uas eko eks

Upload: linda-novitas

Post on 14-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latihan soal perhitungan populasi.

TRANSCRIPT

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2014 / 2015

Mata Kuliah

: Ekologi Eksperimental

Kode / SKS

: LKB609 / 2

Hari / Tanggal

: Senin / 13 April 2015

Tempat

: R. 311

Waktu

: 90 Menit

1. Diketahui :

Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama (M) = 50

Jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan kedua (n) = 130

Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua (R) = 30

Ditanya : Berapa banyak angsa yang diperkirakan berada di danau (N) ?

Jawab :

N =(M)(n)/R

N = (50)(130)/30

= 216.6

= 217 individu

2. Diketahui :

Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama (M) = 8

Jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan kedua (n) = 3 + 5 = 8Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua (R) = 3Ditanya : Total populasi rubah merah pada area tersebut, menggunakan estimasi Peterson Lincoln (N) ?

Jawab :

N =(M)(n)/R

N = (8)(8)/3 = 21.3 = 22 individu

3. Judul Penelitian : Pengaruh lingkungan (suhu dan kelembapan) pada kemampuan menetas dan kemampuan untuk hidup spesies serangga tertentu.Metode Penelitian : metode eksperimental,Peubah yang diamati : daya tetas, mortalitas dan hasil tetas. Rancangan penelitian : Rancangan Acak Lengkap (RAL), pengacakan perlakuan dilakukan pada seluruh unit percobaan. Rancangan acak lengkap digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Lakukan pengamatan sesuai dengan rencana2. Buat tabel analisis dataAnalisis data : data dianalisis secara statistik dengan ANOVA untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari perlakuan yang diberikan. Jika dari analisis ragam diketahui bahwa perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata atau berbeda sangat nyata, maka dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan untuk membandingkan perlakuan yang menghasilkan hasil terbaik .Hipotesis penelitian :

H0 : Faktor lingkungan (suhu dan kelembapan) tidak berpengaruh terhadap kemampuan menetas dan kemampuan untuk hidup spesies serangga tertentu.

H1 : Faktor lingkungan (suhu dan kelembapan) berpengaruh terhadap kemampuan menetas dan kemampuan untuk hidup spesies serangga tertentu.Varibel penelitian :

Variabel bebas : suhu dan kelembapanVariabel terikat : daya tetas, mortalitas embrio, dan hasil tetas.Variabel kontrol : jenis serangga dan jumlah serangga pada tiap perlakuan.

4. Perbedaan antara spesies yang sama tetapi habitat yang berbeda.

Spesies merupakan satu unit dasar klasifikasi biologi, dan paling sering mengacu pada sekelompok organisme yang sama secara fisik yang dapat bertukar informasi genetik dan menghasilkan keturunan yang subur. Spesies akan menempati suatu habitat, dimana habitat merupakan tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Habitat dari suatu spesies dipengaruhi oleh faktor daya dukung lingkungan, dan kemampuan adaptasi suatu spesies. Pada beberapa spesies tertentu dapat ditemukan pada habitat yang berbeda, misalkan pada Elysia ornata pada pantai berpasir dan berbatu. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut :Judul Penelitian : Kepadatan Elysia ornata pada pantai berpasir dan berbatu. Metode Penelitian : metode observasiPeubah yang diamati : jumlah individuRancangan penelitian : deskriptif kuantitatif, merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan suatu objek dan hanya mengemukakan apa adanya tentang suatu variabel tanpa ada tujuan menguji hipotesis tertentu. Sehingga dalam penelitian ini hanya menggambarkan bagaimana kepadatan Elysia ornata di pantai berpasir dan berbatu. Analisis data : data dianalisis secara statistik dengan ANOVA untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor faktor lingkungan pada kedua habtitat tersebut terhadap kepadatan Elysia ornata.

Varibel penelitian :

Variabel bebas : lokasi penelitianVariabel terikat : jumlah spesies5. Populasi organisme pada suatu ekosistemApabila kita perhatikan lingkungan disekitar kita, mungkin kita akan menemukan sekelompok sapi sedang makan rumput, tanaman rumput yang bergerombol, serta sebatang pohon mangga yang rindang dan tumbuh subur dengan buahnya yang menguning. Kelompok sapi sedang makan rumput, segerombolan tanaman rumput, dan sebatang pohon mangga apabila membentuk suatu kesatuan di dalam suatu lingkungan merupakan satuan organisasi kehidupan dalam ekoistem. Satuan organisasi kehidupan dalam ekositem terdiri atas individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.

Gambar. Organisasi kehidupan dalam ekosistem

Populasi adalan sekumpulan individu sejenis yang hidup menempati ruang yang sama dan waktu tertentu. Secara alami anggota dari suatu populasi saling berinteraksi satu sama lain dan mampu melakukan proses reproduksi (serta mengahsilkan keturunan yang motil). Interaksi dalam suatu populasi terdari dari : parasitisme, komensalisme, mutualisme, amensalisme dan predasi. Sedangkan ekosistem merupakan tatanan secara utuh dari seluruh unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai sebuah kelompok yang terdiri atas beragam populasi yang berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Dimana daerah tersebut (habitat) bias jadi hanya sekecil kolam lkal ataupun seluas Hutan. Berbagai populasi yang berinteraksi dalam suatu ekosistem disebut dengan komunitas, yaitu komponen komponen hidup dari suatu ekosistem. Dalam suatu komunitas terdapat lima karakteristik yaitu keanekaragaman, dominasi, bentuk dan struktur pertumbuhan, kelimpahan relatif serta struktur trofik.

Kelimpahan suatu organisme dalam suatu perairan dapat dinyatakan sebagai jumlah individu persatuan luas atau volume. Sedangkan kepadatan relatif adalah perbandingan antara kelimpahan individu tiap jenis dengan keseluruhan individu yang tertangkap dalam suatu komunitas. Dengan diketahuinya nilai kepadatan relatif maka akan didapat juga nilai indeks dominansi. Sementara kepadatan jenis adalah sifat suatu komunitas yang menggambarkan tingkat keanekaragam jenis organisme yang terdapat dalam komunitas tersebut. Kepadatan jenis tergantung dari pemerataan individu dalam tiap jenisnya.

Keanekaragaman merupakan sifat komunitas yang memperlihatkan tingkat keanekaragaman jenis organisme yang ada, Indeks keanekaragaman jenis yang sering digunakan untuk mengukur keanekaragaman suatu spesies dalam komunitas adalah indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Besarnya nilai indeks keanekaragaman memperlihatkan kekayaan jenis dalam komunitas dan keseimbangan jumlah individu tiap spesies. Semakin banyak jenis yang ditemukan maka keanekaragaman akan semakin besar, meskipun nilai ini sangat tergantung dari jumlah individu masing-masing jenis.6. Diketahui :Perlakuan (t) = 3

Pengulangan (r) = 5 ( blok

Jumlah unit percobaan = t x r

= 3 x 5

= 15A01 A11 A21 ( Blok 1

A02 A12 A22 ( Blok 2

A03 A13 A23 ( Blok 3A04 A14 A24 ( Blok 4A05 A15 A25 ( Blok 5Ditanya :

a. Skema blok percobaan

b. Jika tinggi kacang hijau pengamatan setelah 5 hari (cm)Keasaman RendahKeasaman TinggiKontrol

Blok 11,581,102,47

Blok 21,151,052,15

Blok 31,270,501,46

Blok 41,251,002,36

Blok 51,001,501,00

n555

Jawab :

a. Skema blok percobaanTreatments Blok Jumlah Nilai Treatments (Gi)

12345

A0A01A02A03A04A05GA0

A1A11A12A13A14A15GA1

A2A22A22A23A24A25GA2

Jumlah nilai blok15

Keterangan :A0 = Perlakuan asam netral

A1 = Perlakuan asam rendah

A2 = Perlakuan asam tinggi

A01 = Perlakuan asam netral pengulangan 1

dstb. Jika tinggi kacang hijau pengamatan setelah 5 hari (cm)

Skema Blok Percobaan Pada Hari Ke-1

Keasaman Rendah

Treatment

1Keasaman Tinggi

Treatment

2Kontrol

Treatment

3Jumlah Nilai Treatment

( Gi )

Blok 1Blok 1, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 1, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 1,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )G1

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 1 )

Blok 2Blok 2, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 2, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 2,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )G2

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 2 )

Blok 3Blok 3, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 3, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 3,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )G3

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 3 )

Blok 4Blok 4, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 4, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 4,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )G4

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 4 )

Blok 5Blok 5, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 5, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )Blok 5,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 )G5

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 5 )

Jumlah Nilai Blok

( Gj)G1

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 1-5 di beri treatment 1)G2

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 1-5 di beri treatment 2)G3

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 1-5 di beri treatment 3)G15

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -1 pada blok 1-5 diberi treatment 1-3 )

c. Skema Blok Percobaan Pada Hari Ke-2Keasaman Rendah

Treatment

1Keasaman Tinggi

Treatment

2Kontrol

Treatment

3Jumlah Nilai Treatment

( Gi )

Blok 1Blok 1, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 1, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 1,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )G1

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 1 )

Blok 2Blok 2, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 2, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 2,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )G2

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 2 )

Blok 3Blok 3, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 3, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 3,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )G3

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 3 )

Blok 4Blok 4, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 4, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 4,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )G4

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 4 )

Blok 5Blok 5, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 5, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )Blok 5,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 )G5

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 5 )

Jumlah Nilai Blok

( Gj)G1

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 1-5 di beri treatment 1)G2

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 1-5 di beri treatment 2)G3

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 1-5 di beri treatment 3)G15

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -2 pada blok 1-5 diberi treatment 1-3 )

d. Skema Blok Percobaan Pada Hari Ke-3Keasaman Rendah

Treatment

1Keasaman Tinggi

Treatment

2Kontrol

Treatment

3Jumlah Nilai Treatment

( Gi )

Blok 1Blok 1, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 1, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 1,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )G1

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 1 )

Blok 2Blok 2, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 2, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 2,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )G2

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 2 )

Blok 3Blok 3, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 3, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 3,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )G3

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 3 )

Blok 4Blok 4, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 4, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 4,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )G4

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 4 )

Blok 5Blok 5, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 5, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )Blok 5,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 )G5

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 5 )

Jumlah Nilai Blok

( Gj)G1

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 1-5 di beri treatment 1 )G2

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 1-5 di beri treatment 2 )G3

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 1-5 di beri treatment 3)G15

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -3 pada blok 1-5 diberi treatment 1-3 )

e. Skema Blok Percobaan Pada Hari Ke-4

Keasaman Rendah

Treatment

1Keasaman Tinggi

Treatment

2Kontrol

Treatment

3Jumlah Nilai Treatment

( Gi )

Blok 1Blok 1, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 1, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 1,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )G1

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 1 )

Blok 2Blok 2, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 2, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 2,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )G2

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 2 )

Blok 3Blok 3, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 3, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 3,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )G3

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 3 )

Blok 4Blok 4, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 4, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 4,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )G4

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 4 )

Blok 5Blok 5, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 5, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )Blok 5,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 )G5

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 5 )

Jumlah Nilai Blok

( Gj)G1

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 1-5 di beri treatment 1 )G2

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 1-5 di beri treatment 2 )G3

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 1-5 di beri treatment 3 )G15

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -4 pada blok 1-5 diberi treatment 1-3 )

f. Skema Blok Percobaan Pada Hari Ke-5Keasaman Rendah

Treatment

1Keasaman Tinggi

Treatment

2Kontrol

Treatment

3Jumlah Nilai Treatment

( Gi )

Blok 1Blok 1, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 1, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 1,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )G1

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 1 )

Blok 2Blok 2, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 2, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 2,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )G2

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 2 )

Blok 3Blok 3, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 3, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 3,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )G3

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 3 )

Blok 4Blok 4, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 4, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 4,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )G4

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 4 )

Blok 5Blok 5, Treatment 1

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 5, Treatment 2

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )Blok 5,Treatment 3

( diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 )G5

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 5 )

Jumlah Nilai Blok

( Gj)G1

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 1-5 di beri treatment 1 )G2

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 1-5 di beri treatment 2 )G3

( Jumlah tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 1-5 di beri treatment 3 )G15

(diukur tinggi kacang hijau hari ke -5 pada blok 1-5 diberi treatment 1-3 )

LINDA NOVITA SARI

081414153005