umrah ala syafii; imam syafii, umarah; islamic faith

8/16/2019 Umrah Ala Syafii; imam syafii, umarah; islamic faith

1/68


2/68

Ber-Umrah

Ala

Mazhab Syafi'iy(Ringkasan Tata Cara Umrah Praktis Dalam Mazhab Syafi'i Disertai

Penjelasan Ringkas Mazhab ain!

Penyusun

Maulana La Eda, Lc

www.wahdah.or.id 1

http://www.wahdah.or.id/http://www.wahdah.or.id/


3/68

Daftar "si

Muqaddimah (4)

Definisi dan Hukum Ibadah Umrah (7)

yara!"yara! #a$ibnya Umrah (%)

&'akah e*ran+ #ani!a Disyara!kan Umrah Den+an Di!emani Mahramnya (&&)

-'Umrahnya nak .ecil /an+ 0elum De1asa (&2)

.eu!amaan Ibadah Umrah (&3)

&'Umrah dan Pen+amunan D*sa (&3)

-'Umrah dan D*a /an+ Mus!a$ab (&3)

2'Umrah dan .emudahan e5eki (&7)

4'Umrah dan 6ihadnya #ani!a Muslimah (&%)

'Umrah amadhan dan Ibadah Ha$i (&%)

#ak!u"#ak!u U!ama Un!uk Umrah (-8)

&'Umrah di 0ulan amadhan (-8)

-'Umran di 0ulan D5ul"9a:dah (-&)

2'Umrah di 0ulan"0ulan Ha$i (--)

ukun dan #a$ib"#a$ib Umrah (-2)"ukun"ukun Umrah (-2)

"#a$ib"#a$ib Umrah (28)

aa! 0erada Di Miqa! (2&)

Miqa! Umrah;Ha$i (2&)

www.wahdah.or.id 2



4/68


5/68

M#$a%%imah

?@ABC FABC G ?

JK CN OAQ ?RST VW ,XTYZW ,XC[ \]W ,^FYV _@T`W `^@ \] OF OF JCW CW G ^FYC

^SW ,^Cg

alah sa!u kerinduan !erbesar dan ci!a !era+un+ yan+ harusnya !era!ri dalam $i1a se*ran+

muslim adalah 5iarah ke umah llah (.a:bah Musyarrafah) di .*!a Mekah den+an menunaikan

ibadah ha$i a!au umrah' iarah dalam ben!uk ha$i a!au umrah ini !idak hanya seba+ai ben!uk

emenuhan ke1a$iban dan ri!ual ibadah sema!a, namun dibaliknya !erdaa! fadhilah dan hikmah

besar yan+ dikhususkan *leh llah !a:ala ba+i mereka yan+ menunaikannya'

Ibadah ha$i yan+ hanya disyaria!kan sekali se!ahun, meruakan ibadah a+un+ dan salah sa!u

rukun islam' =amun karena an$an+nya ku*!a an!rian !ahunan, maka !ak banyak yan+ bisa se+era

mendaa!kan anu+rah un!uk menunaikannya 1alauun memiliki har!a dan kesan++uan' Ia harus

rela menan!i ber!ahun"!ahun demi mendaa!kan +iliran naik ha$i' daun ibadah umrah, maka ia

meruakan ibadah yan+ !ak diba!asi *leh 1ak!u, se!ia *ran+ bebas memilih 1ak!u kaan sa$a

un!uk menunaikannya, dan !ana adanya ku*!a an!rian seer!i halnya ibadah ha$i' ebab i!u,

kerinduan yan+ semakin men++ebu !erhada ban+unan imian se$ak kecil ini hanya bisa

di1u$udkan den+an mudah le1a! ibadah umrah'

Hanya sa$a "banyak orang kaya, tapi belum terpanggil hatinya untuk menunaikan ibadah haji

atau umrah". Un+kaan inilah yan+ serin+ enulis den+ar dari banyak $amaah ha$i a!au umrah yan+

berkun$un+ ke


6/68

la+i bila !elah menunaikannya' =amun Alhamdulillah, masyaraka! islam Ind*nesia semakin hari,

semakin banyak dan +ia! dalam berl*mba menunaikan ibadah umrah' Ini !ak lain meruakan sebuah

!anda akan banyaknya masyaraka! islam yan+ sudah sadar akan ke1a$iban dan a$aran a+amanya'

ecara lan+sun+, hal ini berdamak ada men$amurnya buku"buku anduan umrah baik dari

!ulisan asli bahasa Ind*nesia a!auun !er$emahan' =amun men+in+a! kebanyakan buku anduan

!ersebu! adalah anduan rak!is den+an bera+am ma5hab a!au andan+an, a!au kebanyakannya

hanya men$adi k*nsumsi $amaah !rael"!rael !er!en!u, maka enulis berinsia!if menyusun buku

sederhana ini, !en!unya den+an men++abun+kan sisi ilmiyah (!e*ri) dan amaliyah (rak!ek) ibadah

umrah, a+ar sisi rak!isnya sebandin+ den+an sisi ilmiyah dan ka$ian dalilnya, sehin++a buku ini !ak

hanya c*c*k un!uk kalan+an masyaraka! umum, !ai $u+a bisa men$adi k*nsumsi ara dai, us!ad5,

akademisi, mahasis1a, ela$ar, hin++a anak"anak'

daun emilihan Ma5hab yafi:i seba+ai dasar u!ama bahasan dalam buku ini, maka memiliki

beberaa alasan dian!aranyaj

Pertama& in!anya masyaraka! Ind*nesia !erhada Ma5hab yafi:i, bahkan se$ak ra!usan !ahun

lalu mereka men$adikannya seba+ai ma5hab resmi dalam !a!acara ibadah dan muamalah mereka'

Men+iku!i sa!u ma5hab !er!en!u bukanlah erkara yan+ !ercela, hanya sa$a !idak dierb*lehkan

un!uk fana!ik bu!a dan memba!asi ukuran kebenaran hanya ada dalam ma5habnya'

e%#ag .ebanyakan buku anduan umrah yan+ diedarkan *leh !rael a!au enerbi! !er!en!u

lebih berafiliasi ada Ma5hab Hanbali, a!au Ma5hab


7/68

anduan umrah dalam Ma5hab yafi:i se!idaknya !elah mencaku dua ma5hab !ersebu! dalam

banyak bahasannya'

etiga& 0uku ini $u+a ber!u$uan un!uk membuk!ikan bah1a ma5hab yan+ ema! adalah ma5hab

yan+ berdasarkan dalil yai!u l"9uran, unnah, dan I$ma:' .arena seba+ian *ran+ men+an++a

bah1a ema! ma5hab ini !idak a!au kuran+ sesuai l"9uran dan unnah' 0uku ini akan

membuk!ikan bah1a dalil dan kaidah is!inba!h;enen!uan hukum yan+ di+unakan *leh Ma5hab

yafi:i $u+a ma5hab lainnya adalah alid, !erleas dari rela!ifi!as benar salahnya (raa$ih"

mar$uuhnya) hasil akhir a!au r*duk hukum yan+ disimulkannya'

Un!uk lebih menambah k1ali!as buku ini, enulis $u+a menukil beberaa endaa! ma5hab lain

ada ca!a!an kaki, khususnya ada bahasan yan+ men$adi usa! erbedaan endaa! yan+ *uler

lin!as ma5hab' #alauun bahasan buku ini adalah Ma5hab yafi:i dan lebih !er!u$u ada mereka

yan+ berma5hab syafi:i, namun isi dan ulasannya $u+a mencaku endaa! ma5hab lain sehin++a

diharakan akan memberikan manfaa! secara umum, baik dari se+i memerkaya 1a1asan !en!an+

umrah a!auun dari se+i rak!is ; amaliyah umrah i!u sendiri' lehnya i!u, !ak men+herankan bila

li!era!ur yan+ enulis !elaah dalam enulisan buku ini be+i!u banyak, hanya sa$a kebanyakannya

!idak dimunculkan dica!a!an kaki demi un!uk !idak memenuhi se!ia halaman buku den+an ca!a!an

kaki !ersebu!, kalauun ada maka hanya !erba!as ada bahasan"bahasan !er!en!u yan+ dian++a

en!in+' #allaahu a:lam'elama! membaca

Penulis

Maulana La Eda, Lc

www.wahdah.or.id



8/68

Definisi %an #k#m "ba%ah Umrah

ecara bahasa umrah ar!inya 5iyarah ; men+un$un+i' daun secara is!ilah syaria! maka berar!ig

salah sa!u $enis ibadah yan+ dilakukan den+an cara berkun$un+ ke 0ai!ullah di .*!a Makkah

Mukarramah un!uk melakukan ihram, !a1af, sai dan meman+kas ; mencukur rambu!, den+an nia!

ikhlas dan den+an !u$uan mencaai ridha llah !a:ala' Ibadah ini bisa dilakukan kaan sa$a, dan

diu!amakan 1ak!unya ada bulan"bulan !er!en!u seba+imana yan+ akan di$elaskan dalam buku

sederhana ini'

Ibadah umrah hukumnya fardhu :ain yai!u 1a$ib ba+i se!ia muslim laki"laki dan eremuan

yan+ memenuhi syara! ke1a$ibannya, dan hanya 1a$ib sekali seumur hidu' Dalil ke1a$iban ibadah

umrah ba+i se!ia muslim dan muslimah be+i!u banyak, dian!aranyag

Pertamag oirman llah !a:alag

G BFSCW pYC KFW

r!inya g “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah“ (9 l"0aqarahg &>3)'

ya! ini secara khusus memerin!ahkan uma! islam un!uk melaksanakan ha$i dan umrah den+an

nia! ikhlas karena llah, dan erin!ah ini menun$ukkan hukum 1a$ib'

e%#ag Hadis ri1aya! isyah radiyallahu:anha ia ber!anyag

B ttttttF S C W p v ttttttY C gXw tttttt@ xw ttttttz {w | } ~ttttttR • w € ttttttR w @ \ ] ? ttttttS ` g tttttt{ ‚ } ~tttttt R • w ƒw tttttt _ „C tttttt \ ] ttttttGw K tttttt … tttttt

r!inyag “Wahai Rasulullah, apakah kaum wanita wajib berjihad? Rasulullah Shallallahu

alaihi wa sallam menjawab! #a, kaum wanita wajib berjihad $meskipun% tidak ada peperangan di

www.wahdah.or.id !



9/68

dalamnya, yaitu $ibadah% haji dan umrah.& (H 0ukharig &-8, dan Ibnu Ma$ahg ->8&, den+an

lafa5 Ibnu Ma$ah)'

Ini menun$ukkan bah1a se*ran+ 1ani!a muslimah harusnya berusaha un!uk melaksanakan

ibadah umrah ini, sebab ia se!ara den+an ibadah $ihad yan+ di1a$ibkan a!as kaum muslim laki"laki

dalam k*ndisi !er!en!u' .eis!ime1aannya, bila $ihad ini !erika! den+an 1ak!u dan k*ndisi !er!en!u,

maka umrah ba+i 1ani!a !idaklah !erika! den+an 1ak!u a!au k*ndisi aaun, selama syara!"

syara!nya !erenuhi'

etigag Ucaan Ibnu Umar radhiyallahu:anhu, ia berka!ag "'idak seorangpun melainkan ia

memiliki dua kewajiban( haji dan umrah $sekali seumur hidup%, wajib keduanya dilaksanakan, dan

barangsiapa yang kemudian menambah lebih dari sekali, maka ia merupakan suatu kebaikan dan

tahawwu $amalan sunat%". (H Ibnu .hu5aimahg 2833 , dan Hakimg &72-)'

daun ba+i yan+ sudah melaksanakannya sa!u kali, maka hukumnya berubah men$adi suna!

bila ia in+in umrah la+i seba+aimana dalam ucaan Ibnu Umar radhiyallahu:anhu dia!as'

Syarat-Syarat )ajibnya Umrah

Ibadah umrah men$adi 1a$ib hukumnya dan dian++a sah bila !erkumul ada s*ran+ dirise*ran+ muslim lima syara! beriku!, yai!ug

*! Beragama islam+

0ila ada emeluk a+ama lain yan+ melaksanakan ibadah umrah maka umrahnya !idak sah, dan

bahkan n*n muslim dilaran+ memasuki dua


10/68

,! Baligh ata# s#%ah mena.ai #m#r %e/asa+

=amun bila ada anak kecil yan+ melaksanakan umrah, maka aakah umrahnya sah

6a1abannyag Umrahnya sah, baik masih bayi a!auun sudah mendeka!i umur de1asa

seba+aimana yan+ akan dibahas dalam buku ini $u+a'

0! Berakal+

r!inya ia berakal seha! dan !idak +ila'

1! Mer%eka2

/ai!u bukan dari +*l*n+an hamba sahaya

3! Memiliki kemam.#an (istitha'ah! #nt#k melaksanakan #mrah+

.emamuan ini memiliki ema! $enis en!in+, bila salah sa!unya !idak !erenuhi dalam diri

se*ran+ muslim maka ibadah umrah belum men$adi 1a$ib a!asnya, yai!ug

" Memiliki bekal;biaya yan+ cuku selama er$alanan ulan+ er+inya'

" danya kendaraan;!rans*r!asi yan+ bisa men+an!arkannya ke


11/68

Imam l"yafi:i rahimahullah berka!ag "Rentang waktu kewajiban haji adalah dari sejak ia

memiliki kemampuan hingga ia wa)at". en!an+ 1ak!u ibadah ha$i ini sama halnya den+an umrah'

0ahkan beliau $u+a berka!ag "Waktu umrah $bagi yang mampu% adalah sesuai kehendaknya" '-

Ucaabn beliau ini menun$ukkan b*lehnya sese*ran+ menunda umrah 1alauun !elah memiliki

kemamuan un!uk i!u, karena nash a!au dalil erin!ah berumrah adalah mu!lak ar!inya !idak

memberikan ika!an ada 1ak!u !er!en!u'


12/68

‡B@S BRˆ \] ‰Kz O Š@‹z | B@T Œ@ pYC x G ŽBx Xz…} O G K… gC{ ?S‘’ V BV ON'

X_] “”Yx g{

r!inyag "+ahwa ada seorang wanita dari abilah hatsam berkata ! #a Rasulallah,

sesungguhnya bapakku ketika datang kewajiban haji, beliau dalam keadaan sangat tua tidak lagi

mampu untuk naik kendaraannya. Rasulullah - shallallahu alaihi wasallam * bersabda ! "

hajikanlah ia " (H 6ama:ah)

A.akah Se4rang )anita )ajib Umrah Ditemani Mahramnya55

e*ran+ 1ani!a muslimah yan+ memenuhi lima syara! umrah dia!asj 1a$ib a!asnya un!uk

melaksanakan umrah 1alauun !ana di!emani *leh salah se*ran+ mahramnya, karena =abi

shallallahu:alaihi 1asallam dalam hadis ke1a$iban ha$i dan $u+a umrah, hanya mensyara!kan

adanya bekal;biaya yan+ cuku dan kendaraan;ala! !rans*r!asi yan+ bisa men+an!arkannya'

ebaiknya ia harus di!emani *leh mahramnya yan+ laki"laki, dan bila !idak ada maka b*leh

melakukan er$alanan ibadah umrah den+an di!emani r*mb*n+an kaum muslimah lainnya a!au

ihak !rael yan+ amanah dan !erercaya2' Dalil b*lehnya 1ani!a berumrah !ana adanya mahram

ini adalahg

*! abda asulullah shallallahu:alaihi 1asallam !erhada di bin Ha!im radhiyallahu:anhug

3 . ni merupakan pendapat Mazhab yai0i dan Maliki yaitu tidak mensyaratkan adanya mahram dalamsaar umrah atau hai adapun Mazhab anai dan anbali maka mereka mensyaratkan dan mewaibkan

wanita muslimah ditemani mahram ketika umrah atau hai dengan berdalil% sabda asulullah

shallalahu0alaihi wasallam %مح ى ذ ع م ل ا ة أ ا ف س ت ل

$rtinya% ”Tidak boleh seorang wanita bepergian kecuali bersama mahram” &.ukhari% 1"2 +

www.wahdah.or.id 11



13/68

G |N ^A Œ | ŽTS–C K‹ zA B@YC V —YB ˜}KRC x Ž_@S™C BzC @A š C› ON ‰^]

r!inyag Wahai Ady, apabila anda punya umur panjang, nis/aya engkau akan melihat

seorang wanita dalam haudaj $tandu di atas unta% pergi dari 0irah untuk thawa) di a&bah

dalam keadaan tidak takut kepada seorangpun ke/uali kepadaAllah (H'0ukharig 2> )

Hadi!s ini men+abarkan adanya sebuah k*ndisi †dimasa dean" yan+ as!i !er$adi, yai!u

keluarnya 1ani!a !ana mahram dari ne+erinya menu$u Mekah !ana mahram, sekali+us

menun$ukkan b*lehnya 1ani!a er+i !ana muhrim dalam k*ndisi aman'

,! Perin!ah Umar bin .ha!h!hab radhiyallahu:anhu dan erbua!an ara is!ri =abi shallallahu:alaihi

1asallam g

K] FABC ^T]W OF‘] RSV œSTx R”A Ž”A B’[ x ?\W X@\] G \Z “T_C ˜W BF] Ož

r!inyag +ahwa 1mar bin hattab pada hajinya yang terakhir telah mengi2inkan istri*

istri Rasulullah shallallahualaihi wasallam untuk menunaikan ibadah haji $tanpa muhrim%,

lalu 1mar memerintahkan 1tsman bin A))an dan Abdurrahman bin Au) untuk menyertai

mereka dalam haji tersebut Ÿ' ( H' 0ukharig &%38 )

0! afar un!uk umrah meruakan $enis safar yan+ 1a$ib sehin++a !idak mensyara!kan adanya

mahram, sama halnya den+an safar $auh !ana mahram demi men+hadiri en+adilan'

1! daun hadis !en!an+ erin!ah asul keada sahaba!nya a+ar memba!alkan $ihad dan menemaniis!rinya un!uk ha$i seba+aimana dalam hadis Mu!!afaq :laih, maka hanya bersifa! an$uran dan

suna!, bukan ke1a$iban sebab asul hanya menyuruhnya demikian dan !idak men+halan+i

1ani!a i!u dari safar ha$i, ser!a !idak mencela a!au men+haramkan erihal safar is!rinya !ana

mahram' #allaahu a:lam'

0ila se*ran+ is!eri in+in umrah, sedan+kan suaminya !idak bisa menemaninya, maka ia 1a$ib

www.wahdah.or.id 12



14/68

memin!a i5in darinya' daun san+ suami maka !idak b*leh men+halan+inya bila umrah is!rinya

!ersebu! meruakan umrah 1a$ib (baik umrah islam;er!ama kali a!au umrah nad5ar), sebab

sese*ran+ !idak b*leh dihalan+i dari melaksanakan ke1a$iban' edan+kan aabila umrah is!rinya

!ersebu! hanyalah umrah suna!, maka san+ suami b*leh men+i5inkan dan b*leh melaran+nya, sebab

hal !ersebu! hanyalah erkara suna!, sedan+kan !in++al bersama suami dan melayani keerluannya

meruakan hal yan+ 1a$ib'

Umrahnya Anak eil 6ang Bel#m De/asa

e*ran+ anak kecil a!au yan+ belum de1asa !idak di1a$ibkan a!asnya ibadah umrah a!auun

ha$i, namun umrah a!au ha$inya hanyalah bers!a!us suna! dan sah, aabila ia !elah beran$ak de1asa

maka 1a$ib ba+inya un!uk men+ulan+ ha$i a!au umrahnya sekali la+i bila ia memiliki kemamuan'

Den+an dalil hadis Ibnu bbasg

B ’ Ž ¡” € A p € Y O Xw@ \ S x œ _ Yw C ¢ \ ? €£ p € A ¤ T wZ F v

r!inyag 7 +arangsiapa yang telah melakukan ibadah haji pada saat ia masih ke/il, kemudian ia

baligh, maka wajib melakukan haji lagi8+ (H l 0aihaqi dalam unan .ubra, ;&3, hadis ini

dinilai shahih *leh Ibnu Ha$ar dalam oa!hul"0arig 7;&>)'

Hukum ibadah ha$inya anak kecil ini sama halnya den+an ibadah umrahnya' daun hadisan$uran un!uk men+umrahkan san+ anak ini, maka diri1aya!kan dari Ibnu bbas bah1a beliau

berka!ag

Xw@ C Nw S x B x 'G€w K … g { '‚ ̀ V KC ¥ x 'O KF \ w F C gKC { '‚ J K ¥ C w V g ¥ x ƒw A W B € C w T ¡ … ¥wC ?\W X@\] G \Z „ T w_ €C w ]

B ~• šw C W ? S ` g { ‚ p ¦ A § R C w C ¥ x @ ¨T wZ ~B V '

www.wahdah.or.id 13



15/68

r!inyag "Dari 3abi shallallahu alaihi wa sallam bahwasanya beliau pernah bertemu dengan

sekelompok orang yang berkendaraan di Rawha&, lalu ia bertanya, “Siapakah kalian?" 4ereka

menjawab, “ami adalah kaum muslimin. emudian mereka bertanya, “Siapakah tuan? +eliau

menjawab, “Aku adalah Rasulullah. emudian ada seorang wanita yang mengangkat seorang

anak ke/il $yang masih menyusui, *pen% di hadapan beliau lalu bertanya, “Apakah jika anak ini

berhaji, hajinya sah? +eliau menjawab, “#a dan untukmu juga ada pahalanya. (H' Muslim n*'

&223)'

Men+ha$ikan anak ini, sama halnya den+an men+umrahkannya, karenanya !e!a suna! ba+i

*ran+ !ua un!uk men+a$ak u!era u!erinya un!uk menunaikan ibadah umrah a+ar mereka bisa

bela$ar dan men+e!ahui !a!acara rak!ek umrah sebelum melaksanakan umrah 1a$ib ke!ika

men+in$ak de1asa, $u+a un!uk menumbuhkan rasa cin!a !erhada llah, asul"=ya, dan


16/68

/ai!u anak yan+ sudah bisa dia$arkan !en!an+ ran+kain ibadah umrah ini' nak $enis ini sudah

1a$ib men+iku!i !a!acara umrah *ran+ de1asa, yai!u melaksanakan rukun"rukun dan ke1a$iban

umrah secara semurna' Ia 1a$ib bernia! dan ber!albiyah dari Miqa! den+an sei5in ser!a bimbin+an

*ran+!uanya, 1a$ib memakai dua akaian ihram, ser!a !idak b*leh melan++ar laran+an"laran+an

ihram' #a$ib ba+inya un!uk menyemurnakan elaksanaan ran+kaian amalan umrah hin++a

selesai;!ahallul den+an mencukur a!au meman+kas rambu!' 0ila ia melan++ar salah sa!u dari

laran+an"laran+an ihram maka dalam Ma5hab yafi:iyah ia dikenakan dam (denda elan++aran)

ihram †karena ia !elah berakal dan memahami !un!unan syaria!" dan dam !ersebu! 1a$ib dibayar

*leh 1ali a!au *ran+!uanya, #allaahu a:lam'4

4 .6ihat% al-Mamu0% !/341

www.wahdah.or.id 15



17/68

e#tamaan "ba%ah Umrah

eba+ai ibadah yan+ men++abun+kan semua $enis en+*rbanan yai!u dari en+*rbanan har!a,

$i1a, 1ak!u, hin++a !ena+a, ibadah umrah sudah as!i memiliki banyak fadhilah dan keis!ime1aan

yan+ besar disisi llah !a:ala, dian!aranyag

*! Umrah %an Pengam.#nan D4sa


18/68

?RC B«¬ ‡WB«z ONW ?R• ‡K]} ON G ^xW …FSCW ˜”YC

r!inyag “5amaah haji dan umrah adalah utusan Allah, apabila mereka berdo&a, Allah akan

mengabulkannya, dan apabila mereka meminta ampun Allah akan mengampuninya.(H =asaaig

;&&2, Ibnu Ma$ahg -%>-, Ibnu Hibbang 23>- dan Ibnu .hu5aimahg -&&)'

#alauun hadis ini a+ak lemah namun kandun+an maknanya shahih, sebab ha$i dan umrah

meruakan dua ibadah yan+ a+un+, dilaksanakan di!ema! yan+ suci la+i san+a! mus!a$ab un!uk

berd*a yai!u .*!a Mekah dan Mas$idil Haram'

0! Umrah %an em#%ahan Rezeki

Pen+*rbanan har!a, 1ak!u, dan $i1a dalam elaksanaan ibadah ha$i dan umrah !ernya!a

menda!an+kan berkah !ersendiri dalam erihal re5eki dan karunia llah !a:ala' Ibnu Masud

radhiyallahu :anhu, asulullah shallallahu :alaihi 1asallam bersabdag

®K£ …WBTFC Ž”Y\C ª@CW Ž«CW ¯°§CW ^^YC œT’ B@–C “«_ F ®K`§CW B¥«C O@«_ FR`Qx BFSCW pYC @ KS

Ž_”C |N

r!inyag “erjakanlah se/ara urut antara haji dan umrah, maka keduanya menghilangkan

ke)akiran dan dosa, sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan

tidak ada pahala haji mabrur selain surga. (H


19/68

1! Umrah %an 9iha%nya )anita M#slimah

Dari isyah radhiyallahu:anhag

BFSCW pYC gX@x z{ | }R• R@\] g{ ‚ }R• V ƒ_C \] —° G K… g\{

r!inyag “Aku $Aisyah% berkata! #a Rasulullah, apakah perempuan ada kewajiban berjihad?

+eliau menjawab!Atas mereka jihad yang tidak ada perang di dalamnya6haji dan umrah. (H

Ibnu Ma$ahg ->8& , dan hmadg -2--, den+an sanad shahih)'

Hadis ini men+isyara!kan secara $elas bah1a ibadah ha$i a!au umrah ba+i se*ran+ muslimah

se!ara den+an keluar ber$ihad di$alan llah !a:ala, bahkan aabila ia 1afa! dalam keadaan ha$i a!au

umrahm maka ia !erhi!un+ seba+ai *ran+ yan+ ma!i syahid di$alan llah !a:ala' Hal ini disebabkan

karena dalam ibadah ha$i a!auun umrah se*ran+ 1ani!a yan+ fi!rahnya lemah di!un!u! un!uk

ber$uan+ melaksanakan amalan yan+ !idak be+i!u rin+an ba+inya' Inilah salah sa!u keu!amaan yan+

llah is!ime1akan ba+i kaum muslimah'

3! Umrah Rama%han %an "ba%ah aji

Dian!ara fadhilah umrah yan+ serin+ dicari dan din+inkan uma! islam adalah umrah ada bulan

amadhan yan+ ahalanya menyamai ahala ibadah ha$i, seba+aimana dalam hadis Ibnu bbas

radhiyallahu :anhuma, bah1a =abi shallallahu :alaihi 1asallam bersabda keada se*ran+ 1ani!a

nsharg

Ž”A ^S OV… “x BF]

www.wahdah.or.id 1"



20/68

r!inyag “1mrah pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji (H 0ukharig &7%- dan Muslimg

&-3)' Dalam lafa5 0ukharig "+ila telah tiba Ramadhan, maka umrahlah, karena umrah dalam

bulan Ramadhan sama dengan haji".

www.wahdah.or.id 1#



21/68

)akt#-)akt# Utama Unt#k Umrah

Ibadah umrah meruakan salah sa!u ibadah yan+ !idak diba!asi *leh 1ak!u, kaanun sese*ran+

in+in menunaikannya, maka ia bebas memilih 1ak!u sekehendaknya bila ia meman+ memiliki

kemamuan un!uk melaksanakan safar ke .*!a Mekah' =amun ibadah umrah ini memiliki

keu!amaan khusus dan keis!ime1aan yan+ lebih bila dilaksanakan ada 1ak!u"1ak!u !er!en!u, yai!ug

*! Umran Di B#lan Rama%han

amadhan meruakan bulan yan+ alin+ u!ama dan !era+un+, sehin++a semua amal ibadah

san+a! dian$urkan dilaksanakan didalamnya, dan ini semakin dian$urkan bila ibadah !ersebu!

dilaksanakan di !ema! alin+ u!ama yai!u Mekah dan Mas$idil Haram' elain i!u, dalil khusus

fadhilah elaksanaan umrah di bulan amadhan $u+a san+a! is!ime1a, seba+aimana dalam hadis

Ibnu bbas dia!as yag

Ž”A ^S OV… “x BF]

r!inyag “1mrah pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji (H 0ukharig &7%- dan Muslimg

&-3)' Dalam lafa5 0ukharig "+ila telah tiba Ramadhan, maka umrahlah, karena umrah dalam

bulan Ramadhan sama dengan haji".

Imam =a1a1i rahimahullah berka!ag "Artinya umrah $ramadhan% ini setara dengan pahala

ibadah haji saja, dan bukan bermaksud menyamainya dari segala segi, sebab apabila ia termasuk

orang yang wajib haji, lalu berumrah dibulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak akan bisa

mengganti $atau menjatuhkan kewajiban% hajinya".7

5 .yarah hahih Muslim% #/2

www.wahdah.or.id 2,



22/68

Hadis ini di$adikan *leh ara ulama Ma5hab yafi:iyah seba+ai dalil bah1a umrah yan+ alin+

u!ama sean$an+ !ahun adalah umrah dalam bulan amadhan'3

,! Umrah Di B#lan Dz#l-:a'%ah

eba+ian ulama menya!akan bah1a umrah yan+ alin+ u!ama adalah ada bulan D5ul"9a:dah

karena =abi shallallahu:alaihi 1asallam melaksanakan semua ibadah umrahnya ada bulan ini' Dan

llah !idaklah memilihkan 1ak!u un!uk umrah =abi"=ya kecuali 1ak!u yan+ alin+ u!ama,

di!ambah la+i den+an s!a!us D5ul"9a:dah seba+ai salah sa!u dari bulan"bulan ha$i'

#alauun keu!amaan umrah di D5ul"9a:dah ini shahih, namun umrah dalam bulan amadhan

!e!alah yan+ alin+ u!ama' Para imam Ma5hab yafi:iyah rahimahumullah berka!ag "Sangat

dianjurkan untuk melaksanakan umrah pada bulan*bulan haji $Syawal, D2ul*8adah, dan D2ul*

0ijjah%, dan juga dibulan Ramadhan6Al*4utawalli dan selainnya berkata! "1mrah dalam bulan

Ramadhan lebih utama dari bulan*bulan lainnya dalam setahun karena adanya hadis diatas $hadis

keutamaan umrah Ramadhan%".9

D5ul"9a:dah meruakan salah sa!u bulan"bulan ha$i yan+ $u+a dian$urkan un!uk elaksanaan

umrah didalamnya, namun karena memiliki keis!ime1aan !ersendiri dari selainnya, maka saya

khususkan diembahasan ini, adaun umrah dibulan"bulan ha$i secara umum, maka embahasannya ada *in beriku!'

.6ihat% $l-Mamu0% !/14"

! . $l-Mamu0% !/14"

www.wahdah.or.id 21



23/68

0! Umrah Di B#lan-B#lan aji

0ulan"bulan ha$i adalah ya1al, D5ul"9a:dah dan D5ulhi$$ah' Dinamakan bulan ha$i karena

deka!nya bulan ini den+an 1ak!u elaksanaan ibadah ha$i' Umrah yan+ meruakan ha$i kecil,

!en!unya akan lebih u!ama dilaksanakan ada bulan"bulan ha$i, seer!i halnya ibadah ha$i' Hal ini

!elah dinya!akan *leh ara ulama !ermasuk ara Imam Ma5hab yafi:iyah yan+ !elah dinukil dia!as'

#allaahu a:lam'

0ila se*ran+ muslim !idak bisa melaksanakan umrah di1ak!u"1ak!u alin+ mulia dan u!ama

ini, maka ia !e!a disuna!kan un!uk melaksanakannya dibulan"bulan lain, 1alauun !en!unya

keu!amaannya !idak seer!i yan+ ada dalam bulan"bulan ini'

www.wahdah.or.id 22



24/68

R#k#n %an )ajib-)ajib Umrah

*+ R#k#n-R#k#n Umrah

ukun umrah adalah ran+kaian amalan dalam elaksanaan ibadah umrah yan+ aabila salah

sa!unya !idak dilaksanakan maka umrahnya !idak sah, dan !idak bisa di+an!ikan a!au di!ebus den+an

dam a!au fidyah baik di!in++alkan secara sen+a$a a!auun !idak' ukun"rukun umrah ini ada lima,

beriku! en$elasannya secara rin+kasg

Pertama& "hram+

/ai!u bernia! dalam ha!i menyen+a$a un!uk memulai ibadah umrah' Ini sesuai hadis yan+

*ular mu!!afaq :alaihg "Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya" '


25/68

r!inyag “Dan hendaklah mereka melakukan tawa) di rumah yang tua itu $a&bah%. (9 l"

Ha$$g ->)


26/68

aura!nya dihi!un+ sah' daun kalau !ersin+ka karena !idak sen+a$a, maka !idak memba!alkan

!a1af, den+an syara! harus se+era di!u!u'

2) Memulai !a1af dari Ha$ar s1ad'

#a$ib memulai !a1af dari Ha$ar s1ad a!au !ema! yan+ se$a$ar den+annya bila berada

$auh darinya, dan bila ia memulai sebelum Ha$ar s1ad maka !a1afnya !ersebu! !idaklah sah

hin++a !iba di Ha$ar s1ad, dan dari si!ulah ibadah !a1af dian++a sah'

4) 7)'

3) Melakukan !a1af den+an men$adikan .a:bah sebelah kirinya'

0ila ia !a1af den+an men$adikan .a:bah sebelah kanannya, maka !a1afnya !idak sah,

demikian ula melakukan !a1af den+an men+hada a!au membelakan+i .a:bah, hukumnya

!idak sah' Dalam hadis 6abirg

www.wahdah.or.id 25



27/68

S ¡ … µ V W £ ¡ £ — V B x Xw_w@Fw \ ] µ V ? €£ X F \ z x B ” Y C Ž – €V J ŵ{ F € C ?\W X@\] G \Z G€w K … O €

r!inyag ¶ etika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sampai di 4akkah, beliau

mendatangi hajar Aswad dan men/iumnya, kemudian beliau berjalan ke sebelah kanannya

$menjadikan 0ajar Aswad dan abah sebelah kirinya%. +eliau melakukan arraml $lari*lari

ke/il% sebanyak tiga kali, dan berjalan biasa empat kali· (H' Muslim n*' &-&%)

7) dan berka!ag hadis hasan)'

Peringatan& 1a$ib ba+i yan+ in+in !a1af a+ar bernia! !a1af ke!ika melaksanakannya, karena

amalan ibadah i!u !er+an!un+ ada nia!nya'


28/68

etiga& Sai antara Shafa %an Mar/ah+

/ai!u berlari"lari kecil an!ara hafa dan Mar1ah' Dalilnya seba+ai rukun adalah oirman llah

!a:alag

? ~@\ w] B ~w G€ O € Q wx B ¡ @ ’ º K €‹ V W F R w w K €‹ € O Xw@ \ ] » _ • x B F z ] W w @ T C p € A F x G€w B w ¼wS Vw W B F C W « € C O € Nw

r!inyag "Sesungguhnya Sha)aa dan 4arwa adalah sebahagian dari syiar Allah. 4aka

barangsiapa yang beribadah haji ke +aitullah atau ber*umrah, 4aka tidak ada dosa baginya

mengerjakan sai antara keduanya. dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan

kerelaan hati, 4aka Sesungguhnya Allah 4aha 4ensyukuri kebaikan lagi 4aha 4engetahui". (9

l"0aqarahg )'

6u+a dalam hadis yan+ hasan, =abi ki!a bersabdag "'elah diwajibkan atas kamu sai, maka

laksanakanlah sai". (H hmadg -7432)'

+ar dilakukan den+an sah, maka sai harus memenuhi syara!"syara! beriku!g

&) Hendaknya sai didahului *leh !a1af'

r!inya !a1af harus diker$akan !erlebih dahulu, lalu men+er$akan sai, karena ibadah sai

meman+ !idak b*leh dilakukan kecuali se!elah !a1af' ebab =abi ki!a melakukan !a1af dahulu

sebelum sai, dan ki!a 1a$ib men+iku!i e!un$uk beliau seba+aimana dalam sabdnyag “Ambillah

dari ku amalan*amalan haji $dan umrah% kalian (H Muslimg &->7) '

-) ai harus secara !er!ib;beruru!an'

/ai!u dimulai di buki! hafa dan diakhiri di buki! Mar1ah, seba+aimana diuru!kan

enyebu!annya *leh llah !a:ala dalam aya! dia!asg "Sesungguhnya Sha)aa dan 4arwa adalah

sebahagian dari syiar Allah". esuai sabda asulullah shallallahu:alaihi 1asallamg

www.wahdah.or.id 2!



29/68

"0endaknya kita memulai $sai% dari bukit yang disebutkan Allah terlebih dahulu $dalam Al*

8uran%", lalu beliau memulai $sai% dari Sha)a6" (H =asaig ->3&)'

2) ai 1a$ib dilakukan den+an !u$uh kali'

Dari hafa ke Mar1ah dihi!un+ sa!u kali, dan dari Mar1ah ke hafa dihi!un+ seba+ai sai

kedua, kemudian dari hafa ke Mar1ah la+i dihi!un+ seba+ai sai ke !i+a, demikian se!erusnya

hin++a !u$uh kali u!aran sai yan+ berakhir di Mar1ah'

4) Harus melakukan sai di!ema! yan+ disediakan un!uk sai'

Imam =a1a1i rahimahullah menukil bah1a ara ulama Ma5hab yafi:iyah !idak

memb*lehkan melakukan sai diluar !ema! sai yan+ disediakan, bila ia sai diluar !ema! sai

!ersebu! maka sainya !idak sah, karena sai i!u dikhususkan ada !ema! sai, sehin++a !idak b*leh

dilakukan di!ema! lain, seer!i halnya !a1af '%


30/68

rambut mereka dan bertahallul, ke/uali yang membawa hadyu;dam" (H 0ukharig &3-)


31/68

,+ )ajib-)ajib Umrah

#a$ib"1a$ib umrah adalah ran+kaian amalan umrah yan+ aabila di!in++alkan, maka harus

di+an!i a!au di!u!ui den+an dam ; )idyah (semacam denda), dan ibadah umrahnya !e!alah sah'

=amun aabila 1a$ib"1a$ib umrah ini di!in++alkan secara sen+a$a !ana alasan yan+ dibenarkan

syaria!, maka *ran+nya berd*sa, dan 1a$ib ber!auba! keada llah !a:ala, ser!a $u+a membayar

dam ; )idyah dan umrahnya !e!a sah insyaa llah' #a$ib"1a$ib umrah hanya ada dua, yai!ug

Pertamag 0a+i laki"laki, 1a$ib memakai akaian ihram dari Miqa!;!ema! yan+ di!en!ukan

un!uk men+a1ali amalan"amalan ihram baik un!uk ha$i a!au umrah' daun ba+i kaum 1ani!a

maka dari Miqa! ini, ia !idak dib*lehkan memakai enu!u 1a$ah dan berka*s !an+an' isyah

radhiyallahu ½anha berka!ag “Wanita muhrim memakai dari pakaian apa saja yang dia kehendaki

ke/uali pakaian yang terkena wars $tanaman kuning yang dipakai untuk mewarnai kain% atau

2a&)aran, dan tidak boleh memakai bur>u& $sesuatu yang dipakai menutupi wajah sehingga hampir

menutup mata%, tidak menutup mulut, dan menjulurkan kain di atas wajahnya jika dia

menginginkan. (H' 0aihaqig>88, den+an sanad shahih)'

0ila se*ran+ laki"laki mele1a!i Miqa! !ana memakai akaian ihram maka ia 1a$ib membayar

dam dan umrahnya !e!a sah bila ia membayar dam !ersebu!' Pen$elasan !en!an+ Miqa! dan erkara

dam akan dibahas insyaa llah'

e%#ag Men$auhkan diri dari se+ala laran+an (mahd5huraa!) ihram' Laran+an"laran+an ihram

ini akan dibahas ada embahasan selan$u!nya, insyaa llah'

www.wahdah.or.id 3,



32/68

Saat Bera%a Di Mi$at

Mi$at Umrah;aji

0a+i uma! islam yan+ berada diluar ba!as Miqa! ini, maka harus men+a1ali amalan"amalan

ihramnya dari miqa!"miqa! !ersebu! sesuai den+an miqa! yan+ berada diarah $alannya menu$u

Mekah' Misalnya, enduduk .*!a Madinah dan seluruh ne+eri diu!ara Mekah, miqa! un!uk

men+a1ali ran+kaian amalan ihram ini adalah D5ul"Hulaifah yan+ sekaran+ *uler den+an nama

0ir li, dan didirikan disana sebuah mas$id yan+ dikenal den+an nama Mas$id Miqa!' daun dari

ba+ian sela!an a!au !en++ara .*!a Mekah seer!i India, Ind*nesia, /aman, dll maka Miqa! mereka

adalah /alamlam a!au !ema! yan+ se!en!an+annya, sehin++a bila esa1a! !elah berada di!en!an+an

/alamlam, nia! ihram se+era dinia!kan dan akaian ihram harus sudah dikenakan' lan+kah

ba+usnya, bila akaian ihram ini dikenakan se$ak di 6akar!a bila mendahulukan 5iarah ke .*!a

Mekah sebelum Madinah' daun $amaah yan+ mendahulukan .*!a Madinah, maka miqa! mereka

adalah miqa!nya enduduk Madinah, yai!u 0ir li, sehin++a mereka hanya memakai akaian ihram

di Madinah sa$a'

daun enduduk yan+ berada dalam ba!as Miqa!, seer!i 6edah, a!au seki!ar Mekah, maka

cuku bernia! dan memakai akaian ihram dari !ema! kediamannya masin+"masin+' bdullah bin

bbas meri1aya!kang

?\F\ F@C —°W _FC OB{ ^”` —°W Ž«Y”C J²µC —°W Ž«@\YC ž Ž_^FC —° ?\W X@\] G \Z G K… {W

Ž–V —° zA ¾§W X\° V X\RFx R`W} O Fx BFSCW pYC ^B O FC R\° B@¬ V R@\] FCW RC Rx

R_V OK\R

r!inya! “Sesungguhnya 3abi shallallahualaihi wasallam telah menetapkan mi>at

www.wahdah.or.id 31



33/68

D2ulhulai)ah bagi warga 4adinah, 5uh)ah bagi warga Syam, 8arnulmana2il bagi warga 3ajd, dan

#alamlam bagi warga #aman. 'empat*tempat itu berlaku bagi warga masing*masing tempat itu dan

bagi yang datang ke tempat*tempat itu dari tempat*tempat lain , yang ingin berhaji dan berumrah.

Dan orang yang berada di luar tempat*tempat itu berihram dari mana saja tempat ia menetap,

sehingga warga 4akkah berihram dari 4akkah. (H 0ukharig &-3, dan Muslimg &&%&)'

www.wahdah.or.id 32



34/68

Tataara "hram

e*ran+ $amaah umrah yan+ !elah berada di Miqa! disunnahkan un!uk melaksanakan hal"hal

beriku!g

Pertama& Mandi dan membersihkan diri den+an nia! mandi ihramj !ermasuk mencukur bulu

yan+ erlu dicukur seer!i kumis, ke!iak, a!au bulu kemaluan' Ini san+a! disunnahkan dalam ibadah

umrah a!au ha$i baik !ermasuk ba+i 1ani!a haid dan anak"anak' 0ila merasa bah1a 1ak!u sin++ah

a!au le1a!nya kendaraan di Miqa! san+a!lah sin+ka! maka mandi dan membersihkan diri ini bisa

dilakukan dih*!el, dan hal inilah yan+ biasanya dilakukan *leh $amaah umrah 5aman sekaran+' Dalil

mandi dan membersihkan diri ini adalah hadis aid bin


35/68

2a&)aran, dan tidak boleh memakai bur>a& $sesuatu yang dipakai menutupi wajah sehingga hampir

menutup mata%, tidak menutup mulut, dan menjulurkan kain di atas wajahnya jika dia

menginginkan. (H' 0aihaqig>88, den+an sanad shahih)'

etiga& 0a+i laki"laki disuna!kan un!uk memakai 1e1an+ian dibadannya ada saa! memakai

kain ihram, dan !idak b*leh memakaikannya ada akaian ihramnya' Hal ini !elah dilakukan *leh

=abi ki!a shallallahu:alaihi 1asallam seba+aimana dalam hadis isyah ia berka!ag "Dahulu saya

memberikan wewangian pada $badan% Rasulullah shallallahualaihi wasallam dikarenakan ia akan

berihram, itu sebelum ia berniat ihram6" (H 0ukharig &2> dan Muslimg &&%>)'

eem.atg ebelum bernia! ihram di Miqa!, disuna!kan un!uk melakukan shala! dua rakaa!'

0ila ke!ika !iba di Miqa! ber!ea!an den+an shala! 1a$ib, maka ia cuku shala! 1a$ib lalu bernia!

ihram se!elahnya' =amun bila !idak, maka ia hendaknya melakukan shala! dua rakaa! suna! un!uk

masuk kedalam ihram' Ini sesuai den+an sabda asulg "4alam ini, seseorang $malaikat% utusan

dari Rabbku mendatangiku dan berkata! shalatlah pada lembah yang berkah ini $yaitu lembah

A>i> yang berada di 4i>at D2ul*0ulai)ah%6". (H 0ukharig &24)

elima& 0*leh bernia! ihram un!uk ibadah umrah ini se$ak dih*!el, !ai yan+ lebih u!ama

adalah bernia! ihram ini ke!ika berada di Miqa! den+an men+hada kibla!' =ia! ihram di Miqa! ini

hendaknya dinia!kan dalam ha!i sembari melafalkan !albiyah er!anda masuk dalam ibadah umrahsecara lisan' 0a+i kaum laki"laki disuna!kan un!uk men+eraskan bacaan !albiyah ini, sedan+kan

ba+i kaum 1ani!a maka disuna!kan un!uk men+ucakannya den+an berbisik sa$a, !ana men+an+ka!

suaranya'


36/68

0ila ia mencukukan nia! ihram un!uk umrah ini dalam ha!i !ana men+ucakan !albiyah ini,

maka !idak men+aa' =ia! ihram dan ucaan !albiyah ini disuna!kan diucakan ke!ika sudah berada

dia!as kendaraan di Miqa!, dan sudah bersia un!uk ber!*lak menu$u Mekah' Dari Ibnu Umarg

"Rasulullah shallallahualaihi wasallam mengu/apkan talbiyah $dan berniat ihram% ketika sudah

berada diatas onta $kendaraannya%". (H 0ukharig && dan Muslimg &&%7)'

e*ran+ yan+ bernia! ihram dib*lehkan un!uk mensyara!kan nia!nya dalam ha!i dan

men+ucakannya den+an lisan, hal ini dikenal den+an is!ilah "Al*sytiraath @i Al*hram" yai!u

menia!kan adanya syara! !er!en!u dalam nia! ihramnya' aranya adalah bernia! dalam ha!ig "bila

dijalan menuju 4ekah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan "seer!i saki! keras, kecelakaan a!au

lainnya" yang bisa menghalangi saya dari pelaksanaan rangkaian amalan umrah maka pada saat

itulah saya tahallul ; keluar dari ihram" ' Hal ini harusnya diucakan secara lisan ke!ika

men+ucakan lafa5 !albiyah un!uk umrah, yai!u den+an lafa5g ":abbaika 1mratan, Wa n

0abasani 0aabisun, Wa 4uhilli 4in 0aitsu 0abastani" ($#a Allah, saya memenuhi panggilan*4u

untuk menunaikan ibadah umrah, dan bila ada halangan yang menghalangiku dari amalan*amalan

umrah ini, maka waktu tahallul saya adalah ketika halangan itu ngkau takdirkan atasku%.

Dalil dari erkara ini adalahg isyah radhiyallahu:anha berka!ag =abi shallallahu:alaihi

1asallam menda!an+i Dhuba:ah bin!i 5"ubair, maka ia berka!a (keada =abi)g Ÿ#ahai asulullah,saya in+in melaksanakan ha$i namun saya saki!, (aa yan+ harus saya lakukan) , 0eliau bersabdag

“_zTA œ@A “\YV ON g“›BzW “”A

r!inyag ":aksanakanlah haji dan persyaratkanlah $saat berniat%! Sesungguhnya waktu

tahallul saya adalah ketika halangan itu ngkau takdirkan atasku". (H 0ukharig 8%> dan

Muslimg &-87)'

www.wahdah.or.id 35



37/68

oaedah dari adanya isytirath niat umrah ini adalah bila hal yan+ !idak diin+inkan !ersebu!

!er$adi maka *ran+ !ersebu! lan+sun+ !ahallul ada saa! i!u $u+a dan b*leh men+er$akan laran+an"

laran+an ihram !ana harus membayar dam;denda !er!en!u'

eenam& Dalam er$alanan menu$u Mekah, disuna!kan un!uk memerbanyak !albiyah dan

5ikir ser!a d*a baik dalam keadaan berdiri, duduk, bersandar a!auun berbarin+' )'

0a+i kaum laki"laki disuna!kan un!uk men+eraskan bacaan !albiyah ini, sedan+kan ba+i kaum

1ani!a maka disuna!kan un!uk men+ucakannya den+an berbisik sa$a, !ana men+an+ka! suaranya'


38/68


39/68

arangan-arangan "hram Dan Dam;Den%a Pelanggarannya

arangan-arangan "hram

&) 0a+i laki"laki dilaran+ memakai akaian yan+ ber$ahi!an yan+ melin+kun+i badan seer!i

sarun+, celana, ka*s !an+an;kaki, ba$u dll'

-) 0a+i laki"laki, $u+a !idak b*leh menu!u kealanya den+an !*i, eci, serban a!au semacamnya'

Dalil *in sa!u dan dua ini adalah hadis Ibnu Umar radhiyallahu:anhuma, ia berka!ag asulallah

shallallahu:alaihi 1asallam di!anyag a yan+ seharusnya diakai *leh se*ran+ muhrim' 0eliau

bersabdag =rang $laki*laki% yang berihram tidak boleh memakai gamis, tidak boleh memakai

kopiah, tidak boleh memakai /elana, tidak boleh memakai serban, tidak boleh memakai khu)

$sepatu% ke/uali kalau tidak menemukan sandal maka hendaklah ia memotong khu) itu di

bawah mata kaki. 'idak boleh $memakai% pakaian yang dikenai 2a&)aron dan waros

$wewangian% (H 0ukharig %82)'

2) 0a+i kaum 1ani!a, maka dilaran+ un!uk menu!u 1a$ahnya den+an cadar a!au semacamnya,

dan memakai ka*s !an+an' eba+aimana dalam hadis Ibnu Umar bah1a asul shallallahu:alaihi

1asallam bersabdag "Wanita yang sedang ihram tidak boleh menutup mukanya, dan tidak boleh

memakai dua kaos tangan" (H 0ukharig &%2%)'

=amun bila se*ran+ 1ani!a bercadar berada ada k*ndisi dimana ia harus menu!u 1a$ahnyaj

seer!i dideka!nya ada kaum laki"laki yan+ bisa memandan+nya, maka ia b*leh menu!u

1a$ahnya sesuai keseaka!an ulama' =amun enu!u 1a$ah !ersebu! adalah kain yan+

di$ulurkan dari a!as kealanya ke 1a$ahnya, bukan dalam ben!uk cadar a!au burqa: (enu!u

1a$ah yan+ berl*ban+ dikedua ma!anya)'

www.wahdah.or.id 3"



40/68

daun laran+an umum ba+i laki"laki dan 1ani!a, maka ada *in 4 † &8 beriku!j

4) Dilaran+ un!uk memakai 1e1an+ian baik dibadan a!auun diakaian, seba+aimana dalam

hadis dilaran+an er!ama dia!as' .ecuali bila masih dia1al ihram dan sebelum bernia! ihram,

maka laki"laki b*leh memakai akaian ada badan sa$a bukan ada akaian ihram (liha!g *in

ke!i+a dari !a!acara ihram)'

) Dilaran+ mencukur ; meman+kas rambu! a!au bulu badan lainnya sebanyak !i+a helai a!au

lebih' llah !a:ala berfirmang

X \ €Yw V ‰ ^ R C ¢ \ T z €A ? – W¿ … K¥ \ wY | W

r!inyag “dan jangan kamu men/ukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat

penyembelihannya (9 l"0aqarahg &>3)

Is!ilah "syarun" a!au rambu! dalam bahasa rab biasanya di!u$ukan un!uk bulu yan+

ber$umlah !i+a a!au lebih'

3) Dilaran+ ba+i laki"laki dan 1ani!a un!uk memakai minyak ada rambu!, dan khusus laki"laki

dilaran+ $u+a un!uk meminyaki $en++*!' Hal ini dilaran+ karena meruakan salah ben!uk

berme1ah"me1ahan dalam memelihara rambu!' daun ada badan maka !idak men+aa

selama minyak !ersebu! !idak bercamur den+an 1e1an+ian'

7) Dilaran+ mem*!*n+ kuku baik kuku kaki a!auun !an+an sebanyak !i+a kuku a!au lebih'

Dalilnyaj karena diqiyaskan (disamakan hukumnya) den+an mencukur rambu!'

%)


41/68

bah1a asulullah shallallahu:alaihi 1asallam bersabdag

¯ ‹ Œ |W À – _ |W J B wY F C À –w _ |

r!inya! "=rang yang ihram tidak boleh menikah, tidak boleh menikahkan $menjadi wali

atau wakil% dan tidak boleh melamar" (H Muslimg &48>)'

>)


42/68

"Mencukur a!au mencabu! a!au meman+kas !i+a helai bulu a!au lebih

"Mem*!*n+ !i+a kuku a!au lebih

"Memakai minyak rambu!

"Memakai akaian ber$ahi!

"Memakai 1e1an+ian ada akaian a!au ada badan se!elah nia! ihram

"Melakukan cumbuan;f*relay an!ara suami is!ri'

0ila melakukan salah sa!u dari elan++aran"elan++aran dia!as maka se*ran+ yan+ ihram 1a$ib

membayar dam a!au fidyah den+an memilih salah sa!u dam a!au denda elan++aran beriku!g

"Menyembelih seek*r kambin+

"!au 0eruasa !i+a hari

"!au Memberikan makanan *k*k ada enam *ran+ fakir miskin, masin+"masin+ se!en+ah

sha: (&, li!er) makanan *k*k berua beras a!au lainnya' ecara keseluruhan ia memberikang 2

sha: ; > li!er'

Dalil erkara ini adalah firman llah !a:alag

š` W Ž{^Z W J@Z V Ž^«x X… V ž X W BV ?–_V O Fx

r!inya, "5ika ada di antara kamu yang sakit atau mendapat gangguan di kepalanya $lalu ia

ber/ukur%, maka dia wajib membayar )idyah, yaitu! puasa, bersedekah atau berkurban." (9

l"0aqarahg &>3)'

6u+a hadisg bah1a sese*ran+ men+adu keada asulullah shallallahu:alaihi 1asallam !en!an+

+an++uan yan+ ada dikealanya, maka beliau bersabdag "Bukurlah rambutmu, dan berikanlah

makanan enam sha pada enam orang miskin atau berpuasalah tiga hari atau sembelihlah satu

ekor kambing" (H Muslimg &-8&)'

www.wahdah.or.id 41



43/68

,! Dam memb#n#h binatang liar+

ran+ ihram yan+ membunuh bina!an+ buruan "yan+ ada !andin+annya den+an bina!an+

eliharaan", maka fidyahnya adalah salah sa!u dari !i+a hal beriku!g

"Menyembelih dan menyedekahkan bina!an+ yan+ serua den+an bina!an+ !ersebu!'

"!au menaksir har+anya den+an uan+ dan membelikan bahan an+an sehar+a uan+ !ersebu!

se!erusnya didis!ribusikan keada *ran+"*ran+ miskin, masin+"masin+ sa!u mud'

"!au uasa se$umlah sa!u mud dari nilai makanan !ersebu! den+an ca!a!an se!ia mud sa!u

hari'

ran+ yan+ membunuh bina!an+ buruan yan+ !idak ada !andin+annya ada bina!an+ eliharaan,

fidyahnya daa! memilih an!ara memberi makanan senilai bina!an+ yan+ !erbunuh a!au uasa

se$umlah sa!u mud dari nilai makanan !ersebu!' Dalil dam $enis ini adalah firman llahg

? – _ Vw ´ ^ ] W ž Xw w ? – Y ? wS _ €C Vw — z { V — ‘ Vw ƒ~ © ” x ^ ¡F „S z V ? – _ Vw X \ z { V W J ~B A ? z ` W ^ @ € C K\ z ¥ | K_ V [ §wC € R v

X _ Vw G€ ? ¥wz _ @ x } ] V W Ã \ F €] G€ « ] ‡wB w V W Á W§ @ C w V ¡ @ Zw š C wž ^ ] W @w V J S › ~… « € W ŽwT S – C ¢ C w ¡^ °

J ´¥ zw` Wž © ~ © w] G€ W

r!inyag "Wahai orang*orang yang berimanC 5anganlah kamu membunuh hewan buruan,

ketika kamu sedang ihram $haji atau umrah%. +arang siapa di antara kamu membunuhnya

dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan

buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang adil di antara kamu sebagai hadyu yang

dibawa ke abah, atau ka))arat $membayar tebusan% dengan memberi makan kepada orang*

orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia

merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaa)kan apa yang telah lalu. Dan

www.wahdah.or.id 42



44/68

barang siapa yang kembali mengerjakannya, nis/aya Allah akan menyiksanya. Allah

4ahaperkasa lagi memiliki $kekuasaan untuk% menyiksa". (9 l"Maidahg >)'

0! Dam berset#b#h+

ran+ ihram yan+ berse!ubuh sebelum menyelesaikan ran+kaian amalan umrahnya, maka

umrahnya lan+sun+ ba!al, namun !e!a 1a$ib ba+inya un!uk membayar dam sa!u ek*r *n!a

sesuai keseaka!an ulama' Dam ini diqiyaskan (disamakan hukumnya) den+an berse!ubuh

ke!ika ha$i karena umrah dan ha$i meruakan ibadah yan+ sama"sama memiliki rukun !a1af

dan sai' Ibnul"Mund5ir rahimahullah berka!ag "4ereka $para ulama% telah sepakat bahwa

ibadah haji $termasuk umrah% tidaklah )asid $atau batal% dengan melakukan salah satu darinya

$larangan*larangan ihram% pada waktu ihram ke/uali jimak $maka ia membuatnya batal%".E

elain i!u, ia $u+a di1a$ibkan un!uk men++an!i ibadah umrahnya !ersebu! den+an melaksanakan

umrah la+i sese+era mun+kin, kalau ia samai menundanya maka ia berd*sa, seba+aimana

yan+ di!e!akan *leh .halifah Umar dan li radhiyallahu:anhuma&&'

1, .$l-syra% 3/2,,

11 .6ihat% $l-ayan 9i Madzhab $l-mam $sy-yai0i &4/22,+.

www.wahdah.or.id 43



45/68

4) Dam Ihshar +

Dam $enis ini bukan karena adanya elan++aran !erhada laran+an"laran+an ihram, namun

karena disebabkan *leh ŸihsharŸ yai!u !erhalan+i dari menyemurnakan ran+kaian amalan

umrah baik karena !er$adi eeran+an di$alan ke Mekah, a!au karena saki! keras a!au

kecelakaan' 0ila dalam k*ndisi seer!i ini, adahal ia !elah nia! ihram maka ia dian$urkan un!uk

!ahallul sa$a dari umrahnya den+an menyembelih seek*r kambin+ di!ema! ia !erhalan+i

!ersebu!, ser!a mencukur a!au meman+kas rambu!nya den+an nia! !ahallul' e!elah i!u ia bisa

melakukan laran+an"laran+an ihram' Ini sesuai firman llah !a:alag

^RC V B@zFx ?BA OQx

r!inyag “6jika kamu terkepung $oleh musuh%, maka $sembelihlah% korban yang mudah

didapat..$8S. Al*+a>arah! FG%

www.wahdah.or.id 44



46/68

al-al M#bah %an Makr#h Dalam "hram

Perkara yan+ dib*lehkan dalam keadaan ihram banyak sekali, sese*ran+ b*leh melakukan aa

sa$a asal !idak melan++ar salah sa!u dari laran+an ihram yan+ disebu!kan dia!as' Hanya sa$a ada

beberaa erkara mubah yan+ mun+kin sa$a masih menimbulkan kera+uan bila diker$akan, a!au

bahkan banyak *ran+ a1am yan+ men+an++anya seba+ai laran+an ihram, adahal !idak demikian'

Dian!ara erkara !ersebu! adalahg

&) 0a+i laki"laki dib*lehkan menu!u 1a$ahnya ke!ika ihram baik den+an masker, !*en+, a!auun

lainnya' Hal ini !elah dilakukan *leh U!sman dan aid bin 88, den+an sanad shahih)'

6u+a berka!ag “Adalah para pengendara melewati kami sedangkan kami bersama Rasulullah

shallallahualaihi wasallam dalam keadaan ber*ihram. 5ika mereka lewat di samping kami,

12 .'alam $l-*mm &!/255+ dan aiha7i dalam $l-)ubra ,""+ dan atsar ini dinilai shahih oleh mam

:awawi dalam $l-Mamu0 &!/2"+.

www.wahdah.or.id 45



47/68

maka salah satu diantara kami melabuhkan jilbabnya dari kepalanya agar menutupi

wajahnya. Dan tatkala mereka telah berlalu, kami pun membukanya kembali. (H bu Daudg

&%22)&2

2) Memakai elembab bibir a!au celak yan+ !idak men+andun+ arfum a!au 1e1an+ian, karena ia

adalah $enis minyak yan+ b*leh di*leskan ke !ubuh, selama !idak men+andun+ arfum'

4) 0*leh mandi dan membersihkan diri !ai den+an !idak memakai sabun a!au sam* a!au *d*l

yan+ harum a!au men+andun+ 1e1an+ian karena ia sama hukumnya den+an minyak yan+

men+andun+ 1e1an+ian yan+ !elah dihukumi !idak b*leh diakai *leh *ran+ yan+ ihram'

) Memakai kacama!a, +elan+ iden!i!as, $am, ika! in++an+, !as, dan masker enu!u hidun+ dari

debu'

3) Men++an!i kain ihram a!au mencucinya !ai den+an !ana sabun yan+ 1an+i'

7) 0*leh membekam a!au dibekam den+an syara! !idak membua! bulu"bulu badan !ercabu!' Dalam

hadis Ibnu bbas radhiyallahu:anhug

JBYV K°W ?\W X@\] G \Z G K… ?”zA

r!inyag "Rasulullah shallallahualaihi wasallam berbekam sedang ia sedang ihram" (H 0ukharij &%2)'

daun dian!ara hal"hal makruh ke!ika ihram adalahg

13 .;alaupun hadis ini dhoi namun kandungan maknanya shahih didukung oleh aiha7i yang

sebelumnya.

www.wahdah.or.id 4



48/68

&" Melakukan deba!,-" Memandan+ 1a$ah is!ri den+an syah1a!,2" Men++aruk keala den+an kuku karena dikha1a!irkan bisa membua! rambu! !ercabu!,4" Menyisir rambu! dan $an++u!, a+ar !idak ada bulu yan+ !ercabu!'" Makan a!au minum ke!ika !a1af'

www.wahdah.or.id 4!



49/68

Memas#ki Mekah %an Masji%il aram

Ä ran+ yan+ ihram den+an men$auhi laran+an"laran+an ihram dan men+e!ahui hal"hal mubah

selama ihram !ersebu!, bila !iba di Mekah hendaknya se+era ber+e+as menu$u Mas$idil Haram

un!uk melakukan !a1af, namun !en!unya bila sin++ah !erlebih dahulu di h*!el un!uk is!raha! dan

in+in sama"sama den+an r*mb*n+an maka san+a! dib*lehkan' =amun selama belum berada di

Mas$idil Haram, ia !e!a disuna!kan memerbanyak bacaan !albiyah'

Ä e!elah i!u ia kemudian menu$u Mas$idil Haram, ke!ika memasuki Mas$idil Haram, hendaknya

membaca d*a masuk Mas$id ada umumnya, dan lan+sun+ menu$u .a:bah un!uk melakukan

!a1af' .e!ika meliha! .a:bah, disuna!kan ba+inya un!uk berd*a' Para ulama syafi:iyah

menya!akan bah1a suna! hukumnya berd*a men+an+ka! !an+an ke!ika meliha! .a:bah den+an

dalil hadisg "


50/68

Ä 0acaan !albiyah selama menu$u Mas$idil Haram dihen!ikan !a!kala memulai !a1af, baik

memulainya den+an mencium Ha$ar s1ad, men+usanya a!au memberikan isyara! adanya,

karena =abi shallallahu:alaihi 1asallam berhen!i !albiyah ke!ika men+usa Ha$ar s1ad

(memulai !a1af)Ÿ'&3

wasallam= hadisnya dhoi karena sanad hadisnya mun7athi0/terputus tapi sebagian sala tetap melihatnyasebagai sunnah dan mempraktekkannya. ;allaahu a0lam.

1 . 8irmidzi% #1# dan berkata% hadisnya hasan shahih.

www.wahdah.or.id 4#



51/68

Ta/af

Ä ebelum melaksanakan !a1af, 1a$ib memeriksa diri !erlebih dahulu, aakah sudah ber1udhu

a!au belum, karena syara! !a1af harus suci dari hadas' e!elahnya se+era menu$u !ema! yan+

se$a$ar den+an Ha$ar s1ad un!uk memulai !a1af den+an men$adikan .a:bah disebelah kiri'

Ä 6u+a hendaknya menu!u seluruh aura!nya karena menu!u aura! meruakan syara! sah !a1af

karena !a1af meruakan sua!u ibadah seer!i shala! yan+ di1a$ibkan menu!u aura!

didalamnya, lalu bernia! dalam ha!i un!uk melakukan ibadah !a1af, dan menia!kannya sema!a"

ma!a ikhlas karena men+hara ridha llah !a:ala sembari men+hadirkan sika khusyu: dan

ke!undukan keada llah dalam se!ia amalan !a1afnya'

Ä ebelum !a1af $u+a disuna!kan melakukan idhthiba yai!u berseleman+ den+an cara

menamakkan undak kanan a+ar !idak !er!u!ui kain ihram' Hal ini !elah dilakukan *leh

asulullah shallallahu:alaihi 1asallam seba+aimana dalam hadis Ibnu bbas'&7

Ä 0ila !elah !iba di Ha$ar s1ad a!au !ema! yan+ se$a$ar den+annya, maka bila san++u

hendaknya men+usa sambil mencium Ha$ar s1ad&% dan mele!akkan dahi adanya masin+"

masin+ !i+a kali&>, bila !idak mamu maka cuku men+usanya den+an !an+an a!au !*n+ka! lalu

mencium !an+an a!au u$un+ !*n+ka! !ersebu!

-8

, dan bila !idak mamu karena banyaknya *ran+1! .'alam unan $bi 'aud &1""#+ dengan sanad shahih.

1" .'alil mengusap sambil men(ium aar $swad ini adalah ukhari &111+ dari bnu *mar berkata%"Saya melihat beliau shallallahu'alaihi wasallam mengusapnya (Hajar Aswad) dan menciumnya"

1# .Men(ium aar $swad dan meletakkan dahi &bersuud+ diatasnya sebanyak tiga kali= merupakan amalanbnu $bbas radhiyallahu0anhu. & yai0i% 2/1" dan aiha7i% #224 dan dianggap shahih oleh mam:awawi dalam $l-Mamu0% "/33+.

2,.'alam hahih Muslim &12"+% :ai0 berkata% Saya melihat !bnu mar mengusap Hajar Aswad dengantangannya lalu mencium tangannya# lalu berkata$ Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya

melihat %asulullah shallallahu'alaihi wasallam melakukannya"


52/68

maka cuku diberi isyara! den+an men+an+ka! !an+an kanan kearahnya-& sambil membaca

"+ismillaah, Wallaahu akbaru" HH' Lalu disuna!kan memulai !a1af ini den+an membaca d*a-2g

?\W X@\] G \Z ^FYV š@T` Ž_C ]TW ¾^RS ƒxWW šz– ¥^W š `FN ?R\C

$+ismillaah Wallaahu akbaru, Allahumma iiamanan bika watasdii>an bikitabika

wawa)aa*an bi&ahdika wattibaa&an lisunnati nabiyyika 4uhammadin shallallaahu alaihi

wasallam%.

r!inya g "#a Allah, aku tawa) ini karena beriman kepada*4u, membenarkan kitab*4u

dan memenuhi janji*4u dan mengikuti sunnah 3abi*4u 4uhammad shallallahualaihi

wasallam".

D*a dia!as yai!ug $+ismillaah Wallaahu akbaru, Allahumma iiamanan bika watasdii>an

bikitabika wawa)aa*an bi&ahdika wattibaa&an lisunnati nabiyyika 4uhammadin shallallaahu

alaihi wasallam%, disuna!kan un!uk dibaca se!ia kali mele1a!i Ha$ar s1ad'

Ä e!elahnya ia se+era men+elilin+i .a:bah sebanyak !u$uh kali u!aran' Pu!arannya bermula dari

arah Ha$ar s1ad dan berakhir adanya $u+a' Dalam !u$uh u!aran ini ia disuna!kan !idak

berhen!i un!uk is!raha!, a!au makan a!au minum, karena ia sedan+ berada dalam r*ses ibadah

dan muna$a! keada llah !a:ala, namun kalau sese*ran+ erlu un!uk i!u, maka hukumnya

b*leh'

tersebut"

21 .Memberikan isyarat ini telah dilakukan oleh asulullah shallallahu0alaihi wasallam sebagaimana dalam ukhari &132+

22 .'oa ini diriwayatkan dari bnu *mar radhiyallahu0anhuma bahwa ia memba(anya tatkala mengusapaar $swad. $hmad% 42" dan hadis ini dihukumi shahih oleh bnu aar dalam $t-8alkhis% 2/53!.

23 .'oa ini diriwayatkan oleh 8habarani dalam $l-$wsath% 4#2 54" dan aiha7i% #252 dari beberapa

sahabat :abi seperti $li dan bnu *mar radhiyallahu0anhuma. 'oa ini telah disunatkan pengu(apannyaoleh umhur ulama serta disebutkan oleh bnu 8aimiyah rahimahullah dan beliau menyatakan bahwa ia

merupakan doa yang masyhur dari para sahabat. &lihat% Mamu0 9atawa% 2/121+.

www.wahdah.or.id 51



53/68

Ä Pada 2 !a1af er!ama disuna!kan ba+i laki"laki un!uk melakukan !a1af den+an berlari"lari kecil

(aml), bila !idak san++u karena banyaknya *ran+ maka cuku ber$alan biasa sa$a' daun

ada 4 !a1af !erakhir maka !e!a disuna!kan un!uk ber$alan biasa' Inilah yan+ dilakukan *leh

asulullah shallallahu:alaihi 1asallam !a!kala !a1af umrah'-4

Ä Dalam !a1af ini san+a! dian$urkan un!uk banyak ber5ikir, membaca l"9uran dan banyak berd*a

keada llah den+an d*a aaun, baik den+an d*a berbahasa arab mauun yan+ berbahasa

Ind*nesia' =amun !en!unya d*a yan+ alin+ u!ama adalah d*a yan+ serin+kali diucakan *leh

=abi ki!a shallallahu:alaihi 1asallam, dan berd*a dalam !a1af ini lebih u!ama dariada

membaca l"9uran dan ber5ikir'

Ä e!ia mele1a!i ukun /amani yai!u sudu! .a:bah yan+ !erle!ak sebelum sudu! !ema! Ha$ar

s1ad, maka disuna!kan un!uk men+usa ukun /amani !ersebu!, lalu mencium !an+an yan+

di+unakan men+usa !ersebu!' 0ila !idak san++u karena banyak *ran+, maka silahkan le1a!i

sa$a !ana harus memberinya isyara! !er!en!u' Ibnu Umar radhiyallahu:anhuma berka!ag "Saya

tidak mendapati Rasulullah shallallahualaihi wasallam mengusap $rukun% abah ke/uali dua

rukun $yaitu Rukun 0ajar Aswad dan Rukun #amani%".H7

Ä e!ia kali berada dian!ara ukun /amani dan Ha$ar s1ad disuna!kan memerbanyak d*ag

…_ €C ® §

] _ {wW Ž

¡_ A wB ’w Å “xwW Ž

¡_ A @ `

^ vC “xw _ w[ _ €…

$Rabbana aatina )iddunyaa hasanah, wa)il aakhirati hasanah, wa >inaa ad2aabannaar%

r!inyag “#a Allah, berikanlah kepada ami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di

akhirat dan lindungilah ami dari siksa neraka.

24 . ukhar% 144 dan Muslim% 121"

25 . ukhari% 1,#

www.wahdah.or.id 52



54/68

Ä e!ia kali mele1a!i Ha$ar s1ad a!au !ema! yan+ se$a$ar den+annya, maka disuna!kan un!uk

menciumnya, bila !idak mamu maka cuku menyen!uhnya den+an !an+an, dan bila !idak

mamu karena banyaknya *ran+ maka cuku diberi isyara! den+an men+an+ka! !an+an kanan

kearahnya sambil membaca d*ag $+ismillaah Wallaahu akbaru, Allahumma iiamanan bika

watasdii>an bikitabika wawa)aa*an bi&ahdika wattibaa&an lisunnati nabiyyika 4uhammadin

shallallaahu alaihi wasallam%.

Ä ran+ yan+ !a1af $u+a diharakan selalu men+hi!un+ $umlah !a1af yan+ !elah ia lakukan a+ar

!a1afnya !idak kuran+ a!au lebih, bila dalam !a1afnya ia men+alami kera+uan ada $umlah

!a1afnya, maka hendaknya meyakini $umlah yan+ lebih sediki!' Misalnya ra+u aakah

!a1afnya sudah ema! a!au lima, maka hendaknya lan+sun+ meyakini bah1a !a1afnya masih

ema!, dan se!erusnya'

Ä Pada akhir u!aran ke!u$uh, saa! !iba di Ha$ar s1ad maka !idak erlu memberikan isyara!

adanya, !e!ai lan+sun+ sa$a keluar dari


55/68

Shalat S#nat Tha/af

Ä e!elah !a1af, disuna!kan shala! suna! dua rakaa! dibelakan+ Maqam Ibrahim 1alauun a+ak $auh

darinya' Ini sesuai firman llahg

\ ¨ V ? @ °w B Nw J w¥ V € Vw W § Œw € W

Artinya! "Dan jadikanlah sebagian dari makam brahim menjadi tempat sembahyang." (9

l"0aqarahg &-)'

Ä 0ila suli! men+er$akannya dibelakan+ Maqam Ibrahim dikarenakan banyaknya *ran+, maka

hendaknya shala! di!ema! mana sa$a dalam Mas$idil Haram'


56/68

Ä Lalu menu$u Ha$ar s1ad un!uk menciumnya a!au men+usanya bila mamu28' 6ika !idak

mamu karena banyaknya *ran+, maka lan+sun+ sa$a menu$u Mas:aa a!au !ema! sai un!uk

melakukan sai'

3, . adisnya dalam hahih Muslim% 121"

www.wahdah.or.id 55



57/68

Sai Antara Shafa %an Mar/ah

Ä ebelum menaiki buki! hafa hendaknya kembali ber1udhu bila 1udhunya !elah ba!al, namun

hal ini hanya disuna!kan karena sai !ana ber1udhu i!u hukumnya b*leh sesuai keseaka!an

ara ulama dan meruakan endaa! ara sahaba! secara umum !ermasuk Ibnu Umar, isyah

dan Ummu alamah2&' lasannya karena sai adalah sua!u ibadah !ersendiri yan+ !ak berkai!an

den+an .a:bah secara lan+sun+'

Ä .e!ika sedan+ menaiki buki! hafa hendaknya membacag

G B¼S V WBFCW «C ON

( nna Ash*Sha)a Wal 4arwata 4in Syaaairillaah%.

r!inyag "Sesungguhnya Sha)aa dan 4arwa adalah sebahagian dari syiar Allah". (9 l"

0aqarahj &%)'

Ä Lalu bila !iba dia!as hafa, men+hada kibla! dan men+an+ka! kedua !an+an sembari banyak

memu$i llah !a:ala, dan disuna!kan membaca d*a asulullah diba1ah ini2-g

G |€Nw X C Nw | B ~ ̂ w{ ƒ́“ — „ \ ] K ° W ̂F Y C X C W š \ F C X C X C š B w | ‡^ A W G |€Nw X C Nw | ,BT G ,BT G ,BT G

‡^ A W ® © A J © ° W ‡^ T ] B ` W ‡^ ] W © ” ` ‡^ A W

$Allaahu akbaru, Allaahu akbar, Allaahu akbar, :aailaaha illallaahu wahdahu laa

syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai*in >adiir,

laailaahaillallaahu wahdahu anja2a wadahu wa nashara abdahu wa ha2amal ah2aaba

wahdahu%

r!inyag " Allah 4aha +esar, Allah 4aha +esar, Allah 4aha +esar, 'iada 'uhan yang

31 .6ihat% Mushanna bnu $bi yaibah% 143" dan 143#!.

32 .'oa ini ada dalam Muslim% 121"

www.wahdah.or.id 5



58/68

berhak disembah ke/uali Allah dengan keesaan3ya, tiada sekutu bagi3ya. +agi3ya kerajaan,

dan segala pujian, dan Allah menguasai segala sesuatu. 'iada 'uhan yang berhak disembah

ke/uali Allah dengan keesaan3ya, Dia telah membuktikan janji3ya, menolong hamba3ya dan

mengalahkan musuh3ya dengan keesaan3ya".

D*a ini hendaknya dibaca !i+a kali, diselin+i den+an membaca d*a"d*a lain

sekehendaknya22' 0ila membacanya kuran+ dari !i+a kali maka !idak aa"aa'

Ä e!elahnya, !urun dari hafa lalu melakukan sai umrah sebanyak !u$uh kali sai' Pu!aran sai dari

hafa ke Mar1ah !erhi!un+ u!aran er!ama, dan u!aran sai dari Mar1ah ke hafa !erhi!un+

u!aran kedua, dan se!erusnya hin++a u!aran sai ke!u$uh yan+ berakhir di Mar1ah'

Ä Dalam er$alanan sai, dise!ia mendaa!i dua !anda lamu ber1arna hi$au hendaknya ba+i laki"

laki berlari"lari kecil, dan hanya ber$alan biasa sa$a ada sebelum a!au se!elah $arak yan+

memiliki !anda lamu hi$au !ersebu! hin++a samai di Mar1ah dan menaikinya24'

Ä 0ila !iba di Mar1ah, hendaknya menaiki Mar1ah lalu men+hada kibla! dan berd*a

seba+aimana !a!acara d*a dan lafa5 d*a yan+ dilakukan dia!as hafa sebelumnya'

Ä Dalam sai !idak di1a$ibkan adanya 5ikir a!au bacaan !er!en!u, namun *ran+ yan+ !a1af a!au sai

hendaknya membaca d*a, a!au 5ikir aa sa$a, a!au membaca l"9uran'


59/68

$Rabbigh)ir warham wa antal*aa22ul akram%

r!inyag “Wahai Rabb kami ampunilah dan rahmatilah $kami%, krn sesungguhnya

ngkaulah #ang 4aha 'eragung dan 'ermulia.

Ä


60/68

Tahall#l Dengan Men#k#r ; Memangkas Ramb#t

Ä 0ila !elah menyelesaikan sai, maka sudah 1ak!unya mencukur rambu!, a!au meman+kasnya

un!uk !ahallul (keluar dari ibadah umrah) yan+ se!elahnya dib*lehkan melakukan laran+an"

laran+an ihram' /an+ alin+ u!ama adalah mencukur a!au meman+kas seluruh rambu! yan+

!umbuh dikeala !ana !erkecuali, dan ba!as minimal keb*lehannya;sahnya adalah mem*!*n+

!i+a helai rambu!'

Ä /an+ alin+ u!ama adalah mencukur rambu! secara keseluruhan, karena =abi !elah mend*akan

rahma! a!as mereka sebanyak !i+a kali, dan hanya sa!u kali mend*akan rahma! ba+i mereka

yan+ meman+kasnyag Dari Ibnu Umarg "+ahwasanya Rsulullah sallallahu alaihi wasallam

bersabda! #a Allah rahmatilah orang yang men/ukur kepalanya “. 4ereka berkata ! Dan

orang yang memendekkan juga wahai Rosulullah C beliau bersabda ! #a Allah rahmatilah

orang yang men/ukur rambutnya “. 4ereka berkata ! Dan orang yang memendekkan juga

wahai rosulullah C beliau bersabda ! #a Allah, rahmatilah orang yang men/ukur rambutnya

“. 4ereka berkata ! Dan yang memendekkan juga wahai Rosulullah C beliau bersabda ! dan

yang memendekkannya juga “. (H 0ukharig &7-7 dan Muslimg &28&)'

Ä 0ila men++un!in+ a!au mencukur !i+a helai rambu! maka !elah dian++a sah, dan ia bisa !ahallul

yai!u keluar dari ibadah umrah, ser!a halal un!uk melakukan laran+an"laran+an ihram'

23

3 .Mazhab yang empat telah sepakat bahwa yang paling utama adalah men(ukur atau memangkas seluruhbagian rambut namun mereka berbeda pendapat pada minimal sahnya memangkas rambut ini Mazhabanaiyah berpendapat batas minimal sahnya adalah men(ukur/memangkas seperempat rambut kepalabila kurang dari itu maka tidak sah. $dapun Mazhab Maliki dan Mazhab anbali maka merekamewaibkan men(ukur/memangkas seluruh rambut kepala tanpa terke(uali dengan dalil adanya perintah

men(ukur/memangkas se(ara mutlak tanpa membatasi sebagiannya. 8entunya pendapatmemangkas/men(ukur seluruh rambut ini harusnya dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam

beribadah agar bisa mendapatkan pahala umrah se(ara sempurna ;allaahu a0lam.

www.wahdah.or.id 5#



61/68

edan+kan *ran+ yan+ b*!ak a!au !idak !umbuh rambu!nya sama sekali, maka ia disuna!kan

menyen!uhkan isau cukur a!au sile! cukur ada kealanya sesuai endaa! banyak ulama27'

Ä daun kaum 1ani!a maka hanya meman+kas rambu!nya, minimal !i+a helai sean$an+ a!au

seukuran ruas $ari a!au seki!ar i!u, namun yan+ lebih u!ama adalah meman+kas seluruh

rambu!nya, den+an cara men+umulkan seluruh rambu!nya lalu dian+kas sean$an+ ukuran

ruas $ari a!au kuran+ darinya2%' #allaahu a:lam'

Den+an mencukur a!au meman+kas rambu! ini maka !elah selesailah ran+kaian amalan umrah,

dan sudah dib*lehkan un!uk melakukan laran+an"laran+an ihram yan+ sebelumnya diharamkan

ba+i *ran+ yan+ ihram'

3! .6ihat% $l-Mamu0% "/2123" . Memangkas rambut wanita seukuran ruas ari ini diriwayatkan dari perkataan bnu *mar

radhiyallahu0anhu dalam $l-Mushanna= 12#,#.

www.wahdah.or.id ,



62/68

Refleksi Umrah Dalam ehi%#.an0<

Umrah adalah salah sa!u r*ses !arbiyah (embinaan) yan+ men+a$arkan dan memben!uk nilai"nilai

luhur dalam kehiduan se*ran+ muslim' e*ran+ muslim yan+ cerdas akan berusaha mencerma!i

nilai dan n*rma !ersebu! ser!a beruaya den+an +i+ih un!uk merefleksikannya dalam kehiduan

sehari"hari' Dian!ara beberaa nilai yan+ di!anamkan *leh ibadah umrah ba+i kaum muslimin

adalahg

Pertama& Umrah membina kaum muslimin un!uk men$adi ribadi yan+ !an++uh dalam keimanan

dan !auhid' 0a+aimana !idak .alima! !albiyah yan+ senan!iasa dikumandan+kan saa! berihram

adalah esensi dari !auhid dan in!i dari keimanan keada llah, kalima! !albiyah memiliki makna

yan+ san+a! a+un+ dan akan men++*reskan en+aruh yan+ san+a! dalam ba+i yan+ mencerma!inyag

š C š B w | š \ F C W š C Ž F S _ „CW ^ F Y C O € Nw š @ T €C š C š B w | š @ T €C š @ T €C ? €R \ €C š @ T €C

“:abaikallaahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innalhamda wanni&mata laka

walmulk, laa syariika laka.

“Aku memenuhi seruan*4u #a Allah, aku memenuhi seruan*4u, aku memenuhi seruan*4u, tidak

ada sekutu bagi4u, aku memenuhi seruan*4u, sesungguhnya segala pujian dan kenikmatan hanya

milik4u demikian juga kekuasaan, tidak ada sekutu bagi4u.

Inilah makna yan+ san+a! a+un+ ba+i kalima! !albiyah yan+ berk*nsek1ensi men$adi hamba yan+

ber!auhid secara mu!lak den+an melaksanakan se+ala $enis ibadah hanya keada llah dan karena"

=ya sema!a'

3# .8ulisan *stadz 6ukman akim. 6( di uku >)etika 8anah u(i erbi(ara>% hal. #2-#4

www.wahdah.or.id 1



63/68

e%#a& !a1af meruakan cerminan dari kea!uhandan ke!undukan yan+ !*!al keada llah 55a

1a 6alla, r*ses men+i!ari .a:bah !u$uh kali !ana men+e!ahui hikmah dibaliknya meruakan !anda

ke!aa!an dan keimanan keada llah' Hal ini men+a$arkan sifa! se*ran+ muslim se$a!i ke!ika

dihadakan ada erin!ah dan laran+an dari llah, hendaknya ia a!uh dan !aa! ada erin!ah dan

laran+an !ersebu! kenda!i !idak men+e!ahui hikmah dan manfaa! dibalik i!u semua, llah berfirmang

_ ¡@T wV |¡ ³ — €³ ̂¥ x X C K … W G€ Æ w S V W ? °w B w V Vw B @ Œw C ? R C O K– O B ¡ V X C K … W G€ { ž Nw Ž́_ VwÇ V |W ´ VwÇ F C w O V W

r!inya g "Dan tidaklah patut bagi laki*laki yang mumin dan tidak $pula% bagi perempuan yang

mumin, apabila Allah dan Rasul3ya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka

pilihan $yang lain% tentang urusan mereka" (9 l"h5abg 23)'

etiga& Pu!ihnya akaian ihram hendaknya men+in+a!kan ki!a akan en!in+nya kesucian ha!i dari

ke+elaan syirik dan kekelaman amalan yan+ !idak memiliki dasar dalam syariah' Menyadarkan

ki!a akan en!in+nya kebersihan lisan dari ucaan k*!*r dan ke$i, ser!a kemurnian akhlak dan sika

ki!a dari !abia! yan+ !ercela' elain i!u, 1arna u!ih meruakan 1arna kain kafan yan+ akan

menyelimu!i ki!a ke!ika 1afa!' e!in++i aaun $aba!an yan+ disandan+, sean$an+ aaun an+ka!

yan+ disema!kan, sebanyak aaun har!a yan+ dikumulkan, ada akhirnya ia akan diselimu!i

den+an sehelai kain u!ih ke!ika menin++al dunia' Pakaian ihram seharusnya men+k*ndisikan

un!uk memerbanyak men+in+a! kema!ian yan+ akan lebih men+*k*hkan keimanan danmen+ua!kan ke!ak1aan'

eem.at& Pr*ses ai an!ara dua buki! hafa dan Mar1ah, adalah naak !ilas eri kehiduan ibunda

=abi Ismail ke!ika mencari air un!uk san+ u!era !ercin!a' ai bukan ben!uk n*s!al+ia Ÿcen+en+Ÿ

den+an se$arah, namun ibadah ini mendik!ekan sebuah ela$aran keada se*ran muslim yan+ in+in

www.wahdah.or.id 2



64/68

men++aai !in++inya ci!a"ci!a j sika +i+ih dan an!an+ menyerah dalam uaya merealisasikan ci!a"

ci!a nam !in++i, yan+ selan$u!nya disemurnakan den+an hiasan !a1akkal keada llah subahanahu

1a!a:ala'

www.wahdah.or.id 3



65/68

Daftar P#staka

&' snaa l"Ma!haalib oi yarhi audhah l"-3 H), Dar l".i!ab l"Islami'-' l"0ayan oi Mad5hab l"Imam l"yafi:I j l"llamah bu l"Husain l":Imrani (% H),

Dar l"Minha$, 6eddah, -888 M'2' oa!hu l":5i5 bi yarhi l"#a$i5, l"Imam bdul".arim bin Muhammad l"aafi:I (3-2 H),

Dar l"oikr, 0eiru!'4' oa!h l"0ari oi yarhi hahih l"0ukhari j l"Hafid5 hmad bin li bin Ha$ar l":sqalani

(%- H), Dar l"Ma:rifah, 0eiru!, &27> H'' oiqh Islam, .H ulaiman as$id (&>73 M), inar 0aru l+ensind*, 0andun+, ce!' -, -8&- M'

3' Haasyiyah l"0a$uri la Ibni 9asim l"Èha55i g l":llamah Ibrahim l"0a$uri (&-77 H;&%38

M), Dar l"Ihya: % M'>' l"Isyraf :la Mad5aahib l":Ulamaa: j l"Imam bu 0akr Muhammad Ibn l"Mund5ir (2&>

M), Mak!abah Makkah l"- H'&' l"Mu+hni j l"Imam Mu1affaq l"Din bu Muhammad bdullah bin hmad Ibnu 9udamah

l"Maqdisi (3-8 H), Mak!abah l"9ahirah, .air*, &>3% M'&3' l"Mu+hni oi oiqh l"Ha$$ 1a l":Umrah g yaikh Dr' a:id bin bdul"9adir 0a yanqar, Dar

Ibnu Ha5m, ce!'&8, -883 M'

www.wahdah.or.id 4



66/68

&7' Mu+hni l"Muh!aa$ g l":llamah Muhammad bin hmad l".ha!hib l"yarbini (>77 H),

Dar l".u!ub l":Ilmiyah, 0eiru!, ce!'&, &>>4 M'&%' Mukh!ashar l"Mu5ani g l"Imam Ismail bin /ahya l"Mu5ani (-34 H), Dar l"Ma:rifah,

0eiru!, ce!'&, &>>8 M'

&>' Mushannaf bdura55aq g l"Imam bdura5aq bin Humam l"han:ani (-&& H), l"Mak!ab

l"Islami, 0eiru!, ce!'&, &482 H'-8' Mushannaf Ibnu bi yaibahg l"Imam bu 0akr bdullah bin Muhammad Ibnu bi yaibah

l":bsi (-23 H), Mak!abah l"usyd, iyadh, ce!'&,&48> H-&' l"Mus!adrak :la l"hahihainj l"Imam bu bdillah Muhammad bin bdillah Ibn l"

0ayyi: l"Hakim (48 H), Dar l".u!ub l":Ilmiyah, 0eiru!, ce!'&, &>>8 M'--' l"Mu:$am l".abirj l"Imam ulaiman bin hmad l">& M'-3' hahih 0ukhari j l"Imam yaikh l"Islam bu bdillah Muhammad bin Ismail l"0ukhari

(-3 H), Dar ' hahih Muslim j l"Imam Muslim bin l"Ha$$a$ l"=aisaburi (-3& H), Dar Ihya: l"


67/68

isalah, -88> M'24' unan l"=asai j l"Imam bu bdurahman hmad bin yu:aib l"=asai (282 H), Mak!abah

l"Ma!hbu:ah l"Islamiyah, Halb, ce!'-, &>%3 M'2' l"unan l".ubra j l"Imam bu 0akr hmad bin l"Hasan l"0aihaqi (4% H), Dar l"

.u!ub l":Ilmiyah, 0eiru!, ce!'2, -882 M'23' l">8 M'

www.wahdah.or.id



68/68

Wahdah Islamiyah adalah sebuah Organisasi Massa (Ormas) Islam yang mendasarkan

pemahaman dan amaliyahnya pada Al Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman As Salaf Ash-Shalih

(Manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah) Organisasi ini bergerak di bidang da’!ah" pendidikan" s#sial"

ke!ani$aan" inf#rmasi" keseha$an dan lingkungan hidup

MISI

&' Menegakkan syiar Islam dan menyebarkan pemahaman Islam yang benar-' Membangun persa$uan uma$ dan ukhu!ah Islamiyah yang dilandasi semanga$ $a’a!un

(kerjasama) dan $anashuh (saling menaseha$i)

2' Me!ujudkan ins$i$usi%lembaga pendidikan dan ek#n#mi yang Islami dan berkuali$as

4' Memben$uk generasi Islam yang &abbani dan menjadi pel#p#r dalam berbagai bidangkehidupan

umrah ala syafii; imam syafii, umarah; islamic faith

Documents