uji kualitas air sumur pompa tangan secara …repository.utu.ac.id/494/1/bab i_v.pdf · air tanah...

35
UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA BAKTERIOLOGIS PASCA TSUNAMI DI KELURAHAN KAMPUNG BELAKANG KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI OLEH ZULHAMDI NIM : 08C10104033 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH - ACEH BARAT 2013

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN

SECARA BAKTERIOLOGIS PASCA TSUNAMI

DI KELURAHAN KAMPUNG BELAKANG

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

ZULHAMDI

NIM : 08C10104033

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH - ACEH BARAT

2013

Page 2: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia, hewan,

tumbuhan dan jasad-jasad lain. Air yang kita perlukan adalah air yang memenuhi

persyaratan kesehatan baik persyaratan fisik, kimia, bakteriologis dan radioaktif.

Air yang tidak tercemar didefinisikan sebagai air yang tidak mengandung

bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga

air tersebut dapat dipergunakan secara normal. Air yang memenuhi syarat,

diharapkan dampak negatif penularan penyakit melalui air bisa diturunkan

(Sunu, 2001).

Kualitas air minum ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, yang

mencantumkan parameter sebagai standar penetapan kualitas air minum, meliputi

parameter fisik, bakteriologis, kimia, dan radioaktif. Parameter bak teriologis dan

kimia (anorganik) merupakan parameter yang terkait langsung dengan kesehatan,

sedangkan parameter fisik dan kimia lainnya merupakan parameter yang tidak

berhubungan langsung dengan kesehatan (Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010).

Parameter bakteriologis air pada dasarnya terdiri dari beberapa jenis

bakteri (jenis patogen) yang merupakan bagian dari mikroorganisme yang dapat

menyebabkan penyakit, seperti penyakit saluran pencemaan. Agent ini dapat

hidup di dalam berbagai media, hewan, dan manusia secara berantai serta

Page 3: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

2

menjalani siklus hidupnya sehingga merupakan mekanisme untuk

mempertahankan hidupnya (Soemirat, 2004).

Pemenuhan kebutuhan air minum sendiri sangat tergantung pada faktor

cakupan layanan air minum dan kondisi sanitasi pada masyarakat, baik pedesaan

atau perkotaan. Standart kebutuhan air di Indonesia untuk masyarakat pedesaan

adalah 60 lt/org/hr, sedang untuk masyarakat perkotaan150 lt/org/hr. Sanitasi juga

sangat berperan dalam proses pengelolaan, pendistribusian dan konsumsi air

minum pada masyarakat.

Pemerintah Indonesia melalui Bappenas, BPS dan UNDP mengetengahkan

beberapa fakta menarik terkait dengan air minum dan sanitasi. Disebutkan bahwa

hingga saat ini di setiap Kabupaten/Kota dimasing-masing Propinsi, terdapat

perbedaan yang cukup signifikan untuk menjadi perbandingan ( SDM, 2004).

Target pemenuhan Air Minum Indonesia pada tahun 2015 adalah 70% dan

sanitasi sebesar 63,5%, sesuai dengan komitmen para Pemimpin Dunia di

Johannesburg. Komitmen yang menghasilkan “Millenium Development Goals”

(MDGs) ini menyatakan bahwa pada tahun 2015 separoh penduduk dunia yang

saat ini belum mendapatkan akses terhadap air minum (Save Drinking Water)

harus telah mendapatkannya. Sedang pada tahun 2015 seluruh penduduk dunia

harus telah mendapatkan akses terhadap air minum (Summit, 2002).

Untuk mencapai hal itu harus terjadi perubahan paradigma dari air bersih

menjadi air minum yang lebih memenuhi syarat kualitasnya sehingga layak untuk

dijadikan sebagai sumber air minum. Air tersebut tentunya harus melalui proses,

perlakuan dan pengolahan yang layak sehingga aman dikonsumsi manusia.Untuk

mewujudkan harapan dan cita-cita tersebut tentunya tidak lepas dari upaya untuk

Page 4: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

3

meningkatkan kualitas air minum itu sendiri baik secara fisik, kimia, bakterilogis

dan radioaktif. Kualitas yang bagus dalam pemenuhan kebutuhan air dan sanitasi

terhadap berbagai kebutuhan manusia, derajat kesehatan dan kesejahteraan yang

optimal bisa diwujudkan. Harus diakui salah satu kebutuhan pokok yang

menyangkut aspek kesehatan dan kehidupan sehari-hari adalah kebutuhan air

minum (Summit, 2002).

Propinsi Aceh pada wilayah pesisir digolongkan sebagai wilayah dengan

sumber daya air tanah memadai, baik untuk air tanah dangkal maupun air tanah

dalam. Potensinya mulai dari tinggi (debit pompa > 10 liter per detik), sedang (5 –

10 liter per detik) hingga kecil (< 5 liter per detik). Air tanah dalam dan air tanah

dangkal umumnya bersifat tawar. Banda Aceh mempunyai potensi air tanah yang

tinggi hingga sedang, sedangkan Lhok Seumauwe, Sigli, Lhok Nga, Teunom,

Meulaboh, dan Tapaktuan tergolong mempunyai potensi air tanah sedang. Potensi

air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan

sumur bor (sumur dalam). Kecuali di Banda Aceh, potensi air tanah dangkal

diperkirakan lebih besar dari potensi air tanah dalam (PIBA, 2010).

Pada tahun 2004 silam tepatnya pada tanggal 26 desember telah terjadi

Tsunami yang melanda propinsi Aceh. Semua badan air dan sumber air di daerah

pesisir yang terkena bencana tsunami mengalami kerusakan oleh material bawaan

tsunami dan pencemaran, sehingga sama sekali tidak berfungsi selama beberapa

waktu setelah bencana, baik sebagai sumber air, aliran air dan drainase kota,

maupun septik tank. Aliran air dari hulu sungai diharapkan dapat mengurangi

salinitas yang tinggi di sungai dan daerah estuari di pantai, sedangkan untuk

Page 5: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

4

daerah-daerah yang datar dilakukan pengerukan sungai. Untuk proses desalinisasi

sumber air dangkal digunakan intervensi teknologi (PIBA, 2010).

Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu kabupaten yang ada di

propinsi aceh. Kabupaten ini memiliki 12 kecamatan dengan luas wilayah ± 5058

Km. Pasca Tsunami daerah pesisir pantai yang ada di kabupaten ini mengalami

krisis air bersih baik untuk konsumsi maupun untuk MCK. Lebih dari 10 desa

pesisir mengalami krisis air yang sangat mendesak, salah satunya adalah desa

kampung belakang.

Sumber air yang berasal dari sumur pompa tangan saat ini menjadi sumber

air konsumsi bagi warga, meskipun telah tertera larangan untuk dikonsumsi. Hal

ini secara ilmu kesehatan tentunya akan membahayakan kesehatan manusia itu

sendiri. Data mutakhir yang diperoleh dari puskesmas suak ribee adalah sebanyak

10 jiwa (April-Agustus) dari 104 jiwa dalam 10 desa wilayah kerja puskesmas

terserang penyakit diare yang kemungkinan besar disebabkan oleh air minum

yang dikonsumsi berasal dari air sumur pompa tangan tersebut. Sebagaimana

yang kita ketahui bahwa salah satu bakteri yang paling berpengaruh dalam

menyebabkan timbulnya diare adalah bakteri E. Coli. Hal ini yang kemudian

dirasa perlu untuk mengetahui berapa kadar/jumlah bakteri E. Coli yang terdapat

pada air yang berasal dari sumur pompa tangan tersebut yang dapat menyebabkan

penyakit diare pada warga desa kampung belakang (Puskesmas Suak Ribee,

2012).

Desa Kampung Belakang terletak di daerah persisir pantai yang memiliki

637 Kepala Keluarga dari 5 dusun di Desa Kampung Belakang Kecamatn Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Desa Kampung Belakang merupakan lokasi

Page 6: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

5

rawan bencana tsunami. Saat ini sumber air bersih warga adalah sumur pompa

tangan dan sumur gali. Sumur pompa tangan merupakan sumber air bersih yang

banyak dipakai oleh warga, meskipun pada beberapa lokasi yang terdapat air,

secara fisik memeliki tingkat warna yang kurang jernih, berbau dan berasa, karena

mayoritas penduduk Desa Kampung Belakang menggunakan sumber air dangkal.

Saat ini jumlah sumur pompa tangan adalah 150 unit, (Kantor Desa Kampung

Belakang, 2012).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka masalah yang

diangkat dari penelitian ini dapat dirumuskan yaitu meneliti keberadaan bakteri

E.Coly sebagai penyebab penyakit diare yang terdapat dalam air yang berasal dari

sumber air sumur pompa tangan.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui kualitas air sumur pompa tangan untuk pemenuhan

rumah tangga di desa Kampung Belakang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat.

1.3.2 Tujuan khusus

Untuk mengetahui kualitas air yang ditinjau berdasarkan bakteriologis E. Coli.

Page 7: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini digunakan untuk bahan acuan dalam proses

pendidikan

2. Untuk menambahkan wawasan kepada masyarakat terhadap manfaat

pentingnya air bersih sebagai air konsumsi dalam kehidupan keluarga

dan masyarakat.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Untuk menambah dan memperdalam pengetahuan penulis mengenai

bakteriologis pada air.

2. Sebagai bahan masukan kepada peneliti selanjutnya dalam meneliti

masalah air di lingkungan masyarakat.

3. Memberikan sumbangan pengetahuan bagi masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan air yang terbebas dari bakteriologis.

Page 8: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Air

Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air

merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam

ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O:

satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada

satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada

kondisi standar (Allafa, 2008).

Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki

kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam,

gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Air sering

disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air

berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan

dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai

sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion

hidroksida (OH-) (Allafa, 2008).

Selanjutnya yang dimaksud dengan air adalah air tawar yang tidak

termasuk salju dan es. Di Indonesia jumlah dan pemakaian air bersumber pada air

tanah, air permukaan, dan air atmosfer, yang ketersediaannya sangat ditentukan

oleh air atmosfer atau sering dikenal dengan air hujan (Kusnoputranto, 2000).

Page 9: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

8

2.2. Macam dan Sumber Air

Untuk keperluan air minum, rumah tangga dan industri, secara umum

dapat digunakan sumber air yang berasal dari air sungai, mata air, danau, sumur,

dan air hujan yang telah dihilangkan zat-zat kimianya, gas racun, atau kuman-

kuman yang berbahaya bagi kesehatan. Sumber air yang dapat kita manfaatkan

pada dasarnya digolongkan sebagai berikut :

2.2.1 Air Hujan

Air hujan atau air angkasa merupakan sumber utama air dibumi. Walaupun

pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderung

mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung

di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu, mikroorganisme, dan gas,

misalnya, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia (Chandra, 2006).

2.2.2 Air Permukaan

Air permukaan yang meliputi badan-badan air semacam sungai, danau,

telaga, waduk, rawa, terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar berasal dari air

hujan yang jatuh kepermukaan bumi. Air hujan tersebut kemudiaan akan

mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya (Chandra,

2007).

2.2.3 Air Tanah

Air tanah (ground water) barasal dari air hujan yang jatuh kepermukaan

bumi yang kemudiaan mengalami perkolasi atau penyerapan kedalam tanah dan

mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air

hujan tersebut, didalam perjalnannya kebawah tanah, membuat air tanah menjadi

lebih baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan (Chandra, 2006).

Page 10: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

9

Sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi akan menyerap

kedalam tanah dan akan menjadi air tanah. Air tanah terbagi atas 3 yaitu (Sutrisno,

1996).

a. Air Tanah Dangkal

Terjadi karena daya proses peresapan air permukaan tanah, lumpur akan

tertahan demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih.

Air tanah dangkal akan terdapat pada kedalaman 15 meter. Air tanah ini bisa

dimanfaatkan sebagai sumber air minum melalui sumur-sumur dangkal. Dari segi

kualitas agak baik sedangkan kuantitasnya kurang cukup dan tergantung pada

musim.

b. Air Tanah Dalam

Terdapat pada lapisan rapat air pertama dan kedalaman 100-300 meter.

Ditinjau dari segi kualitas pada umumnya lebih baik dari air tanah dangkal,

sedangkan kuantitasnya mencukupi tergantung pada keadaan tanah dan sedikit

dipengaruhi oleh perubahan musim

c. Mata Air

Mata air adalah tempat dimana air tanah keluar kepemukaan tanah,

keluarnya air tanah tersebut secara alami dan biasanya terletak di lereng- lereng

gunung atau sepanjang tepi sungai.

Berdasarkan munculnya kepermukaan air tanah terbagi atas 2 yaitu :

a. Mata air (graviti spring) yaitu air mengalir dengan gaya berat sendiri. Pada

lapisan tanah yang permukaan tanah yang tipis, air tanah tersebut menembus

lalu keluar sebagai mata air.

Page 11: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

10

b. Mata air artesis berasal dari lapisan air yang dalam posisi tertekan. Air artesis

berusaha untuk menembus lapisan rapat air dan keluar ke permukaan bumi.

Ditinjau dari sudut kesehatan, ketiga macam air ini tidaklah selalu memenuhi

syarat kesehatan, karena ketiga-tiganya mempunyai kemungkinan untuk

tercemar. Embun, air hujan dan atau salju misalnya, yang berasal dari air

angkasa, ketika turun ke bumi dapat menyerap abu, gas, ataupun meteri-materi

yang berbahaya lainnya. Demikian pula air permukaan, karena dapat

terkontaminasi dengan pelbagai zat-zat mineral ataupun kimia yang mungkin

membahayakan kesehatan (Azhar, 1990).

2.3. Sarana Air Bersih

2.3.1. Sumur

2.3.1.1. Sumur Gali

Sumur gali adalah satu konstruksi sumur yang paling umum dan meluas

dipergunakan untuk mengambil air tanah bagi masyarakat kecil dan rumah- rumah

perorangan sebagai air minum dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan

tanah.

Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif

dekat dari permukaan tanah, oleh karena itu dengan mudah terkena kontaminasi

melalui rembesan. Umumnya rembesan berasal dari tempat buangan kotoran

manusia kakus/jamban dan hewan, juga dari limbah sumur itu sendiri, baik karena

lantainya maupun saluran air limbahnya yang tidak kedap air. Keadaan konstruksi

dan cara pengambilan air sumur pun dapat merupakan sumber kontaminasi,

misalnya sumur dengan konstruksi terbuka dan pengambilan air dengan timba.

Page 12: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

11

Sumur dianggap mempunyai tingkat perlindungan sanitasi yang baik, bila tidak

terdapat kontak langsung antara manusia dengan air di dalam sumur.

Dari segi kesehatan sebenarnya penggunaan sumur gali ini kurang baik

bila cara pembuatannya tidak benar-benar diperhatikan, tetapi untuk memperkecil

kemungkinan terjadinya pencemaran dapat diupayakan pencegahannya.

Pencegahan ini dapat dipenuhi dengan memperhatikan syarat-syarat fisik dari

sumur tersebut yang didasarkan atas kesimpulan dari pendapat beberapa pakar di

bidang ini, diantaranya lokasi sumur tidak kurang dari 10 meter dari sumber

pencemar, lantai sumur sekurang-kurang berdiameter 1 meter jaraknya dari

dinding sumur dan kedap air, saluran pembuangan air limbah (SPAL) minimal 10

meter dan permanen, tinggi bibir sumur 0,8 meter, memililki cincin (dinding)

sumur minimal 3 meter dan memiliki tutup sumur yang kuat dan rapat (Entjang,

2000).

Sumur gali ada yang memakai pompa dan yang tidak memakai pompa.

Syarat konstruksi pada sumur gali tanpa pompa meliputi dinding sumur, bibir

sumur, lantai sumur, serta jarak dengan sumber pencemar. Sumur gali sehat harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut (Entjang, 2000):

1. Syarat Lokasi atau Jarak

Agar sumur terhindar dari pencemaran maka harus diperhatikan adalah

jarak sumur dengan jamban, lubang galian untuk air limbah (cesspool, seepage

pit), dan sumber-sumber pengotoran lainnya. Jarak tersebut tergantung pada

keadaan serta kemiringan tanah.

Page 13: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

12

a. Lokasi sumur pada daerah yang bebas banjir.

b. Jarak sumur minimal 15 meter dan lebih tinggi dari sumber pencemaran seperti

kakus, kandang ternak, tempat sampah, dan sebagainya (Chandra, 2007).

2. Dinding Sumur Gali

a. Dinding sumur bisa dibuat dari batu bata atau batu kali yang disemen. Akan

tetapi yang paling bagus adalah pipa beton. Pipa beton untuk sumur gali

bertujuan untuk menahan longsornya tanah dan mencegah pengotoran air

sumur dari perembesan permukaan tanah. Untuk sumur sehat, idealnya pipa

beton dibuat sampai kedalaman 3 meter dari permukaan tanah. Dalam

keadaan seperti ini diharapkan permukaan air sudah mencapai di atas dasar

dari pipa beton (Machfoedz, 2004).

b. Kedalaman sumur gali dibuat sampai mencapai lapisan tanah yang

mengandung air cukup banyak walaupun pada musim kemarau (Entjang,

2000).

3. Bibir sumur gali

Untuk keperluan bibir sumur ini terdapat beberapa pendapat antara lain :

a. Di atas tanah dibuat tembok yang kedap air setinggi minimal 70 cm untuk

mencegah pengotoran dari air permukaan serta untuk aspek keselamatan

(Entjang, 2000).

b. Dinding sumur di atas permukaan tanah kira-kira 70 cm, atau lebih tinggi dari

permukaan air banjir, apabila daerah tersebut adalah daerah banjir

(Machfoedz, 2004).

Page 14: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

13

c. Dinding parapet merupakan dinding yang membatasi mulut sumur dan harus

dibuat setinggi 70-75 cm dari permukaan tanah. Dinding ini merupakan satu

kesatuan dengan dinding sumur (Chandra, 2006).

4. Lantai Sumur Gali

Beberapa pendapat konstruksi lantai sumur antara lain :

a. Lantai sumur dibuat dari tembok yang kedap air ± 1,5 m lebarnya dari

dinding sumur. Dibuat agak miring dan ditinggikan 20 cm di atas permukaan

tanah, bentuknya bulat atau segi empat (Entjang, 2000).

b. Lantai sumur kira-kira 20 cm dari permukaan tanah (Machfoedz, 2004).

5. Saluran Pembuangan Air Limbah

Saluran Pembuangan Air Limbah dari sekitar sumur menurut Entjang

(2000), dibuat dari tembok yang kedap air dan panjangnya sekurang-kurangnya

10m, Sedangkan pada sumur gali yang dilengkapi pompa, pada dasarnya

pembuatannya sama dengan sumur gali tanpa pompa, tapi air sumur diambil

dengan mempergunakan pompa. Kelebihan jenis sumur ini adalah kemungkinan

untuk terjadinya pengotoran akan lebih sedikit disebabkan kondisi sumur selalu

tertutup. Penentuan persyaratan dari sumur gali didasarkan pada hal-hal sebagai

berikut:

1. Kemampuan hidup bakteri patogen selama 3 hari dan perjalanan air dalam

tanah 3 meter/hari.

2. Kemampuan bakteri patogen menembus tanah secara vertical sedalam 3

meter.

3. Kemampuan bakteri patogen menembus tanah secara horizontal sejauh 1

meter.

Page 15: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

14

4. Kemungkinan terjadinya kontaminasi pada saat sumur digunakan maupun

sedang tidak digunakan.

5. Kemungkinan runtuhnya tanah dinding sumur.

2.3.1.2.Sumur Bor

Dengan cara pengeboran, lapisan air tanah yang lebih dalam ataupun

lapisan tanah yang jauh dari tanah permukaan dapat dicapai sehingga sedikit

dipengaruhi kontaminasi. Umumnya air ini bebas dari pengotoran mikrobiologi

dan secara langsung dapat dipergunakan sebagai air minum. Air tanah ini dapat

diambil dengan pompa tangan maupun pompa mesin.

2.3.2. Perlindungan Mata Air

Perlindungan mata air adalah suatu bangunan penangkap mata air yang

menampung/menangkup air dari mata air. Walaupun mata air biasanya berasal

dari air tanah yang terlindung, ada kemungkinan terjadi kontaminasi pada tempat

penangkapan juga kontaminasi langsung terhadap mata air yang disebabkan oleh

manusia atau binatang, harus dicegah melalui bangunan perlindungan.

2.3.3. Penampungan Air Hujan

Penampungan air hujan untuk penyediaan air minum/air bersih biasanya

memanfaatkan suatu permukaan yang luas seperti atap rumah yang miring ke arah

talang yang menampung air hujan dan disalurkan ke dalam suatu tangki reservoir

(PAH). Hujan pertama biasanya membawa kotoran yang ada pada atap, sehingga

tidak dialirkan ke dalam tangki.

Page 16: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

15

2.4. Peranan Air Bagi Kehidupan Manusia

Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena sebenarnya zat

pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Tubuh manusia sebagian

terdiri dari air, berkisar 50-70% dari seluruh berat badan. Jika tubuh tidak cukup

mendapat air atau kehilangan air hanya sekitar 5% dari berat badan (pada anak

besar dan dewasa) maka keadaan ini dapat menyebabkan berat. Sedangkan

kehilangan air untuk 15 % dari berat badan dapat menyebabkan kematian.

Karenanya orang dewasa perlu minum minuman 1,5-2 liter air sehari atau 2200

gram setiap harinya (Soemirat, 2004).

Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk proses pencernaan,

metabolisme, mengangkat zat-zat makanan dalam tubuh, mengatur keseimbangan

suhutubuh dan menjaga tubuh jangan sampai kekeringan (Harini, 2007).

2.5 Peranan Air Dalam Penyebaran Penyakit

2.5.1. Penyakit Menular

Menurut Chandra (2006), Penyakit yang menyerang manusia dapat

ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air.

Penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai waterborne disease atau

water-related disese. Terjadinya suatu penyakit tentunya memerlukan adanya

agens dan terkandang vektor. Berikut beberapa contoh penyakit yang dapat

ditularkan melalui air berdasarkan tipe agens penyebabnya :

a. Penyakit viral, misalnya, hepatitis viral, poliomielitis..

b. Penyakit bakterial, misalnya, kolera, disentri, tifoid, diare.

c. Penyakit protozoa, misalnya, amebiasis, giardiasis.

Page 17: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

16

d. Penyakit helmintik, misalnya, askariasis, whip worm, hydatid disease.

e. Leptospiral, misalnya, weil’s disease.

Beberapa penyakit yang ditularkan melalui air ini di dalam penularannya

terkadang membutuhkan hospes, biasa disebut sebagai aquatic host. Hospes

akuatik tersebut berdasarkan sifat multiplikasinya dalam air terbagi menjadi dua,

yaitu :

a. Water multiplied

Contoh penyakit dari hospes semacam ini adalah skitosomiasis (vektor

keong).

b. Not multiplied

Contoh agens penyakit dari hospes semacam ini adalah cacing Guinea dan

fish tape worm (vektor cyclop).

Sementara itu, penyakit-penyakit yang berhubungan dengn air dapat dibagi

dalam kelompok-kelompok berdasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan

penyakit sendiri terbagi menjadi empat, yaitu :

a. Waterborne mechanism

Didalam mekaanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan

penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem

pencernaan. Contoh penyakit, kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler,

dan poliomielitis.

b. Waterwashed mechanism

Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dan

perseorangan, pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu :

1. Infeksi melalui alat pencernaan,seperti diare pda anak-anak.

Page 18: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

17

2. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies dan trakhoma.

3. Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis.

c. Water-based mechanism

Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agens penyebab

yang menjalani sebagian siklus hidupnya didalam tubuh vektor atau sebagai

intermediate host yang hidup didalam air. Contohnya skistosomiasis dan

penyakit akibat dracunculus medinesis.

d. Water-related insect vektor mechanism

Agens penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di

dalam air. Contoh penykit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah

filariasis, dengue, malaria, dan yellow fever.

2.6 Pengertian Bakteri

Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok

organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke

dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta

memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri

dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya

dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur

sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-

organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar

perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.

Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat di tanah, air, udara, dalam

simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan

Page 19: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

18

dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada

bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita.

Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi

dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri

bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel

(Wikipedia, 2012).

2.7 Bakteri Escherichia Coli

Bakteri Escherichia coli dikenal sebagai salah satu bakteri yang

menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia, bakteri ini termasuk dalam

kelempok bakteri berbentuk batang pendek dan tubuh ideal pada suhu 20-40

derajat celcius, keberadaannya pertama kali dikenali oleh Theodor Escherichia

pada 1885.

Dapat dikatakan bahwa sebagian kecil Bacteri Escherichia coli yang

membahayakan manusia yaitu sebagai penyebab gangguan pencernaan pada

manusia,selain itu bakteri ini juga mempunyai mamfaat bagi manusia , Bacteri

Escheichia coli hidup di dinding usus besar manusia dan berfungsi sebagai

pengurai sisa-sisa makanan yang tidak terserap dalam sistem percenaan manusia,

bakteri ini juga sering digunakan dalam proses rekayasa genetika media kloning,

hal ini dikarenakan struktur genetika yang dimiliki oleh bakteri ini sederhana

sehingga bisa dengan mudah untuk dijadikan untuk dijadikan media dalam proses

rekayasa, dalam proses rekayasa tersebut bakteri ini berperan sebagai vector yang

meyisipkan bagian tertentu dalam setiap prosesnya.

Page 20: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

19

Escherichia coli dalam tubuh manusia diketahui vitamin K2 dan

mencegah timbulnya bakteri lain didalam tubuh.Industri- industri juga bergantung

sangat besar pada bakteri ini dalam proses produksi, terutama fermentasi. Tanpa

bakteri Escherichia coli, mustahil ada produksi obat seperti insulin, antibiotik,

high value,chemicals, propanediol,lactate, dan sebagainya.

Escherichia coli pertama kalinya ditemukan hidup dalam usus besar

manusia dan berperan dalam pencernaan akhir serta menghambat pertumbuhan

bakteri patogen, selain itu berperan mendeteksi bakteri sallmonela thypi,

penyebab penyakit tipes sebagian kecil bakteri E. Coli bisa merangsang timbulnya

penyakit diare dan sindrom diare lanjutan dan hemolitik uremik.

2.7.1 Bentuk Bakteri Esche richia Coli

Secara morfologis bakteri ini memiliki bentuk batang yang pendek dengan

ukuran panjng berkisar 0.5 hingga 1.0 mikrometer dan memiliki lebar 1.3 hingga

mikrometer, setiap selnya memilki flagela yang berfungsi sebagai alat gerak dan

tersebar merata diseluruh permukaan selnya tersebut.

Bakteri ini tidak hanya bermanfaat saja bagi tubuh manusia, namun ada

juga jenis bakteri ini yang berbahaya jika masuk kedalam tubuh manusia. Jenis

bakteri yang berbahaya ini adalah Enterohemorrhagic Escherichia Coli (EHEC).

Jenis bakteri Escherichia coli yang satu ini bisa menyebabkan diare berdarah pada

manusia.

Serta ada juga bakteri Escherichia coli O157:H7 yang bisa menyebabkan

kekurangan darah atau yang disebut juga anemia bahkan bakteri ini b isa

menyebabkan gagal ginjal.pada kasus infeksi, bakteri ini juga bisa merusak

keseimbangan elektrolitdalam membran mucus dan menyebabkan dinding usus

Page 21: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

20

Pengambilan Sampel

Persiapan

Pemeriksaan Air

Positif

sulit untuk menyerap air sehingga terjadilah gangguan pencernaan seperti diare

(AnneAhira, 2012).

2.8 Persyarataan Kualitas Air Minum

Berdasarkan Menkes RI (2010), menetapkan persyaratan kualits air minum

terdiri dari parameter waajib dan tambahan (lampiran 1).

2.9 Skema Penelitian

Gambar 2.1 : Langkah-langkah Penelitian

Keterangan :

1. Persiapan yaitu mempersiapkan alat dan bahan :

a. Alat :

1) Inkubator 37 ºC dan Inkubator 44ºC

2) Oven

Hasil Negatif

Page 22: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

21

3) Tabung reaksi

4) Rak tabung reaksi

5) Lampu bunsen

6) Autocleve

7) Petri dish

8) Tabung Durham

9) Ose cicin dan Jarum

10) Pipet tetes

b. Bahan :

1) Sampel air sumur pompa tangan

2) Alkohol 70%

3) Media laktosa cair (sudah steril)

4) Media BGLB/BGBL (Briliant Green Bile Lactose Broth)

5) Media LB (Lactose Bile Broth)

6) Media EMB (Eosin Methylene Blue Agar) dan EA (sudah steril)

7) Pewarna gas

8) Kapas, karet, kertas payung, dan korek api

9) Pengambilan sampel yaitu sampel yang diambil adalah jenis air sumur

pompa tangan yang kemudian dimasukkan kedalam botol air yang telah di

seterilkan.

10) Pemeriksaan air yaitu memeriksa kadar bakteri E. Coli di dalam air sumur

pompa tangan dengan mengikuti langkah-langkah pemeriksaan pada alat

yang ada di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh.

Page 23: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

22

11) Hasil pemeriksaan yaitu kadar bakteriologi air E. Coli pada masing-

masing sampel air sumur pompa tangan.

a) Positif yaitu bila kadar bakteri E. Coli pada air menunjukkan > 0 dari jumlah

per 100 ml sampel.

b) Negatif yaitu bila kadar bakteri E. Coli pada air menunjukkan < 0 dari jumlah

per 100 ml sampel.

2.10 Hipotesis Penelitian

Adanya kandungan kadar bakteri E. Coli dalam sumber air sumur pompa

tangan.

Page 24: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen yang

dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh dengan

menggunakan motede MPN (Most Probable Number) dengan pendekatan Cross

Sectional (Notoatmodjo, 2005) yaitu data yang diteliti dan diukur dalm waktu

yang bersamaan pada sumber air sumur pompa tangan yang mempengaruhi

keberadaan bakteri E. Coli pada air .

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Kampung Belakang Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada

tanggal 23 Oktober 2012 sampai dengan 26 November 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sumber air sumur pompa

tangan yang ada di wilayah Kampung Belakang Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat, Menurut hasil Observasi dan Wawancara di Wilayah

Kampung Belakang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang

berjumlah 150 sumber air sumur pompa tangan.

Page 25: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

24

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada

rumusan (Arikunto, 2002) yang menjelaskan bahwa apabila pengambilan sampel

pada subjek penelitian kurang dari 100, maka dapat diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi bila jumlah subjek lebih dari

100 dapat diambil 10-20% dari populasi. Penentuan jumlah sample penelitian

menggunakan teknik pengambilan sample secara Purposive Sampling.

150 x 10% = 15

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara

menggunakan MPN ( Most Probable Number ) dalam penentuan kadar bakteri

E. Coli. Cara kerja dalam metode MPN :

Metode MPN menggunakan tabung 3-3-3 atau 5-5-5 dengan tahapan sebagai

berikut (Greenberg, 2005) :

1. Tes Presumtif : Tabung 3-3-3 diisi sampel air minum sebanyak 10 ml,

1 ml, 0,1 ml ke dalam tabung yang berisi LB.

2. Tabung yang berisi LB 3X kuat di isi dengan sampel air 10 ml, Tabung

yang berisi LB 1X kuat di isi dengan sampel air 1 ml dan 0,1 ml lalu

diinkubasi dengan pengamatan 2×24 jam dalam inkubator 37ºC.

3. Tes Konfirmasi/Penegasan, Pada tabung reaksi dan tabung Durham yang

berisi gelembung gas cairan dalam tabung tersebut diambil 2 tetes

dimasukkan ke tabung reaksi yang bermedia kaldu BGLB dengan

Page 26: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

25

menggunakan Ose cincin kedalam tabung Durham lalu diinkubasi selama

1x24 jam.

4. Tes Pelengkap, Hasil yang positif dipindahkan ke tabung reaksi yang

berisi kaldu laktosa dan medium agar.

Penghitungan MPN memakai rumus (Greenberg, 2005).

100 x jumlah tabung positif gas/semua tabung yang negatif (ml ) x jumlah

semua tabung (ml)

3.5 Aspek Pengukuran

3.5.1 Kandungan Bakteri E. Coli

Positif : Bila kadar bakteri E. Coli pada air menunjukkan > 0 dari jumlah per 100

ml sampel.

Negatif : Bila kadar bakteri E. Coli pada air menunjukkan < 0 dari jumlah per 100

ml sampel.

3.6 Teknis Analisis Data

Teknis penelitian ini hipotesis tentang bakteri E. Coli dalam air, Analisis

pemeriksaan bakteri E. Coli dengan menggunakan metode MPN.

3.6.1 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan dengan melihat distribusi frekuensi data umum

dan data khusus.

Page 27: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Air Sumur Pompa Tangan

Gambaran umum Desa Kampung Belakang memeliki 637 kepala keluarga

dengan jumlah penduduk sebanyak 2010 yang terdiri dari 1028 laki- laki dan 982

perempuan. Sumber air yang digunakan oleh masyarakat Desa Kampung

Belakang berasal dari air sumur gali dan sumur pompa tangan dengan keadaan

fisik air yang kurang baik. Untuk pemeriksaan air sumur pompa tangan di Desa

Kampung Belakang Kecamatan Johan Pahlawan pada tanggal 19 November 2012

dengan jumlah sampel sebanyak 15 sampel yaitu untuk lorong berlian diambil 4

(Empat) sampel, lorong Intan 3 (Tiga) sampel, lorong Permata 1 (Satu) sampel,

lorong Jamrud 2 (Dua) sampel dan lorong Mutiara 5 (lima) sampel , sumber air

yang diambil sebagai sampel berasal dari air sumur pompa tangan yang ada

disetiap rumah warga yang berada desa Kampung Belakang.

4.2 Hasil Penelitian

a. Hasil Uji Laboratorium

Bedasarkan hasil pengambilan sampel di Desa Kampung Belakang

menunjukan bahwa dari pada air sumur pompa tangan, ada yang positif tercemar

oleh bakteri jenis E. Coli dan ada juga yang negatif atau tidak tercemar oleh

bakteri. Hasil uji di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 28: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

27

Tabel 4.1. Hasil Pemeriksaan Bakteriologis Pasca Tsunami Di Desa

Kampong Belakang Kecamatan Johan Pahlawan.

No Kode

Sampel

Uji Laboratorium Jenis Bakteri Jumlah

Positif Negatif

1. A1 - + - - 2. A2 + - E. Coli 13

3. A3 - + - - 4. A4 - + - -

5. A5 + - E. Coli 44 6. A6 + - E. Coli 89 7. A7 + - E. Coli 147

8. A8 - + - - 9. A9 + - E. Coli 78

10. A10 + - E. Coli 113 11. A11 - + - - 12. A12 - + - -

13. A13 - + - - 14. A14 + - E. Coli 35

15. A15 + - E. Coli 2

Sumber : UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh (November 2012).

Berdasarkan dari hasil uji Laboratorium yang ada pada tabel diatas dapat

dilihat dari 15 sampel air sumur pompa tangan yang diteliti, terdapat 8 sampel

yang positif tercemar bakteri E. Coli yaitu sampel A2, A5, A6, A7, A9, A10, A14

dan A15. Sedangkan pada sampel A1, A3, A4, A8, A11, A12 dan A13 tidak

tercemar bakteri E. Coli (negatif).

b. Hasil Angket Air Sumur Pompa Tangan.

Berdasarkan hasil dari pengisian angket dan wawancara terhadap 15

sampel air sumur pompa tangan pada pemilik rumah, ada terdapat beberapa rumah

memiliki sumber air jernih (tidak bewarna) dan ada juga yang memiliki air yang

kurang jernih (bewarna), sampel diperoleh pada hari yang sama dan waktu yang

berbeda serta pemilik air sumur pompa tangan yang berbeda.

Hasil angket terhadap 15 sampel air sumur pompa tangan dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Page 29: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

28

Tabel 4.2. Hasil Angket Air Sumur Pompa Tangan di Desa Kampung

Belakang.

NO. Kode Sampel Waktu Pengambilan Sampel

Hari / Tanggal Waktu

1. A1 Senin, 19-11-2012 07.10 2. A2 Senin, 19-11-2012 08.05

3. A3 Senin, 19-11-2012 07.40 4. A4 Senin, 19-11-2012 07.20

5. A5 Senin, 19-11-2012 09.12 6. A6 Senin, 19-11-2012 08.00 7. A7 Senin, 19-11-2012 09.05

8. A8 Senin, 19-11-2012 08.20 9. A9 Senin, 19-11-2012 08.42

10. A10 Senin, 19-11-2012 08.45 11. A11 Senin, 19-11-2012 08.35 12. A12 Senin, 19-11-2012 09.00

13. A13 Senin, 19-11-2012 08.28 14. A14 Senin, 19-11-2012 07.52

15. A15 Senin, 19-11-2012 08.55

Sumber : Data Primer (November 2012).

4.3 Pembahasan

Dari hasil tabel 4.1 15 sampel air sumur pompa tangan yang terdapat di

Desa Kampung Belakang Kecamatan Johan Pahlawan mendapatkan hasil yang

berbeda-beda, 8 diantaranya positif tercemar bakteri yaitu bakteri E. Coli

dikarenakan jarak antara saptitank dan drainase atau saluran air limbah ± 10m

dengan sumber air sehingga sumber air dengan mudah bisa tercemar, serta jarak

rumah sangat dekat dengan rumah yang lainnya dengan jarak ± 1-3m. Jika air

sumur pompa tangan dikonsumsi bisa menyebabkan penyakit dan berdampak bagi

kesehatan manusia.

Data Bapenas menyebutkan sekitar 60 persen-70 persen sumur milik

warga Perkotaan di Indonesia tercemar E. Coli. Bakteri tersebut berasal dari

jamban yang berdekatan dengan sumur. Sumur tersebut terdapat di kawasan

perumahan-perumahan yang berlahan sempit, kumuh, dan lingkungannya tidak

Page 30: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

29

sehat serta sulit mendapatkan air bersih dari Perusahaan Air Minum. Sumur di

kawasan seperti ini baik yang dibuat pengembang perumahan itu atau pribadi

oleh warga pada umumnya tidak memperhatikan jarak antara septik tank dan

sumur. Bahkan banyak ditemukan septik tank dan sumur antara rumah yang

bertetangga saling berdekatan.

Dalam membangun sumur gali agar aman bakteri E. Coli adalah jarak

sumur dengan septik tank (kakus), lubang galian sampah, lubang galian untuk air

limbah dan sumber-sumber pengotoran lainnya. Jarak ini pun tergantung pada

keadaan tanah dan kemiringan tanah. Pada umumnya dapat dikatakan jarak yang

benar-benar aman adalah tidak kurang dari 15 meter dan diusahakan agar

letaknya tidak berada di bawah tempat-tempat sumber pengotoran seperti yang

disebutkan di atas.

Sedangkan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2916-1992

tentang Spesifikasi Sumur Gali untuk Sumber Air Bersih, bahwa jarak horizontal

sumur ke arah hulu dari aliran air tanah atau sumber pengotoran (bidang

resapan/tangki septic tank) harus lebih dari 11 meter, sedangkan jarak sumur

untuk komunal terhadap perumahan adalah lebih dari 50 meter (Kompasiana,

2012).

Sumber air sumur pompa tangan pada sampel A2, A5, A6, A7, A9, A10,

A14 dan A15 positif tercemar oleh bakteri E. Coli sehingga tidak termasuk

kedalam persyaratan kualitas air minum. Berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang

Persyaratan Kualitas Air Minum, pasal 3 disebutkan bahwa air minum aman bagi

kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan

Page 31: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

30

radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan.

Berdasarkan parametre wajib bakteri E. Coli dalam air pada persyaratan kualitas

air minum dalam satuan jumlah per 100 ml sampel kadar maksimum yang

diperbolehkan adalah 0. Sehingga air dikatakan positif mengandung E. Coli

apabila kadar bakteri E. Coli pada air menunjukkan > 0 dari jumlah per 100 ml

sampel sedangakan air dikatakan negatif mengandung E. Coli apabila kadar

bakteri E. Coli pada air menunjukkan < 0 dari jumlah per 100 ml sampel.

Bakteri Escherichia Coli dapat menyebabkan terjadinya epidemik

penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan seperti kolera, tifus, disentri, diare

dan penyakit cacing. Bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita

penyakit-penyakit tersebut. Indikator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga

sudah dikotori feses adalah dengan adanya Escherichia coli dalam air tersebut

karena dalam feses manusia baik dalam keadaan sakit maupun sehat terdapat

bakteri ini dalam tubuhnya.

Bakteri Escherichia Coli dapat juga menimbulkan pneumonia,

endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada organ. Bakteri ini juga merupakan

penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor

urinarius (pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah sakit

(infeksi nosokomial). Pencegahannya dilakukan melalui perawatan yang sebaik-

baiknya di rumah sakit yaitu berupa pemberian antibiotic dan tindakan antiseptic

dengan benar (Psychologymania, 2012).

Page 32: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil uji laboratorium di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh,

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sumber air yang diteliti berasal dari air sumur pompa tangan.

2. Air sumur pompa tangan dengan kode sampel A1, A3, A4, A8, A11, A12,

dan A13 negatif tidak tercemar bakteri.

3. Air sumur pompa tangan dengan kode sampel A2, A5, A6, A7, A9, A10,

A14 dan A15 positif tercemar bakteri.

4. Bakteri yang terdapat pada air sumur pompa tangan dengan jenis E. Coli

5. Pencemaran bakteri E. Coli pada air sumur pompa tangan yang paling

tinggi terdapat pada sampel A7 dengan jumlah 147 sedangkan yang

terendah terdapat pada sampel A15 dengan jumlah 2.

5.2. Saran

1. Kepada masyarakat yang berada di Desa Kampung Belakang sebaiknya

tidak mekonsumsi air yang bersumber dari air sumur pompa tangan dalam

kehidupan sehari-hari untuk menghindari dari ancaman penyakit yang

akan berdampak terhadap kesehatan.

2. Setiap masyarakat yang berada di Desa Kampung Belakang harus selalu

memperhatikan higienitas lingkungan sekitar tempat tinggal, seperti jarak

antara septitank dengan sumber air, kebersidan drainase atau saluran air

Page 33: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

32

limbah rumah tangga serta tempat pembuangan sampah yang ada disekitar

perkarangan rumah.

3. Bagi Pukesmas Suak Ribee diharapkan harus melakukan pengontrolan

rutin terhadap lingkungan masyarakat yang ada di Desa Kampung

Belakang dan memberikan penyuluhan tentang bahaya air yang

terkontaminasi dengan bakteri jika dikosumsi dalam tubuh manusia.

4. Bagi Dinas Kesehatan dan Pukesmas Suak Ribee agar lebih

memperhatikan sumber air yang ada pada masyarakat diwilayah kerjanya

dengan melakukan pemeriksaan lengkap terhadap syarat-syarat dan

pengawasan kualitas air berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

416/MEN.KES/PER/IX/1990 dan persyaratan kualitas air minum

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010.

Page 34: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

DAFTAR PUSTAKA

Allafa, 2008. Air Bersih, Diperoleh : http ://www.indoskripsi.com. [Diakses tanggal

22 Oktober 2012].

AnneAhira. 2012. Mengenal Bakteri Escherichia Coli. Diperoleh: http://www.anneahira.com/bakteri-escherichia-coli.htm. [Diakses tanggal

1November 2012].

Arikunto. Suharsimin. 2002. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V. Rineka Cipta.

Jakarta.

Budiman. Chandra. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Depkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492/Menkes/Per/IV/2010.

Jakarta.

Entjang. Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit Alumni, Bandung.

Harini. 2007. Air Bersih Yang Dilupakan. Diperoleh : http://www.buletincf.com . [Diakses tanggal 15 Oktober 2012].

Indonesia public health . 2011. Pemeriksaan Bakteriologis Air. Diperoleh : http://helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2011/12/pemeriksan

-bakteriologis-air/. [Diakses tanggal 10 April 2012].

Joeharno. Said. 2000. Peningkatan Kualitas Air Sumur. Udayana Press, Denpasar.

Kompasiana. 2012. Anda Tinggal diperumahan? Waspadalah. Diperoleh :

http://green.kompasiana.com/polusi/2012/05/13/anda-tinggal-di perumahanwaspadalah/. [Diakses tanggal 8 Desember 2012].

Kusnoputranto. H. 2000. Kesehatan Lingkungan. Penerbit Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.

Notoatmodjo. Soekidjo. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Piba, 2010. Sumber Daya Air Tanah. Diperoleh : http://piba.tdmrc.org/content/sumber-daya-air-tanah. [Diakses tanggal 9

April 2012].

Page 35: UJI KUALITAS AIR SUMUR POMPA TANGAN SECARA …repository.utu.ac.id/494/1/BAB I_V.pdf · air tanah tersebut dapat dimanfaatkan melalui sumur gali (sumur dangkal) dan sumur bor (sumur

psychologymania . 2012. Penyakit Yang di Sebabkan Oleh Bakteri Escherichia

Coli. Diperoleh : http://www.psychologymania.com/2012/08/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri.html. [Diakses Tanggal 04 Desember 2012].

Scribd. 2012. Kualitas Bakteriologis Air. Diperoleh: http://www.scribd.com/doc/52049468/6/Kualitas-Bakteriologis-Air-41. [Diakses tanggal 11 April 2012].

Soemirat. Juli. 2004. Toksikologi Lingkungan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Sunu. P. 2001, Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO14001, PT. Grasindo, Jakarta.

Wikipedia. 2012. Bakteri. Diperoleh : http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri. [Diakses

tanggal 23 Oktober 2012].