uji coba uas

4
1. Data > Segment > Packet > Frame > Bit 2. 192.168.1.1 3. Konfigurasi client untuk jaringan ITS a. IP Client : 10.122.69.XXX-199 b. Subnet Mask : 255.255.255.0 c. Gateway : 10.122.69.1 d. DNS : 202.46.129.2 4. 30 >> 15.242.55.33 - 15.242.55.62 5. Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable), sedangkan User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP 6. 10.20.20.20 dst address 10.1.1.0/24 dan 10.1.1.4/30 sama-sama dapat digunakan, tahap selanjutnya yang dipertimbangkan yaitu prefix length yang paling panjang, apabila prefix length dan distance masing-masing address berbeda, maka yang diprioritaskan adalah prefix lengthnya. oleh karena itu jawabannya adalah dst- addr=10.1.1.0/24 distance=10 gateway=10.10.10.10. 7. 45.111.50.33; 45.111.50.34; 45.111.50.35; 45.111.50.36; 45.111.50.37; 45.111.50.38; 45.111.50.39; 45.111.50.40; 45.111.50.41; 45.111.50.42; 45.111.50.43; 45.111.50.44; 45.111.50.45; 45.111.50.46; 45.111.50.47; 45.111.50.48; 45.111.50.49; 45.111.50.50; 45.111.50.51; 45.111.50.52; 45.111.50.53; 45.111.50.54; 45.111.50.55; 45.111.50.56; 45.111.50.57; 45.111.50.58; 45.111.50.59; 45.111.50.60; 45.111.50.61; 45.111.50.62; 8. Network a. IP Network Address >> nilai blok subnet adalah 64 yang didapat dari (256-192, dimana 192 berasal dari subnet), sehingga address yg diperoleh 0, 64, 128, 192. IP network merupakan IP awal, jadi yang merupakan IP network address adalah 192.168.168.64 b. IP Broadcast Address >> broadcast address didapat dari IP terakhir dari sekumpulan alamat IP pada satu jaringan. 192.168.168.100 berada pada rentang 192.168.168.64 – 192.168.168.127 dan IP broadcast

Upload: dedy-w-herdiyanto

Post on 14-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Rekayasa Internet

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Coba UAS

1. Data > Segment > Packet > Frame > Bit2. 192.168.1.13. Konfigurasi client untuk jaringan ITS

a. IP Client : 10.122.69.XXX-199b. Subnet Mask : 255.255.255.0c. Gateway : 10.122.69.1d. DNS : 202.46.129.2

4. 30 >> 15.242.55.33 - 15.242.55.625. Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport

(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable), sedangkan User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP

6. 10.20.20.20dst address 10.1.1.0/24 dan 10.1.1.4/30 sama-sama dapat digunakan, tahap selanjutnya yang dipertimbangkan yaitu prefix length yang paling panjang, apabila prefix length dan distance masing-masing address berbeda, maka yang diprioritaskan adalah prefix lengthnya. oleh karena itu jawabannya adalah dst-addr=10.1.1.0/24 distance=10 gateway=10.10.10.10.

7. 45.111.50.33; 45.111.50.34; 45.111.50.35; 45.111.50.36; 45.111.50.37; 45.111.50.38; 45.111.50.39; 45.111.50.40; 45.111.50.41; 45.111.50.42; 45.111.50.43; 45.111.50.44; 45.111.50.45; 45.111.50.46; 45.111.50.47; 45.111.50.48; 45.111.50.49; 45.111.50.50; 45.111.50.51; 45.111.50.52; 45.111.50.53; 45.111.50.54; 45.111.50.55; 45.111.50.56; 45.111.50.57; 45.111.50.58; 45.111.50.59; 45.111.50.60; 45.111.50.61; 45.111.50.62;

8. Networka. IP Network Address >> nilai blok subnet adalah 64 yang didapat dari (256-

192, dimana 192 berasal dari subnet), sehingga address yg diperoleh 0, 64, 128, 192. IP network merupakan IP awal, jadi yang merupakan IP network address adalah 192.168.168.64

b. IP Broadcast Address >> broadcast address didapat dari IP terakhir dari sekumpulan alamat IP pada satu jaringan. 192.168.168.100 berada pada rentang 192.168.168.64 – 192.168.168.127 dan IP broadcast adalah IP terakhir dalam rentang tersebut sehingga IP broadcast networknya 192.168.168.127

c. IP Gateway Address >> bebas selain yang digunakan oleh IP network dan broadcast address

d. IP Subnet Mask >> 255.255.255.192e. Jumlah max host beserta range IP yang dapat digunakan: 2^k - 2 = 26-2 = 62

host dimana k adalah jumlah bit “0” yang pada subnet mask9. Protocol

a. RIPHost mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu.

Page 2: Uji Coba UAS

Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung.

b. BGPRouting protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi rute.

c. EIGRPEIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time itu tiga kali waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.

10. TCP/IP dan OSI Layera. Persamaan

i. transport dan network layer dari keduanya samaii. fungsi tiap layer dari TCP/IP dan OSI hampir sama, terutama dari layer

terbawah sampai layer transportb. Perbedaan

i. TCP/IP hanya memiliki 4 layerii. Pada TCP/IP tidak memiliki layer session dan presentasi, karena fungsinya

sudah terpenuhi dengan layer aplikasiiii. Pada TCP/IP, layer physical dan data link digabung menjadi Network Access

Layer11. Port dan Protocol

a. Mail > port 25 > TCP, UDP > SMTPb. Remote > port 23 > TCP, UDP > c. Pas

12. Alamat subnet mask jika minimal user berjumlah 1000 user pada IP network 10.0.0.0

10 0 0 0Untuk mendapat subnet adalah 2^k – 2, sehingga didapat 1024-2=1022. Tiap bagian diatas berisi 8 bit. Sehingga nilai maksimal adalah 255.

255 255 252 0Karena network portionnya 22, maka pada bagian ketiga bernilai 252 dan bagian terakhirnya 0. Sehingga IP dan subnet yang didapat masing – masing 10.0.0.0/22 dan 255.255.252.0

13. Digunakan pada transport layer. ACK disebut juga acknowledgement, pengirim tahu bahwa data telah sampai ke tujuan jika menerima ack dari penerima. Jika Jika tidak ada ack yang diterima maka pengirim berasumsi bahwa data yang dikirim tadi tidak sampai ke tujuan dan akan melakukan transmisi ulang data tersebut. Namun ack menyebabkan traffic network berlebih untuk pengirimannya dan juga retransmisinya.

14. Flow Control

Page 3: Uji Coba UAS

a. Stop-and-Wait Flow Control = merupakan bentuk paling sederhana dari Flow Control. Dalam tata cara pengirimannya sumber menunggu terlebih dahulu sebelum mengirim frame yang berikutnya.

b. Sliding Windows Flow Control = memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya, yaitu seperti : mengijinkan banyak frame untuk menjadi transit, tiap frame diberikan nomor.

c. Open loop flow control : Dengan tidak adanya feedback antara pengirim dan penerima

d. Closed loop flow control : Dengan adanya kemampuan untuk memberi report pending network congestion ke pengirim. Kemudian informasi yang diterima tadi dimanfaatkan pengirim untuk menyesuaikan aktivitas dengan kondisi jaringan existing.

Pada saat ini dibutuhkan transfer dalam jumlah besar dan cepat. Sehingga diantara tiga metode diatas sliding window flow control lebih baik.

15. PDU

a. PDU Lapis 2 (Lapisan Taut Data) adalah bingkai jaringan (frame)

b. PDU Lapis 3 (Lapisan Jaringan) adalah bingkisan jaringan (packet)

c. PDU Lapis 4 (Lapisan Angkut) adalah petak (segment) untuk TCP, atau bobotan

(datagram) untuk UDP