unpas bahasa indonesia umum

57
KALIMAT EFEKTIF KALIMAT EFEKTIF AI SOFIYANTI, DRA. M.PD AI SOFIYANTI, DRA. M.PD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN UNIVERSITAS PASUNDAN 2009 2009

Upload: rian-maulana

Post on 28-Nov-2014

1.829 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Unpas bahasa indonesia umum

KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF

AI SOFIYANTI, DRA. M.PDAI SOFIYANTI, DRA. M.PDPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

INDONESIAINDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDANUNIVERSITAS PASUNDAN20092009

Page 2: Unpas bahasa indonesia umum

PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

KALIMAT EFEKTIF ADALAH KALIMAT YANG SECARA TEPAT DAPAT MEWAKILI GAGASAN ATAU PERASAAN PEMBICARA ATAU PENULIS.

SANGGUP MENIMBULKAN GAGASAN YANG

SAMA TEPATNYA DALAM PIKIRAN PENDENGAR ATAU PEMBACA SEPERTI YANG DIPIKIRKAN OLEH PEMBICARA ATAU PENULIS.

Page 3: Unpas bahasa indonesia umum

KARAKTERISTIK KALIMAT EFEKTIF

MENGANDUNG KESATUAN GAGASAN

MEWUJUDKAN KOHERENSI YANG BAIK DAN KOMPAK

MEMPERHATIKAN PARALELISME DIWARNAI KEHEMATAN MEMPERGUNAKAN EYD

Page 4: Unpas bahasa indonesia umum

KALIMAT EFEKTIF MENGANDUNG KESATUAN GAGASAN

Untuk menjaga kesatuan gagasan, hendaknya kita camkan bahwa, setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok pikiran. Selanjutnya, penulis hendaklah memperhatikan hal-hal di bawah ini.

1. Subjek atau predikat kalimat eksplisit. Contoh: Tidak efektif: Di dalam keputusan itu adalah

kebijakan yang dapat menguntungkan umum. Efektif: Keputusan itu adalah kebijaksanaan

yang dapat menguntungkan umum.

Page 5: Unpas bahasa indonesia umum

2. Hubungan subjek-predikat erat kuat.

Contoh:

Kurang kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang baru, menghendaki pengembangan bakat-bakat pendukung kebudayaan bangsa di segala bidang, mulai dari hal-hal yang nampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara bergaul, dan sebagainya.

Kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan. Oleh karena itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat-bakat pendukung kebudayaan bangsa di segala lapangan, mulai dari hal-hal yang nampaknya kecil sampai ke masalah-masalah besar. Misalnya, pembangunan mulai dengan cara mengatur rumah tangga, cara bergaul, dan sebagainya.

Page 6: Unpas bahasa indonesia umum

3. Keterangan yang ditempatkan setepat-tepatnya, sehingga tidak mengganggu pemahaman.

a. Keterangan menjuling. Tidak efektif: Tahun ini SPP mahasiswa baru saja

dinaikkan. (Apa yang diterangkan oleh kata baru dan saja, mahasiswa atau dinaikkan?)

Efektif: SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan

Tahun ini SPP mahasiswa,baru saja dinaikkan

Page 7: Unpas bahasa indonesia umum

b. Keterangan tak terkait.

Tidak efektif: Dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang-hutangnya dapat dilunasi.

Eektif: Karena dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang-hutangnya dapat dilunasi.

Page 8: Unpas bahasa indonesia umum

c. Keterangan salah letak.

Tidak efektif: Dalam keramaian serupa itu, mereka pun tidak mau kalah dengan yang muda-muda, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun.

Efektif: Dalam keramaian serupa itu yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun, mereka pun tidak mau kalah dengan yang muda-muda.

Page 9: Unpas bahasa indonesia umum

d. Keterangan yang tak idiomatis.

Tidak efektif: Parkir di halaman toko swalayan yang ramai itu bebas parkir.

(bebas parkir artinya dilarang parkir)

Efektif: Parkir di halaman toko swalayan yang ramai itu cuma-cuma.

Page 10: Unpas bahasa indonesia umum

e. Kalimat tak lengkap

Tidak efektif: Penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya di pedesaan. Agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.

Efektif: Penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya di pedesaan, agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.

Page 11: Unpas bahasa indonesia umum

4. Kalimat efektif harus bersih dari kesalahan-kesalahan:

• kontaminasi (perancuan);• pleonasme (penambahan yang tak

perlu); • hiperkorek (mebetulkan yang sudah

betul, sehingga menjadi salah);

Page 12: Unpas bahasa indonesia umum

a. Kontaminasi (perancuan)

Tidak efektif: Di sekolah itu para mahasiswa diajarkan berbagai macam keterampilan.

Efektif: Di sekolah itu para mahasiswa diajari bermacam-macam keterampilan.

Page 13: Unpas bahasa indonesia umum

b. Pleonasme (Penambahan yang tak perlu)

Tidak efektif: Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat arif bijaksana.

Efektif:Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat arif.

Efektif:Pada zaman dahulu kala, dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang ratu yang sangat bijaksana.

Page 14: Unpas bahasa indonesia umum

c. Hiperkorek (membetulkan yang sudah betul sehingga salah)

Tidak efektif: Semua izazahnya dilaminasi supaya awet.

Efektif: Semua ijazahnya dilaminasi supaya awet.

Page 15: Unpas bahasa indonesia umum

5. Kalimat efektif mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.

Koherensi ialah pertautan antara unsur-unsur yang membangun kalimat dan alinea. Tiap kata dan frase dalam kalimat harus bertautan, berhubungan, atau berkaitan. Contohnya, untuk menjaga koherensi, maka kita harus kritis terhadap pemakaian kata ganti dan kata depan dalam kalimat.

Page 16: Unpas bahasa indonesia umum

Kritis terhadap pemakaian kata ganti dalam kalimat.

Contoh: Tidak efektif: Atas perhatianya,

saya ucapkan terima kasih.

Efektif: Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.

Page 17: Unpas bahasa indonesia umum

Kritis terhadap pemakaian kata depan dalam kalimat

Contoh: Tidak efektif: Di saat hujan turun,

kami semua sedang kuliah di kampus.

Efektif: Pada saat hujan turun, kami semua sedang kuliah di kampus.

Page 18: Unpas bahasa indonesia umum

6. Kalimat yang efektif diwarnai kehematan.

Contoh:

Boros kata: Bunga-bungan mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukai.

Hemat kata: Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukai.

Page 19: Unpas bahasa indonesia umum

CARA MENULIS DAFTAR CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKAPUSTAKA

AI SOFIYANTI, DRA. M.PDAI SOFIYANTI, DRA. M.PDPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDANUNIVERSITAS PASUNDAN

20092009

Page 20: Unpas bahasa indonesia umum

1. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

a. Nama penulis.b. Tahun penerbitan.c. Judul sumber.d. Kota tempat penerbit berada.e. Nama penerbit.

Page 21: Unpas bahasa indonesia umum

a. Nama Penulis. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu

nama belakang, kemudian nama depan (boleh disingkat), tanpa menuliskan gelar.

Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia.

Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi.

Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.

Page 22: Unpas bahasa indonesia umum

Contoh penulisan nama penulis dalam daftar pustaka.

Abdul Hamid ditulis Hamid, Abdul. Tuti Herawati Mulyono ditulis

Herawati Mulyono, Tuti. Bonar Situmorang ditulis Situmorang,

Bonar. Jons Burns ditulis Burns, Jons.

Page 23: Unpas bahasa indonesia umum

b. Tahun penerbitan dalam daftar pustaka ditulis dalam kurung.

Contoh: Boediono. (1998). Dampak Krisis

Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.

Page 24: Unpas bahasa indonesia umum

c. Penulisan judul sumber tertulis dengan cara digarisbawahi, atau dicetak miring.

Contoh: Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi

terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.

Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.

Page 25: Unpas bahasa indonesia umum

2. Cara menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumber yang digunakan.

a. Sumbernya Jurnal Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat),

tahun penerbit (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis diantara tanda petik) judul jurnal dengan digarisbawahi atau ditulis miring dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman pertama sampai nomor halaman terakhir.

Contoh:Barret-Lennard,G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement

of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28 (2), 91-100.

Page 26: Unpas bahasa indonesia umum

b. Sumbernya Buku

1) Jika buku ditulis seorang saja. Poole, M.E. (1976). Social and Language Utilization

at the Tertiary Level. Brisbane: University of Queensland.

2) Jika ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis.

Dunkin, M.J. dan Biddle,B.J. 91974). The Study of Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston.

Lyon, B., Rowen,H.H. and MOmerow, T.S. (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand

McNally.

Page 27: Unpas bahasa indonesia umum

3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al (dicetak miring atau digarisbawahi)

Contoh:

Ghiseli, E. et.al. (1981). Measurement Theory for The Behavioral Sciences.

San Francisco: W.H. Freeman and Co.

Page 28: Unpas bahasa indonesia umum

4) Jika penulis sebagai penyunting.

Philip,H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Camberra: Australian National Commission.

Page 29: Unpas bahasa indonesia umum

5) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang.

Contoh: Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam

Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984). Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang:YP2LPM.

Page 30: Unpas bahasa indonesia umum

6) Jika buku itu berupa edisi.

Gabriel,J. (1970). Children Growing Up: Bevelopment of Children Personality

(third ed.). London: University of London Press.

Page 31: Unpas bahasa indonesia umum

c. Sumbernya di Luar Journal dan Buku

1) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi. Contoh: Soeleman,M.I. (1985). Suatu Upaya

Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Page 32: Unpas bahasa indonesia umum

2) Berupa publikasi departemen.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.

Page 33: Unpas bahasa indonesia umum

3) Berupa Dokumen

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

Page 34: Unpas bahasa indonesia umum

4) Berupa Makalah

Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI. Denpasar.

Page 35: Unpas bahasa indonesia umum

5) Berupa Surat Kabar

Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kulaitatif”. Pikiran Rakyat

(8 September 1986).

Page 36: Unpas bahasa indonesia umum

d. Kalau Sumbernya dari Internet

1) Bila karya perorangan.

Cara penulisannya:

Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi).

(jenis medium) tersedia: alamat di internet. (tanggal diakses).

Contoh:

Thomson,A. (1998). The Adult and the Curriculum. (Online). Tersedia. http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.hotml. (30 Maret 2000).

Page 37: Unpas bahasa indonesia umum

2) Bila artikel dalam majalah.

• Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul.

Nama Majalah. (jenis media). Volume, jumlah halaman. Tersedia: Alamat di internet (tanggal diakses).

Contoh:Goodstein,C. (1991, September). Healers from the

deep. American Health (CD-ROM), 60-64.Tersedia:1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A (13 Juni 1995).

Page 38: Unpas bahasa indonesia umum

3) Bila Artikel di Surat Kabar • Cara penulisannya:

Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar (Jenis medium). Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet

(tanggal diakses).

Contoh:

Cipto (2000,27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat (Online), halaman 8. Tersedia:http//www(pikiran-rakyat.com. (9 Maret 2000).

Page 39: Unpas bahasa indonesia umum

4) Bila pesan dari E-mail

• Cara penulisannya:

Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. E-mail kepada penerima (alamat e-mail penerima).

Contoh:

Musthafa, Bachrudin ([email protected]). (2000,25 April). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi ([email protected]).

Page 40: Unpas bahasa indonesia umum

MENULIS PARAGRAFMENULIS PARAGRAF

AI SOFIYANTI, DRA. M.PDAI SOFIYANTI, DRA. M.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDANUNIVERSITAS PASUNDAN

20092009

Page 41: Unpas bahasa indonesia umum

Pengertian Paragraf

• Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, gagasan, atau ide yang terdiri dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan tertentu.

Page 42: Unpas bahasa indonesia umum

Syarat-syarat Alinea Efektif• Kesatuan. Semua kalimat yang membentuk

aline secara bersama-sama menyatakan satu hal tertentu.

• Koherensi. Kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea tersebut.

• Perkembangan alinea. Penyusunan atau perincian dari gagasan-gagasan yang membina alinea itu.

Page 43: Unpas bahasa indonesia umum

Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya

• Paragraf Pembuka. Paragraf ini ada pada awal tulisan. Bertujuan menghantarkan pokok

pikiran, bersifat menarik perhatian pembaca.

• Paragraf Penghubung. Semua paragraf yang terdapat diantara paragraf pembuka dengan

paragraf penutup. Paragraf penghubung harus disusun secara logis, sehingga pembaca dapat memahami isi tulisan.

• Paragraf Penutup. Paragraf yang ditulis dengan tujuan untuk menutup tulisan, yang

menandakan bahwa tulisan itu sudah selesai.

Page 44: Unpas bahasa indonesia umum

Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Intinya

• Paragraf Deduktif

• Paragraf Induktif

• Paragraf Deduktif-Induktif (campuran)

• Paragraf Deskripsi atau Naratif

Page 45: Unpas bahasa indonesia umum

1. Paragraf Deduktif

• Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Terletak di awal paragraf tidak mengandung arti bahwa kalimat itu selalu merupakan kalimat pertama, bergantung pada banyak sedikitnya kalimat pada paragraf tersebut. Jadi ada kalanya kalimat inti itu ada pada kalimat pertama, kedua, atau ketiga.

Page 46: Unpas bahasa indonesia umum

Contoh Paragraf Deduktif• Tempat tinggal perlu memenuhi syarat

kesehatan, ketenangan, dan penerangan. Dari segi kesehatan, tempat tinggal harus bebas dari udara lembab dan bau busuk. Harus terdapat peredaran udara yang langsung berhubungan dengan udara bersih di luar. Dari segi ketenangan, tempat tinggal harus bebas dari keramaian, sebab tempat tinggal yang ramai akan mengacaukan konsentrasi. Dari segi penerangan, tempat tinggal harus cukup terang agar tidak melelahkan mata dan otak.

Page 47: Unpas bahasa indonesia umum

2. Paragraf Induktif

• Paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf

Page 48: Unpas bahasa indonesia umum

Contoh Paragraf Induktif

• Tidak ada alat yang lebih baik daripada bahasa untuk mengungkapkan jiwa seseorang. Oleh sebab itu, kecuali harus memperhatikan isi, alur susunan cerita, sudut pandang, bahasa sebagai alat pengungkapannya harus diperhatikan juga. Digunakan bahasa efektif memungkinkan komunikasi penulis dan pembaca berjalan lancar. Memang, bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif.

Page 49: Unpas bahasa indonesia umum

3. Paragraf Deduktif-Induktif• Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan

utamanya terdapat di awal dan akhir paragraf. Contoh: Salah satu soal sulit yang harus dipecahkan di

tempat-tempat yang padat penduduknya ialah masalah air dan udara. Kemanakah sampah-sampah harus dibuang? Ditumpuk di pekarangan, bau busuk akan memenuhi udara. Diauang ke sungai, air menjadi kotor. Di mana-mana di seluruh dunia terdengar peringatan akan bahaya pengotoran air dan udara. Memang, masalah air dan udara merupakan salah satu masalah yang sulit dipecahkan.

Page 50: Unpas bahasa indonesia umum

4. Paragraf Deskriptif atau Naratif

• Paragraf deskriptif atau naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada seluruh kalimat yang ada pada paragraf tersebut. Pada paragraf jenis ini, tidak terdapat kalimat khusus yang menjadi kalimat topik, akan tetapi semua kalimat dalam paragraf ini mempunyai kedudukan yang sama pentingnya.

Page 51: Unpas bahasa indonesia umum

Contoh Paragraf Deskriptif atau Naratif

• Pada hari itu aku duduk di bangku yang berada di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Angin pegunungan membuai wajah, membawa bau harum bunga. Kuhirup udara sepuas-puasku. Nyaman rasa badan, dan hilanglah lelah berjalan sehari suntuk kemarin.

Page 52: Unpas bahasa indonesia umum

Kegunaan Paragraf

• Memudahkan pembaca untuk memahami pokok-pokok pikiran yang terdapat pada sebuah karangan atau tulisan.

• Memberikan kesempatan kepada pembaca untuk memperhatikan isi tiap gagasan dengan melakukan penghentian lebih lama secara optimal, sehingga konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.

Page 53: Unpas bahasa indonesia umum

Pola Pengembangan Paragraf

• Menempuh jalan pikiran deduktif;• Menempuh jalan pikiran induktif;• Menempuh jalan pikiran deduktif-induktif;• Mengemukakan deskripsi-narasi;• Menurut urutan kejadian;• Merangkaikan sebab-akibat;• Mengemukakan perbandingan atau analogi;• Mengajukan pertentangan.

Page 54: Unpas bahasa indonesia umum

MENULIS TEMA, TOPIK, DAN MENULIS TEMA, TOPIK, DAN KERANGKA KARANGANKERANGKA KARANGAN

AI SOFIYANTI, DRA. M.PDAI SOFIYANTI, DRA. M.PDPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDANUNIVERSITAS PASUNDAN

20092009

Page 55: Unpas bahasa indonesia umum

TEMA

• Tema adalah suatu amanat utama yang akan disampaikan penulis memalui tulisannya. Tema tulisan dapat diartikan pula sebagai suatu perumusan topik yang akan dicapai melalui topik tadi

Page 56: Unpas bahasa indonesia umum

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Topik Tulisan

• menarik perhatian penulis sendiri;

• dikuasai oleh penulis;

• jangan terlalu teknis, terlalu kontroversial; dan

• terbatas pada topik tertentu.

Page 57: Unpas bahasa indonesia umum

Syarat-syarat Tema Tulisan yang Baik

• kejelasan;

• kesatuan;

• perkembangan;

• keaslian;

• judul cocok.