universitas sebelas maret surakarta...

19
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pelatihan Budidaya Cacing Tanah Dengan Sistem Zero Cost Sebagai Usaha Pengolahan Pakan Ternak Alternatif Kaya Nutrisi di Desa Surodadi, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali BIDANG KEGIATAN PKM Pengabdian Masyarakat Diusulkan oleh: Mukhamad Kurniarrohman H 0710071/2010 Eko Eri Sambodo H 0711037/ 2011 Muhamad Isnaini H 0712162/ 2011 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: doancong

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Pelatihan Budidaya Cacing Tanah Dengan Sistem Zero Cost

Sebagai Usaha Pengolahan Pakan Ternak Alternatif Kaya Nutrisi di Desa

Surodadi, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali

BIDANG KEGIATAN

PKM Pengabdian Masyarakat

Diusulkan oleh:

Mukhamad Kurniarrohman H 0710071/2010

Eko Eri Sambodo H 0711037/ 2011

Muhamad Isnaini H 0712162/ 2011

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

ii

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pelatihan Budidaya Cacing Tanah Dengan Sistem Zero Cost Sebagai Usaha Pengolahan Pakan Tenak Alternatif Kaya Nutrisi Di Desa Surodadi, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali

2. Bidang Kegiatan :

3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama

a. Nama lengkap : Muhamad Isnaini

b. NIM : H 0711062

c. Jurusan : Agroteknologi

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sebelas Maret

e. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Dukuh Dawar, Desa Manggis,

Kecamatan Mojosongo, Kabupaten

Boyolali/085727452095

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

5. Dosen Pendamping a. Nama lengkap : Dr. Ir Supriyadi, MP b. NIDN : 0013085808 c. Alamat rumah dan No.Telp/HP : Jl Teknologi 143 Perum UNS Jati,

Jaten, Karanganyar/0271495883 6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 11.353.000,00

a. Dikti : Rp. 11.353.000,00

b. Sumber Lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surakarta, 24 Oktober 2013

Menyetujui,

Ketua Program Studi

Agroteknologi FP UNS

Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si

NIP. 19620116 199002 1 001

Pembantu Rektor III

Universitas Sebelas Maret

Drs. Dwi Tiyanto, SU

NIP 19540414 198003 1 007

Ketua Pelaksana Kegiatan

Muhamad Isnaini

NIM. H0711062

Dosen Pendamping

Dr.Ir Supriyadi, MP

NIP 19610612 198803 1 001

( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-KC

( ) PKM-T ( √ ) PKM-M

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iv

RINGKASAN............................................................................................... 1

BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................... .... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.................. 6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN......................................................... 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................... 9

LAMPIRAN .................................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Integrated Farming System............................................... 4

1

RINGKASAN

Pertanian dan peternakan merupakan sektor usaha darah yang sangat

potensial dengan didukung dengan sumber daya alam yang melimpah dimasing –

masing daerah. Namun, permasalahan yang dihadapi sekarang ini yaitu kurangnya

pemahaman masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.

Pembekalan terhadap masyarakat terhadap konsep pertanian terpadu dengan

memanfaatkan sumber daya alam berupa mikroorganisme sehingga tercipta

pertanian yang berkelanjutan adalah salah satu cara untuk meningkatkan

ketahanan sektor usaha dalam pertanian dan peternakan.

Pertanian secara terpadu dan berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang

lebih tinggi, harga produk pertanian yang berlabel organik harganya jauh lebih

mahal dan lebih sehat untuk dikonsumsi. Pemanfaatan kotoran sapi sebagai

median hidup cacing tanah dapat menghasilkan produk yang saling berkaitan dan

menguntungkan yaitu cacing itu sendiri dan lebih matangnya kotoran sapi

tersebut.

Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM)

merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa dalam mengamalkan tridarma

perguruan tinggi ketiga yang berbunyi pengabdian masyarakat. masyarakat

sasaran program ini yaitu Kelompok Tani di Desa Surodadi Kecamatan Selo

Kabupaten Boyolali. Tujuan pelaksaan program ini adalah untuk memberikan

informasi serta keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan limbah sapi untuk

di olah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali bagi pertanian. Adanya

program ini masyarakat menjadi paham cara pengelolaan limbah perternakan dan

pertanian sehingga tidak mencemari lingkungan dan dapat dimanfaaatkan kembali

pada lahan pertanian.

Kata kunci : limbah, pertanian berkelanjutan, PKMM

2

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian dan peternakan merupakan sektor usaha darah yang sangat

potensial dengan didukung dengan SDA alam yang melimpah dimasing –

masing daerah. Dan umumnya petani didaerah memiliki usaha tambahan

selain usaha tani yaitu beternak sehingga akan pendapat ekonomi keluarga

akan bertambah dangan penerapan usaha tanai evcara terbatu. Namun, sampai

saat ini petani/peternak sapi di lahan kering selalu menghadapi berbagai

masalah kekurangan pakan terutama pada musim kemarau, karena mereka

tidak terbiasa menanam hijauan makanan ternak (HMT). Ternak umumnya

hanya diberi rumput dari alam yang ketersediaannya sangat bergantung pada

musim. Untuk mendapatkan hijauan pakan, biasanya peternak mencarinya ke

wilayah lain dengan cara perorangan atau berkelompok, bahkan banyak pula

peternak yang menjual ternaknya sehingga timbul istilah ”sapi makan

kambing atau sapi makan sapi”. Dalam sistem usaha ternak sapi potong

rakyat, suplai pakan sangat bergantung pada ketersediaan hijauan yang

tumbuh di luar lahan usaha tani serta limbah tanaman pangan.

Ketersediaan bahan pakan tersebut berfluktuasi, bergantung pada

musim. Musim kemarau (pertengahan sampai akhir musim) merupakan

periode kritis ketersediaan bahan pakan. Untuk mengatasi masalah tersebut,

peternak diharapkan dapat mengelola HMT dan limbah pertanian pada saat

produksi berlebihan seperti musim panen, misalnya dengan pengawetan.

Untuk meningkatkan mutu gizi limbah pertanian ada beberapa cara yang dapat

dilakukan, antara lain dengan perlakuan secara fisik (mekanis), biologis

(enzimatis, jamur maupun mikroba), kimiawi (amoniasi urea), serta kombinasi

perlakuan kimiawi dan biologis. Cara tersebut dapat meningkatkan kandungan

protein kasar, protein mudah larut, serta kecernaan bahan organik. Salah satu

cara membuat pakan yang kaya nutrisi tidak harus megeluarkan biaya yang

cukup tinggi, dalam rencana pelatihan PKM ini kami akan menerapkan system

zero cost dalam budidaya cacing yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan

pakan ternak alternatif kaya nutrisi limbah tanaman. Sehingga peternak tidak

3

akan kesulitan bahkan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam

pemberian pakan kaya nutrisi, peternak cukup dengan membudidayakan

cacing tanah yang diperoleh dari media limbah ternak kotoran yang

dimanfaatkan dan diberikan indukan cacing selama 3 bulan cacing sudah siap

dipanen dan diolah menjadi tepung dan siap diberikan kembali ke ternak

sehingga pengeluaran untuk budidaya cacing ini sangat kecil hanya

membutuhkan tempat sebagai wadah budidaya cacingnya.

Kelebihan budidaya cacing tanah ini dengan sistem zero cost ini

diantaranya mampu menghemat pengeluaran buat pakan saat kondisi kritis,

mudah membuatnya, biaya relatif murah, efektif dalam penggunaan nutrisi

pakan. Proses ini merupakan cara pengeloaan pertanian secara terpadu

(integrated farming system)jadi limbah yang dihasilkanpun masih sangat

bermanfaat untuk pengembangan pertanian dan peternakan pada tahap yang

berbeda, sehingga akan lebih menguntuingkan peternak dalam skala agribisnis

maupun skala rumahan.

Setelah adanya teknologi ini masyarakat diharapkan mampu

memanfaatkan potensi lokal dan limbah yang dihasilkan dari pertanian

maupun peternakan sehingga dihasilkan pengelolaan ternak dan usaha tani

yang lebih optimal. Sehingga peternak yang ada didaerah kritis sekalipun

dapat meningkatkan hasil ternak yang optimal dan bernilai ekonomis bagi

masyarakat apabila teknologi ini diterapkan secara maksimal.

4

INDUK CACING

KOTORAN

SAPI

Cacing yang sudah

dijemur ditumbuk

sampai jadi tepung

Pakan kaya nutrisi

Integrated Farming System

B.

C.

D.

E.

F.

G.

H.

Gambar 1. Teknik Pelatihan budidaya cacing tanah dengan sistem (zero cost)

sebagai usaha pengolahan pakan ternak alternatif kaya nutrisi

KOTAK (WADAH)

2-3 minggu cacing

dilakukan pemisahan

ketempat lain

Telur

ditetaskan

3 bulan cacing yang

ditetaskan sudah

menjadi induk, Siap

dipenen

CACING yang sudah

dipenen dipisahkan,

dibersihkan dan

dijemur matahari

5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

permasalahan:

a. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat daerah mengenai pengolahan

bahan pakan yang baik dan bernutrisi tinggi.

b. Pemanfaatan lahan kering terutama pekarangan yang belum dilakukan

secara optimal untuk budidaya cacing tanah secara optimal

c. Teknologi budidaya cacing tanah dengan sistem (zero cost) sebagai pakan

ternak alternatif kaya nutrisi belum bnayak diterapkan secara luas di

masyarakat.

C. Tujuan Program

Tujuan dari program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada

masyarakat ini adalah:

a. Masyarakat mampu mengelola limbah pertanian dan peternakan untuk

digunkan kembali sebagai bahan pakan bernutrisi secara optimal.

b. Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pengelolaan

pemberian pakan bernutrisi pada ternak.

c. Masyarakat mampu mencukupi kebutuhan pakan ternak bernutrisi dengan

memanfaatkan budidaya cacing yang dikelola dari limbah yang ada

dilingkungan sekitar.

d. Memotivasi masyarakat agar dapat mengaplikasikan teknologi yang telah

ada untuk meningkatkan kualitas pakan ternak yang bernilai ekonomis dan

efisien..

D. Luaran Yang Diharapkan

a. Masyarakat di Desa Surodadi mampu membuat dan memanfaatkan teknik

budidaya cacing sistem efisensi produksi (Zero Cost).

b. Mengatasi permasalahan ternak mengenai kekurangan pakan bernutrisi

diwilayah Desa Surodadi.

c. Meningkatnya pendapatan masyarakat petani Desa Surodadi dengan

intensifikasi pengelolaan ternak secara mandiri.

6

E. Manfaat Program

a. Masyarakat Desa Surodadi dapat memanfaatkan potensi limbah ternak

secara optimal.

b. Mahasiswa dapat berperan aktif dan berguna bagi masyarakat sesuai Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Surodadi, kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali merupakan

desa yang terletak di lereng gunung merbabu dengan hawa sejuk khas

pegunungan. Dari boyolali bisa ditempuh kurang lebih 45 menit dengan

sepeda motor atau mobil, keadaan jalan yang curan dan banyak tikungan

menuntut pengendara untuk lebih berhati-hati kesana.

Mayoritan masyarakat didesa surodadi memiliki satu sapi tiap kepala

keluarga (KK) dan bercocok tanam sayur-sayuran dan tembakau. Desa

surodadi adalah pensuplai kebutuhan sayuran yang terdiri wortel, cabai, kol,

kubis, dan jenis saturan yang lain untuk daerah boyolali dan sekitarnya, dan

tembakau untuk di pasok ke perusahaan rokok yang berada di daerah boyolali

dan solo. Masyarakat di desa surodadi juga masih rendah tingkat

pendidikannya, diman masyarakat disana hanya tamatan sekolah dasar (SD)

dan sedikit yang tamatan sekolah menegah pertanama (SMP),jauhnya akses

pendidikan disana memaksakan masyarakat untuk memutuskan untuk tidak

meneruskan jenjang pendidikan dan lebih memilih untuk menikah dini.

Rendahnya pendidikan masyarakat didesa surodadi berimplikasi pada pola

bercocok tanam, dimana masyarakat masih menggunakan pupuk kimia buatan

pabrik dari pada memanfaatkan potensi di daerah. Dimana dari hasil limbah

pertenakan dan pertanian dari hasil panen masih dibuang disaluran

pembuangan begitu sana tampa dimanfaatkan secara optimal. Petani didesa

surodadi umumnya pemuda yang masih aktif di karantaruna yang berjumlah

kurang lebih 50 orang masing-masing memiliki minimal satu ekor sapi.

7

Program pelatihan budidaya cacing tanah dengan sistem zero cost

sebagai pakan ternak alternatif kaya nutrisi ini akan diikuti sebanayk 50 orang

peteni dan peternak, dengan harapan dapat memberikan solusi atas

permasalahan pakan yang sering terkenadala dengan keadaan musim dan iklim

didaerah kritis dan mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi

limbah ternak semaksimal mungkin.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program

Progam ini dilaksanakan didesa Surodadi, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali selama lima bulan.

2. Tata Laksana Program

a. Pra Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan sebelum pelaksanaan adalah

persiapan. Kegiatan persiapan pelatihan meliputi surve keadaan

masyarakat Desa Surodadi, pembuatan proposal, modul pelatihan,

pencarian alat dan bahan yang akan digunakan,

b. Pelaksanaan

Sasaran peserta dari pelatihan ini adalah warga setempat.

Diharapkan dari kegiatan ini, masyarakat desa Surodadi mengenal dan

memanfaatkan teknologi budidaya cacing tanah dengan sistem zero

cost sebagai upaya pengolahan pakan ternak alternatif kaya nutrisi

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan terutama ketika musim

kritis pakan. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan metode

penyuluhan dan praktik langsung yang meliputi sub kegiatan sebagai

berikut :

1) Presentasi materi tentang prinsip dan potensi pengembangan teknik

budidaya cacing tanah dengan sistem zero cost

Merupakan kegiatan pendahuluan untuk mengenalkan, memberi

gambaran mengenai teknologi budidaya cacing tanah untuk suplai

pakan bernutrisi dan bagaimana tata cara pelaksanaan yang tepat.

8

2) Diskusi dan tanya jawab

Setelah diberikan materi selanjutnya diberikan kesempatan

kepada peserta untuk melakukan diskusi dan tanya jawab

berkenaan dengan materi yang telah disampaikan. Kegiatan diskusi

dan tanya jawab ini bermanfaat untuk megetahui sejauh mana

antusias peserta dan tanggapan mengenai kegiatan pelatihan teknik

budidaya tanaman sistem guling ini.

3) Praktik lapang

Praktik lapang merupakan kegiatan langsung untuk mencoba

dan melatih peserta secara langsung. Kegiatan ini sangat penting

karena peserta akan merasakan langsung budidaya cacing tanah

dengan sitem zero cost sampai dengan proses pembuatan pakan

bernutrisi dengn bahan cacing tanah sehingga ilmu yang

didapatkan akan mudah diserap dan diaplikasikan kedepannya.

c. Pemantauan

Kegiatan pemantauan dilaksanakan setelah pelatihan secara

intensif. Hal ini dimaksudkan untuk memantau perkembangan dari

masyarakat Desa Surodadi. Selain itu, pemantauan ini sebagai sarana

pendampingan masyarakat terkait kendala dan permasalahan yang

dihadapi selama pelaksanaan. Diharapkan kendala dan permasalahan

an timbul dapat segera ditemukan solusi dan pemecahan masalah

sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan usaha taninya dan

pengelolaan ternak dengan optimal.

d. Evaluasi

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pelaksana

terkait sejauh mana tingkat keberhasilan dalam menjalankan program

serta keberlanjutan kegiatan usaha tani masyarakat Desa Surodadi.

Untuk mengukur kemajuan petani maka pada awal dan akhir program

diberi beberapa pertanyaan (Quisioner) terkait pelatihan teknik

budidaya cacing tanah ini dengan sitem zero cost sebagai suplai pakan

alternatif yang kaya nutrisi dan bernilai ekonomis.

9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp. 1.090.000,-

2 Bahan habis pakai Rp. 5.720.000,-

3 Perjalanan Rp. 900.000,-

4 Lain-lain : administrasi,

publikasi, seminar, laporan,

komunikasi

Rp. 3.643.000,-

Jumlah Rp. 11.353.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap survei

2 Tahap perjanjian

kemitraan

3 Tahap

penyuluhan

4 Tahap

pelaksanaan

program

a. Proses

pengumpulan

kotoran

b. Pembelian

bahan

c. Proses

Pertumbuhan

cacing

d. pemanenan

5 Tahap penjualan

6 Tahap evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Tan, K.im H. 1986. Degradation of Soil Minerals by Organic Acid. SSSA Publ.

17: 1-25. Hardjowigeno, Sawono. 2003. Kesuburan Tanah. Pedogenesis

Presindo. Jakarta.

10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Biodata Tanda

Tangan

Ketua Pelaksana

Nama : Muhamad Isnaini

Tempat / tgl lahir : Sukoharjo 12 Juli 1993

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Mahasiswa

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : Dukuh Dawar RT/RW 04/01 Desa Manggis,

Mojosongo, Boyolali

No. HP : 085727452095

PENDIDIKAN FORMAL

- 1999 - 2005 : SD NEGERI 01 Manggis, Mojosongo

- 2005 - 2008 : SMP NEGERI 2 Mojosongo

- 2008 - 2011 : SMA NEGERI 1 Boyolali

- 2011 - sekarang : S1 Fakultas Pertanian, UNS

Anggota Pelaksana 1

Nama : Eko Eri Sambodo

Tempat / tgl lahir : Surakarta, 27 Januari 1992

Umur : 21 tahun

Jenis Kelamin :Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Rumah : Jalan Puspowarno no 13a Panularan, Laweyan,

Surakarta

No. HP : 085799585309

PENDIDIKAN FORMAL

- 1997 - 2003 : SDN Jombor 3

- 2004 - 2006 : SMP Negeri 1 Sukoharjo

- 2007 - 2010 : SMA Negeri 1 Sukoharjo

- 2011 - sekarang : S1 Fakultas Pertanian, UNS

Anggota Pelaksana 2

Nama : Mukhamad Kurniarrohman

NIM : H0710071

Tempat tg Lahir : Semarang, 02Juli 1991

Alamat : Rt 01/ RW 01 Kandri, Gunungpati,

Semarang

11

No HP : 085641685699

PENDIDIKAN

- 1996 - 2004 : MI Romatullah 1 Magelang

- 2004 - 2006 : SMP N 9 Semarang

- 2007 - 2010 : SMA Negeri 11 Semarang

2011 - sekarang : S1 Fakultas Pertanian, UNS

Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Pengadaan

Satuan Volume

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah Biaya

(Rp)

1. Bahan Habis Pakai

Mulsa Plastik Hitam Perak

Pupuk Kandang

Pupuk cair

Pupuk NPK

Benih Tanaman Sayur

Benih Tanaman buah

Isi staples

Tali pengikat

Ajir dari bambu

Kertas buram

Rol

Kg

Botol

Kg

Bungkus

Bungkus

Bungkus

Gulung

Set

Rim

10

200

2

10

10

3

10

10

1

1

400.000

2500

50.000

5.000

30.000

150.000

5.000

5.000

200.000

20.000

4000.000

500.000

100.000

50.000

300.000

450.000

50.000

50.000

200.000

20.000

2. Peralatan Penunjang

Cangkul

Cethok besar

Cethok kecil

Gunting besar

Cutter besar

Alat pelubang mulsa

Tambor (alat penyiram)

Staples

Sprayer pupuk

Paranet

Wadah perkecambahan

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Set

Set

Set

Set

Meter

Set

3

5

5

3

5

3

3

5

3

3

10

50.000

25.000

20.000

10.000

6.000

30.000

30.000

15.000

80.000

20.000

10.000

150.000

125.000

100.000

30.000

30.000

90.000

90.000

75.000

240.000

60.000

100.000

3. Perjalanan

Survei desa sasaran

Survey alat dan bahan

Pelaksanaan kegiatan

Pemantauan

Set

Set

Set

Set

2

2

3

3

100.000

50.000

100.000

100.000

200.000

100.000

300.000

300.000

4. Lain – lain

Pembuatan Proposal

Lampiran 2

12

Catridge printer

Kertas HVS

Penggandaan proposal

Tinta Printer

Pembuatan soft file (CD)

Pembuatan undangan

peserta

Konsumsi peserta selama

materi (50 orang)

Konsumsi peserta selama

praktik (50 orang)

Alat tulis

Ballpoint

Spidol “board marker”

White board

Penghapus

Bahan presentasi

Sewa LCD

Sewa Laptop

Pembuatan modul materi

Spanduk

Set

Rim

Exemplar

Set

Keping

Eksemplar

Hari

Hari

Dos

Set

Set

Set

Hari

Hari

Eksemplar

Set

1

2

6

1

2

50

3

3

1

3

1

1

3

3

60

2

350.000

40.000

10.000

25.000

10.000

1.000

6.000

6.000

20.000

6.000

50.000

20.000

40.000

50.000

5.000

60.000

350.000

80.000

60.000

25.000

20.000

50.000

900.000

900.000

20.000

18.000

50.000

20.000

120.000

150.000

300.000

120.000

5. Dokumentasi

Sewa kamera digital

Cetak foto

Baterai kamera

Hari

Set

Set

6

1

6

30.000

100.000

10.000

180.000

100.000

60.000

6. Pembuatan laporan

Kertas HVS

Soft copy laporan (CD)

Penggandaan Laporan

Rim

Keping

Eksemplar

1

2

6

40.000

10.000

10.000

40.000

20.000

60.000

Total 11.353.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas

N

o Nama Program Studi

Bidang

Ilmu

Alokas

i

Waktu

(jam/

mingg

u)

Tugas

1 Muhamad

Isnaini Agroteknologi Agronomi 10 jam

Ketua/Koordinasi

warga

2 Eko Eri

Sambodo Agroteknologi Tanah 10 jam

Anggota/Persiapan

alat bahan

3

Mukhamad

Kurniarrohma

n

Agroteknologi Hama

Penyakit 10 jam

Anggota/Bendahara

, Persiapan alat

Bahan

13

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. / Fax 637457

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhamad Isnaini

NIM : H0711062

Program Studi : Agroteknologi

Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat saya

dengan judul: Pelatihan Budidaya Cacing Tanah Dengan Sistem Zero Cost

Sebagai Usaha Pengolahan Pakan Tenak Alternatif Kaya Nutrisi Di Desa

Surodadi, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang diusulkan untuk tahun

anggaran 2013/2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga

atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Surakarta, 24 Oktober 2013

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor III UNS

Drs. Dwi Tiyanto, S.U. Muhamad Isnaini

NIP. 195404141980031007 NIM. H0711062

14

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Bandi Sutardi

Jabatan : Kepala Desa Surodadi, Selo, Boyolali

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dalam pelaksanaan

kegiatan Program Pengabdian Masyarakat dari Universitas Sebelas Maret

Surakarta,dengan judul: “Upaya Mencerdaskan Petani dengan Penerapan Zero

Waste Melalui Pupuk Alami Bermikroba di Desa Surodadi, Kecamatan Selo,

Kabupaten Boyolali”.

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara

warga desa Surodadi dengan pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini

tidak terdapat ikatan dalam wujud apapun juga.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan

tanggung jawab tanpa ada unsur paksaan di dalam pembuatannya untuk dapat

digunakan sebagaimana mestinya dan semoga bermanfaat.

Boyolali, 15 Oktober 2013

Yang Membuat Pernyataan

Bandi Sutardi

15

Denah Lokasi Mitra Kerja