uni lisa fix tumor laring
DESCRIPTION
ppt tumor laringTRANSCRIPT
+
TUMOR LARINGNidyaFebrina
Lisa Chairunnisa
+ ANATOMI LARINGBatas-batas laring:
Kranial:
Aditus laringeus yang berhubungan dengan hipofaring
Kaudal:
Sisi inferior kartilago krikoid dan berhubungan dengan trakea
Posterior:
Dipisahkan dari vertebra cervicalis oleh otot-otot prevertebral, dinding dan cavuml aringofaring
Anterior:
Ditutupi oleh fascia jaringan lemak, dan kulit
Lateral:
Ditutupi oleh M. sternokleidomastoideus, infrahyoid dan lobus kelenjar tiroid.
+
+
+ ANATOMI LARING
Supraglotis •Tepi atas epiglotis, plica vestibularis,ventrikel laring.
Glotis •Plica vocalis, comisura anterior dan posterior.
Subglotis •Tepi bebas plica vocalis sampai batas inferior kartilago krikoid.
+
+
+
+ FISIOLOGI LARING
Fungsi respirasi
Fungsi fonasi (pembentuk
an suara)
Fungsi sirkulasi
Fungsi fiksasi
Fungsi menelan
Fungsi batuk dan ekspektor
asi
TUMOR JINAK LARING
+Non-neoplastic Neoplastic
Solid Nodul plika vokalis Papiloma larynx
Polip plika vokalis Kondroma
Kista plika vokalis Mieloblastoma sel granuler
Reinke’s edema Hemangioma
Granuloma Poliposis korda vokalis difus
Leukoplakia Lipoma
Intracordal scars Fibroma
Cystic Ductal cysts
Saccular cysts
Laryngocele
+ Nodul Plika Vokalis
Adalah pertumbuhan yang menyerupai jaringan parut dan bersifat jinak pada pita suara.
+Nodul plika vokalis
Angka kejadian terbanyak pada anak-anak, dewasa muda ( wanita )
Etiologi: Penyalahgunaan pemakaian pita suara (vocal abuse) berlebih, terlalu keras dan terlalu lama
+ Patofisiologi
Vibrasi yang berkepanjangan atau terlalu dipaksakan dapat menyebabkan kongesti vaskular setempat dengan edema bagian tengah membranosa pita suara ( tempat kontak tekanan paling besar).
Akumulasi cairan pada submukosa akibat vocal abuse menyebabkan pembengkakan submukosa (nodul awal).
Voice abuse yang lama dapat mengakibatkan hialinisasi Reinke’s space dan penebalan epitelium dasar.
Perubahan massa mukosa mengurangi kemampuan ketegangan pita suara dan penutupan glotis yang tidak sempurna.
+ Manifestasi klinis
Suara serak, suara parau, dan kesulitan bernapas
Diagnosis Gejala klinis Laryngoskopi : penebalan mukosa berbentuk fusiform. Nodul akut dapat
berupa poliploid, merah dan edema. Nodul kronik biasanya kecil, pucat, runcing dan simetris.
Lokasi nodul: bilateral di pertemuan sepertiga anterior dan duapertiga posterior pita suara.
+
Diagnosis banding
Laringitis kronik non-spesifik
Polip pita suaraPapilloma laring
Keratosis laring
Pachydermia laring
+Terapi
Istirahatkan suara Eksisi mikrofaring Terapi berbicara
Prognosis Secarakeseluruhanbaik. Namun, jikakebiasaan
yang salahdalamberbicaratidakdiubah, makaakantinggiresikokekambuhannya
+Polip pita suara
Adalahtumor jinakdarijaringansubepitelialatau lamina propriapada pita suara.
Lokasi: disepertiga anterior, sepertigatengah, bahkanpadaseluruh pita suara
+Polip pita suara
80% unilateraldan 20% bilateral
Seringditemukanpadalaki-lakidibandingkanwanitadenganperbandingan 2:1, danbiasanyapadausia 20-60 tahun.
Etiologi : penggunaan suara berlebihan
Kelainaninidapatberbentukbulatataumemanjang. Ukuran, bentuk, warnasangatbervariasi, biasanyawarnanyapucattransparan.
+ Klasifikasi: Polip pita suaraangiomatosa
(poliptelengiektasi)
Mempunyaiwarnamerahdenganbanyakpembuluhdarah
Polip pita suaraedematosa
Warnanyapucat, transparan, danterdiridarijaringanikatlonggar, epitel, kadang-kadangtipisdanpermukaannyabisamengalamiulserasi.
+Patofisiologi Terbentukkarenakebocoranpembuluhdarah yang
memasukiruangReinkesehinggamengakibatkan edema lokaldanhialinisasistroma
Mainfestasiklinis Suaraserak yang makin lama makinmemberat
+
Medikamentosa : stop penggunaan antikoagulan, pemberian obat anti reflux
Terapi suara untuk polip ukuran kecil
Terapi bedah
Harusdilakukanpadasatusisiberturut-turut, untukmencegahpembentukansinekiapadakomisura anterior. Pembedahanharusdiikutimenghentikanmerokokdanreedukasivokal. Jikatidakdemikian, mungkinterjadikekambuhanjaringanpolipoid yang tebalsepanjangkordavokalis
Terapi
+
Kista plika vokalisMerupakanmassa yang
terdiridarimembran (sakus)
Lokasi: Dekat permukaan pita suara atau lebih dalam, dekat ligament.
+ Etiologi: penggunaansuarasecaraberlebihan
Unilateral/ bilateral
KLA
SIF
IKA
SI
Kista Epidermoid:
epitel skuamosa
Kista Retensi: epitel silinder
+ Patogenesis Kistaepidermoid:
selepitelterperangkapdalamlapisansuperfisial lamina propria
Kistaretensi: karenaterjadiobstruksiduktusglandula
+
Gejalaklinis : suaraserak, lelah, sakitketikabersuara, afoniahinggadisfonia
Pemeriksaanfisik: laringoskopitidaklangsung
Pemeriksaanpenunjang:
Laringoskopilangsung
Videostrobe: Pergerakan mukosa asimetris. penutupan glotis tergantuk ukuran kista
Fiberopticlaryngoscopy
Diagnosis
+ Terapi Bedah : microflapTerapi suara : tipe epidermoid
Prognosis85% pascaoperasi: baik
+Reactive lesionMerupakanrespon
terhadap lesi unilateral plika vokalis
Kalus reaktif dengan hiperplasia plika vokalisBilateral sepertinodulplikavokalis
+Videostroboscopy:
Gambaran Hourglass Gelombang asimetris seperti nodul vokal
Terapi Padalesi primer,
terapikonservatifdengankortikosteroiddapatdigunakan
A. Sebelum B. Sesudah
+Intracordal scaring Adalah luka pada daerah Reinke space setelah inflamasi berulang, trauma,
dan perdarahan plika vokalis
+ Etiologi: Rupturkistaplikavokalisepidermoid Trauma laser CO2 Radiasi penyakit rheumatoid
Manifestasiklinis:Suara serak, suara parau, kesulitan bernapas
+
Terapi :• Bedah: mikroflap (untuk menghilangkan elemen kista dan komponen fibrous
adynamic• Medialization thyroplasty untuk jarak di glotis• Penggantian jaringan lunak (fillers): kolagen, lemak, asam hialurona
+Reinke’s edema
Merupakanpembesaran dari lapisan atas yang meliputi plika vokalis.
+Reinke’s edema
Proliferasi daerah lamina propria superfisial Etiologi : paparan kronik zat iritan (rokok, zat iritan dari pekerjaan) Pembesaran ini disebabkan oleh adanya akumulasi cairan.
Seringkali, edema Reinke dinyatakan sebagai 'pembengkakan' plika vokalis. Edema Reinke jarang ditemukan ganas (kanker).
Terjadi pada usia pertengahan, riwayat merokok, penggunaan suara berlebih
Gejalaklinis: Lower pitch
+Reinke’s edemaVideostroboscopy : Water balloon appearance
Pergerakan mukosa plika vokalis menurun
TerapiStop merokokTerapi suara Bedah
+ Granulomaadalah tumor jinak yang biasanya tumbuh saat
proses pembentukan tulang rawan dari pita suara.
+ Etiologi Gastroesophageal reflux (GER) Penggunaan hyperfunctional suara Cedera intubasi
GejalaDisfagia dan disfonia
Terapi Terapibicara Botox M. thyroaritenoid Bedah
+ LeukoplakiaMerupakandaerahkeputihanakibatpertandukan yang terjadipadamukosalaring
Polapertumbuhan:Superfisial, luas
Verrucous, exophyticdengandikelilingieritema
+Bentuk tampilan luar tidak menentukan derajat displasia
8-14% leukoplakia mungkin berubah menjadi keganasan
Tempat tersering yang mengalami pertandukan ialah pita suara dan di fosa interaritenoid.
Gejala yang ditemukan adalah suara parau yang persisten, rasa mengganjal di tenggorok. Stridor atau sesak napas tidak ada.
Terapi: pembedahan dengan mikrolaring
+ Papillomamerupakan suatu tumor jinak pada laring yang disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Etiologi : HPV (strain 6 dan 11)
Lokasi: columnar and squamosa junction
+
KLASIFIKASI
Juvenil : pada anak-anak, bentuk sering multipel (mirip buah murbei), warna kelabu kadang hiperemis, jaringan sangat rapuh, tidak mudah berdarah, regresi spontan
ketika dewasa, bila diangkat sering kambuh lagi
Didapat : pada dewasa, merupakan lesi pre-kanker, sering berbentuk tunggal
+
Patofisiologi
Respon imun selular merupakan faktor yang paling penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi HPV. Malfungsi respon imun selular menyebabkan papilomatosis laring.
+Diagnosis
Anamnesis: suara serak yang progresif, stridor dan distres.
Pemeriksaan fisik THT lengkap:Laringoskopi indirek dengan kaca laring,
laringoskop
Kaku dan serat optik
Videolaringostroboskopi
Analisis suara
Pemeriksaan mikrolaringoskopi langsung dan biopsi
Pemeriksaan penunjang lain:Pemeriksaan munohistokimia, isolasi DNA
virus,
Teknik hibridisasi in situ dan polymerase chain
Reaction (PCR).
+
Terapi
Tujuan terapi pada papilomatosis laring adalah untuk mempertahankan jalan nafas dan kualitas suara.
Meliputi terapi operasi dan medikamentosa sebagai terapi adjuvan.
(Ca Laring)
TUMOR GANAS LARING
+ETIOLOGI
MEROKOK ALKOHOL
PAPARAN ZAT RADIOAKTIF HPV
Zat karsinogenik : polisiklik aromatik
hidrokarbon, nitrosamin,
formaldehid, vinyl chloride, asbestos
+
MANIFESTASI KLINIS
SupraglotisRasa mengganjal/tidak
nyaman di tenggorok, nyeri tenggorokan, nyeri menelan,
nyeri menjalar ke telinga ipsilateral, stridor, batuk, hemoptisis dan halitosis,
benjolan di leher.
Glotis Suara serak terus-menerus
dan progresif, nyeri menelan, dispnea, stridor.
Subglotis Dispnea, batuk persisten,
hemoptisis, stridor.
+ Lokasi
Supraglotis : insidensi 30-40%
Glotis : insidensi 50-60%
Subglotis : >10 mm dibawah tepi bebas plica vocalis sampai batas inferior kartilago krikoid. Insidensi < 5%.
Transglotis : Tumor menyeberangi ventrikel laring mengenai plica vocalis dan vestibularis dan meluas > 10 mm ke subglotis.
+ Histologi Ca Laring Squamous Cell Carcinoma (95-98%)
- Diferensiasi baik
- Diferensiasi sedang
- Diferensiasi buruk
SCC Verukosa• Spindle SCC• SCC Basaloid
Adenokarsinoma
Kondrosarkoma
+ SCC - Verukosa Massa invasif, fungating, Secara histo nampak jinak, secara
klinis ganas
Insidensi 1-4% dari semua ca laring
Pria:wanita (3:1)
Tumor tumbuh lambat, berpotensi mendestruksi jar.sekitar kerusakan luas
Tidak bermetastasis : Limf/organ
Terapi : pembedahan, radiasi tidak efektif dan dikontraindikasi karena bisa berubah anaplastik
Prognosa sangat baik
+Adenokarsinoma
Insidensi 1% dari semua ca laring
Sel ganas berasal dari kelenjar mukus supraglotis dan subglotis
Sering metastase ke hepar dan paru
2 years survival rate sangat rendah
Terapi reseksi radikal +diseksi KGB regional + radiasi pasca operasi
+Kondrosarkoma
Sel ganas berasal dari tulang rawan : 70% krikoid, 20% tiroid, 10% aritenoid.
Sering mengenai laki-laki, usia 40-60 thn.
Terapi : Laringektomi total.
+PENUNJANG
Foto polos leher dan toraks
Laringoskopi direk/indirek
CT Scan / MRI
Biopsi jaringan tumor di laring diagnosa pasti
+Laringoskopi
Indirek
Direk
+CT SCAN
Ca subglottishinggakartilagokrikoid
+DIAGNOSIS BANDING
TB laring
Nodul dan polip pita suara
Keratosis dan leukoplakia laring
Amiloidosis laring
+
STAGING (UICC)(UNION FOR INTERNATIONAL CANCER CONTROL)
+T SUPRAGLOTIS GLOTIS SUBGLOTIS
Tis Tumor insitu Tumor insitu Tumor insitu
T0 Tidak tampak tumor Tidak tampak tumor Tidak tampak tumor
T1 Terbatas di supraglotis, pergerakan normal
Terbatas di plica vocalis (termasuk comisura anterior dan posterior), pergerakan normal
Terbatas di subglotis
T1A Terbatas di permukaan laring epiglotis, plika ariepiglotis, ventrikel atau plika vestibuli satu sisi.
Terbatas di plica vocalis unilateral Tumor di satu sisi
T1B Meluas ke epiglotis, plica vestibularis, ventrikel laring
Mengenai plica vocalis bilateral Mengenai kedua sisi
T2 Meluas ke glotis, belum ada fiksasi
Terbatas di laring, meluas ke supraglotis/subglotis, gerakan pita suara terganggu/normal
Terbatas di laring, meluas ke pita suara, gerakan normal/terganggu
T3 Terbatas di laring, sudah terfiksasi, meluas ke subglotis
Terbatas di laring, fiksasi satu/kedua pita suara
Terbatas di laring, fiksasi satu/kedua pita suara
T4 Meluas ke luar laring Meluas ke luar laring Kerusakan dinding kartilago dan atau meluas keluar laring
+STAGING (UICC)
N KETERANGAN M KETERANGAN
N0 Tidak ada pembesaran KGB M0 Belum metastasis jauh
N1 Pembesaran KGB ipsilateral, ukuran ≤ 3cm M1 Sudah metastasis 4jauh
N2A Pembesaran KGB single ipsilateral ukuran >3cm tetapi <6cm
N2B Pembesaran KGB multiple ipsilateral ukuran < 6cm
N2C Pembesaran KGB bilateral/ contralateral <6cm
N3 Pembesaran KGB sampai ke leher ukuran >6cm
+ STAGING (UICC)Stadium T N M KETERANGAN
0 Tis N0 M0 Karsinoma in situ, sel kanker pada dasar laryng
1 T1 N0 M0 Kanker di temukan pada daerah laryng dan pergerakkan plika
vokalis masih baik
2 T2 N0 M0 Kanker meluas ke area lryng sekitarnya
3 T1 N1 M0 Kanker hanya pada satu area laryng tetapi penyebaran KGB
ipsilateral ≤ 3cmdan pergerakan plika vokalis baik
T2 N1 MO Kanker meluas ke area laryng sekitarnya, KGB ipsilateral ukuran
≤ 3cm
+ Stadium T N M Keterangan
3 T3 N0 M0 Tumor terbatas di laryng dan plika vokalis terfiksasi
T3 N1 M0 Tumor terbatas laryng dan plika vokalis terfiksasi disertai pembesaran KGB ipsilateral ≤ 3cm
4A T1 N2 M0 Tumor terbatas di area laryng disertai pembesaran KGB kontralateral >3cm <6cm
T2 N2 M0 Tumor meluas ke area laryng sekitar disertai pembesaran KGB multiple kontralateral >3cm <6cm, plika vokalis terfiksasi
T3 N2 M0 Tumor meluas ke area laryng sekitar disertai pembesaran KGB multiple kontralateral >3cm <6cm, plika vokalis terfiksasi
+TATALAKSANA
Secara umum ada 3 :
1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi
+Pembedahan
Laringektomi ParsialIndikasi : Ca laring std 2, Ca laring std 1 yg tidak memungkinkan di radiasi
Laringektomi TotalPengangkatan seluruh struktur laring mulai dari batas atas (epiglotis dan os hyoid) sampai batas bawah cincin trakea.
Radical Neck DissectionIndikasi : Ca glotis, subglotis dan supraglotisTidak dilakukan bila : sudah metastasis jauh, tumor glotis std dini (T1-T2)
+Radioterapi
Angka kesembuhan 90% pada tumor glotis dan supraglotis T1 dan T2
Risiko cedera laring rendah suara dapat dipertahankan
Prinsip : menghancurkan jar. tumor tanpa merusak jar. Normal disekitarnya
Dosis : 4500-5000 rad/hari selama 4-6 minggu
+Kemoterapi (Sitostatika)
Diberikan sebagai : terapi ajuvan/paliatif
Pada tumor stadium lanjut
Obat : Cisplatinum 80-120 mg/m2 Carboplatin 5-fluorouracil (5-FU) 800-1000 mg/m2 Docetaxel(Taxotere) Paclitaxel(Taxol Bleomycin Methotrexate Ifosfamide
+REHABILITASI
Penting setelah laringektomi pasien akan afonia dan bernafas melalui stoma permanen di leher.
Rehabilitasi suara
Agar pasien dapat bersuara dan berkomunikasi verbal
Alat bantu suara berupa vibrator yg ditempel di mandibula
Suara dari esofagus (esophageal speech) melalui proses belajar.
Rehabilitasi sosial
Agar pasien dpt berinteraksi di masyarakat dan hidup mandiri
+PROGNOSIS
+PROGNOSISAdanya metastasis ke KGB regional akan menurunkan
5 years survival menjadi 50%
Ca glotis prognosis > ca supraglotis ok/ klinis lebih dini dan metas ke kgb jarang