ujian tengah semester semantik

Upload: khaessar-indra-perkasa

Post on 08-Jul-2015

332 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) SEMATIK DAN PRAGMATIK

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Emzir, M.Pd.

Oleh: Desly Wahyuni 7316100216

Universitas Negeri Jakarta Program Pascasarjana Program Studi Magister Pendidikan Bahasa 2011

Ujian Tengah Semester Program Pascasarjana universitas Negeri JakartaMata Kuliah : Semantik dan Pragmatik

Program Studi : S2 Pendidikan Bahasa Nonreg Dosen : Prof Dr. Emzir M.Pd.

Jawablah soal berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian semantik dan pragmatik menurut Jaszczolt! Jawab: Pengertian semantik dan pragmatik menurut K.M. Jaszczolt Semantik, yaitu tataran linguistik yang mengkaji hubungan antara bentuk-bentuk linguistik (linguistic forms) dan entitas yang terdapat di luar bahasa, dalam analisis bahasa. Berdasarkan truth conditional semantics, untuk dapat dinyatakan benar, sebuah pernyataan harus dapat diverifikasi secara empiris atau harus bersifat analitis. Dengan demikian, bentuk kucing menyapu halaman adalah bentuk yang tidak berterima secara semantis, karena tidak dapat diverifikasi secara empiris dan bukan termasuk pernyataan logika. Namun demikian, pembahasan makna dalam semantik belum memadai, karena masih mengabaikan unsur pengguna bahasa, sehingga bentuk seperti seandainya saya dapat berdiri tentu saya tidak akan dapat berdiri dan saya akan datang besok pagi, meskipun bentuk seperti ini dapat saja kita jumpai, tidak dapat dinyatakan benar karena yang pertama menyalahi logika dan yang kedua tidak dapat diverifikasi langsung. Dengan kata lain, untuk menjelaskan fenomena pemakaian bahasa sehari-hari, di samping sintaksis dan semantik, dibutuhkan juga pragmatik yang dalam hal ini saya pahami sebagai bidang yang mengkaji hubungan antara struktur yang digunakan penutur, makna apa yang dituturkan, dan maksud dari tuturan. Kegunaan pragmatik, yang tidak terdapat dalam sintaksis dan semantik, dalam hal ini dapat ditunjukkan dengan, misalnya, bagaimana strategi kesantunan mempengaruhi penggunaan bahasa, bagaimana memahami implikatur percakapan, dan bagaimana kondisi felisitas yang memungkinkan bagi sebuah tindak-tutur. Pragmatik, yaitu (1) bidang yang mengkaji makna pembicara; (2) bidang yang mengkaji makna menurut konteksnya; (3) bidang yang, melebihi kajian tentang makna yang diujarkan, mengkaji makna yang dikomunikasikan atau terkomunikasikan oleh pembicara; dan (4) bidang yang mengkaji bentuk ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi partisipan yang terlibat dalam percakapan tertentu. Jadi Semantik adalah makna secara linguistik tanpa dikaitkan oleh pemakaiannya sedangkan Pragmatik adalah makna secara linguistik dan dikaitkan oleh pemakaiannya /dengan ujarannya (kalimat plus konteks)

2. Apakah yang dimaksud dengan makna kata (word meaning), makna kalimat (sentence meaning), dan makna ujaran (utterance meaning)! Jawab: Makna kata (word meaning) dan makna kalimat Perhatian utama dalam pembicaraan tentang makna diletakkan pada kata sebagai satuan linguistik yang bermakna. Akan tetapi kita pun tahu makna kata itu baru tampil dalam kalimat sesuai dengan konteks pemakaiannya. Hubungan antara makna kata dan makna kalimat dapat dilihat pada kalimat di bawah ini. (1) Anak muda itu mempunyai isteri tua. (2) Isteri tua itu mempunyai anak muda. (3) Anak tua itu mempunyai isteri muda. (4) Isteri muda itu mempunyai anak tua. Walaupun kalimat-kalimat di atas mempunyai unsur pembentuk atau kata yang sama, namun makna kalimat-kalimat itu tidakk sama.Maka kalimat itu ditentukan pula oleh runtunan unsur-unsur pembentuknya atau runtunan kata. Contoh-contoh kalimat di atas menguji asumsi bahwa makna kalimat bukan hanya berupa jumlah makna unsur-unsur pembentuknya melainkan juga ditentukan oleh runtunan unsur-unsur pembentuknya.Oleh karena itu, paralinguistik membedakan makna leksikal dan makna structural atau makna gramatikal.Jadi, makna sebuah kalimat berupa kombinasi antara makna leksikal unsur pembentuk kalimat dan makna struktural. Makna ujaran : menggunakan sudut pandang kognitif, menghubungkan pragmatik dengan interpretasi ujaran (utterance interpretation).Pragmatik mempelajari tentang makna yang dimaksudkan penutur yang berbeda dengan makna kata atau makna kalimat. Batasan ini mengemukakan bahwa makna yang dimaksudkan oleh penutur merupakan tuturan yang telah dipengaruhi oleh berbagai situasi tuturan, hal ini berbeda dengan makna kata atau kalimat, karena makna kata atau kalimat merupakan makna yang sesuai dengan makna yang berdasarkan arti yang tertulis saja. Pengertian pragmatik dapat diintisarikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yang ditentukan oleh konteks dan situasi yang melatarbelakangi pemakaian bahasa dalam komunikasi yang merupakan dasar penentuan pemahaman maksud penggunaan tuturan oleh penutur dan mitra tutur.

3. Bagaimanakah hipotesis Sapir-Whorf mengenai Relatifitas Bahasa! Jawab: Relatifitas Bahasa berdasarkan hipotesis Sapir-Whorf Menurut hipotesis itu, bahasa-bahasa yang berbedamembedah alam ini dengan cara yang berbeda, sehingga terciptalah satu relatifitas sistem-sistem konsep yang

tergantung pada bahasa-bahasa yang beragam itu.Berdasarkan hipotesis Sapir-Whorf itu dapatlah dikatakan bahwa hidup dan pandangan hidup bangsa-bangsa di Asia Tenggara( Indonesia, Malaysia, Filipina, dan lain-lain) adalah sama karena bahasabahasa mereka mempunyai struktur yang sama. Sedangkan hidup dan pandangan hidup bangsa-bangsa lain seperti Cina, Jepang, Amerika, Eropa , Afrika, dan lain-lain adalah berlainan karena struktur bahasa mereka berlainan. Untuk memperjelas hal ini Whorf membandingkan kebudayaan Hopi di organisasi berdasarkan peristiwaperistiwa(event) , sedangkan kebudayaan eropa diorganisasi berdasarkan ruang(space) dan waktu (time). 4. Bagaimana Richards dan Ogdan menjelaskan hubungan dunia, bahasa, dan pikiran (antara kata, konsep dan referent)! Jawab: Hubungan dunia, bahasa dan pikiran (antara kata, konsep dan referent) Segitiga Makna Ogden dan Richard (OR).

Keterangan : Garis putus-putus pada gambar di atas menunjukkan tidak ada hubungan antara symbol dan referensAda tiga istilah kunci dalam karya Ogden dan Richard, yaitu symbol, refrence, dan referent . a) Symbol Bagi OR hanya kata kata yang merujuk kepada benda, orang, kejadian, peristiwa melalui pikiran symbol. Bagi OR kata kata yang menyatakan perasaan, sikap, harapan, impian, dan sebagainya tidak termasuk dalam pengertian simbol. Bahasa simbolik seperti yang didefinisikan OR ialah bahasa yang sesuai dengan fakta atau bahasa kefaktaan. Symbol itu bebas / impersonal dan harus diverifikasi dengan fakta. Bahasa simbolik adalah bahasa yang cocok dan dekat pada laporan ilmuwan.

b) Reference OR tidak mempergunakan kata pikiran. Mereka menggunakan istilah Refrence untuk menunjukan bahwa pikiran adalah satu refrence ke suatu obyek yakni ke satu refrence. c)Referent Referent merujuk sesuatu diluar otak manusia dan berada di dunia ini. Jika kita mempergunakan simbol, maka kita merujuk kepada referent, misalnya, apa itu, dimana itu, kapan itu, siapa itu, yang berada didunia nyata. Ogden dan Richard menyatakan penting untuk menenukan referent agar diketahui apakah satu reference benar atau tidak. Dan jika reference benar, maka ia merujuk kepada fakta. Mereka mengatakan terdapat reference yang kompleks karena beberapa reference dihubungkan satu dengan yang lain.

5. Jelaskan pengertian kebenaran analitis dan kebenaran sintesis dengan memberi contoh! Jawab: Kalimat pernyataan yang bersifat analitis ialah kalimat yang di dalamnya terkandung kebenaran yang umum dan berlaku di mana-mana. Ini berarti kalimat itu mengandung kebenaran unsur-unsur pembentuknya.Hubungan antara konsep-konsep itu saling menutupi.kalimat (1) Kucing adalah binatang dan (2) Bujang adalah status tidak kawin adalah kalimat analitis. Lain halnya dengan kalimat sintesis. Kalimat pernyataan yang bersifat sintesis ialah kalimat yang kebenarannya didasarkan pada hasil observasi dan pengamatan.. kalimat Semua orang bujang senang. Merupakan kalimat sintesis karena pernyataan dalam kalimat itu tidak mengandung kebenaran yang bersifat umum. Kebenaran pernyataan itu hanya berlaku di dunia tertentu dan waktu tertentu berdasarkan hasil pengamatan dan observasi. Dengan demikian dapat dikatakan sebuah proposisi yang berupa kalimat berita bersifat analitis jika kebenarannya ditentukan oleh dan hanya oleh bentuknya yang logis dan makna dari unsur-unsur komponennya. Sebuah proposisi itu bersifat analitis jika kebenarnya berlaku di seluruh dunia atau seperti berlaku di pelbagai dunia.dan proposisi yang sintesis dapat benar dan salah karena kebenaran dan kesalahannya ditentukan oleh fakta yang terjadi secara kebetulan dan tidak dapat ditentukan hanya oleh analisisnya yang logis.

6. Jelaskan konsep penghubung logis dan logika proposional dengan contoh kalimat bahasa Indonesia Jawab:

Konsep penghubung logis dan logika proposional Ada hubungan antara logis dan masuk akal. Akan tetapi, adalah tidak tepat menyamakannya. Berpikir rasional atau masuk akal belum tentu logis. Akan tetapi berpikir logis sudah tentu rasional. Logis atau logika merupakan suatu proses berpikir yang sistematis dan terikat pada kaidah-kaidah tertentu. Satu hal yang perlu dikatakan pula tentang logis dan logika adalah hubungan.Kita baru berbicara tentang logis dan tak logis jika kita menghubungkan satu gagasan dan satu konsep dengan gagasan dan konsep lain. Contoh: apakah konsep kapur itulogis atau tidak? Konsep kapur tidak ada hubungannya dengan logis dan tidak logis. Akan tetapi, maslah logis akan muncul jika kita menghubungkan kata kapur dengan konsep yang lain. Orang itu kelaparan dan makan kapur. Kapur tidak termasuk dalam jenis makanan manusia. Jadi, konsep kapur tidak dapat berhubungan dengan orang/ manusia makan.Di sinilah barulah dapat dikatakan bahwa konsep kapur tidak dapat dihubungkan dengan konsep orang/ manusia makan.Jadi, kalimat tersebut tidak logis.hubungan antara makan dan kapur tidak logis. Dalam berbahasa kita harus memperhatikan logika.Inilah yang disebut logika dalam berbahasa. Pertama logika berbahasa harus memenuhi runtun berpikir yang sistematis dan memenuhi kaidah-kaidah logika, kedua logika berbahasa harus memenuhi hubungan antara konsep-konsep yang ditautkan, dan yang ketiga, logika berbahasa tidak boleh menimbulkan kontrakdisi. Kalimat Markus tidak akan dating. Secara logis merupakan penyangkalan terhadap kalimat Markus akan dating. Memberikan kontradiksi.Jika dalam sebuah kalimat terdapat hubungan antara konsep-konsep yang identitasnya bertentangan, maka dikatakan bahwa kalimat itu tidak logis. 7. Apakah yang disebut logika proposisi dan logika predikat dan berilah contohnya! Jawab: Logika Proposisi dan logika predikat

Logika merupakan satu proses berpikir yang sistematis dan terikat pada kaidahkaidah tertentu.atau menghubungkan satu gagasan/argument dengan argument yang lain hingga penarikan kesimpulan.Contoh logika deduktifPremis 1 Premis 2 : Jika ikan paus bukan ikan maka mereka adalah mamalia : Paus bukan ikan ~p q ~p q

Kesimpulan : Paus mamalia

Logika deduktif menarik kesimpulan benar jika hubungan kalimat satu dengan yang lainnya benar atau P dan q akan benar jika pernyataan p dan q adalah benar. Contoh: Socrates adalah makhluk hidup Seorang pria adalah makhluk hidup Socrates adalah seorang pria jika p maka q p q

Logika berbahasa seperti logika predikat dan logika proposisi digunakan sebagai metalanguage (bahasa buatan yang digunakan dalam bahasa Inggris contohnya).Dalam menerjemahkan bahasa Inggris ke metalanguage

memungkinkan kita melihat dengan jelas strukturnyaOleh karena itu untuk mengetahui kondisi apakah kalimat itu benar kita harus menetapkan aturan semantiknya berdasarkan struktur kalimat, bagaimana bagian-bagian kalimat itu dirangkaikan menjadi kalimat yang logis. Dalam berbahasa kita harus memperhatikan logika.Pertama logika bahasa harus memenuhi runtun berpikir yang sistematis dan memenuhi kaidah-kaidah logika. Kedua logika berbahasa harus memenuhi hubungan antara konsepkonsep yang ditautkan, dan ketiga logika bahasa tidak boleh menimbulkan kontradiksi. Dalam tulisan atau tutur akan muncul argumen-argumen. Sering seseorang penulis atau pembicara hanya mengungkapkan argument-argumen tanpa penghubung.Penghubung antara satu argument dan argument lain dikatakan predikat.Dalam kalimat berita predikat memegang peranan yang penting.Ini berarti dalam kalimat berita harus ada argument dan predikat.8. Kalimat Everyone admires someone bermakna ganda. Jelaskan kemungkinan maknanya! Jawab:

Struktur internal kalimat mempengaruhi makna.Kita dapat memutuskan apakah gabungan 2 kalimat mengekspresikan proposisi yang berbeda dengan cara menerapkan gagasan tentang kebenaran.Jika ada kalimat yang benar atau yang lain palsu maka kalimat tersebut mengungkapkan proposisi yang berbeda dengan penerapan gagasan yang benar.Proposisi adalah isi kalimat,tegasnya proposisi bukan kalimat. Pentingnya struktur kalimat dapat dicontohkan dengan kalimat ambiguitas.

Untuk menjembatani kesenjangan ini Partee (1995) membahas ke dalam kelas kata.Terence Parsons dan Richard Montague membahas ini dari segi denotative. Komposisi membantu kita memahami kalimat yang kita belum dengar sebelumnya.Prinsip compositionality secara luas digunakan dalam membangun tata bahasa.Kategori tata bahasa diperkenalkan oleh seorang filsuf Jerman, Edmund Husserl (1900-1901)dan dikembangkan oleh Lesniewski, Ajdukiewicz, Bar Hillel, Cresswell. Untuk menyajikan inti dari suatu tata bahasa kategorial ini adalah bagaimana makna dipertanggungjawabkan. Ada dua kategori dasar yaitu nama,pembawa referensi (N) dan kalimat, pembawa kebenaran (S). N sebagai argument untuk fungsi dan S sebagai nilainya.Makna Kalimat Everyone admires someone.

S

N

S/N

S/N

(S/N)/(S/N)

Everyone admires Kategori S dan N adalah sebagai berikut: S/S S/SS S/N (S/N)/(S/N) S/(S/N) (S/N)/N harus, mungkin, tidak dan, atau, jikamaka,iff

someone

dikagumi, memiliki, mengagumi seseorang yang disukai,orang lain, idola, semua orang, seseorang berusaha

mengagumi mengambil sebuah nama sebagai argument dalam membuat kalimat.dancepat diturunkan dari ketegori (S/N), menjadi verba intransitive dan membentuk sebuah frase. Jadi dalam berbahasa kita harus memperhatikan logika. Inilah yang kami sebut sebagai logika dalam berbahasa. Pertama logika bahasa harus memenuhi runtun berpikir yang sistematis dan memenuhi kaidahkaidah logika. Kedua logika berbahasa harus memenuhi hubungan antara konsep-konsep yang ditautkan, dan ketiga logika bahasa tidak boleh

menimbulkan kontradiksi.

9. Apakah kalimat the king of france is not bold itu benar ataukah salah Apabila dilihat dari semantic linguistic dan semantic filosofis? Jawab: Dalam bahasa menurut Hayon (2001: 17-20), benar dan salah adalah nilai-nilai yang hanya dapat dikenakan kepada proposisi-proposisi. Suatu argumen deduktif dari segi isi benar, hal itu semata-mata karena argumen berisikan proposisi-proposisi yang semuanya cocok dengan kenyataan. Suatu argumen deduktif dikatakan sahih bila premis-premisnya memberikan bukti yang menyakinkan secara mutlak bagi kebenaran kesimpulannya. Artinya bila premis-premis dan kesimpulan terhubungkan sedemikian rupa sehingga kesimpulan sama sekali tidak mungkin tidak benar apabila premis-premisnya benar. Ada argumen-argumen sahih yang menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang salah, dan ada juga argumen-argumen tidak sahih yang melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang benar. Dengan demikian kebenaran atau kesalahan kesimpulan tidak membuktikan kesahihan atau ketidaksahihan sebuah argumen. Kesahihan sebuah argumen tidak menjamin kebenaran kesimpulan, kecuali kalau premis-premisnya benar. Ada argumen yang sungguh-sungguh sahih yang mempunyai kesimpulan-kesimpulan yang salah; tetapi argumen-argumen semacam itu harus

mempunyai sekurang-kurangnya satu premis yang salah. Dalam hal ini istilah logis (masuk akal) untuk menandai sebuah argumen yang sahih yang semua premisnya benar. Jelaslah bahwa kesimpulan dari sebuah argumen yang logis pasti selalu benar. Sebuah argumen deduktif tidak dapat menjamin kebenaran kesimpulannya, bila argumen itu tidak logis, yang berarti bahwa argumen itu sendiri tidak sahih dan bahwa tidak semua premisnya benar. Menguji kebenaran atau kesalahan premis-premis bukan merupakan tugas khusus logika tetapi tugas ilmu pada umumnya, karena premis-premis bersangkutan dengan pokok pembicaraan macam apa saja. Para ahli logika, khususnya logika deduktif formal, tidak menaruh minat kepada masalah kebenaran atau kesalahan proposisi-proposisi, melainkan kepada masalah ketepatan atau ketidaktepatan argumen-argumen. Mereka memusatkan perhatian hanya kepada segi ketepatan, bahkan ketepatan dari argumen-argumen yang mempunyai premispremis yang salah. Kalimat The king of france is not bold akan benar jika sesuai dengan fakta. Akan tetapi konteks kalimat tersebut salah karena negara Perancis tidak dipimpin oleh seorang raja jadi tidak ada raja yang tidak botak. 10. Jelaskan pengertian continuum of referentiality! Berilah contohnya dalam kalimat! Jawab:

Pengertian continuum of referentiality :