upacara istana mangkunegaran sebagai simbol …€¦ · 1. susunan acara kongres kebudayan 1929 di...

19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL KEWIBAWAAN MANGKUNEGARA VII (TAHUN 1916 1939) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Humaniora Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh JOANTIKA PUTRI GIRI ANJANI B0415027 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 07-Aug-2020

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN

SEBAGAI SIMBOL KEWIBAWAAN

MANGKUNEGARA VII

(TAHUN 1916 – 1939)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Humaniora Program Studi Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

JOANTIKA PUTRI GIRI ANJANI

B0415027

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

Page 2: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 3: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 4: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 5: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

MOTTO

“Be the moon and inspire people even you’re far from full”

(Unknown)

“Memanusiakan Manusia”

(N. Driyarkara, SJ)

Page 6: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

PERSEMBAHAN

1. Ayah dan Ibu tercinta

2. Almamater UNS

Page 7: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Upacara Istana

Mangkunegaran sebagai Simbol Kewibawaan Mangkunegara VII (Tahun

1916 – 1939). Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 (S1)

Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa

adanya dukungan baik berupa bimbingan, pengarahan, saran, motivasi, maupun

bantuan materi dari berbagai pihak yang berarti bagi penulis. Oleh karena itu,

perkenankanlah pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Warto, M. Hum. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan yang diberikan selama

masa studi.

2. Bapak Dr. Susanto, M. Hum. Selaku Kepala Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus sebagai

Pembimbing I Skripsi terimakasih atas motivasi, saran, dan bimbingnanya

selama proses penulisan skripsi.

3. Ibu Umi Yuliati, S.S, M. Hum. Selaku Pembimbing II Skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dan saran agar skripsi ini lebih baik.

Page 8: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan dukungan dan

bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

5. Ibu Darweni, Mas Bayun, Mas Aji, Pak Basuki, dan Ibu Ami selaku pengurus

Reksapustaka mangkunegaran yang telah memberikan arahan dan membantu

penulis dalam pencarian data.

6. Segenap Staff dan Karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan

Prodi Ilmu Sejarah yang telah membantu penulis dalam melakukan

penelusuran referensi selama proses penulisan skripsi.

7. Keluarga penulis yaitu ayah dan ibu penulis, Sumono Joko Wasito dan Sri

Harjanti, Om Anggit, Om Glempo, Mbah Uti, serta sanak saudara lain yang

selalu memberikan kasih sayang, dorongan, dan dukungan baik material

maupun non-material bagi penulis.

8. Sahabat-sahabat baik penulis, yaitu Devi Setyowati, Annisa Nur Aulia, Adam

Caesariko, Arif Nurfatoni, Gery Budiman, Rike Adi Suprianto, Muhammad

Dandi Setiawan, serta teman-teman yang lain, Lukman, Dwek, Hasta, Alfat,

Fido, Aryok, Aminah, Rofi, Gading terimakasih telah menjadi penyemangat

dan membantu dan menemani dalam mencari data selama proses pengerjaan

skripsi serta cerita-cerita pengalaman dan kenangan yang luar biasa.

9. Sahabat-sahabatku di luar Solo: Anita Intan Nurliana Imama, Novita Siti

Lestari, Ma’rifatul Choiriyah Hartantri, Prita Puspa Noviana, Tristian Dwi Nur

Cendana, Refi Geger, Brillian, yang telah memberikan banyak motivasi serta

cerita pengalaman yang luar biasa.

Page 9: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

10. Teman-teman OSGALAS SMA terutama Prita, Erlina, Opik,Anis, Irma, Ulik

dan Ipeh yang selalu memberikan semangat yang luar biasa.

11. Teman-teman seperjuangan Historia 15 yang telah banyak memberikan

dukungan serta banyak cerita suka dan duka selama masa studi.

12. Kawan-kawan Presidium HMP FMS FIB UNS periode 2017/2018 Atik, Sri

Rijki, Rike, Hasta, Gery, dan Adam yang telah memberikan kenangan semasa

kuliah yang luar biasa.

13. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksanakannya

penulisan skripsi, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan

saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan skripsi ini dan penulisan-

penulisan serupa di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga

hasil penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima

kasih.

Surakarta, Juli 2019

Joantika Putri Giri Anjani

Page 10: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xi

DAFTAR ISTILAH xii

DAFTAR SINGKATAN xv

DAFTAR GAMBAR DAN DAFTAR LAMPIRAN xvi

ABSTRAK xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 9

D. Manfaat Penelitian 9

E. Kajian Pustaka 9

F. Metode Penelitian 14

G. Sistematika Penlulisan 17

BAB II. UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN 18

A. Kemunculan Mangkunegaran sebagai Kadipaten di Surakarta 18

B. Masa Mangkunegara I-Mangkunegara VI 30

BAB III. UPACARA SEBAGAI LEGITIMASI KEKUASAAN

PRANGWADANA VII 49

A. Figur Kepemimpinan Prangwadana VII 50

1. Latar Belakang Prangwadana VII 51

2. Legitimasi Tahta Prangwadana VII 55

B. Perjuangan Identitas Jawa 62

1. Upacara Penobatan Prangwadana VII 62

2. Perayaan Ulang Tahun Tahta Prangwadana VII 67

Page 11: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

3. Kongres Kebudayaan Jawa Pertama sebagai Legitimasi

Prangwadana VII 76

4. Pernikahan Agung Prangwadana VII 83

C. Atribut-Atribut Upacara di Istana Mangkunegaran 93

1. Benda-Benda Pusaka Milik Prangwadana VII 93

2. Busana yang Dikenakan Tamu Undangan Upacara Istana

Mangkunegaran 100

3. Musik-Musik Upacara Istana Mangkunegaran 102

BAB IV. UPACARA MANGKUNEGARAN KAITANNYA DENGAN

GERAKAN DAN PEMIKIRAN 106

A. Peringatan Ulang Tahun Tahta Mangkunegara VII 106

B. Sepuluh Tahun Java Instituut 109

C. Lahirnya Kelompok Studi Filsafat dan Budaya 113

D. Modernitas Mangkunegaran melalui Siaran Radio 114

E. Perayaan Triwindu sebagai Puncak Legitimasi Kekuasaan 122

BAB V. KESIMPULAN 126

DAFTAR PUSTAKA 130

DAFTAR LAMPIRAN 133

Page 12: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

DAFTAR ISTILAH

Sembah Ucapan dan gerak tubuh sebagai cara untuk

menunjukan rasa hormat

Grebeg Upacara yang diadakan oleh Keraton Surakarta

untuk memperingati suatu peristiwa penting.

Factorij Agen Dagang

Superintendent Pengawas Keuangan Mangkunegaran

Pasamuwan Pesta atau peringatan suatu peristiwa

Wilhelmus Lagu Kebangsaan Belanda

Paseban Balai atau tempat yang digunakan untuk menghadap

raja

Pisowanan Pertanggung jawaban para pemimpin daerah kepada

raja/pemimpin pusat

Garwa Ampil Istri-istri yang bukan istri utama atau selir

Grenadiers Pasukan pelempar granat

Europeesche Lagere School Sekolah dasar tingkat rendah yang diperuntukan

untuk keturunan Eropa, orang asing dan anak dari

tokoh terkemuka pribumi.

Adjunct Controleur Kontrolir/auditor yang bekerja untuk pemerintah

Hindia Belanda.

Wien Nederlandsch Bloed Lagu Kebangsaan Belanda yang dipakai hingga

sebelum tahun 1932

Page 13: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

Ampilan Benda-benda pusaka yang memiliki nilai fungsi dan

digunakan sebagai perlatan dalam sebuah upacara

Jumenengan Upacara peringatan kenaikan tahta raja

Midadareni Prosesi yang dilakukan sebelum akad nikah yang

bermakna untuk mempecantik calon mempelai

Panggih Acara puncak pada sebuah upacara pernikahan yang

mempertemukan mempelai pria dan wanita setelah

dilaksanakannya akad.

Priyantun Abdi

Klenengan Musik jawa yang memainkan gendhing-gendhing

Jawa

Zender Pengirim

Pasamuwan Andrawina Acara makan besar yang dihadiri oleh

Mangkunegara dan seluruh kerabat

Mangkunegaran.

Soos/Societiet Tempat pertemuan publik, yang dapat dipergunakan

untuk pelbagai kegiatan rekreasi, pementasan

sandiwara, pesta sekolah, pertandingan permaianan

dan lain sebagainya.

Triwindu Tiga windu atau 24 tahun

Page 14: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

DAFTAR SINGKATAN

NHM Nederlandsche Handel-Maatschappij

KGPAA Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya

JPO Javaanse Padvinders Organizatie

SRV Solosche Radio Vereeniging

NIROM Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij

KRMT Kanjeng Raden Mas Tumenggung

Ng Ngabehi

RM Raden Mas

MvO Memorie van Overgave

Page 15: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

DAFTAR GAMBAR DAN LAMPIRAN

Gambar :

1. Benda-benda keprabon dan ampilan milik Prangwadana VII 65

2. Denah tempat duduk acara pasamuwan Prangwadana VII 69

3. Panitia dan pemakalah dalam Kongres Kebudayaan Jawa 1918. Baris Pertama:

R.M.A. Woerjaningrat, Pangeran Hadiwijojo, R. Sastro Widjono (Ketua), Dr

Radjiman Wediodipoero, Prangwadana VII (kehormatan), S. Koperberg

(Sekretaris). Baris Kedua: Dr. Satiman Wirjosandjojo, Z. Stokvis, D. van

Hinloopen Labberton, Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, J. Rattier, A.

Muhlenfeld, R.M.S Soerjokoesoemo 79

4. Kongres Java Instituut 1919 83

5. Suasana penyambutan kedatangan Prangwadana VII setelah menikah dengan

Kanjeng Ratu Timur 91

6. Songsong (payung) yang digunakan oleh Prangwadana VII (sebelum menjadi

Mangkunegara VII), P. A Handayaningrat, dan P.A Gonda Saputra 96

7. Kuda Kendaraan untuk Upacara Jumenengan Mangkunegara VII beserta

Benda-Benda Pusaka yang Mengiringi 99

8. Kuda Kendaraan Upacara Mangkunegara VII beserta Abdi Dalem Pembawa

Tombak 100

9. Peserta Kongres Kebudayaan tahun 1929 di Solo 97

10. Studio lama SRV di Kepatihan Mangkuengaran 111

11. Studio Lama SRV di Pendapa Kepatihan Mangkunegaran 117

12. Tari Sari Tunggal yang Dibawakan oleh Gusti Nurul 121

Page 16: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

Lampiran :

1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118

2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara VII tahun 1939 di

Partini-Tuin 119

3. Berita mengenai Perayaan Triwindu Mangkunegara VII yang dimuat pada

Bataviaasch Nieuwsblad, 16 Juni 1939 120

4. Berita mengenai Perayaan Peneguhan Prangwadana VII sebagai

Mangkunegara VII yang dimuat pada De Sumatra Post, 8 Augustus 1924 121

5. Berita mengenai Jubileum Mangkunegara VII yang dimuat pada Het

Vaderland, 16 Juni 1939 122

6. Berita Kenaikan Tahta Prangwadana VII yang dimuat pada Bataviaasch

Nieuwblad, 1 April 1916 123

7. Surat yang ditulis oleh Dr.R. Wediodiningrat untuk Mangkunegara VII dalam

Geedenboek van het Mangkoe Nagoro VII 124

8. Surat yang ditulis oleh Prof. Dr. J. H. Bavinck mengenai Cultuur-Wijgerig

Studiekteing yang dimuat pada Gedenboek van het Mangkoe Negoro VII

1939 128

9. Tujuan Pembuatan Gedenboek yang ditulis dalam pengantar Gedenboek van

het Mangkoe Negoro VII 1939 132

10. Susunan Kepengurusan yang dimuat dalam Majalah Djawa, Jan-Feb

1925 135

11. Kongres Java Instituut 1919-1929 yang dimuat dalam Majalah Djawa,

1929 136

Page 17: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

12. Susunan Acara Jubileum Triwindu Mangkunegara VII tahun 1939 137

13. Terjemahan Memorie van Overgave milik Residen Sollewijn Gelpke tahun

1918 mengenai Suksesi Mangkunegara VII 138

Page 18: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

ABSTRAK

Joantika Putri Giri Anjani. B0415027. Upacara Istana Mangkunegaran sebagai

Simbol Kewibawaan Mangkunegara VII (Tahun 1916 – 1939): Program Studi

Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang upacara yang

diselenggarakan pada masa pemerintahan Mangkunegara VII dari tahun 1916

hingga 1939 hingga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat legitimasi

kekuasaannya. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian sejarah, yang

meliputi langkah: 1. Heuristik, 2. Kritik Sumber, 3. Intepretasi, dan 4.

Historiografi.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa upacara istana dijadikan

sebagai sarana legitimasi Mangkunegara VII. Langkah ini diambil karena ketika

Mangkunegara VII menduduki tahta Mangkunegaran, suksesi yang ia lakukan

tidak berjalan lancar sehingga ia membutukan sebuah legitimasi tersendiri.

Upacara yang ia selengggarakan tidaklah sama. Ketika ia masih menjadi

Prangwedana VII tahun 1916-1924 upacara yang diselenggarakan bersifat sakral

dan kejawaan. Hal berbeda terjadi ketika ia telah diangkat menjadi Mangkunegara

VII tahun 1924 hingga puncak perayaan triwindu (24 tahun) naik tahtanya tahun

1939 Mangkunegaran menyelenggarakan upacara bersifat formal yang

dihubungkan dengan pergerakan dan pemikiran mengenai kebudayaan Jawa.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suatu suksesi yang tidak

lancar selalu membutuhkan legitimasi untuk kekuasaan seperti yang dilakukan

oleh Mangkunegara VII.

Kata Kunci : Upacara, Mangkunegara VII, Legitimasi Kekuasaan

Page 19: UPACARA ISTANA MANGKUNEGARAN SEBAGAI SIMBOL …€¦ · 1. Susunan acara Kongres Kebudayan 1929 di Kepatihan Mangkunegaran 118 2. Catatan pengeluaran perayaan Triwindu Mangkunegara

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xix

ABSTRACT

Joantika Putri Giri Anjani. B0415027. Upacara Istana Mangkunegaran sebagai

Simbol Kewibawaan Mangkunegara VII (Tahun 1916 – 1939): History Program,

Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta.

The aim of this study is to know the background of ceremony that held

during the reign of Mangkunegara VII from 1916-1939, so it can be used as a

means to strengthen the legitimacy of his power. In this study used historical

research methods, which is include: 1. Heuristic, 2. Criticize historical source, 3.

Intrepetation, 4. Historiography.

The result of this study showed that palace ceremonies were used as a

means of legitimizing Mangkunegara VII. This step was taken because when

Mangkunegara VII occupied the Mangkunegaran’s throne, the succession he did

didn’t run smoothly so he need a legitimacy for his own. The ceremonies that he

held were not same. When he has become Prangwedana VII in 1916-1924, the

ceremonies that held more sacred. A different thing happened when he was

appointed as Mangkunegara VII in 1924 until the peak of the triwindu (24 years)

celebration ascended his throne in 1939 Mangkunegaran held a non-formal

ceremony which was connected with movements and thoughts about Javanese

culture.

The conclusion of the study is not smoothly succession always needs a

legitimacy for strengthen the power as Mangkuengara VII did.

Keywords : ceremony, Mangkunegara VII, power legitimacy