ujian tengah semester rekbio ibnu maulana
DESCRIPTION
utsTRANSCRIPT
UJIAN TENGAH SEMESTER
REKAYASA BIOREAKTOR
Disusun Oleh :
Ibnu Maulana Hidayatullah (1206248514)
Program Studi Teknologi Bioproses
Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Depok 2015
1. Bioreaktor adalah sebuah reaktor yang menopang dan mendukung kehidupan
sel dan kultur jaringan.Bagaimana anda menjelaskan keterlibatan reaksi hayati
dalam proses perancangan
bioreaktor?
- Keterlibatan reaksi hayati dalam proses perancangan bioreaktor tidak dapat dihindari,
reaksi hayati memegan peranan penting pada laju reaksi, space time, waktu tinggal
dalam bioreaktor sehingga mempengaruhi konversi yang dihasilkan dan pada
akhirnya bioreaktor dapat ditentukan besarnya volume berdasarkan konversi yang
diinginkan. Selain itu, reaksi hayati sensitif terhadap perubahan suhu, tekanan,
volume, dan nutrisi sehingga hal tersebut dapat dijadikan parameter kondisi operasi
dalam merancang bioreaktor
2. Tentukanlah parameter Michaelis-Menten, Vmaxdan KM dari reaksi berikut:
πΌπππ + πΌπππππ
ππ
ππ
πΌπππ β ππππππ ππ ππ΅π―π + πͺπΆπ + πΌπππππ
Tabel laju reaksi pada berbagai konsentrasi urea seperti di bawah ini:
C Urea (kmol/m3) -r urea (kmol/m
3.s)
0,20 1,080
0,10 0,980
0,05 0,820
0,02 0,550
0,01 0,380
0,005 0,200
0,002 0,090
Laju pembentukan produk
π[π]
ππ‘= π£ = π3[πΈπ] = βππ
ππππ» πΈπ π πΈπ
ππ‘= π1 πΈ π β π2 πΈ π β π3 πΈπ
Persamaan enzim total πΈπ‘ππ‘ππ = πΈ + πΈπ
πΈ = πΈπ‘ππ‘ππ β πΈπ
Asumsi Michaelis β Menten :
- Asumsi kesetimbangan cepat
- Kesetimbangan terjadi begitu cepat antara enzim, substrat, dan kompleks enzim
substrat
π£πππ₯ = π3 πΈπ‘ππ‘ππ
ππππ» π π π
ππ‘= βπ1 πΈ π + π2 πΈπ
π1 πΈ π = π3 πΈπ
πΈ π
πΈπ =
π2
π1= πΎπ
πΈπ = πΈ π
πΎπ
Dikali masing-masing dengan 1
π dan πΈ = πΈπ‘ππ‘ππ β πΈπ
πΈπ +πΎπ
π πΈπ = πΈπ‘ππ‘ππ
πΈπ = πΈπ‘ππ‘ππ
1 +πΎπ
π
Dikali masing-masing dengan [S] didapat
πΈπ = πΈπ‘ππ‘ππ π
π + πΎπ
π[π]
ππ‘= π3[πΈπ]
π[π]
ππ‘= π3
πΈπ‘ππ‘ππ π
π + πΎπ
Diketahui π£πππ₯ = π3 πΈπ‘ππ‘ππ
π[π]
ππ‘=
π£πππ₯ π
π + πΎπ
βππ = π£πππ₯ π
π + πΎπ
Untuk mendapatkan nilai estimasi πΎπ dan π£πππ₯ yang presisi, digunakan penuruna persamaan
Lineweaver-Burk melalui persamaan Michaelis-menten
βππ = π£πππ₯ π
π + πΎπ
1
βππ=
π + πΎπ
π£πππ₯ π
1
βππ=
1
π£πππ₯+
πΎπ
π£πππ₯
1
π
Mengikuti persamaan linear π¦ = ππ₯ + π
Dengan π =πΎπ
π£πππ₯ dan π =
1
π£πππ₯
Plot 1
βππ dengan
1
π
1
π
1
βππ
5 0.93
10 1.02
20 1.22
50 1.82
100 2.631
200 5
500 11.11
Didapat persamaan π¦ = 0.7774π₯ + 0.0207
π =1
π£πππ₯
π£πππ₯ =1
0.7774= 1.286 ππππ/π3π
π =πΎπ
π£πππ₯
πΎπ = π. π£πππ₯ = 0.0207π₯1.286 = 0.027ππππ/π3
Jadi, parameter Michaelis-Menten yaitu βππ = π£πππ₯ π
π +πΎπ dengan nilai konstanta Michaelis
πΎπ = 0.027ππππ/π3 dan π£πππ₯ = 1.286 ππππ/π3π
3. Hitunglah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengkonversi 90% urea
menjadi ammonia dan karbon dioksida dalam reactor batch bervolume 1 dm3.
Konsentrasi awal urea 0,05 mol/dm3
dan konsentrasi enzim urease 0,002 g/dm3.
Reaksi berlangsung secara isothermal dan data percobaan mengikuti soal no 2 di
atas.
- Konversi 90% urea menjadi amonia dan karbon dioksida
- Reaktor batch volume 1 dm3
- Konsentrasi awal urea πΆ0 = 0.05 πππ/ππ3
- Konsentrasi enzim urease πΆπ’ππππ π = 0.002 π/ππ3
- Reaksi isotermal
- Data percobaan mengikuti soal no.2
- Harga πΎπ = 0.027ππππ/π3 = 0.027 πππ/ππ3 dan π£πππ₯ = 1.286 ππππ/π3π =
1.286 πππ/ππ3π
Untuk menghitung waktu yang diperlukan pada konversi urea menjadi amonia dan
karbon dioksida, digunakan neraca mol urea pada reaktor batch.
βπππ’πππ
ππ‘= βππ’πππ π
βπ(πΆπ’πππ π)
ππ‘= βππ’πππ π
Karena reaksi terjadi pada fasa cair, neraca mol menjadi βππΆπ’πππ
ππ‘= βππ’πππ
Substitusi keduanya dan diselesaikan dengan metode integrasi
βππΆπ’πππ
(βππ’πππ )
πΆπ‘
πΆ0
= ππ‘π‘
0
πΆπ’πππ + πΎπ
π£πππ₯ πΆπ’πππ
πΆ0
πΆπ‘
ππΆπ’πππ = ππ‘π‘
0
πΎπ
π£πππ₯ln
πΆ0
πΆπ‘+
πΆ0 β πΆπ‘π£πππ₯
= π‘
Persamaan πΆπ‘ = πΆ0(1 β π)
πΎπ
π£πππ₯ln
πΆ0
πΆ0(1 β π)+πΆ0 β πΆ0(1 β π)
π£πππ₯= π‘
Dari buku fogler didapat persamaan π£πππ₯ 2 =πΈπ‘2
πΈπ‘1π£πππ₯ 1
πΈπ‘1 =πΎπ
π£πππ₯ .10= 4.6 π/ππ3
π£πππ₯ 2 =0.002
4.6π₯1.286 = 0.000558 πππ/πππ‘ππ. π
πΎπ
π£πππ₯ 2ln
1
(1 β π)+
πΆ0π
π£πππ₯ 2= π‘
0.027
0.000558ln
1
(1 β 0.9)+
0.05π₯0.9
0.000558= π‘
π‘ = 80.64 π
Jadi, waktu yang diperlukan pada konversi 90% pada reaktor batch reaksi pembentukan
amonia dari urea dengan katalis enzim urease sebesar 80.64 s
4. Waktu tinggal sebuah reactor CSTR untuk mencapai konversi 80% adalah 5
jam. Jika laju alir volumetrik umpan 1 dm3/menit dan konsentrasi awal reaktan
A adalah 2,5 mol/dm3, maka hitunglah:
a. Laju reaksinya
b. Volume reaktor yang dibutuhkan
c. Konsentrasi reaktan A yang keluar reaktor
- Waktu tinggal reaktor CSTR 5 jam
- Konversi 80%
- Laju alir volumetrik umpan 1 ππ3/πππππ‘
- Konsentrasi awal reaktan A adalah 2.5 mol/ππ3
- Fasa cair, densitas konstan π£ = π£0
- Isotermal
- Steady state
- Pengadukan sempurna
- Reaksi berorde 1
a. Laju reaksinya
Karena asumsi CSTR steady state πππ
ππ‘= 0 maka persamaannya
ππππ’π‘ β ππ’π‘ππ’π‘ β ππππ π’ππ π = πππ’ππ’πππ π
πΉπ΄0 β πΉπ΄ β βπππ =πππ
ππ‘
πΆπ΄0π£0 β πΆπ΄π£ = βπππ
Dimana πΆπ΄ = πΆπ΄0(1 β π) dan π‘ =π
π£0 sehingga π£0 =
π
π‘=
π
5
βππ =πΆπ΄0π£0 β πΆπ΄π£
π
βππ =πΆπ΄0π£0 β πΆπ΄0(1 β π)π£
π
βππ =2.5π£0 β 2.5(1 β 0.8)π£0
π
βππ =2
π
5
π= 0.4/πππ = 0.00011/π
b. Volume reaktor yang dibutuhkan
Fasa cair π£ = π£0
πΉπ΄0 = πΆπ΄0π£0
π£0 =πΉπ΄0
πΆπ΄0=
1
2.5= 0.0067 π/π
βππ =πΆπ΄0π£0 β πΆπ΄π£
π
0.00011 =2.5π£0 β 0.5π£0
π
0.00011 =2(0.0067)
π
π =2(0.0067)
0.00011= 120 πππ‘ππ
c. Konsentrasi reaktan A yang keluar reaktor
βππ =πΆπ΄0π£0 β πΆπ΄π£
π
0.00011 =2.5(0.0067) β πΆπ΄(0.0067)
120
πΆπ΄ = 0.5 π
Jadi, nilai laju reaksi, volume reaktor, dan konsentrasi produk berturut-turut sebesar
0.00011/sekon, 120 liter, dan 0,5 M.
5. Ada dua buah reactor CSTR, masing-masing memiliki volume 1,6 m3. Hitung
konversi masing-masing reactor, jika reactor tersebut dirangkai secara:
a. Seri
b. Parallel
Apa yang bisa anda simpulkan dari kedua keadaan rangkaian reactor di atas?
- Pengadukan sempurna
- Isotermal
- Steady state
- Reaksi orde satu
- Menggunakan data pada example 4.2 hal 163 edisi 4 fogler
- π£0 = 15.34 ππ‘3/πππ = 0.434 π3/πππ
- π = 0.311/πππ
a. Seri
Neraca massa reaktor 1
ππππ’π‘ β ππ’π‘ππ’π‘ β ππππ π’ππ π = πππ’ππ’πππ π
πΉπ΄0 β πΉπ΄1 β βππ1π1 = 0
π1 =πΉπ΄0 β πΉπ΄1
βππ
Persamaan πΉπ΄1 = πΉπ΄0(1 β π1) maka π1 =πΉπ΄0βπΉπ΄0(1βπ1)
βππ=
πΉπ΄0π1
βππ
Neraca massa reaktor 2
ππππ’π‘ β ππ’π‘ππ’π‘ β ππππ π’ππ π = πππ’ππ’πππ π
πΉπ΄1 β πΉπ΄2 β βππ2π2 = 0
π2 =πΉπ΄1 β πΉπ΄2
βππ2
Persamaan πΉπ΄2 = πΉπ΄1(1 β π2) maka π1 =πΉπ΄1βπΉπ΄1(1βπ2)
βππ=
πΉπ΄1π2
βππ=
πΉπ΄1π2
βππ=
πΉπ΄0(π2βπ1)
βππ
Selanjutnya dapat ditentukan nilai DamkΓΆhler
π·π = ππ =π
π£0π =
1.6
0.434π₯0.311 = 1.15 πππ
π
π£0=
1
π π2 β π1
1 β π2
Konversi π1 =π·π
1+π·π=
1.15
2.15= 0.53 = 53%
Konversi π2 =π1+π·π
1+π·π=
0.53+1.15
1+1.15= 0.78 = 78%
b. Parallel
Untuk CSTR paralel aliran dibagi 2 (π£0
2 )
Menurut fogler, konversi pada setiap reaktor yang disusun secara paralel akan memiliki
nilai yang sama (π1 = π2 = π)
π·π = ππ =π
π£0π =
π
1 β π
Maka π =ππ
1βππ dimana π =
π
π£0
2 =
1.6
0.217= 7.37 πππ
nilai DamkΓΆhler π·π = ππ = 7.37π₯0.311 = 2.29
Dan π =π·π
1+π·π=
2.29
1+2.29=
2.29
3.29= 0.67 = 67%
Dari hasil konversi yang didapat pada perhitungan poin a) didapat konversi pada reaktor 1
sebesar 53% dan reaktor 2 sebesar 78%. Ini membuktikan bahwa reaktor yang disusun seri
akan meningkatkan konversi yang dihasilkan. Sedangkan hasil konversi poin b) sebesar 67%
pada setiap reaktor yang disusun paralel. Kelebihan dari reaktor yang disusun paralel adalah
kuantitas atau volume yang lebih besar dibandingkan dengan reaktor yang disusun seri.
Namun konversi pada reaktor yang disusun paralel lebih rendah dibandingkan reaktor yang
disusun seri.
6. Diketahui reaksi substitusi dalam fasa cair antara aniline (A) dengan 2-kloro-
quinoxaline (B): A + B β produk. Reaksi ini berlangsung pada keadaan
isothermal isobaric PFR. Reaksi berorde 1 terhadap A dan B dengan k = 4 x 10-5
liter/mol.s pada suhu 25β¦C. Berapakah volume reactor yang diperlukan untuk
mencapai konversi aniline 80%, jikaπͺπ¨π = πͺπ©π = π,πππ πππ/πππππ dan laju
alir umpan 1,75 liter/menit.
- Reaktor PFR
- Fasa cair
- Reaksi isotermal dan isobarik
- Reaksi berorde 1 terhadap A dan B
- π = 4π₯10β5πππ‘ππ/πππ. π
- π = 25β
- Konversi A 80%
- πΆπ΄0 = πΆπ΅0 = πΆ = 0.075 πππ/πππ‘ππ
- πΉπ΄0 = 1.75 πππ‘ππ/πππππ‘
- Asumsi konversi A dan B sama
Persamaan reaksi π΄ + π΅ π
Persamaan laju reaksi βππ΄ = ππΆπ΄πΆπ΅
Diketahui πΆπ΄ = πΆπ΄0(1 β π) dan πΆπ΅ = πΆπ΅0(1 β π)
Maka β ππ΄ = ππΆπ΄πΆπ΅
βππ΄ = ππΆπ΄0(1 βπ) πΆπ΅0(1 βπ)
βππ΄ = ππΆ2(1 β π)2
Untuk reaktor PFR, mole balance
πΉπ΄0
ππ
ππ= βππ΄
πΉπ΄0
(βππ΄)
0.8
0
ππ = πππ
0
πΉπ΄0
(βππ΄)
0.8
0
ππ = π
Menggunakan teori five point quadrature formula (A-23) pada Appendix A.4 dan
disesuaikan dengan π = πΉπ΄0
(βππ΄)
0.8
0ππ
Metode numerik five point quadrature formula
π π ππ =π
3 π0 + 4π1 + 2π2 + 4π3 + π4
π4
π1 dimana π =
π4βπ1
4
Dicari nilai π =0.8β0
4= 0.2
Maka, didapat π0 = 0; π1 = 0.2; π2 = 0.4; π3 = 0.6; π4 = 0.8
Untuk menghitung volume dibutuhkan data X dan data πΉπ΄0
(βππ΄). Data X sudah didapat dan
data πΉπ΄0
(βππ΄) ditentukan dengan pengolah angka excel menggunakan persamaan βππ΄ =
ππΆ2(1 βπ)2 sehingga nilai
πΉπ΄0
(βππ΄) dapat ditentukan tergantung oleh nilai X (X sebagai
variabel bebas dan πΉπ΄0
(βππ΄) sebagai variabel terikat).
X πΉπ΄0
(βππ΄) (π3)
0 129.63
0.2 202.55
0.4 360.08
0.6 810.18
0.8 3240.74
π π ππ =0.2
3 129.63 + 4 202.55 + 2 360.08 + 4 810.18 + 3240.74
0.8
0
π = 542.76 π3
Karena volume reaktor cukup besar (π = 542.76 π3 = 54760 πππ‘ππ), disarankan reaktor
disusun secara paralel (PFR paralel)