unsur-unsur di alam

58

Click here to load reader

Upload: aiukey

Post on 14-Jun-2015

7.380 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unsur-unsur Di Alam

Oleh Kelompok 7 :

1. Ardyana Hamidani P. (12) 2. Ayu Kusumawati (13)3. Chandra Firmansyah (14)

KIMIA UNSUR

Page 2: Unsur-unsur Di Alam

UNSUR DI ALAM

dan IDENTIFIKASINYA

Gas Mulia

Halogen

Logam Alkali

Unsur Periode Ketiga

Logam Alkali Tanah

Unsur Transisi Periode Keempat

Unsur Karbon, Nitrogen, dan Oksigen

LATIHAN SOAL

Page 3: Unsur-unsur Di Alam

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

• Gas mulia tidak dijumpai di alam dalam bentuk senyawa dan terdapat di udara dalam jumlah yang sangat sedikit.

• Orang pertama yang menduga adanya gas mulia ialah Lord Rayleigh (1842-1919) dari Inggris yang melakukan penelitian terhadap gas nitrogen

• Penelitian terhadap gas juga dilakukan oleh William Ramsay (1852-1916) dengan metode spektroskopi pada tahun yang sama ditemukan pula

• Argon → unsur gas mulia terbanyak di alam• Helium → unsur gas mulia terbanyak di alam

semesta (di bintang)

1. gas Argon (Argos=malas)

2. gas Helium3. gas Neon

(neon=baru)

4. Kripton (kriptos=tersembunyi)

5. gas Xenon (xenon=asing)

6. Radon

Page 4: Unsur-unsur Di Alam

Unsur Gas Mulia Lambang Kelimpahan

HeliumNeonArgonXenonRadon

HeNeArXeRn

5,2418,2093,401,14

0,084

Tabel. Kelimpahan Unsur Gas Mulia Di Alam

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 5: Unsur-unsur Di Alam

• Helium (Helios=matahari)adalah unsure kedua terbanyak dan teringan di alam

• Merupakan komponen penting dari matahari dan bintang – bintang lainnya.

• Pertama kali diketemukan Di matahari tahun 1868, dari hasil analisa

spectrum cahaya matahari. Di bumi tahun 1895

Di Lapisan atmosfer tertinggi, helium senantiasa lepas ke angkasa luar. Tetapi karena di permukaan bumi selalu dihasilkan gas Helium ( dari sumber gas alam) maka adanya He di atmosfer dapat dikatakan tetap

• Alam semesta diduga terdiri dariHidrogen 76%

Helium 23%

Unsure lainnya 1%

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 6: Unsur-unsur Di Alam

Helios

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 7: Unsur-unsur Di Alam

• Neon (neon=baru)ditemukan pada 1898 oleh William Ramsay dan Morris W. Travers di london, inggris.

• Neon ditemukan ketika Ramsay mendinginkan sampel atmosfer sampai menjadi cairan, kemudian memanaskan cairan tersebut dan menampung gas-gasnya. Tiga gas tersebut adalah krypton, xenon, dan neon.

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 8: Unsur-unsur Di Alam

• Diketemukan oleh Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay di Scotlandia tahun 1894, setelah memisahkan Oksigen dan Nitrogen dari udara, tertanya masih tertinggal gas yang tak dapat bereaaksi dengan unsure yang lain, yang dinamakan Argon.

• Argon juga ditemukan pada 1882 melalui penelitian independen H.F. Newall dan W.N. Hartley. Argon menjadi elemen gas mulia pertama yang ditemukan.

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 9: Unsur-unsur Di Alam

Kripton ditemukan oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers pada 1898 di residu yang tersisa

dari penguapan hampir semua komponen di udara.

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 10: Unsur-unsur Di Alam

Xenon (xenon=asing) ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada July 12, 1898, setelah penemuan elemen kripton dan neon. Mereka menemukannya di residu tersisa dari komponen yang telah menguap. Pada 1902,

Ramsay memperkirakan proporsi xenon di atmosfer bumi adalah 1 banding 20 juta.

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 11: Unsur-unsur Di Alam

• Diketemukan tahun 1900, waktu mempelajari suatu mineral yang mengandung Radium (Ra).

• Radon bersifat radioaktif yaitu suatu unsure yang tidak stabil mudah berubah menjadi unsure lain dengan melepaskan radiasi yang aktif yang disebut sinar Radioaktif .

• Ternyata kemudian bahwa Radon ini berasal dari unsure Radium yang juga bersifat radioaktif, yang telah memancarkan radiasi alfa.

• Radon hanya diketemukan sangat sedikit dan termasuk unsure radioaktif yang berumur pendek, sehingga sangat sukar untuk mempelajarinya .

GAS MULIA

Helium (He)

Neon (Ne)

Argon (Ar)

Xenon (Xe)

Radon (Rn)

Kripton (Kr)

Page 12: Unsur-unsur Di Alam

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

• Unsur-unsur halogen dalam sistem periodiK terdapat pada golongan VIIA, yaitu

• Disebut Halogen (artinya pembentuk garam), karena unsure ini dapat langsung bereaksi dengan logam membentuk garam.

• Misalnya : Klor dengan logam Natrium membentuk NaCl.

• Dalam pembahasan mengenai halogen, unsur At tidak dibicarakan karena sifatnya banyak yang belum diketahui (bersifat radioaktif). At tidak terdapat di alam tetapi telah berhasil dibuat 21 isotop buatan dan semuanya radioaktif.

Uji Nyala Warna

• Fluorin (F)• Klorin (Cl)• Bromin (Br)• Iodin (I)• Astatin (At)

Page 13: Unsur-unsur Di Alam

UNSUR HALOGEN

• Identifikasi beberapa anion unsur halogen dapat dilakukan dengan pengujian berikut :

a. Ion Cl- dengan larutan perak nitrat (AgNO3) membentuk endapan putih yang larut dalam amoniak. Reaksinya sebagai berikut.

Ag+(aq) + Cl-

(aq) AgCl(s)

(putih)AgCl(s) + 2NH3(aq) (Ag(NH3)2)+

(aq) + Cl-(aq)

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 14: Unsur-unsur Di Alam

b. Ion Br- dengan gas Cl2 menjadikan larutan berwarna kuning. Jika larutan dikocok dengan karbon disulfida, Br2 yang terjadi akan larut dalam karbon disulfida dan warna larutan akan berubah menjadi cokelat.

Cl2 (aq) + 2 Br- (aq) 2 Cl-

(aq) + Br2 (s)

(kuning)Br2 larut dalam CS2 warna cokelat

c. Ion I- dengan gas Cl2 menjadikan larutan berwarna kuning. Jika dikocok dengan karbon disulfida, endapan I2 yang terjadi larut dalam karbon disulfida dan warna larutan akan berubah menjadi ungu.

Cl2 (g) + 2I- (aq) 2 Cl-

(aq) + I2 (s)

(kuning)I2 larut dalam CS2 warna ungu

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 15: Unsur-unsur Di Alam

• Halogen adalah unsur nonlogam yang sangat reaktif, tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.

Unsur Halogen

Mineral

F

ClBrI

Fluorspar (CaF2)kriolit (Na3AlF6)fluorapatis Ca5(PO4)3FNaCl, KCl, MgCl2, CaCl2NaBrNaIO3

Tabel Mineral yang mengandung Unsur Halogen

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 16: Unsur-unsur Di Alam

• Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.

• Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 17: Unsur-unsur Di Alam

• Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810.

• Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.

• Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain.

• Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 18: Unsur-unsur Di Alam

•Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826

•Bromin merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.

•Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 19: Unsur-unsur Di Alam

• Iodin Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811.

•Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih).

•Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll.

•Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.

•Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 20: Unsur-unsur Di Alam

Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-

partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre.

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 21: Unsur-unsur Di Alam

Gas-gas halogen dalam air memberikan warna yang khas

UNSUR WARNA NYALA

Fluorin kuning muda

Klorin hijau muda

Bromin coklat kemerahan

Iodin cokelat

HALOGEN

Fluorin (F)

Klorin (Cl)

Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)

Uji Nyala Warna

Page 22: Unsur-unsur Di Alam

ALKALILithium (Li)

Natrium

(Na)

Kalium (K)

Rubidium

(Rb)

Sesium (Cs)

Fransium

(Fr)

•Unsur-unsur logam alkali terletak pada golongan IA dan terdiri atas

•Alkalis (bahasa Arab) → abu → sifat basa•Disebut alkali karena logam ini mudah bereaksi dengan air membentuk zat yang bersifat basa atau alakalis.

•Logam alkali bersifat reaktif sehingga tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa berupa mineral.Uji Nyala

Warna

Lithium (Li) Natrium (Na) Kalium (K)

Rubidium (Rb) Sesium (Cs) Fransium(Fr)

Page 23: Unsur-unsur Di Alam

Unsur

Kadar dlm

kerak Bumi (bpj)

Mineral

LiNa

K

RbCs

6528.300

25.900

3107

Spodumene (LiAlSi2O6)Garam Batu (NaCl)sendawa chili (NaNO3)Soda Abu (Na2CO3)alumuninosikat (NaAlSiO2)Silvit (KCl)karnalit [KMgCl3(H2O)6]LepidolitPolutit (Cs4Al4Si9O16H2O)

Kadar Unsur Alkali dlm Kerak Bumi dan Mineral Logam AlkaliALKALI

Uji Nyala Warna

GAMBAR

Lithium (Li)

Natrium

(Na)

Kalium (K)

Rubidium

(Rb)

Sesium (Cs)

Fransium

(Fr)

Page 24: Unsur-unsur Di Alam

ALKALI

Uji Nyala Warna

Lithium (Li)

Natrium

(Na)

Kalium (K)

Rubidium

(Rb)

Sesium (Cs)

Fransium

(Fr)

Page 25: Unsur-unsur Di Alam

Contoh. Spodumen

Contoh. Lepidolit

Contoh. Amblygonit

ALKALI

Uji Nyala Warna

Lithium (Li)

Natrium

(Na)

Kalium (K)

Rubidium

(Rb)

Sesium (Cs)

Fransium

(Fr)

Page 26: Unsur-unsur Di Alam

ALKALI

Uji Nyala Warna

Lithium (Li)

Natrium

(Na)

Kalium (K)

Rubidium

(Rb)

Sesium (Cs)

Fransium

(Fr)

Page 27: Unsur-unsur Di Alam

• Identifikasi logam alkali dapat dilakukan dengan uji nyala.

•Warna nyala unsur logam alkali sama dengan warna nyala yang diberikan senyawanya.

UNSUR WARNA NYALALi merahNa kuningK biruRb merahCs ungu

ALKALI

Uji Nyala Warna

Lithium (Li)

Natrium

(Na)

Kalium (K)

Rubidium

(Rb)

Sesium (Cs)

Fransium

(Fr)

Page 28: Unsur-unsur Di Alam

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

•Logam alkali tanah adalah unsur-unsur golongan II A pada sistem periodik

•Berbeda dengan dol IA, senyawa IIA banyak yang sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan alakali tanah umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut.

•Oleh karena itu, unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah (alkaline earth metal)

•Logam alkali tanah juga membentuk basa, tetapi lebih lemah dari logam alkali

•Karena merupakan logam yang reaktif, alkali tanah tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, melainkan dalam bentuk senyawa.

• Berilium (Be)• Magnesium (Mg)• Kalsium (Ca)• Stronsium (Sr)• Barium (Ba)• Radium (Ra)

Uji Nyala Warna

Page 29: Unsur-unsur Di Alam

UnsurKadar dalam Kerak Bumi

(bpj)Mineral

BeMg

Ca

Sr

Ba

Ra

620.900

36.300

300

400

-

Beril (Be3Al2Si6O18)Magnesit (MgCO3)dolomit (CaCO3.MgCO3)kieresit (MgSO4.2H2O)epsomit (MgSO4.7H2O) Dolomit (CaCO3.MgCO3)batu kapur (CaCO3)Stronsianit (SrCO3)selsester (SrCO4)Barit (BaSO4)witerit (BaCO3)Pitchblende (U3O8)

Dibawah ini merupakan beberapa bentuk unsur alkali tanah yang berupa mineral

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 30: Unsur-unsur Di Alam

•Berikut adalah pengujian beberapa ion logam alkali tanah.a. Ion Mg2+ dengan campuran NH4OH, NH4Cl, dan Na2HPO4

akan memberi endapan putih. Reaksinya sebagai berikut :

Mg2+ (aq) + NH4OH (aq) + HPO4

2- (aq) Mg(NH4)PO4 (s) + H2O (l)

(Putih)

b.Ion Ca2+ dengan larutan amonium oksalat memberi endapan putih yang larut dalam asam kloridanya. Reaksinya sebagai berikut :

Ca2+ (aq) + C2O4

2- (aq) CaC2O4 (s)

(Putih)

CaC2O4 (s) + 2H+ (aq) Ca2+

(aq) + H2C2O4 (aq)

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 31: Unsur-unsur Di Alam

•Berilium ditemukan dalam bentuk oksida dalam beril dan zamrud oleh Vauquelin pada tahun 1798.

•Pertama kali diasingkan secara terpisah oleh Wohler dan Bussy dengan memberi tindak balas antara kalium dengan berilium klorida pada 1828.

• Namanya diperoleh dari mineral asalnya yakni “beryl”.

•Berilium tidak terdapat bebas di alam tetapi berada dalam bentuk mineralnya yaitu

Bertrandit( Be4Si2O7(OH)2)

Beril ( Al2Be3Si6O18)

Krisoberil( Al2BeO4 )

Penakit ( Be2SiO4)Contoh. Bertrandit

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 32: Unsur-unsur Di Alam

•Magnesium → “Magnesia” (sebuah kota di Yunani)

•Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut

•Kelimpahan magnesium di kulit bumi sekitar 1,93% dan ditemukan dalam 60 jenis mineralnya tapi kebanyakan terdapat dalam:DolomiteMagnesitBrucitCarnallitTalkOlivine

Dolomit

Magnetit

Olivine

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 33: Unsur-unsur Di Alam

•Kalsium pertama kali ditemukan pada bagian metalik oleh Matthiesen pada tahun 1808. Namanya diperoleh dari bahasa latin “calcx”

•Kalsium banyak terdapat dalamBatuan limestoneGypsumAragoniteMarbelBatu kapurSilikatFluorit

•Batu kapur banyak terdapat pada stalagnit dan stalaktit.

Limstone Gypsum

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 34: Unsur-unsur Di Alam

Stronsium pertama kali dipersiapkan oleh H Davy pada tahun 1808.

Namanya diambil dari sebuah desa di Skotlandia “Strontian”

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 35: Unsur-unsur Di Alam

Barium pertama kali ditemukan pada bagian metalik oleh R. Bunsen pada tahun 1845.

Namanya diambil dari bahasa Yunani “barys”→“heavy”→ berat,

padat, keras, hebat

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 36: Unsur-unsur Di Alam

Radium ditemukan oleh P Curie, M.Curie dan G B Mont pada tahun 1898, dan pertama kali dianggap sebagai metal pada 1901 oleh M

Curie dan A Debe=erne.Namanya diambil dari kenyataan

bahwa unsur ini bersifat radioaktif

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 37: Unsur-unsur Di Alam

•Identifikasi logam alkali tanah dapat dilakukan dengan uji nyala sama seperti logam alkali. Warna nyala logam alkali tanah adalah sebagai berikut.

UNSUR WARNA NYALABe putihMg putihCa merahSr merah tuaBa hijau

Logam Sr Logam Ba

Logam Ca

ALKALI TANAH

Berilium (Be)

Magnesium (Mg)

Kalsium (Ca)

Barium (Ba)

Radium (Ra)

Stronsium (Sr)

Uji Nyala Warna

Page 38: Unsur-unsur Di Alam

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

• Unsur-unsur periode ketiga dalam susunan berkala terdiri dari delapan unsur mulai dari unsur dengan konfigurasi terakhir 3s1 dan berakhir dengan unsur yang konfigurasi elektron terkahirnya 3p6.

• Unsur-unsur itu adalah

Natrium (Na) BASA

Magnesium (Mg) LOGAM KUAT

Alumunium (Al) PADATAMFOTER

Silikon (Si) METALOID ASAM

Fosfor (P) LEMAH

Belerang (S) NONLOGAM ASAM

Klor (Cl) GAS KUAT

Argon (Ar) GAS MULIA

Page 39: Unsur-unsur Di Alam

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 40: Unsur-unsur Di Alam

• Aluminium merupakan logam yang paling banyak terdapat di kulit bumi. Aluminium meliputi 8,8 % dari massa kulit bumi sehingga merupakan unsur ketiga terbanyak di kulit bumi sesudah silikon dan oksigen.

• Mineral utama aluminium adalah bijih bauksit (Al2O3 . nH2O) dan kriolit (Na3AlF6) yang dijadikan sebagai bahan baku pembuatan logam Al.

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 41: Unsur-unsur Di Alam

• Mineral lain yang mengandung aluminium adalah Granit dan tanah liat yang merupakan

senyawa aluminasilikat, yaitu senyawa yang mengandung aluminium, silikon dan oksigen.

Batu permata seperti sapphier (campuran Al2O3 dengan Fe dan Titan)

• Identifikasi aluminium dapat dilakukan dengan melarutkan senyawanya dalam NaOH pekat. Pengujian kation Al3+ dalam kalium hidroksida akan membentuk endapan putih aluminium hidroksida (Al(OH)3). Reaksinya adalah sebagai berikut

Al3+ (aq) + 3OH- (aq) Al(OH)3 (s)

(putih)

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 42: Unsur-unsur Di Alam

• Silikon meliputi 28 % dari massa kulit bumi sehingga merupakan unsur kedua terbanyak di kulit bumi sesudah oksigen.

• Di alam, silikon terdapat dalam :senyawa silikat → campuran oksida → KalSi3O8

→ K2O.Al2O3.6SiO2

• Silikon dapat berbentuk antara lain– hablur murni seperti dalam pasir

kuarsa (SiO2)– hablur berwarna hitam karena

bercampur dengan karbon (kuarsa asap)

– hablur tak murni yang berwarna, yaitu akik (agate), oniks, opal, batu kecubung (ametis), dan flint

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 43: Unsur-unsur Di Alam

• Silikon dalam bentuk garamnya yaitu Natrium Silikat (Na2SiO3), dapat di identifikasi dengan menggunakan:

→ Asam Klorida (HCl)

Endapan yang terbentuk adalah asam metasilikat yang berbentuk seperti gelatin

→ Larutan Perak Nitrat (AgNO3)

Endapan yang terbentuk adalah senyawa perak silikat yang berwarna kuning (larut dalam amonia)

→ Larutan Barium Klorida (BaCl2)

Endapan yang terbentuk adalah berwarna putih (larut dalam amonium nitrat encer)

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 44: Unsur-unsur Di Alam

• Fosfor di alam terdapat di kulit bumi dalam senyawa yang pada umumnya senyawa fosfat.

• Sumber utama senyawa fosfat terdapat dalam batu karang fosfat, yaitu (CaF23Ca3(PO4)2)dan fosforit yang penyusun utamanya adalah kalsium fosfat, Ca3(PO4)2.

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 45: Unsur-unsur Di Alam

• Belerang (sulfur) di alam terdapat di kulit bumi meliputi kira-kira 0,1 persen dari massa kulit bumi.

• Belerang berada dalam dua bentuk, yaitu1. Bentuk bebas

Yang didapat dari daerah gunung berapi dan dalam tanah.

2. Senyawa sulfida. Garam Sulfida

─ pirit (FeS2)─ sengblenda (ZnS)

Garam-garam sulfat─ gips (CaSO4)─ barium sulfat (BaSO4)─ magnesium sulfat (MgSO4)

• Belerang juga terdapat dalam senyawa organik, seperti minyak bumi dan batu bara dalam gas alam, yaitu gas H2S.

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 46: Unsur-unsur Di Alam

Identifikasi Belerang dapat dilakukan dengan cara melarutkan padatan atau cairan yang diuji ke dalam

larutan piridin → dipanaskan → ditambahkan larutan soda kue (NaHCO3) → dipanaskanhingga

mendidih → terbentuk endapan larutan berwarna biru atau hijau

PERIODE KETIGA

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Alumunium (Al)

Fosfor (P)

Belerang (S)

Silikon (Si)

Klor (Cl)

Argon (Ar)

Page 47: Unsur-unsur Di Alam

LOGAM MINERAL RUMUS

Sc Jarang ditemukan -

Ti RutilIlmetit

TiO2

FeTiO3

V Vanadit Pb3(VO4)2

Cr Kromit FeCr2O4

Mn Pirolusit MnO2

Bersifat reduktor (dapat bereaksi dengan unsur non logam seperti oksigen, belerang dan halogen).

Umumnya terdapat sebagai Oksida dan Sulfida

TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Skandium

(Sc)

Titanium (Ti)

Vanadium (V)

Krom (Cr)

Mangan (Mn)Besi (Fe)

Kobalt (Co)

Nikel (Ni)

Tembaga

(Cu)

Seng (Zn)IDENTIFIKASI

Page 48: Unsur-unsur Di Alam

LOGAM MINERAL RUMUS

FeHematitMagnetit

SideritPirit

Fe2O3

Fe3O4

FeCO3

FeS2

Co Kobaltit CoAsS

Ni PentlantditGarnerit

(Fe Ni)SH2(NiMg)SiO4.2H2O

Cu KalkopiritMalachit

CuFeS2

Cu2(OH)2CO3

Zn Seng blende ZnS

Bersifat reduktor (dapat bereaksi dengan unsur non logam seperti oksigen, belerang dan halogen).

Umumnya terdapat sebagai Oksida dan Sulfida

TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Skandium

(Sc)

Titanium (Ti)

Vanadium (V)

Krom (Cr)

Mangan (Mn)Besi (Fe)

Kobalt (Co)

Nikel (Ni)

Tembaga

(Cu)

Seng (Zn)IDENTIFIKASI

Page 49: Unsur-unsur Di Alam

Untuk mengidentifikasi ion Fe2+ dalam larutan, dapat menggunakan pereaksi

Dimetilglioksim → endapan berwarna merah

Kalium heksasianoferrat(II) → endapan berwarna putih yang lama-kelamaan teroksidasi menjadi biru prusia

Kalium heksasianoferat(III) → endapan berwarna biru tua

Untuk mengidentifikasi ion Fe3+ dalam larutan, dapat menggunakan

Larutan KCNS → endapan berwarna merah marah

Kalium heksasianoferrat(II) → endapan berwarna biru tua

Kalium heksasianoferat(III) → endapan berwarna cokelat

TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Skandium

(Sc)

Titanium (Ti)

Vanadium (V)

Krom (Cr)

Mangan (Mn)Besi (Fe)

Kobalt (Co)

Nikel (Ni)

Tembaga

(Cu)

Seng (Zn)IDENTIFIKASI

Page 50: Unsur-unsur Di Alam

Kromium larut dalam larutan asam klorida encer dan membentuk ion Cr2+ dalam larutan menurut reaksi sbb:

Cr(s) + 2H+(aq) → Cr2+(

aq) + H2(g)

Ion Cr2+ ini mudah teroksidasi menjadi Cr3+

• Untuk mengidentifikasi ion Cr3+ dalam larutan, dapat menggunakan larutan ammonia → endapan seperti gelatin berwarna ab-abu

• Kromium dapat berbentuk ion CrO42-. Dapat

diidentifikasi dengan Asam Asetat encer → dikocok → tambah larutan timbale asetat → endapan berwarna kuning

TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Skandium

(Sc)

Titanium (Ti)

Vanadium (V)

Krom (Cr)

Mangan (Mn)Besi (Fe)

Kobalt (Co)

Nikel (Ni)

Tembaga

(Cu)

Seng (Zn)IDENTIFIKASI

Page 51: Unsur-unsur Di Alam

Ion Cu2+ ini mudah teroksidasi menjadi Cr3+

Untuk mengidentifikasi ion Cu3+ dalam larutan,

• Menggunakan benda yang terbuat dari besi (misalnya, paku) dengan merendamnya dalam larutan yang mengandung ion Cu2+ (seperti CuSO4) hingga terbentuk lapisan berwarna kuning kecoklatan pada permukaan paku

• Mengasamkannya dengan HNO3 encer + larutan NaOH 1M → endapan berwarna biru (jika dipanaskan berubah warna menjadi cokelat)

• Mengasamkannya dengan HNO3 encer + Fe(CNS)3 +larutan Na2S2O3 → endapan berwarna putih CuCNS

TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Skandium

(Sc)

Titanium (Ti)

Vanadium (V)

Krom (Cr)

Mangan (Mn)Besi (Fe)

Kobalt (Co)

Nikel (Ni)

Tembaga

(Cu)

Seng (Zn)IDENTIFIKASI

Page 52: Unsur-unsur Di Alam

TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Skandium

(Sc)

Titanium (Ti)

Vanadium (V)

Krom (Cr)

Mangan (Mn)Besi (Fe)

Kobalt (Co)

Nikel (Ni)

Tembaga

(Cu)

Seng (Zn)IDENTIFIKASI

Page 53: Unsur-unsur Di Alam

OKSIGEN

NITROGEN

UNSUR KARBON

• Karbon berasal dari bahasa Prancis charbone, Latin carbo, = arang.

• Karbon adalah unsur ter penting dalam kehidupan,

• Unsur karbon di alam terdapat di dalam kerak bumi dalam bentuk Unsur bebas Senyawa.

Senyawa karbon - yang berasal dari benda hidup seperti arang dan minyak bumi. Senyawaan karbon anorganik, yaitu senyawa karbon dioksida dan batuan karbonat yang dikenal sebagai mineral, seperti karbonat dari unsur golongan IIA (MgCO3, SrCO3, dan BaCo3).

Massa Kerak Bumi 46,6%

Air 89%

Atmosfer (berbentuk unsur bebas) 21%

Page 54: Unsur-unsur Di Alam

•Nitrogen ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772.

•Nitrogen berasal dari bahasa Latin Nitrogeniumnitrum → nitron = soda genes = pembentuk.

•Nitrogen di alam utamanya terdapat di atmosfer (+ 79% nitrogen)

•Di alam, nitrogen terdapat dalam a.unsur bebas sebagai N2 karena molekul ini

sangat stabil. b.senyawa, umumnya dalam bentuk oksida

nitrogen seperti NO2, NO, N2O3, N2O4, dan N2O5.

OKSIGEN

NITROGEN

UNSUR KARBON

Page 55: Unsur-unsur Di Alam

• Oksigen adalah unsur utama dalam kerak bumi, yaitu

• Pada tanggal 1 Agustus 1774, seorang ilmuwan Inggris (Joseph Priestley) mempublikasikan bahwa dari pemanasan merkurium (II) oksida dihasilkan gas yang dapat menyebabkan terjadinya pembakaran, atau dikenal dengan flogiston → tahun 1775 gas tsb dinamakan oksigen oleh Antoine Laurent Lavoisier pada.

•Di alam, nitrogen terdapat dalam a.Unsur bebas (O2)b.Senyawa, umumnya dalam bentuk oksida unsur-

unsur lain.c.Gas ozon (3O2(g)→2O3(g))

Massa Kerak Bumi 46,6%

Air 89%

Atmosfer (berbentuk unsur bebas) 21%

OKSIGEN

NITROGEN

UNSUR KARBON

Page 56: Unsur-unsur Di Alam

1. Diantara unsur-unsur gas mulia berikut ini yang belum berhasil dibekukan pada tekanan normal ialah…

a. He

d. Kr

c. Ar

b. Ne

e. Rn

2. Unsur gas mulia yang paling reaktif ialah….a. He

d. Xe

c. Kr

b. Ar

e. Rn

BETULJAWABANA

JAWABANA

JAWABANA

JAWABANA

BETULJAWABANE

JAWABANE

JAWABANE

JAWABANE

LATIHAN SOAL

Page 57: Unsur-unsur Di Alam

5. Krom terdapat di alam dalam bentuk senyawa anatara lain dalam ferokromit, unsur kimianya adalah….

c. Cr2(SO4)3

b. Fe2(CrO4)3

a. FeO.Cr2O3 d. FeS.Cr2S3

e. FeCr(SO4)3 BETULJAWABANA

JAWABANA

JAWABANA

JAWABANA

4. Unsur periode ketiga semuanya diperoleh di alam dalam bentuk senyawa, kecuali….a. Cl

d. Na

c. P

b. S

e. Mg BETULJAWABANB

JAWABANB

JAWABANB

JAWABANB

3. Diantara senyawa logam alakali tanah di bawah ini yang dikenal sebagai garam inggris……a. BaSo4

d. MgSO4 .7H2O

c. Ca(HCO3)2

b. CaSo4 . 2H2O

e. MgCl2.H2O BETULJAWABAND

JAWABAND

JAWABAND

JAWABAND

Page 58: Unsur-unsur Di Alam