universitas negeri semarang 2017 · diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk...
TRANSCRIPT
-
i
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 5 PATI
SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Hanny Hutri Anggraeni
5302412101
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
-
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (sarjana, magister, dan /atau doktor), baik di Universitas Negeri
Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukkan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, 23 Februari 2017
yang membuat pernyataan,
Hanny Hutri Anggraeni
NIM. 5302412101
-
iii
-
iv
-
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
� You only live once
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan kepada,
� Allah SWT dengan segala rahmatNya
� Kedua orang tua, Ibu Rochyatun dan Bapak
Haryadi yang telah mengijinkan saya bernafas di
dunia
� Adik Nurulia Lutfi Hapsari yang selalu memberi
dukungan moril
� Saudara-saudara seperjuangan di Rombel 3 PTIK
UNNES Akt. 2012 terutama Aldila Saputri, Aprilia
Handikna, Dyah Ayu Kusuma, Hana Nur Annisa,
dan Layinatul Khasanah
� Teman kost Wisma Mayda 2, Lutfiana Endah
� Dan seluruh pihak yang telah membantu yang tidak
mungkin saya sebut satu persatu.
-
vi
ABSTRAK
Anggraeni, H. H. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5 Pati. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing : Drs. Agus Suryanto, M.T. dan Ir. Ulfah
Mediaty Arief, M.T.
Penelitian dilatarbelakangi hasil observasi di SMP Negeri 5 Pati yang
menunjukkan rendahnya ketertarikan dan pemahaman siswa terhadap
pembelajaran TIK dengan hasil yang belum maksimal. Tujuan penelitian,
mengetahui efektivitas dan tingkat keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group. Populasi penelitian, siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pati. Sampel penelitian, kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas
kontrol dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian uji efektivitas dengan bantuan uji statistik deskriptif
menunjukkan ketercapaian tiap-tiap aspek pemahaman konsep siswa kelas
ekpserimen mengalami peningkatan pada semua aspek, rentang peningkatan
tertinggi pada aspek inferensi sebesar 47%. Hal tersebut diperkuat dengan uji t-test didapatkan thitung 8.23 > ttabel 2.002, menunjukkan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen berbeda secara signifikan dari kelas kontrol. Uji effect size menunjukkan keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping yang ditimbulkan terhadap pemahaman konsep siswa sangat tinggi. Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran
Quantum Teaching selama tiga pertemuan diperoleh hasil dengan kategori sangat baik.
Kesimpulan, model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping efektif terhadap pemahaman konsep siswa dan tingkat keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping sangat tinggi.
Kata kunci : Efektivitas, Quantum Teaching, Pemahaman Konsep
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SMT karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model
Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind Mapping terhadap
Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5 Pati.”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, Rektor Universistas Negeri Semarang
2. Dr. Nur Qudus, M.T, Dekan Fakultas Teknik
3. Dr. -Ing Dhidik Prastiyanto, S.T, M.T, Ketua Jurusan Teknik Elektro
4. Ir. Ulfah Mediaty Arief, S.T, M.T, Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer serta Dosen Pembimbing 2 yang telah
memberikan pengarahan dan masukkan yang bermanfaat bagi pelaksanaan
penelitian dan penyususnan skripsi
5. Drs. Agus Suryanto, M.T, Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan
pengarahan dan masukkan yang bermanfaat bagi pelaksanaan penelitian dan
penyusunan skripsi
6. Dra. Sofia Bardina, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Pati yang telah
memberikan ijin pelaksanaan penelitian
7. M. Yusuf Darmawan, S.T., M.Pd., Guru Mata Pelajaran TIK Kelas VIII di
SMP Negeri 5 Pati yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan
penelitian
8. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu
Demikian yang dapat peneliti sampaikan. Semoga semua bantuan dan
bimbingan yang telah diberikan dapat menjadi amal kebaikan dan berkah dari
-
viii
Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Semarang, Februari 2017
Peneliti
-
ix
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
PENGESAHAN ............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
C. Batasan Masalah ................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
G. Penegasan Istilah .................................................................................. 8
BAB II PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ......................................... 10
A. Efektivitas ............................................................................................. 10
B. Quantum Teaching ............................................................................... 12
C. Mind Mapping ...................................................................................... 15
D. Pembelajaran TIK ................................................................................. 18
E. Pemahaman Konsep ............................................................................. 29
F. Kerangka Berfikir ................................................................................. 31
G. Hipotesis ............................................................................................... 34
-
x
Hal.
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 35
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 35
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 35
C. Variabel Penelitian ............................................................................... 36
D. Desain Penelitian .................................................................................. 37
E. Prosedur Penelitian ............................................................................... 38
F. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 42
G. Instrumen Penelitian ............................................................................. 43
H. Analisis Instrumen ................................................................................ 45
I. Metode Analisis Data ........................................................................... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 56
A. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 56
B. Analisis Data Uji Coba Instrumen ........................................................ 58
C. Analisis Data Penelitian ....................................................................... 60
D. Pembahasan .......................................................................................... 67
SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 73
A. Simpulan ............................................................................................... 73
B. Saran ..................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75
LAMPIRAN ................................................................................................... 78
-
xi
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2.1 Tahapan Model Quantum Teaching ................................................ 12
Tabel 2.2 Menu dan Ikon Tab Home .............................................................. 19
Tabel 2.3 Menu dan Ikon Tab Insert ............................................................... 21
Tabel 2.4 Menu dan Ikon Tab Page Layout .................................................... 23
Tabel 2.5 Menu dan Ikon Tab References ...................................................... 25
Tabel 2.6 Menu dan Ikon Tab Mailings .......................................................... 26
Tabel 2.7 Menu dan Ikon Tab Review ............................................................ 27
Tabel 2.3 Menu dan Ikon Tab View ................................................................ 28
Tabel 2.9 Aspek Pemahaman Konsep ............................................................. 30
Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 35
Tabel 3.2 Kegiatan Pembelajaran Quantum Teaching .................................... 39
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Taraf Kesukaran ................................................ 47
Tabel 3.4 Klasifikasi Effect Size ...................................................................... 53
Tabel 3.5 Skor Alternatif Hasil Observasi ...................................................... 53
Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan ................................................................... 54
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pretest ............................................................... 56
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Posttest ............................................................. 57
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 58
Tabel 4.4 Hasil Uji Taraf Kesukaran .............................................................. 59
Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda ................................................................. 60
Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Akhir ................................... 61
Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Akhir ...................................... 61
Tabel 4.8 Hasil Analisis Uji Statistik Deskriptif ............................................. 63
Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji T-Test ................................................................ 65
Tabel 4.10 Hasil Analisis Uji Effect Size ........................................................ 66
Tabel 4.11 Hasil Analisis Data Observasi ...................................................... 67
-
xii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Siklus Pembelajaran Quantum Teaching .................................... 14
Gambar 2.2 Tahapan Mind Mapping .............................................................. 17
Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping ................................................................ 17
Gambar 2.4 Menu dan Ikon pada Ms. Word 2007 .......................................... 19
Gambar 2.5 Tab Menu Home .......................................................................... 19
Gambar 2.6 Tab Menu Insert .......................................................................... 21
Gambar 2.7 Tab Menu Page Layout ............................................................... 23
Gambar 2.8 Tab Menu References .................................................................. 24
Gambar 2.9 Tab Menu Mailings ..................................................................... 26
Gambar 2.10 Tab Menu Review ...................................................................... 27
Gambar 2.11 Tab Menu View ......................................................................... 28
Gambar 2.12 Kerangka Berfikir ...................................................................... 33
Gambar 3.1 Desain Nonequivalent Control Grup Design .............................. 38
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian ...................................................................... 42
Gambar 4.1 Persentase Rata-rata Hasil Pretest dan Posttest .......................... 58
Gambar 4.2 Persentase Aspek Pemahaman Konsep ....................................... 64
-
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1. Data Awal ................................................................................... 79
Lampiran 2. Uji Homogenitas Data Awal ....................................................... 81
Lampiran 3. Kisi-Kisi Soal Uji Coba .............................................................. 82
Lampiran 4. Soal Uji Coba............................................................................... 83
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Uji Coba .................................................... 86
Lampiran 6. Analisis Soal Uji Coba ............................................................... 91
Lampiran 7. Kisi-Kisi Soal Pretest ................................................................. 95
Lampiran 8. Soal Pretest ................................................................................. 96
Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Posttest ................................................................. 99
Lampiran 10. Soal Posttest ............................................................................. 100
Lampiran 11. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Model QT 103
Lampiran 12. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Model QT ............. 104
Lampiran 13. Data Nilai Pretest ..................................................................... 106
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen .............. 107
Lampiran 15. Uji Normalitas Data Nilai Pretest Kelas Kontrol ..................... 108
Lampiran 16. Uji Homogenitas Data Nilai Pretest ......................................... 109
Lampiran 17. Data Nilai Posttest .................................................................... 110
Lampiran 18. Uji Normalitas Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen .............. 111
Lampiran 19. Uji Normalitas Data Nilai Posttest Kelas Kontrol.................... 112
Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Nilai Posttest ....................................... 113
Lampiran 21. Uji Statistik Deskriptif .............................................................. 114
Lampiran 22. Uji T-Test ................................................................................... 118
Lampiran 23. Uji Effect Size ........................................................................... 120
Lampiran 24. Analisis Keterlaksanaan Model Quantum Teaching ................ 121
Lampiran 25. Silabus Kelas Eksperimen dan Kontrol .................................... 122
Lampiran 26. RPP Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................................... 128
Lampiran 27. Sampel Data Penelitian ............................................................. 152
-
xiv
Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian ............................................................ 166
Lampiran 29. Surat Keputusan Dosen Pembimbing ....................................... 167
Lampiran 30. Surat Keterangan Melaksanakan Observasi ............................. 168
Lampiran 31. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................. 169
Lampiran 32. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................. 170
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam usaha
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa. Menurut
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, pembelajaran TIK dilaksanakan agar siswa
mampu mengantisipasi gejala atau fenomena pesatnya perkembangan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran TIK adalah salah satu mata
pelajaran yang berfungsi mengembangkan potensi siswa dalam ilmu pengetahuan
yang luas tentang dunia luar serta informasi dari berbagai penjuru dunia.
Pembelajaran TIK saat ini tidak hanya menuntut siswa untuk mampu
memahami materi melainkan juga dituntut untuk mampu mengaitkan materi
dengan konteks kehidupan sehari-hari dengan kata lain siswa harus memahami
konsep materi dengan baik sehingga dapat mengaplikasikannya. Sebagaimana
dikemukakan dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 bahwa tujuan
pembelajaran TIK pada tingkat menengah pertama adalah mampu memahami
teknologi informasi dan komunikasi sehingga siswa dapat mengembangkan,
memanfaatkan, dan menghargai karya cipta di bidang TIK.
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar TIK di
SMP Negeri 5 Pati pada 13 Februari 2016 diketahui bahwa model pembelajaran
yang digunakan masih konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru
-
2
dengan metode ceramah dan tanya jawab, dimana pengetahuan atau materi yang
diperoleh siswa bersifat satu arah dalam bentuk sudah jadi. Media pembelajaran
yang digunakan sebagai alat bantu masih sederhana yaitu LKS sebagai buku
pegangan siswa dan slide presentasi oleh guru. Terdapat kendala-kendala selama
proses pembelajaran berlangsung antara lain kurangnya ketertarikan siswa
terhadap pembelajaran TIK, berdasarkan hasil angket minat belajar dengan
indikator antara lain 1) Perasaan senang; 2) Ketertarikan siswa; 3) Perhatian
siswa; 4) Keterlibatan siswa diperoleh skor rata-rata 3.30 dengan kriteria kurang
minat. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa pembelajaran TIK adalah
pembelajaran yang membosankan, materi yang sulit dipahami sehingga malas
mengikuti pembelajaran, dan kurang tertarik untuk mempelajari TIK di luar jam
sekolah. Kendala lainnya adalah proses pembelajaran yang tidak efektif,
berdasarkan angket efektifitas pembelajaran diperoleh skor rata-rata 3.03 dengan
kriteria kurang efektif. Siswa menyatakan bahwa sebagian besar belum mampu
mencapai KKM, siswa mengharapkan proses belajar mengajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan untuk memahami materi pelajaran.
Hasil obseevasi juga menunjukkan rendahnya pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran yang menyebabkan lambatnya proses berpikir, hal tersebut
dapat dilihat dari hasil belajar terdahulu pada ranah kognitif pada tahun ajaran
2013/2014 semester genap rata-rata hasil UTS adalah 70.31 dengan ketuntasan
klasikal sebesar 29% dan rata-rata hasil UAS adalah 71.54 dengan ketuntasan
klasikal sebesar 29%. Pada tahun ajaran 2015/2016 semester gasal rata-rata hasil
UTS adalah 77.77 dengan ketuntasan klasikal sebesar 63% dan rata-rata hasil
-
3
UAS adalah 72.04 dengan ketuntasan klasikal sebesar 27%. Kemudian pada
semester genap rata-rata hasil UTS adalah 73.55 dengan ketuntasan klasikal
sebesar 52% (sumber : Rekap UTS dan UAS TA. 2013/2014 dan TA.2015/2016)
Dapat diketahui bahwa beberapa kali rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa
masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Miniman atau KKM pada
pembelajaran TIK yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 dan ketuntasan klasikal
yang dicapai belum mampu mencapai 75% dari jumlah siswa.
Penerapan model pembelajaran dan metode yang kurang tepat diduga menjadi
sebab rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran TIK, proses pembelajaran
yang tidak efektif, dan rendahnya pemahaman konsep siswa. Penelitian oleh
Magdalena et al. (2014) menyatakan bahwa metode ceramah kurang mampu
menciptakan kondisi belajar yang lebih variatif dan menyenangkan sehingga
siswa cenderung bosan dalam belajar yang mengakibatkan pengaruh pada siswa
untuk memahami konsep materi pelajaran. Menyikapi permasalahan yang ada
maka diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
meningkatkan pemahaman konsep materi dengan baik. Model pembelajaran yang
dimaksud adalah Quantum Teaching dibantu dengan metode Mind Mapping untuk
meningkatkan pemahaman konsep siswa yang dalam pelaksanaanya diharapkan
mampu mengedepankan keaktifan, daya kreatifitas, lingkungan dan struktur
menuju kesuksesan belajar serta membantu siswa dalam memahami,
menyederhanakan, menyimpulkan, dan mengingat materi pembelajaran.
DePorter (2010:32) menyatakan bahwa, “Quantum Teaching adalah
pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Quantum Teaching
-
4
juga menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan
momen belajar”. Kunci dari model pembelajaran ini adalah suasana yang nyaman
dan menyenangkan selama proses belajar (Ma’ruf, 2008). Melalui penerapan
model pembelajaran Quantum Teaching siswa diharapkan dapat lebih aktif
sehingga dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya dan kemampuan
berpikirnya.
Buzan (2013:4) mendefinisikan Mind Mapping sebagai cara mencatat yang
kreatif, efektif dan secara harafiah akan ‘memetakan’ pikiran-pikiran kita. Mind
Mapping merupakan strategi pembelajaran yang mendorong kerja otak kiri dan
otak kanan dengan menggambarkan hal yang bersifat umum kemudian baru yang
bersifat khusus dalam peta (Indriani dalam Ristiari et al, 2012). Dalam Quantum
Teaching informasi diorganisasikan menggunakan otak kanan dan otak kiri secara
bersamaan sehingga informasi yang diterima oleh otak akan bertahan lebih lama
dalam memori. Karena keduanya sama-sama memadukan kerja otak kanan dan
kiri maka metode Mind Mapping akan berjalan dengan maksimal apabila
dipadukan dengan pendekatan pembelajaran Quantum Teaching sehingga
diharapkan akan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan.
Penelitian tentang penerapan model Quantum Teaching telah dilakukan oleh
Widyaningsih dan Pujiastuti (2013) dan ternyata efektif terhadap kemampuan
pemecahan masalah pada siswa dimana penarapan model pembelajaran Quantum
Teaching memiliki unsur-unsur fase yang membuat siswa lebih aktif, lebih
tertarik, dan lebih dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.
-
5
Penelitian lainnya oleh Ristiasari et al. (2012) penerapan model pembelajaran
Problem Solving yang dipadukan dengan metode Mind Mapping berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir kritis. Problem Solving dengan Mind Mapping telah
memberikan kesempatan kepada semua siswa membangun penegetahuannya
sendiri, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna.
Menimbang hal tersebut di atas, maka peneliti bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Quantum Teaching
Berbantuan Mind Mapping Terhadap Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5
Pati”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang didapatkan beberapa permasalahan,
yaitu:
1. Rendahnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran TIK.
2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran TIK.
3. Pembelajaran yang dilaksanakan belum efektif atau monoton.
4. Penerapan model pembelajaran dengan metode yang kurang tepat.
C. Batasan Masalah
Agar penulisan penelitian ini tidak menyimpang dan pembahasan tidak terlalu
meluas dari tujuan yang semula direncanakan, maka peneliti menfokuskan batasan
masalah sebagai berikut:
-
6
1. Pembelajaran yang diteliti adalah adanya efektivitas terhadap peningkatan
pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran Quantum Teaching
berbantuan Mind Mapping pada mata pelajaran TIK.
2. Materi pokok penelitian dibatasi pada materi menu dan ikon pada Ms.
Word 2007.
3. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran
2016/2017 di SMP Negeri 5 Pati.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang dan identifikasi masalah maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas penerapan pembelajaran Quantum Teaching
berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK?
2. Seberapa tingkat keefektifan pembelajaran Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada pembelajaran
TIK?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
-
7
1. Mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran Quantum Teaching
berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK.
2. Mengetahui tingkat keefektifan pembelajaran Quantum Teaching
berbantuan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan
kepada guru tentang model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping yang dapat digunakan dalam pembelajaran TIK.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dasar
program aplikasi Microsoft Word 2007.
b. Bagi Guru
1) Sebagai bahan pertimbangan dan informasi agar guru menggunakan
model pembelajaran yang tepat dalam upaya pembenahan
kamampuan pemahaman konsep siswa.
-
8
2) Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam memilah
model pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem
pembelajaran dalam rangka membenahi kemampuan pemahaman
konsep siswa.
c. Bagi Sekolah
1) Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi tentang
Efektivitas Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind
Mapping sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model
pembelajaran yang akan diterapkan dalam rangka perbaikan
pembelajaran di masa yang akan datang.
G. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam memahami
serta mendapatkan pengertian yang jelas pada skripsi dengan judul, “Efektivitas
Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Mind Mapping Terhadap
Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 5 Pati” maka diperlukan adanya
penjelasan yang terperinci sebagai berikut:
1. Efektivitas
Efektivitas pembelajaran pada penelitian ini adalah keberhasilan
penerapan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind
Mapping sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang
diharapkan dapat memberikan efek terhadap pemahaman konsep siswa.
2. Quantum Teaching
-
9
DePorter (2014:33) menegaskan bahwa,
Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka
untuk belajar. Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum,
menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar.
Metode pembelajaran Quantum Teaching akan membantu siswa
memahami materi dalam pembelajaran TIK. Dengan pembelajaran
Quantum Teaching siswa dapat lebih aktif dan mengembangkan segala
potensi yang dimilikinya selama proses pembelajaran.
3. Mind Mapping
Menurut Buzan (2013:4), “Mind Mapping adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar
dari otak, Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan
secara harafiah akan ‘memetakan’ pikiran-pikiran kita.”
Metode Mind Mapping akan membantu siswa dalam memahami,
menyederhanakan, menyimpulkan, dan mengingat materi pembelajaran
TIK.
4. Pemahaman Konsep
Bloom (dalam Hamdani, 2012) mengatakan bahwa, “pemahaman konsep
adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu
mengungkapkan suatu materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih
dipahami, mampu memberikan interpretasi, dan mampu
mengaplikasikannya.”
-
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
H. Efektivitas
Secara umum efektivitas diartikan sebagai sejauh mana sebuah rencana yang
telah dicanangkan dapat tercapai untuk memenuhi tujuan-tujuan instruksional
tertentu. Menurut Popham (dalam Ramadhani 2012:9) efektivitas proses
pembelajaran menekankan pada hubungan guru dan siswa pada situasi tertentu
dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah dicanangkan.
Dengan kata lain semakin banyak tujuan tercapai maka semakin efektif pula
proses pembelajaran yang berlangsung.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan maka efektivitas dalam proses
pembelajaran berarti sejauh mana tingkat keberhasilan yang dapat tercapai oleh
guru dalam mengajar sekelompok siswa dengan model dan metode tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan. Sedangkan, keefektifan
dalam proses pembelajaran berarti derajat model atau metode pembelajar dalam
mencapai tujuan. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
keberhasilan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind
Mapping sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang bervariasi yang
diharapkan dapat memberikan efek terhadap pemahaman konsep siswa.
Menciptakan suasana belajar yang efektif menurut Philip (2007:91) dapat
melalui lima faktor pondasi dalam pembelajaran, yaitu 1) Pengetahuan,
-
11
antusiasme, dan tanggungjawab guru; 2) Aktivitas kelas; 3) Aktivitas penugasan
melalui pengalaman; 4) Keefektifan umpan balik yang menyokong proses
pembelajaran di kelas; dan 5) Keefektifan interaksi antara guru dan murid yang
menciptakan suasana kepedulian, sokongan, dan stimulus melalui pengalaman.
Efektivitas pembelajaran diukur melalui indikator-indikator tertentu yang
disusun sedemikian rupa yang sesuai dengan tujuan instruksional yang telah
ditetapkan. Dalam penelitiannya Akhmad (2014:99) menyebutkan bahwa kriteria
efektivitas pembelajaran dapat dilihat melalui 4 indikator yang dikembangkan dari
pendapat beberapa ahli antara lain:
1. Kemampuan guru selama proses pembelajaran
2. Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran
3. Ketuntasan belajar peserta didik
4. Respon peserta didik terhadap pembelajaran
Sedangkan menurut Supratiknya (2006:5) efektifitas pembelajaran dapat
dievaluasi melalui dua metode yaitu outcome-oriented assessment yang diukur
melalui sebuah tes yang bersifat objektif atau process-oriented assessment yang
dilihat melalui kegiatan belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan dalam penelitian ini
kriteria efektivitas ditinjau dari beberapa indikator yang diajukan, antara lain:
1. Ketuntasan belajar peserta didik
2. Rata-rata hasil belajar peserta didik
3. Keterlaksanaan sintaks model pembelajaran oleh guru.
-
12
I. Quantum Teaching
Quantum Teaching adalah sebuah model pembelajaran yang dikembangkan
oleh Bobby DePorter pada tahun 1992. Quantum Teaching mencakup petunjuk
untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum,
menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar (DePorter 2014:33). Pada
model Quantum Teaching guru tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta
didik akan tetapi juga memfasilitasi peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri agar peserta didik mampunyai pemahaman sendiri yang
lebih mudah diserap terhadap materi (Widyaningsih et al., 2013:102).
DePorter (2014) menyatakan bahwa terdapat kerangka kegiatan pembelajaran
Quantum Teaching yang diberi nama TANDUR, merupakan singkatan dari
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Adapun
penjabarannya (DePorter 2014:39) dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tahapan Model Quantum Teaching
No. Tahap Uraian
1 Tahap 1:
Tumbuhkan
Tumbuhkan minat dengan memasukan “Apakah
Manfaatnya Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan
kehidupan pelajar.
2 Tahap 2:
Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang
dapat dimengerti semua pelajar.
3 Tahap 3:
Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi;
sebuah “masukan”.
4 Tahap 4:
Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi para pelajar untuk
“menunjukkan bahwa mereka tahu”.
5 Tahap 5:
Ulangi
Tunjukkan kepada siswa cara-cara mengulang materi
dan menegaskan, “aku tahu bahwa memang aku tahu
ini”.
6 Tahap 6:
Rayakan
Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan
pemerolehan ketrampilan dan ilmu pengetahuan.
-
13
Pada tahap tumbuhkan peserta didik dituntun untuk mengetahui apa manfaat
yang akan didapatkan dalam kehidupan mereka dari materi yang akan dipelajari.
Tahap alami guru memanfaatkan pengetahuan peserta didik yang telah ada dengan
melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki keterkaitan dengan materi
pembelajaran. Selanjutnya pada tahap namai peserta didik diarahkan untuk
menemukan pemahamannya sendiri, guru menyampaikan informasi dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tahap demonstrasikan, tahap ini
merupakan tahap terpenting dalam pembelajaran Quantum Teaching dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk menunjukkan pengetahuannya dapat
melalui latihan atau penyajian terstruktur. Pada tahap ulangi, siswa diharuskan
untuk merangkum apa yang mereka pelajari sesuai dengan pemahamannya
masing-masing, dapat berupa catatan atau teknik lainnya. Untuk memberikan
pengakuan atas usaha yang telah ditempuh pada tahap rayakan guru dapat
memberikan pujian atau perayaan (Linto et al., 2013:83-87).
Kerangka kegiatan pembelajaran Quantum Teaching tidak harus berurutan
mulai dari tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi kemudian rayakan
tetapi dapat disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang disusun sedemikian
rupa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal yang perlu diperhatikan adalah
keseluruhan kerangkan kegiatan pembelajaran TANDUR sebagai sintaks
pembelajaran harus ada dalam pembelajaran dengan model Quantum Teaching.
Berdasarkan uraian tersebut maka tahapan atau siklus kerangka kegiatan
pembelajaran dalam model Quantum Teaching dapat dilihat pada Gambar 2.1.
-
14
Gambar 2.1 Siklus Pembelajaran Quantum Teaching
Menurut A’la (2012:41), Quantum Teaching mempunyai keunggulan dan ciri
khas tersendiri yang sangat unik dan jarang dimiliki oleh metode pembelajaran
lainnya. Setidaknya ada empat ciri yang menonjol dalam pembelajaran Quantum
Teaching, diantarannya adalah sebagai berikut:
1. Adannya unsur demokrasi dalam pengajaran. Hal ini terlihat sekali bahwa
dalam penerapan Quantum Teaching terdapat unsur kesempatan yang luas
kepada seluruh sisiwa untuk terlibat aktif dan pasrtisipasi dalam tahapan-
tahapan kajian terhadap suatu mata pelajaran.
2. Ada kepuasan pada diri siswa. Hal ini sangat terlihat dari adannya
pengakuan terhadap temuan dan kemampuan yang ditunjukkan oleh siswa
sehingga secara proporsional siswa akan mampu memahami dan mengerti
akan apa yang telah disampaikan dengan cepat tanpa adannya hambatan
yang besar.
3. Adannya unsur pemantapan dalam menguasai materi atau suatu
ketrampilan yang diajarkan. Hal ini terlihat dari adannya pengulangan
terhadap sesuatu yang sudah dikuasai oleh sisiwa, sehingga seandainnya
ada materi yang kurang begitu paham, maka dengan sedirinya siswa akan
Tumbuhkan Alami Namai
Demonstrasikan Ulangi Rayakan
-
15
paham karena materi yang diberikan memungkinkan untuk diulang agar
kesemuannya mampu untuk diserap.
4. Adannya unsur kemampuan pada seorang guru dalam merumuskan yang
dihasilkan sisiwa, dalam bentuk konsep, teori, model dan sebagainnya. Hal
ini sangat penting, karena antara guru dan siswa akan mampu terjalin
ikatan emosional yang begitu kuat antara keduannya.
J. Mind Mapping
Mencatat adalah kegiatan menulis yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi. Mind Mapping merupakan kegiatan mencatat kreatif sebagai alternatif
kegiatan mencatat konvensional. Menurut Buzan (dalam DePorter, 2013:4)
menegaskan bahwa, “Mind Mapping adalah cara termudah untuk menempatkan
informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak, Mind Mapping
adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harafiah akan ‘memetakan’
pikiran-pikiran kita”. Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang
memudahkan kita mengingat banyak informasi. Fungsi utama Mind Mapping
adalah untuk membangun hubungan antar ide atau poin, karena pada umumnya
manusia lebih mudah mengingat untuk mengingat sebuah diagram dibandingkan
mengingat secara deskripsi (Davies, 2010:281).
Sugiarto (dalam Mulyatiningsih, 2013:238) mengemukakan, “pemetaan
pikiran (Mind Mapping) adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari, dan
memproyeksikan masalah yang dihadapi dalam bentuk peta atau teknik grafik
sehingga lebih mudah memahaminya”. Dalam penelitiannya Rahmawati
-
16
(2014:132-133) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor dalam
penggunaan metode Mind Mapping yang mampu meningkatkan pemahaman
konsep siswa, antara lain:
1. Kondisi belajar yang lebih menyenangkan
2. Metode belajar yang lebih variatif
3. Mampu menggali potensi siswa yang lebih maksimal
4. Memberikan daya ingat kepada siswa yang lebih lama
Menurut Buzan (dalam Davies, 2010:281) ada tujuh langkah dalam membuat
Mind Mapping. Tujuh langkah tersebut yaitu:
1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan
mendatar. Memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk
menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinnya dengan lebih
bebas dan alami.
2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda. Sebuah gambar
bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah
gambar sentral akan lebih menarik, membuat kita tetap terfokus,
membantu kita berkonsentrasi dan mengaktifkan otak kita.
3. Gunakan warna. Bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar.
Warna membuat Mind Map lebih hidup, menambahkan energi pada
pemikiran kreatif dan menyenangkan.
4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan
seterusnya. Otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua
-
17
(atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-
cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat.
5. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus, karena garis
lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan
organis, seperti cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata kunci tunggal memberi
lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map.
7. Gunakan gambar. Seperti gambar sentral, setiap gambar bermakana seribu
kata, jadi bila kita mempunyai 10 gambar dalam Mind Map kita, maka
Mind Map kita setara dengan 10.000 kata catatan.
Gambar 2.2 Tahapan Mind Mapping
Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping
-
18
K. Pembelajaran TIK
Pembelajaran TIK yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada materi
yang akan diajarkan. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah KD
1.1 Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata. Topik
dari KD tersebut adalah menu dan ikon pada Ms. Word 2007. Materi
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari LKS TIK Kelas
VII Semester 1 oleh Rudi Susanto, S.Si., M.,Si dengan pengembangan seperlunya.
Pada materi menu dan ikon pada Ms. Word 2007 dengan KD 1.1 terdapat
beberapa sub-bab materi yang akan disampaikan, antara lain:
1. Mengenal Ms. Word 2007
Materi perangkat lunak pengolah kata Ms. Word 2007 telah diberikan pada
tingkat kelas VII semester genap, antara lain:
a. Bagian-bagian Ms. Word 2007
b. Mengaktifkan Ms. Word 2007
c. Menjalankan (mengedit, menghapus, dan membuat baru dokumen) Ms.
Word 2007
d. Mematikan Ms. Word 2007
2. Menu dan Ikon pada Ms. Word 2007
Menu adalah kumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk
menjalankan mengolah kata pada MS. Word, bila diklik salah satu menu
tersebut maka akan tampil sekelompok menu/ikon lain yang berhubungan
dengannya. Ikon adalah tombol-tombol perintah yang berupa gambar atau
-
19
simbol yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah dengan mudah
dan cepat khususnya perintah yang sering digunakan. Pada Ms. Word 2007
terdapat beberapa menu yang didalamnya terdapat ikon-ikon yang
mempunyai fungsi yang berbeda-beda, menu-menu tersebut disebut tab
menu. Fungsi menu dan ikon pada Ms. Word 2007 yang akan dipelajari
adalah fungsi menu dan ikon yang sering digunakan dalam aplikasi Ms.
Word 2007. Terdapat 7 tab menu pada Ms. Word 2007, menu-menu yang
aktif atau yang sedang ditampilkan pada lembar kerja disebut ribbon
menu. Perhatikan Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Menu dan Ikon pada Ms. Word 2007
a. Tab Menu Home
Gambar 2.5 Tab Menu Home
Berikut menu dan ikon pada tab home pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Menu dan Ikon Tab Home
Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Clipboard
Paste Menempelkan hasil copy atau cut.
-
20
Ikon Nama Ikon Fungsi
Cut Memotong teks/objek terpilih.
Copy Menggandakan teks/objek terpilih.
Format Painter Digunakan untuk meniru format
halaman dokumen ke dalam
dokumen lainnya.
Grup Font
Font Memilih jenis huruf.
Font Size Mengatur ukuran huruf.
Grow Font Memperbesar ukuran huruf secara
instan.
Shrink Font Memperkecil ukuran huruf secara
instan.
Change Case Mengubah status huruf kapital/huruf
kecil.
Clear Formatting Menghapus pemformatan teks
terpilih.
Bold Menebalkan teks terpilih.
Italic Memiringkan Teks terpilih.
Underline Memberikan garis bawah pada teks
terpilih.
Strikethrough Memberikan tanda coret padateks
terpilih.
Subscript Mengetik karakter pemangkatan.
Superscript Mengetik karakter pemangkatan.
Text Highlight Color Memberikan warna stabilo di
belakang teks terpilih.
Font Color Mengatur warna teks terpilih.
Grup Paragraf
Bullets Memberikan tanda bullet di tiap
paragraf terpilih
Numbering Memberikan format penomoran di
tiap paragraf terpilih.
Multilevel List Membuat penomoran berjenjang
Decrease Indent Menggeser baris kedua paragraf ke
kiri.
Increase Indent Menggeser baris kedua paragraf ke
kanan.
Sort Menyortir data.
ShowParagraph Marks
Menampilkan / menyembunyikan
tanda koreksi paragraf.
Align Text Left Mengatur teks rata kiri.
-
21
Ikon Nama Ikon Fungsi
Center Mengatur teks rata tengah.
Align Text Right Mengatur teks rata kanan.
Justify Mengatur teks rata kanan-kiri.
Line Spacing Mengatur jarak antar baris teks.
Shading Mengatur warna latar teks terpilih.
Border Memberikan garis tepi pada teks terpilih.
Grup Styles
Heading Styles Berisi pilihan format judul/subjudul
dari paragraf terpilih.
Change Style Berisi pilihan pengaturan tema paragraf.
Grup Data
Find Mencari kata tertentu berdasarkan
keyword tertentu dalam suatu file
Replace Mencari dan mengganti kata yang
ditemukan untuk diganti dengan kata
tertentu dalam suatu file
Select Memilih objek atau teks tertentu di
dalam suatu file
b. Tab Menu Insert
Gambar 2.6 Ribbon Menu Tab Insert
Berikut menu dan ikon pada tab insert pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Menu dan Ikon Tab Insert
Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Pages
Cover Page Menyisipkan serta memilih jenis halamn sampul.
Blank Page Menyisipkan halaman kosong baru
dalam suatu file
Break Page Untuk memisah suatu halamn file
dokumen
Grup Tables Insert Table Untuk menyisipkan tabel
-
22
Ikon Nama Ikon Fungsi
Draw Table Untuk menyisipkan tabel dengan
cara menggambar di halaman
dokumen.
Convert Text to Table
Digunakan untuk menjadikan teks
terpilih berada dalam tabel.
Excel Spreadsheet
Untuk menyisipkan tabel dalam
bentuk lembar kerja di Excel.
Quick Table Untuk menyisipkan tabel instan
yang sudah tersedia jenis dan
bentuknya.
Grup Illustration
Picture Menyisipkan gambar yang
tersimpan di komputer.
Clip Art Untuk menyisipkan gambar ilustrasi yang tetrsedia di library program.
Shapes Menyisipkan objek gambar
autoshape.
SmartArt Menyisipkan gambar dalam bentuk
organization.
Chart Menyisipkan diagram.
Grup Links
Hyperlink Menautkan teks/objek terpilih
dengan file lain.
Bookmark Membuat penanda buku.
Cross-Reference Membuat referensi antar file.
Grup Header & Footer
Header Mengatur kepala halaman suatu
file.
Footer Melakukan setting kaki halaman
suatu file.
Page Number Melakukan setting terhadap nomor
halaman.
Grup Text
Text Box Menyisipkan kotak yang dapat diisi
dengan teks.
Quick Parts Mengatur teks otomatis.
WordArt Menyisipkan teks bergaya artistik.
Drop Cap Menyisipkan hurup capital
besarpada awal paragraph.
SignatureLine Menyisipkan tana tangan digital.
-
23
Ikon Nama Ikon Fungsi
Date & Time Menyisipkan tanggal dan waktu
terkini.
Object Menyisipkan objek dengan ekstensi
OLE.
Grup Symbols
Equation Menyisipkan symbol-simbol persamaan terutama dalam bidang
matematika.
Symbol Menyisipkan karakter khusus.
c. Tab Menu Page Layout
Gambar 2.7 Tab Menu Page Layout
Berikut fungsi menu dan ikon pada tab page layout pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Fungsi Menu dan Ikon Tab Page Layout
Ikon Nama Ikon Fungsi
Grup Themes
Themes Mengganti tema halaman kerja
Color Mengganti warna teks dan background
Font Mengubah model teks
Effect Menambahkan efek warna teks dan
background
Grup Page Setup
Margins Menentukan jarak tulisan dari samping
kiri dan kanan halamn kerja
Orientation Menentukan halamn kerja (kertas)
horizontal atau vertical
Size Menentukan ukuran halaman kerja atau
kertas
Columns Menentukan jumlah kolom di dalam
halaman kerja
Breaks Menentukan jarak antar kolom halaman
Line Number Menambahkan nomor di setiap baris teks
Hyphenation Memisahkan suku kata
-
24
Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Page Background
Watermark Menambahkan tanda air di background
halaman menggunakan teks atau gambar
Page Color Mengubah warna halaman kerja
menggunakan warna
Page Borders
Membuat garis di pinggir halaman kerja
Grup Paragraph
Indent Mengatur jarak teks kiri dan kanan
Spacing Mengatur jarak antara atas dan bawah
paragraf
Grup Arrange
Position Menentukan posisi objek gambar
Bring to Front
Menentukan posisi objek lain dengan
yang lainnya
Send to Back Mengembalikan objek lain dengan yang
lainnya
Text Wrapping
Meratakan teks supaya mengikuti objek
Align Meluruskan posisi objek
Group Menghubungkan antar objek satu dengan yang lainnya supaya lebih mudah
mengatur posisi objek
Rotate Memutar posisi objek gambar
d. Tab Menu References
Gambar 2.8 Tab Menu References
Berikut menu dan ikon pada tab references pada Tabel 2.5.
-
25
Tabel 2.5 Menu dan Ikon Tab References
Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Table of Contents
Table of Contents Membuat daftar isi otomatis atau
mengelola daftar isi
Add Text Mengelola paragraf terpilih Update Table Memperbarui daftar isi
Grup Footnotes
Insert Footnote Menyisipkan catatan kaki
Insert Endnote Menyisipkan catatan di akhir bab
Next Footnote Memantau footnote dan endnote
Show Notes Memperlihatkan lokasi catatan Grup Citations & Bibliography
Insert Citation Menyisipkan kutipan langsung
pada daerah kursor aktif
Manage Sources Mengelola seluruh sumber
kutipan
Style Memilih bentuk bibliography yang diinginkan
Bibliography Menyisipkan daftar pustaka ke
dalam file dokumen aktif
Grup Captions
Insert Caption Membubuhkan keterangan pada
objek sisipan
Insert Table of Figure
Menyisipkan daftar isi gambar
yang disisipkan ke dalam
dokumen
Update Table Pembaharuan terhadap daftar
katalog gambar
Cross-Reference Menyisipkan referensi silang Grup Index
Mark Entry Menandai masukan baru dalam
dokumen
Insert Index Menyisipkan daftar kata (indeks)
ke dalam dokumen
Update Index Memperbaharui daftar indeks
terkini
Grup Table of Authorities
Mark Citation Memasukkan judul table of authorities
Insert Table of Authorities Menyisipkan table of authorities
Update Table Memperbaharui TAO
-
26
e. Tab Menu Mailings
Gambar 2.9 Tab Menu Mailings
Berikut menu dan ikon pada tab mailings pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Menu dan Ikon Tab Mailings
Ikon Nama Ikon Fungsi Grup Create
Envelopes Membuat dan mencetak sampul
Label Membuat dan mencetak label
Grup Start Mail Merge
Start Mail Merge
Membuat surat yang biasa atau
berupa email untuk banyak orang
Select Recipients
Membuat daftar penerima surat
Edit Recipient List
Mengubah daftar penerima surat
Grup Citations & Bibliography
Highlight Merge Fields
Mempermudah mengubah informasi
yang salah
Address Block Memasukkan alamat pada surat yang
akan dituju
Greeting Line Menambah nama sapaan
Insert Merge File
Menambah informasi mengenai
penerima surat
Grup Preview Results
Preview Results Melihat hasil surat yang dibuat dan
daftar penerima surat
Find Recipients Mencari daftar penerima surat
Grup Finish
Finish & Merge Mengetahui bahwa surat sudah
lengkap
-
27
f. Tab Menu Review
Gambar 2.10 Tab Menu Review
Berikut menu dan ikon pada tab review pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Menu dan Ikon Tab Review
Ikon Nama Ikon Fungsi
Grup Proofing
Spelling & Grammar
Membenarkan ejaan dan tata bahasa
Research Meneliti bahasa, kamus, ejaan, dan
lain-lain
Thesaurus Mencari persamaan kata pada kata
terpilih
Translate Menggantikan kalimat yang terpilih
ke dalam bahasa lain
Translation Screentip
Mengatur bahasa yang digunakan
untuk menerjemahkan
Set Language Memilih bahasa yang digunakan dalam penulisan di dokumen
Word Count Menampilkan jumlah huruf, kata, dan lainnya yang ada di dokumen
Grup Comments
New Comment
Mengelola komentar dari kalimat atau
kata terpilih
Delete
Previous
Next
Grup Tracking
Track Changes Mengubah hasil kerja (hapus, edit)
Balloons Memilih atau melihat hasil kerja yang
telah diperbaiki
Final Showing Markup
Reviewing Pane Grup Changes
-
28
Ikon Nama Ikon Fungsi
Accept Menerima perubahan baru dan
mengusulkan perubahan selanjutnya
Reject Menolak perubahan baru dan
mengusulkan perubahan selanjutnya
Previous Next
Grup Compare
Compare Mengkombinasikan berbagai versi
dokumen
Show Source Documents
Grup Protect
Protect Document
Melindungi hasil kerja sebagai hasil
privacy
g. Tab Menu View
Gambar 2.11 Tab Menu View
Berikut menu dan ikon pada tab view pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Menu dan Ikon Tab View
Ikon Nama Ikon Fungsi
Grup Document Views
Print Layout Melihat dokumen secara normal
Full Screen Reading
Melihat dokumen dengan ukuran
maksimal
Web Layout Melihat hasil kerja di web
Outline Melihat hasil kerja sesuai urutan
Draft Hasil kerja sesuai dengan konsep
Grup Show/Hide Ruler Menampilkan/menghilangkan ruler
Gridlines Menampilkan/menghilangkan grid
Message Bar Menampilkan/menghilangkan pesan
-
29
Ikon Nama Ikon Fungsi Document
Map Menampilkan/menghilangkan peta
dokumen
Thumbnails Menampilkan/menghilangkan sketsa Grup Zoom
Zoom Memperbesar hasil lembar kerja
100% Memperbesar hasil lembar keja ke
ukuran normal
One Page Melihat hasil kerja ke dalam satu halaman penuh
Two Pages Melihat hasil lembar kerja ke dalam dua halaman penuh
Page Widht Melihat hail lembar kerja sesuai dengan lebar halaman
Grup Window
New Window Membuat window baru
Arrange All Membuka hasil kerja satu per satu
secara berurutan
Split Membagi window ke dalam 2 bagian
Switch Windows
Mengubah window yang ada ke dalam
bentuk lain
Macros Melihat daftar macros, membuat
ataupun menghapusnya
L. Pemahaman Konsep
Menurut Sardiman (2014:42) menyatakan bahwa “pemahaman atau
comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran”. Seorang
peserta didik dianggap memahami sesuatu apabila ia dapat menangkap tujuan
akhir dari setiap belajar, memberikan penjelasan atau uraian secara rinci terhadap
suatu hal dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Menurut Anni & Rifa’i (2009:100), “konsep adalah satuan arti yang mewakili
sejumlah objek yang mempuanyai cirri yang sama”. Konsep merupakan batu
pembangun berpikir dan dasar bagi proses mental yang lebih tinggi untuk
-
30
merumuskan prinsip dari generalisasi, buah pemikiran seseorang atau
sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi, hukum dan teori.
Berdasarkan uraian tentang pemahaman dan konsep maka dapat disimpulkan
bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan seseorang dalam memahami suatu
materi yang didapat dari serangkaian pengalaman yang telah dilalui dan diingat
serta dapat menguraikan kembali secara rinci dengan konsep-konsep yang telah
dimiliki.
Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar
siswa pada ranah kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang berkenaan
dengan hasil belajar berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual.
Menurut Kristiono (2013) pemahaman konsep pada ranah kognitif terdiri dari
beberapa aspek yang ditunjukkan pada Tabel 2.9
Tabel 2.9 Aspek Pemahaman Konsep
No. Aspek Definisi
1 Interpretasi (interpreting) Mengubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain
2 Mencontohkan
(examplifying) Menemukan contoh khusus atau ilistrasi
dari suatu konsep atau prinsip
3 Menggeneralisasikan
(summarizing) Pengabstrakan tema-tema umum atu
poin-poin utama
4 Inferensi
(inferring) Penggambaran kesimpulan logis dari
informasi yang disampaikan
5 Membandingkan
(comparing) Mencari hubungan antara dua ide, objek
atau hal-hal serupa
6 Menjelaskan (explaining) Mengkontruksi model sebab akibat dari suatu sistem
Jadi pada penelitian ini indikator pencapaian peserta didik yang dapat
dikatakan mempunyai kemampuan pemahaman konsep tinggi adalah peserta didik
yang telah mampu mencapai keenam aspek pemahaman konsep antara lain yaitu
-
31
1) Interpretasi; 2) Mencontohkan; 3) Menggeneralisasikan; 4) Inferensi; 5)
Membandingkan; 6) Menjelaskan.
M. Kerangka Berfikir
Menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tujuan pembelajaran TIK pada
tingkat menengah pertama adalah mampu memahami teknologi informasi dan
komunikasi sehingga peserta didik dapat mengembangkan, memanfaatkan, dan
menghargai karya cipta di bidang TIK. Akan tetapi fakta dilapangan menunjukkan
bahwa tujuan tersebut belum tercapai sepenuhnya. Berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan di SMP Negeri 5 Pati menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran TIK belum efektif atau monoton, model pembelajaran masih
konvensional dengan metode ceramah yang menyebabkan beberapa kendala
selama proses pembelajaran antara lain, rendahnya ketertarikan terhadap
pembelajaran, pemahaman konsep siswa masih rendah dilihat dari hasil belajar
pada ranah kognitif masih berada dibawah KKM yaitu 75 dan ketuntasan klasikal
yang dicapai belum mampu mencapai 75% dari jumlah siswa. Model
pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping diharapkan efektif
sebagai model pembelajaran yang dirasa tepat untuk meningkatkan pemahaman
konsep siswa.
Model pembelajaran Quantum Teaching memiliki keunggulan dan ciri khas
untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa, dalam pelaksanaanya peserta
didik akan diarahkan untuk memahami materi melalui serangkaian tahapan selama
proses pembelajaran. Terdapat unsur kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat
-
32
aktif dan partisipasi selama proses pembelajaran, pengakuan terhadap temuan
serta kemampuan memahami dan mengerti yang ditunjukkan peserta didik, unsur
pemantapan dalam menguasai materi, dan unsur kemampuan pada seorang guru
dalam merumuskan yang dihasilkan peserta didik. Selain itu model pembelajaran
Quantum Teaching akan berjalan maskimal dengan dibantu dengan metode Mind
Mapping. Dengan bentuan metode Mind Mapping diharapkan peserta didik akan
lebih mudah memahami, menyederhanakan, menyimpulkan dan mengingat materi
dengan proses mencatat kreatif selama proses pembelajaran. Hasil yang
diharapkan proses pembelajaran akan efektif dan tidak monoton sehingga mampu
meningkatkan pemahaman konsep siswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif
yang dilaksanakan melalui serangkaian tes.
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain quasi-
eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control grup design, dimana
pada desain ini kelas eksperimen dan kelas kontrol akan diberikan pretest untuk
mengetahui kemampuan pemahaman konsep awal. Kelas eksperimen selanjutnya
akan diberi perlakuan pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching
berbantuan Mind Mapping dan kelas kontrol menggunakan model konvensional
dengan metode ceramah. Setelah itu dilakukan posttest pada kedua kelas untuk
mengetahui efektivitas model pembelajaran yang digunakan terhadap pemahaman
konsep siswa. Kerangka berpikir selanjutnya ditunjukkan pada Gambar 2.12
-
33
Gambar 2.12 Kerangka Berfikir
Pembelajaran TIK SMP
Fakta. Pembelajaran TIK belum efektif. Peserta didik kurang tertarik dalam
pembelajaran. Rendahnya pemahaman
konsep siswa terhadap pembelajaran.
Ketuntasan belajar belum tercapai.
Teori Harapan. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2006, pembelajaran TIK
bertujuan agar peserta didik mampu
memahami teknologi informasi dan
komunikasi.
Penggunaan model pembelajaran konvensional dengan pendekatan metode ceramah yang kurang
tepat diduga menjadi pemicu rendahnya pemahaman konsep siswa.
Menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran TIK.
Pemahaman Konsep Analisis
Model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping efektif terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa
Model Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Model Konvensional
dengan Metode
Ceramah
Quasi Experimental Design
Nonequivalent Control Grup Design
-
34
N. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2013:96). Sesuai dengan pemaparan
pada kerangka berpikir maka selanjutnya hipotesis yang dirumuskan adalah
sebagai berikut:
1. H0 : Efektivitas model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping tidak efektif terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK.
Ha : Efektivitas model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping efektif terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK.
2. H0 : Keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping rendah terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK.
Ha : Keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan
Mind Mapping sangat tinggi terhadap pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran TIK.
-
73
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa ketercapaian tiap-tiap
aspek pemahaman konsep melalui data pretest dan posttest kelas
ekpserimen mengalami peningkatan pada semua aspek, dengan rentang
peningkatan tertinggi pada aspek inferensi sebesar 47% dan setelah proses
pembelajaran ketercapaian tiap-tiap aspek pemahaman konsep siswa
melalui data posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
Selanjutnya melalui uji signifikansi dengan uji t-test diperoleh thitung
sebesar 8.23 > ttabel(0.95)(57) sebesar 2.002 artinya pemahaman konsep yang
dilihat dari hasil belajar siswa kelas eksperimen berbeda secara signifikan
dari kelas kontrol. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping efektif
terhadap pemahaman konsep siswa.
2. Hasil uji effect size menunjukkan angka 2.18 maka berdasarkan kriteria
nilai effect size termasuk dalam kategori tinggi yang artinya model
Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping memiliki ukuran efek
sebesar 2.18 dengan kategori tinggi terhadap pemahaman konsep siswa.
-
74
Didukung dengan keterlaksanaan model Quantum Teaching yang sangat
baik, rata-rata persentase keterlaksanaan sebesar 89.7%. Oleh karenanya
dapat disimpulkan bahwa tingkat keefektifan model pembelajaran
Quantum Teaching berbantuan Mind Mapping sangat tinggi terhadap
pemahaman konsep siswa pada pembelajaran TIK.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka saran untuk
penelitian selanjutnya antara lain:
1. Guru perlu memberikan penjelasan kepada siswa tentang tahapan
pelaksanaan model Quantum Teaching serta bagaimana teknik atau
langkah metode Mind Mapping sebelum proses pembelajaran dimulai.
2. Pelaksanaan tahap demonstrasikan secara berkelompok kurang maksimal
pada saat penyajian diskusi karena terbatasnya waktu sebaiknya pada
penelitian selanjutnya disesuaikan antara waktu dengan tahapan Quantum
Teaching tanpa mengurangi makna pembelajaran.
3. Diharapkan penelitian efektifitas model pembelajaran Quantum Teaching
berbantuan Mind Mapping selanjutnya dapat dikembangkan ke ranah
afektif sehingga kegiatan siswa selama tahapan model Quantum Teaching
berlangsung dapat terpantau dan pada ranah kognitif tidak terbatas pada
pemahaman konsep saja.
-
75
DAFTAR PUSTAKA
A’la, Miftahul. 2012. Quantum Teaching (Buku Pintar dan Praktis). Yogyakarta: DIVA Press
Akhmad, G.P.A., & Masriyah. 2014. Efektivitas Pembelajaran Matematika
dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel di Kelas VII-A SMP
Negeri 1 Lamongan. 3(2) : 97 - 102. Tersedia di http://ejournal.unesa.ac.id
[Diakses pada 05 April 2016]
Buzan, Tony. 2013. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Davies, Martin. 2010. Concept Mapping, Mind Mapping, and Argument
Mapping: What Are The Differences and Do They Matter?. Jurnal Springer, 62(3) : 279-301. Tersedia di http://link.springer.com/article/10.1007
[Diakses pada 10 Juni 2016]
Depdiknas. 2008. Panduan Analisis Butir Soal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
DePorter, Bobbi. 2014. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
E. Pujiastuti & E. Widyaningsih. 2013. Keefektifan Pembelajaran Model
Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Kreano, 4(1) : 98-104. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/kreano/2886 [Diakses pada 06 Januari
2016]
Guilford, J.P. 2010. Fundamental Statistics in Psychology and Eduacation. New York: McGraw-Hill Book Co. Inc
Gurney, Philip. 2007. Five Factors for Efffective Teaching. New Zealand Jurnal of Teachers’ Work, 4(2) : 89-98. Tersedia dia http://teacherswork.ac.nz/journal/volume4_issue2 [Diakses pada 10 Juni
2016]
Hake R.R. 1999. Analyzing Change/Gain Score. Tersedia di http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [Diakses
pada 15 Mei 2016]
Hamdani, D., Kurniati, E., & Sakti, I. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran
Generatif dengan menggunakan Alat Peraga Terhadap Pemahaman Konsep
-
76
Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta, 10(1) : 80-88. Tersedia di http://repository.unib.ac.id/496/ [Diakses pada 18
Februari 2016]
Jones, D., Brett, Ruff, Chloe, Snyder, Dee Jennifer, Petrich, Britta, dan Koonce,
Chelsea. The Effects of Mind Mapping Activities on Students Motivation.
International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 6(1). Tersedia di http://digitalcommons.georgiasouthern.edu/ij-sotl/vol6/iss1/5
[Diakses pada 15 April 2016]
Kismiantini, Rahmawati, R.D., & Hartuti, E.R. 2010. Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.
Kristiono, & Suhandi, Andi. 2013. Penyusunan dan Analisis Tes Pemahaman
(Understanding) Konsep Fisika Dasar Mahasiswa Calon Guru.
Linto, R.L., Elniati, S., & Rizal, Y. 2012. Kemampuan Koneksi Matematis Model
Pembelajaran Quantum Teaching dengan Peta Pikiran. 1(1) : 83-87. Tersedia di http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat [Diakses pada
03 Mei 2016]
Mopili, M. 2014. Efektivitas Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMAN 1 Boliyohuto Kabupaten Gorontalo (Studi Penelitian di SMAN 1 Boliyohuto). Tesis. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Ma’aruf, Z., & Salamiah, S. 2008. Pembelajaran Quantum Teaching dengan Pendekatan Multi Kecerdasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Jurnal Geliga Sains, 2(1) : 32-39. Tersedia di http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS [Diakses pada 06 Januari 2016]
Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasionlal (PERMENDIKNAS). 2006. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006.
Ramadhani, M. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pelajaran Teknologi, Informasi, dan Komunikasi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Kalasan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Rahmawati, M.M.E, & Budiningsih C.A. 2014. Pengaruh Mind Mapping dan Gaya Belajar Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA.
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. 1(2) : 123-137. Tersedia di http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/2524 [Diakses pada 06
April 2016]
-
77
Ristiasari, T., Priyono, B., & Sukaesih, S. 2012. Model Pembelajaran Problem Solving dengan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Journal of Biology Education, 1(3) : 25-41. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb [Diakses pada 06 Januari 2016]
Rosnow, Ralph, L., dan Rosenthal Robert. Effect Size for Experimenting
Psychologists. Canadian Journal of Experimental Psychology, 3(57) : 221-237. Tersedia di http://www.dash.harvard.edu/handle/1/11718222 [Diakses
pada 4 November 2016]
Rubin, Donald, B., Rosnow, Ralph, L., dan Rosenthal Robert. Contrasts and
Correlations in Effect Size Estimation. Journal of American Psychology Society, 11(6) : 446-453. Tersedia di http://nrs.harvard.edu/urn-3:HUL.InstRepos:3199067 [Diakses pada 4 November 2016]
Saed, Hadeel, Ali dan Al-Omari, Ali, Hamzeh. TheEffectiveness of a Proposed
Program Based on a Mind Mapping Strategy in Developing the Writing
Achievement of Eleventh Grade EFL Students in Jordan and Their Attitudes
Towards Writing. Journal of Education and Practice, 5(18) : 88-109. Tersedia di http://www.iiste.org/journals [Diakses pada 5 Maret 2017]
Simak, Fransiska & Yayuk, Eka. 2012. Pengaruh Model Quantum Teaching
Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
SMP. Jurnal Penelitian Pascasarjana Undiksha, 2(1) : 1-11. Tersedia di http://pasca.undiksha..ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa [Diakses pada 22
Agustus 2016]
Sudjana. 2005. Model Statistik. Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Syukur Muhammad, Kartono, & Sukmawati. Pengaruh Model Pembelajaran
Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(9) 2014 : 32-43. Tersedia di http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/6114 [Diakses pada 04
November 2016]