universitas negeri semarang 2017 · diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk...

53
i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 5 PATI SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Hanny Hutri Anggraeni 5302412101 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

    BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN

    KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 5 PATI

    SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

    untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

    Oleh

    Hanny Hutri Anggraeni

    5302412101

    PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2017

  • ii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa:

    1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

    akademik (sarjana, magister, dan /atau doktor), baik di Universitas Negeri

    Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.

    2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri

    tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukkan Tim

    Penguji.

    3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

    atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

    dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

    pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

    4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

    hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

    maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

    yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

    norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

    Semarang, 23 Februari 2017

    yang membuat pernyataan,

    Hanny Hutri Anggraeni

    NIM. 5302412101

  • iii

  • iv

  • v

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Motto

    � You only live once

    Persembahan

    Skripsi ini saya persembahkan kepada,

    � Allah SWT dengan segala rahmatNya

    � Kedua orang tua, Ibu Rochyatun dan Bapak

    Haryadi yang telah mengijinkan saya bernafas di

    dunia

    � Adik Nurulia Lutfi Hapsari yang selalu memberi

    dukungan moril

    � Saudara-saudara seperjuangan di Rombel 3 PTIK

    UNNES Akt. 2012 terutama Aldila Saputri, Aprilia

    Handikna, Dyah Ayu Kusuma, Hana Nur Annisa,

    dan Layinatul Khasanah

    � Teman kost Wisma Mayda 2, Lutfiana Endah

    � Dan seluruh pihak yang telah membantu yang tidak

    mungkin saya sebut satu persatu.

  • vi

    ABSTRAK

    Anggraeni, H. H. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5 Pati. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing : Drs. Agus Suryanto, M.T. dan Ir. Ulfah

    Mediaty Arief, M.T.

    Penelitian dilatarbelakangi hasil observasi di SMP Negeri 5 Pati yang

    menunjukkan rendahnya ketertarikan dan pemahaman siswa terhadap

    pembelajaran TIK dengan hasil yang belum maksimal. Tujuan penelitian,

    mengetahui efektivitas dan tingkat keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group. Populasi penelitian, siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pati. Sampel penelitian, kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas

    kontrol dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian uji efektivitas dengan bantuan uji statistik deskriptif

    menunjukkan ketercapaian tiap-tiap aspek pemahaman konsep siswa kelas

    ekpserimen mengalami peningkatan pada semua aspek, rentang peningkatan

    tertinggi pada aspek inferensi sebesar 47%. Hal tersebut diperkuat dengan uji t-test didapatkan thitung 8.23 > ttabel 2.002, menunjukkan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen berbeda secara signifikan dari kelas kontrol. Uji effect size menunjukkan keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping yang ditimbulkan terhadap pemahaman konsep siswa sangat tinggi. Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

    Quantum Teaching selama tiga pertemuan diperoleh hasil dengan kategori sangat baik.

    Kesimpulan, model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping efektif terhadap pemahaman konsep siswa dan tingkat keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping sangat tinggi.

    Kata kunci : Efektivitas, Quantum Teaching, Pemahaman Konsep

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SMT karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis

    dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model

    Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind Mapping terhadap

    Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5 Pati.”

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan

    dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

    kepada:

    1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, Rektor Universistas Negeri Semarang

    2. Dr. Nur Qudus, M.T, Dekan Fakultas Teknik

    3. Dr. -Ing Dhidik Prastiyanto, S.T, M.T, Ketua Jurusan Teknik Elektro

    4. Ir. Ulfah Mediaty Arief, S.T, M.T, Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

    Informatika dan Komputer serta Dosen Pembimbing 2 yang telah

    memberikan pengarahan dan masukkan yang bermanfaat bagi pelaksanaan

    penelitian dan penyususnan skripsi

    5. Drs. Agus Suryanto, M.T, Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan

    pengarahan dan masukkan yang bermanfaat bagi pelaksanaan penelitian dan

    penyusunan skripsi

    6. Dra. Sofia Bardina, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Pati yang telah

    memberikan ijin pelaksanaan penelitian

    7. M. Yusuf Darmawan, S.T., M.Pd., Guru Mata Pelajaran TIK Kelas VIII di

    SMP Negeri 5 Pati yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan

    penelitian

    8. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

    yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu

    Demikian yang dapat peneliti sampaikan. Semoga semua bantuan dan

    bimbingan yang telah diberikan dapat menjadi amal kebaikan dan berkah dari

  • viii

    Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

    pihak.

    Semarang, Februari 2017

    Peneliti

  • ix

    DAFTAR ISI

    Hal.

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii

    PENGESAHAN ............................................................................................. iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

    ABSTRAK ..................................................................................................... vi

    KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

    DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

    A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

    B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5

    C. Batasan Masalah ................................................................................... 5

    D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

    E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

    F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

    G. Penegasan Istilah .................................................................................. 8

    BAB II PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ......................................... 10

    A. Efektivitas ............................................................................................. 10

    B. Quantum Teaching ............................................................................... 12

    C. Mind Mapping ...................................................................................... 15

    D. Pembelajaran TIK ................................................................................. 18

    E. Pemahaman Konsep ............................................................................. 29

    F. Kerangka Berfikir ................................................................................. 31

    G. Hipotesis ............................................................................................... 34

  • x

    Hal.

    BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 35

    A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 35

    B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 35

    C. Variabel Penelitian ............................................................................... 36

    D. Desain Penelitian .................................................................................. 37

    E. Prosedur Penelitian ............................................................................... 38

    F. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 42

    G. Instrumen Penelitian ............................................................................. 43

    H. Analisis Instrumen ................................................................................ 45

    I. Metode Analisis Data ........................................................................... 48

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 56

    A. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 56

    B. Analisis Data Uji Coba Instrumen ........................................................ 58

    C. Analisis Data Penelitian ....................................................................... 60

    D. Pembahasan .......................................................................................... 67

    SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 73

    A. Simpulan ............................................................................................... 73

    B. Saran ..................................................................................................... 74

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75

    LAMPIRAN ................................................................................................... 78

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Hal.

    Tabel 2.1 Tahapan Model Quantum Teaching ................................................ 12

    Tabel 2.2 Menu dan Ikon Tab Home .............................................................. 19

    Tabel 2.3 Menu dan Ikon Tab Insert ............................................................... 21

    Tabel 2.4 Menu dan Ikon Tab Page Layout .................................................... 23

    Tabel 2.5 Menu dan Ikon Tab References ...................................................... 25

    Tabel 2.6 Menu dan Ikon Tab Mailings .......................................................... 26

    Tabel 2.7 Menu dan Ikon Tab Review ............................................................ 27

    Tabel 2.3 Menu dan Ikon Tab View ................................................................ 28

    Tabel 2.9 Aspek Pemahaman Konsep ............................................................. 30

    Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 35

    Tabel 3.2 Kegiatan Pembelajaran Quantum Teaching .................................... 39

    Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Taraf Kesukaran ................................................ 47

    Tabel 3.4 Klasifikasi Effect Size ...................................................................... 53

    Tabel 3.5 Skor Alternatif Hasil Observasi ...................................................... 53

    Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan ................................................................... 54

    Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pretest ............................................................... 56

    Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Posttest ............................................................. 57

    Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 58

    Tabel 4.4 Hasil Uji Taraf Kesukaran .............................................................. 59

    Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda ................................................................. 60

    Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Akhir ................................... 61

    Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Akhir ...................................... 61

    Tabel 4.8 Hasil Analisis Uji Statistik Deskriptif ............................................. 63

    Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji T-Test ................................................................ 65

    Tabel 4.10 Hasil Analisis Uji Effect Size ........................................................ 66

    Tabel 4.11 Hasil Analisis Data Observasi ...................................................... 67

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Hal.

    Gambar 2.1 Siklus Pembelajaran Quantum Teaching .................................... 14

    Gambar 2.2 Tahapan Mind Mapping .............................................................. 17

    Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping ................................................................ 17

    Gambar 2.4 Menu dan Ikon pada Ms. Word 2007 .......................................... 19

    Gambar 2.5 Tab Menu Home .......................................................................... 19

    Gambar 2.6 Tab Menu Insert .......................................................................... 21

    Gambar 2.7 Tab Menu Page Layout ............................................................... 23

    Gambar 2.8 Tab Menu References .................................................................. 24

    Gambar 2.9 Tab Menu Mailings ..................................................................... 26

    Gambar 2.10 Tab Menu Review ...................................................................... 27

    Gambar 2.11 Tab Menu View ......................................................................... 28

    Gambar 2.12 Kerangka Berfikir ...................................................................... 33

    Gambar 3.1 Desain Nonequivalent Control Grup Design .............................. 38

    Gambar 3.2 Prosedur Penelitian ...................................................................... 42

    Gambar 4.1 Persentase Rata-rata Hasil Pretest dan Posttest .......................... 58

    Gambar 4.2 Persentase Aspek Pemahaman Konsep ....................................... 64

  • xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Hal.

    Lampiran 1. Data Awal ................................................................................... 79

    Lampiran 2. Uji Homogenitas Data Awal ....................................................... 81

    Lampiran 3. Kisi-Kisi Soal Uji Coba .............................................................. 82

    Lampiran 4. Soal Uji Coba............................................................................... 83

    Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Uji Coba .................................................... 86

    Lampiran 6. Analisis Soal Uji Coba ............................................................... 91

    Lampiran 7. Kisi-Kisi Soal Pretest ................................................................. 95

    Lampiran 8. Soal Pretest ................................................................................. 96

    Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Posttest ................................................................. 99

    Lampiran 10. Soal Posttest ............................................................................. 100

    Lampiran 11. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Model QT 103

    Lampiran 12. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Model QT ............. 104

    Lampiran 13. Data Nilai Pretest ..................................................................... 106

    Lampiran 14. Uji Normalitas Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen .............. 107

    Lampiran 15. Uji Normalitas Data Nilai Pretest Kelas Kontrol ..................... 108

    Lampiran 16. Uji Homogenitas Data Nilai Pretest ......................................... 109

    Lampiran 17. Data Nilai Posttest .................................................................... 110

    Lampiran 18. Uji Normalitas Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen .............. 111

    Lampiran 19. Uji Normalitas Data Nilai Posttest Kelas Kontrol.................... 112

    Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Nilai Posttest ....................................... 113

    Lampiran 21. Uji Statistik Deskriptif .............................................................. 114

    Lampiran 22. Uji T-Test ................................................................................... 118

    Lampiran 23. Uji Effect Size ........................................................................... 120

    Lampiran 24. Analisis Keterlaksanaan Model Quantum Teaching ................ 121

    Lampiran 25. Silabus Kelas Eksperimen dan Kontrol .................................... 122

    Lampiran 26. RPP Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................................... 128

    Lampiran 27. Sampel Data Penelitian ............................................................. 152

  • xiv

    Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian ............................................................ 166

    Lampiran 29. Surat Keputusan Dosen Pembimbing ....................................... 167

    Lampiran 30. Surat Keterangan Melaksanakan Observasi ............................. 168

    Lampiran 31. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................. 169

    Lampiran 32. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................. 170

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam usaha

    meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa. Menurut

    Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, pembelajaran TIK dilaksanakan agar siswa

    mampu mengantisipasi gejala atau fenomena pesatnya perkembangan bidang

    teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran TIK adalah salah satu mata

    pelajaran yang berfungsi mengembangkan potensi siswa dalam ilmu pengetahuan

    yang luas tentang dunia luar serta informasi dari berbagai penjuru dunia.

    Pembelajaran TIK saat ini tidak hanya menuntut siswa untuk mampu

    memahami materi melainkan juga dituntut untuk mampu mengaitkan materi

    dengan konteks kehidupan sehari-hari dengan kata lain siswa harus memahami

    konsep materi dengan baik sehingga dapat mengaplikasikannya. Sebagaimana

    dikemukakan dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 bahwa tujuan

    pembelajaran TIK pada tingkat menengah pertama adalah mampu memahami

    teknologi informasi dan komunikasi sehingga siswa dapat mengembangkan,

    memanfaatkan, dan menghargai karya cipta di bidang TIK.

    Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar TIK di

    SMP Negeri 5 Pati pada 13 Februari 2016 diketahui bahwa model pembelajaran

    yang digunakan masih konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru

  • 2

    dengan metode ceramah dan tanya jawab, dimana pengetahuan atau materi yang

    diperoleh siswa bersifat satu arah dalam bentuk sudah jadi. Media pembelajaran

    yang digunakan sebagai alat bantu masih sederhana yaitu LKS sebagai buku

    pegangan siswa dan slide presentasi oleh guru. Terdapat kendala-kendala selama

    proses pembelajaran berlangsung antara lain kurangnya ketertarikan siswa

    terhadap pembelajaran TIK, berdasarkan hasil angket minat belajar dengan

    indikator antara lain 1) Perasaan senang; 2) Ketertarikan siswa; 3) Perhatian

    siswa; 4) Keterlibatan siswa diperoleh skor rata-rata 3.30 dengan kriteria kurang

    minat. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa pembelajaran TIK adalah

    pembelajaran yang membosankan, materi yang sulit dipahami sehingga malas

    mengikuti pembelajaran, dan kurang tertarik untuk mempelajari TIK di luar jam

    sekolah. Kendala lainnya adalah proses pembelajaran yang tidak efektif,

    berdasarkan angket efektifitas pembelajaran diperoleh skor rata-rata 3.03 dengan

    kriteria kurang efektif. Siswa menyatakan bahwa sebagian besar belum mampu

    mencapai KKM, siswa mengharapkan proses belajar mengajar yang aktif, kreatif,

    efektif dan menyenangkan untuk memahami materi pelajaran.

    Hasil obseevasi juga menunjukkan rendahnya pemahaman siswa terhadap

    materi pembelajaran yang menyebabkan lambatnya proses berpikir, hal tersebut

    dapat dilihat dari hasil belajar terdahulu pada ranah kognitif pada tahun ajaran

    2013/2014 semester genap rata-rata hasil UTS adalah 70.31 dengan ketuntasan

    klasikal sebesar 29% dan rata-rata hasil UAS adalah 71.54 dengan ketuntasan

    klasikal sebesar 29%. Pada tahun ajaran 2015/2016 semester gasal rata-rata hasil

    UTS adalah 77.77 dengan ketuntasan klasikal sebesar 63% dan rata-rata hasil

  • 3

    UAS adalah 72.04 dengan ketuntasan klasikal sebesar 27%. Kemudian pada

    semester genap rata-rata hasil UTS adalah 73.55 dengan ketuntasan klasikal

    sebesar 52% (sumber : Rekap UTS dan UAS TA. 2013/2014 dan TA.2015/2016)

    Dapat diketahui bahwa beberapa kali rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa

    masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Miniman atau KKM pada

    pembelajaran TIK yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 dan ketuntasan klasikal

    yang dicapai belum mampu mencapai 75% dari jumlah siswa.

    Penerapan model pembelajaran dan metode yang kurang tepat diduga menjadi

    sebab rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran TIK, proses pembelajaran

    yang tidak efektif, dan rendahnya pemahaman konsep siswa. Penelitian oleh

    Magdalena et al. (2014) menyatakan bahwa metode ceramah kurang mampu

    menciptakan kondisi belajar yang lebih variatif dan menyenangkan sehingga

    siswa cenderung bosan dalam belajar yang mengakibatkan pengaruh pada siswa

    untuk memahami konsep materi pelajaran. Menyikapi permasalahan yang ada

    maka diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat

    meningkatkan pemahaman konsep materi dengan baik. Model pembelajaran yang

    dimaksud adalah Quantum Teaching dibantu dengan metode Mind Mapping untuk

    meningkatkan pemahaman konsep siswa yang dalam pelaksanaanya diharapkan

    mampu mengedepankan keaktifan, daya kreatifitas, lingkungan dan struktur

    menuju kesuksesan belajar serta membantu siswa dalam memahami,

    menyederhanakan, menyimpulkan, dan mengingat materi pembelajaran.

    DePorter (2010:32) menyatakan bahwa, “Quantum Teaching adalah

    pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Quantum Teaching

  • 4

    juga menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan

    momen belajar”. Kunci dari model pembelajaran ini adalah suasana yang nyaman

    dan menyenangkan selama proses belajar (Ma’ruf, 2008). Melalui penerapan

    model pembelajaran Quantum Teaching siswa diharapkan dapat lebih aktif

    sehingga dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya dan kemampuan

    berpikirnya.

    Buzan (2013:4) mendefinisikan Mind Mapping sebagai cara mencatat yang

    kreatif, efektif dan secara harafiah akan ‘memetakan’ pikiran-pikiran kita. Mind

    Mapping merupakan strategi pembelajaran yang mendorong kerja otak kiri dan

    otak kanan dengan menggambarkan hal yang bersifat umum kemudian baru yang

    bersifat khusus dalam peta (Indriani dalam Ristiari et al, 2012). Dalam Quantum

    Teaching informasi diorganisasikan menggunakan otak kanan dan otak kiri secara

    bersamaan sehingga informasi yang diterima oleh otak akan bertahan lebih lama

    dalam memori. Karena keduanya sama-sama memadukan kerja otak kanan dan

    kiri maka metode Mind Mapping akan berjalan dengan maksimal apabila

    dipadukan dengan pendekatan pembelajaran Quantum Teaching sehingga

    diharapkan akan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan

    menyenangkan.

    Penelitian tentang penerapan model Quantum Teaching telah dilakukan oleh

    Widyaningsih dan Pujiastuti (2013) dan ternyata efektif terhadap kemampuan

    pemecahan masalah pada siswa dimana penarapan model pembelajaran Quantum

    Teaching memiliki unsur-unsur fase yang membuat siswa lebih aktif, lebih

    tertarik, dan lebih dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.

  • 5

    Penelitian lainnya oleh Ristiasari et al. (2012) penerapan model pembelajaran

    Problem Solving yang dipadukan dengan metode Mind Mapping berpengaruh

    terhadap kemampuan berpikir kritis. Problem Solving dengan Mind Mapping telah

    memberikan kesempatan kepada semua siswa membangun penegetahuannya

    sendiri, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna.

    Menimbang hal tersebut di atas, maka peneliti bermaksud mengadakan

    penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Quantum Teaching

    Berbantuan Mind Mapping Terhadap Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5

    Pati”.

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan pemaparan latar belakang didapatkan beberapa permasalahan,

    yaitu:

    1. Rendahnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran TIK.

    2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran TIK.

    3. Pembelajaran yang dilaksanakan belum efektif atau monoton.

    4. Penerapan model pembelajaran dengan metode yang kurang tepat.

    C. Batasan Masalah

    Agar penulisan penelitian ini tidak menyimpang dan pembahasan tidak terlalu

    meluas dari tujuan yang semula direncanakan, maka peneliti menfokuskan batasan

    masalah sebagai berikut:

  • 6

    1. Pembelajaran yang diteliti adalah adanya efektivitas terhadap peningkatan

    pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran Quantum Teaching

    berbantuan Mind Mapping pada mata pelajaran TIK.

    2. Materi pokok penelitian dibatasi pada materi menu dan ikon pada Ms.

    Word 2007.

    3. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran

    2016/2017 di SMP Negeri 5 Pati.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan pemaparan latar belakang dan identifikasi masalah maka

    dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

    1. Bagaimana efektivitas penerapan pembelajaran Quantum Teaching

    berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK?

    2. Seberapa tingkat keefektifan pembelajaran Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada pembelajaran

    TIK?

    E. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka

    tujuan dari penelitian ini adalah:

  • 7

    1. Mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran Quantum Teaching

    berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK.

    2. Mengetahui tingkat keefektifan pembelajaran Quantum Teaching

    berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK.

    F. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Manfaat Teoritis

    Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan

    kepada guru tentang model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping yang dapat digunakan dalam pembelajaran TIK.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi Siswa

    1) Memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam kegiatan

    pembelajaran.

    2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dasar

    program aplikasi Microsoft Word 2007.

    b. Bagi Guru

    1) Sebagai bahan pertimbangan dan informasi agar guru menggunakan

    model pembelajaran yang tepat dalam upaya pembenahan

    kamampuan pemahaman konsep siswa.

  • 8

    2) Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam memilah

    model pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem

    pembelajaran dalam rangka membenahi kemampuan pemahaman

    konsep siswa.

    c. Bagi Sekolah

    1) Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi tentang

    Efektivitas Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind

    Mapping sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model

    pembelajaran yang akan diterapkan dalam rangka perbaikan

    pembelajaran di masa yang akan datang.

    G. Penegasan Istilah

    Agar tidak terjadi perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam memahami

    serta mendapatkan pengertian yang jelas pada skripsi dengan judul, “Efektivitas

    Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind Mapping Terhadap

    Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5 Pati” maka diperlukan adanya

    penjelasan yang terperinci sebagai berikut:

    1. Efektivitas

    Efektivitas pembelajaran pada penelitian ini adalah keberhasilan

    penerapan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind

    Mapping sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang

    diharapkan dapat memberikan efek terhadap pemahaman konsep siswa.

    2. Quantum Teaching

  • 9

    DePorter (2014:33) menegaskan bahwa,

    Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka

    untuk belajar. Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum,

    menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar.

    Metode pembelajaran Quantum Teaching akan membantu siswa

    memahami materi dalam pembelajaran TIK. Dengan pembelajaran

    Quantum Teaching siswa dapat lebih aktif dan mengembangkan segala

    potensi yang dimilikinya selama proses pembelajaran.

    3. Mind Mapping

    Menurut Buzan (2013:4), “Mind Mapping adalah cara termudah untuk

    menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar

    dari otak, Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan

    secara harafiah akan ‘memetakan’ pikiran-pikiran kita.”

    Metode Mind Mapping akan membantu siswa dalam memahami,

    menyederhanakan, menyimpulkan, dan mengingat materi pembelajaran

    TIK.

    4. Pemahaman Konsep

    Bloom (dalam Hamdani, 2012) mengatakan bahwa, “pemahaman konsep

    adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu

    mengungkapkan suatu materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih

    dipahami, mampu memberikan interpretasi, dan mampu

    mengaplikasikannya.”

  • 10

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

    H. Efektivitas

    Secara umum efektivitas diartikan sebagai sejauh mana sebuah rencana yang

    telah dicanangkan dapat tercapai untuk memenuhi tujuan-tujuan instruksional

    tertentu. Menurut Popham (dalam Ramadhani 2012:9) efektivitas proses

    pembelajaran menekankan pada hubungan guru dan siswa pada situasi tertentu

    dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah dicanangkan.

    Dengan kata lain semakin banyak tujuan tercapai maka semakin efektif pula

    proses pembelajaran yang berlangsung.

    Berdasarkan uraian yang telah disebutkan maka efektivitas dalam proses

    pembelajaran berarti sejauh mana tingkat keberhasilan yang dapat tercapai oleh

    guru dalam mengajar sekelompok siswa dengan model dan metode tertentu untuk

    mencapai tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan. Sedangkan, keefektifan

    dalam proses pembelajaran berarti derajat model atau metode pembelajar dalam

    mencapai tujuan. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

    keberhasilan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind

    Mapping sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang bervariasi yang

    diharapkan dapat memberikan efek terhadap pemahaman konsep siswa.

    Menciptakan suasana belajar yang efektif menurut Philip (2007:91) dapat

    melalui lima faktor pondasi dalam pembelajaran, yaitu 1) Pengetahuan,

  • 11

    antusiasme, dan tanggungjawab guru; 2) Aktivitas kelas; 3) Aktivitas penugasan

    melalui pengalaman; 4) Keefektifan umpan balik yang menyokong proses

    pembelajaran di kelas; dan 5) Keefektifan interaksi antara guru dan murid yang

    menciptakan suasana kepedulian, sokongan, dan stimulus melalui pengalaman.

    Efektivitas pembelajaran diukur melalui indikator-indikator tertentu yang

    disusun sedemikian rupa yang sesuai dengan tujuan instruksional yang telah

    ditetapkan. Dalam penelitiannya Akhmad (2014:99) menyebutkan bahwa kriteria

    efektivitas pembelajaran dapat dilihat melalui 4 indikator yang dikembangkan dari

    pendapat beberapa ahli antara lain:

    1. Kemampuan guru selama proses pembelajaran

    2. Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran

    3. Ketuntasan belajar peserta didik

    4. Respon peserta didik terhadap pembelajaran

    Sedangkan menurut Supratiknya (2006:5) efektifitas pembelajaran dapat

    dievaluasi melalui dua metode yaitu outcome-oriented assessment yang diukur

    melalui sebuah tes yang bersifat objektif atau process-oriented assessment yang

    dilihat melalui kegiatan belajar.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan dalam penelitian ini

    kriteria efektivitas ditinjau dari beberapa indikator yang diajukan, antara lain:

    1. Ketuntasan belajar peserta didik

    2. Rata-rata hasil belajar peserta didik

    3. Keterlaksanaan sintaks model pembelajaran oleh guru.

  • 12

    I. Quantum Teaching

    Quantum Teaching adalah sebuah model pembelajaran yang dikembangkan

    oleh Bobby DePorter pada tahun 1992. Quantum Teaching mencakup petunjuk

    untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum,

    menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar (DePorter 2014:33). Pada

    model Quantum Teaching guru tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta

    didik akan tetapi juga memfasilitasi peserta didik untuk mengkonstruksi

    pengetahuannya sendiri agar peserta didik mampunyai pemahaman sendiri yang

    lebih mudah diserap terhadap materi (Widyaningsih et al., 2013:102).

    DePorter (2014) menyatakan bahwa terdapat kerangka kegiatan pembelajaran

    Quantum Teaching yang diberi nama TANDUR, merupakan singkatan dari

    Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Adapun

    penjabarannya (DePorter 2014:39) dapat dilihat pada Tabel 2.1.

    Tabel 2.1 Tahapan Model Quantum Teaching

    No. Tahap Uraian

    1 Tahap 1:

    Tumbuhkan

    Tumbuhkan minat dengan memasukan “Apakah

    Manfaatnya Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan

    kehidupan pelajar.

    2 Tahap 2:

    Alami

    Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang

    dapat dimengerti semua pelajar.

    3 Tahap 3:

    Namai

    Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi;

    sebuah “masukan”.

    4 Tahap 4:

    Demonstrasikan

    Sediakan kesempatan bagi para pelajar untuk

    “menunjukkan bahwa mereka tahu”.

    5 Tahap 5:

    Ulangi

    Tunjukkan kepada siswa cara-cara mengulang materi

    dan menegaskan, “aku tahu bahwa memang aku tahu

    ini”.

    6 Tahap 6:

    Rayakan

    Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan

    pemerolehan ketrampilan dan ilmu pengetahuan.

  • 13

    Pada tahap tumbuhkan peserta didik dituntun untuk mengetahui apa manfaat

    yang akan didapatkan dalam kehidupan mereka dari materi yang akan dipelajari.

    Tahap alami guru memanfaatkan pengetahuan peserta didik yang telah ada dengan

    melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki keterkaitan dengan materi

    pembelajaran. Selanjutnya pada tahap namai peserta didik diarahkan untuk

    menemukan pemahamannya sendiri, guru menyampaikan informasi dengan

    bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tahap demonstrasikan, tahap ini

    merupakan tahap terpenting dalam pembelajaran Quantum Teaching dimana

    peserta didik diberikan kesempatan untuk menunjukkan pengetahuannya dapat

    melalui latihan atau penyajian terstruktur. Pada tahap ulangi, siswa diharuskan

    untuk merangkum apa yang mereka pelajari sesuai dengan pemahamannya

    masing-masing, dapat berupa catatan atau teknik lainnya. Untuk memberikan

    pengakuan atas usaha yang telah ditempuh pada tahap rayakan guru dapat

    memberikan pujian atau perayaan (Linto et al., 2013:83-87).

    Kerangka kegiatan pembelajaran Quantum Teaching tidak harus berurutan

    mulai dari tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi kemudian rayakan

    tetapi dapat disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang disusun sedemikian

    rupa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal yang perlu diperhatikan adalah

    keseluruhan kerangkan kegiatan pembelajaran TANDUR sebagai sintaks

    pembelajaran harus ada dalam pembelajaran dengan model Quantum Teaching.

    Berdasarkan uraian tersebut maka tahapan atau siklus kerangka kegiatan

    pembelajaran dalam model Quantum Teaching dapat dilihat pada Gambar 2.1.

  • 14

    Gambar 2.1 Siklus Pembelajaran Quantum Teaching

    Menurut A’la (2012:41), Quantum Teaching mempunyai keunggulan dan ciri

    khas tersendiri yang sangat unik dan jarang dimiliki oleh metode pembelajaran

    lainnya. Setidaknya ada empat ciri yang menonjol dalam pembelajaran Quantum

    Teaching, diantarannya adalah sebagai berikut:

    1. Adannya unsur demokrasi dalam pengajaran. Hal ini terlihat sekali bahwa

    dalam penerapan Quantum Teaching terdapat unsur kesempatan yang luas

    kepada seluruh sisiwa untuk terlibat aktif dan pasrtisipasi dalam tahapan-

    tahapan kajian terhadap suatu mata pelajaran.

    2. Ada kepuasan pada diri siswa. Hal ini sangat terlihat dari adannya

    pengakuan terhadap temuan dan kemampuan yang ditunjukkan oleh siswa

    sehingga secara proporsional siswa akan mampu memahami dan mengerti

    akan apa yang telah disampaikan dengan cepat tanpa adannya hambatan

    yang besar.

    3. Adannya unsur pemantapan dalam menguasai materi atau suatu

    ketrampilan yang diajarkan. Hal ini terlihat dari adannya pengulangan

    terhadap sesuatu yang sudah dikuasai oleh sisiwa, sehingga seandainnya

    ada materi yang kurang begitu paham, maka dengan sedirinya siswa akan

    Tumbuhkan Alami Namai

    Demonstrasikan Ulangi Rayakan

  • 15

    paham karena materi yang diberikan memungkinkan untuk diulang agar

    kesemuannya mampu untuk diserap.

    4. Adannya unsur kemampuan pada seorang guru dalam merumuskan yang

    dihasilkan sisiwa, dalam bentuk konsep, teori, model dan sebagainnya. Hal

    ini sangat penting, karena antara guru dan siswa akan mampu terjalin

    ikatan emosional yang begitu kuat antara keduannya.

    J. Mind Mapping

    Mencatat adalah kegiatan menulis yang bertujuan untuk mengumpulkan

    informasi. Mind Mapping merupakan kegiatan mencatat kreatif sebagai alternatif

    kegiatan mencatat konvensional. Menurut Buzan (dalam DePorter, 2013:4)

    menegaskan bahwa, “Mind Mapping adalah cara termudah untuk menempatkan

    informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak, Mind Mapping

    adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harafiah akan ‘memetakan’

    pikiran-pikiran kita”. Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang

    memudahkan kita mengingat banyak informasi. Fungsi utama Mind Mapping

    adalah untuk membangun hubungan antar ide atau poin, karena pada umumnya

    manusia lebih mudah mengingat untuk mengingat sebuah diagram dibandingkan

    mengingat secara deskripsi (Davies, 2010:281).

    Sugiarto (dalam Mulyatiningsih, 2013:238) mengemukakan, “pemetaan

    pikiran (Mind Mapping) adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari, dan

    memproyeksikan masalah yang dihadapi dalam bentuk peta atau teknik grafik

    sehingga lebih mudah memahaminya”. Dalam penelitiannya Rahmawati

  • 16

    (2014:132-133) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor dalam

    penggunaan metode Mind Mapping yang mampu meningkatkan pemahaman

    konsep siswa, antara lain:

    1. Kondisi belajar yang lebih menyenangkan

    2. Metode belajar yang lebih variatif

    3. Mampu menggali potensi siswa yang lebih maksimal

    4. Memberikan daya ingat kepada siswa yang lebih lama

    Menurut Buzan (dalam Davies, 2010:281) ada tujuh langkah dalam membuat

    Mind Mapping. Tujuh langkah tersebut yaitu:

    1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan

    mendatar. Memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk

    menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinnya dengan lebih

    bebas dan alami.

    2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda. Sebuah gambar

    bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah

    gambar sentral akan lebih menarik, membuat kita tetap terfokus,

    membantu kita berkonsentrasi dan mengaktifkan otak kita.

    3. Gunakan warna. Bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar.

    Warna membuat Mind Map lebih hidup, menambahkan energi pada

    pemikiran kreatif dan menyenangkan.

    4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan

    cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan

    seterusnya. Otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua

  • 17

    (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-

    cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat.

    5. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus, karena garis

    lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan

    organis, seperti cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.

    6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata kunci tunggal memberi

    lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map.

    7. Gunakan gambar. Seperti gambar sentral, setiap gambar bermakana seribu

    kata, jadi bila kita mempunyai 10 gambar dalam Mind Map kita, maka

    Mind Map kita setara dengan 10.000 kata catatan.

    Gambar 2.2 Tahapan Mind Mapping

    Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping

  • 18

    K. Pembelajaran TIK

    Pembelajaran TIK yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada materi

    yang akan diajarkan. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat

    Satuan Pendidikan (KTSP). Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah KD

    1.1 Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata. Topik

    dari KD tersebut adalah menu dan ikon pada Ms. Word 2007. Materi

    pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari LKS TIK Kelas

    VII Semester 1 oleh Rudi Susanto, S.Si., M.,Si dengan pengembangan seperlunya.

    Pada materi menu dan ikon pada Ms. Word 2007 dengan KD 1.1 terdapat

    beberapa sub-bab materi yang akan disampaikan, antara lain:

    1. Mengenal Ms. Word 2007

    Materi perangkat lunak pengolah kata Ms. Word 2007 telah diberikan pada

    tingkat kelas VII semester genap, antara lain:

    a. Bagian-bagian Ms. Word 2007

    b. Mengaktifkan Ms. Word 2007

    c. Menjalankan (mengedit, menghapus, dan membuat baru dokumen) Ms.

    Word 2007

    d. Mematikan Ms. Word 2007

    2. Menu dan Ikon pada Ms. Word 2007

    Menu adalah kumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk

    menjalankan mengolah kata pada MS. Word, bila diklik salah satu menu

    tersebut maka akan tampil sekelompok menu/ikon lain yang berhubungan

    dengannya. Ikon adalah tombol-tombol perintah yang berupa gambar atau

  • 19

    simbol yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah dengan mudah

    dan cepat khususnya perintah yang sering digunakan. Pada Ms. Word 2007

    terdapat beberapa menu yang didalamnya terdapat ikon-ikon yang

    mempunyai fungsi yang berbeda-beda, menu-menu tersebut disebut tab

    menu. Fungsi menu dan ikon pada Ms. Word 2007 yang akan dipelajari

    adalah fungsi menu dan ikon yang sering digunakan dalam aplikasi Ms.

    Word 2007. Terdapat 7 tab menu pada Ms. Word 2007, menu-menu yang

    aktif atau yang sedang ditampilkan pada lembar kerja disebut ribbon

    menu. Perhatikan Gambar 2.4.

    Gambar 2.4 Menu dan Ikon pada Ms. Word 2007

    a. Tab Menu Home

    Gambar 2.5 Tab Menu Home

    Berikut menu dan ikon pada tab home pada Tabel 2.2.

    Tabel 2.2 Menu dan Ikon Tab Home

    Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Clipboard

    Paste Menempelkan hasil copy atau cut.

  • 20

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Cut Memotong teks/objek terpilih.

    Copy Menggandakan teks/objek terpilih.

    Format Painter Digunakan untuk meniru format

    halaman dokumen ke dalam

    dokumen lainnya.

    Grup Font

    Font Memilih jenis huruf.

    Font Size Mengatur ukuran huruf.

    Grow Font Memperbesar ukuran huruf secara

    instan.

    Shrink Font Memperkecil ukuran huruf secara

    instan.

    Change Case Mengubah status huruf kapital/huruf

    kecil.

    Clear Formatting Menghapus pemformatan teks

    terpilih.

    Bold Menebalkan teks terpilih.

    Italic Memiringkan Teks terpilih.

    Underline Memberikan garis bawah pada teks

    terpilih.

    Strikethrough Memberikan tanda coret padateks

    terpilih.

    Subscript Mengetik karakter pemangkatan.

    Superscript Mengetik karakter pemangkatan.

    Text Highlight Color Memberikan warna stabilo di

    belakang teks terpilih.

    Font Color Mengatur warna teks terpilih.

    Grup Paragraf

    Bullets Memberikan tanda bullet di tiap

    paragraf terpilih

    Numbering Memberikan format penomoran di

    tiap paragraf terpilih.

    Multilevel List Membuat penomoran berjenjang

    Decrease Indent Menggeser baris kedua paragraf ke

    kiri.

    Increase Indent Menggeser baris kedua paragraf ke

    kanan.

    Sort Menyortir data.

    ShowParagraph Marks

    Menampilkan / menyembunyikan

    tanda koreksi paragraf.

    Align Text Left Mengatur teks rata kiri.

  • 21

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Center Mengatur teks rata tengah.

    Align Text Right Mengatur teks rata kanan.

    Justify Mengatur teks rata kanan-kiri.

    Line Spacing Mengatur jarak antar baris teks.

    Shading Mengatur warna latar teks terpilih.

    Border Memberikan garis tepi pada teks terpilih.

    Grup Styles

    Heading Styles Berisi pilihan format judul/subjudul

    dari paragraf terpilih.

    Change Style Berisi pilihan pengaturan tema paragraf.

    Grup Data

    Find Mencari kata tertentu berdasarkan

    keyword tertentu dalam suatu file

    Replace Mencari dan mengganti kata yang

    ditemukan untuk diganti dengan kata

    tertentu dalam suatu file

    Select Memilih objek atau teks tertentu di

    dalam suatu file

    b. Tab Menu Insert

    Gambar 2.6 Ribbon Menu Tab Insert

    Berikut menu dan ikon pada tab insert pada Tabel 2.3.

    Tabel 2.3 Menu dan Ikon Tab Insert

    Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Pages

    Cover Page Menyisipkan serta memilih jenis halamn sampul.

    Blank Page Menyisipkan halaman kosong baru

    dalam suatu file

    Break Page Untuk memisah suatu halamn file

    dokumen

    Grup Tables Insert Table Untuk menyisipkan tabel

  • 22

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Draw Table Untuk menyisipkan tabel dengan

    cara menggambar di halaman

    dokumen.

    Convert Text to Table

    Digunakan untuk menjadikan teks

    terpilih berada dalam tabel.

    Excel Spreadsheet

    Untuk menyisipkan tabel dalam

    bentuk lembar kerja di Excel.

    Quick Table Untuk menyisipkan tabel instan

    yang sudah tersedia jenis dan

    bentuknya.

    Grup Illustration

    Picture Menyisipkan gambar yang

    tersimpan di komputer.

    Clip Art Untuk menyisipkan gambar ilustrasi yang tetrsedia di library program.

    Shapes Menyisipkan objek gambar

    autoshape.

    SmartArt Menyisipkan gambar dalam bentuk

    organization.

    Chart Menyisipkan diagram.

    Grup Links

    Hyperlink Menautkan teks/objek terpilih

    dengan file lain.

    Bookmark Membuat penanda buku.

    Cross-Reference Membuat referensi antar file.

    Grup Header & Footer

    Header Mengatur kepala halaman suatu

    file.

    Footer Melakukan setting kaki halaman

    suatu file.

    Page Number Melakukan setting terhadap nomor

    halaman.

    Grup Text

    Text Box Menyisipkan kotak yang dapat diisi

    dengan teks.

    Quick Parts Mengatur teks otomatis.

    WordArt Menyisipkan teks bergaya artistik.

    Drop Cap Menyisipkan hurup capital

    besarpada awal paragraph.

    SignatureLine Menyisipkan tana tangan digital.

  • 23

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Date & Time Menyisipkan tanggal dan waktu

    terkini.

    Object Menyisipkan objek dengan ekstensi

    OLE.

    Grup Symbols

    Equation Menyisipkan symbol-simbol persamaan terutama dalam bidang

    matematika.

    Symbol Menyisipkan karakter khusus.

    c. Tab Menu Page Layout

    Gambar 2.7 Tab Menu Page Layout

    Berikut fungsi menu dan ikon pada tab page layout pada Tabel 2.4.

    Tabel 2.4 Fungsi Menu dan Ikon Tab Page Layout

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Grup Themes

    Themes Mengganti tema halaman kerja

    Color Mengganti warna teks dan background

    Font Mengubah model teks

    Effect Menambahkan efek warna teks dan

    background

    Grup Page Setup

    Margins Menentukan jarak tulisan dari samping

    kiri dan kanan halamn kerja

    Orientation Menentukan halamn kerja (kertas)

    horizontal atau vertical

    Size Menentukan ukuran halaman kerja atau

    kertas

    Columns Menentukan jumlah kolom di dalam

    halaman kerja

    Breaks Menentukan jarak antar kolom halaman

    Line Number Menambahkan nomor di setiap baris teks

    Hyphenation Memisahkan suku kata

  • 24

    Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Page Background

    Watermark Menambahkan tanda air di background

    halaman menggunakan teks atau gambar

    Page Color Mengubah warna halaman kerja

    menggunakan warna

    Page Borders

    Membuat garis di pinggir halaman kerja

    Grup Paragraph

    Indent Mengatur jarak teks kiri dan kanan

    Spacing Mengatur jarak antara atas dan bawah

    paragraf

    Grup Arrange

    Position Menentukan posisi objek gambar

    Bring to Front

    Menentukan posisi objek lain dengan

    yang lainnya

    Send to Back Mengembalikan objek lain dengan yang

    lainnya

    Text Wrapping

    Meratakan teks supaya mengikuti objek

    Align Meluruskan posisi objek

    Group Menghubungkan antar objek satu dengan yang lainnya supaya lebih mudah

    mengatur posisi objek

    Rotate Memutar posisi objek gambar

    d. Tab Menu References

    Gambar 2.8 Tab Menu References

    Berikut menu dan ikon pada tab references pada Tabel 2.5.

  • 25

    Tabel 2.5 Menu dan Ikon Tab References

    Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Table of Contents

    Table of Contents Membuat daftar isi otomatis atau

    mengelola daftar isi

    Add Text Mengelola paragraf terpilih Update Table Memperbarui daftar isi

    Grup Footnotes

    Insert Footnote Menyisipkan catatan kaki

    Insert Endnote Menyisipkan catatan di akhir bab

    Next Footnote Memantau footnote dan endnote

    Show Notes Memperlihatkan lokasi catatan Grup Citations & Bibliography

    Insert Citation Menyisipkan kutipan langsung

    pada daerah kursor aktif

    Manage Sources Mengelola seluruh sumber

    kutipan

    Style Memilih bentuk bibliography yang diinginkan

    Bibliography Menyisipkan daftar pustaka ke

    dalam file dokumen aktif

    Grup Captions

    Insert Caption Membubuhkan keterangan pada

    objek sisipan

    Insert Table of Figure

    Menyisipkan daftar isi gambar

    yang disisipkan ke dalam

    dokumen

    Update Table Pembaharuan terhadap daftar

    katalog gambar

    Cross-Reference Menyisipkan referensi silang Grup Index

    Mark Entry Menandai masukan baru dalam

    dokumen

    Insert Index Menyisipkan daftar kata (indeks)

    ke dalam dokumen

    Update Index Memperbaharui daftar indeks

    terkini

    Grup Table of Authorities

    Mark Citation Memasukkan judul table of authorities

    Insert Table of Authorities Menyisipkan table of authorities

    Update Table Memperbaharui TAO

  • 26

    e. Tab Menu Mailings

    Gambar 2.9 Tab Menu Mailings

    Berikut menu dan ikon pada tab mailings pada Tabel 2.6.

    Tabel 2.6 Menu dan Ikon Tab Mailings

    Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Create

    Envelopes Membuat dan mencetak sampul

    Label Membuat dan mencetak label

    Grup Start Mail Merge

    Start Mail Merge

    Membuat surat yang biasa atau

    berupa email untuk banyak orang

    Select Recipients

    Membuat daftar penerima surat

    Edit Recipient List

    Mengubah daftar penerima surat

    Grup Citations & Bibliography

    Highlight Merge Fields

    Mempermudah mengubah informasi

    yang salah

    Address Block Memasukkan alamat pada surat yang

    akan dituju

    Greeting Line Menambah nama sapaan

    Insert Merge File

    Menambah informasi mengenai

    penerima surat

    Grup Preview Results

    Preview Results Melihat hasil surat yang dibuat dan

    daftar penerima surat

    Find Recipients Mencari daftar penerima surat

    Grup Finish

    Finish & Merge Mengetahui bahwa surat sudah

    lengkap

  • 27

    f. Tab Menu Review

    Gambar 2.10 Tab Menu Review

    Berikut menu dan ikon pada tab review pada Tabel 2.7.

    Tabel 2.7 Menu dan Ikon Tab Review

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Grup Proofing

    Spelling & Grammar

    Membenarkan ejaan dan tata bahasa

    Research Meneliti bahasa, kamus, ejaan, dan

    lain-lain

    Thesaurus Mencari persamaan kata pada kata

    terpilih

    Translate Menggantikan kalimat yang terpilih

    ke dalam bahasa lain

    Translation Screentip

    Mengatur bahasa yang digunakan

    untuk menerjemahkan

    Set Language Memilih bahasa yang digunakan dalam penulisan di dokumen

    Word Count Menampilkan jumlah huruf, kata, dan lainnya yang ada di dokumen

    Grup Comments

    New Comment

    Mengelola komentar dari kalimat atau

    kata terpilih

    Delete

    Previous

    Next

    Grup Tracking

    Track Changes Mengubah hasil kerja (hapus, edit)

    Balloons Memilih atau melihat hasil kerja yang

    telah diperbaiki

    Final Showing Markup

    Reviewing Pane Grup Changes

  • 28

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Accept Menerima perubahan baru dan

    mengusulkan perubahan selanjutnya

    Reject Menolak perubahan baru dan

    mengusulkan perubahan selanjutnya

    Previous Next

    Grup Compare

    Compare Mengkombinasikan berbagai versi

    dokumen

    Show Source Documents

    Grup Protect

    Protect Document

    Melindungi hasil kerja sebagai hasil

    privacy

    g. Tab Menu View

    Gambar 2.11 Tab Menu View

    Berikut menu dan ikon pada tab view pada Tabel 2.8.

    Tabel 2.8 Menu dan Ikon Tab View

    Ikon Nama Ikon Fungsi

    Grup Document Views

    Print Layout Melihat dokumen secara normal

    Full Screen Reading

    Melihat dokumen dengan ukuran

    maksimal

    Web Layout Melihat hasil kerja di web

    Outline Melihat hasil kerja sesuai urutan

    Draft Hasil kerja sesuai dengan konsep

    Grup Show/Hide Ruler Menampilkan/menghilangkan ruler

    Gridlines Menampilkan/menghilangkan grid

    Message Bar Menampilkan/menghilangkan pesan

  • 29

    Ikon Nama Ikon Fungsi Document

    Map Menampilkan/menghilangkan peta

    dokumen

    Thumbnails Menampilkan/menghilangkan sketsa Grup Zoom

    Zoom Memperbesar hasil lembar kerja

    100% Memperbesar hasil lembar keja ke

    ukuran normal

    One Page Melihat hasil kerja ke dalam satu halaman penuh

    Two Pages Melihat hasil lembar kerja ke dalam dua halaman penuh

    Page Widht Melihat hail lembar kerja sesuai dengan lebar halaman

    Grup Window

    New Window Membuat window baru

    Arrange All Membuka hasil kerja satu per satu

    secara berurutan

    Split Membagi window ke dalam 2 bagian

    Switch Windows

    Mengubah window yang ada ke dalam

    bentuk lain

    Macros Melihat daftar macros, membuat

    ataupun menghapusnya

    L. Pemahaman Konsep

    Menurut Sardiman (2014:42) menyatakan bahwa “pemahaman atau

    comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran”. Seorang

    peserta didik dianggap memahami sesuatu apabila ia dapat menangkap tujuan

    akhir dari setiap belajar, memberikan penjelasan atau uraian secara rinci terhadap

    suatu hal dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

    Menurut Anni & Rifa’i (2009:100), “konsep adalah satuan arti yang mewakili

    sejumlah objek yang mempuanyai cirri yang sama”. Konsep merupakan batu

    pembangun berpikir dan dasar bagi proses mental yang lebih tinggi untuk

  • 30

    merumuskan prinsip dari generalisasi, buah pemikiran seseorang atau

    sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi, hukum dan teori.

    Berdasarkan uraian tentang pemahaman dan konsep maka dapat disimpulkan

    bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan seseorang dalam memahami suatu

    materi yang didapat dari serangkaian pengalaman yang telah dilalui dan diingat

    serta dapat menguraikan kembali secara rinci dengan konsep-konsep yang telah

    dimiliki.

    Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar

    siswa pada ranah kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang berkenaan

    dengan hasil belajar berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual.

    Menurut Kristiono (2013) pemahaman konsep pada ranah kognitif terdiri dari

    beberapa aspek yang ditunjukkan pada Tabel 2.9

    Tabel 2.9 Aspek Pemahaman Konsep

    No. Aspek Definisi

    1 Interpretasi (interpreting) Mengubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain

    2 Mencontohkan

    (examplifying) Menemukan contoh khusus atau ilistrasi

    dari suatu konsep atau prinsip

    3 Menggeneralisasikan

    (summarizing) Pengabstrakan tema-tema umum atu

    poin-poin utama

    4 Inferensi

    (inferring) Penggambaran kesimpulan logis dari

    informasi yang disampaikan

    5 Membandingkan

    (comparing) Mencari hubungan antara dua ide, objek

    atau hal-hal serupa

    6 Menjelaskan (explaining) Mengkontruksi model sebab akibat dari suatu sistem

    Jadi pada penelitian ini indikator pencapaian peserta didik yang dapat

    dikatakan mempunyai kemampuan pemahaman konsep tinggi adalah peserta didik

    yang telah mampu mencapai keenam aspek pemahaman konsep antara lain yaitu

  • 31

    1) Interpretasi; 2) Mencontohkan; 3) Menggeneralisasikan; 4) Inferensi; 5)

    Membandingkan; 6) Menjelaskan.

    M. Kerangka Berfikir

    Menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tujuan pembelajaran TIK pada

    tingkat menengah pertama adalah mampu memahami teknologi informasi dan

    komunikasi sehingga peserta didik dapat mengembangkan, memanfaatkan, dan

    menghargai karya cipta di bidang TIK. Akan tetapi fakta dilapangan menunjukkan

    bahwa tujuan tersebut belum tercapai sepenuhnya. Berdasarkan hasil observasi

    yang telah dilakukan di SMP Negeri 5 Pati menunjukkan bahwa pelaksanaan

    pembelajaran TIK belum efektif atau monoton, model pembelajaran masih

    konvensional dengan metode ceramah yang menyebabkan beberapa kendala

    selama proses pembelajaran antara lain, rendahnya ketertarikan terhadap

    pembelajaran, pemahaman konsep siswa masih rendah dilihat dari hasil belajar

    pada ranah kognitif masih berada dibawah KKM yaitu 75 dan ketuntasan klasikal

    yang dicapai belum mampu mencapai 75% dari jumlah siswa. Model

    pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping diharapkan efektif

    sebagai model pembelajaran yang dirasa tepat untuk meningkatkan pemahaman

    konsep siswa.

    Model pembelajaran Quantum Teaching memiliki keunggulan dan ciri khas

    untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa, dalam pelaksanaanya peserta

    didik akan diarahkan untuk memahami materi melalui serangkaian tahapan selama

    proses pembelajaran. Terdapat unsur kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat

  • 32

    aktif dan partisipasi selama proses pembelajaran, pengakuan terhadap temuan

    serta kemampuan memahami dan mengerti yang ditunjukkan peserta didik, unsur

    pemantapan dalam menguasai materi, dan unsur kemampuan pada seorang guru

    dalam merumuskan yang dihasilkan peserta didik. Selain itu model pembelajaran

    Quantum Teaching akan berjalan maskimal dengan dibantu dengan metode Mind

    Mapping. Dengan bentuan metode Mind Mapping diharapkan peserta didik akan

    lebih mudah memahami, menyederhanakan, menyimpulkan dan mengingat materi

    dengan proses mencatat kreatif selama proses pembelajaran. Hasil yang

    diharapkan proses pembelajaran akan efektif dan tidak monoton sehingga mampu

    meningkatkan pemahaman konsep siswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif

    yang dilaksanakan melalui serangkaian tes.

    Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain quasi-

    eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control grup design, dimana

    pada desain ini kelas eksperimen dan kelas kontrol akan diberikan pretest untuk

    mengetahui kemampuan pemahaman konsep awal. Kelas eksperimen selanjutnya

    akan diberi perlakuan pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching

    berbantuan Mind Mapping dan kelas kontrol menggunakan model konvensional

    dengan metode ceramah. Setelah itu dilakukan posttest pada kedua kelas untuk

    mengetahui efektivitas model pembelajaran yang digunakan terhadap pemahaman

    konsep siswa. Kerangka berpikir selanjutnya ditunjukkan pada Gambar 2.12

  • 33

    Gambar 2.12 Kerangka Berfikir

    Pembelajaran TIK SMP

    Fakta. Pembelajaran TIK belum efektif. Peserta didik kurang tertarik dalam

    pembelajaran. Rendahnya pemahaman

    konsep siswa terhadap pembelajaran.

    Ketuntasan belajar belum tercapai.

    Teori Harapan. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2006, pembelajaran TIK

    bertujuan agar peserta didik mampu

    memahami teknologi informasi dan

    komunikasi.

    Penggunaan model pembelajaran konvensional dengan pendekatan metode ceramah yang kurang

    tepat diduga menjadi pemicu rendahnya pemahaman konsep siswa.

    Menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran TIK.

    Pemahaman Konsep Analisis

    Model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping efektif terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa

    Model Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping Kelas

    Eksperimen

    Kelas

    Kontrol

    Model Konvensional

    dengan Metode

    Ceramah

    Quasi Experimental Design

    Nonequivalent Control Grup Design

  • 34

    N. Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

    diajukan dalam penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

    dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2013:96). Sesuai dengan pemaparan

    pada kerangka berpikir maka selanjutnya hipotesis yang dirumuskan adalah

    sebagai berikut:

    1. H0 : Efektivitas model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping tidak efektif terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK.

    Ha : Efektivitas model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping efektif terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK.

    2. H0 : Keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping rendah terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK.

    Ha : Keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan

    Mind Mapping sangat tinggi terhadap pemahaman konsep siswa pada

    pembelajaran TIK.

  • 73

    BAB V

    SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

    dapat disimpulkan bahwa:

    1. Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa ketercapaian tiap-tiap

    aspek pemahaman konsep melalui data pretest dan posttest kelas

    ekpserimen mengalami peningkatan pada semua aspek, dengan rentang

    peningkatan tertinggi pada aspek inferensi sebesar 47% dan setelah proses

    pembelajaran ketercapaian tiap-tiap aspek pemahaman konsep siswa

    melalui data posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

    Selanjutnya melalui uji signifikansi dengan uji t-test diperoleh thitung

    sebesar 8.23 > ttabel(0.95)(57) sebesar 2.002 artinya pemahaman konsep yang

    dilihat dari hasil belajar siswa kelas eksperimen berbeda secara signifikan

    dari kelas kontrol. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa model

    pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping efektif

    terhadap pemahaman konsep siswa.

    2. Hasil uji effect size menunjukkan angka 2.18 maka berdasarkan kriteria

    nilai effect size termasuk dalam kategori tinggi yang artinya model

    Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping memiliki ukuran efek

    sebesar 2.18 dengan kategori tinggi terhadap pemahaman konsep siswa.

  • 74

    Didukung dengan keterlaksanaan model Quantum Teaching yang sangat

    baik, rata-rata persentase keterlaksanaan sebesar 89.7%. Oleh karenanya

    dapat disimpulkan bahwa tingkat keefektifan model pembelajaran

    Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping sangat tinggi terhadap

    pemahaman konsep siswa pada pembelajaran TIK.

    B. Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka saran untuk

    penelitian selanjutnya antara lain:

    1. Guru perlu memberikan penjelasan kepada siswa tentang tahapan

    pelaksanaan model Quantum Teaching serta bagaimana teknik atau

    langkah metode Mind Mapping sebelum proses pembelajaran dimulai.

    2. Pelaksanaan tahap demonstrasikan secara berkelompok kurang maksimal

    pada saat penyajian diskusi karena terbatasnya waktu sebaiknya pada

    penelitian selanjutnya disesuaikan antara waktu dengan tahapan Quantum

    Teaching tanpa mengurangi makna pembelajaran.

    3. Diharapkan penelitian efektifitas model pembelajaran Quantum Teaching

    berbantuan Mind Mapping selanjutnya dapat dikembangkan ke ranah

    afektif sehingga kegiatan siswa selama tahapan model Quantum Teaching

    berlangsung dapat terpantau dan pada ranah kognitif tidak terbatas pada

    pemahaman konsep saja.

  • 75

    DAFTAR PUSTAKA

    A’la, Miftahul. 2012. Quantum Teaching (Buku Pintar dan Praktis). Yogyakarta: DIVA Press

    Akhmad, G.P.A., & Masriyah. 2014. Efektivitas Pembelajaran Matematika

    dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel di Kelas VII-A SMP

    Negeri 1 Lamongan. 3(2) : 97 - 102. Tersedia di http://ejournal.unesa.ac.id

    [Diakses pada 05 April 2016]

    Buzan, Tony. 2013. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

    Davies, Martin. 2010. Concept Mapping, Mind Mapping, and Argument

    Mapping: What Are The Differences and Do They Matter?. Jurnal Springer, 62(3) : 279-301. Tersedia di http://link.springer.com/article/10.1007

    [Diakses pada 10 Juni 2016]

    Depdiknas. 2008. Panduan Analisis Butir Soal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

    DePorter, Bobbi. 2014. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

    E. Pujiastuti & E. Widyaningsih. 2013. Keefektifan Pembelajaran Model

    Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Kreano, 4(1) : 98-104. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/kreano/2886 [Diakses pada 06 Januari

    2016]

    Guilford, J.P. 2010. Fundamental Statistics in Psychology and Eduacation. New York: McGraw-Hill Book Co. Inc

    Gurney, Philip. 2007. Five Factors for Efffective Teaching. New Zealand Jurnal of Teachers’ Work, 4(2) : 89-98. Tersedia dia http://teacherswork.ac.nz/journal/volume4_issue2 [Diakses pada 10 Juni

    2016]

    Hake R.R. 1999. Analyzing Change/Gain Score. Tersedia di http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [Diakses

    pada 15 Mei 2016]

    Hamdani, D., Kurniati, E., & Sakti, I. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran

    Generatif dengan menggunakan Alat Peraga Terhadap Pemahaman Konsep

  • 76

    Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta, 10(1) : 80-88. Tersedia di http://repository.unib.ac.id/496/ [Diakses pada 18

    Februari 2016]

    Jones, D., Brett, Ruff, Chloe, Snyder, Dee Jennifer, Petrich, Britta, dan Koonce,

    Chelsea. The Effects of Mind Mapping Activities on Students Motivation.

    International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 6(1). Tersedia di http://digitalcommons.georgiasouthern.edu/ij-sotl/vol6/iss1/5

    [Diakses pada 15 April 2016]

    Kismiantini, Rahmawati, R.D., & Hartuti, E.R. 2010. Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

    Kristiono, & Suhandi, Andi. 2013. Penyusunan dan Analisis Tes Pemahaman

    (Understanding) Konsep Fisika Dasar Mahasiswa Calon Guru.

    Linto, R.L., Elniati, S., & Rizal, Y. 2012. Kemampuan Koneksi Matematis Model

    Pembelajaran Quantum Teaching dengan Peta Pikiran. 1(1) : 83-87. Tersedia di http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat [Diakses pada

    03 Mei 2016]

    Mopili, M. 2014. Efektivitas Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMAN 1 Boliyohuto Kabupaten Gorontalo (Studi Penelitian di SMAN 1 Boliyohuto). Tesis. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

    Ma’aruf, Z., & Salamiah, S. 2008. Pembelajaran Quantum Teaching dengan Pendekatan Multi Kecerdasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

    Jurnal Geliga Sains, 2(1) : 32-39. Tersedia di http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS [Diakses pada 06 Januari 2016]

    Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

    Peraturan Menteri Pendidikan Nasionlal (PERMENDIKNAS). 2006. Peraturan

    Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006.

    Ramadhani, M. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pelajaran Teknologi, Informasi, dan Komunikasi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Kalasan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

    Rahmawati, M.M.E, & Budiningsih C.A. 2014. Pengaruh Mind Mapping dan Gaya Belajar Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA.

    Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. 1(2) : 123-137. Tersedia di http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/2524 [Diakses pada 06

    April 2016]

  • 77

    Ristiasari, T., Priyono, B., & Sukaesih, S. 2012. Model Pembelajaran Problem Solving dengan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Journal of Biology Education, 1(3) : 25-41. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb [Diakses pada 06 Januari 2016]

    Rosnow, Ralph, L., dan Rosenthal Robert. Effect Size for Experimenting

    Psychologists. Canadian Journal of Experimental Psychology, 3(57) : 221-237. Tersedia di http://www.dash.harvard.edu/handle/1/11718222 [Diakses

    pada 4 November 2016]

    Rubin, Donald, B., Rosnow, Ralph, L., dan Rosenthal Robert. Contrasts and

    Correlations in Effect Size Estimation. Journal of American Psychology Society, 11(6) : 446-453. Tersedia di http://nrs.harvard.edu/urn-3:HUL.InstRepos:3199067 [Diakses pada 4 November 2016]

    Saed, Hadeel, Ali dan Al-Omari, Ali, Hamzeh. TheEffectiveness of a Proposed

    Program Based on a Mind Mapping Strategy in Developing the Writing

    Achievement of Eleventh Grade EFL Students in Jordan and Their Attitudes

    Towards Writing. Journal of Education and Practice, 5(18) : 88-109. Tersedia di http://www.iiste.org/journals [Diakses pada 5 Maret 2017]

    Simak, Fransiska & Yayuk, Eka. 2012. Pengaruh Model Quantum Teaching

    Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

    SMP. Jurnal Penelitian Pascasarjana Undiksha, 2(1) : 1-11. Tersedia di http://pasca.undiksha..ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa [Diakses pada 22

    Agustus 2016]

    Sudjana. 2005. Model Statistik. Bandung: PT. Tarsito.

    Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

    Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

    Syukur Muhammad, Kartono, & Sukmawati. Pengaruh Model Pembelajaran

    Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(9) 2014 : 32-43. Tersedia di http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/6114 [Diakses pada 04

    November 2016]