unit pembelajaran - tkplb

82

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unit Pembelajaran - TKPLB
Page 2: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)

BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Kebahasaan (Grammar in Use )

Penulis:

Rr. Endah Yanuarti, M.Pd., Ph.D.

Penyunting:

Hasti Rahmaningtyas, M.A

Rahmati Putri Yaniafari, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:

TIM Desain Grafis

Copyright © 2019

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin

tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 3: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

iii

Hal

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ________________________________ 1

B. Indikator Pencapaian Kompetensi _________________________________________ 8

A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 23

Aktivitas 1 _________________________________________________________________________ 23

Aktivitas 2 _________________________________________________________________________ 25

Aktivitas 3 _________________________________________________________________________ 27

Aktivitas 4 _________________________________________________________________________ 28

Aktivitas 5 _________________________________________________________________________ 30

Aktivitas 6 _________________________________________________________________________ 31

Aktivitas 7 _________________________________________________________________________ 32

Aktivitas 8 _________________________________________________________________________ 33

Aktivitas 9 _________________________________________________________________________ 34

B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 36

Lembar Kerja Peserta Didik 1 ____________________________________________________ 36

Lembar Kerja Peserta Didik 2 ____________________________________________________ 37

Lembar Kerja Peserta Didik 3 ____________________________________________________ 38

Lembar Kerja Peserta Didik 4 ____________________________________________________ 38

Lembar Kerja Peserta Didik 5 ____________________________________________________ 39

Lembar Kerja Peserta Didik 6 ____________________________________________________ 40

Lembar Kerja Peserta Didik 7 ____________________________________________________ 40

Lembar Kerja Peserta Didik 8 ____________________________________________________ 41

Page 4: Unit Pembelajaran - TKPLB

iv

C. Bahan Bacaan _______________________________________________________________ 43

The Simple Present Tense __________________________________________________________43

Possessive Pronouns, Degree of Comparison, Agreement and Disagreement. ___46

Modality (can, will) _________________________________________________________________49

The Simple Past Tense, The Past Continuous, Conjunction _______________________50

The Present Continuous Tense _____________________________________________________56

Numbers (Ordinal and Cardinal numbers) ________________________________________57

The Past Perfect Tense _____________________________________________________________59

The Passive Voice ___________________________________________________________________59

Introductory There _________________________________________________________________61

A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________ 62

B. Mengembangkan Soal HOTS _______________________________________________ 63

KESIMPULAN

UMPAN BALIK

rEREFENSI

Hal

Gambar 1 comic strips ____________________________________________________________ 18

Gambar 2 comic strips ____________________________________________________________ 24

Gambar 3 My Town _______________________________________________________________ 26

Gambar 4 comic strips ____________________________________________________________ 27

Gambar 5 My Last Summer in Korea _____________________________________________ 29

Gambar 6 comic strips ____________________________________________________________ 30

Gambar 7 A cup of coffee _________________________________________________________ 31

Gambar 8 comic strip _____________________________________________________________ 32

Gambar 9 comic strip _____________________________________________________________ 38

Gambar 10 Nasi uduk ____________________________________________________________ 40

Gambar 11 Fruit punch ___________________________________________________________ 40

Gambar 12 simple continuous tense _____________________________________________ 56

Gambar 13 active and passive voice _____________________________________________ 60

Page 5: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

v

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas izin

dan karunia-Nya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis

Zonasi ini dapat diselesaikan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan

Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan

mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada

pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau

Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi

adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat

kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun

hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar yang

sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.

Guru profesional memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan

prestasi peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa 30% prestasi peserta

didik ditentukan oleh faktor guru. Dengan demikian maka guru harus

senantiasa meng-update dirinya dengan melakukan pengembangan

keprofesian berkelanjutan. Jika program Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan (PKB) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan

Tenaga Kependidikan sebelumnya didasarkan pada hasil Uji Kompetensi

Guru, berfokus pada peningkatan kompetensi guru khususnya kompetensi

pedagogi dan profesional, maka Program Peningkatan Kompetensi

Page 6: Unit Pembelajaran - TKPLB

vi

Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih berfokus pada upaya memintarkan

peserta didik melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir

tingkat tinggi. Berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah

Indonesia. Zonasi diperlukan guna memperhatikan keseimbangan dan

keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, sehingga peningkatan

pendidikan dapat berjalan secara masif dan tepat sasaran.

Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan

pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk

Pendidikan Dasar yang dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan

Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif

dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah SWT

senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, __ Mei 2019

Direktur Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 196208161991031001

Page 7: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

vii

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Unit Pembelajaran Program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran

Berbasis Zonasi. Unit Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar

Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, serta analisis

soal-soal Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

UN dan USBN merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan

menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar

daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Hasil pengukuran

capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian PISA maupun

TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah

dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills)

seperti menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus

dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada

keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar

terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meningkatkan kualitas pembelajaran

yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa melalui Program

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi

Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini dikembangkan dengan

menekankan pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir

Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Page 8: Unit Pembelajaran - TKPLB

viii

Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan,

maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan

kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini,

pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD

dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan

melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi

pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan

keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,

seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata

UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk

mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan

berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT

senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru

Pendidikan Dasar,

Praptono

NIP. 196905111994031002

Page 9: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

1

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar kelas VII, VIII dan IX:

Kelas VII

Kompetensi Dasar Target Kompetensi

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

teks interaksi interpersonal lisan

dan tulis yang melibatkan tindakan

menyapa, berpamitan,

mengucapkan terimakasih, dan

meminta maaf, serta

menanggapinya, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

4.1 Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis sangat

pendek dan sederhana yang

melibatkan tindakan menyapa,

berpamitan, mengucapkan

terimakasih, dan meminta maaf, dan

menanggapinya dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

yang benar dan sesuai konteks.

- Mengidentifikasi fungsi sosial teks

interaksi interpersonal lisan dan

tulis

- Mengidentifikasi struktur teks

interaksi interpersonal lisan dan

tulis

- Mengidentifikasi unsur kebahasaan

teks interaksi interpersonal lisan

dan tulis.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis dalam

tindakan menyapa dan

menanggapinya.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis dalam

tindakan berpamitan dan

menanggapinya.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis dalam

tindakan mengucapkan terimakasih

dan menanggapinya.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis dalam

tindakan meminta maaf dan

menaggapinya.

3.7 Membandingkan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

- Membandingkan fungsi sosial

beberapa teks deskriptif lisan dan

Page 10: Unit Pembelajaran - TKPLB

2

beberapa teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memberi dan meminta

informasi terkait dengan deskripsi

orang, binatang, dan benda, sangat

pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

4.7 Teks deskriptif

4.7.1 Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

teks deskriptif lisan dan tulis, sangat

pendek dan sederhana, terkait

orang, binatang, dan benda.

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan

tulis, sangat pendek dan

sederhana, terkait orang, binatang,

dan benda dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan, secara benar

dan sesuai konteks.

tulis dengan memberi dan meminta

informasi terkait dengan deskripsi

orang, binatang, dan benda.

- Membandingkan struktur teks

beberapa teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memberi dan meminta

informasi terkait dengan deskripsi

orang, binatang, dan benda.

- Membandingkan unsur kebahasaan

beberapa teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memberi dan meminta

informasi terkait dengan deskripsi

orang, binatang, dan benda.

- Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial teks

deskriptif lisan dan tulis terkait

orang, binatang dan benda.

- Menangkap makna secara

kontekstual terkait struktur teks

deskriptif lisan dan tulis terkait

binatang orang, binatang dan.

- Menangkap makna secara

kontekstual terkait unsur

kebahasaan teks deskriptif lisan dan

tulis terkait orang, binatang dan

benda.

- Menyusun teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memperhatikan fungsi

sosial secara benar dan sesuai

konteks.

- Menyusun teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memperhatikan

struktur teks secara benar dan

sesuai konteks.

- Menyusun teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memperhatikan unsur

Page 11: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

3

kebahasaan dengan benar dan

sesuai konteks.

Kelas VIII

Kompetensi Dasar Target Kompetensi

3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan teks

interaksi transaksional lisan dan tulis

yang melibatkan tindakan memberi

dan meminta informasi terkait

kemampuan dan kemauan, melakukan

suatu tindakan, sesuai dengan konteks

penggunaannya. (Perhatikan unsur

kebahasaan can, will)

4.2 Menyusun teks interaksi transaksional

lisan dan tulis sangat pendek dan

sederhana yang melibatkan tindakan

memberi dan meminta informasi

terkait kemampuan dan kemauan,

melakukan suatu tindakan, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

- Menerapkan fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya.

- Menerapkan struktur teks interaksi transaksional lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya.

- Menerapkan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya.

- Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang memberi informasi terkait kemampuan melakukan suatu tindakan.

- Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang meminta informasi terkait kemampuan melakukan suatu tindakan.

3.11 Membandingkan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

beberapa teks personal recount lisan

dan tulis dengan memberi dan

meminta informasi terkait pengalaman

pribadi di waktu lampau, pendek dan

sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

4.11 Teks recount

4.11.1 Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial,

- Membandingkan fungsi sosial beberapa teks recount lisan dan tulis dengan konteks penggunaannya.

- Membandingkan struktur teks beberapa teks recount lisan dan tulis dengan konteks penggunaannya.

- Membandingkan unsur kebahasaan beberapa teks recount lisan dan tulis dengan konteks penggunaannya.

Page 12: Unit Pembelajaran - TKPLB

4

struktur teks, dan unsur kebahasaan

teks recount lisan dan tulis, sangat

pendek dan sederhana, terkait

pengalaman pribadi di waktu lampau

(personal recount).

4.11.2 Menyusun teks recount lisan dan

tulis, sangat pendek dan sederhana,

terkait pengalaman pribadi di waktu

lampau (personal recount), dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan, secara

benar dan sesuai konteks

- Menangkap makna secara kontekstual teks recount lisan dan tulis terkait pengalaman pribadi di waktu lampau.

- Menyusun teks recount lisan dan tulis terkait pengalaman pribadi di waktu lampau.

3.12 Membandingkan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

beberapa teks khusus dalam bentuk

pesan singkat dan pengumuman/

pemberitahuan (notice), dengan

memberi dan meminta informasi

terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

4.12 Teks pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice).

4.12.1 Menangkap makna secara

kontekstual terkait dengan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice)

lisan dan tulis, sangat pendek dan

sederhana, terkait kegiatan sekolah.

4.12.2 Menyusun teks khusus dalam

bentuk pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice),

sangat pendek dan sederhana, terkait

kegiatan sekolah, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur

- Membandingkan fungsi sosial beberapa teks khusus dalam bentuk teks singkat dan pengumuman/pemberitahuan sesuai dengan konteks penggunannya.

- Membandingkan struktur teks beberapa teks khusus dalam bentuk teks singkat dan pengumuman/pemberitahuan sesuai dengan konteks penggunannya.

- Membandingkan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk teks singkat dan pengumuman/ pemberitahuan sesuai dengan konteks penggunannya.

- Menangkap makna secara kontekstual terkait pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan lisan dan tulis terkait kegiatan sekolah.

- Menangkap makna secara kontekstual terkait pengumuman/ pemberitahuan lisan dan tulis terkait kegiatan sekolah.

Page 13: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

5

teks, dan unsur kebahasaan, secara

benar dan sesuai konteks.

- Menyusun teks khusus dalam bentuk pesan singkat terkait kegiatan sekolah.

- Menyusun teks khusus dalam bentuk pengumuman/pemberitahuan terkait kegiatan sekolah.

Kelas IX

Kompetensi Dasar Target Kompetensi

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan teks

interaksi interpersonal lisan dan tulis

yang melibatkan tindakan menyatakan

harapan, doa, dan ucapan selamat atas

suatu kebahagiaan dan prestasi, serta

menanggapinya, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal

lisan dan tulis sangat pendek dan

sederhana yang melibatkan tindakan

menyatakan harapan, doa, dan ucapan

selamat atas suatu kebahagiaan dan

prestasi, dan menanggapinya, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

- Menerapkan fungsi sosial teks

interaksi interpersonal lisan dan

tulis yang menyatakan harapan,

doa, dan ucapan selamat sesuai

dengan konteks penggunaannya.

- Menerapkan struktur teks

interaksi interpersonal lisan dan

tulis yang menyatakan harapan,

doa, dan ucapan selamat sesuai

dengan konteks penggunaannya.

- Menerapkan unsur kebahasaan

teks interaksi interpersonal lisan

dan tulis yang menyatakan

harapan, doa, dan ucapan selamat

sesuai dengan konteks

penggunaannya.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan menyatakan

harapan sesuai konteks.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan menyatakan

doa sesuai konteks.

- Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan menyatakan

ucapan selamat sesuai konteks.

Page 14: Unit Pembelajaran - TKPLB

6

3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan beberapa

teks prosedur lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait resep makanan/minuman dan

manual, pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

4.4 Menangkap makna secara kontekstual

terkait fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan teks prosedur lisan

dan tulis, sangat pendek dan

sederhana, dalam bentuk resep dan

manual.

- Membandingkan fungsi sosial

beberapa teks prosedur lisan dan

tulis terkait resep makanan/

minuman dan manual sesuai

dengan konteks penggunaannya.

- Membandingkan struktur teks

beberapa teks prosedur lisan dan

tulis terkait resep makanan/

minuman dan manual sesuai

dengan konteks penggunaannya.

- Membandingkan unsur

kebahasaan beberapa teks

prosedur lisan dan tulis terkait

resep makanan/ minuman dan

manual sesuai dengan konteks

penggunaannya

- Menangkap makna secara

kontekstual dalam bentuk resep.

- Menangkap makna secara

kontekstual dalam bentuk manual.

3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan teks

interaksi transaksional lisan dan tulis

yang melibatkan tindakan memberi

dan meminta informasi terkait

keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian

yang sudah/telah dilakukan/terjadi

diwaktu lampau dikaitkan dengan

keadaan sekarang, tanpa menyebutkan

waktu terjadinya secara spesifik,

sesuai dengan konteks penggunaannya

(perhatikan unsur kebahasaan present

perfect tense).

- Menerapkan fungsi sosial teks

interaksi transaksional lisan dan

tulis terkait kejadian di waktu

lampau yang dihubungkan dengan

masa sekarang sesuai konteks

penggunaannya.

- Menerapkan struktur teks

interaksi transaksional lisan dan

tulis terkait kejadian di waktu

lampau yang dihubungkan dengan

masa sekarang sesuai konteks

penggunaannya.

- Menerapkan unsur kebahasaan

teks interaksi transaksional lisan

dan tulis terkait kejadian di waktu

lampau yang dihubungkan dengan

Page 15: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

7

4.6 Menyusun teks interaksi transaksional

lisan dan tulis sangat pendek dan

sederhana yang melibatkan tindakan

memberi dan meminta informasi

terkait dengan keadaan/

tindakan/kegiatan/kejadian yang

sudah/telah dilakukan/terjadi di

waktu lampau dikaitkan dengan

keadaan sekarang, tanpa menyebutkan

waktu terjadinya secara spesifik,

dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

yang benar dan sesuai konteks.

masa sekarang sesuai konteks

penggunaannya.

- Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan memberi

informasi terkait kejadian di

waktu lampau yang dihubungakn

dengan kejadian sekarang sesuai

konteks.

- Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan meminta

informasi terkait kejadian di

waktu lampau yang dihubungakn

dengan kejadian sekarang sesuai

konteks.

3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan teks

interaksi transaksional lisan dan tulis

yang melibatkan tindakan memberi

dan meminta informasi terkait

keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian

tanpa perlu menyebutkan pelakunya

sesuai dengan konteks

penggunaannya. (perhatikan unsur

kebahasaan passive voice).

4.8 Menyusun teks interaksi transaksional

lisan dan tulis sangat pendek dan

sederhana yang melibatkan tindakan

memberi dan meminta informasi

terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/

kejadian tanpa perlu menyebutkan

pelakunya dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks. (perhatikan unsur

kebahasaan passive voice).

- Menerapkan fungsi sosial teks

interaksi transaksional lisan dan

tulis sesuai dengan konteks

penggunaannya.

- Menerapkan struktur teks

interaksi transaksional lisan dan

tulis sesuai dengan konteks

penggunaannya.

- Menerapkan unsur kebahasaan

teks interaksi transaksional lisan

dan tulis sesuai dengan konteks

penggunaannya.

- Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan memberi

informasi terkait suatu kejadian

sesuai konteks.

- Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis yang

melibatkan tindakan meminta

informasi terkait suatu kejadian

sesuai konteks.

Page 16: Unit Pembelajaran - TKPLB

8

3.9 Membandingkan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan beberapa

teks information report lisan dan tulis

dengan memberi dan meminta

informasi terkait mata pelajaran lain di

Kelas IX, pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

4.9 Teks information report

4.9.1 Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

teks information report lisan dan tulis,

sangat pendek dan sederhana, terkait

topik yang tercakup dalam mata

pelajaran lain di Kelas IX.

4.9.2 Menyusun teks information report

lisan dan tulis, sangat pendek dan

sederhana, terkait topik yang tercakup

dalam mata pelajaran lain di Kelas IX,

dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan,

secara benar dan sesuai konteks

- Membandingkan fungsi sosial

beberapa teks report lisan dan

tulis sesuai konteks

penggunaannya.

- Membandingkan struktur teks

beberapa teks report lisan dan

tulis sesuai konteks

penggunaannya.

- Membandingkan unsur

kebahasaan beberapa teks report

lisan dan tulis sesuai konteks

penggunaannya.

- Menangkap makna secara

kontekstual teks report terkait

topik mata pelajaran lain.

- Menyusun teks report lisan dan

tulis terkait topik mata pelajaran

lain.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kelas VII IPK Pengetahuan Indikator Pendukung 3.11.1 Mengidentifikasi bentuk simple present tense dalam teks interaksi

personal lisan dan tulis.

3.7.1 Mengidentifikasi subjective, objective, dan possesive dalam teks.

Page 17: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

9

3.7.2 Mengidentifikasi penggunaan articles, singular dan plural dalam

teks deskriptif

3.7.3 Mengidentifikasi penggunaan be dan adjective dalam teks

deskriptif

3.7.4 Mengidentifikasi unsur kebahasaan degree of comparison dalam

teks deskriptif.

3.7.5 Mengidentifikasi penggunaan adjective, in order to, so that, dan

agreement and disagreement dalam teks deskriptif.

Indikator Kunci

3.11.2 Menerapkan bentuk simple present tense dalam teks interaksi

personal lisan dan tulis.

3.7.6 Menggunakan subjective, objective, dan possesive dalam teks.

3.7.7 Menggunakan articles, singular dan plural dalam teks deskriptif.

3.7.8 Menggunakan be dan adjective dalam teks deskriptif.

3.7.9 Menerapkan penggunaan degree of comparison dalam teks

deskriptif.

3.7.10 Menggunakan adjective, in order to, so that, dan agreement and

disagreement dalam teks deskriptif.

Indikator Pengayaan

3.11.3 Menelaah unsur kebahasaan simple present tense dalam teks

interaksi personal lisan dan tulis.

3.7.11 Menelaah subjective, objective, dan possesive dalam konten dan

format teks deskriptif.

3.7.12 Menelaah articles, singular, dan plural dalam konten dan format

teks deskriptif.

3.7.13 Menelaah be dan adjective dalam teks deskriptif.

Page 18: Unit Pembelajaran - TKPLB

10

3.7.14 Menelaah penggunaan degree of comparison dalam teks deskriptif.

3.7.15 Menelaah penggunaan adjective, in order to, so that, dan agreement and

disagreement dalam teks deskriptif.

IPK Keterampilan Indikator Pendukung 4.1.1 Mereplikasi struktur kata berbentuk simple present tense dalam teks

interaksi personal lisan dan tulisan

4.7.1 Memilah subjective, objective dan possesive dalam teks deskriptif.

4.7.2 Memilah penggunaan articles, singular, dan plural dalam konten dan

format teks.

4.7.3 Memilah be dan adjective dalam teks deskriptif.

4.7.4 Memilah degree of comparison dalam teks deskriptif.

4.7.5 Memilah penggunaan adjective, in order to, so that, dan agreement and

disagreement dalam teks deskriptif.

Indikator Kunci 4.1.2 Membuat teks interaksi personal dengan menggunakan struktur kata

simple present tense (declarative and interrogative)

4.7.6 Melengkapi teks deskripsi dengan menggunakan subjective, objective

dan possesive.

4.7.7 Memproduksi teks deskriptif dengan menggunakan articles, singular,

dan plural.

4.7.8 Memproduksi teks deskripsi dengan menggunakan be dan adjective

yang tepat.

4.7.9 Memproduksi teks deskriptif dengan menggunakan degree of

comparison.

4.7.10 Melengkapi teks deskriptif dengan menggunakan adjective, in order to,

so that, dan agreement and disagreement.

Page 19: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

11

Indikator Pengayaan 4.1.3 Melengkapi teks interaksi personal dengan menggunakan

struktur kata simple present tense

4.7.11 Memproduksi teks deskriptif dengan menggunakan subjective,

objective dan possesive.

4.7.12 Menunjukkan articles, singular, dan plural dalam teks deskriptif.

4.7.13 Melengkapi teks deskripsi dengan menggunakan be dan adjective.

4.7.14 Menunjukkan degree of comparison dalam teks deskriptif.

4.7.15 Menunjukkan adjective, in order to, so that, dan agreement and

disagreement dalam teks deskriptif.

Kelas VIII

IPK Pengetahuan Indikator Pendukung

3.2.1 Merinci unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan

tulis berupa can dan will.

3.11.1 Merinci unsur kebahasaan simple past tense dalam teks recount.

3.11.2 Merinci unsur kebahasaan past continuous tense dalam teks

recount.

3.11.3 Merinci penggunaan conjuction dalam teks recount.

3.12.1 Merinci unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk

pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

Indikator Kunci 3.2.2 Menerapkan unsur kebahasaan berupa can dan will dalam teks

interaksi transaksional lisan dan tulisan.

Page 20: Unit Pembelajaran - TKPLB

12

3.11.4 Menerapkan unsur kebahasaan bentuk simple past tense kedalam teks

recount.

3.11.5 Menerapkan unsur kebahasaan bentuk past continuous tense kedalam

teks recount.

3.11.6 Menerapkan penggunaan conjuction kedalam teks recount.

3.12.2 Menerapkan unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk

pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

Indikator Pengayaan 3.2.3 Mengaitkan teks transaksional lisan dan tulisan dengan pengalaman

sehari-hari dengan menggunakan can dan will.

3.11.7 Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan

simple past tense.

3.11.8 Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan past

continuous tense.

3.11.9 Mengurutkan conjuction dalam teks recount.

3.12.3 Memproduksi unsur kebahasaan present continuous tense dalam

bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

IPK Keterampilan Indikator Pendukung 4.2.1 Membangun teks interaksi transaksional lisan dan tulisan dengan

menggunakan unsur kebahasaan can dan will.

4.11.1 Menunjukkan unsur kebahasaan simple past tense dalam teks recount.

4.11.2 Menunjukkan unsur kebahasaan past continuous tense dalam teks

recount.

4.11.3 Menunjukkan conjuction dalam teks recount.

Page 21: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

13

4.12.1 Mengidentifikasi unsur kebahasaan present continuous tense

dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan

(notice).

Indikator Kunci 4.2.2 Memproduksi teks interaksi transaksional lisan dan tulisan

dengan menggunakkan unsur kebahasaan can dan will.

4.11.4 Merumuskan teks recount dengan menggunakan unsur

kebahasaan simple past tense.

4.11.5 Merumuskan teks recount dengan menggunakan unsur

kebahasaan past continuous tense.

4.11.6 Merumuskan penggunaan conjuction dalam teks recount.

4.12.2 Memproduksi pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan

(notice) kedalam bentuk present continuous tense.

Indikator Pengayaan 4.2.3 Menggunakan teks interaksi transaksional lisan dan tulisan

dengan menggunakkan unsur kebahasaan can dan will.

4.11.7 Menilai beberapa teks recount terkait penggunaan bentuk simple

past tense.

4.11.8 Menilai teks recount terkait unsur kebahasaan past continuous

tense.

4.11.9 Menilai penggunaan conjuction dalam teks recount.

4.12.3 Menjelaskan pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan

(notice) terkait penggunaan present continuous tense.

Page 22: Unit Pembelajaran - TKPLB

14

Kelas IX IPK Pengetahuan Indikator Pendukung

3.4.1 Menggunakan cardinal dan ordinal numbers.

3.6.1 Merinci penggunaan unsur kebahasaan past perfect tense dalam teks

interaksi transaksional lisan dan tulis.

3.8.1 Merinci penggunaan unsur kebahasaan passive voice dalam teks

interaksi trasaksional lisan dan tulis.

3.9.1 Mengklarifikasi teks information report dengan menggunakan unsur

kebahasaan introductory there is/are.

Indikator Kunci

3.4.2 Membandingkan penggunaan cardinal dan ordinal numbers terkait

resep makanan/minuman.

3.6.2 Menerapkan unsur kebahasaan past perfect tense kedalam teks

interaksi transaksional lisan dan tulisan.

3.8.2 Menerapkan unsur kebahasaan passive voice dalam teks interaksi

transaksional lisan dan tulis.

3.9.2 Menelaah beberapa teks information report terkait penggunaan unsur

kebahasaan introductory there is/are.

Indikator Pengayaan

3.4.3 Menilai penggunaan cardinal dan ordinal numbers dalam teks prosedur.

3.6.3 Menilai unsur kebahasaan past perfect tense dalam teks interaksi

transaksional lisan dan tulisan.

3.8.3 Menilai penggunaan passive voice dalam teks interaksi transaksional.

3.9.3 Menilai penggunaan unsur kebahasaan introductory there is/are dalam

beberapa teks information report.

Page 23: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

15

IPK Keterampilan Indikator Pendukung

4.4.1 Melaksanakan langkah–langkah instruksi berdasarkan cardinal

dan ordinal number dalam teks prosedur.

4.6.1 Mengidentifikasi unsur kebahasaan past perfect tense dalam teks

interaksi transaksional.

4.8.1 Merancang teks interaksi transaksional dengan menggunakan

unsur kebahasaan passive voice.

4.9.1 Memproduksi teks information report lisan dan tulisan pendek

dan sederhana dengan menggunakan unsur kebahasaan

introductory there is/are.

Indikator Kunci 4.4.2 Memproduksi teks prosedur (resep makanan/minuman) dengan

menggunakan cardinal dan ordinal number.

4.6.2 Memproduksi teks interaksi transaksional dengan menggunakan

unsur kebahasaan past perfect tense.

4.8.2 Memproduksi teks interaksi transaksional dengan menggunakan

unsur kebahasaan passive voice.

4.9.2 Menyusun teks information report lisan dan tulisan pendek dan

sederhana dengan menggunakan unsur kebahasaan introductory

there is/are.

Indikator Pengayaan 4.4.3 Menyusun teks prosedur (resep makanan/minuman) dengan

menggunakan cardinal dan ordinal number.

4.6.3 Memodifikasi teks interaksi transaksional dengan menggunakan

unsur kebahasaan past perfect tense.

4.8.3 Menggunakan unsur kebahasaan passive voice kedalam teks

interaksi transaksional.

Page 24: Unit Pembelajaran - TKPLB

16

4.9.3 Menentukan penggunaan unsur kebahasaan introductory there is/are

dalam teks information report lisan dan tulisan pendek dan sederhana.

Page 25: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

17

Berkomunikasi baik lisan dan tulisan tentu membutuhkan tata bahasa (unsur

kebahasaan) yang baik dan tepat. Dengan memahami ini, maka maksud dan

tujuan kita akan tersampaikan sehingga lawan bicara kita akan paham dan

akan menjawab sesuai dengan apa yang kita tanyakan. Grammar in use ini

merupakan sub unit berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan

menggunakan unsur kebahasaan yang sederhana yang sering digunakan

dalam percakapan sehari-hari seperti simple present tense, simple past tense,

present continuous tense, pronouns, articles, singular and plural, be and

adjective, dan unsur kebahasaan lainnya. Dalam aktivitas pembelajarannya,

dapat memakai media comic strips, text types atau lainnya yang menyenangkan

dengan konteks yang digunakan oleh penutur asing. Unsur-unsur kebahasaan

ini akan diperlukan ketika kita akan mendeskripsikan seseorang, binatang,

barang, maupun untuk menceritakan kejadian masa lalu, masa sekarang atau

melaporkan suatu kejadian sehingga kita dapat menjelaskan atau memberikan

informasi sesuai dengan konteks yang ada. Dengan demikian, apabila

dikemudian hari kita berkunjung ke negara lain, khususnya yang berbahasa

Inggris, kita dapat beriteraksi dengan komunitas sekitar atau memahami

aturan yang berlaku. Begitu pula apabila kita bertemu turis, atau mempunyai

teman orang asing, maka kita dapat berkomunikasi dan bertukar pengalaman

dengan mudah dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat.

Page 26: Unit Pembelajaran - TKPLB

18

Gambar 1 comic strips Sumber: boingboing.net

Seperti contoh di atas, comic strips tersebut bercerita tentang keseharian

Nancy dengan menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti present

continuous tense, modality, dan lainnya. Diharapkan dengan menggunakan

media yang menyenangkan, penggunaan unsur kebahasaan akan menjadi

lebih mudah dipahami.

Page 27: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

19

Berikut ini adalah contoh soal UN yang mengandung unsur kebahasaan dari tahun

2016-2018. Soal soal ini disajikan agar dapat dijadikan sebagai sarana berlatih

bagi peserta didik untuk menyelesaikannya. Selain itu, soal-soal ini juga dapat

menjadi acuan ketika saudara akan mengembangkan soal yang setipe.

1. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan

tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf,

serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Page 28: Unit Pembelajaran - TKPLB

20

Identifikasi Soal

Kelas VIII

Jenis soal UN tahun ajaran 2015/2016, no. 4

Level Kognitif L3 (Penalaran)

IPK yang bersesuian

Mengidentifikasi unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

Materi Simple present tense, continuous tense, simple past tense, future tense, modality

Identifikasi Soal

Kelas VIII

Jenis soal UN tahun ajaran 2015/2016, no. 5

Level Kognitif L3 (Penalaran)

IPK yang bersesuian

Mengidentifikasi unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

Materi Present continuous tense, future tense.

Keterangan: Tuntutan KD yang terdapat di Permendikbud 37/2018 adalah

3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi

transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta

informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, sesuai

dengan konteks penggunaannya

Soal ini diambil dari UN 2017/2018, no. 43, 44 dan 45.

Page 29: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

21

Identifikasi Soal

Kelas VIII

Jenis soal UN tahun ajaran 2017/2018, no. 43

Level Kognitif L3 (Penalaran)

IPK yang bersesuian

Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan simple past tense.

Materi Simple past tense

Identifikasi Soal

Kelas VIII

Jenis soal UN tahun ajaran 2017/2018, no. 44

Level Kognitif L3 (Penalaran)

IPK yang bersesuian

Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan simple past tense.

Materi Simple past tense

Identifikasi Soal

Kelas VIII

Page 30: Unit Pembelajaran - TKPLB

22

Jenis soal UN tahun ajaran 2017/2086, no. 45

Level Kognitif L3 (Penalaran)

IPK yang bersesuian

Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan simple past tense.

Materi Simple past tense

Keterangan: Tuntutan KD yang terdapat di Permendikbud 37/2018 adalah

3.11.7 Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan simple

past tense.

Kelas IX

Soal ini diambil dari UN tahun 2015/2016, no. 49

Identifikasi Soal

Kelas IX

Jenis soal UN tahun ajaran 2015/2016, no. 49

Level Kognitif L3 (Penalaran)

IPK yang

bersesuian Menilai penggunaan cardinal dan ordinal numbers dalam teks prosedur.

Materi Ordinal numbers

Keterangan: Tuntutan KD yang terdapat di Permendikbud 37/2018 adalah

3.4.1 Menggunakan cardinal dan ordinal numbers.

Page 31: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

23

A. Aktivitas Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari, unsur kebahasaan merupakan aspek

yang mendukung penguasaan bahasa baik dalam memahami teks maupun dalam

berkomunikasi. Sub unit kebahasaan ini membahas tentang grammar in use yang

sering digunakan sehari-hari yang akan diuraikan dalam aktivitas kegiatan di

bawah ini:

Aktivitas 1

Tujuan:

- Memahami simple present tense untuk penggunaan sehari-hari.

- Membuat percakapan sederhana dengan menggunakan simple present tense.

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berpasangan dan mengamati gambar atau comic strips yang

diberikan guru (contoh comic strips dapat dilihat di bawah atau dapat diganti

dengan yang lain).

2. Peserta didik mengidentifikasi bentuk simple present tense dalam teks

tersebut dengan menuliskan kembali kalimat dalam teks/gambar tersebut

dikaitkan dengan pengalaman masing-masing.

Page 32: Unit Pembelajaran - TKPLB

24

p Gambar 2 comic strips

Sumber: learnwithcomic.com

3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru terkait gambar yang diberikan:

Page 33: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

25

What verbs are used in the comics? What are the uses of simple present tense? How do we form the simple present tense in affirmative sentence, negative sentence, and interrogative sentence? ..........

4. Peserta didik diminta untuk membuat percakapan singkat terkait hobi

pasangannya sesuai dengan identifikasi yang telah dituliskan (pola, struktur

terutama declarative dan interrogative).

5. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan percakapan singkat yang

telah dibuat dan meminta peserta didik lain untuk memperhatikan dan

menanggapi percakapan tersebut.

6. Peserta didik melengkapi lembar kerja yang diberikan guru (LK 1).

Aktivitas 2

Tujuan:

- Memahami kebahasaan yang terkandung dalam teks deskriptif

- Menggunakan unsur kebahasaan dalam menyusun teks deskriptif

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan mencermati teks yang diberikan

oleh guru.

2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru terkait unsur kebahasaan yang

terkandung dalam teks.

What is the text about? Where does the writer live? How does he like the town? What can we do there?

Page 34: Unit Pembelajaran - TKPLB

26

Gambar 3 My Town

Sumber: http://learnenglishteens.britishcouncil.org/skills/reading/elementary-a2-reading/my-town

My Town – Newquay

by Alex Howarth, 14

I live in Newquay. It’s a small town on the Atlantic coast in the south of England. It has got great beaches and is the best place to surf in the UK. There are lots of surf schools where you can learn how to surf. I go surfing with my friends every weekend. My favourite place is Fistral Beach.

I love Newquay because there are lots of other things to do as well as surfing. If you like water sports, you can go kayaking, water-skiing or coasteering. Coasteering is different because it is rock climbing, jumping into the sea and swimming in the same activity, but you should always go with a special instructor.

If you like animals you can also visit the Blue Reef Aquarium and see lots of different fish and even sharks. You can also go horse riding on the beach or visit Newquay Zoo. There are lots of other attractions too like mini golf and bowling. Come and see for yourself!

Sumber: http://learnenglishteens.britishcouncil.org/skills/reading/elementary-a2-reading/my-town

3. Peserta didik membuat teks deskriptif dengan mengikuti pola teks yang

diberikan, disesuaikan dengan pengalaman Peserta didik.

4. Didalam kelompok, peserta didik membaca teks temannya dan memilih teks

yang akan dipresentasikan.

Page 35: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

27

5. Peserta didik lainnya memperhatikan dan dapat bertanya atau menyanggah

(agreement disagreement) terkait deskripsi dalam teks yang

dipresentasikan.

6. Setelah guru memberikan penguatan, peserta didik dapat mengisi lembar

kerja yang diberikan guru terkait dengan unsur-unsur kebahasaan yang

terkandung dalam teks deskriptif (LK 2).

Aktivitas 3

Tujuan:

- Memahami penggunaan can dan will dalam teks dan berkomunikasi.

- Menggunakan can dan will dalam teks dan berkomunikasi.

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berpasangan dan mengamati potongan-potongan komik yang

dibagikan guru.

2. Peserta didik mengidentifikasi unsur kebahasaan dengan menjawab

pertanyaan guru.

Gambar 4 comic strips

thecrazyteacher.altervista.org

What is the story of the comic? What does the kid ask her mom to do? Can her mom do it?

Page 36: Unit Pembelajaran - TKPLB

28

3. Peserta didik merancang percakapan terkait dengan pengalaman sehari-hari

dengan menggunakan can dan will.

4. Peserta didik menghapalkan dialog pendek yang sudah dirancang dan

ditampilkan di depan kelas.

5. Peserta didik lainnya menilai dialog atau percakapan pendek yang

ditampilkan dan memilih pasangan yang paling lucu.

6. Setelah guru memberikan penguatan, peserta didik melengkapi dialog dan

menyusun potongan-potongan komik yang dibagikan oleh guru (LK 3).

Aktivitas 4

Tujuan:

- Memahami teks recount

- Menyusun teks recount

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan mencermati potongan-potongan

kalimat yang diberikan oleh guru (contoh teks recount lainnya lihat LK 4).

2. Peserta didik menyusun potongan-potongan kalimat kedalam satu paragraf.

3. Peserta didik menuliskan struktur kalimat dalam teks yang berbentuk simple

past tense, dan conjuction yang ditemukan.

Page 37: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

29

Gambar 5 My Last Summer in Korea

https://www.theseoulguide.com/sights/palaces/gyeongbokgung-palace/

My Last Summer in Korea

I spent my last summer in Seoul, South Korea. I went there by myself for a four-day solo trip.

On the first day, I was landed at Incheon Airport around 7 AM after a 6 hours long flight. Then I went to Seoul by train and checked in to the hotel I already booked. I decided to take a rest for a while. At night, I went to Hongdae, a famous district in South Korea. I went to eat traditional Korean food and went around the neighbourhood.

On the next day, I went to the Gyeongbokgung Palace and National Museum. I also went to learn how to make Kimchi and see the scenery of Seoul from Seoul Tower. I went back to the hotel at 10 PM and immediately went to sleep.

On the third day, I went to the Korean Demilitarized Zone or DMZ. DMZ is a border barrier that divides South Korea and North Korea. I also went to Dora Observatory. From here, we can see how North Korea look like through binoculars.

Sumber: https://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy

4. Peserta didik mengucapkan kalimat yang sudah diidentifikasi, Peserta didik lain

menyimak dan mengecek. Guru memberikan penguatan.

5. Peserta didik membuat teks recount terkait pengalaman pribadi masing-masing

terutama pengalaman yang tidak terlupakan dengan menggunakan simple past

tense dan conjuction.

Page 38: Unit Pembelajaran - TKPLB

30

6. Didalam kelompok, teks terbaik dipilih, kemudian dipotong atau diacak susunan

kalimatnya, dan ditukar dengan kelompok lain.

7. Susunan teks tersebut dipresentasikan (dapat dimodifikasi dengan group race).

Aktivitas 5

Tujuan:

- Memahami pesan singkat, dan pengumuman/pemberitahuan.

- Membuat pesan singkat, dan pengumuman/pemberitahuan.

Gambar 6 comic strips

Sumber: kelasbahasainggris.com

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik dibagi kelompok (2-4) dan mencermati pengumuman,

pemberitahuan dan pesan singkat yang dibagikan guru (tiap kelompok berbeda

teks – lihat LK 5).

2. Peserta didik mendiskusikan makna dari setiap teks fungsional pendek yang

diberikan, dan dituliskan juga unsur kebahasaan yang muncul didalam teks.

3. Peserta didik melaporkan hasil diskusi dan kelompok lainnya menanggapi.

4. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait teks yang sudah didiskusikan

(penguatan).

5. Tiap kelompok membuat teks yang serupa dengan yang diberikan guru

sebelumnya.

6. Teks ditukarkan antar kelompok, didiskusikan kembali dan dilaporkan.

Page 39: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

31

Aktivitas 6

Tujuan:

- Memahami teks prosedur

- Membuat urutan prosedur yang benar

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan menyimak power point yang

disajikan guru tentang membuat kopi.

2. Peserta didik mendiskusikan struktur dari teks tersebut.

How to Make a Cup of Coffee

Gambar 7 A cup of coffee

MATERIALS AND INGREDIENTS: – 2 spoons of sugar – one spoon of coffee powder – hot water – a cup – a spoon

PROCEDURE: 1. Prepare two spoons of sugar, a cup, hot water, one spoon of coffee powder, a spoon. 2. Put one spoon of coffee powder into the cup. 3. Pour some hot water into the cup. 4. Add 2 spoons of sugar into a cup of coffee. 5. Stir it well and the hot coffee is ready to drink. britishcourse.com

3. Tiap kelompok menerima amplop yang berisi instruksi untuk membuat teks

prosedur terkait resep makanan atau minuman atau instruksi lainnya (LK 6).

Page 40: Unit Pembelajaran - TKPLB

32

4. Tiap kelompok mempersiapkan teks tersebut dengan mengacak susunan

prosedur resep atau instruksi kemudian dimasukkan ke amplop.

5. Peserta didik menyimak penguatan guru terkait teks terutama penggunaan

cardinal dan ordinal numbers.

6. Amplop-amplop tiap kelompok dikumpulkan dan diacak untuk diberikan ke

kelompok lain untuk disusun (dapat dilakukan group race).

7. Teks yang disusun ditanggapi.

Aktivitas 7

Tujuan:

- Memahami penggunaan past perfect tense dalam percakapan

- Menggunakan past perfect tense dalam percakapan

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berpasangan dan mencermati comic strips yang dibagikan guru

(contoh comic strips dapat dicari sendiri).

2. Peserta didik merinci bentuk past perfect tense dan mendiskusikan makna dari

percakapan dalam komik.

3. Peserta didik melaporkan hasil diskusi, kemudian menyimak penjelasan dari

guru terkait past perfect tense.

Gambar 8 comic strip Mind42.com

Page 41: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

33

4. Peserta didik menyusun percakapan pendek dengan menggunakan past

perfect tense.

5. Peserta didik melaporkan dan mempresentasikan percakapan yang sudah

dibuat, Peserta didik lain menyimak.

Aktivitas 8

Tujuan: - Memahami penggunaan passive voice dalam percakapan

- Menggunakan passive voice dalam percakapan.

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berpasangan dan mencermati presentasi yang ditampilkan

guru.

Sumber: Howell Gallery

Page 42: Unit Pembelajaran - TKPLB

34

Sumber: Towson.edu

2. Peserta didik mendiskusikan dan mencari informasi secara mandiri terkait

passive voice.

3. Peserta didik melaporkan hasil diskusi, peserta didik lain menyimak.

4. Peserta didik menyimak penjelasan/penguatan guru.

5. Peserta didik membuat percakapan pendek dengan menggunakan passive

voice.

6. Peserta didik melaporkan percakapan dan ditanggapi kelompok lain.

Aktivitas 9

Tujuan:

- Memahami teks report

- Membuat teks report

Tahapan pembelajaran:

1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan membuka amplop yang diberikan

oleh guru, berupa potongan-potongan paragraf.

2. Peserta didik mengamati dan menyusun potongan paragraf ke dalam teks utuh.

Page 43: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

35

Cats

Cat is also called the domestic cat or house cat (with its scientific name: felis silvestris catus or felis catus) and it’s a type of carnivorous mammal of the felidae family. The word "cat" generally refers to a "cat" that has been tamed and the "big cats" such as lions and tigers. Cats are considered as "perfect carnivore" with teeth and particular digestive tract. The first premolar and molar teeth form a pair of fangs on each side of the mouth that works effectively as a pair of scissors to tear the meat. Although these features also exist in the canidae or dog, but these traits are better developed in cats. Unlike other carnivores, cats eat almost non vegetable substance. Bears and dogs sometimes eat berries, roots, or honey as a supplement, while cats only eat meat, usually freshly killed prey. In captivity, cats cannot adapt to a vegetarian diet because they cannot synthesize all the amino acids they need from plant material; it is in contrast with domesticated dogs, which commonly are fed a mixture of meat and vegetables and sometimes it can adapt to a completely vegetarian meal. Cats have mingled with human life since at least 6000 BC from the skeleton of the cat found on the island of Cyprus. The ancient Egyptians of 3500 BC have used cats to keep away the rats or other rodents from the barn where the crops were saved.Currently, the cat is one of the most popular pet in the world. Cats’ lines are recorded officially as cat breeds or pure breed are Persian, Siamese, Manx, and the sphinx. These kinds of cat are usually bred in official captivity animal. The number of purebred cat is only 1% of all cats in the world; the rest is a cat with mixed ancestry such as wild cats or domestic cats. Sumber: www.englishiana.com

Tahapan pembelajaran:

3. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan membuka amplop yang diberikan

oleh guru, berupa potongan-potongan paragraf.

4. Peserta didik mengamati dan menyusun potongan paragraf ke dalam teks utuh

5. Tiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan menempelkan di kertas plano.

Kemudian ditempel di papan tulis.

6. Kelompok yang berbeda memeriksa hasil kelompok yang dipajang.

7. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang teks report dan penggunaan

introductory there.

8. Peserta didik melengkapi lembar kerja yang dibagikan guru (LK 8).

Page 44: Unit Pembelajaran - TKPLB

36

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Sumber: www.liveworksheets.com

Page 45: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

37

Lembar Kerja Peserta Didik 2

My Family

My family has four members. They are my mother, my father, my sister and I. My mother is 47 years old and her name is Anisa. She has thin face, long blonde hair, and beautiful green eyes. She is beautiful, slim, always well-dressed and elegant.

My father, Lukman, is 5 years older than my mother. He is 52. In spite of his age, he’s still black-haired, with some grey hair. He has bright blue eyes. He is quite tall, though a bit shorter than me. My father works in a company and he is a very hard working person. He can cook dinner when my mother isnot at home. His cooking and meals are always very tasty.

The last member of the family is my sister Nadina. She is 22. She has red hair and green eyes. She has long wavy hair and freckles. She is shorter than me. She is introvert but she is very sensible, smart and co-operative. She studies English and knows Arabic and Mandarin. I want to be as smart as she is.

They all, except me, speak Sundanese very well, because we have lived in Bandung for 5 years. My sister went for her primary school there. Unfortunately, I was only 3 when we moved to Jakarta, so I cannot speak Sundanese. Now we happily live in Jakarta.

Diadaptasi dari britishcourse.com

1. How many are the members of the writer’s family?

2. Mention each description of the family member.

3. ………

Page 46: Unit Pembelajaran - TKPLB

38

Lembar Kerja Peserta Didik 3

Gambar 9 comic strip Sumber: jabberworks.livejournal.com

Blank Balloons This activity requires student collaboration and creativity.

1. Make enough copies of the comic strip for your students.

2. Cut it up in frames.

3. Give a set to each pair/group.

4. Students work in pairs and organize the frames in sequence.

5. Students write the lines for each balloon.

6. Students share their stories.

7. Students check the original sequence.

8. Students compare their stories to the original comic strip.

9. Students choose the story they like the most.

http://teachingenglishthroughcomics.blogspot.com/

Lembar Kerja Peserta Didik 4

My Vacation with My Beloved People

One day, my sister named Putri said that she really wanted to go to the beach. So I promised her that we would go to Mutun beach in Lampung next week.

The following week, we prepared everything we needed in the morning. We brought some food and beverage, such as chocolate wafers, potato chips, some water and orange juice. Before going to the beach, I asked our brother, Bayu, to join us. He agreed to join us and we went there together with our parents. We went there by car. It took 3 hours to arrive there. Then, we bought tickets in the entrance gate. Before jumping into the water, we put on our swimming suit first. We swam there for more than one hour. We felt so tired that we decided

Page 47: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

39

to eat the food that we had brought. Next, three of us created a very big sand castle, while my parents were enjoying the beautiful scenery. After that, we decided to go home because it was getting dark.

On the way home, we still felt hungry. So we stopped at a restaurant to have dinner. I ordered some fruit, Lampungnese traditional food, while my brother, my sister, and my parents ordered fried rice. After eating, we paid our bills, then we went home. We arrived home at 9 o’clock. We were tired but we were absolutely happy.

britishcourse.com

Lembar Kerja Peserta Didik 5

Sumber: kelasbahasainggris.com

Year Reunion Jakarta Junior High School Class of 2004 Friday, June 7th, 2014 4 – 8 PM Senayan Centre CP:(021)7711 221- Lily

To: Adam

Where are you now?

Ms. Cecilia is looking for you

I think it is about the

upcoming basketball

competition.

John

Page 48: Unit Pembelajaran - TKPLB

40

Lembar Kerja Peserta Didik 6

Selengkapnya lihat di http://britishcourse.com/procedure-text-definition-generic-

structures-purposes-language-features.php

1. HOW TO MAKE NASI UDUK

Gambar 10 Nasi uduk

2. HOW TO MAKE FRUIT PUNCH

Gambar 11 Fruit punch

Lembar Kerja Peserta Didik 7

Cats

Cat is also called the domestic cat or house cat (with its scientific name: felis silvestris catus or felis catus) and it’s a type of carnivorous mammal of the felidae family. The word "cat" generally refers to a "cat" that has been tamed and the "big cats" such as lions and tigers. Cats are considered as "perfect carnivore" with teeth and particular digestive tract. The first premolar and molar teeth form a pair of fangs on each side of the mouth that works effectively as a pair of scissors to tear the meat. Although these features also exist in the canidae or dog, but these traits are better developed in cats. Unlike other carnivores, cats eat almost non vegetable substance. Bears and dogs sometimes eat berries, roots, or honey as a supplement, while cats only eat meat, usually freshly killed prey. In captivity, cats cannot adapt to a vegetarian diet because they cannot synthesize all the amino acids they need from plant

Page 49: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

41

material; it is in contrast with domesticated dogs, which commonly are fed a mixture of meat and vegetables and sometimes it can adapt to a completely vegetarian meal. Cats have mingled with human life since at least 6000 BC from the skeleton of the cat found on the island of Cyprus. The ancient Egyptians of 3500 BC have used cats to keep away the rats or other rodents from the barn where the crops were saved.Currently, the cat is one of the most popular pet in the world. Cats’ lines are recorded officially as cat breeds or pure breed are Persian, Siamese, Manx, and the sphinx. These kinds of cat are usually bred in official captivity animal. The number of purebred cat is only 1% of all cats in the world; the rest is a cat with mixed ancestry such as wild cats or domestic cats.

Sumber: www.englishiana.com

Lembar Kerja Peserta Didik 8

1._______some students in the class. A. There is B. There are 2. I see many flowers in the garden and ______ one flower that I like the most. A. there is B. there are 3.______many vegetables in the market and you can buy it. A. There is B. There are 4._____a bowl of Soto for you. A. There is B. There are 5. I give him some food and ______a meal that I like. A. there is B. there are 6._____many people in their house. A. There is B. There are 7._______ a cup of coffee on the table for you A. There is B. There are 8. I will buy many books in this shop because ______many interesting books here A. there is

Page 50: Unit Pembelajaran - TKPLB

42

B. there are 9.______your favourite meals in this restaurant. A. There is B. There are 10.______your best friend in this party. A. There is B. There are 11. _______ men in this party. A. There is B. There are 12. I see that _______some people in that event. A. there is B. there are 13. Look at that! _____ a kid standing alone on the corner of the street. A. There is B. There are 14.______my friends in the living room. A. There is B. There are 15. I believe ______many good people in this world. A. there is B. there are www.sekolahbahasainggris.co.id

Page 51: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

43

C. Bahan Bacaan

The Simple Present Tense

Simple present tense adalah tenses yang digunakan ketika suatu kejadian sedang

berlangsung saat ini atau kejadian yang berlangsung berulang kali (kebiasaan).

Tenses ini merupakan tenses yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris.

Untuk membentuk kalimat simple present tense, biasanya digunakan kata kerja

bentuk dasar, atau Verb 1. Kecuali untuk kata ganti orang ketiga, menggunakan Verb

1 + s/es. Seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Subject Verb The Rest of the sentence

I / You / They / We

go to school by bus.

She / He / It goes to school by bus.

Bentuk spelling kata kerja pada orang ketiga (she, he, it), tergantung dari akhiran

kata kerja (verb) tersebut.

1. Untuk kata kerja yang berakhiran -O, -CH, -SH, -X, atau -Z, tambahkan -ES.

• go – goes

• catch – catches

• wash – washes

• kiss – kisses

• box – boxes

• fix – fixes

2. Untuk kata kerja (Verb) yang berakhiran konsonan -Y, hilangkan Y, dan tambahkan -IES.

• carry – carries

• study – studies

• worry – worries

• marry – marries

Sedangkan, untuk kata kerja yang berakhiran vokal -Y, cukup tambahkan -S.

• play – plays

Page 52: Unit Pembelajaran - TKPLB

44

• say – says

• enjoy – enjoys

Berikut ini adalah contoh kalimat simple present tense yang bisa kamu gunakan.

1. Simple present tense untuk menunjukkan kejadian berulang yang berlangsung saat ini.

• I ride my scooter to the office.

• The train to Bekasi leaves every hour.

• George sleeps seven hours every night during the week.

2. Simple present tense untuk menunjukkan suatu fakta.

• Ice is cold.

• Snakes have no legs.

• Indonesia consists of 34 provinces, from Sabang to Merauke.

3. Simple present tense untuk menunjukkan suatu kebiasaan (habit).

• Doni gets up early at 5 o’clock every day.

• John takes a bath twice a day.

• Every year at Lebaran day, most of people travel to their hometown.

Terdapat 3 (tiga) macam bentuk kalimat simple present tense, yaitu: affirmative,

negative dan interrogative. Untuk membentuk kalimat simple present tense

affirmative, rumusnya adalah:

Subject + Verb (1) / to be (is, am, are) + Object

Contoh simple present tense affirmative :

• Susi Pudjiastuti is the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.

• She reads Harry Potter book everyday.

• They watch new movies every sunday.

Untuk membentuk kalimat simple present tense negative, biasanya menggunakan

tambahan don’t tau doesn’t sebelum kata kerja, KECUALI to be dan modal,

rumusnya adalah:

Subject + Don’t / Doesn’t + Verb (1) + Object

Page 53: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

45

Jika kata kerja / verb nya berupa to be, maka rumusnya menjadi:

Subject + (is, am, are) + not + Object

Contoh simple present tense negative :

• Susi Pudjiastuti is not the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.

• She doesn’t read Harry Potter book everyday.

• They don’t watch new movies every sunday.

Perhatikan, untuk subjek bentuk ketiga (she, he it), setelah kata don’t atau doesn’t,

bentuk verb TIDAK DITAMBAHKAN S / ES.

Untuk membentuk kalimat simple present tense interogative / kalimat pertanyaaan,

biasanya menggunakan tambahan do atau does di depan kalimat. Rumusnya

adalah sebagai berikut:

Do / Does + S + Verb 1 + Object

Kata do digunakan jika subjeknya adalah I, you, they, atau we. Namun,

kata does digunakan jika subjeknya adalah bentuk orang ketiga (She, He, It).

Contoh simple present tense interogative :

• Does she read Harry potter book ?

• Do they watch new movie everyday?

• Do you play basketball every morning?

Apabila kata kerja (verb) berupa to be atau modal, maka jangan menggunakan

kata do atau does.

Contohnya :

• Is Susi Pudjiastuti the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries ?

• Are you new staff of Wall Street English?

• Are they football fans of Persija Jakarta?

Sumber: blog.wallstreetenglish.co.id

Page 54: Unit Pembelajaran - TKPLB

46

Possessive Pronouns, Degree of Comparison, Agreement and Disagreement.

Possessive Pronouns

Dalam bahasa Inggris, kata ganti (pronouns) memiliki beragam bentuk, tergantung

masing-masing fungsinya. Personal pronouns, misalnya, memiliki fungsi sebagai

kata ganti subjek atau objek untuk menghindari redudancy atau pengulangan kata.

Selain personal pronouns, ada juga kata ganti dalam bahasa Inggris yang disebut

sebagai possessive pronouns. Sebagian dari kita mungkin tidak begitu asing

mendengar tentang bentuk possesive (kepemilikan) untuk pronouns (kata ganti).

Karena kita sering menggunakan possessive pronouns dalam komunikasi sehari-

hari. Namun, sebelum membahas terlalu jauh, mari kita lihat dua contoh kalimat

berikut ini:

a. My book is here and your book is there.

b. This book is mine and that is yours.

Pada contoh a. kita bisa melihat terdapat dua pronouns (kata ganti) yang

menegaskan possession (kepemilikan) yaitu: 'my book' (buku saya) dan 'your book'

(buku kamu). Kata ganti kepemilikan pada jenis ini disebut Possessive Adjective.

Sedangkan pada contoh b. juga terdapat dua pronouns yang juga menegaskan

possesion (kepemilikan) yaitu pada kata: 'mine' (milik saya) dan 'yours' (milik

kamu). Kata 'mine' dan 'yours' pada contoh di atas disebut Possessive Pronouns.

A. Possesive Adjective

Pronouns (kata ganti) kepemilikan ini mengandung sifat adjective (kata sifat) yang

selalu diikuti oleh Noun (kata benda) dan tidak bisa berdiri sendiri. Selalu di ikuti

oleh Noun (kata benda) merupakan ciri dan pola penggunaan possessive adjective.

Personal Possessive Adjective Contoh

I My My pen is red.

Page 55: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

47

You Your Your pen is blue.

We Our Our home will be built next month.

They Their It is their decision.

He His His hobby is playing football.

She Her Her favorite food is burger.

It Its A bird uses its wings to fly.

B. Possesive Pronouns

Possessive Pronouns dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh noun (kata benda),

karena Possessive pronouns merupakan termasuk noun (kata benda) itu sendiri.

Possessive Adjective

Possessive Pronouns Contoh

My Mine This book is mine.

Your Yours The book on that table is yours.

Our Ours This house will always be ours.

Their Theirs The books on that table are theirs.

His His This red pen is his.

Her Hers Hers is the blue one.

Its Its The tail must be its.

Possessive Pronouns (mine, yours, ours, theirs, his, hers, dan its) pada contoh di

atas bisa berdiri sendiri tanpa adanya noun (kata benda) yang mengikuti.

Sumber: www.belajarbahasainggris.us

Page 56: Unit Pembelajaran - TKPLB

48

Degree of Comparison

Dalam Bahasa Inggris membandingkan satu objek terhadap objek-objek yang lain

disebut Comparison. Jika hanya membandingkan dua objek saja maka perbandingan

tersebut disebut Comparative Adjective sedangkan jika kita membandingkan lebih

dari dua objek disebut Superlative Adjective.

Degree of Comparison juga sering di gunakan dalam percakapan sehari-hari seperti

contoh berikut:

1. Rudi is older than Reny atau Reny is younger than Rudy.

2. Beny is taller than Bety atau Bety is shorter than Beny.

3. Rony is fatter than Rosy atau Rosy is thiner than Rony.

4. Randu is as tall as Mary.

5. Susy is as fat as Sarah.

6. Rudy is as clever as his brother.

7. Reny is the tallest student in her class.

8. Randu is the youngest in his family.

9. Randy is the slowest in his class.

10. Mary is the cleverest student in her class.

Degree of Comparison mempunyai tiga tingkatan, yaitu:

1. Positive Degree, perbandingan yang digunakan untuk membandingkan dua

benda yang mempunyai sifat atau tingkatan yang sama.

2. Comperative Degree, membandingkan dua objek atau dua benda

yang mempunyai sifat atau tingkat yang berbeda seperti taller, shorter,

bigger, more beautiful, lazier, happier, dan lainnya. “

3. Superlative Degree, membandingkan lebih dari dua objek atau benda

yang mempunyai tingkat yang berbeda seperti the tallest, the shortest, the

biggest, the most beautiful, the laziest, the happiest, dan lainnya.

sumber: ilmuhamster.blogspot.com

Page 57: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

49

Agreement disagreement

Sumber: MyEnglishTeacher.eu

Modality (can, will)

Modal adalah sekelompok kata bantu yang merupakan bagian dari auxiliary yang

memberikan tambahan arti pada suatu kalimat. Modal auxiliary antara lain:

Present Tense: Can, may, will, shall, must, need, ought to Past Tense: Could, might, should Aturan penggunaan modal auxiliary:

Page 58: Unit Pembelajaran - TKPLB

50

1. Kata kerja tidak boleh ditambah dengan –s/es, jika terdapat modal auxiliary. He can make a fruit cake. Katty will go to her office in a minute. 2. Antara kata modal auxiliary dengan kata kerja tidak bolehdihubungkan dengan

“to”.

They can take this paper to that room.

3. Jika modal auxiliary bentuk lampau maka kata kerja yang digunakan harus kata kerja bentuk pertama (infinitive).

They could sing at the karaoke until midnight.

4. Kalimat tanya (interrogative sentence) dibentuk dengan menempatkan modal auxiliary di depan kalimat.

Can your father speak English well? Will you contact him later? 5. Kalimat menyangkal (negative sentence) dibentuk dengan menambahkan not

sesudah modal auxiliary.

Would, must, can, need, could, should, dengan not sering ditulis dalam bentuk singkat (contraction form), yaitu shouldn’t, can’t, couldn’t, mustn’t, wouldn’t dan needn’t. Will dan would biasanya disingkat menjadi ‘ll dan ‘d.

Sumber: www.ef.co.id/english

The Simple Past Tense, The Past Continuous, Conjunction

The simple past tense

Simple past tense adalah kalimat tenses yang digunakan untuk menyatakan

kejadian yang terjadi di masa lampau dan telah berakhir di masa lampau.

Untuk membentuk kalimat simple past tense, rumusnya adalah sebagai berikut:

Subject + Verb 2 + Object

Dalam kalimat simple past tense, kata kerja / verb yang digunakan merupakan

bentuk kata kerja kedua. Terdapat 2 jenis kata kerja / verb, yakni Regular Verb dan

Page 59: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

51

Irregular Verb. Untuk regular verb, tambahkan -ed / -d dibelakang setelah kata

kerja bentuk pertama. Sebagai contoh

• Stay -> stayed (Tinggal)

• Punch -> Punched (Memukul)

• Play -> Played (Bermain)

• Touch -> Touched (Menyentuh)

Untuk Irregular verb , termasuk didalamnya to be, bentuk kata kerja keduanya

sangat berbeda. Sebagai contoh :

• Awake -> Awoke (Terbangun)

• Begin -> Began (Memulai)

• Drink -> Drank (Minum)

• Eat -> ate (Makan)

• Run -> ran (Berlari)

• Write -> Wrote (Menulis)

Namun, ada sebagian Irregular verb yang memiliki bentuk kata kerja yang sama

dengan bentuk kata kerja dasar. Sebagai contoh :

• Put -> Put (Meletakkan)

• Split -> Split (Membagi)

• Spread -> Spread (Menyebarkan)

• Set -> Set (Mengatur)

• Cut -> Cut (Memotong)

Berikut ini merupakan contoh kalimat simple past tense positif:

1. Abdul went to Bali for holiday last Sunday. 2. She joined english club class at school yesterday. 3. Last Monday, Joni got an accident at the office. 4. Dani bought new laptops last night. 5. Dewi applied for manager position at Wall Street English company. 6. I was born in Surabaya.

Untuk membentuk kalimat simple past tense negatif, rumusnya adalah sebagai

berikut

Subject + did + not + Verb 1 atau S + To Be (Was / Were) + not

Page 60: Unit Pembelajaran - TKPLB

52

Berikut ini adalah contoh kalimatnya :

1. I did not sleep well last night. 2. Rani did not come to the office yesterday. 3. Adi did not win english debate competition last month. 4. Arif was not the smartest students in the class. 5. She did not complete her job.

Untuk membentuk kalimat simple past tense interogative, rumusnya adalah

sebagai berikut

Did + Subject + Verb 1 atau Was / Were + Subject

Berikut ini adalah contoh kalimat tanya simple past tense :

1. Did you see my bag on the table? 2. Did she deliver the pizza on time? 3. Did they allow you to join their English club? 4. Were you late to come to the office at 11 am yesterday? 5. Was he so busy?

Sumber: blog.wallstreetenglish.co.id

The past continuous tense

Bentuk kebahasaan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang

berlangsung selama waktu tertentu pada waktu lampau (past). Bentuk ini

menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (began before), selama (was in

progress during), dan mungkin berlanjut setelah (continued after) waktu atau aksi

lainnya yang terjadi pada masa lampau.

Bentuk kalimat: Subject + be (was/were) + V-ing + ….

She was sleeping when his parents arrived at 21.00.

Makna dari kalimat contoh tersebut adalah dia sedang tidur ketika orang tuanya tiba

pada pukul 21.00. Ini berarti bahwa dia telah tidur sebelum jam 21.00 (began

before), masih tidur ketika orang tuanya tiba pada pukul 21.00 (was in progress),

dan mungkin masih tidur setelah jam 21.00 (continued after). Semua rangkaian

Page 61: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

53

kejadian tersebut terjadi pada suatu waktu di masa lampau, yang artinya sudah

tidak terjadi pada saat ini.

Untuk bentuk negative: Subject + be (was/were) not + V-ing + ….

Sedangkan interrogative: be (was/were) + Subject +V-ing + …?

Penggunaan bentuk kebahsaan ini adalah untuk:

a. Menunjukkan bahwa suatu aksi dimulai, berlangsung dan selesai di masa lalu

(Ryan was eating lunch at 12.00).

b. Menunjukkan bahwa suatu aksiterjadi terlebih dahulu dan masih terjadi ketika

aksi kedua terjadi (Mr. Hill was watching a movie when the lamp fell on the floor).

c. Menunjukkan bahwa dua aksi berlangsung secara bersamaan (Shella was

talking on the phone while Alan was reading a book).

Sumber: www.studiobelajar.com

Conjuction

Kata hubung atau conjunctions adalah kata hubung yang dapat menghubungkan

kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat.

Terdapat tiga jenis kata hubung yaitu coordinating conjunctions, correlative

conjunctions dan subordinating conjunctions.

Coordinating Conjunctions

Coordinating conjunctions adalah kata penghubung yang menghubungkan kata,

frasa atau klausa yang strukturnya sederajat misalnya kata benda dengan kata

benda, kata sifat dengan kata sifat, dan lain sebagainya. Kata-kata yang digolongkan

sebagai coordinating conjuctions adalah and, but, for, so, nor, or, yet. Pada

umumnya coordinating conjunctions terletak di tengah-tengah kalimat, tapi tidak

menutup kemungkinan diletakkan di awal kalimat sebagai transisi kalimat

selanjutnya. Jika coordinating conjuntions digunakan untuk menghubungkan dua

klausa, maka bubuhkan tanda koma sebelum conjunctions.

Contoh-contoh coordinating conjunctions dalam kalimat

Page 62: Unit Pembelajaran - TKPLB

54

▪ Water ran down her hair and her clothes in streams.

▪ I want to study abroad someday, so I learn English diligently.

▪ Lisa thought Tina wouldn’t come to her party, nor would Gladys.

▪ Which dress do you think I should wear the black or the red one?

▪ He has studied very hard, yet he still doesn’t know how to solve the questions.

Correlative Conjunctions

Sering disebut juga paired conjunctions karena bentuknya yang berpasangan.

Contoh:

▪ Both…and… Both my grandfather and my grandmother were war survivors.

▪ Either…or… Either you go out of this room, or I call the police.

▪ Neither…nor… I have neither visited Australia nor America.

Neither Harry saw the perpetrator, nor did he know what the perpetrator had done.

Jika neither…nor… digunakan untuk menghubungkan 2 kalimat independent,

maka susunan kalimat yang kedua mengalami pembalikan. Seperti contoh di

atas, jadi bukan “nor he knew” tapi “nor did he know”.

▪ Not…but… It’s not luck but persistence that made him rich.

▪ Not only…but also… He is not only the smartest but also the richest student in that school.

▪ Whether…or… It doesn’t matter whether you say yes or no. We already made the decision.

▪ As…as… Her face is as pretty as Miss Universe.

▪ As much…as… You are as much annoying as he is.

▪ Just as…so… Just as England has a Queen, so Yogyakarta has a King.

Page 63: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

55

▪ The…the… The more you read English books, the more vocabularies you will learn.

▪ No sooner…than… No sooner did Miranda think about her husband than he calls her.

No sooner…than…menggambarkan dua peristiwa yang terjadi berurutan

hanya dalam waktu singkat. Peristiwa pertama ditaruh setelah “no sooner”

dengan susunan kalimatnya mengalami inversi atau pembalikan, sedangkan

peristiwa kedua ditaruh setelah “than” dengan susunan kalimat normal.

Contoh di atas kalau diterjemahkan yaitu “Tidak lama setelah Miranda

memikirkan suaminya, suaminya menelpon Miranda.”

▪ Rather…than…

I would rather go by train than by bus.

Subordinating Conjunctions

Ini merupakan kata yang menghubungkan independent clause (kalimat utama)

dengan dependent clause (anak kalimat). Kebanyakan kata hubung jenis ini terdiri

dari 1 kata tapi ada juga yang terdiri dari beberapa kata. Kata-kata yang digolongkan

sebagai subordinating conjunctions yaitu:

▪ hubungan waktu: after, as soon as, as long as, before, once, still, till, until,

when, whenever, while. Contoh:

You can watch TV after you finish your homework.

Once his contract is finished, he will be free to do anything he likes.

While he were sleeping, someone broke into his house and took all his money.

▪ hubungan tempat: where, wherever. Contoh:

You can sit wherever you want to.

She lives right behind the alley where someone was killed last week.

▪ hubungan syarat / kondisi: if, even if, in case, provided that, unless,

otherwise, or else, supposing. Contoh:

You cannot enter that club unless the club member gives you an invitation.

If you want to pass this exam, you should study very hard.

Supposing I pass the exam, what will you give me as reward?

Page 64: Unit Pembelajaran - TKPLB

56

▪ hubungan sebab-akibat: as, because, in order that, since, so that. Contoh:

I can live until this day because he saved me.

He works hard so that he can get the incentives from his boss.

Since no one is around, he tries to steal Mrs. Jane’s car.

▪ hubungan pertentangan: although, even though, though, whereas, while.

Contoh:

Although/even though/though Sarah’s parents have advised her to take local

college, she insists to study abroad.

Sumber: www.kampunginggris.id

The Present Continuous Tense

Unsur kebajasaan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang

berlangsung selama waktu tertentu pada waktu sekarang (present). Bentuk ini

menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (begins before), selama (is in

progress at the present), dan berlanjut setelah (continues after) waktu atau aksi

lainnya.

Bentuk kalimat:

S + be (am/is/are) + v-ing + …

It is 16.00. They are discussing something right now.

Gambar 12 simple continuous tense Sumber: youtube.com

Page 65: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

57

Makna dari contoh kalimat tersebut adalah mereka mulai berdiskusi sejam yang

lalu. Sekarang jam menunjukkan pukul 16.00 dan mereka masih berdiskusi. Ini

menunjukkan bahwa diskusi mereka dimulai pada masa lampau (begins before),

masih berlangsung pada saat sekarang (is in progress at the present), dan mungkin

akan berlanjut sampai nanti (continues after).

Bentuk negative: S + be (am/is/are) + not + v-ing + ….

Bentuk interrogative: be (am/is/are) + S + v-ing + …. ?

Penggunaan

Unsur kebahasaan ini digunakan untuk keadaan sebagai berikut:

a. Untuk menunjukkan suatu aksi yang sedang berlangsung dan terjadi sekarang (it

is raining and I am waiting for my mother to pick me up).

b. Untuk membicarakan aksi yang terjadi sekitar waktu pembicaraan (this semester

Arnold is taking five classes).

Mengingat present continuous tense tidak hanya digunakan untuk menunjukkan

kejadian yang berlangsung sekarang tetapi juga masa depan yang dekat, maka

penggunaan keterangan waktu sangatlah penting untuk diperhatikan. Umumnya,

keterangan waktu berikut digunakan pada kalimat present continuous tense:

Pada saat terjadi pembicaraan (at the time

of speaking) Pada waktu sekitar waktu pembicaraan

(around the time of speaking)

▪ Right now

▪ At the moment

▪ Today

▪ At present

▪ Etc.

▪ This month

▪ This year

▪ This week

▪ This semester

▪ Etc.

Sumber: www.studiobelajar.com

Numbers (Ordinal and Cardinal numbers)

Angka, atau dalam bahasa Inggris disebut number berfungsi

sebagai determiner. Jenis angka dibagi menjadi dua, yaitu cardinal dan ordinal.

Page 66: Unit Pembelajaran - TKPLB

58

Cardinal Number

Cardinal number adalah angka yang digunakan untuk menyatakan jumlah

(quantity) dari objek yang dibicarakan. Contoh dari cardinal number adalah angka

satu (one), dua (two), tiga (three), empat (four) dan seterusnya.

Ordinal Number

Sedikit berbeda dengan cardinal number, ordinal number adalah angka yang

digunakan untuk menyatakan suatu urutan atau tahapan. Contohnya adalah

pertama (first), kedua (second), ketiga (third), dan seterusnya.

Cara Penulisan dan Cara Membaca

Karena jenisnya berbeda, cardinal dan ordinal number tentunya memiliki cara

penulisan dan pelafalan yang berbeda. Untuk Cardinal number, cara penulisan

angka dan ejaannya biasa, yaitu 1 untuk one, 2 untuk two, 3, untuk three dan

seterusnya. Untuk angka belasan, biasanya akan diakhiri dengan “teen” kecuali pada

angka 11(eleven) dan 12 (twelve), misalnya 14 (fourteen), 16 (sixteen), dan 17

(seventeen). Untuk puluhan, biasanya akan diakhiri dengan “ty” misalnya 20

(twenty), 50 (fifty), 80 (eighty), dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk ordinal number, penulisannya berbeda, yaitu 1st (first) yang

berarti pertama, 2nd (second) yang artinya kedua, 3rd (third) yang artinya ketiga,

kemudian disusul dengan angka ordinal berakhiran –th seperti 4th (fourth) yang

artinya keempat, 5th (fifth) yang artinya kelima dan seterusnya.

Contoh:

1. You’ve got five bags and I’ve only got two.

2. Four parcels came this morning, but only one was for Mark.

3. I have two daughters and three sons.

4. This is my first visit to New York.

5. Is Brian her first or second child?

6. My birthday is on the fourth of December. Sumber: www.kampunginggrispare.info

Numbers sering digunakan pula untuk menjelaskan langkah-langkah atau prosedur

melakukan sesuatu seperti resep membuat makanan/minuman maupun prosedur lainnya.

Page 67: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

59

The Past Perfect Tense

Unsur kebahasaan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada

suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Pola kalimatnya adalah sebagai

berikut:

• Kalimat positif : Subjek + had + verb3/ past participle

• Kalimat Negatif : Subjek + had + not + verb3/ past participle

• Kalimat tanya : Had + Subjek + Verb3/ past participle

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kalimat berikut:

(+) She had studied English before she moved to Jakarta.

(-) She had not studied English before she moved to Jakarta.

(?) Had she studied English before she moved to Jakarta?

Unsur kebahasaan ini memiliki beberapa penggunaan, yaitu:

a. Untuk menunjukkan sesuatu terjadi di masa lalu dan terus berlangsung sampai

terjadinya aksi yang lain di masa lalu. Contoh:

I had had that car for five years before it broke down.

My mother felt bad about selling the house because she had owned it for more

than ten years.

b. Untuk melaporkan kejadian dimasa lampau (reported speech). Contoh:

She said that she had studied hard.

I though she had changed to be better woman.

c. Untuk mengekspresikan harapan atau impian yang tidak tidak tercapai

(conditional tipe 3). Contoh:

If I had not taken a bath fast, I would have missed the train.

She would been the same level with me iif she had studied harder.

Sumber: www.ef.co.id

The Passive Voice

Unsur kebahasaan ini adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat

menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus

terhadap pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus

kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of

action).

Page 68: Unit Pembelajaran - TKPLB

60

Gambar 13 active and passive voice Sumber gambar: eslcafe.us

Bentuk kalimat:

Subject + to be + past participle (pp) Penggunaan unsur kebahasaan:

a. Ketika pelaku aksi tidak diketahui. Contoh:

My money has been stolen.

b. Ketika pelaku aksi sudah jelas dan tidak usah disebutkan. Contoh:

Wheat is grown in Karawang.

c. Ketika tidak ingin memberitahukan siapa pelakunya. Contoh:

Mistakes were made

d. Ketika pelaku aksi adalah orang lain secara umum. Contoh:

Transjakarta is used as an alternative means of transportation to avoid traffic jam.

e. Ketika pelaku aksi sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Contoh:

Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari was given punishment immediately.

Dalam beberapa kondisi penggunaan passive voice, by-phrase (frasa yang

menyatakan pelaku aksi) tidak digunakan karena beberapa alasan sebagaimana

tertulis di atas. Namun, sebenarnya kita dapat memasukkan pelaku aksi jika

informasi tersebut sangat penting. Contoh:

Bottled water comes from mountain water.

It is produced by water company.

Siti Nurbaya was written by Marah Roesli.

It is hard to believe that this beautiful jazz melody was composed by an eight-year-

old.

Page 69: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

61

Unsur kebahasaanini dianggap lebih formal daripada kalimat aktif sehingga kalimat

pasif umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah, laporan teknis, dan artikel

koran.

Sumber: www.studiobelajar.com

Introductory There

Penggunaan kata there di depan kalimat disebut introductory there seperti contoh

kalimat yang menggunakan there is…dan there are… dalam bentuk positif, negative,

dan interogatif berikut ini:

1. Kalimat positif (Positive Statement)

There is a pen on the table. There is a ruler in the drawer.

2. Kalimat negative (Negative Statement)

There is not a pen on the table. There is not a book on the table.

3. Kalimat Tanya (Interrogative)

Is there a book on the table? Yes, there is atau No, there isn’t.

Is there a pen on the table? Yes, there is atau No, there isn’t. Is

Perlu diketahui bahwa, there is atau is there…? Ini digunakan untuk menyatakan

singular atau tunggal, yaitu menyatakan sesuatu benda yang jumlahnya hanya satu.

Apabila ingin menyatakan atau menanyakan sesuatu benda yang jumlahnya lebih dari

satu maka gunakan plural atau bentuk jamak, yaitu “there are’ atau “are there’…?

Sumber: http://ilmuhamster.blogspot.com

Page 70: Unit Pembelajaran - TKPLB

62

A. Pembahasan Soal-soal

Berikut adalah pembahasan soal UN tahun 2016-2018.

Kelas VIII

Soal UN Bahasa Inggris Tahun 2016

Kompetensi Dasar : 3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi

terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Indikator Pencapaian Kompetensi: Menangkap makna secara kontekstual terkait

dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pesan singkat

Level Kognitif : Analisis (C4 Level 3)

Terlihat dari soal bahwa peserta didik diminta untuk mengambil kesimpulan dari

pesan singkat tersebut. Untuk soal no. 5, unsur kebahasaan yang ditargetkan

adalah adjective.

4. What is the conclusion taken from the text? (jawaban: D)

5. How does Tyas feel to know that Rendy is coming? (jawaban: C)

Soal UN Bahasa Inggris tahun 2018

Kompetensi Dasar : 3.11 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks personal recount lisan dan tulis dengan memberi dan

meminta informasi terkait pengalaman pribadi di waktu lampau, pendek dan

sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Indikator Pencapaian Kompetensi: Menangkap makna secara kontekstual terkait

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis,

sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau

(personal recount).

Page 71: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

63

Level Kognitif: Menganalisis (C4 Level 3)

Terlihat dari soal bahwa peserta didik diminta untuk mengambil kesimpulan

dari teks personal recount tersebut. Untuk soal no. 45, unsur kebahasaan

yang ditargetkan adalah conjuction.

43. What can you learn from the text? Andi should have …. (jawaban: B)

44. Why was Andi late to arrive at the station? Because …. (jawaban: C)

45. Andi arrived at the train station … the train had already left. (jawaban: A)

Soal UN Bahasa Inggris tahun 2016

Kelas IX

Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks prosedur sederhana

Indikator Pencapaian Kompetensi: Mengurutkan struktur teks teks prosedur

manual

Level Kognitif : Aplikasi (C3 Level 2)

Terlihat dari soal bahwa peserta didik diminta untuk mengurutkan prosedur

dengan tepat. Untuk soal no. 49, unsur kebahasaan yang ditargetkan adalah

numbers.

49. How to use an electric kettle (jawaban: B)

Berdasarkan 3 soal UN tersebut, KD untuk kelas VIII sudah sesuai dengan

tuntutan KD (untuk pengetahuan sudah lebih tinggi, yaitu C4) yang terdapat

di Permendikbud 37/2018 yaitu berada pada level C3 level 3 kecuali soal

kelas IX yang masih pada level 2.

B. Mengembangkan Soal HOTS

Dalam mengembangkan soal, terutama soal HOTS, perlu diperhatikan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS dikarenakan tidak

semua KD dapat dibuatkan model soal HOTS.

Page 72: Unit Pembelajaran - TKPLB

64

2. Menyusun kisi-kisi soal diperlukan untuk memandu guru dalam memilih

KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, merumuskan IPK, memilih materi

pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, merumuskan indikator soal,

menentukan level kognitif, dan menentukan bentuk soal dan nomor soal.

3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual, artinya mendorong

peserta didik untuk membaca. Stimulus yang menarik umumnya baru,

belum pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual

berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-

hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca. Dalam konteks

Ujian Sekolah, guru dapat memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau

daerah setempat.

4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal, kaidah penulisan

butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada

umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada

aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada

kartu soal.

5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban, setiap butir

soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran

atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian.

Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan

ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat.

Penting diingat Soal HOTS dimulai dari level kognitif 3. Yaitu C4 (analisis), C5

(Evaluasi) dan C6 (Mengkreasi)

Contoh Kisi-kisi Soal 1

Jenis sekolah : SMP ….

Jumlah soal : 2

Mata pelajaran : Bahasa Inggris

Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda dan Uraian/Pengetahuan

Penyusun : Endah Yanuarti

Page 73: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

65

Alokasi waktu : 2 x 5 menit

No Kompetensi Dasar IPK Materi

pokok Indikator Soal

Level Bentuk Soal

Nomor Soal

1 3.12 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.12.1 merinci unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice)

Pesan singkat

Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat menyimpulkan/memaknai teks

L3

Pilihan ganda

1, 2

KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1

Kompetensi Dasar Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Materi Pesan singkat Indikator Soal Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat

menyimpulkan/memaknai teks Level Kognitif L3 Soal Hi Laura! How are you doing now? Here, all family is well. We are all getting ready for my grandmother’s seventieth birthday. There is a big family party this evening in the garden, with about 40 people. Some of my aunts, uncles and their children are here because today we’re preparing for the party. My dad is putting up lights in the garden at the moment. My uncles are organizing tables and chairs. My mother is cooking in the kitchen and my aunts are helping her. My cousins are here too. However, they aren’t helping much. They’re playing computer games right now. Are you wondering what I am doing now? I am helping to prepare music. Now, I am downloading some old

Page 74: Unit Pembelajaran - TKPLB

66

songs. Then I remember that you know much more about music than me. Do you have any suggestion about the best music for my grandmother’s birthday party?

If you’re online, please write an email soon. I am waiting for your reply.

Peter

Choose the best answers based on the short message above!

1. Why is Peter waiting for Laura’s reply? A. Because he is waiting for her help B. Because he is preparing the party C. Because he is requiring her suggestion D. Because he is needing the music

No Soal

Kunci/kriteria jawaban Skor

1 Kunci: C 1

KARTU SOAL NOMOR 2 (PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1

Kompetensi Dasar Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Materi Pesan singkat Indikator Soal Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat

menyimpulkan/memaknai teks Level Kognitif L3 Soal Hi Laura! How are you doing now? Here, all family is well. We are all getting ready for my grandmother’s seventieth birthday. There is a big family party this evening in the garden, with about 40 people. Some of my aunts, uncles and their children are here because today we’re preparing for the party. My dad is putting up lights in the garden at the moment. My uncles are organizing tables and chairs. My mother is cooking in the kitchen and my aunts are

Page 75: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

67

helping her. My cousins are here too. However, they aren’t helping much. They’re playing computer games right now. Are you wondering what I am doing now? I am helping to prepare music. Now, I am downloading some old songs. Then I remember that you know much more about music than me. Do you have any suggestion about the best music for my grandmother’s birthday party?

If you’re online, please write an email soon. I am waiting for your reply.

Peter

Choose the best answers based on the short message above!

2. Who are preparing the party?

A. Peter’s dad, mother, aunts and uncles. B. Peters’ father, mother, aunts and uncles. C. Peters’ parents, aunts, uncles and cousins. D. Peter’s parents and relatives.

No Soal

Kunci/kriteria jawaban Skor

2 Kunci: B 1

KARTU SOAL NOMOR 3 (URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1

Kompetensi Dasar Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Materi Pesan singkat Indikator Soal Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat

menyimpulkan/memaknai teks Level Kognitif L3 Soal Hi Laura! How are you doing now? Here, all family is well. We are all getting ready for my grandmother’s seventieth birthday. There is a big family party this evening in the garden, with about 40 people. Some of my aunts, uncles and their children are here because today we’re preparing for the party. My dad

Page 76: Unit Pembelajaran - TKPLB

68

is putting up lights in the garden at the moment. My uncles are organizing tables and chairs. My mother is cooking in the kitchen and my aunts are helping her. My cousins are here too. However, they aren’t helping much. They’re playing computer games right now. Are you wondering what I am doing now? I am helping to prepare music. Now, I am downloading some old songs. Then I remember that you know much more about music than me. Do you have any suggestion about the best music for my grandmother’s birthday party?

If you’re online, please write an email soon. I am waiting for your reply.

Peter

3. What do you think about Laura’s suggestion to Peter?

No Soal

Kunci/kriteria jawaban Skor

3 I think Laura will suggest popular 70s music (such as Elvis Presley’s songs or sweet memories songs for western music). For Indonesia music, Peter can download music that is popular in the (Bimbo’s songs, Tety Kadi’s song, and others). Or, Peter can download traditional or local songs such as Waljinah’s songs or others.

3 (each alternative scored 1)

Keterangan:

Soal no. 1 - 3 ini termasuk soal HOTS karena:

1. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual yaitu teks dengan cerita

yang sesuai dengan dunia nyata.

2. Soal mengukur level kognitif penalaran yaitu perlu analisis sebelum

menentukan pilihan, sehingga peserta harus melakukan tahapan-

tahapan berpikir tertentu.

3. Soal menuntut peserta untuk berpikir kritis dan sistematis.

Page 77: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

69

KESIMPULAN

Unit ini merupakan bagian dari Unit Bahasa Inggris untuk SMP yang disusun

untuk peserta didik dan guru. Unsur kebahasaan merupakan bagian dari

penggunaan teks dalam pelajaran bahasa Inggris. Unit ini disusun agar unsur

kebahasaan tetap dipelajari sebagai unsur utama dalam kalimat/teks sehingga

sangat mendukung dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

Adapun dalam UN, memang persentasenya sedikit sekali untuk soal yang

memerlukan jawaban langsung terkait unsur kebahasaan. Maka dari itu, Unit

ini merupakan suplemen bagi Unit lain yang menekankan pada text type. Unsur

kebahasaan penting untuk dipahami dalam pembelajaran bahasa Inggris

karena diperlukan untuk membuat kalimat dengan struktur kalimat yang

tepat dalam membuat atau menyusun teks-teks yang diperlukan.

Page 78: Unit Pembelajaran - TKPLB

70

UMPAN BALIK

Setelah mempelajari Unit ini, guru diharapkan mampu mengembangkan

rencana pembelajaran yang meliputi pengembangan unit pembelajaran,

bahan dan soal terkait dengan kompetensi dasar dan lingkungan kehidupan

peserta didik. Disamping itu guru juga dapat memperbaiki proses

pembelajaran yang dirasakan kurang sejalan dengan konten dari Unit ini.

Dengan mempelajari Unit ini, baik guru maupun peserta didik dapat

memahami atau mengingat kembali unsur kebahasaan yang terkandung pada

setiap jenis teks. Diharapkan Unit ini dapat membantu guru untuk memahami

bagaimana merancang pembelajaran secara HOTS yang menyenangkan,

sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan

memperbaiki metode, langkah-langkah pembelajaran atau lainnya.

Meningkatnya kualitas pembelajaran dapat dilihat dari peningkatan

kompetensi guru yang meliputi persiapan, proses dan penilaian. Naiknya nilai

UN peserta didik merupakan salah satu indikator keberhasilan pembelajaran.

Page 79: Unit Pembelajaran - TKPLB

Unit Pembelajaran

Kebahasaan (Grammar in Use )

71

REREFENSI

blog.wallstreetenglish.co.id Buku Penilaian Berorientasi HOTS, 2018 howell gallery ilmuhamster.blogspot.com https://boingboing.net https://britishcourse.com www.englishiana.com https://kelasbahasainggris.com https://learnwithcomic.com https://mind42.com https://towson.edu myenglishteacher.eu Permen no. 37 tahun 2018 teachingenglishthroughcomics.blogspot.com www.belajarbahasainggris.us www.ef.co.id/english www.jabberworks.livejournal.com www.kampunginggris.id www.liveworksheet.com www.sekolahbahasainggris.co.id www.studiobelajar.com youtube.com

Page 80: Unit Pembelajaran - TKPLB
Page 81: Unit Pembelajaran - TKPLB
Page 82: Unit Pembelajaran - TKPLB