uji iodine

5
IV. UJI IODINE A. Tujuan Menunjukkan adanya polisakarida, terutama amilum dan membedakan amilum dari glikogen. B. Landasan Teori Amilum merupakan polisakarida yang banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Strukturnya berupa lingkaran terdiri atas molekul Heksosa dalam ikatan 1-4, secara α-glukosidis untuk beberapa zat ditemukan 250 sampai 300 molekul sisa glukosa. Amilum berfungsi sebagai cadangan makanan. Amilum terdiri dari 2 macam polisakarida yaitu amilosa (kira-kira 20%-28%) dari sisa amilo pectin. Molekul amilo pectin lebih besar daripada molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1000 unit glikosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dingin tetapi apabila suspense di panaskan menjadi suatu larutan koloid kental. Larutan ini apabila diberi larutan Iodium akan berwarna biru. Warna itu terbuntuk karena oleh molekul amilosa yang membentuk senyawa. Amilopektin dan iodium akan memberikan warna ungu atau merah lembayung. Glikogen dalam bentuknya seprti amilopektin dan lebih banyak bercabang dan beraksi dengan iodium glikogen akan menghasilkan warna merah. C. Alat dan Bahan 1. Alat a. Tabung reaksi b. Pipet tetes c. Rak tabung reaksi d. Penjepit tabung reaksi e. Gelas ukur

Upload: poufizh

Post on 24-Sep-2015

27 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Laporan praktikum Biokimia

TRANSCRIPT

  • IV. UJI IODINE

    A. Tujuan

    Menunjukkan adanya polisakarida, terutama amilum dan

    membedakan amilum dari glikogen.

    B. Landasan Teori

    Amilum merupakan polisakarida yang banyak di alam, yaitu pada

    sebagian besar tumbuhan. Strukturnya berupa lingkaran terdiri atas

    molekul Heksosa dalam ikatan 1-4, secara -glukosidis untuk

    beberapa zat ditemukan 250 sampai 300 molekul sisa glukosa. Amilum

    berfungsi sebagai cadangan makanan.

    Amilum terdiri dari 2 macam polisakarida yaitu amilosa (kira-kira

    20%-28%) dari sisa amilo pectin. Molekul amilo pectin lebih besar

    daripada molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1000 unit

    glikosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dingin tetapi apabila

    suspense di panaskan menjadi suatu larutan koloid kental. Larutan ini

    apabila diberi larutan Iodium akan berwarna biru. Warna itu terbuntuk

    karena oleh molekul amilosa yang membentuk senyawa. Amilopektin

    dan iodium akan memberikan warna ungu atau merah lembayung.

    Glikogen dalam bentuknya seprti amilopektin dan lebih banyak

    bercabang dan beraksi dengan iodium glikogen akan menghasilkan

    warna merah.

    C. Alat dan Bahan

    1. Alat

    a. Tabung reaksi

    b. Pipet tetes

    c. Rak tabung reaksi

    d. Penjepit tabung reaksi

    e. Gelas ukur

  • 2. Bahan

    a. Larutan amilum 1% , larutan selluosa 1%, larutan glikogen 1%,

    HCl 6N, NaOH 6 N, larutan iodine 1 M ( 10 gram KI dalam 1 liter

    air + 2,5 gram iodine )

    D. Prosedur kerja

    1. Menyiapkan 3 tabung reaksi, lalu member masing2 3 mL larutan

    Amilum

    2. Menambahkan 2 tetes NaOH ke dalam tabung III. Mengocok

    semua tabung lalu menambahkan 1 tetes larutan iodium ke dalam

    masing-masing tabung. Lalu memperhatikan perubahan warna

    yang terjadi.

    3. Memanaskan tabung yang berwarna lalu mendinginkan. Kemudian

    memperhatikan perubahan warna yang terjadi.

    E. Hasil dan Analisis Data

    1. Hasil

    Bahan yang

    diuji Kegiatan

    Hasil pengamatan

    Sebelum Sesudah

    Amilum 1% 3 ml Amilum 1%

    + 2 tetes air + 1

    tetes iodine

    dipanaskan 5

    menit

    Biru tua menyebar Biru pekat

    Amilum 1% 3 ml Amilum 1%

    + 2 tetes NaOH +

    1 tetes iodine

    dipanaskan 5

    menit

    Biru pekat di

    permukaan atas

    Biru pekat

    menyebar dengan

    adanya endapan

    warna biru

  • Amilum 1% 3 ml Amilum 1%

    + 2 tetes HCl + 1

    tetes iodine

    dipanaskan 5

    menit

    Jernih Putih jernih

    Sellulosa

    1%

    Sellulosa 1% + 2

    tetes air + 1 tetes

    iodine

    dipanaskan 5

    menit

    Kuning dibagian

    dasar

    Kuning memudar

    rata

    Sellulosa

    1%

    Sellulosa 1% + 2

    tetes NaOH + 1

    tetes iodine

    dipanaskan 5

    menit

    Kuning dibagian

    dasar

    Kuning memudar

    rata

    Sellulosa

    1%

    Sellulosa 1% + 2

    tetes HCl + 1

    tetes iodine

    dipanaskan 5

    menit

    Bening Bening

    2. Analisis data

    Pada Amilum 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes air

    memiliki warna biru tua menyebar dan setelah dipanaskan

    memiliki warna biru.

    Pada Amilum 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes NaOH

    memiliki warna biru pekat dan dipanaskan memiliki warna

    Bening.

    Pada Amilum 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes HCl

    memiliki warna jernih dan setelah dipanaskan memiliki warna

    biru.

    Pada sellulosa 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes air

    memiliki warna kuning di bagian dasar dan setelah dianaskan

    memiliki warna kuning memudar rata.

  • Pada sellulosa 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes NaOH

    memiliki warna kuning di bagian dasar dan setelah dipanaskan

    memiliki warna menjadi kuning memudar rata.

    Pada sellulosa 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes HCl

    memiliki warna kuning jernih dan setelah dipanaskan maka

    larutan sellulosa menjadi kuning memudah (jernih).

    F. Pembahasan

    Praktikum ini yang diuji adalah amilum 1%. Amilum ditambahkan

    dengan air + iodine akan berubah warna menjadi biru tua, begitu juga

    pada amilum yang ditambahkan NaOH akan berubah warna jadi biru .

    Berbeda dengan amilum ditambah HCl + iodine. Larutan ini tidak

    terjadi perubahan warna, disebabkan kaena HCl adalah asam kuat

    sehingga tidak akan terjadi reaksi dengan asam kuat. Beda dengan

    NaOH yang merupakan basa kuat dan air bersifat netral . Sehingga

    iodine akan bereaksi positif yang ditunjukkan dengan adanya

    perubahan warna. Bentuk tabung dengan cincin unit glukosa

    perputaran heliks menyebabkan amilosa membentuk kompleks dengan

    bermacam-macam molekul kecil yang dapat masuk kedalam

    kumparannya. Hal itu menunjukkan warna biru akibat penambahan

    iodine pada pati.

    Selain amilum, bahan yang di uji adalah sellulosa 1%. sellulosa

    ditambahkan dengan air + iodine akan berubah warna dari bening

    menjadi kuning memudar rata, begitu juga pada amilum yang

    ditambahkan NaOH akan berubah warna jadi kuning memudar rata.

    Berbeda dengan amilum ditambah HCl + iodine. Larutan ini tidak

    terjadi perubahan warna, disebabkan kaena HCl adalah asam kuat

    sehingga tidak akan terjadi reaksi dengan asam kuat. Beda dengan

    NaOH yang merupakan basa kuat dan air bersifat netral . Sehingga

    iodine akan bereaksi positif yang ditunjukkan dengan adanya

  • perubahan warna. Bentuk tabung dengan cincin unit glukosa

    perputaran heliks menyebabkan sellulosa membentuk kompleks

    dengan bermacam-macam molekul kecil yang dapat masuk kedalam

    kumparannya.

    G. Kesimpulan

    Iodine dapat beraksi dengan H2O dan basa kuat (NaOH)

    membentuk karbohidrat ( polisakarida pada amilum dan sellulosa ),

    hal ini dibuktikan adanya perubahan warna pada larutan yaitu biru

    pada amilum dan kuning pada sellulosa. Iodine tidak dapat bereaksi

    dengan asam kuat (HCl) dibuktikan tidak ada perubahan warna pada

    larutan.