unit8
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANA. IDENTITAS 1. Satuan Pendidikan 2. Mata Pelajaran 3. Kelas/Semester 4. Tahun Ajaran 5. Kompetensi 6. Waktu: X/1 : 2011/2012 : Menulis : 6 x 45 Menit (3 Pertemuan) : SMA Negeri 3 Surakarta : Bahasa Indonesia
B. STANDAR K0MPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi 8.1 Menulis puisi lama dengan memerhatikan bait, irama, dan rima 8.2 Menulis puisi baru dengan memerhatikan bait, irama, dan rima
C. INDIKATOR 1. Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima 2. Membedakan bentuk pantun dan syair 3. Menulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima 4. Menyunting puisi lama (pantun/syair) yang dibuat teman 5. Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima 6. Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima 7. Menyunting puisi baru yang dibuat teman D. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
1. Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima 2. Membedakan bentuk pantun dan syair 3. Menulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima 4. Menyunting puisi lama (pantun/syair) yang dibuat teman 5. Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima 6. Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima 7. Menyunting puisi baru yang dibuat temanKarakter yang diharapkan: kritis, kreatif, tekun, tanggung jawab, dapat dipercaya
E. MATERI PEMBELAJARAN Hakikat puisi lama
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
1
Karakteristik puisi lama Hakikat puisi baru Karakteristik puisi baru Contoh puisi lama dan baru(terlampir)
F. METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi Ceramah Brain-storming Inkuiri G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Engkos Kosasih. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. Modul perkuliahan Kajian dan Apresiasi Puisi oleh Dr. Nugraheni E.W., M.Hum 3. Sumber internet:http://endonesa.wordpress.com http://myhidayah.wordpress.com/2009/01/28/puisi-lama/
H. STRATEGI PEMBELAJARANPERTEMUAN KESATU (2 x 45 MENIT) KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan WAKTU 10
a. Guru membuka pelajaran (doa/salam), kemudian presensikehadiran siswa
b. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaranpertemuan hari ini 2. Kegiatan inti 70
a. Eksplorasi 1) Siswa bersama guru mencari informasi seluas-luasnyamelalui curah pendapat mengenai puisi lama
2) Siswa diberikan contoh puisi lama 3) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai puisi lamaserta mencoba mengidentifikasi contoh yang diberikan
4) Siswa bertanya pada guru jka ada yang belum mengerti betulmateri yang disampaikan
b. Elaborasi 1) Siswa membuat kelompok kecil, terdiri atas 3-4 orang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
2
2) Setiap kelompok diberi tugas untuk membuat 3 pantundengan jenis yang berbeda (pantun jenaka, pantun nasihat, dan pantun kasih-kasihan)
3) Setiap kelompok menunjuk wakil sebagai pembaca pantun. 4) Secara bersahut-sahutan, tiap kelompok membacakanpantunnya.
c. Konfirmasi 1) Siswa bersama guru memberikan apresiasi positif padakegiatan yang dilakukan
2) Guru memberikan penguatan tentang materi yang sudahdibahas
3. Kegiatan penutup a. Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran dalampertemuan hari ini
10
b. Guru menyampaikan tugas dan kegiatan untuk pertemuanselanjutnya PERTEMUAN KEDUA (2 x 45 MENIT) KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan WAKTU 10
a. Guru membuka pelajaran (doa/salam), kemudian presensikehadiran siswa
b. Guru memberikan pengantar dengan kisahmotivatif/tebakan/permainan kecil
c. Siswa diminta menyanyikan sebuah lagu berdasarkankesepakatan bersama
a. Kegiatan inti b. Eksplorasi c. Siswa bersama guru mencari informasi yang luas dan dalamtentang hakikat dan karakteristik puisi baru
70
d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajarandan diberi kesempatan untuk bertanya
e. Elaborasi f. Siswa di bawah bimbingan guru membentuk kelompok g. Siswa bersama kelompoknya ditugasi membuat puisi dandibacakan bergiliran dengan kelompoknya
h. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi hasil pekerjaan tiap kelompok 2) Guru memberikan umpan balik positif terhadap penyampaianhasil diskusi
2. Kegiatan penutupRencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
10
3
1) Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap materi yangtelah dilakukan
2) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuanselanjutnya
PERTEMUAN KETIGA (2 x 45 MENIT) Uji Kompetensi
I. PENILAIANPenilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran PERTEMUAN I-II Penilaian Indikator pencapaian Teknik penilaia Bentuk Instrume n Uraian Soal/Instrumen
n 1. Mengidentifikasi puisi Tes tulis lama (pantun, berdasarkan irama, dan rima syair) bait, bentuk
a. Jelaskan menurut kalianpengertian puisi lama dan puisi baru berdasarkan perbedaannya!
2. Membedakan
b. Identifikasi pantun di bawahini menurut bait, irama, dan rima!
pantun dan syair
3. Menulis pantun/ syairdengan memperhatikan irama, dan rima bait,
c. Tulislah pantun jenaka,kasih-kasihan, dan pantun nasihat!
4. Menyunting puisi lama(pantun/syair) dibuat teman yang
d. Identifikasi puisi yang telahdibagikan!
e. Tulislah sebuah puisi baruberjenis satire!
5. Mengidentifikasi puisibaru berdasarkan bait, irama, dan rima
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
4
6. Menulisdengan
puisi
baru bait,
memperhatikan irama, dan rima
7. Menyunting puisi baruyang dibuat teman Kriteria penilaian Butir Soal a. Jelaskan menurut kalian pengertian puisi lama dan puisi baru berdasarkan perbedaannya! Kriteria
a. Menyebutkan pengertian puisilama dan baru berdasarkan perbedaannya dengan baik
20
b. Identifikasi pantun di bawah b. Menyebutkan bait, irama, danini menurut bait, irama, dan rima pantun dengan lengkap rima! Tulislah pantun jenaka, kasih-kasihan, dan pantun nasihat! Identifikasi puisi yang telah dibagikan!
20
c.
c. Menulis pantun jenaka, pantunkasih-kasihan, dan pantun nasihat dengan baik d. Mampu menemukan jenis puisi, struktur dan amanat puisi dengan baik e. Mampu menulis sebuah puisi baru dengan bail JUMLAH
20
d.
20
e.
Tulislah sebuah puisi baru berjenis satire!
20 100
PERTEMUAN III Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
1. Penilaian Kognitif Teknik penilaian Soal/instrumenSOAL URAIAN : tes tulis dan unjuk kerja
Bentuk instrumen : soal uraian dan tugas kelompok:
1. Jelaskan perbedaan puisi lama dan puisi baru! 2. Jelaskan perbedaan dan persamaan syair dan pantun! 3. Tulislah sebuah pantun kasih-kasihan! 4. Puisi memiliki sifat licensia poetica. Jelaskan maksudnya! 5. Tulislah sebuah puisi berjenis satire!TUGAS KELOMPOK
1. 2. 3.
Buatlah kelompok yang terdiri dari empat orang. Tiap anggota kelompok harus membuat satu pantun dan satu puisi baru. Pantun yang dibuat harus berkait antara angota satu dengan anggota lain.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
5
4. 5. 6.
Dengan musikalisasi, tampilkan pantun berkait kelompok kalian di depan kelas! Pilihlah puisi baru yang paling bagus di antara anggota kelompok kalian! Bacakan secara bergantian!
Kriteria penilaian Butir Soal a. (Soal uraian) Menjawab semua soal dengan tepat Mampu tampil dengan menarik dan baik JUMLAH Penghitungan nilai : Perolehan skor x 100 Skor Maksimal 200 100
b. (tugas kelompok)
100
2. Penilaian AfektifMenilai aspek minat, keaktifan, etika dan sopan santun, penampilan, serta kerjasama dalam kelompok. Kriteria penilaian SK KD NAMA SISWA (1) KARAKTER YANG DIHARAPKAN (2) (4) (5) (6) Jumlah
Mengetahui, Kepala Sekolah
Surakarta,
Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
--------------------------------NIP.
----------------------------------NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
6
LAMPIRAN MATERI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
7
a.
PUISI
adalah karya sastra yang terdiri dari satu atau beberapa baris. baris-baris itu membentuk kesatuan bait yang mengandung pertalian makna. puisi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
8
b. a. b. c. d. e.
SIFAT PUISI
ungkapan pikiran, gagasan, ekspresi penyair
bahasanya bersifat konotatif, simbolis, penuh imaji, metafora, dan kias
penyusunan baris puisi mempertimbangkan bunyi dan rima
terjadi pemadatan kata
licensia poetica
c.
JENIS PUISI:
o o
puisi lama
puisi baru
a.
PUISI LAMA
adalah puisi yang terikat oleh persajakan, jumlah baris per bait, dan menunjukkan adanya pertalian makna antarbaris puisi. Puisi lama menunjukkan pancaran masyarakat lama yang mendukung satu adat istiadat tertentu
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
9
a. Ciri-ciri dari jenis puisi lama a) Mantra Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde. Bersifat lisan, sakti atau magis Adanya perulangan Metafora merupakan unsur penting Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan. b) Pantun
-
Setiap bait terdiri 4 baris Baris 1 dan 2 sebagai sampiran Baris 3 dan 4 merupakan isi Bersajak a b a b Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata Berasal dari Melayu (Indonesia) Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan. Bersajak aa-aa, aa-bb Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan. Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi. Semua baris diawali huruf capital. Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik. Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah. Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
c) Karmina
d) Seloka
e) Gurindam
f) Syair
-
Terdiri dari 4 baris Berirama aaaa Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
g) Talibun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
10
-
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi. Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a b c d a b c d
sebagian besar karya sastra lama ditulis dalam bentuk syair, misalnya syair bidasari, syair ken tambuhan, syair yatim nestapa. Bentuk syair dipergunakan dalam karya sastra lama berupa cerita karena:
o o o o
mudah dihafalkan karena bentuknya lisan
mudah disalin
erat kaitannya dengan tari dan nyanyi shg
bentuk syair lebih sesuai
b.
PUISI BARU
Ditulis untuk menyatakan kebebasan penyair dalam berekspresi, menciptakan suatu puisi yang baru dari sisi bentuk dan makna, dan menciptakan puisi yang berbeda dengan puisi sebelumnya. Tokoh awal puisi baru: Rustam Effendi, Moh. Yamin, Sanusi Pane, Armyn Pane, J.E. Tatengkeng
a. Ciri Puisi Baru:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
11
o o o o
ekspresi pikiran dan perasaan penyair
milik individu penyair
tidak terikat oleh berbagai persyaratan
penggunaan bahasa baru yang mengandung aliterasi dan asonansi untuk keindahan puisi. misal mengempas emas, menepuk teluk, berayun alun di atas alas, dsb.
Perlu diketahui bahwa puisi baru pada mulanya merupakan puisi yang disebut baru, tetapi masih bernafaskan puisi lama. Sebagai contoh puisi di bawah ini.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
12
BETAPA KAMI TIDAKKAN SUKA BETAPA SARI TIDAKKAN KEMBANG MELIHAT TERANG SI MATAHARI
S. PANE
BETAPA KAMI TIDAKKAN SENANG MEMANDANG MUKA SI JANTUNG HATI
BUKAN BETA BIJAK BERPERI
Rustam Effendi
Bukan beta bijak berperi Pandai mengubah madahan syair Bukan beta budak negeri Musti menurut undangan mair
Syarat sarat saya mungkiri Untai rangkaian seloka lama Beta buang beta singkiri Sebab laguku menurut sukma
Susah sungguh saya sampaikan Degup-degupan di dalam kalbu Lemah laun lagu dengungan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
13
Matnya digamat rasain waktu
Sering saya susah sesaat Sebab madahan tidak nak datang Sering saya sulit mendekat Sebab terkurung lukisan mamang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
14
Bukan beta bijak berlagu Dapat melemah bingkaian pantun Bukan beta berbuat baru Hanya mendengar bisikan alun
Puisi baru juga diawali dengan munculnya bentuk soneta. Ciri soneta:
o o o o o o
terdiri dari 14 baris
bait pertama dan kedua terdiri 4 baris (kuatrain), bait ketiga dan keempat terdiri 3 baris (terzina)
dua kuatrain disebut oktaf dan dua terzina disebut sextet
peralihan dari oktaf ke terzina disebut volta
oktaf merupakan sampiran dan sextet merupakan isi
Pola
persajakan
abab,abab,cdc,
cdc
atau
abba,
abba,cdc,dcd
atau
aabb,aabb,cdc,cdc Misalnya: MENYESAL Ali hasymi Pagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi Sekarang petang datang membayang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
15
Batang usiaku sudah tinggi aku lalai di hari pagi beta lengah di masa muda kini hidup meracun hati miskin ilmu miskin harta Ah, apa guna kusesalkan Menyesal tua tiada berguna Hanya menambah luka sukma kepada yang muda kuharapkan atur barisan di hari pagi menuju arah padang bakti
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia X
16