tutorial rancob

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan percobaan adalah suatu uji atau sederetan uji baik menggunakan statistika deskripsi maupun statistik inferensi yang bertujuan untuk mengubah peubah input menjadi suatu output yang merupakan respon dari percobaan tersebut atau Perancangan percobaan adalah prosedur untuk menempatkan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dengan tujuan utama mendapatkan data yang memenuhi persyaratan ilmiah. Adapun tujuan secara umum dari suatu perancangan percobaan ini adalah memilih perubah terkendali (X) yang paling berpengaruh terhadap respon (Y), memilih gugus perubah X yang paling mendekati nilai harapan (Y), Memilih gugus perubah X yang menyebabkan keragaman respon paling kecil, Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan pengaruh perubah tak terkendali paling kecil. Prinsip dalam perancangan percobaan tersebut adalah: pengacakan (randomization), pengulangan, (replication) dan pengendalian lokal (local control). Prinsip itu dibutuhkan untuk pendugaan yang sahih (valid) dari galat percobaan (experimental error) dan usaha meminimumkan galat percobaan guna meningkatkan ketelitian percobaan. Secara garis besar rancangan percobaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 1

Upload: sellyna-agustin

Post on 02-Jan-2016

325 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

biometrik

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Rancob

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perancangan percobaan adalah suatu uji atau sederetan uji baik menggunakan

statistika deskripsi maupun statistik inferensi yang bertujuan untuk mengubah peubah input

menjadi suatu output yang merupakan respon dari percobaan tersebut atau Perancangan

percobaan adalah prosedur untuk menempatkan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan

dengan tujuan utama mendapatkan data yang memenuhi persyaratan ilmiah.

Adapun tujuan secara umum dari suatu perancangan percobaan ini adalah memilih

perubah terkendali (X) yang paling berpengaruh terhadap respon (Y), memilih gugus perubah

X yang paling mendekati nilai harapan (Y), Memilih gugus perubah X yang menyebabkan

keragaman respon paling kecil, Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan pengaruh

perubah tak terkendali paling kecil.

Prinsip dalam perancangan percobaan tersebut adalah: pengacakan (randomization),

pengulangan, (replication) dan pengendalian lokal (local control). Prinsip itu dibutuhkan

untuk pendugaan yang sahih (valid) dari galat percobaan (experimental error) dan usaha

meminimumkan galat percobaan guna meningkatkan ketelitian percobaan.

Secara garis besar rancangan percobaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Rancangan Perlakuan : satu faktor, dua faktor, tiga faktor atau lebih.

2. Rancangan Lingkungan: RAL, RAKL, RBSL, Rancangan lattice.

Dalam proses melakukan pengolahan data dapat dikerjakan baik secara manual

maupun menggunakan bantuan software-software pengolah data Statistika seperti SPSS.

Kajian klasik perancangan percobaan menggunakan pendekatan frequentist, yaitu

mengandalkan analisis varians sebagai metode statistika pokok untuk pengambilan

kesimpulan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah atau tutorial

dalam melakukan pengolahan data dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 1

Page 2: Tutorial Rancob

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Rancangan Acak Lengkap digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau

tempat percobaan yang seragam atau homogen, sehingga RAL banyak digunakan untuk

percobaan laboraturium, dan rumah kaca.

Pengolahan dan analisis data RAL menggunakan software SPSS sebagai berikut:

a. Menyusun data di Microsoft Excel untuk selanjutnya dicopy dalam program SPSS

a.) b.) Gambar a.) data di MS. Excel b.) data setelah dicopy ke SPSS

b. Mengubah judul data seperti perlakuan, ulangan, dan hasil data pada variable view

a.)

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 2

Page 3: Tutorial Rancob

b.)Gambar a.) variable view SPSS untuk mengubah nama atau judul

c.) Tampilan data view setelah di ubah

c. Kemudian untuk memilih model linear yang akan digunakan klik analyze pada

toolbar, kemudian pilih General Linear Model dan klik Univariate.

d. Setelah klik univariate kemudian akan tampil jendela univariate seperti gambar

dibawah. Untuk setiap rancangan percobaan memiliki sub varian yang berbeda

untuk data yang dianalisis. Sub varian percobaan RAL yaitu hanya data karakteristik

dan perlakuan.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 3

Page 4: Tutorial Rancob

Untuk kolom dependent variable masukan hasil, dan untuk fixed factor masukan

perlakuan.

e. Selanjutnya adalah klik Model, pilih custom, dan masukan perlakuan kemudian klik

continue.

f. Setelah klik continue maka akan kembali ke tampilan jendela univariate. Untuk

analisis selanjutnya klik post hoc untuk menguji lanjut. Masukan perlakuan dan pilih

uji LSD dan Duncan sebagai uji lanjut, kemudian continue.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 4

Page 5: Tutorial Rancob

g. Setelah klik continue, maka akan kembali ke tampilan jendela univariate. Setelah

model dan post hoc selesai, kemudian klik Ok untuk melihat hasil dari data yang

didapat selama pengamatan.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 5

Page 6: Tutorial Rancob

Dari Tabel Test of Between-Subjects Effects dapat di interpretasikan bahwa

keterangan sig .00 berarti data yang didapat menunjukan signifikan. Sedangkan pada

tabel homogeneous, dapat diketahui interaksi antara tiap perlakuan. Pada kolom

subset terdiri dari 4 kolom yang dimana kolom tersebut menunjukan notasi yang

dihasilkan dari interaksi tersebut. Berikut notasi yang muncul adalah a, ab, b, bc, cd,

dan d.

2.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Rancangan Acak Kelompok adalah suatu percobaan dimana faktor yang

dicobakannya lebih dari satu. Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan

tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan.

Pengolahan dan analisis data RAK menggunakan software SPSS sebagai berikut:

a. Langkah pertama untuk melakukan analisis data RAK sama seperti percobaan

RAL yaitu menyusun data pada Microsoft Excel untuk di copy ke SPSS.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 6

Page 7: Tutorial Rancob

b. Mengubah judul data seperti perlakuan, ulangan, dan hasil data pada variable view

c. Kemudian untuk memilih model linear yang akan digunakan klik analyze pada

toolbar, kemudian pilih General Linear Model dan klik Univariate.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 7

Page 8: Tutorial Rancob

d. Setelah klik univariate kemudian akan tampil jendela univariate seperti gambar

dibawah. Sub varian untuk percobaan RAK yaitu data karakteristik, perlakuan, dan

ulangan atau kelompok.

e. Pada listbox dependent variable masukan hasil, dan untuk list box fixed factors

masukan perlakuan dan ulangan.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 8

Page 9: Tutorial Rancob

f. Langkah selanjutnya adalah klik model dan pilih custom. Masukan ulangan dan perlakuan. Klik continue.

g. Setelah memilih model, langkah selanjutnya adalah menentukan uji lanjut. Klik post hoc, masukan perlakuan dan pilih uji LSD dan Duncan. Klik Continue.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 9

Page 10: Tutorial Rancob

h. Kemudian akan muncul hasil data anova yang selanjutnya untuk diinterpretasikan

atau di analisis.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 10

Page 11: Tutorial Rancob

Dari tabel diatas menunjukan hasil data yang siginifikan ditandai dengan

keterangan sig .00. kemudian untuk tabel homogenous, terdiri dari 8 kolom subset

yang menunjukan notasi dari interaksi setiap perlakuan.

2.3 Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK Faktorial)Percobaan faktorial dengan rancangan dasar rancangan acak kelompok (RAK) adalah

percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK

sebagai rancangan percobaannya. Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang

digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan.

Pengolahan dan analisis data RAK Faktorial menggunakan sofware SPSS sebagai

berikut:

a. Menyusun data di Microsoft Excel untuk memudahkan input data kedalam SPSS

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 11

Page 12: Tutorial Rancob

b. Mengubah judul data seperti perlakuan, faktor, ulangan, hasil data pada variable

view

c. Kemudian untuk memilih model linear yang akan digunakan klik analyze pada

toolbar, kemudian pilih General Linear Model dan klik Univariate.

d. Setelah klik univariate kemudian akan tampil jendela univariate. Sub varian untuk

percobaan RAK Faktorial yaitu data karakteristik, perlakuan, faktor yang diujikan,

dan ulangan.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 12

Page 13: Tutorial Rancob

e. Pada listbox dependent variable masukan hasil, dan untuk list box fixed factors

masukan vatietas, perlakuan, dan ulangan.

f. Langkah selanjutnya adalah klik model dan pilih custom. Masukan ulangan,

kemudian klik varietas ctrl perlakuan dan untuk type pilih main effects,

selanjutnya masukan varietas ctrl perlakuan dengan type interaksi. Kemudian klik

continue.

g. Setelah memilih model, langkah selanjutnya adalah menentukan uji lanjut. Klik

post hoc, masukan varietas dan perlakuan dan pilih uji Tukey. Klik Continue.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 13

Page 14: Tutorial Rancob

h. Kemudian akan muncul hasil data anova yang selanjutnya untuk diinterpretasikan

atau di analisis.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Hasil

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 47.178a 17 2.775 18.347 .000

Intercept 1474.014 1 1474.014 9.745E3 .000

Ulangan 2.600 3 .867 5.729 .002

Varietas 1.053 2 .526 3.480 .040

Perlakuan 41.235 4 10.309 68.153 .000

Varietas * Perlakuan 2.291 8 .286 1.893 .087

Error 6.353 42 .151

Total 1527.544 60

Corrected Total 53.531 59

a. R Squared = ,881 (Adjusted R Squared = ,833)

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 14

Page 15: Tutorial Rancob

Varietas

Hasil

Tukey HSD

Varietas N

Subset

1

1 20 4.76940

2 20 5.04200

3 20 5.05810

Sig. .060

Means for groups in

homogeneous subsets are

displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean

Square(Error) = ,151.

Perlakuan

Hasil

Tukey HSD

Perlaku

an N

Subset

1 2 3

0 12 3.48333

1 12 4.76100

2 12 5.07183

3 12 5.66967

4 12 5.79667

Sig. 1.000 .304 .929

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,151.

Dari hasil Anova diatas maka dapat dilihat pada tabel tests of between-subject

effect faktor dari varietas, serta pengaruh antara varietas dan perlakuan nitrogen tidak

menunjukan hasil yang signifikan. Sedangkan untuk perlakuan nitrogen sendiri

menunjukan hasil yang signifikan. Dari tabel homogenous juga memperlihatkan

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 15

Page 16: Tutorial Rancob

faktor varietas tidak memberikan perbedaan yang nyata pada setiap taraf. Sedangakan

tabel homogenous dari perlakuan nitrogen menunjukan adanya perbedaan pada setiap

pelakuan (taraf) yang menghasilkan 3 kolom subset

2.4 Rancangan Petak Terbagi (Split Plot)

Rancangan petak terbagi merupakan rancangan yang terdiri dari dua faktor. Faktor

pertama dijadikan sebagai petak utama (main plot) dan faktor keduadijadikan sebagai anak

petak (subplot). Rancangan petak terbagi mengalokasikan faktor yang terpenting ke dalam

anak petak dan seterusnya faktor yang kurang penting dialokasikan ke dalam petak yang

lebih besar (petak utama). Rancangan split plot bertujuan untuk mengevaluasi dua

kepentingan sekaligus agar mendapatkan jawaban informasi dari hasil percobaan.

Rancangan split plot dapat meningkatkan ketelitian pada faktor tertentu dibandingkan

terhadap faktor lain.

Pengolahan dan analisis data Rancangan petak terbagi menggunakan sofware SPSS

sebagai berikut:

a. Menyusun data di Microsoft Excel untuk memudahkan input data kedalam SPSS

b. Mengubah judul data seperti varietas, nitrogen, ulangan, hasil data pada variable

view

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 16

Page 17: Tutorial Rancob

c. Kemudian untuk memilih model linear yang akan digunakan klik analyze pada

toolbar, kemudian pilih General Linear Model dan klik Univariate.

d. Setelah klik univariate kemudian akan tampil jendela univariate. Sub varian untuk

percobaan Rancangan petak terbagi yaitu hasil data karakteristik, faktor yang

diujikan (main plot dan sub plot), dan ulangan atau kelompok. Dalam rancangan

petak terbagi ini faktor yang digunakan sebagai main plot adalah nitrogen,

sedangkan untuk faktor yang digunakan sebagai sub plot adalah varietas.

e. Pada listbox dependent variable masukan hasil, dan untuk list box fixed factors

masukan vatietas dan nitrogen sedangkan untuk listbox random factors masukan

ulangan.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 17

Page 18: Tutorial Rancob

f. Langkah selanjutnya adalah klik model dan pilih custom. Masukan ulangan,

Nitrogen, nitrogen+uangan, selanjutnya masukan varietas, varietas+nitrogen.

Kemudian klik continue.

g. Setelah memilih model, langkah selanjutnya adalah menentukan uji lanjut. Klik

post hoc, masukan varietas dan nitrogen kemudian pilih uji LSD dan Duncan.

Klik Continue.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 18

Page 19: Tutorial Rancob

h. Kemudian akan muncul hasil data anova yang selanjutnya untuk diinterpretasikan

atau di analisis.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 19

Page 20: Tutorial Rancob

Berdasarkan hasil anova spss, perlakuan dengan faktor nitrogen, varietas, dan

pengaruh nitrogen pada varietas menunjukan hasil yang signifikan, namun

berbeda dengan hasil dari pengaruh varietas pada nitrogen yang menunjukan tidak

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 20

Page 21: Tutorial Rancob

signifikan. Dari tabel homogenous nitrogen menghasilkan 2 kolom subset yang

berarti bahwa hanya terdapat 2 notasi yaitu a dan b. Sedangkan dari tabel

homogenous varietas menghasilkan 3 kolom subset yang berarti terdapat 3 notasi

yaitu a, b, dan c.

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 21

Page 22: Tutorial Rancob

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam melakukan rancangan percobaan maka sebaiknya terlebih dahulu mengetahui

tujuan, dan faktor-faktor yang diujikan dari percobaan yang akan dilakukan sehingga akan

mempermudah dalam menentukan jenis rancangan yang akan digunakan. kemudian untuk

memudahkan mengolah data dapat menggunakan bantuan software yaitu spss. Dalam

pengolahan data sebaiknya kita mengetahui sumber varians dari masing-masing jenis

rancangan percobaan yang digunakan.

Daftar pustaka

Raupong. 2011. Perancangan Percobaan. www.unhas.ac.id%2Flkpp%2Fmipa%2FDrs.%

2520Raupong%2CM.Si%2520Perancangan%2520Perbaan. (diakses 29 Desember

2012)

Setiawan, Ade. . http://www.smartstat.info/. (diakses pada tanggal 29 Desember)

Tutorial SPSS Rancangan Percobaan | 22