undang-undang rl nomor 18 tahllh 2004 tentang perkebunan ... · nasional, pupuk sangat berperan...

27
h r>i (7 rx«^ !/"»«-• Menimbang Mengingat WALIKOTA PAGAR ALAM PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR: V TAHUN 2016 TENTANG OKASI DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA a. c. 1. 2. 3. WALIKOTA PAGAR ALAM, bahwa dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya di Kota Pagar Alam; bahwa dalam rangka penerapan pemupukan berimbang oleh petani diperlukan subsidi pupuk; bahwa agar pengelolaan subsidi pupuk dapat berjalan optimal, perlu diatur alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Kota Pagar Alam; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Pagar Alam tentang Alokasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478); Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); Undang-Undang Rl Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Pagar Alam (Lembaran Negara Rl Tahun 2001 Nomor 88); Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

h r>i (7 rx«^ !/"»«-•

Menimbang

Mengingat

WALIKOTA PAGAR ALAM

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAMNOMOR: V TAHUN 2016

TENTANG

OKASI DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET)PUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

a.

c.

1.

2.

3.

WALIKOTA PAGAR ALAM,

bahwa dalam rangka mewujudkan Ketahanan PanganNasional, pupuk sangat berperan penting dalampeningkatan produktivitas dan produksi komoditaspertanian khususnya di Kota Pagar Alam;

bahwa dalam rangka penerapan pemupukan berimbangoleh petani diperlukan subsidi pupuk;

bahwa agar pengelolaan subsidi pupuk dapat berjalanoptimal, perlu diatur alokasi dan harga eceran tertinggipupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Kota PagarAlam;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan dengan PeraturanWalikota Pagar Alam tentang Alokasi Harga EceranTertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor PertanianTahun Anggaran 2016;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang SistemBudidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3478);

Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3821);

Undang-Undang Rl Nomor 8 Tahun 2001 tentangPembentukan Kota Pagar Alam (Lembaran Negara RlTahun 2001 Nomor 88);

Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentangPerkebunan (Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 85,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

Page 2: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

! I

'"•Menimbang

Mengingat

WALIKOTA PAGAR ALAM

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM

NOMOR: jrTAHUN 2016

TENTANG

Al OKASI DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET)I PUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAGAR ALAM,

bahwa dalam rangka mewujudkan Ketahanan PanganNasional, pupuk sangat berperan penting dalampeningkatan produktivitas dan produksi komoditaspertanian khususnya di Kota Pagar Alam;

bahwa dalam rangka penerapan pemupukan berimbangoleh petani diperlukan subsidi pupuk;

bahwa agar pengelolaan subsidi pupuk dapat berjalanoptimal, perlu diatur alokasi dan harga eceran tertinggipupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Kota PagarAlam;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan dengan PeraturanWalikota Pagar Alam tentang Alokasi Harga EceranTertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor PertanianTahun Anggaran 2016;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang SistemBudidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3478);

Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3821);

Undang-Undang Rl Nomor 8 Tahun 2001 tentangPembentukan Kota Pagar Alam (Lembaran Negara RlTahun 2001 Nomor 88);

Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahun 2004 tentangPerkebunan (Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 85,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

Page 3: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

5. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor118, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4433) sebagaimana telah telah diubah denganUndang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5073);

6. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang SistemPenyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor92, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4660);

7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentangPeternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015)sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan danKesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 338, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5619);

8. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentangPerlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor149, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5619);

9. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentangHortikultura (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5170);

10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor227, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5360);

11. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentangPerlindungan Dan Pemberdayaan Petani (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 131,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomro5433);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

Page 4: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

, >

-3-

13. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentangPerkebunan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun2014 Nomor 308, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5613);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentangPupuk Budidaya Tanaman (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2001 Nomor 14, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4079);

15. Peraturan Pemerintah Nomro 18 Tahun 2010 tentangUsaha Budidaya Tanaman (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 24, Tambahan BeritaNegara Republik Indonesia Nomor 5106);

16. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentangPenetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang dalamPengawasan sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPresiden Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perubahan atasPeraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentangPenetapan Pupuk Bersubsidi sebagai barang dalampengawasan.

17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran PupukBersubsidi untuk Sektor Pertanian;

18. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60/Permentan/SR.130/12/2015 tentang Kebutuhan dan Harga EceranTertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian TahunAnggaran 2016;

19. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 56 Tahun2015 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET)Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran2016.

20.

21.

22.

23.

Peraturan Daerah Kota Pagar Alam No 04 Tahun 2008tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Pagar Alam sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Daerah No 01 Tahun 2013 tentangPerubahan tentang Kedua atas Peraturan Daerah KotaPagar Alam No 04 Tahun 2008 tentang PembentukanOrganisasi dan Tata kerja Dinas-Dinas DaerahKota Pagar Alam.

Peraturan Derah Kota Pagar Alam Nomor 17 Tahun 2016tentang Anggaran Pendapatan dan Belanaj Daerah KotaPagar Alam Tahun Anggaran 2016 (Lembaran DaerahKota Pagar Alam Tahun 2015 Nomor 17 Seri A).

Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 02 Tahun 2009tentang Penjabaran Tugas Pokok dan fungsi DinasTanaman dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 32 Tahun 2015tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2016 (BeritaDaerah Kota Pagar Alam Nomor 32 Tahun 2015 Seri A).

Page 5: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

Menetapkan

-4-

MEMUTUSKAN :

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM TENTANG ALOKASIDAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDIUNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota Pagar Alam ini yang dimaksud dengan :

1 Kota adalah kota Pagar Alam.

2 Walikota adalah Walikota Pagar Alam.

3 Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang berperandalam penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secaralangsung atau tidak langsung.

4 Pupuk An-Organik adalah pupuk hasil proses rekayasa secarakimia, fisika dan atau biologi, dan merupakan hasil industriatau pabrik pembuat pupuk.

5 Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhanmati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbahorganik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentukpadat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineraldan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk meningkatkankandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaikisifat fisik, kimia dan biologi tanah.

6 Pemupukan Berimbang adalah pemberian pupuk bagitanaman sesuai dengan status hara tanah dan kebutuhantanaman untuk mencapai produktivitas yang optimal danberkelanjutan.

7 Pupuk Bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yangpengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi daripemerintah untuk kebutuhan Kelompok Tani dan/atau Petanidi sektor pertanian.

8 Alokasi Pupuk Bersubsidi adalah Alokasi sejumlah PupukBersubsidi per Kecamatan yang dihitung berdasarkan usulandari Kelompok Tani yang di ketahui oleh Kepala Cabang Dinas(KCD) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan KepalaBalai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan setempat.

9 Harga Eceran Tertinggi yang selanjutnya disebut HET, adalahharga Pupuk Bersubsidi yang dibeli oleh petani/kelompok tanidi Penyalur Lini IV yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian.

10 Sektor Pertanian adalah sektor yang berkaitan denganbudidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, hijauanpakan ternak dan budidaya ikan dan/atau udang (termasukpemanfaatan lahan Perhutani dan kehutanan untukpeningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura).

Page 6: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

-5-

11 Petani adalah perorangan Warga Negara Indonesia dan/ataubeserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidangtanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan/ ataupeternakan.

12 Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang dibentuk atasdasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungansosial, ekonomi, dan sumberdaya, kesamaan komoditas dankeakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usahaanggotanya.

13 Pelaksana Subsidi Pupuk adalah Badan Usaha Milik Negarayang ditugaskan sebagai pelaksana penugasan untuk subsidipupuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara.

14 Penyalur di Lini III adalah Distributor sesuai ketentuanPeraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan danPenyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian yangberlaku.

15 Penyalur di Lini IV adalah Pengecer Resmi sesuai ketentuanPeraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan danPenyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian yangberlaku.

16 Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani Pupuk Bersubsidiselanjutnya disebut RDKK, adalah rencana kebutuhan pupukbersubsidi untuk satu tahun yang disusun berdasarkanmusyawarah anggota kelompok tani yang merupakan alatpesanan pupuk bersubsidi kepada Gabungan Kelompok Taniatau penyalur sarana produksi pertanian.

17 Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida yang selanjutnyadisingkat KPPP adalah wadah koordinasi instansi terkait dalampengawasan pupuk dan pestisida yang dibentuk oleh Walikotauntuk tingkat Kota Pagar Alam.

BAB II

JENIS PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 2

(1) Pupuk bersubsidi terdiri dari atas Pupuk An-Organik danPupuk Organik yang diproduksi dan/ atau diadakan olehPelaksana subsidi pupuk.

(2) Pupuk An-Organik sebagaimana pada ayat (1) terdiri atasUrea, SP-36, ZA dan NPK.

BAB III

PERUNTUKKAN DAN KEBUTUHANPUPUK BERSUBSIDI

Pasal 3

(1) Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi Petani yang tergabungdalam kelompok tani dan menyusun RDKK dengan ketentuan :a. Petani yang melakukan usaha tani di bidang tanaman

pangan sesuai areal yang diusahakan setiap musimtanam;

Page 7: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

b. Petani yang melakukan usaha tani di luar bidang tanamanpangan dengan total luasan maksimal 2 (dua) hektarsetiap musim tanam; atau

(2) Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidakdiperuntukkan bagi perusahaan tanaman pangan, hortikulturadan perkebunan.

Pasal 4

Alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan dengan mempertimbangkanusulan kebutuhan yang diajukan oleh Kelompok Tani yang diketahuiPenyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Kepala Cabang Dinas (KCD)dan Kepala Balai Penyuluh Pertanian kepada Walikota melaluiKepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

Pasal 5

(1) Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam pasal4, dirinci lebih lanjut menurut kecamatan, jenis, jumlah, subsektor dengan sebaran bulanannya yang ditetapkan denganPeraturan ini.

(2) Alokasi Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) mempertimbangkan rekapitulasi RDKK yang disusun olehKepala Cabang Dinas (KCD) dan diketahui Kepala BalaiPenyuluh Pertanian (BPP) di Kecamatan setempat.

(3) Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan selambat-lambatnya pada akhir bulan Januari 2015.

Pasal 6

(1) Terhadap Alokasi Pupuk Bersubsidi yang telah ditetapkansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan/atau Pasal 5,Walikota Pagar Alam menetapkan alokasi per kecamatanberdasarkan sub sektor sesuai dengan kebutuhan yangmenjadi prioritas di wilayah masing-masing.

(2) Terhadap Alokasi Pupuk Bersubsidi yang telah ditetapkansebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, penyaluran pupukbersubsidi kepada petani/kelompok tani dilakukan secaraproporsi antara RDKK dan alokasi yang tersedia.

Pasal 7

Dinas yang membidangi Tanaman Pangan, Hortikultura, danPerkebunan bersama kelembagaan penyuluhan setempat wajibmelaksanakan pembinaan kepada kelompok tani dalampenyusunan RDKK sesuai luas areal usaha tani dan/ataukemampuan penyerapan pupuk di tingkat petani dan/ atauKelompok Tani diwilayahnya.

Page 8: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

-7-

BABIV

REALOKASI PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 8

(1) Dalam hal Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimakasuddalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 bila terjadi kekurangan,dapat dipenuhi melalui realokasi antar wilayah, waktu dan subsektor, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Realokasi antar kabupaten/Kota dalam wilayah provinsiditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian TanamanPangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan.

b. Realokasi antar kecamatan dalam wilayah Kota PagarAlam ditetapkan Oleh Walikota atas usul.

(2) Apabila alokasi pupuk bersubsidi di Kota Pagar Alammengalami perubahan sebagai akibat dilakukannnya realokasiantar Kabupaten/Kota oleh Provinsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a maka Dinas Tanamana Pangan danHortikultura Kota Pagar Alam wajib meninindaklanjuti denganmelakukan realokasi antar kecamatan yang ditetapkan olehKepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura KotaPagar Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b.

(3) Apabila alokasi pupuk bersubsidi di suatu Kecamatan padabulan berjalan temyata tidak mencukupi, penyaluran pupukbersubsidi di wilayahnya dapat dilakukan denganmenggunakan sisa alokasi bulan sebelumnya dan/atau darialokasi bulan berikutnya dengan tidak melampaui alokasi 1(satu) tahun, melalui penetapan realokasi.

BABV

PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 9

(1) Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidisampai kepada petani dan/atau kelompk tani melalui penyalurdi Lini IV dilakukan sesuai dengan ketentuan PeraturanMenteri Perdagangan tentang Pengadaan dan PenyaluranPupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian yang berlaku.

(2) Penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian olehpenyalur di lini IV kepada petani dan/atau kelompok tani diatursebagai berikut:a. Penyaluran pupuk bersubsidi oleh penyalur di lini IV

kepada petani dan/atau Kelompok Tani dilaksanakansesuai dengan ketentuan Peraturan yang berlaku dandibuktikan dengan catatan dan/atau nota pembelian daripetani dan/atau kelompok tani;

b. Penyaluran pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksudpada huruf a sesuai dengan kebutuhan petani dan/ataukelompok tani dalam RDKK dan alokasi di masing-masingwilayah;

Page 9: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

8

(3) Untuk kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di lini IVkepada petani dan/atau kelompok tani sebagaimana dimaksudpada ayat (2), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura KotaPagar Alam berkoordinasi dengan BKP5K kota Pagar Alamguna melakukan pendataan RDKK di wilayahnya, sebagaidasar pertimbangan dalam pengalokasian pupuk bersubsidisesuai alokasi yang dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5.

(4) Optimalisasi pemanfaatan pupuk bersubsidi ditingkat petanidan/atau kelompok tani dilakukan melalui pendampingan olehPetugas Penyuluh di wilayah tanggung jawabnya.

(5) Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di Lini IV kepadapetani dan/atau kelompok tani dilakukan oleh petugaspengawas yang ditunjuk sebagai satu kesatuan dari KomisiPengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Kota Pagar Alam.

(6) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alamsebagai Dinas yang memperoleh dana Dekonsentrasi danTugas Pembantuan Kegiatan Pendampingan Verifikasi danValidasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2016,wajib melaporkan hasil verifikasi dan validasi penyaluranpupuk bersubsidi setiap bulannya kepada Dinas PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatanuntuk dilakukan rekapitulasi dan disampaikan ke DirekturJenderal.

(7) Pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupukbersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilakukansesuai petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluranpupuk bersubsidi tahun 2016 yang ditetapkan oleh DirekturJenderal.

Pasal 10

(1) Pelaksana subsidi pupuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal2, Penyalur di lini III dan Penyalur di lini IV wajib menjaminketersediaan pupuk bersubsidi saat dibutuhkan petanidan/atau kelompok tani di wilayah tanggung jawabnya sesuaiketentuan yang berlaku.

(2) Untuk menjamin ketersediaan pupuk sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Pelaksana Subsidi Pupuk berkoordinasi denganDinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam danDinas Perindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kota PagarAlam.

BAB VI

HET DAN KEMASAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 11

(1) Penyalur di lini IV yang ditunjuk wajib menjualBersubsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pupuk

Page 10: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

9-

(2) Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut:a.

b.

c.

d.

e.

Pupuk UreaPupuk SP 36Pupuk ZAPupuk NPKPupuk Organik

Rp. 1.800,-per kg;Rp. 2.000,- per kg;Rp. 1.400,-per kg;Rp. 2.300,- per kg;Rp. 500,- per kg;

(3) Hargat Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi sebagaimanadimaksud pada ayat (2) berlaku untuk pembelian oleh petanidan/atau kelompok tani di penyalur lini IV secara tunai dalamkemasan sebagai berikut:

a. Pupuk Urea = 50 Kgb. Pupuk SP 36 = 50 Kgc. Pupuk ZA = 50 Kgd. Pupuk NPK = 50 Kge. Pupuk Organik

Pasal 12

= 40 Kg

(4) Kemasan Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud dalampasal 11 ayat (3) harus diberi label tambahan berwama merahyang mudah di baca dan tidak mudah hilang atau terhapus,yang bertuliskan :

"Pupuk Bersubsidi Pemerintah"Barang Dalam Pengawasan

(5) Khusus penyediaan dan penyaluran Pupuk Urea bersubsididiberi label berwarna merah muda (pink) dan Pupuk ZAbersubsidi label berwarna jingga (orange).

BAB VII

PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Pasal 13

(1) Pelaksana Subsidi Pupuk wajib melakukan pemantauan,pengawasan dan Pengawalan terhadap penyediaan danpenyaluran Pupuk Bersubsidi sampai kepada petani dan/ataukelompok tani.

(2) Pelaksana subsidi pupuk wajib melaporkan perkembanganrealisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai kepada petanidan/atau kelompok tani setiap bulannya kepada DinasTanaman Pangan dan Hortikultura tingkat Kota.

Pasal 14

(1) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Kota PagarAlam wajib melakukan pemantauan dan pegawasan terhadappenyaluran, penggunaan dan harga pupuk bersubsidi diwilayahnya.

^2) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kota Pagar Alamdalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Tim PengawasHarian.

Page 11: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

c

10

Pasal 15

,1) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kota Pagar Alamwajib menyampaikan laporan pemantauan dan pengawasanpupuk bersubsidi di wilayah kerjanya kepada Walikota.

2) Walikota menyampaikan laporan hasil pemantauanpengawasan pupuk bersubsidi kepada Gubemur.

dan

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Walikota ini akan diaturebih lanjut dengan Keputusan Walikota Pagar Alam.

Pasal 17

Deraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,igar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan)engundangan Peraturan Walikota Pagar Alam ini dengan3enempatannya dalam Berita Daerah kota Pagar Alam.

Ditetapkan Di : Pagar Alampada Tanggal : £/=4b<ruan~ 2-o/(,

WALIKOTA PAGAR ALAM,

1,Diundangkan di Pagar Alam >f IDA FITRIATI BASJUNIpada tanggal Lp*-brvi*ri %aii ^

SEKRETARISDA; .AH

KOTAPAGAF A M,

V

'k^X/ 'SAFRUDIN

BERITA D, RAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2016 NOMOR / SERI £-

Page 12: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

KO

TA

PA

GA

RA

LA

M

LA

MP

IRA

NI

NO

MO

R

TA

NG

GA

L

ri

Per

atur

anw

alik

ota

Pag

arA

lam

tent

ang

Alo

kasi

Pup

ukbe

rsub

sidi

Sekto

rP

ert

an

ian

Ta

hu

n2

01

6m

en

uru

tS

ub

Sekto

r

da

nS

eb

ara

nP

erb

ula

n

VT

AH

UN

20

16

Cf-(

br-t

-+a-r

??~

oI&

Da

lam

To

n)

IW

_u

.ll!

>r

U^U

*w

ulitla

ll

mu

i\d

ai

-

Ja

nu

ari

Feb

ru

ari

Ma

ret

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

Okt

No

vD

es

1P

up

uk

UR

EA

2.0

43

,00

20

7,5

81

57

,51

16

3,6

21

69

,47

17

5,5

11

55

,83

10

2,9

31

62

,36

89

,04

15

5,5

82

10

,09

29

3,4

8

2P

up

uk

NP

KP

ho

nsk

a1

.95

7,9

72

15

,41

15

7,3

51

92

,99

19

3,3

11

81

,24

15

6,8

19

8,1

51

59

,79

95

,63

15

6,6

11

77

,52

17

3,1

6

3P

up

ukZ

A6

20

,01

74

,01

48

,37

56

,88

51

,39

49

,03

50

,45

29

,43

58

,40

27

,75

52

,73

58

,08

63

,49

4P

up

uk

SP

-36

1.1

70

,01

17

0,4

99

5,7

11

19

,56

12

5,8

31

08

,78

82

,21

50

,36

92

,03

43

,33

86

,82

94

,65

10

0,2

4

5P

up

uk

Org

an

ik1

.24

2,8

01

02

,64

81

,78

13

3,8

81

28

,56

11

5,2

69

8,3

35

9,2

11

03

,39

55

,19

11

8,7

11

28

,36

11

7,4

9

WA

LIK

OT

AP

AG

AR

AL

AM

,J

WA

LIK

OT

AP

AG

AI

w

IDA

FIT

RIA

TI

BA

SJU

NI

rv

Page 13: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

KO

IA

PA

GA

RA

LA

M

LA

MP

IRA

NII

NO

MO

R

TA

NG

GA

L

Pera

tura

nw

alik

ota

Paga

rA

lam

tent

ang

Alo

kasi

Pupu

kbe

rsub

sidi

Sek

tor

Pert

an

ian

Tah

un

20

16

men

uru

tS

ub

Sek

tor

dan

Seb

ara

nP

erb

ula

n

VT

AH

UN

2016

(Dal

amT

on

)

No

Su

bsek

tor

Ju

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pril

Mei

Jun

iJu

l!A

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1T

an

am

an

Pan

gan

1.2

70

,99

12

9,1

19

7,9

71

01

,78

10

5,4

31

09

,17

96

,93

64

,06

10

0,9

85

5,4

19

6,7

81

30

,75

18

2,6

2

2H

ort

iku

ltu

ra2

92

,00

29

,68

22

,52

23

,39

24

,22

25

,09

22

,28

14

,70

23

,22

12

,72

22

,24

30

,01

41

,93

3P

erk

ebu

nan

Rak

yat

48

0,0

14

8,7

93

7,0

23

8,4

53

9,8

24

1,2

53

6,6

22

4,1

73

8,1

62

0,9

13

6,5

64

9,3

36

8,9

3

4P

ete

rnak

an

--

--

--

--

--

--

-

5P

erik

anan

Bu

did

aya

--

--

--

--

--

--

-

Ju

mla

h2

.04

3,0

02

07

,58

15

7,5

11

63

,62

16

9,4

71

75

,51

15

5,8

31

02

,93

16

2,3

68

9,0

41

55

,58

21

0,0

92

93

,48

Page 14: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

't

AL

OK

ASI

PU

PU

KU

RE

AB

ER

SU

BS

IDI

SE

KT

OR

PE

RT

AN

IAN

TA

HU

N20

16

A.

SU

BS

EK

TO

RT

AN

AM

AN

PA

NG

AN

(Dal

amT

on)

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Jsn

uari

Peb

ruari

Maret

Ap

ril

Mei

lun

ilu

llA

gu

stu

s|

Sep

tem

ber

GK

too

er

No

pem

btr

|^

ese

mb

et

--"•

f-~

Sei

iilo

il'-.--

,~

-

2D

emp

oT

eng

ah1

94

,33

19

,74

14

,98

15

,56

16

,12

16

,69

14

,82

9,7

91

5,4

48

,47

14

,80

19

,99

27

,92

3D

emp

oU

tara

19

9,2

12

0,2

41

5,3

61

5,9

51

6,5

21

7,1

11

5,1

91

0,0

41

5,8

38

,68

15

,17

20

,49

28

,62

4P

agar

Ala

mS

elat

an2

77

,09

28

,15

21

,36

22

,19

22

,98

23

,80

21

,13

13

.97

22

,01

12

,08

21

,10

28

,50

39

,81

5P

agar

Ala

mU

tara

18

4,7

31

8,7

61

4,2

41

4,7

91

5,3

21

5,8

71

4,0

99

,31

14

,68

8,0

51

4,0

71

9,0

02

6,5

4

Ju

mla

h1

.27

0,9

91

29

,11

97

,97

10

1,7

81

05

,43

10

9,1

79

6,9

36

4,0

61

00

,98

55

,41

96

,78

13

0,7

51

82

,62

B.

SU

BS

EK

TO

RH

OR

TIK

UL

TU

RA

(Dal

amT

on) ~~

1

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1D

emp

oS

elat

an2

7,1

02

,75

2,0

92

,17

2,2

52

.33

2,0

71

,36

2,1

51

,18

2,0

62

,79

3,8

9

2D

emp

oT

eng

ah1

3,5

51

,38

1,0

51

,09

1,1

21

,16

1,0

30

,68

1,0

80

,59

1,0

31

.39

1,9

5

3D

emp

oU

tara

71

,81

7,3

05

,54

5,7

55

,96

6,1

75

,48

3,6

25

,71

3,1

35

,47

7,3

81

0,3

1

4P

agar

Ala

mS

elat

an1

28

,72

13

,08

9,9

31

0,3

11

0,6

81

1,0

69

,82

6,4

81

0,2

45

,61

9,8

01

3,2

31

8,4

8

5P

agar

Ala

mU

tara

50

,81

5,1

63

,92

4,0

74

,21

4,3

73

,88

2,5

64

,04

2,2

13

,87

5,2

27

,30

Ju

mla

h2

92

,00

29

,68

22

,52

23

,39

24

,22

25

,09

22

,28

14

,70

23

,22

12

,72

22

,24

30

,01

41

,93

Page 15: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

C.

SU

BS

EK

TO

RP

ER

KE

BU

NA

NR

AK

YA

T(D

alam

Ton

)

No 1

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pri

lM

ei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

Den

pc

Sela

tan

10

PQ

'.1

1,1

7g

R1

91

29.4

5|

8.39

|5.5

48

.74

4.7

98

.37

11.30

|15

.79

^i^

ctn

po

ien

gan

uw

.O

u.^

,i-

i.s.,^

..

i,—

3D

emp

oU

tara

15

9,1

11

6,1

71

2,2

71

2,7

41

3,2

01

3,6

71

2,1

48

,01

12

,65

6,9

31

2,1

21

6,3

52

2,8

5

4P

agar

Ala

mS

elat

an5

2,1

05

,30

4,0

24

,17

4,3

24

,48

3,9

72

,62

4,1

42

,27

3,9

75

,35

7,4

8

5P

agar

Ala

mU

tara

28

,27

2,8

72

,18

2,2

62

,35

2,4

32

,16

1,4

22

,25

1,2

32

,15

2,9

14

,06

Ju

mla

h4

80

,01

48

,79

37

,02

38

,45

39

,82

41

,25

36

,62

24

,17

38

,16

20

,91

36

,56

49

,33

68

,93

J.W

AL

IKO

TA

PA

GA

RA

LA

M,

v

rID

AF

ITR

IAT

IB

AS

JU

NI

V

Page 16: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

JENISPUPUK

KOTA

NPK

PAGARALAM

LA

MP

IRA

NII

NO

MO

R

TA

N:

Pera

tura

nw

alik

ota

Paga

rAla

mte

ntan

gA

loka

siPu

puk

bers

ubsi

di

Sek

tor

Per

tan

ian

Tah

un

20

16

men

uru

tS

ub

Sek

tor

dan

Seb

ara

nP

erb

ula

n

TA

HU

N2

01

6

on 7-

'••

(DalamTon)

No

Su

bsekto

rJu

mla

hA

loka

si

Keb

utu

ha

nP

erb

ula

nfT

on

)

Ja

nu

ari

Feb

ru

ari

Ma

ret

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Okto

ber

No

pem

ber

Desem

ber

1T

an

am

an

Pan

gan

1.2

70

,98

13

9,8

41

02

,15

12

5,2

81

25

,48

11

7,6

51

01

,79

63

,70

10

3,7

26

2,0

81

01

,66

11

5,2

31

12

,40

2H

ort

iku

ltu

ra2

18

,99

24

,08

17

,59

21

,57

21

,61

20

,27

17

,55

10

,99

17

,88

10

,70

17

,51

19

,86

19

,38

3P

erk

ebu

nan

Rak

yat

46

8,0

05

1,4

93

7,6

14

6,1

44

6,2

24

3,3

23

7,4

72

3,4

63

8,1

92

2,8

53

7,4

44

2,4

34

1,3

8

4P

ete

rnak

an

__

_.

--

--

--

--

5P

erik

anan

Bu

did

aya

._

__

.-

--

--

--

Ju

mla

h1

.95

7,9

721

5,41

15

7,3

51

92

,99

19

3,3

i1

81

,24

156,

819

8,1

51

59

,79

95

,63

1561

,61

17

7,5

21

73

,16

Page 17: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

AL

OK

ASI

PU

PU

KN

PKB

ER

SU

BS

IDI

SE

KT

OR

PER

TA

NIA

NT

AH

UN

2016

A.

SU

BS

EK

TO

RT

AN

AM

AN

PA

NG

AN

(Dal

amT

on)

Keb

jtu

han

Per

bu

lan

(To

n)

'.'

um

laH

A'o

kasi

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1D

emp

oS

elat

an4

15

,63

45

,73

33

,40

40

,97

41

,03

38

,47

33

,29

20

,83

33

,92

20

,30

33

,24

37

,68

36

,76

2D

emp

oT

eng

ah1

94

,33

21

,38

15

,62

19

,16

19

,19

17

,99

15

,56

9,7

41

5,8

69

,49

15

,54

17

,62

17

,19

3D

emp

oU

tara

19

9;2

12

1,9

21

6,0

11

9,6

41

9,6

71

8,4

41

5,9

59

,98

16

,26

9,7

31

5,9

31

8,0

61

7,6

2

4P

agar

Ala

mS

elat

an2

77

,09

30

,49

22

,27

27

,31

27

,36

25

,65

22

,19

13

,89

22

,61

13

,53

22

,16

25

,12

24

,50

5P

agar

Ala

mU

tara

18

4,7

22

0,3

21

4,8

51

8,2

11

8,2

41

7,1

01

4,7

99

,26

15

,07

9,0

21

4,7

81

6,7

51

6,3

4

Ju

mla

h1

.27

0,9

81

39

,84

10

2,1

51

25

,28

12

5,4

81

17

,65

10

1,7

96

3,7

01

03

,72

62

,08

101,

661

15

,23

11

2,4

0

B.

SU

BS

EK

TO

RH

OR

TIK

UL

TU

RA

(Dal

amT

on)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1D

emp

oS

elat

an2

0;3

22

,23

1,6

32

,00

2,01

'1!

,88

1,6

31

,02

1,6

60

,99

1,6

31

,84

1,8

0

2D

empo

Ten

gah

10i1

61

.12

0,8

21

,00

1,0

00

,94

0,8

10

,51

0;8

30

,50

0,81

0,9

20

,90

3D

emp

oU

tara

53

;86

5,9

24

,33

5,3

05

,3f

4,9

94

,32

2,7

04

,40

2,6

34

,31

4,8

84

,77

4P

agar

Ala

mS

elat

an9

6;5

41

0,6

27

,75

9,5

19,

538

,94

7,7

44

,84

7,8

84

,72

7,72

8,7

58

,54

5P

agar

Ala

mU

tara

38

;11

4,1

93

,06

3,7

53

,76

3,5

33

,05

1,9

13

,11

1,8

63

,05

3,4

63

,37

Ju

mla

h2

18

,99

24,0

61

7,5

92

1,5

721

,61

20

,27

17

,55

10

,99

17

,88

10

,70

17,5

11

9,8

61

9,3

8

Page 18: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

('

C.

SU

BS

EK

TO

RP

ER

KE

BU

NA

NR

AK

YA

T(D

ala

mT

on

)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pri

lM

eiJJ

uni

Juli

Ag

ust

us

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

—A

—i

11

79

•'

12

,55

--

-

12

,58

oo

iI

o-p

I5

371

52

38

58

9.72

|9.

48

2D

emp

oT

eng

ah1

27

,33

14

,01

10

,23

11

,79

10

,19

6,3

8iu

,3y

6,2

21

0,i

aI

1,0

41

l,«

£D

3D

emp

oU

tara

15

5,1

31

7,0

71

2,4

71

5,2

91

5,3

21

4,3

61

2,4

27

,78

12

,66

7,5

71

2,4

11

4,0

61

3,7

2

4P

agar

Ala

mS

elat

an5

0,7

95

,59

4,0

85

,01

5,0

24

,70

4,0

72

,55

4,1

42

,48

4,0

64

,61

4,4

9

5P

agar

Ala

mU

tara

27

,56

3,0

32

,21

2,7

22

,72

2,5

52

,21

1,3

82

,25

1,3

52

,20

2,5

02

,44

Ju

mla

h4

68

,00

51

,49

37

,61

46

,14

46

,22

43

,32

37

,47

23

,46

38

,19

22

,85

37

,44

42

,43

41

,38

WA

LIK

OT

AP

AG

AR

AL

AM

,

4

IDA

IFIT

RIAT

IB

ASJ

UN

l'y\/

Page 19: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

JE

NIS

PU

PU

K

KO

TA

ZA

PA

GA

RA

LA

M

LA

MP

IRA

NII

NO

MO

R

TA

NG

GA

L

4:P

erat

uran

wal

ikot

aPa

garA

lam

tent

ang

Alo

kasi

Pupu

kbe

rsub

sidi

Sek

tor

Per

tan

ian

Tah

un

20

16

men

uru

tS

ub

Sek

tor

dan

Seb

ara

nP

erb

ula

n

^TA

HU

N20

16

(Dal

amT

on

)

No

Su

bsekto

rJu

mla

hA

loka

si

Keb

utu

ha

nP

erb

ula

n(T

on

)

Ja

nu

ari

Feb

ru

ari

Ma

ret

Ap

ril

I Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Okto

ber

No

pem

ber

Desem

ber

1T

anam

anP

ang

an5

10

,99

61

,02

39

,84

46

,87

42

,35

40

,43

41

,60

24

,27

48

,13

22

,85

43

,44

47

,88

52

,31

2H

ort

iku

ltu

ra14

,01

1,6

61

,09

1,2

81

,17

1,0

91

,13

0,6

81

,32

0,6

41

,20

1,3

21

,43

3P

erk

eb

un

an

Rak

yat

95

,01

11

,33

7,4

48

,73

7,8

77

,51

7,7

24

,48

8,9

54

,26

8,0

98

,88

9,7

5

4P

ete

rnak

an

._

..

--

--

--

5P

erik

anan

Bu

did

aya

__

_-

--

--

--

-

-

Ju

mla

h6

20

,01

74

,01

48

,37

56

,88

51

,39

49

,03

50,4

52

9,4

35

8,4

02

7,7

55

2,7

35

8,0

86

3,4

9

Page 20: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

AL

OK

ASI

PUPU

KZ

AB

ER

SUB

SID

ISE

KT

OR

PE

RTA

NIA

NTA

HU

N20

16

A.

SU

BS

EK

TO

RT

AN

AM

AN

PA

NG

AN

(Dal

amT

on)

Mo

IK

ecam

atan

IJu

mla

hA

loka

si

i-eo

ru

an

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

I

Jan

uari

Marei

Ap

ril

mei

ju

ni

JU

tln

jju

siu

iw

Cp

wC

l.i^

^.

wK

i.C

~~

..V

UfU

-•

_.

1D

emp

oS

elat

an1

67

,10

19

,95

13

,03

15

,33

13

,85

13

,22

13

,60

7,9

41

5,7

47

,47

14

,21

15

,66

17

,11

27

8,1

39

,33

6,0

97

,17

6,4

86

,18

6,3

63

,71

7,3

63

,49

6,6

47

,32

8,0

0

3D

emp

oU

tara

80

,09

9,5

66

,24

7,3

56

,64

6,3

46

,52

3,8

07

,54

3,5

86

,81

7,5

08

,20

4P

agar

Ala

mS

elat

an1

11

,40

13

,30

8,6

91

0,2

29

,23

8,8

19

,07

5,2

91

0,4

94

,98

9,4

71

0,4

41

1,4

0

5P

agar

Ala

mU

tara

74

,27

8,8

75

,79

6,8

16

,16

5,8

86

,05

3,5

37

,00

3,3

26

,31

6,9

67

,60

Ju

mla

h5

10

,99

61

,02

39

,84

46

,87

42

,35

40

,43

41

,60

24

,27

48

,13

22

,85

43

,44

47

,88

52

,31

B.

SU

BS

EK

TO

RH

OR

TIK

UL

TU

RA

(Dal

amT

on

)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

11

,30

0,1

50

,10

0,1

20

,11

0,1

00

,10

0,0

60

,12

0,0

60

,11

0,1

20

,13

20

,65

0,0

80

,05

0,0

60

,05

0,0

50

,05

0,0

30

,06

0,0

30

,06

0,0

60

,07

33

,45

0,4

10

,27

0,3

10

,29

0,2

70

,28

0,1

70

,32

0,1

60

,30

0,3

20

,35

4P

agar

Ala

mSe

lata

n6

,18

0,7

30

,48

0,5

60

,52

0,4

80

,50

0,3

00

,58

0,2

80

,53

0,5

80

,63

5P

agar

Ala

mU

tara

2,44

0,2

90

,19

0,2

20

,20

0,1

90

,20

0,1

20

,23

0,1

10

,21

0,2

30

,25

Ju

mla

h14

,01

1,6

61

,09

1,2

81

,17

1,0

91

,13

0,6

81

,32

0,6

41

,20

1,3

21

,43

Page 21: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

C.SUBSEKTORPERKEBUNANRAKYAT

(Da

lam

To

n)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Maret

Apr

ilM

eiJu

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

.

31

76

26

0•

20

01

90I

1.72

1.7

72,

35|

0.58

1.8

5!

*.,

£*

.

2D

emp

oT

eng

ah2

5,6

5s)

,UO

*_

,u

i-

*_

,—

~t•

3D

emp

oU

tara

31

,49

3,7

62

,47

2,8

92,

612

,49

2,5

61

,48

2,9

71,

412

,68

2,9

43

,23

4P

agar

Ala

mS

elat

an1

0,3

11

,23

0,8

10

,95

0,8

50

,82

0,8

40

,49

0,9

70

,46

0,8

80

,96

1,0

6

55

,60

0,6

70

,44

0,5

10

,46

0,4

40

,45

0,2

60

,53

0,2

50

,48

0,5

20

,57

Ju

mla

h9

5,0

11

1,3

37

,44

8,7

37

,87

7,5

17

,72

4,4

88

,95

4,2

68

,09

8,8

89

,75

ytWA

LIKOT

APAG

ARAL

AM,

jfj/

wa

DA

FlT

RIA

TI

BA

SJU

NI

7

Page 22: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

ocm

sru

ro

r\

KO

TA

:P

AG

AR

AL

AM

LA

MP

IRA

NII

NO

MO

R

TA

NG

GA

L

Pera

tura

nw

alik

ota

Paga

rAla

mte

ntan

gA

loka

siPu

puk

bers

ubsi

di

Sek

tor

Per

tan

ian

Tah

un

20

16

men

uru

tS

ub

Sek

tor

dan

Seb

ara

nP

erb

ula

n

fTA

HUN

2016

£,p^

&/U

ccjn

£La

LC

(Dal

amT

on

)

No

Su

bsekto

rJu

mla

hA

loka

si

Keb

utu

ha

nP

erb

ula

n(T

on

)

Ja

nu

ari

Feb

ru

ari

Ma

ret

Apr

ilM

ei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

epte

mb

erO

kto

ber

No

pem

ber

Desem

ber

1T

an

am

an

Pan

gan

84

5,9

91

23

,27

69

,20

86

,46

91

,01

78

,65

59

,44

36

,39

66

,53

31

,33

62

,79

68

,42

72

,50

2H

ort

iku

ltu

ra1

34

,01

19

,52

10

,96

13

,68

14

,39

12

,45

9,4

35

,79

10

,55

4,9

79

,94

10

,86

11

,47

3P

erk

ebu

nan

Rak

yat

19

0,0

12

7,7

01

5,5

51

9,4

22

0,4

31

7,6

81

3,3

48

,18

14

,95

7,0

31

4,0

91

5,3

71

6,2

7

4P

ete

rnak

an

_.

_-

--

--

--

-

-

5P

erik

anan

Bu

did

aya

._

_-

--

--

-

-

Ju

mla

h1

.17

0,0

11

70

,49

95

,71

11

9,5

61

25

,83

10

8,7

88

2,2

15

0,3

69

2,0

34

3,3

38

6,8

29

4,6

51

00

,24

Page 23: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

§•

AL

OK

ASI

PUPU

KSP

-36

BE

RSU

BSI

DI

SEK

TO

RP

ER

TAN

IAN

TAH

UN

2016

A.

SUB

SE

KT

OR

TA

NA

MA

NPA

NG

AN

(Dal

amT

on)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

—•

1

Jar

Pp

hru

ari

Maret

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Juli

iA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1D

em

oo

Sela

tan

12

76

,65

HU

,vJ

tu

,U

o<

-o,«

-/

U,l

».

....

21

29

,35

18

,85

10

,58

13

,22

13

,92

12

,03

9,0

95

,56

10

,17

4,7

99

,60

10

,46

11

,09

3D

emp

oU

tara

13

2,6

01

9,3

21

0,8

51

3,5

51

4,2

61

2,3

39

,32

5,7

01

0,4

34

,91

9,8

41

0,7

21

1,3

6

4P

agar

Ala

mS

elat

an1

84

,44

26

,87

15

,09

18

,85

19

,84

17

,15

12

,96

7,9

31

4,5

06

,83

13

,69

14

,92

15

,81

5P

agar

Ala

mU

tara

12

2,9

61

7,9

21

0,0

61

2,5

71

3,2

31

1,4

38

,64

5,2

99

,67

4,5

59

,13

9,9

41

0,5

4

Ju

mla

h8

45

,99

12

3,2

76

9,2

08

6,4

69

1,0

17

8,6

55

9,4

43

6,3

96

6,5

33

1,3

36

2,7

96

8,4

27

2,5

0

B.

SU

BS

EK

TO

RH

OR

TIK

UL

TU

RA

(Dal

amT

on)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pri

lM

ei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1D

emp

oS

elat

an1

2,4

41

,81

1,0

21

,27

1,3

41

,16

0,8

80

,54

0,9

80

,46

0,9

21

,01

1,0

6

26

,22

0,9

10

,51

0,6

30

,67

0,5

80

,44

0,2

70

,49

0,2

30

,46

0,5

00

,53

33

2,9

64

,80

2,7

03

,36

3,5

43

,06

2,3

21

,42

2,5

91

,22

2,4

42

,67

2,8

2

45

9,0

88

,61

4,8

36

,03

6,3

45

,49

4,1

62

,55

4,6

52

,19

4,3

84

,79

5,0

6

5P

agar

Ala

mU

tara

23

3,4

01,

912

,38

2,5

02

,17

1,6

41

,01

1,8

40

,86

1,7

31

,89

2,0

0

Ju

mla

h1

34

,01

19

,52

10

,96

13

,68

14

,39

12

,45

9,4

35

,79

10

,55

4,9

79

,94

10

,86

11

,47

Page 24: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

A

C.

SU

BS

EK

TO

RP

ER

KE

BU

NA

NR

AK

YA

T(D

alam

To

n)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pri

lM

ei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

Dem

pc

Si6

.34

/,0

4

r•

.14

54

68

&0

5•>

87

3.4

21

,61

3.2

3j.

52

3,7

3

2D

emp

oT

eng

ah5

1,7

0o

,zo

o,o

o•4

,01

o,u

.,4

0-t,u

1l,Ji

0,0

^;,

-i2

3D

emp

oU

tara

62

,98

9,1

85

,15

6,4

46

,77

5,8

64

,42

2,7

14

,96

2,3

34

,67

5,0

95

,39

4P

agar

Ala

mS

elat

an2

0,6

23

,01

1,6

92

,11

2,2

21

,92

1,4

50

,89

1,6

20

,76

1,5

31

,67

1,7

7

5P

agar

Ala

mU

tara

11

,19

1,6

30

,92

1,1

41

,20

1,0

40

,79

0,4

80

,88

0,4

10

,83

0,9

10

,96

Ju

mla

h1

90

,01

27

,70

15

,55

19

,42

20

,43

17

,68

13

,34

8,1

81

4,9

57

,03

14

,09

15

,37

16

,27

^•K

/W

AL

IKO

TA

PA

GA

RA

LA

M,

09ft

IDA

FITR

IATI

BASJ

UNI

Page 25: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

LA

MP

IRA

NII

Pera

tura

nw

alik

ota

Paga

rAla

mte

ntan

gA

loka

siPu

puk

bers

ubsi

di

Sek

tor

Per

tan

ian

Tah

un

20

16

men

uru

tS

ub

Sek

tor

NO

MO

R

TA

NG

GA

L

dan

Seb

ara

nP

erb

ula

:-f

TAHU

N20

16

P-e

brt^

n

n 9-Q

U

KO

TA

:PA

GA

RA

LA

M(U

ala

mio

n)

No

Su

bsekto

rJu

mla

hA

loka

si

Keb

utu

ha

nP

erb

ula

n(T

on

)

Ja

nu

ari

Feb

rua

riM

aret

Apr

ilM

ei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Okto

ber

No

pem

ber

Desem

ber

1T

an

am

an

Pan

gan

97

9,0

08

0,8

86

4,4

41

05

,44

10

1,2

89

0,7

87

7,4

84

6,6

88

1,4

44

3,4

39

3,5

21

01

,08

92

,55

2 3

Ho

rtik

ult

ura

13

7,9

51

1,3

79

,06

14

,87

14

,28

12

,82

10

,91

6,5

41

1,5

06

,15

13

,15

14

,28

13

,02

Per

keb

un

anR

aky

at1

25

,85

10

,39

8,2

81

3,5

71

3,0

01

1,6

69

,94

5,9

91

0,4

55

,61

12

,04

13

,00

11

,92

4P

ete

rnak

an

_„

_-

--

--

--

--

5P

erik

anan

Bu

did

aya

._

.-

--

--

--

-

Ju

mla

h1

.24

2,8

01

02

,64

81

,78

13

3,8

81

28

,56

11

5,2

69

8,3

35

9,2

11

03

,39

55

,19

11

8,7

11

28

,36

11

7,4

9

Page 26: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

AL

OK

ASI

PU

PU

KO

RG

AN

IKB

ER

SUB

SID

ISE

KT

OR

PE

RT

AN

IAN

TA

HU

N20

16

A.

SU

BS

EK

TO

RT

AN

AM

AN

PA

NG

AN

(Dal

amT

on

)

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ru?1

-'M

are

tA

pri

lM

ei

Ju

ni

Ju

liA

qu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

1D

emp

oS

elat

an3

20

,15

iu

.ta

^1,u

;O

H.H

Oo

^i,

i*

-i-

J,^

C!

^,^-T

IW,*

.,•

2D

emp

oT

eng

ah1

49

,69

12

,37

9,8

51

6,1

21

5,4

91

3,8

81

1,8

57

,14

12

,45

6,6

41

4,3

01

5,4

51

4,1

5

3D

emp

oU

tara

15

3,4

41

2,6

81

0,1

01

6,5

31

5,8

71

4,2

31

2,1

47

,32

12

,76

6,8

11

4,6

61

5,8

41

4,5

1

4P

agar

Ala

mS

elat

an2

13

,43

17

,63

14

,05

22

,99

22

,08

19

,79

16

,89

10

,18

17

,75

9,4

72

0,3

92

2,0

42

0,1

8

5P

aq

ar

Ala

mU

tara

14

2,2

91

1,7

69

,37

15

,32

14

,72

13

,19

11

,26

6,7

81

1,8

46

,31

13

,59

14

,69

13

,45

Ju

mla

h9

79

,00

80

,88

64

,44

10

5,4

41

01

,28

90

,78

77

,48

46

,68

81

,44

43

,43

93

,52

10

1,0

89

2,5

5

B.

SU

BS

EK

TO

RH

OR

TIK

UL

TU

RA

(Dal

amT

on)

Keb

utu

ha

nP

erb

ula

n(T

on

)

No

Keca

ma

tan

Ju

mla

hA

loka

si

Ja

nu

ari

Feb

ru

ari

Ma

ret

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Okto

ber

No

pem

ber

Desem

ber

Dem

po

Sel

atan

Dem

po

Ten

gah

Dem

po

Uta

ra

Pag

arA

lam

Sel

atan

Pag

arA

lam

Uta

ra

Ju

mla

h

12

,80

6,4

0

33

,93

60

,81

24

,01

13

7,9

5

1,0

6

0,5

3

2,8

0

5,0

1

1,9

8

11

,37

0,8

4

0,4

2

2,2

3

3,9

9

1,5

8

9,0

6

1,3

8

0,6

9

3,6

6

6,5

6

2,5

9

14

,87

1,3

3

0,6

6

3,5

1

6,3

0

2,4

8

14

,28

1,1

9

0,5

9

3,1

5

5,6

5

2,2

3

12

,82

1,0

1

0,5

1

2,6

8

4,8

1

1,9

0

10

,91

0,6

1

0,3

0

1,6

1

2,8

8

1,1

4

6,5

4

1,0

7

0,5

3

2,8

3

5,0

7

2,0

0

11

,50

0,5

7

0,2

9

1,5

1

2,7

1

1,0

7

6,1

5

1,2

2

0,6

1

3,2

3

5,8

0

2,2

9

13

,15

1,3

3

0,6

6

3,5

1

6,3

0

2,4

8

14

,28

1,2

1

0,6

0

3,2

0

5,7

4

2,2

7

13

,02

Page 27: Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahllh 2004 tentang Perkebunan ... · Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian khususnya

c.

su

ar

BS

EK

TO

RP

ER

KE

BU

NA

NR

AK

YA

T

(Dal

amT

on

)

|

No

Kecam

ata

nJu

mla

hA

lok

asi

Keb

utu

han

Per

bu

lan

(To

n)

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

tA

pri

lM

ei

Ju

ni

Ju

liA

gu

stu

sS

ep

tem

ber

Ok

tob

er

No

pem

ber

Desem

ber

f7

—.

9Q

01

23

81

gO

3i1

2op

.2

g7

2?8

I2

39

1.2

82

.76

2.9

82

,73

9Z

,0J

z,z

oo

,o»

j,jt

4,1

u1

,LV

Oi.

,0*

TI

,0%

)0

.^.0

-,-

T4

1,7

13

,44

2,7

44

,50

4,3

13

,86

3,2

91

,99

3,4

61

,86

3,9

94

,31

3,9

5

4P

agar

Ala

mS

elat

an1

3,6

61

.13

0,9

01

,47

1,4

11

,27

1,0

80

,65

1,1

30

,61

1,3

11,

411

,29

5P

agar

Ala

mU

tara

7,4

10

,61

0,4

90

,80

0,7

70

,69

0,5

90

,35

0,6

20

,33

0,7

1

17

nd

0,7

7

13

00

0,7

0

11

,92

Ju

mla

h1

25

,85

10

,39

8,2

81

3,5

71

3,0

01

1,6

69

,94

5,9

91

0,4

55

,61

4W

AL

IKO

TA

PA

GA

RA

LA

M,

ry%

JDAF

ITRIAT

IBAS

JUNI

rV