umpan balik positif dan negatif

7/24/2019 Umpan Balik Positif Dan Negatif

1/7

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

Kelompok 3

Aswar Anas 11181!13"

Antin #iti Anisa 1$181!1"Nenn% Aulia &o'(man 1$181!13"

#el)i *kta +usid(a 1$181!13,

-urrotul -omari%a( 1$181!1!"

1. Umpan .alik positif (Positive Feedback)

Umpan balik positif terjadi ketika produk umpan kembali untuk meningkatkan produksi

sendiri. Hal ini menyebabkan kondisi menjadi semakin ekstrim. Contoh dari umpan balik

positif adalah produksi susu oleh seorang ibu untuk bayinya. Saat bayi menyusu, pesan saraf

dari puting menyebabkan kelenjar pituitari mensekresi prolaktin. Prolaktin, pada gilirannya,

merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan susu, sehingga bayi menyusu lagi. Hal ini

menyebabkan lebih banyak prolaktin yang akan dikeluarkan dan lebih banyak susu yang

diproduksi. Contoh yang kedua adalah pada wanita selama siklus menstruasi estrogen

memberikan umpan balik positif pada kadar GnRH untuk mensekresi H dan !SH dan

peningkatan kadar estrogen selama fase folikular merupakan stimulus dari H dan !SH

setelah pertengahan siklus, sehingga o"um menjadi matang dan terjadi o"ulasi. #"ulasi

terjadi hari ke $%&$' pada siklus o"ulasi setelah pun(ak kadar H dan ')&*+ jam setelah

pun(akestradiol. Setelah hari ke&$) korpus luteurn akan mengalami in"olusi karena

disebabkan oleh penurunan estradiol dan progesteron sehinggaterjadi proses menstruasi.

2. Umpan .alik negatif /Negative Feedback)

Umpan balik negatif terjadi ketika produk umpan kembali untuk mengurangi produksi

sendiri. enis umpan balik membawa sesuatu kembali normal setiap kali mereka mulai

menjadi terlalu ekstrim. -elenjar tiroid adalah (ontoh yang baik dari jenis regulasi ini. Hal ini

dikendalikan oleh loop umpan balik negatif yang ditunjuk. Sedangkan proses umpan balik ini

memberi dampak pada sekresi gonadotropin. Pada wanita terjadinya kegagalan pernbentukan

gonad primer dan proses menopause disebabkan karena peningkatan kadar H dan !SH yang

dapat ditekan oleh terapi estrogen dalam jangka waktu yang lama. erikut ini adalah salahs

atu (ontoh dari regulasi tiiroid yang melibatkan umpan balik negatif. Hipotalamus

thyrotropin&releasing hormone, atau /RH. /RH merangsang kelenjar pituitari untuk


2/7

menghasilkan thyroid&stimulating hormone, atau /SH. /SH, pada gilirannya, merangsang

kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormon tersebut. -etika tingkat hormon tiroid sudah

(ukup tinggi, umpan balik hormon untuk menghentikan hipotalamus mengeluarkan dari /RH

dan pituitari mensekresi /SH. /anpa stimulasi /SH, kelenjar tiroid berhenti mensekresi

hormon tersebut. Segera, tingkat hormon tiroid mulai turun terlalu rendah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar hormon dikendalikan oleh umpan

balik negatif yang mana hormon umpan kembali untuk mengurangi produksi sendiri. enis

umpan balik membawa sesuatu kembali normal setiap kali mereka mulai menjadi terlalu

ekstrim.Sedangkan umpan balik positif jauh lebih umum karena menyebabkan kondisi

menjadi semakin ekstrim.

30 ekanisme Umpan Balik Positif dan Negatif pada 2ormon Estrogen

Pada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh aktifnya aksis hipothalamus&

hipofisis&o"arium. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH 0gonadotropin releasing

hormone1 yang menstimulasi hipofisis mensekresi hormon !SH 0folli(le stimulating

hormone1 dan H 0lutinue2ing hormone1. !SH dan H menyebabkan serangkaian proses di

o"arium sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron.

3ekanisme umpan balik positif dan negatif aksis hipothalamus hipofisis o"arium

/ingginya kadar !SH dan H akan menghambat sekresi hormon GnRH oleh hipothalamus.

Sedangkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menstimulasi 0positif feedba(k,


3/7

pada fase folikuler1 maupun menghambat 0inhibitory4negatif feedba(k, pada saat fase luteal1

sekresi !SH dan H di hipofisis atau GnRH di hipothalamuskadar hormon saat siklus

menstruasi Proses di dalam o"arium bertanggung jawab terhadap naik turunnya kadar

hormon yang memi(u o"ulasi dan perubahan endometrium. Proses siklik di o"arium disebut

siklus o"arium yang terdiri dari fase folikular dan fase luteal.

a0 Pada Awal ase olikuler Ter4adi Umpan Balik Negatif Estrogen

Pada awal fase folikular, sekresi pulsatil GnRH semakin meningkat frekuensinya dan

ini memi(u peningkatan H dan !SH yang akan berperan dalam perkembangan folikel di

o"arium. Sementara itu, seiring perkembangan folikel karena pengaruh !SH, estrogen

semakin banyak diproduksi sedangkan progesteron masih rendah. 3akin tinggi kadar

estrogen akan semakin menekan sekresi !SH dan H 0umpan balik negatif4negati"e

feedba(k1. 5kibatnya, walaupun frekuensi pulsatil GnRH meningkat namun umpan balik

negatif estrogen menyebabkan hasil akhir berupa stabilisasi atau sedikit penurunan kadar

!SH dan H 0yang sebelumnya di awal fase folikuler meningkat1.

.0 Umpan Balik Positif Estrogen emi'u 52 #urge #e(ingga Ter4adi *)ulasi

Umpan balik negatif peningkatan kadar estrogen pada fase luteal tidak berlangsung

terus menerus. Peningkatan yang tinggi dampai titik tertentu tidak berefek menghambat


4/7

namun malah akan menstimulasi peningkatan sekresi !SH dan H yang tiba&tiba 0H surge1.

/ernyata peningkatan H tiba&tiba ini akan dan menyebabkan pe(ahnya folikel sehingga

terjadi o"ulasi 0keluarnya o"um dari o"arium1.

'0 Pada ase 5uteal Ter4adi Umpan Balik Negatif Progesteron Dan Estrogen

!olikel yang ditinggalkan o"um akan berkembang menjadi (orpus luteum yang

mensekresi progesteron sehingga kadarnya meningkat. Hormon estrogen yang sempat

menurun setelah o"ulasi, kadarnya akan meningkat lagi karena (orpus luteum juga

menghasilkan estrogen. erbeda dengan saat fase folikuler akhir, pada fase luteal ini

tingginya kadar estrogen menghambat hypothalamus dan hipofisis sehingga frekuensi pulsatil

GnRH dan kadar !SH4H menjadi rendah 0umpan balik negatif4negati"e feedba(k1. Usia

(orpus luteum adalah $' hari kemudian masuk proses degenerasi, akibatnya pada hari ke $)

kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Rendahnya kadar estrogen dan progesteron

akan menstimulasi peningkatan frekuensi pulsatil GnRH dan sekresi !SH4H. !ase siklus

o"ulasi kemudaian masuk ke fase folikuler lagi.

!0 ekanisme Umpan Balik Positif dan Negatif pada 2ormon Testosteron

/estosteron yang disekresikan oleh testis sebagai respons terhadap H mempunyai efek

timbal balik dalam menghentikan sekresi H oleh hipofisis anterior. 6fek timbal balik itu

terjadi dalam dua (ara 7

a. agian penghambatan yang lebih besar dihasilkan dari efek langsung testosteron

terhadap hipotalamus dalam menurunkan sekresi GnRH. -eadaan ini sebaliknyase(ara bersamaan menyebabkan penurunan sekresi H dan !SH oleh hipofisis


5/7

anterior, dan penurunan H akan menurunkan sekresi testosteron oleh testis. 5pabila

sekresi testosteron terlalu banyak, melalui hipotalamus dan kelenjar hipofisis, efek

umpan balik negatif otomatis akan mengurangi sekresi testosteron kembali ke kadar

normalnya. Sebaliknya, terlalu sedikit testosteron akan menyebabkan hipotalamus

menyekresikan sejumlah besar GnRH, disertai dengan peningkatan sekresi H dan

!SH oleh hipofisis anterior dan meningkatkan sekresi testosteron testikular.

b. /estosteron mungkin juga mempunyai efek umpan negatif yang lemah, yang bekerja

se(ara langsung pada kelenjar hipofisis anterior sebagai tambahan terhadap efek

umpan balik hipofisis anterior terhadap hipotalamus. umpan balik hipofisis ini diduga

se(ara khusus menghentikan sekresi H. 5kibatnya, sejumlah ke(il pengaturan

sekresi testosteron diyakini terjadi dalam (ara yang sama.


6/7

60 #istem eed.a'k

6ndokrin dapat menjaga4memonitor konsentrasi subtansi tertentu dalam tubuh,

sehingga apabila terjadi penurunan akan melepaskan substansi 0hormon1 agar sel lain yang

menyimpan substansi yg dibutuhkan tsb melepaskannya atau men(egah kehilangan dari

tubuh. Respon dari rangsang hormon ini akan meningkatkan kadar tertentu kalium atau

glukosa dalam darah, pengaturan osmoseluler atau glukoseluler kemudian menghentikan

pelepasan messenger kimia. Peningkatan ini berfungsi sbg stimulus feedba(k negatif.

Pada !eedba(k positif saat terjadi kenaikan konsentrasi hormon yg menyebabkan kel

lain melepaskan hormon kedua yg kmd akan merangsang utk peningkatan pengeluaran

hormon pertama. Pada primata peningkatan estradiol 0estrogen gonad1 merangsang pelepasan

hormon pituitary utk merangsang produksi estrogen o"arium.

Pada beberapa system feedba(k peningkatan satu hormon pada plasma akan

merangsang pelepasan metabolit 0glukosa1 dari jaringan target. Penungkatan kadar metabolit

dalam plasma kemudian akan merangsang pelepasan hormon kedua yang menghambat

pelepasan metabolit dari jaringan target. -adar metabolit yang rendah akan merangsang utk

pelepasan hormon pertama.

"0 Umpan Balik Positif dan Negatif Pada 2ormon 7nsulin

8nsulin merupakan hormone yang memainkan sejumlah peran dalam metabolisme tubuh,

yakni untuk mengatur bagaimana tubuh menggunakan dan menyimpan glukosa serta lemak.

anyak dari sel tubuh bergantung pada insulin untuk mengambil glukosa dari darah untuk

menjadikannya energy. -urangnya insulin atau ketidakmampuan untuk pengaturan

insulinbisa menyebabkan timbulnya gejala diabetes.

9i 8ndonesia ada dua jenis utama diabetes mellitus yang paling sering ditemui, yaitu 7

diabetes mellitus tergantung insulin 0/ipe $1 dan diabetes mellitus tidak tergantung insulin

0/ipe '1. -ebanyakan penderita diabetes mellitus tipe $ mendaatkan penyakit ini pada usia

muda. iasanya penderita diabetes mellitus yang termasuk dalam kelompok ini7 muda, kurus

dan mendapatkan penyakitnya se(ara tiba&tiba. Produksi insulin oleh pan(reas sangat sedikit

dan tidak men(ukupi sehingga tergantung pada pemberian insulin dari luar. Penyakit ini tidak

dapat dikendalikan tanpa menggunakan insulin sehingga setiap penderita harus disuntik

insulin.

9iabetes tidak tergantung insulin paling banyak menyerang orang dewasa, walaupun

diabetes mellitus tipe ' juga dapat timbul pada usia berapa saja. Pada diabetes mellitus tipe '


7/7

sel&sel penghasil insulin tidak rusak, tetapi tidak menghasilkan (ukup insulin sehingga hati,

otot serta lemak tidak bereaksi se(ara normal terhadap insulin yang dihasilkan.

9iabetes mellitus tipe ' ini berkaitan erat dengan keemukan. Selain itu pengaruh

geneti( yang menentukan kemungkinan seseorang mengidap penyakit ini, (ukup kuat. 9apat

pula bahwa indi"idu yang menderita diabetes tipe ' menghasilkan antibody insulin yang

berikatan dengan reseptor insulin, menghambat akses insulin ke reseptor, tetapi tidak

merangsang akti"itas pembawa. 8ndi"idu yang mengidap diabetes tipe ' tetap menghasilkan

insulin, namun sering terjadi kelambatan dalam ekskresi setelah makan dan berkurangnya

jumlah insulin yang dikeluarkan. Hal ini (enderung semakin parah dengan bertambahnya usia

penderita. Sel&sel tubuh terutama sel otot dan adipose, memperlihatkan resistensi terhadap

insulin yang terdapat dalam darah. Pembawa glukosa tidak se(ara kuat dirangsang dan kadar

glukosa darah meningkat. Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang 0sekitar :%mg4$%%ml

pada manusia1 merangsang pan(reas untuk mensekresi insulin, yang memi(u sel&sel targetnya

untuk mengambil alih kelebihan glukosa dari darah. -etika kelebihan tersebut telah

dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pan(reas akan

merespons dengan (ara mensekresikan glu(agon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan

kadar glukosa darah.

umpan balik positif dan negatif

Documents