uji asumsi dasar - sesi 7a

30
Oleh: Siti Sofiyah, SE., M.Sc

Upload: ryanhidayat

Post on 28-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Oleh:Siti Sofiyah, SE., M.Sc

Page 2: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Outline1. Uji Normalitas2. Uji Linieritas3. Uji Homogenitas

Page 3: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

1. Uji NormalitasUji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.

Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun rasio.

Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal.

Jika data tidak berdistribusi normal, maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik non parametrik.

Dalam pembahasan ini akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada Kol mogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.

Page 4: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

a) Contoh KasusMengambil contoh kasus dari analisis Regresi Linier

Berganda pada bagian sebelumnya. Seorang mahasiswa bernama Handoko melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan di BEI (Bursa Efek Indonesia). Handoko dalam penelitiannya ingin mengetahui pengaruh antara rasio keuangan PER dan ROI terhadap harga saham. Dengan ini Handoko menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear berganda. Sebelum dilakukan analisis tersebut dilakukan uji normalitas untuk mengetahui sebaran data, apakah data normal atau tidak.

Page 5: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

No Tahun Y (Harga Saham)

X1 (PER%) X2 (ROI%)

1 1991 7500 3.28 3.142 1992 8950 5.05 5.003 1993 8250 4.00 4.754 1994 9000 5.97 6.235 1995 8750 4.24 6.036 1996 10000 8.00 8.757 1997 8200 7.45 7.728 1998 8300 7.47 8.009 1999 10900 12.68 10.40

10 2000 12800 14.45 12.4211 2001 9450 10.50 8.6212 2002 13000 17.24 12.0713 2003 8000 15.56 5.8314 2004 6500 10.85 5.2015 2005 9000 16.56 8.5316 2006 7600 13.24 7.3717 2007 10200 16.98 9.3818 2008 10600 16.57 9.2019 2009 9270 14.83 8.8220 2010 11430 16.93 10.25

Page 6: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

b) Langkah-langkah pada Program SPSS 17Menggunakan input yang sama dengan analisis Regresi

Linier Berganda di bab sebelumnya.Klik Analyze » Descriptive Statistics » Explore.

Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Explore seperti berikut:

Page 7: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Klik variabel Harga Saham dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian lakukan hal yang sama untuk variabel PER dan ROI.

Klik Plots, kemudian pada kotak dialog Explore: Plots, beri tanda centang pada Normality plots with tests. Lalu klik Continue.

Page 8: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Klik OK, maka hasil output untuk uji normalitas (uji Lilliefors) dapat dilihat pada output Test of Normality sebagai berikut:

Page 9: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Dari output di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov dan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk harga saham, PER, dan ROI sebesar 0,200.

Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa populasi data harga saham, PER, dan ROI berdistribusi normal.

Page 10: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

2. Uji LinieritasUji linieritas bertujuan untuk mengetahui

apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.

Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05.

Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.

Page 11: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

a) Contoh KasusMengambil contoh kasus dari analisis korelasi

sederhana. Seorang mahasiswa bernama Ratna melakukan penelitian tentang hubungan antara kecerdasan dengan prestasi belajar pada siswa SMU Negeri X.

Pengambilan data dalam-penelitian ini menggunakan alat ukur kuisioner.

Ratna membuat 2 variabel, yaitu kecerdasan clan prestasi belajar.

Tiap-tiap variabel dibuat beberapa butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat Setuju.

Setelah membagikan skala kepada 15 responden didapatlah skor total item-item sebagai berikut:

Page 12: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Subjek Kecerdasan Prestasi Belajar

1 33 58

2 32 52

3 21 48

4 34 49

5 34 52

6 35 57

7 32 55

8 21 50

9 21 48

10 35 54

11 36 56

12 21 47

13 32 52

14 30 50

15 35 56

Page 13: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Ratna dalam penelitiannya ingin mengetahui hubungan antara kecerdasan dengan prestasi belajar pada siswa SMU Negeri X.

Dengan ini Ratna menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis korelasi sederhana.

Sebelum dilakukan analisis tersebut dilakukan uji linieritas untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki hubungan yang linier atau tidak.

Page 14: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

b) Langkah-langkah pada Program SPSS 17Gunakan input yang sama dengan analisis

korelasi sederhana. Langkah-langkah membuat variabel dan memasukkan data juga sama dengan langkah pada analisis korelasi sederhana.

Analisis Korelasi Sederhana:Klik Analyze >> Correlate >> Bivariate0,00 - 0,199 = sangat rendah0,20 - 0,399 = rendah0,40 - 0,599 = sedang0,60 - 0,799 = kuat0,80 - 1,000 = sangat kuat

Page 15: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Drai hasil analisis Korelasi Sederhana (r) didapat korelasi antara kecerdasan dengan prestasi belajar (r) adalah 0,763.

Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara kecerdasan dengan prestasi belajar karena berada direntang 0,60 – 0,799.

Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi kecerdasan maka semakin meningkatkan prestasi belajar.

Page 16: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

>> Langkah2 Uji LinieritasKlik Analyze >> Compare Means » Means.

Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Means seperti berikut:

Page 17: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Klik variabel Prestasi Belajar dan masukkan ke kotak Dependent List kemudian klik variabel Kecerdasan dan masukkan ke kotak Independe List.

Klik Options, kemudian pada kotak dialog Means: Options, beri tanda centang pada Test for linearity. Lalu klik Continue.

Page 18: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a
Page 19: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Dari output di atas hasil uji linieritas dapat kita lihat pada output ANOVA table.

Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,000.

Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel Prestasi Belajar dan Kecemasan terdapat hubungan yang linear. -

Page 20: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

3. Uji HomogenitasUji homogenitas digunakan untuk mengetahui

apakah beberapa varian Populasi data adalah sama atau tidak.

Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam,analisis Independent Samples T Test dan One Way ANOVA.

Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama.

Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama

Page 21: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

a) Contoh KasusSeorang mahasiswa bernama Gunawan

melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman mahasiswa jika dilihat dari tingkat prestasi.

Dengan ini Gunawan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang disebar pada 25 responden dan membuat dua variabel pertanyaan, yaitu pemahaman mahasiswa dan tingkat prestasi.

Pada variabel pemahaman mahasiswa memakai skala Likert dengan pertanyaan favorabel dan unfavorabel (mengungkap dan tidak mengungkap).

Page 22: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Pada item favorabel skala yang dipakai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju.

Pada item unfavorabel sebaliknya yaitu 1= sangat setuju, 2 = setuju, 3 = tidak setuju, dan 4 = sangat tidak setuju.

Untuk variabel tingkat prestasi menggunakan data nominal yang dibuat tiga alternatif jawaban, yaitu 1 = IPK kurang dari 2,50; 2 = IPK 2,51-3,30 dan 3= IPK 3,31-4,00. Data-data yang didapat ditabulasikan sebagai berikut:

Page 23: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Data >> Lihat pada Data Latihan Soal

Page 24: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

b) Langkah-langkah pada Program SPSS 17Klik Variable View, kemudian pada kolom Name baris

pertama ketik pemmhsiswa, baris kedua ketik tkprestasi. Untuk kolom Decimals, ubah menjadi 0 untuk semua

variabel. Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik

Pemahaman Mahasiswa, untuk kolom pada baris kedua ketik Tingkat Prestasi.

Untuk kolom Values, klik simbol kotak kecil pada kolom baris kedua, pada Value ketik 1 kemudian pada Value Label ketikkan IPK kurang dari 2,50, kemudian klik Add. Kemudian pada Value ketik 2 kemudian pada Value Label ketikkan IRK 2,50-3,30, kemudian klik Add. Selanjutnya pada Value ketik 3 kemudian pada Value Label ketikkan IRK 3,31-4,00, kemudian klik Add.

Jika sudah klik OK. Gambar pengisian Value label seperti berikut:

Page 25: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Pengisian pada Value Labels

Page 26: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Pada kolom Measure, baris pertama biarkan terisi Scale, dan pada baris kedua ubah menjadi Nominal. Sedangkan untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default). Hasil pembuatan variabel seperti berikut:

Page 27: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Buka halaman data view dengan klik Data View, maka muncul kolom variabel pemmhsiswa dan tkprestasi.

Kemudian ketikkan data sesuai dengan variabelnya (Pada kolom pemmhsiswa ketikkan data total skor item, pada kolom tkprestasi ketikkan angka-angka 1 sampai 3 yang menunjukkan tanda nilai IPK. Hasil pengisian data seperti berikut:

Page 28: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Klik Analyze >> Compare Means » One-Way ANOVA. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog One-Way ANOVA seperti berikut:

Page 29: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Klik variabel Pemahaman Mahasiswa dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel Tingkat Prestasi dan masukkan ke kotak Faktor.

Klik Options, kemudian pada kotak dialog One Way ANOVA: Options, beri tanda centang pada Homogeneity of variance test. Selanjutnya klik Continue.

Page 30: Uji Asumsi Dasar - Sesi 7a

Klik OK, maka hasil output yang didapat sebagai berikut:

Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari output Test of Homogeneity of Variance.

Dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,530. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok data pemahaman mahasiswa berdasar tingkat prestasi mempunyai varian sama.

Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.

df1 = jumlah kelompok data-1 atau 3-1=2 sedangkan df2 = jumlah data-jumlah kelompok data atau 25-3=22.