uji virulensi mikroba endofit indigenous sebagai …eprints.umm.ac.id/38048/1/pendahuluan.pdfuji...
TRANSCRIPT
UJI VIRULENSI MIKROBA ENDOFIT INDIGENOUS SEBAGAI UPAYA
MEMINIMALISIR INFEKSI SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV) DAN
MENINGKATKAN KETAHANAN INDUKSI TANAMAN KEDELAI
(Glycine max (L.) Merril)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Pada Program Studi Agroteknologi
FITRA PARLINDO
NIM. 201610200312120
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
UJI VIRULENSI MIKROBA ENDOFIT INDIGENOUS SEBAGAI UPAYA
MEMINIMALISIR INFEKSI SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV) DAN
MENINGKATKAN KETAHANAN INDUKSI TANAMAN KEDELAI
(Glycine max (L.) Merril)
Oleh:
FITRA PARLINDO
NIM. 201610200312120
Disetujui oleh:
Pembimbing Utama
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP
NIP. 196410201991011001
Tanggal 27 Juli 2018
Pembimbing Pendamping
Erfan Dani Septia, SP., MP
NIDN. 0705098902
Tanggal 27 Juli 2018
Malang, 27 Juli 2018
Menyetujui:
A.n Dekan,
Wakil Dekan I
Dr. Ir. Aris Winaya, MM., M.Si
NIP. 196405141990031002
Ketua Jurusan
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP
NIP. 196410201991011001
iii
SKRIPSI
UJI VIRULENSI MIKROBA ENDOFIT INDIGENOUS SEBAGAI UPAYA
MEMINIMALISIR INFEKSI SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV) DAN
MENINGKATKAN KETAHANAN INDUKSI TANAMAN KEDELAI
(Glycine max (L.) Merril)
Oleh:
FITRA PARLINDO
NIM. 201610200312120
Disusun berdasarkan keputusan Ujian Sidang yang dilaksanakan
pada tanggal 27 Juli 2018
Dewan Penguji,
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP
Ketua/Pembimbing Utama
Erfan Dani Septia, SP., MP
Anggota I/Pembimbing Pendamping
Ir. Henik Sukorini, MP., Ph.D
Anggota II
Dr. Ir. Muhidin, M.Si
Anggota III
Malang, 27 Juli 2018
Mengesahkan
Dekan
Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM
NIP. 196405261990031003
Ketua Jurusan
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP
NIP. 196410201991011001
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fitra Parlindo
NIM : 201610200312120
Jurusan/Program Studi : Agronomi/Agroteknologi
Fakultas : Pertanian-Peternakan
Dengan menyebut nama Allah SWT, saya menyatakan dengan sebenarnya dan
sesungguhnya bahwa:
1. Karya ilmiah ini adalah karya akademik saya asli, yang saya susun
berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan.
2. Saya tidak melakukan plagiasi, duplikasi dan replikasi dari hasil penelitian
orang lain yang menyebabkan karya ilmiah ini tidak otentik.
3. Karya ilmiah ini telah disusun dengan persetujuan dan bimbingan dari
Dewan Pembimbing dan telah diuji di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pernyataan ini.
Malang, 27 Juli 2018
Mengetahui,
Pembimbing Utama
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.
NIP. 196410201991011001
Yang Menyatakan
Fitra Parlindo
NIM. 201610200312120
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala puji hanya milik Allah yang kuasa-Nya meliputi langit dan bumi.
Kita hanya bisa berencana dan berusaha, hingga akhirnya hanya Allah yang
menentukan keputusan segala urusan. Skripsi ini selesai ditulis tentunya atas izin
Allah. Dialah yang melapangkan segala urusan dan menjadikan hal sulit terasa
mudah. Alhamdulillah.
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibunda Aziarni dan Ayahanda Agustar, atas izin dan dukungan yang luar
biasa kepada penulis dalam melanjutkan pendidikan ke program sarjana.
Semoga Allah menjaga keluarga besar kita.
2. Bang Deri, Kak Mit, Kak Jeni, dan Hilda yang senantiasa memberikan
dukungan moral dan materil. Tetaplah menjadikan ilmu dan pengetahuan
sebagai bekal terbesar untuk anak-anak kita kelak.
3. Para pejuang sarjana, Alumni D3 IPB. Kita melalui hari demi hari dengan
penuh optimisme. Mimpi-mimpi kalian jadi sumber inspirasi untuk terus
memperbaiki diri.
4. Adik-adik mahasiswa Jurusan Agronomi UMM, atas sambutan yang baik
kepada penulis di awal perkuliahan dan masa-masa menyelesaikan studi.
Kebaikan adinda semua insyaAllah bernilai ibadah.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur yang tak terhingga penulis
ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga skripsi
ini bisa selesai di waktu yang tepat. Skripsi ini penulis susun berdasarkan
rangkaian penelitian yang dilaksanakan selama enam bulan dari bulan Januari
hingga Juni 2018. Skripsi ini berjudul “Uji Virulensi Mikroba Endofit
Indigenous sebagai Upaya Meminimalisir Infeksi Soybean Mosaic Virus
(SMV) dan Meningkatkan Ketahanan Induksi Tanaman Kedelai (Glycine
max (L.) Merril)”.
Penulis menyadari bahwa selama kegiatan penelitian dan penyusunan
skripsi ini ditemukan berbagai kendala. Masukan dan arahan dari dosen
pembimbing serta bantuan berbagai pihak memiliki peran penting hingga skripsi
ini selesai dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP selaku Ketua Jurusan Agronomi sekaligus
sebagai dosen pembimbing utama.
2. Bapak Erfan Dani Septia, SP., MP selaku dosen pembimbing pendamping.
3. Staf Laboratorium Bioteknologi dan staf Laboratorium Biomed atas segala
bantuannya selama penulis melaksanakan penelitian.
4. Imelya Ramanis dan Ganesh Aggie Nugroho atas sumbangsih dan
kontribusinya dari awal penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
5. Ibunda Aziarni dan Ayahanda Agustar, yang telah memberikan motivasi
dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di
program sarjana.
Demikianlah, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
seluruh pihak yang membutuhkan.
Malang, 27 Juli 2018
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
RINGKASAN ...................................................................................................... xiii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiv
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3
1.4 Hipotesis .................................................................................................. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 5
2.1 Mikroba Endofit Indigenous .................................................................... 5
2.2 Virus Mosaik pada Tanaman Kedelai...................................................... 7
2.3 Tanaman Kedelai ................................................................................... 11
2.4 Pengendalian Soybean Mosaic Virus (SMV) ........................................ 13
2.5 Ketahanan Induksi Tanaman ................................................................. 14
III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 18
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................. 18
3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................... 18
3.3 Variabel Penelitian................................................................................. 18
3.4 Rancangan Percobaan ............................................................................ 19
3.5 Metode Analisis Data ............................................................................ 21
3.6 Pelaksanaan Penelitian........................................................................... 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 32
4.1 Eksplorasi dan Karakterisasi Mikroba Endofit Indigenous ................... 32
4.2 Uji Hipovirulensi ................................................................................... 47
4.3 Kerapatan Spora Cendawan dan Sel Bakteri ......................................... 52
viii
4.4 Intensitas Serangan Virus dan Ketahanan Induksi Tanaman Kedelai ... 55
4.5 Pengamatan Badan Inklusi Virus Setelah Aplikasi Mikroba Endofit ... 60
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 64
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 64
5.2 Saran ...................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 72
LAMPIRAN .......................................................................................................... 73
ix
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
1. Kode Perlakuan Cendawan Endofit ............................................................. 19
2. Kode Perlakuan Bakteri Endofit .................................................................. 20
3. Hasil Eksplorasi Mikroba Endofit dari tanaman kedelai. ............................ 32
4. Karakteristik morfologi cendawan endofit secara makroskopis .................. 33
5. Hasil Identifikasi Cendawan Endofit ........................................................... 34
6. Karakteristik Morfologi Koloni dan Sel Bakteri Endofit ............................ 44
7. Hasil Uji Hipovirulensi terhadap 11 Cendawan Endofit. ............................ 48
8. Hasil Uji Hipovirulensi terhadap 3 bakteri Endofit ..................................... 50
9. Kerapatan Spora Cendawan Endofit ............................................................ 53
10. Kerapatan Sel Bakteri pada tingkatan pengenceran .................................... 54
11. Intensitas serangan virus mosaik pada perlakuan cendawan endofit........... 56
12. Intensitas serangan virus mosaik pada perlakuan bakteri endofit ............... 58
x
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
1. Denah Sampel Penelitian Dengan Perlakuan Cendawan Endofit................ 20
2. Denah Sampel Penelitian Dengan Perlakuan Bakteri Endofit ..................... 21
3. Penampakan isolat cendawan Fusarium sp. secara: (a) makroskopis,
(b) mikroskopis, dan (c) ilustrasi literatur. .................................................. 35
4. Penampakan isolat cendawan Verticillium sp secara: (a) makroskopis,
(b) mikroskopis, dan (c) ilustrasi literatur. .................................................. 36
5. Penampakan isolat cendawan hifa steril 1 secara: (a) makroskopis,
dan (b) mikroskopis. .................................................................................... 37
6. Penampakan isolat cendawan hifa steril 1 secara: (a) makroskopis,
(b) mikroskopis, dan (c) ilustrasi literatur. .................................................. 37
7. Penampakan isolat cendawan Aspergillus sp. secara: (a) makroskopis,
(b) mikroskopis, dan (c) ilustrasi literatur. .................................................. 38
8. Penampakan isolat cendawan hifa steril 2 secara: (a) makroskopis,
dan (b) mikroskopis. .................................................................................... 40
9. Penampakan isolat cendawan hifa steril 3 secara: (a) makroskopis,
dan (b) mikroskopis. .................................................................................... 40
10. Penampakan isolat cendawan hifa steril 4 secara: (a) makroskopis,
dan (b) mikroskopis. .................................................................................... 41
11. Penampakan isolat cendawan hifa steril 5 secara: (a) makroskopis,
dan (b) mikroskopis. .................................................................................... 41
12. Penampakan isolat cendawan hifa steril 6 secara: (a) makroskopis,
dan (b) mikroskopis. .................................................................................... 42
13. Penampakan isolat cendawan Penicillium sp. secara: (a) makroskopis,
(b) mikroskopis, dan (c) ilustrasi literatur. .................................................. 43
14. (a) Morfologi isolat BKP pada media Nutrient Agar (NA) dan
(b) hasil pewarnaan gram isolat BKP perbesaran 100x ............................... 45
15. (a) Morfologi isolat BKA pada media Nutrient Agar (NA) dan
(b) hasil pewarnaan gram isolat BKA perbesaran 100x .............................. 46
16. (a) Morfologi isolat BKT pada media Nutrient Agar (NA) dan
(b) hasil pewarnaan gram isolat BKT perbesaran 100x............................... 46
17. Hasil Uji Hipovirulensi isolat cendawan endofit ......................................... 49
xi
18. Hasil Uji Hipovirulensi isolat bakteri endofit . ............................................ 51
19. Gejala infeksi virus mosaik pada tanaman kedelai. ..................................... 60
20. (a) Badan Inklusi Virus pada daun kedelai sakit, (b) Spora cendawan
pada jaringan epidermis, dan (c) Cendawan yang mampu masuk ke
dalam badan inklusi virus (masing-masing pada perbesaran 40x). ............. 61
21. (a) Badan Inklusi Virus pada daun kedelai , dan (b) Jaringan daun sehat
(perbesaran 40x) .......................................................................................... 62
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1. Hasil Analisis Sidik Ragam Intensitas Serangan Virus Mosaik
Perlakuan Cendawan Endofit Pada Tanaman Kedelai. ............................... 73
2. Hasil Analisis Sidik Ragam Intensitas Serangan Virus Mosaik
Perlakuan Bakteri Endofit Pada Tanaman Kedelai. .................................... 73
3. Kandungan Senyawa Pada Pupuk Organik Cair (POC) yang
Digunakan Sebagai Perlakuan Kontrol Positif ............................................ 74
4. Dokumentasi Kegiatan Penelitian................................................................ 75
66
DAFTAR PUSTAKA
Adie, M.M dan Krisnawati, A. 2016. Biologi Tanaman Kedelai, dalam Kedelai:
Teknik Produksi dan Pengembangan. Malang: Balai Penelitian Tanaman
Aneka Kacang dan Umbi.
Agusta, A. 2009. Biologi dan Kimia Jamur Endofit. Bandung: Penerbit Institut
Teknologi Bandung.
Ahmad, R.Z. 2013. Kapang Paecilomyces Lilacinus Dan Verticillium
Chlamydosporium Sebagai Pengendali Hayati Fasciolosis. Wartazoa Vol.
23 (3): 135-141.
Alazem, M., dan Lin, N.S. 2015. Roles of Plant Hormones In The Regulation of
Host-Virus Interactions. Molecular Plant Pathology 16(5):529-540.
Anonim. 2009. Pedoman Diagnosis OPTK Golongan Virus. Jakarta: Badan
Karantina Pertanian Departemen Pertanian.
Anonim. 2009. Standart Operational Procedure Penghitungan Jumlah Mikroba
Secara Langsung dan Tidak Langsung. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi
Tanaman Perkebunan Surabaya.
Anonim. 2016. Deskripsi Varietas Unggul Aneka Kacang dan Umbi. Malang:
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kaccang dan Umbi (Balitkabi) – Balitbang
Pertanian.
Asniah, Widodo, dan Wiyono S. 2013. Potensi Cendawan Asal Tanah Perakaran
Bambu sebagai Endofit dan Agen Biokontrol Penyakit Akar Gada pada
Tanaman Brokoli. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika. Vol. 13
(1) : 61-68.
Ata, S.H., Papuangan, N., dan Bahtiar. 2016. Identifikasi Cendawan Patogen
pada Tanaman Tomat (Solanum lycoperscum L.). Pendidikan Biologi,
Universitas Khairun Ternate.
Barnett, H.L., dan Hunter, B.B. 1998. Illustrated Genera of Imperfect Fungi,
Fourth Edition. Minnesota (USA): APS Press.
Cahyadi, W. 2012. Kedelai: Khasiat dan Teknologi. Jakarta : Bumi Aksara.
Chaelani, S.R. 2011. Metodologi Penelitian Penyakit Tumbuhan. Malang:
Universitas Brawijaya Press.
Cui X, Chen X, dan Wang A. 2011. Detection, Understanding and Control of
Soybean Mosaic Virus. Jiangsu Academy of Agricultural Sciences, Nanjing,
21004.
Damayanti, I. 2010. Seleksi Dan Karakterisasi Bakteri Endofit Untuk Menekan
Kejadian Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia Solanacearum) Pada Tanaman
Tomat. SKRIPSI. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
67
El-Maghraby, O.M.O., Soltan, S.M., Rehab, M., Mohammed, R.M, dan
Mohammed, M.M. 2010. Endophytic Fungi of Three Leguminous Plant
Roots In Egypt. J. Basic and Applied Mycology. 4: 59-68.
Fachruddin, L. 2000. Budidaya Kacang-Kacangan. Yogyakarta: Kanisius.
Fitriana, Y., Suharjo, R., Merdiana, E., Warisman, dan Pangesti, I.R. 2017.
Pengaruh Jenis Media terhadap Sporulasi dan Viabilitas Spora Jamur
Aspergillus spp. Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan BKS-PTN
Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian. Universitas Bangka Belitung.
Hallmann, J.A., A. Quadt-Hallmann, W. F.Mahaffee, dan J. W. Kloeper. 1997.
Bacterial Endophytes in Agricultural Crops. Canadian Journal of
Microbiology 43: 895-914.
Hanudin dan Marwoto, B. 2012. Prospek Penggunaan Mikroba Antagonis
Sebagai Agens Pengendali Hayati Penyakit Utama Pada Tanaman Hias
Dan Sayuran. Jurnal Litbang Pertanian 31(1): 8-13.
Hardaningsih, S. 2012. Eudarluca caricis, Mikoparasit yang Berpotensi Menekan
Pertumbuhan Jamur Karat Pada Tanaman Kacang-Kacangan. Prosiding
Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Hasanah, U. 2017. Potensi Fungi Endofit Fusarium sp. dan Mucor sp. Sebagai
Agen Antagonis Terhadap Fungi Patogen Penyebab Busuk Batang
Tanaman Buah Naga (Hylocereus costaricensis). SKRIPSI. UIN Maulana
Malik Ibrahim.
Irawati, A.F.C., Mutaqin K.H., Suhartono, M.T., Sastro, Y.S., Sulastri, dan
Widodo. 2017. Eksplorasi dan Pengaruh Cendawan Endofit yang Berasal
dari Akar Tanaman Cabai Terhadap Pertumbuhan Benih Cabai Merah.
Jurnal Hort. Vol. 27 (1): 105-112.
Istifadah, N., dan Sari, I.P. 2017. Efek Jamur Endofit Asal Daun dan Akar Kacang
Tanah terhadap Pertumbuhan dan Penghambatan Patogen Inangnya.
Jurnal Mikologi Indonesia Vol 1 No 2 (2017): 61-69.
Kartika,A. 2016. Aplikasi Bakteri Endofit dan Pupuk Organik Cair Terhadap
Perkecambahan, Pertumbuhan, dan Ketahanan Semai Sengon
(Paraserianthes falcataria L. Nielsen). SKRIPSI. Institut Pertanian Bogor.
Khairi, M. 2012. Pengaruh Cendawan Endofit Terhadap Hama dan Pertumbuhan
Tanaman Padi di Lapangan. SKRIPSI. Institut Pertanian Bogor.
Klepadlo, M., Chen, P., dan Wu, C. 2016. Genetic Analysis of Resistance to
Soybean Mosaic Virus in PI 438307 Soybean Accession. Crop Science 56:
3016-3023.
Kumidini, S. 2010. The Soybean: Botany, Production and Uses. United Kingdom:
CAB International.
68
Kusnadi. 2012. Common Text Mikrobiologi. Bandung: FMIPA Universitas
Pendidikan Indonesia.
Kuswinanti, T. 2012. Menguak Tabir Kehidupan Mikroorganisme. Bogor: IPB
Press.
Lou, J., Fu, L., Peng, Y., dan Zhou, L. 2013. Metabolites from Alternaria Fungi
and Their Bioactivities. Jurnal Molecules 18: 5891-5935.
Malvick, K. 1992. Virus Diseases of Soybeans. Report on Plant Disease (RPD)
No.505. Department of Crops Sciences University of Illinois at Urbana-
Champaign.
Marwoto, Hardaningsih, S., dan Taufiq, A. 2014. Hama, Penyakit, dan Masalah
Hara pada Tanaman Kedelai. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Kementerian Pertanian.
Millah, D. 2016. Pemanfaatan Filtrat Bakteri Endofit Dan PGPR Untuk Menekan
Infeksi Bean Common Mosaic Virus Strain Black Eye Cowpea (BCMV-
BLC) Pada Kacang Panjang. SKRIPSI. Institut Pertanian Bogor.
Murphy, A.M., Chivasa, S., Singh, D., dan Carr, J.P. 1999. Salicylic Acid-Induced
Resistance To Viruses And Other Pathogens: A Parting of The Ways?.
Trends in Plant Science 4(4): 155-160.
Naylor, M., Murphy, A.M., Berry, J.O., dan Carr, J.P. Salicylic Acid Can Induce
Resistance to Plant Virus Movement. Department of Plant Sciences,
University of Cambridge, Cambridge.
Nicaise, V. 2014. Crop Immunity Against Viruses: Outcomes And Future
Challenges. Frontiers In Plant Science 5 (660): 1-18.
Ningrum ,W.M. 2011. Analisis Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merril) di
Bawah Cekaman Naungan. Skripsi. Fakultas Pertanian IPB.
Novianti, R. 2014. Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Asam Indol Asetat dan
Pengarauhna Terhadap Serangan Virus Gemini pada Tanaman Cabai
(Capsicum annum L.). Skripsi. FMIPA IPB.
Nurhayati. 2012. Virus Penyebab Penyakit Tanaman. Palembang: UNSRI Press.
Nurhayati. 2010. Senarai Istilah-Istilah Mikologi. Palembang: UNSRI Press.
Purwantisari, S., dan Hastuti, R.B. 2009. Isolasi dan Identifikasi Jamur
Indigenous Rhizosfer Tanaman Kentang dari Lahan Pertanian Kentang
Organik di Desa Pakis, Magelang. Jurnal Bioma Vol. 11 (2): 45-53.
Rahim, Y.F, Damayanti, T.A, dan Ghulamahdi, M. 2015. Deteksi Virus yang
Menginfeksi Kedelai di Jawa. Jurnal Patologi Indonesia Volume 11 (2).
69
Ramdan, E.P. 2014. Eksplorasi Cendawan Endofit sebagai Agens Pengendali
Hayati Phytophthora capsici Leonian pada Cabai. Tesis. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB).
Riniarsi, D. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Kedelai.
Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian.
Rivai, F. 2006. Kehilangan Hasil Akibat Penyakit Tanaman. Padang: Andalas
University Press.
Rukmana, R., dan Yuniarsih, Y. 1996. Kedelai Budidaya dan Pasca Panen.
Yogyakarta: Kanisius.
Safitri, D.A. 2017. Pengujian Antagonisme Bakteri Endofit Terhadap Patogen
Penting Tanaman Nanas (Ananas comosus L.). SKRIPSI. Universitas
Lampung.
Saleh, N. 2005. Penularan Virus Mosaik Kedelai (SMV) Dan Virus Kerdil Kedelai
(SSV) Lewat Benih, dan Upaya Memproduksi Benih Kedelai Bebas SMV
dan SSV. Buletin Palawija No.9: 11-20.
Saleh, N., dan Hardaningsih, S. 2016. Pengendalian Penyakit Terpadu pada
Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-
umbian, Malang. Diunduh 22 Juni 2017.
Saputra, M. 2016. Aplikasi Bakteri Endofit Dengan Metode Perendaman Benih,
Penyiraman Pada Tanah, Dan Pencelupan Akar Terhadap Meloidogyne
Spp. Pada Tanaman Tomat. SKRIPSI. Institut Pertanian Bogor.
Sastrahidayat, I.R. 2011. Fitopatologi (Ilmu Penyakit Tumbuhan). Malang: UB
Press.
Sembel, D.T. 2010. Pengendalian Hayati Hama-hama Serangga Tropis dan
Gulma. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Setyowibowo, N. 2015. Peran Bakteri Dari Akar Tanaman Kedelai Dalam
Meningkatkan Ketahanan Tanaman Terhadap Soybean Mosaic Virus
(SMV). Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Sholikhin, I. 2014. Keefektifan Bakteri Endofit Sebagai Agens Hayati Terhadap
Penyakit Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas Oryzae Pv. Oryzae) Pada
Padi. SKRIPSI. Institut Pertanian Bogor.
Simarmata dan Rumilla. 2007. Isolasi Mikroba Endofitik dari Tanaman Obat
Sambung Nyawa Gynura Procumbens) dan Analisis Potensinya sebagai
Antimikroba. Jurnal penelitian Hayati 13: 85-90.
Sneh B.E.,Yamoah, dan A. Stewart. 2004. Hypovirulent Rhizoctonia spp. isolates
from New Zeland Soils Protected Radish Seedlings Against damping-off
caused by Rhizoctonia solani. New Zealand Plant Protection 57: 54-58.
70
Sucipto, I. 2016. Eksplorasi Bakteri dan Cendawan Endofit Sebagai Agens
Pengendali Penyakit Blas (Pyricularia Oryzae) Pada Padi Sawah. Tesis.
Institut Pertanian Bogor.
Sudhanta, M. 2009. Pemanfaatan Jamur Endofit dan Saprofit Antagonis Sebagai
Agens Pengendali Hayati Patogen Tular Tanah untuk Meningkatkan
Kesehatan Dan Hasil Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Sulandari, S., Hartono, S., Maryudani, dan Paradisa, Y. 2014. Deteksi dan
Sebaran Soybean Mosaic Virus (SMV) dan Soybean Stunt Virus di Berbagai
Sentra Produksi Kedelai Indonesia. Jurnal Perlindungan Tanaman
Indonesia, Vol. 18 (2): 71–78.
Supriyanto, Priyatmojo, A., dan Arwiyanto, T. 2009. Penapisan Pgpf Untuk
Pengendalian Penyakit Busuk Lunak Lidah Buaya (Aloe vera) di Tanah
Gambut. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol. 15 (2): 71 – 82.
Suriani dan Muis, A. 2016. Fusarium pada Tanaman Jagung dan
Pengendaliannya dengan Memanfaatkan Mikroba Endofit. Iptek Tanaman
Pangan Vol. 11(2): 133-142.
Sutrisni, R. dan Widodo. 2012. Keragaman Fusarium pada Rizosfer Tanaman
Kacang Panjang dan Peranannya bagi Pertumbuhan Tanaman. Jurnal
Fitopatologi Indonesia 8 (5):128-137.
Trizelia, Winarto, dan Tanjung, A. 2017. Keanekaragaman Jenis Cendawan
Endofit pada Tanaman Gandum (Triticum aestivum) yang Berpotensi
sebagai Bioinsektisida. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat
Biodiversitas Indonesia.Volume 3 (3): 433-437.
Untung, K. 2010. Diktat Dasar-Dasar Ilmu Hama Tanaman.Yogyakarta: Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Utami, U., Hariani, L., dan Setyaningrum, R. 2012. Pengujian Potensi Bakteri
Endofit Terhadap Pertumbuhan Populasi Nematoda Sista Kuning
(Globodera Rostochiensis) Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum
L.). Jurnal Saintis Vol.1(2): 104-114.
Vallad, G.E., dan Goodman, R.M. 2004. Systemic Acquired Resistance And
Induced Systemic Resistance In Conventional Agriculture. Crop Science
44:1920-1934.
Wahyuni, W.S. 2005. Dasar-dasar Virologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.
Waruwu, A.A.S., Soekarno, B.P.W., dan Munif, A. 2016. Metabolit Cendawan
Endofit Tanaman Padi sebagai Alternatif Pengendalian Cendawan Patogen
Terbawa Benih Padi. Jurnal Fitopatologi Indonesia 12 (2): 53-61.
71
Wijayanti, K.S., Rahardjo, B.T., dan Himawan, T. 2017. Pengaruh Rizobakteri
dalam Meningkatkan Kandungan Asam Salisilat dan Total Fenol Tanaman
terhadap Penekanan Nematoda Puru Akar. Buletin Tanaman Tembakau,
Serat & Minyak Industri. Vol. 9(2): 54-63.
Worosuryani, C., Priyatmojo, A., dan Wibowo, A. 2006. Uji Kemampuan Jamur
Tanah yang diisolasi dari lahan pasir sebagai PGPF. Jurnal Agrosain
19(2): 179-191.
Yanti Y., dan Habazar, T. 2015. Evektifitas Formulasi Bakteri Endofit Indigenous
untuk Pengendalian Penyakit Pustul Bakteri. Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2015.
Yulianti, T. 2012. Menggali Potensi Endofit untuk Meningkatkan Kesehatan
Tanaman Tebu Mendukung Peningkatan Produksi Gula. Jurnal Perspektif
11 (2): 111-122.
Yulianti, T. 2013. Pemanfaatan Endofit Sebagai Agensia Pengendali Hayati
Hama dan Penyakit Tanaman. Buletin Tanaman Tembakau, Serat &
Minyak Industri 5(1): 40−49.