universitas indonesia - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-s-imma nurma...

134
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2010 SKRIPSI IMMA NURMA SARI 0806397585 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM SARJANA PARALEL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA DEPOK JUNI, 2012 Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Upload: vutruc

Post on 12-Aug-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN PEMERINTAH TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2005-2010

SKRIPSI

IMMA NURMA SARI

0806397585

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM SARJANA PARALEL

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA

DEPOK

JUNI, 2012

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN PEMERINTAH TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2005-2010

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

IMMA NURMA SARI

0806397585

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM SARJANA PARALEL

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA

DEPOK

JUNI, 2012

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

iv

Universitas Indonesia Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

v

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat,

hidayah, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

―Analisis Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Kinerja Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2010‖ sebagai salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Skripsi ini tidak

dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan

perhatian, waktu, tenaga, dan buah pikirannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap segala kritik dan masukan. Pada

kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi ini, diantaranya:

1. Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

2. Dr. Roy Valiant Salomo, M.Soc. Sc., selaku Ketua Departemen Ilmu

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

3. Prof. Dr. Irfan Ridwan Maksum, M.Si, selaku Ketua Program Sarjana

Reguler dan Kelas Paralel Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

4. Umanto Eko P., S.Sos, M.Si, selaku Sekretaris Program Sarjana Reguler

dan Kelas Paralel Departemen Ilmu Administrasi.

5. Ixora Lundia, S.Sos, M.S, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Niaga.

6. Ir. Bernardus Yuliarto Nugroho, MSM, Ph.D, selaku pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan arahan

kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini.

7. Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., MM, selaku Penasehat Akademik yang

telah memberikan masukan dan arahan untuk penulis selama menjalani

masa kuliah.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

vi

Universitas Indonesia

8. Tim Dosen Departemen Ilmu Administrasi, khususnya dosen Ilmu

Administrasi Niaga konsentrasi keuangan, yaitu Prof. Dr. Ferdinand D.

Saragih, MA, Dra. Retno Kusumastuti, M.Si, serta Fibria Indriati, S.Sos.,

M.Si.

9. Kedua orang tua, Ir. Putu Adi Priyatna dan RR Nurhayati K. Priyatna,

serta adik penulis, Dani Dwi Darmawan, dan juga seluruh keluarga besar

di Bali maupun Yogyakarta, atas doa dan dukungannya yang luar biasa

sehingga dapat membangkitkan semangat penulis untuk mengerjakan

skripsi ini.

10. Jaza Robbani yang selalu menjadi happer dan helper beserta dukungan

keluarganya dalam pengerjaan skripsi ini.

11. Teman-teman satu bimbingan, teman-teman Bale Squad, dan semua

teman-teman Ilmu Administrasi Niaga 2008, khususnya konsentrasi

keuangan yang banyak membantu dan memberikan dukungan serta

semangat kepada penulis baik dalam penyelesain skripsi ini maupun

selama perkuliahan.

12. Teman-teman sepermainan, yaitu Aria, Pinti, Titis, Zahra, Dany, Pandu,

Chita, Risang, Pita, Qeqe, Uyun, Ludi, Oliv, Ipit, Gadis, Anggi, Lintang,

Rima, Abi, Dessy, Desty, Tika, Noni, Nisa, Zahra, Hesti, Syifa, Tiara, Ijul.

13. Pak Bari, selaku pegawai PRPM BEI yang telah memberikan bantuan

dalam mengakses data penelitian.

14. Seluruh karyawan Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI yang telah

membantu segala keperluan perkuliahan.

15. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara

langsung maupun tidak langsung membantu penyelesaian penulisan

skripsi ini.

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada, penulis berharap agar

skripsi ini mampu memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembacanya.

Untuk semua kesalahan yang penulis lakukan, penulis memohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Depok, 15 Juni 2012

Penulis

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

viii

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Imma Nurma Sari

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga

NPM : 0806397585

Judul : Analisis Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Kinerja

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2005-2010

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan pemerintah

terhadap kinerja perusahaan BUMN yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Kinerja

perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q ini kemudian dibandingkan antara

perusahaan BUMN dengan non BUMN. Penelitian ini menggunakan data panel

sejumlah 1716 observasi dari sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2005-2010. Analisis regresi dari penelitian ini menggunakan

Random Effect Model (REM) dan untuk menunjukkan perbedaan kinerja

perusahaan digunakan Uji Beda T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)

kepemilikan pemerintah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

perusahaan BUMN, (2) kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q

memiliki perbedaan yang signifikan antara BUMN dengan non BUMN.

Kata kunci: kepemilikan pemerintah, BUMN, kinerja perusahaan

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

ix

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Imma Nurma Sari

Study Program : Business Administration

NPM : 0806397585

Title : Analysis of the Effect of Government Ownership on Firm

Performance for the Listed Companies in Indonesia Stock

Exchange during 2005-2010 Period

The main objective of this research is to analyze the effect of government

ownership on state-owned enterprise performance proxied by Tobin’s Q. Firm

performance as measured by Tobin’s Q is compared between state-owned

enterprise and non state-owned enterprise. This research uses a panel data

sample of 1716 observations of the listed companies in Indonesia Stock Exchange

during 2005-2010 period. The Random Effect Model (REM) is used to determine

regression analysis of government ownership and firm performance, meanwhile

the T-Test to distinguish the performance differences. The results show: (1)

government ownership doesn’t have a significant effect on state-owned enterprise

performance, (2) firm performance as measured by Tobin’s Q has a significant

difference between state-owned enterprise and non state-owned enterprise.

Keywords: government ownership, state-owned enterprise, firm performance

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

x

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHError! Bookmark

not defined.

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR PERSAMAAN ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah............................................................................ 10

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................ 11

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................. 11

1.5 Batasan Penelitian .............................................................................. 11

1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................... 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 13

2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 13

2.2 Kerangka Teori ................................................................................... 17

2.2.1 Corporate Governance ................................................................. 17

2.2.1.1 Definisi Corporate Governance .............................................. 17

2.2.1.2 Tujuan Corporate Governance ................................................ 18

2.2.1.3 Prinsip-Prinsip Corporate Governance ................................... 18

2.2.2 Kepemilkan Saham ........................................................................ 20

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

xi

Universitas Indonesia

2.2.2.1 Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership)................ 20

2.2.3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ............................................ 21

2.2.3.1 Pengertian BUMN ................................................................... 21

2.2.3.2 BUMN dan Corporate Governance ........................................ 22

2.2.4 Kinerja Perusahaan (Firm Performance) ..................................... 24

BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................ 28

3.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................ 28

3.2 Jenis Penelitian ................................................................................... 29

3.2.1 Tujuan Penelitian ........................................................................... 29

3.2.2 Manfaat Penelitian ......................................................................... 30

3.2.3 Dimensi Waktu .............................................................................. 30

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31

3.3 Pengolahan Data ................................................................................. 32

3.4 Populasi dan Sampel .......................................................................... 32

3.5 Variabel dan Model Penelitian ........................................................... 34

3.5.1 Variabel Penelitian ........................................................................ 34

3.5.2 Model Penelitian ............................................................................ 38

3.6 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 40

3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................... 42

3.7.1 Statistik Deskriptif ......................................................................... 42

3.7.2 Uji T-Test Dua Sampel .................................................................. 42

3.7.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 42

3.7.3.1 Uji Normalitas.......................................................................... 42

3.7.3.2 Uji Multikolinearitas ................................................................ 43

3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 44

3.7.3.4 Uji Autokorelasi ....................................................................... 44

3.7.4 Pengujian Data Panel ..................................................................... 45

3.7.5 Kriteria Statistik Model ................................................................. 48

3.7.5.1 R2 dan Adjusted R

2 (Koefisien Determinasi) ........................... 48

3.7.5.2 Signifikansi Linear Berganda (F-stat) ..................................... 49

3.7.5.3 Signifikansi Parsial (t-stat) ...................................................... 49

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

xii

Universitas Indonesia

3.8 Tahapan Penelitian ............................................................................. 50

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 51

4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data............................................... 51

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian............................................... 51

4.1.2 Deskriptif Data .............................................................................. 52

4.1.2.1 Kinerja Perusahaan (Firm Performance) ................................. 54

4.1.2.2 Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership)................ 55

4.1.2.3 Profitability, Firm Size, Leverage, dan Foreign Ownership ... 55

4.2 Uji T-Test Dua Sampel ....................................................................... 58

4.3 Pengujian Asumsi Klasik ................................................................... 59

4.3.1 Uji Normalitas ............................................................................... 59

4.3.2 Uji Multikolinearitas ..................................................................... 61

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 62

4.3.4 Uji Autokorelasi ............................................................................ 63

4.4 Pengujian Data Panel ......................................................................... 64

4.4.1 Uji Chow ....................................................................................... 64

4.4.2 Uji Hausman .................................................................................. 65

4.5 Uji Statistik Model ............................................................................. 65

4.5.1 R2 dan Adjusted R

2 (Koefisien Determinasi) ................................. 65

4.5.2 Signifikansi Linear Berganda (F-stat) ........................................... 66

4.5.3 Signifikansi Parsial (T-stat) ........................................................... 67

4.6 Interpretasi Hasil ................................................................................ 69

4.6.1 Pengaruh Kepemilikan Pemerintah Kinerja Perusahaan BUMN .. 69

4.6.2 Perbedaan Kinerja Perusahaan BUMN dengan Non BUMN ........ 71

4.7 Ringkasan Hasil.................................................................................. 73

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 75

5.1 Simpulan............................................................................................. 75

5.2 Saran ................................................................................................... 76

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 77

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

xiii

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kepemilikan Saham pada Perusahaan yang terdaftar di BEI 2010 ........ 5

Tabel 1.2 Perkembangan Harga Saham beberapa BUMN yang Diprivatisasi........ 7

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu ...................................................... 15

Tabel 3.1 Variabel Penelitian ................................................................................ 38

Tabel 3.2 Aturan Membandingkan DW-stat dengan Tabel DW........................... 45

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ................................................................................. 52

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Seluruh Sampel ...................................................... 52

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Sampel BUMN ...................................................... 53

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Sampel Non BUMN ............................................... 53

Tabel 4.16 Ringkasan Rata-rata Tobin‘s Q BUMN dan Non BUMN ................. 59

Tabel 4.5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov............................................................ 60

Tabel 4.6 Nilai Matriks Korelasi ........................................................................... 61

Tabel 4.7 Statistik Kolinearitas ............................................................................. 62

Tabel 4.8 Nilai SSR .............................................................................................. 62

Tabel 4.9 Nilai Durbin-Watson ............................................................................. 63

Tabel 4.10 Nilai DW Tabel ................................................................................... 63

Tabel 4.11 Hasil Uji Chow.................................................................................... 64

Tabel 4.12 Hasil Uji Hausman .............................................................................. 65

Tabel 4.13 Ringkasan R2 dan Adjusted R2 .......................................................... 66

Tabel 4.14 Ringkasan F-Stat dan Prob. F-Stat ...................................................... 66

Tabel 4.15 Hasil Regresi Model............................................................................ 67

Tabel 4.17 Ringkasan Kesimpulan Hipotesis Penelitian ...................................... 73

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

xiv

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Privatisasi BUMN Tahun 2004-2009 ...................................... 8

Gambar 1.2 Kapitalisasi Pasar BUMN Terbuka Tahun 2003-2009 ....................... 9

Gambar 3.1 Proses Penentuan Sampel .................................................................. 34

Gambar 3.2 Model Penelitian ............................................................................... 40

Gambar 3.3 Alur Penelitian................................................................................... 50

Gambar 4.1 Normal Probability Plot Variabel Q .................................................. 60

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Tobin‘s Q BUMN dan non BUMN ........................ 71

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

xv

Universitas Indonesia

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 3.1 Tobin’s Q Performance Measurement .......................................... 35

Persamaan 3.2 Firm Size ....................................................................................... 36

Persamaan 3.3 Leverage........................................................................................ 37

Persamaan 3.4 Profitability ................................................................................... 37

Persamaan 3.5 Model Penelitian ........................................................................... 39

Persamaan 3.6 Pooled Least Squares.................................................................... 45

Persamaan 3.7 Fixed Effect Model ........................................................................ 46

Persamaan 3.8 Fixed Effect Model Dummy .......................................................... 46

Persamaan 3.9 Random Effect Model ................................................................... 47

Persamaan 3.10 Uji Chow ..................................................................................... 47

Persamaan 3.11 F-Statistic .................................................................................... 47

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

xvi

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan BUMN .................................................... 87

Lampiran 2 Daftar Sampel Perusahaan Non BUMN ............................................ 88

Lampiran 3 Uji Beda T-Test .................................................................................. 97

Lampiran 4 Pengujian Data Panel Uji Pemilihan Model (Uji Chow) ................. 101

Lampiran 5 Pengujian Data Panel Uji Pemilihan Model (Uji Hausman) ........... 102

Lampiran 6 Pengujian Data Panel Random Effect Model (REM)....................... 103

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 105

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tata Kelola Perusahaan atau yang biasa dikenal dengan Corporate

Governance muncul kembali sebagai salah satu topik bisnis yang paling

signifikan pada awal abad ke-21. Banks (2003, hal. 3) menyatakan bahwa

Governance dapat diartikan sebagai struktur dan fungsi dari suatu perusahaan

dalam kaitannya dengan pemangku kepentingan (stakeholders) pada umumnya,

dan pemegang saham (shareholders) khususnya. Topik ini sudah banyak dibahas,

diperdebatkan, dan dianalisa selama beberapa dekade terakhir sejak banyaknya

saham gabungan perusahaan mulai bergerak ke dalam arus utama ekonomi global.

Hal ini juga menjadi fokus dari proposal reformasi selama tiga dekade terakhir

sebagai masalah perusahaan, baik yang muncul karena adanya isolasi, maupun

yang jelas terjadi karena masa ekonomi sulit, dan hal ini tentunya telah

menghasilkan banyak rekomendasi dari berbagai pihak.

Krisis keuangan yang melanda Asia di tahun 1997 dan tekanan keuangan

global tahun 2008 serta isu-isu kegagalan governance seperti yang terjadi di

Amerika Serikat (Enron, Tyco, Andersen, and WorldCom), Swiss (Swissair),

Jerman (Kirch Media), Jepang (Daiwa Bank, Sumitomo Corporation) menjadi

titik awal perhatian akan pentingnya praktek corporate governance (Solomon,

2007; Erik Banks, 2003; Liang et al., 2011). Sharman dan Copnell (2002) dalam

Beyond Governance: Creating Corporate Value through Performance,

Conformance and Responsibility menyatakan bahwa Corporate Governance

merupakan suatu sistem dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan

organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai pemegang saham.

Hal ini menyangkut efektivitas struktur manajemen, termasuk peran direksi,

kecukupan dan keandalan laporan perusahaan, dan efektivitas sistem manajemen

risiko.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh konsultan McKinsey, saat ini

praktek corporate governance yang baik sangat terikat pada keputusan investasi

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

2

Universitas Indonesia

di seluruh dunia. The group’s 2002 Global Investor Opinion Survey menunjukkan

banyaknya jumlah investor yang bersedia membayar premi untuk perusahaan

dengan standar governance yang tinggi. Pembelian premi ini di Amerika Utara

dan Eropa Barat rata-rata mencapai 12% hingga 14%, di Asia dan Amerika Latin

mencapai 20% hingga 25%, sedangkan di Eropa Timur dan Afrika bisa mencapai

30%. Investor institusional juga mulai melihat laporan corporate governance pada

perusahaan yang ingin mereka masuki.

Indonesia’s Code of Good Corporate Governance 2006 menyatakan Good

Corporate Governance (GCG) merupakan pilar penting ekonomi pasar yang

berkaitan dengan kepercayaan investor baik di perusahaan maupun di lingkungan

bisnis secara keseluruhan. Penerapan GCG mendorong persaingan yang sehat dan

iklim usaha yang kondusif menuju pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang

berkelanjutan. Selain itu penerapan GCG mendukung upaya pemerintah dalam

menerapkan tata pemerintahan yang baik menuju pemerintahan yang bersih dan

kredibel.

Dunia bisnis Indonesia perlu berbagai instrumen untuk meningkatkan daya

saingnya. Salah satu kunci instrumen dari sudut pandang pemegang saham adalah

corporate governance yang baik. Perusahaan yang menerapkan corporate

governance secara benar dan berkesinambungan memiliki keuntungan lebih

dibandingkan perusahaan lain yang tidak melaksanakan atau belum melaksanakan

corporate governance yang baik (Tjager, 2001).

Ahli ekonomi pasar berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan di tangan

pemerintah lebih rendah dalam kinerjanya dibandingkan dengan perusahaan-

perusahaan di tangan swasta (Boycko, Shleifer dan Vishny, 1996; Shleifer, 1997;

Dewenter dan Malatesta, 2001). Argumen ini muncul terkait hubungan

kelembagaan dengan pemerintah, struktur pasar di mana mereka beroperasi, atau

sistem manajemen yang diterapkan dalam diri mereka (Shleifer, 1997).

Perusahaan pemerintah tersebut juga dikritik karena terlalu menghindari risiko

dan kurang memadai dorongan kewirausahaannya. Ada juga tuduhan bahwa

motivasi investasi di perusahaan pemerintah bersifat politis dan bukan komersial,

dengan demikian akan berakibat pada tidak efisiennya sistem keuangan dan

memberikan interpretasi buruk kepada pemegang saham.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

3

Universitas Indonesia

Dalam konteks situasi di Malaysia, Government-Linked Companies (GLCs)

Transformasi Manual melaporkan bahwa sebagian besar GLCs memiliki kinerja

lebih buruk dalam hal operasi dan indikator keuangan sejak tahun 1990. Sebuah

studi yang dilakukan oleh CIMB (Juni 2004), juga menemukan bahwa GLCs

Malaysia adalah pengguna modal yang kurang produktif, lebih terarah dan secara

signifikan tertinggal dalam hal pengembalian total pemegang saham. Hasil ini

sangat mengejutkan karena GLCs merupakan bagian penting dari struktur

ekonomi Malaysia. Media telah berulang kali melaporkan bahwa sebagian besar

GLCs menimbulkan sejumlah besar kerugian dan terlibat dalam kegiatan atau

proyek yang tidak terkait dengan bisnis inti mereka. Hal ini menghasilkan kinerja

portofolio yang buruk dari beberapa bisnis GLCs.

Kepemilikan pemerintah dapat membantu mengatasi masalah informasi

asimetris sebagai hasil dari informasi yang tidak sempurna yang diberikan kepada

investor tentang nilai perusahaan. Secara umum, pemerintah dapat memperoleh

informasi dari sumber lain dan lebih dimungkinkan untuk mendapatkan akses

yang lebih mudah dibandingkan perusahaan bukan milik negara (Eng dan Mak,

2003). Ang dan Ding (2006) menemukan bahwa GLCs Singapura memiliki

penilaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-GLCs. Hal ini terjadi karena

kemampuan mereka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi atas

investasi termasuk menjalankan operasi dengan biaya rendah dan lebih efisien

dibandingkan dengn non-GLCs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GLCs

memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan non-GLCs, baik penilaian

pasar maupun penilaian dari segi akuntansi perusahaan. Temuan ini konsisten

dengan Singh dan Siah (1998) yang menyatakan bahwa GLCs mampu mencapai

tingkat profitabilitas yang setidaknya sama dan seefisien non-GLCs. Tujuan

pemerintah terutama terkait dengan kesejahteraan bangsa.

Temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Najid dan Rahman (2011)

terhadap GLCs di Malaysia menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan

antara kinerja pasar dan kinerja keuangan GLCs dengan non-GLCs. Meskipun

secara umum kajian ini menemukan bahwa sebagian besar kinerja perusahaan

GLCs lebih rendah dari non-GLCs, namun kesenjangan terlihat dari tahun 2005

dan seterusnya. Alasan yang mungkin untuk situasi ini adalah karena adanya

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

4

Universitas Indonesia

pengenalan GLCs Transformation Manual pada tahun 2005 dimana pemerintah

memberlakukan GLCs Malaysia untuk melaksanakan beberapa bentuk inisiatif

peningkatan operasional.

Sebagian besar peneliti berpendapat bahwa adanya kepemilikan pemerintah

menimbulkan inefisiensi dan mengakibatkan kinerja yang buruk (Megginson,

Nash dan Randenborgh, 1994; dan Megginson dan Netter, 2001). Konflik

keagenan dalam hal partisipasi negara dalam kepemilikan saham lebih rumit

karena pemerintah bukan pemilik akhir perusahaan melainkan publik. Literatur

teoritis (Laffont dan Tirole, 1991; Hart, Shleifer dan Vishny, 1997) menunjukkan

bahwa pemerintah akan memberi perhatian khusus untuk tujuan politik seperti

harga output yang rendah, pengaruh eksternal, sehingga banyak yang mungkin

berkorelasi negatif dengan kinerja keuangan perusahaan. Bahkan perilaku tidak

memaksimalkan keuntungan adalah alasan utama bagi kepemilikan pemerintah di

bidang kesejahteraan ekonomi (Xu dan Wang, 1999). Temuan serupa

dikemukakan oleh Paskelian (2006) yang berpendapat bahwa hasil inefisiensi dari

konflik keagenan sebagai tujuan maksimalisasi kekayaan dapat dikompromikan

oleh agenda sosial dan politik pemerintah.

Sun, Tong, dan Tong (2002) mengungkapkan bahwa kepemilikan

pemerintah dan kinerja perusahaan Cina benar-benar berhubungan positif, terlepas

apakah kepemilikan pemerintah merupakan proksi oleh kepemilikan saham

negara atau dengan kepemilikan saham badan hukum. Selain itu, Sablok (2001)

dan Ang dan Ding (2006) melakukan studi untuk menyelidiki hubungan antara

penilaian perusahaan, kepemilikan pemerintah, dan berbagai faktor governance

antara GLCs dan non-GLCs di Singapura. Mereka menemukan bahwa nilai

perusahaan secara positif dan signifikan berhubungan dengan kepemilikan

pemerintah. Keterbukaan ekonomi Singapura untuk persaingan asing yang

intensif serta pasar yang berfungsi dengan baik mungkin menjadi alasan GLCs

mereka menjadi sebanding dengan perusahaan yang dikelola secara pribadi.

Berdasarkan Report on the Observance of Standards and Codes (ROSC) :

Corporate Governance Country Assessment Indonesia April 2010, dari saham

yang dimiliki PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), lebih dari 67%

dimiliki oleh entitas dan individu asing (foreign). Sebagian besar pemegang

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

5

Universitas Indonesia

saham dalam negeri (domestic) terdaftar sebagai perusahaan (menunjukkan

struktur kelompok) atau individu. Investor institusi dalam negeri memiliki saham

sekitar 11% dari pasar. Dalam hal ini kustodian berperan aktif terhadap pasar,

baik bagi investor asing maupun investor institusi lokal.

Tabel 1.1 Kepemilikan Saham pada Perusahaan yang terdaftar di BEI pada

31 Desember 2010

Sumber : Data KSEI, dalam Report on the Observance of Standards and Codes

(ROSC): Corporate Governance Country Assessment Indonesia 2011.

Fenomena privatisasi, deregulasi pensiun, pergerakan modal, dan integrasi

pasar menciptakan budaya investasi yang lebih besar di seluruh dunia. Hal ini

dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan masalah perusahaan,

sehingga membuat governance kembali menjadi pusat perhatian. Privatisasi

adalah proses pengalihan sebagian kepemilikan perusahaan dari pemerintah

kepada swasta dengan tujuan mengurangi intervensi berlebih dari pemerintah

sehingga meningkatkan kinerja, efisiensi, dan nilai perusahaan melalui pasar.

Dengan dilakukannya privatisasi pada BUMN, persentase saham yang dimiliki

pemerintah akan menjadi berkurang (Kusumawati, 2007). Menurut Megginson,

dkk (1994), hampir semua pemerintah di seluruh belahan dunia yang melakukan

privatisasi BUMN setidaknya mengharapkan bahwa privatisasi akan dapat

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

6

Universitas Indonesia

meningkatkan profitabilitas perusahaan, efisiensi operasional dan output

perusahaan, serta memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan belanja modal.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan pelaku bisnis yang

dominan di banyak negara berkembang, termasuk di Indonesia. Meskipun rata-

rata kinerja operasionalnya memprihatinkan, namun perannya dalam perkonomian

masih sangat besar. Kebutuhan masyarakat akan listrik, bahan bakar, air bersih,

telekomunikasi, bahan pangan, perbankan sebagian besar masih dikerjakan

BUMN (Pranoto, 2010).

Dewasa ini kegiatan privatisasi BUMN terus bergulir di seluruh dunia.

Berdasarkan studi Kikeri da Fatima Kolo (2005) ditemukan bahwa sepanjang

periode 1990-2003 telah dilakukan 7.860 transaksi privatisasi BUMN di 120

negara berkembang yang menghasilkan nilai transaksi sebesar US$ 410 milyar.

Studi tersebut menunjukkan tren privatisasi yang meningkat dan makin

melibatkan BUMN skala besar, terutama pada sektor infrastruktur seperti

telekomunikasi, energi dan tenaga listrik, transportasi, dan sektor lain seperti

perbankan dan sektor manufaktur. Meskipun privatisasi berlangsung dengan

gencar, penelitian Kikeri tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan negara masih

tetap besar pada BUMN, terutama di negara berkembang. Di Cina, BUMN masih

mendominasi, dimana aset sektor industri hampir 57% dikuasai terutama pada

sektor keuangan, pembangit listrik, dan telekomunikasi. Sementara di Meksiko

pada tahun 2003 masih tersisa 210 BUMN dengan penguasaan utama pada bidang

migas, listrik, transportasi, dan telekomunikasi.

Savas (1987) memberikan definisi privatisasi sebagai tindakan mengurangi

peran pemerintah atau meningkatkan peran swasta atas penguasaan aset negara.

Definisi ini sejalan dengan pendapat Butler (1991) yang menyatakan bahwa

privatisasi adalah penggantian fungsi dari sektor publik menuju sektor swasta,

baik secara keseluruhan maupun sebagian. Asumsi dasar penyerahan pengelolaan

pelayanan publik kepada sektor swasta adalah peningkatan efisiensi sumber daya.

Dlam prakteknya, privatisasi tidak dilaksanakann dengan satu tujuan yang jelas

dan koheren (Veljanovski, 1987; Bishop dan Kay, 1993; Vickers dan Wright,

1988). Berbagai tujuan dan motivasi yang berada di belakang privatisasi meliputi

upaya untuk memacu pada pendapatan, mengurangi beban utang negara,

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

7

Universitas Indonesia

memperoleh dana segar dari pasar modal, mengurangi peran pemerintah dalam

bisang bisnis, dan meningkatkan penyebaran kepemilikan saham.

Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Megginson (2000) terhadap

kinerja BUMN pasca privatisasi yang menunjukkan adanya perbaikan efisiensi,

penelitian terhadap BUMN di Indonesia yang sudah diprivatisasi dan terdaftar di

bursa menunjukkan harga saham yang meningkat, artinya nilai perusahaan

menunjukkan perningkatan di mata investor. Hal ini diperlihatkan pada tabel

berikut.

Tabel 1.2 Perkembangan Harga Saham beberapa BUMN yang Diprivatisasi

Sumber : Masterplan Revitalisasi BUMN 2005-2010

Berbicara mengenai kepemilikan saham pada perusahaan milik negara

(BUMN), pemerintah juga merupakan pemain utama dalam perekonomian

Indonesia. Sementara beberapa BUMN telah berhasil go public, BUMN lain

masih berjuang dengan kinerja yang lemah. Hal ini ditandai dengan profitabilitas

yang rendah, operasi yang tidak fokus, kerumitan birokrasi, kurangnya pelanggan

dan orientasi pasar, serta rendahnya produktivitas dan pemanfaatan aset (Mochtar,

Syahriel, 1999).

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

8

Universitas Indonesia

Mengadopsi model yang sukses pada BUMN atau korporasi negara lainnya,

tidak menjamin hal yang sama akan dapat tercapai jika diterapkan di Indonesia.

Tabalujan (2002) berpendapat bahwa faktor budaya akan menjadi sangat kritikal

di dalam mempengaruhi efektivitas pelaksanaan hukum dan aturan main di suatu

negara jika praktik governance diadopsi tanpa memperhatikan kondisi lokal

penerapannya. Sebagaimana diakui oleh OECD, Organization for Economic

Cooperation and Development (1999) dengan slogan terkenalnya ―no-one-size-

fits-all-approach‖ mengindikasikan perlunya kajian faktor spesifik di setiap

negara dalam mengadopsi perangkat governance. Untuk itu akan sangat

memungkinkan terdapatnya berbagai model governance yang berbeda untuk

BUMN di setiap negara.

Penelitian lanjutan dari Megginson, D‘Souza, dan Nash (2005) juga

menunjukkan bahwa privatisasi BUMN telah mampu membangun praktek GCG

lebih baik yang pada akhirnya mampu memicu perbaikan kinerja. Kecenderungan

utama yang terjadi setelah privatisasi adalah perubahan kepemilikan (ownership),

dimana semakin besar saham pemerintah dilepaskan maka manajemen BUMN

lebih leluasa dan akan lebih fokus pada tujuan profit maximization. Apabila

privatisasi dilakukan dengan cara terdaftar di pasar modal, maka kewajiban

transparansi dan disklosur harus dilakukan sehingga GCG semakin kuat untuk

dilaksanakan.

Sampai dengan tahun 2009 telah dilakukan privatisasi terhadap 15 BUMN.

Gambaran hasil privatisasi 2004-2009 sebagaimana terlihat pada grafik di bawah

ini.

Gambar 1.1 Grafik Privatisasi BUMN Tahun 2004-2009

Sumber : Masterplan Badan Usaha Milik Negara Tahun 2010-2014

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

9

Universitas Indonesia

Peran 15 BUMN terbuka dalam pasar modal cukup besar, hal ini dapat

dilihat dari penguasaan kapitalisasi pasar per 30 Desember 2009 yang mencapai

31,57% atau senilai Rp 637,48 triliun dari total kapitalisasi pasar BEI. Gambaran

kapitalisasi pasar BUMN terbuka 2003-2009 dapat dilihat pada grafik dibawah

ini:

Gambar 1.2 Kapitalisasi Pasar BUMN Terbuka Tahun 2003-2009

Sumber : Data Olahan Bapepam-LK dalam Masterplan Badan Usaha Milik

Negara Tahun 2010-2014

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja

perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran yang merefleksikan

terlaksana dan tercapainya suatu kegiatan/program/kebijakan/dan atau target yang

berkaitan dengan tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan nilai perusahaan.

Sebagaimana yang diketahui bahwa tujuan dari perusahaan adalah memperoleh

laba sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, ketika perusahaan telah mencapai

tujuannya, maka dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan adalah baik. Ketika

berinvestasi, perusahaan yang memiliki kinerja yang baik akan memberikan

tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memiliki

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

10

Universitas Indonesia

kinerja yang kurang baik. Untuk itu diperlukan suatu penilaian kinerja pada

perusahaan yang akan dijadikan sebagai tempat investasi.

Selain itu berdasarkan data yang disampaikan Kementerian BUMN

mengenai laporan ‗Kinerja BUMN Tengah Tahun 2011, nilai kapitalisasai pasar

BUMN terbuka yang terdaftar di bursa menyentuh angka Rp 862 triliun hingga 30

Juni 2011. Angka tersebut meningkat 26,16% jika dibandingkan dengan

kapitalisasi pasar BUMN terbuka pada semester yang sama tahun sebelumnya

yakni hanya Rp 683 triliun. Kapitalisasi pasar BUMN mencapai 25,9% meski

baru ada 18 BUMN dari total sebanyak 428 emiten yang terdaftar di BEI.

Penelitian Ang dan Ding (2006) menemukan bahwa kepemilikan

pemerintah mempengaruhi kinerja dari perusahaan GLCs di Singapura. Kinerja

perusahaan secara positif dan signifikan berhubungan dengan kepemilikan

pemerintah. Keterbukaan ekonomi Singapura untuk persaingan asing yang

intensif serta pasar yang berfungsi dengan baik mungkin menjadi alasan GLCs

mereka menjadi sebanding dengan perusahaan yang dikelola secara pribadi.

Berdasarkan penelitian Ang dan Ding (2006), yang melakukan studi untuk

menyelidiki hubungan antara kinerja perusahaan, kepemilikan pemerintah, dan

berbagai faktor governance antara GLCs dan non-GLCs di Singapura tersebut, hal

inilah yang membuat penulis tertarik melakukan penelitian mengenai pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan, dengan membandingkan

kinerja pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kinerja

perusahan yang bukan BUMN (non BUMN), dengan judul penelitian “Analisis

Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Kinerja Perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang ada di dalam latar belakang di atas, penelitian ini

dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian :

1. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja

perusahaan BUMN?

2. Apakah terdapat perbedaan kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q

antara BUMN dengan non BUMN?

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

11

Universitas Indonesia

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan

BUMN.

2. Menganalisis perbedaan kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q

antara BUMN dengan non BUMN.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para akademisi, perusahaan,

investor, pemerintah serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Manfaat dari

penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para akademisi sebagai

bahan pembantu untuk penelitian selanjutnya dan juga memperdalam

pembahasan materi akademis yang berhubungan dengan kepemilikan

pemerintah dan kinerja perusahaan.

2. Manfaat Praktis

Terdapat dua manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu:

(a) memberikan bukti empiris tentang pengaruh kepemilikan pemerintah

terhadap kinerja perusahaan, dan (b) memperkaya wawasan pengetahuan dalam

bidang corporate governance, yaitu meningkatkan pemahaman lebih mendalam

mengenai bagaimana menyingkapi permasalahan antara pemegang saham

pemerintah dalam hubungannya memaksimalkan kinerja perusahaan, khususnya

BUMN.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini terbatas pada perusahan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 2005-2010. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar

tersebut kemudian dikelompokkan menjadi perusahaan BUMN dan non BUMN.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu:

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

12

Universitas Indonesia

Bab 1 PENDAHULUAN

Bagian ini membahas latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian,

sistematika penulisan mengenai Analisis Pengaruh Kepemilikan

Pemerintah terhadap Kinerja Perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2005-2010.

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori dan kajian literatur yang berkaitan dengan

kepemilikan pemerintah dan kinerja perusahaan, termasuk di

dalamnya temuan-temuan dari penelitian terdahulu.

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian seperti karakteristik data

dan sampel yang akan dianalisis, pengolahan data, variabel dan

model penelitian, hipotesis penelitian, serta teknik analisis data

yang digunakan.

Bab 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh dari metode

penelitian yang telah dijelaskan dalam bab 2 dan 3.

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri atas simpulan akhir

dari penelitian dan rekomendasi kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Bahan rujukan dalam penelitian ini diambil dari beberapa penelitian

sebelumnya yang bahasan penelitiannya hampir sama dengan penelitian ini.

Diharapkan dengan bahan-bahan rujukan ini terbentuk koridor berpikir yang

sama. Berikut ini jurnal, ataupun penelitian sebelumya sebagai bahan rujukan

penelitian.

Ang dan Ding (2006) melakukan penelitian yang berjudul Government

Ownership and The Performance of Government-Linked Companies: The Case of

Singapore. Penelitian ini menyelidiki struktur governance dari government-linked

companies (GLCs) di Singapura dibawah kontrol Temasek Holdings. Tujuan dari

penelitian ini adalah membandingkan kinerja keuangan dan kinerja pasar antara

GLCs dengan non-GLCs, dimana keduanya memiliki struktur governance yang

berbeda, dan kunci perbedaaanya ada pada kepemilikan pemerintah. Penelitian ini

menguji GLCs dan non-GLCs di Singapura yang terdaftar di Singapore Exchange

dengan periode penelitian selama 11 tahun mulai dari tahun 1990 sampai 2000.

Variabel independen dari penelitian ini adalah kepemilikan pemerintah,

sedangkan variabel dependennya adalah kinerja perusahaan yang diwakili dengan

Tobin’s Q. Variabel kontrol dari penelitian ini adalah perbedaan karakteristik

perusahaan seperti profitabilitas dan risiko (firm size dan leverage), dan variabel

dummy yaitu status perusahaan, non-dualitas, kepemilikan asing, dan industri.

Teknik analisis data yang digunakan adalah Multivariat Regression yang berupa

Fixed Effect Panel Regression dan Pooled OLS Regression.

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan positif

kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan, bahkan setelah diukur

dengan ukuran governance seperti non-dualitas dan kepemilikan asing, perbedaan

karakteristik perusahaan seperti profitabilitas dan risiko, serta industri, dan

periode waktu. Penelitian ini menemukan bahwa GLCs cenderung menunjukkan

penilaian lebih tinggi dibandingkan non-GLCs, karena kemampuan mereka untuk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

14

Universitas Indonesia

mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi pada investasi mereka, termasuk

menjalankan kegiatan yang lebih efisien dan mengeluarkan biaya operasi yang

lebih rendah dibandingkan non-GLCs. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis

bahwa GLCs mengungguli non-GLCs tidak hanya diukur berdasarkan penilaian

pasar, tetapi juga diukur berdasarkan metode akuntansi di dalam perusahaan.

Lihui Tian dan Saul Estrin (2008) dalam penelitiannya yang berjudul

Retained State Shareholding in Chinese PLCs: Does Government Ownership

Always Reduce Corporate Value?, menjelaskan mengenai pengaruh government

ownership terhadap company performance pada perusahaan yang terdaftar di Cina

selama periode 1994-2004. Penelitian ini menemukan bahwa hubungan

government ownership terhadap corporate value berbentuk U-shaped, dimana

ketika government’s shareholding meningkat, corporate performance pada

awalnya mengalami penurunan tapi kemudian meningkat.

Variabel independen dari penelitian ini adalah Government Ownership,

sedangkan variabel dependennya adalah Corporate Value yang diwakili dengan

Tobin’s Q dan ROA. Variabel kontrol dari penelitian ini adalah Managerial

Ownership, Foreign Ownership, Firm Size, Fixed Asset Ratio, Total Liabilities to

Total Assets. Teknik analisis data yang digunakan adalah Fixed Effect Model dan

Random Effect Model.

Selain itu, Najid dan Rahman (2011) melakukan penelitian yang berjudul

Government Ownership and Performance of Malaysian Government-Linked

Companies dibawah kontrol Khazanah Holdings. Tujuan dari penelitian ini adalah

membandingkan kinerja keuangan dan kinerja pasar antara GLCs dengan non-

GLCs, dimana keduanya memiliki struktur governance yang berbeda, dan kunci

perbedaaanya ada pada kepemilikan pemerintah. Penelitian ini menguji GLCs dan

non-GLCs di Malaysia yang terdaftar di Bursa Malaysia dengan periode

penelitian selama 6 tahun mulai dari tahun 2001 sampai 2006.

Variabel independen dari penelitian ini adalah kepemilikan pemerintah,

sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pasar yang diwakili dengan

Tobin’s Q, P/E, dan P/B, dan kinerja keuangan perusahaan yang diwaikli dengan

ROA, ROE, Expense to Assets, Expense to Sales, Sales to Assets, Cash to Assets.

Variabel kontrol dari penelitian ini adalah Non-Duality (dummy), Independence of

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

15

Universitas Indonesia

the Board, Foreign Ownership (dummy), Firm Size, Leverage, Firm Age, GLC

(dummy). Teknik analisis data yang digunakan adalah Multiple Regression.

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan positif

kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan, bahkan setelah diukur

dengan ukuran corporate governance seperti non-dualitas, boards composition,

foreign ownership, leverage, firm size, firm age. Penelitian ini mengungkapkan

kinerja perusahaan pada GLCs lebih rendah dari non-GLCs, baik secara financial

maupun market. Hal ini dikarenakan pada tahun 2005 (periode penelitian 2001-

2006) dilakukan pengenalan GLCs Transformation Manual, dimana pemerintah

mengusahakan GLCs di Malaysia untuk mengimplementasikan beberapa bentuk

inisiatif peningkatan operasional. Dengan adanya program transformasi secara

berkelanjutan tersebut, lebih lanjut hal ini akan memperkuat pola pikir GLCs

untuk melakukan peningkatan operasional dari hari ke hari. Bahkan tujuan utama

dari program ini adalah untuk menciptakan perusahaan yang kompetitif dan

berkelanjutan, yang dalam hal ini GLCs di Malaysia, dalam menghadapi cepatnya

peningkatan globalisasi, liberalisasi, dan kompetisi internasional.

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti dan

Judul Penelitian Variabel Metode Hasil

1. James S. Ang dan

David K.Ding

(2006).

Government

Ownership and The

Performance of

Government-Linked

Companies: The

Case of Singapore.

Variabel Independen:

Government ownership,

GLC (dummy), Non-duality

(dummy), Foreign ownership

(dummy), serta Industry

(dummy)

Variabel Dependen:

Firm performance (Tobin‘s

Q

Variabel Kontrol:

Profitability, Firm Size,

Leverage

Multivariat

Regression

(Fixed

Effect

Panel

Regression,

Pooled

OLS

Regression)

Terdapat pengaruh yang

signifikan positif

kepemilikan pemerintah

terhadap kinerja perusahaan,

bahkan setelah diukur

dengan ukuran governance

seperti non-dualitas dan

kepemilikan asing,

perbedaan karakteristik

perusahaan seperti

profitabilitas dan risiko, serta

industri, dan periode waktu.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

16

Universitas Indonesia

No. Nama Peneliti dan

Judul Penelitian Variabel Metode Hasil

2. Lihui Tian dan Saul

Estrin (2008).

Retained State

Shareholding in

Chinese PLCs:

Does Government

Ownership Always

Reduce Corporate

Value?

Variabel Independen:

Government Ownership

Variabel Dependen:

Corporate Value (Tobin’s Q

dan ROA)

Variabel Kontrol:

Managerial Ownership,

Foreign Ownership,

Firm Size, Fixed Asset Ratio,

Total Liabilities to Total

Assets

Fixed

Effect

Model,

Random

Effect

Model

Terdapat hubungan yang

signifikan positif antara

government ownership

dengan Corporate Value

3. Nurul Afzan Najid

dan Rashidah

Abdul Rahman

(2011).

Government

Ownership and

Performance of

Malaysian

Government-Linked

Companies.

Variabel Independen:

Government Ownership

Variabel Dependen:

Market Performance

(Tobin’s Q, P/E, P/B) dan

Financial Performance

(ROA, ROE, Expense to

Assets, Expense to Sales,

Sales to Assets, Cash to

Assets)

Variabel Kontrol:

Non-Duality (dummy),

Independence of the Board,

Foreign Ownership (dummy),

Firm Size, Leverage, Firm

Age, GLC (dummy)

Multiple

Regression

Terdapat pengaruh yang

signifikan positif

kepemilikan pemerintah

terhadap kinerja perusahaan,

bahkan setelah diukur

dengan ukuran corporate

governance seperti non-

dualitas, boards composition,

foreign ownership, leverage,

firm size, firm age.

Sumber: Olahan Penulis (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

17

Universitas Indonesia

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Corporate Governance

2.2.1.1 Definisi Corporate Governance

Organizational for Economic Cooperation and Development (OECD)

mendefinisikan corporate governance sebagai berikut:

“Corporate governance is the system by which business corporations are

directed and controlled. Corporate governance structure specifies the

distribution of the right and responsibilities among different participants

in the corporation, such as the board, managers, shareholders, and other

stakeholders, and spells out the rules and procedures for making decisions

on corporate affairs. By doing this, it also provides this structure through

which the company objectives are set, and the means of attaining those

objectives and monitoring performance”.

Sedangkan Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI)

mendefinisikannya sebagai:

"a set of rules that define the relationship between shareholders,

managers, creditors, the government, employees and other internal and

external stakeholders in respect to their rights and responsibilities, or the

system by which companies are directed and controlled."

Berbagai definisi good corporate governance (GCG) yang diungkapkan

oleh Cadburry Committee (1992), Center for European Policy Studies (CEPS),

OECD, ADB, Finance Committee - Corporate Governance Malaysia, kemudian

disimpulkan oleh Daniri (2005) dalam (Rahadian, 2007):

Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan

komisaris, direksi, RUPS dan stakeholders lainnya

Suatu sistem check and balance mencakup perimbangan kewenangan atas

pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang, yaitu

pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan

Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,

pencapaian dan pengukuran kinerjanya.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

18

Universitas Indonesia

2.2.1.2 Tujuan Corporate Governance

Forum for Corporate Governance in Indonesia menjelaskan tujuan dari

corporate governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak

yang berkepentingan (stakeholders). Secara lebih rinci, terminology corporate

governance dapat dipergunakan untuk menjelaskan peranan dan perilaku dari

dewan direksi, dewan komisaris, pengurus (pengelola) perusahaan, dan para

pemegang saham.

Komite Nasional Kebijakan Governance menjelaskan bahwa corporate

governance merupakan acuan bagi perusahaan dalam rangka, sebagai berikut:

1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang

didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi

serta kewajaran dan kesetaraan.

2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing – masing organ

perusahaan, yaitu dewan komisaris, direksi, dan Rapat Umum Pemegang

Saham.

3. Mendorong pemegang saham, angota dewan komisaris, dan anggota direksi

agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh

nilai moral yang tingi dan kapatuhan terhadap peraturan perundang –

undangan.

4. Mendorong timbulnya kesadaram dan tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap masyarakat dan kelestaraian lingkungan terutama di sekitar

perusahaan.

5. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap

memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

Meningkatkan daya saing perusahaa secara nasional maupun internasional,

sehingga meningkatkan kepercayan pasar yang dapat mendorong arus investasi

dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.

2.2.1.3 Prinsip-Prinsip Corporate Governance

Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas Good Corporate

Governance (GCG) diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran

perusahaan. Asas GCG menurut Komite Nasional Kebijakan Governance

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

19

Universitas Indonesia

(KNKG, 2006) yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi

serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha

(sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan

(stakeholders).

1. Transparansi (Transparency)

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah

diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus

mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang

disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting

untuk pengambilan keputusan oleh pemgang saham, kreditur, dan pemangku

kepentingan lainnya.

2. Akuntabilitas (Accountability)

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur, dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan teap

meperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai

kinerja yang bekesinambungan.

3. Responsibilitas (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang - undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga

dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat

pengakuan sebagai good corporate citizen.

4. Independensi (Independency)

Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara

independen sehingga masing – masing organ perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaran.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

20

Universitas Indonesia

2.2.2 Kepemilkan Saham

1. Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership)

Kepemilikan saham manajerial adalah kepemilikan sahan oleh manajemen

perusahaan, contohnya kepemilikan saham oleh anggota Board of Directors

(BOD) perusahaan. Kepemilikan saham manajerial sering digunakan oleh

pemegang saham untuk mengurangi konflik agensi di dalam perusahaan

(Herlambang, 2004).

2. Kepemilikan Keluarga (Family Ownership)

Kepemilikan saham oleh keluarga atau sekelompok orang yang masih

memiliki relasi kerabat umumya terdapat ada perusahaan keluarga yang

sudah diwariskan turun-temurun. Perusahaan keluarga memiliki ciri khas

yaitu umumnya memiliki struktur piramida yang menunjukkan hubungan

antara perusahaan induk (parent) dengan beberapa perusahaan anak

(subsidiary) (Morck dan Yeung, 2003)

3. Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership)

Kepemilikan saham oleh pemerintah suatu negara umumnya terdapat pada

perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun

perusahaan milik negara yang sudah go public. Dalam hal hal ini BUMN

tersebut melakukan privatisasi. Privatisasi dari sudut pandang kebijakan

politik dann ekonomi didefinisikan oleh Megginson dan Netter (2001)

sebagai cara penjualan yang digunakan oleh pemerintah dalam menjual

beberapa persen saham perusahaan milik negara kepada pribadi atau pihak

swasta.

4. Kepemilikan Asing (Foreign Ownership)

Kepemilikan daham oleh pihak asing adalah kepemilikan saham yang

dimiliki oleh pihak-pihak dari luar negeri baik individu maupun institusional

(Lee, 2008)

2.2.2.1 Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership)

Pembahasan masalah kepemilikan pemerintah di negara maju telah

berlangsung sejak dekade 1930-1950-an seiring terjadinya krisis keuangan (inflasi

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

21

Universitas Indonesia

yang tinggi, jatuhnya pasar modal tahun 1929 dan krisis perbankan) pasca Perang

Dunia I yang berakibat pada keinginan adanya kontrol negara atas pasar.

Sementara di negara berkembang baru mulai muncul pada periode pasca Perang

Dunia II akibat banyak berdiri negara yang baru merdeka setelah dekolonisasi. Di

negara maju, kepemilikan pemerintah digunakan sebagai cara mengatasi

kegagalan pasar sementara di negara berkembang selain untuk mengatasi

kegagalan pasar juga digunakan sebagai agen pembangunan (Shirley dan Walsh :

2000).

Dalam penelitian Eckel dan Vermaelen (1986) terhadap perusahaan-

perusahaan yang dimiliki pemerintah di Amerika Utara, disebutkan keterlibatan

pemerintah dalam aktifitas bisnis dapat mengakibatkan beberapa pengaruh bagi

pelaku bisnis. Keterlibatan pemerintah dalam bisnis dapat mengakibatkan barang-

barang yang tersedia lebih murah, lebih bagus kualitasnya dan terjamin

ketersediaannya. Selain itu dari segi pekerja, bayaran yang diperoleh juga lebih

baik. Untuk biaya-biaya yang timbul itu kemudian akan diserap oleh kepemilikan

lainnya yang non-pemerintah sehingga dapat menurunkan nilai perusahaan.

Namun di sisi lain, perusahaan yang sebagian sahamnya juga dimiliki pemerintah

dapat menikmati kebijakan-kebijakan yang menguntungkan.

2.2.3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

2.2.3.1 Pengertian BUMN

BUMN menurut Undang-Undang nomor 19 tahun 2003 adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara. Maksud dan

tujuan pendirian BUMN adalah :

a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada

umumnya dan penerimaan negara pada khususnya;

b. Mengejar keuntungan;

c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat

hidup orang banyak;

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

22

Universitas Indonesia

d. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan

oleh sektor swasta dan koperasi;

e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Sehubungan dengan penerapan praktik GCG pada BUMN maka

Kementerian BUMN mengeluarkan Surat keputusan No. KEP-117/M-MBU/2002

mengenai hal-hal yang mengatur praktik GCG di BUMN termasuk peraturan

mengenai RUPS, komisaris dan direksi. Komisaris/dewan pengawas bertanggung

jawab dan berwenang mengawasi tindakan direksi dan memberi nasihat kepada

direksi jika dipandang perlu dan komisaris harus membantu efektifitas praktik

GCG yang diterapkan BUMN.

Sedangkan direksi bertugas untuk mengelola BUMN dan wajib

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham/

pemilik modal. Direksi juga hares memastikan agar BUMN melaksanakan

tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Komposisi komisaris dan direksi juga diatur sehingga memungkinkan

pengambilan keputusan yang efektif, cepat, tepat serta bertindak secara

independen. Komposisi tersebut jumlahnya tidak ditentukan, hanva baik komisaris

maupun direksi paling sedikit 20% dari jumlah anggota harus berasal dari luar

BUMN yang bersangkutan dan bebas dari pengaruh komisaris, direksi, serta

pemegang saham pengendali.

2.2.3.2 BUMN dan Corporate Governance

Syakhroza (2005) membagi governance di BUMN dalam pengertian

sempit dan luas. Struktur governance di BUMN relatif spesifik, bila dibandingkan

dengan perusahaan swasta penuh, karena terlibatnya beberapa stakeholders kunci

dalam menjaga kepentingan publik. Secara struktural, tata kelola di BUMN dibagi

menjadi internal dan eksternal.

Dalam pengertian internal, sama halnya seperti pada perusahaan pada

umumnya, struktur BUMN membentuk tripod Rapat Umum Pemegang Saham

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

23

Universitas Indonesia

(RUPS), yang diwakili oleh kementerian BUMN, dewan komisaris, dan dewan

direksi. Sedangkan secara ekstemal, struktur tata kelola BUMN dilihat dari

fungsinya sebagai "pengelola kekayaan negara". Tripod governance yang ada

dalam hal ini terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pihak yang

mewakili kepentingan publik, kementerian BUMN (serta departemen keuangan

dan departemen teknis sebagai pendukungnya), pihak pengawas (dewan

komisaris), dan pihak pengelola (dewan direksi).

Dilihat dari struktur BUMN yang disebutkan di atas, dalam hal ini peranan

governance adalah sebagai jembatan untuk mengimbangi fungsi BUMN sebagai

pelayan kepentingan publik dan juga sebagai entitas bisnis. Konflik kepentingan

yang mungkin terjadi dalam hal ini adalah peranan departemen keuangan BUMN

sebagai shareholder yang melibatkan kementerian BUMN dan departemen teknis

terkait untuk operasionalisasinya. Dengan adanya keterlibatan minimal tiga

departemen tersebut, dapat menimbulkan efek positif dan negatif terhadap

keberadaan BUMN. Di satu sisi, dengan adanya keterliban departemen-

departemen tersebut berarti ada sistem "check and balance" sebagai alat kontrol

untuk menjaga supaya operasionalisasi BUMN tetap berjalan efektif dan efisien.

Namun, di satu sisi lainnya, keberadaaan departemen yang berbeda tersebut

sebagai pengelola BUMN seringkali berusaha untuk mengedepankan

kepentingannnya masing-masing sebagai departemen yang berdiri sendiri dan

mengorbankan kepentingan dan kinerja oraganisasi BUMN secara keseluruhan

(Syakhroza, 2005).

Oleh karena itu pentingnya pemisahan tugas dan wewenang antar

departemen-departemen yang bertugas mengelola BUMN untuk menghindari

konflik kepentingan yang mungkin timbul. Perwakilan dari tiap departemen

ditunjuk oleh komisaris. Solusi lain yang mungkin dapat menghindari konflik

kepentingan ini adalah dengan menunjuk kementerian BUMN untuk mengelola

sepenuhnya keberadaan BUMN sebagai entitas bisnis yang juga melayani

kepentingan publik. Namun, apabila ini terjadi maka tidak berjalan mekanisme

kontrol yang cukup baik yang dapat memastikan bahwa operasionalisasi BUMN

telah berjalan efektif.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

24

Universitas Indonesia

2.2.4 Kinerja Perusahaan (Firm Performance)

Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran yang merefleksikan

terlaksana dan tercapainya suatu kegiatan/program/kebijakan/dan atau target yang

berkaitan dengan tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Kinerja

perusahaan dapat diukur baik secara non finansial dan finansial. Secara non

finansial, kinerja perusahaan dapat terlihat pada pencapaian yang telah dilakukan

atas pemanfaat sumberdaya non finansial, seperti sumberdaya manusia. Sementara

secara finansial, kinerja perusahaan dapat terlihat pada laporan keuangan

perusahaan, khususnya pada laporan laba rugi. Sebagaimana yang diketahui

bahwa tujuan dari perusahaan adalah memperoleh laba sebanyak-banyaknya.

Dengan demikian, ketika perusahaan telah mencapai tujuannya, maka dapat

dikatakan bahwa kinerja perusahaan adalah baik.

Kinerja perusahaan yang paling sering dan umum digunakan adalah kinerja

keuangan, sebab kinerja keuangan dapat dikuantifikasikan sehingga lebih mudah

dalam proses pengukuran. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan alat ukur

analisis laporan keuangan. Quiry et al., (2005) menyatakan bahwa analisis

keuangan adalah alat yang digunakan oleh pemegang saham, manager dan

kreditur atau agen pemeringkat dalam menilai apakah perusahaan dapat

menciptakan nilai. Analisis aporan keuangan juga digunakan untuk memantau

kemajuan dari suatu perusahaan (Brealey, 2007). Dengan demikan bahwa melalui

analisis laporan keuangan, maka kinerja perusahaan dapat dinilai.

Analisis laporan keuangan mencakup analisis rasio keuangan. Sartono

(2000) menjelaskan bahwa analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk

menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Rasio keuangan bagi

manajer dimanfaatkan untuk perencanaan dan mengevaluasi performance

(kinerja/prestasi) manajemen dikaitkan dengan prestasi rata-rata industri.

Sementara bagi investor, analisis rasio keuangan dipergunakan untuk mengvaluasi

saham dan obligasi perusahaann serta mengukur jaminan atas keamanan dana

yang ditanamkan dalam perusahaan. Analisis rasio keuangan mencakup hubungan

antar item-item pada laporan keuangan—neraca dan laporan laba/rugi, (Saragih et

al., 2005).Secara umum, analisis rasio keuangan mencakup:

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

25

Universitas Indonesia

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Rasio ini mencakup Rasio Kas

(cash ratio), Rasio Lancar (current ratio), dan Rasio Cepat (quick ratio).

2. Rasio Leverage

Rasio ini mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio

ini terdiri dari rasio utang terhadap total aset (Debt to Total Assets Ratio), rasio

laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga (Time Interest Earned

Ratio), rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) ditambah pembayaran

bunga dengan beban bungan dan pembayaran bunga (Fixed Charge Coverage),

serta rasio antara aliran kas masuk dengan beban tetap setelah ditambah dengan

dividen dan pembayaran angsuran utang atas dasar sebelum pajak (Cash Flow

Coverage).

3. Rasio Aktivitas (efficiency/turnover/asset management)

Yaitu rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam

menggunakan sumberdayanya. Rasio ini terdiri dari Inventory Turnover Ratio,

Days Sales Outstanding, Fixed Asset Turnover, Serta Total Asset Turnover.

4. Rasio Profitabilitas

Merupakan rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan

yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam

hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Rasio ini mencakup Gross

Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Investment (ROI)/ Return On Assets

(ROA), Return On Net Worth (return on stockholders)/ Return On Equity (ROE).

5. Rasio Pertumbuhan

Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi

secara umum. Rasio ini meliputi ukuran: penjualan, laba setelah pajak, laba per

lembar saham, dividen per lembar saham, dan harga pasar per lembar saham.

6. Rasio Penilaian

Rasio ini merupakan rasio yang mencerminkan kombinasi pengaruh rasio

risiko (risk ratio) dan rasio pengembalian (return ratio). Rasio ini juga juga

dinamakan Market-Value Ratios, yaitu rasio penilaian investor terhadap

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

26

Universitas Indonesia

perusahaan pada pasar modal. Rasio ini mencakup PER (price earning ratio),

Dividend Yield, dan DPR (Dividend Payout Ratio).

Analisis rasio keuangan memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Rasio keuangan didasarkan atas data laporan keuangan akuntansi sehingga

perlu dipertimbangkan atas adasr apakah data tersebut dikembangkan.

2. Pembandingan dengan data-data atau standar industri tidak menjamin bahwa

prestasi perusahaan telah memuaskan dan beroperasi (dikelola) dengan baik.

3. Apabila terdapat penyimpangan antara rasio yang telah dicapai oleh

perusahaan dengan rasio rata-rata atau standar industri, maka perlu

dipertanyakan lebih jauh faktor yang menyebabkan penyimpangan tersebut.

Hal ini disebabkan karena tidak jarang sistem akuntansi yang dipergunakan

dalam industri tersebut berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan

lainnya.

4. Pemilihan metode penilaian persediaan memberikan dampak yang besar

terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

Pada penelitian ini penulis menggunakan analisis rasio keuangan sebagai

variabel kontrol. Rasio yang digunakan adalah rasio profitabilitas (ROE), dan

rasio leverage. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kinerja perusahaan (firm performance). Pemilihan Tobin‘s Q sebagai proksi

pengukuran kinerja perusahaan berdasarkan nilai pasar mengikuti variabel

penelitian-penelitian terdahulu, yakni penelitian oleh McConnell dan Servaes,

(1990) dan Morck et al, (1988) yang menyatakan bahwa Tobin‘s Q adalah ukuran

penting dan diterima secara luas untuk kinerja perusahaan. Chung dan Pruitt

(1994) juga menyatakan bahwa Tobin‘s Q secara implisit mengasumsikan bahwa

replacement value dari pabrik, peralatan, dan persediaan perusahaan sama dengan

nilai bukunya. Selain itu, Anderson and Reeb (2003), dan Demsetz dan Villalonga

(2002) memilih Tobin‘s Q sebagai ukuran utama dari kinerja untuk mengestimasi

nilai pasar perusahaan. Tobin‘s Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik,

karena memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan, tidak

hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas perusahaan yang dimasukkan

namun seluruh asset perusahaan. Dengan memasukkan seluruh asset perusahaan

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

27

Universitas Indonesia

berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor

dalam bentuk saham namun juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan

operasional perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman

yang diberikan oleh kreditur (Sukamulja, 2004). Brealey dan Myers (2000) dalam

Sukamulja (2004) menyebutkan bahwa perusahaan dengan Tobin‘s Q yang tingi

biasanya memiliki brand image perusahaan yang kuat.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

mempunyai langkah-langkah sistematis. Metode penelitian adalah suatu

pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian

(Usman & Akbar, 1996).

Penelitian memiliki kedudukan yang signifikan dalam perkembangan suatu

ilmu pengetahuan. Penelitian sosial diperlukan untuk memahami berbagai gejala

atau realitas sosial. Namun, suatu realitas sosial akan menghasilkan pemahaman

yang berbeda karena dipengaruhi oleh perbedaan cara pandang dan asumsi yang

digunakan oleh peneliti. Dengan kata lain, perbedaan cara pandang berimplikasi

pada pilihan metodologi yang tercermin dalam tujuan penelitian, penggunaaan

kerangka teori, metode penelitian, dan analisa data.

Pada bab ini akan diuraikan mengenai data yang akan digunakan penulis.

Selain itu dijelaskan pula teknik pengumpulan data dan metodologi penelitian

yang digunakan untuk menguji hipotesis sehingga menghasilkan suatu

kesimpulan.

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan didasari tiga

asumsi dasar (Prasetyo & Jannah, 2005). Asumsi dasar tersebut terbagi secara

ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Secara ontologi (hakekat dasar gejala

sosial), pendekatan kuantitatif yang diterapkan pada penelitian sosial ini

disebabkan karena peneliti melihat bahwa analisis kepemilikan pemerintah pada

perusahaan di Indonesia adalah hal yang dapat diterima oleh panca indera manusia

(riil) dan dapat diukur.

Dari segi epistemologi, penelitian ini menggunakan logika pemikiran ilmiah

yang mencakup proses pembentukan ide dan gagasan diberlakukan secara ketat

dengan memakai prinsip nomotetik dan menggunakan pola deduktif. Prinsip

nomotetik menggarisbawahi bahwa dalam melihat keterkaitan antara suatu gejala

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

29

Universitas Indonesia

sosial dengan gejala sosial yang lain, difokuskan kepada beberapa faktor

atau gejala yang krusial saja, dan mengesampingkan gejala atau faktor sosial

yang lain. Gejala sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

bagaimana pengaruh kepemilikan pemerintah tersebut terhadap kinerja

perusahaan di Indonesia.

Dari segi aksiologi, tujuan dari penelitian ini adalah mencoba menjelaskan

bagaimana pengaruh kepemilikan pemerintah tersebut terhadap kinerja

perusahaan di Indonesia. Atas pengaruh yang didapat dalam penelitian ini

diharapkan dapat menambah bukti-bukti secara empiris sesuai dengan penelitian-

penelitian sebelumnya.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dapat dilihat dari empat aspek, yaitu dari sisi tujuan,

manfaat, dimensi waktu, dan teknik pengumpulan data (Neuman, 2007 hal. 71).

Berdasarkan keempat aspek tersebut, berikut adalah uraian dari jenis penelitian

ini:

3.2.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan tujuannya penelitian ini tergolong sebagai penelitian

eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang melakukan

pengujian terhadap sebuah prediksi teori atau prinsip (Neuman, 2007) dan juga

menguji hubungan antar variabel. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan dan menjelaskan bagaimana pengaruh kepemilikan

pemerintah tersebut terhadap kinerja perusahaan Indonesia. Penelitian ini

mencoba menjelaskan pola hubungan antara variabel independen, yaitu

kepemilikan pemerintah (government ownership) dengan variabel dependen, yaitu

kinerja perusahaan. Pada penelitian ini terdapat variabel kontrol yang meliputi

profitabilitas (profitability), ukuran perusahaan (firm size), rasio utang (leverage),

dan variabel dummy yaitu kepemilikan asing (foreign ownership).

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

30

Universitas Indonesia

3.2.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian murni. Saunders et al., (2009)

menyatakan bahwa penelitian dasar atau fundamental atau murni bertujuan untuk

memperluas pengetahuan, menghasilkan prinsip umum, dan menemukan

signifikansi atau nilai bagi masyarakat secara umum. Selain itu, peneliti juga

bebas memilih permasalahan dan subjek penelitian, yaitu analisis pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Hal-hal

tersebut jelas mendukung bahwa jenis penelitian ini adalah penelitian murni.

Penelitian murni umumnya dilakukan dalam konteks agenda akademis.

3.2.3 Dimensi Waktu

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini termasuk dalam penelitian pooled

cross-section dan time series (data panel). Data panel adalah data yang

menggabungkan antara data kerat lintang atau cross section dan data deret waktu

atau time series (Gujarati, 2004: 27). Menurut Nachrowi dan Usman (2006), untuk

mengestimasi parameter model dengan data panel, maka dapat digunakan

beberapa teknik, yaitu Ordinary Least Square (OLS), Fixed Effect Model (FEM),

dan Random Effect Model (REM). Pada penelitian ini akan diuji variabel

independen kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005-2010 (enam tahun).

Berkaitan dengan data panel, Hsiao (2003) dan Klevmarken (1989) dalam

Baltagi (2005) mengemukakan beberapa kelebihan data panel, yaitu:

1. Pengontrolan terhadap heterogenitas individual (controlling for individual

heterogeneity). Data panel memberikan masukan bahwa individu,

perusahaan, kota, atau negara adalah bersifat heterogen. Studi time series dan

cross-section yang tidak mengontrol heterogenitas ini menanggung risiko

perolehan hasil yang bias. Metode estimasi data panel dapat memanfaatkan

heterogenitas tersebut berdasarkan variabel yang spesifik.

2. Data panel memberikan lebih banyak data yang informatif, lebih

variabilitas/banyak variabel, lebih sedikit kolinieritas di antara variabel, lebih

banyak derajat kebebasan (degree of freedom) dan lebih efisien.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

31

Universitas Indonesia

3. Data panel dapat lebih baik untuk mempelajari penyesuaian yang bersifat

dinamik. Data panel juga penting untuk mengestimasi hubungan

intertemporal, siklus hidup dan model intergenerational.

4. Data panel dapat lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur pengaruh

yang secara sederhana tidak dapat terditeksi oleh data murni cross-section

dan time-series.

5. Model data penel memperbolehkan untuk mengkosntruksi dan menguji model

perilaku yang lebih kompleks dibandingkan data cross-section dan time-

series.

6. Data panel mikro yang terkumpul pada individu, perusahaan dan rumah

tangga bisa lebih akurat diukur dibandingkan variabel yang sama diukur pada

level makro. Bias yang dihasilkan dari agregasi antar perusahaan atau

individu dapat dikurangi atau dihilangkan.

Baltagi (2005) juga mengemukakan bahwa data panel memiliki

keterbatasan, seperti (1) permasalahan rancangan dan kumpulan data, (2) distorsi

kesalahan pengukuran, (3) permasalahan selektivitas/pemilihan, (4) dimensi deret

waktu yang pendek (short time-series dimension), serta dependensi cross-section.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini termasuk ke dalam

teknik pengumpulan data kuantitatif, yaitu existing statistics (Neuman, 2007)

berupa laporan keuangan perusahaan. Selain itu, penelitian ini menggunakan dua

studi dalam pengumpulan data, yaitu melalui studi kepustakaan dan studi

lapangan.

a. Studi Kepustakaan

Dalam melakukan studi kepustakaan, penulis membaca literatur yang ada

hubungannya dengan mekanisme corporate governance, khususnya yang terkait

dengan kepemilikan pemerintah, kinerja perusahaan, dan BUMN di Indonesia.

Studi kepustakaan diperoleh dari buku, jurnal, disertasi, karya akademis, artikel

ilmiah, maupun situs yang berhubungan dengan penelitian. Dari literatur ini

penulis dapat menggunakan metode atau konsep yang digunakan untuk membantu

dalam mengolah data.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

32

Universitas Indonesia

b. Studi Lapangan

Dalam studi lapangan, penulis mengadakan penelitian lapangan dengan

menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data laporan keuangan dan laporan tahunan yang diperoleh dari situs Bursa

Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id dan dilengkapi dengan data dari

Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dimana dari data tersebut akan

diolah untuk dianalisis.

3.3 Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan beberapa

software yaitu:

1. Microsoft Excel 2007 yang digunakan untuk input data dan penghitungan

variabel, serta merapihkan tampilan agar sesuai dengan tampilan untuk olah

data pada software SPSS dan Eviews.

2. SPSS versi 17.0 untuk melakukan beberapa uji asumsi.

3. Eviews 6.0 yang digunakan untuk menghasilkan analisis regresi data panel.

3.4 Populasi dan Sampel

Levine et al., (2006) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan

anggota dari suatu kelompok yang akan digambarkan kesimpulannya, sedangkan

sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk dianalisis. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dari tahun 2005-2010. Sementara sampel dipilih dengan menggunakan teknik non

probabilitas, yaitu purposive sampling. Saunders et al., (2009) menyatakan bahwa

purposive atau judgemental sampling memperbolehkan penggunaan penilaian

peneliti dalam pemilihan sampel guna menjawab pertanyaan penelitian dan juga

menyesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan dicapai. Purposive sampling

dilakukan dengan menggunakan kriteria tertentu dalam pemilihan sampel

(Neuman, 2007).

Melalui teknik purposive sampling, maka sampel yang diambil adalah

perusahaan yang memiliki kriteria sebagai berikut:

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

33

Universitas Indonesia

1. Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2005 dan

hingga akhir tahun 2010 juga masih terdaftar.

2. Perusahaan melaporkan laporan tahunan dan laporan keuangan secara

berturut-turut dalam periode 2005-2010.

3. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit serta

mencantumkan keterangan modal saham dan kepemilikan saham.

4. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen kepemilikan

pemerintah. Kepemilikan saham oleh pemerintah suatu negara umumnya

terdapat pada perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), maupun perusahaan milik negara yang sudah go public. Dalam

hal ini BUMN tersebut melakukan privatisasi. Privatisasi dari sudut

pandang kebijakan politik dan ekonomi didefinisikan oleh Megginson dan

Netter (2001) sebagai cara penjualan yang digunakan oleh pemerintah

dalam menjual beberapa persen saham perusahaan milik negara kepada

pribadi atau pihak swasta.

5. Selanjutnya untuk menganalisis perbedaan kinerja yang diukur dengan

Tobin’s Q antara perusahaan BUMN dengan non BUMN, perusahaan yang

telah dipilih sesuai kriteria diatas kemudian dikelompokkan menjadi

perusahaan BUMN dan non BUMN.

Berdasarkan keterangan diatas maka yang menjadi unit analisis dari

penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2005-2010 sedangkan unit observasinya adalah perusahaan milik negara (BUMN)

dan non BUMN. Proses penentuan sampel dapat secara ringkas dilihat pada

Gambar 3.1

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

34

Universitas Indonesia

Gambar 3.1 Proses Penentuan Sampel

Sumber: Olahan Penulis (2012)

3.5 Variabel dan Model Penelitian

3.5.1 Variabel Penelitian

Terdapat 4 jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen

(terikat), variabel independen (bebas), variabel dummy dan variabel kontrol.

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen,

sedangkan variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain (dependen). Sementara itu, variabel kontrol adalah

variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel

independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak

diteliti (Sugiyono, 2002).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh And dan Ding (2006), dan

Najid dan Rahman (2011), pengukuran kinerja perusahaan dapat dilakukan

Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia sebelum tahun 2005 dan masih

terdaftar hingga 31 Desember 2010

Memiliki laporan keuangan yang lengkap dan

telah diaudit serta mencantumkan keterangan

modal saham dan kepemilikan saham.

Perusahaan milik negara (BUMN)

Sampel Penelitian

Melaporkan laporan keuangan secara

berturut-turut selama periode tersebut

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

35

Universitas Indonesia

dengan menggunakan Tobin‘s Q. Berikut ini masing-masing variabel dari

penelitian ini:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan

(firm performance). Pemilihan Tobin‘s Q sebagai proksi pengukuran kinerja

perusahaan berdasarkan nilai pasar mengikuti variabel penelitian-penelitian

terdahulu, yakni penelitian oleh McConnell dan Servaes, (1990) dan Morck et al,

(1988) yang menyatakan bahwa Tobin‘s Q adalah ukuran penting dan diterima

secara luas untuk kinerja perusahaan. Selain itu, Anderson and Reeb (2003), dan

Demsetz dan Villalonga (2002) memilih Tobin‘s Q sebagai ukuran utama dari

kinerja untuk mengestimasi nilai pasar perusahaan. Tobin‘s Q dinilai bisa

memberikan informasi paling baik, karena memasukkan semua unsur hutang dan

modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas

perusahaan yang dimasukkan namun seluruh asset perusahaan. Dengan

memasukkan seluruh asset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya terfokus

pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun juga untuk

kreditur karena sumber pembiayaan operasional perusahaan bukan hanya dari

ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur (Sukamulja,

2004). Brealey dan Myers (2000) dalam Sukamulja (2004) menyebutkan bahwa

perusahaan dengan Tobin‘s Q yang tinggi biasanya memiliki brand image

perusahaan yang kuat. Perhitungan Tobin‘s Q adalah sebagai berikut:

Persamaan 3.1 Tobin’s Q Performance Measurement

Sumber: Ang, J.S. dan Ding D.K. (2006)

Dimana MV(CS) adalah market value dari common shares, BV(LTD)

adalah book value dari long term debt, BV(CL) adalah book value dari current

liabilities, BV(CA) adalah book value dari current assets, dan BV(TA) adalah

book value dari total assets.

BV(TA)

(CA)V(CL) - BVV(LTD) + BMV(CS) + BQ =

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

36

Universitas Indonesia

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan pemerintah

(government ownership). Sesuai dengan penelitian And dan Ding (2006), dan

Najid dan Rahman (2011) besarnya kepemilikan pemerintah dilihat dari

presentase yang dimiliki pemerintah atas saham BUMN.

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol merupakan variabel yang menunjukkan karakteristik

masing-masing perusahaan yang digunakan dalam model persamaan. Variabel

kontrol adalah variabel yang faktornya dikontrol untuk menetralisir pengaruhnya

yang dapat menganggu hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Firm size

Firm size mampu menjelaskan secara signifikan distribusi kontrol di berbagai

tipe kepemilikan perusahaan (Claessens et al., 1999). Besar ukuran perusahaan

dapat dinyatakan dalam bentuk total aset, penjualan, dan kapitalisasi pasar (Ardi,

2007, dalam Arviza, 2011). Semakin besar aset, penjualan, dan kapitalisasi pasar

dari perusahaan, maka dapat dikatakan semakin besar pula ukuran perusahaan.

Ketiga variabel dapat digunakan untuk mengukur ukuran perusahaan. Dari ketiga

variabel ini, nilai aset merupakan nilai yang realtif paling stabil, sehingga paling

sering dijadikan sebagai acuan untuk menentukan ukuran perusahaan.

Firm size didefinisikan sebagai ukuran perusahaan yang dihitung

berdasarkan logaritma natural dari total aset.

Persamaan 3.2 Firm Size

Sumber: Ang, J.S. dan Ding D.K. (2006)

b. Leverage

Rasio leverage digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan

dibiayai dengan utang. Kreditur akan melihat proporsi modal sendiri untuk

menentukan margin of safety. Tetapi bagi pemilik perusahaan, pemenuhan

kebutuhan dana dengan menarik utang akan memberikan manfaat (a) kontrol

assets)ln (total = Firm Size

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

37

Universitas Indonesia

perusahaan tidak berkurang dan (b) jika perusahaan memperoleh tingkat

keuntungan yang jauh lebih besar daripada bunga yang harus dibayarkan kepada

kreditur, maka pemilik perusahaan akan memperoleh manfaat yang besar.

Pengukuran rasio leverage terkait juga dengan teori agency cost yang mendasari

penelitian mengenai struktur kepemilikan perusahaan. Perusahaan dengan

leverage tinggi, cenderung dapat mengurangi agency cost. Leverage dapat

diukur dengan membandingkan total utang dengan total aset.

Persamaan 3.3 Leverage

Sumber: Ang, J.S. dan Ding D.K. (2006)

c. Profitability

Profitabilitas dalam penelitian ini diukur melalui return on equity (ROE).

Penelitian And dan Ding (2006), dan Najid dan Rahman (2011) menyatakan

bahwa ROE berhubungan dengan profitabilitas dari perusahaan. Selain itu, ROE

adalah rasio income terhadap equity, rasio ini menghitung seberapa besar

kemampuan perusahaan menghasilkan income dari ekuitas yang dimiliki

perusahaan.

Persamaan 3.4 Profitability

Sumber: Ang, J.S. dan Ding D.K. (2006)

d. Kepemilikan Asing/ foreign ownership (dummy)

Variabel akan bernilai 1 apabila terdapat presentase kepemilikan asing

minimal 5% dari modal saham yang diterbitkan perusahaan, dan nilai 0

sebaliknya. Abor dan Biekpe (2006) menyatakan bahwa pemegang blok saham

adalah pemegang saham yang memegang minimal lima persen (5%) dari seluruh

modal atau perusahaan. Pemegang blok saham memiliki kemampuan untuk

mengendalikan perusahaan. Menurut Craswell et al., (1997), dengan mengacu

tsTotal Asse

ilityTotal Liab Leverage =

tyTotal Equi

Net IncomeROE =

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

38

Universitas Indonesia

pada hipotesis efficient-monitoring, pemegang saham besar (pemegang blok

saham) mampu menciptakan insentif yang lebih besar dalam memonitor

manajemen sehingga dapat mencapai biaya yang efisien terkait dengan

keahliannya memonitor manajemen. Dengan demikian, pemegang blok saham

dapat memastikan bahwa manajer telah memaksimalkan nilai pemegang saham.

Selanjutnya La Porta et al., (1999) menyatakan bahwa pemegang blok saham

perusahaan mampu mengurangi masalah agensi antara manajemen perusahaan

dengan investor eksternal serta mampu memonitor manajer dengan lebih baik

sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Variabel Simbol Deskripsi Variabel

Variabel Dependen

Kinerja Perusahaan Q Tobin’s Q performance

measurement

Variabel Independen

Kepemilikan Pemerintah GOVOWN Presentase kepemilikan pemerintah

atas saham BUMN

Variabel Kontrol

Firm size SIZE Logaritma natural asset

Leverage LEV Rasio utang terhadap ekuitas

Profitability

PROF Rasio income terhadap equity

(ROE)

Kepemilikan Asing

Dummy

FOROWN Presentase kepemilikan asing pada

perusahaan tersebut, bernilai ―1‖

jika kepemilikan ≥5% atau 0

sebaliknya.

Sumber: Olahan Penulis (2012)

3.5.2 Model Penelitian

Penulis terinspirasi dari tema penelitian yang telah dilakukan oleh Ang dan

Ding (2006). Sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukanya tersebut, maka

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

39

Universitas Indonesia

penelitian ini akan menggunakan model multiple regression (regresi berganda)

dengan metode Generalized Least Square (GLS) yang menggunakan data panel

untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen (kepemilikan

pemerintah) terhadap variabel dependen kinerja perusahaan (Tobin‘s Q) dengan

mempertimbangkan variabel kontrol (firm size, leverage, profitability, foreign

ownership dummy). GLS sebagai salah satu bentuk estimasi least square

merupakan bentuk estimasi yang dibuat untuk mengatasi sifat heterokedastisitas

yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan sifat efisiensi estimatornya

tanpa harus kehilangan sifat tidak bias dan konsistensinya.

Adapun estimasi model yang digunakan untuk mengetahui apakah

kepemilikan pemerintah mempengaruhi kinerja perusahaan BUMN adalah

sebagai berikut:

Persamaan 3.5 Model Penelitian

ε(FOROWN)β(LEV)β(SIZE)β(PROF)β(GOVOWN)βQ 1 5432

Sumber: Ang, J.S. dan Ding D.K. (2006)

Dimana nilai Q merupakan Tobin’s Q performance measurement yang

mewakili kinerja perusahaan BUMN (variabel dependen), GOVOWN mewakili

presentase kepemilikan pemerintah (government ownership), PROF mewakili

profitabilitas perusahaan yang dihitung berdasarkan rasio income terhadap equity

(ROE), SIZE mewakili firm size yang dihitung dari logaritma natural asset, LEV

mewakili leverage yang dihitung dari rasio utang terhadap ekuitas, FOROWN

mewakili kepemilikan asing (foreign ownership) yang merupakan variabel dummy

yang bernilai ―1‖ jika kepemilikan ≥5% atau bernilai ―0‖ jika sebaliknya, dan

ε merupakan error. Model penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

40

Universitas Indonesia

Gambar 3.2 Model Penelitian

Sumber: Ang, J.S. dan Ding D.K. (2006)

3.6 Hipotesis Penelitian

Penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan kepemilikan

pemerintah oleh Ang dan Ding (2006), Najid dan Rahman (2011), serta Tian dan

Estrin (2008), mencatat bahwa kepemilikan pemerintah memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dengan merujuk pada ketiga penelitian

tersebut, serta kerangka teoritis dan uraian mengenai kepemilikan pemerintah

terhadap kinerja perusahaan, maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian

terhadap dua hipotesis yang diajukan oleh penulis. Berikut adalah hipotesis dalam

penelitian ini:

Hipotesis 1

H0 : Tidak terdapat pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja

perusahaan BUMN

H1 : Terdapat pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan

BUMN

Variabel Dependen:

Kinerja Perusahaan

(Tobin’s Q)

Variabel Independen:

Kepemilikan Pemerintah

Variabel Kontrol:

Firm Size

Leverage

Profitability

Kepemilikan Asing Dummy

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

41

Universitas Indonesia

Hipotesis 2

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kinerja perusahaan, baik financial

performance maupun market performance, memiliki perbedaan yang signifikan

antara BUMN dengan non BUMN, seperti yang dikemukakan oleh Ang dan Ding

(2006) dan Najid dan Rahman (2011). Dalam penelitian Najid dan Rahman (2011)

yang membandingkan financial performance maupun market performance antara

GLCs dan non-GLCS di Malaysia, ditemukan bahwa kinerja perusahaan pada

GLCs lebih rendah dari non-GLCs, baik secara financial maupun market. Hal ini

dikarenakan pada tahun 2005 (periode penelitian 2001-2006) dilakukan

pengenalan GLCs Transformation Manual, dimana pemerintah mengusahakan

GLCs di Malaysia untuk mengimplementasikan beberapa bentuk inisiatif

peningkatan operasional. Dengan adanya program transformasi secara

berkelanjutan tersebut, lebih lanjut hal ini akan memperkuat pola pikir GLCs

untuk melakukan peningkatan operasional dari hari ke hari. Bahkan tujuan utama

dari program ini adalah untuk menciptakan perusahaan yang kompetitif dan

berkelanjutan, yang dalam hal ini GLCs di Malaysia, dalam menghadapi cepatnya

peningkatan globalisasi, liberalisasi, dan kompetisi internasional.

Lain halnya dalam penelitian Ang dan Ding (2006), yang menemukan

bahwa GLCs cenderung menunjukkan penilaian lebih tinggi dibandingkan non-

GLCs, karena kemampuan mereka untuk mendapatkan pengembalian yang lebih

tinggi pada investasi mereka, termasuk menjalankan kegiatan yang lebih efisien

dan mengeluarkan biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan non-GLCs.

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa GLCs mengungguli non-GLCs

tidak hanya diukur berdasarkan penilaian pasar, tetapi juga diukur berdasarkan

metode akuntansi di dalam perusahaan.

H0 : Tidak terdapat perbedaan kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s

Q antara BUMN dengan non BUMN

H2 : Terdapat perbedaan kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q

antara BUMN dengan non BUMN

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

42

Universitas Indonesia

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran umum

sampel penelitian, yang meliputi mean, median, modus, nilai maksimum, nilai

minimum, dan standar deviasi (σ) dari tiap variabel dalam model (Siagian, 2006).

Hasil analisis data deskriptif akan ditampilkan ke dalam bentuk tabel dan grafik.

3.7.2 Uji T-Test Dua Sampel

Uji T dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji komparatif). Tujuan

dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua sampel

(variabel) tersebut sama atau berbeda. Uji komparatif ini berguna untuk menguji

kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan

keadaan variabel dari dua rata-rata sampel (Riduwan, 2004 hal. 34).

Kepemilikan saham oleh pemerintah suatu negara umumnya terdapat pada

perusahaan BUMN. Oleh karena itu, pengujian-pengujian selanjutnya untuk

menganalisis pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan

hanya dilakukan pada sampel BUMN.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

3.7.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk melihat apakah data

penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak. Uji ini perlu

dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi sebaran

yang normal. Untuk melihat normalitas data dilakukan dengan mengamati normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif residual dengan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika residual berasal dari distribusi

normal, maka nilai-nilai distribusi data akan terletak di sekitar garis lurus yang

merupakan garis dari distribusi normal (Sarwoko, 2005; dalam Wasef 2010).

Gujarati (2004) menyatakan bahwa uji normalitas dapat dilakukan dengan

beberapa pengujian, yaitu (1) histogram residuals, (2) normal probability plot

(NPP)—a graphical device, dan (3) uji Jarque-Bera—skewness dan kurtosis.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

43

Universitas Indonesia

Apabila terjadi kemungkinan data yang digunakan ternyata sebarannya tidak

normal maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini (Fitri, 2008; dalam Wasef,

2010):

1. Jika ketidaknormalannya tidak terlalu parah, maka analisis dapat tetap

digunakan. Ada beberapa analisis statistik yang dapat bertahan dengan

kondisi ketidaknormalan ini (disebut memiliki sifat robust), misalnya F-stat

dan t-stat.

2. Menghilangkan nilai-nilai yang ekstrim, baik atas atau bawah. Nilai ekstrim

ini disebut outlier. Pertama perlu dibuat grafik, dengan sumbu x sebagai

frekuensi dan y sebagai semua nilai yang ada dalam data. Dari grafik tersebut

akan terlihat nilai mana yang sangat jauh dari kelompoknya. Nilai tersebut

yang kemudian perlu dihilangkan dari data, dengan asumsi nilai ini muncul

akibat situasi yang tidak biasa. Untuk mendapatkan outlier ini dapat

digunakan SPSS 17.0 dengan menggunakan Casewise Diagnostics.

3. Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah dengan mentransform data yang

akan digunakan ke dalam bentuk yang lain, misalnya dengan transformasi

dalam bentuk akar kuadrat dan log 10.

3.7.3.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah hubungan linear yang pasti ada di antara beberapa

atau seluruh explanatory variables (variabel bebas) dari model regresi (Gujarati,

2004). Menurut Nachrowi dan Usman (2006 hal. 94), dalam membuat regresi

berganda, variabel bebas yang baik adalah variabel bebas yang mempunyai

hubungan dengan variabel terikat, tetapi tidak mempunyai hubungan dengan

variabel bebas lainnya. Multikolinearitas dapat diatasi dengan beberapa hal, yaitu

(1) melihat informasi sejenis yang ada, (2) mengeluarkan variabel bebas yang

kolinear dari model, (3) mentransformasikan variabel, serta (4) mencari data

tambahan atau dengan menggunakan data panel karena dengan digabungkannya N

(jumlah data cross-sectional) dan T (jumlah data time-series) maka akan tercipta

kombinasi individu yang berbeda-beda. Multikolinearitas dapat dideteksi

berdasarkan gejala sebagai berikut (Nachrowi dan Usman, 2006 hal. 94):

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

44

Universitas Indonesia

a. Nilai koefisien determinasi R2

besar, nilai Uji-F yang signifikan, tetapi

banyak koefisien regresi dalam Uji-t yang tidak signifikan.

b. Apabila dalam persamaan regresi nilai Eigenvalues mendekati 0.

c. Koefisien korelasi antar variabel independen mendekati 1. Hal ini dilakukan

dengan menggunakan SPSS pada bagian Colinearity Statistic, yaitu nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika Tolerance nilainya

mendekati 1 dan VIF nilainya sedikit melebihi 1 maka tidak terdapat

multikolinearitas.

3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi ketika taksiran dalam model regresi yang bersifat

BLUE memiliki varian tidak konstan atau berubah-ubah (Nachrowi dan Usman,

2006 hal. 109). Untuk mendeteksi heteroskedastisitas, maka dapat dilakukan

dengan berbagai uji formal, yang meliputi (1) Uji Breusch-Pagan-Godfrey, (2)

Uji Park, (3) Uji Glejser, (4) Spearmen’s Rank Correlation Test, (5) Uji

Goldfeld-Quandt, serta (6) Uji White. Penelitian ini nantinya akan menggunakan

Uji White melalui program Eviews dalam mendeteksi heteroskedastisitas.

Menurut, Gujarati (2004), salah satu perlakuan yang dapat dilakukan untuk

mengatasi masalah heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode GLS

karena dapat di adjusted dengan cross section weight.

3.7.3.4 Uji Autokorelasi

Gujarati (2004) menjelaskan bahwa autokorelasi adalah korelasi antar

anggota dari serangkaian obervasi baik dalam waktu (data time-series) atau ruang

(data cross-sectional). Dalam menduga parameter dalam regresi berganda, OLS

mengasumsikan bahwa error merupakan variabel acak yang independen (tiidak

berkorelasi) agar penduga bersifat BLUE. Untuk mendeteksi autokorelasi, salah

satunya dengan melakukan uji Durbin-Watson (DW). Pada uji ini nantinya akan

menghasilkan: (1) jika statistik DW bernilai 2 berarti tidak ada autokorelasi, (2)

jika statistik DW bernilai 0 berarti ada autokorelasi positif, dan (3) jika statistik

DW bernilai 4 berarti ada autokorelasi negatif (Nachrowi dan Usman, 2006

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

45

Universitas Indonesia

hal.189). Berikut ini aturan membandingkan Uji Durbin-Watson (DW Stat)

dengan Tabel Durbin-Watson.

Tabel 3.2 Aturan Membandingkan DW-stat dengan Tabel DW

Autokorelasi

Positif

Tidak

tahu

Tidak ada autokorelasi Tidak

tahu

Autokorelasi

Negatif

0 dL dU 2 4-dU 4-dL 4

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 189)

3.7.4 Pengujian Data Panel

Penelitian ini akan menggunakan model penelitian regresi berganda dengan

metode Generalized Least Square (GLS). Menurut Gujarati (2004), GLS adalah

Ordinary Least Square (OLS) pada variabel tertransformasi yang memenuhi

asumsi least-square standar dengan estimator bersifat BLUE (Best Linear

Unbiased Estimation). Berikut ini teknik yang digunakan untuk melakukan

estimasi pada data panel:

1. Pooled Least Squares (PLS) adalah jenis data panel yang menggunakan

metode OLS dalam melakukan estimasi koefisien regresi. Pada model OLS

memperlihatkan bahwa baik intercept maupun slope tidak berubah baik

antara individu maupun antar waktu (Nachrowi dan Usman, 2006 hal. 311).

Persamaannya sebagai berikut:

Persamaan 3.6 Pooled Least Squares

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 312)

2. Fixed Effect Model (FEM). Dasar pemikiran FEM adalah adanya kelemahan

pada model PLS, yaitu model PLS menghasilkan α konstan untuk setiap

individu dan waktu sehingga dinilai kurang realistis (Nachrowi dan Usman,

2006 hal. 313). Menurut Gujarati (2004), FEM menggunakan asumsi bahwa

intercept bisa bebeda antar individu, setiap intercept individu tidak berubah

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

46

Universitas Indonesia

dari waktu ke waktu atau time invariant. Hal ini terlihat pada persamaan

berikut:

Persamaan 3.7 Fixed Effect Model

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 313)

Penggunaan subscript i pada intercept menjelaskan bahwa intercept dari

individu berbeda-beda, perbedaan bisa disebabkan karena karakteristik khas

dari individu. Jika intercept , maka menyatakan bahwa intercept individu

adalah berubah dari waktu ke waktu (time variant). Hal ini menunjukkan

bahwa FEM berasumsikan koefisien (slope) dari regressor tidak berubah

antar individu atau dari waktu ke waktu. Untuk mengakomodasi perbedaan

intercept dari setiap individu pada FEM, maka cara yang dapat dilakukan

adalah dengan menggunakan teknik variabel dummy (differential intercept

dummies) sehingga persamaannya menjadi:

Persamaan 3.8 Fixed Effect Model Dummy

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 313)

3. Random Effect Model (REM) merupakan jenis data panel yang menggunakan

error untuk mengakomodasi perbedaan antar individu dan atau waktu

(Nachrowi dan Usman, 2006 hal.315). Teknik REM memperhitungkan bahwa

error mungkin berkorelasi sepanjang time-series dan cross-section. Nacrowi

dan Usman menjelaskan bahwa ada dua komponen yang mempunyai

kontribusi pada pembentukan error, yaitu individu dan waktu, maka random

error pada REM juga perlu diurai menjadi error untuk komponen individu,

error komponen waktu, dan error gabungan. Dengan demikian, persamaan

REM adalah sebagai berikut:

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

47

Universitas Indonesia

Persamaan 3.9 Random Effect Model

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 316)

di mana: = composite error

= cross-section or individual-specific error component

= combined time series and cross section error component

Untuk memilih pendekatan antara FEM dan REM dapat menggunakan

metode informal yaitu pemilihan berdasarkan jumlah data time series (T) dan

cross sectional (N). Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu (T)

lebih besar dibandingkan individu (N), maka lebih baik menggunakan FEM.

Sebaliknya, jika N lebih besar daripada T, maka sebaiknya menggunakan REM

(Gujarati, 2004; Nachrowi dan Usman, 2006 hal.317).

Selain uji informal dapat juga menggunakan uji statistik formal yaitu Uji

Chow dan Uji Hausman (Nachrowi dan Usman, 2006; dalam Wasef, 2010):

1. Uji Chow

Uji Chow bertujuan untuk memilih antara model PLS dan FEM. Uji ini

dilakukan dengan membandingkan nilai Chow dengan F-stat. Jika nilai Chow

lebih besar dari F-stat maka model yang dipilih adalah FEM. Untuk menghitung

nilai Chow menggunakan rumus:

Persamaan 3.10 Uji Chow

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 315)

Sedangkan F-stat dapat dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel yaitu:

Persamaan 3.11 F-Statistic

Sumber: Nachrowi dan Usman (2006, hal. 315)

Chow = (rrss - urss) / (n-1) : urss /(nt-n-k)

FINV (α, n – 1, nt – n – k)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

48

Universitas Indonesia

di mana:

2. Uji Hausman

Uji formal berikutnya adalah Uji Hausman yaitu untuk memilih antara FEM

dan REM. Hipotesanya:

H0 : REM

H1 : FEM

Pada Eviews 6, Uji Hausman dapat langsung dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Mengestimasi model dengan menggunakan REM.

2. Melakukan uji dengan Correlated Random Effects-Hausman Test.

3. Jika pada hasil output nilai probabilitas Chi-Sq Stat. < 0,05 maka hipotesis

nol ditolak (gunakan FEM).

3.7.5 Kriteria Statistik Model

Kriteria statistik digunakan untuk melihat seberapa baik model atau variabel

yang digunakan dalam suatu penelitian. Kriteria statistik tergantung dari beberapa

nilai atau parameter yang diuji dengan uji statistik. Berikut ini adalah kriteria

statistik yang digunakan:

3.7.5.1 R2 dan Adjusted R

2 (Koefisien Determinasi)

Menurut Nachrowi dan Usman (2006, hal.125), R2 sangat berguna untuk

mengukur ‗kedekatan‘ antara nilai prediksi dan nilai sesuangguhnya dari variabel

terikat. Semakin besar R2, maka semakin ‗kuat‘ pula hubungan antara variabel

terikat dengan satu atau banyak variabel bebas. Nilai R2 berada dalam kisaran 0 <

R2 < 1. Apabila mendekati nol atau 0, maka variabel terikat semakin tidak bisa

dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian.

Rrss

urss

n

k

t

= sum squared resid pada PLS

= sum squared resid pada FEM

= jumlah cross section

= jumlah variabel

= time series

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

49

Universitas Indonesia

Sebaliknya, jika mendekati 1, maka model regresi yang digunakan semakin baik.

Penggunaaan adjusted R2

mampu memperkuat daya prediksi suatu model

(Pratomo, 2009).

3.7.5.2 Signifikansi Linear Berganda (F-stat)

Nachrowi dan Usman (2006, hal. 315) menyatakan bahwa Uji-F

diperuntukkan guna melakukan uji hipotesis koefisien (slope) regresi secara

bersamaan. Pengambilan keputusan diambil berdasarkan hipotesis sebagai

berikut:

H0:

H1:

Variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi secara

signifikan kinerja perusahaan.

Variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi secara signifikan

kinerja perusahaan.

Berdasarkan ketentuan:

1. Perbandingan F-stat dan F-table

bila F-stat > Fα;(k,n-k-1) maka H0 ditolak

bila F-stat < Fα;(k,n-k-1) maka H0 tidak ditolak

2. Probabilitas

Prob. (p-value) > significance level, maka H0 tidak ditolak

Prob. (p-value) < significance level, maka H0 ditolak

3.7.5.3 Signifikansi Parsial (t-stat)

Uji t digunakan untuk melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan mengasumsikan varaibel bebas lainnya

konstan (Pratomo, 2009). Hipotesis yang digunakan dalam uji t adalah:

Berdasarkan ketentuan:

1. Perbandingan t-stat dan t-table

bila t-stat > t-table maka H0 ditolak

bila t-stat < t-table maka H0 tidak ditolak

2. Probabilitas

Prob. (p-value) > significance level, maka H0 tidak ditolak

Prob. (p-value) < significance level, maka H0 ditolak

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

50

Universitas Indonesia

3.8 Tahapan Penelitian

Gambar 3.3 Alur Penelitian

Sumber: Olahan Penulis (2012)

Sumber data Perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Proses pemilihan sampel sesuai kriteria

Hasil sesuai kriteria Disisihkan

Perumusan

Hasil Perumusan

Uji Asumsi Klasik (Heterokedastisitas,

Autokorelasi, dan Multikolinearitas) Best Linear

Unbiased Estimator

(BLUE) Pemilihan Model Estimasi (Chow dan

Hausman Test)

Pengujian Hipotesis

Interpretasi & Analisis Hasil Empiris

Penarikan Kesimpulan

Deskriptif Data dan T-Test Sampel BUMN

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data

Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian berdasarkan metode

yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis

pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan BUMN dan

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kinerja perusahaan antara BUMN dengan

non BUMN. Melalui pengujian yang akan dijelaskan pada bab ini, penulis akan

melakukan analisis atas hasil penelitian yang diperoleh secara mendalam.

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Jumlah populasi awal untuk seluruh sektor perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember

2010 adalah 452 perusahaan berdasarkan sumber data yang diperoleh dari website

BEI, www.idx.co.id. Pemilihan sampel dilakukan secara manual dilihat

berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (BAPEPAM-LK) dan BEI, untuk perusahaan yang melaporkan laporan

keuangan berturut-turut selama periode tersebut dan diperoleh 308 perusahaan.

Kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan melihat perusahaan yang memiliki

data laporan keuangan lengkap selama periode tersebut dan diperoleh 286

perusahaan. Dari hasil proses pengumpulan data tersebut terdapat 13 perusahaan

BUMN dan 273 perusahaan non BUMN. Dengan demikian jumlah sampel

menjadi 286 perusahaan selama periode pengamatan enam tahun (2005-2010).

Sehingga diperoleh 1.716 data observasi perusahaan (286 perusahaan x 6 tahun).

Tabel berikut ini merangkum pemilihan sampel yang dilakukan:

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

52

Universitas Indonesia

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel

Kriteria Sampel

Perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2005-2010 452

Perusahaan yang melaporkan laporan keuangan

perusahaan berturut-turut selama periode 2005-2010 308

Perusahaan yang memiliki data laporan keuangan

lengkap periode 2005-2010 286

Perusahaan yang merupakan BUMN 13

Perusahaan non BUMN 273

Jumlah sampel 286

Data observasi perusahaan 1716

Sumber: Olahan penulis (2012)

4.1.2 Deskriptif Data

Tabel 4.2 merangkum statistik deskriptif dari setiap variabel yang

dibutuhkan dalam model, yaitu nilai rata-rata (mean), nilai maksimum dan

minimum, nilai tengah (median), modus, standar deviasi, atau dengan kata lain

merangkum ukuran pemusatan dan penyebaran data yang digunakan.

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Seluruh Sampel

Mean Minimum Median Maximum Modus Std. Dev.

Q 1.256 0.120 0.999 9.720 0.980 0.949

GOVOWN 0.613 0.140 0.650 0.990 0.650 0.185

PROF 0.105 -92.000 0.079 70.870 0.030 3.131

SIZE 27.653 23.560 27.536 33.740 25.920 1.836

LEV 0.552 0.000 0.541 2.520 0.330 0.312

FOROWN 0.585 0.000 1.000 1.000 1.000 0.493

Q = Tobin’s Q performance measurement

GOVOWN = kepemilikan pemerintah atas saham BUMN

PROF = rasio income terhadap equity (ROE)

SIZE = total aset perusahaan (logaritma natural dari total asset)

LEV = utang perusahaan

FOROWN = kepemilikan asing dengan menggunakan dummy

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

53

Universitas Indonesia

Dari Tabel 4.2 kemudian dikelompokkan berdasarkan perusahaan BUMN

dan non BUMN. Berikut Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 yang menunjukkan statistik

deskriptif untuk masing-masing sampel perusahaan.

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Sampel BUMN

Mean Minimum Median Maximum Modus Std. Dev.

Q 1.961 0.260 1.286 7.750 0.260 1.392

GOVOWN 0.613 0.140 0.650 0.990 0.650 0.185

PROF 0.205 0.01 0.211 0.590 0.040 0.134

SIZE 30.466 26.980 30.130 33.740 26.980 1.931

LEV 0.572 0.180 0.552 0.920 0.180 0.254

FOROWN 0.474 0.000 0.000 1.000 0.000 0.503

Observations 78 78 78 78 78 78

Q = Tobin’s Q performance measurement

GOVOWN = kepemilikan pemerintah atas saham BUMN

PROF = rasio income terhadap equity (ROE)

SIZE = total aset perusahaan (logaritma natural dari total asset)

LEV = utang perusahaan

FOROWN = kepemilikan asing dengan menggunakan dummy

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Sampel Non BUMN

Mean Minimum Median Maximum Modus Std. Dev.

Q 1.222 0.120 0.987 9.720 0.980 0.910

PROF 0.100 -92.000 0.100 70.870 0.030 3.205

SIZE 27.519 23.560 27.434 33.410 25.920 1.721

LEV 0.551 0.000 0.541 2.520 0.330 0.314

FOROWN 0.590 0.000 1.000 1.000 1.000 0.492

Observations 1638 1638 1638 1638 1638 1638

Q = Tobin’s Q performance measurement

PROF = rasio income terhadap equity (ROE)

SIZE = total aset perusahaan (logaritma natural dari total asset)

LEV = utang perusahaan

FOROWN = kepemilikan asing dengan menggunakan dummy

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

54

Universitas Indonesia

Mengenai gambaran umum proksi-proksi variabel yang digunakan

berdasarkan Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan Tabel 4.4 diuraikan pada sub bab berikut

ini:

4.1.2.1 Kinerja Perusahaan (Firm Performance)

Kinerja perusahaan diproksikan oleh variabel Q. Berdasarkan Tabel 4.2,

rata-rata Q untuk seluruh sampel perusahaan adalah 1,256. Jika dilihat

berdasarkan sampel BUMN, maka rata-rata Q untuk perusahaan BUMN adalah

1,961, dan untuk perusahaan non BUMN adalah 1,222. Brealey dan Myers (2000)

dalam Sukamulja (2004) menyebutkan bahwa perusahaan dengan Tobin’s Q yang

tinggi biasanya memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Jika dilihat berdasarkan

rata-rata Tobin’s Q nya, perusahaan pada sampel BUMN memiliki nilai yang

lebih besar dibandingkan dengan perusahaan pada sampel non BUMN.

Pada sampel BUMN, nilai Q minimum dan maksimum masing-masing

adalah sebesar 0,260 dan 7,750. Sedangkan pada sampel non BUMN nilai Q

minimum dan maksimum masing-masing adalah sebesar 0,120 dan 9,720. Untuk

nilai Q minimum dan maksimum pada seluruh sampel perusahaan dimiliki oleh

perusahaan pada sampel non BUMN.

Besarnya median untuk seluruh sampel perusahaan adalah sebesar 0,999,

sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar 1,286 untuk sampel BUMN dan

sebesar 0,987 untuk sampel non BUMN. Untuk nilai modus seluruh sampel

perusahaan adalah sebesar 0.980 sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar

0,260 untuk sampel BUMN dan sebesar 0,980 untuk sampel non BUMN. Hal ini

berarti besarnya nilai modus tersebut adalah nilai yang sering muncul untuk

variabel kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q.

Standar deviasi pada variabel Q untuk seluruh sampel perusahaan adalah

sebesar 0,949. Hal ini berarti terdapat penyimpangan sebesar 0,949 terhadap rata-

rata hitungnya. Sedangkan jika dikelompokkan, standar deviasi untuk sampel

BUMN adalah sebesar 1,392 dan sebesar 0,910 untuk sampel non BUMN.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

55

Universitas Indonesia

4.1.2.2 Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership)

Kepemilikan pemerintah adalah kepemilikan saham suatu perusahaan oleh

pemerintah. Sesuai dengan penelitian And dan Ding (2006), dan Najid dan

Rahman (2011) besarnya kepemilikan pemerintah dilihat dari presentase yang

dimiliki oleh pemerintah atas saham BUMN. Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat

bahwa nilai maksimum kepemilikan pemerintah (GOVOWN) adalah 0,990 yaitu

pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jika nilai kepemilikan mendekati

1 maka perusahaan cenderung terkonsentrasi, sehingga dapat dikatakan PT Bank

Indonesia (Persero) Tbk ini memiliki kepemilikan saham yang terkonsentrasi pada

kepemilikan pemerintah. Sedangkan untuk nilai minimum kepemilikan

pemerintah adalah sebesar 0,140 yaitu pada PT Indosat Tbk. Kepemilikan saham

pada PT Indosat Tbk ini lebih banyak dimiliki oleh publik yang dominan pada

institusi maupun individu asing. Untuk rata-rata kepemilikan pemerintah adalah

sebesar 0,613. Besarnya median dan modus untuk variabel kepemilikan

pemerintah ini adalah sebesar 0,650 yaitu pada PT Aneka Tmabang (Persero)

Tbk., PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT Timah (Pereso) Tbk. Hal

ini berarti nilai tengah dan nilai yang sering muncul dalam variabel kepemilikan

pemerintah ini adalah sama. Standar deviasi pada variabel kepemilikan

pemerintah ini adalah sebesar 0,185. Hal ini berarti terdapat penyimpangan

sebesar 0,185 terhadap rata-rata hitungnya.

4.1.2.3 Profitability, Firm Size, Leverage, dan Foreign Ownership

Variabel kontrol dalam penelitian ini mencakup firm size, leverage,

profitability, dan foreign ownership dummy. Rata-rata profitability (PROF) untuk

seluruh sampel perusahaan adalah 0,105 dengan nilai maksimum sebesar 70,870

dan minimum -92,000. Sedangkan jika dikelompokkan, rata-rata profitability

untuk sampel BUMN adalah sebesar 0,205 dengan nilai maksimum sebesar 0,590

dan minimum sebesar 0,01. Untuk perusahaan pada sampel non BUMN, rata-rata

profitability nya adalah sebesar 0,100 dengan nilai maksimum sebesar 70,870 dan

minimum sebesar -92,000. Nilai profitability maksimum dan minimum ini

dimiliki oleh perusahaan pada sampel non BUMN yang dihitung berdasarkan

rasio income terhadap equity (ROE).

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

56

Universitas Indonesia

Besarnya median untuk seluruh sampel perusahaan adalah sebesar 0,079,

sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar 0,211 untuk sampel BUMN dan

sebesar 0,100 untuk sampel non BUMN. Besarnya median dan rata-rata untuk

variabel profitability pada sampel non BUMN menunjukkan nilai yang sama. Hal

ini berarti rata-rata untuk variabel profitability pada sampel non BUMN berada

pada nilai tengah (median) dari data tersebut.

Untuk nilai modus seluruh sampel perusahaan pada variabel profitability ini

adalah sebesar 0,030 sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar 0,040 untuk

sampel BUMN dan sebesar 0,030 untuk sampel non BUMN. Hal ini berarti

besarnya nilai modus tersebut adalah nilai yang sering muncul untuk variabel

profitability.

Standar deviasi pada variabel profitability untuk seluruh sampel perusahaan

adalah sebesar 3,131. Hal ini berarti terdapat penyimpangan sebesar 3,131

terhadap rata-rata hitungnya. Sedangkan jika dikelompokkan, standar deviasi

untuk sampel BUMN pada variabel profitability ini adalah sebesar 0,134 dan

sebesar 3,205 untuk sampel non BUMN.

Rata-rata firm size (SIZE) untuk seluruh sampel perusahaan adalah 27,653

dengan nilai maksimum sebesar 33,740 dan minimum 23,560. Sedangkan jika

dikelompokkan, rata-rata firm size untuk sampel BUMN adalah sebesar 30,466

dengan nilai maksimum sebesar 33,740 dan minimum sebesar 26,980. Untuk

perusahaan pada sampel non BUMN, rata-rata firm size nya adalah sebesar 27,519

dengan nilai maksimum sebesar 33,410 dan minimum sebesar 23,560. Firm size

maksimum dimiliki oleh perusahaan pada sampel BUMN dan firm size minimum

dimiliki oleh perusahaan pada sampel non BUMN. Nilai firm size perusahaan

tersebut dihitung berdasarkan nilai logaritma natural dari total aset perusahaan.

Besarnya median untuk seluruh sampel perusahaan adalah sebesar 27,536,

sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar 30,130 untuk sampel BUMN dan

sebesar 27,434 untuk sampel non BUMN. Untuk nilai modus seluruh sampel

perusahaan pada variabel firm size ini adalah sebesar 25,920 sedangkan jika

dikelompokkan nilainya sebesar 26,980 untuk sampel BUMN dan sebesar 25,920

untuk sampel non BUMN. Besarnya nilai modus untuk seluruh sampel

perusahaan menunjukkan nilai yang sama dengan sampel pada non BUMN, hal

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

57

Universitas Indonesia

ini berarti nilai yang sering muncul untuk variabel firm size ini berada pada data

pada sampel non BUMN.

Standar deviasi pada variabel firm size untuk seluruh sampel perusahaan

adalah sebesar 1,836. Hal ini berarti terdapat penyimpangan sebesar 1,836

terhadap rata-rata hitungnya. Sedangkan jika dikelompokkan, standar deviasi

untuk sampel BUMN pada variabel firm size ini adalah sebesar 1,931 dan sebesar

1,721 untuk sampel non BUMN.

Nilai leverage (LEV) untuk seluruh sampel perusahaan rata-ratanya sebesar

0,552. Sedangkan nilai leverage untuk masing-masing sampel tidak jauh berbeda

dengan nilai rata-rata dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,572 untuk sampel

BUMN dan 0,551 untuk sampel non BUMN. Nilai leverage tersebut terhitung

tinggi baik BUMN maupun non BUMN dan menunjukkan bahwa perusahaan

cenderung lebih menggunakan utang daripada modal sendiri. Untuk nilai leverage

maksimum dan minimum seluruh sampel perusahaan masing-masing adalah

sebesar 2,520 dan 0,000. Sedangkan jika dikelompokkan, nilai leverage

maksimum dan minimum masing-masing sebesar 0,920 dan 0,180 untuk sampel

BUMN dan untuk sampel non BUMN masing-masing sebesar 2,520 dan 0,000.

Nilai leverage maksimum dan minimum dimiliki oleh perusahaan pada sampel

non BUMN.

Besarnya median leverage untuk seluruh sampel perusahaan adalah sebesar

0,541, sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar 0,552 untuk sampel

BUMN dan sebesar 0,541 untuk sampel non BUMN. Besarnya median pada

seluruh sampel perusahaan menunjukkan nilai yang sama dengan median pada

sampel non BUMN. Hal ini berarti nilai tengah (median) untuk variabel leverage

berada pada data pada sampel non BUMN.

Untuk nilai modus seluruh sampel perusahaan pada variabel leverage ini

adalah sebesar 0,330 sedangkan jika dikelompokkan nilainya sebesar 0,180 untuk

sampel BUMN dan sebesar 0,330 untuk sampel non BUMN. Besarnya nilai

modus untuk seluruh sampel perusahaan menunjukkan nilai yang sama dengan

nilai modus sampel pada non BUMN, hal ini berarti nilai yang sering muncul

untuk variabel leverage ini berada pada data pada sampel non BUMN.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

58

Universitas Indonesia

Standar deviasi pada variabel leverage untuk seluruh sampel perusahaan

adalah sebesar 0,312. Hal ini berarti terdapat penyimpangan sebesar 0,312

terhadap rata-rata hitungnya. Sedangkan jika dikelompokkan, standar deviasi

untuk sampel BUMN pada variabel leverage ini adalah sebesar 0,254 dan sebesar

0,314 untuk sampel non BUMN.

Sementara itu nilai rata-rata dari foreign ownership (FOROWN) yang

merupakan variabel dummy untuk seluruh sampel perusahaan sebesar 0,585,

sedangkan sebesar 0,474 untuk 13 sampel BUMN dan 0,590 untuk 273 sampel

non BUMN, dengan nilai maksimum 1 dan minimum 0 untuk masing-masing

sampel perusahaan. Variabel akan bernilai 1 apabila terdapat presentase

kepemilikan asing minimal 5% dari modal saham yang diterbitkan perusahaan,

dan nilai 0 sebaliknya. Abor dan Biekpe (2006) menyatakan bahwa pemegang

blok saham adalah pemegang saham yang memegang minimal lima persen (5%)

dari seluruh modal atau perusahaan. Pemegang blok saham memiliki kemampuan

untuk mengendalikan perusahaan.

Untuk nilai modus seluruh sampel perusahaan pada variabel foreign

ownership dummy ini adalah sebesar 1 sedangkan jika dikelompokkan nilainya

sebesar 0 untuk sampel BUMN dan sebesar 1 untuk sampel non BUMN. Besarnya

nilai modus untuk seluruh sampel perusahaan menunjukkan nilai yang sama

dengan nilai modus sampel pada non BUMN, hal ini berarti perusahaan pada

sampel non BUMN lebih banyak yang memiliki kepemilikan asing minimal 5%

dari modal saham yang diterbitkan perusahaan.

4.2 Uji T-Test Dua Sampel

Uji T dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji komparatif). Tujuan

dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua sampel

(variabel) tersebut sama atau berbeda. Uji komparatif ini berguna untuk menguji

kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan

keadaan variabel dari dua rata-rata sampel (Riduwan, 2004).

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

59

Universitas Indonesia

Tabel 4.5 Ringkasan Rata-rata Tobin’s Q BUMN dan Non BUMN

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Sepanjang

Tahun

BUMN 1.5134 1.9610 2.5291 1.4825 2.0858 2.1960 1.9613

Non BUMN 1.0807 1.2079 1.3056 1.0809 1.2285 1.4329 1.2227

T-test 0.007* 0.002* 0.000* 0.062*** 0.001* 0.021** 0.000* Ket: *,**,*** masing-masing menunjukkan tingkat signifikansi pada level 1%, 5%, dan 10%.

Sumber: Olahan penulis menggunakan SPSS 17.0 (2012)

Tabel 4.16 menunjukkan rata-rata Tobin’s Q pada sampel BUMN dan non

BUMN. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa rata-rata Tobin’s Q antara

sampel pada perusahaan BUMN dengan sampel pada perusahaan non BUMN

menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata

Tobin’s Q pada sampel BUMN yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel

pada non BUMN, dengan nilai T-test yang menunjukkan perbedaan yang

signifikan pada level 10% pada tahun 2008, 5% pada tahun 2010, dan 1% pada

tahun 2005, 2006, 2007, dan 2009. Bahkan setelah dilakukan pengujian seluruh

tahun terlihat perbedaan yang signifikan pada level 1% antara kinerja perusahaan

yang diproksikan dengan Tobin’s Q, antara perusahaan pada sampel BUMN

dengan non BUMN.

Kepemilikan saham oleh pemerintah suatu negara umumnya terdapat pada

perusahaan BUMN. Oleh karena itu, pengujian-pengujian selanjutnya untuk

menganalisis pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan

hanya dilakukan pada sampel BUMN.

4.3 Pengujian Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data dapat dilakukan dengan mengamati normal probability

plot. Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai distribusi akan

terletak di sekitar garis lurus yang merupakan garis dari distribusi normal

(Sarwoko, 2005, dalam Wasef, 2010).

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

60

Universitas Indonesia

Gambar 4.1 Normal Probability Plot Variabel Q

Sumber: Olahan penulis menggunakan SPSS 17.0 (2012)

Hasil uji normalitas menunjukkan data terdistribusi normal. Hal ini terlihat

pada gambar dimana nilai residual terletak di sekitar garis lurus yang merupakan

garis dari distribusi normal. Untuk lebih meyakinkan dilakukan pengujian

normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji terlihat pada

Tabel 4.5.

Tabel 4.6 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized

Residual

N 78

Normal Parametersa,,b

Mean 1.9613

Std. Deviation 1.39214

Most Extreme Differences

Absolute .207

Positive .207

Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.083

Asymp. Sig. (2-tailed) .247

Sumber: Olahan penulis menggunakan SPSS 17.0 (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

61

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov terlihat bahwa nilai Asymp.Sig

(2-tailed) lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan data

terdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah hubungan linear yang pasti ada di antara beberapa

atau seluruh explanatory variables (variabel bebas) dari model regresi (Gujarati,

2004). Menurut Nachrowi dan Usman (2006), dalam membuat regresi berganda,

variabel bebas yang baik adalah variabel bebas yang mempunyai hubungan

dengan variabel terikat, tetapi tidak mempunyai hubungan dengan variabel bebas

lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi gejala multikolinearitas adalah melihat

nilai koefisien korelasi antar variabel independen. Menurut Sarwoko (2005, dalam

Wasef 2010) munculnya nilai koefisien yang melebihi +/- 0,8 akan memunculkan

gejala multikolinearitas.

Tabel 4.7 Nilai Matriks Korelasi

Q GOVOWN PROF SIZE LEV FOROWN

Q 1.00 0.18 -0.12 -0.14 -0.09 -0.11

GOVOWN 0.18 1.00 -0.19 -0.29 -0.05 -0.47

PROF -0.12 -0.19 1.00 0.18 -0.24 0.25

SIZE -0.14 -0.29 0.18 1.00 0.57 0.11

LEV -0.09 -0.05 -0.24 0.57 1.00 -0.13

FOROWN -0.11 -0.47 0.25 0.11 -0.13 1.00

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tidak ada nilai koefisien korelasi antar

variabel independen yang melebihi +/- 0,8. Dengan demikian data terbebas dari

gejala multikolinearitas. Untuk lebih meyakinkan dilakukan pengujian

multikoliearitas dengan mendasarkan pada nilai tolerance dan VIF (variance

inflation factor). Hasil pengujian uji terlihat pada Tabel 4.7.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

62

Universitas Indonesia

Tabel 4.8 Statistik Kolinearitas

Variable Colinearity Statistics

Tolerance VIF

GOVOWN 0,724 1,381

PROF 0,775 1,290

SIZE 0,527 1,896

LEV 0,539 1,856

FOROWN 0,743 1,347

Sumber: Olahan penulis menggunakan SPSS 17.0 (2012)

Model regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah jika tolerance

nilainya mendekati 1 dan VIF nilainya sedikit melebihi 1 (Nachrowi dan Usman,

2006). Berdasarkan Tabel 4.7 yang terlihat bahwa nilai tolerance mendekati 1 dan

nilai VIF sedikit melebihi 1. Maka hasil tersebut mengindikasikan tidak terdapat

gejala multikolinieritas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan

besarnya nilai sum square residual/ SSR estimasi yang telah dibobot (Sum

Squared Residual Weighted) dan residual sum square estimasi yang belum

dibobot Sum Squared Residual Unweighted). Jika nilai SSR weighted statistik

lebih besar dari SSR unweighted , maka model tersebut terbebas dari masalah

heteroskedastisitas dan telah homokedastisitas.

Tabel 4.9 Nilai SSR

Sampel

Nilai

SSR

Weighted

SSR

Unweighted

Sampel BUMN 42,76862 68,88496

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

63

Universitas Indonesia

Berdasarkan Tabel 4.8, nilai SSR Weighted lebih kecil dibandingkan

dengan nilai SSR Unweighted yang artinya terdapat masalah heteroskedastisitas

dalam kedua model tersebut. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan

treatment, yaitu dengan menggunakan White Heteroskedastisitas-Consistent

Standard Error and Variance. Treatment tersebut telah disediakan pada software

Eviews versi 6.0, dengan demikian output dari model diasumsikan akan terbebas

dari masalah heteroskedastisitas.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson.

Pengujian Durbin-Watson dapat dilakukan dengan bantuan software Eviews, yaitu

dengan membandingkan nilai Durbin-Watson (DW) stat dan nilai Durbin-Watson

tabel.

Tabel 4.10 Nilai Durbin-Watson

Sampel Nilai Durbin-Watson Model

Sampel BUMN 2,365270 REM

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Tabel 4.9 menunjukkan nilai DW stat. Untuk melihat apakah terdapat gejala

autokorelasi maka perlu dibandingkan dengan nilai DW tabel. Nilai DW Tabel

dapat dilihat dengan cara mengidentifikasi jumlah cross-section (n) dan jumlah

variabel independen (k), di mana n = 13 dan k = 5.

Tabel 4.11 Nilai DW Tabel

Sumber: Olahan penulis (2012)

Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai DW stat berada pada rentang

1,610–2,390. Dengan demikian model terbebas atau tidak ada autokorelasi.

Korelasi

Positif

Tidak tahu Tidak ada

korelasi

Tidak tahu Korelasi

negatif

0 0,444 1,610 2 2,390 3,556 4

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

64

Universitas Indonesia

Gejala autokorelasi merupakan gejala yang wajar pada penggunaan data

runtun waktu atau time series, karena adanya hubungan yang terdapat pada data

yang digunakan. Data yang digunakan merupakan data gabungan antara time

series dengan data cross sectional yang biasa disebut sebagai data panel. Oleh

karena itu, adanya gejala autokorelasi akan relatif sering terjadi karena

―gangguan‖ pada seseorang atau individu atau individu pada seseorang atau

individu/kelompok yaitu cenderung mempengaruhi ―gangguan‖ pada

individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya (Ghazali, 2009; dalam

Rahman, 2011). Selain itu, menurut Nachrowi dan Usman (2006), dalam model

estimasi efek random (random effect model/REM) tidak akan dilakukan treatment

apapun untuk mengatasi autokorelasi. Hal ini didasari oleh penggunaan REM

yang telah menggunakan metode generalized least square (GLS), yang merupakan

salah satu cara mengatasi masalah autokorelasi. Selain itu, penggunaan REM

mengasumsikan bahwa error setiap varians pada masing-masing variabel cross

section antar waktu adalah sama dan diasumsikan bahwa antar variabel tidak

terdapat autokorelasi (Gujarati, 2004).

4.4 Pengujian Data Panel

Pengolahan data untuk jenis data panel memiliki tiga macam alternatif

model, seperti yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, yaitu:

1. Model Pooled Least Square (PLS)

2. Model pendekatan efek tetap atau Fixed Effect Model (FEM)

3. Model pendekatan efek acak atau Random Effect Model (REM)

4.4.1 Uji Chow

Uji Chow dilakukan untuk memilih pooled least square atau fixed effext

model (FEM). Berikut ini adalah hasil pengujian dari Chow test.

Tabel 4.12 Hasil Uji Chow

Sampel Effect Test Prob. Keputusan

Sampel BUMN Cross-section F 0,0000

Tolak H0 Cross-section Chi-square 0,0000

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

65

Universitas Indonesia

Berdasarkan Tabel 4.11, nilai p-value lebih kecil dibandingkan dengan nilai

α = 5% yaitu sebesar 0,0000, sehingga diambil keputusan untuk menolak H0 yang

artinya bahwa persamaan tidak dapat dimodelkan dengan pooled least square

(PLS).

4.4.2 Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan setelah uji Chow apabila metode FEM digunakan.

Nilai yang harus diperhatikan pada uji Hausman adalah nilai probabilitas dari Chi-

square.

Tabel 4.13 Hasil Uji Hausman

Sampel Effect Test Prob. Keputusan

Sampel BUMN Cross-section random 0,5822 Tidak menolak H0

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Berdasarkan hasil uji Hausman sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.12

di mana jika p-value < 0,05, maka tolak H0 yang berarti model sebaiknya

menggunakan model FEM. Sebaliknya jika p-value > 0,05, maka tidak menolak

H0 yang berarti model sebaiknya menggunakan REM. Pada tabel tersebut terlihat

nilai p-value lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,5822, dengan demikian model

pengujian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan REM.

4.5 Uji Statistik Model

Uji statistik model berkaitan dengan kriteria statistik yang digunakan untuk

melihat seberapa baik model atau variabel yang digunakan dalam suatu penelitian.

Kriteria statistik tergantung dari beberapa nilai atau parameter yang diuji dengan

uji statistik. Berikut ini adalah kriteria statistik yang digunakan:

4.5.1 R2 dan Adjusted R

2 (Koefisien Determinasi)

Nachrowi dan Usman (2006) menjelaskan bawa R2 sangat berguna untuk

mengukur ‗kedekatan‘ antara nilai prediksi dan nilai sesuangguhnya dari variabel

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

66

Universitas Indonesia

terikat. Semakin besar R2, maka semakin ‗kuat‘ pula hubungan antara variabel

terikat dengan satu atau banyak variabel bebas. Nilai R2 berada dalam kisaran 0 <

R2 < 1. Apabila mendekati nol atau 0, maka variabel terikat semakin tidak bisa

dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian.

Sebaliknya, jika mendekati 1, maka model regresi yang digunakan semakin baik.

Sementara itu, adjusted R2

ditujukan untuk memperkuat daya prediksi suatu

model.

Tabel 4.14 Ringkasan R2 dan Adjusted R2

Sampel R2 Adjusted R

2

Sampel BUMN 0,3644 0,3203

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Berdasarkan Tabel 4.13, nilai R2 sebesar 36,44% yang berarti bahwa

kinerja perusahaan dengan proksi Tobin’s Q sebagai variabel terikat/dependen

dalam model ini, dapat dijelaskan 36,44% oleh model, sedangkan 63,56%

dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Nilai R2

untuk model pada sampel

BUMN ini rekatif kecil. Sepintas nilai terkesan rendah, namun sesungguhnya

tidak ada batasan pasti seberapa batasan R2 dikatakan tinggi. Namun, nilai R

2 ini

menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dengan menggunakan proksi Tobin’s Q

disini tidak cukup bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan

dalam penelitian ini.

4.5.2 Signifikansi Linear Berganda (F-stat)

Nachrowi dan Usman (2006) menyatakan bahwa Uji-F diperuntukkan guna

melakukan uji hipotesis koefisien (slope) regresi secara bersamaan. Berikut ini

pada Tabel 4.16 menyajikan hasil ringkasan uji F:

Tabel 4.15 Ringkasan F-Stat dan Prob. F-Stat

Sampel F-Stat Prob. F-Stat Significant

Sampel BUMN 8,256672 0,000003 Signifikan*

Ket: * menunjukkan tingkat signifikansi pada level 1%

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

67

Universitas Indonesia

Tabel 4.14 di atas menunjukkan nilai F-stat sebesar 8,256672 dengan

probabilitas sebesar 0, nilai ini berada pada tingkat keyakinan 99% atau dapat

dikategorikan sebagai highly signifikan. Jadi secara bersama-sama kepemilikan

pemerintah, firm size, leverage, profitability, dan kepemilikan asing

mempengaruhi kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q secara

signifikan. Hasil uji F yang signifikan menunjukkan bahwa model yang dibuat

paling tidak mempunyai sebuah koefisien kemiringan/slope sama dengan nol.

Dengan kata lain, paling tidak ada sebuah variabel bebas yang mempunyai

pengaruh nyata terhadap variabel terikat/dependen.

4.5.3 Signifikansi Parsial (T-stat)

Uji t digunakan untuk melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan mengasumsikan variabel bebas lainnya

konstan (Pratomo, 2009). Berikut Tabel 4.15 yang menyajikan hasil regresi

model.

Tabel 4.16 Hasil Regresi Model

Variabel Dependen: Tobin’s Q

Variabel Independen:

GOVOWN 0,1261

(0,1089)

PROF 3,7509*

(3,7595)

SIZE 0,1109

(0,8563)

LEV -3,0731*

(-3,4139)

FOROWN 0,2729

(1,0196)

Observations 78

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

68

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

R2 0,3644

Adj. R2 0,3203

Ket: ε(FOR)β(LEV)β(SIZE)β(PROF)β(GOV)βQ 1 5432

Tabel 4.17 menunjukkan estimasi model persamaan yang mencakup 13 perusahaan dengan 78 data tahun

perusahaan selama periode 2005-2010. Variabel dependennya adalah kinerja perusahaan (Tobin’s Q).

Variabel independen meliputi government ownership (GOVOWN), profitability (PROF), firm size (SIZE),

leverage (LEV), dan foreign ownership (FOROWN). Statistik t berada dibawah nilai koefisien * yang

menunjukkan tingkat signifikansi pada level 1%.

Sumber: Olahan penulis menggunakan Eviews 6.0 (2012)

Berdasarkan Tabel 4.15, nilai koefisien kepemilikan pemerintah

(GOVOWN) yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini

menunjukkan tidak signifikan. Hal ini berarti kepemilikan pemerintah tidak

mempengaruhi secara signifikan kinerja perusahaan, meskipun nilai koefisiennya

positif, yaitu sebesar 0,1261 (t-stat = 0,1089). Sama halnya dengan variabel

kontrol firm size (SIZE) dan kepemilikan asing (FOROWN) yang kedua

variabelnya menunjukkan tidak signifikan. Hal ini berarti firm size dan

kepemilikan asing juga tidak mempengaruhi secara signifikan kinerja perusahaan,

meskipun nilai koefisiennya positif, yaitu masing-masing sebesar 0,1109 (t-stat =

0,8563) dan 0,2729 (t-stat = 1,0196).

Sementara itu untuk nilai koefisien variabel kontrol profitability (PROF)

adalah sebesar 3,7509 yang signifikan pada level 1% dan memiliki hubungan

positif terhadap kinerja perusahaan (t-stat = 3,7595). Hal ini berarti profitability

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dimana dapat

dikatakan bahwa ketika profitability perusahaan meningkat, hal ini juga

meningkatkan kinerja (Tobin’s Q) dari perusahan tersebut, dan begitu juga

sebaliknya. Tidak jauh berbeda dengan variabel kontrol leverage, yang

menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,0731 yang signifikan pada level 1% dan

memiliki hubungan negatif terhadap kinerja perusahaan (t-stat = -3,4139). Hal ini

berarti leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Dimana dapat dikatakan bahwa ketika leverage perusahaan meningkat, hal ini

membuat kinerja (Tobin’s Q) dari perusahan tersebut mengalami penurunan, dan

begitu juga sebaliknya.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

69

Universitas Indonesia

4.6 Interpretasi Hasil

4.6.1 Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Kinerja Perusahaan

BUMN

Dari hasil pengujian model pada sampel BUMN, variabel kepemilikan

pemerintah (GOVOWN) terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan

Tobin’s Q, dapat diketahui bahwa variabel kepemilikan pemerintah tersebut

secara tidak signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan. Sehingga hipotesis

pertama yang menyatakan tidak terdapat pengaruh kepemilikan pemerintah

terhadap kinerja perusahaan BUMN (H0) tidak ditolak. Hal ini dibuktikan

dengan uji t yang menunjukkan kepemilikan pemerintah tersebut tidak signifikan.

Kepemilikan pemerintah adalah kepemilikan saham suatu perusahaan oleh

pemerintah. Sesuai dengan penelitian And dan Ding (2006), dan Najid dan

Rahman (2011) besarnya kepemilikan pemerintah dilihat dari presentase yang

dimiliki oleh pemerintah atas saham BUMN. Dilihat berdasarkan statistik

deskriptifnya terlihat nilai kepemilikan pemerintah (GOVOWN) yang paling

besar terletak pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Indonesia

(Persero) Tbk ini memiliki kepemilikan saham yang terkonsentrasi pada

kepemilikan pemerintah karena memiliki presentasi kepemilikan pemerintah yang

hampir 100% yaitu sebesar 99%, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Untuk

nilai kepemilikan pemerintah yang paling sedikit adalah pada PT Indosat Tbk

yaitu sebesar 14%. Kepemilikan saham pada PT Indosat Tbk ini lebih banyak

dimiliki oleh publik yang dominan pada institusi maupun individu asing.

Beberapa perusahaan BUMN memiliki kepemilikan pemerintah sebesar 65%

yaitu pada PT Aneka Tmabang (Persero) Tbk., PT Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk, dan PT Timah (Pereso) Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan

pemerintah di Indonesia cenderung lebih besar dibandingkan dengan kepemilikan

saham oleh publik.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Sun, Tong,

dan Tong (2002) yang mengungkapkan bahwa kepemilikan pemerintah terhadap

kinerja perusahaan Cina benar-benar berpengaruh positif, terlepas apakah

kepemilikan pemerintah merupakan proksi oleh kepemilikan saham negara atau

dengan kepemilikan saham badan hukum. Hal ini terjadi juga dikarenakan di Cina

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

70

Universitas Indonesia

BUMN masih mendominasi, dimana aset sektor industri sebagian besar dikuasai

terutama pada sektor keuangan, pembangit listrik, dan telekomunikasi.

Selain itu, Sablok (2001) dan Ang dan Ding (2006) yang melakukan studi

untuk menyelidiki pengaruh kepemilikan pemerintah dan berbagai faktor

governance antara GLCs dan non-GLCs di Singapura terhadap kinerja

perusahaan, menemukan bahwa kinerja perusahaan secara positif dan signifikan

dipengaruhi oleh kepemilikan pemerintah. Keterbukaan ekonomi Singapura untuk

persaingan asing yang intensif serta pasar yang berfungsi dengan baik menjadi

alasan kepemilikan pemerintah melalui GLCs memiliki peranan yang penting bagi

perekonomian di Singapura.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Najid dan Rahman (2011)

terhadap GLCs di Malaysia juga menemukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan positif kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan, bahkan

setelah diukur dengan ukuran corporate governance seperti non-dualitas, boards

composition, foreign ownership, leverage, firm size, firm age. Hasil ini terkait

dengan adanya pengenalan GLCs Transformation Manual pada tahun 2005

dimana pemerintah memberlakukan GLCs Malaysia untuk melaksanakan

beberapa bentuk inisiatif peningkatan operasional sehingga membuat kepemilikan

pemerintah menjadi sangat berperan bagi perekonomian di Malaysia pada saat itu.

Tabalujan (2002) berpendapat bahwa faktor budaya akan menjadi sangat

kritikal di dalam mempengaruhi efektivitas pelaksanaan hukum dan aturan main

di suatu negara jika praktik governance diadopsi tanpa memperhatikan kondisi

lokal penerapannya. Sebagaimana diakui oleh OECD, Organization for Economic

Cooperation and Development (1999) dengan slogan terkenalnya ―no-one-size-

fits-all-approach‖ mengindikasikan perlunya kajian faktor spesifik di setiap

negara dalam mengadopsi perangkat governance. Untuk itu akan sangat

memungkinkan terdapatnya berbagai model governance yang berbeda untuk

BUMN di setiap negara. Hal inilah yang menyebabkan hasil penelitian ini berbeda

dengan hasil penelitian-penelitian selanjutnya.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

71

Universitas Indonesia

4.6.2 Perbedaan Kinerja Perusahaan antara BUMN dengan Non BUMN

Dari hasil pengujian perbedaan rata-rata nilai Tobin’s Q antara sampel

BUMN dengan non BUMN, terlihat bahwa rata-rata Tobin’s Q antara sampel

pada perusahaan BUMN dengan sampel pada perusahaan non BUMN

menunjukkan perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu hipotesis kedua yang

menyatakan tidak terdapat perbedaan kinerja perusahaan yang diukur

dengan Tobin’s Q antara BUMN dengan non BUMN (H0) ditolak. Hal ini

dapat dilihat dari nilai T-test Tobin’s Q yang menunjukkan perbedaan yang

signifikan pada level 10% pada tahun 2008, 5% pada tahun 2010, dan 1% pada

tahun 2005, 2006, 2007, dan 2009. Bahkan setelah dilakukan pengujian seluruh

tahun terlihat perbedaan yang signifikan pada level 1% antara kinerja perusahaan

yang diproksikan dengan Tobin’s Q, antara perusahaan pada sampel BUMN

dengan non BUMN, dengan rata-rata Tobin’s Q pada sampel BUMN yang lebih

tinggi dibandingkan dengan sampel pada non BUMN.

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Tobin’s Q BUMN dan non BUMN

Sumber: Olahan penulis menggunakan Ms. Excel (2012)

Nilai rata-rata Tobin’s Q yang lebih tinggi pada perusahaan BUMN ini

memperlihatkan bahwa kinerja perusahaan pada sampel BUMN memiliki

penilaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan pada sampel non

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Tobin‘s Q

Tahu

n

2,5

2,0

1,5

1,0

0,5

0,0

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

72

Universitas Indonesia

BUMN. Rhoades et. al (2000) berpendapat bahwa kepemilikan pemerintah dapat

membatasi beberapa masalah keagenan, di mana pemerintah yang memiliki saham

di perusahaan mewakili dewan untuk memantau kegiatan manajemen. Selain itu,

kepemilikan pemerintah juga dapat membantu mengatasi masalah informasi

asimetris sebagai hasil dari informasi yang tidak sempurna yang diberikan kepada

investor tentang nilai perusahaan (Eng dan Mak, 2003). Namun hasil dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah tidak mempengaruhi

secara signifikan kinerja perusaahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q,

sehingga tidak dapat dikatakan adanya perbedaan kinerja perusahaan yang

signifikan ini dipengaruhi oleh kepemilikan pemerintah.

Penelitian dari Megginson, D‗Souza, dan Nash (2005) menunjukkan bahwa

BUMN telah mampu membangun praktek GCG lebih baik yang pada akhirnya

mampu memicu perbaikan kinerja. Hal ini terjadi karena adanya privatisasi pada

BUMN yang terkait dengan perubahan kepemilikan (ownership), dimana semakin

besar saham pemerintah dilepaskan maka manajemen BUMN lebih leluasa dan

akan lebih fokus pada tujuan profit maximization. Apabila privatisasi dilakukan

dengan cara terdaftar di pasar modal, maka kewajiban transparansi dan disklosur

harus dilakukan sehingga GCG semakin kuat untuk dilaksanakan.

Sementara itu, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Ang dan Ding (2006) dan Najid dan Rahman (2011) yang

menunjukkan bahwa kinerja perusahaan, baik financial performance maupun

market performance, memiliki perbedaan yang signifikan antara BUMN dengan

non BUMN, yang dalam hal ini GLCs dan non GLCs. Penelitian Ang dan Ding

(2006) menemukan bahwa GLCs cenderung menunjukkan penilaian lebih tinggi

dibandingkan non-GLCs, karena kemampuan mereka untuk mendapatkan

pengembalian yang lebih tinggi pada investasi mereka, termasuk menjalankan

kegiatan yang lebih efisien dan mengeluarkan biaya operasi yang lebih rendah

dibandingkan non-GLCs.

Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Najid dan Rahman (2011),

ditemukan bahwa kinerja perusahaan pada GLCs lebih rendah dari non-GLCs,

baik secara financial maupun market. Hal ini dikarenakan pada tahun 2005

(periode penelitian 2001-2006) dilakukan pengenalan GLCs Transformation

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

73

Universitas Indonesia

Manual, dimana pemerintah mengusahakan GLCs di Malaysia untuk

mengimplementasikan beberapa bentuk inisiatif peningkatan operasional. Dengan

adanya program transformasi secara berkelanjutan tersebut, lebih lanjut hal ini

akan memperkuat pola pikir GLCs untuk melakukan peningkatan operasional dari

hari ke hari. Bahkan tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan

perusahaan yang kompetitif dan berkelanjutan, yang dalam hal ini GLCs di

Malaysia, dalam menghadapi cepatnya peningkatan globalisasi, liberalisasi, dan

kompetisi internasional.

4.7 Ringkasan Hasil

Berdasarkan hasil pengujian statistik, maka berikut ini disarikan berkaitan

dengan pengujian hipotesis penelitian.

Tabel 4.17 Ringkasan Kesimpulan Hipotesis Penelitian

Hipotesis Hasil Keputusan H0

H0: Tidak terdapat pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadap

kinerja perusahaan BUMN

Tidak Signifikan/

Positif

Tidak ditolak

H0: Tidak terdapat perbedaan

kinerja perusahaan yang diukur

dengan Tobin’s Q antara BUMN

dengan non BUMN

Signifikan

Ditolak

Sumber: Olahan penulis (2012)

Berdasarkan Tabel 4.17 tersebut, pada hipotesis pertama yang menyatakan

tidak terdapat pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan

BUMN (H0) tidak ditolak. Hal ini dibuktikan dengan uji t yang menunjukkan

kepemilikan pemerintah tersebut tidak signifikan, meskipun nilai koefisiennya

positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah (GOVOWN)

tidak signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Pada hipotesis kedua kedua yang menyatakan tidak terdapat perbedaan

kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q antara BUMN dengan non

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

74

Universitas Indonesia

BUMN (H0) ditolak. Hal ini dapat dilihat dari nilai T-test Tobin’s Q yang

menunjukkan perbedaan yang signifikan pada level 10% pada tahun 2008, 5%

pada tahun 2010, dan 1% pada tahun 2005, 2006, 2007, dan 2009. Bahkan setelah

dilakukan pengujian seluruh tahun terlihat perbedaan yang signifikan pada level

1% antara kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q, antara

perusahaan pada sampel BUMN dengan non BUMN, dengan rata-rata Tobin’s Q

pada sampel BUMN yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel pada non

BUMN.

Implikasi bagi BUMN dari hasil penelitian ini yang menemukan bahwa

kepemilikan pemerintah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

perusahaan BUMN, diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai pengaruh

kepemiilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan BUMN. Adanya perbedaan

yang signifikan antara kinerja perusahaan BUMN dan non BUMN, dengan

penilaian kinerja perusahaan yang lebih tinggi pada BUMN, memperlihatkan

BUMN dapat berhasil menjadi suatu entitas bisnis dan juga sebagai lembaga

yang melayani kepentingan publik. Namun, apabila mekanisme kontrol dari

BUMN terhadap pemisahan kepetingannya ini tidak berjalan dengan baik, maka

perkembangan kinerja BUMN tidak dapat berjalan secara efektif. Maka dari itu,

BUMN harus tetap mempertahankan kinerja perusahaannya, karena kinerja

perusahaan yang baik akan dinilai tinggi oleh masyarakat maupun investor yang

akan menanamkan modalnya.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Beberapa penelitian terdahulu telah melakukan pengujian terhadap pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan dalam kaitannya dengan

corporate governance. Penelitian ini juga melakukan hal yang sama, yaitu

menguji pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan, yang

dalam hal ini perusahaan BUMN. Hal ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan BUMN, dan melihat

perbedaan kinerja dari perusahan BUMN dengan non BUMN.

Pada penelitian ini didapatkan hasil, yaitu:

1. Kepemilikan pemerintah (government ownership) tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja perusahaan (firm performance). Namun

variabel kontrol profitability dan leverage memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil ini berbeda dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Ang dan Ding (2006) di Singapura, Najid

dan Rahman (2011) di Malaysia, yang menemukan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan kepemilikan pemerintah terhadap kinerja

perusahaan.

2. Kinerja perusahaan pada BUMN dengan non BUMN memiliki perbedaan

yang signifikan. Perbedaan yang signifikan ini terlihat setiap tahunnya

maupung sepanjang tahun selama periode 2005 sampai sengan 2010.

BUMN memiliki penilaian kinerja perusahaan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan non BUMN. Namun hasil dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah tidak signifikan

mempengaruhi kinerja perusaahaan, sehingga tidak dapat dikatakan adanya

perbedaan kinerja perusahaan yang signifikan antara BUMN dengan non

BUMN ini dipengaruhi oleh kepemilikan pemerintah.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

76

Universitas Indonesia

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan pemerintah tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan BUMN.

Dengan demikian, hasil ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

mengenai pengaruh kepemiilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan

BUMN. Karena tidak adanya pengaruh yang signifikan dari kepemilikan

pemerintah terhadap kinerja perusahaan BUMN, artinya kinerja perusahaan

BUMN dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar kepemilikan pemerintah.

Maka dari itu penelitian selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut mengenai

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja perusahaan BUMN. Selain

itu, masih sedikitnya jumlah BUMN yang go public sampai dengan tahun

2005 menjadi salah satu keterbatasan dalam penelitian ini, sehingga untuk

penelitian selanjutnya perlu memasukkan BUMN yang go public sampai

dengan saat ini sehingga diharapkan dapat memperdalam analisis dan

kesimpulan yang dihasilkan memiliki cakupan yang lebih luas terkait

dengan konsistensi pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap kinerja

perusahaan BUMN.

2. Adanya perbedaan yang signifikan antara kinerja perusahaan BUMN dan

non BUMN, dengan penilaian kinerja perusahaan yang lebih tinggi pada

BUMN, memperlihatkan BUMN dapat berhasil menjadi suatu entitas bisnis

dan juga sebagai lembaga yang melayani kepentingan publik. Namun,

apabila mekanisme kontrol dari BUMN terhadap pemisahan kepetingannya

ini tidak berjalan dengan baik, maka perkembangan kinerja BUMN tidak

dapat berjalan secara efektif. Maka dari itu, BUMN harus tetap

mempertahankan kinerja perusahaannya, karena kinerja perusahaan yang

baik akan dinilai tinggi oleh masyarakat maupun investor yang akan

menanamkan modalnya, hal ini terkait dengan citra perusahaan. Oleh karena

itu BUMN perlu memperhatikan perkembangan kinerja dari perusahaannya

sehingga mampu bertahan dan unggul dalam persaingan secara global

maupun internasional.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Buku:

Baltagi, Badi H. 2005. Econometric Analysis of Panel Data (3 ed.). England: John

Wiley & Sons, Ltd..

Bambang, Prasetyo & Jannah, M. Lina. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Jakarta.

Banks, Erik. 2003. Corporate Governance : Financial Responsibility, Controls

and Ethics. Palgrave Macmillan.

Bishop M., J. A. Kay. 1988. Does privatisation work?: lessons from the UK.

Centre for Business Strategy, London Business School.

Bodie, Z., Kane, A., dan Marcus, A. J. 2009. Investments: Investasi (6 ed.). (Z.

Dalimunthe, Trans.) Jakarta: Salemba Empat.

Brealey, Richard A, Stewart C Myers dan Alan J Marcus. 2007. Dasar-Dasar

Manajemen Keuangan Perusahaan. (Yelvi Andri Zaimur, Trans). Jakarta:

Erlangga.

Fahy, M., Roche J., dan Weiner, A. 2005. Beyond Governance: Creating

Corporate Value through Performance, Conformance and Responsibility.

John Wiley & Sons, Ltd..

Gujarati, Damodar N. 2004. Basic Eonometrics (4 ed.). New York: McGraw-Hill.

Levine, David M., Krehbiel, Timothy, C., dan Berenson, Mark L. 2006. Business

Statistics (4 ed.). Pearson Education, Inc.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

78

Universitas Indonesia

Nachrowi, D. Nachrowi, dan Usman, Hardius. 2006. Pendekatan Populer dan

Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Neuman, W. Lawrence. 2007. Basic of Social Research: Qualitative and

Quantitative Approaches. USA: Pearson Education, Inc.

Osborne, David dan Gaebler, Ted. 1996. Mewirausahakan Birokrasi, terj. Abdul

Rasyid, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Quiry, Pascal, et al. 2005. Corporate Finance: Theory and Practice. West Sussex:

John Wiley

Riduwan. 2004. Statistika untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah dan Swasta.

Bandung: ALFABETA.

Ross, Stephen A., Westerfield, Randolph W., dan Jaffe, Jeffrey F. 2002.

Corporate Finance (6th Ed.). The McGraw-Hill Companies.

Saragih, Ferdinand D, Adler H Manurung dan Jonni Manurung. 2005. Dasar-

Dasar Keuangan Bisnis: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sartono, Agus. 2000. Ringkasan Teori Manajemen Keuangan: Soal dan

Penyelesainnya. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Saunders, Mark, Lewis, Philip, dan Tornhill, Adrian. 2009. Research Methods for

Business Student (5 ed.). England: Pearson Education Limited.

Savas, E. S. 1987. Privatization: The Key to Better Government. Chatham, NJ:

Chatham House.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

79

Universitas Indonesia

Siagian, Dergibson, dan Sugiarto. 2006. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Solomon, Jill. 2007. Corporate Governance and Accountability. John Wiley &

Sons, Ltd. West Sussex, England.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.

Tjager, I Nyoman. 2001. Pedoman GCG, Komite Nasional Kebijakan Corporate

Governance.

Jurnal, Skripsi, Tesis, Karya Ilmiah, serta Disertasi:

Abor, J., dan Biekpe, N. 2006. An Emperical Test of the Agency Problems and

Capital Structure of South African Quoted SMEs. SAJAR, Vol. 20, No. 1,

pp. 51-65.

Anderson, R. C dan Reeb, D. M. 2003. Founding family ownership and firm

performance: Evidence from the S&P 500. Journal of Finance, 58, pp. 1301-

1329.

Ang, J.S. dan Ding D.K. 2006. Government Ownership and the Performance of

Government-Linked Companies: The case of Singapore. Journal of

Multinational Financial Management, pp. 64-68.

Claessens,S., Djankov, S., dan Lang, L. H. P. 1999. Expropriation of Minority

Shareholders: Evidence from East Asia. Policy Research paper 2088. World

Bank, Washington DC.

Dewenter, Kathryn dan Paul H. Malatesta. 2001. State-owned and privately-

owned firms: An empirical analysis of profitability, leverage, and labour

intensity. American Economic Review 91, 320-334.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

80

Universitas Indonesia

Barberis, Nicholas & Maxim Boycko & Andrei Shleifer & Natalia Tsukanova.

1996. How Does Privatization Work? Evidence from the Russian Shops.

Journal of Political Economy, University of Chicago Press, vol. 104(4),

pages 764-90, August.

Carter, D.A., Simkins, B.J., Simpson,W.G., 2002. Corporate governance, board

diversity, and firm value. Financial Review 38, 33–53.

Chung, K.H. dan Pruitt,S.W. 1994. A Simple Approximation of Tobin's Q.

Financial Management, Vol. 23, No. 3, pp. 70-74.

Craswell, A.T., Taylor, S.L., dan Saywell, R.A. 1997. Ownership Structure and

Corporate Performance: Australian Evidence. Pasific-Basin Finance

Journal, 5, pp. 301-323.

Daniri, Mas Achmad . 2005. Good Corporate Governance, Konsep dan

Penerapannya dalam Konteks Indonesia. PT. Ray Indonesia. Jakarta.

Eckel, C.C &Vermaelen, T. 1986. Internal Regulation: The Effect of Government

Ownership on The Value of The Firm. Journal of Law and Economics, 29,

381-403.

Eng, L. L., dan Y. T. Mak. 2003. Corporate governance and voluntary disclosure.

Journal of Accounting and Public Policy 22: 325-345

.

Fama, E.F., Jensen, M.C., 1983. Separation of ownership and control. Journal of

Law and Economics 26, 301–325.

Fama, E.F. 1980. Agency Problem and The Theory of The Firm. Journal of

Political Economy Vol. 88 No. 3, 288-307.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

81

Universitas Indonesia

Hermalin, B.,Weisbach, M., 1991. The effects of board composition and direct

incentives on firm value. Financial Management 20, 101–112.

Kikeri, Sunita, dan Aishetu Fatima Kolo. 2005. Privatization: Trends And Recent

Developments. World Bank Policy Research Working Paper 3765,

November 2005

Kusumawati, Dwi Novi, dan Bambang Riyanto LS. 2005. Corporate Governance

dan Kinerja: Analisis Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan

Terhadap Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Laffont, Jean-Jacques & Tirole, Jean. 1991. Privatization and Incentives. Working

papers 572, Massachusetts Institute of Technology (MIT). Department of

Economics.

La Porta, Rafael, Lopez-de-Silanes, Florencio, dan Schleifer, Andrei. 1999.

Corporate Ownership around the World. The Journal of Finance, Vol. 54,

No. 2, pp. 471-571.

Lee, Sanghoon. 2008. Ownership Structure and Financial Performance: Evidence

from Panel Data of South Korea. Department of Economics Corporate

Ownership and Control, Vol. 6, No. 2, Winter 2008 University of Utah

Economics Working Paper No. 2008-17

Liang, Chiung-Ju, Lin, Ying-Li, dan Huang, Tzu-Tsang. 2011. Does Multi-

Dimensional Ownership Structure Matter in Firm performance? A Dynamic

Firm’s Life Cycle Perspective. The International Journal of Business and

Finance Research, Vol. 5 No. 2.

Mak Y.T. and Yuan Li. 2001. Determinants of Corporate Ownership and Board

Structure: Evidence from Singapore. Journal of Corporate Finance, pp.

235–256

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

82

Universitas Indonesia

McConnell, John J., dan Servaes, Henri. 1990. Additional Evidence on Equity

Ownership and Corporate Value. Journal of Financial Economics, 27, pp.

595-612.

Megginson, W.L., Nash, R.C., Van Randenborgh, M. 1994. The Financial and

Operating Performance of Newly Privatized Firms: An International

Empirical Analysis. Journal of Finance 49, pp.403–452.

Megginson, William L., dan Jeffrey M. Netter. 2000. From state to market: A

survey of empirical studies on privatization. Journal of Economic Literature

39, 321-389.

Megginson, William L. and Netter, J.M. 2001. From State to Market: A Survey of

Empirical

Studies on Privatization. Journal of Economic Literature Vol. 39.

Morck, R., Shleifer, A., Vishny, R.W., 1988. Management ownership and market

valuation. Journal of Financial Economics 20, 293–316.

Najid, Nurul Afzan, dan Rahman, Rashidah Abdul. 2011. Government Ownership

and Performance of Malaysian Government-Linked Companies.

International Research Journal of Finance and Economics.

Paskelian, G.O.2006. Government Ownership, Firm Value and Choice of SEO

Methods---Evidence from Privatized Chinese SOEs. A Dissertation Doctor

of Philosophy in Financial Economics, University of New Orleans.

Rahadian, Yan. 2007. Investigasi Ulang Hubungan Nilai Perusahaan, Kebijakan

Akrual, Indeks Corporate Governance, Struktur Kepemilikan dan Struktur

Modal: Studi Empiris di Indonesia. Tesis Program Studi Ilmu Akuntansi

FEUI.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

83

Universitas Indonesia

Rahman, Faizal. 2011. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap

Kinerja Perusahaan di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan dalam

Daftar CGPI Dirilis IICG Periode 2005-2009). Skripsi. Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Rhodes, R.A.W. 2000. Governance and Public Administration, in J. Pierre (ed.),

Debating Governance. Authority, Steering, and Democracy. Oxford: Oxford

University Press.

Sabhlok, A. 2001. The Evolution of Singapore Business: A Case Study Approach.

Working Paper, Institute of Policy Studies, Singapore.

Shirley, M.M.; Walsh, P. 2000. Public versus Private Ownership: The Current

State of The Debate, World Bank Policy Research Working Paper No. 2420.

Social Science Research Network Electronic Paper Collection.

Shleifer, A. dan Vishny, R. 1997. A Survey of Corporate Governance. Journal of

Finance. Vol. 52. Hal.: 737 – 783.

Shleifer, A. 1998. State versus Private Ownership. Journal of Economic

Perspectives, Vol. 12 (Autumn), pp. 133–50.

Singh K., Siah, H.A. 1998. The strategies and success of government linked

corporations in Singapore. Research Paper Series #98-06. Faculty of

Business Administration. National University of Singapore.

Sukamulja, Sukmawati. 2004. Good Corporate Governance di Sektor Keuangan

Dampak GCG terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta).

Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 8 No. 1. Juni 2004. 1-25.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

84

Universitas Indonesia

Sun, Q., Tong, W. and J. Tong, J. 2002. How does Government Ownership Affect

Firm Performance? Evidence from China’s Privatization Experience.

Journal of Business Finance Accounting 29, (1/2), pp.1–28.

Syakhroza, Ahmad. 2005. Corporate Governance Sejarah dan Perkembangan,

Teori, Model dan Sistem Governance serta Aplikasinya pada Perusahaan

BUMN. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap FEUI, 5 Maret 2005.

Tabalujan, B.S. 2002. Why Indonesian Corporate Governance Failed-Conjectures

Concerning Legal Culture. Columbia Journal of Asia Law, vol. 15, no. 2,

pp. 141-171.

Tian, L., & Estrin, S. 2008. Retained State Shareholding in Chinese PLCs: Does

Government Ownership Always Reduce Corporate Value?. Journal of

Comparative Economics 36, 74-89.

Vickers, J. dan V. Wright. 1988, The politics of industrial privatisation in western

Europe: an overview. West European Politics, 11(4), p. 1-30.

Wasef, Raden M. 2010. Pengaruh Variabel-Variabel Pembentuk Struktur

Kepemilikan terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi: Departemen Ilmu

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Tidak Diterbitkan.

Wei, Z., Varela, O., Hassan, M.K., D‘souza, J., 2003. The financial and operating

performance of China’s newly privatized firms. Financial Management 32,

107–126.

Xu, X. dan Wang, Y. 1999. Ownership Structure and Corporate Performance in

Chinese Stock Companies. Chinese Economic Review, Vol. 10, pp. 75-9.

Yermack, D. 1996. Higher Market Valuation of Companies with a Small Board of

Directors. Journal of Financial Economics 40, pp.185–211.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

85

Universitas Indonesia

Website:

www.bapepam.go.id

www.bumn.go.id

www.idx.co.id

Sumber Lain:

Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2002. Peranan Dewan

Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance

Jilid II.

Komite Nasional Kebijakan Governane. 2006. Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara. 2009. Masterplan Badan Usaha Milik

Negara Tahun 2010-2014.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara. 2004. Masterplan Revitalisasi BUMN

2005-2010

Keputusan Menteri BUMN No. Kep/M.MBU/117/2002 tanggal 1 Agustus 2002

tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN.

OECD Principles of Corporate Governance. 2004. Organisation for Economic

Co-Operation and Develovment

The World Bank. 2010. Report on the Observance of Standards and Codes

(ROSC) : Corporate Governance Country Assessment Indonesia April 2010.

Undang-undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

87

Universitas Indonesia

Lampiran 1

Daftar Sampel Perusahaan BUMN

No. Kode Nama Perusahaan

1 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk

2 ANTM PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

3 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

4 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

5 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

6 INAF PT Indofarma (Persero) Tbk

7 ISAT PT INDOSAT Tbk

8 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk

9 PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

10 PTBA PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk

11 SMGR PT Semen Gresik (Persero) Tbk

12 TINS PT Timah (Persero) Tbk

13 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

88

Universitas Indonesia

Lampiran 2

Daftar Sampel Perusahaan Non BUMN

No. Kode Nama Perusahaan

1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk

2 ABBA PT Mahaka Media Tbk

3 ABDA PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk

4 ADES PT Akasha Wira International Tbk

5 ADMF PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

6 ADMG PT Polychem Indonesia Tbk

7 AHAP PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk

8 AIMS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk

9 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

10 AKKU PT Aneka Kemasindo Utama Tbk

11 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk

12 AKRA PT AKR Corporindo Tbk

13 AKSI PT Majapahit Securities Tbk

14 ALFA PT Alfa Retalindo Tbk

15 ALKA PT Alakasa Industrindo Tbk

16 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk

17 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk

18 ANTA PT Anta Express Tour & Travel Tbk

19 APIC PT Pan Pacific International Tbk

20 APLI PT Asiaplast Industries Tbk

21 ARGO ARGO PT Argo Pantes Tbk

22 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk

23 ARTA PT Arthavest Tbk

24 ARTI PT Ratu Prabu Energy Tbk

25 ASBI PT Asuransi Bintang Tbk

26 ASDM PT Asuransi Dayin Mitra Tbk

27 ASGR PT Astra‐Graphia Tbk

28 ASIA PT Asia Natural Resources Tbk

29 ASII PT Astra International Tbk

30 ASJT PT Asuransi Jasa Tania (Persero) Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

89

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

31 ASRM PT Asuransi Ramayana Tbk

32 ATPK PT ATPK Resources Tbk

33 AUTO PT Astra Otoparts Tbk

34 BABP PT Bank ICB Bumiputera Tbk

35 BATA PT Sepatu Bata Tbk

36 BAYU PT Bayu Buana Tbk

37 BBCA PT Bank Central Asia Tbk

38 BBLD PT Buana Finance Tbk

39 BBNP PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

40 BCAP PT Bhakti Capital Indonesia Tbk

41 BCIC PT Bank Mutiara Tbk

42 BDMN PT Bank Danamon Tbk

43 BEKS PT Bank Pundi Indonesia Tbk

44 BFIN PT BFI Finance Indonesia Tbk

45 BHIT PT Bhakti Investama Tbk

46 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk

47 BKSL PT Sentul City Tbk

48 BKSW PT Bank Kesawan Tbk

49 BLTA PT Berlian Laju Tanker Tbk

50 BMSR PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

51 BMTR PT Global Mediacom Tbk

52 BNBR PT Bakrie & Brothers Tbk

53 BNII PT Bank Internasional Indonesia Tbk

54 BNLI PT Bank Permata Tbk

55 BRAM PT Indo Kordsa Tbk

56 BRNA PT Berlina Tbk

57 BRPT PT Barito Pacific Tbk

58 BSWD PT Bank Swadesi Tbk

59 BTEK PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

60 BTON PT Betonjaya Manunggal Tbk

61 BUDI PT Budi Acid Jaya Tbk

62 BUMI PT Bumi Resources Tbk

63 BVIC PT Bank Victoria International Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

90

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

64 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk

65 CENT PT Centrin Online Tbk

66 CFIN PT Clipan Finance Indonesia Tbk

67 CITA PT Cita Mineral Investindo Tbk

68 CKRA PT Citra Kebun Raya Agri Tbk

69 CLPI PT Colorpak Indonesia Tbk

70 CMNP PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

71 CMPP PT Centris Multi Persada Pratama Tbk

72 CNKO PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.

73 CNTX PT Century Textile Industry (CENTEX) Tbk

74 CPDW PT Cipendawa Tbk

75 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

76 CTBN PT Citra Tubindo Tbk

77 CTRA PT Ciputra Development Tbk

78 CTRS PT Ciputra Surya Tbk

79 CTTH PT Citatah Industri Marmer Tbk

80 DART PT Duta Anggada Realty Tbk

81 DAVO PT Davomas Abadi Tbk

82 DEFI PT Danasupra Erapacific Tbk

83 DILD PT Intiland Development Tbk

84 DLTA PT Delta Djakarta Tbk

85 DNET PT Dyviacom Intrabumi Tbk

86 DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk

87 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

88 DSFI PT Dharma Samudra Fishing Industries Tbk

89 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk

90 DVLA PT Darya‐Varia Laboratoria Tbk

91 DYNA PT Dynaplast Tbk

92 EKAD PT Ekadharma International Tbk

93 ELTY PT Bakrieland Development Tbk

94 ENRG PT Energi Mega Persada Tbk

95 EPMT PT Enseval Putera Megatrading Tbk

96 ERTX PT Eratex Djaja Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

91

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

97 ESTI PT Ever Shine Textile Industry Tbk

98 ETWA PT Eterindo Wahanatama Tbk

99 FAST PT Fast Food Indonesia Tbk

100 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk

101 FISH PT FKS Multi Agro Tbk

102 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk

103 FORU PT Fortune Indonesia Tbk

104 FPNI PT Titan Kimia Nusantara Tbk

105 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk

106 GEMA PT Gema Grahasarana Tbk

107 GGRM PT Gudang Garam Tbk

108 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk

109 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk

110 GSMF PT Equity Development Investment Tbk

111 HADE PT HD Capital Tbk

112 HDTX PT Panasia Indosyntec Tbk

113 HERO PT Hero Supermarket Tbk

114 HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk

115 HITS PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk

116 HMSP PT HM Sampoerna Tbk

117 IDKM PT Indosiar Karya Media Tbk

118 IGAR PT Champion Pasific Indonesia Tbk

119 IIKP PT Inti Agri Resources Tbk

120 IKAI PT Intikeramik Alamasri Industry Tbk

121 IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk

122 IMAS PT Indomobil Sukses Internasional Tbk

123 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk

124 INCI PT Intanwijaya Internasional Tbk

125 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk

126 INDR PT Indorama Syntetics Tbk

127 INDS PT Indospring Tbk

128 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

129 INTA PT Intraco Penta Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

92

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

130 INTD PT Inter Delta Tbk

131 INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk

132 JECC PT Jembo Cable Company Tbk

133 JIHD PT Jakarta International Hotel & Development

Tbk

134 JPFA PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk

135 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk

136 JRPT PT Jaya Real Property Tbk

137 JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk

138 JTPE PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

139 KARK PT Dayaindo Resources International Tbk

140 KARW PT Karwell Indonesia Tbk

141 KBLI PT KMI Wire and Cable Tbk

142 KBLM PT Kabelindo Murni Tbk

143 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk

144 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk

145 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

146 KKGI PT Resource Alam Indonesia Tbk

147 KLBF PT Kalbe Farma Tbk

148 KONI PT Perdana Bangun Pusaka Tbk

149 KPIG PT Global Land Development Tbk

150 KREN PT Kresna Graha Sekurindo Tbk

151 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk

152 LAPD PT Leyand International Tbk

153 LION PT Lion Metal Works Tbk

154 LMAS PT Limas Centric Indonesia Tbk

155 LMPI PT Langgeng Makmur Industry Tbk

156 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk

157 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk

158 LPGI PT Lippo General Insurance Tbk

159 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk

160 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk

161 LPLI PT Star Pacific Tbk

162 LPPF PT Matahari Department Store Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

93

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

163 LPPS PT Lippo Securities Tbk

164 LSIP PT PP London Sumatra Tbk

165 LTLS PT Lautan Luas Tbk

166 MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk

167 MAPI PT Mitra Adiperkasa Tbk

168 MAYA PT Bank Mayapada Tbk

169 MBAI PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk

170 MDLN PT Modernland Realty Tbk

171 MDRN PT Modern Internasional Tbk

172 MEDC PT Medco Energi International Tbk

173 MEGA PT Bank Mega Tbk

174 MERK PT Merck Tbk

175 META PT Nusantara Infrastructure Tbk

176 MIRA PT Mitra International Resources Tbk

177 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk

178 MLPL PT Multipolar Tbk

179 MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk

180 MRAT PT Mustika Ratu Tbk

181 MREI PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

182 MTDL PT Metrodata Electronics Tbk

183 MTFN PT Capitalinc Investment Tbk

184 MTSM PT Metro Supermarket Realty Tbk

185 MYOR PT Mayora Indah Tbk

186 MYTX PT Apac Citra Centertex Tbk

187 NIPS PT Nipress Tbk

188 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk

189 PAFI PT Panasia Filament Inti Tbk

190 PANR PT Panorama Sentrawisata Tbk

191 PANS PT Panin Sekuritas Tbk

192 PBRX PT Pan Brothers Tex Tbk

193 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk

194 PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk

195 PLAS PT Polaris Investama Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

94

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

196 PLIN PT Plaza Indonesia Realty Tbk

197 PNBN PT Bank Pan Indonesia Tbk

198 PNIN PT Panin Insurance Tbk

199 PNLF PT Panin Financial Tbk

200 PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk

201 POOL PT Pool Advista Indonesia Tbk

202 PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk

203 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk

204 PTRO PT Petrosea Tbk

205 PTSP PT Pioneerindo Gourmet International Tbk

206 PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk

207 PWON PT Pakuwon Jati Tbk

208 PYFA PT Pyridam Farma Tbk

209 RALS PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

210 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

211 RDTX PT Roda Vivatex Tbk

212 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk

213 RIGS PT Rig Tenders Indonesia Tbk

214 RIMO PT Rimo Catur Lestari Tbk

215 RODA PT Royal Oak Development Asia Tbk

216 SAFE PT Steady Safe Tbk

217 SAIP PT Surabaya Agung Industry Pulp & Kertas Tbk

218 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce

Tbk

219 SCMA PT Surya Citra Media Tbk

220 SCPI PT Schering‐Plough Indonesia Tbk

221 SDPC PT Millennium Pharmacon International Tbk

222 SHID PT Hotel Sahid Jaya International Tbk

223 SIIP PT Suryainti Permata Tbk

224 SIMA PT Siwani Makmur Tbk

225 SIMM PT Surya Intrindo Makmur Tbk

226 SIPD PT Sierad Produce Tbk

227 SLKT PT Sekar Laut Tbk

228 SMAR PT SMART Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

95

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

229 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk

230 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk

231 SMDR PT Samudera Indonesia Tbk

232 SMMA PT Sinar Mas Multiartha Tbk

233 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

234 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk

235 SOBI PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

236 SONA PT Sona Topas Tourism Industry Tbk

237 SPMA PT Suparma Tbk

238 SQBI PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk

239 SQMI PT Renuka Coalindo Tbk

240 SRSN PT Indo Acidatama Tbk

241 SSIA PT Surya Semesta Internusa Tbk

242 SSTM PT Sunson Textile Manufacture Tbk

243 STTP PT Siantar Top Tbk

244 SUGI PT Sugih Energy Tbk

245 SULI PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk

246 TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk

247 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

248 TCID PT Mandom Indonesia Tbk

249 TFCO PT Tifico Fiber Indonesia Tbk

250 TGKA PT Tigaraksa Satria Tbk

251 TIRA PT Tira Austenite Tbk

252 TIRT PT Tirta Mahakam Resources Tbk

253 TKIM PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

254 TMAS PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

255 TMPI PT AGIS Tbk

256 TMPO PT Tempo Inti Media Tbk

257 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk

258 TRIM PT Trimegah Securities Tbk

259 TRST PT Trias Sentosa Tbk

260 TRUS PT Trust Finance Indonesia Tbk

261 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

96

Universitas Indonesia

Lampiran 2 (Lanjutan)

No. Kode Nama Perusahaan

262 TURI PT Tunas Ridean Tbk

263 ULTJ PT Ultra Jaya Milk Tbk

264 UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk

265 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk

266 UNSP PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk

267 UNTR PT United Tractor Tbk

268 VOKS PT Voksel Electric Tbk

269 WAPO PT Wahana Phonix Mandiri Tbk

270 WICO PT Wicaksana Overseas International Tbk

271 WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

272 YULE PT Yulie Sekurindo Tbk

273 ZBRA PT Zebra Nusantara Tbk

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

97

Universitas Indonesia

Lampiran 3

Uji Beda T-Test

2005

Group Statisticsa

13 1.5134 .64440 .17872273 1.0807 .56140 .03398

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

TAHUN = 2005a.

Independent Samples Testa

2.697 284 .007 .43266 .16043TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

TAHUN = 2005a.

2006

Group Statisticsa

13 1.9610 1.05541 .29272273 1.2079 .81793 .04950

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

TAHUN = 2006a.

Independent Samples Testa

3.199 284 .002 .75311 .23543TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

TAHUN = 2006a.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

98

Universitas Indonesia

Lampiran 3 (Lanjutan)

2007

Group Statisticsa

13 2.5291 2.22194 .61626273 1.3056 1.15649 .06999

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

TAHUN = 2007a.

Independent Samples Testa

3.531 284 .000 1.22349 .34646TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

TAHUN = 2007a.

2008

Group Statisticsa

13 1.4825 .73390 .20355273 1.0809 .75475 .04568

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

TAHUN = 2008a.

Independent Samples Testa

1.877 284 .062 .40162 .21401TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

TAHUN = 2008a.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

99

Universitas Indonesia

Lampiran 3 (Lanjutan)

2009

Group Statisticsa

13 2.0858 1.39240 .38618273 1.2285 .84474 .05113

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

TAHUN = 2009a.

Independent Samples Testa

3.452 284 .001 .85730 .24835TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

TAHUN = 2009a.

2010

Group Statisticsa

13 2.1960 1.61273 .44729273 1.4329 1.13549 .06872

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

TAHUN = 2010a.

Independent Samples Testa

2.318 284 .021 .76319 .32919TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

TAHUN = 2010a.

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

100

Universitas Indonesia

Lampiran 3 (Lanjutan)

2010

Group Statistics

78 1.9613 1.39214 .157631638 1.2227 .91021 .02249

KelompokBUMNNON BUMN

TOBIN'S QN Mean Std. Dev iat ion

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

6.800 1714 .000 .73856 .10861TOBIN'S Qt df Sig. (2-tailed)

MeanDif f erence

Std. ErrorDif f erence

t-test for Equality of Means

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

101

Universitas Indonesia

Lampiran 4

Pengujian Data Panel

Uji Pemilihan Model (Uji Chow)

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BUMN

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.049778 (12,60) 0.0001

Cross-section Chi-square 46.277580 12 0.0000

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

102

Universitas Indonesia

Lampiran 5

Pengujian Data Panel

Uji Pemilihan Model (Uji Hausman)

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: BUMN

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 3.775086 5 0.5822

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

103

Universitas Indonesia

Lampiran 6

Pengujian Data Panel

Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: ?TOBINSQ

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 06/10/12 Time: 19:10

Sample: 2005 2010

Included observations: 6

Cross-sections included: 13

Total pool (balanced) observations: 78

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.637934 3.944160 -0.161742 0.8720

?GOV 0.126111 1.157798 0.108923 0.9136

?PROF 3.750943 0.997732 3.759472 0.0003

?SIZE 0.110922 0.129536 0.856303 0.3947

?LEV -3.073136 0.900187 -3.413888 0.0011

?FOROWN 0.272890 0.267653 1.019569 0.3113

Random Effects (Cross)

_ADHI--C 0.107458

_ANTM--C -0.545191

_BBNI--C 0.013733

_BBRI--C -0.202599

_BMRI--C 0.022994

_INAF--C 0.185945

_ISAT--C -0.192477

_KAEF--C -0.655501

_PGAS--C 1.110728

_PTBA--C 1.038242

_SMGR--C 0.021375

_TINS--C -0.525553

_TLKM--C -0.379154

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.685209 0.4372

Idiosyncratic random 0.777360 0.5628

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

104

Universitas Indonesia

Lampiran 6 (Lanjutan)

Weighted Statistics

R-squared 0.364426 Mean dependent var 0.824268

Adjusted R-squared 0.320289 S.D. dependent var 0.934833

S.E. of regression 0.770720 Sum squared resid 42.76862

F-statistic 8.256672 Durbin-Watson stat 2.365270

Prob(F-statistic) 0.000003

Unweighted Statistics

R-squared 0.538398 Mean dependent var 1.961304

Sum squared resid 68.88496 Durbin-Watson stat 1.468526

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20320150-S-Imma Nurma Sari.pdf · departemen ilmu adm. inistrasi. program sarjana paralel. progra. m studi ilmu

105

Universitas Indonesia

Lampiran 7

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Imma Nurma Sari

Tempat dan Tanggal Lahir : Denpasar, 25 Maret 1990

Alamat : Jalan Purwa I Kavling DKI Blok J 20-21

Cipedak, Jagakarsa Jakarta Selatan 12630

Nomor Telepon : +6285710057522

Surat Elektronik : [email protected]

Nama Orang Tua: Ayah : Ir. Putu Adi Priyatna

Ibu : RR Nurhayati K. Priyatna

Riwayat Pendidikan Formal:

SD : SD Negeri 12 Denpasar, SD Kasih Ananda Jakarta

SMP : SMP Negeri 41 Jakarta

SMA : SMA Negeri 34 Jakarta

S1 : Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Keuangan, FISIP,

Universitas Indonesia

Analisis pengaruh..., Imma Nurma Sari, FISIP UI, 2012