two step flow theory

19
TEORI KOMUNIKASI SALMA NUR AINA 210110130217 DOSEN PEMBINA: Dr. Antar Venus, M.A.Comm Meria Oktaviany, S.Sos, M.Ikom MANAJEMEN KOMUNIKASI B FIKOM UNPAD

Upload: salma-aina

Post on 16-Dec-2014

307 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Sebuah tampilan teori komunikasi yakni Two Step Flow Theory yang dipresentasikan oleh Salma Nur Aina dari Manajemen Komunikasi B 2013 Fikom Unpad.

TRANSCRIPT

Page 1: Two Step Flow Theory

TEORI KOMUNIKASI

SALMA NUR AINA

210110130217

DOSEN PEMBINA: Dr. Antar Venus, M.A.Comm

Meria Oktaviany, S.Sos, M.Ikom

MANAJEMEN KOMUNIKASI B

FIKOM UNPAD

Page 2: Two Step Flow Theory

TWO STEP FLOW THEORY

PAUL FELIX LAZARSFELD

Page 3: Two Step Flow Theory

Paul Felix Lazarsfeld Lahir di Viena Austria, 13 Februari

1901 Lazarsfeld mendapat Ph. D dalam

bidang matematika pada tahun 1925

Pada tahun 1929 beliau mendirikan suatu institut riset di Vienna untuk menerapkan psikologi sosial

Lazarsfeld datang ke Amerika Serikat pada tahun 1933 dan bertindak sebagai direktur di Office Radio Research pada Universitas Princeton. Beliau juga menjadi guru besar di Universitas Columbia

Meninggal di New York pada tahun 1976.

1PENCETUS

TEORI

Page 4: Two Step Flow Theory
Page 5: Two Step Flow Theory

Teori ini menjelaskan bahwa efek media massa terhadap masyarakat tidak secara

langsung melainkan melalui perantara yaitu opinion leader (pemimpin pendapat).

Pemimipin pendapat menyampaikan penafsirannya di samping isi media massa. Pemimpin pendapat sangat berpengaruh

dalam mengusahakan orang untuk mengubah perilaku dan sikap mereka.

2 RINGKASAN TEORI

Page 6: Two Step Flow Theory

KARAKTERISTIK OPINION LEADER

Beberapa karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Lebih tinggi pendidikan formalnya2. Lebih inovatif dalam mengadopsi ide baru3. Lebih tinggi pengenalan medianya (media exposure)4. Kemampuan empati lebih besar5. Partisipasi sosial lebih besar6. Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas

Page 7: Two Step Flow Theory

Pada awalnya two step flow of communication berasal dari Paul Felix Lazarsfeld, Bernard Berelson dan Hazel Gaudet yang berdasarkan pada penelitiannya menyatakan bahwa ide-ide seringkali datang dari radio dan surat kabar yang ditangkap oleh pemimpin pendapat (opinion leader) dan dari mereka ini berlalu menuju audiens atau pendengar. Hal ini pertama kali diperkenalkan oleh Lazarsfeld pada tahun 1944. Kemudian dikembangkan oleh Elihu Katz di tahun 1955.

SEJARAH TEORI 3

Page 8: Two Step Flow Theory

Awalnya para ilmuan berpendapat bahwa efek media massa berlaku secara langsung seperti yang dikatakan oleh teori jarum suntik. Untuk itu Lazarsfeld memanfaatkan pemilihan umum presiden Amerika pada tahun 1940. Lazarsfeld dan beberapa rekannya memilih daerah Erie County di Ohio serta Elmira di New York sebagai tempat penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif(jumlah terbanyak) pada bulan Mei hingga November 1940.

Page 9: Two Step Flow Theory

Hanya 5% responden yang mengaku bahwa mereka mengalami perubahan sikap setelah melihat pesan media secara langsung. Selebihnya memilih mengatakan bahwa hal yang berpengaruh dalam pembuatan opini mereka adalah interaksi dengan orang terdekat seperti keluarga atau teman. “Hubungan pribadi tampak lebih sering dan lebih efektif daripada media massa dalam memengaruhi keputusan pemilihan” (Katz, 1957: 63).

Page 10: Two Step Flow Theory

1 step

2 step

MEDIA

OPINION LEADER

AUDIENS

Page 11: Two Step Flow Theory

ASUMSI TEORI4

Pesan media diterima oleh pemimpin pendapat ( Opinion Leader ) kemudian pesan ini didistribusikan kepada audiens-audiens. Dalam penelitian berikutnya, pesan media diterima oleh Opinion Leader dan audiens, kemudian audiens melakukan konfirmasi kepada Opinion Leader.

Page 12: Two Step Flow Theory

5 TEORI

“Teori ini menyatakan bahwa pesan-pesan media massa tidak seluruhnya mencapai mass audience secara langsung, sebagian besar berlangsung secara bertahap. Tahap pertama dari media massa kepada orang-orang tertentu di antara mass audience (opinion leaders) yang bertindak selaku gate-keepers (penyaring pesan) dan dari sini pesan-pesan media diteruskan kepada anggota-anggota mass audience yang lain sebagai tahap yang kedua sehingga pesan-pesan media akhirnya mencapai seluruh penduduk” (Wiryanto, 2000: 23).

Page 13: Two Step Flow Theory

6 KELEBIHAN & KEKURANGAN TEORI

Kelebihan Teori : • Membantu kita dalam memusatkan perhatian atas

adanya hubungan saling melengkapi antara komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi

• Adanya peranan aktif dari pemuka-pemuka pendapat atau pemimpin opini dan cara-cara berkomunikasi tatap muka yang dipandang mempunyai peranan penting dalam setiap situasi komunikasi.

• Memberikan kemudahan yang dapat dipakai guna meneliti gejala komunikasi massa yang amat kompleks.

• Mendorong dilakukannya studi-studi yang lebih mendalam, sehingga berhasil merangsang timbulnya teori-teori lain tentang komunikasi massa

Page 14: Two Step Flow Theory

Kekurangan Teori :

Memberikan kesan bahwa yang aktif dalam mencari dan menyebarkan pesan-pesan media adalah pemimpin pendapat.

Terlampau menekankan peranan pemimpin pendapat sebagai penyalur pesan-pesan media massa sehingga seakan-akan mereka sangat bergantung pada media massa untuk pesan-pesan yang akan diteruskan lebih lanjut.

Model ini juga tidak menunjukkan dampak media kepada audiens, karena yang dilihat hanya aspek penafsiran pemimpin opini meskipun pesan-pesan yang disampaikan berasal dari media massa.

Page 15: Two Step Flow Theory

Kementrian kesehatan menayangkan Iklan 3 M guna menghindari ganasnya wabah

demam berdarah dan ternyata iklan tersebut lebih efektif ketika ketua RT

memberikan sosialisasi secara langsung dengan cara diadakan kerja bakti,

pemberian secara gratis bubuk abate dan lain sebagainya.

CONTOH KASUS7

Page 17: Two Step Flow Theory

Dr. Antar Venus, M.A.Comm

“Vivir Con Miedo ∑scomo Vivire Media”

“ Hidup dalam ketakutan adalah setengah hidup”

• lahir di Serang-banten, 2 Juni 1968 • Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi

Unpad • Merampungkan pendidikan S1-nya

pada jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad tahun 1992. Beliau mendapat beasiswa ASTAS untuk menempuh Program S2 Communication Studies di Macquarie University Sydney-Australia(1998)

• Pada tahun 2001-2002 ia mendapatkan grant dari The Japan Foundation untuk menjadi Research Fellow selama satu tahun di Kokuritsu Minzokugaku Hakubutsukan Osaka-Japan

• Ia telah menyelesaikan program S3 ilmu komunikasi di Program Pascasarjana Unpad. Sebagai akademisi sekaligus peneliti, ia kerap berpartisipasi dalam berbagai seminar/simposium/pelatihan ataupun lokakarya di bidang ilmu yang digelutinya, baik sebagai pembicara maupun peserta.

PROFIL DOSEN

Page 18: Two Step Flow Theory

PROFIL MAHASISWA

Salma Nur Aina • Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi semester 2• Ia tertarik untuk melanjutkan studi di Ilmu

Komunikasi karena bidang komunikasi merupakan salah satu bidang yang penting dan menjanjikan lapangan pekerjaan yang sangat luas

• Ia tertarik pada Ilmu Komunikasi Unpad karena Fikom Unpad merupakan “The Best School Of Communication”

• Dengan mengenal dan memahami teori komunikasi, membantu kita untuk mampu beradaptasi dengan situasi-situasi yang terjadi di lingkungan dan membantu kita untuk memahami hal-hal yang dilakukan individu sesuai dengan apa yang ada dalam teori komunikasi yang dipelajari

• Dengan pemahaman two step flow ini membantu saya untuk memahami bahwa tidak semua informasi yang ada di media mampu tersampaikan dan dimengerti oleh audiens, dengan begitu seorang Opinion Leader(pemimpin pendapat) sangatlah berperan penting dalam penyampaian suatu pesan media.

• Motto hidupnya adalah C.I.U.M (Cekatan, Inisiatif, Ulet, Menghasilkan)

Page 19: Two Step Flow Theory

THANKYOU