tutorial memakai editor nano pada terminal linux
TRANSCRIPT
Apa sih editor nano itu ?
GNU Nano adalah text editor berbasis console atau terminal teks sederhana. Nano pada awalnya diciptakan untuk pengganti bebas UW Pico text editor non-bebas. Sehingga tampilan Nano dibuat semirip mungkin dengan Pico. Walaupun masih kalah kuat dengan text editor setingkat Vi/Vim dan Emacs tapi nano cukup diminati oleh pengguna Linux. Ada satu hal yang membedakan Nano dari text editor lainnya, yaitu penggunaan “Shortcut” atau kombinasi tombol (seperti halnya dim sword) yang akan memudahkan kita dalam mengedit file. Shortcut ini sendiri dapat digunakan dengan cara menekan “Esc” duakali atau menekan “Ctrl” sambil menekan shortcut yang diinginkan. Untuk membuka Nano sendiri kita dapat mengetikkan command “nano” pada terminal atau “nano <nama_file>” jika ingin langsung membuat file baru. Berikut adalah tampilan Nano text editor.
Perbedaan editor nano dengan VI/VIM
1. Keduanya sama-sama bisa diberi warna.2. Vi atau vim belum ada fasilitas “read file”, sementara nano ada ctrl + r . ini merupakan hal yang penting dalam editor untuk membuat config baru.3. Sama-sama punya fasilitas search, vi dengan /katayangdicari sedang kan nano dengan ctrl + w.4. Dalam mengedit vi atau vim tekan insert dulu baru edit, sementara nano langsung edit saja.5. Posisi kursor vi langsung kelihatan di bagian bawah, sedangkan nano ctrl + c.Dari hasil diskusi tersebut, sekarang saya lebih banyak menggunakan editor nano di banding kan vi atau vim. Dengan mencoba anda akan tau lebih banyak perbedaan antara kedua editor di atas. Selamat mencoba.
Ctrl G
Penggunaan ctrl G pada editor nano untuk meminta pertolongan (bantuan) atau melihat command-command yang ada di nano
Ctrl X
Penggunaan ctrl X untuk keluar dari nano tersebut. Sebelum kita keluar dari nano,kita akan diminta apakah akan keluar dengan menyimpan hasil editan dengan tekan “Y” atau keluar tanpa menyimpan hasil editan dengan tekan “N”