uin syarif hidayatullah jakarta ([email protected]...
TRANSCRIPT
IMPLIKASI FILM “ADA APA DENGAN CINTA 2” DAN “AISYAH: BIARKAN
KAMI BERSAUDARA” TERHADAP KEBIASAAN MEMBACA MAHASISWA
Dr. Hindun
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
([email protected]/[email protected])
Abstrak
Salah satu fungsi dari kegiatan membaca adalah fungsi rekreatif. Fungsi lainnya yakni pembunuh sepi.
Melalui karya Riri Reza dan Herwin Novianto dalam film yang dibintangi oleh Dian Sastro Wardoyo dan Laudya
Cintya Bella, peneliti mencoba menarik garis fungsi tersebut ke dalam bahan materi perkuliahan agar lebih
kontekstual sehingga dengan aktivitas membaca terdeskripsikan kebiasaan membaca mahasiswa. Karya-karya
mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini menjadi suatu karya anak bangsa yang patut diberi apresiasi,
sebab menjadi fenomena tersendiri ketika berbicara mengenai seni, sastra dan kontekstualitas pembelajaran.
Sebagaimana diketahui bahwa tugas akhir mahasiswa yakni terampil menulis skripsi. Oleh karena itu,
sesuatu yang akan ditulis merupakan olahan dari hasil membacanya yang dituangkan dalam lembar demi lembar
karya akhir mereka dalam menyelesaikan program S-1. Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan secara kualitatif
melalui sebaran angket yang diisi oleh mahasiswa dari tiga jurusan yang berbeda yakni Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Jurusan Pendidikan Biologi guna menggali
kemampuan mereka dalam membaca secara visual yakni melalui media langsung dalam tayangan layar lebar atau
film bioskop.
Judul film “Ada Apa dengan Cinta 2” yang diwarnai dengan dialog serta dibumbui dengan sastra
sehingga bahasa yang hadir menjadi semakin tajam maknanya, menjadi sajian yang dapat menyedot perhatian
penikmat film, salah satunya yakni kalangan mahasiswa, maka menjadi sangat efektif dijadikan media yang
memberi warna tersendiri sehingga bentuk apresiasi kepada produk budaya terwujudkan. Demikian pula judul
film “Aisyah Biarkan Kami Bersaudara” mengungkap banyak kosa kata asli wilayah Indonesia bagian timur
dengan struktur bahasa Atambua menjadi film yang tidak bisa dilewatkan begitu saja kehadirannya di tanah air.
Jadi, melalui penelitian ini implikasi kedua film tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa dapat
terungkap.
Kata kunci: film, implikasi, produk budaya, kebiasaan membaca
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebiasaan membaca mahasiswa menjadi suatu indikator yang dapat dilihat secara langsung
untuk menyerap berbagai informasi guna kesiapan menghadapi arus globalisasi yang telah
ditandai dengan berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Berbagai ilmu pengetahuan
yang berkembang dengan pesat mengharuskan mahasiswa pun lebih cepat lagi menyerap
informasi yang tersedia. Oleh karena itu, tugas sehari-hari mahasiswa yang diberikan oleh
dosen tentulah tidak lepas dari kegiatan membaca. Muara akhir dari kegiatan membaca ini pun
bagi seorang mahasiswa akan diwujudkan dalam penulisan skripsi untuk menyelesaikan
program S-1 mereka.
Mencari dan mengumpulkan bahan bacaan, baik dari media cetak (buku, majalah, jurnal,
dan sebagainya) maupun media eletronik tentulah tidak lepas dari ketersediaan fasilitas yang
menunjang, misalnya koleksi buku di perpustakaan, baik itu perpustakaan yang berada di
dalam kampus maupun perpustakaan daerah bahkan perpustakaan keliling. Pencarian sumber
tersebut bisa juga dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa sebagaimana tema atau materi
kuliah yang tertera dalam silabus, sehingga tidak harus menunggu tugas dari dosen.
Dosen sebagai bagian dari masyarakat akademis yang mempunyai tanggung jawab
mengembangkan tri darma perguruan tinggi tentulah akan menghubungkan berbagai fenomena
yang terjadi dalam masyarakat guna kontekstualitas pembelajaran sehingga meaning full pun
teraplikasikan. Dalam hal ini dosen berupaya menumbuhkembangkan kebiasaan mahasiswa
dalam membaca sehingga bisa menjadi orang-orang yang terdepan dalam kekinian informasi.
Pada akhirnya pun menjadi suatu harapan bahwa kebiasaan membaca mahasiswa itu menjadi
suatu kegiatan untuk menimba ilmu dari bacaan yang dibaca. Sebagaimana dalam sebuah
pendapat yang mengungkapkan bahwa, “kebiasaan membaca masyarakat dapat
dikelompokkan menjadi empat macam yakni membaca hanya sekali-sekali, senang melihat
gambar atau foto atau membaca komik/cerita, hanya ingin tahu sesuatu sehingga terbatas hanya
membaca surat kabar, dan membaca dalam artian sebenarnya yakni untuk menimba ilmu dari
bacaan yang dibaca.(Saleh, dkk.; 2007).
Sebenarnya, Gerakan Nasional Gemar Membaca telah dicanangkan oleh Presiden
Megawati pada tahun 2002, dan sebelumnya Presiden Soeharto pada tahun 1996 telah
mencanangkan Hari Kunjung Perpustakaan. Selanjutnya, yang terakhir pada bulan Mei 2007
Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi perhatian penuh terhadap kegemaran membaca tersebut
dengan meresmikan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling yang diselenggarakan oleh
Perpustakaan Nasional RI. Namun sampai sekarang gaung dari gerakan-gerakan tersebut
belum menampakkan hasil yang memuaskan. Karena itu usaha “senafas” dengan program
tersebut perlu selalu dikembangkan.
Hadirnya dua judul film baru yaitu “Ada Apa dengan Cinta 2” dan “Aisyah Biarkan Kami
Bersaudara” menyedot banyak penonton sehingga menjadi fenomena dalam masyarakat tanah
air kita yang perlu mendapat apresiasi tersendiri juga bisa lebih signifikan ketika berbicara
mengenai seni, sastra dan kontekstualitas pembelajaran. Oleh karena itu, penulis ingin
mengetahui bagaimana implikasi film tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa.
2. Batasan Masalah
Masalah dalam peneltian ini dibatasi pada film “AADC 2” dan “Aisyah Biarkan Kami
Bersaudara” serta hanya pada mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
khususnya kebiasaan membaca pada mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia serta Mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Matematika dan Mahasiswa
semester II Jurusan Pendidikan Biologi tahun akademik 2015/2016.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
“Bagaimana implikasi film “Ada Apa dengan Cinta 2” dan Aisyah Biarkan Kami Bersaudara”
terhadap Kebiasaan Membaca Mahasiswa?”
B. LANDASAN TEORETIS
1. Film sebagai Produk Budaya Bangsa
Film sebagai suatu karya seni pertunjukan memiliki penonton dengan tingkat apresiasi
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penonton atau pemirsa mempunyai selera dan pandangan
yang tidak sama terhadap suatu film. Sebagaimana Stefan Morawsky, seorang filsuf Polandia
berpendapat bahwa “bidang keberadaan seni terdiri dari tiga faktor yang berlainan tetapi saling
bergantung yaitu seniman, karya seni dan pemirsa.”1 Berdasarkan pendapat tersebut dapat
1 A. Sudiarja. “Mengangkat Bentangan Tenda Budaya”, BASIS: Jurnalisme Seribu Mata, no. 11-12, thn ke-51,
November-Desember, Yogjakarta: Yayasan BP. 2002.
dikatakan bahwa seniman dan karya seninya masing-masing berdiri sendiri sebagai suatu
individualitas. Jadi, penikmatan terhadap suatu karya seni oleh pemirsa juga bersifat individual.
Menikmati sebuah karya seni yang berwujud film tentulah membutuhkan alat pikir.
Apalagi manusia adalah homo sapiens yang bisa berpikir dalam keadaan santai ataupun dalam
keadaan serius. Seperti diutarakan oleh Suriasumantri bahwa “semua hal yang menyangkut
kehidupan tidak terlepas dari jangkauan manusia dari soal yang paling remeh hingga soal yang
paling hakiki.”2 Jadi, saat menonton film maka manusia menggunakan alat pikirnya dalam
keadaan santai atau rileks. Dalam situasi yang demikian inilah maka manusia yang memiliki
tingkat apresiasi tinggi akan menggunakan cara berpikir kritis. Sebagaimana pendapat Jennifer
Moon bahwa “berpikir kritis adalah kemampuan memproses informasi dengan cara analisis
yang logis dan kreatif menuju atau mengarah kepada kesimpulan-kesimpulan yang dapat
dipertahankan dan dibenarkan.”3 Senada pula dengan ungkapan Nurhadi bahwa “berpikir kritis
adalah proses berpikir untuk dapat menganalisis apa yang dimaksudkan di balik informasi yang
tersurat, misalnya untuk menarik kesimpulan atau menemukan implikasi, mengevaluasi, dan
memberikan penilaian terhadap masalah yang dihadapi.”4 Dengan demikian mahasiswa yang
menjadi sasaran penelitian ini menggunakan daya analisisnya sehingga mampu berpikir kritis
dari dua tayangan film bioskop dengan tingkat apresiasi yang berbeda-beda. Pada akhirnya
tentu film yang ditonton akan memberikan implikasi pada mahasiswa dalam kebiasaan
membaca yang positif.
2. Kebiasaan Membaca
Crawley dan Mountain mengungkapkan bahwa “pada hakikatnya membaca adalah
sesuatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak sekadar melafalkan tulisan tetapi juga
melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.”5 Dengan kata lain,
melalui film maka mahasiswa mencurahkan segala kegiatan visual, berpikir dan
metakognitifnya untuk bisa memahami alur cerita dalam film tersebut bahkan menangkap
pesan yang ingin disampaikan oleh sang sutradara dan mengaitkan inti atau konten cerita
dengan fenomena yang terjadi dalam lingkungan sekitarnya.
Banyaknya hal yang terlibat dalam kegiatan membaca tersebut maka secara garis besar
terdapat “dua aspek penting dalam membaca, yakni: mechanical skills and comprehension
skills.”6 (1.) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) mencakup pengenalan
bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem), kata, pola klausa, kalimat,
pengenalan pola hubungan atau korespondensi ejaan dan bunyi. (2.) Keterampilan yang bersifat
pemahaman (comprehension skills) mencakup memahami pengertian sederhana, memahami
signifikansi makna, evaluasi dan kecepatan membaca yang fleksibel.
2 Jujun Suriasumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990), h. 42 3 Ibid. 4 Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), h. 142 5 Crawley dan Mountain dalam Farida Rahim. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. (Jakarta: PT Bumi
Aksara, cet. ke-2, 2008), h. 102 6 Sarkiyah, Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan melalui Media Kartu di MI Alkhairaat
Uemalingku Kecamatan Ampana Kota, JKTO, vol. 1V, No. 4, 2010, h. 12
Sebagaimana pula diutarakan oleh Sintowati Rini Utami bahwa “membaca merupakan
proses mengumpulkan dan menemukan informasi melalui bacaan.”7 Bahan bacaan di era
informasi ini tidaklah sulit didapatkan, apalagi setiap mahasiswa dilengkapi dengan ponsel
yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, film sebagai produk budaya
bangsa yang juga bisa didownload bahkan diputar secara berulang kali oleh setiap
penggemarnya bisa menjadi salah satu dari sekian banyak bahan bacaan yang tersaji di era ini.
Sementara itu, “Fungsi dari Kegiatan Membaca adalah: (1) fungsi intelektual, (2) fungsi
pemacu kreativitas, (3) fungsi praktis, (4) fungsi rekreatif, (5) fungsi informatif, (6) fungsi
religius, (7) fungsi sosial, dan (8) fungsi pembunuh sepi.”8 Kedelapan fungsi tersebut pada
aktivitas menonton film tentulah yang lebih menonjol adalah fungsi yang keempat dan
kedelapan. Adapun fungi-fungsi lainnya tidak dapat dinafikan begitu saja.
C. METODOLOGI
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data yang
dipilih dengan random sampling yaitu dari 12 Jurusan yang ada di FITK (Fakultas Ilmu
Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) peneliti mengambil tiga jurusan saja=
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Matematika, dan Jurusan
Pendidikan Biologi. Masing-masing dari Jurusan tersebut terdiri dari dua kelas dan peneliti
menentukan satu kelas dari masing-masing jurusan. Setelah terpilih maka dilakukan sebaran
angket kepada sejumlah 111 mahasiswa (37=PMtk, 33=PBiologi, 41=PBSI)
Partisipan dalam penelitian ini disajikan angket yang harus diisi secara personal
kemudian hasil angket tersebut diklasifikasikan dengan analisis deskriptif sehingga
menghasilkan simpulan untuk mendapatkan gambaran konkret mengenai implikasi film
tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa. Adapun angket yang disebar berjumlah 111
angket dan yang diisi oleh partisipan sebanyak 105 angket. Dari jawaban responden tersebut
kemudian dianalisis berdasarkan tabel-tabel klasifikasi berikut (tertera pada hasil penelitian).
Angket yang dimaksud adalah terlampir.
D. PEMBAHASAN
Adanya interaksi sosial membuat bahasa menjadi hidup. “Memang ada bahasa tulis,
tetapi bahasa itu tidak sedinamis bahasa yang dilisankan.”9 Saling pengaruh yang terjadi dalam
interaksi sosial membuat seseorang yang aktif berbicara menjadi lebih dominan dalam interaksi
tersebut. Kemampuan berbicara seseorang terasah bukan hanya karena bakat yang dimilikinya
melainkan karena hasil bacaan yang demikian banyak terangkum dalam memorinya. Oleh
karena itu, menonton film sebagai produk budaya dalam negeri akan menambah kumpulan data
hasil bacaan yang akan diwujudkan pada keterampilan berbicara seseorang.
Seorang insan akademisi, mahasiswa dari jurusan apapun yang menjadi konsentrasi dalam
menimba ilmunya, harus terbiasa membaca. Apalagi dunia sudah semakin kompleks dan
mendapatkan bahan bacaan bukan lagi merupakan suatu hal yang sulit. Oleh karena itu, dari
7 Sintowati Rini Utami dan Edi Puryanto, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 9 Univeristas
Negeri Jakarta, (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2010) h. 131 8 Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, (Bandung: Karya
Putra Darwati, 2012), h. 65-66 9 Edi Suyanto, Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia secara Benar, (Yogjakarta: Graha Ilmu, cet. ke-1, 2015), h. 9
sebaran angket yang telah diisi oleh 105 partisipan dapat diketahui implikasi kedua film
tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berikut ini gambaran terhadap suka atau tidaknya terhadap aktivitas menonton kedua film
tersebut. Peneliti mengklasifikasikan berdasarkan dua jurusan yang notabene Bahasa Indonesia
sebagai MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) bagi mahasiswa yang berada di jurusan ini.
Tabel 1.
Rekapitulasi Perasaan Bangga terhadap kedua film
No Jurusan Senang
sekali
Cukup
senang
Lumayan
terhibur
Bangga
menonton
film tsb.
1. Pend Matematika 7 15 12 30
2. Pend Biologi 15 10 5 29
Jumlah 22 25 17 59
Berdasarkan tabel tersebut jelas bahwa dari tiga puluh tujuh orang jumlah mahasiswa di
Jurusan Pend. Mtk yang merasa bangga terhadap kehadiran film itu sebanyak tiga puluh orang,
sedangkan di Jurusan Pend. Biologi, dari tiga puluh orang yang mengisi angket ternyata yang
merasa bangga terhadap kehadiran film itu sebanyak dua puluh sembilan orang. Jadi total
sebanyak lima puluh sembilan orang dari kedua jurusan yang berbeda di FITK merasa bangga
terhadap kehadiran Film “AADC 2” dan “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”. Sebuah dampak
rasa bangga yang kemudian berimplikasi terhadap rasa senang sekali, cukup senang atau
lumayan terhibur ketika menonton film bioskop tanah air.
Efek dari rasa senang, baik itu senang sekali maupun cukup senang tentunya mahasiswa
sebagai penonton menikmati cerita yang dihadirkan sehingga alur yang terkandung di
dalamnya secara comprehension skills dapat dipetik pesan serta hikmah yang akan
dikorelasikan melalui analisis meta kognitif masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.
Jadi, berdasar data yang diperoleh dapatlah dikatakan bahwa implikasi kedua film tersebut
terhadap kebiasaan membaca mahasiswa cukup signifikan.
Adapun untuk partisipan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
peneliti klasifikasikan sebagaimana analisis tabel berikut ini. Dengan asumsi bahwa di jurusan
tersebut lebih dipertajam lagi mengenai materi bahasa Indonesia, seperti mata kuliah Linguistik
Umum, Morfologi, Sintaksis, Teori Sastra, Kajian Puisi, Drama, dan sebagainya sehingga film
sebagai sebuah tontonan sangat berkorelasi dengan kebutuhan materi perkuliahan yakni dalam
menganalisis dan mengapresiasi produk budaya bangsa. Jadi, membaca sebagai sebuah
keterampilan yang harus menjadi kebiasaan bagi mahasiswa merupakan hal yang harus selalu
ditopang keberlangsungannya. Apalagi keterampilan utama yang dituntut dalam untaian
kegiatan membaca interpretatif yakni menyangkut masalah dampak cerita. Keberadaan kedua
film tersebut dan penelitian ini menjadi wujud konkret untuk melihat kebiasaan membaca
mahasiswa.
Tabel 2.
Analisis film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”
No
Nama
Judul film lain
yang sudah Anda
tonton di layar
bioskop
Judul cerpen /
novel yang pernah
Anda baca
Impian /harapan
jika Anda diminta
menulis artikel
tentang film
Indonesia
Alasan Bangga
menonton film
“Aisyah Biarkan
Kami
Bersaudara”
1. IbMM - - - -
2. AdN My Stupid Boss,
Civil War,
Zootopia
- -Regulasi dari
pemerintah terkait
peraturan tentang
perfilman yang masih
kurang
-tidak ada lagi
pembajakan film yang
bisa diunduh gratis
-
3. PuHm Sang Pencerah,
Tenggelamnya
Kapal Van Der
Wijk, 5 CM,
Perempuan
Berkalung Sorban
Student Hidjo,
Kemarau, Slah
Asuhan, Ayat-Ayat
Cinta, Belenggu,
Catatan Seorang
Demonstran
Artikelnya berisi hal
positif agar dapat
menjadi cermin bagi
tayangan film2 yang
akan ditonton ke
depannya
Karena film2 tsb
bisa menjadi
pembanding
pemahaman
penontonnya
4. DET Alif Lam Mim Semua cerpen
karya Seno Gumira
Aji Darma
Harapan saya yakni
akan banyak film2
Indonesia yang
mampu mematahkan
pandangan bahwa
hanya film luar negeri
yang layak ditonton
Sebab keren
5. LFU Di Balik 98 Novel Pulang
(Laela S. Chudori),
Novel Maryam
(Okky Mandasari),
Bumi Manusia
(Pramudya A)
Semoga artikel yang
ditulis bisa
memberikan manfaat
untuk Indonesia &
masyarakat mendapat
pelajaran &
pengetahuan2 baru
setelah mengetahui
ide film tsb
Karena tanpa
disadari kita
sedang belajar
berdasar tema
film tersebut
6. AnAl Zootopia, Surga
yang Tidak
Dirindukan, Air
Mata Surga,
Filosofi Kopi,
AADC2, Di Balik
98, Habibie Ainun
Bumi Manusia, Di
Kaki Bukit Cibalak,
Belenggu
Indonesia mampu
menampilkan budaya,
bahasa & keindahan
alamnya melalui
perfilman Indonesia
Sebab
membuktikan
bahwa perfilman
Indonesia sudah
menunjukkan
kemajuan, baik
dari segi pemain
atau pemeran,
animasi, ide dan
alur cerita
7. NdMNSh Surga yang Tak
Dirindukan
- Saya berharap film2
yg diputar hendaklah
memuat nilai2 yg bisa
dijadikan tuntunan
bagi penontonnya
-
8. NuFm 99 Cahaya di
Langit Eropa
Negeri Lima
Menara
Harapan saya
Indonesia mampu
menayangkan film
yang berkualitas yaitu
film yg di dalamnya
terdapat ilmu2 sejarah
& cerita yg mampu
memotivasi
penontonnya agar dpt
hidup lebih baik lagi
-
9. TW - Pengakuan (Anton
C.),
Ada Ma’rifat
(Danarto),
Kecoa (Putu
Wijaya), Tetralogi
Pulau Buru
(Pramudya A.)
-Ubah sistem ekonomi
industri
-Tingkatkan kualitas
skenario &
sinematografi.
-Lindungi hak
Kekayaan Intelektual
& Hak Cipta.
-Beri Asupan
Masyarakat Berupa
Pengetahuan.
-Dukung Festival Film
& Stop Pembajakan
-
10. RzA - Tetralogi Novel
Laskar Pelangi
Indonesia
membutuhkan
tontonan yg sekaligus
menjadi tuntunan &
perbanyak nilai2
edukatifnya
-
11. PtM AADC 2,
Tenggelamnya
Kapal Van Der
Wijk
Novel Di Bawah
Lindungan Ka’bah,
Cerpen Rekto
Verso
Ke depannya film
Indonesia lebih
banyak lagi
menghadirkan film2
yang diadaptasi dari
novel karya sastrawan
Cukup bangga
12. AfN Di Balik 98 Tarian Bumi,
Sagra, Akar
Saya berharap industri
perfilman Indonesia
dapat melahirkan
karya yg penuh nilai
pendidikan & mampu
menambah wawasan
penonton
Sebab sineas
Indonesia mulai
terbuka untuk
melahirkan film-
film dengan
tema yg sensitif
13. NjL - Pulang, Dilarang
Menyanyi di
Kamar Mandi
- -
14. Njh Tanah Surga Toto-Chan, Api
Tauhid, Bumi
Manusia, Negeri
Lima Menara,
Salah Asuhan,
Recto Verso,
Belenggu,
Tenggelamnya
Kapal Van Der
Harapan saya adalah
tentunya banyak yg
baca artikel tsb.
Kemudan mendapat
kiriman saran, kritik
yang membangun rasa
percaya diri saya
dalam menulis
Karena
memberikan
pesan moral dan
menumbuhkan
rasa cinta
terhadap tanah
air Indonesia
serta
mencerminkan
Wijk, Pulang,
Saman, Larung,
Tuhan Tak Pernah
Melupakan Kita,
Dan Bila Besok
Ayah Tiada
budaya &
keanekaragaman
suku di
Indonesia sbg
warisan budaya
15. NHti - Tarian Bumi - -
16. AAm Negeri Van
Orange, 5 CM,
Sang Penari
Robohnya Surau
Kami, Sebelas
Patriot, Edensor,
Dilarang Menyanyi
di Kamar Mandi
Dunia film Indonesia
sekarang ini
mengalami kemajuan
karena beberapa film
sudah bisa
dikategorikan
internasional
Karena ada
pesan positif
yang
disampaikan
17. WMJ Ketika Mas Gagah
Pergi
Cat in My Eyes Saya berharap bisa
menulis artikel ttg
film yang
menyampaikan
kebenaran dan contoh
bahwa yang benar itu
adalah benar dan yang
salah itu akan tetap
salah.
Karean film
tersebut bersifat
mendidik dan
memberi pesan
yang
membangun
18. MRh - - - -
19. ERh Habibie dan Ainun,
Tenggelamnya
Kapal Van Der
Wijk
Cerpen Pelajaran
Mengarang, Novel
Bumi Manusia,
Pulang
Harapan saya adalah
agar film2 Indonesia
bisa semakin banyak
diminati
Karena film itu
karya anak
bangsa & sudah
selayaknya kita
memberi support
20. AgF Laskar Pelangi Novel Bilangan Fu, Saya berharap bhw
film tsb memiliki
pesan moral yang
sangat tinggi. Film
yang berupa sindiran
terhadap pemerintah
& masyarakatnya.
Budaya yg
pernah ada di
Indonesia harus
didokumentasika
n lewat film,
agar kelak anak
cucu kita dapat
melihatnya.
21. Mn The Conjuring 2,
Surga yang Tak
Dirindukan, AADC
2
Namaku Hiroko,
Pulang, Rumah
Tanpa Jendela
Semoga perfilman
Indonesia tambah
bagus
Dengan adanya
film2 tsb maka
produksi film
yang ada dapat
memajukan
perfilman
Indonesia &
cerita
menggugah
dapat
mengispirasi
penonton
22. LsNA Di Balik 98 Novel Pulang Saya berharap Bangsa
Indonesia dapat
mempertahankan &
melestarikan
kemerdekaan karena
Saya merasa
bangga karena
film tsb tidak
hanya berkisah
ttg cinta
telah diketahui
bersama bahwa tidak
mudah untuk melawan
para komunis.
23. KHF Terbelahnya Bulan
& Langit Amerika,
Civil War, AADC
2, My Stupid Boss,
Evers
Madre (Dewi
Lestari)
Saya berharap agar
perfilman Indonesia
berikutnya adalah
yang bernilai
pendidikan karena
sudah begitu banyak
film2 romantis
Sebab suka
dengan film itu
24. SheAf Tenggelamnya
Kapal Van Der
Wijk
Rekto Verso Agar semua produser
perfilman Indonesia
dapat membuat film
yang baik dari segi
grafis maupun kualitas
pesan moral
Karena film
Indonesia kini
lebih bagus dari
film sebelumnya
25. RPji Super Nova, The
Conjuring One,
Annabele, Jesebele
Bumi Manusia,
Cinta Tanah Air,
Robohnya Surau
Kami, Ronggeng
Dukuh Paruk, Geni
Jora, Perempuan
Berkalung Sorban,
Belenggu
Harapan saya generasi
muda Indonesia bisa
menulis, dalam
perfilman tsb lebih
ditekankan lagi ttg
dunia pendidikan &
hindari hal negatif
Sebab bisa
menambah
wawasan dan
sekaligus
menghibur
26. ByF Single Tarian Bumi, Dylan
1, Dylan 2, Dunia
Sophie
-Dapat menemukan
berbagai hal menarik
yg jarang dibahas oleh
para penulis artikel
lainnya.
-Semakin mencintai
Film2 dlm negeri
Film ini
membuktikan
bhw di Indonesia
maju perfilman
nya
27. StSU Surat Kecil untuk
Tuhan, Ayah
Mengapa Aku
Berbeda, AADC 2,
Ayat-Ayat Cinta,
KCB, Komik 8
Hairless, Pulang,
Selasih, Salah
Asuhan, Bumi
Manusia, Hiroko,
Atheis, Roggeng
Dukuh Paruk,
Memoir of Geisha,
Chiness’s Cleopatra
Semoga utk ke
depannya lebih baik
lagi, kualitas gambar
lebih ditingkatkan dan
peilihan aktor/aktris
menunjang jln cerita
Dari film2 tsb
dpt memetik
sebuah pelajaran
bahwa
perbedaan itu
bukan suatu yg
harus
dipermasalahkan
, justru dari
perbedaan itu
belajar untuk
saling
menghormati
28. Hdy Hunger Game Sabtu Bersama
Bapak, Dylan 1,
Dylan 2, Drunken
Monster, Drunken
Mama, Simple
Miracle
Sineas film
memperbaharui &
memperkaya kisah
yang diangkat ke layar
lebar dengan kisah2
yang menarik dan
tidak biasa
-
29. DdS 5 CM Rekto Verso Impian saya perfilman
Indonesia lebih -
banyak lagi
mengangkat isu2
budaya dan ciri khas
bangsa Indonesia
untuk memajukan
negara
30. MdR Laskar Pelangi,
Perempuan
Berkalung Sorban,
KCB 1 dan 2,
Habibe dan Ainun,
5 CM
Maryam, Pulang,
Api Tauhid
Film yang
mengangkat
permasalahan di
Indonesia, merekam
adat istiadat dan
budaya yang beragam
menjadi satu kesatuan
yang menarik
Sebab menarik
untuk ditonton
31. KhoMh Catatan Sholat
Delisa
Rekto Verso Impian saya yakni
selalu menayangkan
film2 yg bisa
memotivasi org
banyak utk berbuat
baik
-
32. MSM Hijrah Cinta Cerpen Sri
Sumarah dan
Bawuk karya Umar
Kayam
Satu yang menjadi PR
bahwa teknologi film
Indonesia jauh
tertinggal dibanding
negara Eropa
Sebab mampu
menginspirasi
penontonnya
33. MSoh Finding Dori, Star
Wars
- Film harus berkualitas
jangan hanya mencari
nilai jual saja tetapi
tidak memberikan
kesan yang bagus
-
34. FrS AADC 2 Tarian Bumi Harapan saya ingin
memperlihatkan
kebudayaan Indonesia
lewat film2 yang
dibuat oleh anak
bangsa bahwa
Indonesia sangat kaya
Karena sangat
menginspirasi
penontonnya
35. ZSH Habibie Ainun,
Laskar Pelangi
Cerpen Robohnya
Surau Kami
Saya sangat berharap
film2 Indonesia berisi
hal yang mendidik
terutama untuk anak2
yang dunianya sudah
tercemar oleh pelaku
industri film yang tidk
bertangung jawab
Sangat bangga
sebab memberi
inspirasi tentang
kehidupan
36. StF Assalamualaikum
Beijing
Pulang Nilai-nilai yang
terkandung dlm film
Indonesia tidak hanya
ttg percintaan
Di dalam film
tsb mengandung
nilai agama yg
cukup kental
37. FN - - - -
38. SyAoh My Stupid Boss Dylan Sy berharap film di
Indonesia tidak terus
menerus mengangkat
kisah cinta yg
-
berlebihan, masih
banyak ide atau cerita
yg patut difilmkan
39. NuFz Wanita Berkalung
Sorban
Bumi Manusia Impian sy adalah ingin
menulis artikel yang
mendidik untuk
pelajar, siswa lebih
cepat mencerna apa
yang dilihatnya seperti
dlm film
Sebab dlm film
tsb menceritakan
keteguhan
seorang wanita
40. AyRA Jangan Dengerin
Sendirian, Negeri
Van Orange, X-
man Apaolary,
Conjuring 2
Robohnya Surau
Kami
Impian saya tentunya
untuk anak2 Indonesia
yang belum
merasakan dunia
pendidikan, anak2
kecil yang dibiarkan
bekerja karena
sulitnya ekonomi yang
dialami klrg nya.
-
41. IR Guru Bangsa Kumpulan cerpen
Filosofi Kopi,
Anak-Anak Masa
Lalu
Saya akan sangat
senang, karena akan
menulis artikel film
yang saya nilai bagus
dan pantas ditonton
oleh banyak orang
Sebab film tsb
bisa menjadi
media
pembelajaran di
saat budaya
menonton lebih
tinggi daripada
budaya
membaca
E. PENUTUP
Berdasarkan 105 angket yang diisi oleh partisipan dari tiga jurusan mahasiswa yang
berbeda ternyata kedua film tersebut sebagai produk budaya bangsa Indonesia berimplikasi
secara signifikan terhadap kebiasaan membaca mahsiswa. Terbukti bahwa dari tiga puluh tujuh
orang mahasiswa di Jurusan Pendidikan Matematika yang merasa bangga terhadap kehadiran
film itu sebanyak tiga puluh orang dan dari tiga puluh orang yang mengisi angket di Jurusan
Pendidikan Biologi ternyata yang merasa bangga terhadap kehadiran film itu sebanyak dua
puluh sembilan orang.
Efek dari rasa senang, baik itu senang sekali maupun cukup senang tentunya mahasiswa
sebagai penonton menikmati cerita yang dihadirkan sehingga alur yang terkandung di
dalamnya secara comprehension skills dapat dipetik pesan serta hikmah yang akan
dikorelasikan melalui analisis meta kognitif masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.
DAFTAR RUJUKAN
Crawley and Mountain dalam Farida Rahim. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta:
PT Bumi Aksara, cet. ke-2, 2008
Nurhadi. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2010
Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,
Bandung: Karya Putra Darwati, 2012
Sarkiyah, Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan melalui Media Kartu di MI
Alkhairaat Uemalingku Kecamatan Ampana Kota, JKTO, vol. 1V, No. 4, 2010
Sudiarja. “Mengangkat Bentangan Tenda Budaya”, BASIS: Jurnalisme Seribu Mata, no. 11-12,
thn ke-51, November-Desember, Yogjakarta: Yayasan BP. 2002.
Suriasumantri, Jujun. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1990
Suyanto, Edi. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia secara Benar,
Yogjakarta: Graha Ilmu, cet. ke-1, 2015
Saleh, Abdul Rahman, dkk. Pemetaan Minat Baca Masyarakat (http://pustaka
maya.diknas.go.id), 2007
Tarigan, Henry Guntur. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa, Edisi Revisi, 2011
Utami, Sintowati Rini dan Edi Puryanto. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 9
Univeristas Negeri Jakarta, (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2010
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing.
Jakarta, Edisi Kedua. 2003
BIODATA PENULIS
Nama : Dr. Hindun
Afiliasi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ( Jl. Ir. H. Juanda no. 95 Ciputat)
No telp : 0815 845 14477
Pos-el : [email protected] atau [email protected]
LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN “IMPLIKASI FILM “ADA APA DENGAN CINTA 2” DAN
“AISYAH: BIARKAN KAMI BERSAUDARA” TERHADAP KEBIASAAN MEMBACA
MAHASISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan sejujur-jujurnya! Bagian titik-titik diisi dengan
lengkap dan bagian yang merupakan pilihan dipilih (lingkari) secara cermat sesuai alasan yang Anda
kemukakan!
1. Sudahkah Anda menonton film “Ada Apa Dengan Cinta 2” ?
a. sudah b. belum c. akan menonton segera saat libur kuliah
2. Dengan siapa Anda menonton film “AADC 2” tsb. ?
............................................................................................................................. ....................................
3. Sudahkah Anda menonton film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”?
b. sudah b. belum c. akan menonton segera saat libur kuliah
4. Dengan siapa Anda menonton film tersebut?
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................
5. Siapa saja pelaku dalam film tersebut?
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................................................................................................................
6. Tulislah pesan yang dapat diambil dari cerita film itu!
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ....................................
..................................................................................
7. Perasaan setelah menonton film itu yakni:
a. Senang sekali b. cukup senang c. lumayan terhibur
8. Saran sebagai penikmat film terhadap tayangan film tersebut!
............................................................................................................................................................... ..
............................................................................................................................. ....................................
............................................................................................................................. ....................................
9. Bagaimana ragam lisan yang digunakan oleh tokoh utama dalam film itu?
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................................................................................................................
10. Tulislah kosa kata yang banyak diulang penggunaannya oleh para tokoh dalam tayangan film
tersebut!
.................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ....................................
11. Adakah kosa kata baru yang Anda dapat temukan pada dialog film tersebut?
A. Ada, yakni:
............................................................................................................................. ....................................
.......................................................
B. Tidak ada
12. Tulislah judul film lain yang juga sudah Anda tonton di layar bioskop!
................................................................................................................. ................................................
................................................................................................................. ................................................
13. Sebagai generasi penerus bangsa ini, banggakah Anda dengan hadirnya film-film sejenis itu?
a. Ya. Alasannya adalah:
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................................................................................................................
..
b. Tidak. Alasannya adalah:
..................................................................................................................... ............................................
.......................................................
14. Tulislah judul cerpen atau novel yang pernah Anda baca sebelumnya sehingga memperkaya tingkat
apresiasi Anda!
.................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ....................................
.................
15. Apa impian atau harapan Anda jika diminta menulis artikel tentang film di Indonesia!
............................................................................................................................. ....................................
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................................................................................................................
..................................................................................
16. Menurut Anda pengaruh aktris atau aktor dalam film, apakah menunjang jalannya cerita dalam film
tersebut?
a. Ya, sebab ..........................................................................................
b. Tidak selalu, sebab ...........................................................................
c. Hanya sebagai nilai jual saja, sebab .................................................
17. Tulislah ringkasan atau sinopsis dari film tersebut!
............................................................................................................................. ....................................
............................................................................................................................. ....................................
.................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ....................................
Nama : ................................
Semester : ................................
Jurusan : ................................