untuk memenuhi sebagian dan syarat-syaratguna memperoleh

107
KECEMASAN IBU TERHADAP KONDISI PERKEMBANGAN ANAK BERDASARKAN MATURITAS KELAHIRAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi Disusun Oleh : Ismawati Sitorus 00320136 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2005

Upload: others

Post on 10-Nov-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

KECEMASAN IBU TERHADAP KONDISI

PERKEMBANGAN ANAK

BERDASARKAN MATURITAS KELAHIRAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

Disusun Oleh :

Ismawati Sitorus

00320136

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2005

Page 2: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertaliankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Psikologi Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat

Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi

Pada Tanggal

.14 Jims 2005

Dewan Penguji

1. RA. Retno Kumolohadi, S.Psi., M.Si

2. Irwan Nuryana K, S.Psi., M.Si

3. Rr. Indahria Sulistyarini, S.Psi., Psi

ii

Mengesahkan,

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Indonesia

''£hk-/C

Page 3: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

HALAMAN PERNYATAAN

Bersama ini saya menyatakan bahwa selama melakukan penelitian dan dalam

membuat laporan penelitian, tidak melanggar etika akademik seperti penjiplakan,

pemalsuan data, dan manipulasi data. Apabila dikemudian hari saya terbukti

melanggar etika akademik, maka saya sanggup menerima konsekwensi berupa

pencabutan gelarkeserjanaan yang telah saya peroleh.

v.

Page 4: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Karya ini kupersembalykan untuk

Ayaty XJmik ban orang-orang kusayangi,

Terima basil? atas semua Boa,i

Semangat, Vengorbanan

ban Kasib sayang yang telah biberikan

IV

Page 5: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

MOTTO

4i*ij i&s-j uvx i£^v, &x ill ii^. l'lU-i aJiuu* jlUvi lJU'9 9

"Dan telah Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti) kepada ibu bapaknya

dengan baik. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah. dan melahirkannya

dengan susah payah pula. Dia mengandungnya dan raenyapihnya selama tiga puluh

bulan..."(Al-Ahqaaf: 15).

(y. '-rj^) &yj* 'P& £S bl

"Apabila iaditimpa kesusahan ia berkeluh kesah." (Al-MCi CIC41 1 j . i. \J J

Page 6: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Alhamdulillahi Rabbiialamm. Pu11. s^'iikur kehadirat Allah SWT atas semua

rahmat, karunia dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini semata-mata adalah rahmat yang

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak yang telah

iiiCIIIUwI iivaii ucuxLuau u^/i ujja uuiungcui, aicuicui, vian uaia yang uipviiuivaii uiuiai \j.ai i

persiapan, tempat dan pelaksanaan penelitian sehingga tersusunnya skripsi ini. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu Sukarti, Dr., selaku Dekan Fakultas Psokoiogi Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Retno Kumolohadi, M.Si.Psikolog selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dukungan dan mendampingi

penulis dalam penyelesaian skripsi.

3. Ibu Mira Aliza Rachmawati, S. Psi., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis dalam menyelesaikan kuliah dengan baik.

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia yang telah

mendidik, membimbing, serta memberikan banyak ilmu pengetahuan, dan

wawasan.

5. Staf Tata Usaha dan Pengajaran Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

yang telah memberikan kelancaran administrasi selama peneliti menuntut ilmu.

Page 7: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

6. Staf Laboratorium Fakultas Psikologi UII, mbak Rumi dan bu Miftah. Terima

kasih atas bantuannya.

7. Direktur RS. Dr. Sardjito Sardjito Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada

peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Ka. Instansi Perinatal dan Maternal Prof. Dr. Achmad Surjono yang telah

memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

9. Ibu Darti, selaku pembimbing yang telah membantu peneliti dalam pengambilan

data selama di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta.

10. Seluruh Subjek serta pihak keluarga di Instansi Perinatal RS. Dr. Sardjito yangbersedia membantu dalam pengambilan data

11. Semua Staff tata usaha Diklit di RS. Dr. Sardjito yang telah membantu prosespenelitian

12. Direktur RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian

13. Ibu Siti Istiyati dan bu Sulis selaku pembimbing yang telah memberikan bantuan

informasi dan keterangan sehingga memudahkan peneliti selama pengambilan

data di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

14. Seluruh perawat di bangsal Sakinah dan di Ruangan Bayi Prematur yang telah

memberikan keterangan dan informasi selama pengambilan data.

15. Seluruh Subjek serta pihak keluarga di bangsal Sakinah, di luar Ruangan Bayi

Prematur dan di Ruangan Ibu Menyusui yang bersedia membantu dalam

pengambilan data di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

VI1

Page 8: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

16. Semua staff tata usaha diklat di RS. PKU Muhammdryah Yogyakarta yang telah

membantu proses penelitian.

17. Ayah dan Umik tercinta, yang selalu memberikan doa, semangat serta cinta

hingga selesainya tugas akhir ini, terima kasih...

18. Abangku Erwm dan Reka yang selalu memberi bantuan dan masukan selama

proses pengerjaan skripsi ini

19. Kakakku Am, bang Ijal dan kakak iparku Rika, terima kasih telah memberikan

dorongan dan selalu mengirimi doa untukku.

20. Harry Sofyan, teman terdekat di hati. Terima kasih telah memberikan kasih

sayang, dukungan, nasehat dan bantuan selama pengerjaan skripsi ini.

21Teman-temanku Mitha, Arhye, Uci, Lulus dan Opie, terima kasih untuk

kebersamaannya.

22. Nur Aisyah yang selalu memberi bantuan dan dukungan selama pengerjaan

skripsi ini.

23. Mbak Murni, Mbak Endang dan seluruh keluarga yang telah memberikan nasehat

dan dukungan selama pengerjaan skripsi ini.

24. Teman-teman KKN Angk 27 KP, Ivana, Astri, Encus, Agil, Andri dan yang

lamnya, terima kasih telah memberikan kenangan indah walau hanya sebentar

namun tidak akan terlupakan.

25. Mas Rizal Nuryaman, yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama

pengerjaan skripsi ini

26. Semua teman kelas C, yang selalu kompak atas kerjasamanya

vin

Page 9: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

27. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang selalu

memberikan perhatian, dukungan, doa dan semangat serta bantuannya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Kepada seluruh

pihak yang telah membantu, semoga Allah selalu memberikan rahmat serta hidayah-

Nya atas semua kebaikan-kebaikan telah dilakukan. Amin

Jogjakarta, 7 Juni 2005

Penulis

IX

Page 10: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN lii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

HALAMAN MOTTO v

PRAKATA vi

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

INTISARI xv

BAB I. PENGANTAR 1

A. Latar belakang Masalah 1

B. Tujuan Penelitian 6

C. Manfaat Penelitian 7

D. Keaslian Penelitian 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 10

A. Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan Anak 10

1. Pengertian Kecemasan 10

2. Gejala-gejala Kecemasan 13

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan 14

Page 11: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

4. Aspek-aspek Kecemasan 16

5. Perkembangan Anak 16

6. Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan Anak 20

B. Maturitas Kelaluran 23

1. Bayi Matur 23

2. Bayi Prematur 24

3. Faktor-faktor Penyebab Mudali Sulitnya Proses Melahirkan 25

C. Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan Anak Antara Ibu Yang

Melahirkan Bayi Prematur Dengan Ibu Yang Melahirkan Bayi Matur... 26

D. Hipotesis Penelitian 29

BAB III. METODE PENELITIAN 30

A. Identifikasi Penelitian 30

B. Definisi Operasional Penelitian 30

1. Kecemasan Terhadap kondisi Perkembangan Anak 30

2. Maturitas Kelahiran 30

C. Subjek Penelitian 31

D. Metode pengambilan Data 31

E. Validitas dan Reliabilitas 33

F. Metode Analisis Data 34

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 35

A. Orientasi Kancah dan Persiapan 35

1. Orientasi Kancah 35

XI

Page 12: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

2. Persiapan Penelitian 38

a. Persiapan Administrasi 38

b. Persiapan Alat Ukur 39

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian 41

C. Hasil Penelitian 43

1. Deskripsi Subjek 43

2. Deskripsi Data Penelitian 44

3. Uji Asumsi .(

4 Uji Hipotesis .. An47

D. Pembahasan 47

BAB V. PENUTUP 52

A. Kesimpulan .-

B. Saran ......

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN56

xii

Page 13: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Sebaran Butir Skala Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan

Anak 32

Tabel 2. Informasi Jadwal Pemberian ASI di Instansi Perinatal

RS. Dr. Sardjito 37

Tabel 3. Distribusi Uji Coba Terpakai Aitem Skala Kecemasan Terhadap

Kondisi Perkembangan Anak 41

Tabel 4. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Maturitas Kelahiran,

Umur dan Bayi yang Ke- 44

Tabel 5. Deskripsi Data Penelitian 45

Tabel 6. Kriteria Kategorisasi Skala Kecemasan Terhadap Kondisi

Perkembanean Anak

Xlll

Page 14: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Skala Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan

Anak 56

Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas 57

Lampiran 3. Data Penelitian 62

Lampiran 4. Distribusi Skor Total Subjek Penelitian 70

Lampiran 5. Tabel Frekuensi Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan

Anak 72

Lampiran 6. Deskritif Statistik Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan

Anak 74

Lampiran 7. Uji Normalitas 74

Lampiran 8. Uji Homogenitas 75

Lampiran 9. Hasil Uji Hipotesis 76

Lampiran 10. Grafik Distribusi Normal Kecemasan Terhadap Kondisi

Perkembangan Anak 81

Lampiran 11. Kode Etik Penelitian 82

Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian 83

Lampiran 13. Surat Bebas Penelitian dari RS. PKU Muhammadiyah 84

Lampiran 14. Surat Bebas Penelitian dari RS. Dr. Sardjito 85

xiv

Page 15: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak berdasarkan maturitas kelahirkan

Ismawati Sitorus

Retno Kumolohadi

INT1SARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan kecemasanterhadap kondisi perkembangan anak antara ibu yang melahirkan bayi prematurdengan ibu yang melahirkan bayi matur. Ada perbedaan kecemasan terhadap kondisiperkembangan anak antara ibu yang melahirkan bayi prematur dengan ibu yangmelahirkan bayi matur. Ibu yang melahirkan bayi prematur kecemasan terhadapkondisi perkembangan anaknya lebih tinggi dari pada ibu yang melahirkan bayimatur. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan prematur di RSUPKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di bangsal Sakinah, di luar RuanganBayi Prematur, Ruangan Ibu Menyusui dan di RSU Sardjito yang berada di InstansiPerinatal, ruangan Ibu Menyusui Bersama dan ibu yang melahirkan normal yangbertempat tinggal di daerah Yogyakarta yang berusia 18-41 tahun.

Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode random. Adapaunskala yang digunakan adalah skala kecemasan terhadap kondisi perkembangan anakyang berjumlah 25 aitem, yang mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Hurlock(1990). Reliabilitas skala kecemasan terhadap kondisiperkembangananak : 0.8851

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik uji Tdengan fasilitas program SPSS 10.00 untuk menguji apakah ada perbedaankecemasan terhadap kondisi perkembangan anak anatara ibu yang melahirkan bayiprematur dengan ibu yang melahirkan bayi matur. Hasil analisis menunjukkan nilai t= -1. 599 dengan taraf signifikansi 0.115 (p > 0.05) yang artinya tidak ada perbedaankecemasan terhadap kondisi perkembangan anak antara ibu yang melahirkan bayiprematurdengan ibu yang melahirkan bayi matur. Jadi hipotesis ditolak

Katakunci : kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak, maturitas kelahiran

xv

Page 16: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Seorang wanita yang sudah menikah dan berstatus menjadi istri, tentu

ingin mendapat predikat sebagai ibu. Kartono (1997), hasil penelitian

menunjukkan bahwa ternyata alasan menikah bagi wanita sebagian besar karena

dorongan keibuan (ingin menjadi ibu) lebih besar dari pada alasan karena

keingman untuk menjadi istri. Sifat keibuan lebih pada gejala emosional pada

wanita tersebut, yang bersumber pada ketidak-berdayaan bayi; sebab bayi selalu

bergantung dan membutuhkan pertolongan serta pemeliharaan, terutama dan

ibunya. Keibuan bersangkutan dengan relasi ibu dan anaknya, sebagai kesatuan

fisiologis, psikis dan sosial. Relasi tersebut dimulai seiak sang jamn berada dalam

kandungan ibunya dilanjutkan dengan proses-proses fisiologis berupa masa hamil,kelahiran, periode menyusui dan merawat si bayi.

Proses kehamilan dan kelahiran akan membawa perubahan secara fisik

dan emosional baik pada si ibu, keluarganya dan juga pada bayinya. Ketika

melahirkan bayi, seorang ibu bisa menyadari arti hidup, proses memberikan unsur

kehidupan, atau melahirkan makhluk hidup baru. Pitt (1996), pengalaman sebagai

seorang ibu tidak hanya merupakan proses biologis saja yang sifatnya universal

(dialami oleh setiap wanita). akan tetapi juga merupakan satu kesatuan

pengalaman-pengalaman psikis yang individual; antara lain bensikan macam

Page 17: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

macam mgatan, harapan, kecemasan, ketakutan, trauma-trauma, rasa-rasa

kebahagian, dan Iain-lain.

Pengalaman-pengalaman sebagai seorang ibu menumbuhkan tugas-tugas

kewajiban serta reaksi-reaksi emosional yang khas, baik bersifat positif (misalnyakebahagian) maupun yang bersifat negatif, misalnya kecemasan dan ketakutan-

ketakutan tertentu, meskipun penstiwa kehamilan dan kelahiran merupakan

peristiwa yang alami namun berbeda pada setiap manusia. Harry Stack Sullivan

(Kaplan dan Sadock, 1996), menekankan hubungan awal antara ibu dan anak serta

transmisi kecemasan ibu dan bayinya. Diperlukan persiapan fisik dan psikologis

sebelum dan sesudah kehamilan maupun kelahiran. Satu saat sang ibu bergairah

dan cena karena akan melahirkan bayinya, dan saat berikutnya bisa merasa putusasa, ketakutan, lelah, atau tidak menentu.

Beberapa hari setelah melahirkan biasanya para ibu mengalami tekanan-

tekanan psikologis yang dapat menimbulkan kecemasan, ketidakstabilan emosi

dan merasa lelah. Ibu-ibu sering mengalami suatu konfl,k antara imajinasi ibu

ideal dengan kenyataan kemampuan din. Setelah perasaan senang karena

melahirkan, ibu mengalami gangguan waktu tidur karena keharusan bangun

malam mengganti popok, memberi susu, mengatasi tangisan si kecil. Keharusan

memben perhatian pada bayi serta proses penyembuhan fisik menyebabkan ibu

mudah marah, sakit kepala, gelisah, emosi labil dan merasa tertekan (Pitt, 1996).

Sekitar 50 - 80 %para ibu yang melahirkan mengalami baby blues yaitu

perasaan yang tidak menyenangkan seperti perasaan sedih dan gelisah yang

disebabkan oleh kecemasan dan kesepian. Perasan tersebut dimulai dari hari

Page 18: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

ketiga dan berakhir 10 hari kemudian bahkan terkadang bisa lebih lama. Gejala-

gejalanya meliputi seperti ; menangis, perubahan perasan, cemas, kesepian,

khawatir mengenai kondisi perkembangan bayi, dan kurang percaya diri mengenai

kemampuan menjadi seorang ibu (www.geocities.com).

Singkatnya, banyak kejutan pada minggu pertama setelah si bayi lahir,

sang ibu akan menjumpai segudang pengalaman dan sensasi baru yang tak pernah

dialami sebelumnya. Emosi yang sangat kuat akan dirasakan sang ibu begitu

menyadari betapa rentan dan tidak berdayanya bayi mungil tersebut. Kehadiran si

bayi akan merubah seluruh kehidupan sang ibu, terutama pada minggu-minggu

pertama saat sang ibu menyesuaikan diri menjadi orang tua. Reynolds & Less

(2003), bayi akan menyita waktu dan perhatian ibu selama 24 jam sehari. Hal ini

akan membuat sang ibu lelah dan kehabisan tenaga, pekerjaan rumah menumpuk,

kehidupan sehari-hari dan kegiatan sosiah'sasi akan terpengaruh bahkan bisa saja

ayah merasa ditelantarkan oleh kesibukan sang ibu mengurus bayinya.

Tidak semua wanita melahirkan bayi yang matur. Ada juga beberapa

wanita yang melahirkan sebelum waktu kelahiran (prematur). Biasanya bayi yang

dilahirkan prematur kondisi fisiknya lebih lemah dan lebih kecil dibandingkan

bayi yang lahir normal, selain itu ibu juga tidak siap melihat kondisi bayi. Kaplan

&Sadock (1997), kegagalan ibu menyesuaikan gambaran tentang seorang bayi

sebelum melahirkan dengan kenyataan yang dihadapinya menimbulkan

kecemasan yang akan mempengaruhi sikap ibu terhadap anaknya, keluarganya,

juga terhadap dirinya sendiri. Kecemasan itu muncul ketika sang ibu

Page 19: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

membayangkan bayi yang dilahirkannya (bayi prematur) tersebut akan mengalami

kondisi perkembangan yang lambat.

Sebagian besar bayi prematur berkembang dengan normal, akan tetapi

suatu kelahiran prematur meningkatkan resiko disfungsi. Kira-kira 30 % bayi

prematur mengalami salah satu atau lebih hal benkut: retardasi mental, masalah

pnlaku, gangguan emosional, kebutaan defesit pendengaran, gangguan pergerakan

dan masalah sensomotonk, seperti disleksia. Prematuritas terjadi jika berat bayi

kurang dari 2.500 gr dan kehamilan kurang dari 34 minggu . Karena bayi

prematur mempunyai si stem sensomotonk yang lemah maka bayi hams masuk

incubator sehingga terjadi interaksi antara ibu dan bayi yang lebih sedikit pada

bayi prematur dibandingkan bayi yang matur (Kaplan &Sadock; 1996). Reynols

&Lees (2003), perbedaan tersebut dapat mempengaruhi perlekatan (perasaan bayi

dan ibunya) dan lkatan (perasan ibu terhadap bayinya). Selain itu, bayi prematur

memerlukan perawatan yang lebih besar dibandingkan bayi yang normal, dan hal

ini terkadang dianggap beban bagi ibu.

Bayi prematur biasanya berada di perawatan intensif neonatus dengan

teknologi bantuan kehidupan yang kompleks. Sebagian besar ibu adalah ingin

mempunyai kontak fisik dengan bayinya dalam beberapa jam kelahiran, tetapi

karena bayi berada pada unit perawatan intensif neonatus, ibu mungkin tidak

diperbolehkan memegang bayinya selama beberapa hari. Umumnya bayi prematur

bisa keluar dari ruang perawatan setelah memasuki atau mendekati usia kelahiran.

Persalinan prematur memiliki tanda-tanda yang hampir sama dengan

persalinan normal akan tetapi persalinannya lebih cepat karena bayinya lebih kecil

Page 20: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

dan tidak mengalami kontraksi yang benar. Namun hal itu justru menimbulkan

syok dan keterkejutan karena ibu be!urn siap baik fisik maupun psikis untuk

menghadapi persalinan yang mendadak. Ibu harus berjuang mengatur

keterkejutannya atas keiemahan yang nyata dan bayi yang dilahirkannya. Sikap

negatif dapat muncul karena bayang-bayangan yang tidak realistis. Begitu ibu

melihat bayi yang dilahirkannya sangat lemah, kecil tak berdaya, merah dan

kurang menarik, sehingga ibu melakukan penolakan-penolakan psikis. Glover dan

Hadson (1995) menyatakan sebagian besar ibu yang melahirkan prematur terpaku

pada kecemasan dan trauma yang dialammya tanpa dapat berbuat banyak untuk

mengatasi masalahnya. Masalah penlaku dan kemampuan perkembangan bayi

prematur seringkali menimbulkan rasa cemas yang kuat dalam diri ibu. Para orang

tua terutama ibu sangat khawatir bayi prematurnya akan menderita kerusakan

dalam jaringan otak, keterlambatan perkembangan atau menderita cacat.

Susan Goldberg dan Barbara Divitto (Glover &Hadson; 1995) melakukan

banyak penelitian atas bayi prematur serta perkembangan kemampuannya.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam beberapa aspek perkembangan

bayi prematur berbeda dengan perkembangan bayi norma! dimasa usia dini (satutahun usia bayi prematur)

Sebenarnya melahirkan anak membuat sang ibu menjadi lebih matang

dengan sangat cepat. Kehamilan, kelahiran dan merawat anak membuat prioritas

hidup sang ibu berubah, apalagi memiliki bayi adalah ha! yang paling diinginkan

hampir setiap wanita yang telah menikah. Kartono (1997), mempunyai bayi

mungkin salah satu masa yang sangat menyulitkan tapi juga pengalaman berharga

Page 21: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

bagi kehidupan ibu, walaupun awal pertama kelahiran sangat sulit menjadi ibu

karena semuanya membutuhkan untuk belajar dan latihan yang berlangsung

sepanjang hidup karena rasa cinta pada bayi mengalir secara alaini.

Oleh karena itu, fenomena inilah yang mendorong penulis untuk meneliti

perbedaan tingkat kecemasan terhadap perkembangan anak antara ibu yang

melahirkan bayi matur (matang) dengan ibu yang melahirkan bayi prematur,

karena kondisi perkembangan anak baik yang prematur maupun yang matur, dapat

menimbulkan tingkat kecemasan yang berbeda-beda. Penelitian mengenai

kecemasan ibu yang melahirkan prematur ataupun yang melahirkan normal telah

pernah dilakukan, tetapi perbedaan tingkat kecemasan terhadap perkembangan

anak kiranya belum banyak diteliti. Hal ini perlu diteliti, mengingat bahwa setiap

ibu setelah melahirkan harus beradaptasi dengan kehadiran bayinya yang akan

mempengaruhi kehidupannya. Apalagi ibu yang melahirkan bayi prematur haais

lebih memberi perhatian yang ekstra dan bagaimana ibu mengatasi kecemasan

berperan dalam perawatan bayinya.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan

ibu terhadap kondisi perkembangan anak antara ibu yang melahirkan bayi matur

dengan ibu yang melahirkan bayi premature

Page 22: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

C. Manfaat Penelitian

Ada 2(dua) macam manfaat yang diperoleh dalam penelitian yaitu;

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis hasil penelitian ini akan memberi sumbangan bagi kemajuan

ilmu psikologi, terutama psikologi perkembangan dan klinis.

2. Manfaat Praktis.

a. Memberi masukan bagi para ibu yang melahirkan supaya lebih dapat

menerima dan lebih siap menghadapi bayinya.

b. Bila hasil penelitian ini belum ditemukan adanya Kecemasan Terhadap

Kondisi Perkembangan Anak Antara Ibu Yang Melahirkan Bayi Matur

Dengan Ibu Yang Melahirkan Bayi Prematur, maka manfaat penelitian ini

akan memberi masukan bagi peneliti lam agar menindak lanjuti penelitian

ini dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang kemungkinan besar

berpengaruh padahasil penelitian tersebut.

D. Keaslian Penelitian

Berdasarkan pengetahuan peneliti, penelitian tentang kecemasan dan

proses melahirkan pernah dilakukan oleh Dian Tn Hapsari (1999) yang meneliti

tentang hubungan antara kecemasan dengan penlaku coping pada wanita yang

melahirkan prematur. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

skala kecemasan dengan mempergunakan aspek fisiologis dan psikologis dan

Bucklew, sedangkan untuk skala penlaku coping menggunakan aspek-aspek dan

Problem Focused Coping (PEC) dan aspek Emotion Focused Coping (EPC).

Page 23: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Subjek pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan prematur yang bayinya

masih dirawat di rumah sakit.

Nur'aini (2000) meneliti tentang hubungan tingkat pendidikan dengan

tingkat kecemasan ibu yang mempunyai bayi prematur di rumah sakit umum

Muntilan. Pada penelitian ini mempergunakan skala tingkat kecemasan dan

tingkat pendidikan untuk ibu yang melahirkan bayi prematur. Pada skala tingkat

kecemasan digunakan alat ukur dengan instrumen T - MAS {Taylor - Manifest

Anxiety Scale) dari Taylor, sedangkan tingkat pendidikan pada penelitian ini

memakai skala data ordinal berdasarkan tingkat pendidikan dimulai dan SD,

SMP, SMU, dan perguruan tinggi. Subjek penelitian ini adalah ibu yang

melahirkan bayi prematur di rumah sakit umum Muntilan dengan kriteria subjek

adalah ibu dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa.

Penelitian yang dilakukan Lasmono (1994) mengenai Hubungan Antara

Kecemasan Pada Kehamilan Akhir Trisemester Ketiga Dengan Lama Persalinan

Pada Ibu Yang Melahirkan Anak Pertama. Subjek yang dipergunakan pada

penelitian ini adalah ibu yang hamil pertama yang kehamilannya berusia 9 bulan

ke atas. Sakala kecemasan dalam penelitian ini mengacu pada aspek fisiologis dan

psikologis dan Mc. Mohan dan Mc. Mohan. Sedangkan lamanya persalinan

dibagi dalam 2 kategori yaitu Pnmipara: 13 14 jam dan Multipara: 8jam.

Perbedaan penelitian mi dengan penelitian-penelitian di atas adalah pada

subjek penelitian dan aspek kecemasan yang disintesakan dengan aspek

perkembangan anak.

Page 24: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dian Tri Hapsari, subjek yang diteliti

adalah para ibu yang melahirkan bayi prematur, sedangkan yang menjadi subjek

penelitian pada penelitian Nur'aini adalah ibu yang melahirkan bayi prematur di

RSU Muntilan dengan kriteria tertentu dan penelitian yang dilakukan oleh

Lasmono adalah pada wanita hamil pertama dengan usia kehamilan 9 bulan ke

atas. Pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah ibu yang melahirkan bayi

prematur dan ibu yang melahirkan bayi matur. Melihat subjek yang diteliti pada

penelitian perbedaan tingkat kecemasan ibu terhadap kondisi perkembangan anak

berdasarkan maturitas kelahiran berbeda dengan penelitian sebelumnya maka

keaslian penelitian ini dapatdipertanggungjawabkan.

Perbedaan lainnya adalah aspek yang digunakan dalam skala kecemasan

terhadap kondisi perkembangan anak. Pada penelitian Dian Tri Hapsari dan

Lasmono aspek kecemasan berdasarkan aspek fisiologis dan psikologis sedangkan

pada penelitian ini aspek kecemasan disintesakan dengan aspek perkembangan

anak berdasarkan aspek terhadap kondisi fisik, kondisi mental, kondisi hubungan

sosial dan kondisi psikomotorik anak.

Page 25: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan Anak

1. Pengertian Kecemasan

Kecemasan adalah pengalaman manusia yang universal yang dicirikan

dengan antisipasi penuh ketakutan akan kemungkinan terjadinya peristiwa yang

tidak menyenangkan. Dapat disimpulkan kecemasan adalah perasaan tidak

menyenangkan dan gejala yang dibangkitkan ketika ketakutan distimulasikan.

Orang yang menderita kecemasan mengalami suatu keadaan emosi yang tidak

menyenangkan yang dicirikan oleh ketegangan, kegugupan, debaran jantung,

tremor, mual, ganar, imobilitas, ketidakmampuan berpikir jernih dan, pada

beberapa kesempatan, ketidakmampuan berbicara; gejala-gejala lain mungkin

mencakupi sakit pinggang, sakit kepala dan diare ( Kidman, 1990 ).

Menurut Prawirohusodo (dalam Sinambela,1994) kecemasan merupakan

pengalaman emosional yang tidak menyenangkan dalam kadar bervariasi mulai

perasaan cemas yang ringan sampai ketakutan yang intensif, yang berhubungan

dengan ancaman bahaya yang pada umumnya tidak ada atau kecil sekali kaitannya

dengan kausal eksternal.

Satu di antara simptom neurotik yang paling umum adalah keadaan takut

yang terus menerus yang disebut kecemasan. Kecemasan adalah simptom

rangsangan perasaan yang telah ditekan. Rangsanganemosi itu adalah suatu reaksi

terhadap kekecewaan, terhadap frustasi. Sesekali atau berkali-kali orang yang

10

Page 26: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

mengalami kecemasan semacam itu harus menekan ingatannya akan motif,

nntangan atau dorongan untuk melarikan diri. Satu atau lebih dari unsur-unsur

Irustasi ini menakutkan seseorang maka seluruh situasi tersebut akan ditekan

(Mahmud, 1990).

Ronsenhan dan Seligman (1984), kecemasan merupakan perasaan gelisah

yang dirasakan oleh individu tidak terfokus pada objek yang jelas dan spesifik.

Menurut Lazarus (dalam Muryono, 2002) kecemasan dapat diartikan sebagai

reaksi individu terhadap hal yang dihadapi, yang merupakan suatu perasaan yang

menyakitkan seperti kegelisahan, kekhawatiran, kebingungan, dan Iain-lain yang

berhubungan dengan aspek subjektif.

Stuart dan Sundeen (1998), menjelaskan bahwa kecemasan berkaitan

dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki

objek yang spesifik. Kondisi ini dialami secara subjektif dan dikomunikasikan

dalam hubungan interpersonal. Berbeda dengan rasa takut yang mempakan

penilaian intelektual terhadap sesuatu yang berbahaya. Kecemasan adalah respon

emosional terhadap penilaian tersebut.

Kecemasan yang didefemsikan oleh Gilmer (1970) bahwa kecemasan

belum tentu gangguan emosi yang khusus. Kecemasan merupakan masalah yang

umum. Kecemasan muncul pada simptom-simptom fisik seperti masalah

pernafasan. Hal ini meliputi perasaan takut dan depresi. Kecemasan bisa muncul

secara bebas dan umum bagi seseorang saat individu tersebut gelisah namun tidak

dapat mengatasi perasaan kepada beberapa permasalahan.

Page 27: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

12

Menurut Poduska (1990), kecemasan adalah perasaan akan kekhawatiran.

Biasanya terdapat suatu perasaan yang menandakan kecungaan atau perasaan

bingung yang berkaitan dengan suatu malapetaka yang akan terjadi baik itu secara

nyata atau hanya dalam pikiran.

Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan dengan

memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang

mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Sensasi kecemasan sering dialami

oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang

difus, tidak menyenangkan, dan samar-samar, seringkali disertai oleh gejala

otonomik, seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, kekakuan pada dada, dan

gangguan lambung ringan. Dapat disimpulkan kecemasan adalah respon terhadap

suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal samar-samar, atau

konfliktual (Kaplan & Sadock , 1997).

Atkinson (1983) menjelaskan yang dimaksud dengan kecemasan adalah

emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti

"kekhawatiran," "keprihatinan," dan "rasa takut" yang kadang-kadang kita alami

dalam tingkat yang berbeda-beda. Senada dengan Atkinson, Priest (1987)

menyatakan kecemasan adalah perasaan yang dialami ketika berfikir tentang

sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi yang timbul karena adanya

ancaman abstrak.

Secara ringkas bisa dikatakan bahwa kecemasan berfungsi sebagai

peringatan bagi individu agar mengetahui adanya bahaya yang sedang

mengancam, sehingga individu tersebut bisa mempersiapkan langkah-langkah

Page 28: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

13

yang perlu diambil untuk mengatasi bahaya yang mengancam itu (Koeswara,

1986).

Dapat disimpulkan bahwa kecemasan merupakan pengalaman emosional

yang tidak menyenangkan dan berasal dari situasi-situasi yang mengancam, yang

ditandai perasan takut, khawatir, ketegangan, kegugupan, atau perasaan tidak

menyenangkan lainnya terhadap sesuatu yang tidak jelas atau belum terjadi.

2. Gejala-gejala Kecemasan

Priest (1987) menyatakan, saat seseorang mengalami kecemasan maka

tubuhnya akan memberikan reaksi terhadap kecemasan yang berhubungan

langsungdengan keadaan fisik, seperti;

a. Debaran-debaran

Ketika seseorang di bawah pengaruh stress, maka akan merasa jantung

berpacu dengan cepat dan seolah-olah akan rontok.

b. Gemetar

Orang tersebut mungkin akan menemukan dirinya dalam keadaan goyah atau

goncang, terutama jika mengalami shock. Tangan gemetar ketika berusaha

melakukan sesuatu, atau lutut gemetar dan terhuyung-huyung.

c. Ketegangan

Tanda yang paling utama dari kecemasan adalah ketegangan. Orang tersebut

merasakan syaraf di belakang leher sangat kencang dan menegang, dan ini

akan menyebabkan rasa tersiksa. Ketegangan syaraf pada kulit kepala

merupakan salah satu penyebab timbulnya pusing yang akan mengantarkan

pada keresahan dan mengakibatkan din tidak bisa rileks.

Page 29: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

14

d. Gelisah atau sulit tidur

Orang yang cemas kemungkinan merasa kesulitan jika akan tidur, lebih

banyak bersandar ataupun bangun beberapa lama sampai tengah malam dan

terkadang bermimpi yang menakutkan, lalu pada pagi harinya bangun dengan

perasaan lelah dan kurang sehat.

e. Keringat

Beberapa orang yang mengalami kecemasan ada yang mengalirkan keringat

terlalu banyak, seperti hari yang panas.

Dan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa gejala-gejala kecemasan

menunjukkan reaksi fisik seperti jantung berdebar-debar, tubuh gemetar, tegang,

gelisah atau sulit tidur dan berkeringat terlalu banyak.

3. Faktor -faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan

Bedasarkan beberapa pendapat ahli, kecemasan dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu:

a. Faktor stressor psikososial

Menurut Sinambela (1994) stressor psikososial berisi peristiwa-penstiwa

kehidupan yang didefenisikan sebagai pengalaman objektif yang mengganggu

atau memberi ancaman gangguan aktivitas sehan-han dan selanjutnya

menyebabkan suatu penyesuaian mendasar dalam perilaku individu tersebut.

Stimuli untuk stressor tersebut dapat bersumber dari luar (interpersonal) atau

berasal dan dalam diri sendiri (intrapsikis)

Page 30: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

15

b. Faktor psikologik

Dapat dialami oleh seseorang disaat mereka mendapat gangguanpsikologis

dengan stressor yang berat, beragam atau multiple, tidak normatif, tidak

diinginkan, tidak dapat dikontrol, dan tidak dapat diatasi oleh kemampuan

adaptasi maka akan menimbulkan konflik yang selanjutnya dihayati sebagai

kecemasan.

c. Faktor biologik

Kecemasan berhubungan dengan faktor biologis. Beberapa daerah otak

berpengaruh terhadap gangguan kecemasan seseorang.

d. Pasca melahirkan

Santrock (2002) menyatakan naik-turunnya emosi sering terjadi pada ibu pasca

melahirkan. Naik-turunnya emosi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti;

perubahan hormon, kelelahan, kurangnya pengalaman atau kurangnya rasa

percaya diri terhadap bayi yang baru lahir, atau waktu dan tuntutan yang

ekstensif saat merawat bayi. Bagi perempuan, naik-turunnya emosi dapat hilang

dalam beberapa minggu akan tetapi naik-turunnya emosi bisa juga dialami lebih

lama pada diri si ibu dan hal ini dapat menyebabkan kecemasan yang

berlebihan, depresi dan kesulitan mengatsi stres.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah diuraikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah stressor

psikososial, psikologik, biologik dan faktor pasca (setelah) melahirkan.

Page 31: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

16

4. Aspek - aspek Kecemasan

Menurut Bucklew kecemasan mempunyai dua manifestasi yaitu psikologis

dan fisiologis (Markam, 2003) yang kemudian dijadikan sebagai aspek kecemasan

yaitu :

a. Aspek fisiologis

Gejala-gejala fisik seperti : jantung berdebar-debar, berkeringat, kepala pusing

atau pening, ujung-ujung jari terasa dingin, sulit tidur, otot-otot leher terasa

kaku atau tegang, nafsu makan hilang, merasa akan buang air kecil atau buang

hajat.

b. Aspek Psikologis

Merupakan gejala-gejala yang menyerupai kecemasan seperti rasa takut,

khawatir, was - was, bingung, cepat marah, mudah tersinggung, tidak puas,

tidak tenang, tidak tenteram, tertekan, gelisah, khawatir akan ditimpa suatu

masalah, tidak dapat berkonsentrasi dan ingin lari dari kenyataan.

Berdasarkan aspek kecemasan yang diungkapkan oleh Bucklew dapat

disimpulkan bahwa aspek fisiologis menunjukkan gejala-gejala fisik yang

disebabkan oleh rasa cemas dan aspek psikologis lebih merupakan gejala-gejala

yang menyerupai kecemasan.

5. Perkembangan Anak

Perkembangan anak adalah perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai hasil

dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh

factor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu, menuju kedewasaan.

Selain itu perkembangan anak dapat diartikan sebagai proses transmisi dan

Page 32: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

17

konstitusi psiko-fisik yang herediter, dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan

yang menguntungkan, dalam perwujudan proses aktif menjadi secara kontinyu

(Kartono, 1990).

Ahmadi (1991), perkembangan anak sebagai suatu keseluruhan (totalitas)

anak dilihat sebagai pribadi dan sebagai kesatuan organis. Sebagai pnbadi,

perkembangan yang dicapai anak tidak sama dengan anak yang lainnya,

sedangkan sebagai kesatuan organis perkembangan anak tidak dipandang sebagai

kumpulan dari unsur-unsur atau dipandang unsur demi unsur. Menurut Ahmadi

(1991) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi perkembangan anak

antara lain:

a. Faktor-faktor sebelum lahir, yaitu adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi

sewaktu anak masih dalam kandungan.

b. Faktor pada waktu lahir, yaitu terjadinya suatu gangguan pada saat anak itu

dilahirkan.

c. Faktor sesudah lahir, yaitu peristiwa-peristiwa tertentu yang terjadi setelah

anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya perrtumbuhan anak.

d. Faktor psikologis, yaitu adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat

berfungsinya psikis, terutama yang menyangkut perkembangan intelegensi

dan emosi anak yang berdampak pada proses pertumbuhan anak.

Anna Freud (Kaplan & Sadock, 1996), mengambarkan aspek pertumbuhan

dan perkembangan anak yang mencerminkan pergerakan dari masa bayi yang

imatur menuju kompleksitas anak yang telah berkembang seperti ketergantungan

Page 33: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

18

menuju kemandinan, ngompol menuju kontrol kandung kemih, dan keterikatan

dalam diri sendiri menuju persahabatan.

Hurlock (1990) mengungkapkan bahwa status perkembangan anak

prematur pada umumnya di bawah normal untuk usia 5 atau 6 bulan pertama,

setelah itu keterbelakangan berkurang hingga usia 2 tahun, yaitu saat kesenjangan

antara anak yang lahir normal dan prematur biasanya berakhir.

Hurlock (1990), mengungkapkan beberapa aspek-aspek perkembangan

anak, yaitu:

a. Terhadap kondisi fisik

Perkembangan fisik adalah perkembangan yang berlangsung secara teratur

dan dapat diramalkan sebelumnya yang akan mempengaruhi bagaimana anak

tersebut memandang dirinya sendiri dan bagaimana dirinya mernandang orang

lain. Pertumbuhan fisik meliputi seperti; besar kecilnya ukuran tubuh, tinggi

tubuh dan berat tubuh.

Bayi prematur lebih iambat mencapai kecepatan pertumbuhan yang

mencirikan beberapa bulan awal kehidupan, tetapi pada akhir tahun pertama

mareka hampir mengejar kecepatan pertumbuhan bayi normal.

b. Terhadap kondisi mental

Perkembangan mental adalah kernampuan untuk bereaksi secara emosional

pada bayi yang menunjukkan keterangsangan umum terhadap stimulasi yang

kuat. Keterangsangan umum ini menjadi reaksi yang sederhana pada bayi

yang mengesankan tentang kesenangan dan ketidaksenangan bayi. Bayi

menunjukkan berbagai macam reaksi emosional seperti kegembiraan,

Page 34: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

kemarahan, ketakutan dan kebahagiaan. Peran yang sangat penting dalam

perkembangan mental adalah peran kematangan {maturation) dan faktor

belajar.

Bayi prematur adalah bayi yang kurang matang.Beberapa bayi prematur

adalah "bayi yang lembut", tetapi kebanyakan bersifat malu, pemarah,

pemberang, dan negativistic. Ciri gugup seperti mengisap jari dan menggigit

kuku serta gangguan perilaku seperti ledakan amarah lebih umum dikalangan

bayi prematur.

c. Terhadap kondisi hubungan sosial

Perkembangan sosial merupakan kemampuan penlaku yang sesuai dengan

tuntutan sosial, yang didapat dan dan hasil belajar yang akan menentukan

kepribadian anak. Reaksi sosial pertama bayi adalah terhadap orang dewasa

karena secara normal orang dewasa merupakan hubungan sosial pertama bayi.

Pada masa bayi menginjak usia 2 bulan, mereka memalingkan muka kearah

suara manusia dan tersenyum membalas senyuman atau suara berketuk. Bayi

mengekspresikan kegembiraan denganh tersenyum, menyepakkan kaki atau

melambaikan tangan

Pada umumnya anak yang lahir prematur melakukan penyesuaian yang lebih

baik pada tahun-tahun awal. Sebagai bayi mareka cenderung malu, sangat

akrab dengan orang tuanya, dan lebih bergantung danpada bayi normal yang

berusia sama.

Page 35: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

20

d. Terhadap kondisi psikomotorik

Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan

jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang

terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan

kegiatan massa yang ada pada waktu lahir. Perkembangan motorik pada waktu

bayi meliputi seperti senyum sosial, gerakan bertahan, mengisap jempol,

gerakan dari miring ketelentang, menggenggam, melipat ibu jari dan

menegakkan kepala.

Bayi prematur duduk, berdiri dan berjalan pada usia yang lebih lambat

dibandingkan dengan bayi normal, dengan keterbelakangan pada bayi

prematur yang berukuran paling kecil pada saat lahir. Sebagai anak kecil

gerakan mereka kurang baik

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

perkembangan anak adalah perubahan-perubahan psiko-fisik dan proses

pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis anak yang mana secara pribadi

perkembangananak yang satu berbeda dengan perkembangan anak yang lainnya.

6. Kecemasan Terhadap Perkembangan Anak

Setelah kelahiran bayi, terbukalah satu dunia baru bagi seorang ibu dan hal

ini menimbulkan gejala fisik dan psikis yang jelas kelihatan. Kecemasan dan

ketakutan akan nasib anaknya yang sudah dilahirkan terkadang berlebihan. Para

ibu sering mencemaskan keselamatan bayi jika ia sejenak meninggalkan bayinya

sendiri, cemas kalau anaknya tidak mendapatkan minuman dan perawatan yang

Page 36: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

21

baik, cemas kalau bayinya terserang penyakit, kalau bayinya jatuh dan lainnya

(Kartono, 1997).

Bayi merupakan suatu sumber kecemasan yang berkepanjangan bagi ibu

yang lebih gelisah dan tidak merasa aman. Bayi kelihatannya begitu kecil dan

tidak berdaya sehingga apa saja bisa menyebabkan kematiannya. Bayinya harus

dilindungi dari kesembronoan, kebodohan, atau pengaruh-pengaruh dan perasaan

kekecewaan dan penolakannya yang kurang tersalurkan dan jikalau lengah siibu

dapat melalaikan sesuatu yang vital atau membuatnya celaka (Pitt, 1996).

Haditono (1999) menyatakan tingkah laku lekat atau kelekatan bayi dengan ibu

merupakan ciri khas perkembangan anak pada tahun pertama. Kehangatan serta

rasa aman merupakan dasar berkembangannya hubungan emosional yang baik

antara ibu dan anak. Hubungan penuh stimulasi dan perhatian sangat dibutuhkan

bagi perkembangan anak yang sehat.

Klaus dan Kennel (Niven, 2002), menunjukkan bahwa sangat penting

untuk ibu memiliki kontak diri dengan bayi mareka. Ibu yang langsung menangi

bayinya segera setelah lahir akan memperlihatkan kelembutan yang lebih pada

minggu pertama dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak langsung menangani

bayinya dengan segera setelah lahir. Pada bayi prematur biasanya memiliki resiko

mengalami perpisahan dengan ibunya pada minggu pertama dan selanjutnya

ketika sampai di rumah mareka menjadi kurang responsive.

Bayi prematur memulai kehidupan dalam kondisi lebih tidak berdaya

dibanding bayi normal, oleh karena itu harus mendapatkan atensi dan perawatan

ekstra. Pada mulanya orang tuanya sangat khawatir akan pertumbuhan badannya

Page 37: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

22

yang sangat lambat sekali kemajuannya, dan kemudian hari, sikap yang sangat

mehndungi itu diganti dengan sikap kurang sabaran dan ingin sekali mempercepat

perkembangan anaknya sehingga membuat nasib anak prematur itu biasanya lebih

sulit dan rapuh karena dibebani oleh ambisi-ambisi orang tua yang kurang rasional

(Kartono, 1990).

Glover & Hadson (1995) menyatakan reaksi dan perasaan yang umum

pada ibu yang melahirkan bayi prematur adalah ketidakpercayaan, shock,

kebingungan yang kemudian muncul rasa khawatir, takut dan cemas. Kecemasan

yang timbul berasal dari keprihatinannya atas keadaan bayinya yang kecil, lemah

dan tidak berdaya. Rasa cemas, takut dan tegang akan semakin kuat ketika ibu

menyadari bahwa mungkin bayinya tidak dapat bertahan hidup.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan

terhadap perkembangan anak adalah perasaan khawatir, takut, dan cemas akan

nasib dan perkembangan anaknya yang disebabkan kemginan kuat dan ibu untuk

melmdungi anaknya yang terkadang berlebihan dan semakin kuat ketika bayi

yang dilahirkannya prematur.

Berdasarkan aspek kecemasan dari Bucklew (Markam, 2003) dan aspek

perkembangan anak dan Hurlock (1997), dapat disimpulkan bahwa aspek

kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak pada aspek fisiologis ibu

menunjukkan gejala-gejala fisik dan kecemasan yang disebabkan karena kondisi

fisik, mental, kondisi hubungan sosial dan psikomotorik yang ditunjukkan oleh

bayi. Sedangkan pada aspek psikologis ibu lebih merupakan gejala-gejala yang

Page 38: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

23

menyerupai kecemasan yang disebabkan karena kondisi fisik, mental, kondisi

hubungan sosial dan psikomotorik yang ditunjukkan oleh anak.

B. Maturitas Kelahirkan

1. Bayi Matur

Bayi matur (cukup bulan)merupakan hasil dari buah kehamilan yang lahir

antara 37 sampai 42 minggu atau bayi dengan berat badan 2500 gram atau lebih

(Wiknjosastro, 2002). Mochtar (1998), bayi matur (cukup bulan) adalah kelahiran

bayi pada kehamilan 37 sampai 40 minggu dengan berat badan bayi di atas 2500

gram.

Menurut Sastrawinata (1983), persalinan normal adalah serangkaian

kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir

cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh

yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.

Kelahiran ialah suatu drama penjebolan secara drastis, disertai dengan

perubahan-perubahan kondisi yang revolusioner dari seorang bayi. Sejak

kelahirannya, bayi akan membuat lingkungannya yang akan mempengaruhi

keadaan keluarga dan orang-orang yang ada disekitarnya (Kartono, 1997)

Dapat disimpulkan bahwa bayi normal atau bayi matur adalah bayi yang

dilahirkan pada usia kehamilan 37 sampai 42 minggu dengan berat badan bayi

diatas 2500 gram atau lebih yang mana dengan kehadiran sang bayi akan

mempengaruhi lingkungan keluarga dan orang-orang yang ada disekitarnya.

Page 39: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

24

2. Bayi Prematur

Varney (2001), persalinan prematur atau kurang bulan adalah persalinan

yang terjadi setiap saat setelah usia gestasi mencapai 20 minggu atau menjelang

akhir minggu ke-37.

Menurut Manuaba (1998), kelahiran prematur yaitu kelahiran sebelum

umur hamil 28 sampai 36 minggu dengan berat janin kurang dari 2.499 gram.

(Axorn,1996), partus prematur atau persalinan prematur dapat diartikan sebagai

dimulainya kontraksi uterus yang disertai pendataran atau dilatasi serviks serta

turunnya bayi pada wanita hamil yang lama kehamilannya kurang dan 37 minggu

dengan beratbadan kurang dan 2.500 gram.

Partus prematurus atau kelahiran prematur adalah suatu partus dari hasil

konsepsi yang dapat hidup tetapi belum cukup bulan. Berat janin antara 1000

sampai 2500 gram atau tua kehamilan antara 28 minggu sampai 36 minggu

(Winkjosastro, 2002).

Kaplan dan Sadock (1996), prematuritas terjadi jika berat lahir bayi

adalah kurang dari 2.500 gram atau jika lama kehamilan kurang dan 34 minggu

dan juga kelahiran yang suatu waktu mungkin berbahaya bagi ibu maupun anak.

Menurut Sastrawinata (1983), partus prematurus adalah pengeluaran buah

kehamilan antara 28 minggu dan 37 minggu atau bayi dengan berat badan antara

1000 gram dan 2499 gram.

Menurut Kartono (1990), bayi-bayi yang lahir sebelum waktunya atau

sebelum mencapai periode kandungan secara penuh, disebut sebagai bayi

prematur atau bayi kurang umur.

Page 40: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

25

Kelahiran anak yang selamat tetapi belum waktunya lahir atau belum

mencapai periode kandungan secara penuh disebut prematur. Menurut Ahmadi

(1991) beberapa penyebab kelahiran prematur, yaitu:

a. Gangguan pada supply hormonal.

b. Ketidakseimbangan endokrin.

c. Defenisi atau kerusakan ovarium (kandung telur)

d. Gangguan thyroid pada kelenjar gondok, hypophyse (sambungan otak) serta

gangguan hormon-hormon lainnya.

e. Keempat sebab itu diperkuat oleh factor-faktor emosionaldan faktor psikis

(faktor psikogenik) dari ibu yang sedang mengandung. Hal ini biasanya

berpangkal pada kondisi wanita hamil tersebut.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kelahiran prematur

atau partus prematur adalah bayi yang dilahirkan sebelum waktunya antara 28

minggu sampai 37 minggu dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, tetapi

masih dapat bertahan hidup yang memiliki profil berbeda dari bayi yang lahir

sesuai waktunya.

3. Faktor-faktor Penyebab Mudah-Sulitnya Proses Melahirkan

Peristiwa melahirkan bukan hanya proses fisiologis tetapi juga memiliki

komponen-komponen psikologis. Kartono (1997), beberapa penyebab mudah atau

sulitnya proses melahirkan yaitu:

a. Perbedaan lklim dan lingkungan sosial yatng mempengaruhi fungsi-fungsi

kelenjar endokrin, dan kelenjar ini memiliki peranan penting pada saat

melahirkan bayi.

Page 41: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

26

b. Cara hidup yang baik atau cara hidup yang sangat ceroboh dari wanita

tersebut. Cara hidup mempengaruhi kondisi rahim dan organ genitalnya.

c. Kondisi otot-otot panggul wanita.

d. Kondisi psikis ataukejiwaan wanita yang bersangkutan.

C. Kecemasaan Terhadap Kondisi Perkembangan Anak Antara Ibu Yang

Melahirkan Bayi Prematur Dengan Ibu Yang Melahirkan Bayi Matur

Kecemasan adalah wajar pada 10 hari pertama atau sampai 2 minggu

setelah melahirkan. Beberapa wanita yang melahirkan normal ada yang merasa

gembira saat melihat yang baru dilahirkannya, tetapi ada juga beberapa wanita

yang tidak merasakan hal tersebut. Hal ini bisa jadi dikarenakan bayi yang

dilahirkan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, karena tidak semua bayi

yang lahir normal harus cantik pada waktu lahir. Walaupun bayi yang dilahirkan

sang ibu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan , akan tetapi saat melihat

bayinya lahir normal membuat kecemasan si ibu berkurang dari pada saat ibu

hamil. Saat melihat bayinya sempurna tidak cacat hal ini memberikan rasa lega

pada si ibu. Meskipun pada umumnya kecemasan kelihatannya surut begitu

persalinan selesai dengan selamat, akan tetapi apapun yang berhubungan dengan

bayi bisa membuat si ibu cemas.

Menurut Pitt (1996), hal yang paling mempengaruhi kecemasan si ibu

terhadap kondisi perkembangan bayinya yang sering dijumpai adalah masalah

berat badan bayi. Pada setiap minggu pada 3 bulan pertama berat badan bayi

terkadang turun, terkadang naik. Hal ini sebenarnya wajar bagi bayi yang lahir

Page 42: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

27

normal, akan tetapi tetap membuat si ibu cemas dengan kondisi perkembangan

bayinya. Menurut Stoppard (2002), selama beberapa hari pertama sang ibu akan

berusaha lebih mengetahui bayi dan semua yang dilakukan bayi normal yang bisa

membuat si ibu cemas, misalnya tiba-tiba bayi menggigil, nafasnya tidak teratur

atau mengeluarkan suara-suara aneh dan marah. Hal-hal seperti mi normal tetapi

tetapi tetap membuat si ibu cemas akan kondisi bayinya.

Secara fisik mungkin lebih melelahkan karena bayi akan menyita banyak

energi, dan waktu tidur menjadi berkurang, karena biasanya bayi sering terbangun

malam hari, tentu saja hal ini membuat ibu merasa tertekan. Perasaan ini akan

mempengaruhi sikap si ibu terhadap bayinya dan keluarganya, bahkan

kemungkinan akan terjadi pertengkaran dengan suami karena sikap ibu menjadi

lebih sensitif dan mudah marah. Selain itu, secara fisik si ibu masih merasakan

sisa-sisa sakit setelah melahirkan, sakit pinggang, pembesaran payudara, pegal-

pegal dan hal ini membuat si ibu merasa cemas karena takut tubuhnya tidak lagi

semenank sebelum melahirkan. Kecemasan ini akan lebih memngkat ketika

bayinya lahir prematur (Reynolds, 2003).

Bayi dianggap prematur jika beratnya kurang dan 2,5 kg dan lahir

beberapa minggu lebih awal. Biasanya persalinan prematur tidak dapat

diperkirakan, cepat dan mudah karena bayi begitu kecil. Selain kecil, bayi

prematur juga lebih keriput, kurang menank dibandingkan bayi normal, kepala

lebih besar dan badannya,mata selalu tetutup, menyusu, bernafas dan menangis

agak lemah, dan banyak tidur. Pitt (1996) menyatakan, karena belum matang dan

sistem sensomotoriknya lemah bayi ditempatkan di incubator sehingga

Page 43: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

28

menyebabkan kontak fisik ibu dan bayi lebih sedikit dan mempengaruhi lkatan

ibu dan bayi.

Kecemasan luar biasa muncul dan berlangsung terus sampai bayi dibawa

ke rumah. Melihat bayi yang begitu lemah membuatnya khawatir bayi akan

mengalami gangguan dan tidak tumbuh normal. Reynolds (2003), bayi prematur

bisa mengalami gangguan hati, ginjal, pernafasan, berat lahir rendah, gangguan

pendengaran, penglihatan, atau ketrampilan koordinasi motorik halus bisa terjadi.

Hal ini merupakan knsis yang mengerikan bagi si ibu sehingga ketakutan bahwa

bahwa bayinya akan meninggal atau cacat seumur hidup.

Seorang bayi prematur yang lahirnya lebih awal dan berat badan lebih

rendah akan mengalami keadaan yang lebih serius. Bayi prematur juga bisa

mengalami hambatan seperti masalah perilaku, gangguan emosional dan

gangguan pergerakan (Kaplan dan Sadock 1996). Hambatan ini bisa membuat ibu

bereaksi seperti syok, cemas, tidak percaya, rasa bersalah, takut, sering marah dan

depresi. Perasaan ini akan membuat siibu ingin memperbaiki kesalahannya dan

membuatnya sangat melindungi bayinya. Munsen (1998), seperti bayi-bayi yang

mengalami anoksia atau komplikasi pada proses kelahiran, bayi prematur lebih

cepat terkena pengaruh lingkungan, dan juga bayi prematur sering mendapat

kesulitan dibandingkan bayi matur

Walaupun bayi prematur dapat berkembang normal, tetapi bayi prematur

sangat mudah terserang penyakit. Sebagian besar sakit yang menimpa bayi

mungkin sepele, tapi bisa membuat ibu sangat cemas dan gelisah. Kecemasan ini

biasanya akan dialami lebih lama dan lebih kuat dari pada ibu yang melahirkan

Page 44: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

29

normal sampai beberapa minggu atau beberapa bulan sampai bayi benar-benar

dianggap normal.

D. Hipotesis

Ada perbedaan kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak antara ibu

yang melahirkan bayi matur dengan ibu yang melahirkan bayi prematur.

Page 45: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dan dua variabel, yaitu:

1 Variabel Tergantung :Kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak

2. Variabel Bebas ; Maturitas Kelahiran

B. Definisi Operasional Penelitian

1. Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan Anak

Kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak adalah sejauhmana

perasaan yang tidak menyenangkan yang dirasakan oleh seorang ibu yang

dibangkitkan karena rasa takut yang berlebihan akan perkembangan kondisi anak

yang meliputi kecemasan terhadap kondisi fisik, kondisi mental, kondisi

hubungan sosial dan kondisi psikomotorik anak.

Pengukuran kecemasan terhadap perkembangan anak akan dilakukan

dengan menggunakan skala kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak.

Semakin tinggi skor yang diperoleh maka akan semakin tinggi kecemasan

terhadap kondisi perkembangan anak. Sebaliknya, semakin rendah skor yangdiperoleh maka semakin rendah kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak.2. Maturitas Kelahiran

Maturitas kelahiran adalah maturus (matang) atau prematurusnya (belum

matang) bayi berdasarkan usia kelahiran dan juga berat badan bayi. Sedangkan

Page 46: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

31

yang dimaksud dengan maturitas kelahiran dalam penelitian ini adalah bayi yang

dilahirkan prematur dan bayi yang dilahirkan matur, yang deapat diketahui dari

isian biodata subjek.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang telah melahirkan bayinya

baik secara prematur maupun matur, yang usia ibu dan 18 sampai 41 tahun yang

persalinannya dilakukan melalui jasa tenaga medis, dengan jumlah 30 subjek

untuk ibu yang melahirkan bayi matur dan 30 subjek untuk ibu yang melahirkan

bayi prematur.

D. Metode Pengambilan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode skala. Metode skala yaitu sejumlah pertanyaan atau pemyataan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh infonnasi dari responden. Alasan yang

menjadi pegangan dalam menggunakan metode skala karena subjek adalah orang

yang paling tahu tentang dirinya. Jawaban yang diberikan subjek tidak

diklasifikasikan sebagai jawaban yang salah atau yang benar. Semua jawaban

dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh, tetapi

jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula (Azwar, 2001).

Skala kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak menggunakan

pemyataan atau pertanyaan yang bersifat favorable dab unfavorable. Favorable

adalah pemyataan yang menunjukkan indikasi penelitian, sedangkan unfavorable

Page 47: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

32

adalah pemyataan yang tidak mendukung atau memihak objek penelitian. Pada

pemyataan penelitian favorable dan unfavorable terdapat empat pilihan jawaban.

Subjek dalam menjawab diminta untuk memilih salah satu altematif jawaban,

yaitu; SS (sangat setuju), S(setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju).

Skala ini terdiri dan 40 aitem yang terbagi atas 20 aitem favorable dan 20

aitem unfavorable. Alternative jawaban terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Sistem kategori 4 altematif

jawaban tanpa mencantumkan alternative jawaban netral bertujuan untauk

menghindari tendency effect atau kecendrungan subjek untuk memilih alternative

jawaban netral jika subjek ragu-ragu (Hadi, 1991).

Penyebaran skor pemyataan yang favorable bergerak dari skor 4 untuk

jawaban sangat setuju (SS), skor 3 untuk jawaban setuju (S), skor 2 untuk

jawaban tidak setuju (TS), skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS).

Pemyataan yang bersifat unfavorable bergerak dan skor 1untuk jawaban sangat

setuju (SS), skor 2 untuk jawaban setuju (S), skor 3 untuk jawaban tidak setuju

(TS), skor 4 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS).

Adapun sebaran butir-butir skala kecemasan terhadap kondisi

perkembangan anak sebelum uji coba dapat dilihat dalam table dibawah ini.

Tabel 1

Sebaran Butir Skala Kecemasan Terhadap Kondisi Perkembangan AnakButir Favourable Butir Unfavourable

Aspek Nomor ButirKecemasan

TerhadapKondisi Fisik

TerhadapKondisi mental

1,2,5,6,7

11,12,13,17, 18

Jumlah Nomor Butir

3,4,8,9, 10

14, 15, 16,19,20

Jumlah

Page 48: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

TerhadapKondisi

hubungan sosial

21,22,25,26,27

5 23, 24, 28,29,30

5

TerhadapKondisi

Psikomotorik

31,32,35,36,37

5 33, 34, 38,39,40

5

Jumlah 20 20

33

E. Validitas dan Reliabilitas

Pencapaian tingkat objektivitas yang tinggi, harus menggunakan alat ukur

yang yang memiliki validitas dan realibitas yang akurat. Validitas berasal dari

kata validity, yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument

pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya,

atau memberikan fungsi hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud

dikenakannya tes tersebut. Suatu tes yang menghasilkan data yang tidak relevan

dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memilikivaliditas rendah.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah content validityatau validitas isi yang menunjukkan sejauh mana latem-aitem dalam skala ini

mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh skala tersebut.

Pengertian mencakup kawasan isi tidak saja berarti tes itu harus komprehensif,akan tetapi isinya harus pula tetap relevan dan tidak keluar dan batasan tujuanpengukuran (Azwar, 2001).

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil

pengukuran yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali terhadap subjekyang sama. Reliabilitas suatu alat ukur relatif konsisten apabila dilakukan

Page 49: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

34

pengukuran terhadap subjek yang sama selama aspek-aspek dalam din subjek

yang diukur belum berubah (Azwar, 2001). Pengujian reliabilitas dilakukan

terhadap kumpulan butir yang terpilih dengan menggunakan teknik formula

Alpha.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis

statistik. Analisis ini digunakan dengan alasan bahwa analisis statisti dapat

mewujudkan kesimpulan penelitian dengan memperhitungkan faktor kesahihan.

Alasan ini digunakan bahwa statistik bekerja dengan angka-angka yang bersifat

objektif dan universal, dalam arti dapat digunakan hampir pada semua bidang

penelitian. Model analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

t-test. Perhitungan ini dilakukan dengan komputasi melalui bantuan SPSS 10.0 for

windows.

Page 50: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Penelitian dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS. Dr.

Sardjito, dan di beberapa rumah penduduk yang ada di Yogyakarta yang memiliki

bayi berumur diatas 1minggu.

Peneliti memilih tempat penelitian di RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta karena RSU PKU Muhammadiyah merupakan rumah sakit swasta

terbesar di Yogyakarta yamg memberikan pelayanan kesehatan dan sebagai

tempat pendidikan bagi calon dokter dan perawat, sehingga ada beberapa rumah

sakit kecil dan klinik di Yogyakarta yang merujuk atau menginm pasien yang

tidak sanggup ditangani oleh rumah sakit kecil dan klinik tersebut ke RSU PKU

Muhammadiyah Yogyakarta, misalnya KB Rachma. Klinik bersalin Rachma

selalu menginm bayi yang dilahirkan prematur ke RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta, selain fasilitasnya lebih lengkap, kedua tempat tersebut saling

berdekatan. Selain RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, peneliti juga

melakukan penelitian di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta. Peneliti memilih tempat

tersebut karena RS. Dr. Sardjito Yogyakarta mempakan rumah sakit umum

terbesar di Yogyakarta yang memberikan pelayanan kesehatan dan juga sebagai

tempat pendidikan bagi calon dokter dan perawat. RS. Dr. Sardjito juga

merupakan rumah sakit yang memiliki pasien terbanyak dan memiliki fasilitas

35

Page 51: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

36

sangat lengkap sehingga banyak mmah kecil dan klinik di Yogyakarta yang tidak

sanggup menangani pasiennya dan dikinm ke RS. Dr. Sardjito, misalnya RSI

Hidayatullah Yogyakarta. Rumah sakit islam tersebut menginm bayi yang

dilahirkan prematur ke RS. Dr. Sardjito. Sehingga jumlah subjek penelitian yang

dibutuhkan untuk responden ibu yang melahirkan prematur dapat terpenuhi dankedua rumah sakit besar tersebut.

Penelitian untuk subjek ibu yang melahirkan bayi matur dilakukan

dibeberapa mmah penduduk Yogyakarta yang memiliki bay, berumur diatas 1

minggu, dikarenakan biasanya ibu yang melahirkan normal hanya bertahan 3atau

4hari di mmah sakit atau d, klinik bersalin saat mareka melahirkan, setelah itu ibu

dan bayinya akan pulang ke rumah, sehingga penyebaran skala lebih efektif

dilakukan di mmah para ibu yang melahirkan normal tersebut.

Responden yang diujikan pada penelitian ini merupakan ibu yangmelahirkan bayi prematur dan ibu yang melahirkan bayi matur yang memiliki

karaktenstik serupa dengan cin-cin yang telah ditentukan oleh peneliti untuksubjek penelitian.

Penyebaran skala penelitian yang dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta pada bangsal Marwah di ruang Ibu Menyusui dan di luar ruangPrematur. Bayi prematur tinggal lebih lama di mmah sakit sehingga para ibu bayitersebut sering berkunjung bahkan banyak yang menginap di mmah sakit. Pihak

RSU PKU Muhammadiyah juga menyediakan tempat untuk menginap gratis bagipara ibu yang bayinya beresiko tinggi. Biasanya para ibu tersebut menginap di

Page 52: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

37

mang Ibu Menyusui, sehingga mereka bisa lebih dekat dengan bayinya dan setiap

saat bisa memberikan ASInya kepada perawat yang akan diberikan kebayinya.

Penyebaran skala yang dilakukan di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta

dilakukan di Instansi Perinatal. Instansi perinatal memiliki 3 ruang untuk bayi

beresiko tinggi (bayi prematur, bayi berat badan rendah, yang mengalami

gangguan pernafasan, dan beberapa bayi beresiko tinggi lainnya), 1 ruang ibu

menyusui bersama, 1 mang pertemuan dan beberapa ruang lainnya. RS. Dr.

Sardjito juga menyediakan tempat untuk menginap untuk para ibu yang bayinya

harus tinggal lebih lama di mmah sakit di bangsal khusus dekat instalasi anak. RS.

Dr. Sardjito memiliki jadwal yang sangat ketat untuk para ibu yang ingin

memberikan ASInya kebayinya, dan biasanya para ibu mematuhi jadwal tersebut

dan mareka menjadi lebih sering melihat bayinya. Peneliti dapat menemui subjek

dan menyebarkan angket saat mereka berkumpul untuk memberikan ASI kepada

perawatyang akan diberikankepada bayi mereka.

Tabel 2

Informasi jadwal pemberian ASI di Instansi Perinatal RS. Dr. SardjitoNama Instansi Jadwal Jam

Perinatal P^gi 08.30-09.30 dan 11.30-12.30 ~Siang 14.30-15.30 dan 17.30-18.30

Malam 21.30-22.30 dan 05.30-06.30

Untuk pengambilan data di mmah sakit, sebelum pengambilan data

peneliti meminta ijin teriebih dahulu kepada perawat jaga, kemudian peneliti

meminta data ibu dan bayi prematur tersebut dengan karakteristik subjek

penelitian untuk pengambilan data selanjutnya. Setelah data terpenuhi peneliti

menuju bangsal dan mang dimana subjek berada.

Page 53: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

38

Untuk pengambilan data dibeberapa mmah penduduk di Yogyakarta untuk

subjek ibu yang melahirkan bayi matur biasanya informasi ada yang didapat dari

rumah RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta dari bangsal Sakinah lalu

mendatangi rumah-rumah subjek, dan ada juga informasi didapat peneliti dan

warga asl, Yogyakarta yang dikenal oleh peneliti sehingga memudahkan meminta

para subjek untuk mengisi angket.

Peneliti melakukan rapport teriebih dahulu dengan memperkenalkan din,

menerangkan maksud dan pengambilan data, dan menekankan kerahasiaan yangakan peneliti jaga terhadap respon yang diberikan oleh subjek. Pengambilan dataini dilakukan dengan cara ada yang dibacakan secara langsung oleh penelitikepada subjek (atas permintaan subjek) sesuai dengan pemyataan skala dan ada

juga yang langsung diisi subjek dan tetap ditemani oleh peneliti agar tidak terjadikesalahan dalam pengisian.

2. Persiapan

a. Persiapan Administrasi

Peneliti mendapat ijin penelitian pada tanggal 6Januan 2005 dengan suratujm nomor 038/E.IV/PI.24.2/I/05 dan RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta,

dan ijin penelitian dan RS. Dr. Sardjito Yogyakarta pada tanggal 14 Maret 2005

dengan surat ijin nomor 3569/8/1/2005 dengan kode : LB.00.01.0092. Peneliti

mengajukan surat ijin penelitian yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas PsikologiUniversitas Islam Indonesia pada tanggal 28 Desember 2004 dengan nomor742/Dek/70/FP/VI/04.

Page 54: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

39

b. Persiapan Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan aitem terpakai dikarenakan jumlah subjek

yang hanya sedikit dan pada proses pengambilan data ada yang diisi secara

langsung oleh subjek dan ada juga yang dibacakan secara langsung kepada subjek

sehingga waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini relatif lama.

1) Pgnyusunan Alat Ukur. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini

hanya menggunakan satu alat ukur yaitu Skala Kecemasan terhadap Kondisi

Perkembangan Anak. Aitem-aitem dalam Skala Kecemasan terhadap Kondisi

Perkembangan Anak disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek

yang dikemukakan oleh Hurlock (1990) dan Bucklew (Markatn, 2003).

2) Uji Coba Alat Ukur. Dalam penelitian tentang perbedaan kecemasan terhadap

kondisi perkembangan anak antara ibu yang melahirkan prematur dengan ibu

yang melahirkan normal dilakukan uji coba alat ukur (try out) langsung pada

subjek yang akan dipakai. Dan hasil uji coba akan dipakai sebagai data

penelitian atau disebut juga uji coba ( try out) terpakai. Adapun alasannya

adalah jumlah subjek yang terbatas dan proses pengisian angket oleh subjek

hams ditemani satu persatu oleh peneliti menyebabkan waktu yang dibutuhkan

relatif lama. Uji coba alat ukur skala dilakukan pada tanggal 17 Januan 2005 -

29 Maret 2005 di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, tanggal 14 Maret

2005 - 5April 2005 di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta dan tanggal 19 Januan

2005 - 30 Maret 2005 di beberapa mmah penduduk di daerah sekitar

Yogjakarta. Alat ukur yang diujikan adalah skala kecemasan terhadap kondisi

perkembangan anak Subjek uji coba alat ukur adalah ibu yang melahirkan

Page 55: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

40

bayi prematur yang bayinya masih tinggal di RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta di bangsal Marwah, yang mana peneliti biasanya menemui subjek

yang berada di ruang Ibu Menyusui dan di luar mang Prematur. Begitu juga

halnya di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, biasanya subjek berada di Instansi

Perinatal , mang latihan Ibu Menyusui Bersama. Subjek uji coba alat ukur

pada ibu yang melahirkan bayi matur dilakukan di rumah subjek yang

memiliki bayi bemmurdiatas 1 minggu di bawah 2 bulan.

3) Hasil Coba Alat Ukur. Setelah skala terkumpul sebanyak 30 eksemplar untuk

ibu yang melahirkan bayi prematur dan 30 eksemplar untuk ibu yang

melahirkan bayi matur, peneliti melakukan skoring dan menganalisis validitas

dan reliabilitas skala. Uji validitas dan reliabilitas skala ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 10.0 for windows,

a. Validitas Aitem

Hasil analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 10.0 maka dari 60

subjek yang mengisi skala kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak

yang berjumlah 40 aitem dengan koefisien validitas bergerak antara 0.3016

sampai dengan 0.7167 sebanyak 25 aitem dan yang gugur sebanyak 15 aitem.

Aitem yang gugur adalah aitem 3, 4, 8, 9, 10, 15, 19, 20, 23, 24, 25, 28, 29,

30, 40, sehingga aitem yang sahih untuk pengambilan data penelitian

sebanyak 25 aitem. Berikut ini dapat dilihat distribusi aitem skala kecemasan

terhadap kondisi perkembangan anak setelah dilakukan uji coba (try out)

terpakai

Page 56: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

41

Tabel 3

Distribusi Uji Coba Terpakai Aitem Skala Kecemasan terhadap KondisiPerkembangan AnakNo Aspek Kecemasan No Aitem Jumlah

Favourable

1,2,5,6,7

11, 12, 13, 17, 18

21,22,26,27

31,32,35,36,37

Unfavourable

14, 16

33,34,38,39

1.

2.

j.

4.

Terhadap KondisiFisik

Terhadap KondisiMental

Terhadap Kondisihubungan sosialTerhadap KondisiPsikomotorik

5

7

4

9

Jumlah 19 6 25

b. Reliabilitas Aitem

Dan 25 aitem skala kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak yang

sahih, diketahui bahwa hasil reliabilitas Alpha sebesar 0.8851.

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan pengambilan data penelitian yang dilakukan di RSU PKU

Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 17 Januan 2005 hingga tanggal 29

Maret 2005, di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta pada tanggal 14 Maret 2005 hingga

tanggal 5April 2005 dan tanggal 19 Januari 2005 hingga tanggal 30 Maret 2005

di beberapa mmah penduduk daerah sekitar Yogyakarta.

Responden yang digunakan adalah ibu yang melahirkan bayi prematur dan

ibu yang melahirkan bayi matur yang usia bayinya diatas 1minggu. Responden

yang digunakan di RSU PKU Muhmmadiyah Yogyakarta berada pada bangsal

Marwah di ruang Ibu Menyusui dan di luar ruang Prematur dengan jumlah

responden 20 orang, sedangkan responden yang digunakan di RS. Dr. Sardjito

Page 57: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

42

Yogyakarta berada di Instansi Perinatal mang Ibu Menyusui Bersama. Dengan

jumlah responden 10 orang. Responden untuk ibu yang melahirkan bayi matur

dilakukan di mmah masing-masing yang masih berada disekitar daerah

Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 30 orang.

Saat melaksanakan penelitian ada beberapa respon yang ditunjukkan oleh

subjek-subjek tersebut pada saat pengisian skala. Reaksi umum dari ibu yang

melahirkan bayi matur bahwa mereka tentu saja cemas terhadap perkembangan

anaknya, tetapi mereka yakin anaknya akan tumbuh normal.

Sedangkan pada ibu yang melahirkan bayi prematur ada beberapa yang

bereaksi bahwa mereka sangat cemas tetapi hal itu tidak boleh mempengaruhi

kesehatan si ibu karena kasihan pada bayinya. Walau terkadang mereka merasa

sampai tidak bisa tidur, sedih dan terkadang tidak bemafsu makan tetapi mereka

hams tetap sehat agar tidak mempengamhi hasil ASI yang akan diberikan pada

bayinya. Ada juga yang bereaksi menyalahkan lingkungan sekitarnya. Subjek

tersebut merasa Tuhan tidak adil padanya, padahal subjek merasa sudah berbuat

baik, tetapi kenapa bayinya belum juga normal dan sehat agar bisa dibawa pulang,

sedangkan biaya yang ditanggungnya semakin tinggi. Selain itu subjek merasa

bahwa tetangganya tidak peduli padanya. Bayinya masih dirawat di rumah sakit

tetapi tetangganya tidak ada yang pernah menjenguk, padahal kalau tetangganya

sakit subjek selalu menjenguk tetangganya yang sakit, tetapi saat subjek

mengalami kesusahan para tetangganya tidak perduli bahkan para tetangganya

ngomongin kalau dirinya kena hukuman dari Tuhan. Subjek berharap agar para

tetangga yang ngomongin dirinya dibalas oleh Tuhan lebih parah.

Page 58: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

43

Reaksi lain dan salah satu subjek yang melahirkan bayi prematur seperti

tidak yakin kalau bayinya bisa tumbuh normal. Subjek tersebut ingin membawa

pulang anaknya karena subjek merasa biayanya semakin tinggi dan 2 anaknya

yang masih kecil-kecil tidak ada yang mengurus karena terkadang subjek harus

menginap di rumah sakit karena jarak mmah subjek agak jauh dan rumah sakit.

Akan tetapi dokter belum memperbolehkan bayinya dibawa pulang. Saat bertemu

beberapa kali dengan peneliti, subjek tersebut sering bertanya apa benar bayinya

bisa hidup. Subjek ingin agar bisa cepat pulang dan mengurus anak-anaknya yang

lain, dan subjek merasa sudah tidak ada harapan untuk bayinya.

Ada juga (ibu yang melahirkan bayi prematur) yang bereaksi sangat

tertekan dan sangat sedih. Subjek mengatakan kalau keluarganya sepertinya

menyalahkan dirinya karena telah melahirkan bayi prematur. Subjek sampai tidak

bisa tidur beberapa hari, tidak berselera makan, kalau dipaksa makan sering mual.

Subjek ingin bisa tidur dan makan seperti biasa karena ASInya menjadi sedikit

keluar padahal bayinya butuh banyak ASI. Subjek mengatakan kalau dinnya

sering menangis. Saat bercenta pada peneliti, subjek sedikit menangis. Subjek

bertanya pada peneliti kenapa dinnya melahirkan bayi premature, kenapa baymya

belum juga normal agar subjek bisa membawa pulang bayinya.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek

Deskripsi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut

Page 59: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

44

Tabel 4

l.Deskripsi subjek penelitian berdasarkan kelahiran bayi matur, umur danbayi yang ke-

1 Maturitas Kelahiran MelaltiYbmBa^oMato 30

Umur 18thn-21thn22 thn - 25 thn

26 thn - 29 thn 930 thn - 33 thn 934 thn - 37 thn 338 thn-41 thn 1

Bayi Ke- 115

2 73 64 2

Jumlah30

2 Deskripsi subjek penelitian berdasarkan kelahiran bayi prematur, umurdan bayi yang ke-

1 Maturitas Kelahiran Mdahirklmlia^q^^ 30

Umur 18 thn-21 thn 622 thn - 25 thn 626 thn - 29 thn 530 thn - 33 thn 634 thn - 37 thn 738 thn-41 thn

Bayi Ke-

Jumlah

1 162 83 64

30

2. Deskripsi Data Penelitian

Penggolongan subjek dilakukan dengan melihat tingkat kecemasan

terhadap kondisi perkembangan anak yang dikelompokkan dalam tiga kategon

Page 60: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

45

diagnostik yaitu tinggi, sedang, rendah. Pendesknpsian kategon berdasarkan

sebaran hipotetik yaitu nilai maksimal dikurangi nilai minimal, sehingga diperoleh

perkiraan besamya standar hipotetik skor empiris yang terdapat pada satu standar

deviasi.

Pada deskripsi data penelitian dengan menggunakan sistem kategorisasi

empiris (Azwar, 2001), dengan melihat nilai maksimal, nilai minimal, mean dan

standar deviasinya.

Tabel 5

Deskripsi data PenelitianVariabel Teoritis Empirik

Min Maks Mean SD Min Maks Mean SDKecemasan Terhadap 25 100 60.25 12.5Kondisi

perkembangan Anak

26 86 58.27 11.45

Sebaran hipotetik dari skor skala kecemasan terhadap kondisi

perkembangan anak dapat diuraikan untuk mengetahui keadaan subjek penelitian

yang berdasarkan pada standar deviasi, dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 6

Kriteria kategorisasi skala kecemasan terhadap kondisi perkembangan anakKetegon Rentang Jumlah Persentase Jumlah Persentase

skor (melahirkan (melahirkannormal) premature)

Rendah X< 46.82 5 16.6% 2 66%Sedang 46.82 < X > 22 73.2% 23 76 5%

69.72

Jinggi X> 69.72 3 10.0% 5 16.6%

Sebaran hipotetik pada skor skala kecemasan terhadap kondisi

perkembangan anak diketahui nilai terendah adalah <46,82 dan nilai tertinggi >

69.72. luas jarak sebarannya adalah 86 - 26 =60, sehingga setiap satuan standar

Page 61: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

46

deviasinya bernilai 11.45 dan mean empiriknya adalah 58.27. Hasil pengolahan

yang ditunjukkan pada tabel diatas terlihat bahwa dan keseluruhan jumlah subjek

yaitu 60 orang (30 yang melahirkan bayi prematur, 30 yang melahirkan bayi

matur), mayoritas subjek berada pada tingkat kecemasan terhadap kondisi

perkembangan anak sedang, yaitu 73.2 % (yang melahirkan bayi matur) dan 76.5

% (yang melahirkan bayi prematur).

3. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan sebelum analisa data penelitian atau uji hipotesis

yang mana uji normalitas mempakan syarat sebelum dilakukan pengetasan nilai

compare mean (perbedaan antara dua variabel) agar kesimpulan yang ditarik tidak

menyimpang dari kebenaran yang sehamsnya.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan menggunakan program komputer SPSS versi

10.0 dengan stasistik teknik two sample kolmogorov smirnov test. Variabel

kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak menunjukkan K-SZ =0. 904; p=

0. 388 (p > 0.05). Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa alat ukur tersebut

memiliki sebaran normal.

b. Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas variabel kecemasan terhadap kondisi perkembangan

anak pada kelompok ibu yang melahirkan bayi matur dengan kelompok ibu yang

melahirkan bayi prematur memperlihatkan nilai levene statistik sebesar 0.000

dengan p=0. 985 (p >0.05). Hal ini menunjukkan bahwa vanans kelompok yang

dibandingkan relatif homogen.

Page 62: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

47

4. Uji Hipotesis

Perbedaan kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak antara ibu

yang melahirkan bayi prematur dengan ibu yang melahirkan bayi matur dapat

diketahui dengan cara uji hipotesis. Setelah uji asumsi terpenuhi, maka

selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan disini

adalah uji perbedaan, dalam hal im menggunakan teknik Independent Sample t-

test pada program SPSS 10.0 for windows. Hasil analisis yang diperoleh

menunjukkan nilai t = -1. 599 dengan taraf sigmfikansi 0. 115 (p > 0.05). Artinya

tidak ada perbedaan kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak antara 2

kelompok tersebut. Berdasarkan hasil analisis diatas, maka hipotesis yang

berbunyi ada perbedan kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak antara

ibu yang melahirkan bayi prematur dengan ibu yang melahirkan bayi maturl

ditolak.

D. Pembahasan

Hasil analisa dari penelitian ini menunnjukkan bahawa tidak ada

perbedaan kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak antara ibu yang

melahirkan bayi prematur dengan ibu yang melahirkan bayi matur. Hal ini berarti

bahwa bayi yang dilahirkan matur maupun yang dilahirkan prematur bukan salah

satu faktor yang menyebabkan tingginya tingkat kecemasan ibu terhadap kondisi

perkembangan anak.

Tidak adanya perbedaan tingkat kecemasan ibu terhadap kondisi

perkembangan anak berdasarkan maturitas kelahiran (bavi matur dan bavi

Page 63: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

prematur) mungkin dapat disebabl

Tingkat kecemasan ibu terhadap ko

oleh faktor-faktor baik didalam diriny

faktor yang berpengaruh adalah kei

mengurus bayinya.

Peran ibu diukur dari kualitas kern,

dan mengamalkan perkembangan seorang a,

harus mampu memberikan proses atau kegi

menghindan atau sedikit mungkin membuat p. . llSlk atau nonfisik yang

tidak menyenangkan atau ketidak pastian. Misalnya saja, tokoh seorang ibu harus

mampu meredakan tangis bayi dengan cara antara lain memberi makan (ASI atau

susu botol), menganti popok dan kegiatan-kegiatan lain yang mampu memberikan

rasa aman dan nyaman pada bayi. Perasaan aman dan nyaman yang dirasakan bayi

akan membuat pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa menjadi jauh lebih baik

dan hal ini dapat mengurangi kecemasan sang ibu (www^indomedutxojm). Ibu

yang gelisah membuat bayi merasa tidak nyaman dan tidak aman, karena bayi

biasanya sensitif dengan perasaan yang dialami sang ibu sehingga mempengamhi

kondisi bayi dan hal ini akan menghambat perkembangan bayi (Piit, 1996).

Selain faktor kemampuan, faktor wawasan juga mempengamhi kecemasan

ibu terhadap kondisi perkembangan anak. Ibu yang tau bagaimana merangsang

bayi dapat membuat berat badan bayi yang belum cukup umur (prematur) maupun

yang sudah cukup umur (matur) dapat lebih cepat kembali pada berat badan yang

sehamsnya. Marcus (Hurlock, 1997), kehangatan dan kasih sayang yang

an

Page 64: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

49

ditunjukkan seorang ibu ketika dia mengemong bayinya dapat merangsang

perkembangan bayi. Kekurangan rangsangan kasih sayang dari ibu yang tidak

mampu merangsang perkembangan bayinya dapat menimbulkan keterlambatan

perkembangan bayi dan hal tersebut akan memperbesar kecemasan ibu terhadap

perkembangan anaknya.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kecemasan ibu terhadap kondisi

perkembangan anak adalah rasa percaya diri. Derajat kepercayaan orang tua

terutama para ibu dalam melaksanakan tugas sebagai orang tua dapat

menghasilkan perkembangan anak yang memuaskan. Rasa percaya diri seorang

ibu dapat membantu penyesuaian bayi pada kehidupan pasca natal (setelah lahir).

Semakin besar kepercayaan ibu pada kemampuannya maka semakin baik ia dapat

merawat bayinya dan dan membuat penyesuaian diri bayi lebih baik. Hal ini dapat

mengurangi kecemasan ibu terhadap perkembangan anaknya. Tidak adanya atau

kurangnya rasa percaya diri dan keyakinan dari seorang ibu dalam

kemampuannya untuk merawat bayi dapat mempertinggi rasa cemas si ibu

(Hurlock, 1997). Kurangnya rasa percaya diri ini dapat menimbulkan perasaan

tidak layak menjadi seorang ibu. Mappiare (1983), perasaan tidak layak yang

terlalu besar dapat membuat ibu merasa gagal menjadi orang tua dan hal ini akan

semakin mempersulit penyesuaian dalam peranannya sebagai ibu sehingga dapat

berpengaruh buruk terhadap perkembangan bayinya.

Menurut Reynolds dan Lees (2003), kondisi fisik ibu setekah melahirkan

akan mempengamhi sikap ibu terhadap bayinya. Semakin cepat kesehatan ibu

pulih setelah melahirkan, semakin menyenangkan sikap sang ibu terhadap bayi.

Page 65: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

50

Hal tersebut membuat ibu semakin yakin pada kemampunnya untuk

melaksanakan peran ibu secara memuaskan dan semakin yakin bahwa bayinya

dapat berkembang nonnal.

Tidak adanya perbedaan tingkat kecemasan ibu terhadap kondisi

perkembangan anak berdasarkan maturitas kelahiran dapat disebabkan oleh faktor

usia. Berdasarkan dari hasil penelitiaan usia subjek lebih banyak berada pada rata-

rata usia dewasa (22 tahun - 33 tahun). Menurut Haditono (1999) seseorang

dianggap dewasa saat memasuki usia 21 tahun, sedangkan menurut Mappiare

(1983) usia 21/22 tahun merupakan usia yang telah mempersiapkan kesiapan

biologis dan kematangan psikologis sehingga dapat dikatakan dewasa, dan

menumt Hurlock (1997), usia dewasa adalah usia yang memasuki umur 21 tahun.

Hurlock (1997), ibu yang terlalu muda cendemng untuk kurang

bertanggung jawab, tidak mengijinkan orang lain mencampuri masalah yang

terjadi dalam keluarganya dan kurang dapat menyesuaiakan din dalam

peranannya sebagai ibu. Sedangkan ibu yang lebih dewasa akan menyesuaikan

diri lebih baik saat merawat bayinya dan lebih bertanggung jawab. Teriebih lagi

jikalau si ibu sangat menginginkan anak karana ia merasa bahwa bayi itu

mempakan unsur essensial terhadap perkawinan yang bahagia bukan kerena

pengamh tekanan sosial sehingga ibu tetap menenma dengan senang hati apapun

kondisi bayinya.

Faktor lain yang menjadi salah satu penyebab tidak adanya perbedaan dari

penelitian im adalah pengalaman melahirkan sang ibu. Ibu yang mampu dan

sudah biasa mengurus bayi akan merasa lebih tenang dalam merawat bayinya, dan

Page 66: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

51

hal ini dapat mempercepat perkembangan bayi sehingga dapat mengurangi

kecemasan ibu terhadap kondisi anaknya dibandingkan para ibu yang tidak biasa

dan tidak mampu mengurus bayi. Hurlock (1997), orang tua terutama para ibu

yang sudah berpengalaman merawat anak-anaknya terdahulu dengan mengikuti

kursus-kursus yang diberikan dalam klinik sebelum kelahiran anak atau pernah

menjaga anak-anak yang terdahulu lebih yakin dan biasa dalam melaksanakan

peran dan pada mereka yang tidak punya pengalaman seperti itu.

Berdasarkan hasil dari penelitian jumlah ibu yang melahirkan bayi

prematur dengan ibu yang melahirkan bayi matur lebih banyak berada pada

kelahiran bayi pertama sebanyak 31 subjek dengan jumlah yang hampir seimbang

(ibu yang melahirkan prematur 16 orang dan ibu yang melahirkan matur 15

orang), sehingga menyebabkan tidak adanya perbedaan kecemasan terhadap

kondisi perkembangan anak antara ibu yang melahirkan matur dengan ibu yangmelahirkan bayi prematur.

Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan tidak adanya perbedaan dari

penelitian ini dikarenakan bangsal tempat menyusui antara ibu-ibu tersebut (ibu

yang melahirkan bayi prematur, yang melahirkan bayi matur, melahirkan ceasar

dan ibu yang memiki bayi beresiko tinggi lainnya) berada di satu ruangan yang

sama, sehingga para ibu tersebut dapat berbagi pemsaan/sharing satu sama lain

mengenai perasaan atau kecemasan yang saat itu mereka rasakan yang dapat

mengurangi kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak bagi para ibu

tersebut. Hal di atas merupakan salah satu bentuk dari dukiMgan sosial.

Page 67: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kecemasan terhadap

kondisi perkembangan anak antara ibu yang melahirkan prematur dengan ibu

yang melahirkan normal. Ibu yang melahirkan prematur memiliki kecemasan

terhadap kondisi perkembangan anak lebih tinggi daripada ibu yang melahirkan

normal.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa saran yang ditujukan kepada

peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti dengan variabel yang sama.

Disarankan untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain yang berhubungan

ataupun mempengaruhi tingkat kecemasan terhadap kondisi perkembangan anak

seperti variabel wawasan atau kemampuan ibu tentang perkembangan anak, rasa

percaya diri sang ibu dan kondisi fisik ibu setelah melahirkan apakah

mempengamhi kecemasan ibu terhadap kondisi perkembangan anak. Untuk

mendapatkan data yang lebih mendalam dari diri subjek penelitian maka maka

dapat menggunakan metode observasi dan wawancara sehingga perilaku yang

muncul dapat dijadikan data penelitian.

52

Page 68: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

53

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Atkinson, R. L. !983. Pengantar Psikologi 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Axom, H. 1996. Ilmu Kebidanan dan Fisiologi Persalinan. Yayasan EssentiaMedica.

Gilmer, B. V. H. 1970. Psychology. Harper and Row.

Glover, B & Hadson, C. 1995. Perawatan Bayi Prematur. Jakarta: PenerbitErlangga.

Haditono, S. R. Monks, F. J. Knoers, A. M. P. 1999. Psikologi Perkembangan :Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Gajah Mada University Press.

Hurlock, E. B. 1990. Perkembangan Anak. Jilid 1. Edisi Kedua. Jakarta- PenerbitErlangga

1997. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kaplan &Sadock. 1996. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku PsikiatriKlmis. Jilid 1. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

1997. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku PsikiatriKlinis. Jilid 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Kartono, K. 1990. Psikologi Perkembangan: Psikologi Anak. Bandung: PenerbitCV. Mandar Maju.

1997. Psikologi Wanita: Mengenai Wanita Sebagai Ibu dan Nenek.Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju

Kidman, A. 1990. Mengubah Kehidupan Anda dan Gagasan Menjadi TindakanJakarta: Bina Rupa Aksara.

Koesworo,E. 1986. Teori-teori Kepribadian. Bandung. Eresco.

Page 69: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

54

Mahmud, M. D. 1990. Psikologi: Suatu Pengantar. Edisi 1. Yogyakarta. BPFE.

Manuaba, I. B. G. 1998. Ilmu Kebidanan: Penyakit Kandungan dan KeluargaBerencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC.

Mappiare, A. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional

Markam, S & Slamet, S. 2003. Pengantar Psikologi Klmis. Jakarta: PenerbitUniversitas Indonesia.

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetn. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Munsen, P. H & Conger, J. J. 1998. Perkembangan dan Kepribadian Anak.Jakarta: Erlangga.

Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan: Pengantar untuk Perawat ProfesionalKesehatan Lain. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Oeswari, E. 2004. Perawatan Ibu Hamil dan Bayi. Jakarta: Pustaka SinarHarapan.

Pitt, B. 1996. Kehamilan dan Persalinan: Menikmati Tugas Sebagai Ibu. Jakarta:Penerbit Arcan.

Poduska, B. 1990. Empat Teoti Kepribadian: Jadilah Orang Seperti yang AndaInginkan. Jakarta: Penerbit Tulus Jaya.

Priest, R. 1987. Cara Mencegah dan Mengatasi Stress dan Depresi. Jakarta.Dahara Prize.

Reynolds, K. & Lees, C. 2003. Buku Tanya Jawab Kehamilan. Jakarta: PMPustaka.

Ronsenhan, D. 1& Seligman, M. E. P. 1994. Abnormal Psychology Interaction.Third Edition. Canada: John Willey and Sons.

Santrock, W. J. 2002. Perkembangan Masa Hidup. Jilid 1. Jakarta: PenerbitErlangga

Sastrawinata, S. 1983. Obstetn Fisiologi. Bandung: Penerbit Elemen BagianObstetn & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Sinambela, F. C. 1994. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Remaja yang IbunyaBekerja dan Remaja yang Ibunya tidak Bekerja di SMPK Santo YosefSurabaya. Anima Vol IX No: 37, 18-33.

Page 70: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

55

Stoppard, M. 2002. Panduan Mempersiapkan Kehamilan Dan Kelahiran: UntukCalon Ibu dan Ayah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Stuart, G. W&Sundeen. S. J. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi KetigaJakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Vamey. H. Knebs, J. M. Gegor, C. L. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta- PenerbitBuku Kedokteran EGC.

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo

. 2003. Ibu Harus Memahami Perkembangan Psikososial Anak.ilLS.;:'i^vMV:Jj]iloinedia,ccH];L 19/11/2003

__ . 2005. Kehamilan yang Menyenangkan: Kehamilan Lebih danSatu(Kembar). , «••_,.. ,17/06/2005

Page 71: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

\ -—

-----4

Page 72: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

KI:ESIONKRPenKUT,an

n,*er,ku. ,„, akan disajikan scjuml,.-. pertanyaan, baca dan pahantdah•-^-ba.k. Sebe!un,n;.a anu. d.mima untuk mengisi •dcn.J.a.s sesua, d-n-.n- anda. .dentitas serta jawaban yang anda ^ afcan kami ^

kerahasiannya.

Selanjutnya anda di.nin.a untuk mcmi|ih salah satu jawaban •„,,Pemyataan tersebut sesuai dengan pendapat, perasaan, atau keadaan andarang sebenarnya. Berilah tanda (V)pada sa,ah satu jawaban yang lersed.a:

ss : Sangat SetujuS : Setuju

TS Tidak Setuju

STS :Sangat Tidak Setuju

^'f "da ""*" >'""-" S"ah »«»»•< yanS b»„,r ,<b,a„ Ja,»ab,„ „„.,pas 7ai -;ra-am « »•*««., lare„a ilu. »„, di„arapka„ urau:menjawab dengan injur dan ,.>i,v u-f , JJ d3n lehtl sehln8Sa tidak ada jawaban vanoterlewati. • *

Identitas RespondenNama

y • ( boleh inisial)

Anak Ke-

Proses Melahirkan : : Normal

- Premature

(silahkan ber, tanda Vpada salah satu pilihan diatas)

Page 73: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Petunjuk pengisian

Angket ini terdiri atas sejumlah pemyataan yang menggambarkankecemasan dalam diri anda. dalar.; menghadapi kondisi nerkembangan anakanda seteiah melahirkan. Anua diminta untuk memberikan jawaban yangpaling sesuai dengan keadaan anda saat ini dengan memberikan tanda ( V)pada salahsatu pilihan jawaban.

Tidak ada pilihan yang salah, jawaban yang benar adalah jawaban yangbenar adalah jawaban yang sesuai dengan diii anda. Oleh ka.ena itu anda

diharapkan menjawab semua pemyataan secara jujur dan 'eliti sehinggatidak ada jawaban yang terlewati.

No.

Angket

Pemyataan

Nafsu makan saya terganggu

mengingat pertumbuhan tinggi

badan bayi saya

Jantung saya sering berdebar-debar

melihat kondisi fisik bayi saya

Tidur saya cukup nyenyak

meskipun saya sering berfikir

tentang berat badan bayi saya

SS TS STS

SS TS STS

SS TS STS

SS TS STS

Page 74: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

11.

12.

Saya bisa melawan rasa mual

diperut saya ketika melihat kondisilisik bayi saya

t^ra< badan ba> saya cenuerung"kurang, saya khawatir hal itu akan

uerpengaruh buruk terhadapkondisi fisik bayi saya

Saya takut bayi s.. ,a akan~nudaiT| SSterserang penyakit

Saya cemas melihat bayi" lay! SSsepeni kekurangan gizi

Saya percaya bayi 7ava~l,isa~tumbuh normal

Saya bisa menerima kondlsTfisikbayi saya

Kepala bayi say^lediJiaTTebirTbesar daripada badannya, tapi sayabisa mengerti keadaannya

Kepala saya pusing memikirkanbayi saya sering menangis

Saya sampai tidak bisa tidur

mengingat kejadian tentang' bayisaya yang tahan menangis berjam-jam dimalam hari

SS

SS

SS

SS~

SS

SS

TS STS

TS STS

STSTS

TS STS

TS STS i

TS STS !

TS STS

TS STS

SIS

Page 75: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

nrt

Ta"8an sa>'« berkermgaTmengetahui perilaku bayi saya yang

_^h'^ika ditinggal sebentarSaya <i^rTr^g^a7K7nTe7ingmdingin ketika bayi saya rewelBayi sava mudah terl^iuTT ss —7-menue ngarar suara apapun, tapi ha

J^^engganggu tidur saya

saya melihat kegelisahan bayi saya^S*^^ati^^

sering menghisapjarinya.

tidak berkembang

^^^P^^eTn^nT^T^^emosional yang ditampakkan olehbayi saya.

^^^P^^nTl^aTa^^saya yang berteriak-teriak

^ birkirh^ n^giniaTjangan-jangan bavi saya tidaknyaman jika ada orang ^didekatnya

17.

20.

STS

Page 76: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

22. ' Otot-otot saya tegang melihat bayi

saya tidak man didekati oleh

ayahnya

~"ss '" sr ~ "is'"'" STS

i

0"! Sampai saat ini bayi saya belum

mau tersenyum kepada saya, tapi

SS ~""s" "~TS s:'S ;

saya tidaK mau memusingkan hal

itu]

24. Saya dapat mengatur nafas saya

walau bayi saya menampakkan

reaksi kurang resposif pada oarang-

SS s TS STS ji

i

1

orang yang baru dikenalnya1

!25. Saya gelisah meninggalkan bayi SS s TS STS |

saya walau sebentar j1

26. Saya cemas membayangkan bayi

saya akan menjadi anak yang

dijauhi temannya

SS s TS STS |

!ii

27. Saya takui anak saya nantinya tidak

bisa bergaul

SS s TS STS |i!

128. Saya yakin bayi saya tidak akan

menjadi anak yang pemalu

SS s TS STS j

29. Saya yakin sikap gelisah dan

ketidaknyamanan bayi saya akan

berubah setelah dia besar

SS s TS STS

— . _ .

Page 77: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

30 Menurut saya bayi saya kelak dapat

n>enj?.di :<nak ving mandiii

SS s j TS STS ]1

31. Saya sulit tidur mengingat aktivitas

gerakan bayi s:>ya

SS s TS STS

32. Kepala saya pusing melihat respon

bayi saya ketika saya meletakkan

jari saya d^angan bayi saya

SS s TS STS

33. Nafsu makan saya tidak terganggu

melihat kenyataan yang terjadi

pada kondisi psikomotorik bayi

saya

SS s TS STS

1

j

34. Saya tetap relaks, mengingat

kondisi perkembangan gerakan

bayi saya

SS s TS STS j

i

35. Saya khawatir akan terjadi hal yang

buruk saat bayi saya membuka

matanya

SS s TS STS

36. Saya takut bayi saya lambat

pergerakannya

SS S j TS STS

37. Saya was-was aktivitas bayi saya

akan banyak terganggu dikemudian

hari

SS s

1

TS STS

Page 78: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

38.

40.

»ayi sayT ,ao( i^l^T]^- -,ldl" da" ^dikit gerak, tapi saya.Vakin dia akan tumbuh norma

-aya tidak bogitu^n^a^alirkan'pSSperkembangan motorik bayi saya•'a>- percaya peTkemblr^an' I ?cmotorik bayi sayaberkembang normal

Terima Kasih

Page 79: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

<H<UCO

CO

>-•

<Eh

CQ

<HwOS

w0)

u>oCO

cCO

CD

oo

oo

ooooooooooo

ooooooooooooooooooo

S*SSgSggggggggggg'g'gooooooooododoooo^

oo

roio

^1

-Dr~

Ln

co

r-co

co

ao

i£>

CT

iLn

HO

CO

<^

mMO

^J

CMCM

CMCM

CMCM

CJ-H^CM

CNCNtNCNCMcm'cm"cm'd

cncm'CXi'CM*CM

ro'cn'cm'CMH

OJCM

CMCM(M

HCMH

<3S^S5S^<

333333^S3S3^^^3sgls33§^|^ro^Lncor-coa^orHCMcv1^U)^r--ODa,0

CN

jro

^u

nk

or-o

ocrio

egm

<^

tnex)

r-cc)

eno

-H

^--^-S

^^O

H^^.,^

Page 80: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

in

wuCO

CO

^H

Eh

<;

Ma;

e.T

)m

CD

Cl)

^4-1

4-1

uM

CD

rH

<4

hC

D•H

U

T3CD

4->

ao4-1

og

coco

CD

CD

4-JH

M4-1

OCD

MM

Eh

ImO

mu

o

0)g

x)

CDU

CDCD

>H

G4

J4-)

CO

CO

HC

DU

"HrH

CO

(HC

Mgj

(O-H

Q>

cog

T1

CJ

CD

0)C

D-h

rHa

4-)

+J

4->C

OC

OH

4C

DC

OU

a)

rH-H

CO

^M

H0

4-1-H

QfO

4-1C

O

i-Hcrt4-1O4-J

eCD

nH

flrin

oi<

jio

or)L

Oin

in

u)a)N

rO

iHC

Tl^

r-C

DC

DC

Tlr

H

U)

rH

OL

OC

Dm

01

<T

rH

OC

JlH

01

U)lf

l<jO

[1

(\l<

jKH

fl0

10

OC

MC

MrH

CQ

CV

lCO

OrH

r-^C

OrH

CQ

LO

^t'c

jOrH

-jr

oro

o.jr

-o

^o

D^

Ho

Tcr.c

^o

oo

cM

oo

co

^u

icM

CM

O^

cn

io

^o

ico

r)

iip

iH

LO

hM

nn

iB

oD

iflro

iD

Orin

nA

jn

,

II

E^

£5

g2

gg

g^

gg

^i

'^

j*

Ir~

i*

"rt

ii

f^—

HrH

i—H

t—I

\-H

riif

lHL

Oo

nco

co

oco

cflr

ocn

cj3

naif

lHffiS

Sco

iojn

^^

r)^

a^

or,lo

oo

lflr

,l

££

££

££

££

££

££

££

££

££

££

££

gg

££

££

££

££

££££

££

Page 81: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

59

RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)

Reliability Coefficients

N of Cases = 60.0 N of Items = 40

Alpha = .8851

Reliability

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

Page 82: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

WM

WW

MW

HH

HP

PM

PH

HH

W^

UM

HO

CO

CO

^o

iljl

^u

WH

OC

DC

OH

mU

i^U

M

wco

coco

coco

coco

(T,

mfV

mR

\C

££

r\r,

r.

r.P

.?

P.^

^CO

COCO

COCO

COCO

M(M

l1\

Jl\>

•Jo

iin

wco

co

-Jo

iy

i^

uw

-JfflM

HC

B-Jo

-iitU

JM

MM

K)M

MH

WM

MM

MM

lyW

MW

N)W

N)M

MM

IV)

Cn

-J

co

ib

gg

gg

£2

gg

gg

gg

00

^o

oo

2g

go

-j-jo

w^

oo

o-j^

jo

oo

-jo

o-Jco

oco

ui^

i-Jco

S2

gg

gS

°°^

CT1°°

^^

-J^

<*>^

^CO

00-J

£co

oM

M[>

)M

al^

o^

HC

I)a^

,,-

--

--J

IVC

0C

0.C

».£

NC

04

s.C

0C

nO

C0

NJ

OO

C-J^

JO

CO

-Jcy

iC

nC

nM

UJH

CD

to

^j^

ai-jm

u)

gg

gg

gg

gg

gg

gg

gg

gg

g^

^-^

^O

Oo

oo

oo

ooooooooooooo'oo

OOOOOOOOOO

[H rH > h3

<< > ^

g CD

>U

J

at-

1

co

a a CD < o 01 CD

re

CO

o > tH [H

ON

o

Page 83: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

MD

a,

<wrJ

uCO

CO

<>H

MMm<WPC

Fi

Tl

ma>

cdrC

4J

4-1

u,

fH

CI)

rH

rH

<;

4h

CD

•Hf-Jft

T5

O

CD

-H

40

1rH

4-1O

h(0

CO

CD

C!J

4->rH

H4

-JO

CD

r4

MM

MC

)H

uou

ofi

Tl

CD

oC

DC

DrH

a4-1

4-1C

OC

OH

CD

O-H

rH

CO

M4H

CD

CO

•hn

>

CO

eti

oC

DC

DC

D-H

rHC

I4

J4-1

4-1cO

CO

MC

DC

Oc;

CD

rH

-H

CO

?;

mcd

4-1•H

QC

O

4-J

COo4-1IeCD

4-J

[O

MC

\iHr-m

O'r

ro

i-c!im

oH

Ciio

o^

io«

ico

r-.tr

)N

o,

^tc

tc^

^^

^^

^^

HH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

enen

enen

enac

encn

wen

enen

c^cnen

cnc^cn

cnen

cTiO

Tcn

cncg

WfO

^ro

^^

i-r-Oi-r-H

i-iflcJio

iOH

CO

mcN

i^C

iirocN

iu

)[^o

^rH

OL

n[^

co

^^

^[^

'X)c

\jLO

LO

CD

'=T

^rL

nL

nr\ic

^,

roa.H

Hco

mr-.o

ffico

roQ

Ln

c'ir-c

oH

Ln

wS

^co

oo

ra^

C^

CO

'O'X

W^

CO

mcn

^^

^r-C

OC

DL

ng

g^

Co

gg

gg

CN

0.JC

T,C

MO

00

cn<

rroC

DC

DC

0C

0r-^

^g

gg

gg

gg

gg

CTja-,r-co

c-,Lr)c^W

rHcx

)roc^iO

cx)c^co

[-gS

g1

£2

gm

con

rMco

^cM

(MC

3icD

ror~

Lf)q

'Co

^rj^

co5

Sr)S

nN

rcj.ro

«o

icd

nh

con

ic)m

coio

rC

MC

\!rHrH

tHC

\)CM

CM

C\)C

MC

MrH

CM

rHrH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

^-lr

H^

-,

r-co

rH

co

cM

r-co

r-cD

cD

cM

HH

IN

NM

HH

HH

PJM

rH

^H

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

fo

oo

rcro

r-ro

or-r-o

r-r-r-o

or-r-r-o

mr-o

or-

roo

om

rocD

no

'Xic

Do

cD

^co

oo

cD

cD

CD

gg

gg

gg

OO

t-OO

mC

OC

Dm

LO

CD

CD

LnrH

CD

CD

OL

OrH

rH^gggggg

HC

OC

D^C

floCO

CM

^Hm

cD^O

OO

CO

CoScoSffiS^

COlO

LOulIT,<X>

LDCD

LOCD

LT)LT)LO

COCD

gg

tx>'IT)g

gg

gg

g

^^

"^

^r-c

xirH

cM

CD

^rH

cx

jro^

Ln

cD

r-oo

cr!

CMCD

4->

M—

1

O

CO

40CCD

0

•H

.

C)

0

•H

CD

4H

MH

en

CD

r-

Oi—

1

UII

en

,

>i

4-1C

O

-rHC

DrH

CO

•H

cOII

rUu

CO

CO

-H

4H

CrH

00

,C

DrH

arZ

;^

Page 84: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DATA PENELITIAN

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11

1 3 2 2 2 3 3 3 1 1 2 3

2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2

3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2

4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2

5 2 2 1 1 4 4 4 2 2 2

6 1 2 3 2 2 3 3 2 4 2

7 2 2 3 1 3 2 2 1 1 1

8 3 2 3 2 3 4 4 2 2 3

9 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3

10 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3

11 1 4 1 1 1 4 1 1 4 1

12 1 1 3 4 1 2 1 1 4 2

13 1 1 4 1 3 2 3 1 1 2

14 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2

15 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2

16 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2

17 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2

18 2 2 2 1 3 4 4 2 3 2

19 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2

20 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3

21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3

22 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3

23 2 3 3 2 1 3 1 1 4 2

24 1 3 2 2 4 1 2 1 2 2

25 3 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2

26 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2

27 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2

28 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1

29 1 1 1 2 1 4 1 1 4 1

30 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2

31 1 4 4 1 4 4 4 2 1 3

32 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2

33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2

34 1 3 2 4 1 1 1 1 1 1

35 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2

36 4 4 3 3 4 4 3 1 3 2

37 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2

38 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3

39 2 3 4 3 1 4 3 1 1 2

40 4 3 4 1 4 4 4 2 2 3

41 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2

42 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2

43 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2

06/25/05 18:21:05 1/8

Page 85: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

so

z<UJ

UJ

0_

<Q

CM

CNCO

CN

CO

CM

CM

"sf

T—

CO

CM

CO

CM

•f

T—

CM

CM

CM

CM

CM

•5t

CM

CO

CM

CM

T~

CM

CM

CN

CM

t—

T—

CM

CM

CM

-IcM

•*

CM

CMJCN

^r

CM

CM

CN

CMCD

C'J

CM

CM

CM

CJ

CM

CM

CM

•*—

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CO

CO

CM

CO

CM

CM

CM

CM

CM

'

X_

CM

CM

CO

CO

T—

oo

tj-

CO

CO

•"srCO

CN

CM

CN

OCNCO

CM

IM

IM

T—

C'J

T—

CM

CM

CM

•"J

CM

CM

CM

CO

CM

CO

co

CM

T—

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CN

V~

CO

CM

"5—

CN

00

T—

CM

T_

CN

CN

T-

CO

CO

CN

CN

T—

CO

CM

IM

CM

T—

T"—

CM

CM

CM

"3-

CM

CM

CM

CM

CM

CM

t—

CO

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CN

CM

'*~

"*~

T~~

CO

CM

T—

CM

T_

CM

CN

T—

T—

CO

CO

CN

00CO

MC'J

CM

C'J

fCJ

CM

M-

CM

CM

T—

CM

CM

CM

CO

•<a-CO

CO

CM

CM

CM

CM

CN

CM

OO

T—

T—

co

"^

CM

CN

T_

CN

CM

CM

CN

^f

^r

co

CN

CO

CO

LM

LM

CM

CM

C'J

T—

CM

CJ

CJ

CO

CM

CM

CO

CM

CO

CO

-a-

CM

CM

CM

CO

CM

CM

CM

CN

CM

^

-?

CO

CO

CM

CM

T_

CN

CM

CM

CO

CM

-q-

CN

CM

CM

CD

T—

CO

tvj

L\l

CM

cm

CJ

CM

CM

T—

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CO

CM

CM

CM

CM

CM

CO

CN

CM

'

CN

CM

CM

CN

CN

,_

CM

V~

CM

CM

T—

•<r

OO

00

CM

LO

C'J

C'J

ISI

C'J

CM

CM

CJ

-d-

CM

CM

CO

CO

CO

CM

CM

CO

CO

CM

-\t

CO

CO

CM

CM

t—

"ST

•^

-*t

OO

OO

"-

CM

00

CO

CN

-=r

tCO

CO

CM

CO

CM

CM

C'J

CJ

CJ

CM

CM

•^

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CO

CM

CO

00

CO

CM

CO

CM

T—

co

CM

•t

CO

CN

T—

CM

oo

co

CM

CM

•q-

co

CM

OO

CO

CN|

CM

CM

CM

C'J

CM

CM

CJ

CM

CM

T—

T—

CM

CN

CM

CM

CM

CO

CM

CO

CM

CO

TT—

co

CM

CM

CM

T_

T—

CM

T_

CN

CM

T_

CO

CN

CM

OO

CM

•<-

CM

CM

CM

CMCO

L>J

CM

C'J

•SJ-C'J

^r

CJ

CJ

00

CM

CM

CM

T-

CM

CO

•f

CM

CO

CM

CO

CM

CM

OO

CM

TT—

•\t

•q-

00

CO

T_

CN

CN

CM

00

•<t

oo

CM

CN

CM

NUJ

UJ

^oo

0)

OT—

CM

CO

L

LO

CD

i>-

oo

OJ

oCM

CM

CM

CM

oo

CM

"3-

CM

LO

CN

CD

CM

In

CM

OO

CM

oco

T—

CO

CM

CO

CO

oo

"3-

00

LO

CO

...

CD

oo

IN

oo

oo

co

05

oo

o5

CM

CO

00

CN

CD

OT—

CN

00

T—

LO

oLO

CM

CD

O

Page 86: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

o CJ

00

o CD

OJ

oo

J>.

OJ

ro

J*

-fc.

oOJ

CD

OJ

03

OJ

-M

OJ

CD

OJ

Ol

OJ

OJ

OJ

ooro

OJ I

OJ

oKJ

CD

KJ

00

ro

NJ

KJOJ

KJ

KJ

KJOJ

KJ

KJ

ro

KJ

oCD

00

Nl

OJ

Ol

-t».

CO

KJ

<->

CO

m-v

m

oo

OJ

OJ

KJ

-j.

ro

KJ

_i

OJ

j^

KJ

OJ

J>.

ro

KJ

KJ

KJ

ro

KJ

OJ

-N

OJ

OJ

ro

OJ

ro

KJ

OJ

-fcw

-N

KJ

Kl

ro

ro

is

QJro

OJ

KJ

OJ

KJ

ro

_i

ro

KJ

_,.

KJ

_>.

KJ

KJ

KJ

ro

-b.

KJ

KJ

OJ

KJ

KJ

ro

OJ

KJ

KJ

KJ

ro

OJ

KJ

KJ

-fc.

-N

KJ

KJ

K1

ro

rs

ro

M

0JKJ

JN

OJ

OJ

-N

-N

OJ

OJ

JN

-N

OJ

_!.

-N

OJ

J*

OJ

-fc*.

JN.

KJ

OJ

KJ

J^

OJ

•c

ro

OJ

OJ

OJ

KJ

.c

OJ

OJ

OJ

KJ

-r*

KJ

(>i

JJs.

ro

MIs

QJKJ

cn

KJ

KJ

KJ

-fe.

—L

KJ

OJ

KJ

ro

_^

KJ

KJ

.

OJ

1KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

ro

ro

OJ

OJ

.&.

ro

ro

OJ

KJ

-ts.

KJ

KJ

-fc

Kl

Is

M

0JKJ

OJ

KJ

KJ

KJ

JJ>.

ro

KJ

KJ

KJ

ro

_^

ro

KJ

KJ

^

KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

ro

ro

OJ

KJ

j^

KJ

ro

OJ

KJ

KJ

.&.

KJ

KJ

Ji.

Kl

Kl

Is

M

OJKJ

ho

K>

KJ

-A

_>.

KJ

ro

_i

ro

_!

ro

ro

OJ

OJ

^

ro

KJ

ro

OJ

ro

KJ

KJ

ro

KJ

KJ

CO

Kl

—^

Kl

,,\

ro

mM

OJKJ

00

KJ

KJ

KJ

KJ

_i

KJ

_i

_,.

ro

—X

KJ

ro

KJ

ro

^

_x

ro

KJ

OJ

KJ

KJ

KJ

ro

ro

KJ

KJ

Kl

MKl

MM

hi

QJro

CD

KJ

ro

KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

—x

Kl

...\

MM

QJOJ

o

KJ

KJ

OJ

OJ

OJ

OJ

-N

-fc.

ro

%

ro

OJ

KJ

j>.

ro

KJ

OJ

KJ

OJ

KJ

OJ

OJ

KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

KJ

-Cv

KJ

CO

KJ

Kl

ro

Is

ro

MNT

QJOJ

KJ

KJ

OJ

OJ

_L

OJ

_!.

KJ

ro

_^

KJ

KJ

ro

ro

KJ

ro

ro

KJ

KJ

KJ

KJ

OJ

KJ

KJ

OJ

KJ

KJ

KJ

CO

KJ

KJ

Kl

K>

MM

mM

QJOJ

KJ

KJ

OJ

OJ

-KJ

KJ

ro

OJ

ro

-OJ

OJ

j^

ro

-*

.OJ

KJ

ro

J^

KJ

OJ

_i

OJ

KJ

CO

KJ

OJ

KJ

OJ

KJ

j>.

-&.

OJ

OJ

OJ

4^

OJ

KJ

OJ

NJ

CO

OJ

QJ1

OJ1

OJ1

D > m m

Page 87: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DATA PENELITIAN

a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40

1 2 2 2 2 2 3 2

2 3 2 3 2 2 3 2

3 2 2 3 3 2 3 2

4 3 2 3 2 2 3 2

5 3 3 4 4 2 4 1

6 2 2 3 3 3 2 2

7 4 4 4 3 2 4 2

8 3 3 3 3 2 4 2

9 2 2 3 3 2 2

10 2 2 2 2 2 2

11 4 4 4 4 2 2

12 2 1 1 1 1 2

13 2 1 1 1 1 4

14 2 2 2 2 2 2 2

15 2 2 3 2 2 2 2

16 2 2 2 2 2 2 2

17 2 2 2 2 2 2 2

18 3 4 4 4 1 1

19 3 2 3 3 2 3

20 3 2 3 3 2 3

21 1 1 2 2 1 2

22 2 2 1 1 1 3

23 1 3 2 3 1 3

24 2 1 2 2 1 4

25 2 2 2 2 2 2 2

26 2 2 2 2 2 2 2

27 2 2 2 2 2 2 2

28 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1

30 3 2 3 2 1 1

31 2 2 2 2 1 4

32 2 3 2 2 2 2 2

33 1 2 2 2 1 2

34 1 1 1 1 1 1

35 2 2 2 2 2 2 2

36 3 4 2 2 3 3

37 2 2 2 2 2 2

38 2 2 2 2 1 1

39 3 1 2 1 1 4

40 4 3 3 4 1 4

41 3 2 3 2 2 3

42 2 2 2 2 2 2 2

432

2 2 2 2 2 2

06/25/05 18:21:06

65

4/8

Page 88: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DATA PENELITIAN 66

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11

44 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3

45 2 3 4 2 4 3 3 1 2 3 2

46 3 4 3 2 4 4 4 3 1 1 3

47 1 3 3 3 3 3 4 2 1 4 2

48 3 3 4 2 4 4 4 1 3 3 4

49 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 2

50 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2

51 2 2 2 1 4 4 3 1 1 2 2

52 1 2 4 4 3 3 1 2 2 3 2

53 2 3 4 2 4 4 4 1 1 1 4

54 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2

55 2 1 3 2 3 3 3 2 2 4 1

56 3 3 2 2 3 2 2 1 1 2 357 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2

58 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 259 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 360

14 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2

06/25/05 18:21:065/8

Page 89: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DATA PENELITIAN 67

a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22

44 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2

45 3 2 2 2 3 2 2 2 o 2

46 O3 3 4 3 O 3 3

47 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 1

48 1 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3

49 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2

50 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2

51 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3

52 2 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3

53 4 2 4 3 4 2 4 1 1 4 4

54 2 2 3 3 3 1 1 2 2 . 2 1

55 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2

56 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3

57 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2

58 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2

59 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

60 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2- T*

06/25/05 18:21:06 6/8

Page 90: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DATA PENELITIAN 68

a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33

44 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 245 3 2 3 2 2 2 4 1 3 2 446 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 347 3 3 3 1 1 1 2 4 3 2 248 4 2 3 4 1 1 1 1 3 1 249 3 2 4 2 2 2 1 1 4 2 350 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 151 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 352 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 253 2 1 4 4 4 1 1 1 3 2 354 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 255 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 356 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 357 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 358 3 2 4 2 2 1 1 1 2 2 259 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3[ 60 3

33 2 2 3 2 2 3 2 3

06/25/05 18:21:067/8

Page 91: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

DATA PENELITIAN

a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40

44 3 3 3 3 2 3 2

45 3 2 1 1 1 3 1

46 4 3 4 4 4 4 3

47 3 1 2 3 2 3 2

48 3 4 4 4 1 3 1

49 3 2 2 3 1 2 1

50 2 2 2 2 2 2 2

51 3 4 4 4 1 3 1

52 3 2 3 3 2 2 2

53 4 3 4 4 2 1 1

54 2 1 2 2 1 1 1

55 2 2 3 2 1 2 2

56 3 2 3 3 2 3 1

57 3 3 3 3 2 3 2

58 2 2 3 2 2 2 1

59 2 2 2 2 3 3 2

60 3 2 2 2 2 4 2

06/25/05 18:21:06

69

8/8

Page 92: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

06/25/05 18:32:01

Skor Total Data

tkkcmsn kimpok

1 61 1r

' 61

c 5A 1

A 61

c77

6 56

7 64

8 75

9 63

10 58

11 63

12 37

13 46

14 53

15 55

16 51

17 54

18 75

19 58

20 68

21 46

22 57

23 47

24 55

25 53

26 54

27 55

28 26

29 35

30 60

31 64 2

32 58 2

33 56 2

34 27 2

35 53 2

36 71 2

37 58 2

38 57 239 57 A

70

1/2

Page 93: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

06/25/05 18:32:01

Skor Total Data

tkkcmsn kimpok

40 86 2

41 62 2

42 55 2

43 55 2

44 58 2

45 59 2

46 85 2

47 58 2

48 71 2

49 60 2

50 56 2

51 69 2

52 60 2

53 83 2

54 46 2

55 54 2

56 65 2

57 65 2

58 52 2

59 55 2

601

63 2

71

2/2

Page 94: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Frequencies

Statistics

KCMSN1 KCMSN2N Valid 30 30

Missing 0 0Mean 55.93 60.60Std. Error of Mean 2.04 2.09Median 55.50 58.00Mode 54a 58Std. Deviation 11.16 11.44Variance 124.48 130.94Range 51 59Minimum 26 27Maximum 77 86Sum 1678 1818

a- Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Table

KCMSN1

CumulativeFrequency Percent Valid Percent Percent

Valid 26 1 3.3 3.3 3.335 1 3.3 3.3 6.737 1 3.3 3.3 10.046 2 6.7 6.7 16.747 1 3.3 3.3 20.051 1 3.3 3.3 23.353 2 6.7 6.7 30.054 3 10.0 10.0 40.055 3 10.0 10.0 50.056 1 3.3 3.3 53.357 1 3.3 3.3 56.758 2 6.7 6.7 63.360 1 3.3 3.3 66.761 3 10.0 10.0 76.763 2 6.7 6.7 83.364 1 3.3 3.3 86.768 1 3.3 3.3 90.075 2 6.7 6.7 96.7

77 1 3.3 3.3 100.0Total I 30 I 100.0 I 100.0 I

72

Page 95: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

en

tN

CM

I

zV)

5o

CD

>-~

CO

OJ

~5

2

DC

LO

CJ

CO

iN

OcjiN

tN

CJo

co

iN

co

rN

oo

oo

cJo

oo

rN

O

cb

dn

cb

cd

co

drico

rtcD

ow

drid

rtcb

di-i-i-rn

nflflU

JC

OC

DK

NO

JO

OO

lC

OO

lO

^—

*

cCO

o<d

CL

IOTO

>

CO

CO

co

co

oo

cJo

rN

N.co

oo

iN

CJo

ocjrN

Cj|N

co

cJcjo

ririw

nd

dd

nrid

co

rin

drid

ririn

d

cOJ

oCD

0_

00

CO

OO

CO

CO

OO

O|n

|ncO

CO

|ncO

CO

CO

|ncO

|ncO

CO

OO

O

co

rico

nd

cD

cd

rtrico

'co

riricd

co

co

co

co

wd

1-

T-

O

><

OcQJ

CT

u.

CO

|NCNro

>

ro

CO

CN

CO

^m

cD

NC

OO

lO

CM

CO

^tflC

Dr-n

iflC

OO

M'm

min

uim

min

in

cD

co

cD

iD

co

co

No

oflo

co

l-

Page 96: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviationtingkat kecemasan

kelompok60

60

58.27

1.50

11.45

.50

Descriptive Statistics

Minimum Maximum

tingkat kecemasan

kelompok26

1

86

2

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

kelompok N

tingkat kecemasan ibu melahirkan normal 30

ibu melahirkan prematur 30

Total 60

Test Statistics3

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Absolute

Positive

Negative

a. Grouping Variable: kelompok

Oneway

tingkatkecemasan

.233

.233

.000

.904

.388

74

Page 97: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

Test of Homogeneity of Variances

tingkat kecemasan

Levene

Statistic df1 df2 Sig..000 1 58 .985

ANOVA

tingkat kecemasan

Sum of

Squares df Mean SquareBetween Groups 326.667 1 326.667

Within Groups 7407.067 58 127.708

Total 7733.733 59

tingkat kecemasan

Between Groups

Within Groups

Total

2.558

ANOVA

Sig.

.115

75

Page 98: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

T-Test

Group Statistics

kelompok N Meantingkat kecemasan ibu melahirkan normal

ibu melahirkan prematur30

30

55.93

60.60

76

Page 99: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

tingkat kecemasan

tingkat kecemasan

Group Statistics

kelompok Std. Deviationibu melahirkan normal

ibu melahirkan prematur11.16

11.44

Independent Samples Test

Equal variancesassumed

Equal variancesnot assumed

Levene's Test for

Equality of Variances

.§&

.000 .985

Std. Error

Mean

2.04

2.09

77

Page 100: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

78

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

tingkat kecemasan Equal variancesassumed

Equal variancesnot assumed

t

-1.599

-1.599

df

58

57.963

Sig. (2-tailed)

.115

.115

Page 101: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

tingkat kecemasan

Independent Samples Test

Equal variancesassumed

Equal variancesnot assumed

t-test for Equality of Means

Mean

Difference

-4.67

-4.67

Std. Error

Difference

2.92

2.92

79

Page 102: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

tingkat kecemasan

Independent Samples Test

Equal variancesassumed

Equal variancesnot assumed

t-test for Equality ofMeans

95% Confidence Intervalof the Difference

Lower Upper

-10.51 1.17

-10.51 1.17

80

Page 103: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

szaCO

O

oCN

LO

t-

CO

od

in

>CD

QT3

CO

ooOCDII

z

"LO

oo

ooo

"LO

IN

"iO

CD

oLO

LO

LO

oIN

oCD

om

o

"io

co

o

"LO

CM

O00

cCD

COCD

£(DoCD

CO

XLO)

c

Page 104: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAk™ t „ T ^KULTAS PSIKOLOGIJC^Terpadu, Jala. Kaliura.g Kn, 14,5 Te!p. (0274) 896146. Fax. 896147 Yogyakarta 55584

PERNYATMN MENJAGA ETIKA AKADEMIK

Bismillahirrahmanirrahiim

mg bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama ; |Sma*uat> Srroaus

NoMahasiswa : PP.3.2?.1^

SSwIJXr-" FakU"°S PS'k0'09i UniTOrsitas «•» **«*. y-* -dang menyaiasaikan

3tc&*3^«S^ «* —-"-*** ti„d8kTWn et,ka akademik yang dljunjung ^Q9i>^sVS^^S^"^ eelanggaran lain yang bartentangan

V3 saya dlnya^an gugur dan JmU^T^T^ZTnSTa^aXd~SS8'EaSnasiaSaya "n* "** ^ ^ -" •»« P-ui.san skripsi di FakuK.s Psikdogi

Alhamdu/itlahirabbil 'alamin

Jogjakarta,.^ f^b ^OfjYang menyatakan

Kepala Departemen

Mengetahui

\\ M'.-r..:.: •\\A'-\iii!!t;i'n1iJiiy_s.'>.vW,:MJUUifitfK;Sufcarti^<4 ^Si^^

Dekan

4%^% Indonesia

Page 105: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

FAKULTAS PSIKOLOGIAlamat: Kampus Terpaau,]I. Kaliurang KM. 14,5 Besi, Slerhan Yogyakarta 55584Telp. 0274-896146 Ext. (1114), Fax. 0274-896146 Ext. (1116), E-mail:[email protected]

^n./Dek/70/FP/^-i / \oH

Permohonan Ijin Penelitian untuk Skripsi

Kepada Yth.Bapak/Ibu/Sdrdi

Tempat

Yogyakarta,

Qv ssn,la/.i<ct (ilaeAt/./ii, wt.wA

Dengan ini kami memohon bantuan 3apak/Ibu/Saudara untuk memberi ijin pada Mahasiswa

kami :

Nama : ..V<(y>>.W..^T*..:...S.*T?i1?:9.f

No. Mhs : ...®.93.2t&..)3>.b.

Agar dap.at melakukan penelitian / survey / try-out angket / studi kasus "J di instansi

Bapak/Ibu/Sciudara.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam rangka penyusunan Skripsi

sebagai syarat kelulusan study di fakultas kami.

Adapun judul skrlpsinya adalah :

^.ftrn^n \ty.... T^J??*Pf ...te.1^1'.^ ^.^^^barKj<4rV-.AnaV ._ S•efdoSarmors frc^'e^ .\Cjz,[aYitcc\r\

Dengan Dosen Pembimbing : ...fe.«P. *0.™.L?.^.?.1..: K-.O •PtfM^.Demiklan |>ermohonan kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkanbanyak te.im.3 kasih.

cfva/ssalamti al-aiAu/r* wt.wA

Mengetahui,Dossn Pembimbing

Page 106: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

f

RUMAH SAICIT PICy MUHAitiftfADIYAHJS. KH. Ahmad DahSan 20 Yogyakarta 55122

TslsponIGD

Faximile

E-Mail

Website

(0274) 5";?<053 (Hunting)(0274) 370202.'0274) [email protected];iv/ww p:<ujogja.cotr!.

CMz^kp,

SURAT KETERANGAN

NO: /^ri /E-IV/PI.24.6/VL2005

R-kfi-'-g Banki C-;ib"a."i:5 YcjjyaKartaPKU rvVjhammadiyah

YoayakartaAC 209 2043.435

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memberikan keterangan bahwa

Nama

NIM

Asal Institusi

Ismawati Sitorus

00320136

Fakultas Psikologi UII Yogyakarta.

Telah selesai melaksanakan Penelitian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakartadenganjudul :

" Kecemasan Ibu Terhadap Kondisi Perkembangan AnakBerdasarkan Proses Kelahiran "

Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 1 Juni 2005

Direktur,

dr. H. Muhammad Iqbal.NBM. 753.483

Page 107: Untuk Memenuhi Sebagian Dan Syarat-syaratGuna Memperoleh

I

S»i5Ss^6S5i^iSs6s£^^S^:vfe£s.^-.".'

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK

RUMAH SAKIT DR. SARDJITO YOGYAKARTA

SURAT KETERANGAN

No. : LB.00.01.4.5167-10

Yang bertanda tangan di bawah ini Direktur Rumah Sakit Dr. Sardjito

Yogyakarta menerangkan bahwa :

Nama

NIM / NIS / NIP

Institusi

telah selesai menjalankan

Ismawati Sitorus

00320136

Fakultas PsikologiUniversitas Islam Indonesia Yogyakarta

Penelitian

diInsTalasi Maternal Perinatal Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta,

. , , Maret s/d April 2005pada tanggal i

Sesuai pemyataan yang bersangkutan bahwa data hasil penelitian tersebut hanya akan dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Yogyakarta, 31 Mei 2005

,tur Umum dan S D M

2oO.- ..dr^Sm^ufulari, SpM., M.Kes- NIP. 140 058 857/

f

?&8$&S85?$&&8ffg^>°^ -„•--<•• •-

<rfk

^

-»y

•Wfctf

At'

1"%

7Ss.

V -T "t

1 • •»