uji toksisitas ekstrak air daun kapuk randu …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. skripsi full tanpa bab...

41
UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU Ceiba pentandra Gartn. TERHADAP HAMA ULAT API PADA KELAPA SAWIT Setora nitens Eeck. (Lepidoptera:Limacodidae) (Skripsi) Oleh: Indy Maulina FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: ngodat

Post on 28-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDUCeiba pentandra Gartn. TERHADAP HAMA ULAT API PADA

KELAPA SAWIT Setora nitens Eeck. (Lepidoptera:Limacodidae)

(Skripsi)

Oleh:Indy Maulina

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

ABSTRAK

UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDUCeiba pentandra Gartn. TERHADAP HAMA ULAT API PADA KELAPA SAWIT

Setora nitens Eeck. (Lepidoptera:Limacodidae)

Oleh

Indy Maulina

Ulat api merupakan salah satu jenis ulat pemakan daun kelapa sawit yang palingsering menimbulkan kerugian di perkebunan-perkebunan kelapa sawit. Upayapengendalian alternatif dapat menggunakan insektisida nabati. Ekstrak daunkapuk randu mengandung fenol, alkaloid, tannin, saponin, phytate, oxalate,trypsin, dan hemaglutinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dayatoksisitas ekstrak daun kapuk randu terhadap hama ulat api kelapa sawit(Setora nitens), yang telah dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2016.Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap hama ulat apidilakukan di Laboratorium Zoologi FMIPA Universitas Lampung. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen pada skalalaboratorium, cara aplikasi menggunakan metode pencelupan dengan tiga kalipengulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah kematian ulat api 1, 3, 6, 12,dan 24 jam setelah perlakuan dan pengamatan di hentikan jika jumlah kematianhama telah mencapai 100%. Untuk mendapatkan nilai LC50 data dianalisismenggunakan analisis probit SPSS .16.0. . Hasil penelitian menunjukkan bahwaekstrak air daun kapuk randu dapat mematikan hama ulat api dalam waktu tigajam setelah perlakuan sebanyak 16,7% dengan nilai LC50 12,9%.

Kata kunci: toksisitas, hama ulat api (Setora nitens), ekstrak air, daunkapuk randu (Ceiba pentandra)

Page 3: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDUCeiba pentandra Gartn. TERHADAP HAMA ULAT API PADA

KELAPA SAWIT Setora nitens Eeck. (Lepidoptera:Limacodidae)

OlehIndy Maulina

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

PadaJurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2016

Page 4: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

Judul Skripsi : Uji Toksisitas Ekstrak Air Daun KapukRandu Ceiba pentandra Gartn. TerhadapHama Ulat Api Kelapa SawitSetora nitens Eeck. (Lepidoptera:Limacodidae)

Nama Mahasiswa : Indy Maulina

Nomor Pokok Mahasiswa : 1217021033

Jurusan : Biologi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Nismah Nukmal Ph.D. Dr. Herawati Soekardi, M.S.NIP.195711151987032003 NIP. 195108141985032001

2. Ketua Jurusan Biologi

Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc.NIP. 196603051991032001

Page 5: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

MENGESAHKAN

1. Tim PengujiKetua : Nismah Nukmal, Ph.D. ………………

Sekertaris : Dr. Herawati Soekardi, M.S. ………………

PengujiBukan Pembimbing : Dr. Emantis Rosa, M.Biomed. ………………

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D.NIP. 19710212 199512 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 15 Desember 2016

Page 6: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

RIWAYAT HIDUP

Setelah itu, pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Tri Sukses

Natar. Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Jurusan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Lampung

melalui jalur Ujian Masuk Lokal (UML). Selama menjadi mahasiswa penulis pernah

menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Umum, Struktur Perkembangan

Hewan, dan Biosistematika Hewan. Selain itu, penulis juga pernah aktif di organisasi

Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO), dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas

Pers Mahasiswa Natural.

Penulis dilahirkan di Natar, Lampung Selatan pada

2 Mei 1993, merupakan putri keempat dari enam

bersaudara pasangan Bapak Samadi dan Ibu Supriyatin.

Penulis menempuh pendidikan pertamanya di Sekolah

Dasar Negeri 3 Rejosari Natar pada tahun 1999.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 3 Natar pada tahun 2006.

Page 7: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

Penulis melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada bulan Juli – Agustus

2015 di Desa Mulyosari, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pada bulan Juni – Juli

2015, penulis melaksanakan Program Kerja Praktik di PT Perkebunan Nusantara VII

UU Rejosari Natar Lampung Selatan dengan judul Identifikasi Hama Pada

Tanaman Kelapa Sawit (Elaeuis guineensis Jacq.) di PT Perkebunan Nusantara

VII (Persero) Unit Usaha Rejosari Natar Lampung Selatan. Penulis

melaksanakan penelitian pada bulan Januari 2016 – Maret 2016 di Laboratorium

Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung.

Page 8: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

i

MOTTO

Wahai orang-orang beriman! Jika kamu menolong (agama)Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan

kedudukanmu(47. Muhammad:7)

Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaanpada hasil yang dicapai

(Aristoteles)

Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal danjangan tinggalkan itu. Orang-orang yang bekerja dengan

ketulusan hati adalah mereka yang paling bahagia(Chanakya)

Orang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan danmencoba lagi dengan cara yang berbeda

(Dale Carnegie)

Page 9: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

ii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrihmanirrohim…

Dengan ketulusan hatiKu persembahkan sebuah karya sederhana sebagai wujudTanggung jawabku teerhadap mereka yang selalu berdoaUntuk keberhasilanku. Doa dan syukur, penulis persembahkankarya sederhana ini sebagai bentuk rasa cinta dan sayangpenulis kepada:

Ibu dan Alm. Bapak tersayang yang selalu memberikan kasihsayang, cinta, dan pengorbanan tanpa batas selalu mendoakandisetiap langkahku menuju kesuksesan yang tak akan pernahterbalaskan walaupun dengan pengorbanan dan pengabdianseumur hidupku dan tak akan tergantikan oleh apapun selainSurga-Nya.

Kakak ku tersayang Heppy Hariyanto, Didi Supriyadi,Tri Restiyana dan Adikku tersayang Diny Septiani, Nafa NurHaliza dan Azki Olivia Al-Wasi’u terimakasih atas segala doa,semangat dan kasih sayang yang menantikan keberhasilanku

Seseorang yang kelak akan menjadi pengeranku

Para pendidik dan almamater yang kubanggakan.

Page 10: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

iii

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Sang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Uji Toksisitas Ekstrak Air Daun Kapuk

Randu Ceiba pentandra Gartn. Terhadap Hama Ulat Api Pada Kelapa Sawit

Setora nitens Eeck. (Lepidoptera:Limacodidae)” sebagai salah satu syarat kelulusan

akademis menempuh pendidikan Sarjana Sains di Jurusan Biologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Shalawat serta

salam selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, teladan

terbaik bagi seluruh umat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari peran

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu dan Bapak yang tak pernah putus doa dan cinta kasihnya yang selalu

mengiringi setiap langkah buah hatinya tanpa lelah. Semoga Allah SWT

membalasnya dengan balasan Surga-Nya.

2. Ibu Nismah Nukmal, Ph.D., selaku dosen Pembimbing utama yang telah

sabar memberikan saran dan bimbingan selama proses penelitian serta

penulisan skripsi

Page 11: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

iv

3. Ibu Dr. Herawati Soekardi, M.S., selaku pembimbing kedua yang telah sabar

membimbing, mengarahkan, dan mengoreksi kesalahan penulis

4. Ibu Dr. Emantis Rosa, M. Biomed., selaku pembahas dan penguji atas saran,

kritik, dan bantuannya dalam penyempurnaan skripsi ini

5. Bapak Drs. Marizal Ahmad, M.S., selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan motivasi dan semangat selama saya menjadi mahasiswanya

6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas

Lampung

7. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung

9. Seluruh staf laboratorium dan karyawan jurusan Biologi FMIPA Unila atas

bantuan dan kerjasamanya terutama Pak Sungadi, Pak Ali, Bu Endang, Pak

Imron, Pak Tris, Pak Hambali, Mba Nunung, Bu Ambar, Kak Ali, Pak Yusuf,

Mas Yanto dan Teh Leha

10. Saudara penulis Heppy Hariyanto, Didi Supriyadi dan Saudari penulis Tri

Restiana, Diny Septiani, Nafa Nur Haliza dan Azki Olivia Al-Wasi’u, serta

sanak saudara yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan tulisan ini

11. Teman-teman seperjuangan Biologi angkatan 2012: Laras, Agustina, Apri,

Marli, Kadek, Agung, Abdi, Huda, Meri, Naomi, Khorik, Jevika, Dewi,

Arum, Emilia, Dwi, Imamah, Sayu, Amalia, Faizatin, Etika, Puty, Welmi,

Minggar, Amanda, Afrisa, Linda, Nisa, Wina, Della, Pepti, Bebi, Sabrina,

Page 12: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

v

Poppy, Luna, Riza, Reni, Nindya, Lu’lu, Kasmita, Ria, Asri, Lia, Nike, Catur,

dan Henny atas doa dan kebersamaannya

12. Sahabatku yang selalu menemani penulis melaksanakan penelitian hingga

selesai; Nikken Fallupi S.Si., Aska Intan Mariadi S.Si., terimakasih atas

motivasi, canda, tawa, semangat, dan kebersamaan yang telah diberikan.

13. Sahabat Entomologyst: Propalia Utari RSA. S.Si., Putri Rahayu Ningsih S.Si.,

Sheila, Olin, Rahma, Mustika, atas doa dan kebersamaannya

14. Teman-teman selama menjadi keluarga sewaktu KKN penulis sangat bahagia

bersama kalian Eno Novella Putri Si.Kom., Ressy Septiana Si.Kom,

Edo Rego S.T., Lucky Setia Widodo S.H., dan Evran Marbun S.E.,

15. Sahabat seperjuangan Windry, Silvy, Timang, dan Dewi yang selalu

memberikan keceriaan, motivasi dan semangat kepada penulis

16. Almamater tercinta

Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Desember 2016

Penulis,

Indy Maulina Samadi

Page 13: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

vii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang .................................................................................... 1B. Tujuan penelitian ................................................................................. 3C. Manfaat penelitian ................................................................................ 3D. kerangka Pemikiran ............................................................................. 3E. Hipotesis ............................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Hama Ulat Api (Setora nitens)............................................................ 6

1. Klasifikasi Ulat Api ...................................................................... 62. Biologii Ulat Api .......................................................................... 6

a. Telur ...................................................................................... 7b. Larva ...................................................................................... 7c. Pupa ....................................................................................... 8d. Imago ..................................................................................... 9

B. Kerusakan Tanaman Kelapa Sawit Akibat Ulat Api............................ 9C. Insektisida .......................................................................................... 10D. Tanaman Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gartn.) .............................. 11

1. Klasifikasi Kapuk Randu ............................................................... 112. Biologi Kapuk Randu..................................................................... 113. Distribusi dan Habitat Kapuk Randu ............................................. 124. Manfaat dan Kandungan Kimia Kapuk Randu .............................. 13

E. Tanaman Kelapa Sawit ........................................................................ 151. Klasifikasi Kelapa Sawit ................................................................ 152. Biologi Kelapa Sawit ..................................................................... 15

Page 14: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

vii

III. METODE PENELITIANA. Waktu dan Tempat .............................................................................. 18B. Alat dan Bahan .................................................................................... 18C. Metode Kerja ....................................................................................... 19

1. Penyediaan Hewan Uji Sebagai Hewan Uji................................... 192. Pembuatan Ekstrak Air Daun Kapuk Randu.................................. 19

D. Uji Toksisitas ....................................................................................... 19E. Pengamatan .......................................................................................... 20F. Rancangan Percobaan .......................................................................... 20G. Analisis Data .. ..................................................................................... 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Efek Ekstrak Air Daun Kapuk Randu Terhadap Tingkat Kematian

Hama Ulat Api ..................................................................................... 22

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan ............................................................................................. 28B. Saran .................................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA .. .................................................................................. 29

LAMPIRAN.................................................................................................... 32

Tabel 3-10 ........................................................................................................ 32Gambar 8-13..................................................................................................... 35

Page 15: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Presentase kematian hama ulat api dengan ekstrak air daun kapukrandu dengan metode pencelupan ....................................................... 23

2. Hasil analisis probit dengan metode pencelupan ekstrak airkapuk randu pada 3, 6, 12, dan 24 jam setelah perlakuan.................... 24

3. Jumlah kematian hama ulat api dengan metode pencelupanekstrak air daun kapuk randu .............................................................. 32

4. Hasil analisis probit untuk menentukan LC50 - 3 jamdengan metode pencelupan ekstrak air daun kapuk randu terhadapulat api.................................................................................................. 33

5. Hasil analisis probit untuk menentukan LC50 - 6 jamdengan metode pencelupan ekstrak air daun kapuk randu terhadapulat api.................................................................................................. 33

6. Hasil analisis probit untuk menentukan LC50 - 12 jamdengan metode pencelupan ekstrak air daun kapuk randu terhadapulat api.................................................................................................. 34

7. Hasil analisis probit untuk menentukan LC50 - 24 jamdengan metode pencelupan ekstrak air daun kapuk randu terhadapulat api.................................................................................................. 34

Page 16: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Telur Setora nitens .............................................................................. 7

2. Larva Setora nitens .............................................................................. 7

3. Pupa Setora nitens................................................................................ 8

4. Imago Setora nitens.............................................................................. 9

5. Daun kapuk randu ............................................................................... 12

6. Pohon kelapa sawit.............................................................................. 17

7. Perubahan morfologi hama ulat api dengan perlakuan ekstrak air

daun kapuk randu. ............................................................................... 25

8. Botol selai berisi ulat uji pada tiga jam setelah perlakuan ................... 35

9. Botol selai berisi ulat uji pada enam jam setelah perlakuan ............... 35

10. Botol selai berisi ulat uji pada 24 jam setelah perlakuan .................... 36

11. Tata letak percobaan ........................................................................... 36

12. Pengambilan hewan uji. ...................................................................... 37

13. Lokasi pengambilan hewan uji............................................................. 37

Page 17: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah

Malaysia. Di Indonesia kelapa sawit tersebar di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Indonesia memiliki potensi lahan yang subur serta tenaga kerja yang cukup

untuk menjadikan kelapa sawit sebagai andalan pertumbuhan ekonomi. Saat

ini Indonesia memasok 40,34% dari total produksi minyak nabati dan lemak

dunia sebagai produsen minyak sawit mentah. Pengembangan kelapa sawit

akan memberikan tambahan sumber devisa bagi negara (Miranti, 2010).

Ulat api merupakan salah satu jenis ulat pemakan daun kelapa sawit yang

sering menimbulkan kerugian besar di perkebunan-perkebunan kelapa sawit.

Jenis-jenis ulat api yang paling banyak ditemukan adalah Setothosea asigna,

Setora nitens, Darna trima, D. diducta dan D. bradleyi. Jenis yang jarang

ditemukan adalah Thosea vestusa, T. bisura, Susica pallida dan

Birthamula chara (Norman & Basri, 1992). Jenis ulat api yang paling

merusak di Indonesia adalah S. nitens Setothosea asigna, dan D. trima

(Susanto et.al., 2006).

Page 18: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

2

Dalam upaya pengendalian hama ulat api yang sudah menyebar maka

perlu di lakukan tindakan mencegah kerusakan yang lebih besar dan

mengingat serangan hama ulat api dapat meluas sehingga dapat

menghabiskan seluruh daun kelapa sawit yang ada. Tindakan yang harus

dilakukan adalah penyemprotan insektisida kimia (fogging) dengan

insektisida berbahan aktif dari golongan piretroid sintetis seperti

Deltamethrin (Decis) yang bersifat racun. Insektisida ini di aplikasikan pada

masa larva mulai instar dua, tiga, empat dan lima. Pada fase instar kelima,

lapisan lilin ulat api sudah mulai menebal, sehingga diperlukan jumlah

insektisida dengan konsentrasi yang lebih tinggi (Hendro dan Qayuum, 2012).

Upaya pengendalian hama biasanya dilakukan oleh para petani yaitu

menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia dapat

menekan populasi hama, tetapi jika cara pemakaian tidak tepat maka akan

menimbulkan resistensi hama, dan munculnya hama sekunder serta

memberikan dampak negatif pada lingkungan (Khaerudin, 1996).

Upaya pengendalian alternatif yang dilakukan yaitu menggunakan tanaman

yang memiliki senyawa yang berpotensi sebagai insektisida nabati.

Insektisida nabati memiliki beberapa kelebihan yakni aman, mudah dibuat,

murah, dan dapat diterapkan oleh petani, serta efektif dalam membunuh

hama. Syahputra (2001), menyatakan bahwa insektisida nabati mudah terurai,

bersifat tidak stabil dan dapat didegradasi secara alami di alam serta dampak

residunya mudah hilang sehingga tidak berbahaya bagi manusia, hewan

Page 19: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

3

maupun lingkungan. Tanaman yang akan digunakan sebagai insektisida

nabati yaitu kapuk randu (C. pentandra) karena menurut Indriyani (2008) dan

Suprapti (2009) bahwa ekstrak daun kapuk randu dapat mematikan hama

bisul dadap pada skala laboratorium. Penggunaan kapuk randu belum pernah

diujikan terahadap ulat api kelapa sawit. Oleh karena itu penelitian dilakukan

untuk mengetahui daya toksisitas ekatrak daun kapuk randu terhadap hama

ulat api kelapa sawit (Setora nitens).

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya toksisitas ekstrak daun kapuk

randu terhadap hama ulat api kelapa sawit (Setora nitens).

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi ilmiah kepada

masyarakat, tentang pemanfaatan ekstrak daun kapuk randu sebagai

insektisida nabati yang lebih ramah lingkungan.

D. Kerangka Pemikiran

Kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat diminati oleh masyarakat dan

petani karena hasil produksinya yang menguntungkan, khususnya di daerah

Lampung. Tanaman kelapa sawit tergolong tanaman yang kuat, meskipun

demikian tanaman ini tak luput dari serangan hama dan penyakit. Tanaman ini

juga memiliki kelemahan salah satu nya adalah rentan terhadap serangan hama

ulat api.

Page 20: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

4

Akibat kerusakan daun pada tanaman kelapa sawit akan menyebabkan

kehilangan daun sebesar 50%, dan akan mengakibatkan penurunan produksi

sebesar 12% - 24%.

Untuk mengendalikan hama ulat api para petani kelapa sawit masih banyak

menggunakan insektisida kimia, walaupun mereka tahu bahwa penggunaan

insektisida kimia dapat menimbulkan efek dan dampak negatif bagi manusia

dan kurang ramah lingkungan dibandingkan dengan insektisida nabati. Oleh

karena itu perlu adanya pengembangan dan informasi dari penggunaan

insektisida nabati yang berasal dari tanaman yang lebih ramah lingkungan.

Penelitian ini perlu dilakukan guna memperoleh informasi mengenai

pemanfaatan ekstrak air daun kapuk randu dalam mematikan hama ulat api.

Ke depannya dapat dijadikan alternatif untuk menekan pertumbuhan populasi

hama ulat api pada kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode eksperimen pada skala laboratorium, penelitian ini

menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) cara aplikasi menggunakan

metode pencelupan dengan tiga tingkatan konsentrasi 10%, 25%, 100%, dan

kontrol serta tiga kali pengulangan, data di analisis menggunakan program

SPSS .16.0 .untuk menentukkan nilai LC50 dengan menggunakan analisis

probit.

Dengan demikian diperoleh hasil uji toksisitas ekstrak air daun kapuk randu

yang dapat mematikan hama ulat api dan juga dapat dijadikan sebagai salah

Page 21: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

5

satu alternatif untuk mengendalikan hama ulat api pada tanaman kelapa sawit

sebagai pengganti insektisida kimia yang lebih ramah lingkungan.

E. Hipotesis

Hipotesis yang di ajukan pada penelitian ini adalah :

1. Ekstrak air daun kapuk randu dapat menyebabkan kematian pada

hama ulat api kelapa sawit.

Page 22: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hama Ulat Api (Setora nitens)

1. Klasifikasi Ulat Api

Menurut Tarigan dkk, 2013, klasifikasi ulat api sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Lepidoptera

Famili : Limacodidae

Genus : Setora

Spesies : Setora nitens Eeck.

2. Biologi Hama Ulat Api

Menurut Sudharto (1991), siklus hidup ulat api mulai dari telur-imago

antara 92 - 98 hari, tetapi pada keadaan kurang menguntungkan dapat

mencapa 115 hari. Penjelasan siklus hidup mulai telur-imago adalah

sebagai berikut :

Page 23: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

7

a) Telur Ulat Api

Telur berwarna kuning kehijauan, berbentuk oval, tipis dan

transparan (Gambar 1). Telur diletakkan berderet 3 - 4 baris

sejajar pada permukaan daun bagian bawah, biasanya pada

pelepah daun ke enam. Satu tumpukan telur berisi sekitar 44

butir dan seekor ulat api betina dewasa mampu menghasilkan

telur sebanyak 300 - 400 butir. Telur menetas 4 - 8 hari setelah

diletakkan.

Gambar 1. Telur Setora nitens (10x10 ) (Sudharto, 1991)

b) Larva Ulat Api

Larva yang baru menetas, hidupnya secara berkelompok,

memakan bagian permukaan bawah daun. Larva instar 2 - 3

memakan helaian daun mulai dari ujung ke arah bagian pangkal

daun. Selama perkembangannya larva mengalami pergantian

instar sebanyak 8 - 9 kali dan mampu menghabiskan helaian

daun seluas 400 cm . Larva berwarna hijau kekuningan dengan

duri-duri yang kokoh di bagian punggung dan bercak

bersambung sepanjang punggung, berwarna coklat sampai ungu

keabu-abuan dan putih (Gambar 2). Warna larva dapat berubah-

ubah sesuai dengan instarnya, semakin tua umurnya akan

Page 24: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

8

menjadi semakin gelap. Larva instar terakhir (instar ke-9)

berukuran panjang 36 mm dan lebar 14,5 mm. Menjelang

menjadi pupa, ulat menjatuhkan diri ke tanah. Stadia larva ini

berlangsung selama 49 - 50 hari.

Gambar 2. Larva Setora nitens (10x10 ) (Sudharto, 1991)

c) Pupa Ulat Api

Pupa berada di dalam kokon yang terbuat dari campuran air liur

ulat dan tanah, berbentuk bulat telur dan berwarna coklat gelap,

terdapat di bagian tanah yang relatif gembur di sekitar piringan

atau pangkal batang kelapa sawit (Gambar 3).

Gambar 3. Pupa Setora nitens (10x10 ) (Sudharto, 1991)

Page 25: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

9

d) Imago Ulat Api

Lebar rentangan sayap serangga dewasa (ngengat) betina

(Gambar 4a) dan jantan (Gambar 4b) masing-masing 51 mm

dan 41 mm. Sayap depannya berwarna coklat kemerahan

dengan garis transparan dan bintik-bintik gelap, sedangkan

sayap belakang berwarna coklat muda.

Gambar 4. Fase dewasa Setora nitens (10x10 ) (Sudharto, 1991)

B. Kerusakan Tanaman Kelapa Sawit Akibat Hama Ulat Api

Serangan di lapangan umumnya mengakibatkan daun kelapa sawit habis

dengan sangat cepat. Tanaman tidak dapat menghasilkan tandan selama

2 - 3 tahun jika serangan yang terjadi sangat berat. Umumnya gejala

serangan dimulai dari daun bagian bawah hingga akhirnya helaian daun

berlubang habis dan bagian yang tersisa hanya tulang daun saja.

Ulat ini sangat rakus, mampu mengkonsumsi 300 - 500 cm daun sawit per

hari. Tingkat populasi 5 - 10 ulat per pelepah merupakan populasi kritis

hama tersebut di lapangan dan harus segera diambil tindakan pengendalian

(Lubis, 2008).

Page 26: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

10

C. Insektisida

Insektisida merupakan substansi kimia yang banyak di gunakan oleh

petani untuk membunuh dan mengendalikan jenis hama tanaman. Menurut

Sudarmo (1990), berdasarkan cara kerja insektisida dapat dibedakan

menjadi 4 macam yakni :

1. Insektisida kontak merupakan insektisida yang dapat membunuh

serangga setelah kontak langsung dengan insektisida.

2. Insektisida fumigan meupakan insektisida yang membunuh

serangga dengan mengguanakan gas atau uap dari insektisida.

3. Insektisida sistematik merupakan insektisida yang dapat

ditranslokasikan keberbagai tanaman melalui jaringan, sehingga

hama akan mati sehingga menghisap cairan tersebut.

4. Insektisida lambung merupakan insektisida yang dapat membunuh

setelah serangga memakan insektisida tersebut.

Insektisida sintetik merupakan racun yang dapat digunakan untuk

membunuh serangga, insektisida sintetik terbagi menjadi dua macam yaitu

insektisida organik dan insektisida anorganik. Penggunakan insektisida

sintetik dapat dengan cepat membunuh serangga, akan tetapi insektisida

sintetik mempunyai dampak negatif bagi manusia dan lingkungan.

Oleh karena itu , dibutuhkan insektisida yang lebih efektif dan ramah

lingkungan seperti dengan penggunaan insektisida yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan (Tarumingkeng, 1992; Khaerudin, 1996).

Page 27: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

11

Insektisida nabati merupakan insektisida yang berasal dari tanaman yang

bersifat toksik atau racun. Menurut Sarjan (2008), secara umum insektisida

nabati dapat diartikan sebagai sutau pestisida yang bahan aktifnya berasal

dari tumbuh-tumbuhan yang bersifat racun bagi organisme pengganggu

tanaman (hama).

D. Tanaman Kapuk Randu (Ceiba petandra Gartn.)

1. Klasifikasi Kapuk Randu

Menurut Plantamor (2015), klasifikasi kapuk randu sebagai berikut :

Regnum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Ceiba

Spesies : Ceiba pentandra Gartn.

2. Biologi Kapuk Randu

Kapuk randu (Gambar 5) merupakan pohon berumah dua, tinggi

18 - 70 m, dalam budidaya biasanya mencapai 18 - 30 m, akarnya

menyebar horizontal diatas permukaan tanah, batang tanpa cabang dan

kadang-kadang berduri berupa duri temple berukuran besar berbentuk

kerucut. Kapuk randu memiliki daun majemuk berseling dengan 5 - 9

anak dan berbentuk lanset dengan ukuran 5 -16 cm, tipe bunga

Page 28: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

12

biseksual dengan kelopak bunga pendek berlekuk lima menyerupai

bentuk lonceng dengan ukuran 1 - 2 cm, daun mahkota berbentuk bulat

telur, tepi daun rata dan pangkal daun meruncing, dan benang sari

berjumlah lima (Prohati, 2015).

Gambar 5. Daun kapuk randu (Dok. Pribadi, 2015)

Randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon yang banyak

tumbuh di daerah rendah sampai 400 m dari permukaan laut, di kebun,

di tepi jalan, dan di tempat lain yang berhawa panas

(Marchaban et al.,1997).

3. Distribusi dan Habitat Kapuk Randu

Kapuk randu berasal dari bagian utara Amerika Selatan, menyebar ke

Amerika Tengah, Karibia, dan Afrika. Sepanjang pantai barat dari

Senegal ke Angola. Tanaman ini dibawa dari Afrika ke Asia untuk

dibudidayakan. Tanaman ini dibudidayakan di seluruh daerah tropik,

Page 29: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

13

di Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Thailand (Widhianti,

2011).

Kapuk tumbuh bagus pada ketinggian di bawah 500 m. Kapuk randu

menyukai curah hujan yang melimpah. Untuk hasil yang baik,

tanaman ini sebaiknya ditanam di tanah lempung vulkanik dalam dan

permeable (Widhianti, 2011).

4. Manfaat dan Kandungan Kimia Kapuk Randu

Kapuk randu memiliki prospek yang sangat baik dalam perdagangan

internasional walaupun keberadaanya sangat terbatas, dan merupakan

pohon serbaguna penghasil serat, bahan baku energi dan sebagai

pohon peneduh (Sahid dan Zeven, 2008).

Dalam ilmu pengobatan tradisional di Asia Tenggara, daun kapuk

randu dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit

seperti demam, batuk, dan lain-lain. Sedangkan kulit kayunya

dimanfaatkan untuk mengobati demam, asma, gonorhea, dan diare

(Sahid dan Zeven, 2008).

Daun kapuk randu berkhasiat sebagai obat kudis, batuk, asma, radang

usus, disentri, diare, radang kandung kemih dan amandel. Kulit dari

batang randu berkhasiat untuk mengatasi penyakit ginjal, kencing

Page 30: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

14

batu, dan patah tulang. Getah dari daun randu digunakan untuk

mengatasi borok atau radang lambung (Lestari, 2008).

Daun muda kapuk randu mengandung fenol, alkaloid, flavonoid,

tanin, saponin, phytate, oxalate, trypsin inhibitor, dan hemagglutinin

(Friday et al.,2011).

Buah kapuk randu memiliki sumber serat yang dapat digunakan

sebagai bahan dasar matras, bantal, hiasan dinding dan pakaian. Kulit

buah kapuk randu dpat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan kertas

sdangkan kulit kayunya kaya akan potasium dan abu nya yang dapat

di gunakan sebagai pupuk (Friday et al.,2011).

Minyak biji randu digunakan sebagai obat diare, kembung, dan

antioksidan. Lestari (2008), menyatakan pada bagian biji diketahui

mengandung gossypol, asam siklopropenoat, karotenoid, flavonoid,

alkaloid, tannin, asam lemak tidak jenuh, karotenoid, senyawa fenolik,

karbohidrat, protein, dan enzim.

Ekstrak air biji mengandung alkaloid, glycosides carbohydrates,

flavonoid, tanin, sedangkan ekstrak petroleum eter pada biji

mengandung alkaloid, flavonoid, tannin (Choubey, 2011). Serangan

yang terdapat pada kapuk randu di duga dapat mematikan dan

Page 31: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

15

menekan pertumbuhan hama ulat api, akan tetapi belum di ketahui

keefektivitasannya dalam mengendalikan populasi hama ulat api.

E. Tanaman Kelapa Sawit

1. Klasifikasi Kelapa Sawit

Menurut Plantamor (2015), klasifikasi kelapa sawit sebagai berikut :

Regnum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Famili : Arecales

Ordo : Arecaceae

Genus : Elaeuis

Spesies : Elaeuis guineensis Jacq.

2. Bologi Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit adalah tanaman berakar serabut yang terdiri atas

akar primer, sekunder, tertier dan kuartener. Akar primer pada

umumnya tumbuh ke bawah, sedangkan akar sekunder, tertier dan

kuartener tumbuh ke arah bawah. Akar-akar kelapa sawit banyak

berkembang dilapisan tanah atas sampai ke dalam sekitar satu meter

dan semakain kebawah semakin sedikit (Risza, 2008).

Menurut Maryani (2012), kelapa sawit termasuk tanaman yang

mempunyai perakaran yang dangkal (akar serabut), sehingga mudah

Page 32: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

16

mengalami cekaman kekeringan. Adapun penyebab tanaman

mengalami kekeringan diantaranya transpirasi tinggi dan diikuti

dengan ketersediaan air tanah yang terbatas pada saat musim kemarau.

Batang kelapa sawit memiliki ciri yaitu tidak memiliki kambium dan

umumnya tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda

terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan

internodia (Sunarko, 2007). Batang kelapa sawit berfungsi sebagai

struktur pendukung tajuk (daun, bunga, dan buah), dan sebagai sistem

pembuluh yang mengangkut unsur hara dan makanan bagi tanaman.

Batang kelapa sawit memiliki ciri yaitu tidak memiliki kambium dan

umumnya tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda

terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan

internodia (Sunarko, 2007). Batang kelapa sawit berfungsi sebagai

struktur pendukung tajuk (daun, bunga, dan buah), dan sebagai sistem

pembuluh yang mengangkut unsur hara dan makanan bagi tanaman.

Vidanarko (2011), menyatakan bahwa daun merupakan pusat produksi

energi dan bahan makanan bagi tanaman. Bentuk daun, jumlah daun

dan susunannya sangat berpengaruhi terhadap tangkap sinar mantahari.

Daun tanaman kelapa sawit memiliki ciri yaitu membentuk susunan

daun majemuk, bersirip genap, dan bertulang sejajar.

Page 33: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

17

Daun-daun kelapa sawit disanggah oleh pelepah yang panjangnya

kurang lebih sembilan meter. Jumlah anak daun di setiap pelepah

sekitar 250 - 300 helai sesuai dengan jenisnya.

Daun muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat. Duduk

pelepah daun pada batang tersusun dalam satu susunan yang

melingkari batang dan membentuk spiral. Kelapa sawit yang normal

biasanya memiliki sekitar 40 - 50 pelepah daun. Pertumbuhan pelepah

daun pada tanaman muda yang berumur 5 - 6 tahun mencapai 30 - 40

helai, sedangkan pada tanaman yang lebih tua antara 20 - 25 helai.

Semakin pendek pelepah daun maka semakin banyak populasi kelapa

sawit yang dapat ditanam persatuan luas sehingga semakin tinggi

prokdutivitas hasilnya per satuan luas tanaman (Vidanarko, 2011).

Morfologi tanaman kelapa sawit dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Pohon kelapa sawit (Dok. Pribadi, 2015)

Page 34: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

18

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2016.

Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap hama

ulat api (Setora nitens) dilakukan di Laboratorium Zoologi FMIPA

Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya adalah botol selai

sebagai tempat perlakuan, gelas ukur sebagai alat ukur aquades dan

ekstrak, erlenmeyer sebagai wadah ekstrak, timbangan untuk menimbang

berat kering daun yang akan di ekstrak, kertas lebel, karet gelang, dan

blender. Toples plastik dan kain tille dipergunakan untuk pemeliharaan

hama ulat api.

Bahan yang digunakan adalah aquades sebagai pelarut, daun kapuk randu,

daun kelapa sawit sebagai makanan ulat api dan ulat api yang di ambil dari

Desa Rejosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Page 35: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

19

C. Cara Kerja

1. Penyediaan Ulat Api Sebagai Hewan Uji

Serangga hama yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari

Perkebunan Kelapa Sawit Unit Usaha Rejosari Kecamatan Natar

Lampung Selatan dengan cara mengumpulkan larva instar enam secara

langsung di lapangan dan dimasukkan kedalam toples plastik

kemudian ditutup menggunakan kain tilled dan diberi makan dengan

daun kelapa sawit selama tujuh hari sebelum perlakuan.

2. Pembuatan Ekstrak Air Daun Kapuk Randu

Daun kapuk randu seberat 100 g yang telah dibersihkan dan telah

dikeringkan kemudian dihaluskan menggunakan blender dengan

menambahkan aquades 100 mL (berat : volume= 1:1). Setelah halus

dan tercampur kemudian disaring untuk mendapatkan ekstrak air dari

daun kapuk randu.

D. Uji Toksisitas

Untuk menguji toksisitas ekstrak air daun kapuk randu terhadap hama

ulat api digunakan tiga tingkatan konsentrasi masing-masing 25%,

50%, 100% dan kontrol. Sebanyak 10 ekor ulat api instar enam

dimasukkan kedalam botol selai yang sudah ditutup menggunakan kain

tille (kain saring) kemudian diberi daun kelapa sawit yang sudah di

potong dengan ukuran 10 cm sebagai sumber makanan ulat api.

Page 36: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

20

Metode yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada

Nukmal, dkk. (2007) (pada kutu putih). Daun kelapa sawit yang segar

dan masih muda dicelupkan selama 5 menit ke dalam ekstrak air daun

kapuk randu. Kemudian daun tersebut dikeringkan dan dimasukan

kedalam wadah yang telah diisi ulat api.

E. Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan yakni pada 1, 3, 6, 12, 24, dan 48 jam

setelah perlakuan. Parameter yang diamati adalah jumlah kematian ulat

api 1, 3, 6, 12, 24, dan 48 jam setelah perlakuan. Pengamatan

dihentikan ketika ulat api mencapai kematian 100%.

F. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk mengetahui keefektifan daya

bunuh ekstrak air daun kapuk randu berdasarkan tingkatan konsentrasi

yang telah ditentukan yaitu 25%, 50%, 100%, dan kontrol, serta waktu

pengamatan 1, 3, 6, 12, 24, dan 48 jam setelah perlakuan menggunakan

metode pencelupan dan diulang sebanyak 3 kali.

G. Analisis Data

Untuk mendapatkan nilai LC50 data dianalisis menggunakan analisis probit

dengan menggunakan SPSS.16.0.

Page 37: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

21

Sebanyak 120 ekor larva instra 6 100 gr daun kapuk segardi ambil langsung dari lapangan

Di aklimatisasi di laboratorium di blenderselama 2 hari Vol. daun :Vol.air(1:1)

Ekstrak air daun kapuk randu

Pelaksanaan Penelitian Dengan Metode Pencelupan

Gambar 7. Bagan alir penelitian uji toksisitas ekstrak air daun kapuk randuterhadap hama ulat api.

Penyediaan hewan uji Pembuatan ekstrak air daun kapukrandu

Daun kelapa sawit yangsudah dicelup dengan ekstrakair daun kapuk randu

Dikeringanginkan Dimasukkan ke dalam wadah

10 ekor ulat api dimasukkanke dalam wadah, ditutup kaintille

Diamati pada 1, 3, 6, 12, 24,dan 48 jam

Pengamatan

Analisis data

Page 38: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

28

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Ekstrak air daun kapuk randu memiliki daya toksisitas yang mampu

mematikan hama ulat api (Setora nitens) pada kelapa sawit.

2. Ekstrak air daun kapuk randu dapat mematikan hama ulat api dengan nilai

LC50 untuk ekstrak air daun kapuk randu berturut-turut mulai dari 3 jam, 6

jam , 12 jam dan 24 jam adalah 12,9%, 13,5%, 21,2%, dan 28,6%.

3. Ekstrak air daun kapuk randu sudah dapat mematikan hama ulat api pada

tiga jam setelah pengamatan dengan konsentrasi terendah 4,6%.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai uji toksisitas ekstrak air daun kapuk

randu terhadap hama ulat api dengan menggunakan metode lain seperti metode

semprot dan sekat serta perlu penyeragaman terhadap hewan yang akan

diujikan.

Page 39: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

29

DAFTAR PUSTAKA

Adebayo, B.C., Adegoke, A.A . 2008. Phytochemichal and Mirobial Screeningof Herbal Remedias inAkwa Ibom State, South Southern Nigeria. Journalof Medicinal Plant Research, 2(11),306-310.

Choubey A. 2011. “In vitro growth and inhibition studies of Ceiba pentandra onMonosodium Urate Monohydrate Crystals”. Pharmacologyonline 2.

Friday, E T.,James O., Gabriel A 2011. Investigation on the Nutrional andMedical Potentials of Ceiba petandra leaf: A commonvegetable inNigeria. International Journal of Plant Physiology and Biochemistry Vol.3(6), ISSN-2141-2162

Hendro, R dan Qayuum, 2012. PT Bayer Indonesia:Agar Efektif KendalikanUlat Api. Diakses 05 April 2015. [Internet] Tersedia pada http://sawitindonesia.com/index.php/sajian-utama/166-ptbayer-indonesia-agar-efektif-kendalikan-ulat-api.

Indriyani, D. 2008. Uji Efikasi Ekstrak Etanol Daun Gamal(Gliricida maculate Hbr.) Dan Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gartn.)Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Hama Bisul Dadap (Quadrastichuserythrinae Kim.) [Skripsi]. Universitas Lampung Bandar Lampung.

Intansari, V. 2008. Efek Ekstrak Air Daun Gamal (Gliricida maculate Hbr.) danEkstrak Air Daun Kapuk Randu (Ceiba petandra Gartn.) Terhadap ImagoHama Bisul Dadap (Quadastrichus erytrinae Kim.) [Skripsi]. UniversitasLampung. Bandar Lampung.

Khaerudin. 1996. Mengendalikan Hama dan Penyakit kacang-Kacangan. TrubusAgrisarana. Jakarta.

Kusnoputro, 2000. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 116-117.

Lestari S. Biodiesel dari Minyak Biji Kapuk (Ceiba pentandra) sebagaiBahan Bakar Alternatif. [Thesis]. Jurusan Biologi Fakultas MIPA. 2008.

Lubis A. 2008. Oil Palm (Elaeisguineensis Jacq) in Indonesia. Second edition.Medan.

Page 40: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

30

Marchaban, Soegihardjo CJ, & Kumarawati FE. 1997. Uji Aktivitas Sari Randu(Ceiba pentandra Gaertn.) Sebagai Penumbuh Rambut. LaporanPenelitian. UGM. Yogyakarta.

Maryani, A. T. 2012. Pengaruh Volume Pemberian Air Terhadap PertumbuhanBibit Kelapa Sawit Di Pembibitan Utama. Jurnal Agroekoteknologi 1(2):64-75.

Miranti, E. 2010. Prospek Pengembangan Kelapa Sawit 2010. EconomicReview No. 219 Maret 2010: 1 – 12.

Norman K & Basri MW. 1992. Asurvey of current status and control of nettlecaterpillar (Lepidoptera : Limacodidae) in Malaysia (1981-1990)PORIMO casional Paper No. 35 : 30 p.

Nukmal, N., Suprapto dan E.L Widiastuti. 2007. Pengendalian Hama BisulDadap Secara Terpadu Dengan Memenfaatkan Musuh Alam LaporanPenelitian Hibah Bersaing XV. Universitas Lampung.

Nursal. 2005. Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun Lengkuas(Lactuca indica L.)., Toksisitas danPengaruh Subletalnya TerhadapMortalitas Larva Nyamuk Aedes aegepty L. Laporan Hasil penelitianDosen Muda Universits Sumatera Utara. Medan.

Plantamor. 2015. Klasifikasi Kapuk Randu.http://plantamor.com.w3snoop.com/Diakses pada 20 Oktober Pukul21:00 WIB

Plantamor. 2015. Klasifikasi Kelapa Sawit.http://plantamor.com.w3snoop.com/Diakses pada 20 Oktober Pukul20:00 WIB

Prawirosukarto S. Purba RY, Susanto A, 2005. Hama-Hama pada Kelapa Sawit.Buku I, Serangga Hama pada Kelapa Sawit. Seri Buku Saku 12. Medan:Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Prohati. (2015). Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia. Diakses pada 11Mei 2015, 16:00 WIB. [internet] Tersedia padahttp://www.proseanet.org/prohati2/browser.php%3Fdocsid%3D303&source=s&q=deskripsi+kapuk+randu. Html

Rina, H. Pratiwi. 2014. Potensi Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gartn.) DalamPenyediaan Obat Herbal. E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan.Vol 1. No 1.

Risza. 2008. Hama dan Penyakit Kelapa Sawit. Medan : Pusat Penelitian KelapaSawit . 87 hal

Page 41: UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KAPUK RANDU …digilib.unila.ac.id/25908/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · Pembuatan ekstrak air daun kapuk randu dan uji toksisitas terhadap

31

Sahid, M. dan Zeven, A.C. 2008. Ceiba Pentandra Gartn. Diakses pada 12Desember 2015 pukul 20:00 WIB [Internet] Tersedia padahttp://www.kehati.or.id/florakita/printer.php?photoid=960

Sarjan, M. 2008. Potensi Pemanfaatan insektisida Nabati dalam PengendalianHama pada Budidaya Sayuran Organik. Fakultas Pertanian. UniversitasMataram. Diakses 10 Desember 2015 pukul 13:00 WIB. [Internet].Tersedia pada http://simchungwei.blogspot.com/2008/05/potensi-pemanfaatan-insektisida-nabati_16 html

Sudharto P. 1991. Hama Tanaman Kelapa Sawit dan Cara Pengendaliannya.Pusat Penelitian Perkebunan Marihat, Pematang Siantar, Indonesia.

Sudarmo, S. 1990. Pestisida. Kanisius. Yogyakarta.

Sunarko.2007. Petunjuk Praktis Budi Daya & Pengolahan Kelapa Sawit.Tanggerang: Agromedia Pustaka

Suprapti. 2009. Uji Toksisitas Ekstrak Air dan Etanol Daun Kapuk Randu(Ceiba pentandara Gartn.) Terhadap Hama Bisul Dadap(Quadastrichus erythrinae Kim.) [Skripsi]. Universitas Lampung.Bandar Lampung

Susanto A, Sudharto Ps, Purba RY, Utomo C, Fadillah LA, Prasetyo AE,DongoranAP, Fahridayanti. 2006. PerlindunganTanaman Kelapa Sawit.Pematang Siantar, Indonesia

Sutikno, Irawan. 2000. Tanaman Kapas dan Kaitanya dengan Gosipol. BalaiPenelitian Ternak. Bogor

Syahputra, E. 2001. Hutan Kalbar Sumber Pestisida Botani: Dulu, Kini, danKelak. Makalah Falsafah Sains (PPs 702) Program Pasca Sarjana/S3.Institut Pertanian Bogor. Diakses pada 6 Desember 2016, 15:30 WIB[Internet] Tersedia pada http://tumoutou.net/3 sem l 012/edisyahputra.html.

Tarigan,B., Syahrial., Uly Mena, T., 2013,Uji Efektivitas Bauveria bassiana danBacillus thuringiensis Terhadap Ulat Api (Setotshosea asigna Eeck) DiLaboratorium, Jurnal Online Agroekoteknologi 1(4).

Tarumingkeng., 1992. Insektisida; Sifat. Mekanisme kerja dan DampakPenggunaanya. Ukrida Press. Jakarta.

Vidanarko. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Jakarta: Agromedia Pustaka

Widhianti WD. 2011. Pembuatan Arang Aktif dari Biji Kapuk(Ceiba pentandra L.) sebagai Absorben Zat Warna Rhodomin B.[Skripsi].Unversitas Airlangga. Surabaya.