uji efektifitas penggunaan pupuk … efektifitas penggunaan pupuk organik-npk terhadap tanaman cabai...

89
UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK- NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Oleh: Didrian Prasatwi A34304003 PROGRAM STUDI HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: doanmien

Post on 11-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-

NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum

annum L.) VARIETAS Hot Beauty

Oleh:

Didrian Prasatwi

A34304003

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-

NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum

annum L.) VARIETAS Hot Beauty

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:

Didrian Prasatwi

A34304003

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 3: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

RINGKASAN

Didrian Prasatwi. Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik-NPKterhadap Tanaman Cabai Besar(Capsicum annum L.) Varietas Hot Beauty.Dibimbing oleh Adiwirman dan Ni Made Armini Wiendi.

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pupuk Organik-

NPK yang diproduksi oleh PT Novelvar terhadap tanaman cabai besar varietas

Hot Beauty dan mencari dosis yang paling efektif, dengan cara

membandingkannya dengan tanaman yang diberi perlakuan pupuk rekomendasi

Balitsa (Balai Penelitian Tanaman Sayuran) dan Deptan (Departemen Pertanian).

Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Cipanas,

dari bulan Maret 2008 sampai September 2008.

Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok satu faktor,

yaitu dosis pemupukan, dengan delapan perlakuan yaitu pupuk rekomendasi

Balitsa (P1), pupuk rekomendasi Deptan (P2), pupuk Organik-NPK 1150 kg/ha

(P3), pupuk Organik-NPK 2300 kg/ha (P4), pupuk Organik-NPK 3450 kg/ha

(P5), pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha (P6), pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha

(P7), dan pupuk Organik-NPK 6900 kg/ha (P8). Percobaan ini diulang tiga kali

sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan menggunakan

petak seluas 9 m2. Kapur dan pupuk kandang yang terdapat pada perlakuan

Balitsa dan Deptan diaplikasikan tiga minggu sebelum tanam. Bibit cabai ditanam

saat berumur 30 hari dengan jarak tanam 40 cm x 50 cm. Pupuk Organik-NPK,

Urea, SP-36, KCl, dan Za diberikan tiga tahap, 1/3 dosis pertama saat penanaman,

1/3 dosis kedua saat umur 4 MST dan 1/3 dosis ketiga saat umur 8 MST.

Pemupukan dilakukan dengan ditaburkan melingkari tanaman di bawah mulsa

plastik.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa rendahnya hasil yang diberikan oleh

tanaman yang diberi perlakuan pupuk Organik-NPK dikarenakan sedikitnya

kandungan N, P, K. Peningkatan jumlah dosis pupuk Organik-NPK tidak

meningkatkan hasil pada semua parameter pengamatan karena adanya unsur pada

pupuk tersebut yang menghambat penyerapan NPK oleh tanaman.

Dari percobaan disimpulkan bahwa Pupuk Organik-NPK cukup efisien

untuk mendukung pertumbuhan dan produksi cabai besar Hot Beauty tanaman.

Page 4: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

Judul : UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK

ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI

BESAR (Capsicum annum L.)

Nama : Didrian Prasatwi

NRP : A34304003

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Adiwirman, M.S. Dr. Ni Made Armini Wiendi, M.S.

NIP : 19620416.198703.1.001 NIP : 19610412.198703.2.003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian,

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr

NIP : 19571222.198203.1.002

Tanggal Lulus :

Page 5: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13

Februari 1986. Penulis merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Ngadimin Aliboy dan Ibu

Badriyatun.

Tahun 1998 penulis lulus SD Muhammadiyah 12

Pamulang, kemudian pada tahun 2001 penulis

menyelesaikan studi di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang,

Tangerang. Selanjutnya penulis lulus dari SMUN 47 Jakarta pada tahun 2004.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Hortikultura, Departemen

Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB pada tahun 2004 melalui jalur

USMI.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai kepanitiaan dan

organisasi. Tahun 2004-2005 penulis menjadi anggota Badan Eksekutif

Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (BEM TPB) dan pengurus musholla

asrama putri A-1. Tahun 2005-2007 menjadi bendahara Lembaga Pengajaran

Quran (LPQ) Al-Hurriyyah, selanjutnya menjadi pengajar tahsin Quran pada

tahun 2007-2009. Penulis menjadi asisten mata kuliah Pendidikan Agama Islam

pada tahun 2006-2007 dan menjadi asisten praktikum Dasar Hortikultura pada

tahun 2008.

Page 6: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi

kekuatan dan hidayah sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penelitian uji efektifitas pupuk Organik-NPK terhadap tanaman cabai

besar (Capsicum annum L. ) ini dilaksanakan karena adanya keinginan untuk

menyediakan pupuk organik siap pakai dan mengandung unsur hara yang

dibutuhkan tanaman, dan juga untuk meningkatkan produktivitas cabai besar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan, bimbingan, dan bantuan dari

berbagai pihak, karena itu penulis menyatakan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Adiwirman, M.S. dan Dr. Ir. Ni Made Armini Wiendi, M.S. selaku

komisi pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi.

2. Dr. Ir. Heni Purnamawati, M. Agr. Sc, selaku dosen penguji, yang telah

menguji penulis dan memberikan saran yang membangun kepada penulis

3. Keluargaku tercinta yang telah memberikan kasih sayang tak terbatas, doa

dan dukungannya.

4. PT Novelvar yang telah membiayai kegiatan penelitian ini.

5. Dr. Ir. Darda Efendi, selaku pembimbing akademik.

6. Bapak Nana Juhana dan keluarga dan seluruh pegawai Kebun Percobaan

Pasir Sarongge, atas tenaga dan waktu untuk membantu Penelitian.

7. Putri, Purna, Ida, Mely, Restu, Aji, Dimas, Yunita, dan Mega yang

bersedia menemani penulis melakukan pengamatan di Pasir Sarongge dan

memberikan semangat dan saran.

8. Horti’ers 41, LPQ Al-Hurriyyah dan teman yang lainnya yang selalu

memberikan semangat bagi penulis.

Semoga hasil penelitian ini berguna bagi yang memerlukan.

Bogor, Mei 2009

Penulis

Page 7: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

DAFTAR ISI

Halaman

PENDAHULUAN .................................................................................. 1Latar belakang................................................................................ 1Tujuan ........................................................................................... 2Hipotesis ........................................................................................ 2

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3Cabai Besar (Capsicum annum L.) ................................................ 3Cabai Besar Varietas Hot Beauty................................................... 4Bahan Organik Tanah .................................................................... 5Pupuk Rekomendasi Balai Penelitian Tanaman Sayuran .............. 6Pupuk Rekomendasi Departemen Pertanian.................................. 7Pupuk Organik Novelgro ............................................................... 8

BAHAN DAN METODE....................................................................... 10Tempat dan Waktu......................................................................... 10Bahan dan Alat............................................................................... 10Metode Percobaan.......................................................................... 10Pelaksanaan Percobaan .................................................................. 11Pengamatan .................................................................................... 13

HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 15Kondisi Umum............................................................................... 15Analisis Tanah ............................................................................... 18Tinggi Tanaman ............................................................................. 19Jumlah Daun .................................................................................. 21Diameter Batang ............................................................................ 22Jumlah Cabang............................................................................... 23Jumlah Bunga................................................................................. 24Produktivitas .................................................................................. 26Ukuran Buah .................................................................................. 27Jumlah Buah................................................................................... 27Bobot Kering Akhir ....................................................................... 29Kandungan N, P, K ........................................................................ 31Kondisi Tanaman Pupuk Organik-NPK ........................................ 35

ANALISIS USAHA TANI ..................................................................... 37

PEMBAHASAN ..................................................................................... 39

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 43Kesimpulan .................................................................................... 43Saran .............................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 44

LAMPIRAN............................................................................................ 46

Page 8: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

DAFTAR TABEL

Nomor HalamanTeks

1. Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk Kandang ................................... 6

2. Kandungan Pupuk Organik-NPK ....................................................... 9

3. Rekapitulasi Uji F Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Cabai Besar .......................................................................................... 17

4. Hasil Analisis Tanah Sebelum dan Sesudah Perlakuan...................... 18

5. Tinggi Tanaman pada Berbagai Perlakuan ......................................... 20

6. Jumlah Daun pada Berbagai Perlakuan .............................................. 21

7. Diameter Batang pada Berbagai Perlakuan ........................................ 23

8. Jumlah Cabang pada Berbagai Perlakuan........................................... 24

9. Jumlah Bunga pada Berbagai Perlakuan............................................. 25

10. Pengaruh Pemupukan terhadap Berbagai Tingkat Produktivitas...... 26

11. Pengaruh Pemupukan terhadap Ukuran Buah .................................. 28

12. Jumlah Buah pada Berbagai Perlakuan............................................. 28

13. Bobot Akhir Tajuk dan Akar ............................................................ 30

14. Jumlah Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang diberikan per Hektar..... 31

15. Total Biaya Produksi, Pendapatan, dan B/C Ratio dalam Waktu

Satu Musim Tanam........................................................................... 41

Lampiran

1. Tabel Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah........................................ 47

2. Jumlah Produktivitas per Petak pada Setiap Panen ............................ 48

3. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Tinggi Tanaman ................ 52

4. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Daun...................... 53

5. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Diameter Batang................ 54

6. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Cabang .................. 55

7. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Bunga.................... 56

8. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Produktivitas...................... 57

9 . Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Produktivitas per Petak

Setiap Panen...................................................................................... 58

Page 9: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

10. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Ukuran Buah .................. 59

11. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Buah saar Panen.. 60

12. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Bobot Akhir Tajuk dan

Akar................................................................................................... 61

13. Analisis Usahatani Perlakuan Balitsa per Hektar ............................. 62

14. Analisis Usahatani Perlakuan Deptan per Hektar ............................ 63

15. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 1150 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 64

16. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 2300 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 65

17. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 3450 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 66

18. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 67

19. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 68

20. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 6900 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 69

Page 10: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

DAFTAR GAMBAR

Nomor HalamanTeks

1. Pupuk Organik-NPK........................................................................... 8

2. Penyakit di Tanaman Cabai ................................................................ 16

3. Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman ................................................ 19

4. Grafik Pertumbuhan Diameter Batang................................................ 22

5. Tanaman Setelah Dibongkar Umur 20 MST ...................................... 30

6. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan N yang Diberikan 33

7. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan P yang Diberikan 33

8. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan K yang Diberikan 34

9. Kondisi Tanaman dengan Perlakuan Pupuk Organik-NPK................ 35

Lampiran

1. Perbandingan Produktivitas per Petak ................................................ 49

2. Perbandingan Ukuran Buah ................................................................ 50

3. Perbandingan Kondisi Tanaman pada Umur 13 MST........................ 51

Page 11: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanaman dapat tumbuh dengan baik bila kebutuhan dasarnya terpenuhi.

Salah satunya adalah pupuk. Pemupukan merupakan upaya untuk menambah

kebutuhan unsur hara tanaman yang tidak dapat disediakan oleh alam. Tanah yang

terjaga kesuburannya dapat dicapai dengan pemberian bahan organik tanah.

Soepardi (1983) menyatakan bahwa bahan organik yang ditambahkan ke dalam

tanah memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah.

Bahan organik dapat meningkatkan ketersediaan air dan unsur hara bagi tanaman.

Ketersediaan air dan hara yang cukup bagi tanaman dapat menyuburkan tanaman

sehingga produktivitas dapat meningkat. Asiah (2006) menyatakan bahwa pupuk

organik dapat menurunkan intensitas hama. Rachmawati (2005) menambahkan

bahwa pupuk organik dapat meningkatkan bobot panen pertanaman pada tomat.

Bahan organik yang diberikan sebagai pupuk adalah yang sudah memiliki

rasio C/N yang rendah atau sudah terdekomposisi atau membusuk. Penggunaan

bahan organik yang masih memiliki rasio C/N tinggi atau masih segar akan

menyebabkan persaingan penggunaan nitrogen oleh mikroba tanah dan tanaman

(Cooperband, 2002).

Pupuk organik perlu diuji coba terlebih dahulu sebelum dipasarkan kepada

para petani untuk melihat keefektivitasannya. Pengujian ini sebaiknya

dibandingkan dengan rekomendasi pupuk yang telah disetujui oleh Departemen

Pertanian dan Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Penggunaan rekomendasi

Deptan karena pupuk yang disarankan merupakan pupuk yang sesuai untuk

berbagai ketinggian tempat penanaman, sedangkan penggunaan rekomendasi

Balitsa karena lokasi penanaman pengujian pupuk organik ini sesuai dengan

kondisi rekomendasi Balitsa yaitu di daerah dataran tinggi.

Pupuk organik yang diuji pada percobaan ini adalah pupuk Organik-NPK

Novelgro. Pengujian pupuk Organik-NPK ini dilakukan pada tanaman cabai besar

(Capsicum annum) varietas hibrida Hot Beauty. Tanaman cabai besar dipilih

karena tanaman ini merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki

Page 12: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-

NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum

annum L.) VARIETAS Hot Beauty

Oleh:

Didrian Prasatwi

A34304003

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 13: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-

NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum

annum L.) VARIETAS Hot Beauty

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:

Didrian Prasatwi

A34304003

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 14: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

RINGKASAN

Didrian Prasatwi. Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik-NPKterhadap Tanaman Cabai Besar(Capsicum annum L.) Varietas Hot Beauty.Dibimbing oleh Adiwirman dan Ni Made Armini Wiendi.

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pupuk Organik-

NPK yang diproduksi oleh PT Novelvar terhadap tanaman cabai besar varietas

Hot Beauty dan mencari dosis yang paling efektif, dengan cara

membandingkannya dengan tanaman yang diberi perlakuan pupuk rekomendasi

Balitsa (Balai Penelitian Tanaman Sayuran) dan Deptan (Departemen Pertanian).

Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Cipanas,

dari bulan Maret 2008 sampai September 2008.

Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok satu faktor,

yaitu dosis pemupukan, dengan delapan perlakuan yaitu pupuk rekomendasi

Balitsa (P1), pupuk rekomendasi Deptan (P2), pupuk Organik-NPK 1150 kg/ha

(P3), pupuk Organik-NPK 2300 kg/ha (P4), pupuk Organik-NPK 3450 kg/ha

(P5), pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha (P6), pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha

(P7), dan pupuk Organik-NPK 6900 kg/ha (P8). Percobaan ini diulang tiga kali

sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan menggunakan

petak seluas 9 m2. Kapur dan pupuk kandang yang terdapat pada perlakuan

Balitsa dan Deptan diaplikasikan tiga minggu sebelum tanam. Bibit cabai ditanam

saat berumur 30 hari dengan jarak tanam 40 cm x 50 cm. Pupuk Organik-NPK,

Urea, SP-36, KCl, dan Za diberikan tiga tahap, 1/3 dosis pertama saat penanaman,

1/3 dosis kedua saat umur 4 MST dan 1/3 dosis ketiga saat umur 8 MST.

Pemupukan dilakukan dengan ditaburkan melingkari tanaman di bawah mulsa

plastik.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa rendahnya hasil yang diberikan oleh

tanaman yang diberi perlakuan pupuk Organik-NPK dikarenakan sedikitnya

kandungan N, P, K. Peningkatan jumlah dosis pupuk Organik-NPK tidak

meningkatkan hasil pada semua parameter pengamatan karena adanya unsur pada

pupuk tersebut yang menghambat penyerapan NPK oleh tanaman.

Dari percobaan disimpulkan bahwa Pupuk Organik-NPK cukup efisien

untuk mendukung pertumbuhan dan produksi cabai besar Hot Beauty tanaman.

Page 15: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

Judul : UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK

ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI

BESAR (Capsicum annum L.)

Nama : Didrian Prasatwi

NRP : A34304003

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Adiwirman, M.S. Dr. Ni Made Armini Wiendi, M.S.

NIP : 19620416.198703.1.001 NIP : 19610412.198703.2.003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian,

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr

NIP : 19571222.198203.1.002

Tanggal Lulus :

Page 16: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13

Februari 1986. Penulis merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Ngadimin Aliboy dan Ibu

Badriyatun.

Tahun 1998 penulis lulus SD Muhammadiyah 12

Pamulang, kemudian pada tahun 2001 penulis

menyelesaikan studi di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang,

Tangerang. Selanjutnya penulis lulus dari SMUN 47 Jakarta pada tahun 2004.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Hortikultura, Departemen

Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB pada tahun 2004 melalui jalur

USMI.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai kepanitiaan dan

organisasi. Tahun 2004-2005 penulis menjadi anggota Badan Eksekutif

Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (BEM TPB) dan pengurus musholla

asrama putri A-1. Tahun 2005-2007 menjadi bendahara Lembaga Pengajaran

Quran (LPQ) Al-Hurriyyah, selanjutnya menjadi pengajar tahsin Quran pada

tahun 2007-2009. Penulis menjadi asisten mata kuliah Pendidikan Agama Islam

pada tahun 2006-2007 dan menjadi asisten praktikum Dasar Hortikultura pada

tahun 2008.

Page 17: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi

kekuatan dan hidayah sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penelitian uji efektifitas pupuk Organik-NPK terhadap tanaman cabai

besar (Capsicum annum L. ) ini dilaksanakan karena adanya keinginan untuk

menyediakan pupuk organik siap pakai dan mengandung unsur hara yang

dibutuhkan tanaman, dan juga untuk meningkatkan produktivitas cabai besar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan, bimbingan, dan bantuan dari

berbagai pihak, karena itu penulis menyatakan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Adiwirman, M.S. dan Dr. Ir. Ni Made Armini Wiendi, M.S. selaku

komisi pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi.

2. Dr. Ir. Heni Purnamawati, M. Agr. Sc, selaku dosen penguji, yang telah

menguji penulis dan memberikan saran yang membangun kepada penulis

3. Keluargaku tercinta yang telah memberikan kasih sayang tak terbatas, doa

dan dukungannya.

4. PT Novelvar yang telah membiayai kegiatan penelitian ini.

5. Dr. Ir. Darda Efendi, selaku pembimbing akademik.

6. Bapak Nana Juhana dan keluarga dan seluruh pegawai Kebun Percobaan

Pasir Sarongge, atas tenaga dan waktu untuk membantu Penelitian.

7. Putri, Purna, Ida, Mely, Restu, Aji, Dimas, Yunita, dan Mega yang

bersedia menemani penulis melakukan pengamatan di Pasir Sarongge dan

memberikan semangat dan saran.

8. Horti’ers 41, LPQ Al-Hurriyyah dan teman yang lainnya yang selalu

memberikan semangat bagi penulis.

Semoga hasil penelitian ini berguna bagi yang memerlukan.

Bogor, Mei 2009

Penulis

Page 18: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

DAFTAR ISI

Halaman

PENDAHULUAN .................................................................................. 1Latar belakang................................................................................ 1Tujuan ........................................................................................... 2Hipotesis ........................................................................................ 2

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3Cabai Besar (Capsicum annum L.) ................................................ 3Cabai Besar Varietas Hot Beauty................................................... 4Bahan Organik Tanah .................................................................... 5Pupuk Rekomendasi Balai Penelitian Tanaman Sayuran .............. 6Pupuk Rekomendasi Departemen Pertanian.................................. 7Pupuk Organik Novelgro ............................................................... 8

BAHAN DAN METODE....................................................................... 10Tempat dan Waktu......................................................................... 10Bahan dan Alat............................................................................... 10Metode Percobaan.......................................................................... 10Pelaksanaan Percobaan .................................................................. 11Pengamatan .................................................................................... 13

HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 15Kondisi Umum............................................................................... 15Analisis Tanah ............................................................................... 18Tinggi Tanaman ............................................................................. 19Jumlah Daun .................................................................................. 21Diameter Batang ............................................................................ 22Jumlah Cabang............................................................................... 23Jumlah Bunga................................................................................. 24Produktivitas .................................................................................. 26Ukuran Buah .................................................................................. 27Jumlah Buah................................................................................... 27Bobot Kering Akhir ....................................................................... 29Kandungan N, P, K ........................................................................ 31Kondisi Tanaman Pupuk Organik-NPK ........................................ 35

ANALISIS USAHA TANI ..................................................................... 37

PEMBAHASAN ..................................................................................... 39

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 43Kesimpulan .................................................................................... 43Saran .............................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 44

LAMPIRAN............................................................................................ 46

Page 19: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

DAFTAR TABEL

Nomor HalamanTeks

1. Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk Kandang ................................... 6

2. Kandungan Pupuk Organik-NPK ....................................................... 9

3. Rekapitulasi Uji F Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Cabai Besar .......................................................................................... 17

4. Hasil Analisis Tanah Sebelum dan Sesudah Perlakuan...................... 18

5. Tinggi Tanaman pada Berbagai Perlakuan ......................................... 20

6. Jumlah Daun pada Berbagai Perlakuan .............................................. 21

7. Diameter Batang pada Berbagai Perlakuan ........................................ 23

8. Jumlah Cabang pada Berbagai Perlakuan........................................... 24

9. Jumlah Bunga pada Berbagai Perlakuan............................................. 25

10. Pengaruh Pemupukan terhadap Berbagai Tingkat Produktivitas...... 26

11. Pengaruh Pemupukan terhadap Ukuran Buah .................................. 28

12. Jumlah Buah pada Berbagai Perlakuan............................................. 28

13. Bobot Akhir Tajuk dan Akar ............................................................ 30

14. Jumlah Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang diberikan per Hektar..... 31

15. Total Biaya Produksi, Pendapatan, dan B/C Ratio dalam Waktu

Satu Musim Tanam........................................................................... 41

Lampiran

1. Tabel Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah........................................ 47

2. Jumlah Produktivitas per Petak pada Setiap Panen ............................ 48

3. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Tinggi Tanaman ................ 52

4. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Daun...................... 53

5. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Diameter Batang................ 54

6. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Cabang .................. 55

7. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Bunga.................... 56

8. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Produktivitas...................... 57

9 . Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Produktivitas per Petak

Setiap Panen...................................................................................... 58

Page 20: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

10. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Ukuran Buah .................. 59

11. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Buah saar Panen.. 60

12. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Bobot Akhir Tajuk dan

Akar................................................................................................... 61

13. Analisis Usahatani Perlakuan Balitsa per Hektar ............................. 62

14. Analisis Usahatani Perlakuan Deptan per Hektar ............................ 63

15. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 1150 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 64

16. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 2300 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 65

17. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 3450 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 66

18. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 67

19. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 68

20. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 6900 kg/ha

per Hektar ......................................................................................... 69

Page 21: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

DAFTAR GAMBAR

Nomor HalamanTeks

1. Pupuk Organik-NPK........................................................................... 8

2. Penyakit di Tanaman Cabai ................................................................ 16

3. Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman ................................................ 19

4. Grafik Pertumbuhan Diameter Batang................................................ 22

5. Tanaman Setelah Dibongkar Umur 20 MST ...................................... 30

6. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan N yang Diberikan 33

7. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan P yang Diberikan 33

8. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan K yang Diberikan 34

9. Kondisi Tanaman dengan Perlakuan Pupuk Organik-NPK................ 35

Lampiran

1. Perbandingan Produktivitas per Petak ................................................ 49

2. Perbandingan Ukuran Buah ................................................................ 50

3. Perbandingan Kondisi Tanaman pada Umur 13 MST........................ 51

Page 22: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

2

nilai produksi terbesar ke-4 setelah kubis, kentang dan bawang merah (BPS dan

Dirjen Bina Produksi Hortikultura, 2008). Varietas Hot Beauty dipilih karena

cukup tahan serangan penyakit, cukup pedas dan pembentukan buahnya terus-

menerus sehingga masa panen lebih lama (Prajnanta, 1999).

Setiap tanaman memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda terhadap unsur

hara sehingga memiliki dosis pupuk yang berbeda pula. Perlu diadakan penelitian

mengenai keefektifan dan dosis pupuk Organik-NPK yang tepat terhadap tanaman

cabai merah besar.

Tujuan

Mempelajari efektivitas dan efisiensi pengaruh dosis pupuk Organik-NPK

terhadap pertumbuhan dan produksi cabai besar (Capsicum annum L.) varietas

Hot Beauty.

Hipotesis

Terdapat dosis pupuk Organik-NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan

dan produksi cabai besar (Capsicum annum L.) varietas Hot Beauty.

Page 23: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

3

TINJAUAN PUSTAKA

Cabai Besar (Capsicum annuum L.)

Tanaman cabai termasuk ke dalam famili Solanaceae. Tanaman lain yang

masih termasuk ke dalam famili Solanaceae antara lain kentang (Solanum

tuberosum), terung (Solanum melongena), leunca (Solanum ningrum), dan tomat

(Lycopersicon esculentum). Tanaman cabai terdiri atas akar utama berupa akar

tunggang yang mampu menembus ke dalam tanah hingga kedalaman 50 cm dan

akar lateral yang dapat menyebar ke samping hingga 45 cm. Cabai tumbuh

optimal di tanah regosol dan andosol. Kadar keasaman (pH) tanah yang cocok

untuk penanaman cabai secara intensif adalah 6-7., Penyakit yang menyerang di

daerah dataran tinggi biasanya disebabkan oleh cendawan atau jamur, sedangkan

penyakit di dataran rendah biasanya dipicu oleh bakteri (Agromedia, 2008).

Pada umumnya tanaman cabai dapat ditanam pada ketinggian antara 500-

1200 m di atas permukaan laut di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun lahan

yang cocok untuk penanaman cabai sangat luas, tetapi penanaman cabai merah

lebih diarahkan ke wilayah pengembangan dengan ketinggian sedikit di bawah

800 m di atas permukaan laut, terutama pada lokasi yang air irigasinya terjamin

sepanjang tahun (Syukur, 2006).

Suhu udara yang optimum untuk pertumbuhan dan pembungaan cabai

besar adalah antara 21o-27º C, dan untuk pembuahannya antara 15.5º-21º C.

Tanaman cabai besar tidak menghendaki curah hujan yang tinggi dan iklim yang

basah karena tanaman akan mudah terserang penyakit (Sumarni, 1996). Curah

hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai besar 600-1250 mm per tahun.

Budidaya cabai besar umumnya dilakukan pada awal musim kemarau atau

akhir musim penghujan dan produksi akan menurun selama musim penghujan.

Kondisi lain yang baik untuk tanaman cabai adalah tanah yang gembur, remah,

tidak terlalu liat, tidak terlalu porous, kaya bahan organik, pH tanah 5,5-6,8

(Deptan, 2001).

Penyakit yang seringkali menyerang cabai antara lain: bercak daun cabai

(Cercospora capsici), rebah semai (Rhizoctonia solani), antraknosa cabai

Page 24: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

4

(Gloeosporium piperatum / Colletotrichum capsici), busuk buah (Phytophthora

sp.), layu fusarium (Fusarium oxysporum), penyakit tepung (Leveilulla taurica),

layu bakteri (Pseudomonas solanacearum), busuk leher akar (Sclerotium rolfsii),

dan penyakit mosaik. Gejala mosaik dapat disebabkan oleh beberapa macam

virus, antara lain yang terutama adalah cucumber mosaik virus (CMV), tobacco

etch virus (TEV), tobacco ritel virus, potato virus A (PV A) (Semangun, 2004).

Beberapa serangga yang merupakan vektor virus pada cabai antara lain:

kutu kebul (Bemisia tabaci), kutu daun persik (Myzus persicae Sulz.), trips

(Thrips parvispinus Karny.) (Ditlin Tanaman Hortikultura, 2008). Langkah

pencegahan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) antara lain:

1. Pemupukan yang berimbang.

2. Menanam varietas yang agak tahan OPT.

3. Menggunakan bibit tanaman yang sehat.

4. Melakukan rotasi tanaman dengan tanaman bukan inang virus (bukan

famili Solanaceae dan famili Cucurbitaceae).

5. Melakukan sanitasi lingkungan terutama mengendalikan gulma.

6. Penggunaan mulsa perak di dataran tinggi, dan jerami di dataran rendah

mengurangi infestasi serangga pengisap daun.

7. Eradikasi tanaman sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera

dicabut dan dimusnahkan supaya tidak menular ke tanaman lain yang

masih sehat.

Cabai Besar Varietas Hot Beauty

Pertumbuhan tanaman cabai varietas Hot Beauty subur, ukuran daunnya

sedang. Panjang buah rata-rata 13 cm, diameter buah rata-rata 1,4 cm, berat buah

rata-rata 7,5 gram. Cabai Hot Beauty mulai dipanen pada umur 75 hari setelah

tanam untuk daerah dataran rendah, dan 90-100 hari setelah tanam untuk di

dataran tinggi (Prajnanta, 1999).

Agromedia (2008) menyatakan hal yang sedikit berbeda dengan Prajnanta

tentang karakteristik varietas Hot Beauty. Varietas ini memiliki ukuran buah

dengan panjang 11,5 cm-14,1 cm dan diameter 0,78 cm-0.85cm. Tanaman cabai

Page 25: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

5

varietas Hot Beauty mulai berbunga pada umur 44-50 hari setelah tanam dan

mulai dapat dipanen pada umur 87-90 hari setelah tanam. Tinggi varietas ini dapat

mencapai 87-95 cm. Bobot per buah 17-18 g, total produksi pertanaman 1,05-1,2

Kg, dan hasil per hektar dapat mencapai 16-18 ton.

Bahan Organik Tanah

Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa tumbuhan dan

binatang. Kadar bahan organik tanah mineral tidak melebihi tiga atau lima persen

dari bobot tanah. Walaupun jumlahnya sedikit, pengaruh bahan organik terhadap

sifat-sifat tanah dan selanjutnya terhadap pertumbuhan tanaman sangat erat.

Bahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama nitrogen,

fosfor dan belerang (Soepardi, 1983).

Fungsi bahan organik dalam tanah antara lain:

a. Fungsi nutrisi, yaitu sebagai penyedia nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Bahan organik selain sebagai sumber N,P,S melalui proses mineralisasi,

juga menyediakan nutrisi dari sumber lain, contohnya adalah bahan

organik diperlukan sebagai sumber energi bagi bakteri pemfiksasi

nitrogen.

b. Fungsi fisik. Bahan organik memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap struktur tanah. Tanpa bahan organik, tanah menjadi berat, padat,

dan berbongkah. Bahan organik juga memperbaiki aerasi, kapasitas

pegang air, dan permeabilitas tanah, serta meningkatkan kemampuan tanah

bertahan terhadap erosi.

c. Fungsi biologi. Bahan organik merupakan sumber energi bagi organisme

tanah. Suplai bahan organik yang berlimpah merupakan kondisi yang baik

bagi pertumbuhan organisme yang menjadi musuh (saprofit) beberapa

penyakit dan hama tumbuhan dan selanjutnya dapat mengurangi jumlah

populasi penyakit dan hama tersebut.1

1 Function of Organic Matter in Soil.<http://www.ar.wroc.pl/~weber/rola2.htm>. ( 20 Februari 2008).

Page 26: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

6

Partikel bahan organik mengandung banyak muatan negatif. Muatan ini

akan menarik ion-ion bermuatan positif yang penting bagi pertumbuhan tanaman.

Koloid bahan organik-tanah bertindak sebagai gudang untuk ion-ion esensial

seperti kalsium, magnesium, kalium, ammonium, dan lainnya (Harjadi, 1989).

Bahan organik tanah juga mengikat unsur hara mikro tanaman seperti besi,

aluminum, zinc, tembaga, dan mangan menggunakan kelat, suatu senyawa kimia

yang dapat menjaga unsur hara mikro dalam bentuk tersedia bagi tanaman. Bahan

organik menjaga nilai pH tanah dengan cara mengikat atau melepaskan ion H+,

mengakibatkan konsentrasi H+ lebih konstan, nilai pH mendekati netral, dan

sesuai untuk pertumbuhan tumbuhan tertentu (Cooperband, 2002).

Pupuk organik yang biasa digunakan dalam penanaman cabai adalah

pupuk kandang sapi dan ayam (Agromedia, 2008). Berikut adalah kandungan

unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang (Tabel 1).

Tabel 1. Kandungan Unsur Hara Pupuk Kandang

N P K Ca Mg Mn Zn B

(%) (%) (%) (%) (%) (Mg/Kg) (Mg/Kg) (Mg/Kg)

Sapi 2,33 0,61 1,58 1,040 0,38 1792,0 70,5 3,69

Kuda 1,57 0,68 0,77 1,640 0,49 2478,5 109,5 3,60

Domba 2,46 0,76 2,03 1,990 0,70 3773,0 111,0 8,67

Ayam 3,21 3,21 1,57 9,625 1,44 2506,0 315,0 11,43

Jenis Pupuk

Kandang

Sumber : Agromedia, 2008.

Pupuk Rekomendasi Balai Penelitian Tanaman Sayuran

Sumarni (1996) menyarankan budidaya tanaman cabai besar sebagai

berikut : Benih sebaiknya direndam dalam air hangat 50 oC dan laritan fungisida

Previcur N (1 cc/lt) selama satu jam. Benih ditanam dalam media persemaian

berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 (v/v).

Tempat persemaian perlu diberi atap plastik sebagai naungan. Bibit disiram tiap

hari. Bibit cabai besar yang baik untuk ditanam di lapang adalah yang berumur

enam minggu, atau mempunyai tinggi 10 cm dan sudah membentuk daun 2-4

helai. Sebelum bibit dipindah ke lapang perlu dilakukan penguatan bibit berupa

membuka naungan dan mengurangi penyiraman secara bertahap.

Page 27: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

7

Bedengan pada lahan kering dibuat dengan ukuran lebar 100-120 cm,

tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm. Jika akan diberikan nematisida,

harus dilakukan 3-4 minggu sebelum tanam. Pupuk kandang 30 ton/ha dan TSP

200 kg/ha diberikan seminggu sebelum tanam, kemudian pupuk susulan terdiri

atas Urea 150 kg/ha, KCl 200 kg/ha dan ZA 450 kg/ha yang diberikan pada umur

3, 6, dan 9 minggu setelah tanam, masing-masing 1/3 dosis. Pupuk Urea, ZA dan

KCl sebaiknya ditempatkan di antara tanaman, sedangkan pupuk TSP dapat

ditempatkan pada lubang tanaman.

Penanaman tanaman cabai besar pada lahan kering sebaiknya dilakukan

pada awal musim hujan. Bedengan sebaiknya disiram agar lembab sebelum bibit

ditanam. Jarak tanam yang baik adalah 50-60 cm antar barisan dan 40-50 cm

dalam barisan.

Penyiangan gulma yang dilakukan pada umur 30-60 hari setelah tanam

dapat meningkatkan hasil cabai merah. Selain dengan penyiangan, gulma dapat

dikendalikan dengan pemasangan mulsa dan penyemprotan herbisida seperti Ala-

chlor atau Sethoxydin.

Pupuk Rekomendasi Departemen Pertanian

Berdasarkan budidaya cabe merah di luar musim, Departemen Pertanian

(2001) menyarankan budidaya tanaman cabai besar sebagai berikut: Benih

direndam dalam air hangat 45 oC -50 oC selama 4-6 jam kemudian dibungkus

dengan kertas koran hingga berkecambah. Benih yang telah berkecambah ditanam

di media pembibitan berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan

perbandingan 1:1 (v/v). Wadah pembibitan diletakkan di bawah naungan. Bibit

disiram tiap hari. Umur 25-30 hari bibit siap tanam di lapang.

Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 40-50 cm dan jarak

antar bedengan 50 cm. Dolomit sebanyak 2 ton/ha dan pupuk kandang 20 ton/ha

diberikan saat pengolahan tanah tahap akhir. Pupuk dasar berupa Urea 300 kg/ha,

SP36 250-300 kg/ha, dan KCl 250 kg/ha diaduk rata lalu ditaburkan di permukaan

bedengan. Bedengan ditutup dengan mulsa plastik.

Mulsa plastik dilubangi sesuai dengan jarak tanam tanaman cabai besar,

Page 28: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

8

yaitu 60 cm dalam barisan dan 70-80 cm antar barisan. Bibit yang ditanam adalah

yang sehat dan kuat. Penanaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari.

Pemeliharaan tanaman meliputi penyulaman, pengairan, pengajiran dan

pemangkasan tunas air. Penyulaman dilakukan paling lambat 1-2 minggu setelah

tanam untuk mengganti bibit yang mati. Pengairan dilakukan dengan cara dileb

atau disiram per lubang. Pengajiran dilakukan dengan mengikat tanaman pada

kayu setinggi 125 cm untuk menopang tanaman. Tunas-tunas air yang tumbuh di

bawah cabang utama dipangkas.

Pupuk Organik-NPK

Pupuk Organik-NPK ini merupakan salah satu pupuk organik yang

diproduksi oleh PT. Novelvar. Jenis pupuk ini berupa pupuk serbuk (powder)

(Gambar 1).

Gambar 1. Pupuk Organik-NPK

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanah

(2007), pupuk organik ini mengandung N, P, dan K yang rendah, namun memiliki

kandungan Fe yang tinggi (Tabel 2).

Page 29: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

9

Tabel 2. Kandungan Pupuk Organik-NPK

Kandungan Jumlah SatuanN 1.91 %P2O5 0.36 %K2O 0.03 %Ca 5.09 %Mg 0.14 %C-org 26.39 %Kadar air 8.97 %Fe 3039 ppmMn 4.58 ppmCu 12 ppmZn 40 ppmB 47 ppmMo Tidak terdeteksiCo 3.0 ppmPb 9.2 ppmCd 0.1 ppmAs Tidak terdeteksiHg 0.39 ppmpH 1:5 7.7C/N 14KTK pH 7 20.48 Cmol +/kgB 47 ppm

Page 30: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

10

BAHAN DAN METODE

Tempat dan waktu

Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB di Pasir Sarongge, Cianjur,

Jawa Barat. Percobaan ini dilakukan mulai Maret 2008 sampai September 2008.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah pupuk Organik-NPK, selain itu digunakan

pula pupuk kandang ayam, Urea, SP 36, KCl, ZA, dolomit, fumigan Basamid G,

fungisida Antracol 70 WP (3 g/liter) dan Dithane M-45 (3 g/liter), insektisida

Dursban 200 EC (2 ml/liter) dan Curacron 500 EC (2 ml/liter). Bahan tanaman

yang digunakan adalah cabai besar hibrida varietas Hot Beauty. Alat yang

digunakan adalah tray semai, tong sterilisasi, cangkul, rumah plastik, pembolong

mulsa, mulsa plastik hitam perak, sprayer pestisida, label, ajir, tali rafia,

meteran/penggaris, kantong plastik, jangka sorong, timbangan, dan kamera.

Metode Percobaan

Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok

(RAK) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut:

P1: Dosis pupuk rekomendasi Balai Penelitian Tanaman Sayuran (pupuk kandang

30 ton/ha, Urea 150 kg/ha,TSP 200 kg/ha, KCl 200 kg/ha, ZA 450 kg/ha).

Penggunaan TSP 200 kg/ha dikonversi menjadi SP-36 250 kg/ha karena

sulitnya mencari TSP saat ini dan yang tersedia di pasar adalah SP-36.

P2: Dosis pupuk rekomendasi Departemen Pertanian (dolomit 2 ton/ha, pupuk

kandang 20 ton/ha, Urea 300 kg/ha, SP-36 275 kg/ha, KCl 250 kg/ha).

P3: Organik-NPK dosis 1150kg/ha.

P4: Organik-NPK dosis 2300 kg/ha.

P5: Organik-NPK dosis 3450 kg/ha.

P6: Organik-NPK dosis 4600 kg/ha. Dosis ini merupakan dosis rekomendasi yang

diberikan oleh perusahaan pembuat pupuk.

P7: Organik-NPK dosis 5750 kg/ha.

P8: Organik-NPK dosis 6900 kg/ha.

Page 31: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

11

Terdapat 24 satuan percobaan dan masing-masing satuan percobaan terdiri

dari 43 tanaman sehingga total keseluruhan adalah 1032 tanaman. Tanaman

sampel yang diamati berjumlah tiga tanaman.

Rancangan percobaan ini dapat ditulis dengan model statistika sebagai

berikut:

Yik = µ + αi + βk + εik

Keterangan: Yik = Respon pengamatan dosis pupuk ke-i, kelompok ke-k.

µ = Nilai rataan umum

αi = Pengaruh dosis pupuk ke-i, (i = 1,2,3,...8)

βk = Pengaruh kelompok ke-k, (j = 1,2,3)

εik = Pengaruh galat percobaan dari dosis pupuk ke-i dan

kelompok ke-k.

Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis

dengan uji F. Jika hasil sidik ragam menunjukan perbedaan yang nyata maka

dilakukan uji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.

Pelaksanaan Percobaan

1. Pembibitan

Benih direndam air hangat kuku (45-50oC) selama 4-6 jam lalu ditiriskan.

Benih dibungkus dengan kertas koran yang telah dibasahi selama tiga hari hingga

berkecambah. Benih yang telah berkecambah ditanam dalam tray semai dengan

media tanam yang sudah disterilisasi berupa tanah dan pupuk kandang dengan

perbandingan 1:1 (v/v). Tray semai bibit ini diletakkan di dalam rumah plastik.

Selama pembibitan dilakukan penyiraman setiap pagi. Bibit dipindah tanam ke

lapangan saat berumur 30 hari.

2. Persiapan lahan

Persiapan lahan dilakukan empat minggu sebelum penanaman yaitu

dengan pembuatan bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran 5 m x 1 m dengan

ketinggian bedengan 30 cm. Jarak antar bedengan sebesar 40 cm. Bedengan yang

telah terbentuk ditaburi pupuk kandang (perlakuan P1 dan P2), kapur (perlakuan

P2) dan Basamid G dosis 400 kg/ha (semua perlakuan) secara merata kemudian

Page 32: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

12

diaduk dengan tanah. Pemberian Basamid G sebaiknya ditambah dengan

menyiram air pada bedengan agar bedengan lembab sebelum ditutup, namun hal

ini tidak dilakukan karena malam hari sebelum pemberian Basamid G ini

dilakukan terjadi hujan yang cukup lebat. Bedengan yang telah diberi Basamid G,

pupuk kandang (perlakuan rekomendasi Balitsa dan Deptan) dan kapur (perlakuan

rekomendasi Deptan) tersebut kemudian ditutup mulsa plastik selama tiga minggu

untuk mencegah uap fumigan Basamid G keluar. Bedengan kemudian dibuka

selama satu minggu agar uap fumigan keluar dan ditutup kembali untuk

penanaman. Mulsa plastik yang digunakan untuk penanaman dilubangi sesuai

dengan jarak tanam.

3. Penanaman

Benih ditanam di lapang setelah berumur 30 hari di pembibitan. Sebelum

bibit ditanam di lapang, bibit disiram air untuk mencegah bibit layu dan disemprot

fungisida untuk mencegah penyakit yang mungkin timbul di lapang. Bibit ditanam

saat pagi hari antara pukul 07.00- 09.00 WIB dengan jarak tanam 40 cm x 50 cm.

Setiap lubang tanam ditanam satu bibit.

4. Perlakuan

Pemupukan Organik NPK, Urea, SP-36, KCl, dan ZA dilakukan dalam

tiga tahap, yaitu 1/3 dosis saat tanam, 1/3 dosis saat umur 4 MST dan 1/3 dosis

saat berumur 8 MST. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditaburkan di

bawah mulsa melingkari tanaman. Pemberian perlakuan ini dilakukan pada pagi

hari.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi kegiatan penyulaman, pengajiran, pembuangan

tunas air, penyiraman, pembuangan gulma, dan pengendalian organisme

pengganggu tanaman (OPT). Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam

dengan mengganti tanaman yang kering dan mati pucuk. Pembuangan tunas air

dilakukan pada tunas yang tumbuh sepanjang batang utama sebelum percabangan

pertama, dengan tujuan untuk merapikan tanaman, memudahkan pengajiran, dan

memusatkan pertumbuhan di atas batang utama. Pengajiran dilakukan pada umur

5 MST untuk menopang berdirinya tanaman, dengan cara mengikatkan batang

utama tanaman pada ajir berupa bambu yang panjangnya 100 cm. Penyiraman

Page 33: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

13

dilakukan dengan cara mengairi lahan percobaan dan membasahi bedengan.

Pengandalian OPT dilakukan dengan menyemprotkan Dithane M-45 dan Dursban

200 EC dengan dosis masing-masing 300 liter/ha sebanyak dua kali saat tanaman

masih di persemaian untuk mencegah penyakit rebah kecambah dan dilanjutkan

sebanyak 4 kali setelah ditanam di lapang masing-masing dengan dosis 400

liter/ha. Penyemprotan Curacron 500EC (dosis 600 liter/ha) dilakukan setiap

pekan mulai umur 5 MST untuk menekan serangan trips dan kutu daun.

Penyemprotan Antracol 70WP (dosis 600 liter/ha) dilakukan setiap pekan sejak

buah terbentuk untuk mengatasi penyakit antraknosa dan busuk buah.

Penyemprotan pestisida dihentikan seminggu sebelum panen pertama.

6. Pemanenan

Panen dilakukan saat tanaman berumur 95-105 hari setelah tanam.

Pemanenan dilakukan setiap minggu sekali pada pagi dan sore hari saat cuaca

cerah dan dilakukan dengan cara memetik buah yang telah dominan berwarna

merah (90 %).

Pengamatan

Pengamatan dilakukan setiap pekan mulai 1 MST hingga 21 MST.

Parameter yang diamati meliputi:

1. Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur mulai dari permukaan tanah hingga pucuk tanaman

yang tertinggi.

2. Jumlah daun,

Daun yang dihitung adalah daun yang sudah membuka sempurna.

3. Diameter batang

Pengukuran diameter tanaman dilakukan pada ketinggian 10 cm dari

permukaan tanah.

4. Jumlah cabang

Penghitungan jumlah cabang dilakukan pada seluruh bagian tanaman tanpa

membedakan jenis cabang primer, sekunder, tersier dan kuarter.

5. Jumlah bunga

Bunga yang dihitung adalah bunga yang sudah terlihat mahkotanya walaupun

Page 34: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

14

masih kuncup. Penghitungan bunga dilakukan di seluruh bagian tanaman.

6. Bobot buah

Buah yang dipanen dihitung bobot buahnya, baik per tanaman maupun per

petak. Penimbangan bobot buah dilakukan tiap kali panen.

7. Diameter buah

Pengukuran diameter buah yang dipanen menggunakan jangka sorong pada

bagian tengah buah.

8. Panjang buah

Pengukuran panjang buah yang dipanen diukur mulai pangkal buah hingga

ujung buah tanpa tangkai buah.

9. Jumlah buah

Buah yang telah dipanen dihitung jumlahnya per tanaman saat panen.

10. Bobot kering tanaman

Penimbangan bobot kering tanaman dilaksanakan pada umur 20 MST setelah

panen terakhir, meliputi tajuk dan akar. Tanaman sampel dicabut dari lapang,

diberi label, ditimbang bobot buahnya, kemudian tanaman dikeringanginkan

di dalam plastic house selama 2 hari. Tanaman yang telah kering tersebut

ditimbang bobot tajuk dan akarnya.

11. Analisis tanah

Analisis tanah dilakukan sebelum dan sesudah percobaan. Pengambilan tanah

untuk analisis sebelum perlakuan dilakukan dengan cara mengambil lima titik

sampel tanah secara acak hingga kedalaman 20 cm, kemudian tanah ini

digabung menjadi satu. Tanah yang sudah tercampur aduk ini diambil

sebanyak kurang-lebih 500 gram untuk dianalisis. Pengambilan tanah untuk

analisis sesudah perlakuan dilakukan dengan cara mengambil tiga titik sampel

tanah acak dari tiap ulangan setiap perlakuan, sehingga untuk tiap perlakuan

yang dianalisis terdiri dari sembilan titik sampel. Perlakuan yang tanahnya

dianalisis sesudah perlakuan yaitu perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa,

pupuk rekomendasi Deptan dan pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha. Analisis

tanah untuk perlakuan pupuk Organik-NPK menggunakan tanah perlakuan

Organik-NPK 4600 kg/ha karena dosis tersebut dianggap dapat mewakili

kondisi tanah dosis pupuk yang lain.

Page 35: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

15

HASIL

Kondisi Umum

Kebun Percobaan Pasir Sarongge terletak di kawasan Cipanas, Cianjur

yang terletak di ketinggian 1100 m dari permukaan laut. Kondisi suhu di kebun

percobaan ini berkisar antara 21-25 oC pada siang hari dan antara 17-20 oC pada

malam hari2. Musim kemarau terjadi mulai akhir Mei sampai awal September.

Tanah di kebun percobaan ini Andosol dengan sifat fisik lempung berpasir

karena kandungan pasirnya memiliki persentase terbesar (49,58%) diikuti oleh

debu (40,94%) dan liat (9,5%). Pemupukan yang dilakukan pada jenis tanah

seperti ini harus berkala karena tanah mudah sekali melepaskan air dan larutan

hara yang terdapat di dalamnya.

Hasil analisis tanah awal tempat penelitian yang dilakukan di

Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (2008). Tanah ini

memiliki pH 5,2 (masam) dengan nisbah C/N 11.132 (sedang). Kandungan

nitrogen pada tanah ini yaitu 0,38% (sedang), kandungan fosfor sebesar 12,2 ppm

(rendah), kalium 0,12 me/100g (rendah), Mg 0,75 me/100g (rendah), Ca 5,70

me/100g (sedang), Al 0,72 me/100g, KTK 21,52 me/100g (sedang) (Lampiran 1).

Lahan yang digunakan untuk percobaan ini sebelumnya merupakan lahan

bera selama lebih dari dua bulan. Lahan di sekitar lahan percobaan ini ditanami

tanaman sayuran seperti caisim, wortel, selada, horinsaw, brokoli dan pakchoy.

Adapun lahan yang ditanami Solanaceae seperti tomat berada pada jarak lima

petak lebih rendah dari lahan percobaan dan terdapat lahan cabai pada jarak empat

petak lebih tinggi dari lahan percobaan.

Hama yang menyerang tanaman saat di persemaian hingga berusia 4 MST

adalah kutu daun (Myzus persicae). Hama ini umumnya bersembunyi di bawah

daun. Sejak tanaman berusia 3 MST mulai terlihat gejala serangan trips (Thrips

parvispinus) yang berwarna kuning kecoklatan. Hama yang satu ini menyerang

tunas mengakibatkan daun menjadi keriting. Saat tanaman sudah mulai berbunga,

serangan trips makin berat mengakibatkan bunga berlubang sehingga mudah

2 Pengamatan penulis

Page 36: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

16

gugur. Saat tanaman sudah berbuah, terjadi serangan lalat buah (Bactrocera

dorsalis). Serangan lalat buah ini ditandai dengan adanya bekas tusukan pada

pangkal buah, buah menjadi busuk dan akhirnya gugur. Buah yang terserang lalat

buah mengandung larva (belatung).

Penyakit yang menyerang tanaman terjadi saat buah mulai masak,

diantaranya Antraknosa (Gloeosporium piperatum), dan busuk basah.

Gambar 2. Penyakit di Tanaman Cabai : (a) Keriting karena serangan trips. (b)Busuk lalat buah. (c) Buah terserang Antraknosa. (d) Busuk basah.

Data pengamatan yang dilakukan pada tanaman sampel dicari nilai

tengahnya untuk setiap satuan percobaan. Nilai tengah yang telah didapat

dianalisis dengan uji F dan disajikan pada Tabel 3.

Berdasarkan Tabel 3 jenis pupuk tidak berpengaruh terhadap banyaknya

bibit yang mati, artinya tidak ada perlakuan yang dapat menyebabkan kematian

bibit yang lebih banyak setelah ditanam di lapang.

a b

c d

Page 37: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

17

Tabel 3. Rekapitulasi Uji F Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Cabai Besar

Minggu Setelah Tanam (MST)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Tinggi Tanaman tn * ** ** ** ** ** ** ** ** ** **

Jumlah Daun tn tn * ** ** ** ** **

Diameter Batang ** ** ** ** ** ** **

Jumlah Cabang ** ** ** ** ** ** ** ** **

Jumlah Bunga ** ** tn ** ** ** ** ** **

Bobot Panen Per tanaman ** ** ** ** ** ** **

Bobot Panen Per hektar ** ** ** ** ** ** **

Bobot Kering Akar **

Bobot Kering Tajuk **

Diameter Buah tn

Panjang Buah tn

Jumlah Buah Panen ** ** ** ** ** ** **

Keterangan : tn = Tidak nyata dari hasil uji F pada taraf 5%* = Berbeda nyata dari hasil uji F pada taraf 5%

** = Berbeda nyata dari hasil uji F pada taraf 1%

Pengaruh pemupukan menampakan perbedaan yang nyata pada taraf 5%

terhadap pertumbuhan tanaman sejak 2 MST (Tabel 3). Perbedaan yang nyata ini

menjelaskan bahwa terdapat minimal satu perlakuan yang menyebabkan

pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Jumlah tunas dan jumlah bunga sudah menunjukkan perbedaan yang nyata

pada taraf 1% sejak munculnya bunga dan cabang tersebut (Tabel 3). Perbedaan

yang nyata ini menunjukkan bahwa terdapat minimal satu perlakuan yang lebih

banyak menghasilkan cabang dan bunga dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Pada sebagian besar tanaman, bunga dan cabang muncul bersamaan saat 4 MST

karena bunga pertama muncul di percabangan pertama dan selanjutnya bunga

selalu terdapat di setiap percabangan.

Produktivitas tanaman (bobot dan jumlah buah) juga menunjukkan bahwa

terdapat perlakuan yang memberikan hasil lebih baik dibandingkan perlakuan

lainnya. Peubah yang tidak menunjukkan perbedaan adalah diameter dan panjang

buah, artinya semua perlakuan memberikan nilai diameter dan panjang buah yang

hampir sama (Tabel 3).

Page 38: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

18

Analisis Tanah

Analisis tanah dilakukan sebelum perlakuan yaitu saat pengolahan lahan

dan setelah perlakuan yaitu saat umur tanaman 21 MST.

Tabel 4. Hasil Analisis Tanah Sebelum dan Sesudah Perlakuan (LaboratoriumDepartemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, 2008)

SesudahPara-

meterSebelum Balitsa Deptan Organik-NPK

4600 kg/ha

pH 5,2 5,9 6,2 6,00

N 0,38% 0,62% 0,51% 0,49%

P 12,2 ppm 2,1 ppm 7,0 ppm 9,0 ppm

K 0,12 me/100g 0,79 me/100g 0,39 me/100g 0,17 me/100g

Ca 5,7 me/100g 21,7 me/100g 24,3 me/100g 18,55 me/100g

Mg 0,75 me/100g 3,80 me/100g 2,67 me/100g 2,04 me/100g

Na 0,23 me/100g 0,83 me/100g 0,48 me/100g 0,28 me/100g

Al 0,72 me/100g Tr Tr Tr

H 0,26 me/100g 0,16 me/100g 0,16 me/100g 0,12 me/100g

KB 31,60% 100% 100% 87,89%

Fe 1,44 ppm 0,80 ppm 0,76 ppm 7,80 ppm

Cu 3,72 ppm 2,08 ppm 1,20 ppm 1,76 ppm

Zn 5,04 ppm 3,52 ppm 2,00 ppm 7,84 ppm

Mn 5,24 ppm 23,24 ppm 15,48 ppm 34,20 ppm

Pasir 49,56% 53,69% 46,22% 44,65%

Debu 40,94% 35,13% 38,59% 38,30%

Liat 9,50% 11,18% 15,19% 17,05%

Keterangan : Tr = Tidak terdeteksi

Berdasarkan Tabel 4, perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa, Deptan dan

pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha mampu meningkatkan pH tanah (Tabel 4).

Peningkatan pH tanah disertai dengan meningkatnya kandungan kalsium, kalium,

mangan, dan magnesium tanah, serta menurunnya ketersediaan Al dan H.

Page 39: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

19

Koefisien Basa (KB) juga meningkat menjadi 100% pada pupuk Balitsa dan

Deptan, dan 87,89% pada pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha.

Kandungan nitrogen tanah antara sebelum dan sesudah perlakuan pada

ketiga jenis pupuk meningkat, hal ini menunjukkan bahwa tanah masih

menyimpan N dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan sebelum perlakuan.

Kandungan fosfornya berkurang, terutama pada pemupukan Balitsa. Kandungan

Mn sesudah perlakuan pada perlakuan pupuk Organik-NPK lebih banyak daripada

rekomendasi Balitsa dan Deptan. Kandungan Fe pada tanah dengan perlakuan

pupuk Organik-NPK 4600 kg/ha meningkat sebesar 6,36 ppm, sedangkan pada

perlakuan Balitsa dan Deptan nilai Fe-nya justru berkurang, masing-masing 0,64

ppm dan 0,68.

Tinggi Tanaman

Seperti yang telah ditunjukkan pada Tabel 3, tinggi tanaman sudah mulai

berbeda nyata pada umur 2 Minggu Setelah Tanam (MST). Pada Gambar 3 juga

ditunjukkan bahwa perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa memberi pengaruh

paling baik terhadap tinggi tanaman dan dilanjutkan oleh pupuk Deptan sejak

umur 2 MST.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Umur (MST)

Tin

ggiT

ana

ma

n(c

m)

Balitsa

Deptan

Org-NPK 1150 kg/ha

Org-NPK 2300 kg/ha

Org-NPK 3450 kg/ha

Org-NPK 4600 kg/ha

Org-NPK 5750 kg/ha

Org-NPK 6900 kg/ha

Gambar 3. Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman

Page 40: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

20

Pada umur 11 MST, seluruh perlakuan dosis pupuk Organik-NPK

mencapai tinggi maksimal (Gambar 3). Setelah umur 11 MST, tanaman yang

diberi perlakuan pupuk Organik-NPK mengalami penurunan tinggi tanaman.

Penurunan tinggi tanaman dikarenakan pertumbuhan vegetatif tumbuhan

mencapai titik maksimal dan pucuk tertarik ke bawah karena makin beratnya

buah. Perlakuan Balitsa yang masih mengalami penambahan tinggi tanaman

setelah umur 11 MST.

Tanaman cabai besar mengalami peningkatan tinggi tanaman paling baik

pada rentang waktu umur 4-9 MST (Gambar 3). Pada rentang waktu ini, tinggi

tanaman tumbuh lebih baik daripada rentang waktu sebelum umur 4 MST dan

sesudah 9 MST. Berdasarkan Tabel 5, peningkatan tinggi tanaman pada rentang

waktu 9-12 MST hanya berkisar 1-7 cm pada semua perlakuan, sedangkan pada

rentang waktu 6-9 MST tinggi tanaman dapat bertambah antara 15-35 cm.

Tabel 5. Tinggi Tanaman pada Berbagai Perlakuan

Tinggi Tanaman (cm)Perlakuan Pemupukan

3 MST 6 MST 9 MST 12 MST

Rekomendasi Balitsa 13.96a 41.72a 76.41a 83.58 a

Rekomendasi Deptan 12.01ab 32.27ab 61.14ab 67.05 ab

Organik-NPK 1150 kg/ha 10.95b 25.83b 44.09c 51.08 bc

Organik-NPK 2300 kg/ha 10.99b 25.35b 43.48c 46.10 c

Organik-NPK 3450 kg/ha 11.57b 27.31b 44.59c 45.59 c

Organik-NPK 4600 kg/ha 11.61b 29.67b 45.07c 46.08 c

Organik-NPK 5750 kg/ha 10.53b 24.07b 39.94c 42.99 c

Organik-NPK 6900 kg/ha 11.83b 28.23b 49.19bc 52.37 bc

Koefisien Keragaman (kk) 5.91 % 12.02 % 10.53 % 13.11 %

Keterangan: MST = Minggu Setelah TanamAngka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Perlakuan pemupukan yang menghasilkan tanaman tertinggi adalah pupuk

rekomendasi Balitsa sejak umur 2 MST, diikuti oleh pupuk rekomendasi Deptan

Page 41: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

21

(Tabel 5). Pada umumnya semua perlakuan pemupukan dosis pupuk Organik-

NPK menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman

sampai dengan 12 MST. Perlakuan pupuk Organik-NPK yang memiliki tinggi

tanaman terendah sejak 3 MST adalah pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha,

sedangkan perlakuan pupuk Organik-NPK yang memberi tinggi tanaman terbaik

adalah dosis 6900 kg/ha. Peningkatan dosis pupuk Organik-NPK tidak

meningkatkan tinggi tanaman.

Jumlah Daun

Parameter jumlah daun mulai memberikan hasil berbeda nyata sejak umur

tanaman 4 MST. Perlakuan dengan jumlah daun terbanyak sejak 4 MST adalah

perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa yang diikuti oleh pupuk rekomendasi

Deptan. Banyaknya daun pada 13 MST dapat dilihat pada Gambar Lampiran 3.

Tabel 6. Jumlah Daun pada Berbagai Perlakuan

Jumlah Daun (Helai)Perlakuan Pemupukan

2 MST 4 MST 6 MST 8 MST

Rekomendasi Balitsa 10.77a 18.90a 72.77a 274.00 a

Rekomendasi Deptan 10.37a 17.00ab 56.80ab 185.50 b

Organik-NPK 1150 kg/ha 9.47a 14.83b 36.90b 115.80 c

Organik-NPK 2300 kg/ha 10.13a 16.10b 41.10b 106.40 c

Organik-NPK 3450 kg/ha 10.10a 16.57ab 47.30b 118.90 bc

Organik-NPK 4600 kg/ha 10.00a 15.57b 46.33b 120.80 bc

Organik-NPK 5750 kg/ha 9.77a 14.77b 37.50b 104.40 c

Organik-NPK 6900 kg/ha 10.20a 16.83ab 46.47b 137.90 bc

Koefisien Keragaman (kk) 5.49 % 5.91 % 15.54 % 16.59 %

Keterangan: MST = Minggu Setelah TanamAngka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Page 42: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

22

Di antara perlakuan pupuk Organik-NPK, yang memiliki jumlah daun

lebih banyak adalah perlakuan pupuk Organik-NPK 6900 kg/ha, sedangkan

perlakuan dosis 5750 memberikan jumlah daun yang paling sedikit (Tabel 6). Hal

ini menjelaskan bahwa semakin banyak dosis pupuk Organik-NPK tidak

meningkatkan jumlah daun.

Tanaman cabai menghasilkan jumlah daun yang cukup besar setelah

tanaman berumur 6 MST (Tabel 6). Peningkatan jumlah daun setelah umur 6

MST sangat pesat. Hal ini dikarenakan daun terbentuk pada tunas yang berasal

dari percabangan. Setiap percabangan menghasilkan dua atau tiga tunas dan dari

masing-masing tunas muncul daun.

Diameter Batang

Seperti pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, perlakuan pupuk

rekomendasi Balitsa dan Deptan memiliki diameter batang yang lebih besar

daripada pada perlakuan pupuk Organik-NPK, bahkan sejak dilakukan

pengukuran pertama kali pada umur 6 MST (Gambar 4).

0.400

0.500

0.600

0.700

0.800

0.900

1.000

1.100

1.200

1.300

1.400

6 7 8 9 10 11 12

Umur (MST)

Dia

met

erB

ata

ng

(cm

)

Balitsa

Deptan

Org-NPK 1150 kg/ha

Org-NPK 2300 kg/ha

Org-NPK 3450 kg/ha

Org-NPK 4600 kg/ha

Org-NPK 5750 kg/ha

Org-NPK 6900 kg/ha

Gambar 4. Grafik Pertumbuhan Diameter Batang

Diameter batang terus mengalami peningkatan yang lebih baik

dibandingkan perlakuan pupuk Organik-NPK setelah 9 MST. Peningkatan

Page 43: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

23

diameter batang setelah 9 MST pada perlakuan pemupukan Organik-NPK tidak

sebaik pada umur 8-9 MST, kecuali dosis 5750 kg/ha yang justru meningkat

cukup pesat antara 10-11 MST (Gambar 4).

Peningkatan dosis pupuk Organik-NPK tidak meningkatkan besar

diameter batang. Berdasarkan Tabel 7, pupuk Organik-NPK 6900 kg/ha memiliki

diameter batang lebih besar daripada pemupukan Organik-NPK dosis lainnya,

diikuti oleh dosis 1150 kg/ha pada umur 12 MST. Perlakuan Organik-NPK yang

memberikan diameter batang paling kecil adalah dosis 5750 kg/ha sejak umur 6

MST kecuali saat umur 12 MST yang berdiameter batang terkecil adalah 2300

kg/ha.

Tabel 7. Diameter Batang pada Berbagai Perlakuan

Diameter Batang (cm)

Perlakuan Pemupukan6 MST 8 MST 10 MST 12 MST

Rekomendasi Balitsa 0.760a 0.966a 1.217a 1.298 a

Rekomendasi Deptan 0.675ab 0.846ab 1.071a 1.158 a

Organik-NPK 1150 kg/ha 0.509c 0.631c 0.787b 0.845 b

Organik-NPK 2300 kg/ha 0.513c 0.661c 0.755b 0.776 b

Organik-NPK 3450 kg/ha 0.556bc 0.665c 0.780b 0.817 b

Organik-NPK 4600 kg/ha 0.528c 0.660c 0.788b 0.813 b

Organik-NPK 5750 kg/ha 0.490c 0.624c 0.716b 0.786 b

Organik-NPK 6900 kg/ha 0.568bc 0.702bc 0.855b 0.852 b

Koefisien Keragaman (kk) 8.53 % 7.99 % 8.06 % 9.70 %

Keterangan: MST = Minggu Setelah TanamAngka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Jumlah Cabang

Jumlah cabang pada perlakuan pupuk Organik-NPK terlihat lebih sedikit

dibandingkan dengan pupuk rekomendasi Balitsa sejak 4 MST (Tabel 8).

Page 44: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

24

Penambahan jumlah cabang paling pesat berada dalam rentang waktu antara 8-10

MST. Penambahan jumlah cabang pada perlakuan pupuk Organik-NPK selama

rentang waktu ini tidak sebaik perlakuan rekomendasi Balitsa dan Deptan.

Berdasarkan Tabel 8, pada umur 12 MST perlakuan pupuk Organik-NPK

6900 kg/ha memberikan jumlah cabang terbanyak diantara perlakuan pupuk

Organik-NPK lainnya. Dosis pupuk Organik-NPK yang memberikan jumlah

cabang paling sedikit adalah pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha. Hal ini

menunjukkan bahwa peningkatan dosis pupuk Organik-NPK tidak memberikan

jumlah cabang yang lebih baik.

Tabel 8. Jumlah Cabang pada Berbagai Perlakuan

Jumlah CabangPerlakuan

6 MST 8 MST 10 MST 12 MST

Rekomendasi Balitsa 21.5 a 79.1 a 189.5 a 223.2 a

Rekomendasi Deptan 17.9 ab 76.3 a 149.5 ab 167.3 ab

Organik-NPK 1150 kg/ha 10.1 bc 30.6 b 71.6 c 90.2 c

Organik-NPK 2300 kg/ha 10.1 bc 36.0 b 77.7 c 93.0 c

Organik-NPK 3450 kg/ha 13.6 abc 39.1 b 80.1 c 87.9 c

Organik-NPK 4600 kg/ha 10.6 bc 36.7 b 70.2 c 80.1 c

Organik-NPK 5750 kg/ha 8.8 c 36.0 b 64.2 c 72.3 c

Organik-NPK 6900 kg/ha 13.1 bc 50.4 b 93.2 bc 106.9 bc

Koefisien Keragaman (kk) 21.85 % 17.68 % 21.11 % 19.68 %

Keterangan: MST = Minggu Setelah TanamAngka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Jumlah Bunga

Jumlah bunga yang diamati adalah bunga yang terdapat di tanaman saat

dilakukan pengamatan. Parameter pengamatan ini tidak meliputi penjumlahan dari

seluruh bunga yang terdapat di tanaman sejak awal tanaman berbunga. Misalnya

pada 11 MST, jumlah bunga yang tertera pada Tabel 9 adalah bunga yang terdapat

Page 45: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

25

di tanaman pada umur 11 MST, bukan penjumlahan bunga sejak awal hingga 11

MST. Kelemahan dari pengamatan seperti ini adalah tidak dapat diketahui berapa

jumlah bunga total per tanaman dan berapa jumlah bunga yang gugur, sehingga

tidak dapat diperkirakan berapa jumlah buah yang dapat dipanen.

Pada semua perlakuan, jumlah bunga per minggu meningkat paling

banyak pada rentang waktu umur 7-9 MST dilanjutkan umur 9-11 MST. Jumlah

bunga per minggu mencapai maksimal pada 11 MST. Pada 12 MST, jumlah

bunga menurun karena banyaknya bunga yang gugur (Tabel 9).

Tabel 9. Jumlah Bunga pada Berbagai Perlakuan

Jumlah BungaPerlakuan

5 MST 7 MST 9 MST 11 MST

Rekomendasi Balitsa 6.33a 44.27 182.00a 287.47a

Rekomendasi Deptan 4.00ab 31.67 150.00a 206.57ab

Organik-NPK 1150 kg/ha 1.83b 16.53 63.67b 103.90bc

Organik-NPK 2300 kg/ha 2.63b 20.00 80.90b 88.33c

Organik-NPK 3450 kg/ha 2.67b 18.47 81.80b 104.77bc

Organik-NPK 4600 kg/ha 2.87b 20.73 82.67b 110.53bc

Organik-NPK 5750 kg/ha 1.27b 14.40 70.67b 84.43c

Organik-NPK 6900 kg/ha 2.67b 24.80 94.33b 136.20bc

Koefisien Keragaman (kk) 35.89 % 23.93 % 17.81 % 28.91 %

Keterangan: MST = Minggu Setelah TanamAngka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Berdasarkan Tabel 9, jumlah bunga pada perlakuan pupuk Organik-NPK

lebih sedikit daripada pupuk rekomendasi Balitsa dan Deptan sejak umur 5 MST,

dan pada umur 9 MST jumlahnya jauh dibawah perlakuan Deptan. Pada 11 MST,

jumlah bunga hasil pemupukan Organik-NPK 6900 kg/ha, 4600 kg/ha, 3450

kg/ha, dan 1150 kg/ha tidak berbeda dengan perlakuan pupuk rekomendasi

Deptan. Perlakuan pupuk Organik-NPK yang paling sedikit menghasilkan bunga

Page 46: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

26

adalah dosis 5750 kg/ha. Hal ini menjelaskan bahwa peningkatan dosis pupuk

Organik-NPK tidak meningkatkan jumlah bunga.

Produktivitas

Perlakuan pemupukan Balitsa menempati posisi produktivitas tertinggi

baik per tanaman maupun per petak, disusul oleh pupuk rekomendasi Deptan.

Perlakuan Deptan memberikan produksi per tanaman yang tidak berbeda dengan

Balitsa, namun lebih sedikit pada parameter produktivitas per petak. Pupuk

Organik-NPK menghasilkan produktivitas per tanaman dan produktivitas per

petak yang lebih sedikit dibanding pupuk rekomendasi (Tabel 10).

Tabel 10. Pengaruh Pemupukan terhadap Berbagai Tingkat Produktivitas

Produktivitas

Perlakuan Pemupukan Per Tanaman

(gram)

Per Petak 9 m2

(gram)

Per Hektar

(ton)

Rekomendasi Balitsa 553.56a 20603a 22.89a

Rekomendasi Deptan 403.95a 14873ab 16.53ab

Organik-NPK 1150 kg/ha 144.78b 5899c 6.55c

Organik-NPK 2300 kg/ha 83.01b 4120c 4.58c

Organik-NPK 3450 kg/ha 132.51b 6011c 6.68c

Organik-NPK 4600 kg/ha 105.89b 4385c 4.87c

Organik-NPK 5750 kg/ha 113.34b 3354c 3.73c

Organik-NPK 6900 kg/ha 131.00b 6813bc 7.57bc

Koefisien Keragaman (kk) 33.04 % 35.47 % 35.46 %

Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Di antara perlakuan pupuk Organik-NPK, yang memberikan produktivitas

per tanaman tertinggi adalah pemupukan Organik-NPK 150 kg/ha, diikuti oleh

dosis 3450 kg/ha dan 6900 kg/ha. Adapun yang menghasilkan produktivitas per

tanaman terendah adalah pupuk Organik-NPK 2300 kg/ha (Tabel 10).

Page 47: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

27

Produktivitas per tanaman tidak mencerminkan produktivitas per petak.

Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa di antara perlakuan pupuk Organik-NPK ,

yang memberikan produktivitas tertinggi per petak adalah pupuk Organik-NPK

6900 kg/ha, selanjutnya adalah 3450 kg/ha dan yang terendah adalah pupuk

Organik-NPK 5750 kg/ha. Hal ini menjelaskan bahwa peningkatan dosis pupuk

Organik-NPK tidak meningkatkan produktivitas baik per tanaman maupun per

petak.

Perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa dan Deptan telah menghasilkan

produktivitas per petak lebih tinggi daripada pupuk Organik-NPK sejak panen

pertama (Tabel Lampiran 2). Produktivitas per petak yang dihasilkan pada semua

perlakuan meningkat seiring dengan umur panen. Panen ke-6 memberikan nilai

produktivitas tertinggi diantara waktu panen lainnya kecuali untuk perlakuan

pupuk Organik-NPK 5750 kg/ha. Pada perlakuan pupuk Organik-NPK 5750

kg/ha, produksi pada panen ke-6 lebih sedikit dibandingkan dengan waktu panen

ke-5. Saat panen ke-7, produksi buah pada seluruh perlakuan menurun.

Ukuran Buah

Perlakuan pemupukan tidak memberikan pengaruh terhadap ukuran buah,

baik diameter maupun panjang buah. Pemupukan rekomendasi Balitsa dan Deptan

memberikan ukuran buah yang tidak berbeda dengan pupuk Organik-NPK pada

berbagai dosis (Tabel 11). Ukuran buah yang tidak berbeda menunjukkan bahwa

bobot buah satuan di antara berbagai perlakuan juga tidak berbeda.

Jumlah Buah

Pengamatan jumlah buah hanya meliputi jumlah buah yang dipanen, yang

baik maupun yang buruk. Jumlah buah yang baik adalah buah yang saat dipanen

tidak busuk, tidak terkena penyakit, tidak kering dan memiliki kulit buah yang

halus. Buah yang buruk meliputi buah yang kering, busuk, terserang penyakit dan

pecah kulit buah. Buah yang rontok sebelum dipanen tidak dihitung karena buah

dari perlakuan satu dengan perlakuan lainnya tercampur. Tercampurnya buah

gugur di lahan percobaan disebabkan oleh terlalu dekatnya jarak bedengan antar

Page 48: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

28

perlakuan dan kondisi angin di tempat penelitian yang berhembus cukup kencang.

Jumlah buah yang disajikan pada Tabel 12 merupakan penjumlahan dari buah

yang dihasilkan sejak panen pertama hingga panen ke-7.

Tabel 11. Pengaruh Pemupukan terhadap Ukuran Buah

Perlakuan Pemupukan Diameter (cm) Panjang (cm)

Rekomendasi Balitsa 1.172 12.48

Rekomendasi Deptan 1.166 12.27

Organik-NPK 1150 kg/ha 1.134 11.42

Organik-NPK 2300 kg/ha 1.087 10.86

Organik-NPK 3450 kg/ha 1.124 10.75

Organik-NPK 4600 kg/ha 1.138 10.85

Organik-NPK 5750 kg/ha 1.130 11.52

Organik-NPK 6900 kg/ha 1.111 11.25

Koefisien Keragaman (kk) 3.82 % 5.25 %

Tabel 12. Jumlah Buah pada Berbagai Perlakuan

Jumlah Buah Saat PanenBuah Baik Buah Buruk

Perlakuan PemupukanPer Petak

(9 m2)Per Tanaman

Per Petak(9 m2)

Per Tanaman

Rekomendasi Balitsa 2634.7a 61.27a 45.7ab 1.06ab

Rekomendasi Deptan 1794.7a 41.74a 49.3a 1.15a

Organik-NPK 1150 kg/ha 768.0b 17.86b 36.0ab 0.84ab

Organik-NPK 2300 kg/ha 554.0b 12.88b 19.3b 0.45b

Organik-NPK 3450 kg/ha 784.7b 18.25b 22.3ab 0.52ab

Organik-NPK 4600 kg/ha 637.3b 14.82b 16.3b 0.38b

Organik-NPK 5750 kg/ha 461.3b 10.73b 26.7ab 0.62ab

Organik-NPK 6900 kg/ha 812.3b 18.89b 39.3ab 0.92ab

Koefisien Keragaman (kk) 31.91 % 31.91% 32.45% 32.57%

Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yangsama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkanuji BNJ.

Page 49: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

29

Perlakuan dengan jumlah buah baik terbanyak belum tentu memberikan

jumlah buah buruk terbanyak. Pada perlakuan rekomendasi Balitsa, jumlah buah

baik yang dihasilkan lebih banyak daripada perlakuan pupuk Deptan, namun

jumlah buah buruknya saat panen yang lebih sedikit daripada pupuk Deptan. Pada

perlakuan pupuk Organik-NPK, perlakuan dosis 6900 kg/ha memberikan jumlah

buah baik dan buruk lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan pupuk

Organik-NPK lainnya, namun perlakuan pupuk Organik-NPK yang menghasilkan

jumlah buah baik paling sedikit adalah dosis 5750 kg/ha sedangkan yang jumlah

buah buruknya paling sedikit adalah dosis 2300 kg/ha (Tabel 12).

Jumlah buah baik yang dihasilkan pada semua perlakuan pupuk Organik-

NPK dibawah 20 buah/tanaman. Jumlah ini hanya setengah dari yang dihasilkan

pupuk rekomendasi Deptan dan sepertiga dari yang dihasilkan Balitsa.

Bobot Kering Akhir

Bobot akhir tajuk dan akar pada pemupukan Balitsa tidak berbeda dengan

Deptan, namun lebih berat nilainya dibanding perlakuan pupuk Organik-NPK

(Tabel 13). Bobot akar pemupukan Deptan tidak berbeda nyata dengan pupuk

Organik-NPK, sementara untuk bobot tajuk perlakuan Deptan tidak berbeda

dengan pupuk Organik-NPK 1150 kg/ha, 3450 kg/ha dan 6900 kg/ha.

Di antara perlakuan pupuk Organik-NPK dosis 6900 kg/ha memiliki bobot

akhir tajuk dan akar yang terbesar (Tabel 13). Walaupun dosis 6900 kg/ha

memberikan bobot terbesar, peningkatan dosis pupuk Organik-NPK tidak

berpengaruh dalam menambah bobot akhir tersebut, karena bobot akhir tajuk dan

akar yang paling ringan adalah yang diberi perlakuan dosis 5750 kg/ha.

Perlakuan pupuk Organik-NPK pada berbagai dosis (P3, P4, P5, P6, P7,

dan P8) secara umum memiliki bobot akhir tajuk dan akar rendah. Akar yang

diberi perlakuan pupuk Organik-NPK tidak berkembang dengan baik, sehingga

jumlah akarnya sedikir dan pendek-pendek, kecuali perlakuan pupuk Organik-

NPK dosis 6900 kg/ha. Perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa (P1) dan Deptan

(P2) masih bagus kondisi tajuknya hingga setelah panen ke-7. Kedua perlakuan

tersebut juga banyak memiliki banyak akar serabut (Gambar 5).

Page 50: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

30

Tabel 13. Bobot Akhir Tajuk dan Akar

Bobot Akhir (gram)Perlakuan Pemupukan

Tajuk Akar

Rekomendasi Balitsa 131,00 a 19,67 a

Rekomendasi Deptan 87,67 ab 12,67 ab

Organik-NPK 1150 kg/ha 27,67 bc 6,00 b

Organik-NPK 2300 kg/ha 17,00 c 6.00 b

Organik-NPK 3450 kg/ha 24,33 bc 5.67 b

Organik-NPK 4600 kg/ha 20,67 c 5,67 b

Organik-NPK 5750 kg/ha 16,00 c 4,33 b

Organik-NPK 6900 kg/ha 31,67 bc 7,33 b

Koefisien Keragaman (kk) 50.03 % 45.34 %

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yangsama menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji BNJ.

Gambar 5. Tanaman Setelah Dibongkar Usia 20 MST

Page 51: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

31

Gambar 5 memperlihatkan bahwa tanaman dengan perlakuan pupuk

Organik-NPK mengalami kekeringan. Kekeringan dicirikan dengan tidak adanya

daun pada batang karena daun dan bunga sudah gugur sejak tanaman belum

dicabut, selain itu ujung-ujung ranting tanaman dengan perlakuan pupuk Organik-

NPK ini juga kering kecoklatan dan keriput.

Gambar 5 merupakan tanaman sampel yang dianggap mewakili kondisi

per petak dalam ulangan 3. Pengambilan gambar pada Ulangan 3 karena ulangan

ini memiliki nilai yang paling dekat dengan nilai rata-rata dari berbagai parameter.

Kandungan N, P, K

Persentase unsur hara N, P, dan K pada pupuk Organik-NPK masing-

masing yaitu 1,91%, 0,36% dan 0,03% (Balai Penelitian Tanah, 2007). Jumlah ini

lebih sedikit dibanding kandungan N,P,K pupuk kandang, yaitu 3,21%, 3,21%,

dan 1,57% (Agromedia, 2008). Pada perlakuan pupuk Organik-NPK, tanaman

tidak mendapatkan suplai N, P, dan K dari pupuk lain, sedangkan perlakuan

Balitsa dan Deptan mendapat tambahan N, P, dan K dari pupuk kandang, Urea

(N=45%), KCl (K2O= 60%), SP-36 (P2O5=36%), dan ZA (N=20%) (IKAPI,

1983).

Tabel 14. Jumlah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang Diberikan per Hektar

N P KPerlakuan Pemupukan

------------------Kg---------------

Rekomendasi Balitsa 1122.00 1035.00 591.00

Rekomendasi Deptan 780.00 741.00 464.00

Organik-NPK 1150 kg/ha 21.97 4.14 0.35

Organik-NPK 2300 kg/ha 43.93 8.28 0.69

Organik-NPK 3450 kg/ha 65.90 12.42 1.04

Organik-NPK 4600 kg/ha 87.86 16.56 1.38

Organik-NPK 5750 kg/ha 109.83 20.70 1.73

Organik-NPK 6900 kg/ha 131.79 24.84 2.07

Page 52: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

32

Perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa dan Deptan memiliki kandungan N,

P, dan K yang sangat banyak jika dibandingkan dengan perlakuan pupuk Organik-

NPK. Suplai N, P, dan K yang paling rendah terdapat pada perlakuan pupuk

Organik-NPK dosis 1150 kg/ha.

Untuk mengetahui seberapa besarnya nilai efisiensi produktivitas terhadap

jumlah unsur hara yang diberikan dapat dirumuskan dengan membagi jumlah

produktivitas yang dihasilkan dalam luasan per hektar dengan jumlah unsur hara

yang diberikan dalam bentuk pupuk, seperti berikut:

EPN = Produktivitas per hektar (Kg)Jumlah Nitrogen (Kg)

EPP = Produktivitas per hektar (Kg)Jumlah Fosfor (Kg)

EPK = Produktivitas per hektar (Kg)Jumlah Kalium (Kg)

Keterangan:

EPN = Efisiensi Produktivitas terhadap Nitrogen

EPP = Efisiensi Produktivitas terhadap Fosfor

EPK = Efisiensi Produktivitas terhadap Kalium

Kg = Satuan Massa (Kilogram)

Nilai efisiensi penggunaan unsur hara pada parameter yang lain memiliki

tren yang sama dengan parameter produktivitas, seperti pada Gambar 6, 7, dan 8.

Penggunaan produktivitas dalam perhitungan mencari nilai efisiensi penggunaan

pupuk hanya merupakan contoh. Parameter lain juga dapat digunakan untuk

mengetahui nilai efisiensi penggunaan pupuk oleh tanaman untuk pertumbuhan

dan perkembangannya.

Pupuk yang paling efisien adalah yang memberikan hasil perbandingan

yang terbesar. Artinya, penggunaan pupuk tersebut paling hemat dan cukup baik

untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk yang memiliki

nilai yang rendah menunjukkan terjadi pemborosan dalam pemberian pupuk.

Page 53: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

33

0

50

100

150

200

250

300

350

Balitsa

Deptan

Org-NPK 1150 kg/ha

Orh-NPK 2300 kg/ha

Org-NPK 3450 kg/ha

Org-NPK 4600 kg/ha

Org-NPK 5750 kg/ha

Org-NPK 6900 kg/ha

Efi

sien

siP

rod

uk

tiv

itas

terh

ad

ap

N

Gambar 6. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan N yang Diberikan.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

Balitsa

Deptan

Org-NPK 1150 kg/ha

Orh-NPK 2300 kg/ha

Org-NPK 3450 kg/ha

Org-NPK 4600 kg/ha

Org-NPK 5750 kg/ha

Org-NPK 6900 kg/ha

Efi

sien

siP

rod

uk

tiv

ita

ste

rha

da

pP

Gambar 7. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan P yang Diberikan.

Page 54: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

34

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

Balitsa

Deptan

Org-NPK 1150 kg/ha

Orh-NPK 2300 kg/ha

Org-NPK 3450 kg/ha

Org-NPK 4600 kg/ha

Org-NPK 5750 kg/ha

Org-NPK 6900 kg/ha

Efi

sien

siP

rod

uk

tiv

ita

ste

rha

da

pK

Gambar 8. Grafik Efisiensi Produktivitas terhadap Penggunaan K yang Diberikan.

Efisiensi produktivitas terhadap nitrogen (Gambar 6), fosfor (Gambar 7),

dan kalium (Gambar 8) pada perlakuan Balitsa dan Deptan ternyata memiliki nilai

lebih rendah dibandingkan dengan semua perlakuan pupuk Organik-NPK.

Rendahnya nilai efisiensi produktivitas ini menunjukkan bahwa banyak unsur

hara yang tidak terpakai oleh tanaman. Penggunaan pupuk Organik-NPK lebih

efisien dibandingkan pemupukan rekomendasi Balitsa dan Deptan, terutama

pupuk Organik-NPK 1150 Kg/ha

Peningkatan dosis pupuk Organik-NPK tidak meningkatkan efisiensi

penggunaan pupuk terhadap produksi yang dihasilkan. Berdasarkan Gambar 6, 7,

dan 8, nilai efisiensi penggunaan pupuk cenderung berkurang seiring dengan

penambahan dosis pupuk Organik-NPK. Perlakuan pupuk Organik-NPK dosis

1150 kg/ha memiliki nilai efisiensi produktivitas terbaik sedangkan pupuk

Organik-NPK 5750 kg/ha memiliki nilai efisiensi produktivitas lebih buruk

dibandingkan dengan perlakuan pupuk Organik-NPK lainnya.

Page 55: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

35

KONDISI TANAMAN PUPUK ORGANIK-NPK

Gambar 9 merupakan kondisi tanaman saat berusia 17-19 MST.

Gambar 9. Kondisi Tanaman dengan Perlakuan Pupuk Organik-NPK : (a) Warna

daun kuning dan nekrosis. (b) Daun berguguran. (c) Bunga yang akan

gugur. (d) Buah muda rontok. (e) Batang kering. (f) Buah keriput.

a

e

dc

b

f

Page 56: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

36

Pada perlakuan pupuk Organik-NPK, setelah buah terbentuk terjadi

kerontokan pada daun, bunga dan buah muda. Daun yang gugur adalah daun yang

lebih tua. Sebelum daun gugur, daun berubah warna menjadi kuning disertai

dengan bercak-bercak nekrosis dimulai dari ujung dan pinggiran daun. Selain

daun, bunga juga gugur dengan diawali perubahan warna bunga menjadi coklat

kehitaman dan kering. Batang terlihat kering saat musim panen. Buah yang masih

muda menjadi coklat dan keriput dan akhirnya gugur juga, sedangkan buah yang

dapat dipanen memiliki mutu yang kurang baik seperti keriput dan tangkainya

kering (Gambar 9).

Page 57: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

37

ANALISIS USAHA TANI

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah:

Penggunaan lahan efektif sebesar 80%. Sisa lahan yang 20% digunakan untuk

jalan dan jarak antar bedengan. Panjang bedeng adalah 50 meter.

Populasi tanaman sebanyak 40.000 tanaman didapat dari perhitungan,

Populasi = Jumlah lahan efektif

Jarak tanam (40 cm x 50 cm)

1 gulung mulsa plastik terdiri dari 250 m2

Jumlah benih yang akan disemai = Populasi + (20% x Populasi)

Penjumlahan 20% dari populasi bertujuan untuk mengantisipasi benih mati

dan untuk penyulaman.

Penggunaan pestisida :

Antracol 70 WP konsentrasi 3 g/liter, dosis 600 liter/ha, 7 kali semprot.

Dithane M-45 konsentrasi 3 g/liter, dosis 400 liter/ha, 6 kali semprot.

Dursban 200 EC konsentrasi 2 ml/liter, dosis 400 liter/ha, 7 kali semprot.

Curacron 500 EC konsentrasi 2 ml/liter, dosis 600 liter/ha, 10 kali semprot.

Tenaga kerja:

1 HOK (Hari Orang Kerja) = 7 jam.

1 HKW (Hari Kerja tenaga Wanita) untuk penyemaian = 1500 benih.

1 HKP (Hari Kerja tenaga Pria) untuk pengolahan lahan = 70 m2

1 HKP untuk pemasangan mulsa = 77 m2

1 HKW untuk penanaman = 350 tanaman

14 kali penyemprotan pestisida @HKP = 330 m2

3 kali penyiraman @HKP = 400 m2

1 HKP untuk pengajiran = 800 tanaman

3 kali pembuangan gulma @HKW = 65 m2

3 kali pemangkasan tunas air @HKW = 2000 tanaman

7 kali pemanenan @HKW = 1700 tanaman

Harga jual cabai besar di tingkat petani = Rp 11.000,-

Page 58: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

38

Layak atau tidaknya suatu usaha adalah dengan menghitung nilai B/C

ratio. Nilai B/C Ratio adalah indikator kelayakan usaha yaitu membandingkan

keuntungan dengan total biaya yang digunakan (Hernanto, 1989). Nilai B/C Ratio

dirumuskan sebagai berikut:

Benefit Pendapatan – BiayaB/C = ------------ atau B/C = ----------------------------

Cost Biaya

Keterangan :

Benefit = Keuntungan

Cost = Biaya

Berdasarkan hasil analisis usaha tani (Tabel Lampiran 13-20), besarnya

biaya produksi, pendapatan dan nilai B/C Ratio dengan berbagai perlakuan

tersebut dapat dikumpulkan seperti pada Tabel 15.

Tabel 15. Total Biaya Produksi, Pendapatan, dan B/C Ratio dalam waktu SatuMusim Tanam (6 Bulan)

PerlakuanTotal Biaya

Produksi (Rp)Pendapatan

(Rp)Keuntungan

(Rp)B/C

Ratio

Rekomendasi Balitsa 102,690,200 251,790,000 149,099,800 1.45

Rekomendasi Deptan 99,890,200 181,830,000 81,939,800 0.82

Novelgro 1150 kg/ha 94,840,200 72,050,000 -22,790,200 -0.24

Novelgro 2300 kg/ha 99,440,200 50,380,000 -49,060,200 -0.49

Novelgro 3450 kg/ha 104,040,200 73,480,000 -30,560,200 -0.29

Novelgro 4600 kg/ha 108,640,200 53,570,000 -55,070,200 -0.51

Novelgro 5750 kg/ha 113,240,200 41,030,000 -72,210,200 -0.64

Novelgro 6900 kg/ha 117,840,200 83,270,000 -34,570,200 -0.29

Page 59: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

39

PEMBAHASAN

Jumlah daun pada perlakuan pupuk Organik-NPK lebih sedikit

dibandingkan dengan perlakuan Balitsa dan Deptan. Salah satu penyebab kondisi

ini adalah daun pada perlakuan pupuk Organik-NPK lebih cepat mengalami

penuaan (Gambar 9) yang ditandai dengan daun lebih cepat menguning. Gardner,

et al (1991) menyatakan bahwa proses penuaan menyebabkan kelambanan proses

fotosintesis dan faktor utama yang mempengaruhi laju penuaan adalah kandungan

nutrisi mineral daun, sedangkan nutrisi yang terbatas lebih sering didistribusikan

ke daun yang lebih muda sehingga mengurangi kemampuan fotosintesis pada

daun yang lebih tua.

Kemampuan fotosintesis yang lebih rendah pada perlakuan pupuk

Organik-NPK mengakibatkan jumlah hasil fotosintesis berupa karbohidrat yang

dihasilkan tanaman ini lebih rendah. Rendahnya jumlah karbohidrat pada

perlakuan pupuk Organik-NPK menyebabkan pertumbuhan tanaman ini

terhambat. Karbohidrat diperlukan pada proses respirasi untuk diubah menjadi

bahan struktural, cadangan makanan, dan metabolik yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Gardner et al, 1991).

Sedikitnya jumlah cabang yang muncul pada tanaman dengan perlakuan

pupuk Organik-NPK (Tabel 8) menyebabkan sedikitnya jumlah bunga yang

terbentuk (Tabel 9), sedangkan bunga yang sedikit menyebabkan jumlah buah

menjadi lebih sedikit dan akhirnya dapat menurunkan produktivitas. Fahrurrozi et

al. (2006) menyatakan bahwa semakin banyak cabang akan meningkatkan jumlah

dan bobot buah.

Jumlah buah baik total pada saat panen pada semua perlakuan pupuk

Organik-NPK kurang dari 20 buah per tanaman. Jumlah buah buruk per tanaman

pada perlakuan pupuk Organik-NPK juga lebih sedikit daripada perlakuan

rekomendasi Balitsa dan Deptan (Tabel 12). Hal ini menunjukkan bahwa semua

perlakuan pupuk Organik-NPK menghasilkan jumlah buah yang lebih sedikit.

Jumlah buah yang sedikit pada perlakuan pupuk Organik-NPK disebabkan oleh

sedikitnya jumlah bunga (Tabel 9), lalu sedikit pula bunga yang menjadi buah,

dan banyaknya buah yang gugur sebelum siap dipanen (Gambar 9). Sedikitnya

Page 60: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

40

jumlah buah pada perlakuan pupuk Organik-NPK menurunkan produktivitas

(Tabel 10).

Akar serabut pada perlakuan pupuk Organik-NPK lebih sedikit

dibandingan perlakuan rekomendasi Balitsa dan Deptan (Gambar 5). Sedikitnya

akar serabut menyebabkan kemampuan akar menyerap air dan unsur hara dalam

tanah menjadi lebih rendah. Harjadi (1989) menyatakan bahwa keberadaan akar

serabut memungkinkan kecukupan air dan memberikan kapasitas absorpsi unsur

hara pada lapisan atas tanah yang subur.

Peningkatan nilai pH dan persentase KB pada ketiga hasil analisis tanah

akhir (Tabel 4) menunjukkan adanya dugaan bahwa setelah diberi perlakuan,

koloid tanah melepas kation Al3+ dan H+ kemudian menukarnya dengan kation

mineral seperti Ca2+, Mg2+, K+, dan lainnya. Jumlah kation Al3+ dan H+ pada

tanah setelah perlakuan berkurang, sedangkan kation Ca2+, Mg2+, K+ dan Mn

meningkat (Tabel 4). Lepasnya ion Al3+ dan H+ dari koloid tanah dapat

menurunkan tingkat keasaman tanah sehingga dapat menikkan nilai pH dan

meningkatkan ketersediaan kation yang dapat dipertukarkan (IKAPI, 1983).

Besarnya jumlah kation yang dapat dipertukarkan dapat meningkatkan persentase

kejenuhan basa (KB) dan menaikkan nilai pH (Soepardi, 1983).

Semua parameter pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan pupuk

rekomendasi Balitsa dan Deptan dapat memberikan pertumbuhan dan hasil panen

yang lebih baik daripada perlakuan dengan pupuk Organik-NPK (Tabel 5, 6, 7, 8,

9, 10, 12, dan 13). Kondisi tanaman pada perlakuan rekomendasi lebih baik

daripada perlakuan pupuk Organik-NPK disebabkan karena jumlah unsur hara

yang ditambahkan melalui pemupukan, terutama unsur nitrogen, fosfor dan

kalium, lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan pupuk Organik-NPK (Tabel

14). Jumlah NPK yang besar pada perlakuan Balitsa dan Deptan jelas dapat

memberikan produktivitas per hektar yang lebih baik daripada produktivitas cabai

dengan perlakuan pupuk Organik-NPK (Tabel 10). Jumlah nitrogen sebanyak 80

kg/ha telah mampu menopang produksi tanaman cabai yang menggunakan mulsa

plastik hitam perak (Fahrurrozi et al., 2006).

Jumlah unsur N, P, dan K yang besar pada perlakuan pupuk rekomendasi

Balitsa dan Deptan ternyata kurang efisien. Perlakuan dengan pupuk Organik-

Page 61: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

41

NPK memberikan nilai efisiensi penggunaan hara yang lebih baik daripada

perlakuan pupuk rekomendasi Balitsa dan Deptan (Gambar 6,7 dan 8). Rendahnya

nilai efisiensi penggunaan hara pada perlakuan pupuk Balitsa dan Deptan diduga

karena terlampau banyak unsur hara yang diberikan dibandingkan dengan

perlakuan pupuk Organik-NPK sehingga ada banyak hara yang tidak terpakai oleh

tanaman dan akhirnya terbuang, atau unsur hara tersebut terikat dengan unsur lain

sehingga tidak tersedia untuk diserap tanaman. Nitrogen dan kalium merupakan

unsur hara yang mudah sekali tercuci atau menguap dari tanah (IKAPI, 1983),

sedangkan fosfor mudah sekali terikat oleh unsur lain sehingga tidak tersedia bagi

tanaman (Soepardi, 1983).

Jumlah unsur hara yang sangat sedikit pada perlakuan pupuk Organik

NPK bila dibandingkan dengan perlakuan Balitsa dan Deptan diduga menjadi

penyebab terhambatnya pertumbuhan tanaman cabai (Tabel 14). Fisher dan

Dunham (1996) menyatakan bahwa kurangnya persediaan unsur hara

menyebabkan pertumbuhan akar dan tunas menjadi terbatas.

Gejala tanaman seperti Gambar 9 diperkirakan karena kekurangan

nitrogen, fosfor dan kalium. Kondisi ini sesuai dengan pernyataan Pracaya (2008)

bahwa tanaman yang kekurangan nitrogen ditandai dengan tanaman kerdil, daun

menguning dan mati sebelum waktunya dimulai dari daun tua, sedangkan

kekurangan P ditandai dengan bentuk buah jelek dan jumlah yang sedikit, dan

kekurangan K ditandai dengan batang mengering.

Penambahan unsur NPK pada perlakuan pupuk Organik-NPK tidak dapat

dilakukan dengan menambah dosisnya. Semakin banyak dosis pupuk Organik-

NPK yang diberikan, dapat mengurangi nilai efisiensi penggunaan hara (Gambar

6, 7 dan 8). Kondisi ini diduga karena adanya unsur pada pupuk Organik-NPK

yang dapat mengurangi nilai efisiensi penggunaan hara jika diberikan dalam

jumlah yang besar. Peningkatan unsur NPK pada perlakuan pupuk Organik-NPK

dapat diberikan dari sumber pupuk lain, seperti dengan cara menambahkan urea,

SP-36, dan KCl atau dengan pemberian pupuk organik lainnya seperti pupuk

kandang, kompos, pupuk hijau, dll.

Berdasarkan hasil analisis usahatani pada Tabel 15, terlihat bahwa

budidaya cabai besar menggunakan pupuk Organik-NPK menghasilkan

Page 62: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

42

pendapatan yang lebih rendah daripada menggunakan pupuk rekomendasi Balitsa

dan Deptan. Nilai B/C pada budidaya dengan pupuk Organik-NPK kurang dari

nol, artinya budidaya seperti ini tidak layak untuk diusahakan, karena akan

mendapatkan kerugian. Hernanto (1989) menyatakan bahwa usaha yang layak

adalah yang memiliki nilai B/C lebih dari satu.

Perlakuan yang menghasilkan nilai B/C lebih dari satu adalah Balitsa, hal

ini dikarenakan jumlah produktivitas yang dihasilkan besar (Tabel 15). Perlakuan

pupuk Organik-NPK menghasilkan nilai B/C kurang dari satu dikarenakan

produktivitasnya yang sangat rendah terutama pada perlakuan pupuk Organik-

NPK 5750 Kg/ha (Tabel 10).

Semakin besar dosis pupuk Organik-NPK yang diberikan tidak

meningkatkan pendapatan, bahkan cenderung mengurangi keuntungan dan nilai

B/C ratio (Tabel 15). Semakin banyak dosis pupuk Organik-NPK, semakin

banyak biaya yang digunakan. Setiap penambahan dosis pupuk Organik-NPK

sebanyak 1150 Kg/ha memerlukan biaya sebesar Rp 4.600.000,- (Tabel Lampiran

15-20).

Page 63: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

43

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Penggunaan pupuk Organik-NPK untuk budidaya cabai besar menghasilkan

produktivitas lebih rendah daripada pupuk rekomendasi Balitsa dan Deptan.

2. Nilai efisiensi penggunaan hara oleh tanaman dalam menghasilkan

produktivitas lebih baik pada perlakuan pupuk Organik-NPK.

3. Budidaya cabai besar dengan menggunakan pupuk Organik-NPK

menghasilkan nilai B/C ratio kurang dari nol.

Saran

Dilakukan percobaan pupuk Organik-NPK dengan dosis antara 1150 -

3450 kg/ha dan ditambah pupuk lain untuk menambah kebutuhan Nitrogen,

Fosfor dan Kalium.

Page 64: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

44

DAFTAR PUSTAKA

Agromedia. 2008. Panduan Lengkap Budi Daya dan Bisnis Cabai. PT AgromediaPustaka. Jakarta. 185 hal.

Asiah, A. 2006. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan danProduksi Kedelai (Glycine max L.) Panen Muda dengan BudidayaOrganik. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. InstitutPertanian Bogor. 52 hal.

Balai Penelitian Tanah. 2007. Hasil Analisis Contoh Pupuk PT. Novelvar. Leaflet.Badan Litbang Pertanian. Bogor.

BPS dan Dirjen Bina Produksi Hortikultura. 2008. Produksi Sayuran di Indonesia,2002-2006.http://www.deptan.go.id/infoeksekutif/horti/EIS07/Prod.Sayuran4.htm

Cooperband, L. 2002. Building Soil Organic Matter with Organic Amendements.Report. Center for Integrated Agricultural Systems (CIAS). College ofAgricultural and Life Sciences. University of Wisconsin. Madison. 13 p.http://www.wisc.edu/cias/ (20 Februari 2008).

Departemen Pertanian. 2001. Budidaya Cabe Merah di Luar Musim. Leaflet.Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Direktorat Sayuran, danAneka Tanaman Hias. <http://ditsayur.hortikultura.go.id/index.php>(13 Februari 2008)

Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura. 2008. Pedoman Pengenalan danPengendalian Penyakit Virus pada Cabai. Ditlin Tanaman Hortikultura.<http://ditlin.hortikultura.go.id/buku_sayur06/buku%20virus%20kuning/pedoman_cabe.htm> (11 Februari 2008).

Fahrurrozi, N., Setyowati, dan Sarjono. 2006. Efektivitas Penggunaan UlangMulsa Plastik Hitam Perak dengan Pemberian Pupuk Nitrogen terhadapPertumbuhan dan Hasil Cabai. Jurnal Bionatura 8(1): 94-101.

Fisher, N.M., R.J. Dunham. 1996. Morfologi akar dan pengambilan zat hara, Hal111-155. Dalam P.R. Goldsworthy dan N.M. Fisher (Eds.). FisiologiTanaman Budidaya Tropik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 428 hal.

Harjadi, S.S. 1989. Dasar-dasar Hortikultura. Departemen Budidaya Pertanian.Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 505 hal.

Harnani. 2008. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan BibitCabe Jawa (Piper retrofractum Vahl. ) Organik. Skripsi. Program StudiAgronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 36 Hal.

Page 65: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

45

Hernanto, F. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. 309 hal.

IKAPI. 1983. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 218hal.

Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2008. AnalisisTanah Pasir Sarongge. Fakultas Pertanian. IPB

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta. 425 hal.

Prajnanta, F. 1999. Bertanam Cabai di Musim Hujan. Penebar Swadaya. Jakarta.64 hal.

Rachmawati, O. 2005. Pengaruh Jenis Pupuk Organik terhadap Produksi SayuranTumpang Gilir Tomat (Lycopersicon esculentum) dengan Pakchoy(Brassica rapa L.) dalam Sistem Pertanian Organik. Program StudiHortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 53 hal.

Semangun, H. 2004. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 850 hal.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. IPB Press. Bogor. 591 hal.

Sumarni, N. 1996. Budidaya tanaman cabai merah, Hal. 36-47. Dalam A.S.Duriat,A.W.W. Hadisoeganta, T.A. Soetiarso, L. Prabaningrum (Eds.). TeknologiProduksi Cabai Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. PusatPenelitian dan Pengembangan Hortikultura. Lembang.

Syukur, M. 2006. Pelatihan Budidaya dan Agribisnis Cabai. Lembaga Penelitiandan Pemberdayaan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 136 hal.

Page 66: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

46

LAMPIRAN

Page 67: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

47

Tabel Lampiran 1. Tabel Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah

Sifat Tanah SangatRendah

Rendah Sedang Tinggi SangatTinggi

C-Organik (%) < 1.00 1.00 – 2.00 2.01 – 3.00 3.01 – 5.00 > 5.00

N-Total (%) < 0.10 0.10 – 0.20 0.21 – 0.50 0.51 – 0.75 > 0.75

C/N < 5.00 5.00 – 10.00 11.00 – 15.00 16.00 – 25.00 > 25.00

P2O5 HCl 25%(Mg/100g)

< 10.00 10.00 – 20.00 21.00 – 40.00 41.00 – 60.00 > 60.00

P2O5 Bray I(ppm)

< 10.00 10.00 – 15.00 16.00 – 25.00 26.00 – 35.00 > 35.00

KTK (me/100g) < 5.00 5.00 – 16.00 17.00 – 24.00 25.00 – 40.00 > 40.00

K (me/100g) < 0.10 0.10 – 0.20 0.30 – 0.50 0.60 – 1.00 > 1.00

Na (me/100g) < 0.10 0.10 – 0.30 0.40 – 0.70 0.80 – 1.00 > 1.00

Mg (me/100g) < 0.40 0.40 – 1.00 1.10 – 2.00 2.10 – 8.00 > 8.00

Ca (me/100g) < 2.00 2.50 – 5.00 6.00 – 10.00 11.00 – 20.00 > 20.00

Kejenuhan Basa(%)

< 10.00 10.00 – 20.00 21.00 – 30.00 31.00 – 60.00 > 60.00

SangatMasam

Masam AgakMasam

Netral AgakAlkalis

Alkalis

pH H2O < 4.5 4.5 – 5.5 5.6 – 6.5 6.6 – 7.5 7.6 – 8.5 > 8.5

Sumber : Harnani, 2008.

Page 68: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

48

Tabel Lampiran 2. Jumlah Produktivitas per Petak pada Setiap Panen

Produktivitas per Petak (9 m2)Perlakuan Pemupukan

Panen 1 Panen 2 Panen 3 Panen 4 Panen 5 Panen 6 Panen 7

Rekomendasi Balitsa 288.50a 784.00a 2180.3a 2760.0a 4609.0a 5022.0a 4959.3a

Rekomendasi Deptan 144.50ab 434.67b 1574.0ab 2094ab 3461.3ab 3921.7ab 3243.0ab

Novelgro 1150 kg/ha 22.83b 99.00bc 409.0bc 903.0bc 1349.0c 1815.0bc 1300.7b

Novelgro 2300 kg/ha 11.83b 96.33bc 385.7c 913.3bc 980.0c 1068.7c 664.0b

Novelgro 3450 kg/ha 8.33b 118.33bc 482.0bc 1055.3bc 1566.0bc 1575.3c 1206.0b

Novelgro 4600 kg/ha 21.00b 161.00bc 452.3bc 874.0bc 1099.7c 1159.7c 617.7b

Novelgro 5750 kg/ha 9.50b 65.00c 225.0c 475.3c 973.3c 952.0c 653.3b

Novelgro 6900 kg/ha 38.33b 160.00bc 673.3bc 1171.7bc 1593.3bc 1900.7bc 1276.0b

Koefisien Keragaman 90.45 % 50.36 % 51.21 % 36.50 % 34.16 % 36.16 % 55.84 %

Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5%berdasarkan uji BNJ.

48

Page 69: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

49

Gambar Lampiran 1. Perbandingan Produktivitas per Petak pada Panen ke-3 (dalam

tampah), Panen ke-5 (dalam box), dan Panen ke-7 (dalam plastik).

Page 70: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

50

Gambar Lampiran 2. Perbandingan Ukuran Buah Panen ke-3 (atas), dan Panen ke-5

(bawah).

Page 71: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

51

Gambar Lampiran 3. Perbandingan Kondisi Tanaman pada Umur 13 MST.

P1 P2 P3 P4

P5 P6 P7 P8

Page 72: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

52

Tabel Lampiran 3. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Tinggi Tanaman

Waktu SK db JK KT F Hitung Pr > F

3 MST Perlakuan 7 23.0670 3.2953 6.91** 0.0011

Ulangan 2 1.9908 0.9954 2.09tn 0.1608

Galat 14 6.6717 0.4766

Total 23 31.7296

kk = 5.91 %

6 MST Perlakuan 7 669.6829 95.6690 7.71** 0.0006

Ulangan 2 5.2557 2.6278 0.21tn 0.8117

Galat 14 173.7160 12.4083

Total 23 848.6545

kk = 12.02 %

9 MST Perlakuan 7 3157.8944 451.1278 15.95** 0.0001

Ulangan 2 386.4245 193.2122 6.83** 0.0085

Galat 14 395.9036 28.2788

Total 23 3940.2225

kk = 10.53 %

12 MST Perlakuan 7 4117.1200 588.1586 11.58** 0.0001

Ulangan 2 666.4156 333.2078 6.56** 0.0098

Galat 14 711.0545

Total 23 4783.5256

kk = 13.11%

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 73: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

53

Tabel Lampiran 4. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Daun

Waktu SK db JK KT F Hitung Pr > F

2 MST Perlakuan 7 3.1467 0.4495 1.46tn 0.2574

Ulangan 2 0.2325 0.1163 0.38tn 0.6917

Galat 14 4.3008 0.3072

Total 23 7.6800

kk = 5.49 %

4 MST Perlakuan 7 38.0463 5.4352 5.85** 0.0025

Ulangan 2 20.6658 10.3329 11.12** 0.0013

Galat 14 13.0075 0.9291

Total 23 71.7196

kk = 5.91 %

6 MST Perlakuan 7 2932.0396 418.8628 7.48** 0.0008

Ulangan 2 213.4658 106.7329 1.91tn 0.1852

Galat 14 783.6942 55.9782

Total 23 3929.1996

kk = 15.54 %

8 MST Perlakuan 7 70775.8296 10110.8328 17.36** 0.0001

Ulangan 2 2086.0825 1043.0413 1.79tn 0.2030

Galat 14 8153.8842

Total 23 81015.7963

kk = 16.59%

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 74: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

54

Tabel Lampiran 5. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Diameter Batang

SK db JK KT F Hitung Pr > F

6 MST Perlakuan 7 0.18665 0.02666 11.09** 0.0001

Ulangan 2 0.03621 0.01810 7.53** 0.0060

Galat 14 0.03366 0.00240

Total 23 0.25652

kk = 8.53 %

8 MST Perlakuan 7 0.31170 0.04453 13.46** 0.0001

Ulangan 2 0.08104 0.04052 12.25** 0.0008

Galat 14 0.04630 0.00331

Total 23 0.43905

kk = 7.99%

10 MST Perlakuan 7 0.65817 0.09402 19.06** 0.0001

Ulangan 2 0.09937 0.04968 10.07** 0.0019

Galat 14 0.06905 0.00493

Total 23 0.82658

kk = 8.06 %

12 MST Perlakuan 7 0.81032 0.11576 14.59** 0.0001

Ulangan 2 0.11461 0.05731 7.22** 0.0070

Galat 14 0.11108 0.00793

Total 23 1.03601

kk = 9.70%

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 75: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

55

Tabel Lampiran 6. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Cabang

SK db JK KT F Hitung Pr > F

4 MST Perlakuan 7 11.065 1.581 5.00** 0.0051

Ulangan 2 1.891 0.945 2.99tn 0.0828

Galat 14 4.423 0.316

Total 23 17.378

kk = 33.89%

6 MST Perlakuan 7 408.666 58.381 7.03** 0.0010

Ulangan 2 92.628 46.314 5.58* 0.0165

Galat 14 116.213 8.301

Total 23 617.506

kk = 21.85 %

8 MST Perlakuan 7 7726.907 1103.844 15.30** 0.0001

Ulangan 2 205.843 102.922 1.43tn 0.2730

Galat 14 1010.023 72.145

Total 23 8942.773

kk = 17.68 %

10 MST Perlakuan 7 43132.480 6161.783 13.96** 0.0001

Ulangan 2 1956.490 978.245 2.22tn 0.1458

Galat 14 6178.450 441.318

Total 23 51267.420

kk = 21.11%

12 MST Perlakuan 7 58172.892 8310.4131 16.19** 0.0001

Ulangan 2 2520.408 1260.2036 2.46tn 0.1219

Galat 14 7186.186 513.299

Total 23 67879.485

kk = 19.68%

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 76: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

56

Tabel Lampiran 7. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah Bunga

SK db JK KT F Hitung Pr > F

5 MST Perlakuan 7 50.5267 7.2181 6.09** 0.0021

Ulangan 2 11.3308 5.6654 4.78* 0.0262

Galat 14 16.5958 1.1854

Total 23 78.4533

kk = 35.89 %

7 MST Perlakuan 7 2025.585 289.369 8.88** 0.0003

Ulangan 2 213.243 106.622 3.27tn 0.0683

Galat 14 456.410 32.601

Total 23 2695.238

kk = 23.93 %

9 MST Perlakuan 7 37285.8329 5326.5475 16.53** 0.0001

Ulangan 2 190.8508 95.4254 0.30tn 0.7482

Galat 14 4510.2358 322.1597

Total 23 41986.9196

kk = 17.81 %

11 MST Perlakuan 7 106084.0650 15154.8664 9.21** 0.0003

Ulangan 2 11615.8525 5807.9263 3.53tn 0.0573

Galat 14 23026.5075 1644.7505

Total 23 140726.4250

kk = 28,91%

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 77: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

57

Tabel Lampiran 8. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Produktivitas

SK db JK KT F Hitung Pr > F

Perlakuan 7 625314.9468 89330.7067 18.83** 0.0001Per

Tanaman Ulangan 2 87209.1432 43604.5716 9.19** 0.0028

Galat 14 66423.5178

Total 23 778947.6078

kk = 33.06%

Perlakuan 7 795124409 113589201 13.24** 0.0001

Ulangan 2 126041141 63020570 7.35** 0.0066

Per

Petak

(9m2) Galat 14 120113884 8579563

Total 23 1041279434

kk = 35.47%

Perlakuan 7 982.0667 140.2952 13.25** 0.0001Per

Hektar Ulangan 2 155.5313 77.7656 7.35** 0.0066

Galat 14 148.2129 10.5866

Total 23 1285.8109

kk =

35.46 %

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 78: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

58

Tabel Lampiran 9. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Produktivitas perPetak Setiap Panen

SK db JK KT F Hitung Pr > F

Panen 1 Perlakuan 7 209215 29888 7.88** 0.0006

Ulangan 2 21402 10701 2.82tn 0.0935

Galat 14 53122 3794

Total 23 283739

kk = 90.45 %

Panen 2 Perlakuan 7 1297261 185323 12.71** 0.0001

Ulangan 2 110781 55390 3.8* 0.0481

Galat 14 204144 14582

Total 23 1612187

kk = 50.36 %

Panen 3 Perlakuan 7 10192718 1456103 8.73** 0.0003

Ulangan 2 2042316 1021158 6.12* 0.0123

Galat 14 2335982 166856

Total 23 14571016

kk = 51.21 %

Panen 4 Perlakuan 7 12012299 1716043 7.85** 0.0006

Ulangan 2 4239924 2119962 9.70** 0.0023

Galat 14 3059673 218548

Total 23 19311895

kk = 36.50 %

Panen 5 Perlakuan 7 37823990 5403427 12.13** 0.0001

Ulangan 2 5259503 2629751 5.90* 0.0138

Galat 14 6236158 445440

Total 23 49319651

kk = 34.16 %

Page 79: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

59

Lanjutan Tabel Lampiran 9………

Panen 6 Perlakuan 7 46413865 6630552 10.70** 0.0001

Ulangan 2 9469668 4734834 7.64** 0.0057

Galat 14 8675517 619679

Total 23 64559050

kk = 35.16 %

Panen 7 Perlakuan 7 50744503 7249214 7.68** 0.0007

Ulangan 2 4031383 2015691 2.14tn 0.1551

Galat 14 13217441 944102

Total 23 67993328

kk = 55.84 %

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Tabel Lampiran 10. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Ukuran Buah

SK db JK KT F Hitung Pr > F

Perlakuan 7 8.8915 1.2702 3.53* 0.0212PanjangBuah

Ulangan 2 5.3824 2.6912 7.49** 0.0061

Galat 14 5.0306 0.2593

Total 23 19.3045

kk = 5.25 %

Perlakuan 7 0.0159 0.0023 1.22tn 0.3553DiameterBuah

Ulangan 2 0.0098 0.0049 2.63tn 0.1074

Galat 14 0.0262 0.0019

Total 23 0.0521

kk = 3.82 %

Page 80: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

60

Tabel Lampiran 11. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Jumlah BuahSaat Panen

SK db JK KT F Hitung Pr > F

Perlakuan 7 12104010.625 1729144.375 15.24** 0.0001Buah

Baik per

Petak Ulangan 2

1664566.750 832283.375 7.33** 0.0066

Galat 14 1588809.250 113486.375

Total 23 15357386.625

kk = 31.91 %

Perlakuan 7 6546.225 935.175 15.23** 0.0001

Ulangan 2 900.323 450.161 7.33** 0.0066

Buah

Baik per

Tanaman Galat 14 859.498 61.393

Total 23 8306.046

kk = 31.91%

Perlakuan 7 3254.0 464.9 4.35** 0.0094

Ulangan 2 739.0 369.5 3.45tn 0.0604

Galat 14 1497.7 107.0

Buah

Buruk

per petak

Total 23 5490.6

kk = 32.45%

Perlakuan 7 1.762 0.252 4.32** 0.0096

Ulangan 2 0.398 0.199 3.42tn 0.0617

Galat 14 0.815 0.058

Buah

Buruk

per

Tanaman Total 23 2.975

kk = 32.57 %

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 81: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

61

Tabel Lampiran 12. Sidik Ragam Uji F Pemupukan terhadap Bobot AkhirTajuk dan Akar

SK db JK KT F Hitung Pr > F

Tajuk Perlakuan 7 37010.667 5287.238 10.67** 0.0001

Ulangan 2 918.750 459.375 0.93tn 0.4188

Galat 14 6938.583 495.613

Total 23 44868.000

kk = 50.03%

Akar Perlakuan 7 567.8333 81.1190 5.57** 0.0032

Ulangan 2 16.0833 8.0417 0.55tn 0.5878

Galat 14 203.9167 14.565

Total 23 787.833

kk = 45.34%

Keterangan:SK : Sumber Keragaman kk : Koefisien Keragamandb : Derajat Bebas * : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 5%JK : Jumlah Kuadrat ** : Berbeda nyata pada uji BNJ taraf 1%KT : Kuadrat Tengah tn : Tidak berbeda nyata

Page 82: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

62

Tabel Lampiran 13. Analisis Usahatani Perlakuan Balitsa per Hektar

BalitsaHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 51,955,200Benih cabai Hot Beauty(10 gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk kandang (kg) 300 30,000.0 9,000,000Urea (kg) 1500 150.0 225,000TSP (kg) 3000 200.0 600,000KCl (kg) 7500 200.0 1,500,000ZA (kg) 2500 450.0 1,125,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 102,690,200

Panen (kg) 11000 22,890.0 251,790,000

Keuntungan 149,099,800

Page 83: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

63

Tabel Lampiran 14. Analisis Usahatani Perlakuan Deptan per Hektar

DEPTANHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 49,155,200Benih cabai Hot Beauty(10 gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Dolomit (kg) 250 2,000.0 500,000Pupuk kandang (kg) 300 20,000.0 6,000,000Urea (kg) 1500 300.0 450,000TSP (kg) 3000 275.0 825,000KCl (kg) 7500 250.0 1,875,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 99,890,200

Panen (kg) 11000 16,530.0 181,830,000

Keuntungan 81,939,800

Page 84: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

64

Tabel Lampiran 15. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 1150kg/ha per Hektar

Pupuk Organik-NPK 1150 kg/haHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 44,105,200Benih cabai Hot Beauty (10gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk Organik-NPK (kg) 4000 1,150.0 4,600,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 94,840,200

Panen (kg) 11000 6,550.0 72,050,000

Keuntungan -22,790,200

Page 85: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

65

Tabel Lampiran 16. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 2300kg/ha per Hektar

Pupuk Organik-NPK 2300 kg/haHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 48,705,200Benih cabai Hot Beauty (10gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk Organik-NPK (kg) 4000 2,300.0 9,200,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 99,440,200

Panen (kg) 11000 4,580.0 50,380,000

Keuntungan -49,060,200

Page 86: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

66

Tabel Lampiran 17. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 3450kg/ha per Hektar

Pupuk Organik-NPK 3450 kg/haHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 53,305,200Benih cabai Hot Beauty (10gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk Organik-NPK (kg) 4000 3,450.0 13,800,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 104,040,200

Panen (kg) 11000 6,680.0 73,480,000

Keuntungan -30,560,200

Page 87: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

67

Tabel Lampiran 18. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 4600kg/ha per Hektar

Pupuk Organik-NPK 4600 kg/haHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 57,905,200Benih cabai Hot Beauty (10gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk Organik-NPK (kg) 4000 4,600.0 18,400,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 108,640,200

Panen (kg) 11000 4,870.0 53,570,000

Keuntungan -55,070,200

Page 88: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

68

Tabel Lampiran 19. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 5750kg/ha per Hektar

Pupuk Organik-NPK 5750 kg/haHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 62,505,200Benih cabai Hot Beauty (10gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk Organik-NPK (kg) 4000 5,750.0 23,000,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 113,240,200

Panen (kg) 11000 3,730.0 41,030,000

Keuntungan -72,210,200

Page 89: UJI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK … EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK-NPK TERHADAP TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) VARIETAS Hot Beauty Skripsi sebagai salah satu syarat

69

Tabel Lampiran 20. Analisis Usahatani Perlakuan Pupuk Organik-NPK 6900kg/ha per Hektar

Pupuk Organik-NPK 6900 kg/haHargaSatuan(Rp)

JumlahUnit

JumlahHarga (Rp)

Total Harga(Rp)

Penyewaan lahan 3,000,000

Peralatan 27,595,000

Mulsa plastik (250 m2) 225000 32.0 7,200,000Tray semai (50 lubang) 9000 800.0 7,200,000Knapsack pestisida (unit) 275000 3.0 825,000Ajir (unit) 300 40,000.0 12,000,000Tali rafia (gulung) 10000 2.0 20,000Penyangga mulsa (50 m) 750 200.0 150,000Cangkul (unit) 25000 5.0 125,000Kored (unit) 15000 5.0 75,000

Bahan-bahan 67,105,200Benih cabai Hot Beauty (10gram) 70000 32.0 2,240,000Basamid G (500 gram) 52000 640.0 33,280,000Pupuk Organik-NPK (kg) 4000 6,900.0 27,600,000Antracol (kg) 70000 12.6 882,000Dithane (kg) 66000 7.2 475,200Dursban (liter) 60000 4.8 288,000Curacron (liter) 195000 12.0 2,340,000

Tenaga Kerja 20,140,000Penyemaian (HKW) 10000 32.0 320,000

Pengolahan tanah (HKP) 15000 143.0 2,145,000

Pemasangan mulsa (HKP) 15000 100.0 1,500,000Penanaman (HKW) 10000 113.0 1,130,000

Penyemprotan pestisida (HKP) 15000 420.0 6,300,000

Penyiraman (HKP) 15000 75.0 1,125,000Pengajiran (HKP) 15000 50.0 750,000

Pembuangan gulma (HKW) 10000 462.0 4,620,000Pemangkasan tunas air (HKW) 10000 60.0 600,000Pemanenan (HKW) 10000 165.0 1,650,000

Total Biaya Produksi 117,840,200

Panen (kg) 11000 7,570.0 83,270,000

Keuntungan -34,570,200