tutorial material

60
TUTORIAL MATERIAL Kampoeng 3D Page 1 TUTORIAL MATERIAL 1.Vray Overridemtl Lihat gambar diatas warna putih pada dinding menjadi kemerah-merahan hal tersebut dikarenakan cahaya yang terpantul ke warna merah pada lantai dipantulkan kembali ke material warna putih pada dinding. Jika anda membuat sebuah scene interior seperti diatas dengan warna netral dan warna mencolok yang dapat mempengaruhi warna lain. Agar warna putih tidak terpengaruh dengan warna material lain anda dapat menggunakan VrayOverrideMtl Ikuti langkah-langkah berikut: 1. buka material editor pada slot pertama ganti menjadi Vraymtl ganti warna diffuse menjadi putih, aplikasikan ke objeck dinding dan ceiling

Upload: raden-mas-jhoko-hadiningrat

Post on 14-Feb-2015

387 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 1

TUTORIAL MATERIAL

1.Vray Overridemtl

Lihat gambar diatas warna putih pada dinding menjadi kemerah-merahan hal tersebut

dikarenakan cahaya yang terpantul ke warna merah pada lantai dipantulkan kembali ke material

warna putih pada dinding.

Jika anda membuat sebuah scene interior seperti diatas dengan warna netral dan warna mencolok

yang dapat mempengaruhi warna lain. Agar warna putih tidak terpengaruh dengan warna

material lain anda dapat menggunakan VrayOverrideMtl

Ikuti langkah-langkah berikut:

1. buka material editor pada slot pertama ganti menjadi Vraymtl ganti warna diffuse menjadi

putih,

aplikasikan ke objeck dinding dan ceiling

Page 2: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 2

2. pada slot kedua ganti menjadi Vraymtl ganti warna diffuse menjadi merah

aplikasikan ke object lantai

Terlihat warna putih berubah menjadi kemerah-merahan, untuk mengubahnya

Pada material editor pilih slot selanjutnya pilih VRayOverrideMtl

Pada drag slot material kedua kearah base material (merah) dan drag material pertama (putih)

kearah GI material pada VRayOverrideMtl.

Render

Page 3: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 3

Lihat, sekarang warna putih pada dinding tidak dipengaruhi oleh warna merah.tetapi jika anda

perhatikan shodow kurang terlihat.untuk kasus seperti ini biasanya saya mengunakan

menggunakan Vray Material Wrapper untuk menggurangi efek pantulan agar tidak terlalu

mempenggaruhi material lain. Yaitu dengan cara menurunkan nilai generate GI.

Catatan: Jika anda ingin mengunakan warna pada diffuse, jangan mengunakan warna yang

mencolok (terang). Gunakan warna sedikit gelap agar tidak terlalu mempengaruhi material lain.

2.Vray Material Wrapper

VrayMtlWrapper dapat digunakan untuk mengontrol material dalam menghasilkan GI atau

menerima GI tambahan, efek kaustik dan material ini juga dapat digunakan untuk mengahasilkan

efek matte (benda jadi tidak terlihat tapi masih menerima bayangan dari benda lain) option ini

juga terdapat pada object setting dialog, bedanya Vraymtlwrapper mengontrol melaui material

sedangkan pada object setting dialog mengontrol melalui objek tersebut.

Page 4: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 4

Untuk memunculkan option ini, pilih objek, klik kanan pilih Vray objek properties.

Jika anda lihat pada image diatas terlihat warna material parket mempengaruhi warna dinding.

Agar warna tidak terlalu mempengaruhi warna dinding gunakan VrayMtlWrapper.

1.klik material yg akan anda tambahkan VrayMtlWrapper

Page 5: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 5

contoh Pada material lantai parket. Klik VrayMtl pilih VrayMtlWrapper

Jika ada pertanyaan Replace Material pilih Keep old as sub-material kemudian OK

Pada VrayMtlWrapper, turunkan nilai Generate GI: 0.5

Render.

Page 6: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 6

Bandingkan dengan image yang pertama. Sekarang warna parket tidak begitu mempengaruhi

warna dinding.

Keterangan :

Base material – material dasar yang akan diberi efek

Generate GI –untuk mengatur material dalam menghasilkan GI (material menjadi lebih banyak

atau lebih sedikit dalam menghasilkan GI)

Receive GI - untuk mengatur material dalam menerima GI (material menjadi lebih banyak atau

lebih sedikit dalam menerima GI)

.Generate caustics –jika kita menonaktifkan option in maka material tidak akan menghasilkan

kaustik

Receive caustics – jika kita menonaktifkan option in maka material tidak akan menerima kustik

Caustics multiplier –mengatur besar kecilnya efek kaustik

Matte surface –jika kita mengaktifkan option ini maka material akan bersifat matte

Page 7: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 7

Dimana akan menyesuaikan dengan material backgound (tembus pandang) tetapi material

tersebut tetap dapat mengahasilkan efek reflection, kaustik dan menerima bayangan dari benda

lain, material ini biasanya digunakan untuk menggabung antara foto dengan 3d (photo montage)

Alpha contribution mentukan tampilan objek dalam menghasilkan alpha chanel pada hasil

render.nilai 1 berarti alpha chanel berasal dari ketembuspandangan material dasar.nilai 0 berarti

objek tidak akan terlihat secara keseluruhan pada alpha chanel dan akan memperlihatkan alpha

dari objek yang ada dibelakang ini.nilai -1 berarti transparansi dari material dasar akan

menghilang dari alpha objek yang ada dibelakanag nya.objek matte a biasanya memberikan

kontribuasi alpha dari -1.

Catatan: option ini tidak tergantung pada matte surface option

Matte surface untuk mengaktifkan efek matte

Shadows – jika option ini diaktifkan maka bayangan akan muncul pada permukaan material

matte

Affect alpha – mengaktifkan ini akan membuat bayangan mempengaruhi kontribusi alpha pada

matte surface.pada daerah yang terdapat objek akan dihasilkan alpha putih,dan daerah yang

tidak terdapat objek akan berwarna hitam.catatan bayanag Gi (dari skylight) juga akan

dikalkulasi,bagaimanapun Gi shadow pada objek matte tidak mendukung jika kita mngunakan

photon map atau light chace sebagai primary bonce.tapi anda dapt mengunakan nya untuk

secondary bounce

Color –warna tambahan untuk bayangan pada permukakan matte

Brightness – parameter brightness tambahan, untuk bayangan pada permukaan matte.nilai 0

akan membuat byanagn tidak terlihat ,dan nilai 1 akan meperlihatkan bayangan

Page 8: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 8

Reflection amount – menentukan besar kecilnaya efek reflection dari material dasar.option ini

dapat berguna jika kita mnggunakan VrayMtl sebagai material dasar dan mengunakan efek

refleksi .

Refraction amount – menentukan besar kecilnaya efek refraction dari material dasar.option ini

dapat berguna jika kita mnggunakan VrayMtl sebagai material dasar dan mengunakan efek

refraction .

GI amount – menentukan besar efek GI

3.Vray Blend Material

VRayBlendMtl berguna untuk mencampur

berbagai material mengunakan beberapa

lapis material .dan material ini hampir

sama dengan material standard

blend,shellac dan composide pada 3d max

tetapi dengan hasil yang lebih bagus dan

lebih cepat.ini mampu menghasilkan

material yang komplek seperti cat mobil

metalik, kulit manusia (jika mengunakan

VRayFastSSS sebagai material

dasar),mengabung material agar tidak terlihat tilling (kesan kotak-kotak yang berulang) dan lain-

lain.

Keuntungan lain anda dapat mengunakan VrayMtlSelect pada render element untuk memisah

sub material yang berbeda-beda dari VrayBlendMtl menjadi render element yang berbeda.

Page 9: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 9

VrayBlendMtl menjadi material dasar dan mengunakan material lainnya sebagai lapisan

diatasnya.ini berkerja seperti susunan, dimana setiap material lapisan bercampur antar yang satu

dengan yang lainnya yang akan menjadi shading

Latihan:

Gunakan vraymtl material,klik diffuse pilih bitmap cari file material yg akan digunakan disini sy

mengunakan material rumput dan tanah

Pilih plane, gunakan Modifier UVW Map, gunakan tipe mapping : plan

dengan nilai Length:1000, Width: 1000

Page 10: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 10

Render

Page 11: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 11

Klik VrayMtl pilih Vrayblendmtl,

pilih Keep old material as sub-material.OK

Pada coat materials pilih vray material,

Page 12: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 12

pada diffuse gunakan file ground.jpg

Render

Klik Go to parent untuk kembali ke menu utama VrayBlendMtl

Page 13: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 13

Ubah warna menjadi lebih gelap RGB:50/50/50

Render

Klik None dismping warna pilih bitmap, gunakan alpha.jpg atau texture Noise

Page 14: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 14

Render

Base material –sebagai material dasar di dimana

material yang yang melapisinya. Jika ini tidak

ditentukan maka material dasar akan dianggap

sebagai material transparan

Coat material –menentukan sebuah material

untuk digunakan melapisi material dasar

Page 15: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 15

Blend amount – warna ini menentukan berapa besar campuran yang akan mempengaruhi dari

hasil akhir material lapisan (coating ), dan sisanya yang akan ditampilkan dibawah material

ini,jika mengunakan warna warna putih,hasil akhir akan terdiri dari material lapisan ini saja,dan

material lain yang dibawahnya akan terhalang (tidak ditampilkan).jika warna hitam,maka

material lapisan ini tidak akan mempengaruhi hasil akhir (tidak ditampilkan karena

terhalangi).parameter ini juga dapat dikontrol melalui image ( texture map)

Additive (shellac) mode – mengaktifkan option ini membuat Vrayblendmtl menjadi bersifat

multi layer seperti material shelllac.catatan: ini akan sering menghasilkan material yang tidak

riil.option ini tidak disarankan untuk digunakan kecuali anda tau apa yang akan anda hasilkan.

4. Vray fast SSS

VRayFastSSS adalah material yang menghasilkan efek sub

surface scattering (pencahayaan akan mempengaruhi dan

menyebar pada material) jika menggunakan material ini akan

lebih mudah dikalkulasi. material Ini lebih cepat jika

dibandingakan sub surface scattering pada option Vray

material dan lebih mudah dikontrol. Catatan VRayFastSSS

tidak terdapat efek gloss. untuk menambahkanya gunakan

VRayBlendMtl dengan VRayFastSSS sebagai material dasar dan vray mtl sebagai coat material

Keterangan :

Shallow radius –menentukan radius dari penyabaran pencahayaan pada lapisan pertama (luar)

Page 16: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 16

Shallow color –menetukan warna pada lapisan pertama (luar). Untuk menentukan warna bisa

juga mengunakan image (texture map)

Deep radius – menentukan jarak dari penyebaran cahaya pada lapisan kedua (dalam)

Deep color –menentukan warna pada lapisan dalam.warna bisa juga ditentukan dengan

mengunakan image (tekture map)

Subdivs –menentukan jumlah sample dari nilai efect sub surface. Nilai yang lebih besar akan

mengurangi noise tapi akan menambah waktu render.

Bias –mengatur fungsi penyebaran cahaya. Nilai yang lebih besar dari 0 akan meyebabkan

penyebaran cayaha lebih sedikit.

Trace depth – menentukan jangkauan sinar yang digunakan untuk menghasilkan efek sub

surface. Jika muncul noda (artifact) pada objek. Anda dapat mencoba menurunkan nilai ini.

Bump –untuk memberikan efek bump pada permukaan material.

5 Vray EdgesTex

VrayEdgesTex adalah tekture map yang

sangat simple yang akan menghasilkan

efek seperti wareframe (terlihat garis-

garis). Biasanya digunakan untuk

memperlihatkan tingkat kedetailan scene atau objek.

Latihan:

1.Buat material VrayMtl pada diffuse gunakan VrayEdgesTex

Page 17: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 17

Pada VrayEdgesTex, ganti Color menjadi hitam, pilih metode world units

Tekan F10 Buka rollout Global Switches, aktifkan Override mtl kemudian drag VrayMtl

kearah Override mtl

Page 18: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 18

Render.

Keterangan:

Color –warna garis yang akan dihasilkan

Hidden edges –jika ini aktif maka akan merender semua garis dari objek,selain itu,hanya garis

yang diberi tanda “visible” yang akan terrender

Thickness –menetukan tingkat ketebalan garis

World units – ketebalan berdasar kan pada ukuran tetap. gunakan mode ini karena besaran garis

tetap pada besaran resolusi image yang berbeda.

Page 19: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 19

Pixels – ketebalan berdasarkan pada piksel,jika image semakin besar maka garis terlihat semakin

tipis.

Page 20: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 20

6 Vray dirt

Material ini berfungsi untuk memberikan efek kotor atau bisa juga untuk membuat Ambient

Oclution (berupa image bayangan untuk memperjelas efek kedalaman benda)

Page 21: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 21

Ambient occlution

Tanpa Ambient Occlution

Page 22: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 22

Dengan Ambient Occlution

Perhatikan kedua gambar tersebut. Pada gambar kedua bayangan terlihat lebih jelas.

Latihan Ambient Occlution

Buka latihan ambient occlution pada cd

Render.

Page 23: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 23

Pada material buat material menggunakan VrayLightMtl dengan multiplier 0.15 dan

VrayDirt didalamnya.

Vray dirt radius 150 cm, subdiv 20

Page 24: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 24

Tekan F10, buka rollout Global swiches, aktifkan Override mtl, drag material

VraylightMtl yang telah anda buat kearah Override mtl

Pilih VrayPhysicalCamera, non aktifkan Exposure

Render,save dengan format .png

Page 25: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 25

Photoshop

Buka program photoshop, buka image yang asli dan image AO (ambient occlution)

Pilih image AO klik drag ke arah image asli, pastikan posisinya kedua image tersebut

sesuai.

Page 26: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 26

Pada Layers image AO, ubah tipe menjadi Overlay dengan opacity 50%

Klik kanan pada image AO kemudian pilih Merge Down

Save as dengan format .JPG atau .TIFF

Keterangan :

Radius – parameter ini menentukan luasan area (pada scene) dimana efek vraydirt akan

dihasilkan. Anda juga dapat mengunakan tektur map untuk mengatur radius yang berada pada

bagian bawah. Kepekatan (hitam putih) tektur sebagai pengatur radius untuk menghitung radius

akhir pada titik titik permukaan.jika anda mengunakan tekture berwarna putih maka seluruh nilai

radius akan digunakan.jika tektur hitam maka radius yang tidak digunakan atau sama dengan

nilai nol.

Occluded color – warna ini akan dimunculkan pada daerah tepi objek sebagai efek kotor/

shadow .Anda juga dapat mengunakan tektur pada parameter ini

Page 27: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 27

Unoccluded color – ini akan dimunculkan pada warna dasar objek yang akan diberi efek kotor.

Anda juga dapat mengunakan tektur pada parameter ini

Distribution –parameter ini akan mengerakkan sinar untuk saling mendekat pada permukaan

yang normal(daerah tengah yang tidak terkena efek kotor ).efeknya yaitu area kotor akan terbatas

pada daerah garis pingir saja (edge).untuk efek ambient occlusion,atur parameter ini dengan nilai

1 untuk mendapatkan penyebaran sama untuk pencahayayan ambient pada warna permukaan

Falloff –parameter ini untuk mengatur besar kecilnya perbedaan/ pencampuran antara area

occlude dan unocclude.semakin besar nilai ini maka efek warna occlude semakin sedikit

Subdivs – mengatur jumlah sample pada vray yang akan digunakan untuk menghitung efek

kotor.nilai yang lebih rendah akan menyebabkan efek kotor berbintik tetapi wakrtu render lebih

cepat.nilai yang lebih tinggi akan membuat efek kotor lebih halus (tidak berbintik) tetapi waktu

render lebih lama.

Bias (X,Y,Z) – parameter ini layaknya aksis X,Y,Z. dimana efek kotor akan akan disebarkan

kearah aksis tersebut.parameter ini juga dapat mengunakan nilai negatif untuk memberikan efek

pada arah sebaliknya

Ignore for GI – menentukan apakah efek dirt akan digunakan sebagai pertimbangan untuk

kalkulasi gi atau tidak.jika aktif maka akan dikalkuasi

Consider same object only –ketika ini aktif.maka efek dirt hanya akan mempengaruhi objek

tersebut.tidak termasuk permukaan dan garis tepi objek lain yang bersinggunagan.jika ini non

aktif.seluruh geometri pada scene ikut terpengaruh pada hasil akhir.

Page 28: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 28

Invert normal –option ini akan merubah arah sinar yang akan disebarkan.ketika ini nonaktif

maka sinar kana disebarkan keluar permukaan,dan ketika ini aktif maka sinar kan disebarkan

masuk kepermukaan,sehinga apabila option in aktif akan timbul lebih banyak efek kotor.

Work with transparency –jika ini aktif.vraydirt akan memperjelas opacity (tembus cahaya) dari

objek occlude (yang terkena efek kotor.

7 Vray2SideMtl

Munculkan material editor,gunakan VrayMtl.

Ubah warna diffuse menjadi RGB:200/200/200,warna reflect putih,aktifkan fresnel reflection.

Pdad refraction ubah warna refract menjadi RGB :20/20/20, niali glossiness 0.8 dan aktifkan

affect shadows

Tekan H pada keyboard pilih kap lampu ,aplikasikan material tadi

render

Page 29: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 29

Material tersebut tertembus cahaya tetapi tidak memendarkan cahaya.

Pada VrayMtl klik pilih 2sideMtl

Pada option Replace Material pilih Keep old material as sub material, klik Ok

Agar cahaya lebih terlihat, ubah warna Translucency lebih putih RGB :200/200/200

Page 30: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 30

Render

8 VRayLightMaterial

Suatu tipe pencahayaan yang menggunakan material sebagai metode untuk menghasilkan

cahaya,sehingga objek tersebut dapat memancarkan cahaya layaknya lampu.

1. Munculkan material editor

Pilih slot pertama beri nama vraylightmtl1, ganti standar menjadi VrayLightMtl aplikasikan ke

siput induk ,naikan multiplier menjadi 3,pada none pilih bitmap gunakan doted.jpg. ubah tiling

menjadi 5

Page 31: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 31

Gunakan slot material selanjutnya, gunakan pada siput anak ubah multiplier menjadi 3 ganti

color sesuai keinginan anda.

Render

Pada material siput induk drag map doted.jpg ke arah opacity

Page 32: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 32

Render.

Aktifkan Emit light on back side

Render

Page 33: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 33

Keterangan:

1. Color: menentukan warna cahaya

2. Multiplier: menentukan intensitas cahaya

3. Map: untuk memunculkan tekture map

4. Opacity: untuk memunculkan efek opacity,jika anda mengunakan tektur yang sebagian warna

hitam maka warna hitam akan dianggap hilang

5. Emit light on back side: bagian dalam objek akan memancarkan cahaya jika anda

mengunakan map pada opasity

Page 34: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 34

9 VRayToon

Buka 3d max, atur render seting, kemudian anda tekan angka 8 pada keyboard untuk

memunculkan rollout environtment and effect,pada tab Environment bagian Atmosphere klik

Add,pilih VrayToon,

maka jika anda merender akan muncul garis pada tepi objek

Page 35: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 35

anda dapat merubah ketebalan dan warna

Pastikan VrayToon terpilih (berwarna kuning) agar parameter muncul, Ubah type line menjadi

World dengan nilai 1 cm,Opacity: 1,Normal threshold dan Overlap threshold :0.9

Page 36: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 36

Render.

Page 37: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 37

Contoh-contoh Material Advance

1.Parket

1.Tekan M pada keyboard ganti standard menjadi VrayMtl,

pada kotak diffuse pilih tiles

2.Pada material tiles, standard control pilih tipe preset “costum tiles”,

klik advanced controls, klik none pada texture, pilih bitmap cari material kayu yang telah saya

sediakan didalam CD ,

Page 38: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 38

3.Ubah niali blur menjadi 0.1. Klik go to parent untuk kembali ke material tile, aplikasikan

material ke objek lantai, aktifkan show map inviewport

4.Pada material tile Advance Control ubah nilai Horiz. Count : 10,Vert. Count : 40,Color

Variance : 0.1,Fade Variance :0.5,ganti Horizontal Gap :0.01 secara otomatis vertical gap

juga akan mengikuti,ganti Random shift menjadi 0.5

Page 39: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 39

klik go to parent untuk kembali ke VrayMtl

5. Ganti warna reflect menjadi putih,klik fresnel reflection,ubah nilai refl.glossiness :0.8

Pada rollout Map, drag Tiles pada diffuse ke Bump, pilih Instance

Kemudian render

Page 40: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 40

2.Air kolam

Page 41: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 41

1.Buatlah objek dari plane, gunakan VrayMtl, Pada reflection.ganti warna menjadi putih dengan

RGB: 200/200/200, aktifkan Fresnel reflection, ubah nilai refl. Glossiness menjadi 0.98.Pada

Refraction ganti warna menjadi putih, ganti nilai IOR menjadi 1.2

Ganti warna Fog color dengan RGB :225/250/255 ganti nilai Fog multiplier menjadi 0.01,

aktifkan Affect shadow.

Page 42: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 42

5.Pada map klik “None” pada bump pilih Noise, ubah nilai bump menjadi 5.

6. Pada setingan noise ganti X Tiling menjadi 0.3, ganti Noise type menjadi Fractal dan Noise

size 600

Page 43: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 43

3.Emas

Buka file 3D MAX

Gunakan VrayMtl. ganti warna diffuse RGB:80/65/30, ganti warna reflection RGB :150/120/40

Page 44: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 44

Ganti Reflect glossiness : 0.95, subdivs: 12

4.Krom

Ganti slot berikutnya

Gunakan VrayMtl., ganti warna reflection dengan RGB:200/200/200,ubah nilai refl. Glossiness

:0.95

5.Steinless steel

Ganti slot selanjutnya,pilih VrayMtl. Ganti warna diffuse dengan RGB :60/60/60, gunakan

texture Noise pada Reflect, ganti nilai refl. Glossiness: 0.9 subdivs: 16

Page 45: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 45

Pada setingan Noise ubah Tiling X :0.1 dan Y :10, ubah Blur 0.1 Size: 1

6.Karpet (VrayFur)

Vrayfur adalah salah satu tool tambahan setelah kita menginstal Vray yang berfungsi untuk

membuat bulu.

1.BUKA 3D MAX

2.Atur render seting, kemudian pilih objek Box01, klik Create > Geometry pilih Vray klik

Vrayfur maka muncul bulu pada Box01.

Page 46: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 46

3. ubah nilai length menjadi 5,thickness :0.15, gravity : -2,kemudian pada Variation ubah

semuanya menjadi : 0.5 ,pada Distribution per area ubah nilai menjadi 10

4. tekan H pada keyboard, pilih Box01 dan VrayFur01

Page 47: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 47

5. Munculkan Material editor, gunakan VrayMtl, pada diffuse gunakan bitmap karpet.jpg

aplikasikan ke objek Box01 dan VrayFur01

Render

Page 48: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 48

Keterangan :

1. Source object:objek yang akan ditumbuhi bulu

2. Length : panjang bulu

Page 49: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 49

3. Thickness : ukuran besar kecilnya bulu

4. Gravity : tingkat kekuatan gravitasi

5.Bend : untuk melenkungkan bulu

6 Knot :jumlah segment lengkung

7.Direction var : variasi lengkung

8. Length var :variasi panjang

9.Thickness var: variasi ukuran

10. Gravity var : variasi kekuatan gravitasi

11 Distribution per face : penempatan jumlah bulu berdasarkan penampang permukaan

12. Distribution per area :penempatan jumlah bulu berdasarkan penampang objek

13. Entire objek :penempatan bulu berdasarkan objek

14.. Selected face :penempatan bulu berdasarkan permukaan yang dipilih

15. Material ID: penempatan bulu berdasarkan permukaan dengan ID (penomoran)

7. Rumput (Displacement)

Buka file rumput yang ada dalam CD, atur render seting, buka Material editor gunakanVrayMtl

, pada diffuse klik kotak disamping kemudian pilih Bitmap cari file Grass.jpg.aplikasikan ke

objek box0l.

Page 50: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 50

Kemudian pada modifier list, gunakan VrayDisplaceMentmod.

Pada parameter VraydisplacementMod, pilih 2D mapping (landscape) , klik pada texmap pilih

bitmap cari file Grass displacement.jpg , ganti nilai Amount menjadi 7 (disesuaikan dengan

kebutuhan), pada 2d maping ganti Resolution menjadi 2000

Page 51: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 51

Jika pola rumput terlalu besar anda dapat menambahkan UVWmap pada modifier list , ubah nilai

Length dan Width 100

Page 52: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 52

Render

Page 53: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 53

8. Kaca dan Cermin

Buka file 3D MAX, atur render seting, buka material editor, bernama slot pertama “cermin“

aplikasikan ke box02, slot ke2 “kaca” aplikasikan ke box03, slot ke3 “kaca warna” ke box04,

slot ke4 “kaca buram” ke box05, slot 05 “kaca gelombang ke box06. ubah semua material

menjadi VrayMtl.

Cermin

Ubah warna Diffuse dan Reflect menjadi putih

Page 54: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 54

Kaca

Ubah warna reflact menjadi putih,aktifkan fresnel reflection.

Ganti warna refract menjadi putih,turunkan nilai IOR ,menjadi 1.5,aktifkan effect shadow ubah

niali fog color dengan RGB:145/205/185,turunkan niali fog color menjadi 0.2

Kaca warna

Sama dengan material kaca, tetapi fog color diganti warna yang lebih gelap

Biru Rgb :0/40/255

Page 55: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 55

Kaca buram

Sama dengan material kaca, tetapi nilai refl. Glossiness dan refraction glossiness diubah

menjadi 0.8

Kaca gelombang

Sama dengan material kaca, hanya pada bump menggunakan noise

Page 56: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 56

Gunakan texture noise pada bump.dengan setingan X tiling 0.5,gunakan tipe noise turbulence

dan size 1

Page 57: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 57

Tambahan:

Untuk hasil yang maksimal pada saat anda merender hasil akhir gunakan render seting dengan

kwalitas yang lebih bagus.

Anda telah berlatih membuat berbagai material, material yang telah anda buat dapat anda simpan

dengan format berektensi .mat yang bisa anda gunakan pada scene lain, caranya yaitu:

1. Munculkan material editor dengan menekan M,gunakan VrayMtl

2.beri nama material tersebut

3.klik get material

Pada Browse from anda dapat memilih

-Mtl library untuk mengambil dari koleksi material yang sudah anda simpan dalam format .mat

- Material editor untuk meyimpan seluruh materal yang berada di material editor

- Active slot untuk menyimpan material hanya pada slot material yang aktif

- Selected untuk menyimpan per material dari objek yang anda pilih

- Scene untuk menyimpan seluruh material yang anda gunakan pada scene

Pilih Scene atau Material editor untuk menyimpan, klik Save, beri nama sesuai keinginan anda

material yang anda simpan berada di C:\Program Files\Autodesk\3dsMax\matlibs

Page 58: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 58

Jika anda telah belajar menyimpan, sekarang anda mencoba menggunakan material yang telah

anda simpan pada scene lain.

1.buka scene baru buatlah objek

2.munculkan material editor ,pilih slot,klik get material

Page 59: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 59

3.pada browse from pilih Mtl library,

Klik Open cari material yang telah anda simpan tadi

4. pilih material yang anda inginkan,klik open untuk membuka material anda

Page 60: Tutorial Material

TUTORIAL MATERIAL

K a m p o e n g 3 D

Page 60

Agar anda dapat melihat material anda pilih view+icon untuk previewnya,untuk mengunakan

material, pilih salah satu material kemudian double klik.

Anda juga dapat menambahkan

material yang anda akan

simpan dengan mengklik Put

to Library

Anda dapat mendownload berbagai macam material V-ray di www.vray-material.de