unsur2 laporan keuangan

22

Click here to load reader

Upload: fitriyanavivitfitri

Post on 05-Aug-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: unsur2 laporan keuangan

FRIDAY, SEPTEMBER 12, 2008

Pengakuan Unsur-unsur Laporan Keuangan menurut PSAK

Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Dasar Akrual

Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar)) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.

Penyusunan laporan keuangan dengan dasar akrual akan memberikan informasi yang lebih akurat kepada pengguna laporan keuangan karena tidak hanya memberikan informasi atas transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan.

Kelangsungan Usaha (Going Concern)

Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanya di masa depan.

Karena itu, perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.

Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

Unsur-unsur Laporan Keuangan

Unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.

Definisi dari setiap unsur laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan

2. Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

3. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban

4. Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal

Page 2: unsur2 laporan keuangan

5. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Pengakuan Aset

Aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Aset tidak diakui dalam neraca kalau pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalam perusahaan setelah periode akuntansi berjalan.

Sebagai alternatif, transaksi semacam ini menimbulkan pengakuan beban dalam laporan laba rugi.

Pengakuan Kewajiban

Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.

Pengakuan Penghasilan

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Ini berarti, pengakuan penghasilan terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan aset atau penurunan kewajiban.

Pengakuan Beban

Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Ini berarti, pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aset.

Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh (matching of costs with revenues).1

unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.1. AsetAset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Aset digolongkan menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lain-lain.

2. KewajibanKewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul akibat dari peristiwa

1 http://auditme-post.blogspot.com/2008/09/pengakuan-unsur-unsur-laporan-keuangan.html

Page 3: unsur2 laporan keuangan

masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yangmengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan menjadi kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain

3. Ekuitas [Modal]Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga dengan net assets (aset bersih).

4. Penghasilan (Income)Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitasyang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.Penghasilan (income) meliputi :a. Pendapatan (revenue) timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenaldengan sebutan antara lain penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalty dan sewa.b. Keuntungan (gains) timbul dan tidak timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.Keuntungan (gains) mencerminkan kenaikanmanfaat ekonomi. Contoh pos yang timbul dalam penghasilan aset tak lancar akibat penilaian kembali atau pelepasan investasi.

5. Beban (Expenses)Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modalBeban mencakup:a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan biasa meliputi misalnya beban pokok penjualan, gaji, penyusutan. Beban ini berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas dan setara kas, persediaan dan aset tetap.b. Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa. Contoh misalnya kerugian akibat kebakaran, bencanaalam dan penurunan nilai aset2

Unsur-unsur Laporan Keuangan

2 http://soaljawab.multiply.com/journal/item/4?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Page 4: unsur2 laporan keuangan

A.   AKTIVAAktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan.

1.    Aktiva LancarSuatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut:

a.    Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasional perusahaan.

b.    Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.

c.     Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah sebagai berikut:

1)    KasSemua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai yang disimpan di bank dan setiap saat dapat diambil.

2)    Efek (surat berharga)Surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjualbelikan melalui bursa.

3)    Piutang usahaTagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).

4)    Wesel Tagih

Page 5: unsur2 laporan keuangan

Tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis, yang pelunasannya dalam jangka pendek.

5)    PerlengkapanBarang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh: alat tulis, kertas, perangko.

6)    Beban dibayar di mukaBeban yang telah dikeluarkan, tetapi belum diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka dan bunga dibayar di muka.

7)    Pendapatan yang akan diterima.Pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya.

8)    Persediaan barang dagang2.    Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang adalah Investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Investasi jangka panjang antara lain sebagai berikut:

a.    Penanaman modal dalam sahamb.    Penanaman modal dalam obligasic.     Penanaman modal dalam bentuk dana3.    Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relative tetap.Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap, antara lain:

a.    Tanahb.    Kendaraanc.     Peralatand.    Mesine.    Gedung4.    Aktiva Tidak Berwujud

Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain:

a.    Hak patenb.    Hak cipta

Page 6: unsur2 laporan keuangan

c.     Hak merekd.    Franchise (waralaba)e.    Goodwill5.    Aktiva lain-laina.    Mesin yang tidak dipakaib.    Tanah yang tidak menjadi tempat usaha

B.   KEWAJIBANKewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawa untuk bertindak dan untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu:

a.    Kewajiban jangka pendek1)    Utang usaha2)    Wesel bayar

Kewajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis.3)    Beban yang masih harus dibayar

Merupakan suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar.

4)    Pendapatan diterima di mukaMerupakan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka.

b.    Kewajiban jangka panjang1)    Pinjaman obligasi

Surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi yang pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.

2)    Utang hipotekKewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap

C.   MODALModal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

D.   PENGHASILANPenghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Page 7: unsur2 laporan keuangan

E.   BEBANBeban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.3

Unsur-unsur Laporan Keuangan suatu Perusahaan

a. Laporan Perhitungan Laba Rugi

Merupakan ringkasan pendapatan (revenue) dan beban (expenses) dari suatu kesatuan usaha untuk periode waktu tertentu. Cara penyajian laporan laba/rugi, yaitu: 1) memuat secara rinci unsur-unsur pendapatan dan beban, 2) menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk urutan ke bawah, 3) memisahkan antara pendapatan utama dengan pendapatan usaha lainnya serta pos luar biasa.

Komponen perhitungan laba rugi adalah: penjualan neto, harga pokok penjualan, laba bruto, beban usaha dan beban lain-lain, laba sebelum pos luar biasa, laba sebelum pajak dan laba bersih.

Laba rugi mencerminkan semua pos laba rugi selama satu periode, kecuali koreksi masa lalu. Koreksi masa lalu disajikan sebagai penyesuaian atas saldo awal laba yang ditahan.

Sebagai pelengkap laporan perhitungan laba rugi sebaiknya disusun laporan perubahan laba yang ditahan. Cara penyajian laporan ini suatu perusahaan, dapat juga digabungkan dengan perhitungan laba rugi, sehingga dengan demikian dapat ditunjukkan sekaligus laba periode tertentu serta perbaikan laba yang ditahan.

b. Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Tujuan penyusunan laporan perubahan posisi keuangan adalah untuk mengikhtisarkan semua pembiayaan dan investasi termasuk seberapa jauh perusahaan telah menghasilkan dana dari usaha selama periode bersangkutan. Dana dapat juga diinterpretasikan sebagai kas atau modal kerja neto yaitu aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.

Laporan perubahan posisi keuangan harus menunjukkan seluruh aspek penting dari aktivitas pembiayaan dan investasi, tanpa memandang apakah transaksi tersebut berpengaruh langsung

3 http://ritaindrayani.blogspot.com/2012/02/unsur-unsur-laporan-keuangan.html

Page 8: unsur2 laporan keuangan

pada kas atau unsur-unsur modal kerja lainnya. Transaksi yang tidak mempengaruhi kas/modal kerja secara langsung, tetapi harus tetap ditunjukkan dalam laporan perubahan posisi keuangan, antara lain: 1) pembelian aktiva tetap dengan mengeluarkan saham, 2) konversi utang jangka panjang menjadi modal saham.

c. Neraca

Laporan neraca disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu, berupa harta, kewajiban dan modal pemilik.

Komponen-komponen neraca dapat dikelompokkan sebagai berikut: Aktiva: 1) Aktiva lancar 2) Investasi (penyertaan) jangka panjang 3) Aktiva tetap 4) Aktiva yang tidak berwujud 5) Aktiva lain-lain

Kewajiban: 1) Kewajiban lancar 2) Kewajiban jangka panjang 3) Kewajiban lain-lain

Modal: 1) Modal saham 2) Agio saham (premium) 3) Laba yang ditahan

Penyajian laporan di atas adalah pencerminan pos neraca, yaitu: 1) Aktiva diklasifikasikan berdasarkan tingkat likuiditas. 2) Kewajiban diklasifikasikan berdasarkan urutan jatuh tempo. 3) Modal diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan. Akun lawan (contra account) atas suatu pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur pengurang atas pos neraca yang bersangkutan. Contoh, Akun penyisihan piutang tak tertagih disajikan sebagai pengurangan terhadap jumlah piutang usaha. Akumulasi penyusutan suatu aktiva tetap disajikan sebagai pengurang terhadap jumlah aktiva tetap tersebut, dan lainnya. Pos-pos neraca yang tidak mempunyai contra account, baik aktiva, kewajiban maupun modal

Page 9: unsur2 laporan keuangan

disajikan sendiri pada neraca.4

LAPORAN NERACA5

Adalah laporan mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada suatu saat tertentu.

Unsur-unsur Neraca disusun sebagai berikut :

Aktiva 

adalah sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan

dari mana manfaat ekonomi di masa depan diperoleh perusahaan.

a. Aktiva Lancar (current assets) Meliputi kas dan sumber-sumber daya lain yang dapat diharapkan

menjadi kas atau dipakai habis dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan.

Yang termasuk Aktiva Lancar antara lain :

1. Uang tunai, rekening giro bank dan aktiva lain yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam rangka

membiayai kegiatan usaha perusahaan.2. Surat-surat berharga yang segera dapat dijual (markertable

securities), merupakan investasi perusahaan dalam jangka pendek, misalnya dalam bentuk saham atau obligasi

perusahaan lain.3. Deposito jangka pendek (jatuh tempo tidak lebih dari satu

tahun sejak tanggal neraca).4. Wesel Tagih jangka pendek (Note Receivable) artinya wesel

tagih yang jatuh tempo dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca.

5. Piutang Usaha atau Piutang Dagang (Account Receivable) tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitor) yang timbul karena penjualan barang/jasa dengan pembayaran kredit.

6. Piutang lain-lain jangka pendek, misal piutang pada direksi, karyawan dan sebagainya.

7. Persediaan (Inventory) yaitu sediaan barang yang dimiliki perusahaan pada saat penyusunan neraca

8. Beban dibayar di muka (Prepaid Expense) adalah pengeluaran-pengeluaran yang belum dapat diakui sebagai beban, karena

manfaatnya belum digunakan.9. Pendapatan yang masih harus diterima (accruals receivable)

4 http://yandra08.blogspot.com/2009/01/unsur-unsur-laporan-keuangan-suatu.html5 http://www2.jogjabelajar.org/web2008/_smk/akuntansi/Persamaan_Dasar_Akuntansi/Lap_neraca.php

Page 10: unsur2 laporan keuangan

adalah pendapatan yang harus sudah diakui tetapi belum diterima pembayarannya. Misalnya piutang bunga, piutang

sewa.

b. Aktiva tidak lancar Adalah aktiva yang mempunyai masa kegunaan lebih dari satu tahun. Yang termasuk aktiva tidak lancar antara lain :

1). Investasi Jangka Panjang (Investment) Adalah bentuk perpenyertaan jangka panjang di luar kegiatan usaha

pokok perusahaan

Penyertaan dalam bentuk pemilikan saham untuk menguasai perusahaan lain.

Penyertaan dalam bentuk pemilikan obligasi dengan tujuan memperoleh keuntungan secara rutin dalam jangka panjang.

Dana untuk tujuan khusus, misalnya dana untuk pelunasan utang jangka panjang.

Dalam bentuk tanah yang dibeli untuk pengembangan perusahaan di masa datang

2). Aktiva Tetap Adalah aktiva berujud (tangible) yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu dan digunakan dalam kegiatan

operasi perusahaan. Artinya dalam keadaan aktivitas usaha normal tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Aktiva tetap meliputi aktiva tetap yang tidak disusutkan (non depreciable) dan aktiva tetap yang

disusutkan (depreciable).

Termasuk aktiva tetap berujud:

Tanah (land) sebagai tempat menjalankan usaha, atau diatasnya didirikan bangunan perusahaan (aktiva tetap tidak

disusutkan) Gedung atau bangunan (building) seperti gedung pabrik,

gedung toko dan gedung kantor. Mesin-mesin untuk menjalankan proses produksi

Kendaraan untuk pengangkutan misalnya sepeda motor, truk Peralatan kantor (office equipment) semua peralatan yang ada

di kantor dan digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan.

Aktiva tetap butir (b) s d. (e) termasuk aktiva tetap berujud yang disusutkan.

3). Aktiva tidak berujud (intangable assets) lebih merupakan hak istimewa yang dimiliki dan memberikan manfaat ekonomi kepada

perusahaan. Termasuk aktiva tidak berujud antara lain hak patent, hak cipta, franchise, merk dagang dan goodwill.

4). Aktiva lain-lain Merupakan pos untuk menampung aktiva yang tidak memenuhi

Page 11: unsur2 laporan keuangan

syarat untuk diperlakukan sebagai aktiva lancar, aktiva jangka panjang, aktiva tetap dan aktiva tidak berujud. 

Yang termasuk kategori ini:

Aktiva tetap yang telah habis masa penggunaannya Gedung dalam proses penyelesaian Piutang kepada pemegang saham

Biaya yang ditangguhkan pembebanannya seperti biaya survey sebelum perusahaan menjalankan operasi dan biaya emisi

saham.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang kepada perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan harus diselesaikan di masa datang

dengan menyerahkan aktiva atau jasa (sumber daya perusahaan). Kewajiban dalam neraca diklasifikasikan sebagai berikut

a. Kewajiban lancar Meliputi utang-utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu tidak

lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Termasuk golongan kewajiban lancar :

1. Utang usaha atau utang dagang (account payable) yaitu utang yang timbul sebagai akibat pembelian barang atau penerimaan

jasa dalam rangka kegiatan usaha pokok perusahaan.2. Utang wesel atau wesel bayar (note payable) jangka pendek3. Utang beban seperti utang bunga, utang gaji dan utang sewa

4. Utang pajak (pajak yang masih harus dibayar)5. Utang muka penjualan, uang yang diterima dari pembeli untuk

penjualan yang belum direalisir6. Utang yang timbul karena pembelian aktiva tetap, pinjaman

dari bank dan utang lainnya yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca

7. Bagian dari utang jangka panjang (angsuran) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal

neraca.

b. Kewajiban jangka panjang Adalah utang yang jatuh tempo pembayarannya setelah lewat waktu

lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Termasuk Kewajiban jangka panjang:

1. Pinjaman Obligasi yaitu utang yang timbul melalui penjualan obligasi

2. Utang Hipotik yaitu utang yang dijamin dengan barang (harta) tidak bergerak.

c. Kewajiban lain-lain Merupakan pos tempat menampung utang yang tidak memenuhi

Page 12: unsur2 laporan keuangan

syarat untuk diperlakukan sebagai utang lancar dan utang jangka panjang. 

Termasuk utang lain-lain

1. Utang kepada direksi2. Utang kepada perusahaan lain

3. Uang jaminan jangka panjang yang diterima dari pelanggan4. Pendapatan yang ditangguhkan, misal pendapatan sewa jangka

panjang diterima di muka.

Modal

Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua

kewajiban. Dengan demikian jumlah Modal= Harta + Kewajiban (Utang)

Dalam perusahaan berbentuk perseroan modal diklasifikasikan menjadi :

a. Modal yang disetor para pemegang saham, bisa terdiri dari:1). Modal saham preferen atau saham prioritas

2). Modal saham biasa

b. Tambahan modal disetor, bisa terdiri dari1). Agio, selisih antara harga jual dan harga nominal saham

2). Disagio, selisih kurang antara harga jual dan harga nominal saham3). Modal dari sumbangan

4). Tambahan lainnya

c. Selisih penilaian kembali aktiva tetap

d. Saldo laba yang dirinci sebagai berikut :

1). Cadangan Tujuan2). Cadangan Umum3). Saldo laba yang belum dicadangkan

BENTUK NERACANeraca dapat disusun dalam dua bentuk yaitu bentuk skontro

(account form) dan bentuk vertikal (report form)

Bentuk SkontroDalam bentuk skontro semua aktiva perusahaan disusun di sisi kiri

(debet), kewajiban dan modal (ekuitas) di sisi kanan (kredit).Contoh neraca bentuk skontro:

Page 13: unsur2 laporan keuangan

Bentuk Vertikal

Page 14: unsur2 laporan keuangan

LAPORAN LABA RUGI6

Pengertian dan Unsur Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah laporan mengenai penghasilan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu.

Laporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Oleh karena itu dalam penyusunan laporan laba

rugi sangat penting diperhatikan prinsip-prinsip pengakuan

6 Ibid.

Page 15: unsur2 laporan keuangan

penghasilan dan pengakuan beban.

A. Penghasilan

Penghasilan (income) didefinisikan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan

atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan modal (ekuitas) yang tidak berasal dari

kontribusi penanam modal. Dalam pengertian tersebut penghasilan meliputi pendapatan (revenues) dari penjualan (sales) barang/jasa, pendapatan sewa, dividen, bunga, royalti, honorarium profesional, komisi dan keuntungan (gains) dari penjualan surat berharga atau

aktiva tetap. Tidak termasuk penghasilan adalah peningkatan aktiva perusahaan yang timbul dari investasi pemilik (investor).

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan

andal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penghasilan diakui sebagai berikut:

1. Pendapatan dari penjualan barang (produk) diakui pada saat terjadi transaksi penjualan

2. Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat terjadi transaksi penyerahan jasa.

3. Pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atan penggunaan sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain seperti pendapatan

sewa, bunga atau royalti diakui secara proporsional dengan waktu penggunaan sumber ekonomi yang bersangkutan.

4. Keuntungan (gains) yang diperoleh dari penjualan aktiva selain barang dagangan seperti aktiva tetap atau surat berharga,

diakui pada saat terjadi transaksi penjualan.

Dalam laporan laba rugi penghasilan perusahaan secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu :

1. Penghasilan Usaha (operating income) adalah penghasilan yang diperoleh dari aktivitas usaha pokok (utama) perusahaan. Misal perusahaan dagang usaha pokoknya pembelian dan penjualan

barang dagangan.2. Penghasilan di luar usaha (non operating income) adalah

penghasilan yang diperoleh aktivitas di luar aktivitas pokok perusahaan, atau dari kegiatan usaha sampingan yang

dilakukan sewaktu-waktu. Misalnya perusahaan bengkel yang menyewakan kendaraan

B. Beban

Page 16: unsur2 laporan keuangan

Beban (expenses) didefinisikan sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau

berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan modal (ekuitas) yang tidak menyangkut pembagian

kepada penanam modal.Beban dalam laporan laba rugi dikelompokkan menjadi Beban

Usaha (Operating Expenses) dan Beban di luar Usaha (Non Operating Expenses)

Beban Usaha adalah beban-beban yang secara langsung langsung atau tidak langsung berhubungan dengan aktivitas usaha pokok

perusahaan.

Beban Usaha digolongkan menjadi:

1. Harga Pokok Penjualan (cost of good sold) tepatnya beban pokok penjualan adalah harga pokok barang yang dijual selama

suatu periode akuntansi.2. Beban penjualan (selling expenses) adalah beban-beban yang

berhubungan dengan usaha memperoleh pembeli (pelanggan) dan usaha melayani pelanggan. Termasuk beban penjualan antara lain gaji pegawai bagian penjualan, beban iklan dan

beban pengiriman barang keluar.3. Beban administrasi (administrative expenses) atau beban

umum (general expenses), beban-beban yang berhubungan dengan aktivitas umum perusahaan, misalnya gaji pegawai

kantor, perlengkapan kantor yang habis dipakai, beban penyusutan gedung dan peralatan kantor

Beban di Luar Usaha adalah beban yang timbul dari aktivitas di luar usaha pokok perusahaan, misalnya rugi penjualan aktiva tetap dan

beban bunga. Di samping beban usaha dan beban di luar usaha tersebut harus diinformasikan terpisah dalam laporan laba rugi

adalah kerugian yang sifatnya tidak biasa seperti kerugian akibat kebakaran atau bencana banjir

 

Bentuk laporan laba rugi

A. Bentuk single step

Dalam bentuk single step, penghasilan usaha dan penghasilan di luar usaha disusun dalam satu kelompok. Demikian pula beban usaha dan

beban di luar usaha. Laba atau rugi bersih dihitung dengan cara mengurangi total penghasilan dengan total beban

Page 17: unsur2 laporan keuangan

B. Bentuk Multiple Step

Dalam bentuk ini baik penghasilan maupun beban dipisah secara rinci antara pendapatan dan beban usaha dengan penghasilan dan beban di luar usaha. Dari data laporan laba rugi di atas, jika disusun dalam

bentuk multiple step akan tampak sebagai berikut :

Page 18: unsur2 laporan keuangan

Dalam perusahaan yang penghasilan usahanya diperoleh dari penjualan barang dagangan, bentuk dasar laporan laba rugi dapat

digambarkan sebagai berikut:

C. Bentuk Single Step

Page 19: unsur2 laporan keuangan

D. Bentuk Multiple Step

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Sesuai dengan namanya yaitu Laporan Perubahan Modal, laporan ini menggambarkan posisi modal mulai awal periode akuntansi ditambah

dengan hasil usaha selama periode yang diambilkan dari Laporan Rugi/Laba sehingga dapat diketahui posisi modal perusahaan pada

Page 20: unsur2 laporan keuangan

akhir periode. Secara garis besar Laporan Perubahan Modal dapat digambarkan dalam Bagan Laporan di bawah ini :