universitas indonesia perencanaan infrastruktur …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-ta-haryo...

114
UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI YANG ADAPTIF UNTUK MENOPANG PERUBAHAN PAKET APLIKASI: STUDI KASUS BANK XYZ KARYA AKHIR HARYO ISDIANTO 1106144821 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2014 Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Upload: lamthu

Post on 20-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

UNIVERSITAS INDONESIA

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI YANG ADAPTIF

UNTUK MENOPANG PERUBAHAN PAKET APLIKASI:

STUDI KASUS BANK XYZ

KARYA AKHIR

HARYO ISDIANTO

1106144821

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JANUARI 2014

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

HALAMA N JUDUL

UNIVERSITAS INDONESIA

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI YANG ADAPTIF

UNTUK MENOPANG PERUBAHAN PAKET APLIKASI:

STUDI KASUS BANK XYZ

KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Teknologi Informasi

HARYO ISDIANTO

1106144821

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JANUARI 2014

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Haryo Isdianto

NPM : 1106144821

Tanda Tangan : ..................................

Tanggal : 20 Desember 2013

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Akhir ini diajukan oleh :

Nama : Haryo Isdianto

NPM : 1106144821

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul Karya Akhir : Perencanaan Infrastruktur

Teknologi Informasi yang Adaptif

untuk Menopang Perubahan Paket

Aplikasi: Studi Kasus Bank XYZ

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi

Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Bob Hardian Syahbuddin, Ir., Ph.D. ( ............................... )

Penguji : Rizal Fathoni Aji, S.Kom., M.Kom. ( ............................... )

Penguji : Wahyu Catur Wibowo, Ir., M.Sc., Ph.D. ( ............................... )

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 30 Desember 2013

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,

saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini. Penulisan karya akhir ini dilakukan

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister

Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas

Ilmu Komputer – Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada

penyusunan karya akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya.

Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bob Hardian Syahbuddin, Ir, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penulisan karya akhir ini;

2. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, selaku Ketua Jurusan Magister Teknologi

Informasi;

3. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan moral agar

saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini;

4. Anak dan Istri saya tercinta, yang memberikan segalanya agar saya mampu

menyelesaikan kuliah serta Karya Akhir saya;

5. Teman-teman di 2011FA, The WolfGank yang sangat membantu dalam

kesuksesan saya memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Akhir ini membawa manfaat

bagi pengembangan ilmu.

Salemba, Desember 2013

Penulis

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Haryo Isdianto

NPM : 1106144821

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Fakultas : Ilmu Komputer

Jenis Karya : Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Perencanaan Infrastruktur Teknologi Informasi yang Adaptif untuk Menopang

Perubahan Paket Aplikasi : Studi Kasus Bank XYZ

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

ekskutif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat, dan

mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap

mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 20 Desember 2013

Yang menyatakan

(Haryo Isdianto)

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

vi Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Haryo Isdianto

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul : Perencanaan Infrastruktur Teknologi Informasi yang

Adaptif untuk Menopang Perubahan Paket Aplikasi:

Studi Kasus Bank XYZ

Perbankan adalah industri yang paling sering mengubah strategi bisnisnya untuk

memenuhi permintaan pelanggan dibandingkan dengan industri lain. Teknologi

informasi (TI) yang digunakan sebagai pendukung bisnis dalam meningkatkan

keuntungan diharapkan mampu untuk mengakomodir perubahan bisnis yang cepat

tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, TI semakin kesulitan untuk

menyelaraskan hubungan dengan bisnis. Bank XYZ sebagai salah satu aktor

dalam industri perbankan tidak lepas dari permasalahan ini. TI di Bank XYZ

dianggap tidak dapat mengakomodir kebutuhan bisnis dengan cepat. Salah satu

faktor yang menyebabkan kelambatan ini adalah infrastruktur TI yang tidak

adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan cetak biru infrastruktur TI

yang adaptif bagi Bank XYZ dengan menggunakan metode pengembangan

arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cetak

biru infrastruktur TI yang adaptif yang dapat digunakan untuk menopang

perubahan aplikasi dalam mengakomodir perubahan bisnis yang cepat. Walaupun

demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan dengan tidak menyertakan prioritas

dan roadmap pada cetak biru yang dihasilkan.

Kata kunci: Perencanaan, Infrastruktur TI, Perbankan, Adaptif, TOGAF

xi + 102 halaman; 24 gambar; 9 tabel; 4 lampiran

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

vii Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Haryo Isdianto

Study Program : Magister Teknologi Informasi

Title : Adaptive Information Technology Infrastructure Planning

to Support Application Package Change:

Case Study XYZ Bank

Banking has been an industry that most frequently changes its business strategy in

order to meet its customer demand compared to other industries. Information

Technology (IT) as a support for the business is expected to be able to

accommodate the business changes. As business changes become more and more

rapidly, aligning IT to business has been more and more difficult. XYZ Bank, one

of the actors in the banking industry, also encounters this problem. The IT in

XYZ Bank is considered unable to cope with the fast business changes. One of the

factors that cause this problem is its non-adaptive IT infrastructure. Therefore,

this study aims to propose a blueprint for an adaptive IT infrastructure at XYZ

Bank using TOGAF ADM IT architecture development method. The result of this

study is a blueprint of an adaptive IT infrastructure that can accommodate

application changes in supporting the fast changing banking businesses. However,

this study still has limitations for the blueprint does not include prioritization and

roadmap.

Keyword: Planning, IT Infrastructure, Banking, Adaptive, TOGAF

xi + 102 pages; 24 figures; 9 tables; 4 attachments

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

viii Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR............................................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 5

1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................... 5

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 5

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

2.1 Landasaran Teori ...................................................................................... 7

2.1.1 Infrastruktur Teknologi Informasi ..................................................... 7

2.1.2 Adaptive Enterprise ........................................................................... 9

2.1.3 Teknologi Virtualisasi Komputer .................................................... 12

2.1.4 Perencanaan Strategis Sistem Informasi ......................................... 15

2.1.5 The Open Group Architecture Framework (TOGAF) .................... 15

2.1.6 Analisis Rantai Nilai (Value Chain)................................................ 21

2.2 Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 24

2.3 Kerangka Teori Penelitian ...................................................................... 27

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 29

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 29

3.1.1 Merumuskan masalah ...................................................................... 29

3.1.2 Melakukan tinjauan pustaka ............................................................ 31

3.1.3 Mengumpulkan data ........................................................................ 31

3.1.4 Melakukan analisis .......................................................................... 32

3.1.5 Melakukan pembahasan .................................................................. 32

3.1.6 Menyusun kesimpulan dan saran .................................................... 32

BAB 4 PROFIL ORGANISASI ............................................................................ 33

4.1 Sekilas Perusahaan ................................................................................. 33

4.2 Visi dan Misi .......................................................................................... 34

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 35

5.1 Tahapan Awal ......................................................................................... 35

5.1.1 Prinsip Arsitektur ............................................................................ 35

5.1.2 Arsitektur Awal ............................................................................... 37

5.2 Visi Arsitektur ........................................................................................ 48

5.3 Arsitektur Bisnis ..................................................................................... 50

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

ix Universitas Indonesia

5.4 Arsitektur Sistem Informasi.................................................................... 53

5.4.1 Arsitektur data ................................................................................. 53

5.4.2 Arsitektur aplikasi ........................................................................... 54

5.5 Arsitektur Teknologi............................................................................... 60

5.5.1 Identifikasi komponen teknologi ..................................................... 60

5.5.2 Platform arsitektur teknologi .......................................................... 67

5.5.3 Topologi jaringan ............................................................................ 71

5.5.4 Virtualisasi server ........................................................................... 72

5.6 Identifikasi Peluang dan Solusi .............................................................. 75

5.6.1 Tabel kesenjangan sistem informasi ............................................... 75

5.6.2 Tabel kesenjangan infrastruktur TI ................................................. 75

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 78

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 78

6.2 Saran ....................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82

LAMPIRAN .......................................................................................................... 84

Lampiran 1 : Hasil Wawancara ......................................................................... 84

Lampiran 2 : Focus Group Discussion .............................................................. 92

Lampiran 3 : Infrastruktur TI Bank XYZ tidak adaptif ..................................... 97

Lampiran 4 : Perancangan Virtualisasi Server .................................................. 99

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

x Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1-1 Diagram fishbone dukungan TI terhadap bisnis ................................. 3

Gambar 2-1 Infrastruktur teknologi informasi ........................................................ 8

Gambar 2-2 Keseimbangan pada infrastruktur TI yang adaptif (Robertson &

Sribar, 2001) .......................................................................................................... 10

Gambar 2-3 Konsolidasi beban kerja melalui virtualisasi server ......................... 14

Gambar 2-4 Siklus pengembangan arsitektur (figure 5-1, TOGAF 9 : The Open

Group Architecture Framework, 2009, p. 54) ....................................................... 17

Gambar 2-5 Taksonomi umum komponen infrastruktur (figure 43-2, TOGAF 9 :

The Open Group Architecture Framework, 2009, p. 578) .................................... 21

Gambar 2-6 Analisis rantai nilai (Porter, 1985) .................................................... 22

Gambar 2-7 Kerangka teori penelitian .................................................................. 28

Gambar 3-1 Metodologi Penelitian ....................................................................... 30

Gambar 5-1 Arsitektur aplikasi saat ini................................................................. 40

Gambar 5-2 Analisis rantai nilai Bank XYZ ......................................................... 50

Gambar 5-3 Proses bisnis Bank XYZ ................................................................... 51

Gambar 5-4 Arsitektur data transaksi.................................................................... 54

Gambar 5-5 Sistem informasi Bank XYZ ............................................................. 58

Gambar 5-6 Landscape aplikasi ............................................................................ 60

Gambar 5-7 Pemetaan taksonomi komponen umum ............................................ 64

Gambar 5-8 Perspektif arsitektur .......................................................................... 66

Gambar 5-9 Arsitektur gabungan .......................................................................... 66

Gambar 5-10 Peta interoperabilitas ....................................................................... 67

Gambar 5-11 Unifikasi platform ........................................................................... 69

Gambar 5-12 Topologi Jaringan Bank XYZ ......................................................... 71

Gambar 5-13 Desain infrastruktur virtualisasi berdasarkan arsitektur sistem

informasi................................................................................................................ 74

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

xi Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2-1 Evaluasi teknologi virtualisasi .............................................................. 27

Tabel 5-1 Aplikasi yang ada saat ini ..................................................................... 41

Tabel 5-2 Daftar stakeholder tiap proses bisnis .................................................... 51

Tabel 5-3 Klasifikasi sistem informasi Bank XYZ ............................................... 55

Tabel 5-4 Tabel aplikasi Bank XYZ ..................................................................... 58

Tabel 5-5 Pemilihan komponen teknologi berdasarkan prinsip arsitektur ............ 60

Tabel 5-6 Mekanisme integrasi sistem informasi Bank XYZ ............................... 70

Tabel 5-7 Infrastruktur yang tidak sesuai dengan prinsip arsitektur ..................... 75

Tabel 5-8 Analisis kesenjangan infrastruktur TI ................................................... 76

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan teknologi informasi (TI) di industri perbankan Indonesia semakin

meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan TI yang awalnya hanya

digunakan untuk mempercepat atau otomasi proses bisnis, saat ini telah berubah

menjadi salah satu bagian strategis di organisasi perbankan untuk meningkatkan

keuntungan. Untuk mencapai penggunaan TI yang optimal, maka diperlukan

keselarasan antara teknologi informasi dan strategi bisnis.

Keselarasan antara teknologi informasi dan strategi bisnis menjadi salah satu

pembahasan utama di kalangan eksekutif TI di seluruh dunia. Seiring berjalannya

waktu perusahaan selalu menyesuaikan strategi bisnis untuk memenuhi

permintaan pelanggan sehingga untuk mencapai keselarasan tersebut semakin

sulit. Dibandingkan dengan perusahaan lain, perbankan adalah industri yang

paling sering mengubah strategi bisnisnya untuk mengakomodir perubahan yang

sangat cepat. Perencanaan untuk menyelaraskan TI dengan perubahan bisnis yang

cepat ini penuh dengan risiko karena organisasi akan berusaha untuk menambah

infrastruktur TI yang ada agar dapat menjaga tingkat keselarasan yang konsisten

(Tallon, 2009).

Infrastruktur TI menjadi hal yang penting dalam organisasi karena besarnya

investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur TI, yaitu 50% (Gurbaxani,

Melville, & Kraemer, 1998) sampai dengan 75% (Applegate, Austin, & Soule,

2009) dari total investasi TI. Seringkali investasi yang besar ini tidak diiringi

dengan manfaat yang dirasakan (Carr, 2003). Oleh karena itu, fleksibilitas dari

infrastruktur TI menjadi bagian yang penting di dalam organisasi untuk

meminimalkan risiko dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam beradaptasi

dengan perubahan (Weill & Broadbent, 2002).

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

2

Universitas Indonesia

Selain efektif dan efisien, fleksibilitas infrastruktur TI merupakan salah satu ciri

dari adaptive enterprise. Untuk mencapai adaptive enterprise, diperlukan

keseimbangan pada tiga area, yaitu teknologi, sumber daya manusia, dan proses

(Robertson & Sribar, 2001). Selain menjadi kriteria adaptive enterprise, untuk

merencanakan infrastruktur TI ini harus mengacu kepada arsitektur TI (Weill &

Ross, 2004). Arsitektur TI yang dimiliki oleh organisasi harus mampu menangkap

esensi dari bisnis, teknologi informasi dan evolusi yang terjadi (Proklamirsyah,

2013).

Perencanaan infrastruktur TI yang adaptif di organisasi perbankan akan

menghasilkan suatu cetak biru (blue print) teknologi informasi yang dapat

digunakan sebagai pedoman bagi organisasi. Salah satu hasil utama dari

perencanaan arsitektur TI adalah rencana implementasi arsitektur teknologi

melalui pengembangan infrastruktur TI (The Open Group, 2009).

Penelitian ini mengambil studi kasus peranan dan penerapan TI di organisasi

perbankan, dalam hal ini adalah Bank XYZ. Peranan TI di organisasi ini berada di

posisi strategis yang ditandai dengan dibentuknya direktorat baru yang

membawahi TI dan adanya penegasan nama TI pada direktorat baru tersebut di

tahun 2013, yaitu Direktorat Pengembangan Bisnis dan TI (DPBTI).

Sebelum dilakukan perubahan, organisasi TI berada di bawah Direktorat

Pelayanan dan Distribusi (DPD). Pembentukan direktorat baru (DPBTI) tersebut

dilakukan oleh Bank XYZ untuk mempercepat proses koordinasi TI dengan bisnis

sehingga TI diharapkan dapat mendukung perubahan strategi bisnis dengan cepat.

Hal ini juga ditegaskan oleh 2 direktur yang menjabat saat itu. Selain

permasalahan koordinasi, dukungan TI yang kurang cepat diakibatkan oleh

beberapa hal yang digambarkan dalam diagram fishbone seperti ditunjukkan pada

Gambar 1-1 berikut:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

3

Universitas Indonesia

Gambar 1-1 Diagram fishbone dukungan TI terhadap bisnis

Faktor-faktor utama penyebab TI tidak dapat mengakomodir kebutuhan bisnis

dengan cepat adalah sebagai berikut:

a. Prosedur

Prosedur permintaan layanan TI tidak disertai dengan pembahasan

infrastruktur TI untuk permintaan layanan aplikasi oleh pihak bisnis. Salain

itu, sistem informasi yang dialih daya tidak diberikan acuan standar untuk

infrastuktur TI yang akan digunakan. Ketiadaan pembahasan dan pemberian

acuan infrastruktur TI menyebabkan keterlambatan proses penerapan TI untuk

mendukung proses bisnis.

b. Sistem Informasi (SI)

Perubahan maupun penambahan beberapa sistem informasi terjadi di luar

perencanaan. Hal ini terjadi karena kebutuhan terhadap sistem informasi

tersebut berubah sangat cepat dan tidak dapat dikendalikan. Faktor-faktor yang

menyebabkan perubahan sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perubahan aplikasi bisnis

Perubahan aplikasi bisnis ini didorong oleh 3 hal, yaitu penambahan

aplikasi untuk produk baru, perubahan aplikasi untuk pengembangan

produk lama, dan permintaan aplikasi oleh rekan bisnis korporasi.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

4

Universitas Indonesia

b. Perubahan aplikasi pihak ketiga

Perubahan aplikasi ini dilakukan oleh pihak regulator dan rekan bisnis

yang terkait dengan mekanisme pembayaran dan pembelian melalui bank

yang biasa disebut dengan aplikasi Host to Host (H2H).

c. Organisasi Internal

Permintaan layanan TI terkait infrastruktur TI dipenuhi oleh unit di Divisi

Dukungan dan Operasional TI (DOTI). Divisi Pengembangan TI (DPTI)

hanya mengembangkan perangkat lunak. Berdasarkan peran dan tanggung unit

yang ada di DOTI dapat disimpulkan terjadi tumpang tindih tanggung jawab

yang terkait pengembangan dan pengelolaan infrastruktur TI, yang mana hal

ini mengakibatkan unsur subyektif pada saat pengembangan dengan

menitikberatkan pengelolaan infrastruktur TI tanpa memperhatikan unsur

obyektif, terutama terkait kebutuhan sistem informasi. Tumpang tindih

tanggung jawab ini juga menyebabkan kinerja DOTI menjadi tidak optimal

karena harus mengerjakan pekerjaan yang bersifat rutin dalam pengelolaan TI

dan pekerjaan yang bersifat proyek dalam pengembangan infrastruktur TI

sehingga kecepatan dukungan TI untuk mengakomodir perubahan strategi

bisnis menjadi berkurang.

d. Infrastruktur TI

Pengembangan dan pengadaan fasilitas TI yang mengabaikan infrastruktur TI,

terutama terkait proyek TI aplikasi baru, menyebabkan terjadinya duplikasi

infrastruktur dan peningkatan kompleksitas infrastruktur. Selain itu, kecepatan

implementasi aplikasi baru tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan karena

harus menunggu pengadaan infrastruktur baru. Pada tahun 2012, terjadi

duplikasi infrastruktur TI yaitu sejumlah 5 server basis data. Penambahan

jumlah infrastruktur TI tertinggi dari 234 rollout layanan TI di tahun 2012

adalah 10 server aplikasi. Penambahan dan peningkatan kompleksitas

infrastruktur TI ini menunjukkan bahwa infrastruktur TI yang ada saat ini

tidak adaptif. Rekaman yang terkait dengan permasalahan infrastruktur TI

yang tidak adaptif ditunjukkan pada Lampiran 3 : Infrastruktur TI Bank XYZ

tidak adaptif.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

5

Universitas Indonesia

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, penulis

mengambil penyebab permasalahan pada penelitian ini dari segi Infrastruktur TI

yang mana infrastruktur TI tidak adaptif untuk menopang perubahan sistem

informasi di atasnya ketika terjadi perubahan bisnis yang cepat dan perubahan SI

eksternal. Dari penjabaran di atas, penulis mengajukan sebuah pertanyaan untuk

penelitian ini yaitu: “Bagaimanakah perencanaan infrastruktur TI yang

adaptif untuk menopang perubahan paket aplikasi di Bank XYZ?”

Pertanyaan penelitian di atas dapat didekomposisi menjadi sub pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana prinsip-prinsip TI dan model adaptif yang akan digunakan dalam

perencanaan infrastruktur TI di Bank XYZ?

2. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip TI dan model adaptif dalam perencanaan

infrastruktur TI di Bank XYZ?

1.3 Ruang Lingkup

Penelitian ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut:

1. Karya akhir ini bertujuan untuk menyusun perencanaan infrastruktur TI yang

adaptif untuk menopang perubahan paket aplikasi di atasnya.

2. Ruang lingkup karya akhir ini terbatas pada perencanaan infrastruktur TI pada

perusahaan perbankan swasta yaitu Bank XYZ.

3. Penelitian menggunakan metode pengembangan arsitektur TI yaitu TOGAF

Architecture Development Method (ADM) berbasis kerangka kerja TOGAF

(The Open Group Architecture Framework).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perencanaan arsitektur teknologi

sebagai cetak biru infrastruktur TI. Cetak biru tersebut dapat digunakan sebagai

landasan bagi pengembangan infrastruktur TI yang lebih baik dan adaptif dalam

mendukung proses bisnis perbankan.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

6

Universitas Indonesia

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

a. Manfaat praktis

i. Mendapatkan komitmen dari pihak manajemen atas rencana

pengembangan infrastruktur TI.

ii. Sebagai acuan untuk mengembangkan dan menyempurnakan infrastruktur

TI untuk mendukung kecepatan perubahan strategi bisnis Bank XYZ.

b. Manfaat akademis

Diharapkan penelitian yang dihasilkan dapat menjadi referensi tambahan bagi

pengetahuan.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan karya akhir ini disusun dengan membagi beberapa pembahasan yang

dikelompokkan kedalam bab-bab sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan, ruang lingkup, tujuan

dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi uraian atas teori-teori yang berkaitan dan digunan sebagai acuan

dalam penelitian

BAB III Metodologi Penelitian

Bab ini berisi uraian mengenai metodologi penelitian yang akan digunakan pada

penulisan karya akhir ini.

BAB IV Gambaran Umum Organisasi

Bab ini berisi uraian mengenai profil Bank XYZ, Tbk yang akan digunakan

sebagai obyek studi kasus pada penulisan karya akhir ini.

BAB V Analisis dan Pembahasan

Bab ini berisi penjelasan atas data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis

serta dijabarkan hasil dari penelitian.

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi hasil penelitian dan rekomendasi dari karya akhir.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

7 Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasaran Teori

Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini

yaitu pengertian teoretis infrastruktur teknologi informasi, adaptive enterprise,

teknologi virtualisasi komputer, perencanaan strategis sistem informasi, kerangka

kerja TOGAF, dan analisis rantai nilai.

2.1.1 Infrastruktur Teknologi Informasi

Secara umum, infrastruktur memiliki arti struktur yang ada di bawah struktur.

Struktur di bawah struktur yang dimaksud adalah adanya layer layer yang saling

mendukung dan melayani. Dalam dunia nyata, istilah infrastruktur seringkali

dikaitkan dengan kebutuhan umum, seperti air, listrik, gas, telepon dan lain lain

(Robertson & Sribar, 2001) dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Pemakaiannya lebih luas dibanding struktur di atasnya (yang didukungnya).

b. Lebih permanen/statis dibanding struktur diatasnya.

c. Terhubung secara fisik dengan struktur diatasnya.

d. Sering diperhitungkan sebagai servis/layanan pendukung.

e. Dimiliki dan dikelola oleh pihak yang berbeda dari struktur yang

didukungnya.

Infrastruktur umum berada di bawah layer infrastruktur TI. Sedangkan

infrastruktur TI mendukung aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas platform

infrastruktur tersebut. Contoh infrastruktur TI antara lain sebagai berikut:

a. Perangkat lunak

i. Middleware

ii. Sistem operasi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

8

Universitas Indonesia

iii. Basis data

b. Perangkat keras

i. Server

ii. Client

iii. Storage

iv. Jaringan

Kaitan antara infrastruktur umum, infrastruktur TI dan aplikasi dapat dilihat pada

Gambar 2-1 berikut ini:

Gambar 2-1 Infrastruktur teknologi informasi

Infrastruktur TI menurut Weill dan Ross menjadi bagian tata kelola teknologi

informasi. Tata kelola teknologi informasi adalah suatu kerangka kerja yang

digunakan untuk menentukan kebijakan dalam penggunaan IT serta menentukan

penanggung jawab terhadap aset TI yang digunakan (Weill & Ross, 2004). Weill

dan Ross mengatakan bahwa ada 3 faktor yang dapat digunakan untuk mencapai

tata kelola TI yang efektif, yaitu: keputusan apa yang harus dibuat untuk

memastikan manajemen dan penggunaan TI yang efektif, siapa yang membuat

keputusan tersebut, dan bagaimana keputusan tersebut dibuat dan dipantau.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

9

Universitas Indonesia

Terdapat 5 bidang keputusan kunci dalam tata kelola teknologi informasi yang

dikembangkan oleh Weill dan Ross, yaitu:

a. IT Principles

b. IT Architecture

c. IT Infrastructure

d. Business Application Needs

e. IT Investment and prioritization decisions

Menurut Weill dan Ross, definisi dari infrastruktur TI adalah layanan TI yang

dikoordinasikan secara terpusat dan digunakan sebagai landasan TI perusahaan.

2.1.2 Adaptive Enterprise

Strategi infrastruktur TI yang adaptif menjadi bagian yang penting pada saat unit

bisnis membeli paket aplikasi jadi atau yang dapat disesuaikan dan paket sewa

aplikasi serta beberapa perusahaan membuat aplikasi sendiri dari awal.

Infrastruktur TI harus menyediakan dasar keragaman dan fleksibel terhadap

pengembangan aplikasi. Infrastruktur TI yang adaptif memiliki ciri-ciri atau sifat

sebagai berikut:

a. Efisien

Menyediakan komponen-komponen dengan harga dalam batas wajar dan

dapat dimanfaatkan bersama oleh aplikasi yang ada saat ini maupun

aplikasi baru.

b. Efektif

Memiliki kemudahan dalam mengintegrasikan dan memadukan komponen

infrastruktur yang ada.

c. Fleksibel (agile)

Memiliki kemudahan dalam perubahan komponen infrastruktur TI, baik

penggantian, peningkatan maupun perombakan.

Filosofi infrastruktur TI yang adaptif melibatkan keseimbangan pada tiga area

yaitu: teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan proses seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 2-2. Masing-masing area tersebut dijabarkan sebagai

berikut:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

10

Universitas Indonesia

a. Teknologi

Teknologi terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan pihak

ketiga yang merupakan bagian dari infrastruktur.

b. Sumber daya manusia

Kategori sumber daya manusia terdiri peranan, ketrampilan, dan struktur

organisasi yang melibatkan proses daur hidup infrastruktur.

c. Proses

Kategori ini terdiri dari standar dan informasi yang mendefisinikan daur hidup

dari infrastruktur.

Untuk mencapai keseimbangan pada ketiga area di atas, pengetahuan untuk

pemilihan teknologi yang tepat harus dimiliki dan mengerti ketrampilan dari SDM

yang akan menjalankan pekerjaan untuk mengelola teknologi tersebut. Proses

menjadi perhatian yang penting untuk memahami strategi infrastruktur yang

adaptif lebih mendalam.

Kunci dalam mencapai infrastruktur yang adaptif adalah dengan melihat

infrastruktur dalam kesatuan komponen, pola dan layanan serta sumber daya dan

proses. Kunci ini mendorong prinsip-prinsip infrastruktur yang adaptif, yaitu:

a. Platform : yaitu pengelompokan komponen infrastruktur.

b. Pattern : yaitu memfasilitasi pola sistem aplikasi ke perencanaan infrastruktur

berdasarkan platform yang digunakan.

c. Service : yaitu menyediakan komponen infrastruktur yang dapat digunakan

secara bersama oleh aplikasi.

Gambar 2-2 Keseimbangan pada infrastruktur TI yang adaptif (Robertson & Sribar, 2001)

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

11

Universitas Indonesia

Untuk menilai atau mengukur bahwa suatu infrastruktur TI adaptif, digunakan

kriteria-kriteria tertentu, antara lain:

a. Kecepatan (speed)

Terkait dengan dukungan terhadap kecepatan implementasi fitur atau

aplikasi baru.

b. Scalability

Mampu mengakomodasi perubahan atau peningkatan penggunaan

infrastruktur.

c. Integration/ reuse

Kemampuan dalam penggunaan ulang dan integrasi antar komponen

infrastruktur.

d. Partitioning

Kemampuan untuk membagi fungsi dan kompleksitas infrastruktur.

e. Presentation

Menyediakan antar muka yang beragam bagi pengguna.

Selain ciri-ciri dan kriteria yang dikemukakan terkait infrastruktur TI yang

adaptif, Robertson dan Sribar juga menyampaikan perihal strategi, kompleksitas

dan pengelompokan komponen infrastruktur yang menunjang model organisasi

atau perusahaan yang adaptif. Berdasarkan ciri-ciri, kriteria, strategi,

kompleksitas, teknologi open standard, serta pengelompokan komponen

infrastruktur, maka metode yang digunakan dalam perencanaan infrastruktur TI

yang adaptif menurut Robertson dan Sribar adalah sebagai berikut:

a. Inventarisasi atau pendataan teknologi

b. Identifikasi dan pengembangan pola arsitektur teknologi informasi

c. Identifikasi dan pengembangan infrastruktur service

d. Pengelolaan portofolio infrastruktur

e. Pelembagaan perencanaan infrastruktur

f. Pengelolaan infrastruktur sebagai paket-paket solusi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

12

Universitas Indonesia

2.1.3 Teknologi Virtualisasi Komputer

Virtualisasi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan karakter fisik dari suatu

sumber daya komputasi dalam interaksinya dengan sistem lain, aplikasi maupun

pengguna (IBM, 2007). Konsep virtualisasi dapat dikembangkan secara luas ke

dalam suatu perangkat, sistem operasi, aplikasi dan jaringan komputer.

Berdasarkan konsep ini, definisi yang terkait dengan virtualisasi komputer adalah

representasi mantiki dari suatu komputer di dalam perangkat lunak. Pada awalnya,

implementasi virtualisasi dilakukan ke dalam suatu perangkat lunak. Seiring

dengan perkembangan teknologi, implementasi virtualisasi komputer juga

melibatkan perangkat keras untuk meningkatkan efisiensi proses virtualisasi.

2.1.3.1 Virtualisasi pada arsitektur prosesor X86

Virtualisasi pada arsitektur prosesor X86 menempatkan bagian virtualisasi

diantara perangkat keras dan sistem operasi (VMware, 2007). Penempatan ini

ditujukan agar sistem operasi dapat dijalankan secara bersamaan sebagai mesin

virtual di dalam satu perangkat dalam jumlah tertentu. Pada standar industri

arsitektur prosesor X86, pendekatan virtualisasi dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Hosted architecture

Pada pendekatan ini, bagian virtualisasi dijalankan sebagai aplikasi di atas

sistem operasi yang dapat mendukung perangkat keras dalam skala yang

luas.

b. Hypervisor architecture (bare-metal)

Pada pendekatan ini, bagian virtualisasi terhubung langsung dengan

arsitektur perangkat keras. Hubungan secara langsung dengan perangkat

keras ini membuat pendekatan ini lebih baik dibandingkan dengan

pendekatan Hosted Architecture, yaitu dalam hal efisiensi, skalabilitas, dan

kehandalan.

2.1.3.2 Virtualisasi Prosesor

Sistem operasi berbasis X86 didesain untuk dapat berjalan di atas perangkat keras

bare-metal, sehingga dapat diasumsikan bahwa sistem operasi ini menggunakan

sepenuhnya perangkat keras dari komputer (VMware, 2007). Ada 3 teknik

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

13

Universitas Indonesia

alternatif yang dapat digunakan untuk menangani perintah virtualisasi prosesor

dengan arsitektur X86, yaitu:

a. Full virtualization

Virtualisasi Arsitektur X86 dengan memadukan translasi biner dan

teknik eksekusi langsung menghasilkan teknik full virtualization.

Teknik ini akan memisahkan secara penuh antara guest OS (Operating

System) dengan perangkat keras. Full virtualization memberikan

pilihan pemisahan yang terbaik dengan menjalankan mesin virtual

seperti sistem operasi yang berjalan di atas perangkat keras yang

sebenarnya (native).

b. Operating system assisted virtualization atau paravirtualization

Paravirtualization mengacu kepada komunikasi yang terjadi antara

guest OS dengan hypervisor untuk meningkatkan kehandalan dan

efisiensi. Paravirtualization tidak dapat mengakomodasi sistem

operasi yang tidak dapat diubah seperti Windows 2000 dan Windows

XP. Selain kemampuan menyesuaikan diri terhadap sistem operasi

yang rendah, teknik virtualisasi ini juga membutuhkan perubahan

kernel sistem operasi yang kompleks, sehingga dapat disimpulkan

bahwa teknik ini tidak dapat digunakan sebagai pilihan dalam

menentukan teknologi virtualisasi yang akan digunakan.

c. Hardware assisted virtualization (first generation)

Teknik virtualisasi yang dibantu oleh perangkat keras ini tidak hanya

melibatkan prosesor, namun juga memori dan perangkat masukan dan

luaran yang lain di dalam perangkat keras. Teknik ini memberikan

dukungan yang terbaik untuk sistem operasi yang tidak dapat diubah,

sama halnya dengan full virtualization. kekurangan dari teknik ini

dibandingkan dengan teknik sebelumnya adalah teknik ini memiliki

kehandalan yang paling rendah. Kekurangan dari teknik ini akan hilang

setelah perangkat keras dapat menyesuaikan diri terhadap kebutuhan

virtualisasi dengan berjalannya waktu.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

14

Universitas Indonesia

2.1.3.3 Manfaat virtualisasi server

Virtualisasi server adalah menjalankan beberapa sistem operasi server dalam satu

perangkat keras fisik yang secara tradisional hanya dipergunakan oleh satu sistem

operasi server. Dengan menerapkan virtualisasi server, maka konsolidasi beban

kerja (workload) dari beberapa server fisik yang memiliki utilitas rendah ke dalam

satu server fisik menjadi lebih optimal. Contoh implementasi virtualisasi server

dapat dilihat pada Gambar 2-3 berikut ini (VMware, 2007) :

Gambar 2-3 Konsolidasi beban kerja melalui virtualisasi server

Adapun manfaat lain dari penerapan implementasi virtualisasi adalah sebagai

berikut (VMware, 2009) :

a. Mengurangi biaya perangkat keras sampai dengan 30 – 50 %

b. Mengurangi biaya operasional sampai dengan 70 – 80 %

c. Konsolidasi server

d. Mengurangi kompleksitas server

e. Konsolidasi storage

f. Konsolidasi jaringan

g. Meningkatkan ketersediaan

h. Meningkatkan kemampuan skalabilitas dan redundansi dalam layanan aplikasi

i. Menyediakan layanan tanpa gangguan (uninterrupted service) ketika

perangkat keras mesin server sedang dilakukan perbaikan

j. Meningkatkan kapabilitas dengan virtualisasi aplikasi dan basis data

k. Mengoptimalkan pengalokasian sumber daya prosesor dan memory dengan

menyesuiakan dengan beban kerja

l. Fleksibilitas terhadap dukungan layanan baru

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

15

Universitas Indonesia

2.1.4 Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Perencanaan strategis sistem informasi adalah suatu pendekatan dalam

penggunaan SI/TI secara efektif dan efisien dalam menciptakan peluang bisnis

untuk meningkatkan keuntungan organisasi (Ward & Peppard, 2004). Indikator

perusahaan membutuhkan perencanaan strategis sistem informasi adalah apabila

banyak ditemukan ketidaksesuaian pendapat antara bisnis dan TI. Selain itu,

terdapat banyak silo-silo aplikasi, yang menandakan bahwa tidak ada perencanaan

terhadap sistem informasi atau teknologi informasi. Opini dari pihak di luar TI

terhadap penggunaan anggaran untuk pembelanjaan perangkat TI termasuk salah

satu indikator bahwa organisasi tersebut membutuhkan perencanaan strategis

sistem informasi. Untuk mengatasi permasalahan terkait TI yang berpengaruh

terhadap bisnis perusahaan, 3 strategi yang dihasilkan dalam perencanaan strategis

sistem informasi harus disusun, yaitu:

a. Strategi SI/TI

b. Strategi manajemen SI/TI

c. Strategi infrastruktur TI.

Berdasarkan keluaran perencanaan strategis sistem informasi, dapat disimpulkan

bahwa untuk merencanakan infrastruktur TI, strategi SI/TI dan strategi

manajemen SI/TI harus disusun terlebih dahulu.

2.1.5 The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

TOGAF adalah suatu kerangka kerja pengembangan, penerapan, dan pengelolaan

arsitektur enterprise melalui pendekatan secara rinci dan menyeluruh sebagai

berikut (The Open Group, 2009):

a. Berupa panduan tahapan-tahapan dan prinsip-prinsip

b. Memberikan keleluasaan dalam memilih teknik pemodelan yang

digunakan

c. Merupakan paduan dari berbagai kerangka kerja pengembangan arsitektur,

seperti FEAF, TEAF, DoDAF, dsb.

Kerangka kerja ini dapat digunakan secara bebas oleh organisasi yang ingin

mengembangkan arsitektur enterprise. TOGAF dikembangkan dan dikelola oleh

anggota The Open Group di forum arsitektur. The Open Group adalah konsorsium

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

16

Universitas Indonesia

non-profit yang berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi bisnis dengan

menurukan batasan integrasi sistem informasi antar perusahaan yang digunakan

oleh penjual dan pembeli.

TOGAF versi 1 yang mulai dikembangkan pada tahun 1995 mengacu kepada

Technical Architecture Framework for Information Management (TAFIM) yang

dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Departemen

pertahanan Amerika Serikat memberikan izin dan dorongan kepada The Open

Group untuk mengembangkan TOGAF berdasarkan TAFIM. Pengembangan

TAFIM ini sendiri membutuhkan waktu yang lama dan investasi yang sangat

besar.

Pengembangan arsitektur enterprise dimulai dengan meletakkan kategori-kategori

arsitektur dasar. Kategori komponen dasar menurut TOGAF adalah bisnis,

aplikasi, data dan teknologi. Arsitektur enterprise ini sangat bergantung kepada

modularisasi, standarisasi, dan teknologi serta produk yang ada saat ini.

2.1.5.1 Pengembangan arsitektur enterprise menggunakan TOGAF

Architecture Development Method (ADM)

TOGAF ADM mendefinisikan langkah-langkah yang digunakan dalam

mengembangkan arsitektur enterprise. Ruang lingkup yang digunakan dalam

pengembangan arsitektur enterprise didefinisikan sendiri oleh masing-masing

organisasi. Pendefinisian ruang lingkup oleh organisasi ini ditujukan agar

organisasi dapat menyesuaikan sumber daya yang digunakan dalam setiap langkah

pada pengembangan arsitektur enterprise. Pemilihan ruang lingkup akan

menentukan kesuksesan pengembangan arsitektur enterprise. Langkah-langkah

yang saling terkait untuk mengembangkan arsitektur enterprise berdasarkan

TOGAF ADM digambarkan dalam bentuk lingkaran seperti ditunjukkan pada

Gambar 2-4 berikut ini:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

17

Universitas Indonesia

Gambar 2-4 Siklus pengembangan arsitektur (figure 5-1, TOGAF 9 : The Open Group

Architecture Framework, 2009, p. 54)

Langkah-langkah pengembangan arsitektur enterprise tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Tahapan awal

Tujuan dari tahapan awal adalah sebagai berikut:

- Meninjau kondisi organisasi sebelum menyusun arsitektur enterprise

- Mengidentifikasi stakeholder, kebutuhan stakeholder dan keterkaitan

antara kebutuhan stakeholder

- Memastikan bahwa setiap orang yang akan terlibat berkomitmen dalam

keberhasilan proses di arsitektur enterprise

- Menyusun persyaratan yang akan digunakan dalam arsitektur

enterprise

- Mengidentifikasi ruang lingkup, kendala dan asumsi yang digunakan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

18

Universitas Indonesia

- Menentukan kerangka kerja dalam mengembangkan arsitektur

enterprise

- Memastikan kerangka tata kelola dan sumber daya yang diperlukan

untuk mendukung proses bisnis

- Memilih dan menerapkan infrastruktur pendukung

- Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab dari unit-unit yang terlibat

dalam arsitektur enterprise.

Tahapan awal ini akan menghasilkan prinsip arsitektur, kondisi arsitektur

saat ini, dan pemetaan stakeholder (product owner).

b. Visi arsitektur

Tujuan dari tahap ini adalah sebagai berikut:

- Mendapatkan komitmen dan dukungan dari manajemen

- Menentukan dan mengatur siklus pengembangan arsitektur

- Melakukan validasi terhadap prinsip arsitektur yang digunakan

- Mengidentifikasi komponen yang digunakan sebagai acuan arsitektur

- Mengidentifikasi bisnis inti dan kendala yang dihadapi.

Visi arsitektur dapat digambarkan melalui analisis rantai nilai atau digram

konsep solusi.

c. Arsitektur bisnis

Tujuan dari arsitektur bisnis adalah untuk menggambarkan arsitektur dasar

bisnis dan mengidentifikasi prinsip dan tujuan bisnis. contoh arsitektur

bisnis adalah pemodelan proses bisnis dan daftar stakeholder dari tiap

proses bisnis.

d. Arsitektur sistem informasi

Tujuan arsitektur sistem informasi adalah untuk mengembangkan sasaran

arsitektur yang meliputi salah satu atau kedua dari data dan sistem aplikasi.

Identifikasi dan pendefinisian data serta sistem aplikasi yang digunakan

sebagai pendukung proses bisnis perusahaan digambarkan pada tahap

arsitektur sistem informasi. Arsitektur sistem informasi yang

dikembangkan dapat menggabungkan aplikasi dan data. Arsitektur data

yang dikembangkan pada tahap arsitektur sistem informasi bertujuan untuk

mendefinisikan sumber dan jenis data utama yang diperlukan untuk

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

19

Universitas Indonesia

mendukung proses bisnis. Tujuan lain dari arsitektur data adalah untuk

menentukan entitas data yang relevan dengan perusahaan. Arsitektur data

tidak terkait dengan pengembangan basis data dan perancangan sistem

penyimpanan logis atau fisik. Arsitektur aplikasi digunakan untuk

mendefinisikan aplikasi utama yang digunakan untuk memproses data dan

mendukung proses bisnis. Tujuan lain dari arsitektur aplikasi adalah untuk

mendefinisikan fungsi aplikasi untuk mengolah data dan menyediakan

informasi yang relevan bagi pengguna di perusahaan. Aplikasi relatif tidak

berubah, namun teknologi untuk mendukung aplikasi tersebut dapat

berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi.

e. Arsitektur teknologi

Arsitektur teknologi bertujuan untuk memetakan komponen aplikasi, yang

didefinisikan dalam tahap pengembangan arsitektur aplikasi, menjadi satu

komponen teknologi. Komponen teknologi ini terdiri perangkat lunak dan

perangkat keras yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tujuan

lain dari arsitektur teknologi adalah mendefinisikan realisasi fisik dari

arsitektur melalui implementasi dan rencana migrasi.

f. Peluang dan solusi

Tujuan dari tahap identifikasi peluang dan solusi adalah melakukan

konsolidasi kesenjangan dari tahap arsitektur bisnis sampai tahap arsitektur

teknologi. Evaluasi terhadap kemampuan perusahaan untuk melakukan

perubahan juga dilakukan pada tahap ini. Tujuan terakhir dari tahap ini

adalah untuk menghasilkan kesepakatan strategi migrasi dan implementasi

yang akan digunakan.

g. Rencana migrasi

Tujuan dari tahap rencana migrasi adalah untuk memastikan implementasi

dan rencana migrasi sesuai dengan kerangka kerja yang digunakan dalam

manajemen perusahaan. Prioritas dalam pekerjaan atau proyek yang akan

dijalankan ditetapkan berdasarkan analisis biaya dan manfaat pada tahap

ini.

h. Implementasi tata kelola

Tujuan dari tahap ini adalah sebagai berikut:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

20

Universitas Indonesia

- merumuskan rekomendasi dari setiap komponen arsitektur yang akan

diimplementasi

- mengatur dan mengelola proses implementasi arsitektur

- memastikan kesesuaian dengan arsitektur yang telah didefinisikan

dengan proses implementasi

- memastikan kesuksesan implementasi arsitektur

- Memastikan arsitektur yang telah diimplementasi berjalan dengan baik.

i. Arsitektur manajemen perubahan

Tujuan dari tahap ini adalah sebagai berikut:

- Memastikan kelangsungan dari arsitektur yan telah diimplementasi

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saaat ini.

- Menilai kinerja dan membuat rekomendasi untuk perubahan arsitektur

- Menilai perubahan pada kerangka kerja dan prinsip-prinsip yang

ditetapkan dalam tahap sebelumnya

Memaksimalkan manfaat dari arsitektur yang diimplementasi saat ini.

2.1.5.2 Perencanaan infrastruktur TI berdasarkan arsitektur enterprise

Perencanaan infrastruktur TI berdasarkan arsitektur enterprise mengacu kepada

analisis kesenjangan dari pengembangan arsitektur teknologi dari arsitektur

enterprise dengan arsitektur teknologi yang ada saat. Analisis kesenjangan ini

diperoleh dari tahap identifikasi peluang dan solusi. Menurut TOGAF, tidak

semua kategori komponen infrastruktur diperlukan oleh organisasi. Pemilihan

komponen infrastruktur dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip arsitektur yang

ditetapkan di organisasi. Adapun taksonomi umum komponen infrastruktur

menurut TOGAF adalah sebagai berikut:

a. Aplikasi infrastruktur

b. Aplikasi bisnis

c. Aplikasi antarmuka

d. Pengolah gambar

e. Pengolah data

f. Pertukaran data

g. Antarmuka pengguna

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

21

Universitas Indonesia

h. Lokasi

i. Pemroses transaksi

j. Pengolah sistem dan jaringan

k. Keamanan

l. Rekayasa perangkat lunak

m. Sistem operasi

n. Layanan jaringan

o. Interface komunikasi.

Taksonomi umum komponen infrastruktur ini dapat dilihat pada Gambar 2-5

sebagai berikut:

Gambar 2-5 Taksonomi umum komponen infrastruktur (figure 43-2, TOGAF 9 : The Open Group

Architecture Framework, 2009, p. 578)

2.1.6 Analisis Rantai Nilai (Value Chain)

Setiap perusahaan memiliki rangkaian aktivitas yang digunakan untuk

merencanakan, memproduksi, memasarkan, memasok dan memberikan layanan

terhadap barang yang diproduksi. Rangkaian aktivitas ini dapat digambarkan

dalam bentuk rantai nilai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2-6. Rantai nilai

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

22

Universitas Indonesia

dari suatu perusahaan mencerminkan sejarah, strategi, pendekatan untuk

mengimplementasikan strategi dan nilai bisnis dari aktivitas tersebut.

Pada industri secara umum, rantai nilai disusun oleh unit bisnis karena unit bisnis

yang paling mengerti konteks yang ada dalam rangkaian aktivitas tersebut. Rantai

nilai yang disusun dari suatu perusahaan seringkali berbeda dengan perusahaan

lain meskipun aktivitas yang digunakan sama. Perbedaan rantai nilai merupakan

kunci keunggulaan kompetitif dari perusahaan. Perbedaan rantai nilai ini

umumnya disebabkan oleh perbedaan produk, perbedaan pembeli, perbedaan

lokasi, dan penyebaran produk (Porter, 1985).

Gambar 2-6 Analisis rantai nilai (Porter, 1985)

Dalam pengertian kompetitif, nilai adalah jumlah yang harus dibayar oleh pembeli

untuk untuk membeli produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Nilai diukur

berdasarkan pendapatan total mencerminkan harga produk dan hasil penjualan

produk. Perusahaan dapat memperoleh keuntungan apabila harga produk melebih

biaya produksi. Menciptakan nilai untuk pembeli yang melebihi biaya produksi

merupakan tujuan dari strategi perusahaan secara umum. Nilai harus digunakan

untuk melakukan analisis kompetitif. Penggunaan nilai untuk melakukan analisis

kompetitif dilakukan karena perusahaan seringkali menaikkan ongkos produksi

untuk membuat produk premium untuk meningkatkan keragaman produk.

Rantai nilai menampilkan nilai keseluruhan yang terdiri dari aktivitas nilai dan

margin. Aktivitas nilai merupakan aktivitas untuk membuat produk yang memiliki

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

23

Universitas Indonesia

nilai bagi pembeli. Margin adalah perbedaan nilai keseluruhan dan biaya kolektif

untuk menjalankan aktivitas nilai. Aktivitas nilai bisnis dalam rantai nilai dibagi

menjadi dua kategori utama, yaitu:

a. Aktivitas utama (primary activities)

Terdapat lima kategori dari aktivitas utama yang umum digunakan di

industri. Tiap kategori dibagi menjadi beberapa aktivitas yang berbeda dan

tergantung dari jenis perusahaan dan strategi perusahaan, yaitu:

i. Logistik masukan (inbound logistics): aktivitas yang berhubungan

dengan penerimaan, penyimpanan dan menyebarkan masukan ke

produk.

ii. Operasi (operations) : aktivitas yang mentransformasikan masukan

menjadi bentuk produk akhir.

iii. Logistik keluaran (outbound logistics): aktivitas yang berhubungan

dengan pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran produk ke

pembeli.

iv. Pemasaran dan penjualan (marketing and sales): aktivitas yang

berhubungan dengan penyediaan berbagai macam cara agar

pembeli tertarik untuk membeli produk.

v. Layanan (service): aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan

layanan untuk meningkatkan atau memelihara nilai dari suatu

produk.

b. Aktivitas pendukung (support activities)

Aktivitas pendukung yang berkaitan dengan persaingan di industri, dibagi

menjadi empat kategori umum. Aktivitas pendukung yang terlibat

tergantung dengan jenis dan strategi perusahaan, yaitu:

i. Pengadaan (procurement): aktivitas yang berhubungan dengan

fungsi pengadaan masukan yang digunakan dalam rantai nilai

perusahaan.

ii. Pengembangan teknologi (technology development): aktivitas yang

secara umum digunakan untuk meningkatkan produk dan proses.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

24

Universitas Indonesia

iii. Sumber daya manusia (human resource management): aktivitas

yang berhubungan dengan perekrutan, penerimaan, pelatihan,

pengembangan dan pemberian kompensasi untuk pegawai.

iv. Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure): aktivitas yang

berhubungan dengan manajemen umum, perencanaan, keuangan,

akuntansi, hukum dan manajemen kualitas.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian sebelumnya yang terkait dengan perencanaan infrastuktur TI

yang adaptif adalah sebagai berikut:

a. How Information Technology Infrastructure Flexibility Shapes Strategic

Allignment oleh Paul P. Tallon (Tallon, 2009).

Dalam penelitiannya disampaikan bahwa bisnis perbankan adalah bisnis yang

perubahannya sangat cepat. Perubahan bisnis yang sangat cepat ini

memerlukan suatu sistem yang saling terintegrasi untuk menghadapi kompetisi

di dunia perbankan. Selain itu, pengembangan infrastruktur TI yang fleksibel

diperlukan untuk meningkatkan keselarasan TI dengan strategi bisnis.

Menurut Tallon, infrastruktur TI yang fleksibel secara umum dipengaruhi oleh

environmental scanning dan perencanaan sistem informasi. Environmental

scanning yang dimaksud adalah analisis yang dilakukan untuk menghadapi

perubahan pasar yang dapat mendorong perubahan dalam rencana perusahaan

dan strategi bisnis. Perencanaan sistem informasi yang disampaikan oleh

Tallon lebih mengarah kepada identifikasi kebutuhan sistem informasi untuk

mendukung proses bisnis. Kesimpulan yang disampaikan dalam penelitian ini

memiliki kesamaan dengan metode pengembangan arsitektur TI menurut

TOGAF, yaitu pengembangan arsitektur teknologi mengacu kepada arsitektur

arsitektur sistem informasi. Perubahan rencana perusahaan dan strategi bisnis

yang didorong dari environmental scanning memiliki kesamaan dengan

identifikasi kondisi organisasi dan bisnis pada visi arsitekur, dan arsitektur

bisnis pada pengembangan arsitektur TI menurut TOGAF (The Open Group,

2009).

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

25

Universitas Indonesia

b. Meeting business objectives through adaptive information and

communications technology oleh Giuliano Di Vintantonio, Jonathan Legh-

Smith, William Millar, dan Marc Wilkinson (Vintantonio, Smith, Millar, &

Wilkinson, 2006).

Vintantonio, Smith, Millar, dan Wilkonson mengemukakan bahwa

infrastruktur yang adaptif adalah dasar dalam pencapaian organisasi yang

adaptif. Namun demikian, hanya dengan organisasi yang adaptif belum cukup

untuk menyelaraskan bisnis dan TI. Tujuan utama dari organisasi atau

perusahaan yang adaptif adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya TI

untuk mencapai kunci keberhasilan antara proses bisnis dan operasional bisnis.

Analisis yang dilakukan dalam penelitian adalah pencapaian kebutuhan bisnis

dilakukan dengan cara integrasi dan kontrol terhadap komponen infrastruktur

TI. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah infrastruktur TI yang

adaptif dapat dicapai melalui virtualisasi infrastruktur TI untuk meningkatkan

fleksibilitas organisasi. Fleksibilitas organisasi diperlukan untuk

meningkatkan daya saing organisasi dalam menghadapi perubahan pasar.

c. Inside the adaptive enterprise: an information technology capabilities

perspective on business process agility oleh Paul P. Tallon (Tallon, 2007).

Dalam penelitiannya, Tallon melakukan analisis hubungan kemampuan

manajerial TI dan teknikal TI terhadap fleksibilitas infrastruktur TI serta

keterkaitan antara kemampuan TI dengan fleksibilitas proses bisnis. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa fleksibilitas infrastruktur TI sangat

kuat dipengaruhi oleh tata kelola TI dan kemampuan manajerial TI. Hal ini

sama dengan konsep adaptive enterprise yang disampaikan oleh Robertson

dan Sribar yaitu filosofi infrastruktur TI yang adaptif melibatkan

keseimbangan pada tiga area yaitu: teknologi, SDM, dan proses (Robertson &

Sribar, 2001).

d. Implementasi virtualisasi sebagai upaya penyederhanaan dan efisiensi

infrastruktur TI: studi kasus PT Telkom Divisi Infratel (Bihandoko, 2010).

Bihandoko mengatakan bahwa penyederhanaan dan efisiensi infrastruktur TI

dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan fungsi server sedemikian rupa

sehingga kinerja server menjadi maksimal. Optimalisasi ini berdampak secara

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

26

Universitas Indonesia

langsung pada efisiensi sumber daya yang ada. Hal ini sama dengan yang

dikatakan oleh Vintantonio bahwa infrastruktur TI yang adaptif dapat dicapai

melalui virtualisasi infrastruktur TI (Vintantonio, Smith, Millar, & Wilkinson,

2006).

Penelitian sebelumnya yang terkait dengan teknologi virtualisasi adalah sebagai

berikut:

a. Evaluation of Virtual machine Performance and Virtualized Consolidation

Ratio in Cloud Computing System (Chang, Tsai, & Chen, 2013)

Di dalam penelitiannya, Chang, Tsai, dan Chen mengatakan bahwa teknologi

virtualisasi yang terbaik untuk mendapatkan ROI (Return on Investment) yang

tertinggi dan TCO (Total Cost of Ownership) yang terendah adalah teknologi

virtualisasi VMware. Teknologi virtualisasi yang dibandingkan adalah

VMware, Hyper-V, Proxmox, KVM, dan Xen. Chang juga mengatakan bahwa

pilihan alternatif yang terbaik untuk menghemat investasi di awal dengan

tingkat kemampuan virtualisasi yang tinggi adalah Proxmox.

b. Perbandingan Kinerja Pendekatan Virtualisasi (Rasian & Mursanto, 2009)

Rasian dan Mursanto mengatakan bahwa virtualisasi dengan pendekatan

operating system-level lebih baik dibandingkan dengan 3 pendekatan

virtualisasi yang lain, yaitu paravirtualization, full virtualization dan

hardware assisted virtualization (Rasian & Mursanto, 2009). Hal ini tidak

sesuai dengan pendapat Chang (Chang, Tsai, & Chen, 2013) dan VMware

(VMware, 2007) yang mengatakan bahwa pendekatan full virtualization

maupun hardware assisted virtualization lebih baik dibandingkan dengan

operating system-level virtualization. Ketiganya memiliki pendapat yang sama

bahwa full virtualization tidak lebih baik dari hardware assisted virtualization.

Pemilihan teknologi yang terbaik berdasarkan operating system-level

virtualization yang disampaikan oleh Rasian dan Mursanto adalah Linux

Vserver.

Perbandingan evaluasi teknologi virtualisasi dari penelitian yang disampaikan di

atas dapat dilihat pada Tabel 2-1 sebagai berikut:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

27

Universitas Indonesia

Tabel 2-1 Evaluasi teknologi virtualisasi

Evaluasi Chang, Tsai &

Chen (2013)

Rasian &

Mursanto (2009) VMware (2007)

Pilihan

pendekatan

virtualisasi

- Full virtualization

- Hardware assisted

virtualization

Operating system

level

- Full virtualization

- Hardware assisted

virtualization

Pilihan

teknologi

1. VMware

2. Proxmox

Linux VServer VMware

Arsitektur

prosesor

X86 X86 X86

2.3 Kerangka Teori Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perencanaan arsitektur teknologi

sebagai cetak biru infrastruktur TI. Cetak biru tersebut dapat digunakan sebagai

landasan bagi pengembangan infrastruktur TI yang lebih baik dan adaptif dalam

mendukung proses bisnis perbankan. Dokumen akhir dari penelitian ini adalah

arsitektur teknologi.

Kerangka teori penelitian adalah kumpulan dari konsep, teori yang ada saat ini,

dan penelitian sebelumnya yang terkait dengan penulisan karya akhir. Kerangka

ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara untuk mencapai kondisi

yang diharapkan berdasarkan identifkasi masalah yang ada saat ini. Masalah yang

ada saat ini adalah infrastruktur TI tidak adaptif untuk mengakomodir perubahan

strategi bisnis melalui perubahan atau penambahan paket aplikasi.

Penelitian ini merupakan kegiatan perencanaan infrastruktur TI dengan

menerapkan metode dan langkah-langkah perencanaan arsitektur TI untuk

menghasilkan perencanaan arsitektur teknologi. Model lain yang digunakan untuk

menghasilkan infrastruktur TI yang adaptif di perbankan adalah adaptive

enterprise dan virtualisasi. Hubungan antara variabel yang berkaitan dengan

penulisan karya akhir ini digambarkan dalam kerangka teori penelitian seperti

ditunjukkan pada Gambar 2-7 sebagai berikut:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

28

Universitas Indonesia

Gambar 2-7 Kerangka teori penelitian

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

29 Universitas Indonesia

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk

melakukan penelitian karya ilmiah. Karya akhir yang diajukan merupakan jenis

penelitian studi kasus menggunakan teori-teori dan best practice untuk melakukan

perencanaan infrastruktur TI. Metode yang digunakan pada penelitian adalah

metode kualitatif.

Pembuatan perencanaan dalam penelitian ini dimulai dengan merumuskan

masalah, melakukan tinjauan pustaka, mengumpulkan data, menganalisis data,

dan melakukan pembahasan dengan merancang arsitektur teknologi menggunakan

metode TOGAF ADM, yang kemudian dihasilkan rencana implementasi dari

infrastruktur TI serta kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian. Langkah-

langkah yang dilakukan dalam penelitian ditunjukkan pada Gambar 3-1.

3.1.1 Merumuskan masalah

Tahap awal metode penelitian ini adalah merumuskan masalah terkait TI di

tempat studi kasus dilakukan saat ini. Perumusan masalah ini diperlukan untuk

mengetahui kompleksitas permasalahan dengan diagram fishbone untuk

mendapatkan akar masalah. Dari akar permasalahan yang akan diangkat dari

penelitian ini, penulis menentukan pertanyaan penelitian. Selain itu, perumusan

masalah memperhatikan ruang lingkup yang terbatas pada perusahaan yang akan

digunakan sebagai studi kasus.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

30

Universitas Indonesia

Gambar 3-1 Metodologi Penelitian

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

31

Universitas Indonesia

3.1.2 Melakukan tinjauan pustaka

Setelah mendapatkan rumusan masalah, maka selanjutnya dilakukan tinjauan

pustaka untuk menentukan perencanaan yang sesuai dengan permasalahan yang

ada. Teori, metodologi, dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,

digunakan sebagai bahan dalam tinjauan pustaka. Setelah dilakukan tinjauan

pustaka, langkah yang dilakukan berikutnya adalah mengembangkan kerangka

teori. Adapun teori-teori yang dipelajari dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Infrastruktur TI

b. Adaptive enterprise

c. Virtualisasi komputer

d. Perencanaan strategis sistem informasi

e. TOGAF

f. Analisis rantai nilai

g. Penelitian sebelumnya

3.1.3 Mengumpulkan data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa

metode yaitu :

1. Observasi

Metode ini pengumpulan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan

langsung dilapangan. Metode ini diterapkan dengan cara menjadi bagian dari

proses bisnis di organisasi yang menjadi studi kasus dalam penelitian.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan untuk lebih memperdalam kebutuhan data serta

informasi. Wawancara dilakukan terutama kepada individu yang berhubungan

langsung dengan topik permasalahan yang akan dibahas, dalam hal ini

perencanaan infrastruktur TI di Bank XYZ.

3. Dokumen yang tersedia

Penulis juga mengambil data dari dokumen-dokumen yang sudah tersedia

yaitu dokumen rencana perusahaan.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

32

Universitas Indonesia

4. Focus Group Discussion (FGD).

Metode ini menjadi pilihan utama dalam penelitian ini karena apabila

dilakukan dengan tepat, maka keluaran yang dihasilkan dari metode ini akan

sangat dapat merepresentasikan variabel penting dalam penelitian kualitatif,

yaitu data, informasi, masalah, maupun tujuan yang diharapkan dari hasil

penelitian.

3.1.4 Melakukan analisis

Pada proses ini dilakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan, yaitu hasil

pengamatan, wawancara, diskusi dan dokumen rencana perusahaan, dianalisis

berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dilakukan. Setelah data dianalisis, maka

data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan

infrastruktur TI yang adaptif.

3.1.5 Melakukan pembahasan

Setelah proses analisis diatas, selanjutnya adalah perancangan infrastruktur TI

yang adaptif. Pembahasan ini dilakukan dengan mengacu pada metode TOGAF

ADM, yaitu pembahasan tahapan awal, visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur

sistem informasi, arsitektur teknologi dan identifikasi peluang dan solusi.

3.1.6 Menyusun kesimpulan dan saran

Kesimpulan dan saran diperoleh dari kondisi-kondisi yang ada pada saat

penelitian dilakukan, keterbatasan penelitian maupun pengembangan terhadap

penelitian yang telah dilakukan. Dalam kesimpulan penelitian, diharapkan muncul

kesesuaian perencanaan yang dihasilkan berdasarkan rumusan masalah yang ada.

Apabila muncul ketidaksesuaian yang disebabkan oleh keterbatasan penelitian,

maka keterbatasan tersebut dituangkan dalam saran penelitian.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

33 Universitas Indonesia

BAB 4

PROFIL ORGANISASI

4.1 Sekilas Perusahaan

Bank XYZ yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada

segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi bank yang

masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan

terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan

masyarakat yang lebih luas, Bank XYZ telah mengembangkan usahanya ke

segmen komersil dan konsumer.

Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank XYZ, dengan pelayanan secara

konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang

optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan

praktik tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank XYZ

melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel.

Operasional Bank XYZ kini didukung oleh lebih dari 280 kantor yang tersebar di

22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank

XYZ juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama

“Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program kemitraan

dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.

Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan

Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank XYZ terus

mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas

sesuai strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan

strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang

komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional

maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar

yang tinggi.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

34

Universitas Indonesia

Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya berujung

pada sasaran terciptanya citra Bank XYZ sebagai lembaga perbankan yang

terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan

membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank XYZ tetap

tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.

4.2 Visi dan Misi

Visi :

“Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.”

Misi :

“Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan dalam

pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi, serta meningkatkan

nilai tambah investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan.”

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

35 Universitas Indonesia

BAB 5

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Tahapan Awal

5.1.1 Prinsip Arsitektur

Prinsip arsitektur disusun berdasarkan kebutuhan organisasi, regulasi perbankan,

best practice dunia perbankan, model adaptif yang mengacu kepada adaptive

enterprise dan virtualisasi. Kebutuhan organisasi diperoleh dari hasil observasi,

wawancara, dan diskusi. Prinsip arsitektur yang disusun adalah sebagai berikut:

a. Pertukaran data dengan organisasi lain harus menggunakan format web service

atau ISO8583 (service orientation). Adapun alasan penggunaan format ini

adalah sebagai berikut:

i. Penggunaan format web service

Mengakomodasi perubahan field data dan tidak dibatasi oleh jenis

infrastruktur yang digunakan oleh organisasi lain. Format web service saat

ini juga digunakan untuk pertukaran data dengan mitra Bank XYZ.

ii. Penggunaan format ISO8583

Format standar yang digunakan untuk transaksi perbankan.

b. Setiap user aplikasi memiliki userid dan password unik

Penggunaan userid dan password unik ini mengikuti kaidah sebagai berikut:

i. Pengelolaan profil user harus terpusat untuk menerapkan pengendalian hak

akses sesuai dengan PBI (Bank Indonesia, 2007). Selain terpusat,

pengelolaan user dipisahkan berdasarkan fungsi transaksional dan non

transaksional.

ii. Audit akuntabilitas

c. Akses melalui internet harus menerapkan otentikasi dan enkripsi data (SSL/

Secure Socket Layer).

Untuk meningkatkan keamanan pada website yang di-publish di internet,

diperlukan enkripsi data (Robertson & Sribar, 2001).

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

36

Universitas Indonesia

d. Akses ke server internal harus melalui IPS/IDS (Intrusion Prevention System/

Intrusion Detection System)

Berdasarkan hasil diskusi, penggunaan IPS atau IDS belum diwajibkan oleh

Bank Indonesia. Penggunaan IPS atau IDS saat ini diperlukan untuk

pemenuhan compliance PCIDSS (Payment Card Industry Data Security

Standard) bagi organisasi yang bekerja sama dengan VISA atau Master Card.

e. Penyimpanan data menggunakan eksternal atau cloud storage dan virtualisasi

server untuk meningkatkan ketersediaan dan mempermudah peningkatan

kapasitas data (VMware, 2009).

f. Penggunaan infrastruktur berbasis open source untuk meminimalkan investasi

bisnis berbasis TI

Prinsip ini digunakan untuk menyediakan komponen infrastruktur dengan

harga dalam batas wajar untuk mencapai efisiensi sesuai ciri-ciri infrastruktur

TI yang adaptif yang dikemukakan oleh Robertson dan Sribar. Penggunan

open source untuk meningkatkan efisiensi infrastruktur juga dikemukakan

oleh Applegate (Applegate, Austin, & Soule, 2009). Berdasarkan observasi

yang dilakukan oleh penulis, terjadi kegagalan pengajuan proyek infrastruktur

karena faktor biaya walaupun proyek tersebut menunjang bisnis secara

langsung.

g. Penggunaan aplikasi berbasis web yang diakses oleh karyawan marketing

Berdasarkan hasil wawancara, penggunaan aplikasi berbasis web ini ditujukan

untuk mempermudah akses sistem informasi yang di Bank XYZ pada saat

bertemu dengan nasabah di luar kantor. Hasil wawancara terkait kebutuhan

aplikasi berbasis web ini dapat dilihat pada Lampiran 1 : Hasil Wawancara.

h. Duplikasi komponen kritis

Acuan prinsip ini digunakan sebagai persyaratan dari regulasi perbankan

(Bank Indonesia, 2007). Berdasarkan hasil diskusi, diperoleh kesimpulan

bahwa hampir seluruh aplikasi yang ada saat ini diminta untuk diduplikasi dan

di backup untuk meningkatkan ketersediaan.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

37

Universitas Indonesia

i. Penyeragaman teknologi

Penyeragaman teknologi merupakan prinsip adaptif yang digunakan untuk

menyeimbangkan area people dengan memastikan kemampuan karyawan

dalam mengelola teknologi (Robertson & Sribar, 2001).

j. Penerapan open standard

Penerapan open standard menjadi salah satu prinsip untuk meningkatkan

fleksibilitas infrastruktur (Robertson & Sribar, 2001) dan meningkatkan

kemampuan sistem informasi perbankan (Ebadi, 2007).

k. Modularisasi komponen-komponen sistem

Prinsip modularisasi komponen ini berdasarkan kriteria partitioning pada

infrastruktur TI yang adaptif (Robertson & Sribar, 2001).

l. Maksimasi penggunaan ulang atau penggunaan bersama

Prinsip penggunaan bersama ini berdasarkan kriteria Integration/ reuse pada

infrastruktur TI yang adaptif (Robertson & Sribar, 2001).

5.1.2 Arsitektur Awal

Aplikasi yang ada di Bank XYZ terdiri dari komponen-komponen aplikasi yang

tersentralisasi pada sistem Core Banking yang ada di infrastruktur server A/S400.

Diagram aplikasi yang ada saat ini di Bank XYZ dapat dilihat pada Gambar 5-1.

Aplikasi yang berkaitan langsung dengan sistem Core Banking ini adalah modul

simpanan, modul kredit, maupun modul transaksi yang berkaitan dengan

simpanan dan kredit tersebut. Selain itu, modul utama yang ada di dalam sistem

Core Banking adalah modul data nasabah.

Aplikasi Core Banking yang ada di Bank XYZ adalah aplikasi yang dibangun

secara inhouse. Berdasarkan kondisi yang ada saat ini, aplikasi Core Banking

Bank XYZ menggunakan dua platform, yaitu berbasis remote terminal yang

menggunakan SNA (Sytem Network Architecture) Server dan aplikasi berbasis

desktop. Penggunaan dua platform yang berbeda ini disebabkan adanya kebutuhan

yang tidak dapat diakomodir dan keterbasan platform remote terminal. Contoh

kebutuhan yang tidak dapat diakomodir oleh platform remote terminal adalah

kemampuan dalam menyajikan antarmuka yang lebih user friendly terhadap

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

38

Universitas Indonesia

pengguna. Keterbatasan yang menjadi kendala dalam platform yang menimbulkan

dualisme platform Core Banking adalah kemampuan integrasi dengan aplikasi lain

yang dengan platform yang berbeda.

Untuk mengatasi keterbatasan platform tersebut, Bank XYZ mengembangkan

aplikasi berbasis desktop dengan sistem operasi Windows Server. Aplikasi

berbasis desktop ini menggunakan middleware Jaguar sebagai perantara dengan

sistem Core Banking. Contoh penggunaan aplikasi berbasis desktop yang terkait

dengan Core Banking adalah aplikasi CIF (Customer Information File). Aplikasi

CIF menggunakan basis data yang ada di 2 sistem yang berbeda, yaitu Core

Banking dan credit card system. Integrasi 2 sistem ini terjadi karena Bank XYZ

menggunakan alih daya untuk mendukung bisnis konsumer melalui pembelian

paket aplikasi kartu kredit.

Aplikasi kartu kredit yang telah dibeli juga memiliki keterbatasan yang sama

dengan sistem Core Banking, yaitu menggunakan platform remote terminal untuk

mengakses aplikasi tersebut. Keterbatasan aplikasi kartu kredit yang telah dibeli

menyebabkan product owner, yaitu Divisi Kartu Kredit berinisiatif membeli paket

aplikasi LOS untuk meningkatkan volume bisnisnya. Aplikasi LOS digunakan

untuk pengajuan kartu kredit baru dengan platform aplikasi berbasis web dan

sistem operasi Windows Server.

Pengembangan aplikasi secara inhouse tidak hanya dilakukan pada aplikasi Core

Banking, namun juga aplikasi-aplikasi yang lain seperti aplikasi Bulog, aplikasi

MPN (Modul Penerimaan Negara), aplikasi Pertamina, aplikasi universitas,

aplikasi Taspen, aplikasi BIS (Business Information System), dan aplikasi neraca

direktorat. Secara umum aplikasi-aplikasi tersebut dibangun di atas sistem operasi

Windows Server dan platform aplikasi berbasis desktop dan berbasis web.

Pengembangan secara inhouse juga dilakukan pada aplikasi yang berfungsi

sebagai antarmuka aplikasi pihak ketiga atau paket aplikasi. Salah satu aplikasi

yang terkait dengan pihak ketiga adalah aplikasi yang terkait dengan regulator

perbankan.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

39

Universitas Indonesia

Aplikasi pihak ketiga yang terkait dengan regulator perbankan di Indonesia, yaitu

RTGS (Real Time Gross Settlement), SKN (Sistem Kliring Nasional), SID (Sistem

Informasi Debitur), dan LBU/ LBU (Laporan Bank Umum/ Laporan Harian Bank

Umum). Aplikasi Swift tidak berkaitan dengan regulator perbankan, namun

menjadi salah satu paket aplikasi yang wajib dimiliki untuk melakukan transaksi

antar negara. Aplikasi lain yang diwajibkan namun tidak disediakan oleh regulator

adalah aplikasi SAPU (Sistem Anti Pencucian Uang), CWA (Compliance

Worksheet Assessment), CSA (Compliance Self Assessment), dan ICRR (Internal

Credit Risk Rating). Aplikasi mitra system merupakan replika dari sistem Core

Banking dengan ruang lingkup yang lebih kecil. Aplikasi ini digunakan oleh mitra

Bank XYZ yang melakukan usaha dalam bidang koperasi simpan pinjam.

Pemberian fasilitas ini diberikan kepada mitra Bank XYZ sebagai bentuk

kerjasama pemberian kredit tidak langsung.

Aplikasi lain yang memiliki peranan penting dalam mendukung bisnis Bank XYZ

adalah aplikasi switching (Xlink). Aplikasi ini memberikan peranan melalui

interaksi dengan organisasi lain yang terkait dengan pembayaran dan pembelian

secara host to host (H2H). Selain digunakan untuk pembayaran dan pembelian,

aplikasi switching ini digunakan sebagai sistem utama dari aplikasi ATM

(Automated Teller Machine). Aplikasi switching ini diimplementasikan pada

tahun 2012. Beberapa aplikasi switching lama yang dibangun secara inhouse

masih digunakan untuk berinteraksi dengan organisasi lain dan belum

dipindahkan ke aplikasi switching yang baru. Aplikasi ini menggunakan sistem

operasi Linux.

Aplikasi website perusahaan dan internet banking adalah paket aplikasi lain yang

dibeli oleh Bank XYZ. Paket aplikasi internet banking menggunakan sistem

operasi Sun Solaris, dan website perusahaan menggunakan sistem operasi

Windows Server. Daftar aplikasi yang ada saat ini di Bank XYZ dapat dilihat pada

Tabel 5-1.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

40

Universitas Indonesia

Gambar 5-1 Arsitektur aplikasi saat ini

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

41

Universitas Indonesia

Tabel 5-1 Aplikasi yang ada saat ini

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

1 CIF (Customer

Information File)

Aplikasi yang digunakan

untuk menyimpan data

nasabah simpanan maupun

kredit

remote terminal,

aplikasi berbasis desktop

OS/400,

Windows Server

Divisi Pengembangan

Dana dan Jasa,

Divisi Pengembangan

Produk Kredit

2 Saving Aplikasi yang digunakan

untuk menghimpun dana

masyarakat berupa

tabungan, giro, dan

deposito

remote terminal O/S 400 Divisi

Pengembangan

Dana dan Jasa

3 Loan Aplikasi yang digunakan

untuk menyalurkan kredit

kepada masyarakat, yaitu

kredit konsumer, kredit

UKM dan kredit komersil

remote terminal,

aplikasi berbasis desktop

O/S 400 Divisi Pengembangan

Produk Kredit

4 FE (Financial

Entry)

Aplikasi yang digunakan

untuk melakukan seluruh

transaksi antar modul

simpanan, kredit dan

internal perusahaan

remote terminal O/S 400 Divisi Perbankan

Transaksional

5 GL (General

Ledger)

Aplikasi yang digunakan

untuk mencatat seluruh

transaksi keuangan

remote terminal O/S 400 Divisi Perencanaan

Keuangan dan Akuntansi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

42

Universitas Indonesia

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

6 Aplikasi Kartu

Kredit (CC)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola bisnis dan

operasional kartu kredit

remote terminal O/S 400 Divisi Kartu Kredit

7 Aplikasi Mitra Aplikasi mini Core Banking yang digunakan

oleh mitra UKM Bank

XYZ

remote terminal OS/400 Divisi Pengembangan dan Pengendali Produk Mikro

8 Aplikasi LOS (Loan

Origination System)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola pengajuan

kartu kredit

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Kartu Kredit

9 Aplikasi Bulog Aplikasi yang digunakan

untuk transaksi L/C (Letter

of Credit) oleh mitra Bulog

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Pengembangan

Produk Kredit

10 Aplikasi Pertamina Aplikasi yang digunakan

untuk pembelian produk

Pertamina

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perbankan

Transaksional

11 Aplikasi MPN

(Modul Penerimaan

Negara)

Aplikasi yang digunakan

untuk pembayaran pajak

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perbankan

Transaksional

12 Aplikasi BIS

(Business

Information System)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengevaluasi kinerja

marketing

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perencanaan

Keuangan dan Akuntansi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

43

Universitas Indonesia

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

13 Aplikasi SIKT

(Sistem Informasi

Kredit Terpadu)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola pengajuan

kredit UKM dan komersil

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Pengembangan

Produk Kredit

14 Aplikasi CTS

(Complaint

Tracking System

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola komplain/

keluhan nasabah

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Manajemen

Penjualan

15 Aplikasi HRIS

(Human Resource

Information System)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola data SDM

aplikasi berbasis web Linux Red Hat Divisi PSDM

16 Aplikasi TPC

(Trade Payment

Center)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola data

perbankan internasional

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Perbankan

Internasional

17 Aplikasi OPICS Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola data

treasury

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Treasury

18 Aplikasi E-flow Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola pengajuan

kredit konsumer

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Pengembangan

Produk Kredit

19 Aplikasi SIKM

(Sistem Informasi

Kredit Mikro

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola bisnis dan

operasional kredit mikro

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Pengembangan dan

Pengendali Produk Mikro

20 Aplikasi Universitas Aplikasi yang digunakan

untuk pembayaran SPP

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Pengembangan

Dana dan Jasa

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

44

Universitas Indonesia

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

mahasiswa

21 Aplikasi Taspen Aplikasi yang digunakan

untuk pembayaran asuransi

pensiun

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Pengembangan dan

Pengendali Produk Mikro

22 Aplikasi Asabri aplikasi yang digunakan

untuk pembayaran

pensiunan asabri

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Pengembangan dan

Pengendali Produk Mikro

23 Aplikasi Neraca

Direktorat

Aplikasi yang digunakan

untuk laporan dan analisis

keuangan

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perencanaan

Keuangan dan Akuntansi

24 Aplikasi Switching

(H2H)

Aplikasi yang digunakan

untuk berinteraksi dengan

organisasi lain yang terkait

dengan pembayaran dan

pembelian

middleware, ATM Linux SLES Divisi Perbankan

Transaksional

25 Personal Internet

Banking

Aplikasi yang digunakan

oleh nasabah individu

melalui media internet

aplikasi berbasis web Sun Solaris Divisi Perbankan

Transaksional

26 Corporate Internet

Banking

Aplikasi yang digunakan

oleh nasabah perusahaan

aplikasi berbasis web Sun Solaris Divisi Perbankan

Transaksional

27 Mobile Banking Aplikasi yang digunakan

oleh nasabah melalui

media smartphone

aplikasi berbasis

smartphone

Sun Solaris Divisi Perbankan

Transaksional

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

45

Universitas Indonesia

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

28 Aplikasi electronic

journal

Aplikasi yang diguankan

untuk mengelola

administrasi keuangan

ATM (Automated Teller

Machine)

aplikasi berbasis web Windows Server,

Linux

Divisi Operasi

29 EDC (Electronic

Data Capture)

Aplikasi mini ATM,

aplikasi untuk transaksi

kartu kredit

aplikasi EDC EDC Divisi Perbankan

Transaksional, Divisi

Kartu Kredit

30 RTGS (Real Time

Gross Settlement)

Aplikasi yang digunakan

untuk transaksi transfer

antar bank dengan nominal

besar (> 100 juta)

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perbankan

Transaksional

31 SKN (Sistem

Kliring Nasional)

Aplikasi yang digunakan

untuk transaksi transfer

antar bank dengan nominal

kecil (< 500 juta)

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perbankan

Transaksional

32 SID (Sistem

Informasi Debitur)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola data

debitur

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Pengembangan

Produk Kredit

33 Swift Aplikasi yang digunakan

untuk transaksi/ transfer

antar negara

aplikasi berbasis desktop Windows Server Divisi Perbankan

Internasional

34 LBU/ LHBU

(Laporan Bank

Umum)

Aplikasi yang digunakan

untuk laporan keuangan

kepada bank sentral

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Perencanaan

Keuangan dan Akuntansi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

46

Universitas Indonesia

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

35 SMS Banking Aplikasi yang digunakan

untuk transaksi nasabah

individu melalui melalui

media sms

aplikasi mobile phone Windows Server Divisi Perbankan

Transaksional

36 Website Perusahaan Aplikasi yang digunakan

untuk menyebarkan

informasi terkait

perusahaan

aplikasi berbasis web Windows Server Sekretaris Perusahaan

37 Aplikasi Regulasi CWA, CSA, ICRR, SAPU aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Kepatuhan, Divisi

Manajemen Risiko

38 Aplikasi SIMA

(Sistem Informasi

Manajemen Aset)

Aplikasi yang digunakan

untuk mengelola aset

perusahaan

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi Manajemen Aset

39 Antivirus Aplikasi antivirus aplikasi berbasis

desktop, aplikasi

berbasis web

Linux, Windows

Server

Divisi TI

40 E-mail Aplikasi yang digunakan

untuk korespondensi

internal dan eksternal

perusahaan

aplikasi berbasis desktop FreeBSD Divisi TI

41 Network

Management

Aplikasi untuk mengelola

jaringan

aplikasi berbasis web Linux Divisi TI

42 WSUS (Windows

Server Update

Service)

Aplikasi untuk update

patch sistem operasi

windows

back end application Windows Server Divisi TI

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

47

Universitas Indonesia

No Aplikasi Keterangan Platform Aplikasi Sistem Operasi

Server

Product Owner

43 DNS (Domain

Name Server)

Aplikasi Domain Name

Server

back end application Windows Server Divisi TI

44 ITSM (IT Service

Management) Tools

Aplikasi untuk mendukung

proses ITSM

aplikasi berbasis web Windows Server Divisi TI

45 SIEM (System

Information and

Event Management)

Aplikasi audit trail aplikasi berbasis web Linux Debian Divisi TI

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

48

Universitas Indonesia

5.2 Visi Arsitektur

Visi arsitektur berdasarkan TOGAF dilakukan dengan mengidentifikasi bisnis inti

dan mengidentifikasi komponen yang digunakan sebagai acuan arsitektur. Bisnis

inti dan komponen pendukung yang digunakan sebagai acuan arsitektur dapat

digambarkan melalui analisis rantai nilai. Analisis rantai nilai disusun berdasarkan

hasil diskusi yang telah dilakukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil diskusi, diperoleh informasi bahwa Bank Indonesia

memberikan aturan terhadap setiap pelaku perbankan di Indonesia untuk memiliki

dan memenuhi 4 strategi yang harus bersinergi satu sama lain. Keempat strategi

tersebut adalah:

a. Strategi bisnis

b. Strategi Sumber Daya Manusia

c. Strategi Manajemen Risiko

d. Strategi Teknologi Informasi

Strategi bisnis yang terkait dengan Bank XYZ terdiri dari 3 fokus bisnis, yaitu

liabilities, asset dan fee based. Fokus bisnis yang terkait dengan liabilities adalah

mendapatkan dana murah, jumlah rekening dan jumlah transaksi dari segmen

bisnis retail dan komersil. Sasaran Asset adalah kelompok bisnis mikro, retail dan

komersil dengan menekan Net Interest Margin (NIM), peningkatan exposure

kredit, peningkatan jumlah rekening dan penyebaran risiko kredit. Fokus bisnis

yang terkait dengan fee based dicapai melalui transaksi, treasury, perbankan

internasional, dan kartu kredit.

Untuk mencapai 3 fokus bisnis di atas, diperlukan aktivitas-aktivitas yang

dijabarkan dalam diskusi. Terdapat 9 aktivitas untuk mencapai sasaran bisnis

Bank XYZ, yaitu:

a. Pengembangan produk

b. Penilaian produk (product pricing)

c. Distribution channel

d. Pembagian wilayah produk

e. Infrastruktur pendukung

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

49

Universitas Indonesia

f. Program penjualan

g. Marketing komunikasi

h. Mitigasi risiko

i. Sumber daya manusia

Pengembangan produk dan peningkatan keragaman distribution channel dicapai

melalui pengembangan dan dukungan teknologi informasi. Product pricing atau

penilaian produk adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan nilai jual dari

suatu produk. Parameter yang digunakan untuk menilai suatu produk adalah

kondisi keuangan organisasi atau modal. Aktivitas pembagian wilayah produk

ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari kantor cabang. Produk

yang ada tidak semuanya dijual di kantor cabang Bank XYZ.

Untuk mendukung aktivitas bisnis utama, aktivitas pengembangan infrastruktur

kantor cabang dilakukan sesuai dengan model penjualan produk yang telah

ditetapkan. Program penjualan dan marketing komunikasi adalah salah satu cara

meningkatkan penjualan produk. Secara umum, model yang digunakan di Bank

XYZ untuk meningkatkan penjualan adalah cross selling berdasarkan informasi

nasabah. Kesuksesan dari program penjualan dan marketing komunikasi ini dapat

dicapai apabila hubungan dengan pelanggan dapat dijaga dengan baik. Mitigasi

risiko dan sumber daya manusia merupakan aktivitas pendukung yang harus

dilakukan untuk memenuhi aturan Bank Indonesia yang terkait dengan strategi

manajemen risiko dan strategi sumber daya manusia.

Dari penjelasan hasil diskusi di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan modal

menjadi masukan dalam rantai nilai bisnis. Modal yang telah dihimpun tersebut

dikemas menjadi produk kredit melalui pengembangan produk dan product

pricing. Produk yang dikembangkan dijual melalui distribution channel dan

wilayah tertentu. Untuk meningkatkan penjualan produk, diperlukan program

penjualan dan marketing komunikasi. Tahap layanan produk pada rantai nilai

bisnis dicapai dengan aktivitas menjaga hubungan pelanggan dan kemudahan

layanan transaksi. Analisis rantai nilai berdasarkan Porter untuk aktivitas bisnis di

Bank XYZ ditunjukkan pada Gambar 5-2 berikut ini.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

50

Universitas Indonesia

Gambar 5-2 Analisis rantai nilai Bank XYZ

5.3 Arsitektur Bisnis

Tujuan dari arsitektur bisnis berdasarkan TOGAF adalah untuk menggambarkan

arsitektur dasar bisnis dan mengidentifikasi prinsip dan tujuan bisnis. Arsitektur

bisnis dapat digambarkan melalui pemodelan proses bisnis dan daftar stakeholder

dari tiap proses bisnis. Berdasarkan analisis rantai nilai yang telah dijabarkan

sebelumnya, diketahui terdapat bahwa Fokus bisnis dari Bank XYZ adalah

menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana

dalam bentuk kredit serta sebagai media untuk transaksi dan pembayaran

berdasarkan segmen nasabah konsumer, mikro, UKM dan komersil atau korporat.

Proses bisnis inti diturunkan dari aktivitas utama pada analisis rantai nilai, yaitu

peningkatan modal, pengembangan produk, product pricing, distribution channel,

jaringan kantor cabang, program penjualan, marketing komunikasi, hubungan

pelanggan dan layanan transaksi. Proses bisnis inti tidak hanya diturunkan dari

aktivitas utama, namun juga aktivitas-aktivitas lain yang berkaitan dengan

nasabah yang berhubungan dengan fokus bisnis Bank XYZ. Proses bisnis yang

berkaitan dengan nasabah antara lain pembukaan rekening, pengajuan kredit,

penutupan rekening, penyimpanan dana, pembayaran kredit, transfer dana, dsb.

Proses bisnis pendukung diturunkan dari aktivitas pendukung Bank XYZ, yaitu

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

51

Universitas Indonesia

manajemen aset, keuangan dan akuntansi, manajemen personalia, manajemen

risiko, hukum dan perencanaan. Proses bisnis inti dan proses bisnis pendukung

Bank XYZ dapat dilihat pada Gambar 5-3 berikut ini:

Gambar 5-3 Proses bisnis Bank XYZ

Berdasarkan pemodelan proses bisnis di atas, stakeholder untuk masing-masing

proses bisnis berdasarkan peran dan tanggung jawab dari divisi yang ada di Bank

XYZ dapat dipetakan pada Tabel 5-2 sebagai berikut:

Tabel 5-2 Daftar stakeholder tiap proses bisnis

No Fungsi (Divisi) Tanggung jawab Proses Bisnis

1 Dana Komersial Menghimpun dana

nasabah komersil

Marketing

Komunikasi &

Program Penjualan

2 Kredit Komersial Menyalurkan kredit

kepada nasabah

komersil

Marketing

Komunikasi &

Program Penjualan

3 Restrukturisasi dan

Penyelesaian Kredit

Menyelesaikan kredit

UKM dan Komersil

yang bermasalah

Marketing

Komunikasi &

Program Penjualan

4 Riset dan Pelaporan Melakukan analisis dan

riset perkembangan

Pengembangan

Produk & Product

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

52

Universitas Indonesia

No Fungsi (Divisi) Tanggung jawab Proses Bisnis

bisnis Pricing

5 Pengembangan Produk

(dana/ kredit/

transaksional)

Mengembangkan

produk/ bisnis

Pengembangan

Produk & Product

Pricing

6 Manajemen Penjualan Mengelola pemasaran

produk/ bisnis

Marketing Komunikasi

& Program Penjualan

7 Kredit Konsumer Menyalurkan kredit

kepada nasabah

perorangan

Marketing

Komunikasi &

Program Penjualan

8 Bisnis Area/ Cabang Mengelola bisnis UKM

dan konsumer di

Cabang

Distribution Channel

& Jaringan Kantor

Cabang

9 Kartu Kredit Mengelola bisnis kartu

kredit

Pengembangan

Produk & Product

Pricing; Marketing

Komunikasi &

Program Penjualan

10 Perencanaan Strategi

dan Transformasi

Mengelola rencana

strategis perusahaan

Perencanaan

11 Manajemen Proyek Mengelola manajemen

proyek unit bisnis dan

supporting di

perusahaan

Procurement

12 Penjualan Mikro Memasarkan produk

mikro

Marketing

Komunikasi &

Program Penjualan

13 Manajemen Produk

Mikro

Mengembangkan

produk mikro

Pengembangan

Produk & Product

Pricing

14 Manajemen

Operasional Mikro

Mengelola operasional

mikro

Hubungan Pelanggan

& Layanan Transaksi

15 Satuan Kerja Audit

Internal

Melakukan

pengawasan terhadap

seluruh aktivitas setiap

unit di perusahaan

Manajemen Risiko

16 Sekretaris Perusahaan Mengkoordinasi

penyampaian informasi

dan kegiatan

komunikasi secara

formal di lingkungan

internal maupun

eksternal

Peningkatan Modal;

Hubungan Pelanggan

17 Strategi IT dan Aliansi

Bisnis

Menyusun strategi TI Pengembangan

Produk; Teknologi

Informasi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

53

Universitas Indonesia

No Fungsi (Divisi) Tanggung jawab Proses Bisnis

18 Pengembangan

Teknologi Informasi

Mengembangkan

aplikasi

Pengembangan

Produk; Teknologi

Informasi

19 Dukungan dan Operasi

Teknologi Informasi

Mengelola operasional

TI

Pengembangan

Produk; Teknologi

Informasi

20 Hukum dan Investigasi

Kredit

Mengelola fungsi legal,

investigasi, dan

administrasi kredit

Hukum

21 Pelayanan Mengelola kegiatan

pelayanan nasabah

Hubungan Pelanggan

& Layanan Transaksi

22 Operasi Mengelola aktivitas

operasional dan

jaringan distribusi

perusahaan

Distribution Channel

& Jaringan Kantor

Cabang

23 Perencanaan Keuangan

dan Akuntansi

Menyusun rencana dan

laporan keuangan

perusahaan

Manajemen Keuangan

& Akuntansi

24 Manajemen Aset Mengelola administrasi

keuangan dan aset

perusahaan

Keuangan &

Akuntansi ;

Manajemen Aset

25 Treasury Mengelola fungsi

treasury perusahaan

Peningkatan Modal;

Layanan Transaksi

26 Perbankan Internasional Mengelola bisnis

perbankan internasional

Layanan Transaksi

27 Hukum Perusahaan Mengelola proses

hukum di perusahaan

Hukum

28 Manajemen Risiko Mengelola risiko

perusahaan

Manajemen Risiko

29 Kepatuhan/ Pejabat

Khusus Pengenalan

Nasabah

Mengelola compliance

dari regulator

perbankan

Manajemen Risiko

30 Pengembangan Sumber

Daya Manusia

Mengelola SDM Manajemen Personalia

5.4 Arsitektur Sistem Informasi

5.4.1 Arsitektur data

Arsitektur data yang dikembangkan pada tahap arsitektur sistem informasi

bertujuan untuk mendefinisikan sumber dan jenis data utama yang diperlukan

untuk mendukung proses bisnis. Arsitektur data tidak terkait dengan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

54

Universitas Indonesia

pengembangan basis data dan perancangan sistem penyimpanan logis atau fisik.

Arsitektur data yang disusun berdasarkan TOGAF dapat digambarkan dengan

data dissemination diagram. Diagram yang disusun adalah pola transaksi secara

umum. Penyusunan arsitektur data dengan menggunakan pola transaksi dilakukan

karena data yang menjadi komponen terpenting dalam perbankan adalah data

transaksi. Data transaksi disusun berdasarkan proses bisnis yang berkaitan dengan

perspektif nasabah, yaitu transaksi simpanan, pinjaman dan pembayaran. Secara

umum, data yang terlibat pada transaksi adalah nomor rekening yang berkaitan

dengan transaksi, nominal transaksi, jenis transaksi, channel transaksi, dsb.

Diagram transaksi ini diilustrasikan pada Gambar 5-4 sebagai berikut:

Gambar 5-4 Arsitektur data transaksi

Arsitektur data tidak dianalisis lebih mendalam karena keterbatasan akses data dan

kurangnya informasi dari hasil wawancara maupun diskusi yang telah dilakukan.

5.4.2 Arsitektur aplikasi

Arsitektur aplikasi berdasarkan TOGAF digunakan untuk mendefinisikan aplikasi

utama yang digunakan untuk memproses data dan mendukung proses bisnis.

Tujuan lain dari arsitektur aplikasi adalah untuk mendefinisikan fungsi aplikasi

untuk mengolah data dan menyediakan informasi yang relevan bagi pengguna di

perusahaan. Aplikasi relatif tidak berubah, namun teknologi untuk mendukung

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

55

Universitas Indonesia

aplikasi tersebut dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan

teknologi.

Identifikasi aplikasi diadopsi dari paket implementasi pola solusi best practice

(Ebadi, 2007) yang ada di dunia perbankan, memanfaatkan aplikasi yang sudah

dimiliki dan berdasarkan rencana perusahaan. Berdasarkan kondisi saat ini dan

diskusi yang telah dilakukan, aplikasi CTS perlu dikembangkan ruang lingkupnya

dan mengikuti model yang ada secara best practice, yaitu CRM (Customer

Relationship Management). Adapun cuplikan hasil diskusi pada penelitian ini

ditunjukkan pada Lampiran 2 : Focus Group Discussion. Aplikasi BIS (Business

Information System) juga dikembangkan menjadi agar dapat digunakan oleh

manajemen untuk mengukur kinerja marketing melalui Management Dashboard.

Pengembangan ini mengacu kepada dokumen rencana perusahaan terkait

pengembangan DWH (Data Warehouse) untuk menunjang aplikasi BIS. Dalam

rencana perusahaan, DWH dikembangkan bersama dengan Data Mining dan Data

Mart. Secara singkat, istilah yang berkembang pada Bank XYZ, pengembangan

ketiga sistem disebut dengan DWH. Klasifikasi sistem aplikasi yang dimiliki oleh

Bank XYZ ditunjukkan pada Tabel 5-3 Klasifikasi sistem informasi Bank

XYZTabel 5-3.

Tabel 5-3 Klasifikasi sistem informasi Bank XYZ

No Aplikasi Sub Kelompok Aplikasi Kelompok Aplikasi

1 CIF (Customer

Information File)

Saving/ Loan Core System

2 Saving Saving Core System

3 Loan Loan Core System

4 FE (Financial Entry) Core Transaction Core System

5 GL (General Ledger) Finance & Accounting Core System

6 Aplikasi Kartu Kredit

(CC)

Card Management Multi Channel

7 Aplikasi Mitra Kemitraan Multi Channel

8 Aplikasi LOS (Loan

Origination System)

Card Management Core System

9 Aplikasi Bulog Kemitraan Multi Channel

10 Aplikasi Pertamina E-Banking Multi Channel

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

56

Universitas Indonesia

No Aplikasi Sub Kelompok Aplikasi Kelompok Aplikasi

11 Aplikasi MPN

(Modul Penerimaan

Negara)

E-Banking Multi Channel

12 Aplikasi BIS

(Business Information

System)

Data Mining, Data

Warehouse, Data Mart;

Management Dashboard

Layanan Informasi

13 Aplikasi SIKT

(Sistem Informasi

Kredit Terpadu)

Loan Core System

14 Aplikasi CTS

(Complaint Tracking

System

CRM (Customer

Relationship

Management)

Sistem Informasi

Pendukung

15 Aplikasi HRIS

(Human Resource

Information System)

Human Resource

Information System

Sistem Informasi

Pendukung

16 Aplikasi TPC (Trade

Payment Center)

Core Transaction Core System

17 Aplikasi OPICS Core Transaction Core System

18 Aplikasi E-flow Loan Core System

19 Aplikasi SIKM

(Sistem Informasi

Kredit Mikro

Loan Core System

20 Aplikasi Universitas E-Banking Multi Channel

21 Aplikasi Taspen Kemitraan Multi Channel

22 Aplikasi Neraca

Direktorat

Finance & Accounting Sistem Informasi

Pendukung

23 Aplikasi Asabri Kemitraan Multi Channel

24 Aplikasi Switching

(H2H)

E-Banking Multi Channel

25 Personal Internet

Banking

E-Banking Multi Channel

26 Corporate Internet

Banking

E-Banking Multi Channel

27 Mobile Banking E-Banking Multi Channel

28 Aplikasi electronic

journal

Card Management Multi Channel

29 EDC (Electronic Data

Capture)

E-Banking Multi Channel

30 RTGS (Real Time

Gross Settlement)

Core Transaction Core System

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

57

Universitas Indonesia

No Aplikasi Sub Kelompok Aplikasi Kelompok Aplikasi

31 SKN (Sistem Kliring

Nasional)

Core Transaction Core System

32 SID (Sistem

Informasi Debitur)

Loan Core System

33 Swift Core Transaction Core System

34 LBU/ LHBU

(Laporan Bank

Umum)

Finance & Accounting Sistem Informasi

Pendukung

35 SMS Banking E-Banking Multi Channel

36 Website Perusahaan Internet Portal Layanan Informasi

37 Aplikasi Regulasi Intranet Portal;

Document Management/

Workflow

Layanan Informasi;

Sistem Informasi

Pendukung

38 Aplikasi SIMA Asset & Procurement Sistem Informasi

Pendukung

39 Antivirus Keamanan Manajemen Sistem

40 E-mail Komunikasi dan

Kolaborasi

Manajemen Sistem

41 Network Management Jaringan Manajemen Sistem

42 WSUS (Windows

Server Update

Service)

Keamanan Manajemen Sistem

43 DNS (Domain Name

Server)

Keamanan Manajemen Sistem

44 ITSM (IT Service

Management) Tools

Document Management/

Workflow

Sistem Informasi

Pendukung

45 SIEM (System

Information and

Event Management)

Keamanan Manajemen Sistem

Berdasarkan klasifikasi aplikasi pada Tabel 5-3, Bank XYZ memiliki 6 sistem

informasi utama yaitu: Manajemen Sistem, Core System, Multi Channel, Sistem

Informasi Pendukung, Layanan Informasi dan Personal Productivity Tool. Sistem

informasi utama dibagi menjadi sub sistem informasi yang sesuai dengan

fungsinya. Sistem informasi ini ditunjukkan pada Gambar 5-5 berikut ini:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

58

Universitas Indonesia

Gambar 5-5 Sistem informasi Bank XYZ

Sistem informasi di Bank XYZ secara garis besar dibagi menjadi 6 jenis sistem

informasi utama, yaitu Manajemen Sistem, Core System, Multi Channel, Sistem

Informasi Pendukung, Layanan Informasi dan Personal Productivity Tool.

Fungsionalitas dari masing-masing aplikasi tersebut dijabarkan pada Tabel 5-4

berikut ini:

Tabel 5-4 Tabel aplikasi Bank XYZ

No Kode Kelompok Aplikasi Fungsionalitas

1 MNS Manajemen Sistem

Manajemen sistem adalah komponen teknologi

pendukung sistem informasi Bank XYZ yang

merupakan pondasi dan digunakan secara

bersama oleh aplikasi

2 CBS Core System

Kelompok sistem informasi yang digunakan

secara langsung untuk mendukung proses bisnis

inti untuk mendukung penyelenggaraan

kegiatan operasional dan transaksi perbankan

3 MCH Multi Channel

Kelompok sistem informasi yang digunakan

untuk mendukung bisnis Bank XYZ yang

terkait B2C maupun B2B dengan mitra kerja

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

59

Universitas Indonesia

No Kode Kelompok Aplikasi Fungsionalitas

baik secara langsung maupun tidak langsung

yang berhubungan dengan kegiatan operasional

dan transaksi perbankan.

4 SUP Sistem Informasi

Pendukung

Kelompok sistem informasi yang digunakan

untuk mendukung kegiatan perusahaan secara

luas

5 INF Layanan Informasi

Kelompok layanan yang memberikan

kemampuan penggabungan, penyaringan (filter)

dan penyajian informasi dari berbagai sumber

data sebagai instrumen pengambilan keputusan

pimpinan Bank XYZ

6 PPT Personal

Productivity Tool

Paket perangkat lunak jadi yang digunakan oleh

karyawan untuk melaksanakan kegiatan

perkantoran sehari-hari seperti pengolah kata,

presentasi, spreedsheet dan sebagainya atau

digunakan untuk melaksanakan kegiatan khusus

seperti analisis statistik, analisis data dan

pelaporan, pembuatan diagram, penyajian

informasi (publishing) dan sebagainya.

Landscape aplikasi adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan

kedekatan antar aplikasi di organisasi. Landscape aplikasi Bank XYZ terdiri dari

aplikasi-aplikasi yang ada di dalam sistem informasi utama. Aplikasi yang terkait

dengan infrastruktur berada di sekeliling sistem informasi utama karena bersifat

menopang seluruh sistem informasi yang lain. Aplikasi yang terkait dengan

infrastruktur merupakan penerapan dari prinsip-prinsip arsitektur. Aplikasi

personal productivity tool merupakan paket aplikasi best practice yang digunakan

untuk meningkatkan produktivitas atau kinerja karyawan di lingkungan

perkantoran. Aplikasi ini dapat berkaitan secara langsung maupun tidak langsung

dengan sistem informasi yang ada di organisasi. Adapun landscape aplikasi

ditunjukkan pada Gambar 5-6 sebagai berikut:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

60

Universitas Indonesia

Gambar 5-6 Landscape aplikasi

5.5 Arsitektur Teknologi

5.5.1 Identifikasi komponen teknologi

Pilihan komponen teknologi yang akan digunakan pada arsitektur teknologi

mengacu kepada prinsip-prinsip arsitektur yang telah ditetapkan. Berdasarkan

TOGAF, untuk keperluan perencanaan infrastruktur TI, arsitektur teknologi dapat

didefinisikan hingga ke komponen perangkat lunak dan perangkat keras dengan

cara sebagai berikut:

a. Memetakan komponen teknologi berdasarkan arsitektur aplikasi

b. Mengidentifikasi perangkat lunak dan perangkat keras menjadi satu komponen

teknologi atau yang dapat dipakai bersama.

Adapun pemilihan komponen teknologi untuk organisasi yang sesuai dengan

prinsip arsitektur yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 5-5 sebagai berikut:

Tabel 5-5 Pemilihan komponen teknologi berdasarkan prinsip arsitektur

No Teknologi Prinsip Arsitektur

1 Sybase EAServer Mengutamakan pemanfaatan aplikasi yang sudah ada

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

61

Universitas Indonesia

No Teknologi Prinsip Arsitektur

Penerapan open standard

Tidak diganti karena fungsi middleware utama

2 Firefox/ Chrome Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

Menyediakan layanan aplikasi berbasis web bagi

karyawan marketing

3 Zimbra webmail

(E-mail SMTP/ IMAP)

Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

Menyediakan layanan aplikasi berbasis web bagi

karyawan marketing

4 Blue Coat WAN

Optimizer

Memanfaatkan paket infrastruktur yang sudah ada

Maksimasi atau penggunaan ulang paket data

5 Linux SLES/ Linux

OpenSUSE

Mengutamakan pemanfaatan aplikasi yang sudah ada

Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

Penyeragaman teknologi

6 Libre Office/ Libre

Visio

Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

7 OpenLDAP + Samba Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

Penerapan open standard

Pengelolaan profil user terpusat

8 PHP & Apache WS Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

Penerapan open standard

9 Firewall Cisco Mengutamakan pemanfaatan infrastruktur yang sudah

ada

Penyeragaman teknologi infrastruktur jaringan

10 SSL Penerapan enkripsi dan otentikasi data

11 IPS/IDS Meningkatkan keamanan informasi dan mengikuti

compliance PCIDSS

12 PostgreSQL Memanfaatkan paket open source sedapat mungkin

13 DB2 Mengutamakan pemanfaatan infrastruktur yang sudah

ada

Digunakan untuk transaksi dengan komputasi basis

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

62

Universitas Indonesia

No Teknologi Prinsip Arsitektur

data yang kompleks

Digunakan sebagai basis data utama

14 O/S400 Mengutamakan pemanfaatan infrastruktur yang sudah

ada

Digunakan sebagai sistem operasi utama Core System

15 OSPF Penerapan open standard

16 TCP/IP Penerapan open standard

17 MPLS Penyeragaman teknologi terkini dengan penyedia

jaringan komunikasi

18 Xlink Mengutamakan pemanfaatan aplikasi yang sudah ada

Secara umum perangkat IPS/IDS terintegrasi dengan perangkat firewall. Kondisi

saat ini, firewall Cisco dan firewall CheckPoint terintegrasi dengan perangkat atau

fitur IPS/ IDS. Pemilihan teknologi firewall berdasarkan prinsip arsitektur adalah

firewall Cisco sehingga pemilihan teknologi berdasarkan prinsip penyeragaman

teknologi jaringan untuk perangkat IPS/IDS adalah Cisco. Komponen teknologi

IPS/IDS ini selanjutnya digabungkan dalam satu komponen teknologi yaitu

firewall.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, protokol routing jaringan

komputer yang dipilih sesuai dengan prinsip arsitektur dan best practice di

perbankan adalah OSPF. Protokol ini dipilih untuk menggantikan protokol EIGRP

yang merupakan hal intelektual dari Cisco. Penggunaan protokol routing yang

lebih open standard diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari komunikasi data

melalui integrasi yang lebih baik dengan penyedia jaringan komunikasi.

Teknologi jaringan lain yang dipilih adalah TCP/IP (Transmission Control

Protocol/ Internet Protocol) dan MPLS (Multi Protocol Label Switching).

Pemilihan TCP/IP berdasarkan prinsip arsitektur adalah penerapan open standard.

Protokol komunikasi yang digunakan pada Bank XYZ selain TCP/IP adalah SNA

Network. SNA Network digunakan untuk protokol komunikasi antara client

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

63

Universitas Indonesia

dengan server A/S400. SNA Network tidak dipilih karena merupakan hal

intelektual dari IBM. Pemilihan komunikasi data menggunakan TCP/IP

menyebabkan remote terminal RALLY! yang menggunakan SNA Network tidak

dipilih pada komponen teknologi. Pilihan untuk antar muka pengguna dengan

server untuk menggantikan RALLY! adalah antar muka yang dikembangkan

dengan aplikasi PowerBuilder dengan middleware Sybase EAServer dan remote

terminal yang menggunakan protokol komunikasi berbasis TCP/IP.

Pemilihan teknologi MPLS ditujukan untuk WAN (Wide Area Network) yang

menghubungkan Data Center dengan kantor cabang Bank XYZ melalui penyedia

jaringan komunikasi. Pemilihan ini dilakukan karena teknologi frame relay saat

ini sudah tidak didukung oleh penyedia jaringan komunikasi. Secara umum

penyedia jaringan komunikasi memberikan istilah penggantian teknologi frame

relay ini dengan penggantian MPLS atau VPN IP (Virtual Private Network

Internet Protocol). Dampak dari pemilihan teknologi adalah perubahan antar

muka yang digunakan pada router Bank XYZ.

Komponen teknologi lain yang dipilih berdasarkan prinsip arsitektur adalah

Zimbra webmail, Libre Office, Blue Coat WAN Optimizer dan SSL. Zimbra

webmail dan Libre Office dipilih berdasarkan prinsip pemanfaatan open source

sedapat mungkin. Zimbra webmail dipilih untuk menggantikan aplikasi e-mail

Qmail. Aplikasi Qmail tidak dipilih karena sesuai dengan prinsip arsitektur, yaitu

menyediakan layanan aplikasi berbasis web bagi karyawan marketing. Pemilihan

Zimbra webmail juga dikaitkan dengan pemilihan teknologi virtualisasi yang akan

dijelaskan pada sub bab virtualisasi server.

Beberapa komponen teknologi yang dipilih masih terduplikasi, yaitu basis data

dan sistem operasi. Basis data yang masih terduplikasi adalah DB2 dan

PostgreSQL. Komponen sistem operasi yang masih terduplikasi adalah O/S400

dan Linux OpenSUSE atau Linux SLES (SUSE Linux Enterprise Server).

Berdasarkan observasi, wawancara dan diskusi yang telah dilakukan, komponen

basis data DB2 dan sistem operasi O/S400 masih digunakan dalam jangka

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

64

Universitas Indonesia

panjang. Basis data dan sistem operasi tersebut belum dapat diganti karena

perubahan yang dilakukan terhadap dua komponen tersebut dapat mempengaruhi

organisasi secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan komponen

basis data DB2 dan sistem operasi O/S400 untuk menopang aplikasi Core System

yang berpengaruh secara signifikan bagi organisasi. Kondisi saat ini, unit TI di

Bank XYZ secara bertahap memindahan aplikasi Core System yang

dikembangkan secara inhouse ke sistem operasi open source. Komponen

teknologi basis data PostgreSQL dan sistem operasi Linux OpenSUSE atau Linux

SLES yang dipilih lebih ditujukan untuk aplikasi yang dikembangkan melalui alih

daya.

Selain komponen basis data dan sistem operasi, komponen teknologi yang masih

terduplikasi adalah web server. Seperti halnya basis data dan sistem operasi,

komponen web server Sybase EAServer digunakan untuk pengembangan aplikasi

inhouse sedangkan PHP & Apache web server digunakan untuk aplikasi yang

dikembangkan melalui alih daya.

Pemilihan teknologi infrastruktur TI dipetakan ke taksonomi komponen umum

infrastruktur TOGAF untuk melihat hubungan antara arsitektur aplikasi dan

arsitektur teknologi yang telah dirancang. Perpaduan arsitektur aplikasi dan

arsitektur teknologi disebut sebagai arsitektur gabungan. Pemetaan teknologi

infrastruktur ini dapat dilihat pada Gambar 5-7 berikut:

Gambar 5-7 Pemetaan taksonomi komponen umum

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

65

Universitas Indonesia

Infrastruktur komunikasi yang dipetakan berdasarkan taksonomi umum komponen

TOGAF terdiri dari LAN (Local Area Network), WAN, dan protokol routing yang

digunakan. Bandwidth yang digunakan berdasarkan teknologi saat ini untuk LAN

pada jaringan komputer pengguna adalah 100 Mbps (Megabit per second).

Kapasitas bandwidth pada LAN yang terkait dengan Data Center adalah 1 Gbps

(Gigabit persecond) untuk server dan 10 Gbps untuk storage. Berdasarkan best

practice, perbedaan teknologi jaringan dilakukan untuk menyesuaikan lalu lintas

data yang besar antar server dan storage. Ethernet dengan kapasitas gigabit belum

digunakan karena investasi yang cukup besar dan kapasitas bandwidth 100 Mbps

masih memadai untuk lalu lintas data pada pada jaringan komputer pengguna.

Kantor cabang pada Bank XYZ terdiri dari 3 jenis, yaitu Kantor Cabang Utama

(KCU), Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Kas (KK). Jenis kantor ini

dibedakan berdasarkan fungsi kantor, pendapatan dan jumlah karyawan pada

kantor tersebut. Berdasarkan aplikasi yang digunakan dan jumlah karyawan pada

tiap kantor tersebut dipilih bandwidth sebesar 256 Kbps (Kilobit persecond) untuk

KK, 512 Kbps untuk KCP dan 1 Mbps untuk KCU. Kapasitas bandwidth pada

kantor cabang Bank XYZ yang dimulai dari 256 Kbps disesuaikan dengan best

practice penggunaan bandwidth minimal untuk aplikasi berbasis web.

Peningkatan kapasitas bandwidth disesuaikan dengan pengguna aplikasi di tiap

kantor. Khusus untuk KCU digunakan bandwidth sebesar 1 Mbps yang

diduplikasi dengan penyedia jaringan komunikasi lain dan menggunakan

perangkat Blue Coat WAN Optimizer. Perbedaan pada KCU ini disebabkan oleh

penggunaan aplikasi yang lebih beragam dibandingkan dengan kantor lain dan

untuk meningkatkan ketersediaan jaringan komunikasi data apabila terjadi

gangguan jaringan komunikasi pada KCU. Apabila terjadi gangguan jaringan

komunikasi pada KCP dan KK, yang merupakan bagian dari KCU, maka proses

bisnis yang didukung oleh aplikasi dilakukan di KCU.

Hubungan antara sistem informasi dan teknologi yang akan digunakan dilihat

sebagai persektif arsitektur. Taksonomi komponen infrastruktur yang dipetakan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

66

Universitas Indonesia

terdiri dari aplikasi bisnis, aplikasi infrastruktur, pertukaran data, keamanan, dan

lokasi. Perspektif arsitektur ini dapat dilihat pada Gambar 5-8 berikut:

Gambar 5-8 Perspektif arsitektur

Berdasarkan pemetaan landscape aplikasi pada taksonomi komponen infrastruktur

diperoleh arsitektur gabungan sistem informasi dan infrastruktur TI. Arsitektur

gabungan diilustrasikan pada Gambar 5-9 berikut ini:

Gambar 5-9 Arsitektur gabungan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

67

Universitas Indonesia

5.5.2 Platform arsitektur teknologi

Menurut TOGAF, arsitektur teknologi didefinisikan dengan cara mengidentifikasi

perangkat lunak dan perangkat keras menjadi satu komponen teknologi yang dapat

dipakai bersama. Hal ini sejalan dengan Robertson dan Sribar yang menyatakan

bahwa kunci dalam mencapai infrastruktur infrastruktur TI yang adaptif adalah

dengan melihat infrastruktur dalam kesatuan komponen, pola dan layanan serta

sumber daya dan proses. Salah satu prinsip infrastruktur yang didorong dari kunci

untuk mencapai infrastruktur TI yang adaptif menurut Robertson dan Sribar selain

pola dan layanan adalah pengelompokan platform atau komponen infrastruktur.

Platform arsitektur teknologi menggambarkan keterkaitan dan alur data pada

infrastruktur TI yang dipilih.

Pengelompokan komponen infrastruktur dapat dicapai melalui identikasi

mekanisme integrasi antar komponen sistem aplikasi yang saling berhubungan.

Mekanisme integrasi sendiri dapat diketahui melalui peta interoperabilitas yang

menggambarkan aliran informasi antar aplikasi serta hubungan dengan prinsip dan

platform teknologi. Peta interoperabilitas pada Bank XYZ ditunjukkan pada

Gambar 5-10 sebagai berikut:

Gambar 5-10 Peta interoperabilitas

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

68

Universitas Indonesia

Dari peta interoperabilitas di atas, terlihat adanya hubungan dan integrasi antar

aplikasi di Bank XYZ. Berdasarkan peta interoperabilitas tersebut, mekanisme

integrasi integrasi antar aplikasi di Bank XYZ disusun melalui hubungan antar

aplikasi dan komponen integrasi pada Tabel 5-6.

Komponen integrasi aplikasi pada Bank XYZ terdiri dari ODBC (Open Database

Connectivity), RPC (Remote Procedure Call) dan SOAP (Simple Object Access

Protocol). ODBC digunakan untuk menghubungkan antar aplikasi melalui

mekanisme akses basis data. RPC menghubungkan antar aplikasi dengan cara

mengakses fungsi aplikasi yang dapat digunakan oleh aplikasi lain dari sistem

operasi yang berbeda. RPC secara umum digunakan untuk mengintegrasikan

aplikasi yang menggunakan sistem operasi O/S400. Komponen integrasi RPC ini

memiliki karakteristik yang sama dengan SOAP, yaitu menggunakan fungsi

aplikasi dari sistem operasi yang berbeda. Perbedaan RPC dan SOAP terletak

pada karakteristik keterbukaan dan standar yang digunakan. SOAP lebih terbuka

dan standar untuk digunakan pada sistem operasi yang berbeda-beda. SOAP

merupakan komponen perangkat lunak yang menggunakan konsep service atau

layanan berdasarkan Service Oricented Architecture (SOA). RPC masih

digunakan pada Bank XYZ karena sistem operasi O/S400 masih digunakan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, penggantian komponen RPC

ke SOAP pada O/S400 tidak dilakukan karena investasi untuk pengadaannya yang

cukup besar. Untuk integrasi aplikasi dari sistem operasi lain ke sistem operasi

O/S400 digunakan middleware yang menggunakan komponen integrasi SOAP

untuk menghubungkan middleware dengan aplikasi pada sistem operasi lain dan

komponen integrasi ODBC atau RPC yang menhubungkan middleware dengan

aplikasi di sistem operasi O/S400.

Berdasarkan mekanisme integrasi antar aplikasi yang telah dijelaskan di atas,

komponen integrasi antar aplikasi dikelompokkan menjadi 3, yaitu ODBC, RPC

dan SOAP. Pengelompokan komponen integrasi ini digunakan sebagai salah satu

acuan dalam penggabungan platform arsitektur teknologi selain antar muka,

jaringan, presentation, aplikasi dan basis data yang digunakan. Penggabungan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

69

Universitas Indonesia

platform arsitektur teknologi merupakan salah satu prinsip infrastruktur TI yang

adaptif menurut Robertson dan Sribar, yaitu service.

Antar muka pengguna yang digunakan dalam platform arsitektur teknologi terdiri

dari aplikasi desktop yang dikembangkan dari perangkat lunak PowerBuilder, web

browser, dan antar muka E-Banking seperti ATM, SMS Banking, EDC, dll.

Jaringan yang digunakan sebagai platform adalah LAN, WAN, dan internet yang

menggunakan protokol HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure).

Penggabungan platform untuk presentation dan aplikasi yang digunakan adalah

Sybase EAServer yang dapat digunakan sebagai web server dan application

server, dan PHP (Hypertext Preprocessor) yang digunakan sebagai web server.

Penggabungan lain pada presentation dan aplikasi yang digunakan adalah Xlink

sebagai payment switching. Platform arsitektur teknologi ini ditunjukkan pada

Gambar 5-11 sebagai berikut:

Gambar 5-11 Unifikasi platform

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

70

Universitas Indonesia

Tabel 5-6 Mekanisme integrasi sistem informasi Bank XYZ

Target

Source

Core

System E-Banking

Card

Management Kemitraan HRIS

Finance&

Accounting DWH CRM

Asset&

Procurement

Management

Dashboard

Document/

Workflow

Core System ODBC

E-Banking

RPC,

ODBC,

SOAP

RPC, ODBC,

SOAP ODBC

Card

Management

RPC,

ODBC,

SOAP

ODBC

Kemitraan SOAP SOAP

HRIS SOAP

Finance&

Accounting

DWH ODBC

CRM SOAP SOAP SOAP SOAP

Asset&

Procurement SOAP

Management

Dashboard ODBC

Document/

Workflow

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

71

Universitas Indonesia

5.5.3 Topologi jaringan

Penerapan prinsip infrastruktur TI yang adaptif, yaitu pattern (Robertson &

Sribar, 2001), pada topologi jaringan menggunakan pola router. Pola router ini

dibagi menjadi tiga, yaitu DMZ (Demiliterized Zone), jaringan internal yang

terdiri dari jaringan server internal, jaringan kantor pusat dan jaringan kantor

cabang, serta jaringan eksternal yang menghubungkan dengan pihak ketiga atau

rekan bisnis. Pola router ini diikuti dengan penggunaan firewall pada ketiga pola

jaringan tersebut.

Prinsip-prinsip arsitektur yang diterapkan pada jaringan komunikasi Bank XYZ

bersifat mendasar, yaitu penerapan open standard protokol routing komunikasi.

Penerapan prinsip yang lain pada infrastruktur jaringan adalah perangkat WAN

Optimization untuk mengoptimalkan komunikasi data antara kantor cabang dan

pusat, penggunaan firewall Cisco, dan penerapan protokol komunikasi TCP/IP.

Penerapan prinsip arsitektur pada infrastruktur jaringan dapat dilihat pada Gambar

5-12 berikut ini:

Gambar 5-12 Topologi Jaringan Bank XYZ

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

72

Universitas Indonesia

5.5.4 Virtualisasi server

5.5.4.1 Pemilihan teknologi virtualisasi

Pemilihan teknologi virtualisasi yang akan digunakan mengacu pada sistem

operasi yang akan dipilih, sistem operasi yang digunakan dan perkembangan

teknologi virtualisasi yang ada saat ini. Sistem operasi berdasarkan hasil

pemilihan teknologi adalah berbasis Linux OpenSUSE atau Linux SLES.

Perkembangan teknologi virtualisasi berdasarkan studi literatur menyatakan

bahwa teknologi virtualisasi yang terbaik di tahun 2012 untuk server dengan

arsitektur prosesor X86 saat ini adalah VMware (Chang, Tsai, & Chen, 2013).

Pengunaan teknologi virtualisasi dapat menaikkan tingkat adaptif infrastruktur TI

melalui efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas infrastruktur server. Efisiensi dan

efektivitas infrastruktur TI dapat dicapai melalui konsolidasi server, konsolidasi

jaringan dan konsolidasi storage (VMware, 2009). Berdasarkan kondisi yang ada

saat ini, jumlah server dengan arsitektur prosesor X86 di Bank XYZ lebih kurang

120 unit. Penggunaan teknologi virtualisasi ditujukan untuk mengkonsolidasikan

120 unit server dan jaringan yang terhubung pada server tersebut sehingga lebih

mudah untuk dikelola.

Jumlah server yang cukup besar ditambah dengan peningkatan infrastruktur

server pada tahun 2012 untuk mendukung 200 rollout aplikasi menyebabkan

kompleksitas server semakin tinggi. Selain menurunkan kecepatan implementasi

aplikasi yang membutuhkan infrastruktur baru, peningkatan jumlah server ini

menyebabkan kapasitas ruang data center menjadi kecil dan semakin tidak

memadai. Apabila hal ini berlangsung secara terus menerus, maka implementasi

infrastruktur baru untuk menopang paket aplikasi yang di-rollout tidak dapat

diakomodir dengan cepat karena kegiatan pengaturan server dan jaringan yang

membutuhkan waktu serta kondisi yang tidak diharapkan yang dapat terjadi

adalah tidak dapat dilakukan implementasi infrastruktur baru.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

73

Universitas Indonesia

Fleksibilitas infrastruktur TI melalui penggunaan teknologi virtualisasi dicapai

melalui peningkatan kapasitas sumber daya server. Peningkatan kapasitas server

ini ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah nasabah dan jumlah

transaksi pada saat tertentu, seperti hari libur nasional dan tanggal batas

pembayaran. Menurut Vintantonio, virtualisasi digunakan untuk meningkatkan

kelincahan organisasi dalam menghadapi perubahan (Vintantonio, Smith, Millar,

& Wilkinson, 2006). Virtualisasi yang digunakan untuk meningkatkan kelincahan

Bank XYZ dilakukan melalui kemudahan dalam penambahan infrastruktur server

baru untuk menopang implementasi aplikasi baru.

Pemilihan teknologi virtualisasi yang mengacu pada prinsip arsitektur, yaitu

penyeragaman teknologi, adalah penggunaan e-mail server Zimbra yang dapat

terintegrasi dengan produk VMware yang lain. Kelebihan teknologi VMware

dibandingkan dengan teknologi virtualisasi yang lain terletak pada kelengkapan

fitur dan TCO (Chang, Tsai, & Chen, 2013). Kelebihan sistem operasi yang dapat

diakomodasi oleh VMware menjadi salah satu pertimbangan untuk

mengakomodasi sistem operasi yang ada saat ini, termasuk sistem operasi yang

akan diimplementasikan berdasarkan hasil pemilihan teknologi yaitu sistem

operasi berbasis Linux.

5.5.4.2 Desain infrastruktur virtualisasi server

Desain infrastruktur virtualisasi server berdasarkan desain jaringan, desain media

penyimpanan data arsitektur aplikasi dibagi menjadi 4 kelompok cluster, yaitu

Core System, Multi Channel, Supporting, dan DMZ. Masing-masing kelompok

cluster ini akan menggunakan dua media penyimpanan (storage) di lokasi utama

untuk meningkatkan ketersediaan media penyimpanan dan satu media

penyimpanan di lokasi backup yang sesuai dengan prinsip arsitektur. Pembagian

kelompok cluster selain mengacu kepada arsitektur sistem informasi dan best

practice virtualisasi server yang dapat dilihat pada Lampiran 4 : Perancangan

Virtualisasi Server juga mengacu kepada layanan yang memiliki keterkaitan,

seperti E-banking, Card Management, dan sistem informasi Kemitraan. Khusus

untuk pembagian cluster manajemen sistem dibagi menjadi 2, yaitu manajemen

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

74

Universitas Indonesia

sistem yang berada di DMZ dan zona internal. Desain infrastruktur virtualisasi

server ini dapat dilihat pada Gambar 5-13 berikut ini:

Gambar 5-13 Desain infrastruktur virtualisasi berdasarkan arsitektur sistem informasi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

75

Universitas Indonesia

5.6 Identifikasi Peluang dan Solusi

5.6.1 Tabel kesenjangan sistem informasi

Sistem informasi diasumsikan sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan sistem

informasi yang akan datang telah dimasukkan ke dalam rencana perusahaan Bank

XYZ. Hal ini juga dibatasi dalam ruang lingkup yang telah disampaikan

sebelumnya oleh penulis.

5.6.2 Tabel kesenjangan infrastruktur TI

Analisis kesenjangan infrastruktur TI dilakukan dengan membandingkan

komponen infrastruktur TI yang akan digunakan dan komponen infrastruktur TI

yang ada saat ini. Komponen infrastruktur yang ada saat ini dan tidak digunakan

dapat dilihat pada Tabel 5-7 berikut ini:

Tabel 5-7 Infrastruktur yang tidak sesuai dengan prinsip arsitektur

No Teknologi Ketidaksesuaian dengan Prinsip Arsitektur

1 E-mail SMTP/ POP Diganti karena penyeragaman teknologi

2 Microsoft Office Tidak memanfaatkan paket open source sedapat

mungkin.

3 Firewall CheckPoint Diganti karena penyeragaman teknologi

infrastruktur jaringan

4 IIS Tidak memanfaatkan paket open source

5 Windows Server 2003/

2008

Tidak memanfaatkan paket open source

6 Linux RedHat Penyeragaman teknologi Linux yang lain

7 Sun Solaris Penyeragaman teknologi sistem operasi Linux

8 Oracle Penyeragaman teknologi basis data DB2 atau

PostgreSQL

9 MS SQL Server Tidak memanfaatkan paket open source

10 SNA Network Tidak open standard

11 Frame Relay Teknologi sudah tidak didukung oleh penyedia

jaringan komunikasi

12 RALLY! Diganti karena penyeragaman teknologi

13 Virtualbox Diganti karena penyeragaman teknologi

14 Hyper-V Diganti karena penyeragaman teknologi

Adapun analisis kesenjangan infrastruktur dapat dilihat pada Tabel 5-8 berikut ini:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

76

Universitas Indonesia

Tabel 5-8 Analisis kesenjangan infrastruktur TI

Future

Existing

Cisco

Firewall SSL

PHP

Apache

Sybase

EAServer

Sybase

PowerBuilder

OpenSUSE

SLES O/S400 PostgreSQL DB2 OSPF TCP/IP MPLS Zimbra

Libre

office

OpenLDAP

(SSO) VMware Dihapus

CheckPoint

Firewall diganti

Cisco Firewall tetap

SSL tetap

IIS diganti

Sybase EAServer tetap

PHP Apache tetap

Sybase

PowerBuilder tetap

Windows Server

2003/ 2008 diganti

Redhat diganti

Sun Solaris diganti

O/S400 tetap

Oracle diganti

MS SQL Server diganti

DB2 tetap

EIGRP diganti

TCP/IP tetap

SNA Network dihapus

Frame Relay diganti

RALLY! dihapus

Qmail diganti

MS Office diganti

Hyper-V diganti

Virtualbox diganti

Baru baru

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

77

Universitas Indonesia

Analisis kesenjangan yang dilakukan terdiri dari analisis kesenjangan sistem

informasi dan infrastruktur TI. Sistem informasi diasumsikan sesuai dengan

kebutuhan dan kebutuhan sistem informasi yang akan datang telah dimasukkan ke

dalam rencana perusahaan. Hasil analisis kesenjangan infrastruktur TI yang

adaptif dan infrastruktur TI yang ada saat ini digunakan sebagai dasar

perencanaan infrastruktur TI. Infrastruktur TI yang dipilih terdiri dari sistem

operasi, sistem manajemen basis data, aplikasi client, middleware, protokol

routing, protokol komunikasi dan teknologi jaringan. Beberapa komponen

teknologi yang dipilih pada sub bab 5.4.4.1 yang tidak dibahas pada identifikasi

peluang dan solusi diasumsikan tetap digunakan. Daftar usulan dan kegiatan

implementasi infrastruktur TI yang disusun berdasarkan analisis kesenjangan

adalah sebagai berikut:

a. Implementasi total virtual server menggunakan VMware

b. Usulan penggunaan sistem operasi Linux OpenSUSE atau Linux SLES

sebagai alternatif sistem operasi selain O/S400

c. Usulan penggunaan DB2 sebagai basis data utama dan PostgreSQL

sebagai basis data pendukung

d. Implementasi directory service dan pengembangan Single Sign On

e. Migrasi teknologi jaringan komunikasi kantor cabang

f. Migrasi protokol jaringan

g. Usulan penggunaan Cisco sebagai perangkat firewall

h. Migrasi webmail

i. Usulan penggunaan office tools berbasis open source.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

78 Universitas Indonesia

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis,

dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip TI secara umum yang digunakan dalam perencanaan

infrastruktur TI Bank XYZ mengacu kepada prinsip arsitektur pada sub bab

5.1.1, yaitu:

a. Pertukaran data dengan organisasi lain harus menggunakan format web

service atau ISO8583 (service orientation)

b. Setiap user aplikasi memiliki userid dan password unik

c. Akses melalui internet harus menerapkan otentikasi dan enkripsi data

(SSL)

d. Akses ke server farm harus melalui IPS/IDS (Intrusion Prevention System/

Intrusion Detection System)

e. Duplikasi komponen kritis.

2. Pemodelan bisnis Bank XYZ yang dibahas pada sub bab 5.2 dan sub bab 5.3

terdiri dari 5 aktivitas utama, yaitu peningkatan modal, pengembangan produk

dan product pricing, distribution channel dan jaringan kantor cabang, program

penjualan dan marketing komunikasi, serta hubungan pelanggan dan layanan

transaksi. Aktivitas bisnis yang mendukung aktivitas utama terdiri

dari 4 kelompok aktivitas, yaitu infrastruktur bank, manajemen sumber daya

manusia, teknologi informasi dan manajemen aset. Proses bisnis pada

perspektif nasabah merupakan bagian dari aktivitas utama bisnis perbankan

seperti pembukaan rekening, penutupan rekening, pengajuan kredit, pelunasan

kredit, transfer dana, pembayaran tagihan dan penarikan dana. Proses bisnis

pada perspektif nasabah mengacu kepada 3 fokus bisnis Bank XYZ, yaitu

liabilities, asset, dan fee based.

3. Arsitektur aplikasi dibagi menjadi 6 kelompok aplikasi utama, yaitu

Manajemen Sistem, Core System, Multi Channel, Sistem Informasi

Pendukung, Layanan Informasi dan Personal Productivity Tools. 6 kelompok

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

79

Universitas Indonesia

aplikasi ini diperoleh dari hasil analisis arsitektur aplikasi pada sub bab 5.4.2

yang mengacu kepada paket aplikasi best practice dunia perbankan, aplikasi

yang dimliki dan rencana perusahaan. 5 dari 6 kelompok aplikasi utama dibagi

menjadi sub kelompok aplikasi, yaitu:

a. Manajemen sistem

i. Jaringan

ii. Komunikasi dan Kolaborasi

iii. Keamanan

b. Core System

i. Saving

ii. Loan

iii. Core Transaction

c. Multi Channel

i. Card Management

ii. E-banking

iii. Kemitraan

d. Sistem informasi pendukung

i. Finance and Accounting

ii. Human Resources Information System

iii. Asset and Procurement

iv. Customer Relationship Management

v. Document Management/ Workflow

e. Layanan informasi

i. Data Warehouse

ii. Management Dashboard

iii. Intranet Portal

iv. Internet Portal.

4. Penerapan virtualisasi yang menopang sistem informasi organisasi secara

keseluruhan menaikkan tingkat adaptif infrastruktur TI Bank XYZ. Hal ini

mengacu kepada rancangan virtualisasi server pada sub bab 5.5.4. Rancangan

virtualisasi server mengacu kepada kelompok sistem informasi organisasi dan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

80

Universitas Indonesia

best practice dari virtualisasi server yang membagi sumber daya melalui

pembagian kelompok server.

5. Penerapan prinsip-prinsip TI dan model adaptif pada infrastruktur TI Bank

XYZ mengacu kepada arsitektur teknologi yang dihasilkan dari perencanaan

arsitektur TI pada sub bab 5.5 dan sub bab 5.6.2. Daftar usulan dan kegiatan

implementasi infrastruktur TI berdasarkan analisis kesenjangan adalah sebagai

berikut:

a. Implementasi total virtual server menggunakan VMware

b. Usulan penggunaan sistem operasi Linux OpenSUSE atau Linux SLES

sebagai alternatif sistem operasi selain O/S400

c. Usulan penggunaan DB2 sebagai basis data utama dan PostgreSQL

sebagai basis data pendukung

d. Implementasi directory service dan pengembangan Single Sign On

e. Migrasi jaringan komunikasi teknologi jaringan komunikasi kantor

cabang

f. Migrasi protokol jaringan

g. Usulan penggunaan Cisco sebagai perangkat firewall

h. Migrasi webmail

i. Usulan penggunaan office tools berbasis open source.

6. Arsitektur teknologi yang dihasilkan dari pengembangan arsitektur TI pada

sub bab 5.6.2 dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan

infrastruktur TI yang adaptif dalam menopang perubahan paket aplikasi untuk

mengakomodir kebutuhan bisnis saat ini dan strategi bisnis Bank XYZ dengan

cepat di masa yang akan datang. Model adaptif yang digunakan sebagai acuan

dalam perencanaan infrastruktur TI ini adalah sebagai berikut:

a. Penyimpanan data menggunakan eksternal atau cloud storage dan

virtualisasi server

b. Penggunaan infrastruktur berbasis open source untuk meminimalkan

investasi bisnis berbasis TI

c. Penggunaan aplikasi berbasis web yang diakses oleh karyawan marketing

d. Penyeragaman teknologi

e. Penerapan open standard

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

81

Universitas Indonesia

f. Modularisasi komponen-komponen sistem

g. Maksimasi penggunaan ulang atau penggunaan bersama.

6.2 Saran

Berikut ini adalah saran yang disusun oleh penulis agar infrastruktur TI yang

adaptif dapat diterapkan pada Bank XYZ dengan baik:

1. Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan infrastruktur TI berbasis open

source yang lebih mendalam bagi karyawan TI agar implementasi sistem

operasi berbasis open source dapat berjalan dengan baik.

2. Perencanaan kapasitas infrastruktur, terutama server dan storage untuk

implementasi virtualisasi.

3. Memastikan infrastruktur TI yang digunakan untuk menopang perubahan

paket aplikasi mengacu kepada cetak biru yang telah dibuat.

4. Mengevaluasi cetak biru infrastruktur TI secara berkelanjutan agar mengikuti

perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis.

Saran untuk penelitian selanjutnya:

1. Dalam penelitian ini arsitektur data pada sub bab 5.4.1 tidak dibahas dengan

detail karena keterbatasan akses dan informasi. Penelitian terkait perencanaan

infrastruktur TI pada perbankan selanjutnya dapat melakukan analisis

arsitektur data lebih mendalam.

2. Melakukan urutan prioritas dan membuat roadmap terhadap implementasi

infrastruktur TI.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

82 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Applegate, L. M., Austin, R. D., & Soule, D. L. (2009). Corporate Information

Strategy and Management (8 th ed). Mcgraw-Hill.

Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/15/PBI/2007.

Bihandoko, D. (2010). Implementasi virtualisasi sebagai upaya penyederhanaan

dan efisiensi infrastruktur TI: studi kasus PT Telkom Divisi Infratel. Depok:

Fasilkom UI.

Carr, N. (2003). IT doesn’t matter. Harvard Business Review.

Chang, B. R., Tsai, H.-F., & Chen, C.-M. (2013). Journal of Information Hiding

and Multimedia Signal Processing . Evaluation of Virtual Machine Performance

and Virtualized Consolidation Ratio in Cloud Computing System.

Ebadi, Z. (2007). ICACT. Advance Banking System Features with Emphasis on

Core Banking, 573-576.

Garnieri, M. (2010). Design and Implementation of Server Virtualization in PT

Thiess Contractors Indonesia.

Gurbaxani, V., Melville, N., & Kraemer, K. (1998). Disaggregating the return on

investment to IT capital. Proceedings of the Nineteenth International.

IBM. (2007, Oktober). Virtualization in Education. Retrieved 5 28, 2013, from

http://www-

07.ibm.com/solutions/in/education/download/Virtualization%20in%20Education.

pdf

Porter, M. E. (1985). Competitive Advantege : Creating and Sustaining Superior

Performance. New York: The Free Press.

Proklamirsyah, A. (2013). Perencanaan Arsitektur Enterprise Perguruan Tinggi:

Studi Kasus Pendirian Universitas Yayasan "X". Jakarta: Fakultas Ilmu

Komputer, Program Studi Magister Teknologi Informasi UI.

Rasian, R., & Mursanto, P. (2009). Journal of Information Systems. Perbandingan

Kinerja Pendekatan Virtualisasi.

Robertson, B., & Sribar, V. (2001). The Adaptive Enterprise : IT Infrastructure

Strategies to Manage Change and Enable Growth. Intel Press.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

83

Universitas Indonesia

Tallon, P. P. (2007). Inside the adaptive enterprise: an information technology

capabilities perspective on business process agility.

Tallon, P. P. (2009). How Information Technology Infrastructure Flexibility

Shapes Strategic Allignment, 413 - 443.

The Open Group. (2009). TOGAF® version 9.1. Van Haren Publishing.

Vintantonio, G. D., Smith, J. L., Millar, W., & Wilkinson, M. (2006). Meeting

business objectives through adaptive information and communications

technology.

VMware. (2007). Understanding Full Virtualization, Paravirtulization, and

Hardware Assist. Retrieved 5 28, 2013, from

http://www.vmware.com/files/pdf/VMware_paravirtualization.pdf

VMware. (2009). The Benefits of Virtualization for Small and Medium Business.

Retrieved 6 11, 2013, from http://www.vmware.com/files/pdf/VMware-SMB-

Survey.pdf

Ward, J., & Peppard, J. (2004). Strategic Planning for Information Systems (3 rd

ed). John Wiley & Sons, LTD.

Weill, P., & Broadbent, M. (2002). Building IT infrastructure for strategic agility.

Sloan Management Review.

Weill, P., & Ross, J. (2004). IT Governance: How Top Performers Manage IT

Decision Rights for Superior Results. Harvard Business School Press.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

84

Universitas Indonesia

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Wawancara

1. General Manager Pengembangan Bisnis

Dari hasil wawancara dengan GM Pengembangan Bisnis terkait peran TI

terhadap pengembangan bisnis adalah sebagai berikut:

a. TI adalah faktor yang sangat vital terhadap pengembangan produk dan

bisnis. Tanpa TI, bisnis tidak dapat menjual produknya.

b. Kondisi saat ini, TI belum mampu memenuhi ekspektasi bisnis, terutama

transactional banking.

2. General Manger Teknologi Informasi

Dari hasil wawancara dengan GM TI terkait perencanaan infrastruktur TI yang

terkait dengan perencanaan infrastktur TI menggunakan kerangka arsitektur

TI:

a. Pengembangan arsitektur TI sebaiknya mengacu kepada corporate plan

2012 – 2016.

b. Pengembangan arsitektur TI dan perencanaan infrastruktur TI sebaiknya

dimulai dari usulan penulis dengan cara melakukan observasi dan review

dokumen.

3. Kepala Divisi Strategi dan Transformasi Project Management Office (TPMO)

Dari hasil wawancara dengan Kepala Divisi Strategi Bisnis terkait pengadaan

perangkat TI adalah sebagai berikut:

a. TI terlalu fokus kepada kepentingan sendiri

b. Banyak proyek yang tidak mendukung bisnis

4. Kepala Divisi Pengembangan Teknologi Informasi (DPTI)

Dari hasil wawancara dengan Kepala DPTI terkait pengembangan aplikasi dan

infrastuktur TI adalah sebagai berikut:

Banyak hal atau pekerjaan di luar coreplan, sehingga cukup menyita waktu.

Dibutuhkan suatu framework yang efektif dan efisien terkait TI agar dapat

mengakomodir kebutuhan bisnis yang berubah dengan cepat.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

85

Universitas Indonesia

5. Kepala Divisi Dukungan dan Operasi Teknologi Informasi (DOTI)

Dari hasil wawancara dengan Kepala DOTI terkait tugas dan tanggung jawab

salah unit di DOTI yang tumpang tindih terkait dengan infrastruktur TI adalah

sebagai berikut:

Bank XYZ tidak memiliki unit Research and Development (R&D) yang fokus

pada pengembangan bisnis organisasi secara menyeluruh. Sehingga

pembagian tugas dan tanggung jawab terhadap pengembangan infrastruktur TI

dibebankan kepada divisi DOTI yang seharusnya hanya terkait dengan

operasional infrastuktur TI.

6. Kepala Divisi Pelayanan

a. Availability

Kecenderungan incident (frekuensi meningkat dan penanganannya lebih

lama)

b. E-recon

Belum dilaksaksanakan, belum tuntas

c. Masih terjadi downtime meskipun ada HA

Harapan : tidak ada downtime

d. Penetapan skala prioritas terkait TI :

Pelayanan tidak diprioritaskan, prioritas yang ada saat ini cenderung pada

bisnis

e. Koordinasi di internal TI tidak baik, sehingga berdampak ke user

f. Kualitas aplikasi kurang

Pada saat UAT tidak clear. UAT sering diulang karena tidak sesuai dengan

kebutuhan yang telah disampaikan di awal pengembangan aplikasi

g. Perbaikan aplikasi lama

h. Kecepatan mengadopsi tren teknologi masih kurang, pengembangannya

lama

i. Tools untuk operasional masih kurang

j. Masih lambat di cabang untuk akses aplikasi

7. Manajer Pengembangan Kredit Program

a. Kendala

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

86

Universitas Indonesia

i. Web portal belum update, kurang lengkap fiturnya dan tidak

interaktif (simulasi kurang, contoh : simulasi kredit)

ii. Problem ATM

- Sering disconnect

- Fitur di ATM kurang mencerminkan aktivitas dan produk bank

(dibanding bank lain)

- Konfirmasi transaksi di ATM kurang memudahkan nasabah

- Kelebihan : kecepatan respon transaksi

iii. Kartu Kredit

- konfirmasi transaksi melalui media lain belum ada

(dibandingkan bank lain)

- lebih ke customer care secara umum yang belum ada di produk

lain

iv. Terkait dengan permasalahan kredit program

- ICRR kurang user friendly (ICRR = Internal Credit Risk Rating)

o Tidak ada menu bantuan

o Penggunaan aplikasi tidak efektif

- ICRR, master pinjaman dan agunan

o Sistem informasi debitur dan sistem informasi kredit serta

agunan tidak terintegrasi

- SIKT pengembangan dari ICRR

o <= 1 M full automated

o > 1 M semi automated

o Problem:

Fungsi kontrol tidak efektif

Komitmen user kurang

SIKT akan optimal apabila dipisahkan fungsinya

Aplikasi sering disconnect, susah akses pada saat peak

time di cabang (SIKT)

b. Ekspektasi :

i. SIKT

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

87

Universitas Indonesia

- Prosesnya harus optimal (sesuai dengan tujuan awal, yaitu credit

factory)

- Policynya perlu diubah sesuai dengan credit factory

Perangkatnya factoring

Kebijakannya juga harus factoring

- Diharapkan tidak ada duplikasi pengajuan kredit

ii. E-mail

- Dapat disesuaikan dengan kebutuhan

iii. Fasilitas internet dibuka space untuk menerima dan mengirimkan

data

iv. Jangan ada data di PC (harusnya di server)

- Terlalu terbuka, data gampang diambil dibawa pulang

- Kebocoran data

- Data loss

- Data protection

v. Aplikasi diharapkan dapat diakses dari mana saja dan terkontrol

vi. Kehandalan dan Keamanan (performance & security) dari aplikasi

vii. Belum semua bisnis proses dicover oleh TI

viii. Parameter informasi harus lengkap dan dinamis

8. Manajer Pemasaran Internasional Banking

a. Kendala

i. Baru menggunakan produk swift yang terkait dengan aplikasi

ii. Koordinasi antar unit susah

iii. Internasional banking adalah produk baru, bukan prioritas

iv. Kendala verifikasi tanda tangan nasabah

v. Credit factory di internasional banking belum berjalan dengan baik

vi. Butuh kecepatan transaksi di internasional banking

- Kalau tidak cepat maka nasabah akan mengalami kerugian

- Biaya nasabah meningkat

Contoh : kapal berlabuh lama

- Delay shipment

Jadwal pengiriman akan lebih lama

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

88

Universitas Indonesia

vii. Proses transaksi internasional banking masih manual

viii. Aplikasi TPC masih dipakai untuk impor

ix. Bank lain one day service

x. COA (kebijakan akuntansi) belum selesai untuk ekspor

xi. Handling problem/ incident swift lama

Harapan: apapun problemnya, satu hari selesai (tidak boleh lewat

satu hari untuk recoverynya)

xii. Pembagian jobdesk terkait bisnis proses (transaksi) internasional

banking belum terdefinsi dengan baik.

xiii. User kesulitan untuk memahami aplikasi swift secara mendalam

- Kendala di knowledge transfer

- Secara umum terjadi kendala pada knowledge sharing dan

transfer untuk produk dan aplikasi

9. Manajer Keuangan dan Akuntansi

a. Kendala

i. Keterbatasan informasi

ii. Sangat minim dibandingkan dengan regulasi manajemen

iii. Perlu pengayaan informasi

- Perlu waktu

- Perlu proses

iv. Core Banking tidak dirancang untuk sistem informasi, tapi lebih ke

arah transaksional

v. BIS hanya memindahkan data Core Banking saja tanpa memperkaya

informasi

vi. Aplikasi silo-silo, setiap divisi punya aplikasi sendiri

b. Harapan

i. Adanya sistem informasi yang dapat diproses langsung tanpa ke

Core Banking

ii. Kecepatan penyajian informasi Business Intelligence

iii. Penyajian informasi maksimal 1 jam dari kondisi saat ini. Contoh

penyajian informasi ini adalah laporan keuangan ke Bank Indonesia

iv. Sistem transaksi dan informasi yang terintegrasi di semua unit

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

89

Universitas Indonesia

10. Manajer Riset dan Pengembangan Outlet

a. Kendala

i. Persiapan infrastruktur jaringan kurang cepat (penambahan outlet

dan ATM standalone baru)

ii. Implementasi aplikasi/ tools baru persiapannya tidak menyeluruh

iii. Aplikasi masih silo-silo

iv. Banyak fitur yang belum lengkap pada saat pengembangan aplikasi

baru

b. Harapan

Fitur aplikasi lengkap yang terkait dengan bisnis proses

11. Manajer Dana Komersil

a. Kendala

i. BCM : nasabah sudah mengarah ke online transaction

ii. Produk yang sifatnya online selalu ketinggalan

- Fitur-fitur yang ada tidak lengkap

iii. Penggunaan aplikasi oleh nasabah tidak lancar

iv. Kemudahan transaksi banking (prosesnya lama untuk office

transaction)

b. Harapan

i. Diharapkan TI bukan hanya sebagai dapur, tapi pendorong bisnis

ii. Mobile office

12. Manajer Operasional

a. Masalah proses aplikasi

i. Enhancement aplikasi

ii. Divisi operasional tidak mendapatkan prioritas dalam beberapa

pengembangan aplikasi

b. Komplain cabang terkait dengan TI terkadang masih dilemparkan ke

sisdur. Komplain harusnya hanya terkait kebijakan dan SOP

c. Kasus TPC

i. Kurang sigap

ii. Kurang cepat responnya terhadap permasalahan TI

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

90

Universitas Indonesia

d. Khusus pelayanan langsung ke nasabah maksimal 1 jam untuk penanganan

incident

e. PCI DSS

Keluar masuk orang diatur, akses diatur oleh DOJD hanya untuk restricted

area dan berkaitan dengan operasional bank. Harusnya di pengelola

gedung untuk pengaturan akses ini

f. UAT

i. Belum sesuai dengan pedoman

ii. Banyak dipaksakan karena desakan kebutuhan

g. Pemberitahuan terkait dengan rollout tidak disampaikan secara

keseluruhan

h. Error SME Arsip

Arsip SME paling tidak 2 tahun terakhir

i. Ekspektasi

i. Re engineering Core System

- Terkait transaksi (nominal transaksi kurang)

ii. Rollout tidak berdampak kepada aplikasi yang sudah berjalan

iii. Koordinasi dalam pembuatan kebijakan yang terkait dengan TI

13. Manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia

a. Kendala

i. Proses rekrutmen masih manual (secara umum di SDM)

ii. Tidak terintegrasi, banyak aplikasi2 kecil

iii. HRIS tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan terhadap proses

yang ada

iv. Bandwidth tidak mendukung aplikasi

v. Perlu proses antara fitur lamaran karyawan baru ke sistem (import

data)

vi. Pencarian fitur2 orang yang kompeten tidak ada

vii. Keinginan banyak tapi tidak mau investasi direksi menolak

viii. Online tes, jaringan tidak lancar dan hanya di jam2 tertentu

ix. Kompleksitas infrastruktur tinggi,

- Ada yang di cloud,

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

91

Universitas Indonesia

- Ada yang di internal

- Kontrolnya susah

x. Pencapaian kinerja, misalnya terkait dengan marketing belum

terintegrasi antara cabang dan pusat (pengembangan bisnis)

digunakan sebagai dasar peningkatan job level

xi. E-learning masih di luar (cloud)

b. Harapan

Hanya punya 1 perangkat lunak yang terkait dengan SDM

14. Manajer Risiko Operasional

a. Kendala

i. aspek ketersediaan data untuk analisis risiko

ii. COA masih belum sesuai (masih banyak yang nyelonong)

contoh : biaya kompensasi karyawan

iii. format tanggal belum standar (tanggal, bulan tahun atau bulan

tanggal tahun dst)

iv. Format2 isian harus standar (kesulitan dalam data cleansing)

v. Sering terjadi permasalah untuk aplikasi yang diintegrasi ke Core

Banking (dari aplikasi yang dibeli)

b. Harapan

i. Bank XYZ menerapkan metodologi pencadangan risiko

operasional advanced measurement approach (pilihan dari BI,

bukan wajib. pilihan untuk efisiensi pencadangan bank)

ii. Fungsi kontrol terhadap format data yang digunakan

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

92

Universitas Indonesia

Lampiran 2 : Focus Group Discussion

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 20 November 2013

Tempat : Ruang Puri VII, Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan

Acara : Focus Group Discussion membahas masalah serta

harapan pengimplementasian sistem informasi/ teknologi

informasi di Bank XYZ

Alur Diskusi:

1. FGD dimulai dengan sesi brainstorming, dimana peneliti menyajikan

beberapa informasi kepada para peserta tentang :

a. Infrastruktur TI

b. Perencanaan infrastruktur TI dengan arsitektur TI

c. Kondisi dan dukungan SI/TI terhadap bisnis saat ini

2. Sesi dua dari FGD, peneliti memberikan informasi kepada para peserta secara

lebih dalam mengenai aplikasi dan infrastruktur pendukung yang ada saat ini

dan memberikan pertanyaan tentang masalah-masalah yang terkait

dengan hal tersebut serta harapan tentang implementasi teknologi seperti

apa yang diharapkan ada di unit kerja masing-masing.

Hasil Diskusi:

Konfirmasi informasi terkait produk dan proses bisnis, yaitu:

a. Kartu Kredit

Pemilik Produk : Divisi Kartu Kredit

Retensi Data (termasuk rekaman suara)

o Di sistem : 2 tahun

o Di back-up : 5 tahun

Isu yang ada:

o Saat ini mirroring hanya dilakukan ke server High Availability

(HA) dan belum ke DRC karena terkendala ukuran harddisk

yang melebihi kapasitas DRC.

o Data transaksi dan log belum pernah dilakukan cleansing.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

93

Universitas Indonesia

o Call Center juga memiliki fitur inquiry kartu kredit sehingga

harus tetap dijaga agar terus berjalan.

b. Supply Chain

Pemilik Produk

o Semen Indonesia : Divisi Perbankan Transaksional

o Bosowa : Divisi Perbankan Transaksional

o Bulog : Divisi Kredit Komersil

Retensi Data

o Non-Bulog

Di sistem : 2 bulan

Di back-up : 5 tahun

o Bulog

Di sistem : 2 bulan

Di back-up : 5 tahun

Isu yang ada:

o Non-Bulog

Untuk Tonasa menggunakan Corporate Internet

Banking sehingga DRC-nya mengikuti DRC Corporate

Internet Banking

o Bulog

Perlu ada kajian terkait keberlangsungan modul aplikasi

Raskin, salah satunya karena masih berjalan di

Corporate Internet Banking versi lama

c. Produk Dana (Tabungan dan Giro)

Pemilik Produk :

o Kartu : Divisi Perbankan Transaksional

o Produk Dana : Divisi Pengembangan Dana dan Jasa

Isu yang ada:

o Produk dana tidak termasuk tabungan pensiunan, Sikosi Mikro,

dan Sikosi Swamitra, Produk-produk ini tetap dimiliki oleh

Mikro

Permintaan:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

94

Universitas Indonesia

o Butuh persentase dana yang ada di produk Mikro dan non-

Mikro

d. Transactional Banking

Pemilik Produk

o X/link : Divisi Perbankan Transaksional

o RTGS : Divisi Perbankan Transaksional

o SKN : Divisi Transaksi

o SWIFT : Divisi Perbankan Internasional

o Autodebet : Divisi Perbankan Transaksional

o Payroll : Divisi Perbankan Transaksional

o TPC : Divisi Perbankan Internasional

o OPICS : Divisi Treasury

Retensi data

o Di sistem : 2 bulan

o Di back-up : 5 tahun

Isu yang ada

o Back-up masih berada di mesin yang sama

e. Kredit Retail dan Mikro

Pemilik Produk

o Swamitra system : Divisi Pengembangan Produk Mikro

o BPR system : Divisi Pengembangan Produk Mikro

o SIKM : Divisi Pengembangan Produk Mikro

o SIKT : Divisi Pengembangan Produk Kredit

o E-flow : Divisi Kredit

o E-Karip : Divisi Pengembangan Produk Mikro

Retensi Data

o Swamitra system dan BPR system

Di sistem : 6 bulan

Di back-up : 5 tahun

o SIKM, SIKT, dan E-Flow

Di sistem : 2 bulan

Di back-up : 5 tahun

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

95

Universitas Indonesia

o E-Karip

Di sistem : 5 tahun

Di back-up : 10 tahun

f. Operational Excellence dan Regulasi

CSA

o Pemilik Produk : Divisi Kepatuhan (Disarankan dipindah ke

Divisi Pengembangan Produk Kredit)

o Retensi Data : 5 tahun

ICRR

o Pemilik Produk : Divisi Manajemen Risiko

o Retensi Data : 5 tahun

CWA

o Pemilik Produk : Divisi Kepatuhan

o Retensi Data : 5 tahun

SAPU

o Pemilik Produk : Divisi Kepatuhan

o Retensi Data : 5 tahun

g. Riset dan Data Warehouse

LBU (Laporan Bank Umum)

o Pemilik Produk : Divisi Perencanaan Keuangan dan

Akuntansi

o Retensi Data : 5 tahun

BIS (Business Information System)

o Pemilik Produk : Divisi Perencanaan Keuangan dan

Akuntansi

o Retensi Data : 5 tahun

o Isu

Sebaiknya dipilih modul mana yang masih diperlukan,

sisanya akan didisposal

Neraca Direktorat

o Pemilik Produk : Divisi Perencanaan Keuangan dan

Akuntansi

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

96

Universitas Indonesia

o Retensi Data : 5 tahun

GL (General Ledger)

o Pemilik Produk : Divisi Perencanaan Keuangan dan

Akuntansi

o Retensi Data : 5 tahun

o Isu

Perlu reklasifikasi berdasarkan dengan informasi produk

SID (Sistem Informasi Debitur)

o Pemilik Produk : Divisi Legal dan Investigasi Kredit,

disarankan Divisi Pengembangan Produk Kredit

o Retensi Data : 5 tahun

CRM (Customer Relationship Management)

o Pemilik Produk : Divisi Manajemen Penjualan

o Retensi Data : 5 tahun

HRIS (Human Resource Information System)

o Pemilik Produk : Divisi Pengembangan dan Sumber Daya

Manusia

o Retensi Data

Transaksi : 5 tahun

Personal : Selama dibutuhkan (masa kerja)

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

97

Universitas Indonesia

Lampiran 3 : Infrastruktur TI Bank XYZ tidak adaptif

1. Kebutuhan bisnis tidak dapat diakomodir dengan cepat. Infrastruktur TI Bank

XYZ tidak adaptif untuk mengakomodir implementasi aplikasi baru sehingga

tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan karena harus menunggu

pengadaan infrastruktur baru. Solusi sementara dengan peminjaman perangkat

keras ke vendor sebelum dilakukan pengadaan infrastruktur TI dilakukan agar

implementasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Proses peminjaman

perangkat keras tersebut dapat dapat dilihat pada rekaman berikut ini:

2. Peningkatan jumlah infrastruktur server aplikasi dan server basis yang

menunjukkan infrastruktur TI Bank XYZ tidak adaptif. Peningkatan

infrastruktur server ditandai dengan penambahan 10 server aplikasi dan 5

server basis data yaitu 2 server basis data Oracle dan 3 server basis data

Microsoft SQL Server. Penambahan jumlah server dibandingkan dengan

jumlah server yang ada saat ini dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

98

Universitas Indonesia

0

20

40

60

80

100

120

Penambahan Server

Jumlah Server

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

99

Universitas Indonesia

Lampiran 4 : Perancangan Virtualisasi Server

Desain infrastruktur virtualisasi server melibatkan empat komponen yang

menyusun infrastruktur, yaitu jaringan, host, virtual machine (VM), dan tempat

penyimpanan data (storage). Komponen jaringan menghubungkan host dengan

host lain (jaringan internal) melalui core switch. Komponen ini juga

menghubungkan host dengan jaringan mesin produksi perusahaan (jaringan

eksternal). Tiap-tiap host memiliki 2 network interface card (NIC). NIC pertama

digunakan untuk manajemen host dan jalur migrasi VM sedangkan NIC kedua

digunakan untuk jalur komunikasi data antara sejumlah VM di dalam host dengan

komputer-komputer di luar infrastruktur virtual (jaringan produksi). Pemisahan ini

dilakukan agar manajemen host dan proses VMotion yang relatif banyak

menggunakan bandwidth jaringan, tidak menggangu kelancaran jaringan produksi

(Garnieri, 2010).

Manajemen host dan cluster dilakukan melalui Virtual Center (VC) Server yang

juga terhubung dengan core switch. Administrator dapat mengakses VC Server

melalui PC manapun yang berada di jaringan perusahaan. Untuk memudahkan

manajemen infrastruktur virtual, administrator dapat menggunakan antar muka

Virtual Interface (VC) Client yang terhubung dengan VC Server. Selain dengan VI

Client, administrator juga dapat melakukan administrasi host secara individual

menggunakan antar muka berbasis Web atau console. Metode tersebut dilakukan

dengan membuka alamat IP Service Console (COS) host yang dimaksud. Kedua

metode tersebut tidak dapat digunakan untuk manajemen cluster, termasuk

menjalankan fitur VMotion dan DRS. Infrastruktur virtualisasi server tidak

menggunakan child resource pool, namun root resource pool, yaitu sumber daya

sistem dilihat sebagai jumlah dari sumber daya prosesor dan memori cluster.

Terdapat 3 host di cluster, rata-rata tiap host dapat mengoperasikan 4 VM.

Untuk mengakomodasi kebutuhan, maka spesifikasi perangkat keras mesin server

masing-masing host memiliki 16 prosesor dan kapasitas memori minimal 64 GB.

Apabila dijumlahkan, cluster tersebut memiliki total kecepatan prosesor 48

prosesor dan kapasitas memori 196 GB. Jika dibandingkan dengan mesin server

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

100

Universitas Indonesia

normal, maka mesin server yang digunakan sebagai host memiliki spesifikasi

mesin server yang lebih tinggi, terutama kapasitas memori.

Pada komponen media penyimpanan data, digunakan Ethernet Giga Storage Area

Network (SAN). Penggunaan SAN merupakan salah satu syarat fitur VMotion dan

DRS. Sebuah volume LUN yang menjadi lokasi penyimpanan suatu VM dapat

diakses oleh ketiga host, sehingga ketika proses VMotion berlangsung, tidak

terjadi replikasi data storage, namun hanya replikasi state VM dari host asal ke

host tujuan. SAN menyediakan mekanisme penguncian agar suatu VM yang

sudah diaktifkan oleh suatu host tidak dapat diaktifkan kembali oleh host lain.

Masing-masing host memiliki 1 HBA yang terhubung ke port Fibre Channel (FC)

switch. Media yang digunakan untuk menghantarkan data adalah kabel fibre optic

(FO). Koneksi redundant tersedia dari FC switch ke SAN enclosure, untuk

menjaga koneksi tetap terjaga ketika salah satu jalur terputus. Fibre Channel

menyediakan lebar pita hingga 10 Gbps yang mendukung untuk proses baca-tulis

antara host dengan SAN.

Desain jaringan virtualisasi

Pada desain jaringan virtualisasi, VM ditempatkan di SAN, karena secara fisik,

seluruh konfigurasi dan volume disk yang terasosiasi dengan suatu VM disimpan

di dalam volume LUN SAN. Konfigurasi VM (file .vmx) dimuat (load) ke suatu

host sehingga VM secara logika terasosiasi dengan host tesebut. Dengan desain

tersebut, migrasi VM dapat dilakukan tanpa harus memindahkan file-file VM dari

sebuah host ke host lain. Hanya akses ke LUN saja yang diubah. Setiap VM

memiliki 1 virtual NIC (vNIC). Masing-masing vNIC memiliki macaddress dan

alamat IP, seperti perangkat NIC fisik. Port vNIC terhubung dengan sebuah port

di switch virtual (vSwitch). Setiap port uplink vSwitch kemudian diasosiasikan

dengan sebuah vmnic di host. vmnic inilah yang menjadi gerbang komunikasi data

antara VM dengan jaringan di luar infrastruktur virtual. Contoh desain jaringan ini

dapat pada gambar berikut ini.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

101

Universitas Indonesia

Sejumlah port di vSwitch dapat dikelompokkan ke dalam port group. Port group

berfungsi sebagai mekanisme manajemen sejumlah vNIC, seperti pemberian label

jaringan, aturan keamanan, dan aturan kualitas layanan (QoS). Proses VMotion

dapat berlangsung pada host tujuan yang memiliki label jaringan yang sama

dengan host asal atau perpindahan VM hanya dapat dilakukan dalam sebuah

cluster host.

Ketiga host memiliki desain dan konfigurasi jaringan yang sama. Vmnic pertama

yang digunakan sebagai jalur produksi memiliki label jaringan (port group)

Virtual Network1. Vmnic kedua yang memiliki label Virtual Network2 berguna

sebagai jalur manajemen. Jalur manajemen memiliki 2 komponen, yaitu service

console dan VMkernel. Desain dan konfigurasi jaringan ini telah memenuhi

persyaratan Vmotion dan DRS.

Media penyimpanan data

Sistem operasi pada tiap-tiap VM mengacu kepada storage area network (SAN)

sebagai SCSI disk yang terhubung ke SCSI HBA virtual. VM tidak dapat

mengakses SAN secara langsung, namun melalui layer virtualisasi VMware ESX.

Permintaan baca-tulis oleh sistem operasi di dalam VM akan diteruskan ke HBA

host. Masing-masing host memiliki 1 HBA yang terhubung ke 1 port FC switch

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN INFRASTRUKTUR …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367355-TA-Haryo Isdianto.pdf · arsitektur TI yaitu TOGAF ADM. ... 2.1 Landasaran Teori ... meminimalkan

102

Universitas Indonesia

melalui kabel FO dengan lebar pita 10 Gbps. FC switch dihubungkan dengan port

front end (FE) Storage Processor (SP) melalui kabel FO dengan lebar pita 10

Gbps.

Kabel FO yang digunakan seluruhnya bertipe multimode, yang dapat

menggunakan lebar gelombang lebih pendek dibandingkan tipe singlemode. Port

back end (BE) SP dihubungkan ke port utama (PRI) Disk Array Eclosure (DAE)

melalui kabel FO dengan lebar pita 10 Gbps. Jumlah DAE dapat ditambah

maupun dikurangi untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Penambahan

dilakukan dengan menghubungkan port ekspansi (EXT) DAE dan port PRI DAE

tambahan melalui kabel FO yang memiliki lebar pita 10 Gbps. Desain media

penyimpanan data infrastruktur virtualisasi server dapat dilihat pada gambar

berikut ini.

Perencanaan infrastruktur ..., Haryo Isdianto, Fasilkom UI, 2014