questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan

(modelling), refleksi (reflection), penilaian yang sebenarnya (authentic

assessment). Guru mengajarkan konsep KPK dan pecahan dengan

menggunakan alat peraga sebagai model matematika yang abstrak agar

siswa lebih mudah untuk memahami materi. Selain itu, guru juga

menggunakan LKS yang berisi serentetan pertanyaan untuk menemukan

(inquiry) konsep. Dalam pembelajaran, siswa bekerja kelompok (learning

community) untuk mengerjakan LKS dengan menggunakan alat peraga.

Apabila siswa merasa kesulitan, siswa bisa bertanya (questioning) kepada

temannya atau kepada gurunya.

Siswa berdiskusi dalam kelompok dan mempresentasikan LKS dengan

menggunakan alat peraga sehingga terjadi komunikasi antar siswa serta

komunikasi antara siswa dan guru. Akibatnya pembelajaran kurikulum

berbasis kompetensi dengan pendampingan dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi matematika dan memberikan pengaruh positif

terhadap sikap siswa dan guru.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian dan kerangka berpikir diatas dapat dirumuskan

hipotesis tindakan sebagai berikut.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

43

1. Pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan

pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika

siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan

Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.

2. Pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan

pendampingan dapat meningkatkan sikap siswa kelas IV SD Negeri

Sekaran 2 untuk gemar matematika pada materi pokok KPK dan

Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah SD

Negeri Sekaran 02 yang terletak di Jalan Raya Sekaran Kecamatan Gunung

Pati Kota Semarang.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 9

siswa yang terdiri dari 3 laki-laki dan 6 perempuan serta guru kelas IV SD N

Sekaran 2.

C. Prosedur Kerja Dalam Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Secara garis besar,

masing-masing tahap akan dijelaskan sebagai berikut.

Tahap I

Sebelum mengadakan penelitian, maka diadakan identifikasi masalah

yang berhubungan dengan materi KPK dan Pecahan di SD. Setelah itu,

peneliti menyusun perangkat pembelajaran materi KPK dan Pecahan yang

disesuaikan dengan KBK dengan memanfaatkan alat peraga. Guru dan

peneliti bersama-sama dalam merancang pembelajaran, melaksanakan

hingga melakukan refleksi di sekolah dimana guru bertugas. Dengan

pendampingan saat guru menerapkan pembelajaran di kelas, selain guru

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

45

mendapat feed back setiap usai pembelajaran matematika dari pendamping

(peneliti), guru dapat melakukan kolaborasi dengan pendamping.

Dalam penelitian ini, pendamping (peneliti) lebih ahli dalam:

a. membuat RP yang sesuai dengan tuntutan KBK dengan skenario

pembelajaran yang operasional disertai tanya jawab antara guru dan

siswa.

b. memanfaatkan alat peraga dan LKS dalam pembelajaran.

c. membantu guru untuk mengenali potensi dan permasalahan selama

proses pembelajaran sehingga apabila ditinggalkan/tidak didampingi

bisa mengembangkan pembelajaran matematika dengan KBK.

Tahap II

Pada tahap II, melaksanakan pembelajaran berdasar pembuatan

perangkat pembelajaran pada tahap I. Implementasi perangkat pembelajaran

ini di desain melalui Action Research. Implementasi pengajaran dengan

mengambil satu kelas di SD yakni kelas IV. Yang mengajar adalah guru

kelas itu sendiri. Mahasiswa peneliti dan dosen hanya mengamati dan

mendampingi guru saat melaksanakan pembelajaran. Panduan

diselenggarakan secara kolaboratif-partisipatif antara dosen, mahasiswa, dan

guru kelas.

Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus ada empat

tahapan yaitu perencanaan, implementasi, pengamatan dan refleksi terhadap

pelaksanaan.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

46

Siklus 1

a. Perencanaan

1. Membuat RP 1 untuk satu kali pertemuan (2 x 40 menit) dengan

menggunakan alat peraga KPK. Metode yang digunakan antara lain

ceramah, peragaan (demonstrasi), tanya jawab dan pemberian tugas

kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi.

2. Menyiapkan alat peraga KPK klasikal dan kelompok serta sedotan

yang akan digunakan untuk menjelaskan materi prasyarat. Selain itu,

peneliti juga mempersiapkan LKS 1 dan Charta 1.

3. Membuat lembar pengamatan untuk melihat kegiatan belajar

mengajar guru dan siswa.

a. Lembar pengamatan aktivitas siswa.

b. Lembar pengamatan guru.

4. Membuat angket untuk siswa terhadap pembelajaran dan angket guru

terhadap pendampingan.

5. Membuat soal evaluasi 1.

6. Membuat kunci jawaban soal evaluasi 1.

7. Menyiapkan tugas rumah 1.

b. Implementasi

Implementasi dalam siklus 1 ini antara lain.

1. Menyiapkan alat peraga KPK, LKS 1, Charta 1, soal evaluasi 1 dan

tugas rumah 1.

2. Melaksanakan RP 1.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

47

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.

2. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator/tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran ini.

3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan kembali

pengetahuan prasyarat bagi siswa dengan metode tanya

jawab dengan menggunakan peraga sedotan.

4. Guru mengajukan masalah kontekstual.

b. Kegiatan Inti

1. Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan kelipatan

dari suatu bilangan.

2. Guru meletakkan alat peraga KPK (klasikal) di depan kelas.

3. Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan kelipatan

persekutuan dari dua bilangan.

4. Guru mendemonstrasikan penggunaan alat peraga KPK.

5. Guru meminta siswa untuk memperagakan alat peraga di

depan kelas.

6. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dan setiap

kelompok mendapat alat peraga dan LKS 1 tentang kelipatan

persekutuan dua bilangan.

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengerjakan LKS 1, kemudian menawarkan kepada salah

satu wakil kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

48

8. Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan kelipatan

persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan.

9. Guru membahas masalah konstekstual yang diketengahkan

pada awal pembelajaran.

10. Guru memberikan beberapa soal latihan.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa untuk mengetengahkan ringkasan

materi yang telah disampaikan secara verbal.

2. Guru melakukan evaluasi.

3. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa sebagai tugas

rumah 1.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung.

Aspek yang diamati adalah aktivitas siswa dan guru selama proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Untuk

mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa dapat diukur

dengan LKS 1 (kelompok), tes evaluasi 1 dan aktivitas siswa selama

proses pembelajaran. Setelah siswa mengerjakan tes evaluasi 1, peneliti

membagikan angket terhadap siswa dan guru.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Refleksi

pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap pengamatan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes pada siklus 1, jika sudah

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

49

memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan maka penelitian

dihentikan dan jika belum memenuhi indikator penelitian dilanjutkan ke

siklus 2.

Siklus 2

a. Perencanaan

Setelah merefleksikan dari hasil siklus 1 didapatkan kekurangan. Untuk

memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus 1 maka ditindaklanjuti

perencanaan siklus 2 sebagai berikut:

1. Membuat RP 2 untuk satu kali pertemuan (2 x 40 menit) dengan

menggunakan alat peraga Pecahan. Metode yang digunakan antara

lain ceramah, peragaan (demonstrasi), tanya jawab dan pemberian

tugas kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi.

2. Menyiapkan alat peraga pecahan klasikal dan kelompok. Selain itu,

peneliti juga mempersiapkan LKS 2.

3. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru yang sama

dengan siklus 1.

4. Menyiapkan angket untuk siswa terhadap pembelajaran dan angket

guru terhadap pendampingan yang sama dengan siklus 1.

5. Membuat soal evaluasi 2.

6. Membuat kunci jawaban soal evaluasi 2.

7. Menyiapkan tugas rumah 2.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

50

b. Implementasi

Implementasi dalam siklus 2 ini antara lain.

1. Menyiapkan papan gabus, push pins, alat peraga pecahan, LKS 2,

soal evaluasi 2 dan tugas rumah 2.

2. Melaksanakan RP 2

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.

2. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator/tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran ini.

3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan kembali

materi prasyarat bagi siswa dengan metode tanya jawab

4. Guru memperkenalkan tentang pecahan dengan

memperlihatkan apel.

b. Kegiatan Inti

1. Guru membagikan beberapa lembar kertas dan gunting

kepada siswa kemudian meminta siswa untuk menempel di

papan gabus.

2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang hasil

tempelannya di papan gabus.

3. Guru menjelaskan bagaimana cara menulis dan membaca

pecahan.

4. Guru meminta siswa untuk memperagakan alat peraga di

depan kelas.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

51

5. Guru mendemonstrasikan peraga pecahan dengan metode

tanya jawab.

6. Guru mengenalkan unsur-unsur pecahan.

7. Guru memberikan soal latihan untuk mengembangkan

pemahaman tentang lambang pecahan dan unsur-unsurnya.

8. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok

mendapat LKS 2 untuk dikerjakan bersama-sama.

9. Guru memotivasi, memberi pembelajaran individual atau

kelompok, bila ada yang membutuhkannya.

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengerjakan LKS 2, kemudian menawarkan kepada salah

satu wakil kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi.

2. Guru melakukan evaluasi.

3. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa sebagai tugas

rumah 2.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung.

Aspek yang diamati adalah aktivitas siswa dan guru selama proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Untuk

mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa dapat diukur

dengan LKS (kelompok), tes evaluasi dan aktivitas siswa selama proses

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

52

pembelajaran. Setelah siswa mengerjakan tes evaluasi, peneliti

membagikan angket terhadap siswa dan guru.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Pada siklus

2 ini diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah

ditetapkan sehingga kemampuan komunikasi matematika siswa kelas IV

SD Negeri Sekaran 2 dapat meningkat.

D. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Hasil pengamatan aktivitas siswa dan guru.

b. Hasil tes tertulis siswa kelas IV pada setiap akhir siklus.

c. Hasil angket siswa dan angket guru.

2. Cara Pengambilan Data

a. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Lembar pengamatan ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa

selama proses pembelajaran.

b. Lembar Pengamatan Guru

Lembar pengamatan ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

pembelajaran matematika KBK yang dilakukan oleh guru.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

53

c. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar

kemampuan komunikasi matematika siswa, mengukur keberhasilan

siswa dan dan daya serap terhadap materi pelajaran yang telah

disampaikan. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus dan dibuat

dalam bentuk essay dengan pertimbangan akan lebih mudah melihat

perkembangan kemampuan komunikasi matematika siswa lewat

hasil ujiannya.

d. Angket

Angket diberikan kepada siswa dan guru. Angket siswa diberikan

untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika

KBK. Sedangkan angket guru untuk mengetahui bagaimana sikap

guru terhadap adanya pendampingan oleh peneliti.

E. Indikator Keberhasilan

Tolok ukur keberhasilan PTK ini adalah sebagai berikut:

1. Apabila nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa ≥ 70

dengan ketuntasan belajar klasikal ≥ 75 % dari jumlah siswa.

2. Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika ≥ 75 % adalah positif.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

a. Siklus 1

Penelitian tindakan kelas pada siklus 1 dilaksanakan hari kamis,

tanggal 12 Oktober 2006 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran dengan

materi pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Pembelajaran

matematika pada siklus 1 memberikan hasil sebagai berikut.

1) Pengamatan Aktivitas Siswa

No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Skor

1 Melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh √ 3

2 Memberikan contoh lain √ 2 3 Memberikan non contoh √ 1 4 Melakukan, misalnya menggunting,

memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.

√ 2

5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √ 3

6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ 2

7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

√ 2

8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ 3

9 Berdiskusi/kerja kelompok √ 4 10 Berpendapat atau bahkan

menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya

√ 2

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

55

11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ 3

12 Menyusun bukti √ 1 13 Menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika √ 2

14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan

√ 2

15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.

√ 1

16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah √ 1

17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4

18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √ 4

19 Memiliki rasa ingin tahu √ 3 20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri

dalam memecahkan masalah √ 3

Skor Total 48 Skor Maksimal 80

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 39.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas siswa

adalah 48 dari skor maksimal 80 sehingga presentasenya 60 %.

2) Pengamatan Guru

Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Skor

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan

dikembangkan √ 2

2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran √ 2

3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat √ 2

4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai. √ 1

5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang konstektual kepada √ 0

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

56

siswa 6. Guru memotivasi siswa √ 1 Kegiatan Inti

7. Guru memanfaatkan LKS √ 2 8. Guru meminta siswa bekerja

kelompok √ 2

9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa √ 1

10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai √ 2

11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar √ 2

12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √ 1

13. Guru memotivasi siswa √ 1 14. Guru memberi umpan balik terhadap

respon siswa √ 2

15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2

16. Guru memberi penguatan kepada siswa √ 1

17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. √ 1

18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.

√ 0

19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip

√ 2

20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.

√ 1

Penutup 21 Guru bersama siswa membuat

simpulan √ 2

22 Guru melakukan evaluasi √ 2 23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2 24 Guru memotivasi siswa √ 2 Skor Total 36 Skor Maksimal 48

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 41.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

57

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas guru

adalah 36 dari skor maksimal 48 sehingga presentasenya 75 %.

3) Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mohammad Hasan Qulakil Wahab

Teguh Nugroho

Evi Wulandari

Evita Kurniawati

Nana Indriyani

Siti Nurjanah

Trias Nilam Prabandani

Viny Yuyun W.

Arief Raka Wahyu Aditya

79

84

58

58

58

63

74

68

58

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

JUMLAH 600

Banyaknya siswa yang tuntas 4 orang

Banyaknya siswa yang tidak tuntas 5 orang

Persentase ketuntasan belajar 44 %

Rata – rata kelas 66,67

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 33.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kemampuan

komunikasi matematika siswa pada siklus 1 adalah 66,67 dengan

ketuntasan belajar klasikal adalah 44 %.

4) Angket Sikap Siswa

No. Nama Siswa Skor

1 Hasan 9 2 Viny Yuyun W. 9 3 Evi Wulandari 7 4 Eva Kurniawati 8 5 Nana Indriyani 10

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

58

No. Pernyataan Persentase

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu. Pembelajaran matematika kali ini menarik Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas) Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja sudah mengasyikkan Pembelajaran matematika tidaklah sulit Pembelajaran matematika kali ini menjadikan banyak teman Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-sama (kelompok) menyenangkan Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran matematika menyenangkan10

100,00%

88,89% 88,89%

77,78%

88,89%

100,00%

77,78% 77,78%

100,00%

66,67%

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 43.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap siswa

adalah 78 dari skor maksimal 90 sehingga presentasenya 86,67 %.

5) Angket Sikap Guru terhadap Pendampingan

No. Pernyataan SS S TS STS Skor

1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana pembelajaran.

√ 4

2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan

√ 3

6 Siti Nurjanah 9 7 Nilam 7 8 Nugroho 10 9 Raka 9

Total 78 Skor Maksimal 90 Persentase 86,67 %

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

59

dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.

3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu

√ 3

4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.

√ 3

5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.

√ 4

6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.

√ 4

7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.

√ 3

8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.

√ 4

9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.

√ 3

10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.

√ 3

11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu. √ 4

12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa.

√ 3

Total Skor 41 Skor Maksimal 48

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 45.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

60

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap guru

terhadap pendampingan adalah 41 dari skor maksimal 48 sehingga

presentasenya 85,42 %.

b. Siklus 2

Penelitian tindakan kelas pada siklus 2 dilaksanakan hari Selasa,

tanggal 13 Februari 2007 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran dengan

materi pokok Pecahan. Pembelajaran matematika pada siklus 2

memberikan hasil sebagai berikut.

1) Pengamatan Aktivitas Siswa

No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Skor

1 Melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh

√ 4

2 Memberikan contoh lain √ 3

3 Memberikan non contoh √ 2

4 Melakukan, misalnya menggunting, memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.

√ 4

5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √ 3

6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ 3

7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

√ 4

8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ 3

9 Berdiskusi/kerja kelompok √ 4

10 Berpendapat atau bahkan menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya

√ 3

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

61

11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ 4

12 Menyusun bukti √ 1

13 Menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika √ 2

14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan

√ 3

15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.

√ 1

16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah

√ 3

17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4

18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √ 4

19 Memiliki rasa ingin tahu √ 4

20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan masalah √ 4

Skor Total 63

Skor Maksimal 80 Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 40.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas siswa

adalah 63 dari skor maksimal 80 sehingga presentasenya 78,75 %.

2) Pengamatan Guru

Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Skor

Pendahuluan

1. Guru menyampaikan materi yang akan dikembangkan

√ 2

2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran

√ 2

3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat

√ 2

4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai.

√ 2

5. Guru menyajikan/mengenalkan √ 2

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

62

masalah yang konstektual kepada siswa

6. Guru memotivasi siswa √ 2

Kegiatan Inti

7. Guru memanfaatkan LKS √ 2

8. Guru meminta siswa bekerja kelompok

√ 2

9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa

√ 2

10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai

√ 2

11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar

√ 2

12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun

√ 2

13. Guru memotivasi siswa √ 2

14. Guru memberi umpan balik terhadap respon siswa √ 2

15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2

16. Guru memberi penguatan kepada siswa √ 1

17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. √ 1

18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.

√ 2

19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip

√ 2

20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.

√ 2

Penutup

21 Guru bersama siswa membuat simpulan √ 2

22 Guru melakukan evaluasi √ 2

23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2

24 Guru memotivasi siswa √ 2

Skor Total 46

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

63

Skor Maksimal 48 Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 42.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas guru

adalah 46 dari skor maksimal 48 sehingga presentasenya 95,83 %.

3) Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mohammad Hasan Qulakil Wahab

Teguh Nugroho

Evi Wulandari

Evita Kurniawati

Nana Indriyani

Siti Nurjanah

Trias Nilam Prabandani

Viny Yuyun W.

Arief Raka Wahyu Aditya

70

100

94

94

70

85

94

100

58

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

JUMLAH 765

Banyaknya siswa yang tuntas 8 orang

Banyaknya siswa yang tidak tuntas 1 orang

Persentase ketuntasan belajar 88,89 %

Rata – rata kelas 85

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 34.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kemampuan

komunikasi matematika siswa pada siklus 1 adalah 85 dengan

ketuntasan belajar klasikal adalah 88,89 %.

4) Angket Sikap Siswa

No. Nama Siswa Skor

1 Hasan 10 2 Viny Yuyun W. 10

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

64

3 Evi Wulandari 10 4 Eva Kurniawati 9 5 Nana Indriyani 9 6 Siti Nurjanah 9 7 Nilam 10 8 Nugroho 10 9 Raka 10

Total 87 Skor Maksimal 90 Persentase 96,67 %

No. Pernyataan Persentase

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu. Pembelajaran matematika kali ini menarik Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas) Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja sudah mengasyikkan Pembelajaran matematika tidaklah sulit Pembelajaran matematika kali ini menjadikan banyak teman Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-sama (kelompok) menyenangkan Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran matematika menyenangkan

100,00%

88,89% 100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

77,78% 100,00%

100,00%

100,00%

Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 44.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap siswa

adalah 87 dari skor maksimal 90 sehingga persentasenya 96,67 %.

5) Angket Sikap Guru terhadap Pendampingan

No. Pernyataan SS S TS STS Skor

1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana

√ 3

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

65

pembelajaran. 2 Kegiatan Pendampingan bersama

tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.

√ 4

3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu

√ 3

4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.

√ 4

5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.

√ 4

6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.

√ 4

7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.

√ 3

8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.

√ 4

9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.

√ 3

10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.

√ 3

11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu.

√ 4

12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa.

√ 3

Total Skor 42

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

66

Skor Maksimal 48 Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 46.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap guru

terhadap pendampingan adalah 42 dari skor maksimal 48 sehingga

presentasenya 87,5 %.

Berdasarkan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran baik siklus 1

maupun siklus 2, diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Hasil Pengamatan Siswa

Setelah diamati dan dicatat oleh guru pengamat/peneliti mengenai

keaktifan siswa diperoleh data seperti tampak pada gambar dibawah ini

(Lamp. 39 dan 40).

DIAGRAM 1 Hasil Pengamatan Siswa

0

1

2

3

4

5

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Aktivitas Siswa

Sko

r Siklus 1Siklus 2

Kriteria : Kurang (skor 1) : 0 - 25 % siswa melakukan aktivitas

Cukup (skor 2) : 26 – 50 % siswa melakukan aktivitas

Baik (skor 3) : 51 - 75 % siswa melakukan aktivitas

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

67

Sangat Baik (skor 4) : 76 – 100 % siswa melakukan aktivitas

Keaktifan siswa pada siklus 1 mencapai 60 % (Lamp.39).

Keaktifan siswa pada siklus 2 mencapai 78,75 % (Lamp.40).

2. Hasil Pengamatan Guru

Setelah diamati dan dicatat oleh guru pengamat/peneliti tentang guru yang

diamati diperoleh data seperti tampak pada gambar dibawah ini (data dapat

dilihat pada Lamp.41 dan 42).

Kriteria : - Baik : 76 – 100 % guru melakukan aktivitas

- Cukup : 31 – 75 % guru melakukan aktivitas

- Kurang : 0 – 30 % guru melakukan aktivitas

0

20

40

60

80

100

Kurang Cukup Baik

DIAGRAM 2 Hasil Pengamatan Guru

Siklus 1Siklus 2

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

68

3. Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Hasil tes kemampuan komunikasi matematika siklus 1 dan siklus 2

terhadap 9 siswa seperti tampak pada diagram 3 (Lamp.33 dan 34).

0

20

40

60

80

100

Tuntas Tidak Tuntas Nilai Rata-Rata

DIAGRAM 3 Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Siklus 1Siklus 2

Kriteria: - Tuntas : nilai ≥ 70

- Tidak Tuntas : nilai < 70

4. Hasil Angket Sikap Siswa

DIAGRAM 4 Hasil Angket Sikap Siswa

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pernyataan ke-

Siklus 1Siklus 2

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

69

Hasil angket sikap siswa terhadap pembelajaran pada siklus 1 dan 2

tampak pada gambar diatas (Lamp.43 dan 44).

Kriteria : - Baik : 76 – 100 % siswa senang terhadap pembelajaran

- Cukup : 31 – 75 % siswa cukup senang terhadap pembelajaran

- Kurang : 0 – 30 % siswa kurang senang terhadap pembelajaran

5. Hasil Angket Sikap Guru Terhadap Pendampingan

Hasil angket sikap guru terhadap pendampingan pada siklus 1 dan 2

tampak pada gambar dibawah ini (Lamp.45 dan 46).

DIAGRAM 5Hasil Angket Sikap Guru Terhadap

Pendampingan

8484.5

8585.5

8686.5

8787.5

88

Siklus 1 Siklus 2

Kriteria : - Baik : 76 – 100 % guru senang terhadap pendampingan

- Cukup : 31 – 75 % guru cukup senang terhadap pendampingan

- Kurang : 0 – 30 % guru kurang senang terhadap pendampingan

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

70

B. Pembahasan

1. Siklus 1

Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pembelajaran dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan

pendekatan konstekstual yang terdiri konstruktivisme (constructivism),

menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar

(learning community), pemodelan (modelling), refleksi (reflection),

penilaian yang sebenarnya (authentic assessment). Pembelajaran dalam

penelitian ini menggunakan alat peraga sebagai ciri pembelajarannya.

Guru mengajarkan konsep KPK dengan menggunakan alat peraga

sebagai model matematika yang abstrak agar siswa lebih mudah untuk

memahami materi secara konkret. Hal ini sesuai dengan teori pemodelan

(modelling). Selain itu, guru juga menggunakan LKS. Dalam

pembelajaran, siswa bekerja kelompok (learning community) untuk

mengerjakan LKS dengan menggunakan alat peraga. Apabila siswa

merasa kesulitan, siswa bisa bertanya (questioning) kepada temannya atau

gurunya. Siswa juga bisa mencocokkan jawaban LKS dengan teman

sekelasnya ketika dibahas bersama (reflection).

Dalam penelitian ini juga ada pendampingan. Pendampingan dalam

penelitian ini berarti guru dan peneliti bersama-sama dalam merancang

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran hingga melakukan refleksi di

sekolah dimana guru bertugas. Mahasiswa sebagai pendamping dan yang

didampingi adalah guru kelas IV SDN Sekaran 2. Pendampingan

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

71

diupayakan untuk menumbuhkan keberdayaan dan keswadayaan agar guru

yang didampingi dapat mengembangkan pembelajaran matematika dengan

KBK.

Pendamping berperan sebagai motivator. Dalam hal ini, pendamping

memberikan motivasi kepada guru untuk mengenali potensi dan

permasalahan sehingga dapat mengembangkan potensi tersebut untuk

memecahkan masalah. Selain itu, pendamping berperan sebagai fasilitator.

Dalam hal ini, pendamping membuat RP 1 yang sesuai dengan tuntutan

KBK dengan skenario pembelajaran yang operasional disertai tanya jawab

antara guru dan siswa, menyediakan alat peraga KPK dan LKS 1 yang

dikerjakan secara kelompok. Pendamping juga berperan sebagai

katalisator. Dalam hal ini, pendamping sebagai penghubung antara guru

dengan instansi yaitu jurusan matematika FMIPA UNNES.

Untuk hasil-hasil yang dapat diukur adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas Siswa

Dari hasil pengamatan aktivitas siswa diperoleh presentasenya

60%. Hal ini berarti aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

matematika cukup baik. Selama proses pembelajaran berlangsung,

siswa mengikuti dan memperhatikan pembelajaran dengan baik tetapi

masih ada beberapa siswa yang tidak paham dengan materi tersebut

sehingga ketika guru bertanya secara lesan masih ada siswa yang tidak

bisa menjawab.

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

72

Keberanian siswa dalam mempraktekkan alat peraga juga masih

kurang. Hal ini dapat dilihat ketika guru meminta siswa untuk maju ke

depan kelas mempraktekkan alat peraga KPK dalam memberikan

contoh kelipatan 2 dan 3. Hanya ada 3 orang siswa yang berani

mempraktekkan alat peraga di depan kelas.

Dari pengamatan peneliti, tidak semua siswa aktif berdiskusi dan

bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan soal dalam LKS.

Pengerjaan LKS didominasi oleh siswa yang pandai. Hanya ada 2

orang siswa yang belum aktif dalam berdiskusi.

Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru

masih kurang. Hal ini dapat dilihat hanya ada 4 orang yang berani

bertanya ketika mengalami kesulitan dan ketidakpahaman materi

selama pembelajaran. Ketika guru mengajukan pertanyaan lesan,

hanya ada 4 siswa yang berani tunjuk jari untuk menjawab pertanyaan

guru.

Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapatnya masih

kurang. Hal ini dapat dilihat dari pengerjaan latihan soal. Siswa diam

saja meskipun sudah selesai mengerjakan, hanya 3 orang siswa yang

berani tunjuk jari untuk mengerjakan latihan soal di depan kelas.

Pada siklus 1, guru tidak memberikan waktu yang jelas selama

pengerjaan LKS 1. Selain itu, guru tidak memberi kesempatan siswa

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok (LKS 1) di depan kelas.

LKS 1 dibahas bersama-sama dengan guru yang menjawab dan siswa

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

73

hanya mencocokkan. Hal itu dikarenakan waktu pembelajaran tinggal

sedikit sehingga tidak cukup jika siswa harus presentasi di depan kelas.

b. Aktivitas Guru

Dari hasil pengamatan guru diperoleh presentasenya 75 %. Hal

ini berarti aktivitas guru selama pembelajaran sudah baik. Hanya ada

beberapa kelemahan dan kekurangan guru selama pembelajaran.

Pada kegiatan pendahuluan, guru menyiapkan kondisi fisik kelas

dan menyampaikan tujuan/ indikator pembelajaran seperti dalam RP 1.

Selain itu, guru juga memberikan materi prasyarat sebagai apersepsi

dengan metode tanya jawab dan menggunakan peraga sedotan.

Kekurangan guru pada kegiatan ini adalah guru tidak mengajukan

masalah konstekstual.dan guru belum memanfaatkan alat peraga secara

maksimal.

Pada kegiatan inti, guru sudah memanfaatkan LKS dan bekerja

kelompok. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok dan setiap

kelompok terdiri dari 3 siswa. Setiap kelompok mendapat alat peraga

KPK (kelompok) dan LKS 1. Guru berkeliling untuk memberikan

bantuan jika ada siswa/kelompok yang mengalami kesulitan. Setelah

kelompok selesai mengerjakan LKS 1, guru membahas bersama

jawaban LKS 1 setiap kelompok. Guru tidak memberi kesempatan

kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kelompoknya ke depan

kelas. Guru juga belum memberi waktu yang cukup jelas untuk

pengerjaan LKS.

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

74

Pada kegiatan penutup, guru membuat kesimpulan, melakukan

evaluasi, memberikan tugas rumah dan memotivasi siswa. Dalam hal

ini, kegiatan penutup sudah dilakukan cukup baik oleh guru.

c. Kemampuan Komunikasi Matematika

Hasil tes siklus 1 yang terdapat di lampiran 33, nilai rata-rata

kemampuan komunikasi matematika kelas pada siklus 1 adalah 66,67

dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 44 %. Hal ini belum

mencapai indikator keberhasilan yaitu nilai rata-rata kemampuan

komunikasi matematika kelas ≥ 70 dengan ketuntasan belajar klasikal

75 % dari jumlah siswa. Karena nilai rata-rata kemampuan komunikasi

matematika dan persentase ketuntasan belajar kelas pada siklus 1

belum mencapai indikator keberhasilan maka perlu dilakukan siklus 2.

Nilai tertinggi untuk kemampuan komunikasi adalah 84 dan nilai

terendahnya adalah 58. Hal ini berarti kemampuan siswa tidak merata.

Dari pengamatan yang peneliti lakukan, ada beberapa siswa yang

memang belum paham tentang materi yang diajarkan guru dan siswa

tersebut tidak berani bertanya sehingga nilai kemampuan

komunikasinya masih rendah. Dari hasil pembelajaran, dalam

mengerjakan LKS sudah cukup baik. Namun kelemahannya adalah

pembagian kerja dalam mengerjakan LKS kurang merata. Pengerjaan

LKS masih didominasi oleh siswa yang pandai dalam kelompoknya.

Masih ada beberapa siswa yang pasif dalam kelompoknya. Pada

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

75

umumnya, kesalahan mengerjakan LKS terdapat pada pertanyaan

nomor 3 b.

Ada 2 kelompok yang tidak dapat menjawab dengan tepat karena

siswa kesulitan menggunakan alat peraga dengan kelipatan angka yang

besar. Usaha yang dilakukan guru adalah mengulang kembali

penjelasan dengan menggunakan alat peraga kemudian menghitung

kelipatan angka tanpa menggunakan alat peraga. Dalam hal ini siswa

masih sulit membuat generalisasi. Namun secara keseluruhan

kemampuan komunikasi siswa terhadap materi KPK sudah cukup baik.

Hal ini karena penggunaan alat peraga dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi matematika. Selain tes dan LKS, kemampuan

komunikasi matematika siswa dapat dilihat pada aktivitas siswa.

d. Sikap Siswa terhadap Pembelajaran

Dari hasil angket diperoleh presentasenya 86,67 %. Hasil ini

sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu sikap siswa terhadap

pembelajaran matematika ≥ 75 % adalah positif. Karena sikap siswa

86,67 % > 75 % maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa

mempunyai sikap positif terhadap pembelajaran matematika ini. Dari

3. Gunakan kertas lain untuk corat-coret kemudian jawablah pertanyaan berikut Jawab : a. Kelipatan persekutuan dari 5 dan 8 adalah ...., ....

b. Kelipatan persekutuan dari 6 dan 9 adalah ...., ....

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

76

10 pernyataan pada angket siswa, pernyataan ke-10 yang paling rendah

presentasenya (66,67%) yaitu kesempatan bisa menggunakan alat

peraga sendiri dalam pelajaran matematika menyenangkan. Hal itu

berarti hanya 6 siswa yang setuju kalau kesempatan menggunakan alat

peraga sendiri menyenangkan, sedangkan 3 siswa yang lain tidak

setuju. Pernyataan tersebut menjadi presentase yang paling rendah

dikarenakan siswa tidak terbiasa menggunakan alat peraga dalam

pembelajaran matematika sehingga ketika ada kesempatan

menggunakan alat peraga maka ada beberapa siswa tidak senang.

Banyaknya siswa yang setuju lebih banyak daripada siswa yang tidak

setuju sehingga rata-rata siswa di kelas tersebut merasakan

kesenangannya bisa menggunakaan alat peraga dalam pelajaran

matematika. Untuk pernyataan yang lain hasil presentasenya sudah

baik.

e. Sikap Guru terhadap Pendampingan

Dari hasil angket diperoleh presentasenya 85,42 %. Dari hasil

tersebut berarti guru merespon cukup baik dengan adanya

pendampingan. Meskipun pada awalnya guru tidak senang, merasa

dianggap tidak bisa karena harus dibimbing peneliti yang dalam hal ini

adalah mahasiswa. Awalnya guru tidak mau mengajar justru peneliti

yang disuruh mengajar tapi karena telah diberi pengertian peneliti

tentang arti pendampingan, akhirnya guru pun setuju dan mau

mengajar sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

77

peneliti (pendamping). Selama pelaksanaan pembelajaran KBK, guru

berusaha sebaik mungkin melaksanakan pembelajaran seperti dalam

RP 1.

2. Siklus 2

a. Aktivitas Siswa

Dari hasil pengamatan aktivitas siswa diperoleh presentasenya

78,75%. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus 2 ini lebih

meningkat dibandingkan siklus 1, hal inilah yang diharapkan oleh

peneliti. Kekurangan – kekurangan yang muncul pada siklus 1 sebisa

mungkin diperbaiki pada siklus 2. Guru berusaha memunculkan

aktivitas siswa yang belum muncul. Guru juga berusaha meningkatkan

aktivitas siswa yang sudah muncul pada siklus 1. Hampir semua

aktivitas siswa yang terdapat pada lembar aktivitas siswa muncul

dalam proses pembelajaran pada siklus 2. Ada 2 aktivitas yang belum

muncul, yaitu kegiatan menyusun bukti serta menyusun model

matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata. Dalam

pembelajaran matematika pada siklus 2 ini, guru memang tidak

meminta siswa untuk menyusun bukti maupun menyusun model

matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata. Hal itu terjadi

karena pada siklus 2 ini guru hanya menjelaskan dan mengenalkan

tentang konsep pecahan sehingga siswa tidak harus menyusun bukti.

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa mengikuti dan

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

78

memperhatikan pembelajaran ini dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan guru. Pada siklus 2 ini,

hampir semua siswa berani tunjuk jari untuk menjawab pertanyaaan

guru secara langsung. Sedangkan untuk aktivitas siswa dalam

pengerjaan LKS 2, semua siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama

dalam kelompok untuk menyelesaikan soal dalam LKS 2. Guru juga

memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil

kelompoknya di depan kelas.

b. Aktivitas Guru

Dari hasil pengamatan aktivitas guru diperoleh presentasenya

95,83 %. Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus 2 ini lebih

meningkat dibandingkan siklus 1. Guru berusaha memperbaiki dan

menambahkan aktivitas-aktivitas yang belum muncul pada siklus 1.

Semua indikator aktivitas guru muncul pada pembelajaran di siklus 2

ini. Hanya ada 2 aktivitas guru yang muncul dengan nilai cukup.

Aktivitas tersebut adalah guru memberi penguatan kepada siswa dan

guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. Untuk kegiatan

yang mengejutkan siswa, guru hanya terpancang dalam LKS 2. Selain

itu, guru juga kurang memberi penguatan misalnya siswa menjawab

pertanyaan dengan benar. Guru cenderung sering memberi penguatan

kepada siswa yang pandai. Pada awal kegiatan inti, guru tidak

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RP yaitu pada saat guru

memotong kertas menjadi 2 bagian yang sama besar dan tidak

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

79

kemudian ditempel di papan gabus. Dalam RP 2, seharusnya yang

memotong kertas itu adalah siswa. Untuk indikator aktivitas guru yang

lain, guru sudah melakukan dengan baik mulai dari kegiatan

pendahuluan sampai kegiatan penutup. Ini merupakan hasil dari

adanya pendampingan. Dengan adanya pendampingan, guru dapat

termotivasi untuk melakukan pembelajaran matematika KBK dengan

bercirikan pendayagunaan alat peraga sehingga hasilnya pun sangat

baik. Hal ini sesuai dengan peran pendamping sebagai motivator.

c. Kemampuan Komunikasi Matematika

Hasil tes siklus 2 yang terdapat di lampiran 34, nilai rata-rata

kemampuan komunikasi matematika kelas pada siklus 2 adalah 85

dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 88,89 %. Nilai rata-rata

kemampuan komunikasi matematika siswa mengalami peningkatan

dari siklus 1 ke siklus 2. Karena nilai rata-rata kemampuan komunikasi

matematika siswa adalah 85 > 70 dan ketuntasan belajar klasikal

88,89% > 75% sehingga dapat dikatakan bahwa pada siklus 2 sudah

mencapai indikator keberhasilan. Nilai tertinggi untuk kemampuan

komunikasi matematika adalah 100, sedangkan nilai terendahnya

adalah 58. Ternyata jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah

cukup besar tetapi hanya ada satu siswa yang nilainya kurang dari 70.

Siswa tersebut adalah Arief Raka Wahyu Aditya dengan nilai 58.

Siswa tersebut memang mempunyai kemampuan yang rendah. Hal itu

dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus 1. Nilainya tidak

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

80

mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Ini berarti secara

umum nilai siswa sudah baik, yang mendapat nilai diatas 70 ada 8

siswa dari 9 siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan

siswa merata.

Dari hasil penelitian diatas menyatakan bahwa kemampuan

komunikasi matematika pada siklus 2 meningkat. Hal ini sesuai

dengan teori Piaget yang mengemukakan tiga prinsip utama

pembelajaran, yaitu (1) belajar aktif, (2) belajar lewat interaksi sosial,

dan (3) belajar lewat pengalaman sendiri. Dalam penelitian ini, siswa

belajar aktif dengan LKS dan alat peraga. Selain itu, siswa juga belajar

bekerja kelompok dengan siswa yang lain yang kelompoknya sudah

dibagi oleh gurunya. Dengan menggunakan alat peraga, siswa belajar

dengan pengalaman sendiri karena langsung menggunakan alat peraga

dengan cara mencoba-coba. Selain itu, ada teori Mandigers yang

menyatakan bahwa salah satu prinsip yang harus diperhatikan guru

agar anak mudah dan berhasil dalam belajar adalah prinsip peragaan.

Ada juga teori prinsip pembelajaran yang bersumber dari teori

behavioristik yaitu pembelajaran dapat menimbulkan proses belajar

dengan baik bila (1) si belajar berpartisipasi secara aktif, (2) materi

disusun dalam bentuk unit-unit kecil dan diorganisir secara sistematis

dan logis, dan (3) tiap respon si pebelajar diberi balikan dan disertai

penguatan. Dalam penelitian ini, keaktifan siswa merupakan hal yang

paling utama (siswa berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran).

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

81

Guru juga menjelaskan materi yang diberikan kepada siswa secara

sistematis dan logis. Selain itu, guru juga memberi penguatan berupa

ucapan kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru dengan

benar. Guru juga memberi umpan balik apabila siswa tidak bisa

menjawab dengan benar. Umpan balik tersebut adalah guru tidak

langsung menyalahkan jawaban siswa tetapi memberi kesempatan

kepada siswa lain untuk menjawab kemudian baru dibahas bersama-

sama. Jika siswa mendapat nilai tes tertinggi maka guru memberikan

hadiah. Hal itu juga sesuai dengan teori kerucut pengalaman belajar

yang menyatakan bahwa proses belajar akan mencapai hasil 90 %

apabila sudah mencapai tahap katakan dan lakukan. Dalam penelitian

ini, siswa aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru serta

melakukan peragaan dengan menggunakan alat peraga sehingga proses

belajar berhasil dan akibatnya nilai kemampuan komunikasi

matematika meningkat.

d. Sikap Siswa terhadap Pembelajaran

Dari hasil angket diperoleh presentasenya 96,67 %. Hasil ini

sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu sikap siswa terhadap

pembelajaran matematika ≥ 75 % adalah positif. Sikap siswa terhadap

pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Karena

sikap siswa 96,67 % > 75 % maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata

siswa mempunyai sikap positif terhadap pembelajaran matematika ini.

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

82

Dari 10 pernyataan pada angket siswa, hampir semua persentasenya

tinggi. Pada siklus 2 ini, persentase yang paling rendah adalah 77,78%.

Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek

berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Karena persentase

pernyataan yang paling rendah adalah 77,78 % > 75 % maka sesuai

dengan definisi sikap maka siswa menerima semua pernyataan yang

ada pada lembar angket sikap siswa. Artinya sikap siswa terhadap

pembelajaran matematika yang bercirikan pendayagunaan alat peraga

ini positif.

e. Sikap Guru terhadap Pendampingan

Dari hasil angket diperoleh presentasenya 87,5 %. Hasil ini

mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Sesuai dengan hasil

tersebut, berarti guru merespon baik dengan adanya pendampingan.

Guru berusaha sebaik mungkin melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RP 2. Selain itu, guru juga menerima saran dan kritik

dari pendamping. Hal itu karena pendamping sudah melaksanakan

perannya yaitu sebagai motivator, fasilitator dan katalisator.

Pendamping berperan sebagai motivator. Dalam hal ini,

pendamping memberikan motivasi kepada guru untuk mengenali

potensi dan permasalahan sehingga dapat mengembangkan potensi

tersebut untuk memecahkan masalah. Selain itu, pendamping berperan

sebagai fasilitator. Dalam hal ini, pendamping membuat RP 2 yang

sesuai dengan tuntutan KBK dengan skenario pembelajaran yang

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

83

operasional disertai tanya jawab antara guru dan siswa, menyediakan

alat peraga Pecahan dan LKS 2 yang dikerjakan secara kelompok.

Pendamping juga berperan sebagai katalisator. Dalam hal ini,

pendamping sebagai penghubung antara guru dengan instansi yaitu

jurusan matematika FMIPA UNNES.

Secara umum dapat dikatakan bahwa dari siklus 1 ke siklus 2 ada

peningkatan yang cukup baik. Ini berarti bahwa pembelajaran matematika

KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga yang diterapkan dengan

pendampingan memberikan hasil sesuai yang diharapkan oleh peneliti.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari seluruh pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD

Negeri Sekaran 2, Kec.Gunungpati, Semarang dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan

pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika

siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan

tahun pelajaran 2006/2007. Peningkatan kemampuan komunikasi

matematika ini terlihat dari adanya peningkatan hasil tes akhir pada setiap

siklus. Hasil tes akhir siklus 1, nilai rata-rata kemampuan komunikasi

matematika siswa 66,67 dengan ketuntasan belajar klasikal 44 %.

Sedangkan pada tes akhir siklus 2, nilai rata-rata kemampuan komunikasi

matematika siswa 85 dengan ketuntasan belajar klasikal 88,89 %.

2. Pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan

pendampingan dapat meningkatkan sikap siswa, sikap guru terhadap

pendampingan, aktivitas siswa dan aktivitas guru.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas

di kelas IV SD Negeri Sekaran 2 Kec.Gunungpati Semarang, peneliti

menyarankan :

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

85

1. Penggunaan pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga

sebaiknya dikembangkan pada pokok bahasan yang lain untuk

meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa.

2. Guru hendaknya menggunakan alat peraga klasikal dan alat peraga

kelompok dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih mudah

memahami materi secara konkret.

3. Meskipun penelitian tindakan kelas ini hanya sampai 2 siklus namun guru

hendaknya terus mengadakan penelitian selanjutnya agar kemampuan

komunikasi matematika siswa dapat lebih baik lagi.

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

86

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 1991. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asikin, M. 2001. Komunikasi Matematika dalam RME. Makalah Seminar.

Disajikan dalam Seminar Nasional RME di Universitas Sanata Darma Yogyakarta., 14-15 Nopember 2001.

Depdikas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dirjen Dikdasmen. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning). Jakarta :Depdiknas. Hidayah, Isti dkk. 2000. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika

Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga di SD. Dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Lembaga Penelitian UNNES.

_______________. 2006. Strategi Pelatihan Guru SD untuk Melaksanakan

Pembelajaran Matematika Kurikulum 2004 dengan Pemodelan VCD dan Pendampingan. Dalam Usulan Research Grant Program Due-Like Batch III Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang. Makhmudah, Siti. 2006. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika

Siswa SMP Kelas VII semester II pada pokok bahasan Segiempat melalui model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw di SMPN 1 Demak.Skripsi.

Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Muzaqi. 2007. Peran Pendampingan dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat. Laporan. http://www.damandiri.or.id/file/muzaqiunair.pdf

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang : UNM.

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

87

Poerwadarminta, W.J.S. 1999. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. Sugiarto dan Isti Hidayah. 2005. Workshop Pendidikan Matematika 1. Semarang:

UNNES. _____________________. 2007. Pemanfaatan Alat Peraga dalam Pembelajaran

Matematika di SD/MI. Semarang: UNNES. Sugeng dkk. 2004. Matematika Sekolah Dasar Kelas IV. Semarang: Pemerintah

Kota Semarang. Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: JICA UPI. Suhito. 1986. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remidial.

Semarang:UNNES. Suyati dan M. Khafid Kasri. 2003. Matematika SD Penekanan pada Berhitung

Jilid 4B. Jakarta: Erlangga. Suyitno, Amin. 2004.Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.

Semarang: UNNES. _____________. 2007. Hand-Out Pendidikan Matematika I. Semarang : UNNES. _____________. 2005. Petunjuk Praktis Penelitian TIndakan Kelas untuk

Penyusunan Skripsi. Semarang : UNNES. Suwito, Uwar. 1989. Komunikasi Untuk Pembangunan. Yogyakarta: IKIP. Zain, Aswan dan Syaiful Bahri Djamarah. 1995. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta. Utari-Sumarmo. 2004. Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan

Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Pelatihan Guru Matematika di Jurusan Matematika ITB. April 2004.

www.ekofeum.or.id/artikel.php?cid=51

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

88

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02

NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mohammad Hasan Qulakil Wahab

Teguh Nugroho

Evi Wulandari

Evita Kurniawati

Nana Indriyani

Siti Nurjanah

Trias Nilam Prabandani

Viny Yuyun W.

Arief Raka Wahyu Aditya

L

L

P

P

P

P

P

P

L

Lampiran 1

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

89

SOAL UJI COBA INSTRUMEN

SIKLUS 1

Nama : ……………

No.Absen : ……………

Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Bilangan kelipatan 4 adalah .....

Bilangan kelipatan 5 adalah ....

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah ....

2. Bilangan kelipatan 5 adalah....

Bilangan kelipatan 6 adalah ....

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah ....

3. KPK dari 12 dan 18 adalah ....

4. Ani sedang sakit flu. Setiap hari ia harus minum obat setiap 6 jam

sekali. Selain itu, ia juga harus minum vitamin setiap 8 jam sekali. Jika

ia minum obat dan vitamin itu sekarang, maka berapa jam lagikah ia

kembali minum obat dan vitamin itu bersamaan?

Lampiran 2

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

90

KUNCI JAWABAN UJI COBA INSTRUMEN

SIKLUS 1

1. Bilangan kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40

Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah 20,40

2. Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60

Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah 30,60

3. Bilangan kelipatan 12 adalah 12,24,36,48,60,72

Bilangan kelipatan 18 adalah 18,36,54,72

KPK dari 12 dan 18 adalah 36.

4. Bilangan kelipatan 8 adalah 8,16,24,32,40,48,56

Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54

KPK dari 8 dan 6 adalah 24.

Jadi Ani minum obat dan vitamin itu bersamaan lagi setelah 24 jam

dari sekarang.

Lampiran 3

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

91

PEDOMAN PENILAIAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN

SIKLUS 1

A. Skor

a. Nomor 1 dan 2

1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0

2. Dikerjakan setiap bagian tidak lengkap, jawaban benar skor 1

3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 2

4. Dikerjakan semua jawaban benar skor 6

b. Nomor 3

1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0

2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2

3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 3

c. Nomor 4

1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0

2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2

3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 4

Total Skor = 6 + 6 + 3 + 4 = 19

B. Nilai

Nilai = X 100

Contoh: Jumlah skor Eka = 17

Lampiran 4

Jumlah Skor Siswa

Total Skor

Jumlah Skor Eka

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

92

Nilai Hasan = X 100 = 1917 X 100 = 89.

DATA NILAI TES UJI COBA SOAL INSTRUMEN SIKLUS 1

NO. NAMA SISWA KODE NILAI TES UJI COBA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Eka Ristiyani

Wahyu Candra Pamsudi

Lina Dewi L.

Yusuf Duhriyanto

Boby Putra Pratama

Arif Pratama

Putri Sekarwati

Dizki Riski A.

Samsul Muarif

Mega Karisma

Supriatin A.S.

Istikomah

Nuryanti

Bayu Tandio

Randi Pratama

Sarifudin Fatur

Lisa Dwi Putrianti

Belinda M.H.

Kansa Azizah

Siti Isni Anisa

Umi Maghfiroh

Dwi Arum Kusuma

Bimo Adi S.

KPK-1

KPK-2

KPK-3

KPK-4

KPK-5

KPK-6

KPK-7

KPK-8

KPK-9

KPK-10

KPK-11

KPK-12

KPK-13

KPK-14

KPK-15

KPK-16

KPK-17

KPK-18

KPK-19

KPK-20

KPK-21

KPK-22

KPK-23

89

74

89

89

53

95

79

74

79

79

74

95

95

79

89

74

89

89

84

89

84

84

58

Lampiran 5 Total Skor

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

93

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

Arnik Wijayanti

Arif Widodo

Candra Adi

Soni Darmawan

Frindi Kumiawati

Musid Tsami Ali

Adi Yuda Hanindra

Rizkia Nada SP

Adi Nugro

Nur Isna Sri

Gita Hindrawati

P.Diah Ningrum

Ratri Nur Arifah

Silvyana Putri Ilma Ilham

Eka Meia Putri

M. Musa Ibrahim

Pra Andhika

Rizky R.

KPK-24

KPK-25

KPK-26

KPK-27

KPK-28

KPK-29

KPK-31

KPK-32

KPK-33

KPK-34

KPK-35

KPK-36

KPK-37

KPK-38

KPK-39

KPK-41

KPK-42

KPK-43

79

89

89

79

89

63

79

100

74

79

89

68

68

84

95

89

100

89

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

94

SOAL UJI COBA INSTRUMEN

SIKLUS 2

Nama : ………………

No.absen : ………………

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

(i) (ii) (iii)

a. Daerah yang berwarna kuning menyatakan pecahan berapa?

(i) …… (ii) …… (iii) …..

b. Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan berapa?

(i) …… (ii) …… (iii) …..

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

a. Apakah bagian merah menyatakan pecahan 21 ?

b. Apakah bagian kuning menyatakan pecahan21 ? .

c. Apakah bagian hijau menyatakan pecahan21 ?

3. Arsirlah gambar dibawah ini sehingga menyatakan pecahan

a. 41 b.

62

Lampiran 6

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

95

4. Nina mengundang 8 orang teman untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Kue

ulang tahun Nina berbentuk persegi panjang. Kue tersebut dibagi menjadi 8

bagian sama besar. Ternyata yang datang pada pesta ulang tahun Nina ada 6

orang.

a. Berapa bagian kue ulang tahun Nina yang tersisa setelah setiap temannya

mendapat 1 bagian kue?

b. Coba gambarkan kue ulang tahun Nina dan arsirlah sisa kue!

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN

SIKLUS 2

1. a. (i) (ii) (iii)

b. (i) (ii) (iii)

2. a. Ya

b. Tidak

c. Ya

3. a. b.

4. a. Diketahui : 1 kue dibagi menjadi 8 bagian sama besar

Yang datang ke pesta ulang tahun Nina ada 6 orang

Ditanya : Berapa bagian kue ulang tahun Nina yang tersisa setelah

setiap temannya mendapat 1 bagian kue?

42

41

43

43

42

41

41

62

Lampiran 7

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

96

Jawab : Kue ulang tahun Nina yang diberikan kepada temannya

sebanyak 6 bagian kue. Sisa kue ulang tahun Nina = 8

bagian – 6 bagian = 2 bagian kue.

b.

PEDOMAN PENSKORAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN

SIKLUS 2

A. Skor

a. Nomor 1.a, 1.b dan 2

1. Tidak dikerjakan sama sekali skor 0

2. Dikerjakan setiap bagian, jawaban salah skor 1

3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 3

4. Dikerjakan semua, jawaban benar skor 9

b. Nomor 3 dan 4

1. Tidak dikerjakan sama sekali skor 0

2. Dikerjakan setiap bagian, jawaban salah skor 1

3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 3

4. Dikerjakan semua, jawaban benar skor 6

Total skor = 9 + 9 + 9 + 6 + 6 = 39.

B. Nilai

Nilai = X 100

Lampiran 8

Jumlah Skor Siswa

Total Skor

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

97

Contoh: Jumlah skor Eka = 34

Nilai Hasan = X 100 = 3934 X 100 = 87.

DATA NILAI TES UJI COBA SOAL INSTRUMEN SIKLUS 2

NO. NAMA SISWA KODE NILAI TES UJI COBA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Eka Ristiyani

Wahyu Candra Pamsudi

Lina Dewi L.

Yusuf Duhriyanto

Boby Putra Pratama

Arif Pratama

Putri Sekarwati

Dizki Riski A.

Samsul Muarif

Mega Karisma

Supriatin A.S.

Istikomah

Nuryanti

Bayu Tandio

Randi Pratama

Sarifudin Fatur

Lisa Dwi Putrianti

Belinda M.H.

Kansa Azizah

Siti Isni Anisa

PEC-1

PEC-2

PEC-3

PEC-4

PEC-5

PEC-6

PEC-7

PEC-8

PEC-9

PEC-10

PEC-11

PEC-12

PEC-13

PEC-14

PEC-15

PEC-16

PEC-17

PEC-18

PEC-19

PEC-20

87

74

100

67

90

90

90

95

90

82

100

74

79

74

100

56

90

100

90

64

Lampiran 9 Jumlah Skor Hasan

Total Skor

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

98

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

Umi Maghfiroh

Dwi Arum Kusuma

Bimo Adi S.

Arnik Wijayanti

Arif Widodo

Candra Adi

Soni Darmawan

Frindi Kumiawati

Musid Tsami Ali

Adi Yuda Hanindra

Rizkia Nada SP

Adi Nugro

Nur Isna Sri

Gita Hindrawati

P.Diah Ningrum

Ratri Nur Arifah

Silvyana Putri Ilma Ilham

Eka Meia Putri

M. Musa Ibrahim

Pra Andhika

Rizky R.

PEC-21

PEC-22

PEC-23

PEC-24

PEC-25

PEC-26

PEC-27

PEC-28

PEC-29

PEC-31

PEC-32

PEC-33

PEC-34

PEC-35

PEC-36

PEC-37

PEC-38

PEC-39

PEC-41

PEC-42

PEC-43

82

100

97

87

100

97

82

77

85

28

100

87

95

100

46

28

69

85

64

95

82

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

99

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

Lampiran 10 99

Skor1 2 3 4 Total (Y)

6 6 3 41 KPK-1 6 6 1 4 17 289 36 36 1 16 102 102 17 682 KPK-2 6 6 1 1 14 196 36 36 1 1 84 84 14 143 KPK-3 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 514 KPK-4 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 515 KPK-5 4 4 1 1 10 100 16 16 1 1 40 40 10 106 KPK-6 6 6 2 4 18 324 36 36 4 16 108 108 36 727 KPK-7 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 158 KPK-8 6 6 1 1 14 196 36 36 1 1 84 84 14 149 KPK-9 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 15

10 KPK-10 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 1511 KPK-11 6 6 1 1 14 196 36 36 1 1 84 84 14 1412 KPK-12 6 6 2 4 18 324 36 36 4 16 108 108 36 7213 KPK-13 6 6 3 3 18 324 36 36 9 9 108 108 54 5414 KPK-14 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 1515 KPK-15 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5116 KPK-16 6 6 1 1 14 196 36 36 1 1 84 84 14 1417 KPK-17 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5118 KPK-18 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5119 KPK-19 6 6 3 1 16 256 36 36 9 1 96 96 48 1620 KPK-20 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5121 KPK-21 6 6 1 3 16 256 36 36 1 9 96 96 16 4822 KPK-22 6 6 1 3 16 256 36 36 1 9 96 96 16 4823 KPK-23 6 3 1 1 11 121 36 9 1 1 66 33 11 1124 KPK-24 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 1525 KPK-25 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5126 KPK-26 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5127 KPK-27 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 1528 KPK-28 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5129 KPK-29 6 4 1 1 12 144 36 16 1 1 72 48 12 1230 KPK-31 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 1531 KPK-32 6 6 3 4 19 361 36 36 9 16 114 114 57 7632 KPK-33 6 6 1 1 14 196 36 36 1 1 84 84 14 1433 KPK-34 6 6 2 1 15 225 36 36 4 1 90 90 30 1534 KPK-35 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5135 KPK-36 3 6 3 1 13 169 9 36 9 1 39 78 39 1336 KPK-37 3 6 3 1 13 169 9 36 9 1 39 78 39 1337 KPK-38 6 6 1 3 16 256 36 36 1 9 96 96 16 4838 KPK-39 6 6 3 3 18 324 36 36 9 9 108 108 54 5439 KPK-41 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 5140 KPK-42 6 6 3 4 19 361 36 36 9 16 114 114 57 7641 KPK-43 6 6 2 3 17 289 36 36 4 9 102 102 34 51

Jumlah 238 239 77 90 644 10282 1402 1409 163 252 3766 3787 1236 149356644 57121 5929 8100

rxy 0,4741 0,642 0,48 0,833

No. Nama No. Soal

valid

Y2

TABEL ANALISIS BUTIR SOAL URAIAN MATERI KPK

Skor Maksimal

Val

idita

s

Kriteria valid valid valid

21X 2

2X 23X 2

4X

( )2∑ X

YX 1 YX 2 YX3 YX 4

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

100

N gagal 2 1 12 19TK(%) 4,878 2,439 29,27 46,34Kriteria Mudah Mudah Sedang SedangMH 6 6 2,273 3,455ML 5,8182 5,364 1,364 1

0 0 4,182 2,72716,182 12,55 2,545 0

t 1,8962 1,884 3,676 15,59Kriteria sign sign sign signvarians 0,4985 0,385 0,449 1,328 2,6603var total 4,0607r11 0,4598rtabel 0,308Kriteria reliabel

TK

Day

a Pe

mbe

daR

elia

bilit

as

21x22x

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

111

Skor1.a 1.b 2 3 4 Total

(Y)9 9 9 6 6

1 PEC-1 9 9 9 3 4 34 1156 81 81 81 9 16 306 306 306 102 1362 PEC-2 9 3 9 6 2 29 841 81 9 81 36 4 261 87 261 174 583 PEC-3 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 2344 PEC-4 7 3 9 6 1 26 676 49 9 81 36 1 182 78 234 156 265 PEC-5 9 9 9 6 2 35 1225 81 81 81 36 4 315 315 315 210 706 PEC-6 9 9 9 6 2 35 1225 81 81 81 36 4 315 315 315 210 707 PEC-7 9 9 9 6 2 35 1225 81 81 81 36 4 315 315 315 210 708 PEC-8 9 9 9 6 4 37 1369 81 81 81 36 16 333 333 333 222 1489 PEC-9 9 9 9 6 2 35 1225 81 81 81 36 4 315 315 315 210 70

10 PEC-10 9 7 6 6 4 32 1024 81 49 36 36 16 288 224 192 192 12811 PEC-11 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23412 PEC-12 4 4 9 6 6 29 841 16 16 81 36 36 116 116 261 174 17413 PEC-14 9 3 9 6 4 31 961 81 9 81 36 16 279 93 279 186 12414 PEC-15 7 3 9 6 4 29 841 49 9 81 36 16 203 87 261 174 11615 PEC-16 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23416 PEC-17 1 1 9 6 5 22 484 1 1 81 36 25 22 22 198 132 11017 PEC-18 9 6 9 6 5 35 1225 81 36 81 36 25 315 210 315 210 17518 PEC-19 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23419 PEC-20 9 9 6 6 5 35 1225 81 81 36 36 25 315 315 210 210 17520 PEC-21 3 3 9 6 4 25 625 9 9 81 36 16 75 75 225 150 10021 PEC-22 9 3 9 6 5 32 1024 81 9 81 36 25 288 96 288 192 16022 PEC-23 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23423 PEC-24 9 9 9 6 5 38 1444 81 81 81 36 25 342 342 342 228 19024 PEC-25 9 9 9 6 1 34 1156 81 81 81 36 1 306 306 306 204 3425 PEC-26 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23426 PEC-27 9 9 9 6 5 38 1444 81 81 81 36 25 342 342 342 228 19027 PEC-28 9 9 9 3 2 32 1024 81 81 81 9 4 288 288 288 96 6428 PEC-29 9 4 9 6 2 30 900 81 16 81 36 4 270 120 270 180 6029 PEC-30 9 9 6 6 3 33 1089 81 81 36 36 9 297 297 198 198 9930 PEC-31 2 2 3 2 2 11 121 4 4 9 4 4 22 22 33 22 2231 PEC-32 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23432 PEC-33 9 9 9 6 1 34 1156 81 81 81 36 1 306 306 306 204 3433 PEC-34 9 9 9 6 4 37 1369 81 81 81 36 16 333 333 333 222 14834 PEC-35 9 9 9 6 6 39 1521 81 81 81 36 36 351 351 351 234 23435 PEC-36 2 2 4 4 6 18 324 4 4 16 16 36 36 36 72 72 10836 PEC-37 2 2 2 0 5 11 121 4 4 4 0 25 22 22 22 0 5537 PEC-38 9 2 9 6 1 27 729 81 4 81 36 1 243 54 243 162 2738 PEC-39 9 9 6 6 3 33 1089 81 81 36 36 9 297 297 198 198 9940 PEC-41 2 2 9 6 6 25 625 4 4 81 36 36 50 50 225 150 15041 PEC-42 9 9 9 6 4 37 1369 81 81 81 36 16 333 333 333 222 14842 PEC-43 9 2 9 6 6 32 1024 81 4 81 36 36 288 64 288 192 192

318 268 339 228 165 1318 44344 2732 2140 2927 1334 789 10826 9322 11230 7564 5402

1E+05 71824 1E+05 51984 27225rxy 0,833 0,8072 0,672 0,6494 0,19696

tidak validKriteria

Lampiran 11

valid valid

No Nama Y2No. Soal

Skor Maksimal

validvalidVal

idita

s

TABEL ANALISIS BUTIR SOAL URAIAN MATERI PECAHAN

21X 2

2X 23X 2

4X

( )2∑ X

YX 1 YX2 YX 3 YX 425X YX 5

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

112

N gagal 7 14 3 4 14TK(%) 17,07 34,146 7,317 9,7561 34,1463Kriteria Mudah Sedang Mudah Mudah SedangMH 9 9 9 6 5,63636ML 4,364 2,4545 7,364 4,9091 3,8182

0 0 0 0 4,5454592,55 6,7273 80,55 42,909 39,6364

t 5,055 26,468 1,912 1,7467 2,86888Kriteria sign sign sign sign signvarians 6,477 9,4682 3,026 1,6121 3,04819 20,583var total 48,17r11 0,716rtabel 0,308Kriteria reliabel

Rel

iabi

litas

TK

Day

a Pe

mbe

da

21x22x

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

113

HASIL ANALISIS UJICOBA SOAL URAIAN MATERI PECAHAN

No.Soal Validitas Taraf

Kesukaran

Daya

Pembeda Reliabilitas Keterangan

1.a

1.b

2

3

4

Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak valid

Mudah

Sedang

Mudah

Mudah

Sedang

Signifikan

Signifikan

Signifikan

Signifikan

Signifikan

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Dipakai

Dipakai

Dipakai

Dipakai

Dibuang

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

114

RENCANA PEMBELAJARAN 01

Nama Sekolah : SD Negeri Sekaran 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/I

Standar Kompetensi : Menentukan sifat-sifat operasi hitung,

faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan,

serta menggunakannya dalam pemecahan

masalah.

Materi Pokok : Kelipatan dan faktor bilangan

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar

Menggunakan faktor dan kelipatan bilangan dalam pemecahan masalah.

B. Hasil Belajar

1. Mengenal kelipatan dan faktor bilangan.

2. Menyelesaikan masalah Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor

Persekutuan Terbesar (FPB).

C. Indikator

1. Siswa dapat menentukan kelipatan suatu bilangan.

2. Siswa dapat menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan.

3. Siswa dapat menentukan KPK dari dua buah bilangan.

D. Sarana Pembelajaran

Sumber Materi

1. Buku Pelajaran Matematika kelas IV SD terbitan PEMKOT Semarang

2. Buku Pelajaran Matematika 4 terbitan Tiga Serangkai.

Alat dan Bahan

1. Alat peraga KPK (untuk klasikal)

2. Alat peraga KPK ( untuk kelompok )

3. Sedotan

4. Charta 1

Lampiran 12

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

115

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Wkt BKP Tahapan Pembelajaran Alat

Bantu

10’

Klasikal,

tanya jawab

dan

pemberian

tugas

Kegiatan Awal

1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.

2. Guru menyampaikan materi pokok dan

indikator/tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada pembelajaran ini.

3. Guru melakukan apersepsi untuk

mengingatkan kembali pengetahuan

prasyarat bagi siswa dengan metode tanya

jawab dengan menggunakan peraga

sedotan.

Guru memegang beberapa bendel sedotan.

Setiap bendel terdiri dari lima sedotan,

kemudian guru bertanya pada salah

seorang siswa “ Satu bendel terdiri dari 5

sedotan, bagaimana jika dua bendel ?”

(10)

“Jika 3 bendel ?”

(15)

“Bagus”, (bagi siswa yang menjawab

dengan benar segera diberi penguatan).

Selanjutnya guru bertanya “ Bagaimana

cara menghitungnya ?” (guru kemudian

menunjuk salah satu siswa untuk

menjawab)

(10 = 5 + 5)

“Bagaimana dengan 15 ? (guru kemudian

menunjuk siswa lain untuk menjawab)

(15 = 5 + 5 + 5)

“Ya, bagus sekali”. Kemudian guru

Peraga

Sedotan

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

116

10’

bertanya, “Sekarang, kalau kita

menghitung banyaknya sedotan dalam satu

bendel, dua bendel, tiga bendel, empat

bendel, dan seterusnya, bilangan berapa

saja yang kalian peroleh?”

(5,10,15,20,…..)

“Nah, apa yang kalian dapat simpulkan

dari bilangan-bilangan itu?”

(bilangan tersebut merupakan kelipatan 5)

“Bagus”, guru kembali memberi penguatan

kepada siswa yang berhasil menjawab

dengan benar.

4. Guru mengajukan masalah kontekstual

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memikirkan penyelesaiannya,

tetapi penyelesaian akhir dibahas pada

akhir kegiatan ini.

Kegiatan Inti

Menentukan kelipatan dari suatu bilangan

dengan serangkaian pertanyaan sbb:

1) ... x 5 = 5, dan 5 disebut ........... dari 5

... x 5 = .... , dan... disebut ........... dari 5

2) Berapa sajakah kelipatan dari 5?

Jawab ................

Charta 1

Papan

tulis,

kapur

Sebagai warga yang baik Pak Andi dan Pak Rusli rajin untuk melaksanakan ronda (berjaga malam). Pak Andi bertugas setiap 4 hari sekali dan Pak Rusli setiap 3 hari sekali. Pada tanggal 5 Agustus mereka ronda bersama-sama yang pertama, pada tanggal berapa mereka ronda bersama- sama lagi untuk yang kedua dan ketiga?

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

117

20’

Guru

melakukan

tanya jawab

Guru

mendemon-

strasikan

alat peraga

Apakah 30 kelipatan dari 6? Mengapa?

Apakah 21 kelipatan dari 4? Mengapa?

Menentukan kelipatan persekutuan dari

dua bilangan, dengan serangkaian

pertanyaan sbb:

1. Guru meletakkan alat peraga KPK.

Usahakan alat peraga tersebut dapat dilihat

oleh seluruh siswa

2. Guru membagikan alat peraga KPK (untuk

kelompok).

3. Guru bertanya berapakah kelipatan dari 3

yang kurang dari 20?

Siswa menjawab, sambil meletakkan

manik-manik yang berwarna merah pada

tempat yang sesuai (jawab 3, 6, 9, 12, 15,

18)

4. Guru kembali bertanya berapakah kelipatan

dari 2 yang kurang dari 20?

Siswa menjawab, sambil meletakkan

manik-manik yang berwarna biru pada

tempat yang sesuai (jawab 2, 4, 6, 8, 10,

12, 14, 16, 18)

5. Perhatikanlah bahwa pada lidi nomor 6

memuat manik-manik, apa artinya?

(6 kelipatan 3 dan juga kelipatan 2). Apa

nama lain dari kalimat tersebut? (6

kelipatan 3 dan juga kelipatan 2). Apa

nama lain dari kalimat tersebut? (6

kelipatan persekutuan dari 3 dan 2)

6. Apa sajakah kelipatan persekutuan dari 3

dan 2? (jawab 6, 18 dan seterusnya).

7. Guru meminta salah satu siswa untuk

Alat

peraga

KPK

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

118

20’

Guru

melakukan

tanya jawab,

peragaan

dan membe-

ri kesempa-

tan pada

siswa untuk

mengerja-

kan LKS

menulis di papan tulis

Kelipatan 2 = .............

Kelipatan 3 = .............

Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 = .....

8. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengerjakan latihan tentang

menentukan kelipatan persekutuan dua

bilangan secara berkelompok (Gunakan

LKS), kemudian menawarkan kepada salah

satu wakil kelompok untuk

mempresentasikan hasilnya.

Menentukan Kelipatan Persekutuan

Terkecil (KPK) dua buah bilangan

1. Dengan menggunakan metode tanya jawab,

siswa diarahkan untuk memahami tentang

kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dua

bilangan.

Contoh 1

Tentukan KPK dari 2 dan 3?

Penyelesaian:

Sambil meletakkan manik-manik pada lidi

yang sesuai, siswa dibimbing untuk

menjawab pertanyaan berikut:

Kelipatan 2 = .........................................

(Jawab : 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, ....)

Kelipatan 3 =..........................................

(Jawab : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, ..........)

Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah..

(Jawab 6, 12, 18, ...)

Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari

2 dan 3 adalah 6

Papan

tulis,

kapur

LKS

Papan

tulis,

kapur

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

119

F. Evaluasi (terlampir)

Semarang, 11 Oktober 2006

Guru Kelas IV Peneliti

Sulastri Noor Istiqomah

NIP.500109066 NIM.4101403005

2. Guru membahas masalah konstekstual

yang diketengahkan pada awal

pembelajaran.

3. Guru memberikan beberapa soal latihan,

dapat diambil dari buku siswa dengan

nomor item yang sudah dipersiapkan atau

dari soal yang telah dipersiapkan oleh guru

sebelumnya (semua soal yang akan

disajikan hendaknya telah diketahui

jawabannya oleh guru) sekaligus dapat

sebagai evaluasi.

20’

Diskusi

antara guru

dan siswa

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing siswa untuk

mengetengahkan ringkasan materi yang

telah disampaikan secara verbal.

2. Guru memberikan evaluasi.

3. Guru memberikan beberapa soal kepada

siswa sebagai tugas rumah.

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

120

CHARTA 1

Lampiran 13

Sebagai warga yang baik, Pak Andi dan Pak Rusli

rajin untuk melaksanakan ronda (berjaga

malam). Pak Andi bertugas setiap 3 hari sekali

dan Pak Rusli bertugas setiap 4 hari sekali. Pada

tanggal 5 Agustus mereka ronda bersama-sama

yang pertama, pada tanggal berapa mereka

ronda bersama-sama lagi untuk yang kedua dan

ketiga?

Page 123: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

121

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara kelompok dalam waktu 15 menit

Lampiran 14

NAMA KELOMPOK: Ketua : ................................. Anggota : 1. ............................. 2. ............................. 3. .............................

1. Tulislah kelipatan persekutuan dari 4 dan 6?

Jawab : Kelipatan dari 4 : .............................................................................. Kelipatan dari 6 : .............................................................................. Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6: ..., ..., ....

2. Tulislah kelipatan persekutuan dari 5 dan 10?

Jawab : Kelipatan dari 5 : .............................................................................. Kelipatan dari 10 : ............................................................................ Kelipatan persekutuan dari 5 dan 10: ..., ..., ....

3. Gunakan kertas lain untuk corat-coret kemudian jawablah pertanyaan berikut Jawab : a. Kelipatan persekutuan dari 5 dan 8 adalah ...., ....

b. Kelipatan persekutuan dari 6 dan 9 adalah ...., ....

Page 124: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

122

KUNCI JAWABAN LKS 01

1. Kelipatan dari 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,44,48

Kelipatan dari 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12,24,36,48

2. Kelipatan dari 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45

Kelipatan dari 10 adalah 10,20,30,40,50,60

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 10 adalah 10,20,30,40

3 a. Kelipatan dari 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60,65,70,75,80

Kelipatan dari 8 adalah 8,16,24,32,40,48,56,64,72,80

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 8 adalah 40,80

b. Kelipatan dari 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60,66,72,78,84,90,96,

102,108.

Kelipatan dari 9 adalah 9,18,27,36,45,54,63,72,81,90,99,108.

Kelipatan persekutuan dari 6 dan 9 adalah 54,72,90,108.

Lampiran 15

Page 125: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

123

DAFTAR NAMA KELOMPOK SIKLUS 1

KELOMPOK 1

Ketua : Viny Yuyun W.

Anggota:

1. Arief Raka Wahyu

2. Nana Indriyani

KELOMPOK 2

Ketua : Teguh Nugroho

Anggota:

1. Mohammad Hasan

2. Siti Nurjanah

KELOMPOK 3

Ketua : Trias Nilam P.

Anggota:

1. Evi Wulandari

2. Evita Kurniawati

Lampiran 16

Page 126: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

124

SOAL EVALUASI 01

SIKLUS 1

Nama : ……………

No.Absen : ……………

Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Bilangan kelipatan 4 adalah .....

Bilangan kelipatan 5 adalah ....

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah ....

2. Bilangan kelipatan 5 adalah....

Bilangan kelipatan 6 adalah ....

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah ....

3. KPK dari 12 dan 18 adalah ....

4. Ani sedang sakit flu. Setiap hari ia harus minum obat setiap 6

jam sekali. Selain itu, ia juga harus minum vitamin setiap 8

jam sekali. Jika ia minum obat dan vitamin itu sekarang, maka

berapa jam lagikah ia kembali minum obat dan vitamin itu

bersamaan?

Lampiran 17

Page 127: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

125

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 01

SIKLUS 1

1. Bilangan kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40

Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah 20,40

2. Bilangan kelipatan 5 adalah

5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60

Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah 30,60

3. Bilangan kelipatan 12 adalah 12,24,36,48,60,72

Bilangan kelipatan 18 adalah 18,36,54,72

KPK dari 12 dan 18 adalah 36

4. Bilangan kelipatan 8 adalah 8,16,24,32,40,48,56

Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54

KPKdari 8 dan 6 adalah 24

Jadi Ani minum obat dan vitamin itu bersamaan lagi setelah

24 jam dari sekarang

Lampiran 18

Page 128: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

126

TUGAS RUMAH 01

SIKLUS 1

Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Bilangan kelipatan 2 adalah .....

Bilangan kelipatan 3 adalah ....

Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah ....

2. Bilangan kelipatan 5 adalah ....

Bilangan kelipatan 7 adalah ....

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 7 adalah ....

3. KPK dari 7 dan 21 adalah ....

4. Sinta sedang sakit panas. Setiap hari ia minum obat setiap 5

jam sekali. Selain itu, ia juga harus minum vitamin dan setiap

3 jam sekali. Jika ia minum vitamin dan obat itu sekarang,

maka berapa jam lagikah ia kembali minum obat dan vitamin

itu secara bersamaan.

Lampiran 19

Page 129: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

127

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 01

SIKLUS 1

1. Bilangan kelipatan 2 adalah 2,4,6,8,10,12,14,16,18

Bilangan kelipatan 3 adalah 3,6,9,12,15,18,21

Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah 6,12,18

2. Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35

Bilangan kelipatan 7 adalah 7,14,21,28,35,42

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 7 adalah 35

3. Bilangan kelipatan 7 adalah 7,14,21,28,35

Bilangan kelipatan 21 adalah 21,42,63

KPK dari bilangan 7 dan 21 adalah 21

4. Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35

Bilangan kelipatan 3 adalah 3,6,9,12,15,18,21

KPK dari bilangan 5 dan 3 adalah 15

Lampiran 20

Page 130: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

128

Jadi Sinta minum obat dan vitamin itu secara bersamaan

setelah 15 jam dari sekarang.

Page 131: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

128

RENCANA PEMBELAJARAN 02

Nama Sekolah : SD Negeri Sekaran 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/2 Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan

masalah Materi Pokok : Pecahan dan Operasinya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar

Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

B. Hasil Belajar

Memahami pengertian pecahan, menyederhanakan pecahan dan operasi

pecahan.

C. Indikator

1. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan dalam berbentuk pecahan.

2. Menyajikan nilai pecah dengan menggunakan gambar.

3. Menyatakan bilangan pecah dengan lambang bilangan.

D. Sarana Pembelajaran

Sumber Materi :

1. Buku Matematika Kelas IV SD terbitan PEMKOT Semarang.

2. Buku Pelajaran Matematika 4 Mari Berhitung.

Alat dan Bahan:

1. Untuk guru

a. Alat peraga pecahan sebagai alat peraga klasikal.

b. Steoroform.

c. Push pen.

d. Apel

e. Pisau

2. Untuk siswa (kelompok)

a. Penggaris dan bolpoin/pensil

b. LKS (terlampir)

Lampiran 21

Page 132: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

129

c. Kertas berbentuk persegi panjang dengan warna yang berbeda.

d. Gunting

E. Persiapan

1. Sebelum memulai pembelajaran, guru mempersiapkan semua alat dan

bahan yang diperlukan dalam pembelajaran yang akan berlangsung.

2. LKS disiapkan sebanyak kelompok.

F. Rencana Pembelajaran

Waktu

(menit)

BKP Tahapan Pembelajaran Alat Bantu

Pengajaran

10’

Memperagakan

dan bertanya

tentang besar

apel (pecahan

yang dikenal

dalam

kehidupan

sehari-hari)

Kegiatan Awal

1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.

2. Guru menyampaikan materi pokok dan

indikator yang akan dicapai pada pembelajaran

ini.

3. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat:

a. Apakah anak-anak mengenal bilangan bulat?

Ada berapa macam?

b. Sebutkan contoh bilangan bulat positif?

c. Sebutkan contoh bilangan bulat negatif?

4. Guru memperkenalkan tentang pecahan dengan

memperlihatkan apel, apel yang dibagi dua

sama besar dan apel yang dibagi empat sama

besar, sambil menunjukkan apel yang utuh,

guru bertanya, ”Ini apa anak-anak?” (apel).

Jika kita bagi apel ini menjadi dua bagian yang

sama besar (guru menunjukkan apel yang

sudah dibagi dua sama besar), berapakah

besarnya? (21 ). Guru menyuruh siswa maju ke

depan kelas. Kemudian guru menyuruh siswa

Apel

Page 133: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

130

10’

Guru

mengenalkan

pecahan dan

lambangnya

dengan model

pecahan dari

karton dengan

pemberian tugas

dan tanggung

jawab

.

untuk memegang apel dan 21 apel. Guru

bertanya kalau ini 1 apel berapa besar apel

yang ini? (21 ). Dengan cara yang sama untuk

apel yang dibagi menjadi 4 bagian yang sama

besar.

Kegiatan Inti

1. Guru membagikan beberapa lembar kertas

dan gunting kepada siswa, kemudian

meminta siswa untuk memotong kertas

tersebut menjadi dua bagian, selanjutnya

meminta beberapa siswa untuk menempelkan

di papan gabus hasil kerja mereka baik yang

hasilnya menjadi 2 sama besar dan yang

tidak, hasil tempelannya adalah:

(i) (ii) (iii)

a. Guru meminta siswa memperhatikan

tempelan pada gb (i) kertas ini dibagi

menjadi berapa?Apakah sama besar?

Mengapa? Maka 1 bagian ini menyatakan

pecahan berapa?

b. Guru menulis 21 , ajaklah siswa untuk

membaca satu per dua atau setengah.

Dengan cara yang sama untuk gb (ii).

c. Guru meminta siswa untuk

memperhatikan tempelan pada gb (iii).

Kertas ini dibagi menjadi berapa? Apakah

Beberapa

lembar kertas

dan gunting.

Page 134: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

131

10’

Guru

mengembangkan

pemahaman

siswa tentang

pecahan dan

unsur-unsurnya

dengan tanya

sama besar? Mengapa? Apakah masing-

masing bagian menyatakan pecahan 21 ?

Mengapa?

2. Guru menempel karton di papan gabus,

kemudian guru bertanya kepada siswa.

1) Kegiatan 1

a. daerah yang berwarna merah=....bagian

seluruhnya = ...bagian

jadi daerah yang berwarna merah

menyatakan pecahan .....

b. daerah yang tidak berwarna = .....bagian

seluruhnya = .....bagian

pecahannya = .....bagian

2) Kegiatan 2

a. daerah yang berwarna hijau

menyatakan pecahan berapa?

b. daerah yang tidak berwarna

menyatakan pecahan berapa?

3. Guru mengenalkan unsur-unsur pecahan.

Guru menempel model pecahan dan bertanya

sbb

a. Daerah yang berwarna merah menyatakan

pecahan berapa?

b. Siswa diminta untuk menulis di papan

Model

pecahan 62

Model

pecahan83

Page 135: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

132

10’

20’

jawab..

Guru memberi

latihan soal.

Guru membagi

siswa menjadi

beberapa

kelompok untuk

mengerjakan

LKS.

tulis, salah seorang siswa menulis 31

dibaca ......

1 letaknya di ................disebut ...............

3 letaknya di ................disebut ...............

c. Daerah yang berwarna kuning menyatakan

pecahan berapa?Berapakah pembilangnya?

Berapakah penyebutnya?

4. Guru menulis soal latihan di papan tulis

untuk mengembangkan pemahaman tentang

lambang pecahan dan unsur-unsurnya.

Berapakah pembilang dan penyebut dari

pecahan berikut

1) 32 , pembilangnya .............

Penyebutnya ..............

2) 72 , pembilangnya .............

Penyebutnya ..............

3) 54 , pembilangnya .............

Penyebutnya ..............

5. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok.

Setiap kelompok diberi LKS.

6. Guru menginformasikan waktu yang

diberikan untuk menyelesaikan LKS.

7. Pada saat masing-masing kelompok

mengerjakan LKS, guru berkeliling

melakukan pengamatan terhadap masing-

masing kelompok, bahkan anggota

kelompok.

8. Guru memotivasi, memberi pembelajaran

Model

Pecahan31

LKS dan

alat peraga

Page 136: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

133

20’

individual atau kelompok, bila ada yang

membutuhkannya. Bila ditemukan rata-rata

semua kelompok membutuhkan petunjuk

tertentu, maka guru dapat memberi petunjuk

secara klasikal. Selanjutnya masing-masing

kelompok melanjutkan aktivitas

kelompoknya.

9. Setelah waktu yang diberikan habis, guru

menunjuk atau menawarkan kepada setiap

kelompok untuk menyajikan hasil pekerjaan

(satu atau dua kelompok).

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan tentang:

a. Menyatakan beberapa bagian dari

keseluruhan dalam bentuk pecahan.

b. Menyajikan nilai pecah dengan

menggunakan gambar.

c. Menyatakan bilangan pecah dengan

lambang bilangan.

2. Evaluasi (terlampir).

3. Memberikan tugas rumah (terlampir).

G. Evaluasi (Terlampir)

Semarang, 11 Februari 2007

Guru Kelas IV Peneliti

Sulastri Noor Istiqomah

NIP. 500109066 NIM.4101403005

Page 137: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

134

Page 138: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

135

KUNCI JAWABAN LKS 02

SIKLUS 2

A. 1. 3.

2.

B. Menentukan Pecahan

No Bentuk Bagian Pecahan Pembilang Penyebut

1.

a. Berwarna b. tidak

berwarna

73

74

3

4

7 7

2.

a. Berwarna b. tidak

berwarna

- -

- -

- -

C. Menentukan arsiran yang menyatakan pecahan yang diketahui

1. 2.

43

63

Lampiran 23

Page 139: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

136

DAFTAR NAMA KELOMPOK SIKLUS 2

KELOMPOK 1

Ketua : Viny Yuyun W.

Anggota:

1. Arief Raka Wahyu

2. Nana Indriyani

KELOMPOK 2

Ketua : Teguh Nugroho

Anggota:

1. Mohammad Hasan

2. Siti Nurjanah

KELOMPOK 3

Ketua : Trias Nilam P.

Anggota:

1. Evi Wulandari

2. Evita Kurniawati

Lampiran 24

Page 140: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

137

SOAL EVALUASI 02

SIKLUS 2

Nama : ………………

No.absen : ………………

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

(i) (ii) (iii)

a. Daerah yang berwarna kuning menyatakan pecahan berapa?

(i) …… (ii) …… (iii) …..

b. Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan berapa?

(i) …… (ii) …… (iii) …..

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

a. Apakah bagian merah menyatakan pecahan 21 ?

b. Apakah bagian kuning menyatakan pecahan21 ? .

c. Apakah bagian hijau menyatakan pecahan21 ?

3. Arsirlah gambar dibawah ini sehingga menyatakan pecahan

Lampiran 25

Page 141: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

138

a. 41 b.

62

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 02

SIKLUS 2

1. a. (i) (ii) (iii)

b. (i) (ii) (iii)

2. a. Ya

b. Tidak

c. Ya

3. a. b.

42

41

43

43

42

41

41

62

Lampiran 26

Page 142: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

139

TUGAS RUMAH 02

SIKLUS 2

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Daerah yang berwarna hijau menyatakan pecahan berapa?...

Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan berapa?...

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

a. Apakah bagian merah menyatakan pecahan 31 ?

b. Apakah bagian biru menyatakan pecahan 31 ?

c. Apakah bagian ungu menyatakan pecahan31 ?

3. Arsirlah gambar dibawah ini sehingga menyatakan pecahan

Lampiran 27

Page 143: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

140

a. 43 b.

85

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 02

SIKLUS 2

1. Daerah yang berwarna hijau menyatakan pecahan 103

Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan 107

2. a. Ya

b. Tidak

c. Ya

3. a. b.

43

85

Lampiran 28

Page 144: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

141

Page 145: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

136

KISI- KISI SOAL EVALUASI 01 SIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN Sekaran 02

Mata Pelajaran :Matematika

Kelas/Semester : IV/1

Bentuk Soal : Uraian

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Indikator Bentuk Soal Nomor Soal

1. Menentukan sifat – sifat

operasi hitung, faktor,

kelipatan bilangan bulat dan

pecahan, serta

menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Menggunakan

faktor dan kelipatan

bilangan dalam

pemecahan masalah

KPK 1. Siswa dapat menentukan

kelipatan suatu bilangan.

2. Siswa dapat menentukan

kelipatan persekutuan dua

bilangan.

3. Siswa dapat menentukan

kelipatan persekutuan dua

bilangan

Uraian 1

2

3 dan 4

Lampiran 29

Page 146: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

137

KISI- KISI SOAL EVALUASI 02 SIKLUS 2

Nama Sekolah : SDN Sekaran 02

Mata Pelajaran :Matematika

Kelas/Semester : IV/2

Bentuk Soal : Uraian

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Indikator Bentuk Soal Nomor Soal

1. Menggunakan pecahan

dalam pemecahan masalah.

Menjelaskan arti

pecahan dan

urutannya.

Pecahan dan

Operasinya

1. Menyatakan beberapa

bagian dari keseluruhan

dalam berbentuk

pecahan.

2. Menyajikan nilai pecah

dengan menggunakan

gambar.

3. Menyatakan bilangan

pecah dengan lambang

bilangan.

Uraian 1.a dan 2

3

1.b

Lampiran 30

Page 147: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

143

PEDOMAN PENILAIAN SOAL EVALUASI 01

SIKLUS 1

A. Skor

a. Nomor 1 dan 2

1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0

2. Dikerjakan setiap bagian tidak lengkap, jawaban benar skor 1

3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 2

4. Dikerjakan semua jawaban benar skor 6

b. Nomor 3

1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0

2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2

3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 3

c. Nomor 4

1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0

2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2

3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 4

Total Skor = 6 + 6 + 3 + 4 = 19

B. Nilai

Nilai = X 100

Contoh: Jumlah skor Hasan = 15

Nilai Hasan = X 100 = 1915 X 100 = 79.

Jumlah Skor Siswa

Total Skor

Jumlah Skor Hasan

Total Skor

Lampiran 31

Page 148: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

144

PEDOMAN PENILAIAN SOAL EVALUASI 02

SIKLUS 2

A. Skor

a. Nomor 1.a, 1.b dan 2

1. Tidak dikerjakan sama sekali skor 0

2. Dikerjakan setiap bagian, jawaban salah skor 1

3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 3

4. Dikerjakan semua, jawaban benar skor 9

b. Nomor 3

1. Tidak dikerjakan sama sekali skor 0

2. Dikerjakan setiap bagian, jawaban salah skor 1

3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 3

4. Dikerjakan semua, jawaban benar skor 6

Total skor = 9 + 9 + 9 + 6 = 33.

B. Nilai

Nilai = X 100

Contoh: Jumlah skor Hasan = 23

Nilai Hasan = X 100 = 3323 X 100 = 70.

Jumlah Skor Siswa

Total Skor

Jumlah Skor Hasan

Total Skor

Lampiran 32

Page 149: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

145

HASIL TES EVALUASI 01 SIKLUS 1

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mohammad Hasan Qulakil Wahab

Teguh Nugroho

Evi Wulandari

Evita Kurniawati

Nana Indriyani

Siti Nurjanah

Trias Nilam Prabandani

Viny Yuyun W.

Arief Raka Wahyu Aditya

79

84

58

58

58

63

74

68

58

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

JUMLAH 600

Rata – rata kelas = 600 : 9 = 66,67

Jumlah siswa yang tuntas belajar = 4

Persentase siswa yang tuntas belajar = 44 %

Persentase siswa yang tidak tuntas belajar = 56 %

Lampiran 33

Page 150: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

146

HASIL TES EVALUASI 02 SIKLUS 2

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mohammad Hasan Qulakil Wahab

Teguh Nugroho

Evi Wulandari

Evita Kurniawati

Nana Indriyani

Siti Nurjanah

Trias Nilam Prabandani

Viny Yuyun W.

Arief Raka Wahyu Aditya

70

100

94

94

70

85

94

100

58

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

JUMLAH 765

Rata – rata kelas = 765 : 9 = 85

Jumlah siswa yang tuntas belajar = 8

Persentase siswa yang tuntas belajar = 88,89 %

Persentase siswa yang tidak tuntas belajar = 11,11 %

Lampiran 34

Page 151: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

147

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : Hari/Tanggal :

Petunjuk: Beri tanda cek (√) pada kolom Muncul atau Tidak pada setiap indikator aktivitas

siswa,bila ada catatan yang diperlukan tuliskan pada kolom keterangan.

No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Keterangan

1 Melakukan pengamatan terhadap beberapa

contoh

2 Memberikan contoh lain

3 Memberikan noncontoh

4 Melakukan, misalnya menggunting,

memotong, menjiplak, membalik dan

membuat bangun-bangun geometri.

5 Melakukan perhitungan sederhana atau

secara algoritmik

6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin

7 Mengkomunikasikan gagasan dengan

simbol, tabel, diagram atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalah

8 Mendengarkan dan menulis tentang

matematika

9 Berdiskusi/kerja kelompok

10 Berpendapat atau bahkan menyanggah

kawannya, juga bisa menyanggah gurunya

11 Memanipulasi matematika dalam membuat

generalisasi

12 Menyusun bukti

13 Menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika

14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang

Lampiran 35

Page 152: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

148

diberikan (apa yang diketahui), apa yang

ditanyakan atau dibuktikan

15 Menyusun model matematik dan

menyelesaikannya untuk masalah nyata.

16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil

sesuai masalah

17 Gembira dan merasakan kesenangannya

18 Memiliki perhatian dan minat dalam

mempelajari matematika

19 Memiliki rasa ingin tahu

20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri dalam

memecahkan masalah

Semarang,

Pengamat

Noor Istiqomah

NIM.4101403005

Page 153: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

149

LEMBAR PENGAMATAN GURU

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : …………. Hari/Tanggal : …………..

Petunjuk: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai, tuliskan penjelasan bila diperlukan

pada kolom keterangan.

Muncul No Aktivitas guru

Ya Tidak Keterangan

Pendahuluan

1. Guru menyampaikan materi yang akan

dikembangkan

2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran

3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi

prasyarat

4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai.

5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang

konstektual kepada siswa

6. Guru memotivasi siswa

Kegiatan Inti

7. Guru memanfaatkan LKS

8. Guru meminta siswa bekerja kelompok

9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang

harus dilakukan siswa

10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai

11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar

12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang

menuntun

13. Guru memotivasi siswa

14. Guru memberi umpan balik terhadap respon siswa

15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran

16. Guru memberi penguatan kepada siswa

Lampiran 36

Page 154: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

150

17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan

siswa.

18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan

memecahkan masalah/soal-soal.

19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun

siswa menemukan konsep/prinsip

20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi

pendapat siswa lain.

Penutup

21 Guru bersama siswa membuat simpulan

22 Guru melakukan evaluasi

23 Guru memberikan tugas rumah (PR)

24 Guru memotivasi siswa

Beri penjelasan tentang kesesuaian pembelajaran dengan RP!

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

………………………………

Semarang,

Pengamat,

Noor Istiqomah

NIM.4101403005

Page 155: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

151

ANGKET SIKAP SISWA

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : ………… Hari/Tanggal : ………….

Petunjuk : Lingkarilah (ya) atau (tidak) sesuai dengan jawaban kamu

1. Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu.

Ya Tidak

2. Pembelajaran matematika kali ini menarik

Ya Tidak

3. Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas)

Ya Tidak

4. Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan

Ya Tidak

5. Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan

Ya Tidak

6. Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja sudah mengasyikkan

Ya Tidak

7. Pembelajaran matematika tidaklah sulit

Ya Tidak

Lampiran 37

Page 156: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

152

8. Pembelajaran matematia kali ini menjadikan banyak teman

Ya Tidak

9. Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-sama (kelompok)

menyenangkan

Ya Tidak

10. Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran matematika

menyenangkan

Ya Tidak

Page 157: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

153

ANGKET SIKAP GURU TERHADAP PENDAMPINGAN

Berilah penilaian pada tiap pernyataan berikut dengan memberi tanda (v) pada kolom yang

sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu

Pilihan SS untuk Sangat Setuju

Pilihan S untuk Setuju

Pilihan TS untuk Tidak Setuju

Pilihan STS untuk Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan

manfaat dalam mengembangkan rencana

pembelajaran.

2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan

tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran

inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.

3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu

4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan

sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.

5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu

memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi

guru.

6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat

implementasi pembelajaran di Sekolah.

7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.

Lampiran 38

Page 158: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

154

8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas

materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.

9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru

lain untuk bergabung.

10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu

program kegiatan sekolah.

11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran

tidak perlu.

12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu

pembelajaran bagi guru dan siswa.

Semarang,

Guru Kelas IV

Sulastri

NIP.500109066

Page 159: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

155

HASIL LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : KPK Hari/Tanggal : Kamis / 12 Oktober 2006

Petunjuk: Beri tanda cek (√) pada kolom Muncul atau Tidak pada setiap indikator aktivitas

siswa,bila ada catatan yang diperlukan tuliskan pada kolom keterangan.

No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Keterangan Skor1 Melakukan pengamatan terhadap

beberapa contoh √ 3

2 Memberikan contoh lain √ Siswa menyebutkan

kelipatan 2 dan 3 2

3 Memberikan non contoh √ 1 4 Melakukan, misalnya menggunting,

memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.

Siswa menaruh manik-manik ke alat peraga klasikal 2

5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √ Siswa mengerjakan

contoh soal 3

6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ Siswa menjawab

pertanyaan guru 2

7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

Siswa mendemonstrasikan alat peraga KPK di depan kelas

2

8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ Siswa mengerjakan

LKS 3

9 Berdiskusi/kerja kelompok √ Siswa mengerjakan

LKS 4

10 Berpendapat atau bahkan menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya

2

11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ Siswa mengerjakan

soal 3

12 Menyusun bukti √ 1 13 Menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika √ 2

14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan

Siswa bertanya ketika menemui kesulitan 2

15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.

1

Lampiran 39

Page 160: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

156

16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah √ 1

17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4

18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √ 4

19 Memiliki rasa ingin tahu √ 3 20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri

dalam memecahkan masalah √ Mengerjakan soal dengan mandiri 3

Skor Total 48

Pedoman Penilaian

Skor 1 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 0-1 orang

Skor 2 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 2-4 orang

Skor 3 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 5-7 orang

Skor 4 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 8-9 orang

Persentase = X 100 % = X 100 % = 60 %

Semarang, 12 Oktober 2006

Pengamat,

Noor Istiqomah

NIM.4101403005

Skor Total

Skor Maksimum

48

80

Page 161: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

157

HASIL LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : Pecahan dan Operasinya Hari/Tanggal : Selasa / 13 Februari 2007

Petunjuk: Beri tanda cek (√) pada kolom Muncul atau Tidak pada setiap indikator aktivitas

siswa,bila ada catatan yang diperlukan tuliskan pada kolom keterangan.

No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Keterangan Skor1 Melakukan pengamatan terhadap

beberapa contoh √ Siswa mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru

4

2 Memberikan contoh lain

Siswa memberikan

bentuk pecahan 21

yang lain

3

3 Memberikan non contoh √

Siswa memberikan

contoh nilai tidak 21 2

4 Melakukan, misalnya menggunting, memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.

Siswa menggunting kertas yang dibagikan guru 4

5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √

Siswa dapat mengerjakan contoh soal

3

6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ Siswa menjawab

pertanyaan guru 3

7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

Mengerjakan LKS

4

8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ Siswa dapat menulis

lambang bilangan 3

9 Berdiskusi/kerja kelompok √ Siswa mengerjakan

LKS 4

10 Berpendapat atau bahkan menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya

3

11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ Siswa mengerjakan

soal 4

12 Menyusun bukti √ 1 13 Menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika √ 2

14 Mengidentifikasi fakta atau √ Siswa bertanya ketika 3

Lampiran 40

Page 162: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

158

informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan

menemui kesulitan

15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.

1

16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah √

Siswa mempresentasikan hasil LKS

3

17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4

18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √

Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru

4

19 Memiliki rasa ingin tahu √ 4 20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri

dalam memecahkan masalah √ Mengerjakan soal dengan mandiri 4

Skor Total 63

Pedoman Penilaian

Skor 1 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 0-1 orang

Skor 2 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 2-4 orang

Skor 3 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 5-7 orang

Skor 4 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 8-9 orang

Persentase = X 100 % = X 100 % = 78,75 %

Semarang, 13 Februari 2007

Pengamat,

Noor Istiqomah

NIM.4101403005

Skor Total

Skor Maksimum

63

80

Page 163: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

159

HASIL LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : KPK Hari/Tanggal : Kamis / 12 Oktober 2006

Petunjuk: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai, tuliskan penjelasan bila diperlukan

pada kolom keterangan.

Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Keterangan Skor

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan

dikembangkan √ 2

2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran √ 2

3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat √

Apersepsi dilakukan dengan metode tanya jawab

2

4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai. √

Penggunaan alat peraga kurang maksimal

1

5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang konstektual kepada siswa

0

6. Guru memotivasi siswa √ 1 Kegiatan Inti

7. Guru memanfaatkan LKS √ 2 8. Guru meminta siswa bekerja

kelompok √ 2

9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa

Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan LKS belum ditentukan.

1

10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai √ Menggunakan alat

peraga KPK 2

11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar √ 2

12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √ Memberikan soal 1

13. Guru memotivasi siswa √ 1 14. Guru memberi umpan balik terhadap

respon siswa √ 2

15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2

16. Guru memberi penguatan kepada siswa √ 1

17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. √ Menggunakan alat

peraga KPK 1

Lampiran 41

Page 164: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

160

(klasikal). 18. Guru menyajikan/mengembangkan

kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.

0

19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip

√ Guru melakukan tanya jawab kepada siswa

2

20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.

1

Penutup 21 Guru bersama siswa membuat

simpulan √ 2

22 Guru melakukan evaluasi √ 2 23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2 24 Guru memotivasi siswa √ 2 Skor Total 36

Beri penjelasan tentang kesesuaian pembelajaran dengan RP!

Dalam pendahuluan, guru tidak menyajikan masalah konstektual seperti yang ada dalam

Charta 1. Guru memberikan contoh soal yang berbeda dengan RP. Untuk kegiatan yang lain,

guru sudah memberikan penjelasan yang sesuai dengan RP.

Pedoman penilaian:

Skor 2 = aktivitas guru baik

Skor 1 = aktivitas guru cukup

Skor 0 = guru tidak melakukan aktivitas

Persentase = X 100 % = X 100 % = 75 %

Semarang, 12 Oktober 2006

Pengamat,

Noor Istiqomah

NIM.4101403005

Skor Total

Skor Maksimum 48

36

Page 165: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

161

HASIL LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri

Topik : Pecahan dan Operasinya Hari/Tanggal : Selasa / 13 Februari 2007

Petunjuk: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai, tuliskan penjelasan bila diperlukan

pada kolom keterangan.

Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Keterangan Skor

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan

dikembangkan √ 2

2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran √ 2

3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat

Apersepsi dilakukan dengan metode tanya jawab (mengingatkan bilangan bulat)

2

4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai. √

Penggunaan alat peraga sudah maksimal

2

5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang konstektual kepada siswa

√ Guru menggunakan buah apel 2

6. Guru memotivasi siswa √ 2 Kegiatan Inti

7. Guru memanfaatkan LKS √ 2 8. Guru meminta siswa bekerja

kelompok √ 2

9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa √

Waktu untuk mengerjakan LKS sangat jelas

2

10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai √ Menggunakan alat

peraga pecahan 2

11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar √ 2

12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √ Untuk menunjukkan

pecahan 2

13. Guru memotivasi siswa √

Jika siswa menjawab benar maka akan mendapat hadiah

2

14. Guru memberi umpan balik terhadap respon siswa √

Memberi umpan balik terhadap jawaban siswa

2

15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2

16. Guru memberi penguatan kepada √ 1

Lampiran 42

Page 166: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

162

siswa 17. Guru menyajikan kegiatan yang

mengejutkan siswa. √ Dalam LKS 1

18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.

√ Siswa mengerjakan LKS 2

19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip

√ Guru melakukan tanya jawab kepada siswa

2

20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.

2

Penutup 21 Guru bersama siswa membuat

simpulan √ Dengan menggunakan gambar

2

22 Guru melakukan evaluasi √ 2 23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2 24 Guru memotivasi siswa √ 2 Skor Total 46

Beri penjelasan tentang kesesuaian pembelajaran dengan RP!

Pembelajaran yang berlangsung ada yang tidak sesuai dengan RP yaitu pada kegiatan inti,

seharusnya siswa yang memotong kertas tetapi justru gurunya sendiri yang memotong kertas.

Untuk kegiatan yang lain, guru sudah memberikan penjelasan yang sesuai dengan RP.

Pedoman penilaian:

Skor 2 = aktivitas guru baik

Skor 1 = aktivitas guru cukup

Skor 0 = guru tidak melakukan aktivitas

Persentase = X 100 % = X 100 % = 95,83 %

Semarang, 13 Februari 2007

Pengamat,

Noor Istiqomah

NIM.4101403005

Skor Total

Skor Maksimum 48

46

Page 167: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

163

TABEL PENILAIAN ANGKET SIKAP SISWA

Skor No. Pernyataan

Ya Tidak

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu.

Pembelajaran matematika kali ini menarik

Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas)

Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan

Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan

Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja

sudah mengasyikkan

Pembelajaran matematika tidaklah sulit

Pembelajaran matematika kali ini menjadikan banyak teman

Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-

sama (kelompok) menyenangkan

Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran

matematika menyenangkan

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

Lampiran 43

Page 168: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

164

Lampiran 44

Page 169: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

165

HASIL ANGKET SIKAP GURU TERHADAP PENDAMPINGAN SIKLUS 1

Berilah penilaian pada tiap pernyataan berikut dengan memberi tanda (√) pada kolom yang

sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu

Pilihan SS untuk Sangat Setuju

Pilihan S untuk Setuju

Pilihan TS untuk Tidak Setuju

Pilihan STS untuk Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan SS S TS STS Skor1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana pembelajaran.

√ 4

2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.

√ 3

3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu

√ 3

4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.

√ 3

5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.

√ 4

6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.

√ 4

7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.

√ 3

8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.

√ 4

9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga √ 3

Lampiran 45

Page 170: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

166

kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.

10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.

√ 3

11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu. √ 4

12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa. √ 3

Total Skor 41

Pedoman Penilaian

1. Pernyataan ke- 1, 2, 4, 5, 8, 9

SS skornya 4, S skornya 3, TS skornya 2, STS skornya 1

2. Pernyataan ke- 3, 6, 7, 10, 11, 12

SS skornya 1, S skornya 2, TS skornya 3. STS skornya 4

Persentase = X 100 % = X 100 % = 85,42 %

Semarang, 12 Oktober 2006

Guru Kelas IV

Sulastri NIP.500109066

48

Skor Total

Skor Maksimum

41

Page 171: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

167

HASIL ANGKET SIKAP GURU TERHADAP PENDAMPINGAN SIKLUS 2

Berilah penilaian pada tiap pernyataan berikut dengan memberi tanda (√) pada kolom yang

sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu

Pilihan SS untuk Sangat Setuju

Pilihan S untuk Setuju

Pilihan TS untuk Tidak Setuju

Pilihan STS untuk Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan SS S TS STS Skor1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga

kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana pembelajaran.

√ 3

2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.

√ 4

3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu

√ 3

4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.

√ 4

5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.

√ 4

6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.

√ 4

7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.

√ 3

8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.

√ 4

9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.

√ 3

Lampiran 46

Page 172: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

168

10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.

√ 3

11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu. √ 4

12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa. √ 3

Total Skor 42

Pedoman Penilaian

1. Pernyataan ke- 1, 2, 4, 5, 8, 9

SS skornya 4, S skornya 3, TS skornya 2, STS skornya 1

2. Pernyataan ke- 3, 6, 7, 10, 11, 12

SS skornya 1, S skornya 2, TS skornya 3. STS skornya 4

Persentase = X 100 % = X 100 % = 87,5 %

Semarang, 13 Februari 2007

Guru Kelas IV

Sulastri NIP.500109066

48

Skor Total

Skor Maksimum

42