UANG HARAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM

KAJIAN FIQH KONTEMPORER

YAYASAN PUSAT STUDI ISLAM AL-MANAR JAKARTA

DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BANYAK KITA TEMUKAN KOMUNITAS MANUSIA YANG MENGEJAR MATERI TANPA PERTIMBANGAN HALAL HARAM

SEBAGIAN MASYARAKAT MODERN BERASUMSI BAHWA BERSENTUHAN DENGAN UANG HARAM ADALAH REALITAS SOSIAL YANG TIDAK BISA DIHINDARI

TERDAPAT MASYARAKAT YANG RAJIN BERAMAL DAN BERIBADAH DENGAN HARTA HARAM

1. FIRMAN ALLAH SWT : أ�ك�ل�وات�ل �ك�ام �لى ال�ح� ا إ ت�د�ل�وا ب�ه الك�م� بي�نك�م� ب�ال�باط�ل� و و م�

وال تأ�ك�ل�وا أن�ت�م� تع�لم�ون أ �ث�م� و م�وال� الن�اس� ب�اإل�

ا م�ن� أ ر�يق+ ف “Janganlah sebagian di antara kamu memakan

harta sebagian yang lain dengan jalan batil……………………………” (Q.S al-Baqoroh (2) : 188)

2. SABDA ROSULULLAH SAWإن الله طيب ال يقبل إال طيبا

“Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima (amal) kecuali yang baik” (H.R Muslim)

APAKAH SEBENARNYA HAKEKAT UANG HARAM ?

BAGAIMANA CARA MENYELESAIKANNYA APABILA SESEORANG MEMPEROLEH UANG HARAM KEMUDIAN INGIN BERTAUBAT ?

APAKAH SAH BERIBADAH DENGAN UANG HARAM ?

APAKAH UANG HARAM WAJIB DIZAKATI ?

PENGERTIAN UANG HARAM

UANG HARAM ADALAH UANG YANG DIPEROLEH MELALUI JALAN/CARA/ PEKERJAAN YANG DILARANG AGAMA SEPERTI MENCURI, MERAMPOK, KORUPSI, MANIPULASI DAN LAINNYA

PENYELESAIAN UANG HARAM• Solusi atas uang haram bagi orang yang

membersihkan dirinya dari dosa yang dilakukannya adalah bertaubat kepada Allah swt, dengan cara menyesali perbuatannya, mohon ampun kepada Allah dan berjanji tidak akan mengulanginya.

• Allah swt berfirman :ا • وح+ نص� بة+ تو� الل�ه� �لى إ ت�وب�وا ن�وا آم ال�ذ�ين ا يnه أ يا

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” (Q.S at-Tahrim (66) : 8)

7

KLASIFIKASI UANG HARAM

1. UANG HARAM YANG DIPEROLEH ITU MERUPAKAN HAK ALLAH, SEPERTI UANG YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENJUALAN BANGKAI, BABI, BAYARAN PELACUR DAN LAINNYA.

SOLUSINYA ADALAH MENYERAHKAN UANG YANG IA DAPATKAN TERSEBUT UNTUK MEMASLAHATAN UMUM DAN TIDAK DIBENARKAN DISERAHKAN KEPADA PERORANGAN.

2. UANG HARAM YANG DIPEROLEH ITU MERUPAKAN HAK MANUSIA, SEPERTI MENCURI, MENODONG, KORUPSI, MENIPU DAN LAINNYA.

SOLUSINYA ADALAH WAJIB DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIKNYA / YANG BERHAK. APABILA HAL TERSEBUT TIDAK MUNGKIN, MAKA HARUS DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIK ASLINYA YAITU ALLAH SWT. DENGAN CARA DISERAHKAN KEPADA KEPENTINGAN UMUM.

BOLEHKAH SEORANG KORUPSI MENGGUNAKAN UANGNYA UNTUK BERHAJI

ATAU MEMBANGUN PESANTREN ?

JAWABANNYA :

JELAS, MENGGUNAKAN UANG HARAM DARI HASIL KORUPSI DAN SEMISALNYA UNTUK MENUNAIKAN HAJI ATAU PROYEK ISLAMI TIDAK DIBENARKAN.

KARENA YANG HARAM TETAP HARAM, IA TIDAK AKAN MENJADI HALAL BETAPAPUN INDAH DAN BAGUS MOTIFNYA. NIAT YANG BAIK TIDAK MENGUBAH YANG HARAM MENJADI HALAL ATAU YANG HARAM MENJADI HALAL KARENA ADA MOTIF YANG BAIK.

JUMHURUL ULAMA’ (MAYORITAS ULAMA’), IBADAHNYA SAH, NAMUN YANG BERSANGKUTAN BERDOSA.

IMAM AHMAD, MENGATAKAN IBADAHNYA TIDAK SAH.

FAKTOR YANG MELATARI PERBEDAAN PENDAPAT ADALAH HADITS RASULLULLAH SAW :

إن الله طيب ال يقبل إال طيبا“Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima (amal) kecuali yang baik” (H.R Muslim)

APAKAH UANG HARAM ITU ADA ZAKATNYA ?

Para ahli fiqh berpendapat bahwa uang haram tidak wajib dizakati sekalipun sampai pada nisab dengan alasan :

1.Salah satu wajib zakat adalah milkun tam (kepemilikan sempurna). Sedangkan uang haram yang dimiliki seseorang itu pada hakekatnya bukan miliknya, namun milik orang lain atau lembaga yang ia mengambil uang tersebut.

2.Sabda Rasullullah saw :ال يقبل الله صدقة من غلول

“Allah swt tidak menerima zakat/sedekah dari harta yang diperoleh lewat jalan khianat” (H.R Muslim)

Solusi agar tidak jatuh pada sikap rakus terhadap harta

Mengenal Allah swt dengan baik Memahami kedudukan harta dalam Islam Berinteraksi dengan orang-orang shaleh Membangun spiritualitas secara maksimal Memahami sanksi keagamaan bagi pelaku

kejahatan keuangan dan ekonomi.

SAMPAI BERJUMPA KEMBALI

TERIMA KASIH