ummu shabiha_klipping tugas 2

7/24/2019 Ummu Shabiha_klipping Tugas 2

1/16

TUGAS 2

REKAYASA LALU LINTAS

(KLIPPING UU NO. 14 TAHUN 1992)

OLEH :

UMMU SHABIHA D11114302

TEKNIK SIPIL KELAS B


2/16

JURUSAN SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNI ERSITAS HASANUDDIN

GO!A

201"

U#$%#&'U#$%#& N . 14 T% *# 1992 +,#+%#& L%-* L #+%/ $%# A#& *+%# J%-%#

BAB I

PRASARANA

B%& %# P, +% %

J% #&%# T %#/ +%/ J%-%#

P%/%- "


3/16

(1) Untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang terpadu dengan moda transportasi

lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ditetapkan transportasi jalan yang menghubungkan

seluruh wilayah tanah air.

(2) Penetapan jaringan transportasi jalan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada

kebutuhan transportasi, fungsi peranan, kapasitas lalu lintas, dan kelas jalan.

istem jaringan transportasi darat terdiri dari!

1. "aringan jalan nasional, yang terdiri atas!a. jaringan jalan arteri primer,

b. jaringan jalan kolektor primer,#. jaringan jalan strategis nasional, dand. jalan tol.

2. "aringan jalur kereta api, tediri atas!a. jaringan jalur kereta api umum$ dan b. jaringan jalur kereta api khusus.

%. "aringan transportasi sungai dan danau, terdiri atas!

a. pelabuhan sungai dan pelabuhan danau$ dan b. "alur pelayaran untuk kegiatan angkutan sungai dan

alur pelayaran untuk kegiatan angkutan danau.

P%/%-


4/16

(1) Untuk pengaturan penggunaan jalan dan pemenuhan kebutuhan angkutan, jalan dibagi

dalam beberapa kelas.

(2) Pengaturan kelas jalan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Pemerintah.

P%/%- 5

(1) Untuk keselamatan, keamanan, keselamatan dan kelan#aran lalu lintas serta kemudahan

bagi pemakaian jalan, jalan wajib dilengkapi dengan!

a. rambu&rambu$

b. marka jalan$

#. alat pemberi isyarat lalu lintas$

d. alat pengendali dan alat pengaman pemakai jalan$

e. alat penimbangan$

f. fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di jalan dan di luar

jalan.

(2) 'etentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) duatur lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.


5/16


6/16

(1) Pada terminal sebagaimana dimaksud dalam pasal * ayat (1) dapat dilakukan kegiatan usaha

penunjang$

(2) 'egiatan usaha penumpang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan oleh

badan hukum ndonesia atau warga negara ndonesia$

(%) 'etentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Pemerintah

P%/%- 11

(1) Untuk menunjang keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelan#aran lalu lintas dan

angkutan jalan dapat diadakan fasilitas parkir untuk umum$

(2) +asilitas parkir untuk umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diselenggarakan

oleh Pemerintah, badan hukum ndonesia, atau warga negara ndonesia$

(%) 'etentuan mengenai fasilitas parkir sebagaimana dimaksud dal$am ayat (1) dan ayat (2)

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.


7/16

BAB II

LALU LINTAS

B%& %# P, +% %

T%+% 6% % B, -%-* L #+%/

P%/%- 21

(1) ata #ara berlalu lintas di jalan adalah dengan mengambil jalur jalan sebelah kiri$

(2) -alam keadaan tertentu dapat ditetapkan penge#ualian terhadap ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1)$

(%) Persyaratan dan tata #ara untuk melakukan penge#ualian sebagaimana dimaksud dalam ayat

(2), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.


8/16

P%/%- 22

(1) Untuk keselamatan, keamanan, kelan#aran, dan ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan

ditetapkan ketentuan&ketentuan mengenai!

1. rekayasa dan manajemen lalu lintas$

2. gerakan lalu lintas kendaraan bermotor$

%. berhenti dan parkir$

. penggunaan peralatan dan perlengkapan kendaraan bermotor yang diharuskan, peringatan

dengan bunyi dan sinar$

5. tata #ara menggiring hewan dan penggunaan kendaraan tidak bermotor di jalan$

. tata #ara penetapan ke#epatan maksimum dan/atau minimum kendaraan bermotor$

0. prilaku pengemudi terhadap pejalan kaki$

. penetapan muatan sumbu lurang dari muatan sumbu terberat yang dii inkan$

*. tata #ara mengangkut orang dan/atau barang serta penggandengan dan penempelan dengan

kendaraan lain$


9/16

13. penetapan larangan penggunaan jalan$

11.penunjukan lokasi, pembuatan dan pemeliharaan tempat pemberhentian untuk kendaraan

umum.

(2) 'etentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.

P%/%- 23

(1) Pengemudi kendaraan bermotor pada waktu mengemudikan kendaraan bermotor di jalan

wajib!

1. mampu mengemudikan kendaraannya dengan wajar$

2. mengutamakan keselamatan pejalan kaki$

%. menunjukkan surat tanda bukti pendaftaran kendaraan bermotor, atau surat tanda #oba

kendaraan bermotor, surat i in mengemudi, dan tanda bukti lulus uji, atau tanda bukti lain

yang sah, dalam hal dilakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

. mematuhi ketentuan tentang kelas jalan, rambu&rambu dan marka jalan, alat pemberi isyarat

lalu lintas, waktu kerja dan waktu istirahat, gerakan lalu lintas, berhenti dan parkir, persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor, penggunaan kendara&an bermotor,

peringatan dengan bunyi dan sinar, ke#epatan maksimum dan/atau minimum, tata #ara

pengangkut orang, tata #ara penggandengan dan penempelan kendaraan lain$

5. memakai sabuk keselamatan bagi pengemu&di kendaraan bermotor roda empat atau lebih,

dan menggunakan helem bagi pengemudi kendaraan bermotor roda dua atau bagi

pengemudi kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak dilengkapi dengan rumah&

rumah$

(2) Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang duduk disamping pengemudi

wajib memakai sabuk keselamatan, dan bagi penumpang kendaraan bermotor roda dua atau

kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak dilengkapi dengan rumah&rumah wajib

memakai helem$


10/16

P%/%- 24

(1) Untuk keselamatan keamanan, ketertiban, dan kelan#aran lalu lintas dan angkutan, setiap

orang yang menggunakan jalan, wajib!

1. berprilaku tertib dengan men#egah hal&hal yang dapat merintangi, membahayakankebebasan atau keselamatan lalu lintas, atau yang dapat menimbulkan kerusakan jalan dan

bangunan di jalan$

2. menempatkan kendaraan atau benda&benda lainnya di jalan sesuai dengan peruntukan&nya.

(2) Pengemudi dan pemilik kendaraan bertanggung jawab terhadap kendaraan berikut

muatannya yang ditinggalkan di jalan.


11/16

P%/%- 27

(1) Penggunaan jalan untuk keperluan tertentu di luar fungsi sebagai jalan, dan

menyelenggarakan kegiatan dengan menggunakan jalan yang patut diduga dapat mengganggu

keselamatan, keamanan dan kelan#aran lalu lintas hanya dapat dilakukan setelah memperoleh

i in$

(2) Persyaratan dan tata #ara untuk memperoleh i in sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.


12/16

P%/%- 2"

(1) Pejalan kaki wajib berjalan pada bagian jalan dan menyeberang pada tempat penyeberangan

yang telah disediakan bagi pejalan kaki$


Pemerintah.


13/16

P%/%- 2

(1) Pengemudi kendaraan bermotor yang terlibat peristiwa ke#elakaan lalu lintas, wajib!

1. menghentikan kendaraannya$

2. menolong orang yang menjadi korban ke#elakaan$

%. melaporkan ke#elakaan tersebut kepada pejabat polisi negara republik indonesia terdekat$

(2) 4pabila pengemudi kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) oleh karena

kendaraan memaksa tidak dapat melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

huruf a dan b, kepadanya tetap diwajibkan segera melaporkan diri kepada pejabat polisi negara

epublik ndonesia terdekat.

P%/%- 25

Pengemudi kendaraan bermotor bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang

dan/atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga, yang timbul karena kelalaian atau kesalahan pengemudi dalam mengemudikan kendaraan bermotor.

P%/%- 29

'etentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak berlaku dalam hal!

1. adanya keadaan memaksa yang tidak dapat dielakkan atau di luar kemampuan$

2. disebabkan prilaku korban sendiri atau pihak ketiga$

%. disebabkan gerakan orang dan/atau hewan walaupun telah diambil tindakan pen#egahan.

P%/%- 30


14/16

(1) etiap pengemudi, pemilik, dan/atau pengusaha/angkutan umum bertanggung jawab

terhadap kerusakan jalan dan jembatan atau fasilitas lalu lintas yang merupakan bagian dari jalan

itu yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor yang dioperasikan$

(2) 'etentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku dalam hal adanya keadaan

memaksa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2* huruf a.

P%/%- 31

(1) 4pabila korban meninggal, pengemudi dan/atau pemilik dan/atau pengusaha angkutan

umum wajib memberi bantuan keoada ahli waris dari korban berupa biaya pengobatan dan/atau

biaya pemakaman$

(2) 4pabila terjadi #edera terhadap badan atau kesehatan korban, bantuan yang diberikan

kepada korban berupa biaya pengobatan.

P%/%- 32

(1) etiap kendaraan umum wajib diasuransikan terhadap kendaraan itu sendiri maupun

terhadap kerugian yang diderita pihak ketiga sebagai akibat pengoperasian kendaraan$


Pemerintah.

P%/%- 33


15/16


16/16

ummu shabiha_klipping tugas 2

Documents