ukl-upl

11
STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR I- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Menurut Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya tahun 2012, Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya didominasi oleh Sektor Jasa kemudian diikuti oleh Sektor Transportasi dan Komunikasi. Tingginya kontribusi Sektor Transportasi dan Komunikasi terhadap PDRB Kota Palangka Raya mengindikasikan peran sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya. Tercatat andil sektor Transportasi dan Komunikasi sebagai kontributor tertinggi kedua terhadap PDRB Kota Palangka Raya periode 2008 – 2012 yaitu sebesar 19,06 %. Tingginya andil sektor transportasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan Kota Palangka Raya didorong oleh semakin terbukanya akses jalan dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Palangka Raya. Panjang jalan di Kota Palangka Raya sampai akhir tahun 2012 adalah 911,83 Km. Sedangkan jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2012 menurut data yang diperoleh dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan terutama mobil penumpang, mobil beban (truk), dan minibus. Sementara jumlah sepeda motor pada tahun 2011 sebanyak 113.404 buah UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Upload: dylan-pierre-smarahadi

Post on 19-Jan-2016

82 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bab-1

TRANSCRIPT

Page 1: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Menurut Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya tahun 2012, Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya didominasi oleh Sektor Jasa kemudian diikuti oleh Sektor Transportasi dan Komunikasi. Tingginya kontribusi Sektor Transportasi dan Komunikasi terhadap PDRB Kota Palangka Raya mengindikasikan peran sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya. Tercatat andil sektor Transportasi dan Komunikasi sebagai kontributor tertinggi kedua terhadap PDRB Kota Palangka Raya periode 2008 – 2012 yaitu sebesar 19,06 %.

Tingginya andil sektor transportasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan Kota Palangka Raya didorong oleh semakin terbukanya akses jalan dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Palangka Raya. Panjang jalan di Kota Palangka Raya sampai akhir tahun 2012 adalah 911,83 Km. Sedangkan jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2012 menurut data yang diperoleh dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan terutama mobil penumpang, mobil beban (truk), dan minibus. Sementara jumlah sepeda motor pada tahun 2011 sebanyak 113.404 buah mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi sebanyak 82.320 buah.

Peningkatan panjang jalan dan jumlah kendaraan bermotor berpengaruh terhadap peningkatan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Palangka Raya. Kebutuhan BBM masyarakat kota Palangka Raya untuk saat ini dipenuhi oleh sembilan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di beberapa ruas Jalan Kota Palangka Raya. Memperhatikan pertumbuhan sektor transportasi di Kota Palangka Raya dan peningkatan

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 2: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

permintaan terhadap BBM, maka PT. Sumber Mulia Raya berencana untuk turut serta dalam memenuhi permintaan BBM masyarakat kota Palangka Raya dengan mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Seth Adji, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Sesuai dengan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan di Wilayah Kota Palangka Raya, maka rencana kegiatan pembangunan SPBU PT. Sumber Mulia Raya merupakan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL. Untuk itu sebagai bentuk keperdulian terhadap lingkungan dan ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku maka pihak pemrakarsa menyusun dokumen UKL-UPL dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan dan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum UKL-UPL dan SPPL.

1.2.TUJUAN DAN MANFAAT

1.2.1. Tujuan KegiatanTujuan kegiatan pembangunan SPBU PT. Sumber Mulia

Raya di Jl. Seth Adji, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya secara umum sesuai dengan fungsi kemitraan dengan PERTAMINA bahwa sebagai salah satu mitra kerja PERTAMINA dalam kegiatan penyaluran BBM, pembangunan SPBU bertujuan sekaligus mengemban tugas untuk melayani kebutuhan masyarakat pemakai kendaraan bermotor dengan cara yang mudah, cepat, tertib dan aman. Secara khusus pembangunan SPBU PT. Sumber Mulia Raya bertujuan untuk memperoleh profit dari

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 3: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

permasalahan keterbatasan distribusi BBM di kota Palangka Raya sekaligus memberikan kontribusi terhadap perekonomian Kota Palangka Raya dengan penyediaan BBM untuk pemakai kendaraan bemotor.

1.2.2. Manfaat KegiatanManfaat yang diharapkan dengan dibangunnya SPBU di

Jl. Seth Adji, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya adalah : 1. Meningkatkan akses terhadap ruas jalan Seth Adji dan

sekitarnya sehingga akan meningkatkan nilai ekonomis kawasan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

2. Bertambahnya pasokan dan sebaran distribusi BBM untuk Kota Palangka Raya akan memudahkan dan meningkatkan rasa nyaman masyarakat dalam memperoleh BBM.

3. Meningkatkan pendapatan daerah dari hasil retribusi dan lainnya.

1.3.PERATURAN

Dalam rangka menerapkan kebijakan pembangunan berkelanjutan, pemerintah telah menetapkan perundangan dan aturan pelaksanaannya sebagai dasar pengelolaan lingkungan. Peraturan tersebut menjadi acuan pemrakarsa dalam kegiatan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. Sumber Mulia Raya di Jalan Seth Adji, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Peraturan yang dimaksud adalah sebagaimana disebutkan di bawah ini.

1.3.1. Undang-Undang

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 4: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum untuk mengatur keselamatan kerja baik di darat, dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun udara yang berada dalam wilayah hukum Republik Indonesia.

b. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Undang-undang ini merupakan dasar hukum untuk mengatur jaminan sosial bagi tenaga kerja.

c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum terhadap pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan membangun daerah untuk memantapkan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Dasar-Dasar Pokok Agraria. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum untuk menjamin bahwa hukum agraria nasional harus memberi kemungkinan akan tercapainya fungsi bumi, air dan ruang angkasa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan harus sesuai kepentingan rakyat Indonesia dan memenuhi dalam segala soal agraria.

e. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakarjaan. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum untuk menentukan peranan dan kedudukan tenaga kerja diperlukan peningkatan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat.

f. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. Perundang-undangan ini merupakan dasar hukum dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat sehingga wajib dikelola dan

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 5: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras.

g. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

h. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah Daerah. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum yang mendukung penyelenggaraan otonomi daerah melalui penyediaan sumber-sumber pendanaan berdasarkan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berupa sistem keuangan yang diatur berdasarkan pembagian kewenangan, tugas dan tanggung jawab antar susunan pemerintahan.

i. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum sebagai wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik yang direncanakan maupun tidak.

j. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum yang mengatur dan lalulintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, mampu memadukan moda transportasi lainnya, menjangkau selururuh pelosok daratan untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak dan penunjang pembangunan nasional.

k. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang ini merupakan dasar hukum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 6: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.

1.3.2. Peraturan Pemerintah

a. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Peraturan ini merupakan dasar hukum untuk pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui pengendalian pencemaran udara.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan ini merupakan dasar hukum untuk mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun yang dapat membahayakan lingkungan hidup dan kesehatan manusia.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan ini merupakan dasar hukum untuk mengatur pengelolaan bahan berbahaya dan beracun serta untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan ini merupakan dasar hukum untuk pencegahan dan penanggulangan pencemaran air agar sesuai dengan baku mutu air.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. Peraturan ini merupakan dasar hukum yang mengatur tata guna lahan/tanah.

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan.

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2010 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 7: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas

j. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

1.3.3. Peraturan Menteri/ Keputusan Menteri

a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2008 tentang Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum dan Wajib Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.

b. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan ini merupakan dasar hukum untuk mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun yang dapat membahayakan lingkungan hidup dan kesehatan manusia.

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

d. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah.

e. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

f. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 8: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan.

h. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan.

i. Keputusan  Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/ 11/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan

j. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-41/MENLH/8/1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien.

k. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1454.K/30/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintah di Bidang Minyak dan Gas Bumi.

l. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 875/MENKES/ SK/VIII/2001 tentang Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Kegiatan Bidang Kesehatan.

1.3.4. Peraturan Daerah, Keputusan Gubernur dan Peraturan Walikota

a. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 18 Tahun 2002 tentang Ruang Terbuka Hijau.

b. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan.

c. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 7 Tahun 2001 tentang Tata Ruang Wilayah Kota Palangka Raya.

d. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 8 Tahun 2001 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Palangka Raya.

e. Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 3 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Air di Provinsi Kalimantan Tengah.

f. Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun 2006 tentang Kendaraan Pengangkut Alat Berat yang Dikawal Petugas Keamanan.

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 9: UKL-UPL

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

I-

g. Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan di Wilayah Kota Palangka Raya.

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN