tutorial sap 1 rangka atap baja

24
BELAJAR SAP 2000 (Ref : Struktur 2D & 3D dengan SAP 2000, Handi Pramono, disadur ulang dengan penambahan keterangan oleh penyusun dengan menggunakan SAP 2000 ver 9,03 untuk latihan) Penyusun : MUHAMMAD FADLY, ST (Staf Engineering Consultant, PT. AURAMATRA J.E) TUTORIAL 1 Kita akan menyelesaikan permasalahan struktur kuda-kuda berikut, Panjang Bentang = 10 meter; Tinggi = 3m. Asumsi Beban Yang Bekerja : 1. Beban Gravitasi A. Berat sendiri baja profil B. Gording C. Penutup Genteng, termasuk Usuk dan Reng 50 Kg/m 2 2. Beban Hidup 3. Beban Angin Pendekatan Perencanaan 1. Asumsi Beban Yang Bekerja : A. Berat Baja Profil Siku dengan dimensi sebagai berikut : Outside depth (t3) = 10 cm Outside Width (t2)= 10,8 cm Horisontal leg thickness = 6 mm Vertical Leg thickness = 8 mm Back to Back Distance = 8 mm Berat per Unit volume = 7,8334 ton/m 3 Modulus Elastisitas = 20389019 Poison ratio = 0,3 Tegangan Leleh Baja (fy) = 240 Mpa = 24000 ton/m 2 Coifficien Thermal = 1,17 10 -5 B. Gording Menurut aturan pembebanan PPI, Berat Gording = 25 Kg/m 2 C. Penutup Genteng dan Usuk dan reng = 50 Kg/m 2 D. Langit-Langit dan penggantungnya = 11Kg/m 2 + 7 Kg/m 2 2. Beban Hidup Diasumsikan beban Hidup Atap = 100 Kg/m 2 (PPI’83) 3. Beban Angin, dihitung berdasarkan Geometrinya dengan memperhitungkan Hisap dan Tekan. Kombinasi Beban Yang digunakan adalah : 1,4 DL 1,2 DL + 1,6 LL 1,2 DL + 0,LL ± 0,8 W

Upload: fauzan-andi

Post on 05-Dec-2014

194 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

BELAJAR SAP 2000 (Ref : Struktur 2D & 3D dengan SAP 2000, Handi Pramono, disadur ulang dengan penambahan keterangan oleh penyusun dengan menggunakan SAP 2000 ver 9,03 untuk latihan) Penyusun : MUHAMMAD FADLY, ST (Staf Engineering Consultant, PT. AURAMATRA J.E) TUTORIAL 1 Kita akan menyelesaikan permasalahan struktur kuda-kuda berikut, Panjang Bentang = 10 meter; Tinggi = 3m. Asumsi Beban Yang Bekerja :

1. Beban Gravitasi A. Berat sendiri baja profil B. Gording C. Penutup Genteng, termasuk Usuk dan Reng 50 Kg/m2

2. Beban Hidup 3. Beban Angin

Pendekatan Perencanaan

1. Asumsi Beban Yang Bekerja : A. Berat Baja Profil Siku dengan dimensi sebagai berikut :

• Outside depth (t3) = 10 cm • Outside Width (t2)= 10,8 cm • Horisontal leg thickness = 6 mm • Vertical Leg thickness = 8 mm • Back to Back Distance = 8 mm • Berat per Unit volume = 7,8334 ton/m3 • Modulus Elastisitas = 20389019 • Poison ratio = 0,3 • Tegangan Leleh Baja (fy) = 240 Mpa = 24000 ton/m2 • Coifficien Thermal = 1,17 10-5

B. Gording Menurut aturan pembebanan PPI, Berat Gording = 25 Kg/m2

C. Penutup Genteng dan Usuk dan reng = 50 Kg/m2 D. Langit-Langit dan penggantungnya = 11Kg/m2 + 7 Kg/m2

2. Beban Hidup Diasumsikan beban Hidup Atap = 100 Kg/m2 (PPI’83)

3. Beban Angin, dihitung berdasarkan Geometrinya dengan memperhitungkan Hisap dan Tekan.

Kombinasi Beban Yang digunakan adalah :

• 1,4 DL • 1,2 DL + 1,6 LL • 1,2 DL + 0,LL ± 0,8 W

Page 2: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

I. MENENTUKAN GEOMETRI STRUKTUR BUKA SAP ANDA... FILE > NEW MODEL

Pilih Grid Only Input data sesuai dengan Gambar dibawah Catatan : NUMBER of GRID LINES (JUMLAH GARIS-GARIS GRID/GARIS BANTU)

X direction = Maksudnya jumlah grid arah X Y direction = Maksudnya jumlah grid arah Y Z direction = Maksudnya jumlah grid arah Z

Page 3: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Pilih Tampilan X-Z dan 3D, Hasilnya Seperti Gambar

Page 4: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Mulai Menggambar Geometri dengan Mengklik Icon DRAW FRAME/CABLE ELEMEN atau DRAW>DRAW FRAME/CABLE/TENDON Buatlah 4 elemen frame membentuk segitiga seperti pada gambar

Bagi masing-masing elemen menjadi 5 Frame Pilih Framenya sampai muncul Garis Putus-putus lalu : EDIT > DIVIDE FRAMES

Gambar kembali elemen tegak dan miring dengan DRAW FRAME/CABLE ELEMEN atau DRAW>DRAW FRAME/CABLE/TENDON sehingga gambar menjdi seperti berikut :

Page 5: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

OK...Sekarang kita Melangkah ke Tahap selanjutnya II DEFINISIKAN DATA-DATA STRUKTUR

1. Material DEFINE > MATERIALS ... Pilih Steel

Pilih MODIFY/SHOW MATERIAL Masukkan data-data perencanaan

2. Penampang DEFINE > FRAME SECTION

Page 6: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Pilih Add Double Angle – Add New Property Isikan di Section Name = SIKU Sesuaikan dengan Gambar

Page 7: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

PILIH OK > OK III DEFINISIKAN BEBAN STRUKTUR 1. DEFINISIKAN JENIS BEBAN DEFINE > LOAD CASES Isikan sesuai dengan contoh :

2. DEFINISIKAN KOMBINASI BEBAN RENCANA DEFINE > COMBINATIONS Untuk Kombinasi 1 = COMB1

Page 8: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Kombinasi 2 = COMB 2

Kombinasi 3 = COMB 3

Page 9: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Kombinasi 4 = COMB 4

Hasil akhir Kombinasi adalah :

IV MENG-ASSIGN DEFINISI KE STRUKTUR

1. RESTRAINT Klik joint paling kiri ASSIGN>JOINT>RESTRAINT

Page 10: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Hasilnya adalah sebagai berikut :

Page 11: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Ulangi untuk join paling kanan

Pilih translation 3 saja

Page 12: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

2. Definisikan Penampang Material Tekan CTRL A ASSIGN > FRAME/CABLE/TENDON > FRAME SECTION

Pilih Siku OK

Page 13: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

3. Assign Beban-Beban Yang bekerja 1. BEBAN MATI

ATAS : Genteng, reng dan Usuk. Panjang elemen adalah 1,1 m dan lebar arah Y adalah 5m maka beban yang di assign adalah : Beban Genteng, Usuk dan Reng = B x L x Beban merata = 5 x 1,1 x 50 Kg/m2 = 275 kg Beban Gording = 25 Kg Maka Beban Total = 275 Kg + 25 Kg = 300 Kg BAWAH Langit-langit termasuk rangka penggantung = 11 Kg/m2 + 7 Kg/m2 Sehingga Beban titiknya adalah = 5m x 1m x 18 kg/m2 = 90 Kg. Beban Mati di Assign di Joint (PPI’83)

2. BEBAN HIDUP Sebesar 100 kg tiap joint (PPI’83)

3. BEBAN ANGIN Dihitung 25 Kg/m2 (PPI’83) Tg α = 3/5 (Kemiringan) α = 30,96° TEKAN : Koef = 0,02 x α − 0,4 = 0,02 x 30,96 − 0,4 = 0,22 HISAP : Koef = -0,44 Beban Angin Tekan : 0,22 x 1,17m x 5m x 25 kg/m2 = 32,175 kg Vertikal = 32,175 Cos 30,96° = 27,59 kg Horisontal = 32,175 Sin 30,96° = 16,55 kg

Beban Angin Hisap : -0,44 x 1,17m x 5m x 25 kg/m2 = 58,5 kg Vertikal = 58,5 Cos 30,96° = 50,16 kg Horisontal = 58,5 Sin 30,96° = 30,09 kg Setelah itu Assign Gaya-gaya ke penampang

Page 14: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

1. Untuk DL/DEAD/BEBAN MATI • Klik semua Joint di bagian Atas • ASSIGN>JOINTS LOAD>FORCES

Untuk DL Atas = 300 Kg

Untuk LL Atas = 100 Kg

• Klik semua Joint di bagian Bawah Untuk DL bawah = 90 Kg

Page 15: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

LL Bawah = 100 Kg

Bila Sudah, buka 2 Jendela untuk memastikan beban sudah terinput dengan benar. View penglihatan adalah X-Z. Pada Jendela 1 DISPLAY>SHOW LOAD ASSIGN > JOINT

Page 16: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Pada Jendela 2 dengan langkah yang sama

Maka akan muncul 2 Jendela dengan penampakan beban Mati/Dl (Jendela 1) dan beban Hidup/LL Jendela 2. Silahkan cek beban yang dimasukkan.

Page 17: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Untuk Assign Beban Tekan Angin, Pilih Seluruh Join Atas kiri. ASSIGN > JOINT LOADS> FORCES

Untuk Assign Beban Hisap Angin, Pilih Seluruh Join Atas kanan ASSIGN > JOINT LOADS> FORCES

Page 18: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

Hasil Akhir ASSIGN adalah sebagai berikut :

Periksa Input data

1. Gunakan Zoom 2. Print ke File

FILE>PRINT TABLES TAHAPAN ANALYSIS

1. ANALYZE > SET ANALYSIS OPTIONS

Page 19: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

ANALYZE > RUN

Page 20: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja
Page 21: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

HASIL ANALISA 1. BILA HANYA BEBAN MATI YANG DIPERHITUNGKAN

2. BILA COMB 1, 2,3, 4

Page 22: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

SELANJUTNYA ANDA TINGGAL MELiHAT-LIHAT DISPLAY ANALISA dengan DISPLAY>SHOW FORCES STRESS> FRAMES/CABLES

AXIAL FORCES COMB 1, 2, 3,4

MOMEN COMB 1, 2, 3, 4

Page 23: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

SHEAR 2-2 COMB1, 2, 3, 4

HASIL OUTPUT BASE REACTION

Nilai Nol menunjukkan struktur dalam keadaan seimbang/ Momen akibat Gaya X (Fx) Dapat diimbangi oleh Momen akibat Gaya Z (FZ) memenuhi ∑M = 0

Nilai 0 Nilai 0

Gaya Terbesar Pada Comb 2

Page 24: Tutorial SAP 1 Rangka Atap Baja

NEXT CHAPTER > DESAIN/CHECK STRUCTURE & RE-DESAIN, CEK TEGANGAN