undang-undang sistem perencanaan pembangunan nasional (uu 25 th 2004)

18
1 UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (UU 25 TH 2004)

Upload: leal

Post on 05-Feb-2016

68 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (UU 25 TH 2004). Latar Belakang. Amandemen Keempat UUD NRI 1945 Tidak ada GBHN Pemilihan Presiden secara langsung Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis UU 23/2003 tentang Pemilihan Presiden - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

1

UNDANG-UNDANGSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (UU 25 TH 2004)

Page 2: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

2

Latar Belakang

Amandemen Keempat UUD NRI 1945 Tidak ada GBHN Pemilihan Presiden secara langsung Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis

UU 23/2003 tentang Pemilihan Presiden Mengamanatkan CaPres menyampaikan visi, misi, program

Revisi UU 22/1999 Desentralisasi dan otonomi daerah Pemilihan Kepala Daerah secara langsung Pemantapan kedudukan provinsi

Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

Penyusunan RAPBN berpedoman pada RKP Penyusunan RAPBD berpedoman pada RKPD

UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara UU 15/2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab KN

Page 3: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

3

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

SPPN adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.

Page 4: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

4

SPPN – Asas

Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional.

Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan

SPPN diselenggarakan berdasarkan asas: (1) kepastian hukum; (2) tertib penyelenggaraan negara; (3) kepentingan umum; (4) keterbukaan; (5) proporsionalitas; (6) profesionalitas; dan (7) akuntabilitas

Page 5: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

5

SPPN – Tujuan

Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;

Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya

secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan

Page 6: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

6

Ruang Lingkup Perencanaan

NASIONAL DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Rencana Strategis Kementerian/Lembaga

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

Rencana Kerja PemerintahRencana Kerja Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Kementerian/Lembaga

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Page 7: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

7

Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

RPJP NASIONAL RPJP DAERAH

Penjabaran tujuan nasional ke dalam:

Mengacu pada RPJP Nasional dan memuat:

Visi Misi Arah

Pembangunan Nasional

Visi Misi Arah

Pembangunan Daerah

Page 8: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

8

Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

RPJM NASIONAL RPJM DAERAH Penjabaran visi, misi, program

Presiden Berpedoman pada RPJP

Nasional

Penjabaran visi, misi, program Kepala Daerah

Berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional

Isi:1. Strategi Pemb. Nasional2. Kebijakan Umum3. Kerangka Ekonomi Makro4. Program kementerian, lintas

kementerian, kewilayahan dan lintas kewilayahan, memuat kegiatan dlm: Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran

Isi:1. Strategi Pemb. Daerah2. Kebijakan Umum3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah4. Program SKPD, lintas SKPD,

kewilayahan dan lintas kewilayahan, memuat kegiatan dalam: Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran

Page 9: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

9

Isi Renstra-KL & Renstra-SKPD

Renstra-KL Renstra-SKPD

Berpedoman pada RPJM Nasional

Berpedoman pada RPJM Daerah

Isi:1. Visi – Misi2. Tujuan, strategi, dan

kebijakan3. Program – program 4. Kegiatan indikatif

Isi:1. Visi – Misi2. Tujuan, strategi, dan

kebijakan3. Program – program 4. Kegiatan indikatif

Page 10: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

10

Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D)

RKP RKP DAERAH

Penjabaran RPJM Nasional Penjabaran RPJM Daerah Mengacu pada RKP

Isi:1. Prioritas Pemb. Nasional2. Rancangan Kerangka Ekonomi

Makro3. Arah Kebijakan Fiskal4. Program kementerian, lintas

kementerian, kewilayahan dan lintas kewilayahan, memuat kegiatan dlm: Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran

Isi:1. Prioritas Pemb. Daerah2. Rancangan Kerangka Ekonomi

Makro Daerah3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah4. Program SKPD, lintas SKPD,

kewilayahan dan lintas kewilayahan, memuat kegiatan dalam: Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran

Page 11: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

11

Isi Renja-KL & Renja-SKPD

Renja-KL Renja-SKPD

Penjabaran Renstra-KL Penjabaran Renstra-SKPD

Isi:1. Kebijakan KL2. Program dan kegiatan

pembangunan Dilaksanakan pemerintah Mendorong partisipasi

masyarakat

Isi:1. Kebijakan SKPD2. Program dan kegiatan

pembangunan Dilaksanakan pemerintah

daerah Mendorong partisipasi

masyarakat

Page 12: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

12

Alur Perencanaan dan Penganggaran

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

RKP Daerah

Renstra KL

Renja - KL

Renstra SKPD

Renja - SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA - SKPD

APBN

Rincian APBN

APBD

Rincian APBD

Diacu

PedomanDijabar

kan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU SPPN

Pemerintah

PusatPem

erintah D

aerah

UU KN

Page 13: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

13

Tahapan Perencanaan

Penyusunan Rencana Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan

Penetapan Rencana RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala

Daerah Pengendalian Pelaksanaan Rencana Evaluasi Kinerja

Page 14: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

14

Penyusunan dan Penetapan PJP

1. Rancangan Rencana Proses Teknokratik oleh Bappenas/Bappeda

2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang melibatkan Masyarakat

“masyarakat” adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung resiko

3. Penyusunan Rancangan Akhir4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional UU, RPJP

Daerah Perda)

Page 15: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

15

Penyusunan dan Penetapan RPJM

Visi, Misi, ProgramPresiden/KD Terpilih

Bappenas/da menyusunRancangan Awal

RPJM/DKement/Lemb / SKPD

MenyusunRenstra-KL / Renstra SKPD

Bappenas/da menyelenggarakanMUSRENBANG RPJM/D

Penetapan RPJM /RPJMD

Digunakan sebagai pedoman penyusunanRancangan RKP/RKPD

Bappenas/da menyusunRancangan Akhir RPJM/D

a) Visi, Misi Presiden/KDb) Strategi Bangnas/dac) Kebijakan Umumd) Kerangka ekonomi makro/dae) Program Kement/Lembaga / SKPD

a) Visi,Misi Presiden/KDb) Strategi Bangnas/dac) Kebijakan Umumd) Kerangka ekonomi makro/da Program Kement/Lembaga / SKPD

e) Program Kement/Lembaga / SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Page 16: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

16

Penyusunan dan Penetapan RKP/DRancangan Awal RKP/D

Penetapan RKP/D

Sebagai pedoman penyusunan

Rancangan APBN

Rancangan Akhir RKP/D

a) Prioritas Pembangunanb) Kebijakan Umumc) Kerangka ekonomi makro/dad) Program Kement/Lembaga / SKPD

a) Prioritas Pembangunan Nasional / Daerah

b) Kebijakan Umumc) Kerangka ekonomi makro/da

Pagu Indikatif

Kement/Lemb / SKPD MenyusunRenja - KL / SKPD

Program Kement/Lembaga / SKPDd) Program Kement/Lembaga / SKPD

SEB MenPPN + MenKeu

MUSRENBANGPUS/DA

a. Sinkronisasi Program KL/SKPDb. Harmonisasi Dekon dan TP

MUSRENBANG Prov Sbg Wakil Pemerintah Pusat

a. Harmonisasi Dekon dan TP

(4)Bappenas/da menyelenggarakanMUSRENBANGNAS

a. Sinkronisasi Program KL/SKPDb. Harmonisasi Dekon dan TP

Page 17: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

17

Perencanaan – Apa yang baru?

Daftar Usulan - “Shopping List”• Sebanyak-banyaknya• Seindah-indahnya• Tidak terbatas

DULU SEKARANG

Rencana Kerja - “Working Plan”• Input (Rp., Naker, Fasilitas, dll.)• Kegiatan (Proses)• Output / Outcome

Sehingga Perencanaan• Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan

sumberdaya dan arah pembangunan nasional

Critical point-nya adalah• Menyusun hubungan optimal antara input, proses,

dan output / outcomes

Karena:Ada Sanksi Pidana Pasal 34 UU 17/2003

Page 18: UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL  (UU 25 TH 2004)

18

Pengendalian dan Evaluasi

Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.

Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya

Pimpinan kementerian/lembaga/Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan kementerian/lembaga/SKPD periode sebelumnya.

Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan kementerian/lembaga/SKPD.

Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan nasional/daerah untuk periode berikutnya