unit iv_resonansi rlc
DESCRIPTION
penuntun praktikum elektronika dasar 1TRANSCRIPT
Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Laboratorium Fisika FMIPA UNMLaboratorium Fisika FMIPA UNM
Semester Ganjil “2013/2014”Semester Ganjil “2013/2014”
UNIT IVRESONANSI R – L – C
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menyelidiki pengaruh perubahan frekuensi sumber terhadap karakteristik
rangkaian R – L – C seri,
2. Menginterpretasi kurva respon frekuensi rangkaian R – L – C seri,
3. Menentukan frekuensi resonansi dan faktor kualitas rangkaian R – L – C
seri dan paralel.
B. Alat dan Bahan
1. Audio Function Generator (AFG), 1 buah
2. Multimeter AC, 1 buah
3. LCR Meter, 1 buah
4. Papan Rangkaian, 1 buah
5. Resistor, 1 buah
6. Kapasitor, 1 buah
7. Induktor, 1 buah
8. Kabel Penghubung.
C. Metodologi Dasar
1. Teori Singkat
Rangkaian R – L – C adalah suatu rangkaian listrik yang terdiri atas
komponen resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang disusun secara seri
atau paralel. Konfigurasi ini membentuk suatu sistem osilator harmonik.
Rangkaian R – L – C sering disebut rangkaian penala (tuner) dan rangkaian
resonansi.
Rangkaian R – L – C banyak digunakan dalam perangkat-perangkat
osilator harmonik dan pesawat radio penerima. Rangkaian R – L – C berfungsi
Resonansi RLCResonansi RLC
18
Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Laboratorium Fisika FMIPA UNMLaboratorium Fisika FMIPA UNM
Semester Ganjil “2013/2014”Semester Ganjil “2013/2014”
untuk memilih suatu rentang frekuensi yang cukup sempit dari spektrum total
gelombang radio yang sangat lebar.
Tinjau sebuah sebuah rangkaian yang terdiri atas hambatan R, induktansi
L dan kapasitor C yang terhubung secara seri dan dihubungkan dengan sebuah
sumber tegangan yang berubah terhadap waktu vs (t) seperti pada Gambar 3.1.
Arus , dengan VS adalah tegangan rms kompleks sumber.
Dalam rangkaian seri RLC impedansi
total rangkaian dapat dituliskan
sebagai berikut:
Ztot = R + j (XL – XC)
Dari hubungan ini akan terlihat bahwa reaktansi induktif dan kapasitif selalu akan
saling mengurangi. Bila kedua komponen ini sama besar, maka akan saling
meniadakan, dan dikatakan bahwa rangkaian dalam keadaan resonansi.
Resonansinya adalah resonansi seri.
Keadaan resonansi dicapai pada saat XL = XC maka Ztot = R merupakan
Zmin, sehingga akan diperoleh arus atau tegangan yang maksimum pada suatu
harga frekuensi :
atau ;Yang disebut frekuensi resonansi.
Pada waktu resonansi, sangat mungkin terjadi bahwa tegangan pada L atau
pada C lebih besar dari tegangan sumbernya. Pembesaran tegangan pada L atau
pada C pada saat resonansi ini didefinisikan sebagai faktor kualitas Q. Makin besar
nilai Q, makin sempit lengkung resonansinya, dan berarti makin tinggi kualitas
resonansinya. (Q berasal dari kata “quality”).
Resonansi RLCResonansi RLC
19
R
L
C
vs(t)
Gambar 3.1. Rangkaian RLC Seri
Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Laboratorium Fisika FMIPA UNMLaboratorium Fisika FMIPA UNM
Semester Ganjil “2013/2014”Semester Ganjil “2013/2014”
2. Persiapan Perangkat dan Prosedur Kerja
a. Rakitlah rangkaian seri RLC berikut di atas papan kit.
b. Hubungkan vi rangkaian dengan output Audio Function Generator (AFG)
pada gelombang sinus dengan amplitudo 5 Vrms (ukur secara langsung
dengan menggunakan digital AC voltmeter).
c. Hubungkan digital AC voltmeter pada keluaran rangkaian (titik a dan b).
d. Untuk mengamati perubahan arus I (= VR/R) sebagai fungsi frekuensi dan
pada frekuensi berapa terjadi keadaan resonansi, yaitu nilai arus (atau
tegangan pada R) menjadi maksimum, naikkan frekuensi AFG dengan cepat
sambil mengamati besar tegangan pada digital AC voltmeter, setelah itu
turunkan kembali ke frekuensi 100 Hz.
Perlu diingat bahwa : Pada keadaan resonansi untuk RLC seri, impedansi
rangkaian menjadi minimum atau arus menjadi maksimum. Namun dalam
praktek, lebih mudah mengukur tegangan pada rangkaian daripada
mengukur arus. Amperemeter AC yang peka sukar diperoleh apalagi yang
mampu bekerja pada frekuensi tinggi.
e. Naikkan frekuensi AFG dengan interval 100 Hz dan catat besar tegangan
pada R untuk setiap interval tersebut hingga Anda memperoleh nilai
tegangan yang kurang lebih sama pada saat frekuensi mula-mula.
Resonansi RLCResonansi RLC
20
L C
Rvi
+
_
a
b
Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Laboratorium Fisika FMIPA UNMLaboratorium Fisika FMIPA UNM
Semester Ganjil “2013/2014”Semester Ganjil “2013/2014”
3. Masalah/Soal latihan
a. Jelaskan yang dimaksud dengan kondisi resonansi dan factor kualitas!
b. Tunjukkan secara matematis perbedaan sifat antara kapasitor dan
induktor dalam arus bolak-balik!
c. Rangkaian seri R – L – C dengan resistor 1000 , induktor 100 mH dan
kapasitor 10 F. Bila tegangan pada rangkaian 100 V, hitung : Frekuesi
resonansi dan faktor Q.
d. Rangkaian seri R – L – C dengan resistor 4 , induktor 0,5 H dan kapasitor
variabel dihubungkan dengan sumber 100 V, 50 Hz. Hitung : Kapasitansi
kapasitor agar terjadi resonansi, VL dan VC dan Faktor Q.
e. Resistor dan kapasitor dihubungkan secara seri dengan induktor variabel.
Bila rangkaian dihubungkan dengan sumber 240 V, 50 Hz, arus maksimum
adalah 0,5 A. Hitunglah : Resistansi resistor, kapasitansi kapasitor, dan
induktansi induktor.
4. Sumber Pustaka
Sutrisno. (1986). Elektronika, Teori dan Penerapannya, Jilid 1. Bandung :
Penerbit ITB.
Tipler, P.A. (1991). Fisika, Untuk Sains dan Teknik, Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
D. Tabel Hasil Pengamatan
R = . . . ; L = . . . mH ; C = . . . F
No. f (Hz) vo (volt)
Resonansi RLCResonansi RLC
21
Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Penuntun Praktikum Elektonika Dasar (1)Laboratorium Fisika FMIPA UNMLaboratorium Fisika FMIPA UNM
Semester Ganjil “2013/2014”Semester Ganjil “2013/2014”
E. Analisis Data dan Grafik
1. Buatlah kurva respon frekuensi resonansi R – L – C seri.
2. berdasarkan kurva tersebut, tentukan frekuensi resonansi R – L – C seri.
3. Tentukan pula besar faktor kualitas “Q” untuk resonansi R – L – C seri
berdasarkan lebar pita frekuensi dan berdasarkan nilai R, L dan C yang
digunakan.
Resonansi RLCResonansi RLC
22